//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - suli

Pages: 1 ... 6 7 8 9 10 11 12 [13] 14 15 16 17 18 19 20 ... 47
181
Keluarga & Teman / Re: [Joke] Saat berumur segini, siapa ..... ?
« on: 01 August 2013, 02:42:16 PM »
tapi itu salah satu daya tarik cowok bukan ? ;D
ngaku sajalah, ibarat banyak cewek bilang.. ah.. cowok buaya.. tapi gak sadar dirinya pecinta reptil :whistle:

 :P ya kalo cowok yg msh kecil (seusia anakku sih) lucu kalo kekanakkan, tp kalo yg udah jenggotan msh kolokan ?? wkwkwk  :))

182
Keluarga & Teman / Re: 10 Ciri Si Dia Memang Pria yang Tepat Buat Anda
« on: 01 August 2013, 02:38:53 PM »
Kalo boleh saya tambahkan 1 hal : demokratis  :D
yaitu dia memberi anda kebebasan berpendapat & mengambil sikap, tidak mendikte & otoriter.....karena tipe pria yg demokratis adalah org yang paling asik didlm kerjasama & pernikahan itu sendiri adalah kerjasama  ;)

183
wkwkwkwkwk  :))
kalo kyk geto seh ane jg ogah Bang San  :))
ini cerita pengalaman pribadi deh kayaknya  ^-^ ^-^

184
Keluarga & Teman / Re: [Joke] Saat berumur segini, siapa ..... ?
« on: 01 August 2013, 02:24:21 PM »
klo perbedaannya setau saya sih seperti ini :





hahaha......itulah mengapa org bilang cowok itu hanya makhluk dewasa tp bermental anak2 ....xixixixi......(ampuuun jgn ditimpukin ya guys  ^:)^ :)) )

185
Keluarga & Teman / Ketika Hubungan Cinta Ditentang Orangtua
« on: 01 August 2013, 02:16:42 PM »
Ketika kita bertemu orang yang bisa membuat jatuh cinta, tidak ada yang lebih menyenangkan daripada lingkungan yang mendukung. Namun apa jadinya jika sang kekasih tak diterima dengan baik. Teruskan atau putus?

Hindari posisi bertahan

Reaksi umum bila orangtua tak menyukai pacar kita adalah marah, ngambek, atau membangkang. Kekesalan Anda bisa dimengerti. Namun demi mulusnya hubungan Anda selanjutnya, sebaiknya tahan sikap ini. Ketika memperkenalkan sang kekasih pada orangtua, bersiaplah terhadap reaksi penolakan.

Jangan langsung membantah apa yang disampaikan orangtua — hanya akan memperparah keadaan. Sang kekasih pun bisa dituduh sebagai orang yang memiliki pengaruh buruk bagi Anda.

Sebaiknya, dengarkanlah keberatan orangtua dengan terbuka. Susah memang untuk tetap tenang jika sang kekasih dibicarakan dengan negatif. Tapi, dengan bersikap terbuka dan tenang, orangtua Anda juga akan lebih terbuka tentang penyebab ketidaksukaan mereka. Cari tahu pelan-pelan, apa yang sesungguhnya menjadi keberatan mereka yang utama.

Pahami dua kubu
Dengarkan baik-baik apa keberatan mereka. Kadang keberatan mereka bisa berasal dari hal remeh-temeh maupun hal yang penting. Memakai sandal jepit ke rumah, berbeda suku, atau rambut yang gondrong merupakan tipe-tipe keberatan orangtua berdasarkan penilaian awal.

Pahami apa yang menjadi kekhawatiran mereka sesungguhnya. Apakah memakai sandal jepit ke rumah terkesan tidak sopan, rambut gondrong mencirikan urakan, atau label pada suku tertentu yang tidak disukai mereka. Minta orangtua untuk menjelaskan lebih lanjut, lalu coba analisa apakah memang kekasih Anda membawa potensi sifat seperti yang dikhawatirkan.

