Kebijaksanaan duniawi atau yang adiduniawi neh ? ;D
numpang nyimak yah om wang.. ;Dsilahkan cc :) saya juga lagi nunggu ada yang mau memberi pencerahan ke kita ;D
kan sudah jelas dengan jalan mulia berunsur delapan.
1. pengertian benar: untuk mampu mengerti dengan benar harus memahami hal tersebut dengan baik dengan di dukung pengetahuan sebagai landasan nya tanpa mempunyai pengetahuan yang mendalam bagaimana bisa mengerti atau memahami dengan benar? hingga kita dapat memikirkan hal tersebut dengan benar atau mencari jalan keluar nya dengan baik, bagaimana seharus nya tindakan kita yang paling terbaik yang dapat kita lakukan meski dengan segala keterbatasan yang kita miliki.
Paññāvuddhi Sutta, Aṅguttaranikāya: O, para bhikkhu, ada empat hal yang mengarah kepada perkembangan kebijaksanaan. Apa yang empat hal itu? Berasosiasi dengan para bijaksana, mendengarkan Dhamma, perhatian bijaksana dan mempraktikkan Dhamma.
Mettacittena,
silahkan cc :) saya juga lagi nunggu ada yang mau memberi pencerahan ke kita ;DBagaimana kalau dimulai dgn melirik-lirik spoiler nya gw ?....(footnote) gitu ?
Bagaimana kalau dimulai dgn melirik-lirik spoiler nya gw ?....(footnote) gitu ?
lihat yg dibawah ini (nagasena)
kalau aku bilang bijaksana adalah makan.kerja.tidur.dan buang.dgn cukup
seperti pernah lihat komentar seperti ini di sebelah :-?... gabung BS bro?apa itu?sy cuman gabung diforum DC.kita butuh makan.jadi perhatikan singal tbh yg memberikan reaksi lapar.kita bth makan perhatikan batin ketika memberi singal gelisah,kesepian,marah,senang,rasa ingin,dll.setiap saat lapar badan dan batin memberi singal kt bth makan... kebanyakan yg kt dengar si badan saja. kerja! kita harus mengerakan tubuh ini untuk memberi makan badan ini,kt mesti kerja untuk membersihkan batin ini.tinggal masing2 person sj memilih cara kerja yg benar dan sesuai. istirahat! tbh bth istirahat untuk melakukan pemulihan akan aktifitas yg dilakukan.begitu pun batin bth istirahat dgn perenungan dan evaluasi atas kerja membajak kekotoran batin. buang! tbh butuh membuang ampas kotoran,angin,air,tanah, kalau tdk bs kt bayangkan efeknya bg kesehatan tubuh kita.begitu pun dgn kekotoran batin ini perlu dibuang jgn disimpan kekotoran batin. sutta atau pun dhamma yg kt baca maupun dengar ada lah acuan/alat/sarana untuk kita berpraktek.maka kt kalau senang memperhatikan badan ini perhatikan juga pasangan setia kita sibatin.salah satu yg kt dapat adalah si bijak
sungguh sanggat bermanfaat semua nya buat saya , terima kasih atas pencerahannya _/\_Raja Milinda & Bhikku Nagasena"Bro wal,
kebijaksanaan tidak datang dengan sendirinya
kebijaksanaan membutuhkan proses yg lama dan berat
"pelaut yg hebat datang tidak datang dari laut tenang"
coba anda baca manggala sutta (indonesia)
lalu renungkan, dan DISKUSIKAN (dgn org bijak) tentu ini membuthkan simpanan karma baik yg besar
lalu coba praktikan.
dan kita lihat 5 tahun yang akan datang.
jangan lihat 1/2 minggu ya...Share sedikit menurutku arti kebijaksanaan,CMIIW
Kebijaksanaan berasal dari penerapan praktik Dhamma yang membantu kita mencapai tujuan, tetapi ia bukan tujuan itu sendiri.
Kebijaksanaan menurutku mungkin sama dengan berpandangan benar:
- memiliki pengertian benar mengenai bagaimana hukum alam bekerja, dengan menyadari tiga corak dasar kehidupan(anicca/ketidakkekalan,dukkha/penderitaan,anatta/tiada inti diri)
-Bagaimana penderitaan muncul dalam hidup kita, yaitu dari keinginan dan kemelekatan dan ketidaktahuan yang merupakan sumber keserakahan, kebencian dan kebodohan batin.
-membersihkan dirinya dari kekotoran batin seperti keserakahan, kebencian kebodohan, dan ketidak-tahuan yg memicunya dengan cara mempelajari dan mempraktikkan Dhamma, memahami sebab akibat, melepas keinginan yang membawa keserakahan dan kemelekatan
-Melakukan hal yang bermanfaat/tidak merugikan diri sendiri dan makhluk lain.
Semoga membantu kk
_/\_apa itu?sy cuman gabung diforum DC.kita butuh makan.jadi perhatikan singal tbh yg memberikan reaksi lapar.kita bth makan perhatikan batin ketika memberi singal gelisah,kesepian,marah,senang,rasa ingin,dll.setiap saat lapar badan dan batin memberi singal kt bth makan... kebanyakan yg kt dengar si badan saja. kerja! kita harus mengerakan tubuh ini untuk memberi makan badan ini,kt mesti kerja untuk membersihkan batin ini.tinggal masing2 person sj memilih cara kerja yg benar dan sesuai. istirahat! tbh bth istirahat untuk melakukan pemulihan akan aktifitas yg dilakukan.begitu pun batin bth istirahat dgn perenungan dan evaluasi atas kerja membajak kekotoran batin. buang! tbh butuh membuang ampas kotoran,angin,air,tanah, kalau tdk bs kt bayangkan efeknya bg kesehatan tubuh kita.begitu pun dgn kekotoran batin ini perlu dibuang jgn disimpan kekotoran batin. sutta atau pun dhamma yg kt baca maupun dengar ada lah acuan/alat/sarana untuk kita berpraktek.maka kt kalau senang memperhatikan badan ini perhatikan juga pasangan setia kita sibatin.salah satu yg kt dapat adalah si bijak
[at] all : lantas dalam hal apa saja kita harus bijaksana? mohon pencerahannya _/\_kalau aku bilang dalam hal makan,kerja,tidur dan buang. makan jika berlebihan asupan makanan pisik yg masuk tubuh akan terganggu.batin jika makan berlebihan juga akan terganggu contoh dengar dhamma para guru hebat.atau hapal sutta dgn hebat tapi praktek tdk ada.batin akan merasa sombong serba tau.atau meditasi dgn berlebihan kemampuan konsentrasi sebatas 2 jam.hatam terus berjam2 tapi masuk ke konsentrasi yg tdk benar/mengikuti sensasi2.atau alam2.merasa sakti.selanjutnya teruskan lah
-namun bagaimanakah kita agar bisa bijaksana?
