//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Thera Sivali  (Read 29115 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Thera Sivali
« on: 17 February 2009, 01:16:49 PM »
Sivali adalah anak dari Suppavasa (yang belakangan disebut sebagai upasika yang memberikan dana terbaik, aggam panítadáyikánam). Ia harus menderita berada di kandungan selama tujuh tahun oleh ibunya karena kejahatan masa lampaunya. Suppavasa mengalami kesulitan melahirkan selama tujuh hari, dan berpikir dirinya akan mati. Maka ia berpikir untuk memberikan dana kepada Buddha. Ketika Buddha menerima dana dan memberkati Suppavasa, seketika itu juga ia melahirkan.

Pada hari kelahirannya, (karena sudah tujuh tahun di kandungan) Sivali ini sudah memiliki kemampuan anak berumur tujuh tahun. Dengan izin dari Suppavasa, Sariputta menahbiskannya. Ketika ikat rambutnya pertama dipotong, ia mencapai Sotapanna, dan ke dua kali, ia mencapai Sakadagami. Dan kemudian hari ia menyendiri dan menjadi Arahat. Di kemudian hari, ia disebut oleh Buddha Gotama sebagai yang terbaik dalam menerima dana. Pada perjalanan menuju tempat kediaman Thera Revata, Buddha mengajak Thera Sivali karena jalanannya gersang dan tidak ada manusia. Untuk menguji keberuntungannya, Sivali mengajak lima ratus bhikkhu bersamanya. Sepanjang perjalanan, karena keberadaan Sivali, para Deva menyediakan semua kebutuhan para Bhikkhu.

Pada masa Buddha Vipassi, para perumahtangga bersaing dengan raja untuk memberikan persembahan terbaik. Pada saat itu, semua sudah terkumpul, namun kekurangan madu. Pada waktu itu Sivali memiliki madu yang akan dibeli dengan harga sangat mahal oleh para perumahtangga itu, namun ia tidak mau menjualnya dan ingin ikut serta dalam dana itu. Ia memberikan madu yang cukup bagi 68.000 Bhikkhu Sangha Buddha Vipassi. Itulah salah satu penyebab ia menjadi penerima persembahan yang tidak berkekurangan pada kehidupan terakhirnya.

Penderitaannya di kandungan selama 7 tahun dijelaskan dalam Asatarupa Jataka di mana Ia sebagai seorang pangeran yang kerajaannya diserbu oleh kerajaan Kosala. Ayahnya dibunuh dan ibunya dijadikan istri dari raja baru. Sivali ini berhasil melarikan diri lewat selokan dan kemudian mengancam raja baru untuk menyerahkan kerajaan itu kembali, atau ia akan berperang. Ibunya mengirim surat secara rahasia dan mengatakan tidak perlu berperang, hanya perlu mengepung saja. Setelah tujuh hari, karena tidak bisa mendapatkan persediaan makanan, air, dan kayu bakar, akhirnya rakyat memotong kepala raja baru, dan kemudian Sivali menjadi raja. Karena kejahatannya itu, maka ia harus menderita selama 7 tahun di dalam kandungan. Ibunya saat itu adalah Suppavasa, dan ayahnya yang dibunuh oleh Raja Kosala itu adalah Bodhisatta Gotama sendiri.
« Last Edit: 17 February 2009, 01:40:04 PM by Kainyn_Kutho »

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Thera Sivali
« Reply #1 on: 17 February 2009, 01:22:19 PM »
 _/\_
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Yumi

  • Sebelumnya snailLcy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.353
  • Reputasi: 123
  • Gender: Female
  • Good morning, Sunshine..
Re: Thera Sivali
« Reply #2 on: 17 February 2009, 01:31:31 PM »
 _/\_
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Offline HokBen

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.525
  • Reputasi: 100
  • Gender: Male
Re: Thera Sivali
« Reply #3 on: 17 February 2009, 01:36:39 PM »
Thera Sivali ini yang kemudian oleh sebagian orang dianggap sebagai "arahat kemakmuran"?
yang kalo ga salah doanya ada pake menuang air ke tanah sambil baca doa :

Sivali ja Mahathero
Devatanarapuchito Soraho Pajjayatimhi
Sivali ja Mahathero
Yakkhadeva Puchito Soraho Pajjayatimhi
Ahang Wanthami Tang Sathatassatherassa
Aetang Khunang Sotthilabhang
Bhavantumae

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Thera Sivali
« Reply #4 on: 17 February 2009, 01:38:43 PM »
Ya, betul. Tapi kalau doanya, saya tidak tahu.

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Thera Sivali
« Reply #5 on: 17 February 2009, 01:45:25 PM »
Bro Kainyn...

Anumodana... _/\_

Gimana dengan cerita ttg payung n tekonya? ;D

Bhante Sivali adalah orang paling beruntung...Setiap kali pindapatta selalu dapat makanan... Sang Buddha pernah sekali tidak mendapatkan makanan dari pindapattanya. itulah sebabnya Bhante Sivali di katakan orang yang paling beruntung.

Ini ada gambar rupang Bhante Sivali...




Rupang Bhante Sivali di Vihara Vimala Chanda Arama_SIngkawang (kalbar)...


:lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline HokBen

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.525
  • Reputasi: 100
  • Gender: Male
Re: Thera Sivali
« Reply #6 on: 17 February 2009, 01:48:18 PM »
oh ya.. baru teringat...
rasanya pernah liat rupang yang sama di Vipasanna Grha Lembang

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Thera Sivali
« Reply #7 on: 17 February 2009, 01:51:59 PM »
Wah, kalo payung sama tekonya, ga ada kisahnya tuh. Baru tahu pertama kali dari Lily juga ;D
Thanx juga buat fotonya, baru lihat rupang Thera Sivali yang begini.

 _/\_

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Thera Sivali
« Reply #8 on: 17 February 2009, 01:57:27 PM »
Itu bukan teko, tapi mangkok pindapatanya sivali (yg difoto) kalau payung itu biasa digunakan bhikkhu dhutangga untuk berteduh.
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Rina Hong

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.255
  • Reputasi: -2
  • Gender: Female
Re: Thera Sivali
« Reply #9 on: 17 February 2009, 02:06:09 PM »
hmmm... kayaknya gw pernah dapat pembatas bukunya tulisannya arahat sivali
The four Reliances
1st,rely on the spirit and meaning of the teachings, not on the words;
2nd,rely on the teachings, not on the personality of the teacher;
3rd,rely on real wisdom, not superficial interpretation;
And 4th,rely on the essence of your pure Wisdom Mind, not on judgmental perceptions

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Thera Sivali
« Reply #10 on: 17 February 2009, 02:52:27 PM »
Itu bukan teko, tapi mangkok pindapatanya sivali (yg difoto) kalau payung itu biasa digunakan bhikkhu dhutangga untuk berteduh.

Gambar Rupang yg 1 & 2 ga ada gambar tekonya.
Gambar Rupang yg ke 3 ada tekonya.

Sayang sekali... masih ada satu rupang Bhante Sivali yg ga ke foto...yg ada gambar tekonya juga.

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline Equator

  • Sebelumnya: Herdiboy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.271
  • Reputasi: 41
  • Gender: Male
Re: Thera Sivali
« Reply #11 on: 18 February 2009, 08:29:10 AM »
Bahkan reliknya Sivali banyak di cari orang untuk demi mendapatkan kekayaan bagi si empunya  :whistle:
Cuma entahlah perbuatan seperti ini patut atau tidak di lakukan oleh umat Buddha  :-?
Hanya padaMu Buddha, Kubaktikan diriku selamanya
Hanya untukMu Buddha, Kupersembahkan hati dan jiwaku seutuhnya..

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Thera Sivali
« Reply #12 on: 18 February 2009, 09:00:50 AM »
Itu bukan teko, tapi mangkok pindapatanya sivali (yg difoto) kalau payung itu biasa digunakan bhikkhu dhutangga untuk berteduh.

Gambar Rupang yg 1 & 2 ga ada gambar tekonya.
Gambar Rupang yg ke 3 ada tekonya.

Sayang sekali... masih ada satu rupang Bhante Sivali yg ga ke foto...yg ada gambar tekonya juga.

_/\_ :lotus:

Ngak keliatan tekonya mam? di bagian mananya ? ;D
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Thera Sivali
« Reply #13 on: 18 February 2009, 09:09:10 AM »
Bahkan reliknya Sivali banyak di cari orang untuk demi mendapatkan kekayaan bagi si empunya  :whistle:
Cuma entahlah perbuatan seperti ini patut atau tidak di lakukan oleh umat Buddha  :-?

kalo relik dicari utk dapat kekayaan, apa bedanya ama org dateng ke gunung kawi utk pesugihan?   :))
atau di thailand, org dateng ke bhante utk minta nomer jitu?  ^-^

Itu sih cuma beda "label" tapi tujuannya sih sama.

