Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Buddhisme dan Kehidupan => Ulasan Buku, Majalah, Musik atau Film => Topic started by: Mas Tidar on 11 June 2011, 09:09:00 AM

Title: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 11 June 2011, 09:09:00 AM
http://dedewijaya.wordpress.com/2011/05/12/dari-budha-hingga-yesus/ (http://dedewijaya.wordpress.com/2011/05/12/dari-budha-hingga-yesus/)

beruntung sekali penulisan judulnya sudah salah,


apakah ada yang sdh pernah baca? bisa sharing info-nya, thx's before


perbedaan-nya:
http://id.wikipedia.org/wiki/Budha
http://id.wikipedia.org/wiki/Buddha
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: K.K. on 11 June 2011, 09:30:15 AM
http://dedewijaya.wordpress.com/2011/05/12/dari-budha-hingga-yesus/ (http://dedewijaya.wordpress.com/2011/05/12/dari-budha-hingga-yesus/)

beruntung sekali penulisan judulnya sudah salah,


apakah ada yang sdh pernah baca? bisa sharing info-nya, thx's before


perbedaan-nya:
http://id.wikipedia.org/wiki/Budha
http://id.wikipedia.org/wiki/Buddha
Alangkah senangnya saya kalau banyak orang membacanya dan bersemangat menginjili para Buddhist. Semoga mereka berjodoh bertemu saya.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 11 June 2011, 09:41:20 AM
Alangkah senangnya saya kalau banyak orang membacanya dan bersemangat menginjili para Buddhist. Semoga mereka berjodoh bertemu saya.


semoga apa yang Anda cita2 tercapai :)




sadhu sadhu sadhu _/|\_
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Nevada on 11 June 2011, 10:25:08 AM
Alangkah senangnya saya kalau banyak orang membacanya dan bersemangat menginjili para Buddhist. Semoga mereka berjodoh bertemu saya.

Eh, tunggu dulu! Ajak saya juga yah!
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: K.K. on 11 June 2011, 10:47:50 AM
Eh, tunggu dulu! Ajak saya juga yah!
Boleh, kalau suatu saat ketemu, saya ajak bro Upasaka supaya kita bisa 'bertobat' bersama. ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Nevada on 11 June 2011, 10:49:36 AM
Boleh, kalau suatu saat ketemu, saya ajak bro Upasaka supaya kita bisa 'bertobat' bersama. ;D

Haleluya!
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Wijayananda on 11 June 2011, 11:16:45 AM
Alangkah senangnya saya kalau banyak orang membacanya dan bersemangat menginjili para Buddhist. Semoga mereka berjodoh bertemu saya.
Eh, tunggu dulu! Ajak saya juga yah!
Wah bakal seru ne..'mudah2an bakal terwujud' :)
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sun35 on 11 June 2011, 11:41:00 AM
Alangkah senangnya saya kalau banyak orang membacanya dan bersemangat menginjili para Buddhist. Semoga mereka berjodoh bertemu saya.
Eh, tunggu dulu! Ajak saya juga yah!
Wah bakal seru ne..'mudah2an bakal terwujud' :)

sadhu ...sadhu..sadhu ...   :)
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: hendrako on 11 June 2011, 11:50:29 AM
Si Steve keknya gondok banget ama B. Dhammika.   ;D

I also admire the Buddhists who try to follow Buddha’s
example. Dhammika is not like Buddha; he is a rejecter of Christ with an axe to grind; a
Western academic who uses Western thinking to attack Christianity.


Selengkapnya: http://www.scribd.com/doc/13192690/Response-From-Buddha-to--by-Steve-Cioccolanti-Official-Response-to-Review-by-a-Western-Monk (http://www.scribd.com/doc/13192690/Response-From-Buddha-to--by-Steve-Cioccolanti-Official-Response-to-Review-by-a-Western-Monk)
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: wang ai lie on 11 June 2011, 12:05:43 PM
 :)) permainan kr****n, berusaha mencari pengikut ...cape dehhhhhhhhh
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: adi lim on 11 June 2011, 01:07:51 PM
Boleh, kalau suatu saat ketemu, saya ajak bro Upasaka supaya kita bisa 'bertobat' bersama. ;D

jangan lupa ajak saya
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: K.K. on 11 June 2011, 01:30:37 PM
jangan lupa ajak saya
Boleh, akan saya ingat.

Lama-lama bisa baptis massal nih...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dilbert on 11 June 2011, 03:32:52 PM
Saya sebetul-nya jadi ingin tahu apa "pandangan salah" dari pengarang-nya di buku itu... ada yang memiliki e-book-nya ?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: adi lim on 11 June 2011, 05:03:19 PM
Boleh, akan saya ingat.

Lama-lama bisa baptis massal nih...

lumayan, bisa cuci dosa nih  =))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: HokBen on 11 June 2011, 09:40:15 PM
ayo rame2 kasi jempol di komment di blog page itu yg komennya :

http://dedewijaya.wordpress.com/2011/05/12/dari-budha-hingga-yesus/#comment-2142

smoga yg nulis page itu liat thread ini dan mengirimkan misionaris/evalelist ke semua yang daftar di baptis massal di thread ini...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: wang ai lie on 11 June 2011, 09:53:06 PM
coba komentari aja bro, pengin tau tanggapan si dede denok itu  :))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: ian chen on 11 June 2011, 10:01:13 PM
wah isa cuci dosa ya...... mau donk  _/\_
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: wang ai lie on 11 June 2011, 10:03:00 PM
Quote
lth
11 Juni 2011 pukul 2:06 AM    | #1 Kutip
20 Rate This
untung lah yang ditulis budha, bukan buddha . . .
dari judulnya sudah meleset dan melenceng jauh, bgmn dg isi-nya yah ???

dedewijaya
11 Juni 2011 pukul 8:50 AM    | #2 Kutip
00 Rate This
Dont judge the book by its cover:), yang penting emang isinya:). so beli dech…..

orang sesat
11 Juni 2011 pukul 2:49 PM    | #3 Kutip

00 Rate This
memang isinya apa? mengajak umat buddha berbondong bondong kembali ke kr****n? yang bikin saya heran kok sempet2 nya ngurusin soal umat lain, coba pikirkan kekurangan pada umat kristiani… semua orang berlomba2 mencari pengikut, tapi tidak berpikir mencari kebaikan untuk sesama.. aneh… memang manusia aneh. sejak kapan ada 5 perintah buddha? yang ada 10 perintah allah. sejak kapan dalam buddhis ada aliran dalai lama? lihat itunya aja sudah banyak yang salah… coba belajar dulu yang banyak

orang sesat
11 Juni 2011 pukul 2:51 PM    | #4 Kutip

00 Rate This
1 lagi , saya dulu orang kr****n, kenapa saya tertarik ke buddha, pada ajaran buddha mengajarkan kebaikan yang benar2 tulus kepada semua mahluk. jika anda kurang percaya pengakuan saya sebagai orang kr****n saya bisa tunjukan buktinya.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: HokBen on 11 June 2011, 10:14:35 PM
Saya sebetul-nya jadi ingin tahu apa "pandangan salah" dari pengarang-nya di buku itu... ada yang memiliki e-book-nya ?

ternyata bisa download free chapter di:
http://www.buddhabook.org/free-chapters.html
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: wang ai lie on 11 June 2011, 11:00:34 PM
Quote
lth
11 Juni 2011 pukul 3:00 PM    | #5 Kutip
10 Rate This
perbedaan-nya:
http://id.wikipedia.org/wiki/Budha
http://id.wikipedia.org/wiki/Buddha

lah itu salah satu yang salah , sudah di komentari sama user lain  :))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: wang ai lie on 11 June 2011, 11:03:15 PM
ada yang tau, berapa total keseluruhan aliran  dalam buddhis ? apakah ada aliran dalai lama?

Quote
seluk-beluk mengenai agama Budha, yaitu: bentuk patung Budha, siapa Budha, pengajaran Budha, lima perintah Budha, denominasi-denominasi Budha (Theravada/Hinayana, Mahayana, Vajrayana, Dalai Lama, Zen Budhisme), dll.

5 perintah buddha apa saja ya  ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Predator on 11 June 2011, 11:08:13 PM
lah itu salah satu yang salah , sudah di komentari sama user lain  :))

Yg unik si penulis asli menilai bahwa karma itu sama dengan sin/dosa dalam keyakinannya sehingga Mr. Y dianggap person with no karma, entah karena saya pribadi yang masih baru dalam ajaran buddha atau memang penulisnya mencomot dari ajaran turun temurun didalam keluarganya
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: rooney on 11 June 2011, 11:10:30 PM
ada yang tau, berapa total keseluruhan aliran  dalam buddhis ? apakah ada aliran dalai lama?

5 perintah buddha apa saja ya  ;D

Mungkin maksudnya dia itu PANCASILA...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 11 June 2011, 11:14:28 PM
5 perintah
8 perintah
10 perintah
227 perintah


lebih hebat dunk... kan lebih banyak perintahnya

btw, ada tulisan Sang Buddha ngasi "perintah" itu dicomot dr mana ?  (bego mode: ON/OFF)
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: wang ai lie on 11 June 2011, 11:14:38 PM
Mungkin maksudnya dia itu PANCASILA...

lah itu , panca sila dengan 5 perintah sama atau tidak?
dan saya baru tau kalau di kr****n mengenal dan mengakui reinkarnasi :))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: wang ai lie on 11 June 2011, 11:15:35 PM
5 perintah
8 perintah
10 perintah
227 perintah


lebih hebat dunk... kan lebih banyak perintahnya

btw, ada tulisan Sang Buddha ngasi "perintah" itu dicomot dr mana ?  (bego mode: ON/OFF)

perintahnya di comot dari buku, kan katanya penulis main survey buku aja.. :))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 11 June 2011, 11:20:14 PM
lah itu , panca sila dengan 5 perintah sama atau tidak?
dan saya baru tau kalau di kr****n mengenal dan mengakui reinkarnasi :))


saya juga baru tau kalau tempat si brewok suka sesembahan (http://www.sabda.org/sabdaweb/bible/chapter/?b=43&c=4 (http://www.sabda.org/sabdaweb/bible/chapter/?b=43&c=4)) :
4:20, 4:21, 4:22, 4:23, 4:24   

atau salah terjemahan yah
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: wang ai lie on 11 June 2011, 11:29:12 PM
Spoiler: ShowHide
4:24   Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."


pada kata diatas , disebutkan bahwa itu "roh" nah kalau mau menyembah harus dalam "roh"
 lah saya masih berwujud begini bagaimana mau menyembah  :))

ada lagi yang membuat mereka marah. sebuah injil apokrif yang bernama Injil Filipus  "Dalam injil tersebut dikatakan bahwa seringkali Yesus mencium Maria Magdalena pada bagian bibirnya sehingga tidak jarang menimbulkan kecemburuan pada murid-murid-Nya yang lain."

sumber: http://filsafat.kompasiana.com/2009/12/25/jika-yesus-mencium-bibir-maria-magdalena-apakah-betul-mereka-menikah/ (http://filsafat.kompasiana.com/2009/12/25/jika-yesus-mencium-bibir-maria-magdalena-apakah-betul-mereka-menikah/)

http://www.gkri-exodus.org/image-upload/APO%2006%20Injil%20Filipus.pdf (http://www.gkri-exodus.org/image-upload/APO%2006%20Injil%20Filipus.pdf)
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Tjiang on 12 June 2011, 07:57:27 AM
ini buku ada versi indonesia nya ga yah..mau baca dung..mmg umat kr****n ada2 aja nih..salam buat  smuanya anak2 buddha si indonesia.. _/\_ _/\_ _/\_ Sadhu,,Sadhu,,sadhu
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 12 June 2011, 11:02:49 AM
Alangkah senangnya saya kalau banyak orang membacanya dan bersemangat menginjili para Buddhist. Semoga mereka berjodoh bertemu saya.

jangan lupa ajak saya

Boleh, akan saya ingat.

Lama-lama bisa baptis massal nih...

wahhh... dato' ketinggalan... dato' jg pengen bertobat... dato' pengen banget dialoq tanpa kompromi booo... ya semoga kesempatan berharga tersebut datang kepada dato' ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: pannadevi on 12 June 2011, 12:15:13 PM
5 perintah
8 perintah
10 perintah
227 perintah


lebih hebat dunk... kan lebih banyak perintahnya

btw, ada tulisan Sang Buddha ngasi "perintah" itu dicomot dr mana ?  (bego mode: ON/OFF)

hehehe....mas Tidar bisa melucu juga ternyata..... ;D

bagi kr****n memang merupakan kebajikan yg luar biasa sekali bisa membelokkan umat Buddhist menjadi kr****n....apalagi sampai baptis...SURGA sudah dijamin..... ;D

buku ini bagus, perlu dibaca, saya belum punya, mau donk....
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: ChandraOyuget on 12 June 2011, 10:52:56 PM
makan kue apem siang-siang
ditambah kopi dan gorengan tahu

sebelum kita membuka kulit pisang....
cantik busuk isinya kita belum tahu..

cantiknya musim cerah, sana sini kulihat layang-layang melayang
bagaimana mungkin kita memberitahu orang lain jika kita sendiri sebenarnya belum tahu....

mengetahui sedikit saja, dapat membuat kita senang, berteriak menderang....
adalah mungkin, tenang, diam, dan bahagia bathinnya karena kita sudah tahu.....

adalah niat baik bagi mereka yang menawarkan jalan kebaikan, tapi sayang....
niat baik akan dianggap sebagai peluru ke beberapa penjuru....
hanya dikarenakan kesalahpahaman dan besarnya sang AKU....

apapun agama kita, marilah saling menghormati... itu adalah jodoh masing-masing...
Namo Budhaya _/\_

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: wang ai lie on 12 June 2011, 11:31:48 PM
makan kue apem siang-siang
ditambah kopi dan gorengan tahu

sebelum kita membuka kulit pisang....
cantik busuk isinya kita belum tahu..

cantiknya musim cerah, sana sini kulihat layang-layang melayang
bagaimana mungkin kita memberitahu orang lain jika kita sendiri sebenarnya belum tahu....

mengetahui sedikit saja, dapat membuat kita senang, berteriak menderang....
adalah mungkin, tenang, diam, dan bahagia bathinnya karena kita sudah tahu.....

adalah niat baik bagi mereka yang menawarkan jalan kebaikan, tapi sayang....
niat baik akan dianggap sebagai peluru ke beberapa penjuru....
hanya dikarenakan kesalahpahaman dan besarnya sang AKU....

apapun agama kita, marilah saling menghormati... itu adalah jodoh masing-masing...
Namo Budhaya _/\_

kata2 itu di tujukan kepada siapa bro? untuk sang sumber atau kita?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: K.K. on 13 June 2011, 08:36:07 AM
wahhh... dato' ketinggalan... dato' jg pengen bertobat... dato' pengen banget dialoq tanpa kompromi booo... ya semoga kesempatan berharga tersebut datang kepada dato' ;D
OK, saya ingat juga. Semoga dato' bisa buka mata dan 'bertobat'.


---

[...]

apapun agama kita, marilah saling menghormati... itu adalah jodoh masing-masing...
Namo Budhaya _/\_
Betul, terpujilah semua planet Merkurius.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: bawel on 13 June 2011, 01:59:23 PM
Betul, terpujilah semua planet Merkurius.

ada apa dengan planet merkurius om kutho? ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: K.K. on 13 June 2011, 02:30:18 PM
ada apa dengan planet merkurius om kutho? ;D

[...]
apapun agama kita, marilah saling menghormati... itu adalah jodoh masing-masing...
Namo Budhaya _/\_
Namo Buddhaya = terpujilah semua Buddha (=yang tercerahkan).
Namo Budhaya = terpujilah semua planet Merkurius.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: andry on 13 June 2011, 03:59:37 PM
^
 :)) :)) :))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: wang ai lie on 13 June 2011, 08:58:33 PM
comment yang mematahkan si dede wijaya dihapus ternyata  :)) , kemarin saya baca ada 6 comment di blog itu kok yg disisakan cuma 3
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dilbert on 14 June 2011, 12:53:02 PM
comment yang mematahkan si dede wijaya dihapus ternyata  :)) , kemarin saya baca ada 6 comment di blog itu kok yg disisakan cuma 3

modus biasa...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: wang ai lie on 14 June 2011, 12:58:55 PM
modus biasa...

seringnya seperti itu ya bro, apa mungkin dia tidak bisa memberikan jawaban apa yang di pertanyakan disitu, atau takut ketahuan sisi jelek kepercayaan mereka ya :-?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dilbert on 14 June 2011, 04:31:20 PM
seringnya seperti itu ya bro, apa mungkin dia tidak bisa memberikan jawaban apa yang di pertanyakan disitu, atau takut ketahuan sisi jelek kepercayaan mereka ya :-?

yah, maksudnya seperti itu la...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 16 June 2011, 05:32:31 AM
comment yang mematahkan si dede wijaya dihapus ternyata  :)) , kemarin saya baca ada 6 comment di blog itu kok yg disisakan cuma 3


sekarang komentarnya sdh dibuka kembali dan tambah banyak, silakan dilanjut ...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: HokBen on 16 June 2011, 09:50:16 AM
baca di comment:

http://dedewijaya.wordpress.com/2011/05/12/dari-budha-hingga-yesus/#comment-2175

ntar aa' tono crita2 yah hasilnya, kali2 ajah yg punya blog berhasil meluruskan aa' tono kembali ke jalan domba...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: wang ai lie on 16 June 2011, 10:29:15 AM
Quote
<blockquote cite="#commentbody-2170">
<strong><a href="#comment-2170">dedewijaya</a> :</strong>


<p>Orang sesat, keterbalikan dengan anda, saya dulu pemeluk konghucu dari lahir ikut mama, papa budha. Namun saya bersyukur karena kasih karunia Tuhan saya diselamatkan dan menjadi seorang kr****n, pengikut Yesus Kristus. Saya yakin orang2 kr****n pasti akan menuju Nirwana sekiranya Tuhan, Surga dan Neraka tak pernah ada, Karena banyak berbuat baik/dharma. Bukan begitu??? Namun keselamatan ternyata bukan karena AMAL/DHARMA atau perbuatan baik seseorang, tapi melalui iman dan percaya kepada Jalan Keselamatan yang disediakan Tuhan melalui ANAK DOMBA YAHWEH yang dikorbankan untuk Penebusan Dosa umat manusia. Semua manusia TELAH berbuat Dosa dan telah kehilangan KEMULIAAN Tuhan. Untuk itulah saya merasa sangat beruntung ketika menjadi kr****n dan diselamatkan.</p>
</blockquote>
tanpa berbuat baik, kita akan masuk surga  :-? , aneh...sangat aneh...benar2 aneh... makin aneh...
orang kalau habis membunuh asal imannya percaya tuhan akan di beri keselamatan masuk surga, yang penting asal percaya ,, haiyah... pemikiran dari mana lagi ini  ^-^ ^-^
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 16 June 2011, 11:35:34 AM
tau tuh si dedewijaya, sampe dato' uda siapkan 1 folder n uda di set filter jg, istilah dah dato' siapkan penyambutan tuk si dede, eh si dede nya ga dtang berkunjung ke email dato'...

dato' berharap ada pelayan gusti brewok yg bs bawa dato' ke jalan domba agar bs berkumpul bersama di kerajaan babe gusti di negri awan...  ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 16 June 2011, 12:18:09 PM
sy terlahir dr kleuarga kong hu cu, sejak kecil sy lebih banyak di didik ajaran kr****n, bahkan lingkungan bermain dan sekolahan sy adalah kr****n-ka****k. namun syukur alhamlabuddha, sy mengenal dhamma dan sy melihat realitas kehidupan yang tidak kekal ini, dimana dhamma lah yg  menjadi supplemen atas jawaban sy atas kehidupan ini, bahwa percaya saja tidak lah cukup untuk membuat seseorang menjadi lebih baik dan berkualitas, apalagi mau mendapatkan kebahagian/keselamatan... intinya, ucapan tanpa tindakan adalah omong kosong, begitu pula yg saya tau dr ajaran kr****n, iman saja tanpa perbuatan adalah mati, jadi mungkinkah cuma percaya tanpa suatu perbuatan bajik, bs mengantar ke keselamatan ? saya rasa, tuhan tidak akan menjilat ludah nya sendiri...

begitu lah kesaksian sy kali ini... tp sy heran koq gusti brewok blom bs menjamah hati sy, apa sy lebih hebat dr pd si gusti brewok ato gusti brewok emang sebuah karya imajinasi ?

=))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: rooney on 16 June 2011, 01:01:42 PM
tau tuh si dedewijaya, sampe dato' uda siapkan 1 folder n uda di set filter jg, istilah dah dato' siapkan penyambutan tuk si dede, eh si dede nya ga dtang berkunjung ke email dato'...

dato' berharap ada pelayan gusti brewok yg bs bawa dato' ke jalan domba agar bs berkumpul bersama di kerajaan babe gusti di negri awan...  ;D

aa tono uda naik pangkat neh jadi dato  :))

dato jangan gitu dong, itu artinya dato belum sepenuhnya menyerahkan diri dato ke dalam kuasa firman gusti babe  ;D. Hanya gusti babe lah jalan dan kebenaran hidup  :P
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 25 June 2011, 08:56:01 AM
hahaha pagi ini iseng buka blog-nya masi ada yang komen, ciamik tenan agan2 disini...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 25 June 2011, 09:20:30 AM
hahaha pagi ini iseng buka blog-nya masi ada yang komen, ciamik tenan agan2 disini...


sampai detik ini juga, si dede masih main2 tp kaga mau masuk2 ke email dato' pada si dede uda ngajak n dato' persilaken... tp koq kaga nongol2 ya ? heran deh ma dede...

=))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: kuswanto on 25 June 2011, 10:01:43 AM
kalau adu diskusi dgn org seperti dede itu saya yakin menang,, tapi kalau adu debat pasti kalah :p  :)
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: wang ai lie on 25 June 2011, 10:43:09 AM
kalau adu diskusi dgn org seperti dede itu saya yakin menang,, tapi kalau adu debat pasti kalah :p  :)

kalau diskusi menang , debat berarti menang bro, dia tidak bisa berpatokan dengan alkitab, buktinya tuh.. si aa sudah bikin anggota gusti brewok kebakaran jenggotnya hanya dengan mengutip 1 kalimat yang ada di alkitab  :))

Spoiler: ShowHide
kata nabe aa tono... hanya dengan racuuunnnn.. anggota gusti brewok klepek2  ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: K.K. on 25 June 2011, 10:49:14 AM
kalau diskusi menang , debat berarti menang bro, dia tidak bisa berpatokan dengan alkitab, buktinya tuh.. si aa sudah bikin anggota gusti brewok kebakaran jenggotnya hanya dengan mengutip 1 kalimat yang ada di alkitab  :))

Spoiler: ShowHide
kata nabe aa tono... hanya dengan racuuunnnn.. anggota gusti brewok klepek2  ;D

Maksudnya kalau percaya, kebal dari racun? Saya pernah bilang hati-hati kalau berdebat seperti ini, mereka juga bisa balikin karena di Anguttara Nikaya bilang kalau melatih Metta bisa kebal senjata tajam dan api.

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: wang ai lie on 25 June 2011, 10:51:14 AM
Maksudnya kalau percaya, kebal dari racun? Saya pernah bilang hati-hati kalau berdebat seperti ini, mereka juga bisa balikin karena di Anguttara Nikaya bilang kalau melatih Metta bisa kebal senjata tajam dan api.

iya om dan untungnya mereka tidak tau yang sebenarnnya dan mereka yang menantang untuk mendebat tentang alkitab

soalnya
Spoiler: ShowHide
nabe aa dikira ateis  :))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: K.K. on 25 June 2011, 10:56:07 AM
iya om dan untungnya mereka tidak tau yang sebenarnnya dan mereka yang menantang untuk mendebat tentang alkitab

soalnya
Spoiler: ShowHide
nabe aa dikira ateis  :))

Ya, kalau memang memposisikan diri sebagai atheist, bisa saja. Tapi berarti tidak bisa bahas mengenai Buddhisme-nya juga.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Sunyata on 25 June 2011, 10:57:53 AM
Lebih baik dato jangan sering2 debat ama kepercayaan agama lain apalagi mereka mayoritas. Bisa2 dato digebuk pingsan oleh massa. ^:)^
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: wang ai lie on 25 June 2011, 11:00:43 AM
Ya, kalau memang memposisikan diri sebagai atheist, bisa saja. Tapi berarti tidak bisa bahas mengenai Buddhisme-nya juga.

ya memang om, mereka sukanya berdebat dengan kaum atheis jarang umat buddha melakukan perdebatan disana , tapi tidak tau sekarang, mungkin nabe aa bisa menjelaskeuuuunn apakah ada perdebatan tentang buddhisme di sana
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 25 June 2011, 11:08:39 AM
kalau diskusi menang , debat berarti menang bro, dia tidak bisa berpatokan dengan alkitab, buktinya tuh.. si aa sudah bikin anggota gusti brewok kebakaran jenggotnya hanya dengan mengutip 1 kalimat yang ada di alkitab  :))

Spoiler: ShowHide
kata nabe aa tono... hanya dengan racuuunnnn.. anggota gusti brewok klepek2 ;D


 =)) =)) =)) :hammer:
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: wang ai lie on 25 June 2011, 11:22:52 AM
Lebih baik dato jangan sering2 debat ama kepercayaan agama lain apalagi mereka mayoritas. Bisa2 dato digebuk pingsan oleh massa. ^:)^

debat dengan membawa pribadi tidak masalah bro sun , sekalian asah otak dan golok, lagian tidak membawa buddhisme kok, just pibadi  :))

Spoiler: ShowHide
termasuk saya pakai id atheis666 ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dilbert on 25 June 2011, 12:12:48 PM
Maksudnya kalau percaya, kebal dari racun? Saya pernah bilang hati-hati kalau berdebat seperti ini, mereka juga bisa balikin karena di Anguttara Nikaya bilang kalau melatih Metta bisa kebal senjata tajam dan api.

Kalau belum kebal senjata tajam dan api, berarti belum METTA... sama dengan kalau belum kebal racun seperti yang dijanjikan KITAB MEREKA, berarti iman MEREKA sendiri masih belum mantap, bagaimana mau meng-iman-kan orang lain ?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Indra on 25 June 2011, 12:18:59 PM
Maksudnya kalau percaya, kebal dari racun? Saya pernah bilang hati-hati kalau berdebat seperti ini, mereka juga bisa balikin karena di Anguttara Nikaya bilang kalau melatih Metta bisa kebal senjata tajam dan api.



kalimat yg benar adalah  "senjata dan api tidak akan melukainya" ini tidak sama dengan kebal
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: K.K. on 25 June 2011, 01:15:20 PM
Kalau belum kebal senjata tajam dan api, berarti belum METTA... sama dengan kalau belum kebal racun seperti yang dijanjikan KITAB MEREKA, berarti iman MEREKA sendiri masih belum mantap, bagaimana mau meng-iman-kan orang lain ?
a. "Kami sudah mantap, tapi tidak akan mencobai Tuhan."
b. "Kami sudah mantap, tapi jika memang terluka, maka Tuhan punya rencana lain."


kalimat yg benar adalah  "senjata dan api tidak akan melukainya" ini tidak sama dengan kebal
Bisa dijelaskan bagaimana berbedanya?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dilbert on 25 June 2011, 01:22:26 PM
a. "Kami sudah mantap, tapi tidak akan mencobai Tuhan."
b. "Kami sudah mantap, tapi jika memang terluka, maka Tuhan punya rencana lain."

cocok jadi mentor Missionaris...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Indra on 25 June 2011, 01:23:08 PM

Bisa dijelaskan bagaimana berbedanya?

kebal: pisau ditusuk ke perut, tidak terluka.

metta: peluru yg meleset tidak akan melukai
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: K.K. on 25 June 2011, 01:40:49 PM
cocok jadi mentor Missionaris...
Saya memang pernah sekolah jadi penginjil kok.



kebal: pisau ditusuk ke perut, tidak terluka.

metta: peluru yg meleset tidak akan melukai
"Berarti kalau anda sekarang saya sundut, kudunya apinya mati sebelum kena kulit donk?!"
*Sambil pegang-pegang rokok*
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Indra on 25 June 2011, 01:45:49 PM
"Berarti kalau anda sekarang saya sundut, kudunya apinya mati sebelum kena kulit donk?!"
*Sambil pegang-pegang rokok*

misalnya tiba2 anda salah pegang pada bagian apinya, jadi karena panik rokoknya terlepas. saya tetap tidak terluka. atau mendadak datang burung menyambar rokok anda. segala macam peristiwa dapat terjadi yg dapat menghindarkan saya dari api rokok anda. tapi kalau saya memang memiliki kekuatan metta itu
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: K.K. on 25 June 2011, 01:54:34 PM
misalnya tiba2 anda salah pegang pada bagian apinya, jadi karena panik rokoknya terlepas. saya tetap tidak terluka. atau mendadak datang burung menyambar rokok anda. segala macam peristiwa dapat terjadi yg dapat menghindarkan saya dari api rokok anda. tapi kalau saya memang memiliki kekuatan metta itu
"Ya, sama juga. Rencana Tuhan juga bisa nyata lewat berbagai perbuatan. Itu pun kalau memang adalah rencana-Nya untuk menjaga kami dari racun."


Spoiler: ShowHide
Akhirnya tetap tidak ada konklusi juga.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Indra on 25 June 2011, 01:57:49 PM
"Ya, sama juga. Rencana Tuhan juga bisa nyata lewat berbagai perbuatan. Itu pun kalau memang adalah rencana-Nya untuk menjaga kami dari racun."


Spoiler: ShowHide
Akhirnya tetap tidak ada konklusi juga.


benar, yg satu karena pertolongan superman, satunya lagi murni karena hukum alam, yg membedakan hanya siapa yg lebih tolol
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: K.K. on 25 June 2011, 02:05:56 PM
benar, yg satu karena pertolongan superman, satunya lagi murni karena hukum alam, yg membedakan hanya siapa yg lebih tolol
"Bagi anda adalah 'siapa yang tolol', bagi kami adalah 'yang tidak melihat namun percaya, dan tidak menutup hatinya dari Dia.'"

Spoiler: ShowHide
Tetap tidak akan ada konklusi.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Indra on 25 June 2011, 02:10:28 PM
"Bagi anda adalah 'siapa yang tolol', bagi kami adalah 'yang tidak melihat namun percaya, dan tidak menutup hatinya dari Dia.'"

Spoiler: ShowHide
Tetap tidak akan ada konklusi.


tidak melihat kok percaya, kalau begitu jelas anda lebih tolol.

Spoiler: ShowHide

memang tetap tidak ada konklusi, tapi bahagianya bisa ngatain orang lain tolol
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 25 June 2011, 02:14:35 PM
wis wis ojo podho ribut, wis kono podho balik....

 :outoftopic: tau...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dilbert on 25 June 2011, 02:17:24 PM
wis wis ojo podho ribut, wis kono podho balik....

 :outoftopic: tau...

santai, itu mereke berdua lagi akting pake skenario...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: K.K. on 25 June 2011, 02:21:49 PM
santai, itu mereke berdua lagi akting pake skenario...
Bukan akting, tapi lagi simulasi. Ga pake skenario juga, ini ad lib.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dilbert on 25 June 2011, 02:22:44 PM
Bukan akting, tapi lagi simulasi. Ga pake skenario juga, ini ad lib.

koreksi... gak pake skenario...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dhammadinna on 25 June 2011, 02:24:39 PM
OOT bentar..  Kalo banyak thread/postingan junk, ada pengaruhnya gak untuk DC? mungkin something about memory? kayak di PC begitu?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Indra on 25 June 2011, 02:25:06 PM
Bukan akting, tapi lagi simulasi. Ga pake skenario juga, ini ad lib.

mungkin lebih tepat gladi resik
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dilbert on 25 June 2011, 02:25:56 PM
OOT bentar..  Kalo banyak thread/postingan junk, ada pengaruhnya gak untuk DC? mungkin something about memory? kayak di PC begitu?

Kalau gak salah, pengaruh ke bandwidth-nya...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Indra on 25 June 2011, 02:27:06 PM
OOT bentar..  Kalo banyak thread/postingan junk, ada pengaruhnya gak untuk DC? mungkin something about memory? kayak di PC begitu?

ini maksudnya mau nyindir siapa ya? saya, dilbert, or pak glomod?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: hendrako on 25 June 2011, 02:31:21 PM
tidak melihat kok percaya, kalau begitu jelas anda lebih tolol.

Spoiler: ShowHide

memang tetap tidak ada konklusi, tapi bahagianya bisa ngatain orang lain tolol


Paulus di dalam PB memang pernah mengajarkan kepada jemaatnya bahwa orang yang tidak percaya akan mengatai orang yang percaya dengan sebutan "bodoh" (tolol). Bagian ini sering digunakan para orang percaya apabila mereka disebut tolol.
........"tuh kan, Paulus bener....orang laen akan mengatai kita "Bodoh", ini adalah bukti bahwa beliau benar."..............
Maka bertambahlah iman orang-orang percaya itu.......

So, semakin dikatai bodoh atau tolol, semakin benar ucapan Paulus, dan semakin dipercaya.....
                         " kamu TOLOL !!!" = "semakin PERCAYA"
                                                        :hammer:
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dilbert on 25 June 2011, 02:32:03 PM
ini maksudnya mau nyindir siapa ya? saya, dilbert, or pak glomod?

nanti akan dibuka-kan kotak dana buat yang mau nge-junk boleh berdana dulu untuk bandwidth baru ngejunk... wkwkwkwkwk
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dhammadinna on 25 June 2011, 02:32:55 PM
 [at]  Dilbert: oo i c... kadang g pikir, ribet juga kalo DC lama-lama keberatan, hanya karena junk hehe..

 [at]  Indra: ups ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Indra on 25 June 2011, 02:35:19 PM
[at]  Indra: ups ;D

ups yg kurir tukang kirim barang atau ups yg uninterruptible power supply?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: M14ka on 25 June 2011, 02:46:45 PM
ups yg kurir tukang kirim barang atau ups yg uninterruptible power supply?
ups i did it again  :))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dilbert on 25 June 2011, 02:48:38 PM
ups i did it again  :))

ups yang britney spears
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: wang ai lie on 25 June 2011, 05:56:53 PM
ini maksudnya mau nyindir siapa ya? saya, dilbert, or pak glomod?

saya kali om .. tukang nge junk  ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Nevada on 25 June 2011, 06:19:53 PM
saya kali om .. tukang nge junk  ;D

Saya merasa tersinggung juga. :hammer:
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: wang ai lie on 25 June 2011, 06:23:54 PM
Saya merasa tersinggung juga. :hammer:

probably  :P
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 26 June 2011, 03:30:46 PM
kalau diskusi menang , debat berarti menang bro, dia tidak bisa berpatokan dengan alkitab, buktinya tuh.. si aa sudah bikin anggota gusti brewok kebakaran jenggotnya hanya dengan mengutip 1 kalimat yang ada di alkitab  :))

kata nabe aa tono... hanya dengan racuuunnnn.. anggota gusti brewok klepek2  ;D

buset dah di bahas di DC... ;D bener kata kain-kuto, ati 2 klo debat ma anggota kanesten, tp byk argument yg bs melemahkan mereka sendiri karena al-kita-bias menyatakan sendiri yg merupakan sebab dr ketidakkonsistenan sebuah kitab suci.

mengenai atheis, sy awalnya di ajak ke tempat itu, trus karena sy disana sendiri, ya sy memposisikan diri sy sebagai seorang atheis n emang dato' tak mengenal si mahluk pemalu n pengecut bernama tuhan dari tanah israel... ;D dato; tidak membawa buddhism, karena mau fokus ke pembahasan, tp klo bawa buddhism, maka diskusi/debat akan melebar ke buddhism, padahal pembahasan awal blom kelar... ini jg merupakan tipikal orang kanesten dalam diskusi/debat, jk terpojok akan menyerang balik selain menyatakan itu lah rahasia gusti brewok... :))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 26 June 2011, 03:33:36 PM
a. "Kami sudah mantap, tapi tidak akan mencobai Tuhan."
b. "Kami sudah mantap, tapi jika memang terluka, maka Tuhan punya rencana lain."

ikutan gladi resik...
a. sy tidak mencobai tuhan anda, tp sy ingin mengetahui seberapa besar iman anda pada tuhan anda... inget, iman tanpa perbuatan adalah mati...

b. tantunya tuhan bukan lah tipe orang yg menjilat ludahnya sendiri, apa yg sudah dikataken oleh nya sendiri tidak dinyatakan, malah buat rencana baru, yg ada cm rencana konyol, maka nya anda terluka/mati konyol...

;D
Title: .
Post by: dhammadinna on 27 June 2011, 12:52:30 PM
 [at]  Indra, WAL & Upasaka: hahaha... sori baru baca. Sebetulnya sy tidak bermaksud menyindir siapa pun. Sy hanya pengen tau saja, efek junks untuk DC. Silakan lanjut aja junks-nya, toh Tuhan DC juga gak keberatan ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Nevada on 27 June 2011, 01:04:30 PM
[at]  Indra, WAL & Upasaka: hahaha... sori baru baca. Sebetulnya sy tidak bermaksud menyindir siapa pun. Sy hanya pengen tau saja, efek junks untuk DC. Silakan lanjut aja junks-nya, toh Tuhan DC juga gak keberatan ;D

:P kidding
Title: Re: .
Post by: wang ai lie on 29 June 2011, 11:22:35 AM
[at]  Indra, WAL & Upasaka: hahaha... sori baru baca. Sebetulnya sy tidak bermaksud menyindir siapa pun. Sy hanya pengen tau saja, efek junks untuk DC. Silakan lanjut aja junks-nya, toh Tuhan DC juga gak keberatan ;D

kidding juga om  :))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Wolvie on 27 August 2011, 11:34:33 PM
baru nemu bukuny di gramed, 65 ribu, lumayan baca buku lawakan..
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sugianto budiman on 28 September 2011, 10:54:47 AM
Hello, kawan semuanya.......saya baru join dan baca thread ini, kebetulan saya mengunjungi blog Dede dan banyak perdebatan disana. Dari kalangan Buddhis kelihatan belum memberikan jawaban yang memuaskan.  Ada artikel dari Buddha Josaphat yang menurut saya menarik dan sedikit menguncang kepercayaan yang selama ini saya yakini........memang manusia banyak yang tidak sempurna, apakah hidup hanya penderitaan melulu, apakah semuanya ada karena karma? Mohon penjelasan........

Saya lampiran artikel dari Buddha Josaphat :

Apa yang dapat ditawarkan oleh ajaran Buddha dalam hidup manusia? Perbuatan baik?Semua agama memilikinya!!! Yang menjadi pertanyaan adalah “apakah perbuatan baik cukup untuk ” dapat mengatasi problem penderitaan manusia? Apakah tujuan dan arti hidup manusia dibumi ini? Apakah manusia hanya terdiri dari 5 skandha saja, setelah mati dia tidak memiliki jati dirinya lagi(anatta) ibarat lilin yang habis terbakar? Apakah manusia selama hidupnya tidak pernah berbuat salah? Apakah setelah menjadi seorang pengikut Buddha apakah hidupnya terbebas dari perbuatan yang dapat menimbulkan kamma(karma) buruk lagi? Aliran Buddha Theravada mengajarkan bahwa setiap orang bertanggungjawab atas diri sendiri, apa yang dia tabur itu yang dituainya(hukum sebab musabab kamma/ karma). Setiap orang harus berusaha sendiri untuk mencapai kebuddhaan. Sanggupkah manusia melakukan itu? Untuk mencapai kebuddhaan menurut ajaran Buddha, dia perlu dilahirkan terus-menerus. Jika ditumpukan tulang-belulang yang dihasilkan oleh lahir-mati calon buddha itu bisa setinggi gunung himalaya dan kebajikannya melebihi jumlah tetesan air samudera. Karena kemustahilan hal-hal tersebut dilakukan maka aliran Buddha Mahayana mengajarkan perlunya “Sang Juru Selamat” agar setelah manusia meninggal bisa melakukan meditasi(siu hen) pada suatu tempat yang disebut ‘sorga barat=Shi Tien, sorga tusitta) itulah yang diajarkan oleh pengikut Buddha Amitabha. Selain perlunya pertolongan dari para bodhisattva( contohnya Dewi Kwan Im atau Avalokitesvara, Maitreya, Kwang Kong= Dewa Perang dll), para pengikut aliran Mahayana juga dianjurkan untuk banyak membaca paritta-parrita( doa-doa mantera) dan memperdengarkan nama-nama Buddha. Dari aliran Buddha Mahayana inilah lahir berbagai aliran yang memakai simbol-simbol Buddha dan istilah-istilah Buddha, namun isi ajarannya sangat jauh berbeda dari ajaran Buddha Gautama. Ada aliran Buddha Maitreya( Lau Bu Nio) walaupun Bodhisatva Maitreya belum lahir jadi Buddha, namun pengikut-pengikut telah mengangkatnya menjadi Buddha, ada aliran Zen Buddha di China, Nichiren Soshu dari Jepang, Buddhisme Tibet atau Trantrayana/ Vajrayana dll. Jika kita lihat maka pemahaman ajaran Buddha terbagi menjadi dua ; 1) Tidak perlu juruselamat dan 2) perlu seorang juru selamat, mana yang mau diikuti? Terserah para pengikutnya yang menentukannya.
Namun bagi saya yang dulunya pengikut Buddha, saya harus memilih jalan yang lain.

Dibawah ini ada artikel yang pernah saya tulis, mengapa saya perlu juru selamat yang lain, yang ajarannya konsisten dan dapat dipercaya……..Judul karangan saya, “Just be Good, Everyone can go to Heaven……”
Banyak sahabat, teman bisnis yang berasal dari kalangan Buddhis yang pernah mengatakan kepada saya, “Dalam hidup ini kita cuma perlu berbuat sebanyak mungkin kebaikan, maka semua kehidupan kita akan menjadi baik dan lancar – jika kita mati, maka sorga menjadi tempat hunian kita.”
Ada yang mengatakan, ” Jika Anda pernah melakukan sesuatu yang salah, maka berbuatlah sebanyak mungkin kebajikan, ibarat satu sendok garam kejahatan TIDAK ada rasa asinnya( tidak ada artinya, no impact) didalam sebuah sungai kebajikan yang telah Anda lakukan”. Ada yang mengatakan, ” Just be good, setiap orang bisa ke sorga, Just be good, setiap orang bisa menjadi Buddha!”. ” Ooooh gitu ya, siapakah yang mengatakannya seperti itu padamu?” tanya saya. Maka sahabat baik saya itu akan menjawab dengan polos, guru spritualnya. Apakah manusia cukup baik untuk bisa ke sorga dengan segala kemampuannya dengan berbuat baik?

Saya teringat dalam kisah Ambapali seorang wanita pelacur yang tercatat dalam Therigatha sutta (sutta ini hanya terdapat dalam Tipitaka Therevada, tidak ada dalam sutta/ sutra aliran Mahayana), dimana Sang Buddha Siddharta Gotama menjelaskan kepada muridnya bahwa penyebab Ambapali terlahir sebagai pelacur karena pada zaman Buddha Sikhi, Ambapali pernah menjadi seorang bikkhuni yang pernah sekali waktu, karena dia terburu-buru datang ke wihara(cetya) untuk mendengarkan wejangan Sang Buddha Sikhi, saat dia sampai pada pintu gerbang Wihara, dia melihat ada yang meludahi didekat pintu masuk wihara, karena kesal dia bercelutuk, ” Siapakah pelacur yang telah meludahi tempat ini?” Akibat perkataan tersebut, dia dihukum dineraka dan setelah itu dia harus bertumimbal lahir/ berinkarnasi sebanyak 10.000 ( sepuluh ribu) kali kehidupan sebagai seorang wanita pelacur!!!! Dan terakhir kalinya dia terlahir sebagai pelacur pada zaman Buddha Gotama. Jika kita lihat hukum kamma/ karma yang terjadi pada Ambapali yang karena tidak menjaga mulut dan kesucian hatinya, dia yang hanya mengoceh, belum dalam bentuk tindakan nyata, dia harus mengalami penderitaan demikian hebat!!!! Bagaimana dengan orang-orang yang melakukan berbagai kejahatan, membunuh, melakukan penipuan, berkata tidak jujur, melakukan pencurian, memaki orang, mengejek, menghina dan memandang rendah sesamanya, cakap kotor, berapa kalikah penderitaan yang harus dia pikul dalam lautan samsara(penderitaan) pada setiap kehidupannya seandainya reinkarnasi itu nyata? Orang yang mengatakan, ” Jika Anda pernah melakukan sesuatu yang salah, maka berbuatlah sebanyak mungkin kebajikan, ibarat satu sendok garam kejahatan TIDAK ada rasa asinnya( tidak ada artinya, no impact) didalam sebuah sungai kebajikan yang telah Anda lakukan”. Ada yang mengatakan, ” Just be good, setiap orang bisa ke sorga, Just be good, setiap orang bisa menjadi Buddha!”. Perkataan tersebut kelihatannya menenangkan dan menyemangati hati bagi para pendengarnya. Orang yang mengatakan demikian dan mengajarkan hal tersebut sebenarnya tidak mengerti akan ajaran Buddha tentang hukum Kamma/ Karma dan tidak sesuai dengan pemaparan yang telah diajarkan oleh Buddha Gotama sendiri. Hukum Kamma/ Karma tidak mengenal siapapun Anda, apakah Anda baik, seorang bangsawan, raja/ presiden sekalipun dan banyak berbuat kebaikan, sekali Anda berbuat yang tidak baik, maka Anda akan menerima hukumannya. Hukum Kamma/ Karma adalah hukum alamiah, hukum sebab- akibat. Apa yang Anda tanam itu yang Anda tuai! Menurut saya, manusia tidak selamanya terus bisa berbuat baik, ada kalanya dia bisa kilaf/ salah. Sebaik apapun Anda melakukan ajaran Dhamma/ Dharma, Anda tidak terlepas/ terbebas dari kelemahan manusia. Meditasi memang salah satu jalan agar manusia bisa terhindar dari perbuatan yang tidak baik, namun kita tidak selamanya dapat dan tanpa hentinya bermeditasi terus. Dulu saya telah melakukan semua ajaran Buddha tanpa henti-hentinya dengan harapan saya bisa terbebas dari penderitaan hidup, terlepas dari mata rantai samsara, namun hati nurani saya mengatakan itu tidak mungkin bisa Anda lakukan! Kalo gitu siapakah yang bisa menolong saya yang celaka ini? Buddha Gotama bilang, yang bisa menolong saya adalah saya sendiri! Buddha hanya memberi petunjuk, sayalah yang menjalankannya. Haaa???? Saya???!!! Siapakah saya???? Manusia celaka yang pernah berbuat salah ini??? Akhirnya logikaku yang harus berpikir siapakah yang dapat menolong saya??? Buddha tidak, Brahma tidak, Konfusius juga bukan. Bagaimana dengan Lao Tze?. Ternyata Lao Tze memberikan secercah cahaya pengharapan. Lao tze menulis didalam kitab Tao Te Ching yang berisi 5000 huruf kanji dalam bentuk puisi, beliau mengatakan bahwa ada satu pribadi yang menciptakan alam semesta ini termasuk manusia, namun aku (Lao Tze) hanya bisa melihatnya secara samar-samar. Saya tidak tahu siapakah Dia, karena itu saya menyebut-Nya Yang Maha Kuasa. Karena saya tidak tahu nama-Nya, maka dengan terpaksa saya menyebut-Nya “TAO”(道) atau Dào. “Tao ini kelak akan datang mengunjungi manusia, dan Dia mampu mengampuni kesalahan manusia”, tulis Lao Tze(Tao Te Ching Bab 21, Bab 25, Bab 62). Setelah saya banyak membaca kitab suci dari berbagai agama, akhirnya saya menemukan didalam kitab suci orang kr****n dalam bahasa Mandarin, siapa itu TAO. Dalam Yohanes 1 : 1-3; 14 dikatakan : 太 初 有 道,道 与 神 同 在,道 就 是 神。(Taì chū yǒu dào , dào yǔ shén tóng zaì , dào jiù shì shén). Artinya : Pada mulanya adalah Tao (Firman); Tao (Firman) itu bersama-sama dengan Allah dan Tao ( Firman) itu adalah Allah. 这 道 太 初 与 神 同 在。( Zhè dào taì chū yǔ shén tóng zaì). Artinya : Ia (Tao) pada mulanya bersama-sama dengan Allah. 万 物 是 借 着 他 造 的。凡 被 造 的,没 有 一 样 不 是 借 着 他 造 的。(Wàn wù shì jiè zhe tā zào de . fán beì zào de , méi yǒu yí yàng bú shì jiè zhe tā zào de). Artinya : Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. 道 成 了 肉 身 住 在 我 们 中 间, 充 充 满 满 的 有 恩 典 有 真 理 。 我 们 也 见 过 他 的 荣 光, 正 是 父 独 生 子 的 荣 光。( Dào chéng le ròu shēn zhù zaì wǒ men zhōng jiān , chōng chōng mǎn mǎn de yǒu ēn diǎn yǒu zhēn lǐ . wǒ men yĕ jiàn guo tā de róng guāng , zhèng shì fù dú shēng zǐ de róng guāng). Artinya : Tao (Firman) itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa( Allah), penuh kasih karunia dan kebenaran.

Setelah saya membaca semua kitab suci didalam Injil Yohanes, maka saya mengerti bahwa Yesus yang merupakan TAO itu sendiri yang juga dibicarakan oleh Lao Tze mampu membayar segala kesalahan manusia termasuk mengampuni segala kesalahan yang pernah saya perbuat. Yesus menyebut diri-Nya sebagai TAO LU 道路 (Jalan Kebenaran), 真理 zhēnlǐ( Kebenaran itu sendiri) dan 生命 shēngmìng ( Sumber hidup) di Yohanes 14 : 6 yang bisa membebaskan manusia dari mata rantai samsara dalam kehidupan saat ini dan di masa yang akan datang. Yesuslah yang akan membimbing manusia untuk bisa sampai ke nirvana/ nibbana( sorga yang terbebas dari belenggu samsara dimana tidak ada lagi penderitaan, isak tangis karena kematian, tidak ada lagi sakit penyakit, tidak perlu lagi manusia kawin dan mengawini, tidak ada lagi haus dan kelaparan, itulah NIRVANA( Nibbana) yang mulia dan sesungguhnya!!!!!!! Anyone can go to heaven by itself? No. But with and through  we can go to heaven by accepted HIM as a Lord and Savior with faith!!

Semoga semua manusia mengerti kebenaran sesungguh dan terlepas dari belenggu dukkha……
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: K.K. on 29 September 2011, 10:36:56 AM
Saya cukup kaget pertanyaan ini tidak ada yang respon. :)

Hello, kawan semuanya.......saya baru join dan baca thread ini, kebetulan saya mengunjungi blog Dede dan banyak perdebatan disana. Dari kalangan Buddhis kelihatan belum memberikan jawaban yang memuaskan.  Ada artikel dari Buddha Josaphat yang menurut saya menarik dan sedikit menguncang kepercayaan yang selama ini saya yakini........memang manusia banyak yang tidak sempurna, apakah hidup hanya penderitaan melulu, apakah semuanya ada karena karma? Mohon penjelasan........
Penderitaan dalam Ajaran Buddha memiliki arti lebih luas dari sekadar merasakan hal-hal yang tidak enak. Secara singkat, dukkha bisa diartikan adalah 'ketidak-puasan'. Karena ketidak-puasan ini, maka timbullah keinginan, dan dari keinginan ini, timbullah rasa senang (kalau terpenuhi) dan rasa menderita (kalau tidak terpenuhi). Jadi apakah hidup ini bukan 'ketidak-puasan'? Kalau bukan, mengapa kita masih mencari harta, mencari kesenangan, mencari ini-itu, bahkan saking tidak puas dengan kenyataan manusia harus mati, selalu mencari janji-janji keabadian. Anehnya, ada yang puas hanya dengan sekadar janji.

Apakah semuanya ada karena kamma? Tidak. Kamma hanyalah salah satu dari berbagai hukum yang berlaku di dunia ini. Sementara kita semua tidak tahu bagaimana kita bisa berada dalam keadaan sekarang, banyak teori-teori yang berkembang. Hukum kamma adalah konsep tentang perbuatan yang kembali pada diri kita sendiri, jadi kondisi kita sekarang ini adalah akibat dari perbuatan kita sendiri di masa lampau. Jadi konsep ini bisa cocok di hati orang yang tidak menganut sistem 'pengkambing hitaman' sosok tertentu.

OK saya coba jawab satu-satu.

Quote
Saya lampiran artikel dari Buddha Josaphat :

Apa yang dapat ditawarkan oleh ajaran Buddha dalam hidup manusia? Perbuatan baik?Semua agama memilikinya!!! Yang menjadi pertanyaan adalah “apakah perbuatan baik cukup untuk ” dapat mengatasi problem penderitaan manusia?
Tidak cukup. Perbuatan baik hanyalah penunjang bagi mereka yang ingin mengatasi problem penderitaan. Problem itu diatasi dengan mengembangkan konsentrasi dan kebijaksanaan tentang realita apa adanya.

Kalau saya boleh tanya balik, apakah kemudian kalau perbuatan baik + iman, bisa mengatasi problem penderitaan?


Quote
Apakah tujuan dan arti hidup manusia dibumi ini?
Kalau menganut paham 'penciptaan', tentu kita berkutat pada tujuan dari sebuah ciptaan. Misalnya robot gitu, diciptakan untuk memenuhi fungsi dari si pencipta, apakah untuk melayani, membantu, atau untuk menghiburnya dengan berbagai cara.
Kalau dalam konsep Buddhisme, makhluk itu terlahir terus karena tidak menemukan jalan keluar dari kelahiran (dan kematian) itu sendiri. Jadi konsepnya adalah manusia tersesat dan tidak menemukan jalan keluar. Seorang Buddha mengajarkan jalan keluar dari kekusutan itu sendiri, tapi soal tujuan, adalah kembali ke masing-masing. 


Quote
Apakah manusia hanya terdiri dari 5 skandha saja, setelah mati dia tidak memiliki jati dirinya lagi(anatta) ibarat lilin yang habis terbakar?
Panca khanda (skandha) terus berproses dan tidak akan berhenti kecuali seseorang telah padam sepenuhnya dengan mencabut akar keserakahan, kebencian, dan kebodohan bathin secara total. Paham Buddhis menyebutnya 'parinibbana'.

Kalau mengenai kematian, maka proses itu terus berlangsung, kira-kira seperti api dari lilin satu pindah ke lilin lain. Anatta bukan diartikan seperti 'tidak ada karakter', namun tidak ada dari 5 khanda itu yang sifatnya tetap terus-menerus, namun mengalami perubahan.

Panca khanda secara umum bisa dipisah menjadi bathin-jasmani. Secara jasmani tentu bagi orang bodoh pun bisa melihat bahwa 'rupa' orang bisa berubah sewaktu kecil, remaja, dewasa, dan tua, semuanya tidak ada yang tetap. Entahlah ada yang cukup bodoh mengatakan jati diri adalah salah satunya.
Bathin adalah kelompok kesadaran, persepsi, ingatan, dan perasaan. Contoh perubahannya adalah ketika seseorang yang dulunya tidak bermoral, kemudian belajar Agama Buddha dan menjadi orang bermoral, maka bathinnya berproses. Caranya memandang hidup, caranya menyikapi segala hal, juga berubah. Lantas, jati dirinya sebetulnya yang mana?

Quote
Apakah manusia selama hidupnya tidak pernah berbuat salah?
Salah ini dalam ukuran apa? Kalau dalam Buddhisme, bukan masalah salah atau benar, tapi bermanfaat ataukah tidak bermanfaat. Selama seseorang masih memiliki akar keserakahan, kebencian, dan kebodohan bathin, ia senantiasa masih melakukan hal-hal tidak bermanfaat.

Quote
Apakah setelah menjadi seorang pengikut Buddha apakah hidupnya terbebas dari perbuatan yang dapat menimbulkan kamma(karma) buruk lagi?
Tentu saja tidak. Lantas apa gunanya jadi pengikut Buddha? Secara upacara dan ritual? Tidak ada manfaatnya.
Namun jika memang seseorang melaksanakan Ajaran Buddha, ini manfaatnya:
-Dengan menjalankan moralitas, SEANDAINYA kamma dan kelahiran kembali hanyalah omong kosong, minimal seorang dengan moralitas dapat hidup dengan tenteram di masyarakat, tidak dimusuhi, dihormati oleh orang lain.
-Dengan mengembangkan konsentrasi, SEANDAINYA kamma dan kelahiran kembali hanyalah omong kosong, minimal seseorang tersebut dapat mencapai ketenangan bathin dengan menekan pikiran-pikiran tak bermanfaat.
-Dengan mencapai kebijaksanaan, (tidak ada seandainya,) ia akan langsung memahami apa itu realita dan ilusi, dan dengan demikian, ia tidak terjebak dalam permainan pikirannya sendiri.


Quote
Aliran Buddha Theravada mengajarkan bahwa setiap orang bertanggungjawab atas diri sendiri, apa yang dia tabur itu yang dituainya(hukum sebab musabab kamma/ karma). Setiap orang harus berusaha sendiri untuk mencapai kebuddhaan. Sanggupkah manusia melakukan itu?
Jika manusia memang tidak sanggup, maka tidak akan muncul seorang Buddha seperti Gotama. Memangnya Buddha Gotama bukan manusia? ;D


Quote
Untuk mencapai kebuddhaan menurut ajaran Buddha, dia perlu dilahirkan terus-menerus. Jika ditumpukan tulang-belulang yang dihasilkan oleh lahir-mati calon buddha itu bisa setinggi gunung himalaya dan kebajikannya melebihi jumlah tetesan air samudera. Karena kemustahilan hal-hal tersebut dilakukan maka aliran Buddha Mahayana mengajarkan perlunya “Sang Juru Selamat” agar setelah manusia meninggal bisa melakukan meditasi(siu hen) pada suatu tempat yang disebut ‘sorga barat=Shi Tien, sorga tusitta) itulah yang diajarkan oleh pengikut Buddha Amitabha. Selain perlunya pertolongan dari para bodhisattva( contohnya Dewi Kwan Im atau Avalokitesvara, Maitreya, Kwang Kong= Dewa Perang dll), para pengikut aliran Mahayana juga dianjurkan untuk banyak membaca paritta-parrita( doa-doa mantera) dan memperdengarkan nama-nama Buddha. Dari aliran Buddha Mahayana inilah lahir berbagai aliran yang memakai simbol-simbol Buddha dan istilah-istilah Buddha, namun isi ajarannya sangat jauh berbeda dari ajaran Buddha Gautama. Ada aliran Buddha Maitreya( Lau Bu Nio) walaupun Bodhisatva Maitreya belum lahir jadi Buddha, namun pengikut-pengikut telah mengangkatnya menjadi Buddha, ada aliran Zen Buddha di China, Nichiren Soshu dari Jepang, Buddhisme Tibet atau Trantrayana/ Vajrayana dll. Jika kita lihat maka pemahaman ajaran Buddha terbagi menjadi dua ; 1) Tidak perlu juruselamat dan 2) perlu seorang juru selamat, mana yang mau diikuti? Terserah para pengikutnya yang menentukannya.
Karena minimnya pengetahuan tentang aliran lain, maka tidak saya komentar.


[bersambung]
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: K.K. on 29 September 2011, 10:37:40 AM
[...]
Namun bagi saya yang dulunya pengikut Buddha, saya harus memilih jalan yang lain.

Dibawah ini ada artikel yang pernah saya tulis, mengapa saya perlu juru selamat yang lain, yang ajarannya konsisten dan dapat dipercaya……..Judul karangan saya, “Just be Good, Everyone can go to Heaven……”
Banyak sahabat, teman bisnis yang berasal dari kalangan Buddhis yang pernah mengatakan kepada saya, “Dalam hidup ini kita cuma perlu berbuat sebanyak mungkin kebaikan, maka semua kehidupan kita akan menjadi baik dan lancar – jika kita mati, maka sorga menjadi tempat hunian kita.”
Ada yang mengatakan, ” Jika Anda pernah melakukan sesuatu yang salah, maka berbuatlah sebanyak mungkin kebajikan, ibarat satu sendok garam kejahatan TIDAK ada rasa asinnya( tidak ada artinya, no impact) didalam sebuah sungai kebajikan yang telah Anda lakukan”. Ada yang mengatakan, ” Just be good, setiap orang bisa ke sorga, Just be good, setiap orang bisa menjadi Buddha!”. ” Ooooh gitu ya, siapakah yang mengatakannya seperti itu padamu?” tanya saya. Maka sahabat baik saya itu akan menjawab dengan polos, guru spritualnya. Apakah manusia cukup baik untuk bisa ke sorga dengan segala kemampuannya dengan berbuat baik?
Untuk ke sorga, seseorang harus menjaga moralitasnya. Walaupun seseorang rajin berdana dan membantu orang lain, selama dia sendiri terus membunuh, mencuri, melakukan hubungan seksual dengan cara salah, berbohong, atau mabuk-mabukan, maka menurut Ajaran Buddha, ia tidak akan terlahir di alam bahagia.
Nah, kalau terlahir di sorga aja tidak bisa, boro-boro modal berbuat baik bisa jadi Buddha.


Quote
Saya teringat dalam kisah Ambapali seorang wanita pelacur yang tercatat dalam Therigatha sutta (sutta ini hanya terdapat dalam Tipitaka Therevada, tidak ada dalam sutta/ sutra aliran Mahayana), dimana Sang Buddha Siddharta Gotama menjelaskan kepada muridnya bahwa penyebab Ambapali terlahir sebagai pelacur karena pada zaman Buddha Sikhi, Ambapali pernah menjadi seorang bikkhuni yang pernah sekali waktu, karena dia terburu-buru datang ke wihara(cetya) untuk mendengarkan wejangan Sang Buddha Sikhi, saat dia sampai pada pintu gerbang Wihara, dia melihat ada yang meludahi didekat pintu masuk wihara, karena kesal dia bercelutuk, ” Siapakah pelacur yang telah meludahi tempat ini?” Akibat perkataan tersebut, dia dihukum dineraka dan setelah itu dia harus bertumimbal lahir/ berinkarnasi sebanyak 10.000 ( sepuluh ribu) kali kehidupan sebagai seorang wanita pelacur!!!! Dan terakhir kalinya dia terlahir sebagai pelacur pada zaman Buddha Gotama. Jika kita lihat hukum kamma/ karma yang terjadi pada Ambapali yang karena tidak menjaga mulut dan kesucian hatinya, dia yang hanya mengoceh, belum dalam bentuk tindakan nyata, dia harus mengalami penderitaan demikian hebat!!!! Bagaimana dengan orang-orang yang melakukan berbagai kejahatan, membunuh, melakukan penipuan, berkata tidak jujur, melakukan pencurian, memaki orang, mengejek, menghina dan memandang rendah sesamanya, cakap kotor, berapa kalikah penderitaan yang harus dia pikul dalam lautan samsara(penderitaan) pada setiap kehidupannya seandainya reinkarnasi itu nyata?
Betul, Ambapali terlahir menjadi pelacur karena perbuatan salahnya sendiri. Walaupun penderitaannya banyak, tapi tetap ketika kammanya habis, akan berakhir juga.
Saya lebih kasihan sama orang yang lahir di Sodom dan Gomorrah. Lahir di sana atas kehendak Yang Mahakuasa, bukan kesalahannya sendiri, lalu dibinasakan oleh Yang Mahakuasa sendiri, dan nyemplung ke Neraka ABADI di mana hanya terdapat ratapan dan kertak gigi. Wah, kasihan sekali nasibnya.
Lihat donk Ambapali, sudah nyemplung neraka, jadi pelacur ribuan kehidupan, tapi setelah bertemu Buddha Gotama, akhirnya bisa mencapai kesucian. Mengapakah? Sebab memang selalu ada pengharapan dalam Ajaran Buddha, jika kita mau berubah.


Quote
Orang yang mengatakan, ” Jika Anda pernah melakukan sesuatu yang salah, maka berbuatlah sebanyak mungkin kebajikan, ibarat satu sendok garam kejahatan TIDAK ada rasa asinnya( tidak ada artinya, no impact) didalam sebuah sungai kebajikan yang telah Anda lakukan”. Ada yang mengatakan, ” Just be good, setiap orang bisa ke sorga, Just be good, setiap orang bisa menjadi Buddha!”. Perkataan tersebut kelihatannya menenangkan dan menyemangati hati bagi para pendengarnya. Orang yang mengatakan demikian dan mengajarkan hal tersebut sebenarnya tidak mengerti akan ajaran Buddha tentang hukum Kamma/ Karma dan tidak sesuai dengan pemaparan yang telah diajarkan oleh Buddha Gotama sendiri. Hukum Kamma/ Karma tidak mengenal siapapun Anda, apakah Anda baik, seorang bangsawan, raja/ presiden sekalipun dan banyak berbuat kebaikan, sekali Anda berbuat yang tidak baik, maka Anda akan menerima hukumannya. Hukum Kamma/ Karma adalah hukum alamiah, hukum sebab- akibat.
Wah, pantas saja anda cari jalan lain, pengetahuan hukum kammanya setengah jalan sih. ;D
Saya beri perumpamaan. Seseorang suka mencuri, maka akibatnya ia akan kehilangan. Ketika ia kehilangan, maka ia akan mengalami kesusahan dan kesulitan.
Seseorang suka berdana, maka akibatnya ia sendiri akan memperoleh kebajikan dan kecukupan.

Seandainya kamma buruk dari seseorang yang mencuri berbuah, dia kehilangan uang dan menghadapi kesulitan dan kesusahan. Tapi kemudian kamma baiknya juga berbuah, maka ia dapat bantuan dari teman atau dapat 'proyek' untuk penghasilan tambahan, bukankah kesulitan yang dirasakan menjadi berkurang? Bukankah garam itu menjadi tidak terlalu asin jika ditambah air?


Quote
Apa yang Anda tanam itu yang Anda tuai!
Ya, mungkin begitu kalau kata Galatia 6:7 begitu. Tapi saya juga tidak melihat orang yang menyiksa dan membunuh pengikut Kristus seperti Saulus, 'menuai' penyiksaan dan pembunuhan. Malah sepertinya masuk sorga. Bukannya tadi anda cari ajaran yang konsisten?

Quote
Menurut saya, manusia tidak selamanya terus bisa berbuat baik, ada kalanya dia bisa kilaf/ salah. Sebaik apapun Anda melakukan ajaran Dhamma/ Dharma, Anda tidak terlepas/ terbebas dari kelemahan manusia. Meditasi memang salah satu jalan agar manusia bisa terhindar dari perbuatan yang tidak baik, namun kita tidak selamanya dapat dan tanpa hentinya bermeditasi terus. Dulu saya telah melakukan semua ajaran Buddha tanpa henti-hentinya dengan harapan saya bisa terbebas dari penderitaan hidup, terlepas dari mata rantai samsara, namun hati nurani saya mengatakan itu tidak mungkin bisa Anda lakukan!
Sepertinya itu bukan 'hati nurani', mungkin hanyalah bentuk opini belaka dari seorang putus asa atau patah semangat.