-adakah sutta yang berhubungan dengan kebijaksanaan?
jika ingin menemukan jawaban pasti atas kebijaksanaan yg anda cari.lebih baik bertanya secara person dgn org yg tepat.
kebijaksanaan universal om rooney dalam arti adiduniawi dan duniawi , mohon sharenya :)
salah satu cara bijaksana adalah,menjalani hidup ini dengan santai,melepas beban2 berat,dengan itu kita bisa dengan tenang mengikuti arus hidup ini,tanpa perlu melawan lagi.Ingat,semakin lama beban dipegang,maka semakin terasa berat pula beban tersebut......
_/\_ _/\_ _/\_
bagaimana jika anak kita lapar dan tidak ada yang harus dimakan? apakah dengan santai dan melepas beban berat kita bisa tenang? apakah kita harus menyarankan anak kita untuk menahan rasa lapar? "jangan di lawan nak rasa laparnya , biarkan saja " :)
hehehehe.....bukan itu maksudnya melepas beban2 berat dan mengikuti arus hidup,misalnya,jika kita terpukul dengan kematian orang yang kita cintai,maka adalah suatu cara bijak dengan cara hadapi kenyataan alias mengikuti saja arus hidup,mati ya mati,gak bisa hidup lagi....beban berat yang perlu dilepas itu misalnya,stress karena banyak kerjaan di kantor,itu harus dilepas,saking stressnya memikirkan pekerjaan,kita tidak melihat ada satu titik cerah solusi masalah kantor tsb.
hidup senang,mati pun tenang (ajahn brahm)
;D ;D ;D _/\_
lho bukannya anda sendiri menyatakan seperti itu? "menjalani hidup ini dengan santai,melepas beban2 berat,dengan itu kita bisa dengan tenang mengikuti arus hidup ini,tanpa perlu melawan lagi"
menjalani hidup dengan santai mengikuti arus, kata itu universal janin, bisa berbagai pengertian, seperti jawaban anda diatas, "mati ya mati , gak hidup lagi" jadi boleh dong kalau orang tua kita mati ya biarkan saja, mau saya taro di gudang , di luar tanpa kubur tanpa di kremasi... biarkan saja.... ikuti arusssss.. mati kan ya mati... tidak salah kan :)
kalo dalam kasus orang tua mati,misalnya,kalo orang tua mati,kan biasa ada yang ampe merengek minta hidup kembali,nah itu berarti dia maksain kehendaknya buat ngelawan takdir yang memang seharusnya gitu,kalo soal kubur,ya pastilah dikubur.maksudnya Mati ya mati itu maksudnya,jangan minta lagi orang mati buat hidup,memang sudah seharusnya dia mengalami yang namanya mati.....gituu........ ;D ;D ;D
saya hanyalah umat awam wahai upasaka :) kata itu berjuta makna , bacalah kembali apa yang anda posting, coba lah mengerti dari berbagai sisi :)
Ini resep pribadi untuk melatih kebijaksanaan menurut versi saya :
"Dalam bertindak, berbicara dan berpikir, janganlah menimbulkan penderitaan dan penyesalan bagi diri sendiri, orang lain dan lingkungan sekitar."
Bagaimana tindakan bijaksana seorang dokter kandungan yang dihadapkan pada keputusan dilematis untuk menyelamatkan* salah satu di antara seorang ibu atau bayinya?
Menurut saya yang begini keputusannya bukan di tangan dokter tapi pada keluarga sang ibu.
Kalo bisa sih, selamatkan dua-duanya sang ibu dan bayi hahahaha.
Kalau harus memilih salah satu? ;D Bagaimana keputusan yang bijaksana itu?
kalo menurut saya sih tidak ada keputusan yang bijaksana yg sifatnya win-win solution dari kasus diatas, tetap ada karma baik dan buruk yang terjadi, apapun pilihannya.
Ibuuuu....krn anak bs dibuat lg hahaha..... :P
Ada benarnya juga. ;D
mari kita berandai-andai yah,
Bagaimana jika sang buddha, arahat, anagami, sakadagami dan sotapanna ditempatkan pada posisi sang dokter, kira2 apa tindakan mereka yah?
Kalau harus memilih salah satu? ;D Bagaimana keputusan yang bijaksana itu?
:)) Ga usa buat jg gpp....spt film UP, ampe tua berdua romantisnya :P
dengan melaksanakan Dhamma Sang Bhagava.
Bersikap baik dimanapun ia berada.
Berpegang kuat pada Sila.
Takut dan Malu berbuat jahat.
Menghancurkan kilesha,mengalahkan Mara dalam dirinya sendiri
Adalah salah satu jalan pengantar menuju kebijaksanaan.....
_/\_ _/\_ _/\_ _/\_
Mereka adalah para bhikkhu, dan mereka tidak mengurusi urusan duniawi seperti ini. Seumpamanya mereka diminta nasihat oleh dokter atau keluarga si ibu, mereka juga tidak akan mungkin menjawab secara eksplisit: "selamatkan ibunya!" atau "selamatkan bayinya!".
