//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Bhikkhuni Srilanka = Mahayana?  (Read 4138 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline GandalfTheElder

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Bhikkhuni Srilanka = Mahayana?
« on: 31 October 2008, 04:08:59 PM »
Ketika saya meninjau sebuah artikel di web samaggiphala, ada sebuah artikel yang berjudul: "Sangha Bhikkhuni di Tiongkok Adalah Mahayana". Di sana disebutkan demikian:

Quote
Ada satu alasan yang dapat dipercaya yaitu para bhikkhuni Sinhala yang pergi ke Tiongkok tersebut berasal dari Vihara Abhayagiri, sebuah pusat kegiatan kelompok Mahayana pada waktu itu. Kelompok pertama para bhikkhuni Sinhala tiba di kota Nanking kira-kira 10 tahun setelah seorang pengelana Tiongkok Fa-hsien meninggalkan Srilanka yang telah ditinggalinya selama 2 tahun. Kedua peristiwa ini terjadi pada masa pemerintahan Raja Mahanama (410-431 M). Fa-hsien menunjukkan perhatian yang sangat besar dalam penggambaran berbagai kegiatan Vihara Abhayagiri dalam tulisan-tulisannya dan juga dicatat bahwa Fa-hsien bertempat tinggal di Nanking dan menerjemahkan berbagai naskah Sansekerta ke dalam bahasa Mandarin, terutama buku-buku mengenai Vinaya. Ada kemungkinan, walaupun tidak pernah disebutkan, dialah yang pertama kali mempelopori misi penyebaran agama Buddha para bhikkhuni Sinhala ke Tiongkok. Tulisan-tulisan Fa-hsien menyebutkan adanya seorang pedagang Tiongkok yang berdana ke Vihara Abhayagiri dan disebutkan bahwa para bhikkhuni Sinhala berangkat ke Tiongkok dengan menumpang sebuah kapal dagang. Bukti lainnya yang mendukung hubungan dekat antara Vihara Abhayagiri dan Tiongkok adalah bahwa Raja Mahanama (Mo-ho-non) mengirim sebuah surat ke Raja Tiongkok bersama sebuah model altar Relik Gigi pada tahun 428 M dan pada saat itu altar Relik Gigi tersebut dirawat di Vihara Abhayagiri. Perlu disebutkan juga di sini bahwa Nagarjunikonda, sehubungan dengan keterangan di atas, adalah sebuah pusat belajar dan pengembangan Mahayana di abad ketiga dan keempat.

Apa yang ditulis oleh Hema Goonatilake tersebut memanglah benar, tidak salah.

Para bhikkhuni Srilanka yang datang ke Tiongkok memang adalah para bhikkhuni Mahayana.

Ayya Sara, Bhikkhuni Srilanka, datang ke Nanjing, Tiongkok untuk melakukan penahbisan Bhikkhuni.

Pedagang Nandi membawa para Bhikkhuni dari Srilanka ke Tiongkok. Di Tiongkok, para Bhikkhuni Theravada dan Bhiksu Dharmagupta menahbiskan penuh 300 Bhiksuni. Silsilah ini berlanjut sampai masa kini.

Tetapi, kata pengantar artikel tersebut menulis:

Quote
Ada suatu usaha keras yang beredar dalam masyarakat Buddhis di dunia dan juga termasuk di Indonesia yang bertujuan untuk menimbulkan opini massa agar dapat membenarkan kemunculan kembali bhikkhuni Theravada di dunia tanpa kehadiran kembali seorang Sammasambuddha. Kelompok ini mempercayai bahwa penabhisan para bhikkhuni Mahayana di Tiongkok di awal abad ke lima adalah berasal dari tradisi Theravada yang belum terputuskan sejak jaman Sang Buddha. Dengan demikian, mendapatkan penabhisan dari para bhikkhuni Mahayana di masa sekarang, dianggapnya telah dapat menjadikan dan bahkan membenarkan sekelompok wanita untuk mendirikan Sangha Bhikkhuni Theravada.  Hal ini tentu saja tidaklah benar.

Sang penulis kata pengantar sembrono dan tidak berhati-hati.