Intinya, keberatan orangtua sering kali didasarkan pada kekhawatiran, ingin melindungi Anda dari orang yang salah, dan memastikan masa depan Anda bahagia jika bersama orang yang tepat. Tapi kalau keberatan mereka tidak objektif dan hanya berdasarkan stereotip, maka Anda bisa mencoba membuka mata mereka secara perlahan.

Ingat kembali juga aktivitas dan perilaku Anda belakangan ini. Apakah Anda melakukan hal-hal yang kurang disukai orangtua? Apakah waktu dan perhatian Anda untuk keluarga sangat berkurang drastis? Bisa jadi mereka menganggap sang kekasih adalah pengaruh buruk.

Coba pahami juga mengapa kekasih Anda bersikap tertentu yang membuat orangtua kesal. Apakah ia memang seperti apa kata orangtua Anda. Pada tahap ini, jangan terburu-buru membuat keputusan. Lihat dan pelajari baik-baik kondisi sang kekasih sebelum lanjut ke tahap selanjutnya.

Buka telinga
Seringkali kuping kita mudah tertutup atau cepat panas ketika diceramahi orangtua. Tapi apakah mereka ada benarnya atau kekhawatiran mereka tak beralasan?

Salah satu cara untuk mengetahuinya adalah mencuri dengar kanan-kiri dari orang terdekat. Orang terdekat Anda, orang terdekat kekasih, maupun orang terdekat orangtua. Cari tahu secara baik-baik apakah kekhawatiran orangtua Anda beralasan.

Pertemukan si dia dengan sahabat atau keluarga Anda lainnya. Om, tante, kakak, adik, bahkan nenek bisa dijadikan tempat untuk mencari pendapat alternatif. Apa reaksi mereka sejujurnya?

Pendapat sahabat atau keluarga dekat tentu juga didasari oleh rasa sayang dan perhatian. Jika hampir semua suara bernada sama, maka saatnya Anda berpikir ulang dan melihat lebih jernih tentang kekasih Anda.

Hindari membangun tembok yang tinggi ketika semua orang menolak sang kekasih. Jika nanti hubungan Anda kandas, tentu kepada mereka juga Anda akan berpaling. Cari waktu dan suasana yang tenang untuk memikirkan masukan dan pendapat dari teman atau orang terdekat Anda untuk keputusan yang lebih baik.

Ulas hubungan
Sejauh apakah hubungan Anda saat ini? Apa Anda menjadi orang yang lebih baik setelah dekat dengan si dia? Apakah Anda menjadi lebih baik dalam karir, hobi, maupun hubungan dengan orang sekitar? Apakah hubungan Anda mayoritas berada dalam keadaan senang atau lebih sering berada dalam keadaan tertekan karena terus bertengkar?

Pikirkan baik-baik kembali perubahan hidup Anda setelah dekat dengan dia. Jika hubungan Anda masih dalam tahap awal maka Anda masih bisa melangkah lebih hati-hati.

Apabila hubungan Anda sudah semakin dekat ke jenjang yang serius, maka sebaiknya Anda lebih intensif memikirkan tentang kualitas si dia serta hubungan Anda. Pendapat teman atau keluarga dekat memang tidak mutlak memutuskan hubungan cinta Anda. Tapi tak ada salahnya pendapat mereka juga menjadi salah satu pertimbangan.

Pembuktian
Pada tahap ini Anda sudah memutuskan kalau si dia memang tak seperti anggapan orangtua. Apa yang dikatakan orangtua hanya karena mereka belum mengenal sang kekasih lebih dekat.

Jika si dia memang mencintai Anda, minta bantuannya untuk bekerjasama. Katakan betapa pentingnya dukungan orangtua untuk membuat Anda lebih semangat dalam menjalani hubungan ini. Memang proses ini tentu bukan sesuatu yang instan.

Tapi jika dilakukan dengan konsisten dan dengan pembuktian yang meyakinkan perlahan-lahan bisa saja orangtua mulai membuka diri terhadap kekasih. Jika ia memang ingin bersama Anda, ia pasti tak keberatan jika diminta untuk sedikit tampil lebih sopan demi orangtua.