Nanti kalau sudah tua, siapa yang merawat dong? ;D
Nanti kalau sudah tua, siapa yang merawat dong? ;D
mari kita berandai-andai yah,Tanya dulu suaminya mo selamatin siapa, tentu kalo 2-2nya mgkn diselamatkan, kecuali salah satunya uda kecil harapan hidupnya.....
Bagaimana jika sang buddha, arahat, anagami, sakadagami dan sotapanna ditempatkan pada posisi sang dokter, kira2 apa tindakan mereka yah?
itu sebuah dilema bro, pernah saya ngobrol sama istri soal ini, istri saya bilang "jika nanti harus disuruh memilih antara menyelamatkan saya atau anak saya (bayi yang di kandung) tolong pilih anak saya, biar dia mengerti ,memahami dan merasakan hidup ini. kalau saya sudah cukup puas menikmati " , tetapi laki2 cenderung berpikir berbeda seperti saya waktu itu lebih memilih istri karena masih berpikiran kalau anak kan bisa bikin lagi (masih ego sekali ini saya ) ;D
Jadi maksudnya ada situasi tertentu di dunia ini, dimana orang bijaksana pun tidak mampu berbuat bijaksana? ;D
Kadang wanita itu tidak sama antara di mulut dan di hati. Di mulut dia berkata seperti itu, namun di lubuk hati dia sebenarnya ingin menguji apakah pria itu rela mengorbankan dirinya demi hal lain (dalam kasus ini adalah anak). Mungkin tidak semua wanita berpikiran seperti itu, namun itu hasil suara mayoritas yang saya dapatkan dari survei ke ratusan wanita yang saya kenal secara ekslusif.ada benarnya bro sangat jarang wanita yang benar2 bersahaja , beberapa bulan kemarin saya jadi berpikir kadang wanita lebih bijaksana daripada kita yang laki2 :-?
perhatikanlah kesalahan orang lain ;D
[at] upasaka,
tinggal di panti jompo aja .... hehehe
Mungkin untuk buddha dan arahat tidak, tapi ada kemungkinan umat awam yang mencapai sotapanna, sakadagami dan anagami yang berprofesi sebagai dokter.
Mungkin kalo dihadapkan pada kasus demikian mereka akan berpikir, lebih baik tidak menjadi dokter.
Mungkin lagi ini satu2nya keputusan yang bijaksana bagi sang dokter . . . . . (bukan bagi keluarga pasien kali yah)
[master]tinggal biarkan saja.... ikuti arusssss.[/master]
bawa fun aja bro... ^-^
anak asuh mgkn? hehe....
Yup, memang dilema. Dan ada 500-1.000 kasus partial-birth abortion yang selalu terjadi di Amerika Serikat dan Kanada setiap tahunnya. Ini berarti bahwa rata-rata ada 2 kasus per hari dimana ibu dan bayi dipertaruhkan nyawanya saat dalam proses kelahiran di AS dan Kanada; dan dokter harus menyelamatkan salah satu di antara keduanya.Kamis, 23 Juni 2011 | 03:30 WIB
Kalau setahu saya, Para Ariya memang tidak akan menjawab eksplisit seperti di postingan saya sebelumnya. Jadi itu bukan model jawaban bhikkhu, namun itu adalah model jawaban Para Ariya.
anak asuh mgkn? hehe....kebanyakan laki2 akan memilih istri dd, karena seperti yang dd bilang , anak bisa bikin lagi , tetapi kadang wanita akan menyingkirkan egonya dan lebih memilih anaknya untuk di selamatkan
Tanya dulu suaminya mo selamatin siapa, tentu kalo 2-2nya mgkn diselamatkan, kecuali salah satunya uda kecil harapan hidupnya.....
Kamis, 23 Juni 2011 | 03:30 WIB
INILAH.COM, Sacramento – Seorang ibu di California, AS, ditangkap setelah luka-luka di bayinya yang tewas, diduga berasal dari oven microwave. Polisi masih menyelidiki insiden ini.
Ka Yang (29) ditahan tanpa jaminan di Sacramento County Jail, California. Ia ditangkap Selasa (21/6) kemarin, tiga bulan setelah bayi perempuannya yang berusia enam pekan tewas di rumah.
Penyelidik menemukan, luka-luka yang diderita bayi itu tampak seperti luka bakar akibat dimasukkan di dalam oven microwave.
“Bayi itu menderita luka yang disebabkan oleh gelombang panas ekstensif,” ujar opsir Laura Peck. Penyelidik telah membandingkan luka itu dengan kasus dan luka serupa yang pernah terjadi.
Peck menyatakan, hingga saat ini polisi masih belum menemukan motif dari sang ibu dan masih mengadakan penyelidikan. Tak ada pengacara yang terdaftar untuk Yang.
Kamis, 23 Juni 2011 | 03:30 WIB
INILAH.COM, Sacramento – Seorang ibu di California, AS, ditangkap setelah luka-luka di bayinya yang tewas, diduga berasal dari oven microwave. Polisi masih menyelidiki insiden ini.
Ka Yang (29) ditahan tanpa jaminan di Sacramento County Jail, California. Ia ditangkap Selasa (21/6) kemarin, tiga bulan setelah bayi perempuannya yang berusia enam pekan tewas di rumah.
Penyelidik menemukan, luka-luka yang diderita bayi itu tampak seperti luka bakar akibat dimasukkan di dalam oven microwave.
“Bayi itu menderita luka yang disebabkan oleh gelombang panas ekstensif,” ujar opsir Laura Peck. Penyelidik telah membandingkan luka itu dengan kasus dan luka serupa yang pernah terjadi.