Quote
Kalo gitu siapakah yang bisa menolong saya yang celaka ini? Buddha Gotama bilang, yang bisa menolong saya adalah saya sendiri! Buddha hanya memberi petunjuk, sayalah yang menjalankannya. Haaa???? Saya???!!! Siapakah saya???? Manusia celaka yang pernah berbuat salah ini??? Akhirnya logikaku yang harus berpikir siapakah yang dapat menolong saya??? Buddha tidak, Brahma tidak, Konfusius juga bukan. Bagaimana dengan Lao Tze?. Ternyata Lao Tze memberikan secercah cahaya pengharapan. Lao tze menulis didalam kitab Tao Te Ching yang berisi 5000 huruf kanji dalam bentuk puisi, beliau mengatakan bahwa ada satu pribadi yang menciptakan alam semesta ini termasuk manusia, namun aku (Lao Tze) hanya bisa melihatnya secara samar-samar. Saya tidak tahu siapakah Dia, karena itu saya menyebut-Nya Yang Maha Kuasa. Karena saya tidak tahu nama-Nya, maka dengan terpaksa saya menyebut-Nya “TAO”(道) atau Dào. “Tao ini kelak akan datang mengunjungi manusia, dan Dia mampu mengampuni kesalahan manusia”, tulis Lao Tze(Tao Te Ching Bab 21, Bab 25, Bab 62). Setelah saya banyak membaca kitab suci dari berbagai agama, akhirnya saya menemukan didalam kitab suci orang kr****n dalam bahasa Mandarin, siapa itu TAO. Dalam Yohanes 1 : 1-3; 14 dikatakan : 太 初 有 道,道 与 神 同 在,道 就 是 神。(Taì chū yǒu dào , dào yǔ shén tóng zaì , dào jiù shì shén). Artinya : Pada mulanya adalah Tao (Firman); Tao (Firman) itu bersama-sama dengan Allah dan Tao ( Firman) itu adalah Allah. 这 道 太 初 与 神 同 在。( Zhè dào taì chū yǔ shén tóng zaì). Artinya : Ia (Tao) pada mulanya bersama-sama dengan Allah. 万 物 是 借 着 他 造 的。凡 被 造 的,没 有 一 样 不 是 借 着 他 造 的。(Wàn wù shì jiè zhe tā zào de . fán beì zào de , méi yǒu yí yàng bú shì jiè zhe tā zào de). Artinya : Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. 道 成 了 肉 身 住 在 我 们 中 间, 充 充 满 满 的 有 恩 典 有 真 理 。 我 们 也 见 过 他 的 荣 光, 正 是 父 独 生 子 的 荣 光。( Dào chéng le ròu shēn zhù zaì wǒ men zhōng jiān , chōng chōng mǎn mǎn de yǒu ēn diǎn yǒu zhēn lǐ . wǒ men yĕ jiàn guo tā de róng guāng , zhèng shì fù dú shēng zǐ de róng guāng). Artinya : Tao (Firman) itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa( Allah), penuh kasih karunia dan kebenaran.

Setelah saya membaca semua kitab suci didalam Injil Yohanes, maka saya mengerti bahwa Yesus yang merupakan TAO itu sendiri yang juga dibicarakan oleh Lao Tze mampu membayar segala kesalahan manusia termasuk mengampuni segala kesalahan yang pernah saya perbuat. Yesus menyebut diri-Nya sebagai TAO LU 道路 (Jalan Kebenaran), 真理 zhēnlǐ( Kebenaran itu sendiri) dan 生命 shēngmìng ( Sumber hidup) di Yohanes 14 : 6 yang bisa membebaskan manusia dari mata rantai samsara dalam kehidupan saat ini dan di masa yang akan datang. Yesuslah yang akan membimbing manusia untuk bisa sampai ke nirvana/ nibbana( sorga yang terbebas dari belenggu samsara dimana tidak ada lagi penderitaan, isak tangis karena kematian, tidak ada lagi sakit penyakit, tidak perlu lagi manusia kawin dan mengawini, tidak ada lagi haus dan kelaparan, itulah NIRVANA( Nibbana) yang mulia dan sesungguhnya!!!!!!! Anyone can go to heaven by itself? No. But with and through  we can go to heaven by accepted HIM as a Lord and Savior with faith!!

Semoga semua manusia mengerti kebenaran sesungguh dan terlepas dari belenggu dukkha……
Ya, itu 'kan "KATANYA" buku dan tidak bisa dibuktikan. Tolong donk, yang lebih konkret manfaatnya. Misalnya adakah satu kualitas baik yang hanya bisa ditemukan pada umat yang punya juru selamat, yang TIDAK dapat ditemukan dalam pengikut Buddha?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: morpheus on 29 September 2011, 10:59:52 AM
Saya cukup kaget pertanyaan ini tidak ada yang respon. :)
panjang, capek, perlu makan vitamin...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: K.K. on 29 September 2011, 11:06:55 AM
panjang, capek, perlu makan vitamin...
Kalau sebagian saja?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dhammadinna on 29 September 2011, 11:16:57 AM
Saya teringat dalam kisah Ambapali seorang wanita pelacur yang tercatat dalam Therigatha sutta (sutta ini hanya terdapat dalam Tipitaka Therevada, tidak ada dalam sutta/ sutra aliran Mahayana), dimana Sang Buddha Siddharta Gotama menjelaskan kepada muridnya bahwa penyebab Ambapali terlahir sebagai pelacur karena pada zaman Buddha Sikhi, Ambapali pernah menjadi seorang bikkhuni yang pernah sekali waktu, karena dia terburu-buru datang ke wihara(cetya) untuk mendengarkan wejangan Sang Buddha Sikhi, saat dia sampai pada pintu gerbang Wihara, dia melihat ada yang meludahi didekat pintu masuk wihara, karena kesal dia bercelutuk, ” Siapakah pelacur yang telah meludahi tempat ini?” Akibat perkataan tersebut, dia dihukum dineraka dan setelah itu dia harus bertumimbal lahir/ berinkarnasi sebanyak 10.000 ( sepuluh ribu) kali kehidupan sebagai seorang wanita pelacur!!!! Dan terakhir kalinya dia terlahir sebagai pelacur pada zaman Buddha Gotama. Jika kita lihat hukum kamma/ karma yang terjadi pada Ambapali yang karena tidak menjaga mulut dan kesucian hatinya, dia yang hanya mengoceh, belum dalam bentuk tindakan nyata, dia harus mengalami penderitaan demikian hebat!!!! Bagaimana dengan orang-orang yang melakukan berbagai kejahatan, membunuh, melakukan penipuan, berkata tidak jujur, melakukan pencurian, memaki orang, mengejek, menghina dan memandang rendah sesamanya, cakap kotor, berapa kalikah penderitaan yang harus dia pikul dalam lautan samsara(penderitaan) pada setiap kehidupannya seandainya reinkarnasi itu nyata?

Ludah tersebut adalah ludah dari seorang Bhikkhuni yang telah mencapai tingkat kesucian Arahat. Jadi di sini, Ambhapali menghina seorang arahat, sehingga karma buruknya pun besar.

Kita tidak tau bagaimana persisnya karma bekerja, berapa kali atau berapa berat penderitaan yang akan dialami, dst. Tapi saya setuju bahwa akibat dari perbuatan baik/buruk yang kita lakukan ke orang biasa, adalah berbeda dibandingkan bila perbuatan baik/buruk itu dilakukan ke seorang mulia.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: K.K. on 29 September 2011, 11:24:39 AM
Ludah tersebut adalah ludah dari seorang Bhikkhuni yang telah mencapai tingkat kesucian Arahat. Jadi di sini, Ambhapali menghina seorang arahat, sehingga karma buruknya pun besar.

Kita tidak tau bagaimana persisnya karma bekerja, berapa kali atau berapa berat penderitaan yang akan dialami, dst. Tapi saya setuju bahwa akibat dari perbuatan baik/buruk yang kita lakukan ke orang biasa, adalah berbeda dibandingkan bila perbuatan baik/buruk itu dilakukan ke seorang mulia.
Sekadar menambahkan, kalau dalam ilustrasi lain:
Menghujat manusia: OK
Menghujat Yesus: OK
Menghujat Roh Kudus: Eternal Damnation! (Markus 3:29; Lukas 12:10)

Bayangkan, hanya menghujat saja bisa kena hukuman abadi.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: ryu on 29 September 2011, 11:44:55 AM
" Maka Aku berkata kepadamu, jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar daripada hidup keagamaan ahli-ahli taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam kerajaan sorga". (Matius 5:20)
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: hatRed on 29 September 2011, 12:33:12 PM
Ludah tersebut adalah ludah dari seorang Bhikkhuni yang telah mencapai tingkat kesucian Arahat. Jadi di sini, Ambhapali menghina seorang arahat, sehingga karma buruknya pun besar.

Kita tidak tau bagaimana persisnya karma bekerja, berapa kali atau berapa berat penderitaan yang akan dialami, dst. Tapi saya setuju bahwa akibat dari perbuatan baik/buruk yang kita lakukan ke orang biasa, adalah berbeda dibandingkan bila perbuatan baik/buruk itu dilakukan ke seorang mulia.

cetana yang muncul kan tidak kepada bhikkhuni yg arahat tersebut.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dhammadinna on 29 September 2011, 01:08:40 PM
^ ^ ^ Ambhapali memang tidak tau bahwa ludah itu adalah ludah bhikkhuni-arahat. Tapi pikiran dan ucapan kebenciannya ditujukan untuk "pemilik" ludah itu.

Kalau ada yang mau menambahkan, atau punya jawaban yang lebih baik dari saya, silakan. Karena terus terang, pengetahuan saya tentang karma sangat minim.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sugianto budiman on 29 September 2011, 01:15:47 PM
Waduuuh!!!! Bingung juga, saya harus nulis darimana, soalnya saya cuma bertanya, malahan aku yang kurang terpelajar ditanyain balik, gua jadi susah?  :'(  . Pendapat Kainyn_Kutho dan Mayvise belum menemukan titik terangnya, dan masih ada kontradiksinya tentang "jalannya karma/kamma".  Saya cuma perlu kejujuran aja dech........Saya yakin Anda berdua telah lama mengikuti ajaran Buddha, apakah  Anda berdua tidak pernah berbuat hal yang "tidak berguna" itu?????? Apakah dalam hal "berbohong" itu bisa dikategorikan sebagai "karma buruk atau karma tidak baik itu?

Apakah Anda berdua yakin, bisa terlepas dari samsara dalam kehidupan ini???? Jika bisa, bolehkah Anda bagikan kepada saya caranya seperti apa dan bagaimana? Jika tidak, kenapa harus mengambil resiko untuk mempercayainya??? Maaf, jika ada kalimat yang salah,  saya cuma pakai logika berbicara agar saya semakin dicerahkan dan terlepas dari kegelapan pikiran.....

Apakah seseorang yang melakukan zinah atau jual diri(prostitusi) bisa dikategorikan sebagai tindakan/ kegiatan yang tidak berguna, bisa disebut sebagai akusala dan dapat menimbulkan kamma/ karma buruk????

Apakah seseorang umat perumah tangga melakukan tindakan akusala( hal yang tidak baik itu) terhadap seseorang yang dianggap lebih suci( karena dia bikkhu/ bikkhuni) maka hukumannya jauh lebih berat dibandingkan dengan umat awam, bagaimana kalo sebaliknya?? Apakah itu tidak diskriminasi namanya seperti yang Buddha Josaphat katakan didalam diskusi di blog Dede itu????

Apakah seorang yang ngakunya telah mencapai kesucian arahat, bisa meludahi tempat sembarang(apalagi dekat vihara/ cetya???) dan menyebabkan Ambapali kena karma buruk, kenapa bisa seperti itu ya karakter seorang arahat???

Manusia seperti Buddha Gotama bisa sempurna seperti itu, bagaimana dengan pengikut-pengikutnya, bisa sempurna seperti Buddha????  ;) Atau cerita tentang kesempurnaan Buddha hanya bersifat mitos/ legenda saja???

Mengenai ajaran anatta juga membingungkan, memang, wajah manusia berubah, dari mudah menjadi tua, tapi orang itu tetap dikenalinkan, itu namanya Ogut, teman sekelas saya di SD, sekarang udah jadi konglomerat.....tetap jati dirinya dikenal "Ogut" namanya. Kalau udah mati, jadi abu atau tulang, tetap namanya Ogut......Kalau nanti terlahir jadi hantu kelaparan, namanya khan tetap Ogut, nggak mungkin namanya jadi "Ananda" ????  ;D

Salam Metta;




Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: K.K. on 29 September 2011, 02:28:44 PM
Waduuuh!!!! Bingung juga, saya harus nulis darimana, soalnya saya cuma bertanya, malahan aku yang kurang terpelajar ditanyain balik, gua jadi susah?  :'(  . Pendapat Kainyn_Kutho dan Mayvise belum menemukan titik terangnya, dan masih ada kontradiksinya tentang "jalannya karma/kamma".  Saya cuma perlu kejujuran aja dech........Saya yakin Anda berdua telah lama mengikuti ajaran Buddha, apakah  Anda berdua tidak pernah berbuat hal yang "tidak berguna" itu?????? Apakah dalam hal "berbohong" itu bisa dikategorikan sebagai "karma buruk atau karma tidak baik itu?
Tentang jalannya kamma secara pasti, memang orang tidak bisa mengetahuinya. Tapi apa yang kontradiktif antara pertanyaan saya dan Mayvise? Bisa ditunjukkan?
Mengikuti Ajaran Buddha? Saya baru sekitar 5 tahun. Kalau saya sih, bukan pernah lagi, bahkan sering melakukan perbuatan 'tak bermanfaat' itu.

Quote
Apakah Anda berdua yakin, bisa terlepas dari samsara dalam kehidupan ini???? Jika bisa, bolehkah Anda bagikan kepada saya caranya seperti apa dan bagaimana? Jika tidak, kenapa harus mengambil resiko untuk mempercayainya??? Maaf, jika ada kalimat yang salah,  saya cuma pakai logika berbicara agar saya semakin dicerahkan dan terlepas dari kegelapan pikiran.....
Saya? Bahkan secara teori pun saya tidak akan terlepas dari samsara dalam kehidupan ini.
Kenapa harus mengambil risiko? Saya tidak mengambil risiko. Dengan berusaha mengikis keserakahan, kebencian, dan kebodohan bathin, bahkan dalam kehidupan sekarang pun akan menghasilkan manfaat langsung.

Tidak masalah, tanya saja apapun yang anda ingin tanyakan.


Quote
Apakah seseorang yang melakukan zinah atau jual diri(prostitusi) bisa dikategorikan sebagai tindakan/ kegiatan yang tidak berguna, bisa disebut sebagai akusala dan dapat menimbulkan kamma/ karma buruk????
Seorang melakukan zinah berarti mengingkari komitmennya pada hubungan, ini jelas adalah perbuatan yang tidak baik. Perbuatan tidak baik, tentu akan berbuah tidak baik.
Prostitusi melibatkan pembahasan yang lebih luas. Secara umum saya melihat kalau orang harus jual diri demi hidup, adalah akibat dari kamma buruk, namun belum tentu dia sendiri sedang menanam kamma buruk. Yang pasti profesi itu kurang mendukung untuk latihan menjauhi diri dari nafsu.


Quote
Apakah seseorang umat perumah tangga melakukan tindakan akusala( hal yang tidak baik itu) terhadap seseorang yang dianggap lebih suci( karena dia bikkhu/ bikkhuni) maka hukumannya jauh lebih berat dibandingkan dengan umat awam, bagaimana kalo sebaliknya?? Apakah itu tidak diskriminasi namanya seperti yang Buddha Josaphat katakan didalam diskusi di blog Dede itu????
Buah dari kamma itu tergantung dari si pelaku dan juga objek penderita. Makin mulia si objek penderita, maka kamma yang ditanam pun akan lebih 'berbuah', ini berlaku baik kamma baik maupun kamma buruk. Menjadi seorang bhikkhu/bhikkhuni TIDAK otomatis menjadikan orang itu seorang yang mulia. Seorang mulia adalah yang memiliki moralitas dan kebijaksanaan.

Ini pun bukan 'diskriminasi', namun hukum alam yang logis. Sekarang andaikan anda sedang iseng, lalu punya niat gangguin hewan dengan cara melempari batu. Nah, coba saja ke kucing dan ke harimau, nanti lihat akibatnya bagaimana. Kalau berbeda akibat, bisakah dibilang diskriminasi?


Quote
Apakah seorang yang ngakunya telah mencapai kesucian arahat, bisa meludahi tempat sembarang(apalagi dekat vihara/ cetya???) dan menyebabkan Ambapali kena karma buruk, kenapa bisa seperti itu ya karakter seorang arahat???
Sebab kebijaksanaan duniawi dan kebijaksanaan adi-duniawi adalah berbeda. Seorang Arahat telah mengikis habis keserakahan, kebencian, dan kebodohan bathinnya, namun belum tentu semua Arahat mengetahui tata cara yang berlaku di masyarakat, juga kadang masih ada kebiasaan buruk yang masih terbawa. Namun semua itu tidak lagi dilakukan berdasarkan 3 akar tak bermanfaat tersebut.


Quote
Manusia seperti Buddha Gotama bisa sempurna seperti itu, bagaimana dengan pengikut-pengikutnya, bisa sempurna seperti Buddha????  ;) Atau cerita tentang kesempurnaan Buddha hanya bersifat mitos/ legenda saja???
Kalau dari teorinya, yang sempurna bukan hanya Buddha Gotama, tapi di masa lalu telah ada juga yang sempurna demikian, dan di masa depan juga akan ada yang sempurna demikian. Jika kita berlatih dan berjuang untuk mencapainya, mengapa beranggapan tidak akan bisa?

Tapi sekarang Buddha juga tidak ada, buktinya tidak bisa kita lihat, jadi tidak perlu diterima mentah-mentah bahwa Buddha memang dulu begini-begitu. Boleh saja dianggap sebagai mitos. Manfaat dari Ajaran Buddha bisa diperoleh terlepas dari benar atau tidaknya "mitos"-2 tersebut.


Quote
Mengenai ajaran anatta juga membingungkan, memang, wajah manusia berubah, dari mudah menjadi tua, tapi orang itu tetap dikenalinkan, itu namanya Ogut, teman sekelas saya di SD, sekarang udah jadi konglomerat.....tetap jati dirinya dikenal "Ogut" namanya. Kalau udah mati, jadi abu atau tulang, tetap namanya Ogut......Kalau nanti terlahir jadi hantu kelaparan, namanya khan tetap Ogut, nggak mungkin namanya jadi "Ananda" ????  ;D
Kalau soal 'dikenali', memang secara kesepakatan bersama ada yang disebut sebagai 'aku' atau 'diri'. Bahkan dalam menceritakan kehidupan lampau sendiri Buddha juga berkata 'dirinya' di masa lampau adalah begini-begitu. Namun kesemuanya itu hanyalah kumpulan khanda yang berproses saja, tidak ada suatu 'inti diri' yang kekal, yang tidak berubah di sana.

Nah, kalau anda bilang ada sebuah jati diri, saya justru mau tanya. Si Ogut ini dulu miskin, jelek, dan jahat. Lalu kebetulan dapat rejeki dan bertobat. Dia lalu operasi plastik jadi super ganteng.
Yang saya mau tanya: jati diri si Ogut itu yang miskin, jelek, jahat, atau yang kaya, ganteng, baik?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: William_phang on 29 September 2011, 02:55:01 PM
Waduuuh!!!! Bingung juga, saya harus nulis darimana, soalnya saya cuma bertanya, malahan aku yang kurang terpelajar ditanyain balik, gua jadi susah?  :'(  . Pendapat Kainyn_Kutho dan Mayvise belum menemukan titik terangnya, dan masih ada kontradiksinya tentang "jalannya karma/kamma".  Saya cuma perlu kejujuran aja dech........Saya yakin Anda berdua telah lama mengikuti ajaran Buddha, apakah  Anda berdua tidak pernah berbuat hal yang "tidak berguna" itu?????? Apakah dalam hal "berbohong" itu bisa dikategorikan sebagai "karma buruk atau karma tidak baik itu?

Apakah Anda berdua yakin, bisa terlepas dari samsara dalam kehidupan ini???? Jika bisa, bolehkah Anda bagikan kepada saya caranya seperti apa dan bagaimana? Jika tidak, kenapa harus mengambil resiko untuk mempercayainya??? Maaf, jika ada kalimat yang salah,  saya cuma pakai logika berbicara agar saya semakin dicerahkan dan terlepas dari kegelapan pikiran.....

Apakah seseorang yang melakukan zinah atau jual diri(prostitusi) bisa dikategorikan sebagai tindakan/ kegiatan yang tidak berguna, bisa disebut sebagai akusala dan dapat menimbulkan kamma/ karma buruk????

Apakah seseorang umat perumah tangga melakukan tindakan akusala( hal yang tidak baik itu) terhadap seseorang yang dianggap lebih suci( karena dia bikkhu/ bikkhuni) maka hukumannya jauh lebih berat dibandingkan dengan umat awam, bagaimana kalo sebaliknya?? Apakah itu tidak diskriminasi namanya seperti yang Buddha Josaphat katakan didalam diskusi di blog Dede itu????

Apakah seorang yang ngakunya telah mencapai kesucian arahat, bisa meludahi tempat sembarang(apalagi dekat vihara/ cetya???) dan menyebabkan Ambapali kena karma buruk, kenapa bisa seperti itu ya karakter seorang arahat???

Manusia seperti Buddha Gotama bisa sempurna seperti itu, bagaimana dengan pengikut-pengikutnya, bisa sempurna seperti Buddha????  ;) Atau cerita tentang kesempurnaan Buddha hanya bersifat mitos/ legenda saja???

Mengenai ajaran anatta juga membingungkan, memang, wajah manusia berubah, dari mudah menjadi tua, tapi orang itu tetap dikenalinkan, itu namanya Ogut, teman sekelas saya di SD, sekarang udah jadi konglomerat.....tetap jati dirinya dikenal "Ogut" namanya. Kalau udah mati, jadi abu atau tulang, tetap namanya Ogut......Kalau nanti terlahir jadi hantu kelaparan, namanya khan tetap Ogut, nggak mungkin namanya jadi "Ananda" ????  ;D

Salam Metta;


Saya coba menambahkan pendapat saya yg belum tentu cocok dengan apa yg anda cari tp mgkn bisa memberikan masukan.

1. Masalah berbohong tentu saja adalah hal yg tidak baik... tidak perlu dikaitkan dengan kamma pun berbohong tentu akan membuat orang tidak percaya sama kita.... biasanya berbohong pasti krn ada maksud dibelakangnya.

2. masalah berbuat "berbuat hal tidak berguna tsb", seperti penjelasan bro kaynin, selama bathin ini belum terbebas dari keserakahan, kebencian, dan kebodohan, tentu kita masih bisa melakukan "perbuatan yng tidak berguna tsb". Cuma kalo kita mempunyai "kesadaran" yang baik setiap kali mau berbuat sesuatu kita renungkan dulu, hal ini tentu akan dpt banyak mengurangi jumlah "perbuatan yang tidak berguna tsb"...

3.Masalah terbebas dari alam samsara dalam kehidupan ini?.... semua ini tergantung pada usaha kita sendiri untuk merealisasikan..dengan tekad dan usaha dan juga parami yang mendukung tentu bisa merealisasikan pencerahan dalam kehidupan ini... tetapi masalah bukan pada bisa atai tidaknya tetapi pada tekad dan usaha dalam mengembangkan SILA, SAMMADHI, PANNA...... Kalo pun tidak merealisasikan pencerahan didalam kehidupan ini, setidaknya sudah hidup dengan bathin yang tenang dengan mengembangkan SILA, SAMMADHI, PANNA ini... dan bisa dirasakan saat ini jg tanpa perlu tunggu mati dulu... jd tidak sia-sia melakukan hal tsb...

4. Berat tidaknya kamma tergantung pada besar dan kemulian obyek... tentu membunuh semut beda kammanya dg membunuh seekor gajah... Kalo yg suci melakukan kamma buruk??.. kalo sudah suci tentu tidak akan memperkosa ato berzinah lagi atau melakukan kamma buruk lagi.....

5. Kesempurnaan BUddha juga tidak capai dalam sekejap atau satu kehidupan tetapi berkalpa-kalpa lamanya.... Buddha menyempurnakan 10 parami dalam wkt yang sangat sangat lama (asenkeyyakappa)....jika semua pengikut Buddha menjalankan apa yang diajarkan oleh Buddha tentu bisa menjadi Buddha.... setiap makhluk punya potensi yang sama kalo dalam pandangan Ajaran Buddha..

6. Nama orang hanyalah nama...cuma untuk memudahkan komunikasi.... Nama hanya pemberian dari orang lain.. ketika lahir kita dinamakan A oleh orang tua kita.... dan nama ini juga bisa berubah kalo kita inginkan... jd ini tidak dpt disebut sbg jati diri yg sebenarnya.....



Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dhammadinna on 29 September 2011, 03:09:05 PM
Mengenai pertanyaan Sugianto yang tentang Anatta, saya ingat pernah baca:

Ada seorang siswa Sang Buddha yang berpandangan salah dengan berpikir bahwa "diri" Sang Buddha adalah sama dengan "diri" Sang Buddha di kehidupan-kehidupan lampau-Nya sejak beliau masih sebagai Bodhisatta. Ia mengambil kesimpulan demikian karena mengingat kisah-kisah masa lampau Sang Buddha yang diceritakan oleh Buddha sendiri.

Ini mirip dengan kasus "Ogut". Kalau gak salah di Digha Nikaya, tapi saya cari-cari gak ketemu.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 29 September 2011, 03:44:11 PM
panjang, capek, perlu makan vitamin...
=))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: djoe on 29 September 2011, 03:57:37 PM
Mengenai ajaran anatta juga membingungkan, memang, wajah manusia berubah, dari mudah menjadi tua, tapi orang itu tetap dikenalinkan, itu namanya Ogut, teman sekelas saya di SD, sekarang udah jadi konglomerat.....tetap jati dirinya dikenal "Ogut" namanya. Kalau udah mati, jadi abu atau tulang, tetap namanya Ogut......Kalau nanti terlahir jadi hantu kelaparan, namanya khan tetap Ogut, nggak mungkin namanya jadi "Ananda" ????  ;D

Salam Metta;

Jika Anda berminat memahami anatta secara mendalam anda  bisa mencari artikel artikel tentang anatta di website. Untuk memahami anatta lebih mendalam anda juga harus memahami proses tumimbal lahir seseorang.

Tetapi jika anda tidak ingin terlibat secara teknis dan hanya ingin memahami dan mengambil manfaatnya sekarang dalam kehidupan ini juga mungkin penjelasan saya yg sederhana ini dapat membantu memahami ajaran anatta . Setelah memahami dan mendapatkan manfaatnya anda bisa mempelajari lebih dalam lagi dari ajaran anatta.


Secara sederhana ajaran anatta seperti ini
Ketika anda dikritik atau dihina teman sekantor anda karena adanya ego yang kuat maka anda tidak bisa menerimanya. Anda merasa marah dan kesal. Dada anda menjadi sesak dan darah menuju ke kepala anda. Dan kebetulan yang menghina anda adalah atasan anda sehingga anda tidak bisa berbuat apa - apa untuk mengatasinya. Anda hanya bisa marah dan kesal. Bayangkan anda setiap hari harus bersamanya selama 8 jam dan setiap hari harus menerima hinaan ini. Setiap hari pulang kerja anda marah marah di rumah. Istri dan anak anda menjadi sasaran kemarahan anda.
Anda mengalami penderitaan dan penderitaan ini menular ke keluarga anda.

Akhirnya untuk mengatasi penderitaan ini anda menemukan suatu cara, ketika anda dimarah oleh atasan anda, anda menggunakan cara tidak ada yang mendengarnya. Walaupun cara ini tidak bisa 100 % mengurangi penderitaan ini, tetapi paling tidak penderitaan anda bisa berkurang kecuali jika anda bisa mempraktekkan anatta 100%. Walaupun anda mendengar, tetapi anda membiarkannya berlalu, lewat dan tidak menyimpannya dalam pikiran. Anda membiarkannya berlalu tanpa menahannya dan memikirkan apa yang diucapkan oleh atasan anda. Secara tidak sadar anda sebenarnya sedang mempraktekkan dharma tentang ajaran anatta walau dalam batas - batas tertentu.
 
Dengan cara seperti ini maka anda bisa mengambil manfaatnya dari ajaran anatta. Jika anda menggenggam erat adanya diri /ego yang kuat, ketika anda dihina maka ada diri yang merasa terhina, ada diri yang selalu mengingat ucapan kasar dari atasan anda. Ada diri yang selalu mengingat ucapan atasan anda walaupun anda sedang berada di rumah dengan keluarga. Bagaimana anda bisa terlepas dari penderitaan jika adanya diri yang selalu membawa beban mental seperti itu kemanapun dia pergi?

Dan satu hal jika anda memahami anatta secara benar, tiada diri, maka anda juga mengerti segala hal muncul dan lenyap. Anda tidak melekat dan bergantung pada hal yang muncul dan lenyap, pada hal yang tidak kekal. Seperti halnya anda tidak melekat pada ucapan atasan anda, karena tanpa adanya diri, maka anda membiarkannya berlalu, tidak ada yang dihina, tidak ada diri yang selalu mengingat ucapan atasan tsbt yg kasar.

Demikian penjelasan praktis tentang anatta dari saya yang masih belum menemukan kebenaran dan belum sampai pada kesimpulan yang pasti  :'Hanya ini yang benar, yang lainnya adalah salah'

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: K.K. on 29 September 2011, 04:04:09 PM
Jika Anda berminat memahami anatta secara mendalam anda  bisa mencari artikel artikel tentang anatta di website. Untuk memahami anatta lebih mendalam anda juga harus memahami proses tumimbal lahir seseorang.

Tetapi jika anda tidak ingin terlibat secara teknis dan hanya ingin memahami dan mengambil manfaatnya sekarang dalam kehidupan ini juga mungkin penjelasan saya yg sederhana ini dapat membantu memahami ajaran anatta . Setelah memahami dan mendapatkan manfaatnya anda bisa mempelajari lebih dalam lagi dari ajaran anatta.


Secara sederhana ajaran anatta seperti ini
Ketika anda dikritik atau dihina teman sekantor anda karena adanya ego yang kuat maka anda tidak bisa menerimanya. Anda merasa marah dan kesal. Dada anda menjadi sesak dan darah menuju ke kepala anda. Dan kebetulan yang menghina anda adalah atasan anda sehingga anda tidak bisa berbuat apa - apa untuk mengatasinya. Anda hanya bisa marah dan kesal. Bayangkan anda setiap hari harus bersamanya selama 8 jam dan setiap hari harus menerima hinaan ini. Setiap hari pulang kerja anda marah marah di rumah. Istri dan anak anda menjadi sasaran kemarahan anda.
Anda mengalami penderitaan dan penderitaan ini menular ke keluarga anda.

Akhirnya untuk mengatasi penderitaan ini anda menemukan suatu cara, ketika anda dimarah oleh atasan anda, anda menggunakan cara tidak ada yang mendengarnya. Walaupun cara ini tidak bisa 100 % mengurangi penderitaan ini, tetapi paling tidak penderitaan anda bisa berkurang kecuali jika anda bisa mempraktekkan anatta 100%. Walaupun anda mendengar, tetapi anda membiarkannya berlalu, lewat dan tidak menyimpannya dalam pikiran. Anda membiarkannya berlalu tanpa menahannya dan memikirkan apa yang diucapkan oleh atasan anda. Secara tidak sadar anda sebenarnya sedang mempraktekkan dharma tentang ajaran anatta walau dalam batas - batas tertentu.

 
Dengan cara seperti ini maka anda bisa mengambil manfaatnya dari ajaran anatta. Jika anda menggenggam erat adanya diri /ego yang kuat, ketika anda dihina maka ada diri yang merasa terhina, ada diri yang selalu mengingat ucapan kasar dari atasan anda. Ada diri yang selalu mengingat ucapan atasan anda walaupun anda sedang berada di rumah dengan keluarga. Bagaimana anda bisa terlepas dari penderitaan jika adanya diri yang selalu membawa beban mental seperti itu kemanapun dia pergi?

Dan satu hal jika anda memahami anatta secara benar, tiada diri, maka anda juga mengerti segala hal muncul dan lenyap. Anda tidak melekat dan bergantung pada hal yang muncul dan lenyap, pada hal yang tidak kekal. Seperti halnya anda tidak melekat pada ucapan atasan anda, karena tanpa adanya diri, maka anda membiarkannya berlalu, tidak ada yang dihina, tidak ada diri yang selalu mengingat ucapan atasan tsbt yg kasar.

Demikian penjelasan praktis tentang anatta dari saya yang masih belum menemukan kebenaran dan belum sampai pada kesimpulan yang pasti  :'Hanya ini yang benar, yang lainnya adalah salah'


Kalau demikian penjelasan anatta, maka orang kepala batu dan super apatis adalah orang yang telah merealisasi nibbana. Saya tidak setuju dengan ilustrasinya.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dhammadinna on 29 September 2011, 04:18:52 PM

[...]

Akhirnya untuk mengatasi penderitaan ini anda menemukan suatu cara, ketika anda dimarah oleh atasan anda, anda menggunakan cara tidak ada yang mendengarnya. Walaupun cara ini tidak bisa 100 % mengurangi penderitaan ini, tetapi paling tidak penderitaan anda bisa berkurang kecuali jika anda bisa mempraktekkan anatta 100%. Walaupun anda mendengar, tetapi anda membiarkannya berlalu, lewat dan tidak menyimpannya dalam pikiran. Anda membiarkannya berlalu tanpa menahannya dan memikirkan apa yang diucapkan oleh atasan anda. Secara tidak sadar anda sebenarnya sedang mempraktekkan dharma tentang ajaran anatta walau dalam batas - batas tertentu.

Ketika atasan marah, lalu kita berusaha mengingat-ingat paham-tentang-ketiadaan-diri  agar kita bisa tenang, menurut saya ini sama saja dengan "menghibur diri", atau boleh juga dikatakan "permainan mindset".

Menurut saya, Anatta bukanlah sesuatu yang dipraktikkan, tapi ditembus. Cara menembusnya adalah melalui praktik meditasi Vipassana, yaitu memperhatikan timbul-lenyapnya fenomena jasmani dan batin.

Quote
Dengan cara seperti ini maka anda bisa mengambil manfaatnya dari ajaran anatta. Jika anda menggenggam erat adanya diri /ego yang kuat, ketika anda dihina maka ada diri yang merasa terhina, ada diri yang selalu mengingat ucapan kasar dari atasan anda. Ada diri yang selalu mengingat ucapan atasan anda walaupun anda sedang berada di rumah dengan keluarga. Bagaimana anda bisa terlepas dari penderitaan jika adanya diri yang selalu membawa beban mental seperti itu kemanapun dia pergi?

Dan satu hal jika anda memahami anatta secara benar, tiada diri, maka anda juga mengerti segala hal muncul dan lenyap.Anda tidak melekat dan bergantung pada hal yang muncul dan lenyap, pada hal yang tidak kekal. Seperti halnya anda tidak melekat pada ucapan atasan anda, karena tanpa adanya diri, maka anda membiarkannya berlalu, tidak ada yang dihina, tidak ada diri yang selalu mengingat ucapan atasan tsbt yg kasar.

Demikian penjelasan praktis tentang anatta dari saya yang masih belum menemukan kebenaran dan belum sampai pada kesimpulan yang pasti  :'Hanya ini yang benar, yang lainnya adalah salah'

Anda terbalik. Memperhatikan terus-menerus muncul dan lenyapnya fenomena, barulah bisa menembus Anatta.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: GandalfTheElder on 29 September 2011, 09:38:56 PM
Hahaha.... sebenarnya diskusi di sana tidak usah terlalu diurusin.. terlihat sekali user Kristiani seperti Buddha Josaphat itu tidak paham sama sekali kondisi dunia dan agama Buddha, bahkan kisah Ambapali aja bisa dipelintir dan keliru.

BJ says:
Quote
Saya heran komentar para umat Buddhis yg bersifat reaksi dan negative thinking, belum beli dan baca bukunya udah pada ketakutan………..Contohlah teladanku, saya tidak pernah takut baca buku2 kalangan Buddhis……… :)

Sharing aja ya, saya umat Buddhis yang suka baca ajaran Kristiani dan pembahasan para pendeta kr****n ttg agama Buddha, mulai dari Ravi Zacharias, sampai dosen saya dulu di UK Petra, bahkan buku yang ditulis oleh mantan penganut Mahayana yang akhirnya jadi pengikut Kristian Khatolik 'The Unexpected Way'. Saya juga sudah baca habis buku "Ketika Alkitab Dipertanyakan" dari Ravi Zacharias dan saya membuat bahasan yang menolak keseluruhan isi buku tersebut. Saya juga pernah baca buku / artikel jawaban pihak" Kristiani atas kontradiksi" yang ada dalam Alkitab. Saya juga pernah membuat artikel bahasan panjang yang membahas klaim-klaim tidak bertanggungjawab tentang Kristiani di Jepang, dengan meneliti semua tulisan dari pihak Kristiani. Saya juga belajar tentang sejarah bertemunya agama Buddha dan Kristiani di sepanjang sejarah dunia, dari zaman pertengahan sampai zaman modern.

Dari TK sampai SMU saya dijegoki pelajaran Agama Kristiani Protestan, sampai kuliah juga dengan mata kuliah filsafat agamanya. Maka dari itu bukankah salah sekali kalau ada orang yang berpendapat bahwa para umat Buddhis dan user Dhammacitta dibilang tidak ada yang berani baca buku Kristiani! Salah besar! Karena saya sangat suka mempelajari segala beluk dan segala macam interpretasi Kristiani, bahkan suka mupeng pengen tau dan pergi  ke Gereja Katholik dan Protestan Karismatik dengan bahasa roh-nya dan saya tetap memilih ajaran Sang Buddha., bahkan gara" buku propaganda Kristiani itu, saya malah jadi tambah tambah yakin sama Buddhisme.  :)

Quote
Duka merupakan refleksi dari suka manusia…..manusia tahu adanya sukacita karena adanya dukacita…….Dua sisi ini menyatu didalam diri manusia……Jika kita menolak dukacita maka kita juga menjauhkan sukacita………..Tidak adanya dukacita, membuat kita tidak bisa mensyukuri apa itu sukacita…………..

Tepat dan benar sekali!

Dalam paham Tiantai dan Nichiren, yang dianut oleh seluruh umat Buddhis Tiongkok, hakekat sejati Tathagatagarbha memiliki dua aspek yang selalu ada, yaitu Kebajikan Pokok (Intrinsic Good) dan Kesesatan Pokok (Intrinsic Evil). Setiap makhluk hidup pasti memiliki 2 aspek ini, baik buruk, suka duka, tinggi rendah semunaya ada dalam hakekat terdalam manusia.

Di dunia ini dikenal 10 Dunia dan 3000 fenomena dalam sekejap pikiran. 10 dunia ada dalam hati dan batin seseorang / makhluk hidup. Di antara 10 Dunia ini adalah dunia Buddha.

Seorang Buddha tetap memiliki kesepuluh dunia dalam dirinya termasuk neraka, seorang Buddha Samyaksambuddha tetap memiliki Kesesatan Pokok. Namun yang menjadi bedanya adalah seorang Buddha mampu menggunakan dan mengendalikan Kesesatan Pokok demi berkembangnya Kebajikan Pokok. Artinya adalah mengubah racun menjadi obat. Dengan penderitaan (Kesesatan Pokok) kita akan mengenali kebahagiaan (Kebajikan Pokok), dengan dukacita kita dapat memunculkan rasa sukacita, dengan pengalaman pahit kita dapat mengubah diri menjadi lebih baik. Semua Kesesatan Pokok dalam kesadaran kita, dapat kita gunakan dengan terampil guna mencapai kesadaran Buddha.
Quote
Aku selalu memandang hidupku dengan sangat bahagia, memiliki isteri yg cantik dan cerdas, sepasang anak, keuangan yang cukup buat keluargaku dan memiliki kesempatan untuk berbuat kebajikan, membangun sekolah yang murah namun berkualitas nasional plus buat anak2 yang keluarganya kurang mampu, menanamkan etika/ moral Kristiani buat anak2 agar kelak bisa menghadapi dunia nyata dengan penuh antusias dan penuh sukacita…..Tujuannya agar mereka memiliki integritas yg baik dan mampu bekerja dan memiliki sikap menghormati & menyayangi orang tuanya dengan sepenuh hati, membantu masyarakat yg kekurangan . Bukankah itu arti hidup yang penuh sukacita???

Buddhisme tidak menolak kebahagiaan yang demikian. Buddhisme mengajarkan kita untuk mengubah penderitaan lahir tua sakit mati menjadio empat kebahagiaan. Bukan menghapus penderitaan tetapi mentransformasikannya menjaid sesuatu yang positif. Dan tentu kebahagiaan" di atas dapat didapatkan dari praktik Buddha Dharma.

Quote
Ajaran Buddha mulai hancur, karena ulah sekelompok orang yang ngaku mewarisi ajaran Buddha yang valid seperti bikkhu2 Sinhale itu yang menafsirkan ajaran Buddha dalam kacamata ateisme itu. Para bikkhu dan pengikutnya banyak melakukan teror terhadap kepercayaan agama minoritas di Sri Lanka terutama Hindu dan kr****n dengan cara yang tidak manusiawi, mengitimidasi, melukai, membunuh orang2 yg tak sepaham dengan kepercayaan mereka dan dengan semangat vandalisme yang ingin menghancurkan kehidupan manusia. Mungkin mereka mewarisi tabiat Raja Asoka yang sangat mereka kagumi itu yang telah membunuh semua bikkhu2 yg tidak sepaham dengan aliran Therevada seperti ajaran paham Therevada di Sri Lanka itu….. Kedua, ajaran Buddha dilemahkan oleh aliran Tantrayana Tibet yang banyak percaya takhayul dan upacara ibadah banyak dipengaruhi oleh ajaran Samanisme yang begitu kuat bercokol dalam kehidupan masyarakat Tibet. Jadi tidak heran terjadi sinkritisme antara ajaran Buddha dengan kepercayaan Samanisme……

Hmmm... di Korea Selatan malah terjadi sebaliknya..... para fanatik Kristiani sering ditemukan membakar rupang Buddha dan vihara-vihara dan melecehkan agama Buddha dengan terbuka serta tindakan lainnya baik langsung maupun tak langsung.

Hmm Raja Asoka diakui oleh para bhiksu berbagai aliran, bagaimana bisa Raja Asoka membunuhi bhiksu aliran lain? Jangan memelintir sejarah! Yang ada Raja Asoka pernah membunuh banyak pertapa Jain dan beliau menyesal!

Hmmm... tidak juga justru agama Bon saat ini, telah diteliti dibuktikan oleh ebrbagai kalangan bahwa mereka melakukan plagiarisme terhadap Buddhisme. Kentara sekali anda juga tidak paham Tantra, karena selama ini saya mendengar ceramah para Rinpoche Kagyu dan Lhama Gelug, dan juga Dalai Lama, semuanya menekankan kelogisan dan ajaran, ga ada yang menekankan ritual-ritual saja.

Quote
erbukti saat saya tanya, apakah Anda percaya Buddha Dipankara bertubuh raksasa dengan tinggi 80 hasta dan berumur sangat panjang 100.000 tahun???? Jawaban adalah tidak percaya!!! Alasannya, itu tidak logis, tak ada manusia raksasa setinggi dan berumur panjang seperti itu, paling tinggi 2,5 meter dan usia paling tua 140 tahun….

Kenapa tidak?? Para peneliti seperti dikutip majalah bergengsi National Geographic menyatakan bahwa manusia bisa saja akan berevolusi menuju "transhumanisme."

 _/\_
The Siddha Wanderer
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: GandalfTheElder on 29 September 2011, 10:22:11 PM
Quote
1) Menurut Anda, tanha(keinginan, hasrat, kehendak) itu jahat/ negatif atau tidak? Tolong berikan pembabaran jika ada disertai contohnya.
2) Keinginan/ hasrat/ kehendak untuk melenyapkan tanha itu apakah bukan tanha itu sendiri? Bagaimana Anda bisa memberikan suatu pencerahan yang kelihatan logis???
3) Kehidupan merupakan sebuah lingkaran tumimbal lahir yang tidak memiliki awal, bagaimana bisa memiliki akhir dengan terlepas dari samsara, ibarat sebuah lubang gelap yang tidak memiliki dasarnya, bagaimana kita bisa lompat keluar???
4) Apakah kehidupan itu identik dengan penderitaan(dukkha), bagaimana kita bisa tahu adanya penderitaan tanpa mengetahui adanya kebaikan?? Darimana datangnya kebaikan itu?

Hasrat atau kehendak melenyapkan Tanha bukanlah Tanha. Kehendak positif seperti itu dinamakan Chanda atau Bodhicitta.

Kehidupan memang tidak memiliki awal dan akhir, oleh karena itu Buddha Bodhisattva selalu mewujudkan berbagai  emanasinya. Life is Beautiful dan ada akhir untuk penderitaan. Lahir tua sakit mati tidak dilenyapkan, namun ditransformasikan menjadi empat kebajikan, di situlah akhir penderitaan dan mulainya kebahagiaan sejati.

Kehidupan terdiri dari sukha dan dukha. Kemelakatan pada sukha dan dukha membawa pada dukha. Sadar terhadap sukha dan dukha membawa paad sukha. Semua orang mempunyai benih Buddha Tathagatagarbha sehingga semuanya memiliki potensi tak terbatas untuk mengembangkan diri dan mencapai kebahagiaan.
Quote
jadi artinya mau jadi seorang Buddha maka dia perlu berulang-ulang lahir ke dunia dan terus-menerus berbuat kebajikan…Jika ditumpuk tulang belulang calon Buddha yang mati-lahir kembali maka tulungnya sebanyak dan setinggi gunung Himalaya dan kebaikannya seperti air samudera luasnya………Begitulah kata ajaran Buddha, siapa bisa dan berminat menjadi Buddha????

Di Theravada anda memiliki potensi menjadi Savaka Buddha dalam kehidupan kali inim tergnatung usaha dan tekad anda.

Dalam Mahayana dan Vajrayana, anda dapat menjadi Samyaksambuddha dalam kehidupan kali ini, tergantung usaha dan tekad anda.

Menjadi Buddha bukanlah menjadi orang yang sempurna 100% luar biasa dan spesial, tetapi seseorang yang mampu menerima dan mentransformasikan kekuarangannya menjaid sesuatu yang positif. Seorang Buddha adalah seseorang yang memiliki karakter yang meluap dengan rasa kemanusiaan yang paling hangat. Dunia Buddha ada dalam diri kita, dan kita pun bsia merasakannya dengan bangkitnya Bodhicitta, meskipun bagi kita-kita ini hanya sekejap pikiran saja.

Quote
Jadi, jika umat Buddha bangga dengan hal-hal kebajikan, itu sangat baik. Namun jangan menyombongkan diri seakan2-akan itulah keunikan ajaran Buddha. Kita tidak banyak menemukan hal-hal( berbuat kebajikan bagi masyarakat ) demikian sebelum masuk ditahun 1970, dimana aliran Buddha Tzu Chi baru mulai melakukan hal-hal itu yang juga belajar dari pastor2 Khatolik.

Yap. Shramana Gotama juga belajar gerakan shramana dengan para pertapa Jain seperti Arada Kalama dan Udraka Ramaputra. Namun beliau menolak ajaran Jain dan membabarkan Dharma beliau yang unik.

Anda kan gak tahu kalau bhiksu-bhiksu zaman pertengahan seperti Qingshui Zushi, bhiksu Song Dafeng dan bhiksu Cankui Zushi banyak membantu masyarakat banyak dengan pengobatan sosial dan pembangunan jembatan-jembatan sarana prasarana secara sosial juga, berbuat banyak terjun langsung ke masyarakat. Kok bisa anda katakan belum masuk padahal di Tiongkok dari dulu sudah ada?

Bahkan juga ada permaisuri Buddhis Jepang yang hidup sebelum 1000 M, yang mendirikan rumah sakit sosial dsb yang didasarkan pada ajaran Buddha.

 _/\_
The Siddha Wanderer
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: morpheus on 29 September 2011, 10:40:07 PM
lho, ini quotenya dari mana yah?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Wolvie on 29 September 2011, 10:50:35 PM
Waduuuh!!!! Bingung juga, saya harus nulis darimana, soalnya saya cuma bertanya, malahan aku yang kurang terpelajar ditanyain balik, gua jadi susah?  :'(  . Pendapat Kainyn_Kutho dan Mayvise belum menemukan titik terangnya, dan masih ada kontradiksinya tentang "jalannya karma/kamma".  Saya cuma perlu kejujuran aja dech........Saya yakin Anda berdua telah lama mengikuti ajaran Buddha, apakah  Anda berdua tidak pernah berbuat hal yang "tidak berguna" itu?????? Apakah dalam hal "berbohong" itu bisa dikategorikan sebagai "karma buruk atau karma tidak baik itu?


hueheheh, ceritanya isi buku itu mau diprakteken ya, bertanya soal pernah berbohong ngganya.

memang biasanya dalam mempelintir suatu ajaran agama dengan harapan orangnya akan dijadikan pemeluk agama baru, yang dibesar2kan adalah bagian yang katakanlah negatifnya, sebagai contoh Ambapali..

Dibikinlah pernyataan yang negatif, hanya karena mengoceh, dia terlahir berkali2 sebagai pelacur, dan seterusnya dengan mendelete bagian sesudahnya.

Padahal akhirnya Arya Ambapali sendiri pada akhirnya mencapai tingkat kesucian arahat. Kenapa yang ini ga diekspos juga? ^-^
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: GandalfTheElder on 30 September 2011, 05:01:47 AM
Quote
lho, ini quotenya dari mana yah?

Dari webnya langsung ko =)

 _/\_
The Siddha Wanderer
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: GandalfTheElder on 30 September 2011, 05:24:17 AM
Quote
Apakah Anda berdua yakin, bisa terlepas dari samsara dalam kehidupan ini???? Jika bisa, bolehkah Anda bagikan kepada saya caranya seperti apa dan bagaimana? Jika tidak, kenapa harus mengambil resiko untuk mempercayainya??? Maaf, jika ada kalimat yang salah,  saya cuma pakai logika berbicara agar saya semakin dicerahkan dan terlepas dari kegelapan pikiran.....

Bantu jawab ya. Ini sama dengan Kristiani, memangnya anda yakin seseorang bis aterselamatkan masuk surga dnegan percaya pada Yesus? Dan di atas anda megatakan supaya "terlepas dari kegelapan batin" bukankah anda sendiri percaya bahwa anda bisa terlepas dari kegelapan batin makanya nanya? wkwkw..... di dunia ini mana ada yang bisa membuktikan bahwa Kerajaan Sorga benar-benar ada? Sedangkan kalau soal Nirvana atau terlepas dari samsara, saya dan semua orang sudah melihat 50% buktinya. Saya pernah melihat orang yang berubah dari sifat penuh amarah menjadi sabar, saya pernah melihat orang asal-asalan menjadi teliti, saya pernah melihat orang sukses mengembangkan bakatnya dan penuh percaya diri tidak minder lagi, saya pernah melihat para bhiksu yang memiliki keseimbangan batin yang luar biasa. Itulah bukti bahwa ada kelepasan dari samsara lobha dvesa moha.

Quote
Apakah seseorang yang melakukan zinah atau jual diri(prostitusi) bisa dikategorikan sebagai tindakan/ kegiatan yang tidak berguna, bisa disebut sebagai akusala dan dapat menimbulkan kamma/ karma buruk????

Ya. Walaupun tidak melanggar sila ke-3, tetap YA. Seperti menyiksa makhluk lain kan tidak melanggar sila membunuh, tetapi tetap saja akusala karma. Ini dijelaskan terutama dalam sutra-sutra Mahayana dan berbagai kitab penjelasannya.

Quote
Apakah seseorang umat perumah tangga melakukan tindakan akusala( hal yang tidak baik itu) terhadap seseorang yang dianggap lebih suci( karena dia bikkhu/ bikkhuni) maka hukumannya jauh lebih berat dibandingkan dengan umat awam, bagaimana kalo sebaliknya?? Apakah itu tidak diskriminasi namanya seperti yang Buddha Josaphat katakan didalam diskusi di blog Dede itu????

Ya benar, tetapi tindakan akusala pada umat awam yang tercerahkan jauh efeknya lebih berat daripada bhiksu yang tidak mencapai realisasi apa-apa atau bahkan merosot.

Quote
Apakah seorang yang ngakunya telah mencapai kesucian arahat, bisa meludahi tempat sembarang(apalagi dekat vihara/ cetya???) dan menyebabkan Ambapali kena karma buruk, kenapa bisa seperti itu ya karakter seorang arahat???

Tergantung apa tujuan meludah? Kalau tujuan meludah untuk mengumpat, ya Ambapali yang seorang Arahat tidak akan melakukan demikian. Lagian kisah yang diceritakan BJ itu hanya pelintiran saja!

Quote
Manusia seperti Buddha Gotama bisa sempurna seperti itu, bagaimana dengan pengikut-pengikutnya, bisa sempurna seperti Buddha????  ;) Atau cerita tentang kesempurnaan Buddha hanya bersifat mitos/ legenda saja???
Seorang Buddha Gotama memiliki kesempurnaan batin, bakat, kemampuan dan fisik, baik yang duniawi dan spiritual. Tidak heran karena itu adalah ciri ciri Samyaksambuddha. Namun ajaran Buddha menekankan pada kesempurnaan batin, mereka yang miskin, mereka yang jelek tidak tampan seperti Pangeran Siddharta, merekayang bodoh semuanya dapat mengecap kesempurnaan batin, yaitu rasa kemanusiaan yang meluap dengan penuh kehangatan dan termaksimalnya potensi yang dimiliki tiap-tiap orang apa adanya. Menjadi Buddha buaknlah menjadi alien, menjadi Buddha adalah menjadi diri sendiri yang sebenar-benarnya.

Quote
Mengenai ajaran anatta juga membingungkan, memang, wajah manusia berubah, dari mudah menjadi tua, tapi orang itu tetap dikenalinkan, itu namanya Ogut, teman sekelas saya di SD, sekarang udah jadi konglomerat.....tetap jati dirinya dikenal "Ogut" namanya. Kalau udah mati, jadi abu atau tulang, tetap namanya Ogut......Kalau nanti terlahir jadi hantu kelaparan, namanya khan tetap Ogut, nggak mungkin namanya jadi "Ananda" ????  ;D

Bisa saja kenapa tidak? Seperti dijelaskan para member Dhammacitta mengenai Panca Skandha. Nama tiap kelahiran bisa berbeda-beda, namun arus kesadaran ya tetep sama, terserah anda mau namakan apa arus kesadaran itu? Mau arus kesadaran Anton, Anti dsb ya gak masalah karena memang gak bernama. Arus kesadaran yang berkesinambungan itu adalah alaya-vijnana atau secara dangkal adalah "pudgala" yang dikemukakan aliran Buddhis Pudgalavadin dan Vatsiputriya. Alaya mempunyai potensi amala atau Buddha. Ketika alaya bersih dari lobha dvesa moha ia berubah menjadi amala-vijnana atau kesadaran Buddha.

Maka dari itu kelahiran lampau Buddha Gotama semuanya memilikikepribadian dan nama yang berbeda-beda, masing-masing kelahiran memiliki kepribadian yang unik dan spesial. walaupun berbeda, arus kesadarannya tetap sama yaitu arus kesadaran "bakal Buddha Gotama".

 _/\_
The Siddha Wanderer
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: GandalfTheElder on 30 September 2011, 06:33:38 AM
Quote
Allahkah Sumber Dari Penderitaanku?
World view kr****n mengungkapkan bahwa kejahatan(penderitaan) lebih baik diposisikan sebagai suatu misteri daripada sebagai suatu masalah. Menyebutnya sebagai suatu misteri tidak sama dengan menghindari kepentingan untuk memberikan suatu solusi. Masalah-masalah membutuhkan jawaban-jawaban, tetapi misteri-misteri menuntut lebih dari itu – misteri patut mendapatkan penjelasan. Ini berarti bahwa akan diperlukan sekumpulan argumentasi, bukan sekedar jawaban sederhana yang diberi tanda QED( Quod Erat Demonstradum, istilah Latin yg artinya suatu fakta, peristiwa dsb, membuktikan bahwa apa yang Anda katakan itu benar).
Kejahatan( penderitaan) dipertanyakan setidaknya dari tiga sisi : masalah metafisika( Apa sumbernya?), masala Fisika(Bagimana bencana2 alam ini terjadi?), dan masalah Moral(Bagaimana hal ini dapat dibenarkan?). Sisi yg ketiga menjadi jantung permasalahannya : Bagaimana Allah yang baik dapat mengijinkan terjadinya begitu banyaknya penderitaan? Mereka yang paling merasakan kepedihan dari pertanyaan itu, seringkali merinding mendengar-kan betapa teoritisnya jawaban-jawaban filsafat. Jika seseorang baru saja menguburkan seorang anaknya, atau telah menyaksikan kebrutalan secara langsung, bagian argumen ini bisa menghasilkan lebih banyak kemarahan daripada penghiburan. Siapa yang menginginkan penjelasan logis di kala hati sedang hancur?
Ada 2 pintu, yang melaluinya orang yang telah memunculkan pertanyaan tentang eksistensi Allah, berusaha melarikan diri dari jerat2 ketidak-percayaan dengan tampilan rasio. Namun demikian, saya kuatir bahwa pintu2 itu bertuliskan “Tidak Ada Jalan Keluar”
Pintu pertama pelarian dalam masalah kejahatan(penderitaan) diajukan oleh mereka yg memprotes bahwa Allah tidak mungkin ada karena ada terlalu banyak kejahatan(penderitaan) yang nyata dalam kehidupan. Mereka tidak melihat adanya kontradiksi logika dalam system mereka karena mereka tidak perlu membuktikan bahwa kejahatan ada berdampingan dengan Pencipta yag baik. Kejahatan(penderitaan) ada; karena itu, Pencipta tidak ada. Itu dinyatakan secara mutlak.
Tetapi disini, Kekr****nan menyediakan sebuah sanggahan untuk mengingat-kan bahwa mereka belum keluar dari masalah kontradiksi.
Jika kejahatan(penderitaan) ada, maka seseorang harus berasumsi bahwa ada kebaikan sehingga perbedaannya dapat dikenali. Jika kebaikan ada, seseorang harus berasumsi bahwa ada suatu hukum moral yang berfungsi menilai kebaikan dan kejahatan(penderitaan). Tetapi jika ada suatu hukum moral, bukankah seseorang harus mengajukan hipotesa tentang keberadaan suatu sumber hukum moral yang tertinggi, atau setidaknya suatu dasar objektif yaitu sesuatu yang memiliki kebenaran yang tidak terbatas dan kekal, tanpa mempedulikan apakah saya mempercayai atau tidak.
Argumentasi ini bersifat sangat mendesak dan harus sungguh-sungguh dipertimbangkan oleh siapa saja yang menyangkal eksistensi Allah tetapi menerima keberadaan dari kejahatan(penderitaan). Bertentangan dengan keyakinan kr****n bahwa Allah harus ada untuk mengajukan hipotesa tentang pengertian2 dari baik dan jahat, orang skeptic menjawab dengan, “Mengapa evolusi tidak bisa menjelaskan kesadaran moral kita? Mengapa kita membutuhkan Allah?”
Ini adalah pendekatan terbaru dari para pemikir antitesitik yang berusaha menjelaskan tentang baik dan jahat diluar Allah. Selama bertahun2, kaum naturalis pertama-tama menolak kausalitas(sebab-akibat) sebagai argumen untuk membuktikan keberadaan Allah : “Mengapa kita perlu memiliki penyebab? Mengapa alam semesta tidak bisa ada begitu saja? Kemudian mereka menyangkali rancangan sebagai argumen untuk eksistensi Allah : “Mengapa kita membutuhkan seorang perancang? Mengapa semuanya itu tidak bisa begitu saja bersamaan dengan munculnya hasil rancangan? Kemudian mereka menyangkali moralitas sebagai argumen untuk eksistensi Allah : “Mengapa kita perlu mengajukan hipotesa tentang hukum moral atau sumber hukum moral? Mengapa hal itu tidak bisa hanya menjadi suatu realitas pragmatis? Bagi saya hal ini sungguh mengagumkan! Mereka mencari “penyebab” dari penderitaan atau “rancangan” untuk penderitaan, tetapi mereka telah menyangkali bahwa keduanya sangat diperlukan untuk menilai setiap akibat.
Usaha untuk menyangkali keberadaan Allah ini karena hadirnya kejahatan(penderitaan) begitu dipenuhi dengan penjelasan2 yang tidak logis sehingga sungguh mengherankan bila semuanya itu bisa diterima.
Tak satupun pendukung etika2 evolusi yang telah menjelaskan bagaimana penyebab pertama yg impersonal dan amoral melalui proses non moral telah menghasilkan dasar moral kehidupan, sementara pada saat yang sama menyangkali dasar moral objektif apapun untuk kebaikan dan kejahatan.
Tidakkah janggal bahwa dari semua permutasi dan kombinasi yg mungkin dihasilkan oleh alam semesta yang tidak teratur, bisa dihasilkan pengertian2 dalam diri kita tentang apa yang benar, yang baik dan yang indah? Sebenarnya, untuk apa menyebut sesuatu itu baik dan jahat? Mengapa tidak menyebutnya jingga atau ungu?
Kebenarannya adalah kita tidak dapat melepaskan diri dari pukulan eksistensi(keberadaan) dengan melarikan diri dari hukum moral. Nilai-nilai moral objektif hanya ada jika ada Allah. Apakah boleh, misalnya memutilasi bayi-bayi sebagai hiburan? Setiap orang yang waras akan menjawab tidak. Kita tahu bahwa nilai-nilai moral objektif itu memang ada. Karena itu Allah harus ada. Menelaah premis-premis tersebut dan validitasnya memberikan suatu argumen yang sangat kuat. Bahkan J.L. Mackie, salah satu tokoh ateis yg paling vokal yg mempertanyakan eksistensi Allah berdasarkan realita kejahatan, setidaknya mengakui hubungan logis ini ketika ia berkata : “Kita sangat mungkin berargumentasi…..bahwa karakteristik2 objektif yang preskriptif(bersifat memberi petunjuk/ tata cara) secara intrinsic(sifat yg terkandung didalamnya) yang muncul tanpa diharapkan pada hal-hal natural, menyusun sekelompok kualitas dan relasi yang begitu ganjil sehingga semuanya itu hampir tidak mungkin telah muncul dalam rangkaian peristiwa2 umum, tanpa diciptakan oleh Allah yang maha kuasa..
Karena itu, harus disepakati kesimpulannya bahwa tidak ada sesuatupun yang baik secara intrinsic dan preskriptif kecuali adanya Allah yang telah membentuk alam semesta seperti itu. Tetapi justru Pribadi itulah yang ingin ditolak oleh si skeptis karena eksistensi kejahatan(penderitaan).
Pintu keluar pertama untuk lari dari Allah sudah terbuka, dan pemandangannya sungguh menakutkan. Hanya tersisa satu pilihan, yaitu berusaha mengubah bentuk pintunya. Setelah menyadari bahwa jika kejahatan(penderitaan) diakui maka suatu hukum moral yang objektif mungkin perlu dihadirkan, si skeptis mencoba cara bertindak yang baru. Dengarkan penjelasan yang luar biasa dari dari salah satu pembela ateisme, Richard Dawkins dari Oxford : “Dalam alam semesta dengan kekuatan2 fisik dan replikasi genetik yang buta, sebagian orang akan terluka, yang lainnya akan beruntung, dan Anda tidak akan menemukan penjelasan atau alasan didalamnya, atau keadilan apapun. Alam semesta yang kita amati memiliki kualitas2 natural yg sangat tepat yg bisa kita harapkan jika pada dasarnya tidak ada rancangan, tidak ada tujuan, tidak adanya kejahatan dan tidak ada kebaikan lainnya. Tidak ada apapun selain ketidakpedulian yang buta dan tanpa belas kasihan. DNA tidak memiliki pengetahuan atau kepedulian. DNA semata-mata ada. Dan kita berdansa mengikuti iramanya”
Apakah Anda melihat apa yang telah terjadi? Kaum skeptis mulai dengan memaparkan daftar panjang dari hal2 yg mengerikan, dengan mengatakan, “Semuanya ini amoral, karena itu tidak ada Allah”. Tetapi memunculkan isu2 ini sebagai isu moral berarti mengasumsikan situasi2 yg tidak mungkin dihasilkan oleh evolusi. Tidak akan ada jalan untuk tiba pada kewajiban yg mendesak secara moral, berdasarkan asumsi2 naturalisme. Lalu, apa yg dilakukan oleh si skeptis? Ia menyangkali nilai-nilai moral yg objektif karena menerima realitas semacam ini berarti membuka kemungkinan untuk keberadaan Allah. Maka, ia menyimpulkan bahwa sebenarnya tidak ada yang disebut dengan kejahatan.
Inilah yang ingin dijadikan sebagai jawaban? Jika DNA tidak memiliki pengetahuan atau kepedulian, lalu dari mana asalnya pengetahuan dan kepedulian kita? Apakah kita hanyalah komputer2 hidup, yg menilai pikiran kita secara berlebihan? Jika perasaan2 kita sama sekali tidak berpengaruh pada realitas dari pertanyaan ini, maka mungkin kecerdasan kitalah yg bersifat artificial(palsu) dan kecerdasan komputerlah yg asli, karena komputer tidak memiliki perasaan; komputer hanya memiliki informasi. Komputer tidak “peduli” dan tidak “berdukacita karena kejahatan” dan karenanya lebih mendekati realita.
Inikah yang telah kita capai? Kita harus waspada karena tidak ada yang dapat menghentikan kita sekali kita menapak di jalanan licin yang menurun ini. Penyangkalan akan suatu hukum moral yang objektif, berdasarkan desakan untuk menyangkal eksistensi Allah, pada akhirnya menghasilkan penyangkalan akan kejahatan itu sendiri. Dapatkah Anda membayangkan diri Anda berkata kepada seorang wanita yg diperkosa bahwa pemerkosanya hanya sedang berdansa dengan DNA-nya? Katakanlah pada para korban Holocaust bahwa orang2 yang menyiksa mereka hanya sedang berdansa mengikuti DNA mereka…??? Hal ini sangat menjijikan! Ini bukan sebuah dansa! Ini adalah pencekikan terhadap batang leher logika yang dilakukan oleh orang yang hendak melarikan diri, yang dengan bersusah payah ingin menghirup rasionalitas sambil menyangkal keberadaan dasar2 pijakan logika. Akibatnya, dalam mencari jawaban untuk pertanyaan tentang kejahatan(penderitaan), ia pada akhirnya justru menyangkal pertanyaan ini. Bahkan saya menguji teori ini pada beberapa mahasiswa di Oxford University. Saya bertanya pada sekelompok mahasiswa yg skeptis, jika saya mengambil seorang bayi dan memotong-motong tubuhnya dhadapan mereka, apakah itu berarti bahwa saya sudah melakukan hal yang salah? Mereka baru saja menyangkali eksistensi nilai2 moral yg objektif. Mendengar pertanyaan saya, semuanya terdiam, dan kemudian pimpinan kelompok itu berkata, “Saya tidak akan menyukainya, tetapi tidak, saya tidak bisa berkata bahwa Anda telah melakukan sesuatu yg salah”. Astaga! Dasar penipu. Ia tidak akan menyukainya. Astaga! Sungguh irasional – ia tidak bisa menyebut hal itu salah. Saya hanya perlu bertanya kepadanya, kalau begitu apa yg tersisa dari pertanyaan yg sesungguhnya, jika kejahatan tidak diakui???
Pintu kedua mulanya tampak seperti jalan keluar yg pasti. Si skeptis bertanya mengapa Allah tidak bisa membuat kita selalu memilih hal yg baik. Para filsuf terkenal telah memunculkan hal ini sebagai senjata pamungkas mereka untuk menantang Kekr****nan. Tetapi disini pun tantangan mereka bertentangan dengan rasio.
Alvin Plantinga dari University of Notre Dame, yg oleh banyak orang dipandang sebagai filsuf Protestan yg paling dihormati pada zaman ini, telah mengajukan argumen yg kuat dan tidak dapat dibantah untuk menghadapi tantangan si Skeptis ini. Ia berargumen bahwa pilihan ini mencerminkan pandangan yg keliru tentang makna dari kemahakuasaan Allah. Kita harus sadar bahwa Allah tidak dapat melakukan hal-hal yang saling terpisah(mutually exclusive = dua hal yg tidak dapat dilakukan atau dimiliki secara bersamaan) dan mustahil secara logis(logically imposible). Allah tidak bisa membuat square circles( lingkaran-lingkaran bujursangkar). Kedua istilah ini(square circles) bersifat terpisah satu dengan yang lain.
Plantinga benar. Saya bisa menambahkan bahwa jika Allah memang bisa melakukan sesuatu, termasuk hal-hal yg saling terpisah, maka Ia juga bisa berkontradiksi dengan karakter-Nya, yg implikasinya adalah masalah kejahatan tidak mungkin diselesaikan, sehingga tidak membutuhkan pembelaan. Satu-satunya alasan mengapa kita memunculkan pertanyaan ini adalah karena kita mencari koherensi. Dalam dunia dimana kasih menjadi etika tertinggi, kebebasan harus tercakup didalamnya. Kasih yg diprogram atau dipaksakan bukanlah kasih; itu hanyalah suatu respon yg terkondisi atau sikap melayani diri.
Sekali lagi, bahkan para pemikir yg memusuhi Kekr****nan tanpa sadar meneguhkan kebenaran2 yg sesuai dengan pemikiran kr****n. Sebagai contoh, Jean Paul Sartre, dalam Being and Nothingness, berkata, “Orang yang ingin dikasihi tidak ingin diperbudak oleh orang yg dikasihinya. Ia sama sekali tidak bertekad untuk dijadikan sebagai objek dari nafsu yg mengalir secara mekanis. Ia tidak ingin memiliki sebuah robot, dan jika kita ingin merendahkan martabatnya, kita hanya perlu berusaha meyakinkan dirinya bahwa hasrat dari orang yg dikasihnya adalah hasil dari suatu determinisme psikologis. Maka sang kekasih akan merasa bahwa baik cintanya maupun keberadaannya diinjak-injak…….Jika orang yg dikasihinya diubah menjadi robot, orang itu mendapati bahwa ia sendirian.
Sungguh bijaksana! Cinta yg dipaksakan menjadi pertanda kesendirian. Memiliki kebebasan untuk mencintai ketika Anda boleh memilih untuk tidak mencintai, itulah makna cinta yg sesungguhnya. Bukankah tujuan tertinggi dari kasih menjadi satu-satunya cara untuk meluruskan masalah penderitaan? Meminta agar kita tidak diberi kebebasan dan hanya memilih kebaikan tidak sama dengan meminta kasih, melainkan sama dengan meminta paksaan dan sesuatu yg berada diluar kemanusiaan.
Kedua pintu keluar untuk si skeptis tertutup rapat. Anda tidak dapat menampilkan hipotesa tentang kejahatan tanpa suatu hukum moral yg tidak terbatas, yg tidak dapat ditopang oleh makro-evolusi. Dan Anda tidak dapat memperoleh etika tertinggi tanpa kemungkinan bagi kebebasan. Yang pertama membuat kita menjalani kehidupan yg berkontradiksi. Yang kedua menuntut kontradiksi dari Allah.