Jika perlu, minta bantuan orang ketiga untuk memuluskan jalan Anda. Pilih keluarga dekat yang juga dekat dan didengar oleh orangtua Anda seperti tante, om, atau nenek-kakek. Perkenalkan sang kekasih pada mereka.

Jika mereka menyukai sang kekasih dan tidak menentang seperti orangtua Anda, maka mereka bisa dimintai bantuannya. Minta mereka untuk pelan-pelan ikut berbicara kepada orangtua tentang si kekasih.

Tapi, jika sang kekasih tak mau bekerjasama untuk menyenangkan hati orangtua, maka Anda perlu berpikir ulang. Hubungan Anda kelak bukan hanya melibatkan Anda berdua tapi juga seluruh keluarga besar. Kekasih yang baik, pasti mau berusaha untuk berjuang dan membahagiakan Anda.

Begitu juga sebaliknya. Pada beberapa kasus, perjuangan ini akan memakan waktu. Terus lakukan tahap-tahap ini jika belum juga mendapat lampu hijau. Bangun komunikasi yang baik dengan orangtua, hindari konflik yang tidak perlu jika ingin perjuangan Anda lebih mulus.

186
Keluarga & Teman / 10 Ciri Si Dia Memang Pria yang Tepat Buat Anda
« on: 01 August 2013, 02:13:50 PM »
TRIBUNNEWS.COM - Pacaran bertahun-tahun tidak akan menjamin bahwa dia adalah pria yang tepat untuk Anda. Ada pasangan yang hanya butuh waktu 6 bulan untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan, tetapi ada juga yang perlu waktu bertahun-tahun sampai ke pernikahan. Itu pun ada juga yang akhirnya bubaran. Lalu, bagaimana cara mengetahui bahwa ia memang pria yang tepat? Berikut pedoman yang bisa Anda jadikan tolak ukur apakah dia memang Mr Right. (*/sripo/StyleCaster )
1. Teman-teman setuju
Bukan hanya Anda yang yakin bahwa dia orang yang tepat, tetapi juga teman-teman Anda. Namun, kalau hanya Anda yang merasakan hal itu, dan teman-teman Anda tidak setuju, berarti ada yang salah. Terkadang cinta bisa membutakan logika dan perasaan Anda; orang-orang di sekitar Andalah yang bisa berpikiran normal.
2. Kumpul dengan keluarga
Perkenalkan pasangan dengan keluarga Anda dan lihat apakah ia bisa dengan mudah bergabung dengan orangtua dan saudara-saudara Anda. Memang tak semua orang bisa langsung akrab dengan orang yang baru dikenal. Namun, amati juga apakah ia cenderung menghindar.
3. Ia mendengarkan
Hidup adalah dua kesatuan yang harmonis. Ada kalanya Anda mendengarkan atau dia yang mendengarkan. Namun jika Anda hanya berfungsi sebagai pendengar, maka komunikasi tidak akan berlangsung dua arah. Ingatlah bahwa komunikasi adalah fondasi dari hubungan Anda.
4. Punya tujuan yang sama
Anda ingin menikah dan ia ingin bersenang-senang? Sampai kapan pun Anda berdua tidak akan seiring sejalan. Satukan tujuan ke depan, akan dibawa ke mana hubungan itu? Apakah hanya sebatas bersenang-senang atau berlanjut ke arah yang lebih serius?
5. Ia bisa jadi teman dan sahabat
Ini keuntungan lain saat Anda punya pasangan yang bisa diandalkan sebagai teman dan sahabat. Fondasi ini lebih kokoh ketimbang hanya menjadikan ia sebagai pecinta.
6. Percaya
Anda percaya kepadanya. Tanpa kepercayaan, suatu hubungan tidak akan pernah langgeng sebab Anda akan saling curiga dan mengekang satu sama lain.
7. Merasa spesial
Anda masih merasakan hal yang sama seperti saat pertama berjumpa dengannya, seperti perhatiannya yang tak berkurang atau kesetiaannya yang tetap teruji. Hal ini merupakan pertanda kalau Anda adalah orang yang spesial baginya.
8. Membicarakan masa depan
Saat Anda mencari Mr Right, maka Anda juga harus memosisikan hal yang sama bahwa ia mencari Mrs Right. Artinya, ia juga memiliki sejumlah komitmen untuk menjalani kehidupan yang saling mendukung bersama Anda, pasangannya.
9. Merasa terlindungi
Melindungi bukan hanya secara fisik, melainkan juga secara finansial. Jika ia tidak bisa menghidupi dirinya sendiri bagaimana nanti ia bisa menghidupi Anda dan anak-anak? Cinta saja tidak cukup. Anda harus mampu bersikap realistis!
10. Jadilah apa adanya
Jadilah diri Anda apa adanya agar ia juga mencintai diri Anda seutuhnya, lengkap dengan segala kekurangan Anda. Jika ia tidak mencintai Anda apa adanya, maka tidak alasan Anda untuk terus bersamanya karena unsur "pada saat susah dan senang" tak Anda miliki.

