//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: karma penyebab seseorang tidak memiliki jodoh dan karma yg menyebabkan prceraian  (Read 67253 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
OOT ya..comel br kelar uposathanya?
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline pendekar kuning

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 250
  • Reputasi: 16
  • Gender: Male
banyak faktor bukan karma satu penyebab.

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
wah ada yang kangen sama saya  :-[.

hati tenang untuk apa nona yenyen, kalo ketenangan itu cuma sekejap saja ;D.
coba belajar sama mamanya koko landy, bagaimana berusaha membimbing suaminya yang suka berjudi, menjadi tidak berjudi lagi ;D.
itu yang harus dilakukan oleh umat buddha menurut saya, selalu berusaha ;D.
buah kamma masa lalu itu hanya mempengaruhi sebagian saja dari hidup kita saat ini, sebagian lagi (bahkan sebagian besar) sisanya ditentukan dari usaha kita saat ini ;D
Gmn caranya tuh boleh dishare? Jadi masa org menghibur ga bole menenangkan, jadi malah membuat merasa bersalah? Orang kan wataknya beda2, menurutku, ad orang yang keras kepala lebih dari batu, ampe dibilang seperti apapun tidak akan mau peduli, dan itu sudah saya alami... Semua keinginannya harus dipenuhi dan ga ada yang boleh melawannya..... Saya sendiri sudah bosan menasehatinya... Proses berubahnya ampe memerlukan waktu 20 tahun.... itu pun baru setengah berubah aja.... Ada cara ga bagaimana membuat orang bertobat? Mohon di share.....
« Last Edit: 05 April 2011, 09:34:41 AM by M14ka »

Offline bawel

  • Sebelumnya: Comel
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.755
  • Reputasi: 71
  • Gender: Male
  • namanya juga bawel ;D
OOT ya..comel br kelar uposathanya?

;D.
uposathanya kan hari minggu om ganteng ;D.

Gmn caranya tuh boleh dishare? Jadi masa org menghibur ga bole menenangkan, jadi malah membuat merasa bersalah? Orang kan wataknya beda2, menurutku, ad orang yang keras kepala lebih dari batu, ampe dibilang seperti apapun tidak akan mau peduli, dan itu sudah saya alami... Semua keinginannya harus dipenuhi dan ga ada yang boleh melawannya..... Saya sendiri sudah bosan menasehatinya... Proses berubahnya ampe memerlukan waktu 20 tahun.... itu pun baru setengah berubah aja.... Ada cara ga bagaimana membuat orang bertobat? Mohon di share.....

koko landy pernah tulis di forum ini sepertinya ;D, coba aja tanya sama koko landy mengenai cerita selengkapnya ;D.

boleh kok menghibur ;D, tidak ada yang dilarang dalam hidup ini ;D.

tapi itu kan cuma sementara aja, sekarang kita hibur, tapi ketika suaminya pulang dan mulai marah-marah lagi, dia ketakutan lagi ;D.

saya lebih suka, ketika saya sedang menderita ada seseorang yang mau menyadarkan saya dibanding menghibur ;D.

contohnya seperti kisah seorang ibu yang menggendong anaknya yang telah kemana-mana memohon untuk dihidupkan kembali, hingga dia bertemu dengan sang buddha ;D, sang buddha saat itu tidak menghibur ibu itu, tapi sang buddha malah memberi petunjuk (mencoba menyadarkan) hingga akhirnya ibu itu tersadarkan juga ;D. dan ini juga adalah contoh orang yang kepala batu, bisa langsung melepaskan penderitaan karena disadarkan bukan karena dihibur ;D.

nona yenyen menasehati selama 20 tahun? ;D saya jadi penasaran sama umur nona yenyen :P.

menurut saya nona yenyen tidak perlu mengharapkan perubahan orang lain, cukup dinasehati saja, plus diberikan teladan atau diberi kail ;D. biarkan dia sadar sendiri dengan memahami nasehat dan mencontoh teladan atau belajar menggunakan kail yang diberikan nona yenyen ;D.

