Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia
Komunitas => Kafe Jongkok => Personality => Topic started by: hatRed on 17 February 2009, 12:19:26 PM
-
pada suatu saat, saya sedang bercakap2 dengan beberapa anak kecil, mereka anak yang baik.
Waktu kami sedang duduk istirahat karena lelah bermain, mereka bertanya sesuatu yg kadang ditanyakan anak2 pada umumnya.
"ko hatRed, nanti kalau besar nanti, saya jadi apa ya?"
Baiklah, pertama2 saya perkenalkan dulu siapa anak anak tersebut, salah satunya bernama John, John anak yg kuat, otot2nya sudah terlatih, dia seperti atlet kecil, mungkin ayahnya dulu seorang atlet :-? dia juga berbadan tinggi, pokoknya pertumbuhannya melewati sempurna deh..
yang satu lagi namanya Jimmy, kalau anak cewe menilai, pasti dia sangat tampan, mukanya juga cute.. :-* hehe... tapi yg lebih hebat lagi Jimmy jago nyanyi loh... suaranya sangat bagus,
lalu satu2nya anak perempuan di situ adalah Nina, dia sangat pintar, bahkan bisa saya bilang jenius. raportnya gak pernah lebih rendah dari 8, pokoknya pinter banget deh...
lalu yg terakhir adalah Kiki, dia yg paling muda, kerjaanya cuma maeeennnnnn mluluuuuuuuu, tapi dia gak bandel loh, walau kerjaannnya maen terus tetapi dia sangat baik, mungkin bagi ibu2 yg punya anak pintar tapi bandel rela nukar sama dia :))
Baiklah kembali ke pertanyaan mereka, saat itu saya sempat tersenyum mendengarnya. hehe.. lihat saja cerita selanjutnya..................
Saya bertanya ke John
"Okay john, kamu benar2 ingin tahu masa depan mu?"
John menjawab , " Iya donk, pokoknya saya nanti jadi pemain basket NBA yang hebat, kek Kobe bryant"
hatRed = "Cita2 yg bagus, kalo kamu Jim?"
Jim menjawab kalo dia ingin menjadi pemain band terkenal, dia membayangkan dia sedang bernyanyi, menari dan menyanyikan lagu yg bisa bikin cewe2 kelepek2.
Sementara Nina punya mimpinya sendiri, dia ingin menjadi President perempuan seperti Megawati, atau bahkan kalau bisa dia ingin menjadi Seketaris Jendral PBB.
Tetapi Kiki gak bisa serius kalo ditanya masa depannya ^-^ , tetapi dia sih bilang pengen jadi dokter (ini kek anak2 biasanya aja) :)) , kayaknya gara2 sering dibilangin nyokapnya deh ^-^
Bagi kita mendengar semua mimpi anak2 tersebut, seperti "woowwww" hebat sekali =D>
dan kita turut berbahagia mendengarnya
Lalu saya ambil bagian, saya ceritakan mimpi saya saat seumuran mereka. saya katakan kepada mereka
"Dulu waktu kecil, saya juga seperti kalian. saya juga punya mimpi. saat itu saya bermimpi menjadi pengusaha sukses, saya mempunyai banyak perusahaan, lalu saya mempunyai kantor yang tinggiiiiiiiiii sekali, benar2 tinggi. disitu saya bisa melihat semua perusahaan saya... saya juga mengenakan Jas yang keren serta dasi berkualitas bagus... saya juga membayangkan bagaimana saya mempunyai sebuah keluarga yang harmonis dan bahagia. pokoknya benar2 bahagia"
terus Kiki nyeletuk = "Tapi kan ko hatRed belom kawin2 juga tuh sekarang."
:)) saya langsung ketawa mendengar celoteh Kiki.
"Ya benar, benar Kiki. lihatlah sekarang ini, saya hanyalah seorang pekerja kantoran, yang menggunakan kemeja seadanya, dan sekarang lagi ngobrol sama anak2 kecil, yang bahkan bukan anak koko sendiri, dan memberitahukan kepada mereka Apa yang terjadi di masa depan mereka"
Kenapa? apa kalian mau tahu kenapa?" Saya bertanya kepada mereka
Karena saat itu, saat saya bermimpi.