Hmmm persis sekali seperti buku-buku Kristiani, argumen ini memang sangat menarik dan tampak logis, didapat dari Ravi Zacharias, tetapi bagi saya tetap sama sekali tidak memuaskan. Buddhisme menawarkan jawaban yang lebih memuaskan, sains memang tidak bisa, tetapi Buddhisme bisa. Saya akan jawab secara Mahayanis.

Tidak seperti sains, keteraturan dan etika moral didasarkan pada dua hal:
1. Dharmakaya dan Tathagatagarbha
2. Hukum Sebab Akibat atau Karma

Karena semua makhluk mempunyai Tathagatagarbha maka dasar moral etika sudah jelas. Karena ada Karma maka tatanan kehidupan pun tampak teratur dan muncul etika moral. Karena Dharmakaya dan Karma maka tujuan dunia dan hidup ini sudah sangat sejelas-jelasnya. Hidup manusia ini lebih dari sekedar DNA, hidup manusia ini dasarnya adalah Buddha.

Non-dualisme dalam Buddhisme sering disalahpahami sebagai non-moral, pada kenyataannya non-dualisme digunakan untuk menempuh jalan kebajikan bukan kejahatan. Ajaran kebaikan dan kejahatan memiliki arti bahwa kejahatan memiliki potensi untuk ditransformasikan menjadi kebaikan dan itulah tujuan Buddha.

Argumen Ravi di atas malah menunjukkan bahwa Allah tidak maha kuasa karena ia tetap harus tunduk pada kontradiksi dunia. Dari mana muncul maha kuasa? Bila anda menentang kontradiksi dunia dikatakan menentang Allah, berarti memang benar dalam diri Allah terdapat penderitaan dan kejahatan? Bukankah begitu? Karena jelas kejahatan dan penderitaan itu ada.

Ini sering dibahas mengenai kisah propaganda kontroversial Kristiani mengenai Einstein, kejahatan dan Tuhan. Kegelapan adalah ketiadaan cahaya, begitu argumennya. Tuhan tidak menciptakan kejahatan. Berarti ada area yang tidak terjangkau oleh Tuhan, bukankah begitu?

Ravi mengatakan bahwa penderitaan itu diperlukan. Tetapi pada kenyataanya sering Tuhan tidak memberikan cobaan yang sesuai dengan kemampuan seseorang. Ia sering memberikan cobaan penderitaan yang melebihi kapasitas seseorang untuk mengatasi penderitaan itu untuk menemukan kebahagiaan yang lebih besar. Biasnaya orang kristiani malah akan menjawab bahwa itu salah manusianya sendiri, bukan Tuhan. Tetapi ini sangat kontradiktif, karena pada kenyataannya Tuhan membiarkan penderitaan itu terjadi lebih lebih padahal kapasitas manusia yang bersangkutan Tuhan tau tidak akan melebihinya. Bukankah Tuhan tahu free will manusia itu sebatas mana? Manusia memang punya potensi untuk mengatasi semua penderitaan dan mengubahnya menjadi kebahagiaan, tetapi tidak semua siap dan mampu menggunakannya. Bagi yang tidak mampu bisa bisa bunuh diri dan masuk neraka. Itupun kalau neraka tidak kekal masih mending, la ini NERAKA ABADI. Apa Tuhan mau main-main?

Ini sama dengan ayah yang main-main sama anaknya. Seorang ayah mengajari anaknya cekatan dengan sengaja mendorong dengan keras anaknya sehingga mau tak mau harus mengambil mainan di sebrang jalan melewati jalan penuh kendaraan berkecepatan tinggi. Jelas-jelas memang anak itu punya potensi keterampilan untuk menghindari kendaraan yang melaju cepat, namun apa daya ia tidak teliti dan akhirnya tertabrak mati.

Bandingkan:
1. Ayah dengan sengaja mendorong keras ke jalan berusaha mencapai sebrang jalan (manusia terlahir diciptakan di dunia penuh cobaan ini tanpa bisa protes lagi sama Tuhan dan berusaha untuk mencapai Kerajaan Sorga)
2. Kendaraan berkecepatan tinggi = penderitaan dan cobaan
3. Potensi kemampuan = free will dan usaha mengatasi dan menerima penderitaan dengan memaksimalkan keindahan diri
4. Mati tertabrak, apa daya potensi punya tapi gara" gak teliti atau biasanya dalam kehidupan nyata org ngmg: "khilaf".....

Pertanyaannya: apakah sang ayah manusiawi?

Bagi saya Buddhisme lebih dewasa dalam menyikapinya. Dikatakan bahwa Tathagatagarbha yang ada dalam diri sendiri memiliki Intrinsic Good dan Intrinsic Evil (paham Kristiani mustahil mengatakan Tuhan memiliki Intrinsic Evil). Dengan adanya dua aspek ini, maka Tathagata ada, dengan dua aspek ini maka makhluk alam neraka pun bisa terlahir jadi Buddha dan memiliki kesempatan menjadi Buddha. Intrinsic Evil bukan momok, namun bisa digunakan secara terampil untuk menggapai Kebajikan Pokok yang merupakan esensi Buddha.

Seseorang yang terjatuh ke dalam neraka adalah sepenuhnya tanggung jawabnya sendiri sebagai manusia. Apakah ia berusaha mengembangkan Kesesatan Pokok dan tidak menghiraukan Kebajikan Pokok yang dimilikinya?

Problem Kristiani menurut saya ada 3:
1. Tuhan Pencipta Yang Maha Kuasa
2. Tuhan dengan Intrinsic Good saja
3. Tuhan eksternal dengan tujuan hidup eksternal

 _/\_
The Siddha Wanderer
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: ryu on 30 September 2011, 07:42:34 AM
Sekadar menambahkan, kalau dalam ilustrasi lain:
Menghujat manusia: OK
Menghujat Yesus: OK
Menghujat Roh Kudus: Eternal Damnation! (Markus 3:29; Lukas 12:10)

Bayangkan, hanya menghujat saja bisa kena hukuman abadi.
kalau menghujat buda?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: rooney on 30 September 2011, 08:58:04 AM
Bagi saya Buddhisme lebih dewasa dalam menyikapinya. Dikatakan bahwa Tathagatagarbha yang ada dalam diri sendiri memiliki Intrinsic Good dan Intrinsic Evil (paham Kristiani mustahil mengatakan Tuhan memiliki Intrinsic Evil). Dengan adanya dua aspek ini, maka Tathagata ada, dengan dua aspek ini maka makhluk alam neraka pun bisa terlahir jadi Buddha dan memiliki kesempatan menjadi Buddha. Intrinsic Evil bukan momok, namun bisa digunakan secara terampil untuk menggapai Kebajikan Pokok yang merupakan esensi Buddha.


 _/\_
The Siddha Wanderer

Bisa dijelaskan tentang yang saya bold ?  ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: K.K. on 30 September 2011, 09:43:05 AM
kalau menghujat buda?
Tergantung hujatannya, tapi apapun itu, hasilnya juga tidak akan abadi.

-------

BTW, quote ini menarik sekali:

Quote
Saya heran komentar para umat Buddhis yg bersifat reaksi dan negative thinking, belum beli dan baca bukunya udah pada ketakutan………..Contohlah teladanku, saya tidak pernah takut baca buku2 kalangan Buddhis………

Jujur, TIDAK ADA SATUPUN buku Krisitiani yang pernah membuat saya takut membacanya. Sampai saat ini pun, karena mayoritas komunitas saya adalah Nasrani, saya masih suka mampir ke toko buku rohani dan lihat-lihat kalau-kalau ada yang menarik. Terakhir yang saya lihat adalah pembahasan Harry Potter dari sudut Alkitab, yang sangat jelas terlihat maksanya, dan cukup menghibur. ;D Jadi saya pikir penulis tidak perlu berlebihan menempatkan dirinya sebagai 'teladan' bagi umat Buddhis.

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: William_phang on 30 September 2011, 11:34:32 AM
Tergantung hujatannya, tapi apapun itu, hasilnya juga tidak akan abadi.

-------

BTW, quote ini menarik sekali:

Jujur, TIDAK ADA SATUPUN buku Krisitiani yang pernah membuat saya takut membacanya. Sampai saat ini pun, karena mayoritas komunitas saya adalah Nasrani, saya masih suka mampir ke toko buku rohani dan lihat-lihat kalau-kalau ada yang menarik. Terakhir yang saya lihat adalah pembahasan Harry Potter dari sudut Alkitab, yang sangat jelas terlihat maksanya, dan cukup menghibur. ;D Jadi saya pikir penulis tidak perlu berlebihan menempatkan dirinya sebagai 'teladan' bagi umat Buddhis.



Bro, kalo saya dengar interview penulis membuat buku tsb krn perkembangan Buddhisth yg pesat di Dunia Barat... Krn itu dia menulis buku tsb utk "membuka mata" orang barat terhadap Ajaran Buddha... bahwa ajaran Buddha tidak lebih baik daripada kristiani dlm menjawab persoalan hidup manusia.....hehehe....

cuma dia menulis menurut persepsi dia....dimana ada 5 perintah Buddha.... dan hukum karma yg membinggungkan katanya orang membunuh ayam akan terlahir jadi ayam .. kalo bunuh apa akan terlahir apa... kalo gitu saya mau kaya,  apakah yg harus saya bunuh.... kalo menurut saya ini adalah logika yg sudah sgt error...hehe
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dhammadinna on 30 September 2011, 11:36:21 AM
Quote
Jadi, jika umat Buddha bangga dengan hal-hal kebajikan, itu sangat baik. Namun jangan menyombongkan diri seakan2-akan itulah keunikan ajaran Buddha. Kita tidak banyak menemukan hal-hal( berbuat kebajikan bagi masyarakat ) demikian sebelum masuk ditahun 1970, dimana aliran Buddha Tzu Chi baru mulai melakukan hal-hal itu yang juga belajar dari pastor2 Khatolik.

Kebajikan bisa dilakukan oleh siapapun, tidak tergantung oleh agamanya. Orang atheis pun bisa.

Ya, memang benar bahwa salah satu hal yang mendorong berdirinya Tzu Chi adalah saat Master Cheng Yen berbincang dengan tiga orang pastor suster ka****k. Salah satu inspirasinya memang dari sana.

Terlepas dari agama, semua orang yang baik akan meniru perilaku yang dirasanya baik. Atheis-yang-baik pun akan melakukannya.

Jangan sedikit-sedikit mengkotak-kotakkan berdasarkan agama, bro. Kebaikan itu universal. Kalau fakta ini masih tetap ingin anda lihat dari sisi agama, silakan. Dan seandainya anda ingin berbangga karena suster-ka****k lah yang memberi inspirasi, ya wajar, silahkan.
______________________

Semoga anda pun demikian, melihat sisi yang baik di sekeliling anda, dari orang atheis, dari buddhis, dari muslim. Terinspirasilah, tirulah. Bukankah itu lebih baik daripada mencari-cari apa yang menurut anda salah?

Sekarang coba dengan jujur mengakui "kacamata" anda. IMHO, anda menggunakan "kacamata" yang dirancang khusus untuk mencari kesalahan agama lain (mungkin khususnya buddhism?). Maka kemanapun anda melihat, mencari, dan berpikir, anda selalu menjurus ke kesalahan demi kesalahan.

Sekarang coba longgarkan sedikit cengkeraman anda tentang agama. Kalau anda merasa ada sesuatu yang "aneh" dalam ajaran Buddhism, bertanyalah dengan pikiran terbuka. Dan yang terpenting, jawaban yang anda terima belum tentu benar. Dan jika anda tetap menggunakan "kacamata" yang sama, anda akan membenarkan apa yang salah tersebut. Karena anda memang ingin seperti itu, dan anda hanya mempercayai apa yang sebelumnya telah anda percayai.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: djoe on 30 September 2011, 11:42:32 AM
Jika Anda berminat memahami anatta secara mendalam anda  bisa mencari artikel artikel tentang anatta di website. Untuk memahami anatta lebih mendalam anda juga harus memahami proses tumimbal lahir seseorang.

Tetapi jika anda tidak ingin terlibat secara teknis dan hanya ingin memahami dan mengambil manfaatnya sekarang dalam kehidupan ini juga mungkin penjelasan saya yg sederhana ini dapat membantu memahami ajaran anatta . Setelah memahami dan mendapatkan manfaatnya anda bisa mempelajari lebih dalam lagi dari ajaran anatta.


Secara sederhana ajaran anatta seperti ini
Ketika anda dikritik atau dihina teman sekantor anda karena adanya ego yang kuat maka anda tidak bisa menerimanya. Anda merasa marah dan kesal. Dada anda menjadi sesak dan darah menuju ke kepala anda. Dan kebetulan yang menghina anda adalah atasan anda sehingga anda tidak bisa berbuat apa - apa untuk mengatasinya. Anda hanya bisa marah dan kesal. Bayangkan anda setiap hari harus bersamanya selama 8 jam dan setiap hari harus menerima hinaan ini. Setiap hari pulang kerja anda marah marah di rumah. Istri dan anak anda menjadi sasaran kemarahan anda.
Anda mengalami penderitaan dan penderitaan ini menular ke keluarga anda.

Akhirnya untuk mengatasi penderitaan ini anda menemukan suatu cara, ketika anda dimarah oleh atasan anda, anda menggunakan cara tidak ada yang mendengarnya. Walaupun cara ini tidak bisa 100 % mengurangi penderitaan ini, tetapi paling tidak penderitaan anda bisa berkurang kecuali jika anda bisa mempraktekkan anatta 100%. Walaupun anda mendengar, tetapi anda membiarkannya berlalu, lewat dan tidak menyimpannya dalam pikiran. Anda membiarkannya berlalu tanpa menahannya dan memikirkan apa yang diucapkan oleh atasan anda. Secara tidak sadar anda sebenarnya sedang mempraktekkan dharma tentang ajaran anatta walau dalam batas - batas tertentu.
 
Dengan cara seperti ini maka anda bisa mengambil manfaatnya dari ajaran anatta. Jika anda menggenggam erat adanya diri /ego yang kuat, ketika anda dihina maka ada diri yang merasa terhina, ada diri yang selalu mengingat ucapan kasar dari atasan anda. Ada diri yang selalu mengingat ucapan atasan anda walaupun anda sedang berada di rumah dengan keluarga. Bagaimana anda bisa terlepas dari penderitaan jika adanya diri yang selalu membawa beban mental seperti itu kemanapun dia pergi?

Dan satu hal jika anda memahami anatta secara benar, tiada diri, maka anda juga mengerti segala hal muncul dan lenyap. Anda tidak melekat dan bergantung pada hal yang muncul dan lenyap, pada hal yang tidak kekal. Seperti halnya anda tidak melekat pada ucapan atasan anda, karena tanpa adanya diri, maka anda membiarkannya berlalu, tidak ada yang dihina, tidak ada diri yang selalu mengingat ucapan atasan tsbt yg kasar.

Demikian penjelasan praktis tentang anatta dari saya yang masih belum menemukan kebenaran dan belum sampai pada kesimpulan yang pasti  :'Hanya ini yang benar, yang lainnya adalah salah'

Lihat di yang Bold, penjelasan yang terlalu dalam dan teknis lebih cocok ke umat yang sudah punya dasar yg kuat.
Kalau anda mengajar murd TK dan mahasiswa, apakah anda menggunakan metode yang sama?
Lihat konteks dulu
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: djoe on 30 September 2011, 11:46:56 AM
Kalau demikian penjelasan anatta, maka orang kepala batu dan super apatis adalah orang yang telah merealisasi nibbana. Saya tidak setuju dengan ilustrasinya.

Ketika atasan marah, lalu kita berusaha mengingat-ingat paham-tentang-ketiadaan-diri  agar kita bisa tenang, menurut saya ini sama saja dengan "menghibur diri", atau boleh juga dikatakan "permainan mindset".

Menurut saya, Anatta bukanlah sesuatu yang dipraktikkan, tapi ditembus. Cara menembusnya adalah melalui praktik meditasi Vipassana, yaitu memperhatikan timbul-lenyapnya fenomena jasmani dan batin.

Anda terbalik. Memperhatikan terus-menerus muncul dan lenyapnya fenomena, barulah bisa menembus Anatta.

Memang penjelasan saya masih sampai tahap ini  :
Demikian penjelasan praktis tentang anatta dari saya yang masih belum menemukan kebenaran dan belum sampai pada kesimpulan yang pasti  :'Hanya ini yang benar, yang lainnya adalah salah'


Sepertinya penjelasan anda berdua tentang anatta sudah menemukan kebenaran dan telah sampai pada kesimpulan yang pasti  :'Hanya ini yang benar, yang lainnya adalah salah'


Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: djoe on 30 September 2011, 11:50:10 AM
Ketika atasan marah, lalu kita berusaha mengingat-ingat paham-tentang-ketiadaan-diri  agar kita bisa tenang, menurut saya ini sama saja dengan "menghibur diri", atau boleh juga dikatakan "permainan mindset".

Menurut saya, Anatta bukanlah sesuatu yang dipraktikkan, tapi ditembus. Cara menembusnya adalah melalui praktik meditasi Vipassana, yaitu memperhatikan timbul-lenyapnya fenomena jasmani dan batin.

Anda terbalik. Memperhatikan terus-menerus muncul dan lenyapnya fenomena, barulah bisa menembus Anatta.

Apakah memperhatikan terus menerus muncul dan lenyapnya fenomena bukan praktik?
Apakah memperhatikan terus menerus muncul dan lenyapnya fenomena hanya pada saat meditasi???
Apakah anda pernah dengar menjadikan semua aktifitas sebagai meditasi?

Dan menurut saya lebih mudah menjelaskan kepada seseorang yang minim pengetahuan agama Buddha dengan bahasa yg umum untuk memudahkan pemahaman dari pda mengguanakan istilah memperhatikan terus menerus muncul dan lenyapnya fenomena
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: djoe on 30 September 2011, 11:59:06 AM
Ketika atasan marah, lalu kita berusaha mengingat-ingat paham-tentang-ketiadaan-diri  agar kita bisa tenang, menurut saya ini sama saja dengan "menghibur diri", atau boleh juga dikatakan "permainan mindset".

Menurut saya, Anatta bukanlah sesuatu yang dipraktikkan, tapi ditembus. Cara menembusnya adalah melalui praktik meditasi Vipassana, yaitu memperhatikan timbul-lenyapnya fenomena jasmani dan batin.

Anda terbalik. Memperhatikan terus-menerus muncul dan lenyapnya fenomena, barulah bisa menembus Anatta.

Dan memangnya ada kata saya yg mengatakan mengingat ingat paham tentang ketiadaan diri???
Dan lagian memangnya ada statement saya yang mengatakan penjelasanan saya bisa membuat seseorang menembus Anatta???

maaf sebelumnya, Kalau gitu siapa yg terbalik???

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: K.K. on 30 September 2011, 12:08:22 PM
Bro, kalo saya dengar interview penulis membuat buku tsb krn perkembangan Buddhisth yg pesat di Dunia Barat... Krn itu dia menulis buku tsb utk "membuka mata" orang barat terhadap Ajaran Buddha... bahwa ajaran Buddha tidak lebih baik daripada kristiani dlm menjawab persoalan hidup manusia.....hehehe....

cuma dia menulis menurut persepsi dia....dimana ada 5 perintah Buddha.... dan hukum karma yg membinggungkan katanya orang membunuh ayam akan terlahir jadi ayam .. kalo bunuh apa akan terlahir apa... kalo gitu saya mau kaya,  apakah yg harus saya bunuh.... kalo menurut saya ini adalah logika yg sudah sgt error...hehe
Kalau soal agama apa lebih baik, menurut saya memang tidak bisa dinilai, karena walaupun agamanya itu cenderung 'netral', namun subjek yang mempelajari dan menyikapinya tidak. Jadi Buddhism diperkenalkan ke kalangan tertentu bisa bermanfaat, dan diperkenalkan di kalangan lain, bisa jadi 'sampah', contohnya di kalangan idiot '5 perintah Buddha'. (Saya tidak bisa berhenti menyeringai baca 5 perintah Buddha + formula hukum karma paling canggih. ;D )
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dhammadinna on 30 September 2011, 01:31:51 PM
 [at]  Djoe: saya reply di sini saja:

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=21250.0;message=374070
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sugianto budiman on 01 October 2011, 10:41:05 AM
Thank you buat semua komentar, tambah pusing saya. ada yang saling bertentangan pendapatnya  :-? :-[ ::)

Bro Kainyn_Kutho dan Sis Mayvise belum tahu dan sepakat tentang "proses hukum karma"  By the way, ok lah, mungkin saya perlu cari tahu orang yang bisa memaparkan jalannya hukum Karma yang lebih comprehensive...  :)

Kalo mau bantu darimana itu proses hukum karma itu?? Apakah ada dengan sendirinya, jika ada sendirinya apakah hukum yang diberikan sesuai, atau itu hanya pikiran manusia yang sesuka hati menafsirkannya?  :(

Bro Kainyn_Kutho menuliskan :

Quote
Seandainya kamma buruk dari seseorang yang mencuri berbuah, dia kehilangan uang dan menghadapi kesulitan dan kesusahan. Tapi kemudian kamma baiknya juga berbuah, maka ia dapat bantuan dari teman atau dapat 'proyek' untuk penghasilan tambahan, bukankah kesulitan yang dirasakan menjadi berkurang? Bukankah garam itu menjadi tidak terlalu asin jika ditambah air?

Saya ingin tanya : Bagaimana jika seseorang itu melakukan kamma buruk lainnya, misalnya "membunuh, memperkosa seorang yang dikategorikan suci" itu, dan orang tsb melakukan banyak kebajikan setelah itu - berdana, menolong orang yang sekarat dll, apakah kammanya akan hilang, atau dikehidupan selanjutnya akan berkurang kamma buruk yang telah ia lakukan? Garam yang ditambahkan banyak air tentu berkurang asin, namun berat garamnya tetap sama jika airnya diuapkan, bukan? ;)

Contoh lain : Saya melakukan pelanggaran lalu lintas, dan saya ditilang oleh polisi dan minggu depan saya harus menghadiri persidangan. Sebelum hari H itu saya banyak melakukan kebajikan, memberi santunan bagi fakir miskin yang ada disekeliling perumahan saya dengan harapan saya bisa terbebas dari hukuman........Dan saat disidang, hakim bertanya, "Apakah saudara tahu kesalahan Anda?" Saya menjawab ya, saya bersalah, tapi Pak Hakim saya telah banyak melakukan banyak kebajikan, saya berdana, saya membantu orang yg kesusahan dll? Apakah hakim itu akan membebaskan saya, karena banyak melakukan kebajikan dalam kasusnya?

Mengenai Galatia 6:7 saya pernah dari kawan "K" bahwa Paulus banyak menghadapi penderitaan, dianiaya, dipukul, dirajam dengan batu dan mau dibunuh juga dan terakhir mati dipancung kepalanya.....

Apakah Ludah = Hujat?  ;D

Kata bro Ryu, kalo hujat Buddha bagaimana nasibnya?  :D, kalo mencoba bunuh Buddha seperti yg dilakukan oleh muridnya Devadatta bagaimana( ada yang bilang, Devadtta masih disiksa di neraka dan belum tahu kapan keluarnya, udah hampir 2400 tahun lho?  :o

Mengenai Ambapali, saya tidak tahu persisnya seperti apa ceritanya, yang saya tahu Ambapali melihat setumpuk ludah di depan wihara/ cetya. Kita tahu bahwa tempat ibadah merupakan tempat yg disucikan, dikramatkan, dihormati. Masuk ke mesjid harus buka sepatu atau sandal, masuk kesuatu tempat ibadah tidak boleh sembarang bicara. Bagaimana perasaan Ambapali saat melihat orang sembarangan meludahi di area tempat ibadah???? Dan Ambapali layak marah????.....dan Ambapali tidak tahu bahwa yang meludahi itu seorang "macan/ harimau" bukan kucing menurut istilah bro Kainyn  :) yaitu seorang bikkhuni arahat... Istilah diskriminasi disini, kenapa Ambapali yg kena, mengapa "si harimau"nya nggak kena juga, apakah dia tidak tahu bahwa sembarang melakukan tindakan yang "tak berguna" itu dengan meludahi bisa menyebabkan orang lain sengsara????  Buddha Josaphat bilang ada diskriminasi dalam peraturan Sangha antara bikkhu dan bikkhuni, ini kutipannya :

Quote
masuk Sangha dengan menjalani 227 peraturan/ vinaya buat bikkhu dan 311 peraturan/ vinaya buat bikkhuni jika Anda suka ajaran Buddha Therevada, kalo Anda berasal dari aliran Buddha Mahayana maka Anda perlu menjalankan 250 peraturan/ vinaya buat bikkhu atau 348 peraturan/ vinaya buat bikkhuni atau Anda berniat masuk ke aliran Buddha Tantrayana, anda perlu mempraktekan 253 peraturan/ vinaya buat bikkhu dan 364 peraturan/ vinaya buat bikkhuni.

Dan bro Kainyn menuliskan :
Quote
Ya, itu 'kan "KATANYA" buku dan tidak bisa dibuktikan. Tolong donk, yang lebih konkret manfaatnya. Misalnya adakah satu kualitas baik yang hanya bisa ditemukan pada umat yang punya juru selamat, yang TIDAK dapat ditemukan dalam pengikut Buddha?

Menurut saya bisa dilihat dari OUT PUT nya yang dihasilkan setelah belajar percaya dan tindakannya dari umat yang percaya akan ajaran agamanya. Misalnya, dari segi ilmu pengetahuan : mana penemu2an ilmiah yang dihasilkan oleh setiap kelompok umat beragama atau tentang kesuksesan hidup dsb..... Dari situ aja kita bisa lihat ada perbedaannya "IN PUT" dan OUT PUT nya...... ;)

Mengenai prostitusi, antara Bro Kainy dengan GandalfTheElder masih ada ketidaksesuaian, bagaimana ini? Bingung aku  ??? ??? :-?

Kalo dikatakan melakukan prostitusi itu tidak ada karma buruknya, berarti ajaran Buddha menjadi "ajaran amoral", kalo dikatakan ada karma buruknya, seharusnya Ambapali tidak bisa keluar dari alam samsara bukan?? Jadi yang benar mana sih??

Belum lagi pengertian Bro william_phang atas kata "bohong" :
Quote
. Masalah berbohong tentu saja adalah hal yg tidak baik... tidak perlu dikaitkan dengan kamma pun berbohong tentu akan membuat orang tidak percaya sama kita.... biasanya berbohong pasti krn ada maksud dibelakangnya.
Berat tidaknya kamma tergantung pada besar dan kemulian obyek... tentu membunuh semut beda kammanya dg membunuh seekor gajah... Kalo yg suci melakukan kamma buruk??.. kalo sudah suci tentu tidak akan memperkosa ato berzinah lagi atau melakukan kamma buruk lagi.....

Apakah berbohong tidak bisa dimasukan dalam "karma buruk"??? 

Menurut bro GandalfTheElder kebahagiaan bisa dicapai dengan mempraktekan Dharma, apakah umat lain mempraktetkan ajarannya tidak akan bahagia atau kurang bahagia??? Standar apa yang harus dipakai untuk mengukurnya??

Mengenai Dharmakaya dan Tathagatagarbha saya kurang ngerti konsepnya, mungkin saya perlu cari tahu dulu., namun kitab yang membicarakan itu ada dalam bahasa Tibet dan Mandarin dan tahun penulisannya juga tidak jelas, ada yg bilang abad ke 2, ada yg memberi penanggalan abad ke 4-8 Masehi..... Jadi keotentikannya masih diragukan, karena pengajaran seperti itu tidak ada di dalam Tipitaka Therevada.........

GandalfTheElder menuliskan :

Quote
Tergantung apa tujuan meludah? Kalau tujuan meludah untuk mengumpat, ya Ambapali yang seorang Arahat tidak akan melakukan demikian. Lagian kisah yang diceritakan BJ itu hanya pelintiran saja!

Mengenai kisah Ambapali yang dipelintirkan oleh BJ  itu seperti apa ya, saya jadi penasaran???  ;)

Quote
di dunia ini mana ada yang bisa membuktikan bahwa Kerajaan Sorga benar-benar ada? Sedangkan kalau soal Nirvana atau terlepas dari samsara, saya dan semua orang sudah melihat 50% buktinya. Saya pernah melihat orang yang berubah dari sifat penuh amarah menjadi sabar, saya pernah melihat orang asal-asalan menjadi teliti, saya pernah melihat orang sukses mengembangkan bakatnya dan penuh percaya diri tidak minder lagi, saya pernah melihat para bhiksu yang memiliki keseimbangan batin yang luar biasa. Itulah bukti bahwa ada kelepasan dari samsara lobha dvesa moha.

Kalo hanya perubahan hidup, dari jahat ke baik, semua agama mengajarkan tanpa melakukan meditasi pun bisa.   :P

Cuma saya belum tahu darimana mereka memiliki kekuatan untuk berubah tabiat jahat jadi baik, saya belum tahu  :(
Yang pernah saya jumpai ada beberapa sahabat kost saya yg dulunya begitu "nakal" sekarang berubah menjadi seperti "orang baru" dalam hal sikap dan karakternya. Saya tahu mereka tidak melakukan "meditasi". Saya pernah tanya, mengapa bisa seperti itu? Mereka menjawab, bahwa saat mereka percaya pada Yesus dan menerimanya sebagai juru Selamat, maka melalui proses waktu, mereka pelan-pelan berubah dari dalam hati mereka. Yang dulu suka singgah ditempat prostitusi, sekarang udah nggak. Yg dulu suka makan narkoba sekarang otomatis berhenti menggunakannya, yang dulu suka maki dan cakap kotor, sekarang bertutur sopan santun dll. Dan saya pernah melihat seorang "K" yang wajahnya bercahaya seperti "HALO" dibelakang kepalanya, seperti gambar orang suci, dibelakangnya ada lingkaran cahaya halo..... Apakah itu halusinasi, tapi itu kejadiannya disiang hari.....saya tak tahu.....Itulah mengapa saya terkesan dengan sahabat2 saya itu......Saya ingin seperti mereka, cuma saya masih mempertimbangkan diri akan reaksi ortu saya yang masih kolot itu.... Saya ada baca diskusi di blog DC dan Dede dan saya sempat berkomunikasi dengan BJ, saya minta waktu ketemu dia, namun dia belum membalasnya karena banyak hal yg  ingin saya tanyakan. Entah kenapa ada hal yang menarik dari BJ.........  :-[ kebetulan saya tinggal di Medan..

Bro  Wolvie, saya dapat emailan pertama dengan BJ, dia kasih copy ke saya artikel diatas.......  ;D

Salam Metta


Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 01 October 2011, 02:22:28 PM

Kalo mau bantu darimana itu proses hukum karma itu?? Apakah ada dengan sendirinya, jika ada sendirinya apakah hukum yang diberikan sesuai, atau itu hanya pikiran manusia yang sesuka hati menafsirkannya?  :(




hukum karma sudah ada dengan sendirinya di alam ini...
hukum karma bukanlah diatur oleh seseorang yang 'mahakuasa', ia bertindak tanpa adanya suatu personal...
kita contohkan saja seperti kita menanam pohon...
kalau kita menanam pohon mangga, dan kita mempunyai faktor yang menunjang, seperti air, dan zat hara, apakah pohon tersebut akan tumbuh??
lalu kalau ia tumbuh, apakah ia akan berubah menjadi pohon durian???
begitu pula ketika kita melakukan suatu perbuatan, kita seperti sedang menanam suatu benih dalam kesadaran kita, dan akan berbuah suatu saat nanti jika kondisinya mendukung(seperti air dan tanah dalam contoh pohon mangga tadi)
jadi, apa yang kita perbuat itu sama dengan apa yang akan kita rasakan, tidak mungkin kita berbuat jahat, buahnya adalah kebaikan, ini sama mustahilnya seperti nanam pohon berbuah durian...
contoh lain yang konkret, seperti isu2 pemanasan global saat ini..
pemanasan global itu diakibatkan oleh siapa???
manusia bukan??
karena kita tidak menjaga bumi kita, maka bumi juga tidak dapat membantu kita bukan??
kita lah yang merusak lingkungan ini, dan kita juga yang merasakan akibat dari kerusakan lingkungan kita, itu namanya hukum alam, yaitu ada dengan sendirinya, bukan diciptakan oleh yang 'mahakuasa'...
sama juga dengan hukum karma, ia ada dengan sendirinya, bukan diciptakan oleh siapapun..
dan tentu saja hukum karma yang diberikan sesuai, sama seperti contoh isu pemanasan global diatas, apa yang kita perbuat, itulah yang kita rasakan...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 01 October 2011, 02:23:19 PM
BTW, buddha josaphat itu siapa yah??
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 01 October 2011, 02:29:58 PM
Quote
masuk Sangha dengan menjalani 227 peraturan/ vinaya buat bikkhu dan 311 peraturan/ vinaya buat bikkhuni jika Anda suka ajaran Buddha Therevada, kalo Anda berasal dari aliran Buddha Mahayana maka Anda perlu menjalankan 250 peraturan/ vinaya buat bikkhu atau 348 peraturan/ vinaya buat bikkhuni atau Anda berniat masuk ke aliran Buddha Tantrayana, anda perlu mempraktekan 253 peraturan/ vinaya buat bikkhu dan 364 peraturan/ vinaya buat bikkhuni.
sang buddha memberikan aturan tambahan pada sangha bhikkhuni bukan karena beliau ingin mendiskriminasikan perempuan..
beliau memberikan aturan tambahan tersebut dengan tujuan untuk "membentengi" ajaran beliau...
beliau melihat bahwa jika tidak diberlakukan aturan ini, maka suatu saat nanti kaum bhikkhuni akan merasa lebih tinggi(dalam kasus ini, lebih senior) dengan lelaki, sehingga timbul konflik dan akan terjadi pertengkaran antara kaum bhikkhu dengan kaum bhikkhuni...
dan lagi, jika beliau tidak memberlakuan ajaran ini, ajaran buddha akan hilang 2x lebih cepat(CMIIW)

tolong dikoreksi senior sekalian, soalnya saya juga sudah agak2 lupa...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Wolvie on 01 October 2011, 06:43:01 PM

Bro  Wolvie, saya dapat emailan pertama dengan BJ, dia kasih copy ke saya artikel diatas.......  ;D

Salam Metta




baca yang teliti,  sy bilang itu secara general, di mana hanya diceritakan bagian yang buruknya saja, tapi bagian di mana pada akhirnya Arya Ambapali mencapai pencerahan gak diceritakan. Ini yang namanya melintir.

Dan sebenernya kisah yang lain masih banyak. Cuma karena tujuannya memang mau mengconvert, hal2 yang baik didelete.. Lebih buruk lagi malah bawa2 taoism, terkesan sekali utak atik gathuk, biar pas sama versi "keselamatan"nya sendiri.

Klo memang tujuannya memang murni untuk belajar agama Buddha tentu tidak dengan bodohnya belajar pada orang seagama yang sok ngerti soal Buddhism.

N di buku tersebut jelas2 banyak hal yang dipelintir, dan ga tepat, kaya 5 perintah Budha, dll.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 01 October 2011, 10:27:36 PM
halo2...
pertanyaan saya kok tak dijawab??
 :'( :'(
buddha josaphat itu sapa yah??
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: morpheus on 02 October 2011, 12:02:41 AM
penonton mau meramaikan acara :)

Kalo mau bantu darimana itu proses hukum karma itu?? Apakah ada dengan sendirinya, jika ada sendirinya apakah hukum yang diberikan sesuai, atau itu hanya pikiran manusia yang sesuka hati menafsirkannya?  :(
hukum karma adalah hukum alam seperti halnya hukum2 elektrik dan gravitasi.
darimana proses hukum2 alam itu? apakah ada dengan sendirinya?

jawabannya tentu tergantung dari tingkat pemikiran masing2.


Saya ingin tanya : Bagaimana jika seseorang itu melakukan kamma buruk lainnya, misalnya "membunuh, memperkosa seorang yang dikategorikan suci" itu, dan orang tsb melakukan banyak kebajikan setelah itu - berdana, menolong orang yang sekarat dll, apakah kammanya akan hilang, atau dikehidupan selanjutnya akan berkurang kamma buruk yang telah ia lakukan? Garam yang ditambahkan banyak air tentu berkurang asin, namun berat garamnya tetap sama jika airnya diuapkan, bukan? ;)

Contoh lain : Saya melakukan pelanggaran lalu lintas, dan saya ditilang oleh polisi dan minggu depan saya harus menghadiri persidangan. Sebelum hari H itu saya banyak melakukan kebajikan, memberi santunan bagi fakir miskin yang ada disekeliling perumahan saya dengan harapan saya bisa terbebas dari hukuman........Dan saat disidang, hakim bertanya, "Apakah saudara tahu kesalahan Anda?" Saya menjawab ya, saya bersalah, tapi Pak Hakim saya telah banyak melakukan banyak kebajikan, saya berdana, saya membantu orang yg kesusahan dll? Apakah hakim itu akan membebaskan saya, karena banyak melakukan kebajikan dalam kasusnya?

Mengenai Galatia 6:7 saya pernah dari kawan "K" bahwa Paulus banyak menghadapi penderitaan, dianiaya, dipukul, dirajam dengan batu dan mau dibunuh juga dan terakhir mati dipancung kepalanya.....

Apakah Ludah = Hujat?  ;D

Kata bro Ryu, kalo hujat Buddha bagaimana nasibnya?  :D, kalo mencoba bunuh Buddha seperti yg dilakukan oleh muridnya Devadatta bagaimana( ada yang bilang, Devadtta masih disiksa di neraka dan belum tahu kapan keluarnya, udah hampir 2400 tahun lho?  :o
singkatnya anda mempertanyakan keadilan hukum karma.

dalam teorinya hukum karma diformulasikan sebagai menanam pohon, dimana hasilnya ditentukan oleh bibit dan kondisi lingkungannya seperti tanah, pupuk dan lainnya. bibit yg unggul di lahan subur dan kondisi yg kondusif akan menghasilkan pohon yg berbuah banyak. sederhana saja.


Menurut saya bisa dilihat dari OUT PUT nya yang dihasilkan setelah belajar percaya dan tindakannya dari umat yang percaya akan ajaran agamanya. Misalnya, dari segi ilmu pengetahuan : mana penemu2an ilmiah yang dihasilkan oleh setiap kelompok umat beragama atau tentang kesuksesan hidup dsb..... Dari situ aja kita bisa lihat ada perbedaannya "IN PUT" dan OUT PUT nya...... ;)
jadi maksud anda kalo outputnya adalah pembasmian jutaan american indians secara biadab dan tidak berperikemanusiaan, apakah itu berarti inputnya juga biadab dan tidak berperikemanusiaan?

Cuma saya belum tahu darimana mereka memiliki kekuatan untuk berubah tabiat jahat jadi baik, saya belum tahu  :(
Yang pernah saya jumpai ada beberapa sahabat kost saya yg dulunya begitu "nakal" sekarang berubah menjadi seperti "orang baru" dalam hal sikap dan karakternya. Saya tahu mereka tidak melakukan "meditasi". Saya pernah tanya, mengapa bisa seperti itu? Mereka menjawab, bahwa saat mereka percaya pada Yesus dan menerimanya sebagai juru Selamat, maka melalui proses waktu, mereka pelan-pelan berubah dari dalam hati mereka. Yang dulu suka singgah ditempat prostitusi, sekarang udah nggak. Yg dulu suka makan narkoba sekarang otomatis berhenti menggunakannya, yang dulu suka maki dan cakap kotor, sekarang bertutur sopan santun dll. Dan saya pernah melihat seorang "K" yang wajahnya bercahaya seperti "HALO" dibelakang kepalanya, seperti gambar orang suci, dibelakangnya ada lingkaran cahaya halo..... Apakah itu halusinasi, tapi itu kejadiannya disiang hari.....saya tak tahu.....Itulah mengapa saya terkesan dengan sahabat2 saya itu......Saya ingin seperti mereka, cuma saya masih mempertimbangkan diri akan reaksi ortu saya yang masih kolot itu.... Saya ada baca diskusi di blog DC dan Dede dan saya sempat berkomunikasi dengan BJ, saya minta waktu ketemu dia, namun dia belum membalasnya karena banyak hal yg  ingin saya tanyakan. Entah kenapa ada hal yang menarik dari BJ.........  :-[ kebetulan saya tinggal di Medan..
wah, pengalaman saya berbeda kalo gitu. saya malah kenal seseorang yang dulunya buddhis, kemudian pindah agama menjadi aktifis gereja, sangat aktif ikut diskusi, penginjilan dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain. setelah pindah hatinya sangat gundah dan gelisah. di rumah dia mencari gara2 dengan orang tuanya yg buddhis, menyebutkan mereka terpengaruh setan. iman barunya terus2an menimbulkan pertanyaan dan konflik karena banyak masalah hidupnya yg tidak terjawab. sukurlah akhirnya setelah pindah kembali ke buddhism, hatinya tenang dan hidupnya menjadi lebih berseri2. kegundahan hatinya terjawab dan terasa ada kedamaian di dalam hatinya.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 02 October 2011, 12:11:44 AM
saya pernah melihat seorang "K" yang wajahnya bercahaya seperti "HALO" dibelakang kepalanya, seperti gambar orang suci, dibelakangnya ada lingkaran cahaya halo..... Apakah itu halusinasi, tapi itu kejadiannya disiang hari.....saya tak tahu.....Itulah mengapa saya terkesan dengan sahabat2 saya itu......Saya ingin seperti mereka, cuma saya masih mempertimbangkan diri akan reaksi ortu saya yang masih kolot itu.... Saya ada baca diskusi di blog DC dan Dede dan saya sempat berkomunikasi dengan BJ, saya minta waktu ketemu dia, namun dia belum membalasnya karena banyak hal yg  ingin saya tanyakan. Entah kenapa ada hal yang menarik dari BJ.........  :-[ kebetulan saya tinggal di Medan..

Bro  Wolvie, saya dapat emailan pertama dengan BJ, dia kasih copy ke saya artikel diatas.......  ;D

Salam Metta

belum masuk agama kr****n saja anda sudah berani ngomong gitu sama orang tua anda, gimana kalo udah masuk???
mungkin jadi anak durhaka kali ya??
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: GandalfTheElder on 02 October 2011, 07:53:41 AM
Quote
Bro Kainyn_Kutho dan Sis Mayvise belum tahu dan sepakat tentang "proses hukum karma"  By the way, ok lah, mungkin saya perlu cari tahu orang yang bisa memaparkan jalannya hukum Karma yang lebih comprehensive...  :) Kalo mau bantu darimana itu proses hukum karma itu?? Apakah ada dengan sendirinya, jika ada sendirinya apakah hukum yang diberikan sesuai, atau itu hanya pikiran manusia yang sesuka hati menafsirkannya?  :(

Bila anda bertanya pada kaum Kristiani darimana Tuhan itu? Mereka akan jawab ia ada dengan sendirinya. Kalau anda bertanya proses hukum karma darimana? Umat Buddhis juga mengtakan hukum karma ada dengan sendirinya. Ini pertanyaan-pertanyaan metafisika. Tidak masalah tapi kita umat manusia biasa tidak mempunyai kapasitas untuk benar-benar memahami itu semua. Namun walaupuns ama-sama dianggap ada dengan sendirinya, tetap ada perbedaan. Kristiani menganut Tuhan Prima Causa, sedangkan Buddhisme menganut Ketuhanan Dharmakaya yang dinamis yang selalu bercirikan sebab akibat saling kebergantungan.

Quote
Saya ingin tanya : Bagaimana jika seseorang itu melakukan kamma buruk lainnya, misalnya "membunuh, memperkosa seorang yang dikategorikan suci" itu, dan orang tsb melakukan banyak kebajikan setelah itu - berdana, menolong orang yang sekarat dll, apakah kammanya akan hilang, atau dikehidupan selanjutnya akan berkurang kamma buruk yang telah ia lakukan? Garam yang ditambahkan banyak air tentu berkurang asin, namun berat garamnya tetap sama jika airnya diuapkan, bukan? ;)

Hahahahah... perumpamaan itu tidak menyangkutpautkan "penguapan atau penyubliman" segala, jd jangan dikaitkan ke arah sana, perumpamaan itu hanya untuk menceritakan efek karma buruk yang  bercampur dengan efek karma baik yang luar biasa.

Karma tidak akan hilang. Karma tidak akan berkurang. Tetapi KARMA BISA TERPURIFIKASI:
1. terpurifikasi berrati ketika banyak melakukan banyak perbuatan bajik, efek karma buruk seseorang akan tampak menjadi ringan, karena terlimpah oleh banyak perbuatan dan akibat bajik
2. terpurifikais berarti kita diberkahi kemampuan mengatasi segala macam akibat karma negatif dan membuatnya menjadi seseuatu yang positif. Segala kegagalan anda bisa ubah menjadi kesuksesan. Akibat karma negatif terpurifikasi sehingga anda mampu menggunakannya untuk membangun diri anda sendiri. Berkah purifikasi membantu anda mengubah racun menjadi obat.

Maka dari itu dalam sutra" Mahayana dikatakan mantra Buddha dapat memberangus karma negatif, bagaikan api yang membakar semuanya itu.

Menurut Mahayanis, KARMA BISA TERPURIFIKASI lewat pembacaan Sutra atau Mantra Buddha, dibarengi dengan perbuatan bajik. Konsep ini sudah ada dalam Saddharmapundarika Sutra YANG SAMA TUANYA dengan Kanon Pali.

Quote
Contoh lain : Saya melakukan pelanggaran lalu lintas, dan saya ditilang oleh polisi dan minggu depan saya harus menghadiri persidangan. Sebelum hari H itu saya banyak melakukan kebajikan, memberi santunan bagi fakir miskin yang ada disekeliling perumahan saya dengan harapan saya bisa terbebas dari hukuman........Dan saat disidang, hakim bertanya, "Apakah saudara tahu kesalahan Anda?" Saya menjawab ya, saya bersalah, tapi Pak Hakim saya telah banyak melakukan banyak kebajikan, saya berdana, saya membantu orang yg kesusahan dll? Apakah hakim itu akan membebaskan saya, karena banyak melakukan kebajikan dalam kasusnya?


Tidak. Tetapi siapa tahu waktu anda berbuat baik itu, anda menyadari sesuatu yang penting, bertekad merubah diri anda, nantinya malah anda akan bersyukur anda ditiliang, karena itu titik dari berbagai macam titik di mana diri anda berkembang. Itu namanya purifikasi karma dan akibat karma baik anda.

Quote
Kata bro Ryu, kalo hujat Buddha bagaimana nasibnya?  :D, kalo mencoba bunuh Buddha seperti yg dilakukan oleh muridnya Devadatta bagaimana( ada yang bilang, Devadtta masih disiksa di neraka dan belum tahu kapan keluarnya, udah hampir 2400 tahun lho?  :o

Oohhh.... kok bisa belum tahu kapan keluarnya la wong sudah diramal bakal jadi Pratyeka Buddha dan Samyaksambuddha (dalam Saddharmapundarika Sutra). Bahkan Nichiren mengatakan, berkat kekuatan Saddharmapundarika Sutra, Devadatta mampu keluar dari siksaan neraka dan menjadi Buddha. Masuk ke neraka tidak abadi, dan akhirnya menjadi BUDDHA ABADI bahkan disambut oleh para Buddha menuju Tanah Suci. "Bukankah enak sekali?" hahahahah

Bahkan ketika anda pernah berkeyakinan pada Buddha Amitabha, dan suatu saat anda merosot masuk ke alam neraka karena anda murtad misalnya, Buddha Amitabha tidak akan melepas perhatian-Nya pada anda. Bahkan desiran angin sejuk di neraka yang panas adalah berkah Amitabha, yang memampukan karma kebajikan anda berbuah di neraka yang hampir mustahil. Dan ketika anda menyadarinya dan porsi karma buruk anda di neraka semuanya sudah habis, maka Amitabha akan siap menyambut anda dengan tangan-Nya yang hangat bak seorang Ayah dan dari sana anda akan mulai mengembangkan POTENSI diri anda sendiri, berjuang menjadi Buddha dengan tekad agung seperti Amitabha dan Shakyamuni.

Quote
Mengenai Ambapali, saya tidak tahu persisnya seperti apa ceritanya, yang saya tahu Ambapali melihat setumpuk ludah di depan wihara/ cetya. Kita tahu bahwa tempat ibadah merupakan tempat yg disucikan, dikramatkan, dihormati. Masuk ke mesjid harus buka sepatu atau sandal, masuk kesuatu tempat ibadah tidak boleh sembarang bicara. Bagaimana perasaan Ambapali saat melihat orang sembarangan meludahi di area tempat ibadah???? Dan Ambapali layak marah????.....dan Ambapali tidak tahu bahwa yang meludahi itu seorang "macan/ harimau" bukan kucing menurut istilah bro Kainyn  :) yaitu seorang bikkhuni arahat... Istilah diskriminasi disini, kenapa Ambapali yg kena, mengapa "si harimau"nya nggak kena juga, apakah dia tidak tahu bahwa sembarang melakukan tindakan yang "tak berguna" itu dengan meludahi bisa menyebabkan orang lain sengsara????


Anda melihat ludah orang lain dan anda marah sekali kalap, anda yang marah kok nyalahin bhiksuninya? Semua hal ya bisa disalah-salahin, ntar ada orang yang marah liat cewenya berambut panjang, ada org yang ga senang lihat bhiksu kok botak, la emang yang salah cewenya atau bhiksunya gitu?

Lagipula seorang Arhat tidak semuanya sebaik para siswa Shravaka utama dan para Arya Bodhisattva. Di dalam Abhidharma Sarvativada dikenal ada berbagai macam Arhat... tingkatan paling rendah Arhat bisa merosot balik jadi Srotapanna, karena pencapaian Arhat-nya prematur, belum sempurna seperti Sariputra, Mahakasyapa atau Maudgalyayana. Belum lagi paham Mahasanghika, di mana Arhat dikatakan masih bisa memiliki sedikit-sedikit "kekhilafan".

Quote
Buddha Josaphat bilang ada diskriminasi dalam peraturan Sangha antara bikkhu dan bikkhuni, ini kutipannya

Anda menerapkan jumlah peraturan yang berbeda-beda untuk 3 orang anak yang mempunyai kecenderungan berbeda. Apakah ini diskriminasi? Atau tindakan terampil sesuai dengan kapasitas dan kecenderungan masing-masing, yang bahkan tujuan sebenarya adlah melindungi mereka?

Quote
Mengenai prostitusi, antara Bro Kainy dengan GandalfTheElder masih ada ketidaksesuaian, bagaimana ini? Bingung aku  ??? ??? :-?

Quote
Kalo dikatakan melakukan prostitusi itu tidak ada karma buruknya, berarti ajaran Buddha menjadi "ajaran amoral", kalo dikatakan ada karma buruknya, seharusnya Ambapali tidak bisa keluar dari alam samsara bukan?? Jadi yang benar mana sih??

Hahahahahah bukankah Amrapali kemudian jadi bhiksuni dan mencapai pencerahan Arhat? Ini sama ketika anda menanyakan apakah orang buruk yang bertobat dan menjadi baik dapat menjadi Buddha? Jawabnya: YA bisaaa lah!!! Kalau nggak bisa bukankah Buddhisme lebih "amoral" lagi???

Quote
Menurut bro GandalfTheElder kebahagiaan bisa dicapai dengan mempraktekan Dharma, apakah umat lain mempraktetkan ajarannya tidak akan bahagia atau kurang bahagia??? Standar apa yang harus dipakai untuk mengukurnya??

Bisa saja bahagia. Kenapa tidak? Banyak umat Kristiani sukses dan berbahagia. Demikian juga banyak umat Buddhis yang sukses dan berbahagia secara duniawi. Tetapi dalam Buddhis anda akan mendapatkan kebahagiaan LUAR BIASA menjadi Buddha, anda dapat rasakan sedikit sekarang dalam hidup kali ini, ketika cinta kasih anda timbul atau ketika anda damai bermeditasi, sebagai manusia, bukan di kerajaan Sorga antah berantah yang tidak tau di mana.

Quote
Mengenai Dharmakaya dan Tathagatagarbha saya kurang ngerti konsepnya, mungkin saya perlu cari tahu dulu., namun kitab yang membicarakan itu ada dalam bahasa Tibet dan Mandarin dan tahun penulisannya juga tidak jelas, ada yg bilang abad ke 2, ada yg memberi penanggalan abad ke 4-8 Masehi..... Jadi keotentikannya masih diragukan, karena pengajaran seperti itu tidak ada di dalam Tipitaka Therevada.........

Walahh anda ketinggalan berita ya atau termakan propaganda? la wong jelas-jelas SEABREK SUTRA Sansekerta MAHAYANA asli ditemukan di Pakistan, Nepal dsb... buanyaak sekali malah... termausk yang menceritakan ttg Dharmakaya....kok anda bilang cuma Tibetan atau Mandarin???

Yah lihat saja deh Saddharmapundairka Sutra, tuh ada ttg Dharmakaya, seabrek sejarawan sudah menelitinya dan setuju kalau sutra itu berasal dari abad ke 1 sebelum Masehi sampai abad ke 1 sesudah Masehi, masa yang sama dengan Kanon Pali. Lagian emangnya di Theravada gak ada? Coba cari Dhammakaya, Phabassara-citta, Paticcasamuppada ada nggak dalam kanon Theravada?

Quote
Kalo hanya perubahan hidup, dari jahat ke baik, semua agama mengajarkan tanpa melakukan meditasi pun bisa.   :P

Benar sekali. Masalahnya Islam, Kristiani ka****k, Hindu, Tao, Neo-Konghucu juga menggunakan meditasi sebagai salah satu sarana penting pelatihan diri mengubah jahat menjadi baik.

Quote
Cuma saya belum tahu darimana mereka memiliki kekuatan untuk berubah tabiat jahat jadi baik, saya belum tahu  :(
Yang pernah saya jumpai ada beberapa sahabat kost saya yg dulunya begitu "nakal" sekarang berubah menjadi seperti "orang baru" dalam hal sikap dan karakternya. Saya tahu mereka tidak melakukan "meditasi". Saya pernah tanya, mengapa bisa seperti itu? Mereka menjawab, bahwa saat mereka percaya pada Yesus dan menerimanya sebagai juru Selamat, maka melalui proses waktu, mereka pelan-pelan berubah dari dalam hati mereka. Yang dulu suka singgah ditempat prostitusi, sekarang udah nggak. Yg dulu suka makan narkoba sekarang otomatis berhenti menggunakannya, yang dulu suka maki dan cakap kotor, sekarang bertutur sopan santun dll. Dan saya pernah melihat seorang "K" yang wajahnya bercahaya seperti "HALO" dibelakang kepalanya, seperti gambar orang suci, dibelakangnya ada lingkaran cahaya halo..... Apakah itu halusinasi, tapi itu kejadiannya disiang hari.....saya tak tahu.....Itulah mengapa saya terkesan dengan sahabat2 saya itu......Saya ingin seperti mereka, cuma saya masih mempertimbangkan diri akan reaksi ortu saya yang masih kolot itu.... Saya ada baca diskusi di blog DC dan Dede dan saya sempat berkomunikasi dengan BJ, saya minta waktu ketemu dia, namun dia belum membalasnya karena banyak hal yg  ingin saya tanyakan. Entah kenapa ada hal yang menarik dari BJ.........  :-[ kebetulan saya tinggal di Medan..

Ooohh waw okee.... karena anda banyak melihat yang demikian. Kalau saya juga melihat banyak yang berubah sifat setelah mengenal Dharma termasuk diri saya sendiri kok. Temen-temen saya malah 85% umat Kristiani, mereka semua baik-baik saya salut dan saya tidak pernah berpandangan seperti anda, padahal anda tinggal di Medan yang mayoritas Chinese masih Buddhis! hahahaha...

Bahkan coba abda baca majalah Prajna Pundarika dari Nichiren Shoshu dan majalah-majalah Soka Gakkai, walaupun mereka berbeda pandangan dengan umat Buddhis kebanyakan tentang siapa Buddha Pokok, tetapi ajaran mereka masih kental Buddhis dengan sebab akibat dan non-takhayulismenya. Di sana anda akan menemukan buanyaaaaaaakkk sekali kisah kesaksian kehidupan umat yang berubah menjadi baik setelah menegnal dan mempraktikkan Dharma. Luar biasa sekali. Saya yakin di semua aliranpun banyak yang demikian.

 _/\_
The Siddha Wanderer
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: K.K. on 03 October 2011, 11:08:06 AM
Thank you buat semua komentar, tambah pusing saya. ada yang saling bertentangan pendapatnya  :-? :-[ ::)
Kalau anda sering diskusi tentu tahu di manapun selalu ada perbedaan pendapat. Bukan pasti satu kepercayaan, lalu semua pandangannya persis sama.

Quote
Bro Kainyn_Kutho dan Sis Mayvise belum tahu dan sepakat tentang "proses hukum karma"  By the way, ok lah, mungkin saya perlu cari tahu orang yang bisa memaparkan jalannya hukum Karma yang lebih comprehensive...  :)
Dalam Tipitaka sendiri dikatakan bahwa proses hukum karma itu sedemikian rumitnya sehingga spekulasi/tebak-tebakan prosesnya bisa mengakibatkan gangguan jiwa. Tapi bolehlah kalau hanya secara general kita bahas.

Quote
Kalo mau bantu darimana itu proses hukum karma itu?? Apakah ada dengan sendirinya, jika ada sendirinya apakah hukum yang diberikan sesuai, atau itu hanya pikiran manusia yang sesuka hati menafsirkannya?  :(
Seperti sudah dijawab bro morpheus, hal tersebut sama seperti hukum alam. Ada karena keterkondisian. Soal asal mulanya dari mana, tentu tidak ada jawaban pasti, sama seperti dari mana munculnya Tuhan. 

Quote
Saya ingin tanya : Bagaimana jika seseorang itu melakukan kamma buruk lainnya, misalnya "membunuh, memperkosa seorang yang dikategorikan suci" itu, dan orang tsb melakukan banyak kebajikan setelah itu - berdana, menolong orang yang sekarat dll, apakah kammanya akan hilang, atau dikehidupan selanjutnya akan berkurang kamma buruk yang telah ia lakukan? Garam yang ditambahkan banyak air tentu berkurang asin, namun berat garamnya tetap sama jika airnya diuapkan, bukan? ;)
Karma itu tidak hilang, namun berbuah sesuai kondisinya. Untuk analogi di atas, bukan airnya diuapkan, namun garamnya yang ditambah.
Jadi air = karma baik; garam = karma buruk.
Melakukan kebaikan = tambah air; melakukan kejahatan = tambah garam.
Penderitaan diibaratkan rasa asin.

Quote
Contoh lain : Saya melakukan pelanggaran lalu lintas, dan saya ditilang oleh polisi dan minggu depan saya harus menghadiri persidangan. Sebelum hari H itu saya banyak melakukan kebajikan, memberi santunan bagi fakir miskin yang ada disekeliling perumahan saya dengan harapan saya bisa terbebas dari hukuman........Dan saat disidang, hakim bertanya, "Apakah saudara tahu kesalahan Anda?" Saya menjawab ya, saya bersalah, tapi Pak Hakim saya telah banyak melakukan banyak kebajikan, saya berdana, saya membantu orang yg kesusahan dll? Apakah hakim itu akan membebaskan saya, karena banyak melakukan kebajikan dalam kasusnya?
Kalau seseorang berdana ke fakir dengan berharap bebas dari tilang, maka itu sama bodohnya dengan menanam pisang dan mengharapkan buah duren. Kalau diibaratkan dalam analogi tadi, pelanggaran mengakibatkan tilang. Lalu tilang itu sendiri mengakibatkan habisnya uang. Habisnya uang berarti tidak makan siang, yang berarti penderitaan.
Tapi karena kita berbuat baik sama orang lain, maka mungkin kemudian kita ditraktir makan siang. Ditraktir makan siang, berarti tidak jadi lapar. Tidak jadi lapar berarti tidak jadi menderita.

Nah, sekarang apakah dengan menolong orang lain, lantas tilangnya tidak terjadi? Tetap terjadi, bukan!? Tapi apakah efek tersebut bisa dan mungkin diringankan dengan berbuat baik pada orang lain?
Jawab saja sesuai kecocokan.

Quote
Mengenai Galatia 6:7 saya pernah dari kawan "K" bahwa Paulus banyak menghadapi penderitaan, dianiaya, dipukul, dirajam dengan batu dan mau dibunuh juga dan terakhir mati dipancung kepalanya.....
Tetap tidak konsisten. Dia bunuh banyak orang, tapi dibunuh cuma sekali. Berarti 'tanam 1000 pembunuhan, tuai 1 pembunuhan' sebab orang tidak bisa mati lebih dari 1 kali (menurut konsep Nasrani). Dengan kata lain membunuh berapapun orang, maksimal tetap dibunuh hanya sekali.

Quote
Apakah Ludah = Hujat?  ;D
Anda tidak menyimak. Bukan ludahnya yang menimbulkan karma, tapi menghujat 'seseorang yang membuang ludah' sebagai pelacur itulah yang menimbulkan karma.

Quote
Kata bro Ryu, kalo hujat Buddha bagaimana nasibnya?  :D, kalo mencoba bunuh Buddha seperti yg dilakukan oleh muridnya Devadatta bagaimana( ada yang bilang, Devadtta masih disiksa di neraka dan belum tahu kapan keluarnya, udah hampir 2400 tahun lho?  :o
Oh, memang masih sangat lama, konon sampai akhir kalpa ini baru Devadatta selesai masa hukumannya. Tapi tetap saja bukan selamanya. Bahkan karena akhirnya, menjelang kematiannya, ia mengerti kebenaran yang diajarkan Buddha Gotama, maka setelah habis masa hukumannya di neraka, ia kemudian akan terlahir kembali di dunia dan mencapai pencerahan.

Kembali lagi, dalam Ajaran Buddha, selalu ada pengharapan untuk memperbaiki diri.

Quote
Mengenai Ambapali, saya tidak tahu persisnya seperti apa ceritanya, yang saya tahu Ambapali melihat setumpuk ludah di depan wihara/ cetya. Kita tahu bahwa tempat ibadah merupakan tempat yg disucikan, dikramatkan, dihormati. Masuk ke mesjid harus buka sepatu atau sandal, masuk kesuatu tempat ibadah tidak boleh sembarang bicara. Bagaimana perasaan Ambapali saat melihat orang sembarangan meludahi di area tempat ibadah???? Dan Ambapali layak marah????.....dan Ambapali tidak tahu bahwa yang meludahi itu seorang "macan/ harimau" bukan kucing menurut istilah bro Kainyn  :) yaitu seorang bikkhuni arahat... Istilah diskriminasi disini, kenapa Ambapali yg kena, mengapa "si harimau"nya nggak kena juga, apakah dia tidak tahu bahwa sembarang melakukan tindakan yang "tak berguna" itu dengan meludahi bisa menyebabkan orang lain sengsara???? 
Seseorang memang sepatutnya mengendalikan diri dalam pikiran, ucapan, dan perbuatan. Ludah hanyalah objek. Vihara juga hanyalah tempat. Mengapa harus demikian marah dan menghina orang lain pelacur?