Peck menyatakan, hingga saat ini polisi masih belum menemukan motif dari sang ibu dan masih mengadakan penyelidikan. Tak ada pengacara yang terdaftar untuk Yang.
ini saya setuju bro, kadang kita diberi pilihan yang benar2 sulit untuk dipilih benar2 menjadi sebuah dilema , dan sangat sulit untuk menjadi bijaksana , ada benar nya juga kalau kita bukanlah yang sempurna .
jadi mikir... bagaimana cara mengatasi masalah yang terjadi jika dihadapkan dengan persoalan yang seperti itu lagi , saat itu saja sampai bingung , untungnya keduanya selamat #-o
ada benarnya bro sangat jarang wanita yang benar2 bersahaja , beberapa bulan kemarin saya jadi berpikir kadang wanita lebih bijaksana daripada kita yang laki2 :-?
Dalam kasus di atas, para ariya akan melepaskan profesi dokter sehingga tidak terjebak dalam dilema semacam ini.
Tidak usah khawatir. Kita mengambil keputusan A, tetap ada orang yang akan mencela kita. Ambil keputusan B, juga akan ada yang mencela kita. Tidak ambil keduanya atau ambil dua-duanya (seumpama bisa) juga bisa dicela orang lain. Intinya, kita tidak perlu takut mengambil keputusan meskipun ada orang / pihak lain yang dirugikan; dengan catatan keputusan itu adalah keputusan yang paling minim resiko dan yang paling punya prospek besar. ;)setubuh deh kalau begitu ^-^ kadang yang kita pandang baik belum tentu baik , begitu juga sebaliknya . segala tindakan kita yang menilai orang lain sedang kita hanya menerima hasilnya (nilai)
Wanita memang begitu kok. ;D Jika suatu ketika wanita berkata: "Ceraikan saja aku!", itu artinya dia sedang menguji apakah kita sebagai pria memang rela meninggalkannya atau tidak. Mau bukti? Buka spoiler berikut...[/spoiler]
Hubungannya? ::)bro ryu ingin menunjukan sisi negatif seorang ibu bro, tidak selalu rela berkorban terhadap anaknya , kadang banyak yang tega membunuh anak kandungnya sendiri, dalam hal ini saya menilai bro ryu mengajak kita menilai secara bijaksana juga :)
setubuh deh kalau begitu ^-^ kadang yang kita pandang baik belum tentu baik , begitu juga sebaliknya . segala tindakan kita yang menilai orang lain sedang kita hanya menerima hasilnya (nilai)
memang wanita sulit dipahami dan dimengerti bro ;D
bro ryu ingin menunjukan sisi negatif seorang ibu bro, tidak selalu rela berkorban terhadap anaknya , kadang banyak yang tega membunuh anak kandungnya sendiri, dalam hal ini saya menilai bro ryu mengajak kita menilai secara bijaksana juga :)
Banyak alasan kenapa sedih dan menangis, salah satu-nya karena menangisi kebodohan diri karena percaya pada kata-kata suami.
[spoiler]Buktinya kalau benar wanita itu diceraikan, pasti wanita itu sedih dan menangis. Kalau cerai adalah request-nya, kenapa harus sedih kalau request-nya dikabulkan? :P
Banyak alasan kenapa sedih dan menangis, salah satu-nya karena menangisi kebodohan diri karena percaya pada kata-kata suami.
Jika wanita menangis karena permintaannya, berarti permintaan yang diajukan bukan pilihan yang menyenangkan.
Misalnya:dari pada setiap hari harus melihat hal yang menyakitkan terus menerus.
Tapi jika dia bahagia karena permintaannya berarti permintaan yang diajukan karena pilihan yang menyenangkan. Misalnya sudah menunggu pengganti yang akan menikahinya.
Benar. Tapi dengan pandangan ini, jangan sampai jadi mati rasa alias masa bodoh dengan kritik orang lain loh. ^-^
Ah, tidak juga. Bagi saya, wanita tidak terlalu sulit untuk dimengerti kok. ;D
Itu namanya oknum. ;D Di kelompok manapun, selalu ada yang namanya "oknum".
Banyak alasan kenapa sedih dan menangis, salah satu-nya karena menangisi kebodohan diri karena percaya pada kata-kata suami.kadang kala menangisnya karena dia masih menyukai si suami ya sis, tetapi terpaksa harus dia tinggalkan misal akibat kesalahan2 suaminya (penjudi,pemabuk dll)
Jika wanita menangis karena permintaannya, berarti permintaan yang diajukan bukan pilihan yang menyenangkan.
Misalnya:dari pada setiap hari harus melihat hal yang menyakitkan terus menerus.
Tapi jika dia bahagia karena permintaannya berarti permintaan yang diajukan karena pilihan yang menyenangkan. Misalnya sudah menunggu pengganti yang akan menikahinya.
Intinya: "Wanita akan merasa senang bila diceraikan (dalam kasus tertentu, misalnya karena suami tidak baik), namun di satu sisi wanita juga akan merasa sedih karena harus mengalami tragedi seperti ini".Mungkin juga, tapi umumnya yang saya lihat menangis karena kenangan. OOT bos!!
takut dan malu berbuat jahat, hmmm... jadi seharunya kalau berbuat jahat jangan takut dan jangan malu malu ya :-?
tidak akan mati rasa bro, bukankah dengan berbagai pandangan justru kita dapat menambah pengetahuan kita , sehingga kita bisa mengambil keputusan yang minim resikonya :)
Mungkin juga, tapi umumnya yang saya lihat menangis karena kenangan. OOT bos!!
Tidak apa-apa. Saya Moderatornya kok. LOL.=)) =))
Rasa takut dan malu berbuat jahat disebut Hiri (malu) dan Ottapa(takut),Keduanya dapat melindungi kita dari berbuat jahat.
Sang Buddha berkata "hiri dan Ottapa dapat melindungi dunia"
yang dimaksud dunia adalah diri kita sendiri..... ;D ;D ;D
Yah, kalau memang bisa seperti itu bagus! Menampung banyak pendapat (yang pro maupun yang kontra) sebagai tinjauan sebelum mengambil keputusan.pendapat yang berbeda2 pun ada negatifnya bro, kadang bisa membuat kita bimbang dalam suatu keputusan yang dapat mempengaruhi kebijakan kita
Tidak ada yang bisa saya katakan, semuanya sudah diungkapkan oleh bro upasaka.