Buddha ga pernah bilang bhw Lobha pada merk lain akusala tapi Lobha pada label buddhis itu kusala loh.....
Lobha is lobha dan sifatnya sudah pasti akusala

semoga bermanfaat
 
metta  _/\_

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Thera Sivali
« Reply #14 on: 18 February 2009, 09:39:07 AM »
Thera Sivali ini yang kemudian oleh sebagian orang dianggap sebagai "arahat kemakmuran"?
yang kalo ga salah doanya ada pake menuang air ke tanah sambil baca doa :

Sivali ja Mahathero
Devatanarapuchito Soraho Pajjayatimhi
Sivali ja Mahathero
Yakkhadeva Puchito Soraho Pajjayatimhi
Ahang Wanthami Tang Sathatassatherassa
Aetang Khunang Sotthilabhang
Bhavantumae


ngerepet apa nih boss? bisa bisa yang ga bisa bahasa thai bisa salah baca jadi istilah jorok.kekekeke. mantra ini pula yang bikin orang aneh datang ke vihara dan menjapa sesuatu yagn mereka ga tau artinya sama sekali.

kenapa murid Sang Buddha dipakai buat ngebanding2in kekuatan Buddha sendiri yah, kalo Buddha pernah ga makan ,itu urusan kammanya, kalo Buddha pernah sakit, sedangkan ada murid yang ga pernah sakit, apa kita harus bilang,Buddha suwe,lebih bagusan muridnya,lebih hoki.

Penyakit Thailand kok dibawa2 ke Indonesia dan di Indonesia heboh tanpa memiliki pengertian benar.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Thera Sivali
« Reply #15 on: 18 February 2009, 09:39:23 AM »
btw, masalah nomor jitu......
saya ada cerita nyata yang diceritakan mengenai itu....silahkan simak.
cerita ini di ceritakan langsung dari orang cukup dekat dengan Bhante dan diceritakan langsung kpd saya.

semua sini pasti tahu tentang alm.Bhante Girirakhito kan..
se-waktu beliau sudah meninggal dan akan di di perabukan di bali....
banyak sekali umat yang menghadiri nya,bahkan full.

ketika orang tsb...ingin datang menghadiri upacara....sangat lah mustahil untuk mendekat menuju jasad bhante giri...disebabkan karena banyak orang.
pada waktu itu orang tsb berkata dalam hati "saya ingin bernamsakara untuk terakhir kali nya kepada bhante dan memasangkan hio(dekat jasad), tetapi sayang tidak lah mungkin karena jumlah umat yang begitu banyak.

pada waktu itu...ada seorang panitia "entah dari mana datang-nya, mungkin mendengar pembicaraan-pembicaraan sebelum nya..." maka panitia itu membawa orang tsb. bersama 2 anggota nya mendekat..

dari situ....bisa bernamsakara serta memasangkan dupa...tidak lupa untuk menyentuh jasad.

se-waktu itu....orang tsb diliputi pikiran buruk dan berkata..."untuk terakhir kali nya bhante saya mau minta nomor"......terus tidak lama kemudian...dari pandangan nya muncul
"7 pembungkus nasi berupa 7 daun pisang yang rapi di dekat jasad bhante"

karena sudah kelelahan....setelah pulang kembali ke kota asal....lalu bercerita-cerita sehari-hari dengan teman-nya...
dan kebetulan bertanya " nomor berapa naik kemarin? "...
dia jawab "nomor 07 "

----------------------------------------------
cerita ke-2 sewaktu bhante masih hidup...beliau biasa masuk keluar kuti/kamar-nya di vihara.
ada orang yang memasang berapa jumlah bhante keluar masuk kuti....nomor itu naik.

cerita ke-3 sewaktu ada umat nekad bertanya "bhante bisa beri nomor"...bhante giri lantas "merasa pertanyaan itu tidak pantas"
dan menyuruh umat itu mencuci piring saja....

tahu-tahu nya umat itu menghitung jumlah piring yang dicuci -nya...lantas nomor itu naik juga.


saya tidak tahu apa kebetulan atau gimana....susah juga sih
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Thera Sivali
« Reply #16 on: 18 February 2009, 09:46:26 AM »
itu namanya emang udah jodoh kammanya berbuah.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Thera Sivali
« Reply #17 on: 18 February 2009, 09:54:01 AM »
btw, masalah nomor jitu......
saya ada cerita nyata yang diceritakan mengenai itu....silahkan simak.
cerita ini di ceritakan langsung dari orang cukup dekat dengan Bhante dan diceritakan langsung kpd saya.

semua sini pasti tahu tentang alm.Bhante Girirakhito kan..
se-waktu beliau sudah meninggal dan akan di di perabukan di bali....
banyak sekali umat yang menghadiri nya,bahkan full.

ketika orang tsb...ingin datang menghadiri upacara....sangat lah mustahil untuk mendekat menuju jasad bhante giri...disebabkan karena banyak orang.
pada waktu itu orang tsb berkata dalam hati "saya ingin bernamsakara untuk terakhir kali nya kepada bhante dan memasangkan hio(dekat jasad), tetapi sayang tidak lah mungkin karena jumlah umat yang begitu banyak.

pada waktu itu...ada seorang panitia "entah dari mana datang-nya, mungkin mendengar pembicaraan-pembicaraan sebelum nya..." maka panitia itu membawa orang tsb. bersama 2 anggota nya mendekat..

dari situ....bisa bernamsakara serta memasangkan dupa...tidak lupa untuk menyentuh jasad.

se-waktu itu....orang tsb diliputi pikiran buruk dan berkata..."untuk terakhir kali nya bhante saya mau minta nomor"......terus tidak lama kemudian...dari pandangan nya muncul
"7 pembungkus nasi berupa 7 daun pisang yang rapi di dekat jasad bhante"

karena sudah kelelahan....setelah pulang kembali ke kota asal....lalu bercerita-cerita sehari-hari dengan teman-nya...
dan kebetulan bertanya " nomor berapa naik kemarin? "...
dia jawab "nomor 07 "

----------------------------------------------
cerita ke-2 sewaktu bhante masih hidup...beliau biasa masuk keluar kuti/kamar-nya di vihara.
ada orang yang memasang berapa jumlah bhante keluar masuk kuti....nomor itu naik.

cerita ke-3 sewaktu ada umat nekad bertanya "bhante bisa beri nomor"...bhante giri lantas "merasa pertanyaan itu tidak pantas"
dan menyuruh umat itu mencuci piring saja....

tahu-tahu nya umat itu menghitung jumlah piring yang dicuci -nya...lantas nomor itu naik juga.


saya tidak tahu apa kebetulan atau gimana....susah juga sih

Itu namanya kondisinya "PAS" bro......

dari munculnya aja, udah ketauan kalo org itu suka pasang nomor....... coba kalo org itu ga suka pasang nomor, tentunya ga akan tau kalo nomor sekian yg keluar khan?

demikianlah konsep Niyama bekerja... sesuai dengan kondisi dari mahluk yg bersangkutan

semoga bermanfaat

metta

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Thera Sivali
« Reply #18 on: 18 February 2009, 09:56:17 AM »
Bahkan reliknya Sivali banyak di cari orang untuk demi mendapatkan kekayaan bagi si empunya  :whistle:
Cuma entahlah perbuatan seperti ini patut atau tidak di lakukan oleh umat Buddha  :-?


Kalau ada yang mau seberuntung Sivali, maka harus melakukan apa yang dilakukan oleh Sivali yang menyebabkan keberuntungannya (berdana). Kalau cuma sembahyang depan rupang Sivali 24/7, sampai kapanpun ga ada manfaatnya.

Kalo Bro Equator ketemu umat yang begitu, di-share aja kisah tentang Sivali ini supaya punya pengertian benar.


Offline kiman

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 348
  • Reputasi: 13
  • Gender: Female
  • HUM !
Re: Thera Sivali
« Reply #19 on: 18 February 2009, 10:03:26 AM »
Bahkan reliknya Sivali banyak di cari orang untuk demi mendapatkan kekayaan bagi si empunya  :whistle:
Cuma entahlah perbuatan seperti ini patut atau tidak di lakukan oleh umat Buddha  :-?


Kalau ada yang mau seberuntung Sivali, maka harus melakukan apa yang dilakukan oleh Sivali yang menyebabkan keberuntungannya (berdana). Kalau cuma sembahyang depan rupang Sivali 24/7, sampai kapanpun ga ada manfaatnya.

Kalo Bro Equator ketemu umat yang begitu, di-share aja kisah tentang Sivali ini supaya punya pengertian benar.


Nice opinion. _/\_
U CAN GET DHARMA WITHOUT MONEY

Offline tula

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 482
  • Reputasi: 24
Re: Thera Sivali
« Reply #20 on: 18 February 2009, 10:10:17 AM »
xixixixixi MARKOS tau gunung kawi jg ya .. emang ngetop ya gunung yg satu itu ... kekekeke
pdhl di gunung kawi (kao yg buddhist lo) gada apa2 nya, cuman ada semacam padepokan yg ada rupang guan yin, yg konghucu ada tambahan tian, kalo yg muslim naik lagi ke atas or ada jg yg di bawah itu semacam padepokan jg utk menebar bunga di makam sepuh disono (yg dianggap sakti) 2 padepokan ini asli nya adalah makam si sepuh tersebut.

btw mengenai relik itu .. gimana cara tau asli kaga nya ya ?