Ya, orang yang tidak mengetahui akibat dari sebuah perbuatan, juga tetap akan menerima akibat dari perbuatan itu. Contohnya orang yang tidak tahu tentang hukum, menggarong rumah orang, maka ia akan ditangkap dan diadili sesuai perbuatannya, walaupun dia tidak mengetahui hukum tersebut.

Mengapa si pembuang ludah itu tidak kena karma? Karena karma itu berasal dari niat. Seseorang yang membuang ludah tanpa niat jahat, tidak dengan kebencian, maka tidak ada karma buruk di sana.

Quote
Buddha Josaphat bilang ada diskriminasi dalam peraturan Sangha antara bikkhu dan bikkhuni, ini kutipannya :
Quote
masuk Sangha dengan menjalani 227 peraturan/ vinaya buat bikkhu dan 311 peraturan/ vinaya buat bikkhuni jika Anda suka ajaran Buddha Therevada, kalo Anda berasal dari aliran Buddha Mahayana maka Anda perlu menjalankan 250 peraturan/ vinaya buat bikkhu atau 348 peraturan/ vinaya buat bikkhuni atau Anda berniat masuk ke aliran Buddha Tantrayana, anda perlu mempraktekan 253 peraturan/ vinaya buat bikkhu dan 364 peraturan/ vinaya buat bikkhuni.
Buddha tidak mengajarkan diskriminasi terhadap wanita, apalagi wanita dianggap memiliki potensi yang sama untuk mencapai kesucian tertinggi. Mengapa dibedakan? Karena memang secara lahiriah, wanita itu berbeda dengan pria; karakter umum, kecenderungannya, dan perannya dalam budaya juga berbeda. Karena itulah tidak mungkin diterapkan aturan yang pukul rata.

Quote
Dan bro Kainyn menuliskan :
Quote
Ya, itu 'kan "KATANYA" buku dan tidak bisa dibuktikan. Tolong donk, yang lebih konkret manfaatnya. Misalnya adakah satu kualitas baik yang hanya bisa ditemukan pada umat yang punya juru selamat, yang TIDAK dapat ditemukan dalam pengikut Buddha?
Menurut saya bisa dilihat dari OUT PUT nya yang dihasilkan setelah belajar percaya dan tindakannya dari umat yang percaya akan ajaran agamanya. Misalnya, dari segi ilmu pengetahuan : mana penemu2an ilmiah yang dihasilkan oleh setiap kelompok umat beragama atau tentang kesuksesan hidup dsb..... Dari situ aja kita bisa lihat ada perbedaannya "IN PUT" dan OUT PUT nya...... ;)
Iya, jadi apa contoh tindakan baik yang bisa dilakukan oleh umat tertentu yang tidak bisa dilakukan oleh umat Buddha? Lalu kesuksesan macam apa yang hanya dinikmati oleh umat tertentu yang tidak bisa dinikmati oleh umat Buddha?

Kalau mengenai pengetahuan, saya pikir itu adalah hal netral. Siapapun yang memberikan kontribusi pada pengetahuan, adalah bukan karena agamanya, namun karena pengabdiannya pada penelitian ilmiah.
Namun ada juga pihak yang mau membelokkan, mengotori, menodai pengetahuan karena kepercayaan butanya pada satu agama. Misalnya kelompok tertentu yang mendirikan museum 'ilmiah' tentang penciptaan 6 hari. Tapi tentu saja ini bukan kontribusi, tapi sesuatu yang menghalangi sains.

Quote
Mengenai prostitusi, antara Bro Kainy dengan GandalfTheElder masih ada ketidaksesuaian, bagaimana ini? Bingung aku  ??? ??? :-?

Kalo dikatakan melakukan prostitusi itu tidak ada karma buruknya, berarti ajaran Buddha menjadi "ajaran amoral", kalo dikatakan ada karma buruknya, seharusnya Ambapali tidak bisa keluar dari alam samsara bukan?? Jadi yang benar mana sih??
Kalau saya dan bro Gandalf, memang menjelaskan dari sudut pandang berbeda. Lalu kalau belajar Buddhisme, tidak perlu 'menyamakan' semua pandangan. Pelajarilah dan ambillah yang menurut masing-masing kita bermanfaat, tanpa menutup kemungkinan bahwa diri sendiri masih bisa salah dan perlu belajar pada orang lain.

Saya mau tanya dulu: ajaran moral/immoral ini memang standard-nya dari mana? Dengan tolok ukur apa anda katakan prostitusi itu amoral?

Quote
Belum lagi pengertian Bro william_phang atas kata "bohong" :
Apakah berbohong tidak bisa dimasukan dalam "karma buruk"??? 
Mengatakan tidak benar sebagai kebenaran, menyatakan kebenaran sebagai tidak benar. Ini tentu karma buruk dan tidak bermanfaat.

Quote
Menurut bro GandalfTheElder kebahagiaan bisa dicapai dengan mempraktekan Dharma, apakah umat lain mempraktetkan ajarannya tidak akan bahagia atau kurang bahagia??? Standar apa yang harus dipakai untuk mengukurnya??
Mengendalikan diri dalam perbuatan, terlepas dari apapun agamanya, ia akan mendapat manfaatnya. Menjauhi keserakahan, kebencian, dan kebodohan bathin, terlepas dari apapun agamanya, ia akan mendapat manfaatnya.

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sugianto budiman on 03 October 2011, 11:35:59 AM


Quote
hukum karma sudah ada dengan sendirinya di alam ini...
hukum karma bukanlah diatur oleh seseorang yang 'mahakuasa', ia bertindak tanpa adanya suatu personal...

Jika hukum karma adanya sendiri, berarti ia sesuatu yang "maha" yang tidak diciptakan dan bukan personal artinya "impersonal" atau dikategorikan "ultimate truth", bukan???
Jika impersonal, bagaimana sesuatu yang impersonal dapat menghasilkan manusia yang "personal" ??? Jika ultimate truth mestinya yang dihasilkan juga ultimat moral????

Quote
kita contohkan saja seperti kita menanam pohon...
kalau kita menanam pohon mangga, dan kita mempunyai faktor yang menunjang, seperti air, dan zat hara, apakah pohon tersebut akan tumbuh??
lalu kalau ia tumbuh, apakah ia akan berubah menjadi pohon durian???
begitu pula ketika kita melakukan suatu perbuatan, kita seperti sedang menanam suatu benih dalam kesadaran kita, dan akan berbuah suatu saat nanti jika kondisinya mendukung(seperti air dan tanah dalam contoh pohon mangga tadi)

Masalah bukan dipohonnya, tapi darimana datangnya biji itu, dan air dan unsur hara serta iklim hanya sebagai penunjang kehidupan???

jadi, apa yang kita perbuat itu sama dengan apa yang akan kita rasakan, tidak mungkin kita berbuat jahat, buahnya adalah kebaikan, ini sama mustahilnya seperti nanam pohon berbuah durian...

Quote
contoh lain yang konkret, seperti isu2 pemanasan global saat ini..
pemanasan global itu diakibatkan oleh siapa???
manusia bukan??

Itu khan propaganda para vegan, pemanasan global bisa disebabkan oleh hewan selain manusia. Feces hewan bisa menyebabkan bertambahnya global warming. Feces/ kotoran hewan dan manusia melalui proses fermentasi menghasilkan gas methan( gas elpiji) buat energi. Gas ini juga menyumbang pemanasan global.....   :)

Hukum karma dan tummibal lahir mengajarkan kebaikan, menjauhi  kebathilan.......namun kenyataannya manusia semakin hari bertambah banyak, hewan dan tumbuhan juga bertambah, artinya karma baik makin nipis, karma buruk makin bertambah.......dengan kata lain ajaran Buddha sepertinya dalam angan-angan saja tanpa realitanya???  ;D

Quote
karena kita tidak menjaga bumi kita, maka bumi juga tidak dapat membantu kita bukan??
kita lah yang merusak lingkungan ini, dan kita juga yang merasakan akibat dari kerusakan lingkungan kita, itu namanya hukum alam, yaitu ada dengan sendirinya, bukan diciptakan oleh yang 'mahakuasa'...
sama juga dengan hukum karma, ia ada dengan sendirinya, bukan diciptakan oleh siapapun..
dan tentu saja hukum karma yang diberikan sesuai, sama seperti contoh isu pemanasan global diatas, apa yang kita perbuat, itulah yang kita rasakan...

Segala sesuatu tidak diciptakan, coba anda berikan penjelasan, darimana datangnya kehidupan? Reaksi kimia tak akan bisa menciptakan kehidupan.... DNA tanpa informasi genetika tak akan bisa menghasilkan apa2.  Ibarat komputer, tanpa hardware dan software......hanya sekedar barang rongsokan......apakah komputer ada dengan sendirinya?  :o ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sugianto budiman on 03 October 2011, 12:23:37 PM
baca yang teliti,  sy bilang itu secara general, di mana hanya diceritakan bagian yang buruknya saja, tapi bagian di mana pada akhirnya Arya Ambapali mencapai pencerahan gak diceritakan. Ini yang namanya melintir.

Quote
Thanks Bro Wolvie, saya udah baca, kesimpulan saya bukan diplintir oleh BJ, tapi BJ ingin tekankan kalo berbuat jahat itu hukuman karmanya sangat mengerikan, apakah dalam hal ini kamu tidak setuju????


Quote
Klo memang tujuannya memang murni untuk belajar agama Buddha tentu tidak dengan bodohnya belajar pada orang seagama yang sok ngerti soal Buddhism.

Buddha aja nggak larang kita belajar ke agama lain, jika agamanya tidak membahayakan kita dan mengajarkan kebaikan kenapa tidak?  ;D

Quote
N di buku tersebut jelas2 banyak hal yang dipelintir, dan ga tepat, kaya 5 perintah Budha, dll.

Bro, artikel BJ bukan berasal dari buku "Dari Budha hingga Yesus", soalnya saya udah beli bukunya dan 5 perintah itu artinya (Pancasila) umat Buddhis....Soalnya buku itu ditulis untuk konsumsi orang Barat. Dan di Indonesia diterjemahkan oleh orang yang kurang mengerti terminalogi Buddhisme, akhirnya jadi janggal kedengarannya...  ;D
Bukunya sangat ringan dan enak dibaca saja....
[/quote]
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sugianto budiman on 03 October 2011, 12:35:27 PM

Quote
hukum karma adalah hukum alam seperti halnya hukum2 elektrik dan gravitasi.
darimana proses hukum2 alam itu? apakah ada dengan sendirinya?

jawabannya tentu tergantung dari tingkat pemikiran masing2.

singkatnya anda mempertanyakan keadilan hukum karma.

dalam teorinya hukum karma diformulasikan sebagai menanam pohon, dimana hasilnya ditentukan oleh bibit dan kondisi lingkungannya seperti tanah, pupuk dan lainnya. bibit yg unggul di lahan subur dan kondisi yg kondusif akan menghasilkan pohon yg berbuah banyak. sederhana saja.

Bro, nggak jelas dan bertele2.......terlalu metafisika, lebih bagus dijelaskan dengan filsafat saja....... Sorry ya, jangan marah......  :)

Quote
jadi maksud anda kalo outputnya adalah pembasmian jutaan american indians secara biadab dan tidak berperikemanusiaan, apakah itu berarti inputnya juga biadab dan tidak berperikemanusiaan?

Contoh saya TOTAL INPUT DAN OUT PUT, contoh bro item per item .....nggak abis dibahas bro.......  :D

Quote
wah, pengalaman saya berbeda kalo gitu. saya malah kenal seseorang yang dulunya buddhis, kemudian pindah agama menjadi aktifis gereja, sangat aktif ikut diskusi, penginjilan dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain. setelah pindah hatinya sangat gundah dan gelisah. di rumah dia mencari gara2 dengan orang tuanya yg buddhis, menyebutkan mereka terpengaruh setan. iman barunya terus2an menimbulkan pertanyaan dan konflik karena banyak masalah hidupnya yg tidak terjawab. sukurlah akhirnya setelah pindah kembali ke buddhism, hatinya tenang dan hidupnya menjadi lebih berseri2. kegundahan hatinya terjawab dan terasa ada kedamaian di dalam hatinya.

Bisa seperti anda alami, dan yang saya alami berbeda....akhirnya terpulang kepada saya harus bersikap seperti apa....  :)
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sugianto budiman on 03 October 2011, 12:50:16 PM
Quote
belum masuk agama kr****n saja anda sudah berani ngomong gitu sama orang tua anda, gimana kalo udah masuk???
mungkin jadi anak durhaka kali ya??

Bro, ortu ku kolot, dalam arti mereka harus dihormati dan minta ijin dulu, selama ini keluarga besarku masih memegang tradisi Chinese yang kuat........Aku ingin menjadi pengikut Yesus, setidaknya ortu ku harus tahu dan berharap mereka memahami apa yang saya gumulkan. Alhamdullilah, sabtu kemarin mereka datang ke Medan. Dan saya menceritakan pergumulan saya kepada mereka. Ternyata mereka menyetujui saya untuk menjadi pengikut Yesus, walau pun saya anak laki2 pertama dalam keluarga..... Dan saya ada ceritakan tentang peristiwa Ambapali kepada ortu, komentar mereka bahwa selama ini mereka juga tidak percaya itu "hukum karma", katanya kurang logis dan tak masuk diakal...  :) Kata mereka, mengapa orang lain yg berbuat, dan kita tidak tahu apa2 harus menanggung segala karma buruk mereka? Dimana letak keadilannya??? Karma dalam ajaran Hindu lebih memenuhi keadilan kata ortuku, namun demikian mereka juga tidak percaya.........( saya kaget, koq mereka tahu tentang ajaran Hindu ya?)  ;D........

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: morpheus on 03 October 2011, 01:37:31 PM
Bro, nggak jelas dan bertele2.......terlalu metafisika, lebih bagus dijelaskan dengan filsafat saja....... Sorry ya, jangan marah......  :)
hehehe... tulisan saya di atas cuman beberapa kalimat singkat, gak bertele2...
gak ada metafisika juga, hanya perumpamaan.

singkatnya gini aja, om sugi. di dunia ini terdapat banyak fenomena alam. terhadap satu fenomena alam yang sama, ada bermacam2 penjelasan, tergantung kepercayaan dan pemikiran masing2.

misalnya, fenomena alam pelangi. dalam tingkat pemikiran anak taman kanak2, gampang saja, katakan saja pelangi adalah ciptaan tuhan. ada penjelasan lain yg memerlukan pemikiran yang lebih tinggi dan rumit, bahwa pelangi adalah cahaya matahari putih yg terurai menjadi komponen2 warna warni setelah melewati air yg ada di atmosfer. pelangi tidak memerlukan pencipta, karena itu hanyalah fenomena alam.

demikian juga fenomena alam seperti listrik. bisa saja orang menafsirkan listrik itu ciptaan tuhan ataupun setan, namun ada penjelasan lain yg menjelaskan bahwa listrik atau petir terjadi karena perbedaan dua potensial listrik yg menyebabkan listrik mengalir. lagi2 hanyalah fenomena alam.

demikian juga buddhis memandang hukum karma sebagai fenomena alam.
buddhis tidak memerlukan dan tidak mau berspekulasi mengenai sebuah sosok pencipta.

==

mengenai keadilan hukum karma yg diumpamakan sebagai menanam pohon, saya tidak bisa menjelaskan dengan lebih jelas lagi dan lebih sederhana lagi jadi saya anggap anda tidak cocok dengan pemikiran mengenai hukum karma. sampai di sini saja.


Contoh saya TOTAL INPUT DAN OUT PUT, contoh bro item per item .....nggak abis dibahas bro.......  :D
total? justru kalo ditotalkan jutaan manusia terbantai dengan mengenaskan karena kepercayaan dari agama tersebut.
kalau anda konsisten melihat outputnya, maka bisa disimpulkan kalo ada yg gak beres dengan inputnya?

Bisa seperti anda alami, dan yang saya alami berbeda....akhirnya terpulang kepada saya harus bersikap seperti apa....  :)
betul. saya pikir memilih agama itu bersifat personal dan subjektif, karena itu tidak benar kalo suatu kepercayaan itu dipromosikan seperti produk kepada orang lain yg sudah memiliki kepercayaan lain. saya memandang tindakan itu sebagai praktik intoleransi dan pemaksaan kehendak.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: GandalfTheElder on 03 October 2011, 01:39:45 PM
Quote
Bro, ortu ku kolot, dalam arti mereka harus dihormati dan minta ijin dulu, selama ini keluarga besarku masih memegang tradisi Chinese yang kuat........Aku ingin menjadi pengikut Yesus, setidaknya ortu ku harus tahu dan berharap mereka memahami apa yang saya gumulkan. Alhamdullilah, sabtu kemarin mereka datang ke Medan. Dan saya menceritakan pergumulan saya kepada mereka. Ternyata mereka menyetujui saya untuk menjadi pengikut Yesus, walau pun saya anak laki2 pertama dalam keluarga..... Dan saya ada ceritakan tentang peristiwa Ambapali kepada ortu, komentar mereka bahwa selama ini mereka juga tidak percaya itu "hukum karma", katanya kurang logis dan tak masuk diakal...  :) Kata mereka, mengapa orang lain yg berbuat, dan kita tidak tahu apa2 harus menanggung segala karma buruk mereka? Dimana letak keadilannya??? Karma dalam ajaran Hindu lebih memenuhi keadilan kata ortuku, namun demikian mereka juga tidak percaya.........( saya kaget, koq mereka tahu tentang ajaran Hindu ya?)  ;D........

Apakah anda sebelumnya adalah pengikut Muslim, kenapa menggunakan kata "Alhamdullilah" padahal anda hendak mengikut Yesus?

Wah, anehnya kenapa mereka gak jawab hukum karma menurut Taois ya? Bagaimana sih karma menrut Hinduisme menurut kedua ortu anda? hahaha

 _/\_
The Siddha Wanderer
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sugianto budiman on 03 October 2011, 01:40:42 PM
Quote
Hahahahah... perumpamaan itu tidak menyangkutpautkan "penguapan atau penyubliman" segala, jd jangan dikaitkan ke arah sana, perumpamaan itu hanya untuk menceritakan efek karma buruk yang  bercampur dengan efek karma baik yang luar biasa.

Karma tidak akan hilang. Karma tidak akan berkurang. Tetapi KARMA BISA TERPURIFIKASI:
1. terpurifikasi berrati ketika banyak melakukan banyak perbuatan bajik, efek karma buruk seseorang akan tampak menjadi ringan, karena terlimpah oleh banyak perbuatan dan akibat bajik
2. terpurifikais berarti kita diberkahi kemampuan mengatasi segala macam akibat karma negatif dan membuatnya menjadi seseuatu yang positif. Segala kegagalan anda bisa ubah menjadi kesuksesan. Akibat karma negatif terpurifikasi sehingga anda mampu menggunakannya untuk membangun diri anda sendiri. Berkah purifikasi membantu anda mengubah racun menjadi obat.

Maka dari itu dalam sutra" Mahayana dikatakan mantra Buddha dapat memberangus karma negatif, bagaikan api yang membakar semuanya itu.

Bro, gua nggak ngerti lah terlalu metafisika,  mungkin benar juga ya Mahayana sutra sulit dipahami dan tersimpan 500 tahun dalam kerajaan naga ya???  :)

Apakah tulisannya terlalu mbleh atau ngawur......sampai manusia tak bisa mengerti??  ;)

Kata BJ : Aliaran Therevada manusia bisa menyelamatkan diri sendiri VS  aliran Mahayana : manusia perlu mantra, paritta dan bodhisatva agar bisa terbebas dari samsara....... Mana yang benar ini???  ;D

Quote
Menurut Mahayanis, KARMA BISA TERPURIFIKASI lewat pembacaan Sutra atau Mantra Buddha, dibarengi dengan perbuatan bajik. Konsep ini sudah ada dalam Saddharmapundarika Sutra YANG SAMA TUANYA dengan Kanon Pali.

Apakah para Therevadin juga menafsirkan seperti apa yang Mahayadin tafsirkan??? Kata para Mahayadin, Saddharmapundarika Sutra merupakan sutra terunggul dari segala sutra yang pernah dibabarkan oleh Sang Buddha, apakah para Therevadin setuju???  ::)
 
Quote
Oohhh.... kok bisa belum tahu kapan keluarnya la wong sudah diramal bakal jadi Pratyeka Buddha dan Samyaksambuddha (dalam Saddharmapundarika Sutra). Bahkan Nichiren mengatakan, berkat kekuatan Saddharmapundarika Sutra, Devadatta mampu keluar dari siksaan neraka dan menjadi Buddha. Masuk ke neraka tidak abadi, dan akhirnya menjadi BUDDHA ABADI bahkan disambut oleh para Buddha menuju Tanah Suci. "Bukankah enak sekali?" hahahahah

Bro, boleh check ke para Therevadin dech.........Saya tahu dalam aliran Mahayana, Devadatta tidak dianggap sebagai tokoh yang jahat, malahan mulia, tapi para Therevadin bilang, Devadatta itu jahat sekali!!! Kalo Mahayana benar, berarti para Therevadin yang melakukan fitnah dong??? Fitnah lebih kejam darpada pembunuhan lho, kata ustad...... Bagaimana ini ????  :o :'( :'( 

Quote
Bahkan ketika anda pernah berkeyakinan pada Buddha Amitabha, dan suatu saat anda merosot masuk ke alam neraka karena anda murtad misalnya, Buddha Amitabha tidak akan melepas perhatian-Nya pada anda. Bahkan desiran angin sejuk di neraka yang panas adalah berkah Amitabha, yang memampukan karma kebajikan anda berbuah di neraka yang hampir mustahil. Dan ketika anda menyadarinya dan porsi karma buruk anda di neraka semuanya sudah habis, maka Amitabha akan siap menyambut anda dengan tangan-Nya yang hangat bak seorang Ayah dan dari sana anda akan mulai mengembangkan POTENSI diri anda sendiri, berjuang menjadi Buddha dengan tekad agung seperti Amitabha dan Shakyamuni.

Waduuuh, kedengarannya sangat menarik ya.........ada Buddha Amitabha ada Buddha Shakyamuni.........ngomongan siapa yang harus dipercayai ya, apakah Buddha Amitabha(bukan tokoh history) dan Buddha Sakyamuni(tokoh history)????? Tambah pusing aja .... :o :o :o :o :o
 

Quote
Anda melihat ludah orang lain dan anda marah sekali kalap, anda yang marah kok nyalahin bhiksuninya? Semua hal ya bisa disalah-salahin, ntar ada orang yang marah liat cewenya berambut panjang, ada org yang ga senang lihat bhiksu kok botak, la emang yang salah cewenya atau bhiksunya gitu?

Beda bro konteknya, kemarin ludah = hujat, sekarang ludah = rambut panjang................ Kasih logika yang lebih jelas bro...........  ;D

Quote
Anda menerapkan jumlah peraturan yang berbeda-beda untuk 3 orang anak yang mempunyai kecenderungan berbeda. Apakah ini diskriminasi? Atau tindakan terampil sesuai dengan kapasitas dan kecenderungan masing-masing, yang bahkan tujuan sebenarya adlah melindungi mereka?

Beda bro 3 orang anak dengan sebuah komunitas/ kelompok yang berlabel bikkhuni, jangan disamakan.....Kelihatan logis pemaparan Anda, tapi ini sebuah komunitas tentu berbeda dong, kemarin ada yang kasih pendapat takut bikkhu nya disaingi.........ckckckckck.....pemikiran duniawi sekali....... Lebih baik dicheck kembali apakah cocok peraturan itu diterapkan kepada bikkhuni yang selisih peraturan hampir 100 peraturan dari bikkhu pria?????  :'( :'( :'(

Quote
Hahahahahah bukankah Amrapali kemudian jadi bhiksuni dan mencapai pencerahan Arhat? Ini sama ketika anda menanyakan apakah orang buruk yang bertobat dan menjadi baik dapat menjadi Buddha? Jawabnya: YA bisaaa lah!!! Kalau nggak bisa bukankah Buddhisme lebih "amoral" lagi???

HAHAHAHAHA, coba direnungkan kembali.......apa isi pertanyaan saya, jangan digampangkan..........lihat kembali Hukum Karma dan ajaran-ajaran Buddha yang berkaitan dengan itu..............................  ;D ;D ;)

Quote
Bisa saja bahagia. Kenapa tidak? Banyak umat Kristiani sukses dan berbahagia. Demikian juga banyak umat Buddhis yang sukses dan berbahagia secara duniawi. Tetapi dalam Buddhis anda akan mendapatkan kebahagiaan LUAR BIASA menjadi Buddha, anda dapat rasakan sedikit sekarang dalam hidup kali ini, ketika cinta kasih anda timbul atau ketika anda damai bermeditasi, sebagai manusia, bukan di kerajaan Sorga antah berantah yang tidak tau di mana.

Bro, kamu tidak mengerti ajaran Buddha dengan baik dan sistematika, bagaimana Anda berani berbicara tentang "kerajaan sorga" yang tidak Anda mengerti??  ;D ;D
Ini saya ada kutipan singkat, "”Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran (= keadilan), damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus” (Rm 14:17). Ketiga karakter ini merupakan nilai fundamental Kerajaan Allah. Dalam gagasan rabinik, Kerajaan Allah hanya dipahami secara spiritual meskipun juga ada nuansa eskatologis. Namun, dalam pewartaan Yesus, secara tegas dinyatakan bahwa Kerajaan Allah juga menjadi realitas saat ini (lih Mat 25). Maka, secara ringkas Kerajaan Allah dirumuskan sebagai keadilan, damai sejahtera, dan suka cita dalam Roh Kudus. Ini bukan sekedar soal perasaan atau emosi, melainkan juga kenyataan yang harus diterapkan di dunia ini.

Quote
Walahh anda ketinggalan berita ya atau termakan propaganda? la wong jelas-jelas SEABREK SUTRA Sansekerta MAHAYANA asli ditemukan di Pakistan, Nepal dsb... buanyaak sekali malah... termausk yang menceritakan ttg Dharmakaya....kok anda bilang cuma Tibetan atau Mandarin???

Maksudku ditulis dalam bahasa Tibet dan Mandarin, memang ada sebagian ditulis dalam bahasa Prakrit............ Coba cari dech, berapa banyak ahli yang ngaku percaya sutra Mahayana itu otentik dan bisa disejajarkan seperti kanon Pali????
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sugianto budiman on 03 October 2011, 02:17:33 PM
Quote
hehehe... tulisan saya di atas cuman beberapa kalimat singkat, gak bertele2...
gak ada metafisika juga, hanya perumpamaan.

singkatnya gini aja, om sugi. di dunia ini terdapat banyak fenomena alam. terhadap satu fenomena alam yang sama, ada bermacam2 penjelasan, tergantung kepercayaan dan pemikiran masing2.

misalnya, fenomena alam pelangi. dalam tingkat pemikiran anak taman kanak2, gampang saja, katakan saja pelangi adalah ciptaan tuhan. ada penjelasan lain yg memerlukan pemikiran yang lebih tinggi dan rumit, bahwa pelangi adalah cahaya matahari putih yg terurai menjadi komponen2 warna warni setelah melewati air yg ada di atmosfer. pelangi tidak memerlukan pencipta, karena itu hanyalah fenomena alam.

demikian juga fenomena alam seperti listrik. bisa saja orang menafsirkan listrik itu ciptaan tuhan ataupun setan, namun ada penjelasan lain yg menjelaskan bahwa listrik atau petir terjadi karena perbedaan dua potensial listrik yg menyebabkan listrik mengalir. lagi2 hanyalah fenomena alam.

Malu, aku dipanggil "Om Sugi"  ^-^ :P :), apakah saya udah tua gituan ya...........????? Atau saya sedang berkomunikasi dengan batita????  ;D

Semua ciptaaan biasa bisa di sebagai "natural" selain itu ada yang disebut sebagai "supranatural" dalam semua hal tidak bertentangan dengan fisika, metafisika...... Dalam semua keyakinan tidak ada mempersalahkan itu.

Quote
demikian juga buddhis memandang hukum karma sebagai fenomena alam.
buddhis tidak memerlukan dan tidak mau berspekulasi mengenai sebuah sosok pencipta.

Dalam point ini, agama theistik tidak sependapat............... banyak contoh, bahwa segala sesuatu dibalik ciptaan ada penciptanya, misalnya komputer, radio dll

==

Quote
mengenai keadilan hukum karma yg diumpamakan sebagai menanam pohon, saya tidak bisa menjelaskan dengan lebih jelas lagi dan lebih sederhana lagi jadi saya anggap anda tidak cocok dengan pemikiran mengenai hukum karma. sampai di sini saja.

Dengan meditasi vipassanna??  :)

Quote
total? justru kalo ditotalkan jutaan manusia terbantai dengan mengenaskan karena kepercayaan dari agama tersebut.
kalau anda konsisten melihat outputnya, maka bisa disimpulkan kalo ada yg gak beres dengan inputnya?

Ya, kita harus lihat total input yang sesuai ajaran agama masing2 dong, dan out put nya seperti apa? Kalo setitik hal yang tidak baik yg dilakukan oleh umat kita jadikan patokan, bagaimana dengan umat Buddhis yang melakukan pembantaian di Myanmar dan Sri langka??? Sejarah masa lalu yang bercampur dengan politik dijadikan patokan ya susah dong.......... Ambil yang positif aja......santai aja......  :)

Quote
betul. saya pikir memilih agama itu bersifat personal dan subjektif, karena itu tidak benar kalo suatu kepercayaan itu dipromosikan seperti produk kepada orang lain yg sudah memiliki kepercayaan lain. saya memandang tindakan itu sebagai praktik intoleransi dan pemaksaan kehendak.

Kalo bro merasakan seperti "intoleransi dan pemaksaan kehendak" ya, saya minta moderator delete aja keanggotaan saya........... Thanks buat semua teman2 di blog ini..............  :|
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: GandalfTheElder on 03 October 2011, 02:20:57 PM
Quote
Jika hukum karma adanya sendiri, berarti ia sesuatu yang "maha" yang tidak diciptakan dan bukan personal artinya "impersonal" atau dikategorikan "ultimate truth", bukan???
Jika impersonal, bagaimana sesuatu yang impersonal dapat menghasilkan manusia yang "personal" ??? Jika ultimate truth mestinya yang dihasilkan juga ultimat moral????

Kebenaran sejati menurut Buddhisme adalah non-dualisme, bukan personal juga bukan impersonal, tetapi juga kedua-duanya. Semuanya adalah Hukum Ketersalingbergantungan (Pratityasamutpada) yang dinamis, antara personal dan impersonal dan ini disebut sebagai Dharmakaya. Jika demikian Tuhan Kristiani yang Personal, bagaimana bisa menciptakan sesuatu yang Impersonal? Ini juga kontradiktif, bila saya balik.

Quote
Bro, gua nggak ngerti lah terlalu metafisika,  mungkin benar juga ya Mahayana sutra sulit dipahami dan tersimpan 500 tahun dalam kerajaan naga ya???  :)
Apakah tulisannya terlalu mbleh atau ngawur......sampai manusia tak bisa mengerti??  ;)
Kata BJ : Aliaran Therevada manusia bisa menyelamatkan diri sendiri VS  aliran Mahayana : manusia perlu mantra, paritta dan bodhisatva agar bisa terbebas dari samsara....... Mana yang benar ini???  ;D

Hahahah saya tidak yakin anda memang benar-benar tidak mengerti. Karena anda sendiri yang mengatakan bahwa penderitaan itu perlu untuk tercapainya kebahagiaan. Sudut pandang Mahayana juga saya jabarkan demikian, hanya bedanya tanpa Prima Causa seperti ajaran Kristiani, yang mana membuatnya tambah membingungkan dan gak jelas.
Huahahahahha anda baca saja sejarah India, apakah ada masyarakat manusia bernama ras "Naga" yang sering diumpamakan dengan bahasa-bahasa fantasi "kerajaan Naga"? Kalau nada bingung ya telusuri tinjauan sejarah Nagarjuna sampai ngelontok dulu! 
Anda ini berbelit-belit saja. anda melafalkan mantra atau Sutra, bukankah itu juga usaha diri sendiri? Mantra atau Sutra adalah praktik pendukung pribadi, BUKAN mantra sihir nan ajaib seperti Harry Potter.

Quote
Apakah para Therevadin juga menafsirkan seperti apa yang Mahayadin tafsirkan??? Kata para Mahayadin, Saddharmapundarika Sutra merupakan sutra terunggul dari segala sutra yang pernah dibabarkan oleh Sang Buddha, apakah para Therevadin setuju???  ::)

Anda ini seperti mempertanyakan kebenaran Protestan dan Khatolik, mana yang benar? Atau Anglikan yang benar? Memangnya para kaum Protestan setuju dengan Api Penyucian dalam Khatolik, penghormatan patung dan Santo dalam Khatolik? Semuanya memiliki padnangan sendiri, demikian sudut pandang Mahayana adalah seperti itu. Saddharmapundarika Sutra adalah sutra umat Mahayana, ya tentu saja semua umat Mahayana berpandangan demikian, jangan campur-campurkan dengan Theravada!

Quote
Bro, boleh check ke para Therevadin dech.........Saya tahu dalam aliran Mahayana, Devadatta tidak dianggap sebagai tokoh yang jahat, malahan mulia, tapi para Therevadin bilang, Devadatta itu jahat sekali!!! Kalo Mahayana benar, berarti para Therevadin yang melakukan fitnah dong??? Fitnah lebih kejam darpada pembunuhan lho, kata ustad...... Bagaimana ini ????

Itu kan and ayang bilang fitnah, saya tidak memandang para Theravadin mengatakan Devadatta benar-benar jahat. Kalau benar-benar jahat, ia tidak akan diramalkan menjadi Pacceka-Buddha oleh para Theravadin. Dan menruut Mahayana, Devadatta juga memiliki sifat jahat, sama seperti Theravadin, dan sama-sama dikatakan terjerumus ke dalam neraka.

Kenapa dikatakan mulia? Ya ini berkaitan dengan praktik yang mana anda mengatakan orang yang menghina anda sebagai mulia, bukankah ini adalah praktik bagus untuk kesabaran dan contoh nyata memandang racuin menjadi obat? Segala ejekan yang diperoleh dijadikan objek pendukung kesabaran.

Quote
Waduuuh, kedengarannya sangat menarik ya.........ada Buddha Amitabha ada Buddha Shakyamuni.........ngomongan siapa yang harus dipercayai ya, apakah Buddha Amitabha(bukan tokoh history) dan Buddha Sakyamuni(tokoh history)????? Tambah pusing aja .... :o :o :o :o :o

Menurut aliran Sukhavati, Buddha Amitabha muncul di Bodhgaya sebagai Sakyamuni Buddha. Amitabha dan Sakyamuni adalah Ayah Ibu yang tidka terpisahkan. Menurut aliran Nichiren, Buddha Amitabha adalah Nisyanda-Buddha dari Buddha Shakyamuni, manifestasi tubuh dari Buddha Pokok Sakyamuni. Percaya pada Buddha Amitabha berarti anda percaya pada Buddha Shakyamuni (TOKOH HISTORI).

Quote
Beda bro konteknya, kemarin ludah = hujat, sekarang ludah = rambut panjang................ Kasih logika yang lebih jelas bro...........  ;D

Sama saja. Memang ada agama yang mengajarkan anda untuk bereaksi negatif pada sesuatu yang "tampak negatif?" Kenapa ia tidak berpikir saja: "wah ini orang meludah mungkin banyak lendirnya di tenggorokan karena sakit, buat apa saya marah, lebih baik saya bersihkan saja deh." Apakah agama Kristiani membenarkan untuk marah terhadap segala sesuatu yang negatif? Yah ga tau lagi kalau protestan, kalau Khatolik saya banyak melihat para Santo Santa yang mempraktikkan kesabaran yang luar biasa.

Quote
HAHAHAHAHA, coba direnungkan kembali.......apa isi pertanyaan saya, jangan digampangkan..........lihat kembali Hukum Karma dan ajaran-ajaran Buddha yang berkaitan dengan itu..............................  ;D ;D ;)

Atau anda yang memperumit?? Hahahaha... Karma seberat apapun, apabila anda sungguh-sungguh berpraktik purifikasi, bahkan 5 Karma Buruk Terberat, dapat DIPURIFIKASI dan anmda bebas dari alam neraka. Bukankah sungguh luar biasa Buddhisme ini. Meskipun tetap masih harus terjatuh ke neraka, dikatakan Bodhicitta akan tumbuh dalam hati anda, demikian jelas Avalokitesvara.

Quote
Beda bro 3 orang anak dengan sebuah komunitas/ kelompok yang berlabel bikkhuni, jangan disamakan.....Kelihatan logis pemaparan Anda, tapi ini sebuah komunitas tentu berbeda dong, kemarin ada yang kasih pendapat takut bikkhu nya disaingi.........ckckckckck.....pemikiran duniawi sekali....... Lebih baik dicheck kembali apakah cocok peraturan itu diterapkan kepada bikkhuni yang selisih peraturan hampir 100 peraturan dari bikkhu pria?????  :'( :'( :'(

Hahahah yang pasti berbagai kitab penjelasan Buddhisme atau Atthakatha tidak ada yang mengatakan kalau bhiksunya takut disaingi? Ini yang saya katakan anda termakan propaganda kaum Kristiani. Silahkan saja anda terus bingung, tapi kami umat Theravadin dan Mahayanis tidak pernah berpandangan demikian. Kenapa kok bisa beda dengan perumpamaan 3 orang anak, lebih baik anda jelaskan!

Quote
Bro, kamu tidak mengerti ajaran Buddha dengan baik dan sistematika, bagaimana Anda berani berbicara tentang "kerajaan sorga" yang tidak Anda mengerti??  ;D ;D
Ini saya ada kutipan singkat, "”Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran (= keadilan), damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus” (Rm 14:17). Ketiga karakter ini merupakan nilai fundamental Kerajaan Allah. Dalam gagasan rabinik, Kerajaan Allah hanya dipahami secara spiritual meskipun juga ada nuansa eskatologis. Namun, dalam pewartaan Yesus, secara tegas dinyatakan bahwa Kerajaan Allah juga menjadi realitas saat ini (lih Mat 25). Maka, secara ringkas Kerajaan Allah dirumuskan sebagai keadilan, damai sejahtera, dan suka cita dalam Roh Kudus. Ini bukan sekedar soal perasaan atau emosi, melainkan juga kenyataan yang harus diterapkan di dunia ini.

Hahahahah dari postingan anda ini, semakin niat anda kentara kenapa anda posting di Dhammacitta  :)) :)) :))... Ya sudah terserah anda.
Ya saya tahu hal itu, mewujudkan Kerajaan Allah di dunia ini bukan? Yang Arya Bhiksu Thich Nhat Hanh juga membahas demikian di mana kajian beliau tentang paham Kristiani sangat mencerahkan dan luar biasa.

Jika ditinjau Kerajaan Allah anda terdiri dari tiga aspek perdamaian, kebenaran dan sukacita. Bukankah agama lain memiliki itu semua, dan menurut paham anda mereka tidka terselamatkan? Nah lho?

Tiga aspek Kerajaan Allah itu menurut paham anda diberikan oleh Roh Kudus yang merupakan Trinitas Allah, ini yang menurut saya tidak masuk akal karena berkah dari pihak EKSTERNAL (demikian terutama menurut Bapa" Gereja Awal). Sedangkan menurut Buddhisme, Buddha adalah realitas sejati diri kita sendiri, tidak diberikan oleh siapa-siapa, bersumber dari INTERNAL. Itu bedanya dengan anda! Dan lebih logika untuk mengatakan bhawa potensi itu ada dalam tiap diri manusia, bukan diberikan oleh pihak eksternal yang diskriminatif terhadap agama lain.

Quote
Maksudku ditulis dalam bahasa Tibet dan Mandarin, memang ada sebagian ditulis dalam bahasa Prakrit............ Coba cari dech, berapa banyak ahli yang ngaku percaya sutra Mahayana itu otentik dan bisa disejajarkan seperti kanon Pali????

Hahahhaha tulisan anda sebelum,nya tidak mencerminkan pendapat anda sekarang ini. Lihatlah bedanya! "Sebagian" kata anda? Ya memang sebagian yang berbahasa Sanskrit. Tetapi sebagian ini merupakan sutra-sutra penting Mahayana seperti Saddharmapundarika Sutra, dan Sukhavativyuha Sutra. Dan pokok ajaran Mahayana yang anda pertanyakan, sudah tercantum dalam Saddharmapundarika Sutra yang notabene sejajar dengan Kanon Pali. Untuk apa berbelit ke sutra lainnya?

 _/\_
The Siddha Wanderer
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sugianto budiman on 03 October 2011, 02:25:42 PM
Quote
Apakah anda sebelumnya adalah pengikut Muslim, kenapa menggunakan kata "Alhamdullilah" padahal anda hendak mengikut Yesus?

Jangan sempit pandangan Anda bro, Alhamdullilah itu bahasa Arab artinya Terpujilah Tuhan atau Halleluyah dalam Ibrani!! Tidak semua orang Arab identik dengan Muslim, ada juga yang Buddhis, kr****n, Jainisme dll........ Jadi kalo ketemu orang Buddhis kita bisa bilang "Alhambudo" artinya "Terpujilah Buddha"  ;D :)) :)) :))



Quote
Wah, anehnya kenapa mereka gak jawab hukum karma menurut Taois ya? Bagaimana sih karma menrut Hinduisme menurut kedua ortu anda? hahaha

Taoisme asli tak mengenal itu Karma......kecuali ada pemaksaan oleh ajaran Buddha.... Taoisme asli mengenal adanya Pencipta berpribadi........  :)

Next time gua tanyain ortu gua ya tentang Hinduisme........  :)

 
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: GandalfTheElder on 03 October 2011, 02:33:12 PM
Quote
Dalam point ini, agama theistik tidak sependapat............... banyak contoh, bahwa segala sesuatu dibalik ciptaan ada penciptanya, misalnya komputer, radio dll

==

Apakah mereka menciptakan bahan-bahan pembuat komputer? Komputer bukan diciptakan tapi ditemukan dari bahan-bahan yang sudah ada dalam alam ini.

Quote
Jangan sempit pandangan Anda bro, Alhamdullilah itu bahasa Arab artinya Terpujilah Tuhan atau Halleluyah dalam Ibrani!! Tidak semua orang Arab identik dengan Muslim, ada juga yang Buddhis, kr****n, Jainisme dll........ Jadi kalo ketemu orang Buddhis kita bisa bilang "Alhambudo" artinya "Terpujilah Buddha"  ;D :)) :)) :))

Oohh siapa yang mempermasalahkan sehingga berpandangan sempit? Saya kan cuma nanya? Lagian jauh lebih baik anda mencintai dan menggunakan istilah salam Kristiani yang umum di Indonesia, alasannya ya pikirkan sendiri saja. Tidak usah jauh-jauh ke Arab atau agama tetangga segala.

Quote
Taoisme asli tak mengenal itu Karma......kecuali ada pemaksaan oleh ajaran Buddha.... Taoisme asli mengenal adanya Pencipta berpribadi........  :)

Next time gua tanyain ortu gua ya tentang Hinduisme........  :)

Hahahhahaha siapa bilang? Anda belajar dari mana? Silahkan menghubungi para Taois Taishang Men, Zhengyi dan Quanzhen di Indonesia ini!! Belajar apakah di Taoisme tidak ada karma?

 _/\_
The Siddha Wanderer
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 03 October 2011, 02:33:23 PM
Jangan sempit pandangan Anda bro, Alhamdullilah itu bahasa Arab artinya Terpujilah Tuhan atau Halleluyah dalam Ibrani!! Tidak semua orang Arab identik dengan Muslim, ada juga yang Buddhis, kr****n, Jainisme dll........ Jadi kalo ketemu orang Buddhis kita bisa bilang "Alhambudo" artinya "Terpujilah Buddha"  ;D :)) :)) :))



Taoisme asli tak mengenal itu Karma...... kecuali ada pemaksaan oleh ajaran Buddha.... Taoisme asli mengenal adanya Pencipta berpribadi........  :)

Next time gua tanyain ortu gua ya tentang Hinduisme........  :)

bisa ditunjukan referensinya ?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 03 October 2011, 03:03:39 PM
Jika hukum karma adanya sendiri, berarti ia sesuatu yang "maha" yang tidak diciptakan dan bukan personal artinya "impersonal" atau dikategorikan "ultimate truth", bukan???
Jika impersonal, bagaimana sesuatu yang impersonal dapat menghasilkan manusia yang "personal" ??? Jika ultimate truth mestinya yang dihasilkan juga ultimate moral????



dalam sains, apakah begitu bumi tercipta sudah langsung ada 'makhluk'??
saya sudah agak lupa juga, tetapi setahu saya makhluk mikroorganisme bisa TERCIPTA dari lingkungan dan campuran zat2 tertentu, dan hal ini sudah dibuktikan oleh para ilmuan dengan eksperimen mereka...
kemudian dari makhluk mikroorganisme itu barulah berkembang makhluk2 yang telah berevolusi..
disini, apakah ada peran seorang 'pencipta'???

ultimate truth hanya ultimate truth saja, tidak ada implikasi moralnya..
ultimate truth bersifat netral, bukan baik atau jahat...
hal2 yang baik dan jahat semuanya berasal dari pemikiran manusia saja


Masalah bukan dipohonnya, tapi darimana datangnya biji itu, dan air dan unsur hara serta iklim hanya sebagai penunjang kehidupan???

biji adalah benih karma yang kita tanam, sedangkan air dan unsur hara adalah kondisi penunjang untuk berbuahnya pohon tersebut..
 misalnya,  pada kehidupan lalu kita pernah mencuri, kemudian pada kehidupan ini, bisa saja harta kita dicuri oleh orang lain..
kita katakanlah si pencuri adalah si A, ia berniat mencuri di rumah anda pada saat anda sudah tertidur..
tetapi, setelah memasuki rumah anda, kemudian si A mengingat anda adalah seseorang yang amat baik kepada si A tersebut, sehingga anda mengurungkan niat si A untuk mencuri..
dalam hal ini, karma anda tidak jadi berbuah karena perbuatan baik anda terhadap si A..
nah, inilah yang disebut karma yang tumbuh di tanah 'tandus', karena kondisinya tidak memungkinkan untuk berbuah, juga karena anda telah menambahkan 'air' pada garam tersebut...


Itu khan propaganda para vegan, pemanasan global bisa disebabkan oleh hewan selain manusia. Feces hewan bisa menyebabkan bertambahnya global warming. Feces/ kotoran hewan dan manusia melalui proses fermentasi menghasilkan gas methan( gas elpiji) buat energi. Gas ini juga menyumbang pemanasan global.....   :)


memang pemanasan global secara alami dapat terjadi karena hewan juga, tetapi pemanasan global yang diakibatkan oleh hewan dapat diimbangi oleh alam..
tetapi manusia mempercepat proses pemanasan global, sehingga alam tidak dapat mengimbanginya, yang dampaknya sekarang terkena pada kita..
1 lagi, setahu saya pemanasan global diketahui pertama sekali oleh para ilmuan yang bukan vegan, dan bukan buddhis juga...
kalau cuma propaganda vegan, kenapa ada orang non-vegan juga yang mencegah pemanasan global, bahkan aktif dalam kegiatan lingkungan..


Segala sesuatu tidak diciptakan, coba anda berikan penjelasan, darimana datangnya kehidupan? Reaksi kimia tak akan bisa menciptakan kehidupan.... DNA tanpa informasi genetika tak akan bisa menghasilkan apa2.  Ibarat komputer, tanpa hardware dan software......hanya sekedar barang rongsokan......apakah komputer ada dengan sendirinya?  :o ;D


pernyataan saya diatas saya rasa sudah menjawab pertanyaan ini juga...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: K.K. on 03 October 2011, 03:14:14 PM
Teknologi seperti komputer dan radio ada penciptanya. Maka alam juga harus ada penciptanya. Tidak ada yang tidak diciptakan.

Lalu darimana datangnya penyakit? Siapa pencipta flu burung, H5N1, Ebola, kelahiran yang cacad, dst?



Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Wolvie on 03 October 2011, 03:20:36 PM

Buddha aja nggak larang kita belajar ke agama lain, jika agamanya tidak membahayakan kita dan mengajarkan kebaikan kenapa tidak?  ;D

Bro, artikel BJ bukan berasal dari buku "Dari Budha hingga Yesus", soalnya saya udah beli bukunya dan 5 perintah itu artinya (Pancasila) umat Buddhis....Soalnya buku itu ditulis untuk konsumsi orang Barat. Dan di Indonesia diterjemahkan oleh orang yang kurang mengerti terminalogi Buddhisme, akhirnya jadi janggal kedengarannya...  ;D
Bukunya sangat ringan dan enak dibaca saja....

hehehe, masih pura2 gak ngerti rupanya, ya silakan saja belajar tentang agama lain. Cuma beda kan belajarnya klo versi yang dipelintir sama yang belajar tanpa membawa2 versi keselamatannya sendiri..

Klo sy memang pingin tau tentang agama islam misalnya tentu sy bertanya sama yang betul2 paham, bukan yang keliatannya ngerti tapi udah membawa agenda tertentu dalam "pengetahuan" versinya.

Soal dipelintir, tidak sekalipun anda menyetujui klo versi Ambapali dari temenmu yang sok tau itu sudah dipelintir sedemikian rupa. :P
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: morpheus on 03 October 2011, 04:09:00 PM
Semua ciptaaan biasa bisa di sebagai "natural" selain itu ada yang disebut sebagai "supranatural" dalam semua hal tidak bertentangan dengan fisika, metafisika...... Dalam semua keyakinan tidak ada mempersalahkan itu.

Dalam point ini, agama theistik tidak sependapat............... banyak contoh, bahwa segala sesuatu dibalik ciptaan ada penciptanya, misalnya komputer, radio dll
om sugi, konteks percakapan kita berawal dari pertanyaan anda mengenai asal hukum karma.
dalam hal ini buddhis berpandangan bahwa hukum karma itu adalah hukum alam, yg tentu saja perbandingannya adalah hukum alam lainnya seperti listrik dan gravitasi, bukan komputer dan radio :)

Dengan meditasi vipassanna??  :)
saya gak ngerti maksud anda? tolong dijelaskan hubungannya dengan post saya...

Ya, kita harus lihat total input yang sesuai ajaran agama masing2 dong, dan out put nya seperti apa? Kalo setitik hal yang tidak baik yg dilakukan oleh umat kita jadikan patokan, bagaimana dengan umat Buddhis yang melakukan pembantaian di Myanmar dan Sri langka??? Sejarah masa lalu yang bercampur dengan politik dijadikan patokan ya susah dong.......... Ambil yang positif aja......santai aja......  :)
dalam satu point saya setuju dengan anda; jangan menilai sebuah agama dari sekelumit perilaku penganutnya.
kita memerlukan sebuah penilaian yg menyeluruh untuk menilai sebuah agama.

dalam hal ini saya menilai pembantaian indian americans itu berbeda dengan kriminalitas oknum, karena pembantaian tersebut diperintahkan oleh pembesar2 agama dan gereja, mengambil tema sebagai peperangan believer dan unbeliever dalam mengembangkan kejayaan agama (dan emas tentunya).

sebaliknya, berbeda dengan pengembang dan penemu sains. menurut saya, mereka mengembangkan dan menemukan dalil2 sains justru tidak diinspirasikan oleh agama dan gereja. mereka menemukannya sebagai oknum :)

ilmu pengetahuan berkembang tidak secara mendadak, melainkan berevolusi secara bertahap. penemuan2 yg belakangan berlandaskan pada penemuan2 sebelumnya. apabila ditelusuri, ilmu pengetahuan yg ada sekarang berakar dari revolusi sains dan kebebasan berpikir yang lahir dari kebudayaan yunani dan romawi (yg kita tahu apa kepercayaannya), terus menerus berkembang, sampai akhirnya berhenti sama sekali dan mengalami kemunduran drastis di abad pertengahan sewaktu gereja berkuasa. kondisi di jaman kegelapan ini bisa dibayangkan dengan kondisi di mana taliban berkuasa :)

pelem yg bagus bagi anda untuk membayangkan awal dari jaman kegelapan dan membesarnya kekuasaan kristian diakhir kejayaan romawi adalah agora (2009).

akhirnya ilmu pengetahuan kembali berkembang dari gerakan renaissance (yg tentunya berseberangan dengan gereja). pada saat itupun gereja yg mengalami kemunduran pengaruh dan kekuasaan masih berusaha menentang kemajuan ilmu pengetahuan, terbukti dengan opresi dan kekerasan yg dilakukan kepada ilmuan2 pencetus heliocentris.

dari pelajaran sejarah ini, apakah kemajuan ilmu pengetahuan berasal dan diilhami dari agama kr****n?
sepertinya tidak :)

kalau klaim ingin diambil dari oknum penemu2 yg kebetulan lahir sebagai kristian, maka adillah kiranya apabila juga dipertimbangkan pembantaian jutaan orang yg dimotivasi, diilhami dan diperintahkan langsung untuk kejayaan agama, yg tentunya berbeda dengan konflik2 sosial politik yg ada di myanmar dan srilanka.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 03 October 2011, 05:11:21 PM

Ya, kita harus lihat total input yang sesuai ajaran agama masing2 dong, dan out put nya seperti apa? Kalo setitik hal yang tidak baik yg dilakukan oleh umat kita jadikan patokan, bagaimana dengan umat Buddhis yang melakukan pembantaian di Myanmar dan Sri langka??? Sejarah masa lalu yang bercampur dengan politik dijadikan patokan ya susah dong.......... Ambil yang positif aja......santai aja......  :)



Ada petunjuk sejarah yang menyatakan bahwa pembantaian dilakukan oleh umat buddhis (individu to individu)? mohon dipaparkan sejelas jelasnya disini.
yang kami harapkan adalah bukti sejarah, bukan bukti omongan si A, B atau C = HOAX !!!
kalau perlu ditampak-kan supaya memperjalas fakta2 yang terjadi dilapangan.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 03 October 2011, 05:58:55 PM
Waduuuh!!!! Bingung juga, saya harus nulis darimana, soalnya saya cuma bertanya, malahan aku yang kurang terpelajar ditanyain balik, gua jadi susah?  :'(  . Pendapat Kainyn_Kutho dan Mayvise belum menemukan titik terangnya, dan masih ada kontradiksinya tentang "jalannya karma/kamma".  Saya cuma perlu kejujuran aja dech........Saya yakin Anda berdua telah lama mengikuti ajaran Buddha, apakah  Anda berdua tidak pernah berbuat hal yang "tidak berguna" itu?????? Apakah dalam hal "berbohong" itu bisa dikategorikan sebagai "karma buruk atau karma tidak baik itu?

Apakah Anda berdua yakin, bisa terlepas dari samsara dalam kehidupan ini???? Jika bisa, bolehkah Anda bagikan kepada saya caranya seperti apa dan bagaimana? Jika tidak, kenapa harus mengambil resiko untuk mempercayainya??? Maaf, jika ada kalimat yang salah,  saya cuma pakai logika berbicara agar saya semakin dicerahkan dan terlepas dari kegelapan pikiran.....

untuk mencapai pencerahan Anda haruslah belajar sendiri & mempraktekannya untuk diri sendiri: http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=16883.msg270937#msg270937 (http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=16883.msg270937#msg270937)



Quote
Apakah seseorang yang melakukan zinah atau jual diri(prostitusi) bisa dikategorikan sebagai tindakan/ kegiatan yang tidak berguna, bisa disebut sebagai akusala dan dapat menimbulkan kamma/ karma buruk????

Anda bisa membaca-nya tentang pelanggaran sila di link berikut: http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=20858.msg365278#msg365278 (http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=20858.msg365278#msg365278)



Quote
Apakah seseorang umat perumah tangga melakukan tindakan akusala( hal yang tidak baik itu) terhadap seseorang yang dianggap lebih suci( karena dia bikkhu/ bikkhuni) maka hukumannya jauh lebih berat dibandingkan dengan umat awam, bagaimana kalo sebaliknya?? Apakah itu tidak diskriminasi namanya seperti yang Buddha Josaphat katakan didalam diskusi di blog Dede itu????

analoginya sperti ini: jika Anda memamki2 tetangga Anda, paling2 Anda akan dikucilkan dari lingkungan
jika Anda memaki2 pejabat negara, maka tidak segan2 aparat negara akan menciduk Anda untuk bermalam di hotel Rodeo dan akan diproses dengan hukum negara karena penghinaan terhadap pejabat negara

jadi menurut Anda, mana yang lebih memberi efek jera paling kuat?



Quote
Apakah seorang yang ngakunya telah mencapai kesucian arahat, bisa meludahi tempat sembarang(apalagi dekat vihara/ cetya???) dan menyebabkan Ambapali kena karma buruk, kenapa bisa seperti itu ya karakter seorang arahat???

seorang bhikkhu meludah ada aturannya sendiri, bhikkhu hanya akan meludah ditanah, bebatuan atau pasir yang tidak ada tetumbuhannya.
kalau ada mahluk yang menginjak-nya berarti bukan salah si bhikkhu tapi proses-nya memang harus di-injak oleh si penginjak, dalam kasus ini ambapali. Setelah di-injak dan dan ambapali memaki2 itu urusan pribadi ambapali.

Bagaimana dengan karma yang mengikuti ambapali memaki ludah si-bhikkhu? mudah saja:
pasanglah jebakan permen karet di tempat duduk bis kota, kemudian Anda perhatikan ketika jebakan itu kena dan Anda langsung menyatakan bahwa Andalah yang memasang jebakan itu kepada si Korban.
==>> Kira2 apa yang akan terjadi selanjutnya ? Anda bisa bayangkan / perkirakan sendiri.


KELOMPOK KEEMPAT: PAKINNAKA - aneka macam peraturan.
Seorang Bhikkhu harus melatih diri, sebagai berikut : Jika saya tidak sakit,

Saya tidak akan membuang air besar/air kecil sambil berdiri.
Saya tidak akan membuang air besar, air kecil atau pun meludah pada tumbuh-tumbuhan.
Saya tidak akan membuang air besar, air kecil atau meludah di dalam/ di luar air.



Quote
Manusia seperti Buddha Gotama bisa sempurna seperti itu, bagaimana dengan pengikut-pengikutnya, bisa sempurna seperti Buddha????  ;) Atau cerita tentang kesempurnaan Buddha hanya bersifat mitos/ legenda saja???

Anda bisa buktikan sendiri jika anda mencoba-nya sendiri. Dengan catatan kalau mau ...
Tapi kalau tidak mau mencoba, jangan melebarkan topik tentang : bagaimana dengan pengikut-pengikutnya, bisa sempurna seperti Buddha?
Cerita tentang kesempurnaan seorang Buddha bukanlah sebuah mitos tetapi ada rujukannya: http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=15307.msg248212#msg248212 (http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=15307.msg248212#msg248212)


Quote
Mengenai ajaran anatta juga membingungkan, memang, wajah manusia berubah, dari mudah menjadi tua, tapi orang itu tetap dikenalinkan, itu namanya Ogut, teman sekelas saya di SD, sekarang udah jadi konglomerat.....tetap jati dirinya dikenal "Ogut" namanya. Kalau udah mati, jadi abu atau tulang, tetap namanya Ogut......Kalau nanti terlahir jadi hantu kelaparan, namanya khan tetap Ogut, nggak mungkin namanya jadi "Ananda" ????  ;D

Salam Metta;

Anda salah kaprah, apa yang Anda uraikan itu ajaran anicca, perubahan secara alami. lahir, sakit, tua dan mati.
anatta berhubungan dengan pengertian tentang tidak adanya entitas/mahluk yang abadi.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sugianto budiman on 03 October 2011, 06:09:31 PM
Saya barusan dapat balasan e-mail dari BJ, dan dia bersedia bertemu dan memberikan waktu bagi saya untuk berdiskusi. Ternyata banyak juga para kawan2 Buddhis yang tertarik dan menuliskan email ke BJ untuk bertemu setelah membaca di blog Dede....... Saya ada kemukakan tanya jawab di DC, saran dia....jangan diterusin.....karena bukan bloq "Kristiani". Tidak ada manfaatnya jika berdiskusi dengan cara seperti itu, kecuali saya ada keraguan tentang kekr****nan, baru blog DC bermanfaat.......... Ya, benar juga.......karena saya lebih percaya Yesus dan segala pengajaran, maka saya harus say good bye to my fellow brothers........Ciao......

Tuhan berfirman, "Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu," Ulangan 30 : 19


Note : Mas Tidar : Beli buku "Tao De Qing" karangan Andri Wang(penganut Taoisme) terbitan Gramedia....Saya udah koleksi dan membaca abis.....
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 03 October 2011, 06:24:09 PM
Saya barusan dapat balasan e-mail dari BJ, dan dia bersedia bertemu dan memberikan waktu bagi saya untuk berdiskusi. Ternyata banyak juga para kawan2 Buddhis yang tertarik dan menuliskan email ke BJ untuk bertemu setelah membaca di blog Dede....... Saya ada kemukakan tanya jawab di DC, saran dia....jangan diterusin.....karena bukan bloq "Kristiani". Tidak ada manfaatnya jika berdiskusi dengan cara seperti itu, kecuali saya ada keraguan tentang kekr****nan, baru blog DC bermanfaat.......... Ya, benar juga.......karena saya lebih percaya Yesus dan segala pengajaran, maka saya harus say good bye to my fellow brothers........Ciao......

Tuhan berfirman, "Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu," Ulangan 30 : 19


Note : Mas Tidar : Beli buku "Tao De Qing" karangan Andri Wang(penganut Taoisme) terbitan Gramedia....Saya udah koleksi dan membaca abis.....


semoga SB mendapatkan rahmatulloh sperti yang tertulis, yi: kehidupan dan kematian, berkat dan tanpa k***k.

terima kasih atas info buku-nya tapi yang kami harapkan kutipan dari buku tersebut dibabarkan disini juga, less expenses and get more knowledge ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: GandalfTheElder on 03 October 2011, 06:48:04 PM
Quote
Saya barusan dapat balasan e-mail dari BJ, dan dia bersedia bertemu dan memberikan waktu bagi saya untuk berdiskusi. Ternyata banyak juga para kawan2 Buddhis yang tertarik dan menuliskan email ke BJ untuk bertemu setelah membaca di blog Dede....... Saya ada kemukakan tanya jawab di DC, saran dia....jangan diterusin.....karena bukan bloq "Kristiani". Tidak ada manfaatnya jika berdiskusi dengan cara seperti itu, kecuali saya ada keraguan tentang kekr****nan, baru blog DC bermanfaat.......... Ya, benar juga.......karena saya lebih percaya Yesus dan segala pengajaran, maka saya harus say good bye to my fellow brothers........Ciao......
Tuhan berfirman, "Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu," Ulangan 30 : 19
Note : Mas Tidar : Beli buku "Tao De Qing" karangan Andri Wang(penganut Taoisme) terbitan Gramedia....Saya udah koleksi dan membaca abis.....

Hahahhahaha seharusnya anda tahu dari awal ini forum Buddhisme, maka jangan mengunggulkan Kristiani dan  cari-cari kesalahan Buddhisme di sini. Kalau anda melakukan itu, yah tanggung sendiri resikonya kalau mendapat pertentangan dari pihak Buddhis. Lagian argumen Kristiani seperti anda yang BJ kemukakakan, tidak ada bedanya dengan kritikan Ravi Zacharias dan mantan dosen Kristiani saya ttg agama Buddha, DAN MEMANG SELALU SEPERTI ITU ITU SAJA. Saya sudah tahu dan saya sudah tidak setuju dari dulu. Silahkan anda bertemu dengan BJ kalau mau, dan bahaslah Kristianitas, bukan membahas agama Buddha dengan seorang Kristiani dan anda berharap info yang benar darinya.

Hahahahha anda cuman baca buku Daodejing kok sudah berani mengatakan Taoisme tidak mengenal hukum karma? Silahkan saja anda tanya pada para sesepuh Taois Taishang Men, Zhengyi atau Quanzhen. Tanya apakah  mereka dapat mengaitkan Daodejing dan ajaran Tao dengan hukum karma?? Dan temuilah jawaban yang akan mengejutkan anda.

Kami umat Buddhis sangat menghormati agama dan pemeluk Kristiani. Bahkan Vatikan-pun sangat menghormati agama dan pemeluk Buddha. Hanya saja, kami Buddhis tidak akan pernah meghargai penjual kecap agama dan pemelintir ajaran agama lain. Saya sendiri tidka tertarik mengkritik Kristiani, tetapi saya sangat tertarik untuk menjawab klaim tidak benar dari pihak Kristiani ttg agama Buddha.

Bapa Khatolik Bede Griffiths yang dulu merupakan murid Theologian CS Lewis (penulis Narnia) saja sangat menghargai Buddha dan Buddhisme, demikian juga dengan Bapa Khatolik Thomas Merton. Semuanya mengagungkan Buddhisme. Vatikan mengirim pesan Waisak tiap tahunnya dan selalu mengaitkan perdamaian, sukacita, dan pencarian kebenaran.

 _/\_
The Siddha Wanderer
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 03 October 2011, 07:01:28 PM
Saya barusan dapat balasan e-mail dari BJ, dan dia bersedia bertemu dan memberikan waktu bagi saya untuk berdiskusi. Ternyata banyak juga para kawan2 Buddhis yang tertarik dan menuliskan email ke BJ untuk bertemu setelah membaca di blog Dede....... Saya ada kemukakan tanya jawab di DC, saran dia....jangan diterusin.....karena bukan bloq "Kristiani". Tidak ada manfaatnya jika berdiskusi dengan cara seperti itu, kecuali saya ada keraguan tentang kekr****nan, baru blog DC bermanfaat.......... Ya, benar juga.......karena saya lebih percaya Yesus dan segala pengajaran, maka saya harus say good bye to my fellow brothers........Ciao......

Tuhan berfirman, "Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu," Ulangan 30 : 19


Note : Mas Tidar : Beli buku "Tao De Qing" karangan Andri Wang(penganut Taoisme) terbitan Gramedia....Saya udah koleksi dan membaca abis.....

wah blom apa2 dah kabor... dato' baru sadar ada murid gusti brewok dithread ini... akhir2 ini byk murid gusti brewok bertebaran di DC, ntah cm sekedar diskusi ato menyebarkan propaganda... tp tiap kali di ladeni pasti ngacir, klo ga ya bersikap kaga gentle...

;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 03 October 2011, 07:20:09 PM
 [at] om sugianto:
anda kayaknya penggemar si mr. dede, kpn hari ngajak diskusi n debat ma dato', tp dato' tunggu koq kaga muncul2... dato' uda kasih si mr. dede email dato' tp tetap jg kaga ada tanda2 mau menyadarkan dato' biar ngikut si brewok...

ato om mau mewakili mr. dede untuk diskusi n debat ma dato' seputar buddhism n kanesten ? dato' selalu siap, bole di forum ini, boleh jg di forum kanesten anda... dato' suka buat heboh di forum kanesten, asal jgn main ngacir n menyetan2 kan orang, terlebih nuduh orang macam2, pake tindakan yg ga gentle layak nya seorang wanita...

dato' tunggu kabar baik nya... ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 03 October 2011, 07:39:34 PM
Teknologi seperti komputer dan radio ada penciptanya. Maka alam juga harus ada penciptanya. Tidak ada yang tidak diciptakan.