[at] sriyeklina : bagaimana agar kita menjadi bijaksana , mohon sharenya _/\_
LOL. Jadi maksudnya kalau seorang dokter kandungan itu memang bijaksana, maka ketika ia mendapat kasus seperti ini, dokter kandungan itu akan melepas sarung tangan dan baju operasinya; kemudian mencukur rambut dan memakai jubah kuning? :))
Gini loh dasar pemikiran saya begini. Bagi seorang yang mencapai tahap kesucian misalnya sotapanna saja pasti mempunyai prinsip demikian "Dari pada saya harus melakukan pelanggaran sila (membunuh), saya lebih rela kehilangan nyawa dibunuh."
Nyawa aja udah rela dilepaskan, apalagi cuman melepaskan profesi dokter.
Nah kalo bagi umat awam yg berprofesi dokter yah harus tahu konsekuensinya, ada karma baik dan buruk yang diperbuat pada kasus diatas.
Mungkin saja seorang dokter begitu mencapai sotapanna akan langsung berhenti berprofesi sebagai dokter agar tidak terjebak dalam dilema seperti itu. . . . . . ini hanya opini saya pribadi saja.
Kalau gak ada dokter siapa yang mau selamatin dunk? jangan2 2-2nya gak tertolong karena gak ada dokter hehe....Kalo menurutku dokter yg memang benar2 ahli itu bagus banget, karena sering menyelamatkan nyawa orang.... Karena itu menurutku dokter itu profesi yang bagus kalo niatnya memang untuk menolong orang hehe....Misalnya dokter bedah jantung.
Tidak ada pernikahan/berhubungan intim maka tidak akan terjadi kehamilan. Jika tidak terjadi kehamilan maka tidak diperlukan dokter kandungan. Tidak adanya dokter kandungan maka tidak akan menimbulkan dilema yang seperti ini.
Saya terlahir dengan cara yang sama saat manusia pertama dilahirkan :P:hammer:
:hammer:Cuma becanda kok om. Saya kan masih punya ibu dan ayah saya dirumah. :>-
kalo menurut saya sih tidak ada keputusan yang bijaksana yg sifatnya win-win solution dari kasus diatas, tetap ada karma baik dan buruk yang terjadi, apapun pilihannya.
Gini loh dasar pemikiran saya begini. Bagi seorang yang mencapai tahap kesucian misalnya sotapanna saja pasti mempunyai prinsip demikian "Dari pada saya harus melakukan pelanggaran sila (membunuh), saya lebih rela kehilangan nyawa dibunuh."
Nyawa aja udah rela dilepaskan, apalagi cuman melepaskan profesi dokter.
Nah kalo bagi umat awam yg berprofesi dokter yah harus tahu konsekuensinya, ada karma baik dan buruk yang diperbuat pada kasus diatas.
Mungkin saja seorang dokter begitu mencapai sotapanna akan langsung berhenti berprofesi sebagai dokter agar tidak terjebak dalam dilema seperti itu. . . . . . ini hanya opini saya pribadi saja.
Tidak ada pernikahan/berhubungan intim maka tidak akan terjadi kehamilan. Jika tidak terjadi kehamilan maka tidak diperlukan dokter kandungan. Tidak adanya dokter kandungan maka tidak akan menimbulkan dilema yang seperti ini.
Tidak ada pernikahan / berhubungan intim, maka tidak diperlukan pendidikan kedokteran bagian spesialis kandungan. Apa begitu??? ;D
Tidak ada pernikahan / berhubungan intim, maka tidak diperlukan pendidikan kedokteran bagian spesialis kandungan. Apa begitu??? ;DSaya sendiri pusing atas pernyataan saya sendiri. :hammer:
Saya sendiri pusing atas pernyataan saya sendiri. :hammer:
Saya rasa dokter kandungan tidak hanya urusin orang hamil... masih banyak penyakit kandungan lainnya seperti myom, kista, kanker rahim, kelainan-kelainan lainya...
Kadang ada dokter kandungan yang tidak mau handle masalah kehamilan loh............
baik tentang bagaimana agar kita menjadi bijaksana sudah banyak pandangan yang masuk dan sangat bermanfaat untuk kita, lalu tentu bukan hanya ini saja yang kita butuhkan, untuk selanjutnya saya ingin menanyakan "harus mulai dari mana kita melakukan kebijaksanaan" , terima kasih _/\_
Tidak ada pernikahan/berhubungan intim maka tidak akan terjadi kehamilan. Jika tidak terjadi kehamilan maka tidak diperlukan dokter kandungan. Tidak adanya dokter kandungan maka tidak akan menimbulkan dilema yang seperti ini.kehamilan bisa terjadi tanpa hubungan intim koq.. seperti bayi tabung ;D
Harus dimulai dari tekad dulu. Sebab jika belum terlatih menjadi bijaksana, suatu saat adakalanya diri kita ingin menjadi orang yang seenaknya dan merasa sebebas-bebasnya. ^-^ada beberapa hal yang perlu ditambahkan juga Sdr. Upasaka, bukan hanya perihal leadership tidak kuat seseorang menjadi cengengesan.. Namun juga kurang wawasan. Seorang pemimpin akan kurang berwibawa jika tidak disertai dengan "isi" kepala yang berkualitas.
ada beberapa hal yang perlu ditambahkan juga Sdr. Upasaka, bukan hanya perihal leadership tidak kuat seseorang menjadi cengengesan.. Namun juga kurang wawasan. Seorang pemimpin akan kurang berwibawa jika tidak disertai dengan "isi" kepala yang berkualitas.
Benar. Maksud saya, dibutuhkan tekad kuat sebagai fondasi awal untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Persoalannya, banyak orang yang menyerah di tengah jalan; sebab menjadi pribadi lain terasa sangat memberatkan, dan kadang mereka sudah terlanjur nyaman dengan menjadi pribadi yang tidak berkualitas.menurut Sdr. Upasaka, dari mana tekad itu berasal ?
menurut Sdr. Upasaka, dari mana tekad itu berasal ?