Offline HokBen

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.525
  • Reputasi: 100
  • Gender: Male
Re: Thera Sivali
« Reply #21 on: 18 February 2009, 10:44:36 AM »
pokoknya kalo berhubungan dengan "MENDATANGKAN REJEKI DAN KEMAKMURAN", pasti cepet ngetop dh...
gunung kawi, pulau kemarau di palembang, rame tuh yg dateng...
mitos ngerogoh stupa borobudur supaya dapet rejeki juga ngetop kan... pokoknya kalo berhubungan dengan rejeki ya gitu dh...

khusus untuk thera Sivali ini, gw dapet mantranya dari kartu bergambar Beliau yang dibagi2in temen.. ada cara pakainya juga... (tuang air hadap ... jam ... lupa...)

Offline Lien hua Rue Liang

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 122
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
Re: Thera Sivali
« Reply #22 on: 18 February 2009, 03:08:09 PM »
Quote
Sivali ja Mahathero
Devatanarapuchito Soraho Pajjayatimhi
Sivali ja Mahathero
Yakkhadeva Puchito Soraho Pajjayatimhi
Ahang Wanthami Tang Sathatassatherassa
Aetang Khunang Sotthilabhang
Bhavantumae

artinya apa yaa??
 :-?

Offline Equator

  • Sebelumnya: Herdiboy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.271
  • Reputasi: 41
  • Gender: Male
Re: Thera Sivali
« Reply #23 on: 18 February 2009, 03:11:05 PM »
Bahkan reliknya Sivali banyak di cari orang untuk demi mendapatkan kekayaan bagi si empunya  :whistle:
Cuma entahlah perbuatan seperti ini patut atau tidak di lakukan oleh umat Buddha  :-?


Kalau ada yang mau seberuntung Sivali, maka harus melakukan apa yang dilakukan oleh Sivali yang menyebabkan keberuntungannya (berdana). Kalau cuma sembahyang depan rupang Sivali 24/7, sampai kapanpun ga ada manfaatnya.

Kalo Bro Equator ketemu umat yang begitu, di-share aja kisah tentang Sivali ini supaya punya pengertian benar.



Iya Bro..
Nanti saya tegor..
Thanks for discusion
Hanya padaMu Buddha, Kubaktikan diriku selamanya
Hanya untukMu Buddha, Kupersembahkan hati dan jiwaku seutuhnya..

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Thera Sivali
« Reply #24 on: 18 February 2009, 04:28:26 PM »
xixixixixi MARKOS tau gunung kawi jg ya .. emang ngetop ya gunung yg satu itu ... kekekeke
pdhl di gunung kawi (kao yg buddhist lo) gada apa2 nya, cuman ada semacam padepokan yg ada rupang guan yin, yg konghucu ada tambahan tian, kalo yg muslim naik lagi ke atas or ada jg yg di bawah itu semacam padepokan jg utk menebar bunga di makam sepuh disono (yg dianggap sakti) 2 padepokan ini asli nya adalah makam si sepuh tersebut.

btw mengenai relik itu .. gimana cara tau asli kaga nya ya ?

dear tula

lama ga keliatan nih  :D

pengetahuan mengenai tempat2 pemujaan, bagaimana prossesinya mulai dari no. 1 dstnya, dsbnya adalah perlu utk menyampaikan mana yg benar dan mana yg salah ke rekan2.....

mengenai relik, asli atau tidaknya mgkn bisa dijelaskan oleh rekan lain
namun bagi saya itu hanya objek utk menambah saddha, sama seperti rupang, pohon bodhi, dsbnya

semoga bermanfaat

metta  _/\_

Offline Equator

  • Sebelumnya: Herdiboy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.271
  • Reputasi: 41
  • Gender: Male
Re: Thera Sivali
« Reply #25 on: 18 February 2009, 04:32:09 PM »
xixixixixi MARKOS tau gunung kawi jg ya .. emang ngetop ya gunung yg satu itu ... kekekeke
pdhl di gunung kawi (kao yg buddhist lo) gada apa2 nya, cuman ada semacam padepokan yg ada rupang guan yin, yg konghucu ada tambahan tian, kalo yg muslim naik lagi ke atas or ada jg yg di bawah itu semacam padepokan jg utk menebar bunga di makam sepuh disono (yg dianggap sakti) 2 padepokan ini asli nya adalah makam si sepuh tersebut.

btw mengenai relik itu .. gimana cara tau asli kaga nya ya ?

dear tula

lama ga keliatan nih  :D

pengetahuan mengenai tempat2 pemujaan, bagaimana prossesinya mulai dari no. 1 dstnya, dsbnya adalah perlu utk menyampaikan mana yg benar dan mana yg salah ke rekan2.....

mengenai relik, asli atau tidaknya mgkn bisa dijelaskan oleh rekan lain
namun bagi saya itu hanya objek utk menambah saddha, sama seperti rupang, pohon bodhi, dsbnya

semoga bermanfaat

metta  _/\_

Apa benar relik bisa beranak pinak dan membelah diri sampai begitu banyak ?
Hanya padaMu Buddha, Kubaktikan diriku selamanya
Hanya untukMu Buddha, Kupersembahkan hati dan jiwaku seutuhnya..

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Thera Sivali
« Reply #26 on: 18 February 2009, 04:51:59 PM »
xixixixixi MARKOS tau gunung kawi jg ya .. emang ngetop ya gunung yg satu itu ... kekekeke
pdhl di gunung kawi (kao yg buddhist lo) gada apa2 nya, cuman ada semacam padepokan yg ada rupang guan yin, yg konghucu ada tambahan tian, kalo yg muslim naik lagi ke atas or ada jg yg di bawah itu semacam padepokan jg utk menebar bunga di makam sepuh disono (yg dianggap sakti) 2 padepokan ini asli nya adalah makam si sepuh tersebut.

btw mengenai relik itu .. gimana cara tau asli kaga nya ya ?

dear tula

lama ga keliatan nih  :D

pengetahuan mengenai tempat2 pemujaan, bagaimana prossesinya mulai dari no. 1 dstnya, dsbnya adalah perlu utk menyampaikan mana yg benar dan mana yg salah ke rekan2.....

mengenai relik, asli atau tidaknya mgkn bisa dijelaskan oleh rekan lain
namun bagi saya itu hanya objek utk menambah saddha, sama seperti rupang, pohon bodhi, dsbnya

semoga bermanfaat

metta  _/\_

Apa benar relik bisa beranak pinak dan membelah diri sampai begitu banyak ?
bisa beranak dan bisa juga hilang....memang sulit dipercaya dengan logika.....bahkan dari relik pun ada getaran energi jika di pegang...
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Thera Sivali
« Reply #27 on: 21 February 2009, 09:55:37 AM »
xixixixixi MARKOS tau gunung kawi jg ya .. emang ngetop ya gunung yg satu itu ... kekekeke
pdhl di gunung kawi (kao yg buddhist lo) gada apa2 nya, cuman ada semacam padepokan yg ada rupang guan yin, yg konghucu ada tambahan tian, kalo yg muslim naik lagi ke atas or ada jg yg di bawah itu semacam padepokan jg utk menebar bunga di makam sepuh disono (yg dianggap sakti) 2 padepokan ini asli nya adalah makam si sepuh tersebut.

btw mengenai relik itu .. gimana cara tau asli kaga nya ya ?

dear tula

lama ga keliatan nih  :D

pengetahuan mengenai tempat2 pemujaan, bagaimana prossesinya mulai dari no. 1 dstnya, dsbnya adalah perlu utk menyampaikan mana yg benar dan mana yg salah ke rekan2.....

mengenai relik, asli atau tidaknya mgkn bisa dijelaskan oleh rekan lain
namun bagi saya itu hanya objek utk menambah saddha, sama seperti rupang, pohon bodhi, dsbnya

semoga bermanfaat

metta  _/\_

Untuk menghindari menjadi objek pemujaan yg tidak benar,  Master Shengyen (Master Chan yg baru meninggal) berpesan jika kremasi tubuhnya menyisakan relik, digilas aja menjadi debu lalu ditebarkan atau dikubur di tanah, tanpa ada nisan, dan tanda2 khusus. 

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Thera Sivali
« Reply #28 on: 22 February 2009, 12:28:28 PM »
Bahkan reliknya Sivali banyak di cari orang untuk demi mendapatkan kekayaan bagi si empunya  :whistle:
Cuma entahlah perbuatan seperti ini patut atau tidak di lakukan oleh umat Buddha  :-?

kalo relik dicari utk dapat kekayaan, apa bedanya ama org dateng ke gunung kawi utk pesugihan?   :))
atau di thailand, org dateng ke bhante utk minta nomer jitu?  ^-^

Itu sih cuma beda "label" tapi tujuannya sih sama.