Lalu darimana datangnya penyakit? Siapa pencipta flu burung, H5N1, Ebola, kelahiran yang cacad, dst?





tambahan klo segala sesuatu itu pasti di ciptakan tanpa kecuali, maka yg patut di pertanyakan adalah : apakah tuhan allah bapa dalam kanesten itu ada/eksis ?

jika memang tuhan allah bapa dalam kanesten itu ada/eksis, tentu nya ada si pencipta tuhan allah bapa itu... ya si dato' lah pencipta allah bapa itu... :))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dhammadinna on 04 October 2011, 06:57:38 AM
 [at]  Dato (dan yang lainnya, kalo ada): IMHO, jangan pake kata Kanesten, gusti brewok, dst. Kita juga gak mau kan kalo istilah-istilah buddhism diplesetkan ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: K.K. on 04 October 2011, 09:07:09 AM
tambahan klo segala sesuatu itu pasti di ciptakan tanpa kecuali, maka yg patut di pertanyakan adalah : apakah tuhan allah bapa dalam kanesten itu ada/eksis ?

jika memang tuhan allah bapa dalam kanesten itu ada/eksis, tentu nya ada si pencipta tuhan allah bapa itu... ya si dato' lah pencipta allah bapa itu... :))
Ini memang sudah sesuatu yang sangat klasik sekali, dan seharusnya kalau orang punya logika tidak akan memberikan argumentasi 'segala sesuatu harus ada yang menciptakan', sebab pada akhirnya si pencipta sendiri harus ada yang menciptakan.

Sudah tahu argumentasi demikian lemah, tapi masih terus dibawa. ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 04 October 2011, 09:22:31 AM
[at]  Dato (dan yang lainnya, kalo ada): IMHO, jangan pake kata Kanesten, gusti brewok, dst. Kita juga gak mau kan kalo istilah-istilah buddhism diplesetkan ;D

faktor pertama
mau ga mau, istilah dalam buddhism uda byk di plesetkan, bhikkhu aja di kata pendeta gundul dan lain nya, umat kanesten menganggap buddhism itu adalah agama alam, sperti hal nya para dukun2 yg bersemedi di gua2, jd pandangan mereka klo liat bhikkhu ya sperti mreka liat ki joko bodo...

tu blom termasuk, pelecehan terhadap ajaran buddhism : alam2 kehidupan/tumimbal lahir/kamma/dhamma... mereka kaga paham tp brani membuat statment sendiri berdasarkan sudut pandang mereka sendiri (kanesten) yg parah adalah statment itu bernilai negatif dgn tujuan menjatuhkan citra dan nilai2 buddhism (bahasa kasar nya memfitnah), seakan buddhism sesuai dengan apa yg mereka utarakan dengan cara menyebarkan propaganda2 negatif tentang buddhism...

blom lg mereka memutar balikkan sejarah/cerita buddhism tentang buddha/bhikkhu dan khidupan penganut buddhist... blom lg menyetan2kan/memvonis sesat/mengutuk-ngutuk penganut buddhism, tujuan nya ya untuk merusak citra dan nilai2 buddhism. ada hal yg paling memalukan mereka jg pandai dalam berbohong dan mengarang cerita spektakuler, salah satu contohnya adalah mantan bhikkhu yg menjadi seorang penginjil, setelah di crosscheck ternyata tidak ada orang yg dimaksud...

ya intinya kaga mungkin ada asap klo kaga ada api... ;D

faktor kedua adalah dari DC, coba aja tulis y3sus, krst3n, kat0lik pasti di sensor, nih bukti nya yesus, kr****n, ka****k ;D

faktor ketiga adalah dato' ingin menyadarkan orang yg berpandangan sesat, dato' membantu mereka terbebas dari alam peta, binatang dan niraya, kan kasihan penganut om brewok pd berdiem di 3 alam tuh... =))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dhammadinna on 04 October 2011, 11:47:49 AM
faktor pertama
mau ga mau, istilah dalam buddhism uda byk di plesetkan, bhikkhu aja di kata pendeta gundul dan lain nya, umat kanesten menganggap buddhism itu adalah agama alam, sperti hal nya para dukun2 yg bersemedi di gua2, jd pandangan mereka klo liat bhikkhu ya sperti mreka liat ki joko bodo...

Pernyataan Dato ini adalah pembenaran. Ini sama seperti kasus Ambapali, yaitu dengan mengatakan: "wajarlah Ambapali melontarkan hinaan. Siapa suruh ada yang buang ludah sembarangan?"

Padahal, jika dilihat secara terpisah, kebencian (dan hinaan) itu sendiri adalah sesuatu yang salah.

Ayya Santini bilang begini: Kalau ada orang yang menghina kita, dan kita berpikir "Dia bisa menghina saya demikian. Oke, saya pun bisa membalas hinaan itu lebih hebat dari dia". Ini sebetulnya sama seperti "Dia bisa masuk neraka. Oke, saya pun bisa masuk neraka yang lebih dalam dari dia".

Quote
tu blom termasuk, pelecehan terhadap ajaran buddhism : alam2 kehidupan/tumimbal lahir/kamma/dhamma... mereka kaga paham tp brani membuat statment sendiri berdasarkan sudut pandang mereka sendiri (kanesten) yg parah adalah statment itu bernilai negatif dgn tujuan menjatuhkan citra dan nilai2 buddhism (bahasa kasar nya memfitnah), seakan buddhism sesuai dengan apa yg mereka utarakan dengan cara menyebarkan propaganda2 negatif tentang buddhism...

Nah kalo yang ini, saya copas ungkapan Ajahn Brahm. Ada yang pernah bertanya ke Ajahn Brahm: "Bhante, apa yang harus Buddhis lakukan seandainya ada orang yang memojokkan Buddhism?"

Lalu Ajahn Brahm menjawab: "Tidak ada yang memojokkan Buddhism. Tapi memojokkan anda."

Ini adalah kenyataan pahit, dan membutuhkan keberanian untuk mengakui bahwa yang lemah di sini adalah diri kita sendiri (bukan Buddhism), dan yang sebenarnya sedang kita bela adalah diri sendiri (bukan Buddhism). Sebetulnya saya pun rada-rada emosional, mungkin karena saddha fanatik. Ya, saya akui itu dengan jujur. Dan saya pun tidak suka ada orang yang mendiskreditkan Buddhism berdasarkan pengetahuan mereka yang seadanya itu (dinegatif-negatifkan pula).

Tapi kemudian saya berpikir. Apakah betul saya begitu berbelas-kasih pada orang lain sehingga ingin meluruskan pandangan mereka? Hey, saya sendiri masih bergelimang Dukkha. Cobalah sedikit "egois" dan berbelas kasih untuk diri saya sendiri. Apa saya sudah melakukan sesuatu (untuk diri saya sendiri) agar bebas dari Dukkha?

Tapi ini bukan pula acuh tak acuh. Kalau ada yang mau mendengarkan, kita jelaskan. Kalau tidak ada, ya sudah. Kalau kita tidak tau, bilang saja tidak tau. Saya juga tidak berniat mempelajari seluruh materi Buddhism agar dapat menjawab semua pertanyaan mereka (terutama pertanyaan yang tidak bermanfaat). Saya pelajari apa yang bermanfaat untuk diri saya. Kalau ada yang bertanya sehubungan dengan hal ini, oke saya bisa jawab, karena hanya inilah yang saya tau dan saya rasa penting.

note: mempelajari seluk-beluk karma adalah salah satu materi yang menurut saya tidak penting.

Quote
blom lg mereka memutar balikkan sejarah/cerita buddhism tentang buddha/bhikkhu dan khidupan penganut buddhist... blom lg menyetan2kan/memvonis sesat/mengutuk-ngutuk penganut buddhism, tujuan nya ya untuk merusak citra dan nilai2 buddhism. ada hal yg paling memalukan mereka jg pandai dalam berbohong dan mengarang cerita spektakuler, salah satu contohnya adalah mantan bhikkhu yg menjadi seorang penginjil, setelah di crosscheck ternyata tidak ada orang yg dimaksud...

ya intinya kaga mungkin ada asap klo kaga ada api... ;D

faktor kedua adalah dari DC, coba aja tulis y3sus, krst3n, kat0lik pasti di sensor, nih bukti nya yesus, kr****n, ka****k ;D

faktor ketiga adalah dato' ingin menyadarkan orang yg berpandangan sesat, dato' membantu mereka terbebas dari alam peta, binatang dan niraya, kan kasihan penganut om brewok pd berdiem di 3 alam tuh... =))

Komentar untuk ini ^ ^ ^ sama seperti di atas.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sugianto budiman on 04 October 2011, 01:48:29 PM
Quote
Padahal, jika dilihat secara terpisah, kebencian (dan hinaan) itu sendiri adalah sesuatu yang salah.

Ayya Santini bilang begini: Kalau ada orang yang menghina kita, dan kita berpikir "Dia bisa menghina saya demikian. Oke, saya pun bisa membalas hinaan itu lebih hebat dari dia". Ini sebetulnya sama seperti "Dia bisa masuk neraka. Oke, saya pun bisa masuk neraka yang lebih dalam dari dia".

Nah kalo yang ini, saya copas ungkapan Ajahn Brahm. Ada yang pernah bertanya ke Ajahn Brahm: "Bhante, apa yang harus Buddhis lakukan seandainya ada orang yang memojokkan Buddhism?"

Lalu Ajahn Brahm menjawab: "Tidak ada yang memojokkan Buddhism. Tapi memojokkan anda."

Ini adalah kenyataan pahit, dan membutuhkan keberanian untuk mengakui bahwa yang lemah di sini adalah diri kita sendiri (bukan Buddhism), dan yang sebenarnya sedang kita bela adalah diri sendiri (bukan Buddhism). Sebetulnya saya pun rada-rada emosional, mungkin karena saddha fanatik. Ya, saya akui itu dengan jujur. Dan saya pun tidak suka ada orang yang mendiskreditkan Buddhism berdasarkan pengetahuan mereka yang seadanya itu (dinegatif-negatifkan pula).

Sis Mayvise, tulisan Anda mendatangkan "kesejukan" dan "kedamaian hati" orang yang membacanya, saya sangat menyukainya  :)  :-[
Dan saya juga merasakan terharu akan keterus terangan Anda.......dunia penuh kedamaian jika banyak orang-orang yang seperti Anda, keyakinan boleh berbeda, namun kodrat manusia adalah tetap sama, satu boleh berkata : "Inilah benih Buddha" ada yang bilang "inilah cahaya kasih Buddha" dan ada yang bilang "inilah gambar dan rupa Allah".......

Quote
Tapi kemudian saya berpikir. Apakah betul saya begitu berbelas-kasih pada orang lain sehingga ingin meluruskan pandangan mereka? Hey, saya sendiri masih bergelimang Dukkha. Cobalah sedikit "egois" dan berbelas kasih untuk diri saya sendiri. Apa saya sudah melakukan sesuatu (untuk diri saya sendiri) agar bebas dari Dukkha?

Saya kutip perkataan BJ : "Duka(Dukkha) merupakan refleksi dari suka(sukkha) manusia…..manusia tahu adanya sukacita karena adanya dukacita……. Dua sisi ini menyatu didalam diri manusia……Jika kita menolak dukacita maka kita juga menjauhkan sukacita………..Tidak adanya dukacita, membuat kita tidak bisa mensyukuri apa itu sukacita…………..

Marah bukanlah kata yang tabu, apalagi dianggap tidak suci…..Kata “marah” bersifat netral, tidak menghasilkan karma buruk. Marah yang suci menuntun setiap insan untuk menginstropeksi diri dan akhirnya menyadarkan( Budh ) diri orang tersebut dari ketidaktahuan(avijja/avidya)….Dalam hal ini, orang yang marah menghasilkan karma baik.. Jadi, jangan menyimpulkan kalo orang marah pasti orang ini tak beradab/ kurang suci hidupnya. Namun, marah juga bisa mendatangkan karma buruk/ dosa, yaitu marah yang tidak ada tujuannya dan bersifat desktruktif bagi orang tersebut dan orang lain…contoh marah yg ditimbulkan oleh Ambapali…...

Tanha juga merupakan kata yang “netral”…..Tanha ada didalam diri setiap orang…..Tanha yang dijauhkan atau mau dihilangkan merupakan tanha yg destruktif, misalnya keinginan mengambil hak orang lain alias mencuri….. Namun tanha yang konstruktif yang biasa disebut Kusala Cetana perlu kita kembangkan, misalnya ingin membahagiakan orang tua, hendak menolong orang yang susah dll. …..

Begitu juga dengan penderitaan, tidak semua kehidupan penuh dengan penderitaan. Dan penderitaan juga bisa mengajari orang akan kebaikan. Contoh penderitaan : sakit gigi, dari satu sisi sakit gigi mendatangkan penderitaan( adanya sakit), namun sakit itu mempunyai tujuan baiknya yaitu memberitahukan orang itu bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan giginya dan harus cepat diperiksa ke dokter gigi agar sakit giginya tidak menyebabkan penyakit lainnya….. Pernah dengar kisah anak India yang tidak memiliki syarat perasa(kisah nyata)? Saat dia meletakan tangannya ke api, dia tak merasakan apa2, untung ibunya tahu, jadi anak itu harus kerumah sakit, karena tangannya gosong……akhir cerita anak ini melompat dari tempat yg tinggi dirumahnya dan ditemukan tewas dengan wajah tersenyum karena tak ada sakitnya………."

Quote
Tapi ini bukan pula acuh tak acuh. Kalau ada yang mau mendengarkan, kita jelaskan. Kalau tidak ada, ya sudah. Kalau kita tidak tau, bilang saja tidak tau. Saya juga tidak berniat mempelajari seluruh materi Buddhism agar dapat menjawab semua pertanyaan mereka (terutama pertanyaan yang tidak bermanfaat). Saya pelajari apa yang bermanfaat untuk diri saya. Kalau ada yang bertanya sehubungan dengan hal ini, oke saya bisa jawab, karena hanya inilah yang saya tau dan saya rasa penting.

Benar, saya tidak mau menanggapi semua pertanyaan bro and sis diatas, anggaplah saya tak tahu dan masih belajar, agar tidak menambah polemik bagi blog DC.......  :) :) :)


Salam Metta;

SB




 
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dhammadinna on 04 October 2011, 02:03:27 PM
^ ^ ^ karena postingan di atas ini ditujukan untuk saya, maka saya minta ijin untuk mengomentarinya duluan.

Harap tidak ada yang berkomentar dulu ya. Saya ngetiknya agak lama soalnya ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 04 October 2011, 04:28:50 PM
Saya barusan dapat balasan e-mail dari BJ, dan dia bersedia bertemu dan memberikan waktu bagi saya untuk berdiskusi. Ternyata banyak juga para kawan2 Buddhis yang tertarik dan menuliskan email ke BJ untuk bertemu setelah membaca di blog Dede....... Saya ada kemukakan tanya jawab di DC, saran dia....jangan diterusin.....karena bukan bloq "Kristiani". Tidak ada manfaatnya jika berdiskusi dengan cara seperti itu, kecuali saya ada keraguan tentang kekr****nan, baru blog DC bermanfaat.......... Ya, benar juga.......karena saya lebih percaya Yesus dan segala pengajaran, maka saya harus say good bye to my fellow brothers........Ciao......

Tuhan berfirman, "Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu," Ulangan 30 : 19

apakah ini hanya alasankah, karena anda telah kehabisan kata2??
di post sebelumnya juga anda mengatakan bahwa post dari bro GandalfTheElder dengan bro morpheus terlalu metafisika...
saya rasa pernyataan mereka mudah sekali dipahami..
atau mungkin anda kehabisan kata untuk mengingkari pernyataan mereka??
saya rasa(saya tekankan lagi, ini hanya dugaan saya) bro tidak bisa lagi menjawab pernyataan kami(karena pernyataan kami benar toh??), tapi bro tidak mau mengakui kebenaran pernyataan kami, karena anda sudah di doktrinasi untuk masuk kr****n...
saran saya, coba bro melihat pernyataan kami dengan objektif, jangan menggunakan kacamata kr****n...
kalau begitu jadinya, yah bro tidak akan pernah melihat sebagaimana adanya...

wah, kalau anda disuruh seperti itu sama BJ, sama aja seperti ajaran i***m, harus menulikan diri kepada ajaran lain, kalau tidak dianggap kafir...
bukankah anda sendiri yang bilang kalau suatu agama tidak membahayaan kita dan mengajarkan kebaikan, kenapa tidak belajar darinya???
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dhammadinna on 04 October 2011, 04:39:37 PM
Mohon dibaca perlahan-lahan saja dan teliti :)

Saya kutip perkataan BJ : "Duka(Dukkha) merupakan refleksi dari suka(sukkha) manusia…..manusia tahu adanya sukacita karena adanya dukacita……. Dua sisi ini menyatu didalam diri manusia……Jika kita menolak dukacita maka kita juga menjauhkan sukacita………..Tidak adanya dukacita, membuat kita tidak bisa mensyukuri apa itu sukacita…………..

Sebetulnya istilah Dukkha lebih tepat diterjemahkan sebagai “ketidak-puasan”. Dengan demikian artinya bisa lebih luas dan halus.

Mengapa saya katakan “halus”? Karena Dukkha bukanlah pola pikir pesimis seperti yang sering disalah-artikan oleh non-buddhis.

Dukkha adalah suatu keadaan di mana kita tidak betah pada hal-hal yang sederhana, yang biasa-biasa saja, yang buruk. Kita selalu melakukan pola yang sama, yaitu menghindarinya. Ketidakpuasan inilah yang disebut Dukkha. Dan tentu saja, kita semua mengalami hal yang sama, apapun agama kita. Bukan pesimis atau optimis, tapi realistis.

Dari ketidakpuasan, muncullah keinginan. Kita haus dan merindukan sesuatu untuk meredamnya. Kita mungkin gelisah, bingung, atau takut. Kita terus melarikan diri, dan mungkin mencarinya dari makanan, cinta, harta, popularitas/pujian, bahkan dari Harapan. Semakin kita meyakini bahwa mereka adalah Jalan Keluar-nya, maka kita semakin terobsesi padanya. Bahkan kita tidak ragu-ragu untuk melukai siapapun yang merintangi.

Keinginan yang terpenuhi menimbulkan rasa senang (Sukkha). Kalau dikatakan bahwa Sukkha adalah refleksi dari Dukkha, boleh-boleh saja. Mengapa? Karena perasaan senang itu pun tidak kekal. Pada akhirnya kita akan kembali ke keadaan yang biasa-biasa saja.

Intinya, hidup ini sebenarnya alami, sederhana, dan biasa-biasa saja.  

Buddhism menawarkan solusi bagi kita untuk mengenali ketidakpuasan. Ia mengajarkan kita untuk tidak melarikan diri terus. Kita cari akar dari ketidakpuasan itu, lalu mencabutnya. Ini adalah esensi dari Meditasi (khususnya Vipassana).
_____________________________________

Masalah ketidakpuasan adalah masalah universal, terlepas dari agama apapun kita. Demikian pula solusinya, bersifat universal juga. Silakan mempelajari dan mempraktikkannya. Anda tidak perlu mengubah keterangan Agama di KTP anda menjadi Agama Buddha.

Jika anda tidak percaya tentang Karma, amat sangat tidak masalah. Anda tidak perlu memaksakan diri untuk percaya. Silakan ambil bagian manapun yang anda suka dari Buddhism.
_____________________________________

Dan sesungguhnya Karma memang bukan hal yang penting untuk pelajari. Jadi, apa yang penting? Di Tipitaka (Samyutta Nikaya), Sang Buddha memberi perumpamaan bahwa apa yang telah diajarkannya hanyalah bagaikan segenggam daun di tangan-Nya. Sedangkan apa yang beliau ketahui namun tidak diajarkan, adalah bagaikan dedaunan di hutan. “Segenggam daun” inilah yang penting, makanya inilah yang diajarkan dan ditekankan.

“Segenggam daun” ini adalah Ajaran tentang Empat Kesunyataan Mulia (Dukkha, sebab dan akhir Dukkha, serta jalan menuju lenyapnya Dukkha). Inilah yang bermanfaat, yang harus dipelajari dan dipraktikkan.

Quote
Marah bukanlah kata yang tabu, apalagi dianggap tidak suci…..Kata “marah” bersifat netral, tidak menghasilkan karma buruk. [...]Jadi, jangan menyimpulkan kalo orang marah pasti orang ini tak beradab/ kurang suci hidupnya. Namun, marah juga bisa mendatangkan karma buruk/ dosa, yaitu marah yang tidak ada tujuannya dan bersifat desktruktif bagi orang tersebut dan orang lain…contoh marah yg ditimbulkan oleh Ambapali…...

Kemarahan muncul karena adanya rasa benci. Kita benci ucapan/perilaku orang lain atau keadaan yang tidak sesuai keinginan kita. Semakin besar kemarahan, semakin besar pula keinginan kita untuk melukai/menghancurkan apapun yang kita anggap sebagai penyebabnya. Bisa kalab atau khilaf. Kita menjadi begitu reaktif.

Mengapa kita perlu mengendalikan kemarahan? Karena kemarahan membuat kita tidak bisa berpikir jernih. Tidak ada satupun masalah yang bisa diselesaikan dengan baik jika pikiran keruh.

Quote
Marah yang suci menuntun setiap insan untuk menginstropeksi diri dan akhirnya menyadarkan( Budh ) diri orang tersebut dari ketidaktahuan(avijja/avidya)….Dalam hal ini, orang yang marah menghasilkan karma baik..

Menurut saya, ketika seseorang dengan jujur mengakui bahwa ia mudah marah, ia mengakui bahwa ia belum terkendali dan mudah terombang-ambing. Itulah awal dari usahanya untuk menjadi (lebih) sadar.

Dalam hal ini, yang “suci” bukan marahnya. Tapi kebijaksanaannya.

Quote
Tanha juga merupakan kata yang “netral”…..Tanha ada didalam diri setiap orang…..Tanha yang dijauhkan atau mau dihilangkan merupakan tanha yg destruktif, misalnya keinginan mengambil hak orang lain alias mencuri….. Namun tanha yang konstruktif yang biasa disebut Kusala Cetana perlu kita kembangkan, misalnya ingin membahagiakan orang tua, hendak menolong orang yang susah dll. …..

Saya akan menjelaskan tentang Tanha. Tapi saya akan gunakan kata 'keinginan' saja.

Dalam kehidupan duniawi, ya saya setuju bahwa keinginan membahagiakan orangtua dan menolong orang, adalah baik. Silakan dilanjutkan.

Tapi harus berhati-hati, jangan sampai besarnya keinginan kita untuk membahagiakan orangtua, juga membuat kita semakin membenci orang-orang yang sekiranya mengancam kebahagiaan orangtua kita ;D
________________________________

Dalam kehidupan non-duniawi, juga tidak semua Keinginan adalah buruk. Bahkan saat kita memutuskan (dan berusaha) mencari jalan agar bebas dari Dukkha pun, disertai dengan keinginan.

Analogi yang cukup umum, keinginan diibaratkan seperti perahu. Untuk menyeberangi sungai, kita butuh perahu. Tapi saat kita telah sampai di seberang, perahu ini kita tinggalkan. Kita tidak perlu membawa-bawa perahu ini kemanapun kita pergi. Sesampai di seberang, kita bisa lanjutkan perjalanan kita.

Intinya, memang ada keinginan yang baik. Tapi ada suatu waktu, pada akhirnya keinginan ini pun dilepas. Kita tidak butuh lagi. Ia tidak relevan lagi untuk pencapaian tujuan kita.


Quote
Begitu juga dengan penderitaan, tidak semua kehidupan penuh dengan penderitaan. Dan penderitaan juga bisa mengajari orang akan kebaikan. Contoh penderitaan : sakit gigi, dari satu sisi sakit gigi mendatangkan penderitaan( adanya sakit), namun sakit itu mempunyai tujuan baiknya yaitu memberitahukan orang itu bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan giginya dan harus cepat diperiksa ke dokter gigi agar sakit giginya tidak menyebabkan penyakit lainnya….. Pernah dengar kisah anak India yang tidak memiliki syarat perasa(kisah nyata)? Saat dia meletakan tangannya ke api, dia tak merasakan apa2, untung ibunya tahu, jadi anak itu harus kerumah sakit, karena tangannya gosong……akhir cerita anak ini melompat dari tempat yg tinggi dirumahnya dan ditemukan tewas dengan wajah tersenyum karena tak ada sakitnya………."

Ini adalah kesalahpahaman umum tentang pengertian Dukkha dalam Buddhism. Mengenai hal ini, sudah saya jelaskan di bagian awal.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sugianto budiman on 04 October 2011, 05:01:38 PM
Quote
apakah ini hanya alasankah, karena anda telah kehabisan kata2??
di post sebelumnya juga anda mengatakan bahwa post dari bro GandalfTheElder dengan bro morpheus terlalu metafisika...
saya rasa pernyataan mereka mudah sekali dipahami..
atau mungkin anda kehabisan kata untuk mengingkari pernyataan mereka??
saya rasa(saya tekankan lagi, ini hanya dugaan saya) bro tidak bisa lagi menjawab pernyataan kami(karena pernyataan kami benar toh??), tapi bro tidak mau mengakui kebenaran pernyataan kami, karena anda sudah di doktrinasi untuk masuk kr****n...
saran saya, coba bro melihat pernyataan kami dengan objektif, jangan menggunakan kacamata kr****n...
kalau begitu jadinya, yah bro tidak akan pernah melihat sebagaimana adanya...

Bro William, Anda boleh bilang apa saja dan berpendapat apa saja...............bagi saya enjoy aja.......... ;D

Saya tak mau berpolemik lagi, kecuali yang enak diajak berdiskusi seperti cici kita Mayvise  _/\_
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Menander on 04 October 2011, 05:02:31 PM
Hmm.. tampaknya ada marketing honda masuk ke dealer resmi yamaha..  :whistle:

nyimak aja semoga sukses dagangannya  ^-^
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 04 October 2011, 05:12:46 PM
 [at] om sugianto
ngomong yg baek2 n puji2 si gusti brewok, maka diladeni
ngomong keburukan n kebohongan si gusti brewok, maka tidak diladeni...

wah sales cemen yg cm berani berkoar2 dibelakang...

 [at] Mayvise :
Pernyataan Dato ini adalah pembenaran. Ini sama seperti kasus Ambapali, yaitu dengan mengatakan: "wajarlah Ambapali melontarkan hinaan. Siapa suruh ada yang buang ludah sembarangan?"

Padahal, jika dilihat secara terpisah, kebencian (dan hinaan) itu sendiri adalah sesuatu yang salah.

Ayya Santini bilang begini: Kalau ada orang yang menghina kita, dan kita berpikir "Dia bisa menghina saya demikian. Oke, saya pun bisa membalas hinaan itu lebih hebat dari dia". Ini sebetulnya sama seperti "Dia bisa masuk neraka. Oke, saya pun bisa masuk neraka yang lebih dalam dari dia".

Nah kalo yang ini, saya copas ungkapan Ajahn Brahm. Ada yang pernah bertanya ke Ajahn Brahm: "Bhante, apa yang harus Buddhis lakukan seandainya ada orang yang memojokkan Buddhism?"

Lalu Ajahn Brahm menjawab: "Tidak ada yang memojokkan Buddhism. Tapi memojokkan anda."

Ini adalah kenyataan pahit, dan membutuhkan keberanian untuk mengakui bahwa yang lemah di sini adalah diri kita sendiri (bukan Buddhism), dan yang sebenarnya sedang kita bela adalah diri sendiri (bukan Buddhism). Sebetulnya saya pun rada-rada emosional, mungkin karena saddha fanatik. Ya, saya akui itu dengan jujur. Dan saya pun tidak suka ada orang yang mendiskreditkan Buddhism berdasarkan pengetahuan mereka yang seadanya itu (dinegatif-negatifkan pula).

Tapi kemudian saya berpikir. Apakah betul saya begitu berbelas-kasih pada orang lain sehingga ingin meluruskan pandangan mereka? Hey, saya sendiri masih bergelimang Dukkha. Cobalah sedikit "egois" dan berbelas kasih untuk diri saya sendiri. Apa saya sudah melakukan sesuatu (untuk diri saya sendiri) agar bebas dari Dukkha?

Tapi ini bukan pula acuh tak acuh. Kalau ada yang mau mendengarkan, kita jelaskan. Kalau tidak ada, ya sudah. Kalau kita tidak tau, bilang saja tidak tau. Saya juga tidak berniat mempelajari seluruh materi Buddhism agar dapat menjawab semua pertanyaan mereka (terutama pertanyaan yang tidak bermanfaat). Saya pelajari apa yang bermanfaat untuk diri saya. Kalau ada yang bertanya sehubungan dengan hal ini, oke saya bisa jawab, karena hanya inilah yang saya tau dan saya rasa penting.

note: mempelajari seluk-beluk karma adalah salah satu materi yang menurut saya tidak penting.

Komentar untuk ini ^ ^ ^ sama seperti di atas.

wkwkwk... =))
gini, ente berjalan sesuai pandangan ente... dato' berjalan sesuai dengan pandangan ane...
ente punya cara sendiri meladeni sales saleb kanesten yg berkoar2
ane punya cara sendiri meladeni sales saleb kanesten yg berkoar2

n tentu nya dato suka serang n skak mat, kaga suka basa basi... ok ?

:))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 04 October 2011, 05:17:45 PM
Bro William, Anda boleh bilang apa saja dan berpendapat apa saja...............bagi saya enjoy aja.......... ;D

Saya tak mau berpolemik lagi, kecuali yang enak diajak berdiskusi seperti cici kita Mayvise  _/\_
saya kan mengatakan ini hanya pendapat saya...
terserah pada anda mau menyangkalnya atau membenarkannya...
jgn marah dunk.. :P :P :P
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: GandalfTheElder on 04 October 2011, 06:39:10 PM
Quote
Bro William, Anda boleh bilang apa saja dan berpendapat apa saja...............bagi saya enjoy aja.......... ;D

Saya tak mau berpolemik lagi, kecuali yang enak diajak berdiskusi seperti cici kita Mayvise  _/\_

Turut menanggapi ya. Di atas sis. Mayvise hanya menanggapi tentang tata bahasa dhanuttono yang dianggap kurang pantas (bagi saya juga kurang pantas, tp ya terserah bro dhanuttono kalau emang stylenya begitu, ya tanggung jawabnya sendiri) dan sis Mayvise juga memperjelas apa yang anda kutip terakhir menurut pengertian Buddhisme yang benar.

Sedangkan saya dan bro.morpheus serta bro. Kainyn mempertanyakan doktrin Kristiani dan menyanggah klaim Kristiani atas agama Buddha yang tidak benar sekaligus menjelaskan pengertian Buddhisme yang benar. Sepanjang saya lihat, baik saya, bro. Morph dan bro. Kainyn sama sekali tidak mengejek Kristiani dan tidak membalas anda dengan penuh emosi, dan juga tidak menggunakan bahasa-bahasa plesetan yang merendahkan Kristiani. Tetapi kami mempertanyakan dengan TEGAS.

Bila anda menganggap orang yang enak diajak diskusi itu cuma yang sepandangan dengan anda, ya terserah... hahahah... kalau anda mau mencap semua orang yang mempertanyakan kebenaran yang anda yakini dianggap tidak enak diajak diskusi ya terserah anda. Kalau anda mau menyangkal bahwa anda tidak demikian, ya terserah anda.

Di sini sampai sekarang saya merasa diskusi saja, ENJOY juga, tidak ada niat berpolemik segala seperti "ketakutan" anda toh!

Dari awal postingan anda sampai terakhir pada topik ini, dilihat dari perubahan sikap tanggapan anda terhadap rekan" Buddhis, jelas-jelas menyiratkan maksud anda (entah pikiran anda yang rumit sadar atau tidak)... hahaha... maka jangan heran kalau bro. Menander dan william berkata seperti itu...

Bagi saya ajaran Kristiani adalah ajaran yang luar biasa menakjubkan. Saya punya banyak teman Kristiani yang luar biasa dan saya salut sekali dengan mereka, benar-benar menerapkan ajaran Yesus dalam hidup mereka sehari-hari. Dan banyak sekali dari mereka, terutama dari kalangan Khatolik, sangat menghargai agama Buddha, bahkan suka membaca buku Ajahn Brahm. Saya menghargai dan sangat menghormati itu semua, tetapi itu tidak membuat saya harus menerima Yesus sebagai Juruselamat saya.

 _/\_
The Siddha Wanderer
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sugianto budiman on 04 October 2011, 06:47:12 PM
Mohon dibaca perlahan-lahan saja dan teliti :)

Quote
Sebetulnya istilah Dukkha lebih tepat diterjemahkan sebagai “ketidak-puasan”. Dengan demikian artinya bisa lebih luas dan halus.

Mengapa saya katakan “halus”? Karena Dukkha bukanlah pola pikir pesimis seperti yang sering disalah-artikan oleh non-buddhis.

Dukkha adalah suatu keadaan di mana kita tidak betah pada hal-hal yang sederhana, yang biasa-biasa saja, yang buruk. Kita selalu melakukan pola yang sama, yaitu menghindarinya. Ketidakpuasan inilah yang disebut Dukkha. Dan tentu saja, kita semua mengalami hal yang sama, apapun agama kita. Bukan pesimis atau optimis, tapi realistis.

Terimakasih cici yang sabar  :) Dan mohon petunjuk jika ada yang kurang dari pengertian saya dalam memahami Buddhisme  _/\_
Dukkha memang bisa diterjemahkan sebagai "ketidak puasan", dan bagi saya kata tersebut "belum bermakna" atau istilah Anda "tidak" bisa disebut negatif/ pesimis. 
Respon kita terhadap dukkha itulah yang menjadi penilaian yang bermanfaat dalam kita bersikap. Contoh orang kaya merasakan dukkha karena suka membanding2kan kekayaannya dengan orang lain. Ada peribahasa Chinese yang mengatakan, "Senang melihat orang susah, dan susah melihat orang senang"  ;D
Ada orang yang pas2an kehidupannya namun merasakan sukacita, karena pandangannya yang bijaksana dalam menyikapi hidupnya, dalam segala hal dia selalu bersyukur atas karunia dalam hidupnya. Dia bisa "berdukkha atas kesusahan orang dan bersukkha atas kesenangan orang lain....." Dia merupakan sosok pribadi yang memliki kerendahan hati..........dan hidup orang tersebut akan berjalan baik dan hari-harinya penuh dengan sukacita.....'Dalam hal ini kita pernah memberi hormat padanya dan belajar teladannya....

Quote
Dari ketidakpuasan, muncullah keinginan. Kita haus dan merindukan sesuatu untuk meredamnya. Kita mungkin gelisah, bingung, atau takut. Kita terus melarikan diri, dan mungkin mencarinya dari makanan, cinta, harta, popularitas/pujian, bahkan dari Harapan. Semakin kita meyakini bahwa mereka adalah Jalan Keluar-nya, maka kita semakin terobsesi padanya. Bahkan kita tidak ragu-ragu untuk melukai siapapun yang merintangi.

Pribahasa orang S'pore : Khia Su(takut kalah), Khia Liau(takut rugi), Khia Yau(takut kelaparan), Khia Thia( takut sakit), Khia Shi(takut mati)........ ;D
Namun demikian, ada orang yang dukkha karena melihat adanya "Ketidakadilan, Kesengsaraan, Kemiskinan dan Kebodohan" Sebab itu timbullah keinginanannya untuk menolong mereka yang kurang beruntung itu. "Kesusahan" karena menolong orang lain akan menjadi "Kesukaan" karena bisa menolong orang lain. Jadi "keinginan" bisa mendatangkan kebahagiaan dan kesusahan bagi yang memilikinya dan menggunakannya, seperti sebuah pisau, bisa buat potong dan bisa buat membunuh..... Semuanya terpulang pada persepsi dan sikap pandangan yang benar dalam hal ini.....

Quote
Keinginan yang terpenuhi menimbulkan rasa senang (Sukkha). Kalau dikatakan bahwa Sukkha adalah refleksi dari Dukkha, boleh-boleh saja. Mengapa? Karena perasaan senang itu pun tidak kekal. Pada akhirnya kita akan kembali ke keadaan yang biasa-biasa saja.

Keinginan yang bathil( negatif) bisa mendatangkan sukkha, namun sukkha yang semu, sukkha yang sementara saja, dalam hal ini saya setuju dgn cici. Namun, keinginan yang baik akan mendatangkan sukacita penuh, tak terucapkan dalam kata2 dan bertahan selamanya dalam ingatan orang tersebut." Jadi kata "keinginan(tanha)" itu bersifat netral........

Quote
Intinya, hidup ini sebenarnya alami, sederhana, dan biasa-biasa saja.  

Buddhism menawarkan solusi bagi kita untuk mengenali ketidakpuasan. Ia mengajarkan kita untuk tidak melarikan diri terus. Kita cari akar dari ketidakpuasan itu, lalu mencabutnya. Ini adalah esensi dari Meditasi (khususnya Vipassana).

Bagi kekr****nan, ketidakpuasan bisa diubah menjadi berkat bagi diri sendiri dan orang lain....... Ketidakpuasan hanyalah halangan kecil yang harus ditaklukan untuk mendatangkan kebaikan bagi umat manusia... Dalam hal ini, umat kr****n ditantang untuk merenungkan(firman Tuhan) dan memikirkan bagaimana caranya mengatasi ketidakpuasan diri sendiri dengan cara memuaskan atau memberi kesukaan bagi orang lain.....

Quote
Masalah ketidakpuasan adalah masalah universal, terlepas dari agama apapun kita. Demikian pula solusinya, bersifat universal juga. Silakan mempelajari dan mempraktikkannya. Anda tidak perlu mengubah keterangan Agama di KTP anda menjadi Agama Buddha.

Jika anda tidak percaya tentang Karma, amat sangat tidak masalah. Anda tidak perlu memaksakan diri untuk percaya. Silakan ambil bagian manapun yang anda suka dari Buddhism.

Untuk hal ini, saya tidak perlu memberi komentar...........masing2 kita bisa berpikir dan mengambil hikmat aja......  :)
_____________________________________

Quote
Dan sesungguhnya Karma memang bukan hal yang penting untuk pelajari. Jadi, apa yang penting? Di Tipitaka (Samyutta Nikaya), Sang Buddha memberi perumpamaan bahwa apa yang telah diajarkannya hanyalah bagaikan segenggam daun di tangan-Nya. Sedangkan apa yang beliau ketahui namun tidak diajarkan, adalah bagaikan dedaunan di hutan. “Segenggam daun” inilah yang penting, makanya inilah yang diajarkan dan ditekankan.

“Segenggam daun” ini adalah Ajaran tentang Empat Kesunyataan Mulia (Dukkha, sebab dan akhir Dukkha, serta jalan menuju lenyapnya Dukkha). Inilah yang bermanfaat, yang harus dipelajari dan dipraktikkan. Tidak ada tuh disebut-sebut tentang karma ;D

"Buddha Gautama merupakan manusia yang agung......Banyak manusia yang agung didunia ini, Lao Tze, Konfutze, Mentze, Socrates dll.... Buddha Gautama menyadari bahwa setiap manusia tidak terlepas dari tua, sakit penyakit dan kematian.....Ketiga hal ini paling ditakuti oleh manusia dan menjadi momok yang menghantui kehidupan manusia. Oleh sebab itu beliau meninggalkan semua kehidupan diistana untuk mencari cara dan jawaban atas dukkha nya manusia tsb, sebab Buddha Gautama juga memerlukan hal demikian, bisa terlepas dari tua, penyakit dan kematian(ini tafsiran saya, jika ada yg kurang berkenang mohon dikoreksi). Raja Qing Se Wang juga ingin memiliki ramuan obat yang tidak bisa tua, tidak berpenyakit dan kematian...... Namun tokh semuanya tidak berhasil.....semua manusia harus mati..........mengapa manusia dan segala yang hidup harus mati??? Mengapa semua makhluk disebut fana??? Adakah dan pernahkah manusia tidak pernah mati???? Adakah manusia yang telah mati dan hidup kembali???? Semuanya ini hanya bisa dijawab didalam wawasan religious..........

Quote
Kemarahan muncul karena adanya rasa benci. Kita benci ucapan/perilaku orang lain atau keadaan yang tidak sesuai keinginan kita. Semakin besar kemarahan, semakin besar pula keinginan kita untuk melukai/menghancurkan apapun yang kita anggap sebagai penyebabnya. Bisa kalab atau khilaf. Kita menjadi begitu reaktif.

Marah belum tentu benci, ayah marah anak karena kasih, isteri marah suami karena kasih, guru marah murid karena cinta........ Dalam kekr****nan, Tuhan marah kepada manusia karena kasih..... kita boleh marah dan benci, yaitu marah dan benci pada tindakannya BUKAN pada orangnya(pribadinya). Kita boleh marah kalo tindakannya tidak benar, dan benci terhadap dosa/ kesalahan yang dia perbuati, TAPI bukan pada orangnya, orangnya harus tetap kita kasihi........

Quote
Mengapa kita perlu mengendalikan kemarahan? Karena kemarahan membuat kita tidak bisa berpikir jernih. Tidak ada satupun masalah yang bisa diselesaikan dengan baik jika pikiran keruh.


Menurut saya, ketika seseorang dengan jujur mengakui bahwa ia mudah marah, ia mengakui bahwa ia belum terkendali dan mudah terombang-ambing. Itulah awal dari usahanya untuk menjadi (lebih) sadar.


Dalam hal ini, yang “suci” bukan marahnya. Tapi kebijaksanaannya.

Saya akan menjelaskan tentang Tanha. Tapi saya akan gunakan kata 'keinginan' saja.

Dalam kehidupan duniawi, ya saya setuju bahwa keinginan membahagiakan orangtua dan menolong orang, adalah baik. Silakan dilanjutkan.

Tapi harus berhati-hati, jangan sampai besarnya keinginan kita untuk membahagiakan orangtua, juga membuat kita semakin membenci orang-orang yang sekiranya mengancam kebahagiaan orangtua kita ;D

Saya setuju......  _/\_ dan Buddha Gautama pernah marah lho ama muridnya yang nunjukin "power"nya  :) Dalam hal ini marahnya Buddha 'suci" atau bijaksana karena beliau mengasihi muridnya.
________________________________

Quote
Dalam kehidupan non-duniawi, juga tidak semua Keinginan adalah buruk. Bahkan saat kita memutuskan (dan berusaha) mencari jalan agar bebas dari Dukkha pun, disertai dengan keinginan.

Analogi yang cukup umum, keinginan diibaratkan seperti perahu. Untuk menyeberangi sungai, kita butuh perahu. Tapi saat kita telah sampai di seberang, perahu ini kita tinggalkan. Kita tidak perlu membawa-bawa perahu ini kemanapun kita pergi. Sesampai di seberang, kita bisa lanjutkan perjalanan kita.

Intinya, memang ada keinginan yang baik. Tapi ada suatu waktu, pada akhirnya keinginan ini pun dilepas. Kita tidak butuh lagi. Ia tidak relevan lagi untuk pencapaian tujuan kita.

Dalam hal ini, ada dikit perbedaan dengan Kristiani, bahwa manusia diciptakan dalam nama dan rupa, dan itu akan melekat selamanya termasuk keinginannya. Jadi saat kematian, manusia meninggalkan "tubuh" yang fananya yg telah jadi abu, dan saat kebangkitan nanti dia akan dikenakan "tubuh baru" dan keinginannya diperbaharui menjadi sempurna...... Tubuh baru tidak akan rusak, tua, tidak sakit penyakit, tidak perlu makan dan minum, tidak kawin dan mengawini.......Itulah yang saya mengerti.........

Quote
Ini adalah kesalahpahaman umum tentang pengertian Dukkha dalam Buddhism. Mengenai hal ini, sudah saya jelaskan di bagian awal.

Terimakasih atas penjelasan cici yang telah menambah pengertian saya.......... _/\_


Salam Metta;
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Wolvie on 04 October 2011, 06:56:39 PM
kemaren perasaan udah say goodbye, masih komen2 juga toh..menjilat ludah sendiri?

ato mo pake jurus baru? adu domba antar umat Buddhist? dengan mengatakan yang satu enak diajak diskusi yang lain tidak, padahal dari kemaren2 member2 yang lain juga sopan dalam menanggapinya.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 04 October 2011, 06:58:12 PM
ibarat makanan

kalau enak dipuji, diliat'in trs, kepengen lagi, dipromosikan, sering2 diomongin, disebarluaskan, cari tau bgmn masak-nya, cari tau bahan2-nya, cari tau siapa yg masak dst
kalau tidak enak, vice versa...

akhir kata hanya masalah selera...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 04 October 2011, 06:59:27 PM
kemaren perasaan udah say goodbye, masih komen2 juga toh..menjilat ludah sendiri?

ato mo pake jurus baru? adu domba antar umat Buddhist? dengan mengatakan yang satu enak diajak diskusi yang lain tidak, padahal dari kemaren2 member2 yang lain juga sopan dalam menanggapinya.


itu mah namanya, kegatel'en
tp ada baiknya juga sih... kita2 disini bisa bantu garuk'in  =)) =)) =))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: GandalfTheElder on 04 October 2011, 07:52:22 PM
Singkatnya ya, yang selalu dipermasalahkan Ravi Zacharias dan semua rekan-rekan Kristiani lainnya adalah pengertian Dukkha dalam Buddhisme serta Anatta. Mereka berpandangan kalau kalau Buddhisme itu memandang semua hal di dunia ini membawa pada penderitaan, dan menyangkal sukacita.

Mereka mengagungkan konsep Kristiani yang menyatakan PENDERITAAN ITU PERLU untuk kebahagiaan, KETIDAKPUASAN ITU PERLU, KESENGSARAAN ITU PERLU karena kalau tidak ada yang sengsara bagaimana orang bisa BERBUAT BAJIK dengan MENOLONG? Singkatnya mereka berusaha memberikan argumen mengenai adanya "keburukan" di dunia ini dan berushaa untuk menyatakan ajaran mereka manusiawi. Dengan mempertanyakan dunia yang sepenuhnya baik, berarti orang sudah tidak manusiawi lagi dan tidak logis, karena bagaimanapun baik bisa muncul apabila buruk dikenal, buruk bisa dikenal apabila ada baik.

Tetapi ketika Sang Bodhisattva bertanya dalam kitab Jataka, bagaimana bisa Sang Pencipta tega menciptakan dan membiarkan kesengsaraan merajalela di dunia, sebenarnya memiliki pengertian yang mendalam. Sekilas memang masuk akal kalau penderitaan itu perlu, tetapi problemanya adalah "Sang Pencipta Yang Maha Kuasa dan Penuh Kasih". Sang Maha Kuasa buktinya tidak memberikan cobaan penderitaan yang sesuai dengan kapasitas dan kesiapan masing-masing orang, sehingga membuat penderitaan bukan sebagai jalan menuju kebahagiaan tetapi malah jadi bencana yang membawa pada NERAKA ABADI. Di sini makna PENDERITAAN ITU PERLU menjadi BERGESER dan HILANG karena bagaimanapun juga ada banyak penderitaan yang sebenarnya malah membawa bencana.

Ajaran Sang Buddha, terutama dalam sutra-sutra Mahayana, uniknya juga mengatakan PENDERITAAN ITU PERLU namun TANPA "Tuhan Maha Kuasa." Ajaran inti Mahayana dan Vajrayana adalah ajaran Tathagatagarbha, yaitu ajaran Pemutaran Roda Dharma (Dharmachakra) yang Terakhir dan Mutakhir. Tathagatagarbha adalah hakekat kesadaran Buddha yang sudah ada dalam batin masing-masing makhluk, merupakan potensi kebajikan yang tidak terbatas. Tathagatagarbha adalah Sunyata, Anatman dan Non-Dualisme. Karena merupakan non-dualisme dan Shunyata, maka Tathagatagarbha memiliki 2 aspek pokok:

1. Kebajikan Pokok (Intrinsic Good) - Buddha Bodhisattva
2. Kesesatan Pokok (Intrinsic Evil) - Mara

Dua aspek ini tercakup dalam 10 Dunia yang saling mencakup satu sama lain:
1. Buddha
2. Bodhisattva
3. Pratyekabuddha
4. Arhat
5. Deva
6. Manusia
7. Hewan
8. Asura
9. Hantu Kelaparan
10. Neraka

Dari mahkluk-makhluk yang ada dalam Dunia Buddha sampai Neraka semuanya memiliki Kebajikan Pokok dan Kesesatan Pokok. Ini artinya seorang Buddha memiliki 10 Dunia dalam dirinya termasuk alam neraka. Makhluk alam neraka juga memiliki 10 Dunia, termasuk Dunia Buddha.

Dengan adanya pemahaman tersebut, maka Buddha dapat menyelamatkan penderitaan makhluk alam neraka dan makhluk alam neraka mempunyai potensi membangkitkan Bodhicitta dan mencapai Dunia Buddha.

Seorang Buddha tetap memiliki Kesesatan Pokok, tetapi Buddha adalah yang Sadar, Ia menggunakan Kesesatan Pokok untuk mencapai Kebajikan Pokok. Kesesatan Pokok menjadi sesuatu yang "diperlukan" untuk mencapai Kebajikan Pokok, PENDERITAAN PERLU demi tercapainya KEBAHAGIAAN. Master Tiantai mengatakan, seorang Buddha menggunakan Kesesatan Pokok sebagai upaya yaitu menyelamatkan (Kebajikan) para makhluk alam samsara (Kesesatan). Ada makhluk samsara baru ada Buddha, kalau tidak ada makhluk samsara siapa yang disebrangkan oleh Buddha?

Demikian Nichiren Shonin sangat getol memplokamirkan ajaran ini, Kesesatan Pokok (racun) diubah menjadi Kebajikan Pokok (obat), bukan menghilangkannya. Banyak umat beliau yang menderita sakit diberikan semangat oleh Nichiren Shonin untuk terus berjuang, berkata bahwa penyakit dapat diubah menjaid Kesadaran Buddha. penyakit dapat menajdi titik tolak berkembangnya keyakinan dan Bodhicitta. Tanpa penyakit sulit sekali untuk dikatakan kita benar-benar percaya, jutsru pada saat sakit keyakinan kita diuji dan saatnya untuk membuktikannya.

Nichiren Shonin juga menderita ancaman eksekusi di Tatsunokuchi dan ancaman" siksaan lainnya, tapi justru dari sanalah beliau dapat membuktikan kebenaran Saddharmapundarika Sutra. Beliau membuktikan bukan hanya lewat ucapan saja, tetapi dari pengalaman hidup beliau sendiri yang berkali-kali lolos dari maut. Beliau dengan hati gembira menerima maut bukan sebagai penderitaan, tetapi mengubahnya menjadi "alat" untuk membuktikan kebenaran Dharma Sang Buddha!

Maka darti itu dalam Mahaparinirvana Sutra, Sang Buddha mengajarkan Sukha (sukacita), Nitya (kekekalan) dan Atman (Diri Sejati), kebalikan dari Dukha, Anitya dan Anatman. Bagi seorang Buddha, hidup ini adalah Sukha, Nitya dan Atman. Buddha mengajarkan bahwa HIDUP INI DUKHA KARENA SEBENARNYA HIDUP INI SUKHA! Tanpa menmgenali hakekat sejati Dukha, bagaimana anda bisa mengenal Sukha? Sukha dikenali dari realisasi anda tentang Dukha. Ketika Dukha berakhir di sanalah Sukha. Dukha berkahir bukan karena Dukha itu lenyap, tetapi Dukha itu ditransformasikan.

Buddha melihat semua makhluk sebagai Buddha, dunia Saha sebagai Tanah Suci. Manusia biasa memandang semua makhluk dengan derajat yang berbeda-beda, dunia Saha penuh dengan kemunafikan. Semuanya karena tidka asadar akan Dukha, bila sadar akan Dukha, maka semua akan menjadi Sukha. Bahkan apa yang dianggap Dukha oleh dunia dapat dianggap Sukha. Di sini BUKAN berarti keburukan itu dimuliakan sehingga dianggap Sukha, tetapi keburukan dianggap Sukha karena dari keburukan seseorang bisa belajar untuk menjadi baik, dan karena keburukan maka seseorang berkesempatan berbuat baik. Dari ketidakpuasan seseorang bisa belajar untuk puas.

Buddha memang juga masih bisa marah karena masih memiliki dunia Asura  (kemarahan). Bahkan para Bodhisttva pun menangis sedih melihat penderitaan para makhluk. Namun Buddha Bodhisattva tidak terperangkap, mereka mengubah kesedihan dan kemarahan menjadi sesuatu yang positif. Kesedihan mereka membawa pada tindakan aktif menolong semua makhluk (seperti para insan Tzu Chi yang banyak menangis ketika ritual kebaktian, dan pada praktiknya di lapangan mereka sangat welas asih dan aktif berkontribusi, jadinya ya bukan nangis gak jelas, tetapi ebnar" tangisan yang mentransformasikan diri sendiri) dan kemarahan mereka menyadarkan para makhluk (seperti kemarahan Vajrapani menyadarkan Shiva, kemarahan Marpa Lotsawa)

Ajaran Buddha tidak menyangkal potensi, keunikan dan hakekat masing-masing individu. Kelima unsur yang membentuk tubuh ketika mencapai kesadaran Buddha akan menjadi Nirmanakaya dan Stupa Pusaka yang sangat mulia. Masing-masing makhluk memiliki kesadraan Buddha yang mana masing-masing memiliki potensinya yang unik, menyatu dalam KONSER AGUNG Shunyata dan Anatman, Ketersalingbergantungan.

Ajaran Buddha yang mengajarkan Intirinsic Good dan Evil serta tanpa Prima Causa, menjadikan konsep "PENDERITAAN ITU PERLU" menjadi matang, tidak prematur. Penderitaan, besar atau kecil adalah sebab akibat yang ditimbulkan sang individu sendiri. Tiap individu memiliki Dunia Buddha, memiliki potensi mengatasi semua penderitaan kecil dan besar. Sudah tugas manusia untuk terus melatih dan membangkitkan serta mencapai kesadaran Buddha. Bila ada manusia byang tak kuat menahan penderitaan tertentu, itu adalah karena ia belum bisa memaksimalkan potensi ke-Buddhaannya, namun suatu saat, pasti bisa... just always romancing The Buddha inside us!

 _/\_
The Siddha Wanderer
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 04 October 2011, 08:31:57 PM
ibarat makanan

kalau enak dipuji, diliat'in trs, kepengen lagi, dipromosikan, sering2 diomongin, disebarluaskan, cari tau bgmn masak-nya, cari tau bahan2-nya, cari tau siapa yg masak dst
kalau tidak enak, vice versa...

akhir kata hanya masalah selera...

yupz...
ibarat orang mau minum obat, maunya minum yang manis2..
padahal obat yang manjur itu obat yang pahit...
praktek bro sugi saja tidak sesuai dengan perkataan anda, bagaimana anda bisa konsisten??
anda bilang kalau agama lain tidak berbahaya dan mengajarkan kebaikan, kenapa tidak belajar darinya??
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: CHANGE on 05 October 2011, 09:59:31 AM
Menambahkan saja mengenai penderitaan atau ketidakpuasan

Dikutip dari sumber : Tidak Ada Ajahn Chah
Refleksi mengenai : Penderitaan ( Suffering )

***
Ada dua macan penderitaan, Penderitaan yang mengarah pada penderitaan lainnya dan penderitaan yang mengarah pada akhir dari penderitaan.
Pertama adalah kekecewaan setelah menikmati kesenangan yang telah berlalu dan penolakan pada hal yang tidak menyenangkan, merupakan pergulatan tanpa henti pada kebanyakan orang orang dari hari ke hari.

Kedua adalah penderitaan yang datang ketika anda merasakan sepenuhnya  perubahan terus menerus dari dari pengalaman -  kesenangan, kesakitan, kebahagiaan dan kemarahan – tanpa rasa takut dan penolakan. Pengalaman dari pengalaman kita menuntun pada ketidaktakutan dan kedamaian di dalam diri.


***
Sebenarnya kebahagiaan  adalah penderitaan yang tersamar namun dalam bentuk halus yang tidak anda lihat. Bila anda melekat pada kebahagiaan, sama seperti anda melekat pada penderitaan, tetapi anda tidak menyadari. Ketika anda berpegangan pada kebahagiaan, tidak mungkin membuang penderitaan yang mengikutinya. Keduanya tidak dapat dipisahkan.
Itulah yang diajarkan Sang Buddha pada kita untuk mengenal penderitaan, melihatnya sebagai bahaya yang melekat pada kebahagiaan, melihat keduanya sepadan.
Jadi, berhati hatilah ! Ketika kebahagiaan muncul, jangan terlena dan jangan disimpan. Ketika penderitaan datang, jangan putus asa, jangan tenggelam di dalamnya. Lihat keduanya menpunyai nilai yang setara.

***
Mengikuti hawa nafsu ( nafsu keinginan ) dan menyiksa diri adalah dua hal yang di hindari Sang Buddha. Keduanya hanyalah kesenangan dan penderitaan. Kita membayangkan diri kita telah bebas dari penderitaan, tetapi ternyata belum. Jika kita hanya berpegang teguh pada kebahagiaan, kita akan menderita lagi. ITULAH YANG SEBENARNYA, tetapi ORANG  BERPIKIR SEBALIKNYA

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dhammadinna on 05 October 2011, 10:05:35 AM
Menambahkan saja mengenai penderitaan atau ketidakpuasan

Dikutip dari sumber : Tidak Ada Ajahn Chah
Refleksi mengenai : Penderitaan ( Suffering )

***
Ada dua macan penderitaan, Penderitaan yang mengarah pada penderitaan lainnya dan penderitaan yang mengarah pada akhir dari penderitaan.

Pertama adalah kekecewaan setelah menikmati kesenangan yang telah berlalu dan penolakan pada hal yang tidak menyenangkan, merupakan pergulatan tanpa henti pada kebanyakan orang orang dari hari ke hari.

Kedua adalah penderitaan yang datang ketika anda merasakan sepenuhnya  perubahan terus menerus dari dari pengalaman -  kesenangan, kesakitan, kebahagiaan dan kemarahan – tanpa rasa takut dan penolakan. Pengalaman dari pengalaman kita menuntun pada ketidaktakutan dan kedamaian di dalam diri.

[...]


waww... :yes:
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dhammadinna on 05 October 2011, 10:08:48 AM
SB, kita bahas satu-satu ya. Untuk sementara kita bahas yang ini dulu.

Dukkha memang bisa diterjemahkan sebagai "ketidak puasan", dan bagi saya kata tersebut "belum bermakna" atau istilah Anda "tidak" bisa disebut negatif/ pesimis. 
Respon kita terhadap dukkha itulah yang menjadi penilaian yang bermanfaat dalam kita bersikap. Contoh orang kaya merasakan dukkha karena suka membanding2kan kekayaannya dengan orang lain. Ada peribahasa Chinese yang mengatakan, "Senang melihat orang susah, dan susah melihat orang senang"  ;D

Ada orang yang pas2an kehidupannya namun merasakan sukacita, karena pandangannya yang bijaksana dalam menyikapi hidupnya, dalam segala hal dia selalu bersyukur atas karunia dalam hidupnya. Dia bisa "berdukkha atas kesusahan orang dan bersukkha atas kesenangan orang lain....." Dia merupakan sosok pribadi yang memliki kerendahan hati..........dan hidup orang tersebut akan berjalan baik dan hari-harinya penuh dengan sukacita.....'Dalam hal ini kita pernah memberi hormat padanya dan belajar teladannya....

Boleh dijelaskan, bagaimana pandangan yang bijaksana itu? bagaimana cara bersyukur?

Quote
Pribahasa orang S'pore : Khia Su(takut kalah), Khia Liau(takut rugi), Khia Yau(takut kelaparan), Khia Thia( takut sakit), Khia Shi(takut mati)........ ;D

Menurut anda, bagaimana cara mengatasi ketakutan-ketakutan ini? Apakah ada hubungannya dengan 'bersyukur'?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sugianto budiman on 05 October 2011, 06:22:57 PM
Cici Mayvise : terimakasih atas pertanyaan Anda......sebelumnya saya minta maaf utk tidak menjawab pertanyaan Anda. Setelah saya membaca posting sebelumnya dari bro-bro yang diatas, kelihatan mereka tidak begitu happy dengan kehadiran saya di DC dengan segala diskusi yang telah berlangsung sebelumnya.... Saya merasakan kurang nyaman saja, saya yakin apapun yang saya bicarakan tak ada gunanya.... Ada yg komentar sales honda masuk ke dealer yahama dsb...... ;D
Dan ada komentar "menjilat ludah kembali" dll......  ;D ;D Ya, saya anggap kehadiran saya tidak diinginkan.........  :) :) :) :) :)
Ada yang menyebut "Yesus" itu si berewok, kr****n = Canesten=obat kurap.........  _/\_   :'( :'( :'( :'( :'(  ;D ;D ;D ;D

Heran saya, koq ada orang yang berpendidikan dan mempelajari agamanya dan memberi segala teori2 ajaran agamanya, namun tutur kata dan cara berpikirnya bisa jauh dari yang diajarkan agamanya?????  ckckckckckck..........  _/\_

Memang susah berdiskusi dengan orang-orang yg seperti itu, lebih nyaman berdiskusi dengan orang2 yang benar2 mengerti Buddhisme daripada dengan orang yang merasa "hebat" ternyata kurang memahami ajaran sendiri apalagi ajaran orang lain  :-? :-? :-?

Quote
Singkatnya ya, yang selalu dipermasalahkan Ravi Zacharias dan semua rekan-rekan Kristiani lainnya adalah pengertian Dukkha dalam Buddhisme serta Anatta. Mereka berpandangan kalau kalau Buddhisme itu memandang semua hal di dunia ini membawa pada penderitaan, dan menyangkal sukacita.

Sebagai info saja ya, yang ngomong Buddhisme itu ajaran yang pesimisme karena melihat hidup itu melulu dukkha itu berasal dari pendapat para sarjana2 barat yang mempelajari Buddhisme dan menganut Buddhisme. Jadi bukan oleh  Ravi atau orang kr****n sendiri.......Jangan diputar balikan seakan-akan orang kr****n suka menghina ajaran Buddha..........  :o :o :o :o :o

Kalo ada info yang tidak benar, maka kewajiban umat Buddhis meluruskannya agar menjadi benar, jadi tidak perlu ada rasa benci dan marah serta mengejek balik orang2 seperti itu........  Dan jika saya tidak mau melanjutkan diskusi bukan berarti saya takut atau tidak bisa menjawab pertanyaan Anda, saya cuma tidak mau berpolemik lebih jauh........Saya anggap diskusinya udah tidak nyaman dan penuh kecurigaan......  ;D
Jika saya mau berdiskusi dengan orang-orang Buddhis, saya bisa saja mengunjungi wihara dan bertemu bikkhunya atau ke Universitas Buddhis dgn dosen2 Buddhis sehingga diskusinya yang lebih mendalam dan intens........seperti yang dilakukan oleh Ravi Zaccharias........ Mengapa itu dilakukan, sebab saya tidak ingin dengar gosip atau hoax tentang suatu ajaran agama tanpa mengkonfirmasikan dengan sumber yang mengetahui dan yang menganut ajaran tsb. Contoh, orang sering menanyakan, tentang membakar uang kertas neraka dan rumah2an yang terbuat dari kertas, apakah itu ritual ajaran Buddha? Karena saya tahu, maka saya menjawab, oh itu tradisi saja, bukan ajaran Buddha yang sesungguhnya.......  :) dan jika ada orang lagi bertanya kepada saya, maka jawaban saya akan sama, walaupun sekarang saya menjadi pengikut Yesus.......

Karena dulu saya pernah menanyakan hal itu pada bikkhu Mahayana, tapi sangat disayangkan bikkhu itu tidak menjawab dengan benar dan seakan membenarkan umatnya melakukan itu.....Saya protes, saya bilang, bhante, bisa tolong berikan referensi, kitab suci mana yang membolehkan kita bakar uang kertas dan rumah kertas bagi orang yg telah meninggal, apakah benar orang yg mati itu akan menerima semua bakaran tsb, jika tidak buat apa membuang uang jadi kertas bakaran????.....beliau cuma diam saja.......dan mengalihkan pembicaraan ke diskusi lainnya........

Mempelajari ajaran agama orang lain telah saya lakukan sejak dulu dengan Islam, Buddhisme dan terakhir kr****n.......Yang lain belum dalam bentuk diskusi hanya bacaan saja. Saya suka belajar dengan teman2 kr****n di Orthodox Syria yang berbahasa Arab dan Aram, mungkin asing bagi Anda yg hanya mengetahui tentang Protestan dan Khatolik saja.......


Untuk itu saya tidak perlu perpanjang diskusi ini lagi .......  _/\_ _/\_

Salam Metta;

SB
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: GandalfTheElder on 05 October 2011, 07:29:55 PM
Quote
Sebagai info saja ya, yang ngomong Buddhisme itu ajaran yang pesimisme karena melihat hidup itu melulu dukkha itu berasal dari pendapat para sarjana2 barat yang mempelajari Buddhisme dan menganut Buddhisme. Jadi bukan oleh  Ravi atau orang kr****n sendiri.......Jangan diputar balikan seakan-akan orang kr****n suka menghina ajaran Buddha..........  :o :o :o :o :o

Hahahah..... dari awal saya mengatakan "mempermasalahkan" bukan "menghina"..... anda yang merasa sendiri... pernahkah saya mengatakan bahwa umat Kristiani sedang menghina Buddhisme?  ::) ::) ::)

Saya hanya menyebutkan bahwa Ravi Zacharias memberikan kritikan tidak berdasar, BUKAN hinaan.

Bahkan dalam postingan" sebelumnya dengan gamblang saya tulis bahwa saya sangat menghormati orang Kristiani. Tolong jangan memelintir kata-kata saya.

Ooohh memangnya siapa aja yang bilang bahwa Buddhisme pesimis? Malah saya punya data seabrek di mana para sarjana barat dan para pemuka agama Buddha mengatakan bahwa Buddhis itu REALISTIS dan OPTIMIS.  :))

Quote
Kalo ada info yang tidak benar, maka kewajiban umat Buddhis meluruskannya agar menjadi benar, jadi tidak perlu ada rasa benci dan marah serta mengejek balik orang2 seperti itu........  Dan jika saya tidak mau melanjutkan diskusi bukan berarti saya takut atau tidak bisa menjawab pertanyaan Anda, saya cuma tidak mau berpolemik lebih jauh........Saya anggap diskusinya udah tidak nyaman dan penuh kecurigaan......  ;D

Oohh saya balik tanya lagi, apakah saya pernah mengejek Kristiani dalam topik ini? Sebutkan kalau pernah!

Yang pasti anda seharusnya paham bahwa kritik tidak sama dengan mengejek!

Seharusnya anda cukup dewasa untuk memahami mengapa anda sampai merasa tidak nyaman dan diskusi anda anggap penuh kecurigaan... hahahahah...

Quote
Jika saya mau berdiskusi dengan orang-orang Buddhis, saya bisa saja mengunjungi wihara dan bertemu bikkhunya atau ke Universitas Buddhis dgn dosen2 Buddhis sehingga diskusinya yang lebih mendalam dan intens........seperti yang dilakukan oleh Ravi Zaccharias........