Benar. Maksud saya, dibutuhkan tekad kuat sebagai fondasi awal untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Persoalannya, banyak orang yang menyerah di tengah jalan; sebab menjadi pribadi lain terasa sangat memberatkan, dan kadang mereka sudah terlanjur nyaman dengan menjadi pribadi yang tidak berkualitas.
menurut Sdr. Upasaka, dari mana tekad itu berasal ?
Tekad itu harus dilatih.... tekad itu adalah didalam diri kita.....bagaimana cara melatih tekad tersebut ?
Pribadi yang berkualitas itu standarisasinya seperti apa ? ;Dbikin-bikin diri yang dimaksud apa ya ?
Apakah bertransformasi menjadi "seseorang yang lain" sama dengan "bikin-bikin diri" ? :-?
Pribadi yang berkualitas itu standarisasinya seperti apa ? ;D
Apakah bertransformasi menjadi "seseorang yang lain" sama dengan "bikin-bikin diri" ? :-?
bagaimana cara melatih tekad tersebut ?bikin-bikin diri yang dimaksud apa ya ?msg360752#msg360752 date=1308895381]
Tekad berasal dari kesadaran dalam diri.karena sudah menyinggung soal kesadaran / consciousness, mohon Sdr. Upasaka berkenan menguraikan..
Menurut standar saya, pribadi berkualitas adalah menjadi orang hebat yang punya banyak keunggulan dibanding orang rata-rata.
Apa yang dimaksud dengan "bikin-bikin diri" itu? ;D
Bikin-bikin diri itu maksudnya seperti menjadi pribadi lain tapi kondisinya tidak tetap. Misal, ada seseorang yang menyukai seorang wanita. Dia adalah seorang pribadi yang berhati-hati dalam bicara ketika sedang hang out bersama teman-teman. Namun, ketika sedang ada wanita yang ditaksir, dia dengan cepat berubah menjadi seroang yang sangat funny, bahkan bisa menjadikan dirinya sebagai ornamen humor.
Seorang teman saya jika melihat hal seperti itu akan berceletuk "Huh, dasar sok bikin-bikin diri" hahahaa...
Bagaimana ya sikap yang seharusnya ? Apakah hal seperti itu memalukan ? :-?
karena sudah menyinggung soal kesadaran / consciousness, mohon Sdr. Upasaka berkenan menguraikan..
1. bagaimana cara melatih kesadaran dalam diri untuk memperkuat tekad ?
2. dan apakah hanya cukup melihat tekad dari sisi consciousness ? bagaimana peranan unconsciousness dalam tekad ?
bagaimana cara instalasi sub- Consciuos ?
- Ada banyak metode. Metode pertama adalah dengan menanamkan sugesti baru. Metode kedua adalah dengan melakukan metode repetisi*. Metode ketiga biasanya bagi yang sudah ahli memanipulasi diri sendiri; yaitu dengan cara langsung berubah seketika saat bertekad. Metode ketiga ini erat kaitannya dengan "keterampilan akting". Biasanya orang yang punya bakat akting (aktor / aktris), sebenarnya punya potensi untuk memaksimalkan diri dengan metode ketiga ini.
- Perlu install di Sub-Consciuos Mind juga. Tidak ada peranan Unconsciuos Mind dalam tekad, sebab Unconsciuos Mind adalah keadaan mental saat tertidur.
[at] om upa, bukankah dengan keingintahuan kita akan cara2 untuk menjadi bijaksana adalah suatu tekad? lantas harus berawal dari mana kita melaksanakannya ?
jika tekad sudah terpenuhi, apa point ke dua dan selanjutnya ?
mohon arusnya ya om biar mengalir :D
bagaimana cara instalasi sub- Consciuos ?
jadi mikir saya ,,,...ini bro upa apa bukan ya..semua jawaban di lalap abis :-?
Menurut saya, sikap itu adalah sikap yang muncul karena depresi yang berlebihan saat menghadapi situasi yang di luar batas kemampuan sosialisasi, sehingga seseorang beradaptasi dengan menjadi orang lain secara tidak natural. Sikap yang seharusnya adalah membangun kualitas diri yang mampu menghadapi berbagai macam situasi dan kondisi sosial. Jadi apapun situasi dan kondisi yang terjadi, kita tetap menjadi diri kita yang hebat tanpa perlu "jaim".
Keingintahuan untuk menjadi bijaksana hanyalah sekadar keingintahuan. Sedangkan tekad adalah komitmen untuk menjadi / mencapai sesuatu. Biasanya orang setelah memiliki semua pengetahuan yang diinginkan, maka tekad itu sulit muncul. Pada masa awal sebelum memiliki pengetahuan, tekad mungkin sudah ada dan bisa dipicu. Namun kebanyakan tekad itu tiba-tiba menghilang atau mudah redup ketika kita sudah memiliki banyak pengetahuan. ;D
Setelah tekad, tahap berikutnya adalah mulai membiasakan diri dengan fokus tekad tersebut (http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=20662.msg360765#msg360765).
Hmmm, susah juga ya dobrak tembok :|
kalau tekad sudah bulat, bagaimana dengan masalah technical ? ;D
jika kita sudah memiliki tekad dan harus membiasakan diri dengan fokus tekad tersebut dalam artian kita harus komitmen lantas apa yang harus kita lakukan agar kita terus fokus sehingga tekad tersebut tidak redup bahkan hilang
Kita harus pintar-pintar memanipulasi pikiran kita sendiri. ;Dexample please ^-^
example please ^-^
Masalah teknis adalah masalah praktik. Tinggal bagaimana kamu mengusahakannya supaya sesuai dengan program. Biasanya saya menyarankan teknik kalibrasi kepada klien, yaitu:
- saya akan menjelaskan satu karakter standar yang idealis
- saya akan menginstruksikan klien untuk memakai karakter itu sebagai idol atau contoh model yang harus ditiru!