Buddha ga pernah bilang bhw Lobha pada merk lain akusala tapi Lobha pada label buddhis itu kusala loh.....
Lobha is lobha dan sifatnya sudah pasti akusala

semoga bermanfaat
 
metta  _/\_

apakah semua kegiatan mencari "duit" pasti LOBHA ? definisi LOBHA sendiri yang benar gimana ? Seorang yang lagi kesulitan keuangan, mencari jalan jalan yang kadangkala tidak masuk akal... apakah termasuk LOBHA ? Karena tidak jarang seseorang yang sudah "berlebihan" secara materi (mungkin tidak habis 3 turunan) tetap saja menghalalkan segala cara untuk meningkatkan materi-nya.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Thera Sivali
« Reply #29 on: 23 February 2009, 06:55:01 AM »
^ Bro Dilbert...

LOBHA = kemelekatan pada obyek

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Thera Sivali
« Reply #30 on: 23 February 2009, 08:57:37 AM »
Bahkan reliknya Sivali banyak di cari orang untuk demi mendapatkan kekayaan bagi si empunya  :whistle:
Cuma entahlah perbuatan seperti ini patut atau tidak di lakukan oleh umat Buddha  :-?

kalo relik dicari utk dapat kekayaan, apa bedanya ama org dateng ke gunung kawi utk pesugihan?   :))
atau di thailand, org dateng ke bhante utk minta nomer jitu?  ^-^

Itu sih cuma beda "label" tapi tujuannya sih sama.

Buddha ga pernah bilang bhw Lobha pada merk lain akusala tapi Lobha pada label buddhis itu kusala loh.....
Lobha is lobha dan sifatnya sudah pasti akusala

semoga bermanfaat
 
metta  _/\_

apakah semua kegiatan mencari "duit" pasti LOBHA ? definisi LOBHA sendiri yang benar gimana ? Seorang yang lagi kesulitan keuangan, mencari jalan jalan yang kadangkala tidak masuk akal... apakah termasuk LOBHA ? Karena tidak jarang seseorang yang sudah "berlebihan" secara materi (mungkin tidak habis 3 turunan) tetap saja menghalalkan segala cara untuk meningkatkan materi-nya.


dear dilbert,

sebenarnya dari pernyataan anda, sudah dapat diketahui bhw Lobha atau tidaknya, bukanlah diukur dari seberapa banyak materi yg dia miliki

namun lebih ke arah bagaimana kondisi batin dia pada waktu berusaha mendapatkan materi

Bagaimana tahu bahwa itu Lobha atau bukan? yah harus jujur...... yg seringkali org lakukan adalah berdalih, mencari kambing hitam sehingga melegalisasi mereka utk mencari materi sebanyak2nya, yg bahkan dengan cara2 yg tidak benar misal dengan menindas org lain, menfitnah

Padahal mata pencaharian yg benar adalah mata pencaharian yg tidak merugikan baik diri sendiri maupun mahluk lain.
Jika disertai dengan Lobha, berarti itu menjadi mata pencaharian yg tidak benar karena setidaknya sudah merugikan diri sendiri

Semoga bisa bermanfaat

metta
« Last Edit: 23 February 2009, 08:59:27 AM by markosprawira »

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Thera Sivali
« Reply #31 on: 23 February 2009, 11:06:27 AM »
Bahkan reliknya Sivali banyak di cari orang untuk demi mendapatkan kekayaan bagi si empunya  :whistle:
Cuma entahlah perbuatan seperti ini patut atau tidak di lakukan oleh umat Buddha  :-?

kalo relik dicari utk dapat kekayaan, apa bedanya ama org dateng ke gunung kawi utk pesugihan?   :))
atau di thailand, org dateng ke bhante utk minta nomer jitu?  ^-^

Itu sih cuma beda "label" tapi tujuannya sih sama.

Buddha ga pernah bilang bhw Lobha pada merk lain akusala tapi Lobha pada label buddhis itu kusala loh.....
Lobha is lobha dan sifatnya sudah pasti akusala

semoga bermanfaat
 
metta  _/\_

apakah semua kegiatan mencari "duit" pasti LOBHA ? definisi LOBHA sendiri yang benar gimana ? Seorang yang lagi kesulitan keuangan, mencari jalan jalan yang kadangkala tidak masuk akal... apakah termasuk LOBHA ? Karena tidak jarang seseorang yang sudah "berlebihan" secara materi (mungkin tidak habis 3 turunan) tetap saja menghalalkan segala cara untuk meningkatkan materi-nya.


dear dilbert,

sebenarnya dari pernyataan anda, sudah dapat diketahui bhw Lobha atau tidaknya, bukanlah diukur dari seberapa banyak materi yg dia miliki

namun lebih ke arah bagaimana kondisi batin dia pada waktu berusaha mendapatkan materi

Bagaimana tahu bahwa itu Lobha atau bukan? yah harus jujur...... yg seringkali org lakukan adalah berdalih, mencari kambing hitam sehingga melegalisasi mereka utk mencari materi sebanyak2nya, yg bahkan dengan cara2 yg tidak benar misal dengan menindas org lain, menfitnah

Padahal mata pencaharian yg benar adalah mata pencaharian yg tidak merugikan baik diri sendiri maupun mahluk lain.
Jika disertai dengan Lobha, berarti itu menjadi mata pencaharian yg tidak benar karena setidaknya sudah merugikan diri sendiri

Semoga bisa bermanfaat

metta

benar sekali, kondisi bathin pada saat itu-lah yang menentukan apakah suatu perbuatan dikatakan sebagai LOBHA atau ALOBHA... oleh karena itu, "generalisasi" LOBHA pada para pencari "cara-cara" yang dianggap tidak lazim dalam mencari materi tidaklah dapat diterima, karena tetap kembali lagi pada kondisi bathin individu tersebut.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline chen83

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 41
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Thera Sivali
« Reply #32 on: 23 March 2010, 02:20:00 PM »
emang masih ada yang kerja nggak pake lobha?

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Thera Sivali
« Reply #33 on: 25 March 2010, 12:51:38 AM »
emang masih ada yang kerja nggak pake lobha?

kenapa tidak ada, dalam beberapa kisah Jataka, bodhisatta pernah terlahir sebagai pedagang yang jujur dan tidak memiliki tendensius LOBHA.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline chen83

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 41
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Thera Sivali
« Reply #34 on: 25 March 2010, 09:28:41 AM »
Anda deh di jaman ini.  ;D

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Thera Sivali
« Reply #35 on: 25 March 2010, 12:37:40 PM »
di Padang ada hotel, namanya: Hotel Savali (plesetan agar enak diucapkan dari kata Sivali), logo hotelnya daun Bodhi

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Thera Sivali
« Reply #36 on: 25 March 2010, 12:51:08 PM »


benar sekali, kondisi bathin pada saat itu-lah yang menentukan apakah suatu perbuatan dikatakan sebagai LOBHA atau ALOBHA... oleh karena itu, "generalisasi" LOBHA pada para pencari "cara-cara" yang dianggap tidak lazim dalam mencari materi tidaklah dapat diterima, karena tetap kembali lagi pada kondisi bathin individu tersebut.

setuju, satu hal lagi,

sangat sulit menentukan suatu perbuatan Lobha atau Tidak Lobha, terlebih pada perbuatan 'yg kelihatannya baik'.

Misalnya: Berdana atau mencari nafkah atau lainnya...

Motivasi batin yg timbul atas suatu perbuatan -mencari nafkah- misalnya, motivasinya tidak selalu tungal, biasanya sangat bermacam: awalnya ingin menafkahi anak, sedetik kemudian ingin meraup keuntungan sebanyaknya, sedetik lagi kasihan sama lawan usaha, sedetik lagi agar mendapat nama di sosialiasi, begitu seterusnya.... akhirnya diambillah suatu keputusan atas dasar beragamnya motivasi tsb.... apalagi dasar suatu motivasi telah melewati bermacam2 pertimbangan yg mungkin beratus2 kilasan pemikiran dalam sedetik itu...

motivasi batin yg bermacam2 ini akan memberikan vipaka yg bermacam2 pula terhadap akumulasi/trend batin kita....

Jadi memang tidak mudah memastikan suatu perbuatan dimotivasi kusala ataukah akusala, namun secara umum, untuk perbuatan2 yg 'sangat baik atau buruk', secara kasar, masih dapat dideteksi oleh kita...

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline Wolvie

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 805
  • Reputasi: 25
Re: Thera Sivali
« Reply #37 on: 25 March 2010, 08:05:40 PM »
Bahkan reliknya Sivali banyak di cari orang untuk demi mendapatkan kekayaan bagi si empunya  :whistle:
Cuma entahlah perbuatan seperti ini patut atau tidak di lakukan oleh umat Buddha  :-?

kalo relik dicari utk dapat kekayaan, apa bedanya ama org dateng ke gunung kawi utk pesugihan?   :))
atau di thailand, org dateng ke bhante utk minta nomer jitu?  ^-^

Itu sih cuma beda "label" tapi tujuannya sih sama.