Oohh... dan Ravi tidak menemukan ajaran Buddha yang sejati, karena kurangnya observasi. Anda sendiri ngaku kalau pernha ketemu bhiksu Mahayana yang jawabannya ngawur, lantas kenapa anda tidak menduga Ravi pergi ke satu wihara dengan para bhikkhu yang jawabannya ngawur?

Quote
Mempelajari ajaran agama orang lain telah saya lakukan sejak dulu dengan Islam, Buddhisme dan terakhir kr****n.......Yang lain belum dalam bentuk diskusi hanya bacaan saja. Saya suka belajar dengan teman2 kr****n di Orthodox Syria yang berbahasa Arab dan Aram, mungkin asing bagi Anda yg hanya mengetahui tentang Protestan dan Khatolik saja.......

Tidak juga, saya tahu Ortodoks, saya tahu ada Anglikan (sebelumnya telah saya sebut dalam topik ini), saya tahu Presbyterian, saya tahu Seven Day Adventist, sama sekali tidak asing. Bahkan saya tahu Nestorian dan punya terjemahan kitab-kitab suci mereka selama menyebarkan misi Kristianitas di Tiongkok.

 _/\_
The Siddha Wanderer
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 05 October 2011, 07:49:45 PM

Kami menganggap Anda berdiskusi diwaktu dan tempat yang tidak tepat.
ibarat 1 orang waras diantara 999 orang gila, siapa yang akan disebut gila ?

kalau pencuri berargumentasi dengan polisi disarang polisi, pencuri harus menyatakan bahwa kegiatan pencurian adalah seseuatu yang buruk kalau tidak ada konsekwensinya
begitu pula sebaliknya...

jadi kami harapkan Anda segera sadar, Anda keberada posisi dimana.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 05 October 2011, 08:27:32 PM
Cici Mayvise : terimakasih atas pertanyaan Anda......sebelumnya saya minta maaf utk tidak menjawab pertanyaan Anda. Setelah saya membaca posting sebelumnya dari bro-bro yang diatas, kelihatan mereka tidak begitu happy dengan kehadiran saya di DC dengan segala diskusi yang telah berlangsung sebelumnya.... Saya merasakan kurang nyaman saja, saya yakin apapun yang saya bicarakan tak ada gunanya.... Ada yg komentar sales honda masuk ke dealer yahama dsb...... ;D


saya senang kok dengan kehadiran anda, jadi bisa memperdebatkan ajaran masing2...
kalau yang ada disini hanya dari kalangan buddhis, saya tidak akan tahu komentar agama lain tentang agama kami..
tapi, yang namanya anak domba masuk ke kandang singa ya pasti diterkam, sama seperti anda, jadi ya apa boleh buat... :) :) :)
silahkan menetap di forum ini jika anda mau, dan saya sangat menghargainya..
tetapi kalau memang anda sudah tidak berkenan silahkan meninggalkan forum ini...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dhammadinna on 06 October 2011, 08:19:32 AM
Cici Mayvise : terimakasih atas pertanyaan Anda......sebelumnya saya minta maaf utk tidak menjawab pertanyaan Anda. Setelah saya membaca posting sebelumnya dari bro-bro yang diatas, kelihatan mereka tidak begitu happy dengan kehadiran saya di DC dengan segala diskusi yang telah berlangsung sebelumnya....

Ya, saya bisa mengerti. Agama merupakan masalah yang sensitif. Saya baru merasa “sensi” tentang agama, sejak kira-kira 5 tahun yang lalu. Waktu itu pertama kalinya saya bertemu orang yang secara frontal membicarakan tentang betapa sepelenya Buddhism itu. Dan terus-terang, saya jadi emosi setiap kali ada orang yang mendiskreditkan Buddhism.

Mungkin teman-teman Buddhis saya di sini pernah mengalami hal serupa, dan menjadi antipati karenanya. Dan bukan tidak mungkin, anda pun akhirnya menjadi demikian.

Tapi, seperti yang pernah saya tulis, “tidak ada yang lebih benar antara siapa yang menusuk duluan atau siapa yang menusuk balik, karena intinya adalah sama-sama saling menyakiti”.


Quote
Saya merasakan kurang nyaman saja, saya yakin apapun yang saya bicarakan tak ada gunanya.... Ada yg komentar sales honda masuk ke dealer yahama dsb...... ;D
Dan ada komentar "menjilat ludah kembali" dll......  ;D ;D Ya, saya anggap kehadiran saya tidak diinginkan.........  :) :) :) :) :)
Ada yang menyebut "Yesus" itu si berewok, kr****n = Canesten=obat kurap.........  _/\_   :'( :'( :'( :'( :'(  ;D ;D ;D ;D

Ya, itu adalah ekspresi kebencian. Mengapa benci? Pertama, dipicu oleh sikap umat lain yang mendiskreditkan Buddhism (apalagi dengan kata dan nada yang tidak nyaman).  Seperti perumpamaan yang diucapkan Dato “tidak ada api maka tidak ada asap”.

Alasan yang Kedua, adalah mereka belum mampu mengendalikan diri. Karena belum mampu, maka mereka menggunakan cara instan, yaitu yang mirip dengan yang digunakan oleh umat lain.
_________________________

Alasan pertama, berada di luar kendali (kita tidak bisa mengontrol sikap dan ucapan orang lain). Tapi alasan yang kedua, bisa dilatih/dikendalikan.

Apa yang saya katakan ini bersifat universal, bukan hanya untuk teman-teman buddhis saya di sini, tapi juga untuk umat lain.  Semoga bisa saling introspeksi diri.


Quote
Heran saya, koq ada orang yang berpendidikan dan mempelajari agamanya dan memberi segala teori2 ajaran agamanya, namun tutur kata dan cara berpikirnya bisa jauh dari yang diajarkan agamanya?????  ckckckckckck..........  _/\_

Bukan hanya umat buddhis yang demikian, umat lain pun sama. Ini karena mereka mencintai agama mereka. Tidak ada satu pun orang yang senang bila ada orang yang menghina sesuatu yang dicintainya. Saat itu terjadi, ia menggunakan segala cara untuk membelanya/memperjuangkannya.

Tapi ini adalah "mencintai" dengan cara yang salah. Dalam konteks Buddhism, saat Sang Buddha akan meninggal (istilahnya Parinibbana). Beliau mengatakan kira-kira begini: “Segala sesuatu yang berkondisi adalah tidak kekal, berjuanglah dengan sungguh-sungguh”.

Perjuangan ini adalah perjuangan untuk dirimu, demi Kebebasan dirimu dari Keserakahan, Kebencian, dan Kebodohan Batin.  Sang Buddha membabarkan ajarannya sebagai modal untuk perjuangan ini, dan bukan sebagai modal untuk berdebat atau mempertahankan citra Buddhism.


Quote
Memang susah berdiskusi dengan orang-orang yg seperti itu, lebih nyaman berdiskusi dengan orang2 yang benar2 mengerti Buddhisme daripada dengan orang yang merasa "hebat" ternyata kurang memahami ajaran sendiri apalagi ajaran orang lain  :-? :-? :-?

Sebenarnya pemahaman orang lain bisa diketahui jika diskusi berjalan baik, tanpa keterlibatan emosi. Emosi di sini adalah perasaan berlebihan seperti marah/benci atau terlalu excited (senang berlebihan).

Emosi yang kuat mempengaruhi:

1. Kejernihan Pikiran. Maksudnya, seseorang paham tentang Buddhism. Tapi saat emosi, dia menjadi kabur dengan Ajaran yang benar, tentang apa yang seharusnya disampaikan. Pikirannya dirumitkan oleh pemikiran lain seperti “Bagaimana membalas orang kasar ini” atau “Bagaimana agar saya tidak dikalahkan oleh orang kasar ini”.

2. Mempengaruhi Objektivitas.

Contohnya:

Misalnya terjadi diskusi antara Sunday dan Caramel yang memiliki pandangan berbeda. Sunday mengatakan (dengan ucapan kasar) bahwa pandangan Caramel salah. Lalu Sunday pun mengutarakan pandangannya.

Caramel yang sudah terlanjur marah karena ucapan kasar, kemudian bersikap apatis. Dia tidak lagi mendengar dengan sungguh-sungguh ucapan Sunday berikutnya. Kalaupun mendengarnya, dia tidak lagi objektif karena dia hanya berpikir “bagaimana cara untuk tidak kalah”.

Kemudian diskusi diisi dengan penyangkalan, pembenaran,   dan “tusuk-tusukan”.
____________________

Ini yang menyebabkan saya mengoreksi ucapan beberapa member di sini. Sebetulnya nasihat saya untuk mengoreksi kata-kata bukan hanya ditujukan untuk umat buddhis di sini, tapi untuk umat lain juga. Tapi karena kebetulan di sini adalah umat buddhis, maka seolah-olah saya hanya fokus ke buddhis, padahal tidak.

Semoga kita bisa sama-sama introspeksi diri. Karena sebenarnya diskusi menjadi tidak berarti kalau orang-orangnya sudah tidak objektif dan sudah keruh pikirannya karena emosi.

Btw, harus telaah juga diri masing-masing. Walaupun kata-katanya halus dan sopan, apakah ada kebencian yang halus yang menyebabkannya menjunjung tinggi Kemenangan, dan terobsesi untuk Mengalahkan.

Quote
Sebagai info saja ya, yang ngomong Buddhisme itu ajaran yang pesimisme karena melihat hidup itu melulu dukkha itu berasal dari pendapat para sarjana2 barat yang mempelajari Buddhisme dan menganut Buddhisme. Jadi bukan oleh  Ravi atau orang kr****n sendiri.......Jangan diputar balikan seakan-akan orang kr****n suka menghina ajaran Buddha..........  :o :o :o :o :o

Ya, sebenarnya dari diskusi kita yang baru sebentar, saya masih ingin menjelaskan arti Dukkha. Tapi karena anda merasa tidak nyaman melanjutkan, ya sudah.

Sebetulnya saya juga menyayangkan sikap anda terlalu fokus ke komentar-komentar negatif. Padahal anda boleh memilih untuk tidak menaggapinya. Tapi kalau sudah ada keterlibatan emosi yang kuat, memang agak sulit juga.

Quote
[...]
Jika saya mau berdiskusi dengan orang-orang Buddhis, saya bisa saja mengunjungi wihara dan bertemu bikkhunya atau ke Universitas Buddhis dgn dosen2 Buddhis sehingga diskusinya yang lebih mendalam dan intens........seperti yang dilakukan oleh Ravi Zaccharias........ Mengapa itu dilakukan, sebab saya tidak ingin dengar gosip atau hoax tentang suatu ajaran agama tanpa mengkonfirmasikan dengan sumber yang mengetahui dan yang menganut ajaran tsb. Contoh, orang sering menanyakan, tentang membakar uang kertas neraka dan rumah2an yang terbuat dari kertas, apakah itu ritual ajaran Buddha? Karena saya tahu, maka saya menjawab, oh itu tradisi saja, bukan ajaran Buddha yang sesungguhnya.......  :) dan jika ada orang lagi bertanya kepada saya, maka jawaban saya akan sama, walaupun sekarang saya menjadi pengikut Yesus.......

Karena dulu saya pernah menanyakan hal itu pada bikkhu Mahayana, tapi sangat disayangkan bikkhu itu tidak menjawab dengan benar dan seakan membenarkan umatnya melakukan itu.....Saya protes, saya bilang, bhante, bisa tolong berikan referensi, kitab suci mana yang membolehkan kita bakar uang kertas dan rumah kertas bagi orang yg telah meninggal, apakah benar orang yg mati itu akan menerima semua bakaran tsb, jika tidak buat apa membuang uang jadi kertas bakaran????.....beliau cuma diam saja.......dan mengalihkan pembicaraan ke diskusi lainnya........

Ya, bagus kalau begitu. Intinya tidak langsung percaya.

Quote
Mempelajari ajaran agama orang lain telah saya lakukan sejak dulu dengan Islam, Buddhisme dan terakhir kr****n.......Yang lain belum dalam bentuk diskusi hanya bacaan saja. Saya suka belajar dengan teman2 kr****n di Orthodox Syria yang berbahasa Arab dan Aram, mungkin asing bagi Anda yg hanya mengetahui tentang Protestan dan Khatolik saja.......

Ya, bahkan saya hanya tau ka****k karena dari SD sampe kuliah ada pelajaran agama ka****knya. Mengenai Buddhism, menurut saya, anda baru paham sedikit. Kalau ingin mempelajari lebih banyak, kita bisa lanjut berdiskusi. Kalau mau lewat PM juga boleh, tapi kalau tidak mau juga tidak apa.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 06 October 2011, 08:42:06 AM
Ya, saya bisa mengerti. Agama merupakan masalah yang sensitif. Saya baru merasa “sensi” tentang agama, sejak kira-kira 5 tahun yang lalu. Waktu itu pertama kalinya saya bertemu orang yang secara frontal membicarakan tentang betapa sepelenya Buddhism itu. Dan terus-terang, saya jadi emosi setiap kali ada orang yang mendiskreditkan Buddhism.

Mungkin teman-teman Buddhis saya di sini pernah mengalami hal serupa, dan menjadi antipati karenanya. Dan bukan tidak mungkin, anda pun akhirnya menjadi demikian.

Tapi, seperti yang pernah saya tulis, “tidak ada yang lebih benar antara siapa yang menusuk duluan atau siapa yang menusuk balik, karena intinya adalah sama-sama saling menyakiti”.

Ya, itu adalah ekspresi kebencian. Mengapa benci? Pertama, dipicu oleh sikap umat lain yang mendiskreditkan Buddhism (apalagi dengan kata dan nada yang tidak nyaman).  Seperti perumpamaan yang diucapkan Dato “tidak ada api maka tidak ada asap”.

Alasan yang Kedua, adalah mereka belum mampu mengendalikan diri. Karena belum mampu, maka mereka menggunakan cara instan, yaitu yang mirip dengan yang digunakan oleh umat lain.



kalau ada seseorang yg mendiskritkan buddhism secara frontal thdp Anda, Anda juga harus siap mengubah mindset Anda unt sekalian mendiskritkan buddhism
sambil mengenal kekuatan lawan bicara Anda, sejauh mana pengetahuannya. Sambil latihan lah melihat ego Anda ttg buddhism ketika dideskritkan dan sejauh mana bisa melepas dari ego Anda sendiri.

kalau seseorang berada di forum ini, tidak mw melepas egoisme pandangannya, hmmm konsekwensi ditanggung sndiri.
ibarat 1 orang gila, diantara 99 orang waras. jadilah "orang waras" menurut ukuran Anda. kalau tidak mampu keluarlah dari lingkungan orang waras dan bergabung dengan 99 orang gila maka Anda akan sebagai orang "waras".
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dhammadinna on 06 October 2011, 09:17:59 AM
kalau ada seseorang yg mendiskritkan buddhism secara frontal thdp Anda, Anda juga harus siap mengubah mindset Anda unt sekalian mendiskritkan buddhism
sambil mengenal kekuatan lawan bicara Anda, sejauh mana pengetahuannya.

Mendiskreditkan = menjelek-jelekkan. Tentu saja saya tidak akan melakukan hal itu. Saya tetap memandang dan mengutarakan Buddhism apa adanya saja.

Untuk mengenal pengetahuan lawan bicara, saya akan bertanya. Kalau ternyata keliru, saya utarakan apa yang benar. Saya usahakan untuk tidak membesar-besarkan kesalahannya. Maksudnya, saya tidak mengatakan berulang-ulang (apalagi dalam berbagai versi) bahwa dia salah. Saya cukup utarakan apa yang benar, dengan begitu dia tau bahwa dia salah tanpa merasa kerdil.

Quote
Sambil latihan lah melihat ego Anda ttg buddhism ketika dideskritkan dan sejauh mana bisa melepas dari ego Anda sendiri.

Kadang saya bingung dengan kata ego. Tapi kalau mengalami hal itu, kita memang bisa memperhatikan gejolak pikiran dan perasaan.

Quote
kalau seseorang berada di forum ini, tidak mw melepas egoisme pandangannya, hmmm konsekwensi ditanggung sndiri.
ibarat 1 orang gila, diantara 99 orang waras. jadilah "orang waras" menurut ukuran Anda. kalau tidak mampu keluarlah dari lingkungan orang waras dan bergabung dengan 99 orang gila maka Anda akan sebagai orang "waras".

Tetap harus koreksi dulu diri sendiri. Apakah dia memang begitu, atau sikap kita yang menjadikannya begitu.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Menander on 06 October 2011, 10:06:13 AM
Cici Mayvise : terimakasih atas pertanyaan Anda......sebelumnya saya minta maaf utk tidak menjawab pertanyaan Anda. Setelah saya membaca posting sebelumnya dari bro-bro yang diatas, kelihatan mereka tidak begitu happy dengan kehadiran saya di DC dengan segala diskusi yang telah berlangsung sebelumnya.... Saya merasakan kurang nyaman saja, saya yakin apapun yang saya bicarakan tak ada gunanya.... Ada yg komentar sales honda masuk ke dealer yahama dsb...... ;D
Dan ada komentar "menjilat ludah kembali" dll......  ;D ;D Ya, saya anggap kehadiran saya tidak diinginkan.........  :) :) :) :) :)
Ada yang menyebut "Yesus" itu si berewok, kr****n = Canesten=obat kurap.........  _/\_   :'( :'( :'( :'( :'(  ;D ;D ;D ;D

Heran saya, koq ada orang yang berpendidikan dan mempelajari agamanya dan memberi segala teori2 ajaran agamanya, namun tutur kata dan cara berpikirnya bisa jauh dari yang diajarkan agamanya?????  ckckckckckck..........  _/\_

Memang susah berdiskusi dengan orang-orang yg seperti itu, lebih nyaman berdiskusi dengan orang2 yang benar2 mengerti Buddhisme daripada dengan orang yang merasa "hebat" ternyata kurang memahami ajaran sendiri apalagi ajaran orang lain  :-? :-? :-?

Sebagai info saja ya, yang ngomong Buddhisme itu ajaran yang pesimisme karena melihat hidup itu melulu dukkha itu berasal dari pendapat para sarjana2 barat yang mempelajari Buddhisme dan menganut Buddhisme. Jadi bukan oleh  Ravi atau orang kr****n sendiri.......Jangan diputar balikan seakan-akan orang kr****n suka menghina ajaran Buddha..........  :o :o :o :o :o

Kalo ada info yang tidak benar, maka kewajiban umat Buddhis meluruskannya agar menjadi benar, jadi tidak perlu ada rasa benci dan marah serta mengejek balik orang2 seperti itu........  Dan jika saya tidak mau melanjutkan diskusi bukan berarti saya takut atau tidak bisa menjawab pertanyaan Anda, saya cuma tidak mau berpolemik lebih jauh........Saya anggap diskusinya udah tidak nyaman dan penuh kecurigaan......  ;D
Jika saya mau berdiskusi dengan orang-orang Buddhis, saya bisa saja mengunjungi wihara dan bertemu bikkhunya atau ke Universitas Buddhis dgn dosen2 Buddhis sehingga diskusinya yang lebih mendalam dan intens........seperti yang dilakukan oleh Ravi Zaccharias........ Mengapa itu dilakukan, sebab saya tidak ingin dengar gosip atau hoax tentang suatu ajaran agama tanpa mengkonfirmasikan dengan sumber yang mengetahui dan yang menganut ajaran tsb. Contoh, orang sering menanyakan, tentang membakar uang kertas neraka dan rumah2an yang terbuat dari kertas, apakah itu ritual ajaran Buddha? Karena saya tahu, maka saya menjawab, oh itu tradisi saja, bukan ajaran Buddha yang sesungguhnya.......  :) dan jika ada orang lagi bertanya kepada saya, maka jawaban saya akan sama, walaupun sekarang saya menjadi pengikut Yesus.......

Karena dulu saya pernah menanyakan hal itu pada bikkhu Mahayana, tapi sangat disayangkan bikkhu itu tidak menjawab dengan benar dan seakan membenarkan umatnya melakukan itu.....Saya protes, saya bilang, bhante, bisa tolong berikan referensi, kitab suci mana yang membolehkan kita bakar uang kertas dan rumah kertas bagi orang yg telah meninggal, apakah benar orang yg mati itu akan menerima semua bakaran tsb, jika tidak buat apa membuang uang jadi kertas bakaran????.....beliau cuma diam saja.......dan mengalihkan pembicaraan ke diskusi lainnya........

Mempelajari ajaran agama orang lain telah saya lakukan sejak dulu dengan Islam, Buddhisme dan terakhir kr****n.......Yang lain belum dalam bentuk diskusi hanya bacaan saja. Saya suka belajar dengan teman2 kr****n di Orthodox Syria yang berbahasa Arab dan Aram, mungkin asing bagi Anda yg hanya mengetahui tentang Protestan dan Khatolik saja.......


Untuk itu saya tidak perlu perpanjang diskusi ini lagi .......  _/\_ _/\_

Salam Metta;

SB



Bila anda tersindir begitu saja, Bagaimana bisa anda memberi kepastian kabar baik kepada kita2 domba-domba yang sesat ini?

Tampaknya anda perlu belajar lagi deh bagaimana menjadi evangelis yang terlatih, baik secara teologis maupun mental

Anda hanya mengerti yang manis2 saja, kena rasa pahit sedikit saja sudah goyah

Tersindir.. Secara tidak langsung memposisikan diri anda pada dukacita, So.. tunjukan dong mana sukacita yang anda gembor2kan sebelumnya



Maaf kalau ada kata2 saya menyinggung anda





Shalom;

Men
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Predator on 06 October 2011, 10:52:19 AM
hmm ngomong-ngomong kalau K r i s t e n berubah jadi Kr****n tapi I s l a m kenapa tidak berubah ya ? :)



Bila anda tersindir begitu saja, Bagaimana bisa anda memberi kepastian kabar baik kepada kita2 domba-domba yang sesat ini?

Tampaknya anda perlu belajar lagi deh bagaimana menjadi evangelis yang terlatih, baik secara teologis maupun mental

Anda hanya mengerti yang manis2 saja, kena rasa pahit sedikit saja sudah goyah

Tersindir.. Secara tidak langsung memposisikan diri anda pada dukacita, So.. tunjukan dong mana sukacita yang anda gembor2kan sebelumnya



Maaf kalau ada kata2 saya menyinggung anda





Shalom;

Men
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sugianto budiman on 06 October 2011, 12:44:22 PM
Dear cici Mayvise : Terimakasih atas komentar Anda & kebaikan Anda. Jika Anda tidak keberatan, alangkah baiknya kita bisa diskusikan lewat PM saja  ;D.  Ini alamat email saya : sugianto.budiman [at] gmail.com. Kita bisa bicarakan lebih intens tanpa gangguan di forum DC ini. Jika boleh Anda juga bisa berikan alamat email Anda, agar saya bisa hub Anda....

Sebagai info saja bagi kawan lainnya,  saya tidak terganggu baik secara pikiran mau pun spiritual saya atas komentar2 Anda diatas. Sebab didalam kekr****nan dikenal sebagai sikap " penyangkalan diri" dan dalam ajaran Buddha dikenal sebagai anatta, cuma prosesnya berbeda saja. Saya tidak mau menjawab karena saya mau menjaga wibawa dan perasaan Anda semuanya.  ;D ;D Sebab itu saya bilang anggaplah saya tak tahu apa2 dan sekarang saya tambahkan lagi :"saya salah alamat menanyakan Buddhisme" diforum ini...  _/\_



Salam metta

SB
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 06 October 2011, 01:08:43 PM
dibuddhist mengenal istilah "melepas" dengan tujuan agar mahluk yg di lepas bs berbahagia... kita semua telah melepas anda jauh2 hari, mungkin di kanesten dikenal dengan ajaran pengampunan dosa, ya kita semua disini juga telah mengampuni dosa anda dan orang kanesten, bahkan dato' telah menebus dosa orang kanesten dengan air keringat dato' tidak perlu ditanya kenapa, karena dato' tidak tertarik menjawab, untuk menjaga harga diri anda, orang kanesten dan si gusti brewok tentu nya...

jika anda mengatakan anda salah masuk ke forum ini, tepat... krn ini forum buddhist bukan forum untuk anda menyebarkan ajaran saleb kanesten dr gusti brewok anda, terlebih mentafsir ajaran buddhist mengikuti pandangan kanesten anda...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sugianto budiman on 06 October 2011, 01:45:43 PM
dibuddhist mengenal istilah "melepas" dengan tujuan agar mahluk yg di lepas bs berbahagia... kita semua telah melepas anda jauh2 hari, mungkin di kanesten dikenal dengan ajaran pengampunan dosa, ya kita semua disini juga telah mengampuni dosa anda dan orang kanesten, bahkan dato' telah menebus dosa orang kanesten dengan air keringat dato' tidak perlu ditanya kenapa, karena dato' tidak tertarik menjawab, untuk menjaga harga diri anda, orang kanesten dan si gusti brewok tentu nya...

jika anda mengatakan anda salah masuk ke forum ini, tepat... krn ini forum buddhist bukan forum untuk anda menyebarkan ajaran saleb kanesten dr gusti brewok anda, terlebih mentafsir ajaran buddhist mengikuti pandangan kanesten anda...

Ternyata Dato masih menyimpan kepahitan dan belum sembuh ya akibat dijahilin ama orang yg ngaku kr****n ya?? Ckckckckck.......terus kenapa disalahin si gusti brewok????? Berarti Anda belum mengampuni dosa2 orang yg telah mengecewakan Anda, buktinya Anda masih marah, gemas, dan benci?  ;D :P ;D

Saya punya beberapa ekor burung merpati yg pernah saya pelihara, karena kesibukan, saya mencoba "melepaskannya" ternyata merpatinya tetap pulang dan tak mau pergi "terbang" bebas.......Saya coba tdk kasih makan beberapa hari, ternyata merpatinya tak mau pergi juga, akhirnya tetap saya pelihara. Saya tak tahu kenapa, mungkin ada yg tahu bahasa burung, kenapa dia tak mau pergi "bebas" ????  _/\_


Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 06 October 2011, 03:30:34 PM
Ternyata Dato masih menyimpan kepahitan dan belum sembuh ya akibat dijahilin ama orang yg ngaku kr****n ya?? Ckckckckck.......terus kenapa disalahin si gusti brewok? ??? ? Berarti Anda belum mengampuni dosa2 orang yg telah mengecewakan Anda, buktinya Anda masih marah, gemas, dan benci?  ;D :P ;D

Saya punya beberapa ekor burung merpati yg pernah saya pelihara, karena kesibukan, saya mencoba "melepaskannya" ternyata merpatinya tetap pulang dan tak mau pergi "terbang" bebas.......Saya coba tdk kasih makan beberapa hari, ternyata merpatinya tak mau pergi juga, akhirnya tetap saya pelihara. Saya tak tahu kenapa, mungkin ada yg tahu bahasa burung, kenapa dia tak mau pergi "bebas" ??? ?  _/\_

loh koq anda tau klo dato' pernah di jahili oleh orang kanesten, berarti emang benar ya, orang kanesten suka jahil ke  umat agama lain ya ? koq anda bs menangkap bahwa dato' menyalahkan si gusti brewok ? jika dato' mengatakan memang nakal anak2 yg dididik brewok, apakah itu berarti dato' menyalahkan brewok ? aw aw aw... mantap sekali daya nalar anda, apakah ini akibat kebiasaan suka mengarang dan menafsir bebas kitab all-kitob ?

=))

apakah jika dato' menyindir anda, itu karena dato' marah/benci/gemas kepada orang2 kanesten ? oh no... sempit sekali daya nalar anda... dato' itu mempraktekan ajaran "kasih-an" dari si brewok, dato' gatel rasa nya klo ngeliat orang tersesat beromong besar tentang kehidupan dan ajaran agama lain padahal tidak paham, dato' pengen menyadarkan dengan gaya dato' yaitu menyerang lsng ke akar, yaitu kekonyolan/kebohongan dan ketidakkonsistenan ajaran si brewok... bukan kah ini mulia, seperti yg juga anda praktekkan ?

btw, kenapa anda gatel jg pengen membalas tulisan dato', apakah anda marah/gemas/benci dengan tulisan dan gaya bahasa dato' ? bukan kah anda diajarkan untuk mengampuni musuh2 anda ? terlebih ada ajaran "kasih-an" yg terkenal dari si brewok, jika dato' tampar pipi kiri anda, bukan kah seharusnya anda memberikan pipi kanan anda untuk dato' tonjok, masa anda lupa dgn ajaran "kasih-an" tesebut ? perlu dato' ajarkan/ingatkan anda ?

oh masalah merpati, itu sudah rencana si gusti brewok... mungkin anda bs menterjemahkan setiap rencana2 si brewok ? dato' tunggu terjemahan bebas anda... kemarin ditempat dato' ada monyet, dato' berniat mengajarkan si monyet biar pinter dikit, dato' ajarkan untuk menggunakan pakaian, eh malah di robek2, malah kembali ke pohon, kadang main2 di tanah kotor... dato' heran mengapa monyet tersebut tidak bs sepandai manusia, apakah ini jg rencana si brewok ? mungkin ada yg bisa bantu, mencerahkan dato' ?

;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 06 October 2011, 04:12:10 PM
Dear cici Mayvise : Terimakasih atas komentar Anda & kebaikan Anda. Jika Anda tidak keberatan, alangkah baiknya kita bisa diskusikan lewat PM saja  ;D.  Ini alamat email saya : sugianto.budiman [at] gmail.com. Kita bisa bicarakan lebih intens tanpa gangguan di forum DC ini. Jika boleh Anda juga bisa berikan alamat email Anda, agar saya bisa hub Anda....

Sebagai info saja bagi kawan lainnya,  saya tidak terganggu baik secara pikiran mau pun spiritual saya atas komentar2 Anda diatas. Sebab didalam kekr****nan dikenal sebagai sikap " penyangkalan diri" dan dalam ajaran Buddha dikenal sebagai anatta, cuma prosesnya berbeda saja. Saya tidak mau menjawab karena saya mau menjaga wibawa dan perasaan Anda semuanya.  ;D ;D Sebab itu saya bilang anggaplah saya tak tahu apa2 dan sekarang saya tambahkan lagi :"saya salah alamat menanyakan Buddhisme" diforum ini...  _/\_


Salam metta

SB

kebetulan ada yang menjadi sumber, sikap "penyangkalan diri" yang dalam ajaran Buddha dikenal sebagai anatta, sudikah Anda menjelaskan-nya ? (secara proses & hasil-nya)
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sugianto budiman on 06 October 2011, 05:30:36 PM

Quote
oh masalah merpati, itu sudah rencana si gusti brewok... mungkin anda bs menterjemahkan setiap rencana2 si brewok ? dato' tunggu terjemahan bebas anda... kemarin ditempat dato' ada monyet, dato' berniat mengajarkan si monyet biar pinter dikit, dato' ajarkan untuk menggunakan pakaian, eh malah di robek2, malah kembali ke pohon, kadang main2 di tanah kotor... dato' heran mengapa monyet tersebut tidak bs sepandai manusia, apakah ini jg rencana si brewok ? mungkin ada yg bisa bantu, mencerahkan dato' ?

Monyetnya sedang menunggu karma buruknya abis baru bisa pintar ya???? Artinya monyet itu ditakdirkan(karma buruk) tidak bisa jadi manusia dan pintar seperti Anda saat ini, kecuali ada yg bersedia jadi monyet yang lebih pintar untuk mengajarinya....  Saran saya Anda bisa ajarin monyetnya bermeditasi(kalo monyetnya tak mau berpakaian tak apalah, soalnya monyetnya tak butuh dan mungkin takut utang budi ama Anda......) dan tolong dibantu monyetnya agar banyak berbuat kebajikan......seperti cerita Jataka(sesama hewan saling membantu????).......insya alloh nanti monyet itu bisa terlahir kembali menjadi manusia atau syukur-syukur terlahir jadi Sun Go Kong????..  ^:)^ ^:)^ ^:)^ :)) :)) :)) :)) Itulah ajaran Buddha yang terkenal berbudi luhur itu, bukan hanya manusia yang perlu dibantu.....hewan dan tumbuh2an juga perlu pertolongan..... _/\_  Mulia sungguh mulia........serasa mendengar wejangan di daerah UTOPIA.............Benar, sabda Buddha Josaphat tentang mengasihi semua makhluk hidup: "Manusia memiliki utopia, bahwa ada suatu masa dan tempat dimana manusia hidup damai dengan segala yg hidup…….Itu idealnya, caranya???? Dan realitanya, manusia lebih mencintai diri sendiri daripada sesamanya, apalagi berbicara tentang hewan dan tumbuh2an……????? Negara2 yg mayoritas penganut Buddhisme aja masih terlalu banyak manusia yang hidupnya menderita dan perlu dikasihani…….mana ada waktu buat mengasihani hewan apalagi tumbuhan????, itulah saya sebut UTOPIA……..APALAGI anda berbicara tentang mau mengasihi iblis/ setan, apakah Anda percaya itu ada sehingga Anda juga mau mengasihinya??? Jika benar setan itu ada, mengapa tidak mungkin adanya Tuhan?????" .

Waktu saya baca tulisan BJ, pikiranku tercerahkan.............Apakah aku udah mencapai tingkat sotapanna??? Bagiku itu tak penting........ dan yang terpenting adalah  “Bergaul dengan mereka yang bijaksana, mendengarkan Dhamma yang asli, perhatian/Pengamatan yang seksama dan praktek yang sesuai dengan Dhamma.   ” —(Samyutta Nikaya 55:6.5) itulah yg terpenting..... ;D ;D ;D ;D ;D
Aku menyadari realita yang sebenarnya bahwa semua makhluk hidup akan hidup bahagia, jika manusia(inti permasalahan) telah menemukan kesunyataan(kebenaran) mulia yang tertinggi...... :-?  :-? :-? :-? ;) dan kesunyataan yang mulia itu ada pada "Sang Tathagata" yang telah ada sebelum segala suatu ada.......yang menciptakan segala sesuatu......dan telah menyatakan Dharmanya sejak purbakala dan Dia layak disembah untuk selamanya.......... ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^
;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sugianto budiman on 06 October 2011, 05:38:31 PM
kebetulan ada yang menjadi sumber, sikap "penyangkalan diri" yang dalam ajaran Buddha dikenal sebagai anatta, sudikah Anda menjelaskan-nya ? (secara proses & hasil-nya)

Mas, sebelum saya menjawab, beli dulu buku "From Buddha to " karangan Steve dan  "Dao De jing" karangan Andri Wang........baru enak bicaranya....Jika merasakan keberatan harus keluar kocek, bisa Anda coba pinjam sama yang punya......... . Sorry, jangan marah ya, ini usulan saya saja.....  ;) ;) ;)

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 06 October 2011, 05:48:35 PM
Mas, sebelum saya menjawab, beli dulu buku "From Buddha to " karangan Steve dan  "Dao De jing" karangan Andri Wang........baru enak bicaranya....Jika merasakan keberatan harus keluar kocek, bisa Anda coba pinjam sama yang punya......... . Sorry, jangan marah ya, ini usulan saya saja.....  ;) ;) ;)

Kami disini (DC) perlu baca bukan hanya kami sebagai perorangan yg perlu membaca-nya.
Jadi kalau Anda memang berkenan, Anda bisa meng-intisarikan dan ditulis kembai di DC ini sehingga manfaat dari buku tersebut bisa dinikmati oleh banyak orang.

"Dao De jing" karangan Andri Wang pernah disanggah isi-nya karena terlalu dangkal oleh salah satu member.
Kami terus terang tidak memiliki pengetahuan Tao jadi kami akan membicarakannya lebih jauh.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Menander on 06 October 2011, 06:32:55 PM
Mas, sebelum saya menjawab, beli dulu buku "From Buddha to " karangan Steve dan  "Dao De jing" karangan Andri Wang........baru enak bicaranya....Jika merasakan keberatan harus keluar kocek, bisa Anda coba pinjam sama yang punya......... . Sorry, jangan marah ya, ini usulan saya saja.....  ;) ;) ;)


Akhirnya dikeluarin juga barang dagangannya  ;)

Mas kalau bener2 niat menginjil disini jabarkan dong disini langsung atau kalau ga mampu kasih pdf-nya deh

Eh malah suruh beli.. ogah la ya, emang cari duit gampang buat barang ga jelas gitu

Lu promosiin dulu kekita kasih min deskripsi singkat kek inti dari buku itu apa



Emang elu dapat komisi berapa sama tuh pengarang n penerbit?

Kalau ga dapat mending ngarang bikin buku sendiri tentang studi banding agama/kesaksian/dll biar kaya/tajir tuh, atau jadi pendeta biar nyaingin St**hen T**g dari duit sumbangan gereja n pesepuluhan udah ber M-M bisa buat investasi keluarga turun menurun, kalau lu masih muda juga bisa nyaingin Phi**p M*****a jadi pendeta kawula muda + nerbitin buku "kemampuan penglihatan" selain dapat duit juga jadi idola cewek2 gereja dengan modal gombal n tampang (nyaingin boyband n VJ MTV) 8)



Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 06 October 2011, 06:42:13 PM

Akhirnya dikeluarin juga barang dagangannya  ;)

Mas kalau bener2 niat menginjil disini jabarkan dong disini langsung atau kalau ga mampu kasih pdf-nya deh

Eh malah suruh beli.. ogah la ya, emang cari duit gampang buat barang ga jelas gitu

Lu promosiin dulu kekita kasih min deskripsi singkat kek inti dari buku itu apa

Emang elu dapat komisi berapa sama tuh pengarang n penerbit?

Kalau ga dapat mending ngarang bikin buku sendiri tentang studi banding agama/kesaksian/dll biar kaya/tajir tuh, atau jadi pendeta biar nyaingin St**hen T**g dari duit sumbangan gereja n pesepuluhan udah ber M-M bisa buat investasi keluarga turun menurun, kalau lu masih muda juga bisa nyaingin Phi**p M*****a jadi pendeta kawula muda + nerbitin buku "kemampuan penglihatan" selain dapat duit juga jadi idola cewek2 gereja dengan modal gombal n tampang (nyaingin boyband n VJ MTV) 8)


jangan gitu, jangan berperasangka yang buruk, kita sndiri juga harus tau apa sih latar belakang-nya, semua itu ada yang melatarbelakangi.
sperti yang sering diungkapkan: jadi lah pendengar yang baik.

jika kebenaran yang mulia akan disampaikan, kita semua disini juga harus bisa menerima-nya,
bukan kah kebenaran itu dibuktikan dari sudut pandang apapun memiliki kebenaran yang sama ?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: The Ronald on 06 October 2011, 07:00:32 PM
wakakak... di suruh beli buku dulu... gratis napa???
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 06 October 2011, 07:36:28 PM
Monyetnya sedang menunggu karma buruknya abis baru bisa pintar ya? ??? Artinya monyet itu ditakdirkan(karma buruk) tidak bisa jadi manusia dan pintar seperti Anda saat ini, kecuali ada yg bersedia jadi monyet yang lebih pintar untuk mengajarinya....  Saran saya Anda bisa ajarin monyetnya bermeditasi(kalo monyetnya tak mau berpakaian tak apalah, soalnya monyetnya tak butuh dan mungkin takut utang budi ama Anda......) dan tolong dibantu monyetnya agar banyak berbuat kebajikan......seperti cerita Jataka(sesama hewan saling membantu? ??? ).......insya alloh nanti monyet itu bisa terlahir kembali menjadi manusia atau syukur-syukur terlahir jadi Sun Go Kong? ??? ..  ^:)^ ^:)^ ^:)^ :)) :)) :)) :)) Itulah ajaran Buddha yang terkenal berbudi luhur itu, bukan hanya manusia yang perlu dibantu.....hewan dan tumbuh2an juga perlu pertolongan..... _/\_  Mulia sungguh mulia........serasa mendengar wejangan di daerah UTOPIA.............Benar, sabda Buddha Josaphat tentang mengasihi semua makhluk hidup: "Manusia memiliki utopia, bahwa ada suatu masa dan tempat dimana manusia hidup damai dengan segala yg hidup…….Itu idealnya, caranya? ??? Dan realitanya, manusia lebih mencintai diri sendiri daripada sesamanya, apalagi berbicara tentang hewan dan tumbuh2an……? ??? ? Negara2 yg mayoritas penganut Buddhisme aja masih terlalu banyak manusia yang hidupnya menderita dan perlu dikasihani…….mana ada waktu buat mengasihani hewan apalagi tumbuhan? ??? , itulah saya sebut UTOPIA……..APALAGI anda berbicara tentang mau mengasihi iblis/ setan, apakah Anda percaya itu ada sehingga Anda juga mau mengasihinya??? Jika benar setan itu ada, mengapa tidak mungkin adanya Tuhan? ??? ?" .

Waktu saya baca tulisan BJ, pikiranku tercerahkan.............Apakah aku udah mencapai tingkat sotapanna??? Bagiku itu tak penting........ dan yang terpenting adalah  “Bergaul dengan mereka yang bijaksana, mendengarkan Dhamma yang asli, perhatian/Pengamatan yang seksama dan praktek yang sesuai dengan Dhamma.   ” —(Samyutta Nikaya 55:6.5) itulah yg terpenting..... ;D ;D ;D ;D ;D
Aku menyadari realita yang sebenarnya bahwa semua makhluk hidup akan hidup bahagia, jika manusia(inti permasalahan) telah menemukan kesunyataan(kebenaran) mulia yang tertinggi...... :-? :-? :-? :-? ;) dan kesunyataan yang mulia itu ada pada "Sang Tathagata" yang telah ada sebelum segala suatu ada.......yang menciptakan segala sesuatu......dan telah menyatakan Dharmanya sejak purbakala dan Dia layak disembah untuk selamanya.......... ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^
 ;D


wah banyak rencana brewok yg di uraikan disini, luar biasa... memang ajaran brewok yg terkenal dengan "kasih-an" terlihat begitu kasihan... dengan kemampuan umat nya yg cuma bs berkomentar demikian... =))

bukan kah anda adalah setan nya maka nya dato' kasihan ni, namun dato' tidak menemukan si tuhan pemalu nan pengecut itu, jd susa untuk mempercayai, apalagi menerima omong kosong itu... mungkin si brewok mampu menunjukan nya...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 06 October 2011, 07:38:54 PM
wakakak... di suruh beli buku dulu... gratis napa???

ya sekali nangkap, langsung dapat 2 gtu... selain marketing si brewok, inya handak marketing buku juga... =))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sugianto budiman on 06 October 2011, 07:57:07 PM
wah banyak rencana brewok yg di uraikan disini, luar biasa... memang ajaran brewok yg terkenal dengan "kasih-an" terlihat begitu kasihan... dengan kemampuan umat nya yg cuma bs berkomentar demikian... =))

bukan kah anda adalah setan nya maka nya dato' kasihan ni, namun dato' tidak menemukan si tuhan pemalu nan pengecut itu, jd susa untuk mempercayai, apalagi menerima omong kosong itu... mungkin si brewok mampu menunjukan nya...

Makanya, jangan pelihara "monyet" kalo tak ngerti......apalagi sebut setan segala........Jgn hanya bisa berkoar2 kalo tak ngerti........kasihan ada murid Buddha yang kayak gitu........tak ngerti ajaran sendiri, salahin sih brewok.... ;D :))
Ckckckckck.........

Kemarin Anda ngajak Dede berkungfuan, kenapa tak dilanjuti ajakan Dede, tu Dede khan udah kasih alamat emailnya?.... FYI, saya sama Dede tak ada hubungan......I just visitor on Dede' s blog.......
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 06 October 2011, 07:57:44 PM
Quote
Monyetnya sedang menunggu karma buruknya abis baru bisa pintar ya? ??? Artinya monyet itu ditakdirkan(karma buruk) tidak bisa jadi manusia dan pintar seperti Anda saat ini, kecuali ada yg bersedia jadi monyet yang lebih pintar untuk mengajarinya....  Saran saya Anda bisa ajarin monyetnya bermeditasi(kalo monyetnya tak mau berpakaian tak apalah, soalnya monyetnya tak butuh dan mungkin takut utang budi ama Anda......) dan tolong dibantu monyetnya agar banyak berbuat kebajikan......seperti cerita Jataka(sesama hewan saling membantu? ??? ).......insya alloh nanti monyet itu bisa terlahir kembali menjadi manusia atau syukur-syukur terlahir jadi Sun Go Kong? ??? ..  ^:)^ ^:)^ ^:)^ :)) :)) :)) :)) Itulah ajaran Buddha yang terkenal berbudi luhur itu, bukan hanya manusia yang perlu dibantu.....hewan dan tumbuh2an juga

kan sudah pernah saya katakan, kalau karma buruk itu bukan takdir..
disini umat lain sering mengartikan karma sebagai kartu mati..
saya tegaskan sekali lagi, bahwa KARMA ITU BUKAN KARTU MATI
sudah saya katakan di post sebelumnya bahwa karma itu bisa berbuah apabila ada kondisi pendukungnya...
dalam contoh diatas, kalau memang karma buruk si "monyet" adalah dengan menjadi bodoh, kita juga bisa mengubahnya, dan mengajarinya secara perlahan, jangan asal menghina saja..
bisa saja monyet itu suatu saat menjadi pintar, meskipun karmanya seharusnya membuatnya menjadi bodoh...

semoga bisa dimengerti..

 _/\_
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 06 October 2011, 08:02:40 PM
Quote
APALAGI anda berbicara tentang mau mengasihi iblis/ setan, apakah Anda percaya itu ada sehingga Anda juga mau mengasihinya??? Jika benar setan itu ada, mengapa tidak mungkin adanya Tuhan?????" .
iblis/setan dalam buddhisme disebut MARA, dan iblis tersebut bukanlah iblis permanen dan abadi...
ia menjadi iblis hanya karena ia hidup di alam surga yang tinggi dan mempunyai kekuatan/kuasa, sehingga ia bisa mempertunjukkan kemampuannya..
kalau dalam buddhisme iblis tidak abadi, berarti sekalipun ada tuhan, berarti tuhan itu juga tidak abadi juga toh??
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 06 October 2011, 08:11:27 PM
Makanya, jangan pelihara "monyet" kalo tak ngerti......apalagi sebut setan segala........Jgn hanya bisa berkoar2 kalo tak ngerti........kasihan ada murid Buddha yang kayak gitu........tak ngerti ajaran sendiri, salahin sih brewok.... ;D :))
Ckckckckck.........

Kemarin Anda ngajak Dede berkungfuan, kenapa tak dilanjuti ajakan Dede, tu Dede khan udah kasih alamat emailnya?.... FYI, saya sama Dede tak ada hubungan......I just visitor on Dede' s blog.......

justru dato'tidak memelihara "monyet" (anda dalam kasus ini) karena dato' tidak mengerti, apalagi klo mengerti, pasti dato' pukul pantat nya...

balasan anda sudah terlalu melebar sampai membahas sun go kong, buddha josafat, negara buddhist, percaya setan dan tuhan. ingat, siapa yg menyebut setan ? bukan kah anda yg mulai mempertanyakan keberadaan setan dan meminta untuk mengasihi nya ? wah, ternyata umat brewok begini kualitas otak nya ?

dato' tidak berkoar tentang apa yg dato' tulis tentang brewok, tp anda lah yg berkoar menulis tentang buddhism... itu perbedaannya, dongkol amat otak anda sampai tidak memahami hal tersebut. justru dato' semakin kasihan melihat tingkah anda, apakah ini kualitas ajaran "kasih-an" yg di bangga2kan tersebut ? tp dato' bs maklumi, hampir semua orang kanesten akan bersikap kebakaran jenggot sambil mengolok2 hal yg sebenarnya tidak dipahami, justru hanya mempermalukan diri nya sendiri...

tak mengerti ajaran sendiri ? =)) anda lebih mengetahui dr pd saya ? wah luar biasa banget... menyalahkan brewok ? apakah saya pernah menyalahkan si brewok ? wow... anda mulai memfitnah... semakin terlihat kasihan dan memalukan....

wow... koq saya yg dipojokan dalam hal diskus dengan si dede ? bukan kah saya sudah memberikan email saya kepada si mr. dede ? bahkan, saya beritikad baik mengirimkan email ke mr. dede terlebih dulu, sesuai janji mr. dede untuk menyadarkan dan memperkenalkan si brewok kepada dato'.... wah.. wah.. ternyata memang murid2 brewok pandai beromong kosong semua... ato anda mau mewakili si mr. dede untuk melanjutkan misi mr. dede ke saya ? silakan... bole di thread ini...

dato' heran, anda termasuk orang kanesten yg kesekian yg cm memahami buddhism secara parsial dan hanya menyentuh level permukaan dan mentafsirkan nya berdasarkan sudut pandang kanesten, tp koq berani berkoar2... oh my goshhh... dan jg akan muncul pernyataan kenapa bisa mempercayai setan tp tidak mempercayai tuhan... ini dia, apa hubungan si setan ma tuhan, apakah saudara kembar ? apakah untuk menyatakan setan ciptaan tuhan ? justru hal itu menyatakan kebodohan si tuhan yg sampai sempat2 nya merusak dunia melalui ciptaan nya si setan... oh my goshhh... si tuhan terlihat begitu bodo dr pd seekor monyet... pertanyaan selanjutnya, siapakah pencipta tuhan ? bapa tuhan ? engkong tuhan ?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sugianto budiman on 06 October 2011, 08:26:01 PM

Quote
Akhirnya dikeluarin juga barang dagangannya  ;)

Mas kalau bener2 niat menginjil disini jabarkan dong disini langsung atau kalau ga mampu kasih pdf-nya deh

Eh malah suruh beli.. ogah la ya, emang cari duit gampang buat barang ga jelas gitu

Lu promosiin dulu kekita kasih min deskripsi singkat kek inti dari buku itu apa
Emang elu dapat komisi berapa sama tuh pengarang n penerbit?

Kalau ga dapat mending ngarang bikin buku sendiri tentang studi banding agama/kesaksian/dll biar kaya/tajir tuh, atau jadi pendeta biar nyaingin St**hen T**g dari duit sumbangan gereja n pesepuluhan udah ber M-M bisa buat investasi keluarga turun menurun, kalau lu masih muda juga bisa nyaingin Phi**p M*****a jadi pendeta kawula muda + nerbitin buku "kemampuan penglihatan" selain dapat duit juga jadi idola cewek2 gereja dengan modal gombal n tampang (nyaingin boyband n VJ MTV) 8)



Bisa tunjukan dimana saya menginjili di DC ini? Nggak boleh fitnah lho...........kecuali Anda anggap tak ada karma buruk nantinya.... ;D

Sorry lah, saya nggak serendah yg Anda pikiran untuk dapat untung dari hal demikian........ ckckckck...... _/\_

Saya tahu etika bisnis, jika ada buku karangan orang yg kita harus belajar beli, tak boleh copy tanpa seijin orang ybs.......itu etika umum.......jangan cuma bisa unduh aja lewat internet.......Kalo buku yang diterbitkan oleh penerbit atau penulis buku tanpa ijin untuk copy dari ybs, kita tak boleh copy, itu namanya plagiat atau copycat hak cipta orang........Kecuali diijinkan dari semula utk free download......

Dan saya tak ada waktu utk buat ikhtisarnya, sorry utk itu........ _/\_
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 06 October 2011, 08:30:36 PM


Bisa tunjukan dimana saya menginjili di DC ini? Nggak boleh fitnah lho...........kecuali Anda anggap tak ada karma buruk nantinya.... ;D

Sorry lah, saya nggak serendah yg Anda pikiran untuk dapat untung dari hal demikian........ ckckckck...... _/\_

Saya tahu etika bisnis, jika ada buku karangan orang yg kita harus belajar beli, tak boleh copy tanpa seijin orang ybs.......itu etika umum.......jangan cuma bisa unduh aja lewat internet.......Kalo buku yang diterbitkan oleh penerbit atau penulis buku tanpa ijin untuk copy dari ybs, kita tak boleh copy, itu namanya plagiat atau copycat hak cipta orang........Kecuali diijinkan dari semula utk free download......

Dan saya tak ada waktu utk buat ikhtisarnya, sorry utk itu........ _/\_



mission complete :)
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sugianto budiman on 06 October 2011, 08:40:19 PM
kan sudah pernah saya katakan, kalau karma buruk itu bukan takdir..
disini umat lain sering mengartikan karma sebagai kartu mati..
saya tegaskan sekali lagi, bahwa KARMA ITU BUKAN KARTU MATI
sudah saya katakan di post sebelumnya bahwa karma itu bisa berbuah apabila ada kondisi pendukungnya...
dalam contoh diatas, kalau memang karma buruk si "monyet" adalah dengan menjadi bodoh, kita juga bisa mengubahnya, dan mengajarinya secara perlahan, jangan asal menghina saja..
bisa saja monyet itu suatu saat menjadi pintar, meskipun karmanya seharusnya membuatnya menjadi bodoh...

semoga bisa dimengerti..

 _/\_

Apakah Karma buruk perlu dibayar atau dijalani???? Kalo mau jelasin kesaya, bisa sekaligus kasih referensi kitab sucinya??? jangan2 itu pengertian Anda sendiri tentang Karma....... Kalo bisa buat monyet pintar spt yg diinginkan oleh Dato, boleh tuh dipelihara sekaligus ajarin monyet kayak Sun Go Kong aja....... :)) :)) :)) :))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: The Ronald on 06 October 2011, 08:40:31 PM
anatta dan penyangkalan diri beda...
ini sama saja dgn ngomong.. semua agama mengajarkan kebaikan...
tp.. definisi kebaikan tiap agama beda.., cara berbuatnya beda, bahkan tujuannya beda

anatta di sini bukan suatu usaha..tp realita, kmu yakin or ga yakin..tetap anatta
sedangkan penyangkalan diri adalah usaha..
dari sini aja udah beda.. dan bakal beda seterusnya
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Wolvie on 06 October 2011, 08:43:10 PM
ngak ada waktu tapi pamit balik lagi, pamit balik lagi, hahaha..

ga papa sih klo anda betah, toh gw juga ga berhak ngelarang..

jawab dulu tuh pertanyaan yang kemaren2, klo memang masih betah di sini, jangan bisanya nuntut jawaban, tapi klo ditanya balik ga mau jawab, muter2, ato pura2 gak ngerti..
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sugianto budiman on 06 October 2011, 08:43:56 PM
Kami disini (DC) perlu baca bukan hanya kami sebagai perorangan yg perlu membaca-nya.
Jadi kalau Anda memang berkenan, Anda bisa meng-intisarikan dan ditulis kembai di DC ini sehingga manfaat dari buku tersebut bisa dinikmati oleh banyak orang.

"Dao De jing" karangan Andri Wang pernah disanggah isi-nya karena terlalu dangkal oleh salah satu member.
Kami terus terang tidak memiliki pengetahuan Tao jadi kami akan membicarakannya lebih jauh.

Mas, kalo saya buat ikhtisar, saya tak ada waktu......... kalo ada yg tak setuju dan bilang dangkal, itukan persepsi yg ngomong karena tidak klop dengan apa yang ia percayai.......................Dalakm buku itu ada alamat e-mail penulis, jadi bisa email dia jika kurang sepaham...... ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Wolvie on 06 October 2011, 08:55:30 PM
Apakah Karma buruk perlu dibayar atau dijalani???? Kalo mau jelasin kesaya, bisa sekaligus kasih referensi kitab sucinya??? jangan2 itu pengertian Anda sendiri tentang Karma....... Kalo bisa buat monyet pintar spt yg diinginkan oleh Dato, boleh tuh dipelihara sekaligus ajarin monyet kayak Sun Go Kong aja....... :)) :)) :)) :))

Karma lagi?? Silakan baca lagi di page 7 klo memang anda lupa bahwa anda sudah bertanya tentang karma dan SUDAH DIJELASKAN, bahkan sudah lebih dari 1 orang yang menjelaskan.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: The Ronald on 06 October 2011, 09:05:59 PM
Mas, kalo saya buat ikhtisar, saya tak ada waktu......... kalo ada yg tak setuju dan bilang dangkal, itukan persepsi yg ngomong karena tidak klop dengan apa yang ia percayai.......................Dalakm buku itu ada alamat e-mail penulis, jadi bisa email dia jika kurang sepaham...... ;D
Dao De Jing ajaran lain.. dan memang bukan Buddhist, tidak dpt dipakai buat bahas Buddhist...klo mo bahas Buddhist bahas make tipitaka
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: bond on 06 October 2011, 09:10:15 PM
wuih rame....silakan lanjut..cuma numpang lewat  :whistle:
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Wolvie on 06 October 2011, 09:10:36 PM
Dao De Jing ajaran lain.. dan memang bukan Buddhist, tidak dpt dipakai buat bahas Buddhist...klo mo bahas Buddhist bahas make tipitaka

Ajaran Tao kebawa2 karena si bro sugianto dalam post pertama dia di thread ini menyertakan Taoisme.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 06 October 2011, 09:15:04 PM
Apakah Karma buruk perlu dibayar atau dijalani???? Kalo mau jelasin kesaya, bisa sekaligus kasih referensi kitab sucinya??? jangan2 itu pengertian Anda sendiri tentang Karma....... Kalo bisa buat monyet pintar spt yg diinginkan oleh Dato, boleh tuh dipelihara sekaligus ajarin monyet kayak Sun Go Kong aja....... :)) :)) :)) :))

saya tidak punya refrensi dari kitab suci...
saya hanya membaca dari berbagai sumber, dan saya mengambil kesimpulan ini...
karma buruk memang perlu dijalani, tapi karma itu bisa 'ditawarkan' kalau ada pengaruh dari luar..
misalnya, karena sering mencuri di masa lalu, sekarang mungkin ia menjadi orang miskin..
tapi bisa saja tiba2 ada orang yang menolongnya dan membuatnya menjadi kaya...
nah, disini peran karma buruk kita hangus oleh karma baik kita..
BTW, saya juga tidak terlalu banyak mengambil refrensi dari kitab suci, berhubung saya belum membaca habis seluruh sutta, hanya sebagian..
dan ya, itu hanya pengertian saya sendiri tentang karma saya tidak mewakili umat buddhis lain disini, hanya saya saja, karena mungkin para senior DC disini ada beda pendapat dengan saya, jadi saya tidak berani mengatakan itu kesimpulan 'kami'...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 06 October 2011, 09:19:07 PM
wuih rame....silakan lanjut..cuma numpang lewat  :whistle:

Kami sekarang jadi penonton dipinggir lapangan,
Spoiler: ShowHide
nonton.com (http://nonton.com)
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: No Pain No Gain on 06 October 2011, 09:20:44 PM
ehmmmm....semoga semua makhluk berbahagia  :whistle: :whistle:
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: The Ronald on 06 October 2011, 09:30:31 PM
Apakah Karma buruk perlu dibayar atau dijalani???? Kalo mau jelasin kesaya, bisa sekaligus kasih referensi kitab sucinya??? jangan2 itu pengertian Anda sendiri tentang Karma....... Kalo bisa buat monyet pintar spt yg diinginkan oleh Dato, boleh tuh dipelihara sekaligus ajarin monyet kayak Sun Go Kong aja....... :)) :)) :)) :))
Kamma phala/ kamma vipaka, sebenarnya kurang pas jika di sebut di bayar ataupun dijalani..
krn memang tidak ada pilihan..untuk tidak di bayar atau untuk tidak dijalani.. selama masih ada dlm 31 alam samsara

kamma benar mebutuhkan kondisi untuk berbuah..

sebenarnya cukup banyak hal tsb dlm tipitaka.. sayangnya tidak membahas detail2 kamma dlm satu sutta..melainkan banyak sutta... nah dari banyak sutta.. baru di ambil ttg kammanya saja ..untuk merangkum ttg kamma...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sugianto budiman on 06 October 2011, 09:32:52 PM
justru dato'tidak memelihara "monyet" (anda dalam kasus ini) karena dato' tidak mengerti, apalagi klo mengerti, pasti dato' pukul pantat nya...

balasan anda sudah terlalu melebar sampai membahas sun go kong, buddha josafat, negara buddhist, percaya setan dan tuhan. ingat, siapa yg menyebut setan ? bukan kah anda yg mulai mempertanyakan keberadaan setan dan meminta untuk mengasihi nya ? wah, ternyata umat brewok begini kualitas otak nya ?

Hahahahahah  :o :o :o :o :o :o :o :o :o
Dalam hal tulisan saya saja udah kagak ngerti jawabnya, apalagi "monyet" yang Anda pelihara mau dimengerti?????  :)) :)) :)) :)) :)) :)) :)) =)) =)) =)) ~o) ~o) ~o) ~o)
Mau berduet ama saya???? Sama mr dede dulu dech..........Coba telusuri sendiri tulisan Anda diblog Dede dan DC.......setelah Anda mengerti bahasa Dede, baru saya bersedia melayani Anda dalam bahasa Anda........ Jika tidak, percuma saja..........buang waktu saya saja...... :)) :)) :)) :)) :)) :)) :))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sugianto budiman on 06 October 2011, 09:40:00 PM
Kamma phala/ kamma vipaka, sebenarnya kurang pas jika di sebut di bayar ataupun dijalani..
krn memang tidak ada pilihan..untuk tidak di bayar atau untuk tidak dijalani.. selama masih ada dlm 31 alam samsara

kamma benar mebutuhkan kondisi untuk berbuah..

sebenarnya cukup banyak hal tsb dlm tipitaka.. sayangnya tidak membahas detail2 kamma dlm satu sutta..melainkan banyak sutta... nah dari banyak sutta.. baru di ambil ttg kammanya saja ..untuk merangkum ttg kamma...

Ronald, artinya apa............................harus dibayarkan/ dijalanikan, benar atau betul??? ;D  Kamma=takdir memang kejam....lha...lha....lha(Lagu tende biru nyanyian Desi Ratnasari) :o :o :o :o :o
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Menander on 06 October 2011, 09:43:42 PM


Bisa tunjukan dimana saya menginjili di DC ini? Nggak boleh fitnah lho...........kecuali Anda anggap tak ada karma buruk nantinya.... ;D

Sorry lah, saya nggak serendah yg Anda pikiran untuk dapat untung dari hal demikian........ ckckckck...... _/\_

Saya tahu etika bisnis, jika ada buku karangan orang yg kita harus belajar beli, tak boleh copy tanpa seijin orang ybs.......itu etika umum.......jangan cuma bisa unduh aja lewat internet.......Kalo buku yang diterbitkan oleh penerbit atau penulis buku tanpa ijin untuk copy dari ybs, kita tak boleh copy, itu namanya plagiat atau copycat hak cipta orang........Kecuali diijinkan dari semula utk free download......

Dan saya tak ada waktu utk buat ikhtisarnya, sorry utk itu........ _/\_


Anda paham arti penginjil ga? atau disini disini cuma asal bunyi mengikuti gejolak muda yang egonya sedang tinggi2nya

Kok nyambungnya ke hak cipta? Lu sendiri yang nawarin  ???

sama aja kayak kasus abang2 di pasar senen nawarin "Bos gue ada barang bagus nih rolex asli murah 800rb" pas ditanya bukti sertifikat aslinya, bahan, seri relexnya. Si abang jawab "udah beli aja gausah banyak nanya, nanti bandingin ama di toko jam pojok sono, nanti asli gaknya ketahuan kok"  :o


gak ada waktu buat ikhtisar, kok sempetnya kluar-masuk DC. Ga ada waktu atau ga mampu?  ^-^



Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: The Ronald on 06 October 2011, 09:58:33 PM
Ronald, artinya apa............................harus dibayarkan/ dijalanikan, benar atau betul??? ;D  Kamma=takdir memang kejam....lha...lha....lha(Lagu tende biru nyanyian Desi Ratnasari) :o :o :o :o :o
yah hanya takdir kejam.. jika di lihat kamma buruknya saja...

tp secara realita...baik yg percaya kamma maupun tidak.. kamma berkerja

Kamma baik..menghasilkan yg baik..bahkan dpt membawa seseorg mencapai kesucian tertinggi
kamma buruk dpt membuat org terlahir ke alam niraya
baik atau buruk..suatu saat akan berbuah selama kita berada di 31 alam samsara
jd ada jalan keluarnya...yaitu mencapai nibanna

dgn mengetahui adanya kamma, dan adanya jalan untuk keluar dari kamma yg tiada habisnya ini
umat Buddha diharapkan selalu melatih moralitasnya... dgn berbuat baik, hanya perbuatan baiklah seseorang dpt terlahir di alam surga.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sugianto budiman on 06 October 2011, 10:03:02 PM
anatta dan penyangkalan diri beda...
ini sama saja dgn ngomong.. semua agama mengajarkan kebaikan...
tp.. definisi kebaikan tiap agama beda.., cara berbuatnya beda, bahkan tujuannya beda

anatta di sini bukan suatu usaha..tp realita, kmu yakin or ga yakin..tetap anatta
sedangkan penyangkalan diri adalah usaha..
dari sini aja udah beda.. dan bakal beda seterusnya

Maksudmu, hanya buddhisme yg ngajar kebaikan saja?.......Kalo  maksud dan tujuan kebaikan itu memang beda.......Anda tahu apa beda kebaikan didalam ajaran Buddha dan Nasrani(kr****n)????  :)
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: The Ronald on 06 October 2011, 10:05:34 PM
nah ini link yg cocok.. moga2 jd bahan pembelajaran anda untuk debat mengenai hukum kamma...

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=4997.msg83189#msg83189

belajar dulu... ingat taktik perang suntzu..untuk suatu kemenangan dlm perang anda harus mengenal diri sendiri, mengenal medan, mengenal musuh...
disini anda tidak mengerti ajaran Buddha yg bahkan paling dasar..
yah..jd omongan anda bisa di anggap tampa arti...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: The Ronald on 06 October 2011, 10:19:05 PM
Maksudmu, hanya buddhisme yg ngajar kebaikan saja?.......Kalo  maksud dan tujuan kebaikan itu memang beda.......Anda tahu apa beda kebaikan didalam ajaran Buddha dan Nasrani(kr****n)????  :)
aku kasih beberapa kasus saja ttg perbedaan kebaikan...
di buddhist.. membunuh adalah suatu yg tidak baik..ini bukan kebaikan
di kr****n... sah2 saja...itu bedanya...bahkan bisa di anggap baik..untuk kasus agar terhindar dari demam berdarah misalnya

di kr****n..tuhan memuji habel krn membunuh domba..untuk dipersembahkan..jelas ini di anggap baik
di Buddhist... persembahan dgn membunuh hewan.. adalah hal yg tidak baik...

di kr****n anggap baik , di Buddhist anggap ga baik...
padahal katanya sama2 mengajarkan kebaikan...
bagi Buddhist hal2 demikina justru tidak baik...

masalah tujuan..klo di kr****n..kebaikan dibuat dgn tujuan2 memuliakan allah, menjadi tangan2 kristus ..tujuan2 itu jelas tak ada di buddhist

itulah sebabnya aku berkata demikian
secara kata mata umum..semua agama mengajarkan kebaikan
tp secara khusus.. kebaikan dlm agama2 itu beda, beda dlm hal berbuat kebaikan, beda dlam tujuan berbuat kebaikan

secara umum.. anatta mirip dgn penyangkalan diri.. secara khusus..beda jauh... secara umum ini..bagi org yg ngerti apa itu anatta
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Menander on 06 October 2011, 10:56:10 PM
aku kasih beberapa kasus saja ttg perbedaan kebaikan...
di buddhist.. membunuh adalah suatu yg tidak baik..ini bukan kebaikan
di kr****n... sah2 saja...itu bedanya...bahkan bisa di anggap baik..untuk kasus agar terhindar dari demam berdarah misalnya

di kr****n..tuhan memuji habel krn membunuh domba..untuk dipersembahkan..jelas ini di anggap baik
di Buddhist... persembahan dgn membunuh hewan.. adalah hal yg tidak baik...

di kr****n anggap baik , di Buddhist anggap ga baik...
padahal katanya sama2 mengajarkan kebaikan...
bagi Buddhist hal2 demikina justru tidak baik...

masalah tujuan..klo di kr****n..kebaikan dibuat dgn tujuan2 memuliakan allah, menjadi tangan2 kristus ..tujuan2 itu jelas tak ada di buddhist

itulah sebabnya aku berkata demikian
secara kata mata umum..semua agama mengajarkan kebaikan
tp secara khusus.. kebaikan dlm agama2 itu beda, beda dlm hal berbuat kebaikan, beda dlam tujuan berbuat kebaikan

secara umum.. anatta mirip dgn penyangkalan diri.. secara khusus..beda jauh... secara umum ini..bagi org yg ngerti apa itu anatta

tambahan dari saya..