Memang Vihara Abhayagiri adalah Vihara yang di mana para anggota Sanghanya meyakini doktrin Mahayana. Tetapi ada satu hal yang luput dari si penulis kata pengantar, yaitu bahwa:

Tidak ada silsilah ordinasi 'Mahayana Vinaya'

Ketika Xuanzang mendeskripsikan sekte Buddhis di Srilanka, Xuanzang membedakan dua aliran Sthavira [Theravada] di sana:

1. Hinayana Sthavira yaitu golongan Theravada di Vihara Mahavihara
2. Mahayana Sthavira yaitu golongan Theravada di Vihara Abhayagiri

Jadi, para bhikkhu dan bhikkhuni Mahayana di vihara Abhayagiri sebenarnya adalah para bhikkhu/bhikkhuni Theravada yang menjalankan praktek Mahayana[Vetulya] dan Vajrayana [Vajiriya].

Semua Bhiksu Mahayana di India ditahbiskan menurut Vinaya dari 18 sekte awal, misalnya:

1. Suvarnadvipa Dharmakirti ditahbiskan menurut tradisi Mahasanghika maka dari itu ia adalah Bhiksu Mahayana Mahasanghika.
2. Atisha Dipamkara ditahbiskan dengan Vinaya Mahasanghika maka dari itu ia adalah Bhiksu Mahayana Mahasanghika.
3. Santarakshita ditahbiskan menurut Vinaya Mulasarvastivada maka dari itu ia adalah Bhiksu Mahayana Mulasarvastivada.

Tidak ada Bhiksu Mahayana di India yang ditahbiskan menurut 'Mahayana Vinaya'. Karena "Mahayana Vinaya" sendiri itu tidak ada.

Mahayana adalah sebuah Jalan atau Ajaran Sang Buddha yang bebas dijalankan oleh tradisi manapun juga, baik Theravada, Mahasanghika, Sarvastivada dan lain-lain.

Maka dari itu sekarang kita dapat melihat di Asia Timur banyak anggota Sangha tradisi Dharmagupta yang menjalankan Mahayana. Demikian juga di Tibet dan Mongolia, para bhiksu tradisi Mulasarvastivada menjalankan Vajrayana.

Mahayana dan Vajrayana adalah "yana" [kendaraan], bukan "vada" [sekte]. Hanya saja dalam perbincangan awam, kita menyebut Mahayana sebagai sekte. Namun yang sebenar-benarnya adalah, hanya ada 3 sekte Buddhis yang ada di masa sekarang:

1. Theravada
2. Dharmagupta
3. Mulasarvastivada

Pada zaman dahulu, Sangha Theravada di Abhayagiri menjalankan praktek Mahayana. Sekarang, sudah tidak ada lagi kita temukan bhikkhu dengan tradisi Theravada menjalankan Mahayana.

Vinitadeva (abad 8 M), seorang pelajar Buddhis Mahayana di India membagi 18 sekte Buddhis ke dalam 4 kelompok:

1. Mahasanghika
2. Sarvastivada
3. Sammitiya
4. Sthavira [di Srilanka]

Vinitadeva membagi tiga sekte Sthavira [Theravada] yaitu Jetavaniya, Abhayagirivasin, dan Mahaviharavasin.

Nah dengan demikian jelaslah bahwa bhikkhuni Mahayana dari Abhayagiri menjalankan Vinaya Theravada.

Oleh karena itu, apabila seseorang ingin menjadi Bhikkhuni Theravada dengan cara ditahbiskan via Bhiksuni Mahayana Tiongkok adalah BISA dan MEMUNGKINKAN.

Karena dalam Sangha Bhiksuni Mahayana Tiongkok mengalir dua Vinaya dalam tubuhnya, yaitu Dharmagupta dan Theravada.

Namun muncul pula sanggahan: Lo, bukannya Vihara Abhayagiri dihuni oleh Sangha Dhammaruci Nikaya yang merupakan perkembangan dari sekte Vajjiputtaka? Jadinya bukan Theravada dong?

Jawabannya adalah sebagai berikut:

King Vattagamani Abhaya (29-17 BCE) built the Abhayagiri monastery and donated it to his friend Mahatissa of Kupikkala as a personal gift.  Monks of the Mahàvihàra, being dissatisfied with this gift, imposed on Tissa the punismment of expulsion (pabbajanaya kamma) on the grounds of his frequenting the families of laymen.  When Tissa’s pupil, known as Bahala-Massu-Tissa (Bushy-bearded Tissa), resented this punishment as unjustifiable the Mahavihara monks imposed on him the act of censure (Ukkepanãya Kamma).  Subsequently Bahala-Massu-Tissa left the Mahavihara with five hundred monks and joined his teacher at the Abhayagiri monastery.  When Abhayagirivasins welcomed Dhammaruci, a teacher of the Vajjiputtaka sect, they came to be known as Dhammarucikas. 