Saya melihatnya melalui mata orang lain
saat itu, saya bermimpi melalui tangan orang lain
saat itu, saya bermimpi melalui kepintaran orang lain
saat itu, saya bermimpi melalui Mulut orang lain
saat itu, saya bermimpi melalui Kaki orang lain
saat itu, saya bermimpi melalui Kesuksesan orang lain
maka itu saya katakan kepada kalian sekarang,
kalian ingin tahu apa masa depan kalian?
Jadi lihatlah, Lihatlah melalui matamu sendiri
lihatlah melalui tanganmu sendiri
lihatlah melalui kepintaranmu sendiri
lihatlah melalui Mulutmu sendiri
lihatlah melalui kesuksesanmu sendiri
"Baiklah, sekarang apa yg kalian lihat?"
Nina, Jim, dan Jhon menjawab bersama2 "Sama seperti mimpi saya tadi"
hatRed : yaaaa.... masa depan yg bagus kalo gitu :)
sementara Kiki, masih kebingungan :))
notices : cerita diatas adalah rekayasa dan bualan semata, bila ada nama tokoh yg sama berarti anda beruntung :P , cerita diatas sengaja di dramatisir agar lebih menunjukkan maksud penulis.
-
Bercermin sebelum bermimpi ?
-
ya... mirip seperti itu
maksudnya, kita selalu mempunyai mimpi yang hebat.
saya pengen jadi seperti ini
saya pengen jadi seperti itu.
namun kita melihatnya dari "kacamata" orang lain.
contoh kita melihat Kobe bryant si bintang NBA yg hebat misalnya, lalu ah saya mo jadi seperti dia. saya ingin hebat. tetapi siapa yang hebat si Kobe Bryant atau kita sendiri.
atau contoh lain misal saya melihat Forte yang pintar misalnya, lalu saya bermimpi, saya mo jadi seperti Forte dia pintar dalam kesehatan dan juga Komputer.
tetapi kita tidak menyadari bagaimana kecocokan dengan kita, karena sebenarnya masa depan itu seharusnya dilihat dari "tangan" kita bukan "tangan" Forte atau Kobe Bryant.
apa yg kita buat dengan tangan kita itulah masa depan kita
apa yg kita suarakan dengan mulut kita itulah masa depan kita
apa yg kita pikirkan dengan otak kita itulah masa depan kita.
namun kita cenderung melihat masa depan kita dengan tubuh orang lain. sehingga kita tidak tahu potensi apa saja yg dapat kita raih.
-
tapi kalau belum coba, mana tau potensi kita sampe mana ;)
-
sipirili, ;D
tapi dengan "bijaksana" ya.
-
Cerita yang inspiratif. Tapi lebih artistik saat dijelaskan dalam Bahasa Inggris... ;D
Ya, betul. Tapi tidak semuanya betul.
Pertama, kita harus realistis; jangan menghibur diri dengan pemikiran optimis, atau mengecilkan diri dengan pemikiran pesimis. Selagi kita masih hidup, selalu ada perbuatan baik yang bisa kita lakukan.
Ke dua, kita harus mengenali dunia dan diri kita sendiri. Mengenali diri sendiri adalah dasarnya. Kalau kita kenal bahwa diri kita unggul dalam fisik jasmani, maka kita bisa menggunakannya untuk menjelajahi dunia yang berkaitan dengannya. Orang bijak berkata; "Kenalilah kelebihanmu, dan kenalilah kekuranganmu". Selanjutnya, kita harus mengenal game dan rule dari dunia itu. Kalau kita tidak mendalami dengan benar, kita tidak akan bisa ahli.
Ke tiga, adalah ketepatan langkah. Dalam hal ini, sangat didominasi oleh kebijaksanaan dan kematangan mental. Banyak orang yang bisa mencapai kesuksesan karena pengaruh dua hal ini. Poin ke tiga ini berbicara tentang bagaimana cara Anda memoles diri Anda sendiri. Fleksibel seperti pohon bambu, tegas seperti harimau, cermat seperti elang, tenang seperti air kolam dan rajin seperti ilmuwan yang terus mengevaluasi hasil kerjanya.
Orang bijak akan bertindak cepat ketika kecepatan diperlukan,
Orang bijak akan tenang ketika ketenangan diperlukan,
Orang bijak akan hidup bahagia karena prioritasnya dilakukan dengan benar.
Anguttara Nikaya
-
^:)^
sungguh penjelasan yg sistematis om..
cermat seperti elang
8->
-
cermat seperti elang
8->
(http://dhammacitta.org/forum/index.php?action=dlattach;attach=1929;type=avatar) ;D