Buddha ga pernah bilang bhw Lobha pada merk lain akusala tapi Lobha pada label buddhis itu kusala loh.....
Lobha is lobha dan sifatnya sudah pasti akusala

semoga bermanfaat
 
metta  _/\_

klo ga jodoh juga percuma Bro Markos, meskipun setengah mati dicari, udah dapet pun hilang.

tapi klo jodoh, ada orang ngasih, ya apa salahnya diterima asal jgn melekat sama Sarira itu sendiri, klo buat puja ya oke2 aja.

terus klo orang memang pingin rejeki, repot2 banget sengaja cari Sarira, mending berusaha dengan benar, banyak berdana terus baca aja Paritta penghormatan Arya Sivali. Tanpa Sarira jg bisa berhasil kok Paritta itu.

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Thera Sivali
« Reply #38 on: 25 March 2010, 10:22:53 PM »
Thera Sivali itu adalah Thera yang mengalahkan dan menjinakkan naga bukan?saya membacanya didalam Jataka..berapa orang yang bernama Sivali?
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Wolvie

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 805
  • Reputasi: 25
Re: Thera Sivali
« Reply #39 on: 25 March 2010, 11:00:39 PM »
Klo yang menjinakkan Naga Nandopandana itu Arahat Mogallana, Bro Riky. Tapi ga tau ya klo yang dimaksud Bro Riky itu naga yang lain.

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Thera Sivali
« Reply #40 on: 25 March 2010, 11:12:11 PM »
Thera Sivali itu adalah Thera yang mengalahkan dan menjinakkan naga bukan?saya membacanya didalam Jataka..berapa orang yang bernama Sivali?
setahu saya Thera sivali itu cai shen ye nya versi buddhis..hahaha
katanya sih dalam kandungan selama 7 tahun...akibat kamma buruk mengurung dulu...

Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Thera Sivali
« Reply #41 on: 26 March 2010, 01:29:57 PM »
Thera Sivali itu adalah Thera yang mengalahkan dan menjinakkan naga bukan?saya membacanya didalam Jataka..berapa orang yang bernama Sivali?
setahu saya Thera sivali itu cai shen ye nya versi buddhis..hahaha
katanya sih dalam kandungan selama 7 tahun...akibat kamma buruk mengurung dulu...


yg dibold

Mungkin ngak bro ? Mitos or fact ?
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Thera Sivali
« Reply #42 on: 26 March 2010, 09:08:11 PM »
 [at] Om Bond
Mitos or fact? Yang jelas sih udah ada di ceritanya Bro Kain (bagian yang saya bold). Baca ceritanya atuh Om.. ;)

Sivali adalah anak dari Suppavasa (yang belakangan disebut sebagai upasika yang memberikan dana terbaik, aggam panítadáyikánam). Ia harus menderita berada di kandungan selama tujuh tahun oleh ibunya karena kejahatan masa lampaunya. Suppavasa mengalami kesulitan melahirkan selama tujuh hari, dan berpikir dirinya akan mati. Maka ia berpikir untuk memberikan dana kepada Buddha. Ketika Buddha menerima dana dan memberkati Suppavasa, seketika itu juga ia melahirkan.

Pada hari kelahirannya, (karena sudah tujuh tahun di kandungan) Sivali ini sudah memiliki kemampuan anak berumur tujuh tahun. Dengan izin dari Suppavasa, Sariputta menahbiskannya. Ketika ikat rambutnya pertama dipotong, ia mencapai Sotapanna, dan ke dua kali, ia mencapai Sakadagami. Dan kemudian hari ia menyendiri dan menjadi Arahat. Di kemudian hari, ia disebut oleh Buddha Gotama sebagai yang terbaik dalam menerima dana.......


_/\_
appamadena sampadetha

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Thera Sivali
« Reply #43 on: 26 March 2010, 10:08:13 PM »
[at] Om Bond
Mitos or fact? Yang jelas sih udah ada di ceritanya Bro Kain (bagian yang saya bold). Baca ceritanya atuh Om.. ;)

Sivali adalah anak dari Suppavasa (yang belakangan disebut sebagai upasika yang memberikan dana terbaik, aggam panítadáyikánam). Ia harus menderita berada di kandungan selama tujuh tahun oleh ibunya karena kejahatan masa lampaunya. Suppavasa mengalami kesulitan melahirkan selama tujuh hari, dan berpikir dirinya akan mati. Maka ia berpikir untuk memberikan dana kepada Buddha. Ketika Buddha menerima dana dan memberkati Suppavasa, seketika itu juga ia melahirkan.

Pada hari kelahirannya, (karena sudah tujuh tahun di kandungan) Sivali ini sudah memiliki kemampuan anak berumur tujuh tahun. Dengan izin dari Suppavasa, Sariputta menahbiskannya. Ketika ikat rambutnya pertama dipotong, ia mencapai Sotapanna, dan ke dua kali, ia mencapai Sakadagami. Dan kemudian hari ia menyendiri dan menjadi Arahat. Di kemudian hari, ia disebut oleh Buddha Gotama sebagai yang terbaik dalam menerima dana.......


_/\_

Menurut kitab komentar, Bhikkhu Sivali mencapai arahat bukan setelah menyendiri terlebih dahulu, melainkan sesegera bersamaan dengan terpotongnya semua rambutnya. Kitab Komentar mengatakan, "So pana paṭhamakesavaṭṭiyāohāraṇakkhaṇeyeva  sotāpattiphale patiṭṭhāsim,  dutiyāya ohāraṇakkhaṇe sakadāgāmiphale,  tatiyāya  anāgāmiphale.  Sabbesaṃeva  pana  kesānaṃ  oropanañca arahattasacchikiriyā ca apacchā apurimā ahosi - Ketika saat pertama rambut yang terikat di potong, ia mencapai sotapanna; saat memotong (rambut) kedua kalinya, ia mencapai sākadagami, ketiga kalinya mencapai anagami, dan pada saat semua rambutnya terpotong, secara bersamaan dengan terpotongnya keseluruhan rambut (apacchā apurimā - neither after nor before), ia mencapai kesucian arahat.

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Thera Sivali
« Reply #44 on: 26 March 2010, 10:09:38 PM »
Klo yang menjinakkan Naga Nandopandana itu Arahat Mogallana, Bro Riky. Tapi ga tau ya klo yang dimaksud Bro Riky itu naga yang lain.

ya benar..Seharusnya itu Maha Moggalana,tetapi di Jataka ditulis Therava Sivali..nanti saya kutip saja jatakanya.. :)

makanya tadi saya nanya..ada berapa orang yang bernama Sivali.. :)
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Thera Sivali
« Reply #45 on: 26 March 2010, 11:13:32 PM »
Anumodana untuk klarifikasinya Samanera _/\_

appamadena sampadetha

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Thera Sivali
« Reply #46 on: 26 March 2010, 11:39:11 PM »
Thera Sivali itu adalah Thera yang mengalahkan dan menjinakkan naga bukan?saya membacanya didalam Jataka..berapa orang yang bernama Sivali?
setahu saya Thera sivali itu cai shen ye nya versi buddhis..hahaha
katanya sih dalam kandungan selama 7 tahun...akibat kamma buruk mengurung dulu...


yg dibold

Mungkin ngak bro ? Mitos or fact ?
Kita ....  mungkin kaget mendengar hamil dalam kandungan bisa selama 7 tahun
tapi ada kejadian nyata yg pernah terjadi di Pulau jawa .... beberapa tahun yg lalu
seorang wanita hamil dalam kandungan selama 2 tahun ..... kenapa gak operasi caesar yaaah  ???
mungkin karna faktor biaya ..... dan ironisnya penduduk setempat mengatakan bayi yg di kandung adalah bayi iblis .....

Thera Sivali itu adalah Thera yang mengalahkan dan menjinakkan naga bukan?saya membacanya didalam Jataka..berapa orang yang bernama Sivali?
Riky .... di Fb mu khan ada gambar ini .... yg menceritakan YA Moggalana menundukan naga dgn cinta kasih ...... (tanpa membalas)
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Thera Sivali
« Reply #47 on: 27 March 2010, 10:07:26 AM »
[at] Om Bond
Mitos or fact? Yang jelas sih udah ada di ceritanya Bro Kain (bagian yang saya bold). Baca ceritanya atuh Om.. ;)

Sivali adalah anak dari Suppavasa (yang belakangan disebut sebagai upasika yang memberikan dana terbaik, aggam panítadáyikánam). Ia harus menderita berada di kandungan selama tujuh tahun oleh ibunya karena kejahatan masa lampaunya. Suppavasa mengalami kesulitan melahirkan selama tujuh hari, dan berpikir dirinya akan mati. Maka ia berpikir untuk memberikan dana kepada Buddha. Ketika Buddha menerima dana dan memberkati Suppavasa, seketika itu juga ia melahirkan.