Nah dari atas jelaslah bahwa Vihara Abhayagiri juga dihuni oleh para bhikkhu Theravada dari Mahavihara.

Ada pertanyaan: Lo, bukannya Maha Tissa dikeluarkan dari Sangha Theravada Mahavihara?

Jawaban: Memang. Tapi tindakan tersebut dilakukan karena para bhikkhu Mahavihara tidak puas dan iri terhadap Maha Tissa.

Bhikkhu Maha Tissa memang dihadiahi vihara oleh raja karena ia memang berjasa bagi kerajaan, Bhikkhu Maha Tissa turut membantu dalam mengusir penjajah India dari Srilanka. Namun bhikkhu Mahavihara yang merupakan saingannya tidak terima dan mengeluarkannya dari Mahavihara dengan alasan terlalu dekat dengan umat awam.

Tidak terima, murid Maha Tissa yaitu Bahalamassu-Tissa yang tidak dikeluarkan dari anggota Sangha Mahavihara, pergi bersama 500 bhikkhu Mahavihara untuk menetap di Vihara Abhayagiri dan bergabung dengan Maha Tissa.

Ini menunjukkan bahwa Vihara Abhayagiri memiliki silsilah Theravada yang sah.

Namun setelah kedatangan Dhammaruci, silsilahnya bercampur dengan silsilah sekte Vajjiputtaka.

Maka dari itu dapat dikatakan bahwa Vihara Abhayagiri ini memiliki silsilah Theravada dan Vajjiputtaka [Vatsiputriya] sekaligus.

Tinjauan Dharmagupta

Kita tahu bahwa para Bhiksuni Tiongkok menjalankan Vinaya Dharmagupta.

1. Dalam Sariputrapariprccha dikatakan bahwa Moggaliputta Tissa yang dianggap sebagai sesepuh "pendiri" Theravada juga mendirikan aliran Dharmagupta.

2. Pendiri aliran Dharmagupta, yaitu Yonaka Dhammarakkhita juga merupakan seorang bhikkhu yang diakui oleh kalangan Theravada

3. Vasubandhu mengatakan bahwa Dharmagupta selaras dengan Mahaviharavasin dan bertentangan dengan Sarvastivada

4. Sejarawan Pachow mengatakan bahwa Vinaya Dharmaguptaka sangat dekat dengan Vinaya Pali.

5. Sejarawan McQueen mengatakan bahwa literatur Sutta Dharmagupta dan Mahaviharavasin juga sangat dekat.

6. Sejarawan Frauwallner mengatakan bahwa Dharmaguptaka Abhidharma yaitu Sariputrabhidharma, berhubungan sangat dekat dengan Abhidhamma Pali.

Maka dari itu Dharmagupta dan Theravada [Mahaviharavasin] terpisah bukan karena Dhamma atau Vinaya, tetapi hanya karena masalah geografi saja.

Dharmagupta = Aparantaka, Mahaviharavasin = Srilanka.

Dengan bahasa gampangnya: Dharmagupta = Theravada

Nah bukankah dengan demikian Bhikkhuni Theravada dapat disahkan? kenapa mesti berliku-liku?
Apalagi dengan alasan mengingkari Anicca lah... nah kalau pakai alasan Anicca, maka munculnya kembali Bhikkhuni Theravada juga Anicca. Mengapa?

Karena sesuatu yang hilang itu tidak selamanya hilang. Hilang itu juga Anicca [tidak kekal]. Yang muncul bisa lenyap, yang lenyap bisa muncul. Itu Anicca.

Lantas kenapa ketika para Bhikkhuni muncul lagi dikatakan mengingkari hukum Anicca?

 _/\_
The Siddha Wanderer
« Last Edit: 31 October 2008, 04:11:57 PM by GandalfTheElder »
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Bhikkhuni Srilanka = Mahayana?
« Reply #1 on: 01 November 2008, 10:19:01 AM »
Mungkin karena Vinaya gak beda jauh, tapi doktrin Mahayana yang lain, yang gak bisa dibilang Theravada lagi.

Terus akhirnya Vinaya Dharmagupta yang jadi alasan...
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline GandalfTheElder

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Bhikkhuni Srilanka = Mahayana?
« Reply #2 on: 01 November 2008, 12:25:52 PM »
Mungkin karena Vinaya gak beda jauh, tapi doktrin Mahayana yang lain, yang gak bisa dibilang Theravada lagi.

Terus akhirnya Vinaya Dharmagupta yang jadi alasan...