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Bukan menasehati 20thn, tapi proses berubahnya hehehe....
Sang Buddha menyadarkan Ibu itu bagaimana caranya? Saya juga berusaha menyadarkan kok dengan cara blg kalo proses karma.... Masa bilang itulah, napa dulu mama pilihnya yg itu sih...blablabla.... Sy cuma bilang kdg orang berjodoh karena karma...bisa jadi mama papa, sodara, ada kesamaan karma... gt deh.... hehe.....
Intinya memang aku setuju karma ga harus dari kehidupan lalu kok....Tapi dr kehidupan lalu ato kehidupan sekarang org bersangkutanlah yang tau.... Hehe.....
« Last Edit: 05 April 2011, 11:45:02 AM by M14ka »

Offline bawel

  • Sebelumnya: Comel
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.755
  • Reputasi: 71
  • Gender: Male
  • namanya juga bawel ;D
Bukan menasehati 20thn, tapi proses berubahnya hehehe....
Sang Buddha menyadarkan Ibu itu bagaimana caranya? Saya juga berusaha menyadarkan kok dengan cara blg kalo proses karma.... Masa bilang itulah, napa dulu mama pilihnya yg itu sih...blablabla.... Sy cuma bilang kdg orang berjodoh karena karma...bisa jadi mama papa, sodara, ada kesamaan karma... gt deh.... hehe.....
Intinya memang aku setuju karma ga harus dari kehidupan lalu kok....Tapi dr kehidupan lalu ato kehidupan sekarang org bersangkutanlah yang tau.... Hehe.....

saya lupa ceritanya ;D, kalo ngak salah ibu itu disuruh mengumpulkan apa gitu dari setiap rumah yang anggota keluarganya tidak pernah mengalami kematian ;D. akhirnya si ibu tidak bisa mengumpulkan apa-apa dan sadar bahwa usaha dia untuk menghidupkan si anak adalah sia-sia ;D. kurang lebih begitu ;D, kalo saya ketemu ceritanya ntar saya post lagi ;D.

nona yenyen terlalu memikirkan masa lampau, dengan menjelaskan karma masa lalunya, kalo saya yang jadi korban, saya lebih suka diberi petunjuk penyelesaiannya ;D. misalnya diberi petunjuk untuk melalui sarana mediasi ;D, dikenalin sama orang yang berkompeten untuk membantu urusan-urusan seperti itu ;D, atau diberi nasihat untuk melakukan ini atau itu biar sedikit demi sedikit si suami bisa sadar ;D.

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
saya lupa ceritanya ;D, kalo ngak salah ibu itu disuruh mengumpulkan apa gitu dari setiap rumah yang anggota keluarganya tidak pernah mengalami kematian ;D. akhirnya si ibu tidak bisa mengumpulkan apa-apa dan sadar bahwa usaha dia untuk menghidupkan si anak adalah sia-sia ;D. kurang lebih begitu ;D, kalo saya ketemu ceritanya ntar saya post lagi ;D.

nona yenyen terlalu memikirkan masa lampau, dengan menjelaskan karma masa lalunya, kalo saya yang jadi korban, saya lebih suka diberi petunjuk penyelesaiannya ;D. misalnya diberi petunjuk untuk melalui sarana mediasi ;D, dikenalin sama orang yang berkompeten untuk membantu urusan-urusan seperti itu ;D, atau diberi nasihat untuk melakukan ini atau itu biar sedikit demi sedikit si suami bisa sadar ;D.
Setuju hehe.... Selain penyebab juga solusi.... Cuma topik threadnya kan cuma penyebab....hoho....
solusinya yang susah sih.... sampai sekarang cuma bisa bersabar aja dan tidak ada yang berani melawan perintahnya hehe......

Offline junxiong

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 940
  • Reputasi: 12
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
mengenai cerita si Ibu, itu cerita dari Kisa Gotami

Quote
Alkisah Kisa Gotami beranakkan satu putra namun kemudian anak itu mati. Dalam sedihnya, dia membawa jenazah putranya itu ke tetangga-tetangganya minta diberi obat-obatan. Melihat hal itu, mereka berkata, “Dia telah kehilangan indra keenamnya. Anaknya sendiri mati.”

Akhirnya, Kisa Gotami bertemu dengan seseorang yang berkata: “Tiada padaku obat-obatan seperti yang kau minta untuk anak-mu tetapi aku mengetahui seorang dokter yang dapat membantumu.”