Pada hari kelahirannya, (karena sudah tujuh tahun di kandungan) Sivali ini sudah memiliki kemampuan anak berumur tujuh tahun. Dengan izin dari Suppavasa, Sariputta menahbiskannya. Ketika ikat rambutnya pertama dipotong, ia mencapai Sotapanna, dan ke dua kali, ia mencapai Sakadagami. Dan kemudian hari ia menyendiri dan menjadi Arahat. Di kemudian hari, ia disebut oleh Buddha Gotama sebagai yang terbaik dalam menerima dana.......


_/\_

Iya saya tau ceritanya. Mengapa saya tanya mitos atau fact? dengan maksud jika itu fact, apakah itu mungkin secara ilmiah. Soalnya anak 7 tahun itu besar lho. Dan hal tersebut hanya tertulis dalam Tipitaka, apakah itu  arti secara harafiah?. Nah dengan ada penjelasan ilmiah baru kita bisa tau. Seperti Sidarta Gautama lahir langsung berdiri dan berjalan 7 langkah dan berbicara. Nah ini kan hal yang tertulis tapi apakah maknanya harafiah. Artinya apakah yg tertulis dalam kitab itu khususnya setelah 7 tahun mengandung dapat terjadi dalam kacamata dunia kedokteran modern. Karena hal seperti ini  bisa dijelaskan secara ilmiah tanpa perlu abinna. Mungkin ada yg bisa menjelaskan. Karena bayi dalam kandungan bukan hal metafisika tetapi bisa dijelaskan dengan ilmu kedokteran.

Sedikit OOT juga sebagai perbandingan bahwa Lao Tze itu lahir setelah umurnya sudah tua dan berambut putih.

Jadi maksud saya makna sebenarnya apakah memang seperti yang tertulis dikitab vs kajian ilmiahnya.
Quote
by virya
Kita ....  mungkin kaget mendengar hamil dalam kandungan bisa selama 7 tahun
tapi ada kejadian nyata yg pernah terjadi di Pulau jawa .... beberapa tahun yg lalu
seorang wanita hamil dalam kandungan selama 2 tahun ..... kenapa gak operasi caesar yaaah 
mungkin karna faktor biaya ..... dan ironisnya penduduk setempat mengatakan bayi yg di kandung adalah bayi iblis .....

Anaknya lahir normal bro? atau bagaimana dengan kondis bayi dikandungannya?


Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Thera Sivali
« Reply #48 on: 27 March 2010, 12:52:58 PM »
 [at] Virya...

saya kan nanyaaa...weleh2..saya tidak bilang itu bukan YM Maha Moggalana,yang saya nanya koq di Jataka ditulis Thera Sivali,gitu loch...gua mau nanya apa beda atau ada kisah lain,atau bagaimana..entah penulisannya yang salah cetak,atau bagaimana gitu lo.. :)

_/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Thera Sivali
« Reply #49 on: 27 March 2010, 11:31:43 PM »
[at] bond
gw gak tau lagi kelanjutan dari berita tersebut .....
artinya gak tau bayi tersebut sudah lahir dalam keadaan normal apa gimana?
gw gak tau lagi  ;D ........ yg pasti daku  tidak mengarang cerita  ;)
berita ini lama sekali ...... mungkin ada 10 tahun yg lalu (daya ingat gw patent yeeeeh  8) )
menjadi ingat di kepala .... karna ini sangat aneh dan gak percaya pada waktu itu
tapi setelah banyak membaca sutta ..... baru gw agak mengerti jawabannya .... mengapa bisa sperti itu .......

[at] Riky
OoOh githu ..... maksudnya  :)
kalo gitu nikmati aja gambarnya  yg bagus  ;D
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Thera Sivali
« Reply #50 on: 28 March 2010, 12:18:46 AM »
kehamilan postterm bukan hal yang aneh, tapi kalau sampai 7 tahun, aye gak tau bisa atau nggak.
seinget saya ada yang sampai 30 tahun lebih janin dikandung, tapi jelas sudah mati dan membatu.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Thera Sivali
« Reply #51 on: 28 March 2010, 12:30:05 AM »
ternyata..., ada yang 46 tahun mengandung :hammer:
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Thera Sivali
« Reply #52 on: 28 March 2010, 07:42:41 AM »
at. Om Bond

kasus Sivali 7 tahun dalam kandungan, jika di lihat dari kacamata sains & kedokteran, pastilah tidak mungkin.
Tapi di dunia ini pastilah ada 'kasus/hal' tertentu yang memang tidak bisa di jelaskan dengan ilmu sains & kedokteran.
selain Sivali Thera contoh kelahiran manusia bukan melalui kandungan/rahim tapi melalui pohon, dan lain2nya yang masih banyak kasus unik tersebut.

IMO, saya percaya ada kasus unik dan tidaklah umum.
 _/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline dukun

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 148
  • Reputasi: 8
  • Long lasting love
Re: Thera Sivali
« Reply #53 on: 28 March 2010, 07:49:13 AM »

Saya pribadi no comment karena memang tidak tahu.
Everjoy

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Thera Sivali
« Reply #54 on: 28 March 2010, 02:34:05 PM »
at. Om Bond

kasus Sivali 7 tahun dalam kandungan, jika di lihat dari kacamata sains & kedokteran, pastilah tidak mungkin.
Tapi di dunia ini pastilah ada 'kasus/hal' tertentu yang memang tidak bisa di jelaskan dengan ilmu sains & kedokteran.
selain Sivali Thera contoh kelahiran manusia bukan melalui kandungan/rahim tapi melalui pohon, dan lain2nya yang masih banyak kasus unik tersebut.

IMO, saya percaya ada kasus unik dan tidaklah umum.
 _/\_


kenapa gak mungkin?
kehamilan post term bisa lebih dari 9 bulan.
kalau menurut standar kedokteran, bodhisatta juga terlambat 20 hari.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Thera Sivali
« Reply #55 on: 29 March 2010, 06:18:49 PM »
Yang kita ketahui kalo kelamaan diperut kandungan menjadi batu atau meninggal. Cocok masuk guiness book of record nih  untuk Thera Sivali  ^-^
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Thera Sivali
« Reply #56 on: 29 March 2010, 06:56:58 PM »
Yang kita ketahui kalo kelamaan diperut kandungan menjadi batu atau meninggal. Cocok masuk guiness book of record nih  untuk Thera Sivali  ^-^

tidak juga loh, ada saudara kembarnya tingal dalam perut saudaranya sampai besar(dewasa) baru tuh janin berkembang dan lahir di dunia sampai bingung kan laki laki bisa hamil ternyata dia bawa janin saudaranya di dalam perutnya itu.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Thera Sivali
« Reply #57 on: 29 March 2010, 07:01:42 PM »
Yang kita ketahui kalo kelamaan diperut kandungan menjadi batu atau meninggal. Cocok masuk guiness book of record nih  untuk Thera Sivali  ^-^

tidak juga loh, ada saudara kembarnya tingal dalam perut saudaranya sampai besar(dewasa) baru tuh janin berkembang dan lahir di dunia sampai bingung kan laki laki bisa hamil ternyata dia bawa janin saudaranya di dalam perutnya itu.

Trus janin kembarannya hidup normal?
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Thera Sivali
« Reply #58 on: 29 March 2010, 07:58:45 PM »
tahu nya lahir lewat caesar sampai disitu saja beritanya. gak ada info kelanjutan nya lagi.

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Thera Sivali
« Reply #59 on: 29 March 2010, 08:56:22 PM »
Wah baca tentang Lao Zi lahirnya dah tua, jadi inget film The Curious Case of Benjamin Button.
Ya memang kalo melihat kasus sejauh ini ngga ada anak yang dalam kandungan 7 tahun terus keluarnya dah langsung seperti anak umur 7 tahun gitu. Dengan catatan tambahan, belum ada kejadian yang demikian bukan berarti hal ini bukan fakta kan? Kita tidak tahu dan tidak akan pernah tahu apa yang telah terjadi di masa lalu. Karena apa yang terjadi di masa lalu dan tak dapat dibuktikan kebenarannya bukan hal-hal yang penting dan relevan dengan perkembangan batin dalam melatih diri. Mengenai ini, ingat perumpamaan yang diberikan Sang Buddha tentang orang yang tertembak panah beracun.
Yang manapun, menganggap mitos atau fakta bukan hal yang benar yang pantas dilakukan seorang pengikut Sang Buddha. Menghindari kedua ekstrim, Sang Buddha mengajarkan jalan tengah: Apa bila dari anggapan itu timbul dan berkembang pada dirinya kualitas-kualitas akusala, Lobha, Dosa, Moha maka itu bukan hal yang benar. Tetapi bila kualitas-kualitas kusala yang timbul dan berkembang, Alobha, Adosa, Amoha maka itu pantas dilakukan.