187
ceritanya sungguh minim n sulit di visualisasikan...
alasan apa bisa zuka sama cowok tsb ? apa jantung dut2an kalau disamperin cwokkk tsb ?
coba ditulis ulang dehh... :o

Hahaha ......satu lg neh ’penodong cerita’ wkwkwk  :))
Ok lah itung2 nostalgia hihihi ......dulu suka ama cowok itu krn ganteng kyk Jimmy Lin (tau Jimmy Lin kan Bro ? ^-^), yah namanya jg anak yg br mau gede hehehe ......trus cowok itu cool bgt , dia suka berdiri di dpn gerbang vihara .....aku suka curi pandang eh balik dipandangin .....lgsg deh kyk mo pingsan wkwkwk  :))
Udah segitu aja ceritanya Bro, cukup ya .....kan ceritamu jg cm sepotong  :P

188
Kesehatan / efek luar biasa menolong orang bagi kesehatan
« on: 31 July 2013, 03:37:53 PM »
Efek Luar Biasa Menolong Orang Bagi Kesehatan Mereka yang bahagia karena membantu orang lain punya antibodi tinggi.  Maya Sofia, Marlina Irdayanti                 Rabu, 31 Juli 2013, 14:05 WIB    Mereka yang bahagia karena membantu orang lain memiliki antibodi yang tinggi. (iStock)  Mereka yang bahagia karena membantu orang lain memiliki antibodi yang tinggi. (iStock)       
  VIVAlife - Para ilmuwan di Amerika menemukan bahwa tiap jenis kebahagiaan ternyata memiliki efek yang berbeda terkait dengan antibodi seseorang. Penelitian yang dilakukan University of California Los Angeles (UCLA) ini, menemukan bahwa orang-orang yang mendapatkan kebahagiaan karena membantu orang lain memiliki antibodi yang kuat.
Sedangkan orang-orang yang mendapatkan kebahagiaan dari kepuasan diri sendiri justru memiliki antibodi yang lebih rendah. Penelitian ini juga mengikutsertakan University of North Carolina untuk memeriksa bagaimana sebuah dampak psikologi dari ekspresi positif seseorang terhadap antibodi yang dimilikinya.

Hasilnya, orang yang melakukan perbuatan baik memiliki tingkat 'eudaimonic well being' yang tinggi. Untuk diketahui kebahagiaan eudaimonic bermakna bahwa kebahagiaan adalah hasil dari perjuangan untuk mencapai aktualisasi diri. Kebahagiaan ini juga muncul pada orang-orang yang punya makna hidup dan tujuan mendalam.

