Dalam Anguttara Nikaya dikatakan bahwa hanya dengan bergaul dekat untuk waktu yang lama sifat-sifat seseorang dapat diketahui.
kadang-kadang kita beranggapan bahwa semua Ariya sifatnya sesuai apa yang ada sesuai dengan persepsi kita, padahal tidak demikian, contohnya: kita beranggapan bahwa seorang sotapanna tentu nafsunya sudah jauh berkurang, atau mungkin sudah tidak begitu tertarik dengan kehidupan duniawi padahal tidak demikian.
Contoh yang jelas dalam hal ini adalah Y.A. Visakha, beliau sudah mencapai tingkat kesucian Sotapanna ketika berumur 16 tahun, kemudian beliau menikah dan memiliki keturunan 20 putra-putri.
Tentu hal ini jauh dari gambaran kita terhadap seorang Sotapanna kan?
Demikian juga dengan harapan bahwa seorang Sotapanna pasti sabar dan tak akan marah, bila kita telah bergaul dekat kita akan kecewa sendiri, karena mungkin yang kita anggap Sotapanna masih bisa marah (tetapi walaupun marah, ia tetap Sotapanna).
Jadi sebenarnya kita tak perlu menerka-nerka mengenai pencapaian kesucian orang lain, we never know... kecuali orang itu sendiri, gurunya dan Ariya puggala lain yang memiliki kesaktian.
Bila ingin berbuat baik terhadap orang itu lakukan saja, karena setiap perbuatan baik akan bermanfaat bagi orang itu dan bagi kita kan?