Adalah sebuah fakta yang kita ketahui bahwa filsafat-filsafat Timur kurang berurusan dengan fakta melainkan dengan makna. Sedangkan Sang Buddha mengajarkan Dhammanya melalui jalan tengah tanpa condong pada yang manapun antara fakta atau makna. Hal yang merupakan fakta tetapi tanpa makna tidak akan diajarkan beliau. Sebaliknya hal yang mempunyai makna tetapi tanpa fakta pun dihindari oleh Sang Buddha. Karena itu tidak pernah kita temukan Sang Buddha "ngarang" dalam membabarkan Dhammanya.
appamadena sampadetha

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Thera Sivali
« Reply #60 on: 30 March 2010, 08:05:19 AM »
Wah baca tentang Lao Zi lahirnya dah tua, jadi inget film The Curious Case of Benjamin Button.
Ya memang kalo melihat kasus sejauh ini ngga ada anak yang dalam kandungan 7 tahun terus keluarnya dah langsung seperti anak umur 7 tahun gitu. Dengan catatan tambahan, belum ada kejadian yang demikian bukan berarti hal ini bukan fakta kan? Kita tidak tahu dan tidak akan pernah tahu apa yang telah terjadi di masa lalu. Karena apa yang terjadi di masa lalu dan tak dapat dibuktikan kebenarannya bukan hal-hal yang penting dan relevan dengan perkembangan batin dalam melatih diri. Mengenai ini, ingat perumpamaan yang diberikan Sang Buddha tentang orang yang tertembak panah beracun.

Ya kalau semua kita kaitkan dengan pengembangan batin, itu tergantung dari pribadi masing2. Misal orang lapar dan benar2 memerlukan makanan, diterangkan 4 kesunyataan mulia sangat sulit mudengnya/mengerti. Nah menurut saya pertanyaan itu  wajar

Yang manapun, menganggap mitos atau fakta bukan hal yang benar yang pantas dilakukan seorang pengikut Sang Buddha. Menghindari kedua ekstrim, Sang Buddha mengajarkan jalan tengah: Apa bila dari anggapan itu timbul dan berkembang pada dirinya kualitas-kualitas akusala, Lobha, Dosa, Moha maka itu bukan hal yang benar. Tetapi bila kualitas-kualitas kusala yang timbul dan berkembang, Alobha, Adosa, Amoha maka itu pantas dilakukan.

Nilai kepantasan menurut ukuran siapa  ^-^. Justru kalau kita tau itu mitos ataupun fakta dan sikap kita bisa melihat apa adanya dan menyadari memang itulah proses kehidupan beragama bagi saya tidak masalah. Disitulah letak ehipasiko. Yang penting tidak mencela, tidak menghakimi. Yang menarik adakah perbedaan perhitungan jaman dulu dan sekarang itu saja cluenya.
[/size]


Adalah sebuah fakta yang kita ketahui bahwa filsafat-filsafat Timur kurang berurusan dengan fakta melainkan dengan makna. Sedangkan Sang Buddha mengajarkan Dhammanya melalui jalan tengah tanpa condong pada yang manapun antara fakta atau makna. Hal yang merupakan fakta tetapi tanpa makna tidak akan diajarkan beliau. Sebaliknya hal yang mempunyai makna tetapi tanpa fakta pun dihindari oleh Sang Buddha. Karena itu tidak pernah kita temukan Sang Buddha "ngarang" dalam membabarkan Dhammanya.

Sekedar mau tahu boleh dong. Sang Buddha sih tidak pernah ngarang tetapi kita2 ini yg sering mencari pembenaran atas ide kita sendiri. Jalan tengah itu dibatin bukan membuat batasan2 tambahan . Dan Fakta itu juga sangat diperlukan misal faktanya itu mitos , atau  jika benar2 fakta sebagai fakta itu juga bagus artinya Sang Buddha mengajarkan bisa dengan contoh fakta ataupun perumpamaan atau memang ada seliisih perhitungan karena jaman dan tetap mengacu pada makna. Kalau dongeng dan hanya mengacu pada makna saja, nanti alice wonderland dianggap fakta oleh sebagian orang bagaimana,tanpa ada penjelasan?. ^-^ Apalagi anak2 kita kelak bertanya, nanti dijawabnya percaya saja  ^-^
[/size]

Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Thera Sivali
« Reply #61 on: 30 March 2010, 06:32:39 PM »
Ya kalau semua kita kaitkan dengan pengembangan batin, itu tergantung dari pribadi masing2. Misal orang lapar dan benar2 memerlukan makanan, diterangkan 4 kesunyataan mulia sangat sulit mudengnya/mengerti. Nah menurut saya pertanyaan itu  wajar
Terus apa hubungan antara pemisalannya Om Bond dengan thread Sivali Thera ini? Ga ngerti saya.. Apakah Om Bond sedang lapar?

Nilai kepantasan menurut ukuran siapa  ^-^. Justru kalau kita tau itu mitos ataupun fakta dan sikap kita bisa melihat apa adanya dan menyadari memang itulah proses kehidupan beragama bagi saya tidak masalah. Disitulah letak ehipasiko. Yang penting tidak mencela, tidak menghakimi. Yang menarik adakah perbedaan perhitungan jaman dulu dan sekarang itu saja cluenya. [/size]
Kalau dikatakan menurut ukuran kita pribadi, jelas tidak pantas. Karena kita masih awam dan belum tercerahkan, sangat subjektif dipengaruhi pandangan pribadi. Kalau gitu.. Menurut ukuran Buddha dengan parameternya Dhamma saja. Sbg pengikut Buddha masa menggunakan ukurannya Jes*s?
Terus bagaimana Om Bond bisa tau itu mitos atau fakta yang di atas? Dengan cara bagaimana Om Bond dapat membuktikan secara real bahwa itu entah mitos entah fakta?

Sekedar mau tahu boleh dong. Sang Buddha sih tidak pernah ngarang tetapi kita2 ini yg sering mencari pembenaran atas ide kita sendiri. Jalan tengah itu dibatin bukan membuat batasan2 tambahan . Dan Fakta itu juga sangat diperlukan misal faktanya itu mitos , atau  jika benar2 fakta sebagai fakta itu juga bagus artinya Sang Buddha mengajarkan bisa dengan contoh fakta ataupun perumpamaan atau memang ada seliisih perhitungan karena jaman dan tetap mengacu pada makna. Kalau dongeng dan hanya mengacu pada makna saja, nanti alice wonderland dianggap fakta oleh sebagian orang bagaimana,tanpa ada penjelasan?. ^-^ Apalagi anak2 kita kelak bertanya, nanti dijawabnya percaya saja  ^-^ [/size]
Setuju, karena itu berhati-hati jangan sampai membenarkan ide kita sendiri.

Batasan-batasan tambahan yang bagaimana? Mohon penjelasannya.

Soal dongeng penuh makna seperti Alice, apa Om sudah membaca kalimat sebelumnya di atas: "Sebaliknya hal yang mempunyai makna tetapi tanpa fakta pun dihindari oleh Sang Buddha."?
appamadena sampadetha

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Thera Sivali
« Reply #62 on: 30 March 2010, 08:30:30 PM »
Ya kalau semua kita kaitkan dengan pengembangan batin, itu tergantung dari pribadi masing2. Misal orang lapar dan benar2 memerlukan makanan, diterangkan 4 kesunyataan mulia sangat sulit mudengnya/mengerti. Nah menurut saya pertanyaan itu  wajar
Terus apa hubungan antara pemisalannya Om Bond dengan thread Sivali Thera ini? Ga ngerti saya.. Apakah Om Bond sedang lapar?

Nilai kepantasan menurut ukuran siapa  ^-^. Justru kalau kita tau itu mitos ataupun fakta dan sikap kita bisa melihat apa adanya dan menyadari memang itulah proses kehidupan beragama bagi saya tidak masalah. Disitulah letak ehipasiko. Yang penting tidak mencela, tidak menghakimi. Yang menarik adakah perbedaan perhitungan jaman dulu dan sekarang itu saja cluenya. [/size]
Kalau dikatakan menurut ukuran kita pribadi, jelas tidak pantas. Karena kita masih awam dan belum tercerahkan, sangat subjektif dipengaruhi pandangan pribadi. Kalau gitu.. Menurut ukuran Buddha dengan parameternya Dhamma saja. Sbg pengikut Buddha masa menggunakan ukurannya Jes*s?
Terus bagaimana Om Bond bisa tau itu mitos atau fakta yang di atas? Dengan cara bagaimana Om Bond dapat membuktikan secara real bahwa itu entah mitos entah fakta?