Berbeda dengan orang - orang yang memiliki tingkat 'hedonic well-being' yang tinggi. Mereka memiliki kebahagiaan yang berasal dari kepuasan tersendiri. Biasanya kebahagiaan muncul setelah membeli suatu barang atau mendapatkan sesuatu yang disukai. Orang-orang jenis ini ternyata memiliki peradangan yang tinggi, serta antibodi dan gen antivirus yang lemah.

Penelitian yang telah diterbitkan dalam jurnal Proceeding of National Academy of Sciences ini, dipimpin oleh Steven Cole, profesor kedokteran dari UCLA dan Barbara L. Fredickson dari University of North Carolina. Para ilmuwan ini, sudah melihat bagaimana gen seseorang merespons rasa takut, stres, kesedihan dan keadaan mental yang negatif lainnya. Karena itu kali ini, mereka mencoba untuk mencari tahu bagaimana gen manusia menanggapi psikologis positif dalam diri.

Peneliti mempelajari implikasi biologis kebahagiaan hedonis dan eudaimonic dengan menggunakan 21 ribu gen. Profesor Cole percaya bahwa respons mungkin berevolusi untuk membantu sistem kekebalan tubuh manusia dalam mengatasi ancaman mikroba yang berkaitan dengan perubahan kondisi sosial dan lingkungan. Ancaman tersebut, termasuk juga infeksi bakteri dari luka yang dihasilkan oleh peningkatan risiko infeksi virus.

"Karena lingkungan masyarakat kita berbeda, aktivitas kronis dapat menjadi ancaman sosial atau simbolik yang dapat menyebabkan peradangan kardiovaskular, neurodegenerative dan penyakit lainnya. Sehingga dapat mengganggu ketahanan tubuh dari infeksi virus," ujar Cole seperti dilansir laman Daily Mail.

Dalam penelitian ini, para peneliti menggunakan sampel darah 80 orang dewasa yang dinilai tingkat kesehatan, kesejahteraan, faktor psikologis, perilaku negatif hedonis serta eudaimonic-nya.

Dari penemuan ini, diperoleh hasil bahwa orang dengan eudaimonic well-being memiliki ekspresi gen yang menguntungkan dalam sel kekebalan tubuh. Sedangkan orang dengan hedonic well-being, justru memiliki ekspresi gen yang merugikan. Namun menariknya, orang dengan tingkat hedonic well-being yang tinggi tidak merasa lebih buruk dari orang dengan tingkat eudaimonic yang tinggi.

"Keduanya memiliki tingkat emosi positif yang sama. Namun gen mereka memberikan respons yang berbeda, walaupun keadaan emosional mereka sama-sama positif," ucapnya.

 

189
hayoo OOT neh.. awal katanya gak mau sharing kisah cinta karena OOT :whistle:
jadi OOT bukan jadi alasan lagi donk.. mana janjinya nich.. :P

PM aja ya Bro  :P

190
iya kenapa ? budgetnya sekarang berapa utki nikah RESMI ? nahhh
termasuk honeymoon tour gak ?

tunggu aku bikin WO dulu ya Bro....ntar ta' kasih tau deh brp budgetnya  :))
(Bro pny budget brp? gampanglah itu bs disesuaikan kok......cincai lah sesama pren  :)) )

191
Keluarga & Teman / takut menikah
« on: 31 July 2013, 01:49:20 PM »
TOLONG... SAYA TAKUT MENIKAH!
Tolong... Saya Takut Menikah! | cosmopolitan.co.id
  T: Dear Cosmo,
 Tahun ini saya sudah berusia 25 tahun. Sebagai wanita dengan usia yang sudah matang begini, tentunya orangtua dan keluarga selalu menanyakan kapan saya akan menikah. Sejujurnya saya juga ingin segera menikah, hanya saja entah mengapa saya masih ragu dalam mengambil langkah. Melihat orang-orang di sekeliling saya yang gagal dalam menjalani hubungan rumah tangga, membuat saya merasa takut akan mengalami hal yang sama. Apalagi mereka selalu mengingatkan saya kalau dunia pernikahan jauh berbeda dengan masa-masa pacaran. Ini membuat saya semakin takut mengambil langkah. Cosmo, please bantu saya, apa benar yang teman-teman saya katakan itu?
 Thanks,
 Diva, 25 Tahun
 