Kisa Gotami mengadu di hadapan Buddha sambil menangis. “Tuan dan Guru, sudilah berikan kepadaku obat penyembuhan anakku ini.”

Sang Buddha menjawab: “Aku memerlukan segenggam biji wijen.” Tak terkira hatinya mendengar hal itu seraya berjanji akan membawanya dengan segera. Sabda Sang Buddha lagi: “Biji-biji itu harus diambil dari sebuah rumah yang tidak pernah mengalami kehilangan anak lelaki, suami, istri atau sahabat.”

Kisa Gotami yang malang kini mengetuk dari pintu ke pintu sehingga orang-orang merasa kasihan dengannya dan berkata: “ini, ambillah!” Tetapi ketika ia bertanya, “Pernahkah ada anak laki-laki, suami, istri, atau teman mati dirumahmu?” Mereka menjawab: “Aduh, kami yang hidup hanya sedikit, tapi yang mati sudah banyak jumlahnya. Jangan mengingatkan kami lagi pada perisitwa-perisitwa yang sangat menyedihkan itu.” Begitulah, tidak ada rumah yang steril dari kematian.

Kisa Gotami gelisah dan putus asa. Duduklah dia di pinggir jalan sambil menatap lampu-lampu yang berkelap-kelip tiada hentinya. Perlahan namun pasti, kegelapan akhirnya menyelimuti seisi kota. Kisa Gotami merenungkan nasib manusia, betapa mereka hidup dan kemudian mati. Timbul dalam hatinya: “Betapa kesedihan membangkitkan egosime dalam hatiku! Kematian adalah lumrah bagi semua orang; namun dalam lembah kesepian ini ada jalan yang membimbing dia yang telah menanggalkan segala egosentrisme menuju keabadiaan.”

Dalam terang ini, Kisa Gotami merelakan kepergian anaknya dan menguburnya di tengah hutan. Setelah itu, ia kembali ke hadapan Buddha dan menjadikan Buddha tempat pengungsian dan menemukan kedamaian hati dalam Dharma, yaitu obat pelipur dan penyembuh segala hati yang meradang dalam luka dan duka.

Sabda sang Buddha:
“Hidup manusia di dunia ini penuh kesusahan, singkat dan becampur dengan penderitaan. Karena itu, tak seorangpun mampu menghindar dari kematian. Setelah mencapai usia lanjut, sang Kematian bakal mengetuk rumahmu. Begitulah yang harus terjadi dalam kehidupan segenap makhluk hidup.”

Seperti halnya buah-buah matang di pohon yang setiap saat bisa jatuh ke tanah, begitu juga manusia sejak lahirnya selalu dibayangi bahaya kematian.

Seperti halnya setiap barang-barang buatan manusia yang suatu saat pasti akan pecah, begitu juga kehidupan manusia.

Baik yang muda maupun yang tua, yang bodoh dan pinar, semuanya jatuh dalam kekuasaan kematian; semuanya pasti mati.

Seorang ayah tidak akan sanggup menyelamatkan anak, kerabat atau para sahabatnya yang meninggal dunia itu.

Camkan baik-baik! Sementara kaum kerabat sedang larut berkabung, satu per satu manusia di giring seperti seekor sapi yang digiring ke rumah jagal.

Jadi, dunia memang ditakdirkan bersama kematian dan pembusukan. Oleh karena itu, orang bijak tidak akan larut dalam perkabungan karena mengetahui hal ini. Bukan karena sedu-sedan tangisan atau jeritan pedih dia mendapatkan kedamaian hati. Sebaliknya, penderitaannya akan kian bertambah dan tubuhnya akan kian menderita. Ia justru akan tampak pucat dan sakit-sakitan padahal yang mati tetap terbaring tinggal jasad kaku.

Orang meninggalkan dunai ini untuk selama-lamanya dan nasib mereka selanjutnya tergantung pada setiap perbuatan mereka semasa hidup.

Jika seseorang hidup hingga 100 tahun atau bahkan lebih, dia toh akan dipisahkan dari para kerabatnya dan meninggalkan dunia tanpa kembali lagi.