Yang penting adalah silsilah ordinasinya tetap Theravada.

Sama seperti Bhiksu Mahayana Tiongkok yang sekarang memegang Vinaya Dharmagupta. meskipun yang disebarkannya adalah ajaran Mahayana, toh silsilah mereka masih diakui sebagai silsilah Dharmagupta kan?

Buktinya para penentang Bhikkhuni Theravada juga gembar gembor berkata bahwa para Bhiksuni Mahayana itu silsilahnya Dharmagupta, bukan Theravada.

Jadi sebenarnya mereka pun juga sadar, bahwa yang ditekankan bukan Mahayananya, tapi silsilah ordinasinya.

Nah, sama dengan para bhikkhuni Abhayagiri. Mereka adalah para bhikkhuni Mahayana dengan silsilah ordinasi Theravada [Sthavira].

Jadi yang perlu kita tekankan di sini adalah silsilah ordinasinya (Theravada), bukan Mahayananya.

Tidak peduli apakah doktrin Mahayananya berbeda atau tidak dengan Theravada. Yang pasti silsilah Theravada [Sthavira] mengalir dalam garis silsilah bhikkhuni Abhayagiri.

Dan ini juga diakui oleh Vinitadeva, di mana Abhayagirivasin dan Mahaviharavasin dikelompokkan dalam satu aliran yaitu Theravada (Sthavira).

Xuanzang juga demikian.

Kalau soal Dharmagupta...... itu saya jadikan sampingan saja kok... hehe..  ;D

Yang pasti adalah pendiri Dharmaguptaka adalah pendiri yang juga diakui oleh Theravada yaitu Moggaliputtatissa atau kalau tidak ya Yona Dhammarakkhita.....

Saya kutipkan dari Ajahn Sujato yang anda pasti tahu:

"But this does not affect the question of ordination lineage, since the Abhayagirivāsins and the Jetavanīyas both stemmed from the Mahāvihāravāsins."
(Ajahn Sujato)

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Bhikkhuni Srilanka = Mahayana?
« Reply #3 on: 01 November 2008, 12:39:29 PM »
Mogaliputta Tissa bukannya yang mimpin konsili ke 3? berarti Mahavihara dong, bukan Dharmagupta.
Yang buat Katthavathu siapa?
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline GandalfTheElder

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Bhikkhuni Srilanka = Mahayana?
« Reply #4 on: 01 November 2008, 01:04:03 PM »
Mogaliputta Tissa bukannya yang mimpin konsili ke 3? berarti Mahavihara dong, bukan Dharmagupta.
Yang buat Katthavathu siapa?

Dalam Sariputrapariprccha dari kalangan Mahasanghika [yang sama tuanya dengan sumber Theravada yaitu Dipavamsa] dikatakan:

"Moggaliputtatissa mendirikan sekte Dharmaguptaka, sekte Suvarsaka, dan sekte Sthavira [Theravada]."
(Sariputrapariprccha)

Maka dari itu Moggaliputtatissa tidak hanya 'mendirikan' Theravada, tetapi juga Dharmaguptaka.

Salah satu pembabar Dhamma yang juga diakui oleh naskah Pali [yang ahli dalam Abhidhamma] bernama Yonaka Dhammarakkhita juga dianggap sebagai pendiri Dharmaguptaka.

Bahkan ada beberapa teks-teks yang mengatakan bahwa Dharmaguptaka didirikan oleh Mogallana. Yang dimaksud bukanlah Mogallana siswa Sang Buddha, tetapi Moggaliputtatissa pemimpin Konsili ke-3.

Ajaran Dharmagupta boleh dibilang sama dengan Theravada. Hanya di Dharmagupta ditekankan penghormatan pada stupa.

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Bhikkhuni Srilanka = Mahayana?
« Reply #5 on: 01 November 2008, 01:18:17 PM »
Iya Mogaliputta Tissa kerabat Asoka yang mimpin konsili kan? Nyang buat Katthavathu.
Nah setahu aye Katthavathu itu yang bertentangan dengan Dharmagupta dll.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline GandalfTheElder

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Bhikkhuni Srilanka = Mahayana?
« Reply #6 on: 01 November 2008, 02:02:06 PM »
Iya Mogaliputta Tissa kerabat Asoka yang mimpin konsili kan? Nyang buat Katthavathu.
Nah setahu aye Katthavathu itu yang bertentangan dengan Dharmagupta dll.

Nah.... bagian Katthavatthu manakah yang bertentangan dengan Dharmagupta? Bisakah anda sebutkan?

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.