 J: Dear Diva,
 Kenapa terlalu memerdulikan omongan orang-orang? Kata siapa usia 25 tahun harus sudah menikah? Anda hidup di zaman modern kan? Cosmo melihat Anda belum siap, bahkan Anda sendiri belum yakin akan hal ini dengan menanyakan Cosmo.
 Pertama, apakah si dia telah siap? Seberapa siap? Beranikah Anda menerima tantangannya jika ia siap? Jika Anda tidak berani atau belum berani, tunda.
 Kedua, menikah memang beda dengan berpacaran. Ini fakta. Misal, kalau berpacaran Anda merahasiakan “ritual-ritual” cantik Anda di hadapannya, bisa jadi pas menikah si dia akan tahu bahwa Anda selalu pakai masker wajah di pagi hari. Seberapa siap “rahasia” dan kekurangan Anda diketahuinya? Seberapa jauh Anda siap untuk menerima si dia dalam keadaan apapun? Bagaimana dengan kesiapan lainnya? Selain kesiapan batin, juga lahir. Tidak bisa dipungkiri, kesiapan finansial juga berpengaruh untuk masa depan Anda. Apakah Anda berdua si dia sudah berani untuk mandiri?
 Ketiga, Anda masih punya angan-angan di luar menikah? Lakukan! Banyak hal menarik yang bisa Anda lakukan dari pada sekadar fokus ke menikah. Wujudkan impian-impian pribadi Anda, entah itu traveling bersama teman-teman misalnya, atau belajar sesuatu yang baru.
 Yes, life is beautiful. Life is full of surprises. Jangan fokus pada ketakutan akan hidup, tapi fokuslah untuk menjalani hidup dengan maksimal. Biarkan semua mengalir tanpa harus begini begitu sesuai kesiapan Anda. Cosmo yakin, Anda akan bilang, “I do,” di saat yang tepat.
 Fira Basuki








(bahan renungan girls  ;) )

192
Perkenalan / Re: Hallo Semuanya... Salam kenal Semua.
« on: 31 July 2013, 01:41:51 PM »
 _/\_ welcome.....
(anda msh single? silahkan mampir ke SB  ;D )

193


Agak seram juga yah! ingat nasi nya menggunakan nasi yang hangat atau panas.

apa ga eneg ya tuh? org Jepang emang sukanya yg serba mentah pdhal negara yg super maju tp kok kyk yg ga ada kompor disana wkwkwkwk...... :))

194
I feel so sorry about that... Kayaknya karena gw gak daftar ya :P

Share sedikit deh, cinta pandangan pertama gw lebih "unik" (atau lebih cocok dibilang "parah") karena she is my cousin :hammer:

Krn sejak kecil selalu bermain bersama, maka timbul perasaan suka (istilahnya cinta monyet). Untung saja skrg gak lagi krn semakin tumbuh dewasa, kami punya jalan sendiri-sendiri. She is engaged now and soon will be getting married ;D


hehehe......sepupu dr pihak mana Bro? kalo pihak ibu sih katanya boleh2 aja kan ya?
wah kamu kok ketggalan sih, sepupumu udah mo merit tuh, kamu kpn ?  ^-^

195
hp ataupun smartphone emang sebaiknya jgn disakuin sih, lbh baik dimasukin ke dompet khusus hp atau dipegang aja....(kalo disakuin di kantong baju, ga baik utk jantung, kalo disakuin di kantong celana ga baik utk alat reproduksi especially buat kaum adam......& sekrg ada kasus begini brarti lbh ga baik lg).

hmm....cm merk samsung aja kan? merk lain msh aman2 kan?  ;D

Pages: 1 ... 6 7 8 9 10 11 12 [13] 14 15 16 17 18 19 20 ... 47