Dia yang telah mementangkan tali busur jiwanya dan hidup dalam kebeningan akan mendapatkan ketenangan batin. Dia yang telah mengatasi semua penderitaan akan bebas dari penderitaan dan diberkati.
Sumber : http://www.reocities.com/bbcid.geo/cerita5.html
« Last Edit: 05 April 2011, 12:34:36 PM by junxiong »
"The most likely way for the world to be destroyed, most experts argue, is by accident. That’s where we come in; we’re computer professionals. We cause accidents." - Nathaniel Borenstein

Offline junxiong

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 940
  • Reputasi: 12
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
ikut nimbrung...

kk Comel, saya setuju dengan memberi nasehat alih-alih memberi penghiburan. Tetapi ketika kebijaksanaan kita masih belum cukup untuk menyadarkan orang, bagusnya apa yang kita lakukan? Karena saya rasa nasehat umum, pasti sudah didengarnya berkali-kali. Apa bedanya nasehat kita dengan nasehat orang lain yang berikan kepadanya. Hanya mengulangi kata-kata yang sama saja....
"The most likely way for the world to be destroyed, most experts argue, is by accident. That’s where we come in; we’re computer professionals. We cause accidents." - Nathaniel Borenstein

Offline bawel

  • Sebelumnya: Comel
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.755
  • Reputasi: 71
  • Gender: Male
  • namanya juga bawel ;D
ikut nimbrung...

kk Comel, saya setuju dengan memberi nasehat alih-alih memberi penghiburan. Tetapi ketika kebijaksanaan kita masih belum cukup untuk menyadarkan orang, bagusnya apa yang kita lakukan? Karena saya rasa nasehat umum, pasti sudah didengarnya berkali-kali. Apa bedanya nasehat kita dengan nasehat orang lain yang berikan kepadanya. Hanya mengulangi kata-kata yang sama saja....

saya selalu mencoba menjalankan nasihat sang buddha ;D, sang buddha pernah mengatakan bergaullah dengan yang bijaksana, maka saya mencoba bergaul dengan yang bijaksana ;D.

nah ketika ada seseorang yang membutuhkan bantuan saya, saya akan mencoba menyarankan apa yang saya ketahui dan buktikan dari pengalaman-pengalaman mereka yang lebih bijak ;D. tapi bila seandainya saya tidak sanggup menolong, saya akan mencoba menghubungi sahabat-sahabat saya yang mampu untuk menolongnya ;D. gitu aja sih ... jadi saya lebih baik diam dulu sambil berusaha mencari bantuan yang lain :P.

karena kalo kita terlalu bawel dengan memberi masukan yang begitu-begitu saja, terkadang yang mau kita tolong malah jadi emosi dan keadaan menjadi semakin keruh ;D.

jadi tunggulah saat yang tepat, sesuai dengan salah satu jalan yaitu ucapan benar ;D.

Offline kenzo

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 7
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Salahkah sy jika sy mencintai seorang janda anak satu ber agama muslim?
Tolong ksh masukan...

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Salahkah sy jika sy mencintai seorang janda anak satu ber agama muslim?
Tolong ksh masukan...

kalau gw ortunya elu, gw tanya
  apakah ada pilihan lain ?

apakah perlu gw kirim elu trainning ke bro Upasaka ?

apakah jandanya kaya sekali ? apakah jandanya tua sekali ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Tapi dr kehidupan lalu ato kehidupan sekarang org bersangkutanlah yang tau.... Hehe.....

dari mana orang itu tau? emangnya bik indah tau soal kehidupan sekarang dan kehidupan lalu bik inah?

Offline rooney

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.750
  • Reputasi: 47
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia...
Salahkah sy jika sy mencintai seorang janda anak satu ber agama muslim?
Tolong ksh masukan...

Tentunya ini bukan masalah benar atau salah, tapi masalah konsekuensi pilihan... 

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
dari mana orang itu tau? emangnya bik indah tau soal kehidupan sekarang dan kehidupan lalu bik inah?
Karma penyebab orang bercerai/tidak cocok kan biasanya krn melanggar sila 3, kalo di keh ini gak merasa melanggar sila 3 tp jodohnya gak baik, mgkn dr kehidupan lalu...gitu kali yah?

 

anything