diskriminasi selalu ada, terlepas kita sudah tahu pasti arahant atau bukan. mostly akan berdana pada yg arahant padahal yg sebenarnya butuh itu, yg perlu kondisi utk berlatih adalah yg belum merealisasikan. Jadinya bisa arahantnya super banyak dana dapatnya, yg belum malahan kekurangan.
point yg menarik...
saya setuju soal "bahwa sebenarnya yg lebih membutuhkan adalah yg berlatih".
disini saya lihat masalahnya bukan pada penerima dana, melainkan pada si-pendana.
Pendana "cenderung" (ga semua) bukan memikirkan kebutuhan penerima dana,
melainkan memikirkan pahala pen-danaannya. ---> dg demikian apakah gembar-gembor dana pada ariya, pada zaman Buddha, dsb yg memberikan pahala lebih* (atau pahala di bln ramadhan lebih gede hehehe) memberikan manfaat? hmmm...
Nah, betulkah demikian? Apakah persembahan kepada Ariya sendiri lebih besar daripada non-Ariya? Ini memang salah satu yang ingin saya bahas.
Dalam Majjhima Nikaya 142, Dakkhina-vibhanga Sutta, Buddha mengatakan ada 14 persembahan pribadi, yaitu kepada:
1. Samma Sambuddha
2. Pacceka Buddha
3. Seseorang yang mencapai Arahatta-phala
4. Seseorang yang mencapai Arahatta-magga
5. Seseorang yang mencapai Anagami-phala
6. Seseorang yang mencapai Anagami-magga
7. Seseorang yang mencapai Sakadagami-phala
8. Seseorang yang mencapai Sakadagami-magga
9. Seseorang yang mencapai Sotapatti-phala
10. Seseorang yang mencapai Sotapatti-magga
11. Seseorang yang tidak serakah dan tanpa nafsu
12. Seorang biasa yang bajik
13. Seorang biasa yang tidak bajik
14. Binatang
Ada juga 7 persembahan ke Sangha:
1. Sangha di bawah pimpinan Buddha langsung
2. Setelah Buddha parinibbana, kepada bhikkhu dan bhikkhuni
3. Setelah Buddha parinibbana, kepada bhikkhu
4. Setelah Buddha parinibbana, kepada bhikkhuni
5. Setelah Buddha parinibbana, kepada bhikkhu & bhikkhuni sejumlah tertentu
6. Setelah Buddha parinibbana, kepada bhikkhu sejumlah tertentu
7. Setelah Buddha parinibbana, kepada bhikkhuni sejumlah tertentu
Buddha katakan,
akan ada suatu saat nanti, di generasi terakhir Sanghanya terdiri bhikkhu yang jahat dan tidak bajik. Namun pemberian kepada mereka, lebih memberikan hasil daripada pemberian terhadap pribadi mana pun. Kita lihat di sini, bukankah orang yang telah pilih memilih pribadi mana yang harus diberikan dengan maksud memperoleh dana lebih besar, telah berpikiran keliru?