maaf saya sedang mengkaji sesosok link sda :
http://cittasantibloggeres.blogspot.com/1. Nafsu-indriawi (kamacchanda),
Setiap pengalaman indriawi yang menyenangkan, walau telah lama dialami, dapat 'menggema' berulang-ulang di batin dalam bentuk kenang-kenangan dan fantasi-fantasi yang mengisi batin secara sangat menetap. Ini akan menyebabkan nafsu-indriawi (kammacchanda):
Persamaan katanya: ( Ketagihan Jasmani, Birahi, Percintaan, Perstubuan, Seksual )
akan langsung berakibat pada :
" Kesenangan indriawi memang manis seperti madu,
Tetapi membuat batin menyimpang dan kacau."
(Sutta Nipata :50)
2. Kehendak-jahat (vyapada),
Kehendak-jahat (vyapada) adalah reaksi pada yang tidak menyenangkan.
Persamaan katanya: ( Kebencian/kedengkian/Tidak-suka/pembangkangan/Sirik/... )
akan langsung berakibat pada :
" Kebencian menyebabkan kemalangan besar;
Kebencian mengacaukan dan membahayakan batin.
Bahaya yang menakutkan ini tertanam dalam pada mereka yang
Tidak menyadarinya.
Tak berfaedah, seorang tak akan mengetahui kebaikan
Tidak dapat melihat sesuatu seperti apa adanya
Hanya kebutaan dan kegelapan yang menonjol
Bila seseorang diliputi kebencian."
(Ittivutaka : 84)
3. Kelambanan dan kemalasan (thina middha),
Rintangan yang dimaksud disini adalah keinginan setengah-hati dan kehilangan gairah yang menyebabkan kita menunda atau terhenti dari sebuah proses pencapaian,
Persamaan katanya: ( Keguguran/gagal/mengulang/...)
akan langsung berakibat pada :
"Tetapi bila, setelah itu, kemalasan tidak berlalu, berbaringlah diatas sisi kananmu seperti posisi singa dengan satu kaki diatas lainnya, dalam kesadaran penuh dan bersih, dengan pikiran bahwa engkau akan segera bangkit kembali. Setelah bangkit, engkau hendaknya meluruskan badan, berpikir: "Saya tidak akan menuruti kesenangan berbaring, bersandar dan tidur." Latihlah dirimu seperti ini."
(Anguttara Nikaya IV : 85
" Berhenti berusaha, malas adalah penundaan yang penuh rasa sesal/istirahat/pengereman/gagal/setengah-jalan/hanya akan mengulang dari awalan yang menjemukan dengan tanpa jaminan keberhasilan "
" Upasaka Sumedho Gunawan "
4. Keresahan dan kekwatiran (uddhacca kukkucca), dan
Keresahan dan Kekwatiran berdampak pada kesehatan jasmani dan rohani kita
Persamaan katanya: ( Kegelisahan/was-was/kelewat-sayang/wahwal/curiga/...)
akan langsung berakibat pada :
" bertambahnya penyakit mental dan tubuh yang akut dan kronis "
5. Keraguan (vicikiccha).
.. keraguan berdampak kuat pencabangan pikiran, ragu adalah kebimbangan yang sangat mendasar bagi seluruh rintangan lainnya rasa percaya diri akan hilang karenanya
Persamaan katanya: ( Kebimbangan/Linglung/Tidak-percaya/Tidak-yakin/Bingung...)
akan langsung berakibat pada :
" Hilangnya keyakinan dan kepercayaan diri sendiri akan adalah pengkiatan yang paling jahanam, karna luka terbesar dan parah hanya dapat terjadi oleh diri sendiri "
By : Upasaka Sumedho Gunawan
Jika ini bisa membantu yah marilah kita coba membuktikan apakah jhana itu memang ada dan memang apa adanya saja dulu....
Hm ... Jadi inget sama cerita dewadata .... kenapa beliau bisa mencapai jhana tanpa moralitas yah....
?