- klien akan dituntut untuk bersikap layaknya seperti idol tersebut selama beberapa saat (biasanya 1 bulan)
- setelah terbiasa menjadi "orang lain", klien harus melakukan kalibrasi*
- setelah proses kalibrasi selesai (waktu sangat variatif), maka akan terbentuk dasar karakter baru yang pas untuk klien tersebut
[/spoiler]
Apakah karakter yang perlu ditonjolkan oleh tiap-tiap orang itu berbeda ? Misalnya dinilai dari postur atau yang lain gitu ?
Karakter yang perlu ditonjolkan itu maksudnya karakter yang sedang difokuskan klien.
Misalnya seorang klien sedang fokus mengimprovisasi caranya bercanda dengan teman-teman, maka hal ini yang perlu dikalibrasi lebih lanjut. Setelah itu masuk ke hal lainnya misalnya postur saat berdiri dan berjalan; maka hal ini yang perlu dikalibrasi lebih lanjut juga.
Secara tidak langsung mirip pendidikan miss universe/miss world yak ;D
Mengubah emosi sedih menjadi senang (http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=20516.0). ;Dini lah hal tersulit bro, tidak mudah memanipulasi rasa sedih menjadi senang , atau sebaliknya , kalau menurut saya malah akan menjadi fokus jika kita dalam kondisi memanipulasi perasaan bahkan cenderung mempengaruhi kebijaksanaan kita.
ini lah hal tersulit bro, tidak mudah memanipulasi rasa sedih menjadi senang , atau sebaliknya , kalau menurut saya malah akan menjadi fokus jika kita dalam kondisi memanipulasi perasaan bahkan cenderung mempengaruhi kebijaksanaan kita.
apalagi dalam menyikapi kebijaksanaan pikiran cenderung harus tenang , rileks , santai. ikut arus lah bro istilah masternya ;D
ini lah hal tersulit bro, tidak mudah memanipulasi rasa sedih menjadi senang , atau sebaliknya , kalau menurut saya malah akan menjadi fokus jika kita dalam kondisi memanipulasi perasaan bahkan cenderung mempengaruhi kebijaksanaan kita.Memanipulasi bisa dianggap mengalihkan pikiran, membagi pikiran. Salah satu kegunaannya: disaat seseorang sedang merasakan sedih atau marah, akan sulit baginya untuk berpikir jernih dalam menyelesaikan sesuatu.
apalagi dalam menyikapi kebijaksanaan pikiran cenderung harus tenang , rileks , santai. ikut arus lah bro istilah masternya ;D
hmm, jadi justru hal tersebut sangat membantu agar kita yang gelisah atau sedang emosi justru menjadi tenang .. ?
perlu di coba ini ;D terima kasih sis , mbah engkong bin buyut upasaka _/\_
Benar sekali! ;) Manusia pada umumnya memiliki sifat manipulatif, makanya manusia bisa mengalami efek placebo. Setelah kita menyadari bahwa kita memiliki sifat dasar manipulatif, mengapa kita tidak memanfaatkannya untuk hal yang bermanfaat? :D
Benar sekali! ;) Manusia pada umumnya memiliki sifat manipulatif, makanya manusia bisa mengalami efek placebo. Setelah kita menyadari bahwa kita memiliki sifat dasar manipulatif, mengapa kita tidak memanfaatkannya untuk hal yang bermanfaat? :D
benar bro, sangat setubuh sekali ;D
bagaimana caranya membangunkan sifat dasar manipulatif tersebut bro :D
s7....... :D pikiran mengendalikan segalanya.......kalo dalam ilmiah,,,,,otak yang mengendalikan tubuh.... ;D ;D ;D
Dengan membiasakan memanipulasi pikiran kapanpun bila diperlukan. :DContohnya?
Contohnya?
Contohnya?
Misalnya dengan membohongi diri sendiri bahwa seolah ada seorang sahabat dari luar kota yang datang secara mengejutkan untuk mengusir rasa kantuk.
bisa berefek negatif ni bro, kalau membiasakan seperti ini bisa kaget lama2 jantungan ;D
jadi lebih sering berhayal dari pada realistis , kalau yang bisa mengendalikan tidak masalah, kalau yang tidak berabe ^-^
Shock theraphy seperti contoh saya sebelumnya adalah satu dari sekian banyak trik memanipulasi diri. Masih ada trik lainnya seperti happy theraphy, sad theraphy, fear theraphy, shy theraphy, angry theraphy, disgust theraphy, dsb. Jangan hanya mengandalkan satu tips, nanti efeknya lama-lama malah bisa kebal. ;D
Shock theraphy seperti contoh saya sebelumnya adalah satu dari sekian banyak trik memanipulasi diri. Masih ada trik lainnya seperti happy theraphy, sad theraphy, fear theraphy, shy theraphy, angry theraphy, disgust theraphy, dsb. Jangan hanya mengandalkan satu tips, nanti efeknya lama-lama malah bisa kebal. ;D
hmmm.... sama dengan sugesti , menanamkan sugesti terhadap otak kita melalui tindakan , begitu ya bro
Kalau untuk kantuk, yang paling ampuh menurut pengalaman saya itu pertama biarkan diri kita tertidur dulu 5 min lah ;D, lalu teman kita akan membangunkan setelah lewat 5 min (sebelumnya minta bantuan dulu). Pada waktu membangunkan, bisa memakai efek shock seperti "Bangun bro, ada pak M mau lewat !". Hahaha... Itu shock theraphy bukan yah ? :-?
Kalo sering mendengarkan lagu mellow atau romantis, apakah bisa membuat mental block ?
[janindra] ingat sugesti pikiran bisa menuntun kita ke perbuatan baik,tetapi juga bisa menuntun kita ke hal2 negatif [/janindra]
hehehehe....bcanda... ;D ;D ;D ;D ;D ;D
Bagaimana jika kamu merasa kantuk di tempat yang tidak mengizinkan kamu untuk tertidur? Misalnya di Ruang Rapat DPR?! ^-^
Yup, itu termasuk shock theraphy.
