[at] kainyn
tanya diri anda yang tahu kenapa.
bro kainyn sudah tahu jawabannya... bahwa semua-nya tergantung kepada diri sendiri... jadikanlah diri sendiri sebagai pulau sendiri... buddha dan para suciwan hanya menunjukkan jalan, selanjutnya untuk menempuh JALAN PEMBEBASAN itu tergantung kepada diri sendiri...
pembebasan sendiri juga butuh pembimbing kalo gitu ngak butuh Sangha dong. Buat apa Sangha di buat. Kalo gitu Anda ngapain belajar dari Buddha tapi anda sendiri bisa kok memiliki pencerahan.
tidak harus mutlak ada sangha baru bisa terbuka JALAN PEMBEBASAN... contohnya pacceka buddha bisa muncul di dunia dengan kekosongan ajaran... Di Kalpa bhadda (kalpa bahagia ini), muncul 5 orang sammasambuddha yang merupakan kalpa dengan jumlah sammasambuddha terbanyak, oleh karena itu dikatakan kalpa bahagia...
Sulit untuk terlahir sebagai manusia...
Lebih Sulit lagi untuk terlahir sebagai manusia dan mendengarkan dharma ajaran seorang sammasambuddha...
Lebih Lebih Sulit lagi terlahir sebagai manusia pada masa seorang sammasambuddha terlahirkan dan mendengarkan dhamma.
Lebih Lebih dan Lebih Sulit lagi terlahir sebagai manusia dan menjadi murid langsung dari seorang sammasambuddha....
Kenapa Anda jadi manusia juga udah tau itu penderitaan ?, Kalo ngak bth sanggha, ngak butuh dhamma, Pertanyaaanya adalah Anda Beragama Buddha Untuk apa ?. KTP saja
Lagi pula kalo anda Belajar Agama Buddha sama aja anda sudah diselamatkan Dhamma.
Kalo Anda merasa diri Anda Sudah Tercerahkan, ngapain Belajar Dhamma lagi, Ngapain ngaku beragama Buddha kalo, masih pengan hinaya,
Anda sendiri nulis bahwa pencerahan berasal dari sendiri kalo ngak tau Dhamma bagaimana bisa, Emangnya Dhamma jatuh dari langit, Rasionalistas sedikit, Saya tanya lg anda tau agama Buddha darimana ?. ngak Butuh Sangha kalo gitu kenapa anda ngak bubarin aja ngak guna kok ?.
Sekarang Balik lagi ke rasional Siapa yang bisa kasih tau agama Buddha kalo ngak Ada manusia yang ngak mau kasih tau, agak ada para Boddhisatva, Agak ada Buddha, Ngak mungkin anda bisa mengenal Dhamma. Intinya Pandangan itu justru menyimpang Dhamma.
Ngak mungkin Langsung bisa tercerahkan kalo ngak ada petunjuk, Buat apa Hinaya, buat apa Sutta, anda anda tidak merasa butuhkan, Karena anda Sudah merasa Tercerahakan jadi kagak butuh itu namanya Dhamma.