//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Thera Sivali  (Read 28935 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Thera Sivali
« on: 17 February 2009, 01:16:49 PM »
Sivali adalah anak dari Suppavasa (yang belakangan disebut sebagai upasika yang memberikan dana terbaik, aggam panítadáyikánam). Ia harus menderita berada di kandungan selama tujuh tahun oleh ibunya karena kejahatan masa lampaunya. Suppavasa mengalami kesulitan melahirkan selama tujuh hari, dan berpikir dirinya akan mati. Maka ia berpikir untuk memberikan dana kepada Buddha. Ketika Buddha menerima dana dan memberkati Suppavasa, seketika itu juga ia melahirkan.

Pada hari kelahirannya, (karena sudah tujuh tahun di kandungan) Sivali ini sudah memiliki kemampuan anak berumur tujuh tahun. Dengan izin dari Suppavasa, Sariputta menahbiskannya. Ketika ikat rambutnya pertama dipotong, ia mencapai Sotapanna, dan ke dua kali, ia mencapai Sakadagami. Dan kemudian hari ia menyendiri dan menjadi Arahat. Di kemudian hari, ia disebut oleh Buddha Gotama sebagai yang terbaik dalam menerima dana. Pada perjalanan menuju tempat kediaman Thera Revata, Buddha mengajak Thera Sivali karena jalanannya gersang dan tidak ada manusia. Untuk menguji keberuntungannya, Sivali mengajak lima ratus bhikkhu bersamanya. Sepanjang perjalanan, karena keberadaan Sivali, para Deva menyediakan semua kebutuhan para Bhikkhu.

Pada masa Buddha Vipassi, para perumahtangga bersaing dengan raja untuk memberikan persembahan terbaik. Pada saat itu, semua sudah terkumpul, namun kekurangan madu. Pada waktu itu Sivali memiliki madu yang akan dibeli dengan harga sangat mahal oleh para perumahtangga itu, namun ia tidak mau menjualnya dan ingin ikut serta dalam dana itu. Ia memberikan madu yang cukup bagi 68.000 Bhikkhu Sangha Buddha Vipassi. Itulah salah satu penyebab ia menjadi penerima persembahan yang tidak berkekurangan pada kehidupan terakhirnya.

Penderitaannya di kandungan selama 7 tahun dijelaskan dalam Asatarupa Jataka di mana Ia sebagai seorang pangeran yang kerajaannya diserbu oleh kerajaan Kosala. Ayahnya dibunuh dan ibunya dijadikan istri dari raja baru. Sivali ini berhasil melarikan diri lewat selokan dan kemudian mengancam raja baru untuk menyerahkan kerajaan itu kembali, atau ia akan berperang. Ibunya mengirim surat secara rahasia dan mengatakan tidak perlu berperang, hanya perlu mengepung saja. Setelah tujuh hari, karena tidak bisa mendapatkan persediaan makanan, air, dan kayu bakar, akhirnya rakyat memotong kepala raja baru, dan kemudian Sivali menjadi raja. Karena kejahatannya itu, maka ia harus menderita selama 7 tahun di dalam kandungan. Ibunya saat itu adalah Suppavasa, dan ayahnya yang dibunuh oleh Raja Kosala itu adalah Bodhisatta Gotama sendiri.
« Last Edit: 17 February 2009, 01:40:04 PM by Kainyn_Kutho »

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Thera Sivali
« Reply #1 on: 17 February 2009, 01:22:19 PM »
 _/\_
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Yumi

  • Sebelumnya snailLcy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.353
  • Reputasi: 123
  • Gender: Female
  • Good morning, Sunshine..
Re: Thera Sivali
« Reply #2 on: 17 February 2009, 01:31:31 PM »
 _/\_
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Offline HokBen

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.525
  • Reputasi: 100
  • Gender: Male
Re: Thera Sivali
« Reply #3 on: 17 February 2009, 01:36:39 PM »
Thera Sivali ini yang kemudian oleh sebagian orang dianggap sebagai "arahat kemakmuran"?
yang kalo ga salah doanya ada pake menuang air ke tanah sambil baca doa :

Sivali ja Mahathero
Devatanarapuchito Soraho Pajjayatimhi
Sivali ja Mahathero
Yakkhadeva Puchito Soraho Pajjayatimhi
Ahang Wanthami Tang Sathatassatherassa
Aetang Khunang Sotthilabhang
Bhavantumae

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Thera Sivali
« Reply #4 on: 17 February 2009, 01:38:43 PM »
Ya, betul. Tapi kalau doanya, saya tidak tahu.

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Thera Sivali
« Reply #5 on: 17 February 2009, 01:45:25 PM »
Bro Kainyn...

Anumodana... _/\_

Gimana dengan cerita ttg payung n tekonya? ;D

Bhante Sivali adalah orang paling beruntung...Setiap kali pindapatta selalu dapat makanan... Sang Buddha pernah sekali tidak mendapatkan makanan dari pindapattanya. itulah sebabnya Bhante Sivali di katakan orang yang paling beruntung.

Ini ada gambar rupang Bhante Sivali...




Rupang Bhante Sivali di Vihara Vimala Chanda Arama_SIngkawang (kalbar)...


:lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline HokBen

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.525
  • Reputasi: 100
  • Gender: Male
Re: Thera Sivali
« Reply #6 on: 17 February 2009, 01:48:18 PM »
oh ya.. baru teringat...
rasanya pernah liat rupang yang sama di Vipasanna Grha Lembang

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Thera Sivali
« Reply #7 on: 17 February 2009, 01:51:59 PM »
Wah, kalo payung sama tekonya, ga ada kisahnya tuh. Baru tahu pertama kali dari Lily juga ;D
Thanx juga buat fotonya, baru lihat rupang Thera Sivali yang begini.

 _/\_

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Thera Sivali
« Reply #8 on: 17 February 2009, 01:57:27 PM »
Itu bukan teko, tapi mangkok pindapatanya sivali (yg difoto) kalau payung itu biasa digunakan bhikkhu dhutangga untuk berteduh.
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Rina Hong

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.255
  • Reputasi: -2
  • Gender: Female
Re: Thera Sivali
« Reply #9 on: 17 February 2009, 02:06:09 PM »
hmmm... kayaknya gw pernah dapat pembatas bukunya tulisannya arahat sivali
The four Reliances
1st,rely on the spirit and meaning of the teachings, not on the words;
2nd,rely on the teachings, not on the personality of the teacher;
3rd,rely on real wisdom, not superficial interpretation;
And 4th,rely on the essence of your pure Wisdom Mind, not on judgmental perceptions

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Thera Sivali
« Reply #10 on: 17 February 2009, 02:52:27 PM »
Itu bukan teko, tapi mangkok pindapatanya sivali (yg difoto) kalau payung itu biasa digunakan bhikkhu dhutangga untuk berteduh.

Gambar Rupang yg 1 & 2 ga ada gambar tekonya.
Gambar Rupang yg ke 3 ada tekonya.

Sayang sekali... masih ada satu rupang Bhante Sivali yg ga ke foto...yg ada gambar tekonya juga.

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline Equator

  • Sebelumnya: Herdiboy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.271
  • Reputasi: 41
  • Gender: Male
Re: Thera Sivali
« Reply #11 on: 18 February 2009, 08:29:10 AM »
Bahkan reliknya Sivali banyak di cari orang untuk demi mendapatkan kekayaan bagi si empunya  :whistle:
Cuma entahlah perbuatan seperti ini patut atau tidak di lakukan oleh umat Buddha  :-?
Hanya padaMu Buddha, Kubaktikan diriku selamanya
Hanya untukMu Buddha, Kupersembahkan hati dan jiwaku seutuhnya..

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Thera Sivali
« Reply #12 on: 18 February 2009, 09:00:50 AM »
Itu bukan teko, tapi mangkok pindapatanya sivali (yg difoto) kalau payung itu biasa digunakan bhikkhu dhutangga untuk berteduh.

Gambar Rupang yg 1 & 2 ga ada gambar tekonya.
Gambar Rupang yg ke 3 ada tekonya.

Sayang sekali... masih ada satu rupang Bhante Sivali yg ga ke foto...yg ada gambar tekonya juga.

_/\_ :lotus:

Ngak keliatan tekonya mam? di bagian mananya ? ;D
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Thera Sivali
« Reply #13 on: 18 February 2009, 09:09:10 AM »
Bahkan reliknya Sivali banyak di cari orang untuk demi mendapatkan kekayaan bagi si empunya  :whistle:
Cuma entahlah perbuatan seperti ini patut atau tidak di lakukan oleh umat Buddha  :-?

kalo relik dicari utk dapat kekayaan, apa bedanya ama org dateng ke gunung kawi utk pesugihan?   :))
atau di thailand, org dateng ke bhante utk minta nomer jitu?  ^-^

Itu sih cuma beda "label" tapi tujuannya sih sama.

Buddha ga pernah bilang bhw Lobha pada merk lain akusala tapi Lobha pada label buddhis itu kusala loh.....
Lobha is lobha dan sifatnya sudah pasti akusala

semoga bermanfaat
 
metta  _/\_

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Thera Sivali
« Reply #14 on: 18 February 2009, 09:39:07 AM »
Thera Sivali ini yang kemudian oleh sebagian orang dianggap sebagai "arahat kemakmuran"?
yang kalo ga salah doanya ada pake menuang air ke tanah sambil baca doa :

Sivali ja Mahathero
Devatanarapuchito Soraho Pajjayatimhi
Sivali ja Mahathero
Yakkhadeva Puchito Soraho Pajjayatimhi
Ahang Wanthami Tang Sathatassatherassa
Aetang Khunang Sotthilabhang
Bhavantumae


ngerepet apa nih boss? bisa bisa yang ga bisa bahasa thai bisa salah baca jadi istilah jorok.kekekeke. mantra ini pula yang bikin orang aneh datang ke vihara dan menjapa sesuatu yagn mereka ga tau artinya sama sekali.

kenapa murid Sang Buddha dipakai buat ngebanding2in kekuatan Buddha sendiri yah, kalo Buddha pernah ga makan ,itu urusan kammanya, kalo Buddha pernah sakit, sedangkan ada murid yang ga pernah sakit, apa kita harus bilang,Buddha suwe,lebih bagusan muridnya,lebih hoki.

Penyakit Thailand kok dibawa2 ke Indonesia dan di Indonesia heboh tanpa memiliki pengertian benar.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

 

anything