Tidak masalah, asalkan kamu setiap hari selalu menanamkan sugesti positif yang bisa menetralisir efek melankolis yang ditimbulkan dari mendengar lagu-lagu mellow.
Bagaimana jika kamu merasa kantuk di tempat yang tidak mengizinkan kamu untuk tertidur? Misalnya di Ruang Rapat DPR?! ^-^Temanku bilang kalo sering dengar lagu mellow bisa jadi ikut mellow... jadi dia gak suka dengar lagu mellow.... Menurutku juga salah sih, ga ad hubnya kan?
Yup, itu termasuk shock theraphy.
Tidak masalah, asalkan kamu setiap hari selalu menanamkan sugesti positif yang bisa menetralisir efek melankolis yang ditimbulkan dari mendengar lagu-lagu mellow.
Temanku bilang kalo sering dengar lagu mellow bisa jadi ikut mellow... jadi dia gak suka dengar lagu mellow.... Menurutku juga salah sih, ga ad hubnya kan?
Sugesti positif spt apa kk?
Anggota DPR boleh tidur :)) :P
Sugesti positif ya, Hmmm...
Temanku bilang kalo sering dengar lagu mellow bisa jadi ikut mellow... jadi dia gak suka dengar lagu mellow.... Menurutku juga salah sih, ga ad hubnya kan?
Sugesti positif spt apa kk?
Bagaimana jika kamu merasa kantuk di tempat yang tidak mengizinkan kamu untuk tertidur? Misalnya di Ruang Rapat DPR?! ^-^
Yup, itu termasuk shock theraphy.
Tidak masalah, asalkan kamu setiap hari selalu menanamkan sugesti positif yang bisa menetralisir efek melankolis yang ditimbulkan dari mendengar lagu-lagu mellow.
Anggota DPR boleh tidur :)) :P
Jangan salah, anggota DPR tetap tidak boleh tidur dalam rapat.
Ada hubungannya. Model-model lagu yang sering didengar bisa masuk ke sistem SM dan menjadi sugesti baru yang ditangkap. Ini juga yang menjadi dasar dari konsep Brainwave (http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=20530.msg357984#msg357984).lantas jika kita sudah menguasai stimulasi pikiran , bagaimana menerapkan dalam tindakan kebijaksanaan kita?
Misalnya dengan memakai sugesti "...telapak kaki, betis, paha saya saat ini berat dan terasa sangat rileks..." dalam sesi self-hypnosis.
lantas jika kita sudah menguasai stimulasi pikiran , bagaimana menerapkan dalam tindakan kebijaksanaan kita?
kalau ruang rapat DPR orang masih bisa tidur bro, walau 5 menit , tetapi menurut saya tidak dapat diterapkan pada supir atau pada saat kita mengemudi , tidak mungkin bisa kita tertidur walau 5 menit kecuali berhenti dulu (tapi malah kebanyakan bukan 5 menit...langsung tidur 5jam ;D)
mendingan tidur daripada nonton film [sensor][/sensor] ya gak? hehehehehe =)) =))
sori ya kalo ada kata2 mengejek n melecehkan.... ;D ;D ;D
lantas jika kita sudah menguasai stimulasi pikiran , bagaimana menerapkan dalam tindakan kebijaksanaan kita?
Paling tidak kita akan menjadi orang dengan emosi yang cukup stabil. Setelah memiliki emosi yang cukup stabil, kita tidak mudah terhanyut dalam hal-hal negatif karena dorongan nafsu semata, bukan? :D
yah benar bro, setidaknya contoh yang pernah kita bahas waktu itu :D , inget arus bro :))
btw jka emosi cukup stabil tidak berarti kita tidak mudah terhanyut hal negatif kan bro, untuk tidak terhanyut itu hanya beberapa persen dari efek sugesti kita, sedangkan faktor lingkungan begitu sangat mempengaruhi terutama emosi
Benar, ada orang yang emosinya cukup stabil dan tidak mudah marah namun mudah terhanyut dalam hal-hal negatif. Itu karena orang tersebut tidak memiliki kontrol penuh pada emosi dasarnya. Sedangkan orang yang terampil dalam dragging, memiliki dua poin yang pasti:
1. Emosi stabil
2. Tidak mudah terhanyut dalam hal-hal negatif
dan setidaknya dari penguasaan emosi yang stabil dan tidak terhanyut hal negatif, banyak mempengaruhi soal kebijaksanaan dalam sebuah tindakan, baik dari keputusan, ucapan maupun berbuatan, begitu bro ;D
kalau ruang rapat DPR orang masih bisa tidur bro, walau 5 menit , tetapi menurut saya tidak dapat diterapkan pada supir atau pada saat kita mengemudi , tidak mungkin bisa kita tertidur walau 5 menit kecuali berhenti dulu (tapi malah kebanyakan bukan 5 menit...langsung tidur 5jam ;D)
hmmm.... sama dengan sugesti , menanamkan sugesti terhadap otak kita melalui tindakan , begitu ya bro
Mengapa seseorang terlahir bodoh? Ini karena dimasa lampau, walaupun dia tidak mengetahui apa yang bajik, dan yang tidak bajik, dia tidak menyempatkan diri untuk menyelidiki/meneliti. Alasan lainnya untuk kebodohan, secara jelasnya dapat dikarenakan orang tersebut minum terlalu banyak alkohol.saat ini akan menjadi masa lampau di masa mendatang.
Mengapa seseorang terlahir pandai? Pertama, jika dia tidak mengetahui sesuatu, dia menyempatkan diri untuk bertanya, dan menyelidiki/meneliti. Alasan lainnya bisa jadi dia menghindari minuman keras seperti alkohol dan obat bius, dan dia bermeditasi.
Kita bermeditasi untuk mengembangkan pikiran kita, dan ini membawa kebijaksanaan kepada kita.
dikutip dari buku "Segenggam Daun Bodhi" halaman 19