Quote
KEJADIAN 19: 24-28 - Kemudian Tuhan menurunkan hujan belerang dan api
atas Sodom dan Gomora...dan ditunggangbalikkanNyalah kota-kota itu...asap dari
bumi membubung ke atas sebagai asap dari dapur peleburan.


BILANGAN 31: 7, 9, 10, 15, 17 – Maka berperanglah mereka itu
dengan orang Midiani, setuju dengan firman Tuhan yang kepada
Musa, dibunuhnya segala orang laki-laki … Maka oleh Bani
Israil ditawan akan segala perempuan orang Midiani, dan akan
segala anak-anaknya dan segala kendaraannya dan segala
binatangnya dan segala harta-bendanyapun dirampasnya. Maka
segala kotanya dan tempat kedudukannya dan kubunya dibakar
habis dengan api … Maka kata Musa kepada mereka itu:
Mengapa maka kamu hidupi segala perempuan ini? … Sebab itu
bunuhlah segala yang laki-laki di antara anak-anak itu dan
bunuhlah segala perempuan yang sudah tahu bersetubuh dengan
orang laki-laki …


ULANGAN 7:2 – Dan apabila sudah diserahkan Tuhan Allahmu
akan mereka itu di hadapanmu, dan kamu sudah mengalahkan
mereka itu, maka hendaklah kamu membinasakan mereka itu sama
sekali, jangan kamu berjanji-janjian dengan mereka itu dan
jangan kamu mengasihani mereka itu …


ULANGAN 20: 16, 17 – Tetapi adapun negeri bangsa-bangsa ini
yang dikaruniakan Tuhan Allahmu kepadamu akan bahagian
pusaka, janganlah kamu hidupi barang sesuatu isinya akan
bernafas; melainkan hendaklah kamu menumpas sama sekali
segala orang Heti dan Amori dan Kanani dan Ferizi dan Hewi
dan Yebuzi, seperti firman Tuhan Allahmu kepadamu …

YUSAK 6:21 – Maka ditumpasnya segala sesuatu yang di dalam
negeri itu, baik orang laki-laki atau perempuan, baik orang
muda atau orang tua sampai segala lembu domba dan keledai
pun dengan mata pedang …

HAKIM-HAKIM 1:8 – Maka bani Yehuda pun memerangi Yerusalem,
lalu dikalahkannya, dan dibunuhnya segala orang isinya
dengan mata pedang, dan ditundukkannya negeri itu


dll


di K****n sah2 saja

di Buddhist tidak baik
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 06 October 2011, 11:02:30 PM
jadi kesimpulannya, dalam kr****n: pembunuhan atas nama a***h baik, kalau membunuh bukan atas nama a***h = neraka abadi...  <= agama yang baik
dalam buddhis: membunuh atas nama apapun tidak baik = neraka...

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dhammadinna on 07 October 2011, 08:43:03 AM
Dear cici Mayvise : Terimakasih atas komentar Anda & kebaikan Anda. Jika Anda tidak keberatan, alangkah baiknya kita bisa diskusikan lewat PM saja  ;D.  Ini alamat email saya : sugianto.budiman [at] gmail.com. Kita bisa bicarakan lebih intens tanpa gangguan di forum DC ini. Jika boleh Anda juga bisa berikan alamat email Anda, agar saya bisa hub Anda....
[...]

Sebenarnya saya lebih suka diskusi terbuka di forum, jadi bisa bermanfaat untuk orang lain juga (misalnya tentang kesalahpahaman dukkha, dst). Yang penting, anda tidak mengomentari postingan yang tidak perlu. 

Tapi kalau memang anda keberatan, ya lewat PM saja. Kalau lewat email, ribet kalo mau "quote". Mending PM-an di sini aja? Kalau iya, kita bisa mulai dari pertanyaan terakhir saya, yang tentang "syukur" dan "mengatasi ketakutan".

Btw, mulai bulan depan saya tidak bisa lagi sering-sering online apalagi diskusi. Jadi kalo mau diskusi, saya masih bisa sampe akhir bulan ini.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 07 October 2011, 08:49:47 AM
Hahahahahah  :o :o :o :o :o :o :o :o :o
Dalam hal tulisan saya saja udah kagak ngerti jawabnya, apalagi "monyet" yang Anda pelihara mau dimengerti? ??? ?  :)) :)) :)) :)) :)) :)) :)) =)) =)) =)) ~o) ~o) ~o) ~o)
Mau berduet ama saya? ??? Sama mr dede dulu dech..........Coba telusuri sendiri tulisan Anda diblog Dede dan DC.......setelah Anda mengerti bahasa Dede, baru saya bersedia melayani Anda dalam bahasa Anda........ Jika tidak, percuma saja..........buang waktu saya saja...... :)) :)) :)) :)) :)) :)) :))

 [at] sugianto :
sante bro... memang dato' akui, bahwa dato' tidak mengerti klo anda itu adalah monyet yg bodo dalam cerita dato', ternyata anda mengakui nya bahwa anda adalah monyet si ciptaan tuhan... astaganaga... untuk itu dato' mengatakan, karena tidak mengerti saja dato' tidak mau memelihara monyet, apalagi klo dato' mengerti... cilaka logika anda terbelakang...

wah... ampun om, dato' takut duet ma anda om, apalagi mr. dede, cm kebetulan dato' cm pernah membuat beberapa pendeta kanesten diem seribu bahasa karena omong besar, awalnya ya seperti anda... apakah anda punya kualitas seperti para pendeta kanesten ? jika blum...  ya dato' akui aja... dato' takut melawan kuasa kasih-an tuhan...

 =))

 [at] all :
semalam dato' sempat buka2 blog si dede, ada seseorang kanesten berbicara tentang karma, bahwa pembunuhan orang yahudi oleh hittler dalam pandangan buddhist ala dia, adalah tidak bersalah, karena orang yg dibunuh menerima karma nya dan hittle menjalankan karma nya, disini terlihat ketidak pahaman dalam konsep karma/kamma, apalagi tidak mampu melihat kerja karma, yg ada di pemikiran dia, karma adalah takdir/suratan, apa pun pasti akibat dr karma... ini yg dato' katakan, orang kanesten tidak paham buddhism, tp berani berkomentar secara serampangan dan merasa mereka benar atas konsep buddhism.

disini kita tidak membahas ke karma, kecuali ada yg ingin membahas...

menyambung pembicaraan yg ada di thread ini, tentang kebaikan didalam kanesten, jika kita lihat dr sisi kanesten, bukan kah pembunuhan orang yahudi oleh hittler itu adalah karena rencana tuhan ? bukan kah yg terjadi didunia ini semua telah ditentukan dan diatur oleh tuhan ? jika dikatakan bahwa apa yg dilakukan hittler adalah kehendak bebas dari hittler, tanpa campur tangan tuhan, maka sungguh disayangkan bahwa tuhan membiarkan pembunuhan terhadap orang yahudi terjadi, yg juga menyatakan bahwa tuhan lah yg merencanakan hal-hal buruk yg terjadi di dunia ini...

mungkin orang kanesten tidak setuju akan hal ini, tp ingat pernyataan "Apapun Yang Terjadi Kehendak Allah Bapa di Sorga" hal ini juga menunjukan betapa bengis dan jahat nya seorang tuhan bisa merencanakan hal buruk terhadap ciptaannya, bahkan seorang harimau saja tidak mungkin memakan anak nya...

ini lah perbedaan kebaikan didalam kanesten dan buddhism. bagi orang kanesten, semua baik jika itu memang bersumber pada allah bapa... astaganaga...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 07 October 2011, 09:59:19 AM
numpang lewat & komentar aja
- ada diantara kita bisa melihat garis lurus, dari titik awal hingga akhir.
- ada diantara kita bisa melihat bidang permukaan 2D (panjang x lebar, secara visual berupa selembar kertas)
- ada diantara kita bisa melihat suatu bidang bervolume (panjang x lebar x tinggi, secara visual berupa bola, kubus dll)

jadi menurut cara pandang kami terhadap sesuatu dapat diibaratkan pada 3 perumpamaan diatas.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 07 October 2011, 07:14:15 PM
Sebenarnya saya lebih suka diskusi terbuka di forum, jadi bisa bermanfaat untuk orang lain juga (misalnya tentang kesalahpahaman dukkha, dst). Yang penting, anda tidak mengomentari postingan yang tidak perlu. 

Tapi kalau memang anda keberatan, ya lewat PM saja. Kalau lewat email, ribet kalo mau "quote". Mending PM-an di sini aja? Kalau iya, kita bisa mulai dari pertanyaan terakhir saya, yang tentang "syukur" dan "mengatasi ketakutan".

Btw, mulai bulan depan saya tidak bisa lagi sering-sering online apalagi diskusi. Jadi kalo mau diskusi, saya masih bisa sampe akhir bulan ini.


mungkin maksud-nya secara langsung: jadi co yg gentle gt lho....


mode: nge-junk.com (http://nge-junk.com)
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Menander on 09 October 2011, 06:01:28 PM

Book Review: From Buddha To J.esus, by Venerable Shravasti Dhammika

http://www.buddhistchannel.tv/index.php?id=10,7797,0,0,1,0 (http://www.buddhistchannel.tv/index.php?id=10,7797,0,0,1,0)




Book Review: From Buddha To J.esus, by Bhikkhu Aggacitto

http://dhammaprotector.blogspot.com/2009/09/from-buddha-to--review-by-bhikkhu.html (http://dhammaprotector.blogspot.com/2009/09/from-buddha-to--review-by-bhikkhu.html)




A Buddhist Insight: View of Steve Cioccolanti

http://dhammaprotector.blogspot.com/2009/03/buddhist-insight-view-of-steve.html (http://dhammaprotector.blogspot.com/2009/03/buddhist-insight-view-of-steve.html)




Why Steve Cioccolanti and Rony Tan Tell Lies?

http://dhammaprotector.blogspot.com/2010/05/why-steve-cioccolanti-and-rony-tan-tell.html (http://dhammaprotector.blogspot.com/2010/05/why-steve-cioccolanti-and-rony-tan-tell.html)





Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Wolvie on 09 October 2011, 07:08:23 PM
-----------------------dah bisa kebuka------------
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: The Ronald on 09 October 2011, 07:39:09 PM
berarti udah ga ada...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Menander on 09 October 2011, 07:53:02 PM
edit: yang review Aggacitto linknya yg tulisan j.esus nya kena sensor DC

pakai ini saja:

http://tinyurl.com/3m2cpad
 (http://tinyurl.com/3m2cpad)
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: GandalfTheElder on 09 October 2011, 08:05:48 PM
Great thanks for bro. menander!

Jadi ketahuan belangnya si Steve Cioccolanti ini...... termasuk Ravi Zacharias banyak juga belangnya.... kasihan sekali para misionaris Kristiani yang juga termakan propaganda mereka. Semoga semua orang mencari info yang benar, tidak serampangan.

 _/\_
The Siddha Wanderer
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 12 October 2011, 12:46:18 AM
Maksudmu, hanya buddhisme yg ngajar kebaikan saja?.......Kalo  maksud dan tujuan kebaikan itu memang beda.......Anda tahu apa beda kebaikan didalam ajaran Buddha dan Nasrani(kr****n)????  :)


Setiap agama mansehati kita untuk mencintai sesama manusia. Beberapa agama bahkan mengajarkan untuk lebih mencintai mereka yang berasal dari agama yang sama. Tetapi ajaran Buddha lebih unggul karena mengajarkan kita untuk menunjukkan perhatian dan belas kasih yang setara untuk setiap dan semua mahluk dialam semesta. Penghancuran mahluk apapun mencerminkan gangguan pada Hukum Universal.

Sang Buddha sangat jelas dalan ajaran-NYA menentang semua bentuk kekejaman terhadap mahluk hidup apapun. Suatu hari Sang Buddha melihat seseorang sedang bersiap - siap untuk membuat pengorbanan hewan. Ketika ditanya mengapa ia akan membunuh hewan yang tak bersalah, orang itu menjawab bahwa hal itu akan menyenangkan dewa - dewa. Sang Buddha kemudian menawarkan diri-NYA sendiri sebagai korban, berkata bahwa jika hidup seekor hewan akan menyenangkan dewa - dewa maka hidup seorang manusia, yang lebih berharga, tentunya akan lebih menyenangkan dewa - dewa. Tak perlu dikatakan lagi, orang itu sangat terenyuh dengan sikap Sang Buddha sehingga ia meninggalkan pengorbanan hewan dan menerima ajaran Buddha




Dikutip: Keyakinan Umat Buddha (Buku Standat Wajib Baca),
Bab 8 - Moralitas dan Praktik Umat Buddha, hal 252
Karangan : YM Sri Dhammananda
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: williamhalim on 31 October 2011, 07:47:04 AM
http://dedewijaya.wordpress.com/2011/05/12/dari-budha-hingga-yesus/ (http://dedewijaya.wordpress.com/2011/05/12/dari-budha-hingga-yesus/)

beruntung sekali penulisan judulnya sudah salah,


apakah ada yang sdh pernah baca? bisa sharing info-nya, thx's before


perbedaan-nya:
http://id.wikipedia.org/wiki/Budha
http://id.wikipedia.org/wiki/Buddha

itu bukan beruntung... itu kehendak tuhan.

tuhan memang menghendaki buku ini menjadi tolol dan serba salah, bahkan pada judulnya...

::
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 31 October 2011, 09:05:12 AM
tambah rame aja di blog-nya...
tambah terkenal juga yang punya blog...

terkenal xxx-nya ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Virion Gunasena on 31 October 2011, 09:22:07 AM

Setiap agama mansehati kita untuk mencintai sesama manusia. Beberapa agama bahkan mengajarkan untuk lebih mencintai mereka yang berasal dari agama yang sama. Tetapi ajaran Buddha lebih unggul karena mengajarkan kita untuk menunjukkan perhatian dan belas kasih yang setara untuk setiap dan semua mahluk dialam semesta. Penghancuran mahluk apapun mencerminkan gangguan pada Hukum Universal.

Sang Buddha sangat jelas dalan ajaran-NYA menentang semua bentuk kekejaman terhadap mahluk hidup apapun. Suatu hari Sang Buddha melihat seseorang sedang bersiap - siap untuk membuat pengorbanan hewan. Ketika ditanya mengapa ia akan membunuh hewan yang tak bersalah, orang itu menjawab bahwa hal itu akan menyenangkan dewa - dewa. Sang Buddha kemudian menawarkan diri-NYA sendiri sebagai korban, berkata bahwa jika hidup seekor hewan akan menyenangkan dewa - dewa maka hidup seorang manusia, yang lebih berharga, tentunya akan lebih menyenangkan dewa - dewa. Tak perlu dikatakan lagi, orang itu sangat terenyuh dengan sikap Sang Buddha sehingga ia meninggalkan pengorbanan hewan dan menerima ajaran Buddha




Dikutip: Keyakinan Umat Buddha (Buku Standat Wajib Baca),
Bab 8 - Moralitas dan Praktik Umat Buddha, hal 252
Karangan : YM Sri Dhammananda

hmm.. ngomgongin tentang topik pengorbanan hewan neh..
bentar lagi kan mau motong kambing tuh... *ehem*
ini kan termasuk 'kekejaman' terhadap makhluk hidup laen kan ya?
bisa dibilang agama buddha sangat sangat menentangnya donk?

_/\_
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 31 October 2011, 04:22:36 PM
hmm.. ngomgongin tentang topik pengorbanan hewan neh..
bentar lagi kan mau motong kambing tuh... *ehem*
ini kan termasuk 'kekejaman' terhadap makhluk hidup laen kan ya?
bisa dibilang agama buddha sangat sangat menentangnya donk?

_/\_
ya, memang sangat ditentang...
tapi, apa mau dikata, itulah kepercayaan mereka...
toleransi diperlukan dalam negara kita...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Wolvie on 31 October 2011, 05:00:29 PM
tambah rame aja di blog-nya...
tambah terkenal juga yang punya blog...

terkenal xxx-nya ;D

males ngikutin di blognya, yang kemaren aja udah cape scroll ke bawah, hahahah
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: williamhalim on 31 October 2011, 05:35:41 PM
hmm.. ngomgongin tentang topik pengorbanan hewan neh..
bentar lagi kan mau motong kambing tuh... *ehem*
ini kan termasuk 'kekejaman' terhadap makhluk hidup laen kan ya?
bisa dibilang agama buddha sangat sangat menentangnya donk?


ya, memang sangat ditentang...
tapi, apa mau dikata, itulah kepercayaan mereka...
toleransi diperlukan dalam negara kita...

Ya... tapi bukan kita yg menoleran mereka mengorbankan makhluk hidup,
tapi justru merekalah yg menoleran kita krn tidak mau ikutan menggorok hewan...

Barusan, bbrp hari yg lalu perusahaan kami dimintai partisipasi menyumbang sapi untuk hari raya qurban, jika tidak penuh, minimal 1/7 nya, yakni: kambing. Perusahaan menolak dan berusaha menjelaskan -khusus kali ini- tidak bisa ikutan nyumbang, krn sangat bertentangan dengan keyakinan kami yg rata2 beragama Buddha. Akhirnya mereka mau mengerti dan kamipun berjanji akan menyumbang dalam bentuk lain nantinya: pemugaran bangunan atau apalah...

Jadi, posisi yg sebenarnya adalah justru kita yg sedang ditoleransi untuk tidak ikutan berqurban...

::
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 31 October 2011, 07:52:56 PM

Ya... tapi bukan kita yg menoleran mereka mengorbankan makhluk hidup,
tapi justru merekalah yg menoleran kita krn tidak mau ikutan menggorok hewan...

Barusan, bbrp hari yg lalu perusahaan kami dimintai partisipasi menyumbang sapi untuk hari raya qurban, jika tidak penuh, minimal 1/7 nya, yakni: kambing. Perusahaan menolak dan berusaha menjelaskan -khusus kali ini- tidak bisa ikutan nyumbang, krn sangat bertentangan dengan keyakinan kami yg rata2 beragama Buddha. Akhirnya mereka mau mengerti dan kamipun berjanji akan menyumbang dalam bentuk lain nantinya: pemugaran bangunan atau apalah...

Jadi, posisi yg sebenarnya adalah justru kita yg sedang ditoleransi untuk tidak ikutan berqurban...

::

solusi yang jitu  ^:)^
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 31 October 2011, 10:10:14 PM
tempo hari sempat jalan & kesasar, akhir-nya masuk ke gedung gramedia, tjukup luas gedung gramed ini.
jalan mondar mandir tanpa arah, menyusuri lorong - lorong rak buku, tanpa ada ketertarikan sama sekali hanya sekedar memanjakan "lapar mata".

sampai akhirnya memutuskan jalan kelorong sebelah "sana", biasalah kemanapun kami melangkah pasti disempatkan untuk melangkah kebagian koleksi buku - buku religius dari beberapa ajaran spiritualisme,
setelah melihat skimming ada beberapa buku yang selalu tampak dan "laku" dijual. buku apakah itu? buku2 koleksi Ajahn Bhram, so what ever, buku-nya sudah pernah dibaca walaupun tidak tuntas dan tidak pernah selesai dibaca dari halaman depan s/d belakang.
eh, mata mulai melirik kanan kiri lagi, ini yang tampak lebih fenomenal buku koleksi LSY ;D bypass ajah...

liat2 hanya itu2 saja, pindah ke rak bagian depan dekat eskalator, eh nemu judul yang belum pernah tersentuh sejak topik ini dibuat, bolak balik sebentar, baca sebuah topik ttg karma. Well, akhirnya cengar cengir sendiri, sempat kepikiran mau beli ato nggak, beli ato nggak tapi akhirnya diputuskan untuk tidak beli.

mungkin dikala ada waktu luang jalan2 lagi lah ke tempat kesasar tsb untuk membeli buku tsb (atau membaca-nya sambil ngabisin waktu nganggur); yah itulah keputusan-nya daripada beli isinya cman jungkir balik aja.
setelah smingguan lebih baru kepikiran, ngapain mau beli kaya gituan lebih baik buat yang lebih bermanfaat, dana...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sugianto budiman on 19 November 2011, 03:20:35 PM
solusi yang jitu  ^:)^

Sama dong, di Nasrani "berselingkuh/ berzinah" dilarang, tapi di buddhisme itu kelihatan "sah2" saja kelihatan ya????.......... ;D ;D ;D ;D ;D ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^

Kenapa ya kalo di kr****n jarang dibahas ajaran buddhisme tapi di DC malahan digalakkan ya,,   apakah mengajarkan kebenaran HARUS mencari dukungan ajaran dari pihak lain dengan cara menjelekkannya??? Nggak beda ya dengan ajaran tetangga yg satu lagi?  Hahahahah.......

Kalo ajaran Buddha hebat, logis kenapa tidak menghasilkan pengikut2 yang hebat2 ya, tapi kelihatan outputnya adalah KETERBELAKANGAN????? Untunglah Korea Selatan mulai terlepas dari lubang hitam yg tak ada awal dan akhirnya?? Dan pemerintah China yg notabene mayoritas Buddhis tradisional sekarang udah melihat kearah kekr****nan, banyak universitas2 pemerintah mengundang para pengajar kr****n untuk mendidik mahasiswanya dalam hal moralitas dan etos kerja kr****n kepada mereka. Kenapa nggak Buddhisme???? Pemerintahnya takut, negara akan hancur kalo diterapkan falsafah buddhis yang menolak "materialisme" itu.......Kasihan deh kalo itu terjadi.......... :'( :'( :'( :'( :'( :'(
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: TonyAndHollywood on 19 November 2011, 03:33:24 PM
Sama dong, di Nasrani "berselingkuh/ berzinah" dilarang, tapi di buddhisme itu kelihatan "sah2" saja kelihatan ya????.......... ;D ;D ;D ;D ;D ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^

Kenapa ya kalo di kr****n jarang dibahas ajaran buddhisme tapi di DC malahan digalakkan ya,,   apakah mengajarkan kebenaran HARUS mencari dukungan ajaran dari pihak lain dengan cara menjelekkannya??? Nggak beda ya dengan ajaran tetangga yg satu lagi?  Hahahahah.......

Kalo ajaran Buddha hebat, logis kenapa tidak menghasilkan pengikut2 yang hebat2 ya, tapi kelihatan outputnya adalah KETERBELAKANGAN????? Untunglah Korea Selatan mulai terlepas dari lubang hitam yg tak ada awal dan akhirnya?? Dan pemerintah China yg notabene mayoritas Buddhis tradisional sekarang udah melihat kearah kekr****nan, banyak universitas2 pemerintah mengundang para pengajar kr****n untuk mendidik mahasiswanya dalam hal moralitas dan etos kerja kr****n kepada mereka. Kenapa nggak Buddhisme???? Pemerintahnya takut, negara akan hancur kalo diterapkan falsafah buddhis yang menolak "materialisme" itu.......Kasihan deh kalo itu terjadi.......... :'( :'( :'( :'( :'( :'(

Masak sih bro ? Kok Tzu Chi satu2nya LSM non mainland China yg diperbolehkan utk punya kantor resmi di China.
Korsel yg tdk beragama lbh banyak dr yg kr****n.

TV Phoenix yg berbasis di Hongkong dan dianggap pro Mainland China (Yg waktu didirikan hanya dg modal US$ 100 juta dan sekarang asetnya menjadi US$ 2 milyar), kok sering mewawancari Biksu melulu........

Li Ka Shing, org Cina terkaya dari semua org Cina yg ada di planet bumi kok masih menganut agama Buddha....

Survey dari PEW Forum di Amerika (Sekalipun tdk 100% akurat krn tdk mensurvei penduduk Hawaii) hasilnya 6 dari 10 Buddhist di Amerika berpendidikan sarjana, sedangkan kr****n hanya 1 dari 10 yg sarjana.

Peace.....

NB. Maaf kalau ada kata2 yg tdk nyaman.......


Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 19 November 2011, 03:33:30 PM
Sama dong, di Nasrani "berselingkuh/ berzinah" dilarang, tapi di buddhisme itu kelihatan "sah2" saja kelihatan ya????.......... ;D ;D ;D ;D ;D ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^

Kenapa ya kalo di kr****n jarang dibahas ajaran buddhisme tapi di DC malahan digalakkan ya,,   apakah mengajarkan kebenaran HARUS mencari dukungan ajaran dari pihak lain dengan cara menjelekkannya??? Nggak beda ya dengan ajaran tetangga yg satu lagi?  Hahahahah.......

Kalo ajaran Buddha hebat, logis kenapa tidak menghasilkan pengikut2 yang hebat2 ya, tapi kelihatan outputnya adalah KETERBELAKANGAN????? Untunglah Korea Selatan mulai terlepas dari lubang hitam yg tak ada awal dan akhirnya?? Dan pemerintah China yg notabene mayoritas Buddhis tradisional sekarang udah melihat kearah kekr****nan, banyak universitas2 pemerintah mengundang para pengajar kr****n untuk mendidik mahasiswanya dalam hal moralitas dan etos kerja kr****n kepada mereka. Kenapa nggak Buddhisme???? Pemerintahnya takut, negara akan hancur kalo diterapkan falsafah buddhis yang menolak "materialisme" itu.......Kasihan deh kalo itu terjadi.......... :'( :'( :'( :'( :'( :'(
setelah sekian lama ID anda tertidur, sekarang akhirnya bangkit kembali di forum ini(kayak kisah Y**** aja)

kenapa ya, kalo di tipitaka itu tidak ada cerita pornonya, kok di K banyak??
mulai dari cerita incest, homoan, dan persundalan, dll..

kalau anda mau membahas tentang buddhis di forum K juga gpp kok...
mungkin karena tidak ada yang bisa dijelekkan kali ya, makanya tidak dibahas??


loh, mencari pengikut yang hebat??
contoh dari umat K yang pengikutnya hebat siapa??
newton? aristoteles??
sayangnya, pada zaman dulu agama buddha belum masuk ke barat, jadi yah terpaksa mereka menganut ajaran yang ada saja...

di china sekarang sudah digalakkan ajaran K...
lalu, kenapa anda tidak mengatakan di barat, mulai digalakkan ajaran buddhis??
di australia, pertumbuhan agama paling pesat itu adalah buddhis, kenapa anda tidak mengatakannya??
karena bukan keyakinan anda??
orang "PANDAI" pasti hanya akan memihak apa yang menjadi miliknya, tidak akan mengungkapkan kebobrokan ajarannya...

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: TonyAndHollywood on 19 November 2011, 04:07:18 PM
Kok di Korea Selatan sering terjd pembakaran/perusakan vihara oleh org kr****n, tapi tidak pernah terdengar umat Buddhist yg membakar/merusak gereja ya? #-o #-o

Peace ya ......


Semoga semua makhluk bahagia.....

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Menander on 19 November 2011, 04:07:53 PM
Kalo ajaran Buddha hebat, logis kenapa tidak menghasilkan pengikut2 yang hebat2 ya, tapi kelihatan outputnya adalah KETERBELAKANGAN????? Untunglah Korea Selatan mulai terlepas dari lubang hitam yg tak ada awal dan akhirnya?? Dan pemerintah China yg notabene mayoritas Buddhis tradisional sekarang udah melihat kearah kekr****nan, banyak universitas2 pemerintah mengundang para pengajar kr****n untuk mendidik mahasiswanya dalam hal moralitas dan etos kerja kr****n kepada mereka. Kenapa nggak Buddhisme???? Pemerintahnya takut, negara akan hancur kalo diterapkan falsafah buddhis yang menolak "materialisme" itu.......Kasihan deh kalo itu terjadi.......... :'( :'( :'( :'( :'( :'(

terlepas dari lubang hitam dengan cara menyumpah n membakar kuil2, oh sungguh barbar kaum kr****n korea selatan





untunglah setelah demontrasi damai besar2 kepada persiden yg merangkap missionaris Lee Myung Bak (yang kalian dewa2 kan kesuksesannya lewat pesan bbm) mencapai pencerahan beranjali minta maaf di media umum, semoga kehidupannya kini penuh toleransi  _/\_

(http://www.buddhistchannel.tv/picture/upload/kor-lee.jpg)

(http://www.buddhistchannel.tv/picture/upload/080116_p4_lee.jpg)

bandingkan foto Lee Myung Bak dengan video pertama yang penuh kebencian dan benih2 teroris

semoga semua mahluk berbahagia  _/\_
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Wolvie on 19 November 2011, 04:19:14 PM
Baru lihat foto Lee Myung Bak beranjali bersama para rahib. Semoga Lee Myung Bak berjodoh dengan Buddhisme.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: GandalfTheElder on 19 November 2011, 04:37:24 PM
Quote
Sama dong, di Nasrani "berselingkuh/ berzinah" dilarang, tapi di buddhisme itu kelihatan "sah2" saja kelihatan ya?..........         

Kenapa ya kalo di kr****n jarang dibahas ajaran buddhisme tapi di DC malahan digalakkan ya,,   apakah mengajarkan kebenaran HARUS mencari dukungan ajaran dari pihak lain dengan cara menjelekkannya??? Nggak beda ya dengan ajaran tetangga yg satu lagi?  Hahahahah.......

Kalo ajaran Buddha hebat, logis kenapa tidak menghasilkan pengikut2 yang hebat2 ya, tapi kelihatan outputnya adalah KETERBELAKANGAN?? Untunglah Korea Selatan mulai terlepas dari lubang hitam yg tak ada awal dan akhirnya?? Dan pemerintah China yg notabene mayoritas Buddhis tradisional sekarang udah melihat kearah kekr****nan, banyak universitas2 pemerintah mengundang para pengajar kr****n untuk mendidik mahasiswanya dalam hal moralitas dan etos kerja kr****n kepada mereka. Kenapa nggak Buddhisme? Pemerintahnya takut, negara akan hancur kalo diterapkan falsafah buddhis yang menolak "materialisme" itu.......Kasihan deh kalo itu terjadi..........
     

Tetap sadar dalam menulis. Kalau tidak, tulisan anda yang penuh kebencian hanya akan jadi bahan tertawaan saja.

Berselingkuh / berzinah sudah jelas melanggar Sila, kok bisa umat Buddhis menganggapnya "sah"?

DC membahas ajaran" Kristiani, dan kalau memang benar Kristiani jarang membahas ajaran Buddha, makanya ya jadi si dede gt.... gampang diobodohi oleh org" kaya Steve Cioccolanti... dan mungkin inilah sebabnya banyak menjamur pendeta" yang mengklaim umat Buddha penyembah berhala dan masuk neraka. Alasannya: gak pernah belajar Buddhisme mereka. Waduh! Gawat luar biasa!

Saya kira output keterbelakangan ada di setiap agama, di negara Bhinneka Tunggal Ika ini bagaimana anda bisa membuat pernyataan demikian?? Di mana kelogisan anda sebagai warga negara Indonesia yang harus bertoleransi di negara pluralisme ini?

Dan konyolnya lagi, masyarakat RRC bukan mayoritas Buddhis tradiisonal tapi MAYORITAS ATHEIS. Di banyak artikel berita, datang silih berganti dikatakan bahwa Buddhisme sedang membludak di Tiongkok sono, terutama di kalangan muda mudi serta para intelektual. Jadi fakta yang anda sodorkan tidak valid.

Wow anda bilang masyarakat Korea telah keluar dari lubang hitam? Maksudnya Buddhisme itu lubang hitam menurut anda? wah wah wah.....anda kaga ada bedanya dengan pengikut Kristiani Protestan fanatik di Korsel sana... atau jangan" anda seperti Pastor Paul David Yonggi Cho di Korea sono, yang cemburu dan iri hati karena jumlah anggota Buddhisme Soka Gakkai di Korea sana menyamai jumlah umat gerejanya yang disebut" sebagai gereja terbesar di Asia? hahaha......

Hmmmm justru di barat, para CEO dan businessman semuanya pada menyarankan Buddhisme tuh... bahkan Buddhisme menjadi pelajaran yang disarankan di sekolah-sekolah umum...dan bicara soal etos kerja, para karyawan Google, Facebook, Twitter semuanya pada mengadakan konferensi rutin dengan moderator dan pembicara guru-guru Buddhis. Dan juga mendinag Steve Jobs dengan etos kerjanya yang luar biasa, beliau menganut Buddhisme Zen. Mark Zuckerberg pendiri Facebook juga menyukai kata-kata Buddha tentang non-materialisme.

Yah kalau anda tetap menganggap Buddhis menghasilkan keterbelakangan, maka mulai sekarang jangan gunakan Google, jangan gunakan Facebook, jangan gunakan Apple, jangan tonton film-film buatan Pixar - Disney karena semuanya dikerjakan dengan pengaruh etos kerja semangat Buddhis. Bukankah anda sungguh tolol kalau menggunakan produk orang yang anda anggap keterbelakangan, bukankah begitu?

Jadi silahkan anda kembali ke Zaman Batu dan tetaplah ketinggalan zaman.

 _/\_
The Siddha Wanderer
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Menander on 19 November 2011, 04:53:14 PM
Baru lihat foto Lee Myung Bak beranjali bersama para rahib. Semoga Lee Myung Bak berjodoh dengan Buddhisme.

Presiden korea selatan Lee Myung Bak yang dulunya fanatik kr****n sekaligus missionaris sejak kejadian rasis pada video yg terekam dan kebijakan ketidakadilan hari besar agama di korea selatan yang hanya mencantumkan hari besar agama kr****n di korsel.

kini Lee Myung Bak terlihat lebih toleran, selain pernah beranjali di vihara korea selatan, juga pernah berdoa menggunakan hio pada saat undangan ke candi angkor watt bersama istrinya

(http://1.bp.blogspot.com/_kWYTVzMcnnM/SuFlc8926YI/AAAAAAAABIo/KMtIoYixs2Q/s400/2.jpg)
kapan lagi ada kr****n fundamentalis sekaligus missionaris pegang hio  ;D


(http://1.bp.blogspot.com/_kWYTVzMcnnM/SuFlTGKBQyI/AAAAAAAABIg/nTT4QdENQs0/s1600-h/1.jpg)

foto2 lainnya
http://leavefreedom.blogspot.com/2009/10/cambodian-leader-and-south-korea-during.html
 (http://leavefreedom.blogspot.com/2009/10/cambodian-leader-and-south-korea-during.html)


semoga itu dengan niat yang tulus untuk kehamornisan antar beragama, bukan sekedar pencitraan kepada rakyatnya  _/\_

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Wolvie on 19 November 2011, 05:24:30 PM
Presiden korea selatan Lee Myung Bak yang dulunya fanatik kr****n sekaligus missionaris sejak kejadian rasis pada video yg terekam dan kebijakan ketidakadilan hari besar agama di korea selatan yang hanya mencantumkan hari besar agama kr****n di korsel.

kini Lee Myung Bak terlihat lebih toleran, selain pernah beranjali di vihara korea selatan, juga pernah berdoa menggunakan hio pada saat undangan ke candi angkor watt bersama istrinya

(http://1.bp.blogspot.com/_kWYTVzMcnnM/SuFlc8926YI/AAAAAAAABIo/KMtIoYixs2Q/s400/2.jpg)
kapan lagi ada kr****n fundamentalis sekaligus missionaris pegang hio  ;D


(http://1.bp.blogspot.com/_kWYTVzMcnnM/SuFlTGKBQyI/AAAAAAAABIg/nTT4QdENQs0/s1600-h/1.jpg)

foto2 lainnya
http://leavefreedom.blogspot.com/2009/10/cambodian-leader-and-south-korea-during.html
 (http://leavefreedom.blogspot.com/2009/10/cambodian-leader-and-south-korea-during.html)


semoga itu dengan niat yang tulus untuk kehamornisan antar beragama, bukan sekedar pencitraan kepada rakyatnya  _/\_



another "wow" for me, yang tadinya bgitu fanatik dan picik mau pegang hio, mantaff, tadinya antipati gw mulai berbalik simpati sama Mr. Lee. Bahkan udah ngunjungin Angkor Wat, bagus2, gw aja belom pernah, hehehe.

yah, meskipun mungkin baru di permukaan, setidakna gitu dong, ada kemajuan, hehe. seperti conto presiden SBY klo diundang perayaan Imlek, juga dia, meskipun belum tentu suka, tapi mau nunjukin klo beliau ngehargain perbedaan2 budaya, ras dalam negara Indonesia.
 _/\_
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS part-1
Post by: dipasena on 19 November 2011, 05:47:45 PM
Sama dong, di Nasrani "berselingkuh/ berzinah" dilarang, tapi di buddhisme itu kelihatan "sah2" saja kelihatan ya? ??? .......... ;D ;D ;D ;D ;D ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^

bapak sugianto budiman yg baik, bole dato' panggil nick anda ? bole ga dipanggil bapak su ? bole ya...

oh ya, bapak pasti orang chinese keturunan ya ? klo biasa orang chinese keturunan itu klo mau panggil nama, pasti diawali huruf "a" jd biar akrab dato' panggil bapak sugianto budiman dengan a-su ya... boleh kan ?

nah setelah kita akrab, kan enak klo mau bahas tentang agama. Emang sih di mas-rani berselingkuh/berzinah itu dilarang, tp ayo kita bahas dikit :

1. klo di liat dr 10 perintah allah, jangan berzinah saja masuk urutan ke-7

2. selama suatu aturan itu adalah kebijakan khusus untuk dapat melakukan kompensasi, maka itu memungkinkan terjadi nya perbuatan yg melanggar dan trus menerus terjadi. bukan kah dalam mas-rani ada pengampunan dosa ? jd klo udah berbuat zinah/free sex, gampang aja, tinggal doa "ya brewok ampuni dosa saya karena berzinah, jauhkan saya dr jeratan iblis zinah" clear... bsok, ada jaminan tidak melakukan lagi ? ah masa...

nah itu yg terlihat oleh dato' bahkan oleh semua orang... jd keliatan nya si brewok saja menghalalkan perzinahan itu... toh kan dihapuskan dosa berzinah nya, ya ga ? ato mas bro a-su punya logika lain mengenai hal ini ? dato' tunggu...

kita bahas dari sudut pandang buddhist nih ya mas bro a-su :
1. jangan berzinah saja uda dibahas di aturan ke-3, wah lebih tinggi tingkatannya, itu menunjukan bahwa diprioritaskan, betul ga ? jd apa dasar mas bro a-su mengatakan "di buddhisme itu kelihatan "sah2" saja kelihatan"

2. diaturan jangan berzinah sendiri dijelaskan secara detail, siapa dan bagaimana kriteria seseorang yg tidak boleh di ajak untuk berzinah, sehingga kecil kemungkinan untuk dapat menemukan pasangan yg diluar kriteria tersebut. jd apa dasar mas bro a-su mengatakan "di buddhisme itu kelihatan "sah2" saja kelihatan"

3. buddhist mengenal kamma yg berarti perbuatan, bukan hukuman loh ya seperti yg mas bro a-su dan encim2 jaman dulu pahami, bahwa karma = balasan/hukuman/kutukan karena melakukan hal salah. nah apa hubungan nya dengan kamma ? seseorang berbuat suatu perbuatan itu ada kamma nya sendiri, baik dan buruk tergantung dr jenis perbuatannya dan setiap orang tidak di takut-takuti dan di ancam-ancam dalam setiap perbuatannya, mau melakukan apa pun silakan ASALKAN paham dan siap menerima konsekuensi yg ada tanpa ada kebijakan khusus untuk mengurangi/meniadakan akibat yg timbul dr suatu perbuatan.... jd, setiap umat buddhist yg mau berbuat zinah, pasti akan mikir seribu kali, karena akibat yg timbul dr perbuatan itu, harus mereka tanggungjawab. jd apa dasar mas bro a-su mengatakan "di buddhisme itu kelihatan "sah2" saja kelihatan"

4. buddhist mengenal istilah "takut dan malu" berbuat salah, hal ini ditanamkan dalam diri seorang umat buddhist yg benar2 mempelajari ajaran buddhist. jd apa dasar mas bro a-su mengatakan "di buddhisme itu kelihatan "sah2" saja kelihatan"

5. jangankan berbuat zinah, proses berpikir dan berbicara yg salah/tidak benar (porno dalam hal ini) saja jg merupakan kamma buruk. jd apa dasar mas bro a-su mengatakan "di buddhisme itu kelihatan "sah2" saja kelihatan"

mas bro a-su setelah ini bole menanggapi dan memberikan statment yg sejelas2nya terhadap point2 yg ada, sehingga tidak menjadi fitnah bagi diri anda... ato memang mas bro a-su sengaja membuat propaganda tersebut agar terkesan buddhist adalah ajaran yg buruk, walau sebenarnya mas bro a-su sadar telah melakukan omong kosong dan fitnah karena tidak memahami buddhist tp berani menyatakan statment salah dan bersifat propaganda...

mas bro a-su, dato' tunggu diskusi selanjutnya...

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 19 November 2011, 06:15:25 PM
Kenapa ya kalo di kr****n jarang dibahas ajaran buddhisme tapi di DC malahan digalakkan ya,,   apakah mengajarkan kebenaran HARUS mencari dukungan ajaran dari pihak lain dengan cara menjelekkannya??? Nggak beda ya dengan ajaran tetangga yg satu lagi?  Hahahahah.......

gini mas bro a-su, mas bro a-su uda berapa lama joint di perkumpulan silat lidah mas-rani ? klo masih bau kencur, mending mas bro a-su belajar dan cari tau serta ikut berbagai persekutuan/forum2 diskusi... nti mas bro a-su akan menemukan begitu banyak ulasan/ucapan/pembicaraan/diskusi/dialog/ceramah/pernyataan/kesaksian yg menjelek2kan agama lain, terutama buddhist dalam hal ini. jd apa dasar mas bro a-su mengatakan "Kenapa ya kalo di kr****n jarang dibahas ajaran buddhisme tapi di DC malahan digalakkan ya"

dato' rasa mas bro a-su bukan anak remaja/pemuda yg bau kencur baru belajar diskusi di dunia maya, dato' uda berkelana di dunia maya 12 tahun lebih dan dato' menemukan begitu banyak ulasan/ucapan/pembicaraan/diskusi/dialog/ceramah/pernyataan/kesaksian yg menjelek2kan agama lain, mungkin ini jg alasan mengapa sampai salah satu agama slalu kontra dengan mas-rani.

efeknya, ger-gejo di bom, mau ibadah saja tidak merasa aman, mau bangun ger-gejo saja di larang/segel oleh masyarakat setempat karena dirasa meresahkan, 1 kampung di surabaya selatan anak2 kecil muslim dibawah umur di babi-tes (red. baptis) secara masal dgn embel2 burger dan tanpa diketahui oleh orang tua nya, setelah ger-gejo di segel baru si pendeta merengek2 untuk dibuka kembali ger-gejo nya. perang/ribut/perkelahian antar agama jg pasti melibatkan mas-rani, jd ada apa dengan agama mas-rani ini ? apakah karena mulutnya kelewatan sehingga muncul pertentangan dan konflik ?

emang bener pepatah tua mengatakan "mulut mu harimau mu" ternyata terjadi di kalangan mas-rani, sayang nya si brewok tidak sempat mengajarkan masalah ini... malah mengajarkan, gw tampar pipi kiri mu, berikan pipi kanan mu untuk gw gampar... ya bonyok tu pipi dan bibir...


Kalo ajaran Buddha hebat, logis kenapa tidak menghasilkan pengikut2 yang hebat2 ya, tapi kelihatan outputnya adalah KETERBELAKANGAN? ??? ? Untunglah Korea Selatan mulai terlepas dari lubang hitam yg tak ada awal dan akhirnya?? Dan pemerintah China yg notabene mayoritas Buddhis tradisional sekarang udah melihat kearah kekr****nan, banyak universitas2 pemerintah mengundang para pengajar kr****n untuk mendidik mahasiswanya dalam hal moralitas dan etos kerja kr****n kepada mereka. Kenapa nggak Buddhisme? ??? Pemerintahnya takut, negara akan hancur kalo diterapkan falsafah buddhis yang menolak "materialisme" itu.......Kasihan deh kalo itu terjadi.......... :'( :'( :'( :'( :'( :'(

untuk hal ini, dato' ga panjang2 lebar... yg ciptakan teknologi gadget termuktahir saja seorang buddhist (steve jobs), orang kaya di indonesia adalah pengusaha rokok gudang garam juga seorang buddhist, ilmuwan terpintar abad 21 memuji buddhist...

dato' dalam hal ini tidak perlu menjelek2kan mas-rani/mas-roni, silakan nilai sendiri saja, karena hal gini dibahas jg percuma, toh bukan diri kita, kenal mereka jg kaga... useless lah...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: johan3000 on 19 November 2011, 06:39:18 PM
terutama di Jawa, Asu itu artinya ANJING lhooo

back2topic
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 19 November 2011, 06:45:07 PM
terutama di Jawa, Asu itu artinya ANJING lhooo

back2topic

dato' ga ngomong gtu loh... buang pikiran negatif itu loh ya... dato' cuma memanggil panggil akrab, seperti a-cing, a-cong, a-long, a-ming, a-siong, a-tong... semua kan pasti pake kata "a" tp klo di artikan negatif, ya tangung sendiri loh ya, dato' ga ikut2... ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: TonyAndHollywood on 19 November 2011, 07:00:18 PM
Masak sih bro ? Kok Tzu Chi satu2nya LSM non mainland China yg diperbolehkan utk punya kantor resmi di China.
Korsel yg tdk beragama lbh banyak dr yg kr****n.

TV Phoenix yg berbasis di Hongkong dan dianggap pro Mainland China (Yg waktu didirikan hanya dg modal US$ 100 juta dan sekarang asetnya menjadi US$ 2 milyar), kok sering mewawancari Biksu melulu........

Li Ka Shing, org Cina terkaya dari semua org Cina yg ada di planet bumi kok masih menganut agama Buddha....

Survey dari PEW Forum di Amerika (Sekalipun tdk 100% akurat krn tdk mensurvei penduduk Hawaii) hasilnya 6 dari 10 Buddhist di Amerika berpendidikan sarjana, sedangkan kr****n hanya 1 dari 10 yg sarjana.

Peace.....

NB. Maaf kalau ada kata2 yg tdk nyaman.......

mau koreksi dan tambahkan sedikit info (diantaranya saya menghapus nilai aset TV Phoenix yg saya tulis diatas,  krn TV ini  sahamnya tercatat di bursa saham Hongkong, jd sahamnya bisa naik/turun, otomatis nilai asetnya juga bisa naik turun, CMIIW), jd postingan saya diatas saya koreksi menjd sbb:

Masak sih bro ? Kok Tzu Chi satu2nya LSM non mainland China yg diperbolehkan utk punya kantor resmi di China.
Korsel yg tdk beragama lbh banyak dr yg kr****n.

TV Phoenix yg berbasis di Hongkong dan pro Mainland China, kok sering mewawancari Biksu melulu dan biksunya sering mengulas ajaran Buddha, dan saya  ngak pernah menonton mereka mewawancari pendeta kr****n. (Tolong Bro Sugianto koreksi kalau TV tsb pernah mewawancarai pendeta kr****n) padahal sebagian saham TV ini milik Rupert Murdoch, salah satu raja media dunia.

Li Ka Shing, org Cina terkaya dari semua org Cina yg ada di planet bumi kok sepertinya lebih condong ke Buddhism (Sumber : Wikipedia) CMMIW....

Survey dari PEW Forum di Amerika (Sekalipun tdk 100% akurat krn tdk mensurvei penduduk Hawaii) hasilnya 6 dari 10 Buddhist di Amerika berpendidikan sarjana, sedangkan kr****n hanya 1 dari 10 yg sarjana.

Peace.....

NB. Maaf kalau ada kata2 yg tdk nyaman.......





Silahkan Bro Sugianto koreksi postingan saya diatas kalau ada yg salah, peace ya...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 19 November 2011, 07:44:11 PM
Sama dong, di Nasrani "berselingkuh/ berzinah" dilarang, tapi di buddhisme itu kelihatan "sah2" saja kelihatan ya????.......... ;D ;D ;D ;D ;D ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^

Kenapa ya kalo di kr****n jarang dibahas ajaran buddhisme tapi di DC malahan digalakkan ya,,   apakah mengajarkan kebenaran HARUS mencari dukungan ajaran dari pihak lain dengan cara menjelekkannya??? Nggak beda ya dengan ajaran tetangga yg satu lagi?  Hahahahah.......

Kalo ajaran Buddha hebat, logis kenapa tidak menghasilkan pengikut2 yang hebat2 ya, tapi kelihatan outputnya adalah KETERBELAKANGAN????? Untunglah Korea Selatan mulai terlepas dari lubang hitam yg tak ada awal dan akhirnya?? Dan pemerintah China yg notabene mayoritas Buddhis tradisional sekarang udah melihat kearah kekr****nan, banyak universitas2 pemerintah mengundang para pengajar kr****n untuk mendidik mahasiswanya dalam hal moralitas dan etos kerja kr****n kepada mereka. Kenapa nggak Buddhisme???? Pemerintahnya takut, negara akan hancur kalo diterapkan falsafah buddhis yang menolak "materialisme" itu.......Kasihan deh kalo itu terjadi.......... :'( :'( :'( :'( :'( :'(


mas/bro/om/pak/eyang,

kenapa gak ke china aja sana ?!?!?!?!?!?
disana ada setengah populasi dibumi ini, jadi lebih mudah menyelamatkan anak domba yang tersesat.
karma baik Anda juga pasti lebih banyak dari pada Anda menjaring kita2 disini yang populasinya paling cman ribuan dan hanya beberapa puluh yang aktif di forum ini.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: TonyAndHollywood on 20 November 2011, 01:27:38 PM
Sama dong, di Nasrani "berselingkuh/ berzinah" dilarang, tapi di buddhisme itu kelihatan "sah2" saja kelihatan ya????.......... ;D ;D ;D ;D ;D ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^

Kenapa ya kalo di kr****n jarang dibahas ajaran buddhisme tapi di DC malahan digalakkan ya,,   apakah mengajarkan kebenaran HARUS mencari dukungan ajaran dari pihak lain dengan cara menjelekkannya??? Nggak beda ya dengan ajaran tetangga yg satu lagi?  Hahahahah.......

Kalo ajaran Buddha hebat, logis kenapa tidak menghasilkan pengikut2 yang hebat2 ya, tapi kelihatan outputnya adalah KETERBELAKANGAN????? Untunglah Korea Selatan mulai terlepas dari lubang hitam yg tak ada awal dan akhirnya?? Dan pemerintah China yg notabene mayoritas Buddhis tradisional sekarang udah melihat kearah kekr****nan, banyak universitas2 pemerintah mengundang para pengajar kr****n untuk mendidik mahasiswanya dalam hal moralitas dan etos kerja kr****n kepada mereka. Kenapa nggak Buddhisme???? Pemerintahnya takut, negara akan hancur kalo diterapkan falsafah buddhis yang menolak "materialisme" itu.......Kasihan deh kalo itu terjadi.......... :'( :'( :'( :'( :'( :'(


Bro, tanya dong kenapa Benua Afrika yg punya 380 juta umat kr****n (data thn 2000), mungkin sekarang jumlahnya sudah bertambah, masih banyak yg hidup dlm kemiskinan.

Begitu juga penduduk Papua dan NTT, sampai sekarang penduduknya masih banyak yg miskin.

Semoga Semua Makhluk di manapun berada, dapat berbahagia
Semoga semua Makhluk di Afrika berbahagia
Semoga semua Makhluk di Papua dan NTT berbahagia.....

 _/\_ :>-
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 20 November 2011, 10:19:33 PM

Bro, tanya dong kenapa Benua Afrika yg punya 380 juta umat kr****n (data thn 2000), mungkin sekarang jumlahnya sudah bertambah, masih banyak yg hidup dlm kemiskinan.

Begitu juga penduduk Papua dan NTT, sampai sekarang penduduknya masih banyak yg miskin.

Semoga Semua Makhluk di manapun berada, dapat berbahagia
Semoga semua Makhluk di Afrika berbahagia
Semoga semua Makhluk di Papua dan NTT berbahagia.....

 _/\_ :>-

ga usa jauh2 tanya itu mas bro Tony... coba minta mas bro a-su untuk ceritakan aja, apa aja yg dia dapat setelah jd anggota kanesten

1. apakah rumah nya gede dan berada disalah satu perumahan elite di kota domisili nya ? ato cuma rumah kecil di perumahan biasa yg tidak terkenal ?
2. apakah usaha nya adalah bisnis multi nasional yg memiliki omset miliaran rupiah sebulan ? ato cuma toko jual bahan bangunan ?
3. apakah punya kendaraan pribadi yg nilai nya 500 juta ke atas dan bermerk terkenal ?

itu aja dulu deh... boro2 mau bicara negara makmur, hidup sejahtera, liat idup masing2 aja deh... ya ga ? ;D intinya cape dehhh...

itu lah tipikal orang kanesten klo berbicara n cara lain untuk promosi agama nya...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sugianto budiman on 25 November 2011, 09:03:15 AM
 [at]  TonyAndHollywood : (http://) menurut PEW persentase pentingnya keagamaan di Korea Selatan menunjukan betapa rendahnya persentase umat Buddhis menganggap pentingnya itu. Untuk lengkapnya bisa lihat di http://pewforum.org/Politics-and-Elections/Presidential-Election-in-South-Korea-Highlights-Influence-of-Christian-Community.aspx

Mengapa bisa seperti itu?  :)
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sugianto budiman on 25 November 2011, 09:08:27 AM
gini mas bro a-su, mas bro a-su uda berapa lama joint di perkumpulan silat lidah mas-rani ? klo masih bau kencur, mending mas bro a-su belajar dan cari tau serta ikut berbagai persekutuan/forum2 diskusi... nti mas bro a-su akan menemukan begitu banyak ulasan/ucapan/pembicaraan/diskusi/dialog/ceramah/pernyataan/kesaksian yg menjelek2kan agama lain, terutama buddhist dalam hal ini. jd apa dasar mas bro a-su mengatakan "Kenapa ya kalo di kr****n jarang dibahas ajaran buddhisme tapi di DC malahan digalakkan ya"

dato' rasa mas bro a-su bukan anak remaja/pemuda yg bau kencur baru belajar diskusi di dunia maya, dato' uda berkelana di dunia maya 12 tahun lebih dan dato' menemukan begitu banyak ulasan/ucapan/pembicaraan/diskusi/dialog/ceramah/pernyataan/kesaksian yg menjelek2kan agama lain, mungkin ini jg alasan mengapa sampai salah satu agama slalu kontra dengan mas-rani.

efeknya, ger-gejo di bom, mau ibadah saja tidak merasa aman, mau bangun ger-gejo saja di larang/segel oleh masyarakat setempat karena dirasa meresahkan, 1 kampung di surabaya selatan anak2 kecil muslim dibawah umur di babi-tes (red. baptis) secara masal dgn embel2 burger dan tanpa diketahui oleh orang tua nya, setelah ger-gejo di segel baru si pendeta merengek2 untuk dibuka kembali ger-gejo nya. perang/ribut/perkelahian antar agama jg pasti melibatkan mas-rani, jd ada apa dengan agama mas-rani ini ? apakah karena mulutnya kelewatan sehingga muncul pertentangan dan konflik ?

emang bener pepatah tua mengatakan "mulut mu harimau mu" ternyata terjadi di kalangan mas-rani, sayang nya si brewok tidak sempat mengajarkan masalah ini... malah mengajarkan, gw tampar pipi kiri mu, berikan pipi kanan mu untuk gw gampar... ya bonyok tu pipi dan bibir...


untuk hal ini, dato' ga panjang2 lebar... yg ciptakan teknologi gadget termuktahir saja seorang buddhist (steve jobs), orang kaya di indonesia adalah pengusaha rokok gudang garam juga seorang buddhist, ilmuwan terpintar abad 21 memuji buddhist...

dato' dalam hal ini tidak perlu menjelek2kan mas-rani/mas-roni, silakan nilai sendiri saja, karena hal gini dibahas jg percuma, toh bukan diri kita, kenal mereka jg kaga... useless lah...

Dato Tono yg terhormat, orang Nasrani diam pun pasti dizolimi oleh pihak yg berbeda dengan keyakinan Nasrani, jadi bukan masalah khe pho kayak kamu. Itu udah dikatakan oleh Yesus yg kamu panggil si brewok itu.....Sekarang kamu kasih nama saya Asu=Anjing nggak masalah, soalnya falsafah ajaranmu tak membedakan hewan=manusia=tumbuhan=setan kelaparan......  ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 25 November 2011, 09:41:36 AM
Dato Tono yg terhormat, orang Nasrani diam pun pasti dizolimi oleh pihak yg berbeda dengan keyakinan Nasrani, jadi bukan masalah khe pho kayak kamu. Itu udah dikatakan oleh Yesus yg kamu panggil si brewok itu.....Sekarang kamu kasih nama saya Asu=Anjing nggak masalah, soalnya falsafah ajaranmu tak membedakan hewan=manusia=tumbuhan=setan kelaparan......  ;D
yang dijawab cuma ini doang??
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: TonyAndHollywood on 25 November 2011, 11:00:29 AM
[at]  TonyAndHollywood : (http://) menurut PEW persentase pentingnya keagamaan di Korea Selatan menunjukan betapa rendahnya persentase umat Buddhis menganggap pentingnya itu. Untuk lengkapnya bisa lihat di http://pewforum.org/Politics-and-Elections/Presidential-Election-in-South-Korea-Highlights-Influence-of-Christian-Community.aspx

Mengapa bisa seperti itu?  :)


Menurut saya karena umat Buddha di Korea Selatan tidak fanatik, karena saya ngak pernah baca/dengar umat Buddha di Korea Selatan merusak/membakar tempat ibadah umat kr****n di sana, sebaliknya saya pernah membaca Oknum kr****n merusak/membakar/mendiskriminasi umat Buddha di Korea Selatan. Kenapa bisa begitu bro ?

Oh Ya, istri sekjen PBB, Bapak Ban Ki Moon adalah penganut agama Buddha lho Bro Sugianto.

 :>-
 
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Wolvie on 25 November 2011, 12:52:27 PM



Menurut saya karena umat Buddha di Korea Selatan tidak fanatik, karena saya ngak pernah baca/dengar umat Buddha di Korea Selatan merusak/membakar tempat ibadah umat kr****n di sana, sebaliknya saya pernah membaca Oknum kr****n merusak/membakar/mendiskriminasi umat Buddha di Korea Selatan. Kenapa bisa begitu bro ?

Oh Ya, istri sekjen PBB, Bapak Ban Ki Moon adalah penganut agama Buddha lho Bro Sugianto.

 :>-
 

Korea punya FPI juga :))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: K.K. on 25 November 2011, 02:43:56 PM
A: Apa sih manfaatnya pakai baju kuning?
B: Kamu tahu si C?
A: Iya tahu
B: Nah, dia kaya, usahanya maju. Itu karena sering pakai baju kuning.
A: Apa hubungannya?
B: Hubungannya adalah si D yang suka pakai baju coklat, hidupnya miskin.


Spoiler: ShowHide
Moral: Sebagian orang memang terbatas inteligensinya, dan bicara akal sehat dengan orang 'jenis terbatas' (Limited Edition) ini sangat melelahkan.

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 25 November 2011, 04:01:26 PM
Dato Tono yg terhormat, orang Nasrani diam pun pasti dizolimi oleh pihak yg berbeda dengan keyakinan Nasrani, jadi bukan masalah khe pho kayak kamu. Itu udah dikatakan oleh Yesus yg kamu panggil si brewok itu.....Sekarang kamu kasih nama saya Asu=Anjing nggak masalah, soalnya falsafah ajaranmu tak membedakan hewan=manusia=tumbuhan=setan kelaparan......  ;D

halo mas bro a-su... kita berjumpa lagi... orang mas-rani diem pasti dizolimi ato krn orang mas-rani itu pantas dizolimi karena pemikiran nya terbatas ? jawab dulu deh ini, bakal jd diskusi yg seru... dato' tunggu kedewasaan dan keseriusan anda disini mas bro a-su...

wah, dato' ke-po ? tu bukti nya ada yg kebakaran jenggot dan ke-po promosi agama nya di forum agama lain dan menjelek2kan agama lain di forum agama itu, apa nama nya klo bukan ke-po ?

itu uda dikatakan brewok ? ya iya la... orang gila yg kaga jelas ngaku2 tuhan tp ngamuk di pasar kayak preman di tanah abang ngomong pengikutnya bakal dizolimi, wong prilaku bos nya aja kayak gtu, gmn bawahannya... ya kaga ?

dato' kasih nama anda asu=anjing ? wah dato' tidak ngomong gtu loh ya, dato' cm membuat nama panggilan yg akrab, biar kita bs diskusi lebih santai dan enak... koq anda bs berpikiran negatif ? dato' aja baru tau, klo a-su adalah bahasa jawa yg artinya anjing... buang pikiran negatif itu, gunakan kasih yg udah di ajarkan ke anda...

mas bro a-su, lg2 anda membuat statment serangpangan terhadap ajaran agama lain, gini deh, biar kaga muncul pandangan negatif dan fitnah dalam diri anda... tolong kasih referensi dari buku buddhist mana pun tentang pernyataan anda ini : "soalnya falsafah ajaranmu tak membedakan hewan=manusia=tumbuhan=setan kelaparan......" sebelum dato' mencap anda dengan istilah "murid brewok si tukang fitnah", dato' jg kasih batasan 3x kesempatan untuk menjawab, jika tidak bs dan tidak mau menjawab (ngikut mas bro bli WE :D), dato' kasih title untuk anda "tolol"

jd lah orang pinter dikit, klo berani bahas ajaran agama lain, tolong pelajari tetek bengek nya dulu, baru ke-po berkomentar, klo kaga nguasai jgn ke-po untuk berkomentar, keliatan bodo nya...  :whistle:
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 25 November 2011, 06:04:54 PM
bapak sugianto budiman yg baik, bole dato' panggil nick anda ? bole ga dipanggil bapak su ? bole ya...

oh ya, bapak pasti orang chinese keturunan ya ? klo biasa orang chinese keturunan itu klo mau panggil nama, pasti diawali huruf "a" jd biar akrab dato' panggil bapak sugianto budiman dengan a-su ya... boleh kan ?

nah setelah kita akrab, kan enak klo mau bahas tentang agama. Emang sih di mas-rani berselingkuh/berzinah itu dilarang, tp ayo kita bahas dikit :

1. klo di liat dr 10 perintah allah, jangan berzinah saja masuk urutan ke-7

2. selama suatu aturan itu adalah kebijakan khusus untuk dapat melakukan kompensasi, maka itu memungkinkan terjadi nya perbuatan yg melanggar dan trus menerus terjadi. bukan kah dalam mas-rani ada pengampunan dosa ? jd klo udah berbuat zinah/free sex, gampang aja, tinggal doa "ya brewok ampuni dosa saya karena berzinah, jauhkan saya dr jeratan iblis zinah" clear... bsok, ada jaminan tidak melakukan lagi ? ah masa...

nah itu yg terlihat oleh dato' bahkan oleh semua orang... jd keliatan nya si brewok saja menghalalkan perzinahan itu... toh kan dihapuskan dosa berzinah nya, ya ga ? ato mas bro a-su punya logika lain mengenai hal ini ? dato' tunggu...

kita bahas dari sudut pandang buddhist nih ya mas bro a-su :
1. jangan berzinah saja uda dibahas di aturan ke-3, wah lebih tinggi tingkatannya, itu menunjukan bahwa diprioritaskan, betul ga ? jd apa dasar mas bro a-su mengatakan "di buddhisme itu kelihatan "sah2" saja kelihatan"

2. diaturan jangan berzinah sendiri dijelaskan secara detail, siapa dan bagaimana kriteria seseorang yg tidak boleh di ajak untuk berzinah, sehingga kecil kemungkinan untuk dapat menemukan pasangan yg diluar kriteria tersebut. jd apa dasar mas bro a-su mengatakan "di buddhisme itu kelihatan "sah2" saja kelihatan"

3. buddhist mengenal kamma yg berarti perbuatan, bukan hukuman loh ya seperti yg mas bro a-su dan encim2 jaman dulu pahami, bahwa karma = balasan/hukuman/kutukan karena melakukan hal salah. nah apa hubungan nya dengan kamma ? seseorang berbuat suatu perbuatan itu ada kamma nya sendiri, baik dan buruk tergantung dr jenis perbuatannya dan setiap orang tidak di takut-takuti dan di ancam-ancam dalam setiap perbuatannya, mau melakukan apa pun silakan ASALKAN paham dan siap menerima konsekuensi yg ada tanpa ada kebijakan khusus untuk mengurangi/meniadakan akibat yg timbul dr suatu perbuatan.... jd, setiap umat buddhist yg mau berbuat zinah, pasti akan mikir seribu kali, karena akibat yg timbul dr perbuatan itu, harus mereka tanggungjawab. jd apa dasar mas bro a-su mengatakan "di buddhisme itu kelihatan "sah2" saja kelihatan"

4. buddhist mengenal istilah "takut dan malu" berbuat salah, hal ini ditanamkan dalam diri seorang umat buddhist yg benar2 mempelajari ajaran buddhist. jd apa dasar mas bro a-su mengatakan "di buddhisme itu kelihatan "sah2" saja kelihatan"

5. jangankan berbuat zinah, proses berpikir dan berbicara yg salah/tidak benar (porno dalam hal ini) saja jg merupakan kamma buruk. jd apa dasar mas bro a-su mengatakan "di buddhisme itu kelihatan "sah2" saja kelihatan"

mas bro a-su setelah ini bole menanggapi dan memberikan statment yg sejelas2nya terhadap point2 yg ada, sehingga tidak menjadi fitnah bagi diri anda... ato memang mas bro a-su sengaja membuat propaganda tersebut agar terkesan buddhist adalah ajaran yg buruk, walau sebenarnya mas bro a-su sadar telah melakukan omong kosong dan fitnah karena tidak memahami buddhist tp berani menyatakan statment salah dan bersifat propaganda...

mas bro a-su, dato' tunggu diskusi selanjutnya...