Sekedar mau tahu boleh dong. Sang Buddha sih tidak pernah ngarang tetapi kita2 ini yg sering mencari pembenaran atas ide kita sendiri. Jalan tengah itu dibatin bukan membuat batasan2 tambahan . Dan Fakta itu juga sangat diperlukan misal faktanya itu mitos , atau  jika benar2 fakta sebagai fakta itu juga bagus artinya Sang Buddha mengajarkan bisa dengan contoh fakta ataupun perumpamaan atau memang ada seliisih perhitungan karena jaman dan tetap mengacu pada makna. Kalau dongeng dan hanya mengacu pada makna saja, nanti alice wonderland dianggap fakta oleh sebagian orang bagaimana,tanpa ada penjelasan?. ^-^ Apalagi anak2 kita kelak bertanya, nanti dijawabnya percaya saja  ^-^ [/size]
Setuju, karena itu berhati-hati jangan sampai membenarkan ide kita sendiri.

Batasan-batasan tambahan yang bagaimana? Mohon penjelasannya.

Soal dongeng penuh makna seperti Alice, apa Om sudah membaca kalimat sebelumnya di atas: "Sebaliknya hal yang mempunyai makna tetapi tanpa fakta pun dihindari oleh Sang Buddha."?

Serius amat akew jerry  :))

Ya sudah anggap saja tidak pantas menurut paramaeter Buddha Dhamma bro saja. Biar puas  ^-^
Daripada debat kusir tentang pantas tidak pantas yang tidak habis2nya yang berujung pada Buddha dhamma relatif.  ^-^

Yang pasti menurut saya sih ngak masalah dengan pertanyaanya. Dan lagian tidak ada niat apapun , sekedar ingin tau pendapat teman2 dan saya sendiri karena tidak tau maka bertanya. Lebih baik jawab tidak tau, mungkin, tau (ada penjelasannya) atau tidak mungkin(juga ada penjelasannya).


Selanjutnya terserah bro jerry saja.  ^-^

Silakan bagi yang ingin berpendapat tentang mitos atau tidaknya tentang thera Sivali dikandungan selama 7 tahun. Tidak ada yang melarang selama itu beretika dan tidak mencela tetapi lebih untuk suatu kajian ilmiah spiritual. Saya menghargai bagi yang menjawab dengan kejujuran. Kalau tidak ingin menjawab juga tidak apa2 tidak didenda. Freedom in peace ^-^

mettacitena  _/\_





Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Wolvie

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 805
  • Reputasi: 25
Re: Thera Sivali
« Reply #63 on: 30 March 2010, 08:54:41 PM »
daripada debat kusir lebih baik debat kuda

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Thera Sivali
« Reply #64 on: 30 March 2010, 09:05:21 PM »
Si amat yang serius, kalo saya sih ngga koq. ;)

Puas? Ngga dapet apa-apa koq ngapain puas. Namanya diskusi di forum ya mbok namanya bukan nyari kepuasan. Masih banyak hal lain yang lebih memberi kepuasan. Om Bond tau itu.   8)

Kalo menurut ajaran Om Bond sih jawaban yang baik ada 4 toh: tidak tau, mungkin, tau (ada penjelasannya) atau tidak mungkin(juga ada penjelasannya).
IC.. Thanks masukannya. :D

Koq terserah saya? Sejak awal yang menanyakan kan Om Bond? Saya hanya memberi pendapat, kalo ditolak ya gpp, terserah Om Bond saja. ;) Piss  :>-
appamadena sampadetha

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Thera Sivali
« Reply #65 on: 30 March 2010, 09:50:50 PM »
ternyata..., ada yang 46 tahun mengandung :hammer:
ini Beritanya ......
[kisah nyata] Zahra Aboutalib mengandung bayi selama 46 tahun dan menjadi batu




Pada tahun 1955 di sebuah desa kecil di luar Casablanca, 26 tahun Zahra Aboutalib hamil dengan anak pertamanya. dan sudah merasakan akan melahirkan, setelah 2hari kesakitan akhirnya ia dilarikan ke rumah sakit setempat. Dokter memberitahu bahwa ia akan membutuhkan operasi caesar. Di bangsal Zahra melihat seorang wanita ketika melalui proses melahirkan. Ia melarikan diri dari rumah sakit karena takut dia akan menemui nasib yang sama jika ia tetap di rumah sakit.

Pada hari-hari berikutnya, Zahra terus menderita sakit dengan bayi masih didalam rahimnya. Setelah beberapa hari rasa sakit berhenti dan bayi berhenti bergerak.

Dalam budaya Maroko, diyakini bahwa seorang bayi dapat tidur di dalam ibu untuk melindungi kehormatan. Zahra percaya mitos ini dan meletakkan kehamilan dari pikirannya. akhirnya dia mengadopsi tiga anak dan berharap bisa menjadi nenek.

Bertahun-tahun kemudian, di usia 75 tahun rasa sakit itu tiba-tiba kembali . lalu putra adpsinya membawanya ke seorang spesialis. Untuk ini mereka harus melakukan perjalanan ke Rabat di mana mereka akan bertemu Profesor Taibi Ouazzani. Ia menduga perut buncit itu disebabkan oleh tumor ovarium dan memeriksanya dengan suara ultra-scan. Hal ini menunjukkan massa yang besar bahwa ia tidak bisa mengidentifikasi.

Zahra dirujuk ke dokter spesialis radiografi untuk pendapat kedua. Dia bisa melihat itu adalah struktur calcified dari beberapa macam, tidak lama kemudian scan MRI mengungkapkan bahwa bayi Zahra telah mengandung 46 tahun sebelumnya.

Zahra mengalami kehamilan ektopik di mana telur telah tertanam dalam tabung tuba. Janin yang berkembang, meledak keluar dari tabung tuba dan terus berkembang dalam rongga perut. Berhasil bertahan dengan melampirkan itu plasenta ke organ-organ vital di sekeliling perutnya.

Profesor Ouazzania dihadapkan dengan keputusan yang sulit ketika memutuskan apakah akan aman untuk mencoba dan menghilangkan janin dengan berat 7lb dan panjang 42cm itu.


Bayi yg jadi batu


operasi tetap dilakukan dan ditemukan bahwa janin telah calcified dan menjadi keras, benjolan padat. Saat itu, pada dasarnya,fakta tentang bayi jadi batu karna telah menyatu dengan dinding perut dan organ-organ vital.

Setelah hampir 4 jam para dokter bedah berhasil mengeluarkan janin dari calcified Zahra dan operasi dipuji sukses.


Bagian dalam organ bayi


Dalam kehamilan ektopik, jika mati janin terlalu besar untuk dapat kembali diserap oleh tubuh ibu itu menjadi benda asing ke sistem kekebalan tubuh ibu. Untuk melindungi diri dari kemungkinan infeksi tubuh ibu akan membungkus janin dalam calciferous substansi sebagai jaringan mati dan dehidrasi.

Ketika membangun dinding calciferous, janin secara bertahap menjadi mumi atau batu lithopedion bayi.

  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline Dae Hyun

  • Teman
  • **
  • Posts: 81
  • Reputasi: 2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Thera Sivali
« Reply #66 on: 31 March 2010, 08:42:48 AM »
Ini arahat Sivali yang dipercaya seperti dewa rejeki. Wa dari dulu suka sama ceritanya. Tapi kalau sampe 7 tahun wa juga baru tau.

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Thera Sivali
« Reply #67 on: 31 March 2010, 11:07:00 AM »
^ ^ ^ Saya tidak tau tentang Dewa Rejeki. Terlepas dari siapakah Dewa Rejeki sesungguhnya atau adakah Dewa Rejeki itu, tapi masih banyak orang berpandangan salah bahwa hanya dengan memuja Dewa tertentu, bisa mendatangkan rejeki. Bahkan tanpa memuja dewa pun, bila ada karma baik, rejeki pun datang.

Dan kalo pengertian Dewa Rejeki adalah dewa yang bertugas memberi rejeki, IMO tidak tepat kalo disamakan dengan Thera Sivali.
« Last Edit: 31 March 2010, 11:09:58 AM by Mayvise »

Offline Dae Hyun

  • Teman
  • **
  • Posts: 81
  • Reputasi: 2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Thera Sivali
« Reply #68 on: 31 March 2010, 11:14:41 AM »
Ok deh kakak.

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Thera Sivali
« Reply #69 on: 31 March 2010, 11:40:52 AM »
Quote
Dalam kehamilan ektopik, jika mati janin terlalu besar untuk dapat kembali diserap oleh tubuh ibu itu menjadi benda asing ke sistem kekebalan tubuh ibu. Untuk melindungi diri dari kemungkinan infeksi tubuh ibu akan membungkus janin dalam calciferous substansi sebagai jaringan mati dan dehidrasi.

Ketika membangun dinding calciferous, janin secara bertahap menjadi mumi atau batu lithopedion bayi.

Wah ternyata mirip dengan proses pembentukan mutiara, yaitu membungkus substansi asing yang masuk ke dalam tubuhnya dengan substansi calcium

 :)


Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline sukuhong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 279
  • Reputasi: 8
Re: Thera Sivali
« Reply #70 on: 31 March 2010, 02:46:58 PM »
^^^
alami, proses alam

kam sia

 

anything