^
bagian yg ini koq kaga dijawab ya ? hmmm...  :-? apa berdoa dulu biar dapat inspirasi dan jawaban dr brewok...  :whistle:
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 25 November 2011, 06:08:11 PM
ga usa jauh2 tanya itu mas bro Tony... coba minta mas bro a-su untuk ceritakan aja, apa aja yg dia dapat setelah jd anggota kanesten

1. apakah rumah nya gede dan berada disalah satu perumahan elite di kota domisili nya ? ato cuma rumah kecil di perumahan biasa yg tidak terkenal ?
2. apakah usaha nya adalah bisnis multi nasional yg memiliki omset miliaran rupiah sebulan ? ato cuma toko jual bahan bangunan ?
3. apakah punya kendaraan pribadi yg nilai nya 500 juta ke atas dan bermerk terkenal ?

itu aja dulu deh... boro2 mau bicara negara makmur, hidup sejahtera, liat idup masing2 aja deh... ya ga ? ;D intinya cape dehhh...

itu lah tipikal orang kanesten klo berbicara n cara lain untuk promosi agama nya...

^
nyong ini jg kaga dijawab, padahal esensi diskusi nya ada disini nih... kata nya klo dibawah perlindungan brewok bakal makmur... kita liat kenyataan nya aja deh... capek debat ma limited edition... :))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sugianto budiman on 25 November 2011, 06:14:00 PM
Masak sih bro ? Kok Tzu Chi satu2nya LSM non mainland China yg diperbolehkan utk punya kantor resmi di China.
Korsel yg tdk beragama lbh banyak dr yg kr****n.

TV Phoenix yg berbasis di Hongkong dan dianggap pro Mainland China (Yg waktu didirikan hanya dg modal US$ 100 juta dan sekarang asetnya menjadi US$ 2 milyar), kok sering mewawancari Biksu melulu........

Li Ka Shing, org Cina terkaya dari semua org Cina yg ada di planet bumi kok masih menganut agama Buddha....

Survey dari PEW Forum di Amerika (Sekalipun tdk 100% akurat krn tdk mensurvei penduduk Hawaii) hasilnya 6 dari 10 Buddhist di Amerika berpendidikan sarjana, sedangkan kr****n hanya 1 dari 10 yg sarjana.

Peace.....

NB. Maaf kalau ada kata2 yg tdk nyaman.......
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sugianto budiman on 25 November 2011, 07:50:33 PM

Menurut saya karena umat Buddha di Korea Selatan tidak fanatik, karena saya ngak pernah baca/dengar umat Buddha di Korea Selatan merusak/membakar tempat ibadah umat kr****n di sana, sebaliknya saya pernah membaca Oknum kr****n merusak/membakar/mendiskriminasi umat Buddha di Korea Selatan. Kenapa bisa begitu bro ?

Oh Ya, istri sekjen PBB, Bapak Ban Ki Moon adalah penganut agama Buddha lho Bro Sugianto.

 :>-
 

Benar, namun tak ada api mana mungkin ada asap??? Di Korea Selatan tak berani, tapi di Srilangka berbeda loh, ratusan sekolah kr****n diambil paksa, gereja dan kuil Hindu dibakar, pendeta dan keluarganya diintimidasi bunuh, lihat juga di Myanmar, suku minoritas Karen yg kr****n dipaksa bersujud patung Buddha, jika tak mau ditembak............ Bagaimana pendapatmu bro????
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sugianto budiman on 25 November 2011, 07:57:13 PM
^
nyong ini jg kaga dijawab, padahal esensi diskusi nya ada disini nih... kata nya klo dibawah perlindungan brewok bakal makmur... kita liat kenyataan nya aja deh... capek debat ma limited edition... :))

Mas Dato Tono yg terhormat, koq sekarang suka ngomong dan bandingkan kekayaan, apa sekarang kamu udah kaya, udah jadi OKB( Orang Kayo Baru)...?????.hahahaha

Apa hubungannya ya???? Saya ini OKL(Orang Kayo Lama), kekayaan buat saya hal yg biasa2 aja, sering bagikan ke orang yg kurang mampu??? Apakah menjadi pengikut Buddha dijanjikan kekayaan dan kemakmuran?????

Yang dijanjikan oleh Yesus adalah DAMAI SEJAHTERA DAN BAHAGIA( PHIN AN KHUAI LE)? Nggak neko2 lho Dato................ ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Menander on 25 November 2011, 08:12:33 PM
Benar, namun tak ada api mana mungkin ada asap??? Di Korea Selatan tak berani, tapi di Srilangka berbeda loh, ratusan sekolah kr****n diambil paksa, gereja dan kuil Hindu dibakar, pendeta dan keluarganya diintimidasi bunuh, lihat juga di Myanmar, suku minoritas Karen yg kr****n dipaksa bersujud patung Buddha, jika tak mau ditembak............ Bagaimana pendapatmu bro????


bisa anda berikan link berita & narasumbernya bro?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: GandalfTheElder on 25 November 2011, 08:24:19 PM
Quote
Benar, namun tak ada api mana mungkin ada asap??? Di Korea Selatan tak berani, tapi di Srilangka berbeda loh, ratusan sekolah kr****n diambil paksa, gereja dan kuil Hindu dibakar, pendeta dan keluarganya diintimidasi bunuh, lihat juga di Myanmar, suku minoritas Karen yg kr****n dipaksa bersujud patung Buddha, jika tak mau ditembak...........
.

Nimbrung ya.

Benar sekali kata-kata anda..... ada asap karena ada api. Anda tahu kenapa di Srilanka seperti itu? Karena pihak Kristiani di Srilanka pada suka bikin api.

http://freetruth.50webs.org/D4g.htm

http://balawegaya.wordpress.com/2011/04/03/christian-fanaticism-in-sri-lanka/
CHRISTIAN FANATICISM IN SRI LANKA

The arrival of Christianity to Sri Lanka was marked by violence and bloodshed.

Sedangkan di Korea? Buddhis ga maen api, para K fundamentalis dengan menggila membakar vihara-vihara. Pantas saja theologian Kristiani CS Lewis me-warning, mengatakan bahwa banyak umat K yang perilakunya tidak beda dengan iblis.

Suatu kali theologian Kristiani Anglikan CS Lewis (Narnia) menulis surat pada biarawan Khatolik Bede Griffiths:
"Even more disturbing as you [Dom Bede Griffiths] say, is the ghastly record of Christian persecution. It had begun in Our Lord's time - `Ye know not what spirit ye are of' (John of all people!) I think we must fully face the fact that when Christianity does not make a man very much better, it makes him very much worse...Conversion may make of one who was, if no better, no worse than an animal, something like a devil."
[C. S. Lewis in a letter to Bede Griffiths, dated Dec. 20, 1961, not long before Lewis' death, The Letters of C. S. Lewis, ed., W. H. Lewis, (New York: Harcourt, Brace & World, Inc., 1966), p. 301.]

 _/\_
The Siddha Wanderer
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: GandalfTheElder on 25 November 2011, 08:28:09 PM
http://www.christianaggression.org/item_display.php?type=ARTICLES&id=1113838580

Who Created Religious Disharmony in Sri Lanka?

Posted April 18, 2005
Ramani D. Wickramaratne

Quote
lihat juga di Myanmar, suku minoritas Karen yg kr****n dipaksa bersujud patung Buddha, jika tak mau ditembak.

Yang mengancam mereka adalah militer Junta, yang tidak segan-segan menangkapi dan menyiksa para bhikkhu Buddha.

 _/\_
The Siddha Wanderer
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 25 November 2011, 08:41:10 PM
Mas Dato Tono yg terhormat, koq sekarang suka ngomong dan bandingkan kekayaan, apa sekarang kamu udah kaya, udah jadi OKB( Orang Kayo Baru)...?????.hahahaha

Apa hubungannya ya???? Saya ini OKL(Orang Kayo Lama), kekayaan buat saya hal yg biasa2 aja, sering bagikan ke orang yg kurang mampu??? Apakah menjadi pengikut Buddha dijanjikan kekayaan dan kemakmuran?????

Yang dijanjikan oleh Yesus adalah DAMAI SEJAHTERA DAN BAHAGIA( PHIN AN KHUAI LE)? Nggak neko2 lho Dato................ ;D

[mode ngakak on]

hahaha... =)) kocak dato' liat orang kaya lama satu ini, diawal bahas klo ma gusti brewok neraka makmur ini itu... boro2 mau bicara negara ini makmur krn brewok, liat diri sendiri dulu baru bicara yg tinggi2...

buddhist dijanjikan makmur n kaya ? =)) kaga ada, kita bicara realistis aja, eh malah ada beberapa orang kanesten makan gaji ma dato' jiahhh... ;D

dijanjikan ? ow... ow... ow... janji PHIN AN KHUAI LE... =)) ga pake neko2 ? konon yg ngasih janji aje mati konyol di salib, yg notabene hukuman bagi para penjahat tengik... janji koq dimakan... =)) makan tu janji pendeta ente, kan yg ngucapin si pendeta ente bkn si brewok toh ? =))

[mode ngakak off]

dato' ngikuti gaya bicara mas bro a-su, biar mantap debat nya... brani lempar statment ini itu tentang agama orang lain, eh setelah ditaggapi tentang agama nya, ngacir ngomong orang gini gtu... 10x10, cape deh...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: TonyAndHollywood on 25 November 2011, 08:43:51 PM
Benar, namun tak ada api mana mungkin ada asap??? Di Korea Selatan tak berani, tapi di Srilangka berbeda loh, ratusan sekolah kr****n diambil paksa, gereja dan kuil Hindu dibakar, pendeta dan keluarganya diintimidasi bunuh, lihat juga di Myanmar, suku minoritas Karen yg kr****n dipaksa bersujud patung Buddha, jika tak mau ditembak............ Bagaimana pendapatmu bro????

Bro, saya secara pribadi TIDAK SETUJU dg kejadian yg di Srilangka dan Myanmar tsb di atas, menurut saya semua perbuatan tsb dilakukan BUKAN DILANDASI KITAB SUCI TRIPITAKA, krn Buddha tdk pernah menganjurkan kekerasan (BISA DICEK di KITAB SUCI TRIPITAKA), DAN BUDDHA JUGA TDK PERNAH MENGAJARKAN BAHWA YG BUKAN BUDDHIS ADALAH PEMUJA SETAN.

Kejadian di Srilangka dan Myanmar dilakukan pihak yg secara pribadi tdk suka pada korban.
Kasus di Srilangka yg korbannya umat Hindu, krn adanya masalah separatisme (Bukan krn menganggap umat Hindu adalah pemuja setan). Saya tdk tahu apakah masih ada umat Hindu yg jd korban saat ini, setelah masalah separatisme sdh berhasil diselesaikan.
Yg korbannya umat kr****n, krn  mision*ris memanfaatkan kemiskinan penduduk utk penyebaran agama (Bukan krn menganggap umat kr****n adalah pemuja setan)
Saya tdk tahu apakah para misionar*s tsb pernah  mencap umat Buddha adalah pemuja setan? Bagaimana menurut Bro Sugi ?

Kasus di Myanmar, karena  suku Karen yg tadinya ingin merdeka (masalah separatisme) kemudian memperjuangkan sistem negara federal Bukan menganggap suku karen tsb adalah pemuja setan.

Kalau di Korea Selatan, umat Buddha kan ngak minta merdeka atau mengganti sistem negara, dan setahu saya umat Buddha di Korea Selatan juga ngak pernah melakukan aksi penyebaran agama Buddha ke kalangan kr****n dg berkedok kegiatan sosial. Umat Buddha di Korea Selatan juga ngak pernah mencap umat kr****n adalah setan.
Tapi kenapa ada Oknum kr****n yg membakar/merusak vihara ?
Apa yg menjd alasan umat kr****n di Korea Selatan melakukan hal tsb ?
Menurut Bro, Apakah para pendeta kr****n di Korea Selatan pernah ngak mencap umat Buddha sebagai pemuja setan ?
SEKALI LAGI SAYA TIDAK SETUJU DG KEKERASAN YG TERJADI DI SRILANKA, MYANMAR DAN KOREA SELATAN.
SAYA SANGAT MENGHARAPKAN MASALAH DI KE 3 NEGARA TSB DPT DISELESAIKAN DG DAMAI (WIN-WIN SOLUTION).

Semoga Umat kr****n di Srilanka berbahagia.
Semoga Umat kr****n di Myanmar berbahagia.
Semoga Umat Hindu di Srilanka berbahagia.

PS. Suku Karen banyak juga lho di Thailand, apakah mereka mengalami hal tsb di atas ?.
Saya sendiri juga ngak pernah menganggap Bro Sugi yg umat kr****n adlh pemuja setan, Apakah Bro Sugi menganggap saya yg Buddhis adalah pemuja setan ? jawab yg jujur yg  Bro.....

Peace
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 25 November 2011, 08:43:59 PM
http://www.christianaggression.org/item_display.php?type=ARTICLES&id=1113838580

Who Created Religious Disharmony in Sri Lanka?

Posted April 18, 2005
Ramani D. Wickramaratne

Yang mengancam mereka adalah militer Junta, yang tidak segan-segan menangkapi dan menyiksa para bhikkhu Buddha.

 _/\_
The Siddha Wanderer

ya gtu, kaga ngerti tentang hal yg sebenarnya, hantam kromo, berani tulis statment ini itu... cm tau srilanka negara buddhist, langsung main hajar... limited edition klo hal yg gini doyan, kaga perlu cari tau, pokok-e apa yg dikata pendeta nyo, percaya wae lah... yg ada malu sendiri krn kebodoan nya sendiri...

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 25 November 2011, 09:08:09 PM
yg ada malu sendiri krn kebodoan nya sendiri...
ga bakal malu, soalnya limited edition... =)) =))
perasaan pertanyaan kita semua kaga dijawab sama yang bersangkutan, tapi cuma ngasi statement2 fitnahan tanpa dasar saja...
apakah tidak sanggup menjawab??
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS part-1
Post by: sugianto budiman on 25 November 2011, 09:12:17 PM
bapak sugianto budiman yg baik, bole dato' panggil nick anda ? bole ga dipanggil bapak su ? bole ya...

oh ya, bapak pasti orang chinese keturunan ya ? klo biasa orang chinese keturunan itu klo mau panggil nama, pasti diawali huruf "a" jd biar akrab dato' panggil bapak sugianto budiman dengan a-su ya... boleh kan ?

Kalo mau akrab panggil aku mas Sugi gitu lho Dato Tono yang mulia  :) :) :) :) :)

Quote
nah setelah kita akrab, kan enak klo mau bahas tentang agama. Emang sih di mas-rani berselingkuh/berzinah itu dilarang, tp ayo kita bahas dikit :

1. klo di liat dr 10 perintah allah, jangan berzinah saja masuk urutan ke-7

Maksud Dato ajaran Buddha berzinah masuk urutan ke 3 bukan????

Sebagai info 10 hukum Tuhan terbagi menjadi : 4 hukum utk Tuhan dan 6 hukum untuk manusia, nah kalo diurutkan maka berzinah masuk urutan ke 3, koq bisa sama ya? hahahahaha

Kalo perintah/ hukum Allah utk manusia yg masuk urutan pertama adalah "hormatilah ayah dan ibumu agar umurmu panjang".........diajaran Buddha apa ada nggak kalo ada masuk urutan berapa?????  :o :o :o ;) ;)

Quote
2. selama suatu aturan itu adalah kebijakan khusus untuk dapat melakukan kompensasi, maka itu memungkinkan terjadi nya perbuatan yg melanggar dan trus menerus terjadi. bukan kah dalam mas-rani ada pengampunan dosa ? jd klo udah berbuat zinah/free sex, gampang aja, tinggal doa "ya brewok ampuni dosa saya karena berzinah, jauhkan saya dr jeratan iblis zinah" clear... bsok, ada jaminan tidak melakukan lagi ? ah masa...

nah itu yg terlihat oleh dato' bahkan oleh semua orang... jd keliatan nya si brewok saja menghalalkan perzinahan itu... toh kan dihapuskan dosa berzinah nya, ya ga ? ato mas bro a-su punya logika lain mengenai hal ini ? dato' tunggu...

Ajaran kr****n dengan TEGAS menolak perzinahan dan segala macam dosa...... Orang yg telah bertobat, tahu bahwa perbuatan dosa adalah kekejian dimata Tuhan, jadi bagaimana kita bisa hidup dalam kumbangan dosa termasuk berzinah??? Sabda Yesus tentang hal berzinah : " Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya." (Matius 5:27-28).....

Memang ada seorang perempuan pelacur ketangkap basah dan menurut hukum Yahudi, orang yg kedapatan berzinah itu harus dihukum mati dengan cara dirajam batu sampai mati. Nah masalahnya, kenapa perempuan itu saja yg ditangkap, mana lelakinya??? Ini merupakan jebakan bagi Yesus oleh petinggi2 agama masa itu. Dalam hal ini Yesus membela perempuan tsb agar terhindar dari kematian karena konspirasi tokoh agama pada masa itu. Anda bisa baca kisahnya di Yohanes 8:2-11, dan singkat cerita perempuan tsb akhirnya lolos dari maut. Dan di ayat 11 Yesus berkata pada perempuan itu, "Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."

Adakah ajaran Buddha mengajarkan dan menolak tentang hal berzinah, homoseksual???? Adakah???, mohon beri petunjuk yg mulia Dato Tono.

Quote
kita bahas dari sudut pandang buddhist nih ya mas bro a-su :
1. jangan berzinah saja uda dibahas di aturan ke-3, wah lebih tinggi tingkatannya, itu menunjukan bahwa diprioritaskan, betul ga ? jd apa dasar mas bro a-su mengatakan "di buddhisme itu kelihatan "sah2" saja kelihatan"

Quote
2. diaturan jangan berzinah sendiri dijelaskan secara detail, siapa dan bagaimana kriteria seseorang yg tidak boleh di ajak untuk berzinah, sehingga kecil kemungkinan untuk dapat menemukan pasangan yg diluar kriteria tersebut. jd apa dasar mas bro a-su mengatakan "di buddhisme itu kelihatan "sah2" saja kelihatan"

3. buddhist mengenal kamma yg berarti perbuatan, bukan hukuman loh ya seperti yg mas bro a-su dan encim2 jaman dulu pahami, bahwa karma = balasan/hukuman/kutukan karena melakukan hal salah. nah apa hubungan nya dengan kamma ? seseorang berbuat suatu perbuatan itu ada kamma nya sendiri, baik dan buruk tergantung dr jenis perbuatannya dan setiap orang tidak di takut-takuti dan di ancam-ancam dalam setiap perbuatannya, mau melakukan apa pun silakan ASALKAN paham dan siap menerima konsekuensi yg ada tanpa ada kebijakan khusus untuk mengurangi/meniadakan akibat yg timbul dr suatu perbuatan.... jd, setiap umat buddhist yg mau berbuat zinah, pasti akan mikir seribu kali, karena akibat yg timbul dr perbuatan itu, harus mereka tanggungjawab. jd apa dasar mas bro a-su mengatakan "di buddhisme itu kelihatan "sah2" saja kelihatan"

Baik sekali pemikiran Anda Dato yang dimuliakan, saya setuju, seharusnya demikian _/\_.
Namun faktanya berbicara lain Dato, contohnya Ambapali, jika berzinah itu karma buruk, kapan Ambapali bisa menjadi Arahat dan tak terlahir lagi???? Bagaimana hukum karma bisa meloloskan seorang Ambapali yg kerjanya adalah pelacur kelas tinggi selama 10.000 kali kehidupan karena karma buruknya???? Dan fakta lainnya sesuai kisah kitab suci Therigata Sutta mengatakan bahwa Ambapali akhirnya menjadi seorang Arahat dimasa Buddha Gotama, how come????? Kontradiksi bukan??? Makanya banyak bikkhu tak pernah berbicara secara tegas BAHWA berzinah itu menghasilkan KARMA BURUK, dan butuh berapa kelahiran untuk perbuatan demikian Dato yg mulia??????? Mohon beri petunjukmu Dato _/\_ Fakta realita lain : Thailand negara MAYORITAS BUDDHIS yg dikenal sebagai "SORGANYA LELAKI" how come???? Mana para bikkhunya koq nggak bersuara????? Fakta lain lagi : Korea Selatan tahun 50 an banyak terdapat tempat pelacuran dan saat itu mayoritas 90% populasinya adalah Buddhis. Tahun 2009, setiap warga negara Korea Selatan pergi keluar negeri ketahuan mengunjungi tempat pelacuran, maka paspornya akan dicabut dan dihukum!!! Itu terjadi setelah Kekr****nan memegang kendali atas negara Korea Selatan!!!

Itulah maksud saya Dato Tono yang mulia, mohon petunjuk jika ada yg salah.... _/\_

Quote
4. buddhist mengenal istilah "takut dan malu" berbuat salah, hal ini ditanamkan dalam diri seorang umat buddhist yg benar2 mempelajari ajaran buddhist. jd apa dasar mas bro a-su mengatakan "di buddhisme itu kelihatan "sah2" saja kelihatan"

5. jangankan berbuat zinah, proses berpikir dan berbicara yg salah/tidak benar (porno dalam hal ini) saja jg merupakan kamma buruk. jd apa dasar mas bro a-su mengatakan "di buddhisme itu kelihatan "sah2" saja kelihatan"

mas bro a-su setelah ini bole menanggapi dan memberikan statment yg sejelas2nya terhadap point2 yg ada, sehingga tidak menjadi fitnah bagi diri anda... ato memang mas bro a-su sengaja membuat propaganda tersebut agar terkesan buddhist adalah ajaran yg buruk, walau sebenarnya mas bro a-su sadar telah melakukan omong kosong dan fitnah karena tidak memahami buddhist tp berani menyatakan statment salah dan bersifat propaganda...

mas bro a-su, dato' tunggu diskusi selanjutnya...

Sekarang mohon pertimbangan Dato yg mulia, apakah mas Sugi yang bau kencur, anak baru gede melakukan FITNAHAN, mohon ditinjau kembali PK hamba yang mulia Dato Tono   _/\_
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sugianto budiman on 25 November 2011, 09:34:05 PM
ya gtu, kaga ngerti tentang hal yg sebenarnya, hantam kromo, berani tulis statment ini itu... cm tau srilanka negara buddhist, langsung main hajar... limited edition klo hal yg gini doyan, kaga perlu cari tau, pokok-e apa yg dikata pendeta nyo, percaya wae lah... yg ada malu sendiri krn kebodoan nya sendiri...

Dato yg mulia, memang begitulah sifat orang2 yg telah melakukan kejahatan mana mau ngaku???  ;D ;D ;D
Apa bedanya seperti di Indonesia? hahahaha

Beda ya kalo di Korea Selatan, sebab mereka mengikuti panutan Yesus, "Jika ya katakanlah Ya, jika tidak katakanlah tidak, selain itu adalah dosa" Makanya yg bersalah harus dihukum dan meminta maaf.....

Apakah Anda tak mengikuti berita baru bahwa tindakan2 brutal masih dilakukan hingga July 2011 oleh bikkhu dan umatnya???? Apakah Anda tak tahu bahwa pemerintah akan buat UU untuk tidak memperbolehkan umat Buddhis pindah agama lain, apakah bukan seperti Taliban???? Anda bisa buka : http://www.persecution.net/lk-2011-07-28.htm
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS part-1
Post by: TonyAndHollywood on 25 November 2011, 09:39:48 PM

Fakta realita lain : Thailand negara MAYORITAS BUDDHIS yg dikenal sebagai "SORGANYA LELAKI" how come???? Mana para bikkhunya koq nggak bersuara????? Fakta lain lagi : Korea Selatan tahun 50 an banyak terdapat tempat pelacuran dan saat itu mayoritas 90% populasinya adalah Buddhis. Tahun 2009, setiap warga negara Korea Selatan pergi keluar negeri ketahuan mengunjungi tempat pelacuran, maka paspornya akan dicabut dan dihukum!!! Itu terjadi setelah Kekr****nan memegang kendali atas negara Korea Selatan!!!


Bro, Yg di Thailand adalah kemiskinan yg membuat maraknya pelacuran (Keterpaksaan demi sesuap nasi, dan pelacuran di Thailand adalah ilegal, sekalipun praktek pelacuran di negara tsb cukup marak. Bagaimana dg Belanda Bro, di mana pelacuran adalah legal ?.

Siapa bilang thn 50an 90% populasi di Korea Selatan adalah Buddhis ? Agama Buddha di Korea sudah hampir hilang selama beberapa ratus thn yg lalu , (pada masa dinasti terakhir yg berkuasa di Korea, agama Buddha mengalami tekanan hebat, dan vihara hanya boleh dibangun di pengunungan terpencil).
Sampai sekarang umat non kr****n di Korea Selatan adalah mayoritas (sekitar 71% dr seluruh penduduk), dan salah satu sebab banyaknya pejabat di Korea Selatan yg kr****n adlh Presiden Lee Myung Bak menunjuk org2 yg seagama dg beliau menjd pejabat tinggi (Praktek diskriminasi).

Terus bagaimana dg Amerika Serikat yg membunuh banyak penduduk sipil di Timur Tengah Bro? Dan ini semua ini mulai dilakukan pasukan Amerika Serikat sejak Presiden George Bush Jr, seorg kr****n taat, berkuasa di Amerika Serikat.

PS. Saya mengkritik prilaku pelaku kekerasan apapun agamanya.

Peace,

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sugianto budiman on 25 November 2011, 09:48:44 PM
     

Tetap sadar dalam menulis. Kalau tidak, tulisan anda yang penuh kebencian hanya akan jadi bahan tertawaan saja.

Berselingkuh / berzinah sudah jelas melanggar Sila, kok bisa umat Buddhis menganggapnya "sah"?

DC membahas ajaran" Kristiani, dan kalau memang benar Kristiani jarang membahas ajaran Buddha, makanya ya jadi si dede gt.... gampang diobodohi oleh org" kaya Steve Cioccolanti... dan mungkin inilah sebabnya banyak menjamur pendeta" yang mengklaim umat Buddha penyembah berhala dan masuk neraka. Alasannya: gak pernah belajar Buddhisme mereka. Waduh! Gawat luar biasa!

Saya kira output keterbelakangan ada di setiap agama, di negara Bhinneka Tunggal Ika ini bagaimana anda bisa membuat pernyataan demikian?? Di mana kelogisan anda sebagai warga negara Indonesia yang harus bertoleransi di negara pluralisme ini?

Dan konyolnya lagi, masyarakat RRC bukan mayoritas Buddhis tradiisonal tapi MAYORITAS ATHEIS. Di banyak artikel berita, datang silih berganti dikatakan bahwa Buddhisme sedang membludak di Tiongkok sono, terutama di kalangan muda mudi serta para intelektual. Jadi fakta yang anda sodorkan tidak valid.

Wow anda bilang masyarakat Korea telah keluar dari lubang hitam? Maksudnya Buddhisme itu lubang hitam menurut anda? wah wah wah.....anda kaga ada bedanya dengan pengikut Kristiani Protestan fanatik di Korsel sana... atau jangan" anda seperti Pastor Paul David Yonggi Cho di Korea sono, yang cemburu dan iri hati karena jumlah anggota Buddhisme Soka Gakkai di Korea sana menyamai jumlah umat gerejanya yang disebut" sebagai gereja terbesar di Asia? hahaha......

Hmmmm justru di barat, para CEO dan businessman semuanya pada menyarankan Buddhisme tuh... bahkan Buddhisme menjadi pelajaran yang disarankan di sekolah-sekolah umum...dan bicara soal etos kerja, para karyawan Google, Facebook, Twitter semuanya pada mengadakan konferensi rutin dengan moderator dan pembicara guru-guru Buddhis. Dan juga mendinag Steve Jobs dengan etos kerjanya yang luar biasa, beliau menganut Buddhisme Zen. Mark Zuckerberg pendiri Facebook juga menyukai kata-kata Buddha tentang non-materialisme.

Yah kalau anda tetap menganggap Buddhis menghasilkan keterbelakangan, maka mulai sekarang jangan gunakan Google, jangan gunakan Facebook, jangan gunakan Apple, jangan tonton film-film buatan Pixar - Disney karena semuanya dikerjakan dengan pengaruh etos kerja semangat Buddhis. Bukankah anda sungguh tolol kalau menggunakan produk orang yang anda anggap keterbelakangan, bukankah begitu?

Jadi silahkan anda kembali ke Zaman Batu dan tetaplah ketinggalan zaman.

 _/\_
The Siddha Wanderer

Yang benar aja bro, dulu tahun 1980 belum ada ipad n facebook, koq nggak masalah ya???? Jika logika berpikir Anda seperti itu bisa bahaya bro, kalo tak ada listrik dan komputer pertama, apakah hari ini ada Steve Job dan Mark?????  Kalo hari ini ada yg sakit dan perlu check badan maka diperlukan MRI yg menciptakan itu seorang kr****n taat lho...........Apakah org Nasrani perlu bilang, jangan pake itu barang ciptaan org kr****n lho!!!! Khan nggak gitu ya bro, setuju ya??? Jangan2 entah siapa yg tinggal di zaman batu nanti.......hahahahaha
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sugianto budiman on 25 November 2011, 09:59:24 PM

mas/bro/om/pak/eyang,

kenapa gak ke china aja sana ?!?!?!?!?!?
disana ada setengah populasi dibumi ini, jadi lebih mudah menyelamatkan anak domba yang tersesat.
karma baik Anda juga pasti lebih banyak dari pada Anda menjaring kita2 disini yang populasinya paling cman ribuan dan hanya beberapa puluh yang aktif di forum ini.

Mas Tidar, kalo untuk cari domba itu gua nggak tertarik, ketertarikan saya pada kambing bandot tua dan orang2 yg suka iseng alias khe po aja.......kebetulan ada sales udah jualan canesten 12 tahun dan mungkin juga jual mas rani dan mas roni. Gara2 mas rani itu mantan ketua KPK ditangkap dituduh  selingkuh........Dan kemarin mas roni yg nonkrong dipinggir jalan ketemu ama Dato Maringgi dari Padang kalo nggak salah lihat ya......... ;D ;D ;D
Ternyata canesten itu manjur sembuhkan penyakit kurap dan kusta ya.............hahahahaha bantu promosi dagangan, jangan marah ya Mas Tidar  _/\_
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS part-1
Post by: Mas Tidar on 25 November 2011, 10:01:55 PM

Kalo perintah/ hukum Allah utk manusia yg masuk urutan pertama adalah "hormatilah ayah dan ibumu agar umurmu panjang".........diajaran Buddha apa ada nggak kalo ada masuk urutan berapa?????  :o :o :o ;) ;)


Kisah Ayuvaddhanakumara

Suatu waktu terdapat dua orang pertapa yang tinggal bersama, mempraktekkan pertapaan yang keras (tapacaranam) selama bertahun-tahun lamanya. Kemudian, satu di antara dua pertapa itu meninggalkan kehidupan bertapa dan menikah. Setelah seorang anak laki-lakinya lahir, keluarga tersebut mengunjungi pertapa tua temannya dan memberi hormat kepadanya.

        Kepada kedua orang tua anak itu sang pertapa berkata, "Semoga kalian panjang umur", tetapi dia tidak berkata apa-apa kepada si anak.

        Kedua orang tua tersebut bingung dan menanyakan kepada pertapa, apakah alasannya ia tidak berkata apa-apa kepada anak itu. Sang pertapa berkata kepada mereka bahwa anak tersebut hanya akan hidup tujuh hari lagi dan ia tidak tahu bagaimana untuk mencegah kematiannya, tetapi Buddha Gotama mungkin tahu bagaimana cara mencegahnya.

        Kemudian orang tua tersebut membawa anaknya menghadap Sang Buddha; ketika mereka memberi hormat kepada Sang Buddha, Beliau juga berkata "Semoga kalian panjang umur" hanya kepada kedua orang tua itu dan tidak kepada anaknya.

        Sang Buddha juga memperkirakan kematian akan datang pada anak itu. Untuk mencegah kematiannya, Sang Buddha berkata kepada orang tua itu agar mereka membangun pavillium di depan pintu masuk rumahnya dan meletakkan anak tersebut pada dipan di dalam pavillium. Kemudian beberapa bhikkhu diundang ke sana untuk membaca paritta selama tujuh hari. Pada hari ketujuh Sang Buddha sendiri datang ke pavillium itu. Para dewa dari seluruh alam semesta juga datang. Pada waktu itu raksasa Avaruddhaka berada di pintu masuk, menunggu kesempatan untuk membawa anak itu pergi. Tetapi kedatangan para dewa menyebabkan raksasa tersebut hanya dapat menunggu di suatu tempat yang jauhnya 2 yojana dari anak tersebut. Sepanjang malam, pembacaan paritta dilaksanakan tanpa henti, sehingga melindungi anak tersebut. Hari berikutnya, anak tersebut diambil dari dipan dan melakukan penghormatan kepada Sang Buddha.

        Pada kesempatan itu, Sang Buddha berkata "Semoga kamu panjang umur" kepada anak tersebut. Ketika ditanya berapa lama anak tersebut akan hidup, Sang Buddha menjawab bahwa ia akan hidup selama seratus dua puluh tahun. Kemudian anak itu diberi nama Ayuvaddhana.

        Ketika anak tersebut remaja, ia pergi berkeliling negeri dengan disertai lima ratus orang pengikut. Suatu hari, mereka datang ke Vihara Jetavana, para bhikkhu mengenalinya, dan bertanya kepada Sang Buddha:

        "Dengan melaksanakan apa seseorang bisa berumur panjang?"

        Sang Buddha menjawab, "Dengan menghormati dan menghargai yang lebih tua, yang memiliki kebijaksanaan serta kesucian, niscaya seseorang akan memperoleh tidak hanya umur panjang, tetapi juga keindahan, kebahagiaan, dan kekuatan".

        Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 109 berikut:

Ia yang selalu menghormati dan menghargai orang yang lebih tua, kelak akan memperoleh empat hal, yaitu: umur panjang, kecantikan, kebahagiaan, dan kekuatan.



Ref: DHAMMAPADA VIII, 10
http://www.samaggi-phala.or.id/tipitaka/kisah-ayuvaddhanakumara/ (http://www.samaggi-phala.or.id/tipitaka/kisah-ayuvaddhanakumara/)

Menghormati orang yang lebih tua tidak hanya umur mendapatkan umur panjang tetapi masih ada 3 hal yang lain: kecantikan, kebahagiaan dan kekuatan.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 25 November 2011, 10:05:23 PM
Mas Tidar, kalo untuk cari domba itu gua nggak tertarik, ketertarikan saya pada kambing bandot tua dan orang2 yg suka iseng alias khe po aja.......kebetulan ada sales udah jualan canesten 12 tahun dan mungkin juga jual mas rani dan mas roni. Gara2 mas rani itu mantan ketua KPK ditangkap dituduh  selingkuh........Dan kemarin mas roni yg nonkrong dipinggir jalan ketemu ama Dato Maringgi dari Padang kalo nggak salah lihat ya......... ;D ;D ;D
Ternyata canesten itu manjur sembuhkan penyakit kurap dan kusta ya.............hahahahaha bantu promosi dagangan, jangan marah ya Mas Tidar  _/\_


nggak marah Bro, om, mas, abang.
yang dekat2 aja ga usah jauh2, sperti dulu pernah belajar pepatah:
gajah didepan pelupuk mata kagak keliatan, upil diseberang benua ditunjuk2

jadi kami sarankan Anda me-lurus-kan kami ini kejalan yang benar benar.
jadi menanggapi tulisan Anda ttg masyuk-nya ajaran kr****n di china, cobalah jangan melongok terlalu jauh, masi banyak domba2 disini yang tersesat.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: yanfei on 25 November 2011, 10:08:10 PM
lucu pembahasan bro sug ini, muter2 dan maen hantam kromo, bikin ngakak =))
ini ane kasih bintang bokep paling terkenal se indonesia pake kalung salibis

Spoiler: ShowHide
(http://img157.imageshack.us/img157/1158/mariaozawa015ui5.jpg)


di italia yang mayoritasnya kanesten mantan PMnya doyan bikin pesta sex
di prancis dan inggris yang mayoritasnya kanesten ada pantai nudis yang org2nya berjemur dengan bebasnya telanjang bulat
di belanda yang mayoritasnya kanesten prostitusi dilegalkan bahkan narkoba macem inex dan ganja pun ikut dilegalkan
negara pertama pembuat film bokep adalah negara yang mayoritasnya kanesten
dimana tuh para pendeta2nya?
kalo mau hantam kromo ane juga bisa =))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS part-1
Post by: Menander on 25 November 2011, 10:12:59 PM

Ajaran kr****n dengan TEGAS menolak perzinahan dan segala macam dosa..... Orang yg telah bertobat, tahu bahwa perbuatan dosa adalah kekejian dimata Tuhan, jadi bagaimana kita bisa hidup dalam kumbangan dosa termasuk berzinah??? Sabda Yesus tentang hal berzinah : " Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya." (Matius 5:27-28).....


lalu kenapa masih banyak pelanggaran perzinahan di kalangan kr****n yang beriman teguh, bahkan dilakukan oleh pendeta2 itu sendiri? apakah ada syarat dan ketentuan berlaku?


kasus kasus perzinahan:
Spoiler: ShowHide

Youth pastor charged with child molestation
http://www.thecitizen.com/articles/11-06-2011/youth-pastor-charged-child-molestation
 (http://www.thecitizen.com/articles/11-06-2011/youth-pastor-charged-child-molestation)

US pastor charged with raping 3 women
http://www.presstv.ir/detail/195114.html
 (http://www.presstv.ir/detail/195114.html)

Andhra Pradesh: Church priest rapes minor girl and sets her ablaze
http://indiatoday.intoday.in/story/church-priest-rapes-minor-girl-and-sets-her-ablaze-in-andhra-pradesh/1/143246.html?cp
 (http://indiatoday.intoday.in/story/church-priest-rapes-minor-girl-and-sets-her-ablaze-in-andhra-pradesh/1/143246.html?cp)

Fetish priest jailed for defilement
http://www.ghanaweb.com/GhanaHomePage/NewsArchive/artikel.php?ID=222586
 (http://www.ghanaweb.com/GhanaHomePage/NewsArchive/artikel.php?ID=222586)

Koleksi Gambar Porno Anak, Pendeta di Spanyol Ditangkap
http://www.detiknews.com/read/2010/11/13/125917/1493560/10/koleksi-gambar-porno-anak-pendeta-di-spanyol-ditangkap?991102605
 (http://www.detiknews.com/read/2010/11/13/125917/1493560/10/koleksi-gambar-porno-anak-pendeta-di-spanyol-ditangkap?991102605)

Skandal2 lainnya
http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_scandals_involving_evangelical_Christians
 (http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_scandals_involving_evangelical_Christians)

bahkan ada beberapa "gereja sesat" di barat yang kumpul kebo, freesex, incest antar anggota jemaat karena terlalu fanatik dan berimajinasi dalam menafsirkan alkitab..




apakah dengan iman, perilaku mereka akan diampuni begitu saja?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS part-1
Post by: sugianto budiman on 25 November 2011, 10:14:48 PM
Bro, Yg di Thailand adalah kemiskinan yg membuat maraknya pelacuran, dan pelacuran di Thailand adalah ilegal, sekalipun pelacuran di negara tsb cukup marak. Bagaimana dg Belanda Bro, di mana pelacuran adalah legal ?.

Siapa bilang thn 50an 90% populasi di Korea Selatan adalah Buddhis ? Agama Buddha di Korea sudah hampir hilang selama beberapa ratus thn yg lalu , (pada masa dinasti terakhir yg berkuasa di Korea, agama Buddha mengalami tekanan hebat, dan vihara hanya boleh dibangun di pengunungan terpencil).
Sampai sekarang umat non kr****n di Korea Selatan adalah mayoritas (sekitar 71% dr seluruh penduduk).

Terus bagaimana dg Amerika Serikat yg membunuh banyak penduduk sipil di Timur Tengah Bro? Dan ini semua ini mulai dilakukan pasukan Amerika Serikat sejak Presiden George Bush Jr, seorg kr****n taat, berkuasa di Amerika Serikat.

PS. Saya mengkritik prilaku pelaku kekerasan apapun agamanya.

Peace,

Bro, setiap 3 bulan sekali saya ke Thailand untuk bisnis, kolega saya sering mengajak saya ketempat gituan, saya tolak dengan halus untuk ketempat ginian, saya udah berkeluarga. Saya lebih takut pada Allahku daripada gituan......HAHAHAHAH....
Saya tahu situasinya tak berbeda seperti di Jkt dan Sby......... Kemiskinan bukanlah isu sebenarnya, banyak tempat2 yg miskin tapi penduduknya tidak melakukannya.... Ini lebih banyak dikaitkan dengan falsafah hidup dan etos kerja........dalam hal ini peranan tokoh agama sangat penting......Kasihan anak2 perempuan dan lelaki diexploitasi sedemikian rupa.......ckckckckck

Kalo Belanda negara sekuler, agama tidak boleh ikut campur.......yang bisa dilakukan adalah ceramah rohani utk tidak melakukan perbuatan cabul.....setidaknya ada usaha para rohaniawan utk menegaskan apa yg diyakini oleh kr****n.......

Masalahnya, adakah himbauan dari para rohaniawan Buddha dalam hal demikian????? Saya belum pernah dengar atau baca...........Mohon koreksi jika ada _/\_
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS part-1
Post by: sugianto budiman on 25 November 2011, 10:21:22 PM
lalu kenapa masih banyak pelanggaran perzinahan di kalangan kr****n yang beriman teguh, bahkan dilakukan oleh pendeta2 itu sendiri? apakah ada syarat dan ketentuan berlaku?


kasus kasus perzinahan:
Spoiler: ShowHide

Youth pastor charged with child molestation
http://www.thecitizen.com/articles/11-06-2011/youth-pastor-charged-child-molestation
 (http://www.thecitizen.com/articles/11-06-2011/youth-pastor-charged-child-molestation)

Halo raja Menander pa kabar????? Ternyata Buddhisme udah berkembang sampai ke Eropa khan??? Koq nggak maju2 dulunya ya????

US pastor charged with raping 3 women
http://www.presstv.ir/detail/195114.html
 (http://www.presstv.ir/detail/195114.html)

Andhra Pradesh: Church priest rapes minor girl and sets her ablaze
http://indiatoday.intoday.in/story/church-priest-rapes-minor-girl-and-sets-her-ablaze-in-andhra-pradesh/1/143246.html?cp
 (http://indiatoday.intoday.in/story/church-priest-rapes-minor-girl-and-sets-her-ablaze-in-andhra-pradesh/1/143246.html?cp)

Fetish priest jailed for defilement
http://www.ghanaweb.com/GhanaHomePage/NewsArchive/artikel.php?ID=222586
 (http://www.ghanaweb.com/GhanaHomePage/NewsArchive/artikel.php?ID=222586)

Koleksi Gambar Porno Anak, Pendeta di Spanyol Ditangkap
http://www.detiknews.com/read/2010/11/13/125917/1493560/10/koleksi-gambar-porno-anak-pendeta-di-spanyol-ditangkap?991102605
 (http://www.detiknews.com/read/2010/11/13/125917/1493560/10/koleksi-gambar-porno-anak-pendeta-di-spanyol-ditangkap?991102605)

Skandal2 lainnya
http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_scandals_involving_evangelical_Christians
 (http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_scandals_involving_evangelical_Christians)

bahkan ada beberapa "gereja sesat" di barat yang kumpul kebo, freesex, incest antar anggota jemaat karena terlalu fanatik dan berimajinasi dalam menafsirkan alkitab..




apakah dengan iman, perilaku mereka akan diampuni begitu saja?

Perintah Alkitab sudah dikatakan dengan jelas oleh Tuhan, kalo ada yg mau langgar itu urusan pendeta/ pastor tsb, dan pasti ada hukuman.....hal demikian juga terjadi dikalangan Bikkhu, Anda bisa search digoogle sendiri yg terjadi di Australia dan US........Teman saya pernah lihat bikkhu nonton video porno, apa yg mau dikatakan?????
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS part-1
Post by: sugianto budiman on 25 November 2011, 10:31:06 PM
Kisah Ayuvaddhanakumara

Mas kisah itu udah tahu, pertanyaan saya kepada yg mulia Dato Tono adalah urutan keberapa??? Gitu lho..... ;D

Mas kalo anak udah jelek tapi sangat berbakti pada ortunya akan menjadi cantik????  ;D _/\_
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: yanfei on 25 November 2011, 10:32:54 PM
Perintah Alkitab sudah dikatakan dengan jelas oleh Tuhan, kalo ada yg mau langgar itu urusan pendeta/ pastor tsb, dan pasti ada hukuman.....hal demikian juga terjadi dikalangan Bikkhu, Anda bisa search digoogle sendiri yg terjadi di Australia dan US........Teman saya pernah lihat bikkhu nonton video porno, apa yg mau dikatakan?????
kalo gitu ente gak usah lagi donk mempersalahkan tentang thailand itu surganya lelaki dan mempertanyakan kemana para bhikkhunya
karena dibuddhis telah dikatakan berjinah itu melanggar sila ke 3, kalo masih melakukannya, tanggung sendiri perbuatannya
ente dulu yang mulai hantam kromo, kami pun bisa hantam kromo seperti ente
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS part-1
Post by: will_i_am on 25 November 2011, 10:36:59 PM
Perintah Alkitab sudah dikatakan dengan jelas oleh Tuhan, kalo ada yg mau langgar itu urusan pendeta/ pastor tsb, dan pasti ada hukuman.....hal demikian juga terjadi dikalangan Bikkhu, Anda bisa search digoogle sendiri yg terjadi di Australia dan US........Teman saya pernah lihat bikkhu nonton video porno, apa yg mau dikatakan?????
nah, itu anda tahu...
kalau soal pelanggaran di negara lain, itu juga urusan mereka kan?? kenapa anda yang sibuk?? kan ada hukumannya juga buat mereka??
atau anda hanya bisa ngomong lewat mulut, tapi anda sendiri tidak praktik??
memang betul yang ditulis oleh om kainyn, orang limited edition emang susah diajak ngomong...

Quote
A: Apa sih manfaatnya pakai baju kuning?
B: Kamu tahu si C?
A: Iya tahu
B: Nah, dia kaya, usahanya maju. Itu karena sering pakai baju kuning.
A: Apa hubungannya?
B: Hubungannya adalah si D yang suka pakai baju coklat, hidupnya miskin.

Spoiler: ShowHide
Moral: Sebagian orang memang terbatas inteligensinya, dan bicara akal sehat dengan orang 'jenis terbatas' (Limited Edition) ini sangat melelahkan.


Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Wolvie on 25 November 2011, 10:38:20 PM
kalo gitu ente gak usah lagi donk mempersalahkan tentang thailand itu surganya lelaki dan mempertanyakan kemana para bhikkhunya
karena dibuddhis telah dikatakan berjinah itu melanggar sila ke 3, kalo masih melakukannya, tanggung sendiri perbuatannya
ente dulu yang mulai hantam kromo, kami pun bisa hantam kromo seperti ente

biasalah, mau benernya sendiri, dari pertama masuk juga bgitu, jawab muter2, ato ga nyambung. giliran dibalik, bisa aja ngelesnya, ya itu urusan pendetanya sendiri. memang limited edition, hahaha
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS, part 1
Post by: dipasena on 25 November 2011, 10:43:52 PM
Kalo mau akrab panggil aku mas Sugi gitu lho Dato Tono yang mulia  :) :) :) :) :)

dato' tau anda seorang chinese sperti uraian dato' sebelumnya, alangkah gampang n terkesan akrab jika dato memanggil mas bro a-su btul ga ;D


Maksud Dato ajaran Buddha berzinah masuk urutan ke 3 bukan? ???

Sebagai info 10 hukum Tuhan terbagi menjadi : 4 hukum utk Tuhan dan 6 hukum untuk manusia, nah kalo diurutkan maka berzinah masuk urutan ke 3, koq bisa sama ya? hahahahaha

wah ternyata anda pandai bermain-main, ok 10 hukum gusti babe konon diturunkan kepada musa dan belakangan oleh para ahli kitab mengelompokan menjadi 2 bagian, 4 hukum pertama adalah mengatur hubungan gusti babe dengan manusia dan 6 hukum kedua adalah mengatur hubungan sesama manusia, pengelompokan ini berdasarkan pernyataan brewok (Matius 22:37-40)

namun tetap saja 10 perintah gusti babe merupakan satu kesatuan yg memiliki fungsi masing2, bukan digunakan untuk utak atik gatuk seperti yg mas bro a-su katakan... karena merasa di urutan ke-7, diutak atik gatuk yg penting gw kaga malu...


Kalo perintah/ hukum Allah utk manusia yg masuk urutan pertama adalah "hormatilah ayah dan ibumu agar umurmu panjang".........diajaran Buddha apa ada nggak kalo ada masuk urutan berapa? ??? ?  :o :o :o ;) ;)

1. ajaran buddha bukan lah ajaran gusti babe dan tentunya punya perbedaan.
2. sila/aturan kemoralan adalah suatu aturan untuk melatih kemoralan, bukan aturan untuk beretika terhadap orang tua.

pembahasan diawal membahas tentang per-zinahan, pembahasan bs melebar sampe ke arah penghormatan terhadap orang tua... luar biasa, tp ini lah tipikal orang kanesten, suka main lompat kijang...

pembahasan mengenai penghormatan terhadap orang tua didalam buddhist dijelaskan terpisah dan lebih terperinci bukan sekedar hormat orang tua demi imbalan (pamrih seperti yg tertulis di 10 perintah gusti babe) yaitu agar berumur panjang, namun karena jasa orang tua, bahkan di dalam literatur buddhist dijelaskan, bukan hanya menghormat orang tua dalam kehidupan saat ini, namun penghormatan jg dilakukan terhadap orang tua/leluhur pada kehidupan lampau/sebelumnya.

"Kunyatakan O para bhikkhu, ada dua orang yang tidak pernah dapat dibalas budinya oleh seseorang. Siapakah yang dua itu? Ibu dan Ayah. Bahkan seandainya saja seseorang memikul ibunya ke mana-mana di satu bahunya dan memikul ayahnya di bahu yang lain, dan ketika melakukan ini dia hidup seratus tahun, mencapai usia seratus tahun; dan seandainya saja dia melayani ibu dan ayahnya dengan meminyaki mereka, memijit, memandikan, dan menggosok kaki tangan mereka, serta membersihkan kotoran mereka di sana -bahkan perbuatan itu pun belum cukup, dia belum dapat membalas budi ibu dan ayahnya. Bahkan seandainya saja dia mengangkat orangtuanya sebagai raja dan penguasa besar di bumi ini, yang sangat kaya dalam tujuh macam harta, dia belum berbuat cukup untuk mereka, dia belum dapat membalas budi mereka. Apakah alasan untuk hal ini? Orangtua berbuat banyak untuk anaknya: mereka membesarkannya, memberi makan dan membimbingnya melalui dunia ini" (Anggutara Nikaya)


Ajaran kr****n dengan TEGAS menolak perzinahan dan segala macam dosa...... Orang yg telah bertobat, tahu bahwa perbuatan dosa adalah kekejian dimata Tuhan, jadi bagaimana kita bisa hidup dalam kumbangan dosa termasuk berzinah??? Sabda Yesus tentang hal berzinah : " Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya." (Matius 5:27-28).....

Memang ada seorang perempuan pelacur ketangkap basah dan menurut hukum Yahudi, orang yg kedapatan berzinah itu harus dihukum mati dengan cara dirajam batu sampai mati. Nah masalahnya, kenapa perempuan itu saja yg ditangkap, mana lelakinya??? Ini merupakan jebakan bagi Yesus oleh petinggi2 agama masa itu. Dalam hal ini Yesus membela perempuan tsb agar terhindar dari kematian karena konspirasi tokoh agama pada masa itu. Anda bisa baca kisahnya di Yohanes 8:2-11, dan singkat cerita perempuan tsb akhirnya lolos dari maut. Dan di ayat 11 Yesus berkata pada perempuan itu, "Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."

ok, kita bahas secara fundamental, didalam kanesten di bahwa segala sesuatu yg terjadi merupakan kehendak gusti babe, telah di atur oleh gusti babe

Yesaya 14 : 24, Tuhan semesta alam telah bersumpah firmannya : "Sesungguhnya seperti yang kumaksud, demikianlah akan terjadi, dan seperti yang kurancang, demikianlah akan terlaksana"

Amsal 16 : 1, Manusia dapat menimbang-nimbang dalam hati, tetapi jawaban lidah berasal dari pada tuhan.
Amsal 16 : 2, Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi tuhanlah yang menguji hati.
Amsal 16 : 9, Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi tuhanlah yang menentukan arah langkahnya.

Matius 10 : 29, Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit ? namun seekorpun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak bapamu
Matius 10 : 30, Dan kamu, rambut kepalamu terhitung semuanya.

perzinahan memang dilarang didalam ajaran kanesten, namun kita bahas, bagaimana perzinahan itu dapat terjadi ? bukankah telah dinyatakan bahwa semua yg terjadi karena kehendak gusti babe ? disini ketidakonsistenan, gusti babe melarang, namun dirinya mengatur terjadi nya perzinahan didunia.

bagaimana dalam konsep pertobatan, aturan didalam kanesten memiliki kebijakan khusus yaitu adalah pertobatan dimana dosa dari suatu perbuatan yg tidak benar termasuk perzinahan dapat di tiadakan, bukan kah ini menunjukan kemurahan hati dari gusti babe juga menyatakan gusti babe menyetujui terjadi nya perzinahan itu, jika gusti babe tidak menyetujui terjadi nya perzinahan itu, maka gusti babe akan menjauhkan/mengupayakan seseorang (terutama umatnya) agar tidak terjerumus kedalam perzinahan, bukan membela seseorang setelah perzinahan dan pertobatan itu terjadi... ow...

ok, bagaimana dengan hal-hal zinah/porno didalam kitab suci sendiri ? ternyata kitab suci al-kita-biah mencatat secara bebas dan vulgar hal2 perzinahan, padahal al-kita-biah di klaim sebagai firman tuhan yg hidup... come on...

disini dato' lampirkan salah satu ayat porno, masih banyak beberapa ayat demikian didalam al-kita-biah sebagai firman tuhan yg hidup.

Yehezkiel 23 : 1, Datanglah firman tuhan kepadaku :
Yehezkiel 23 : 2, Hai anak manusia ada dua orang perempuan, anak dari satu ibu
Yehezkiel 23 : 3, Mereka bersundal di mesir, mereka bersundal pada masa mudanya; di sana susunya dijamah-jamah dan dada keperawanannya dipegang-pegang
Yehezkiel 23 : 4, Nama yang tertua ialah ohola dan nama adiknya ialah oholiba. mereka aku punya dan mereka melahirkan anak-anak lelaki dan perempuan. mengenai nama-nama mereka, ohola ialah samaria dan oholiba ialah yerusalem.
Yehezkiel 23 : 5, Dan ohola bersinah, sedang ia aku punya. ia sangat birahi kepada kekasih-kekasihnya, kepada orang asyur, pahlawan-pahlawan perang.
Yehezkiel 23 : 6, Berpakaian kain ungu tua, bupati-bupati dan penguasa-penguasa, semuanya pemuda yang ganteng, pasukan kuda.
Yehezkiel 23 : 7, Ia melakukan persundalannya dengan mereka, semuanya orang asyur pilihan; ia menajiskan dirinya dengan semua orang, kepada siapa ia birahi dan dengan berhala-berhalanya.
dan selanjutnya... (baca sendiri, makin vulgar)

terjadi ketidakkonsisten lg, sementara gusti babe merencanakan terjadi nya perzinahan, namun gusti babe pula tidak menyukai perzinahan, namun gusti babe berfirman tentang perzinahan dengan kata-kata vulgar... ow...

bersambung ke part 2
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS part-1
Post by: Menander on 25 November 2011, 10:54:02 PM
Perintah Alkitab sudah dikatakan dengan jelas oleh Tuhan, kalo ada yg mau langgar itu urusan pendeta/ pastor tsb, dan pasti ada hukuman.....

kalau menurut alkitab hukumannya berupa hukuman tuhan atau hukuman manusia(negara)?


Teman saya pernah lihat bikkhu nonton video porno, apa yg mau dikatakan?????

Teman saya "katanya" juga kemarin ketemu paris hilton di pasific place ngantri blackberry bellagio
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sugianto budiman on 25 November 2011, 10:56:09 PM
kalo gitu ente gak usah lagi donk mempersalahkan tentang thailand itu surganya lelaki dan mempertanyakan kemana para bhikkhunya
karena dibuddhis telah dikatakan berjinah itu melanggar sila ke 3, kalo masih melakukannya, tanggung sendiri perbuatannya
ente dulu yang mulai hantam kromo, kami pun bisa hantam kromo seperti ente

Ok, kalo begitu coba kamu pikirkan kasus Ambapali yg jadi pelacur itu, apa yg seharusnya terjadi padanya yg telah berzinah???

Selamat malam semuanya gua ingin bobok liau....... _/\_
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS part-1
Post by: Mas Tidar on 25 November 2011, 11:03:10 PM
Mas kisah itu udah tahu, pertanyaan saya kepada yg mulia Dato Tono adalah urutan keberapa??? Gitu lho..... ;D

Mas kalo anak udah jelek tapi sangat berbakti pada ortunya akan menjadi cantik????  ;D _/\_

menurut kami tidak ada urutan.

kalau udah jelek tapi sangat berbakti pada ortunya akan menjadi cantik ?
- Ya, inner beauty
- dalam pandangan Anda, yang tampak cantik hanyalah bentuk tubuh fisik-nya dan perlu satu hal lagi, mati hidup bagi Anda hanya satu kali. The 1st time is the last change. Perbuatan baik apapun hanya akan ada 2 hasil: terbakar dineraka atau masuk syurga bersama ...  :??
- dalam pandangan Kami, mati hidup masi berulang kali, dengan begitu, karma baik merawat orang tua akan terbawa dikehidupan yang akan datang. Jadi buah perbuatan baik yang ditimbun masi ada kesempatan untuk matang dikehidupan yang akan datang berupa: umur panjang, tetapi juga keindahan, kebahagiaan, dan kekuatan.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Menander on 25 November 2011, 11:04:01 PM
Ok, kalo begitu coba kamu pikirkan kasus Ambapali yg jadi pelacur itu, apa yg seharusnya terjadi padanya yg telah berzinah???

Selamat malam semuanya gua ingin bobok liau....... _/\_


selamat tidur

GBU
Good Bless Us
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS part-1
Post by: Mas Tidar on 25 November 2011, 11:07:46 PM
kami sendiri pernah melihat dengan mata langsung ttg penyimpangan ini tp bagi kami, konsekwensi-nya ditanggung oleh yang melakukan (si oknum).
jadi kami, sebagai umat awam, tetap mematuhi peraturan yang ada.


Bro, setiap 3 bulan sekali saya ke Thailand untuk bisnis, kolega saya sering mengajak saya ketempat gituan, saya tolak dengan halus untuk ketempat ginian, saya udah berkeluarga. Saya lebih takut pada Allahku daripada gituan......HAHAHAHAH....
Saya tahu situasinya tak berbeda seperti di Jkt dan Sby......... Kemiskinan bukanlah isu sebenarnya, banyak tempat2 yg miskin tapi penduduknya tidak melakukannya.... Ini lebih banyak dikaitkan dengan falsafah hidup dan etos kerja........dalam hal ini peranan tokoh agama sangat penting......Kasihan anak2 perempuan dan lelaki diexploitasi sedemikian rupa.......ckckckckck

Kalo Belanda negara sekuler, agama tidak boleh ikut campur.......yang bisa dilakukan adalah ceramah rohani utk tidak melakukan perbuatan cabul.....setidaknya ada usaha para rohaniawan utk menegaskan apa yg diyakini oleh kr****n.......

Masalahnya, adakah himbauan dari para rohaniawan Buddha dalam hal demikian????? Saya belum pernah dengar atau baca...........Mohon koreksi jika ada _/\_
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: yanfei on 25 November 2011, 11:13:35 PM
Ok, kalo begitu coba kamu pikirkan kasus Ambapali yg jadi pelacur itu, apa yg seharusnya terjadi padanya yg telah berzinah???

Selamat malam semuanya gua ingin bobok liau....... _/\_
padahal uda dijelaskan sama om data, tetep aja gak mudeng dan muter2
tipikal kanesten sejati, yang selalu muter2 tak berujung

cepet tidur deh, jangan lupa bangun ya? _/\_
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS, part 2
Post by: dipasena on 25 November 2011, 11:20:24 PM
Adakah ajaran Buddha mengajarkan dan menolak tentang hal berzinah, homoseksual? Adakah???, mohon beri petunjuk yg mulia Dato Tono.

didalam buddhist banyak penjelasan yg menyatakan bahwa tindakan berzinah adalah tindakan yg tidak patut dilakukan, tanpa mengancam-ngancam hukuman/neraka atau menyalahkan krn tergoda oleh setan/iblis.

disalah satu sutta dijelaskan :

"Tidur sewaktu matahari telah terbit dan perzinahan. Terlibat dalam percekcokan-percekcokan dan berbuat jahat. Bersahabat dengan orang-orang jahat dan berhati telengas. Inilah enam sebab yang menjadikan orang tergelincir.

Jika ia bersahabat dengan berkawan dengan orang-orang jahat, Mengatur hidupnya dengan cara jahat. Baik di alam ini maupun d alam sana. Orang itu akan terperosok dengan menyedihkan, Berjudi dan wanita, minuman keras, tarian dan nyanyian. Tidur di waktu siang, berkeluyuran di waktu malam. Bersahabat dengan orang jahat, berhati telengas. Inilah enam sebab orang terjerumus (ke dalam penderitaan)

Berjudi dengan dadu, minum-minuman keras, ia pergi kepada wanita-wanita yang dicintai bagaikan diri sendiri oleh laki-laki lain. Mengikuti mereka yang berpikiran gelap, bukan yang berpikiran sadar. Ia menjadi suram bagai bulan terbit dalam purnama tilam.

Peminum-peminum keras, pemiskin, melarat. Haus sewaktu minum, pengejar kedai minuman. Bagaikan batu ia tenggelam ke dalam hutang-hutang. Cepat sekali ia membawa nista pada keluarganya."
(Sigalovada Sutta)

didalam aturan kemoralan/sila juga dinyatakan bahwa tindakan perzinahan merupakan hal yg tidak patut untuk dilakukan.


Baik sekali pemikiran Anda Dato yang dimuliakan, saya setuju, seharusnya demikian. Namun faktanya berbicara lain Dato, contohnya Ambapali, jika berzinah itu karma buruk, kapan Ambapali bisa menjadi Arahat dan tak terlahir lagi? Bagaimana hukum karma bisa meloloskan seorang Ambapali yg kerjanya adalah pelacur kelas tinggi selama 10.000 kali kehidupan karena karma buruknya? Dan fakta lainnya sesuai kisah kitab suci Therigata Sutta mengatakan bahwa Ambapali akhirnya menjadi seorang Arahat dimasa Buddha Gotama, how come?? Kontradiksi bukan??? Makanya banyak bikkhu tak pernah berbicara secara tegas BAHWA berzinah itu menghasilkan KARMA BURUK, dan butuh berapa kelahiran untuk perbuatan demikian Dato yg mulia? Mohon beri petunjukmu Dato

mas bro a-su, gini... buddhism menyatakan bahwa kehidupan manusia bukan kali ini saja, namun telah berkali-kali. bahkan didalam literatur buddhist dijelaskan apabila dalam kehidupan yang telah kita jalani, tulang-tulang dalam   kelahiran sebelumnya dikumpulkan, maka tumpukan tulang belulang   akan membentuk gunung setinggi gunung Semeru.

ok, sampai disini, ada perbedaan konsep, tolong jangan perluas pembahasan terlebih dahulu, kita selesaikan one by one...

ambapali adalah seorang wanita, karena perbuatan buruk nya disalah satu kehidupan masa lampau nya, ia berkata tidak benar terhadap seorang arahat (orang yg telah menembus kesucian dan tidak akan terlahir kembali) dengan mengatakan "Pelacur manakah yang meludah ini ?"

karena perbuatan buruk tersebut ia terlahir di alam niraya dan dialam manusia yg berprofesi sebagai pelacur, siapa berbuat dia akan menuai/bertanggung jawab, tanpa bisa ditiadakan/musnahkan akibat dari suatu perbuatan. yang perlu diperhatikan, bahwa kehidupan ambapali bukan cuma itu saja, dikehidupan lampau nya ia juga pernah melakukan hal bajik lainnya, bahkan pernah menjadi seorang bhikkhuni.

setelah ia menuai buah perbuatan buruk nya, ia terlahir sebagai ambapali, dimana suatu ketika ia berkesempatan untuk mempraktekan dhamma dan mencapai pembebasan maka ia mencapai kesucian. disini buddhism tidak memvonis mati bahwa dengan melakukan perbuatan buruk maka ia tidak akan pernah bisa mencapai pembebasan. tapi buddhism memberikan kesempatan bagi siapa saja dengan latar belakang apa saja, mempunyai peluang yang sama untuk mencapai pembebasan, selama ia mau dan mampu untuk mempraktekan dhamma.

hal ini jg bukan untuk membenarkan terjadi nya perzinahan, ini adalah 2 hal yg berbeda. lain jika ketika mempraktekan dhamma dan mencapai pembebasan ia melakukan perzinahan...


Fakta realita lain : Thailand negara MAYORITAS BUDDHIS yg dikenal sebagai "SORGANYA LELAKI" how come? Mana para bikkhunya koq nggak bersuara??

maaf, mas bro a-su tau apa itu bhikkhu ? tau apa yg seharusnya dilakukan seorang bhikkhu ? tau aturan yg harus dijalankan dan dipatuhi oleh seorang bhikkhu ?

bhikkhu bukan seorang jubir, bhikkhu jg bukan seorang politikus, bhikkhu jg bukan seorang penceramah yg ngoceh2 cari duit untuk hidupi anak istri dr sumbangan

anda mengatakan thailand sebagai "sorganya lelaki", ow... anda lupa, siapakah yg membuat kondisi tersebut ada disana ? bukan kah para pelancong yg notabene adalah orang2 barat yg mempunyai keyakinan mas-rani ? ohhh... jgn selalu salah kan akibat, liat lah awal sebab nya...


Fakta lain lagi : Korea Selatan tahun 50 an banyak terdapat tempat pelacuran dan saat itu mayoritas 90% populasinya adalah Buddhis. Tahun 2009, setiap warga negara Korea Selatan pergi keluar negeri ketahuan mengunjungi tempat pelacuran, maka paspornya akan dicabut dan dihukum!!! Itu terjadi setelah Kekr****nan memegang kendali atas negara Korea Selatan!!!

mas bro a-su, anda terlalu cepat mengambil kesimpulan demikian, gini deh, anda tau negara belanda ? dulu nya itu mayoritas mas-rani, bahkan mereka lah yg membawa agama mas-rani ke indon, masih inget ?

tau kondisi belanda sekarang ? para wanita menjajakan diri nya disalah satu pinggiran kota, obat2 terlarang bole dikonsumsi secara bebas didalam cafe-cafe, lebih dari 30% rakyat nya saat ini memilih ateis karena agama mas-rani tidak bisa menjawab persoalan manusia.

come on, kenapa hal ini terjadi ? kita liat di perancis/inggris/amerika sex bebas begitu menjamur nya dikalangan remaja, bukan kah mereka disebut mayoritas beragama mas-rani ? kenapa hal itu bs terjadi ? berpikirkan luas dan global, ga usah main promosi ala sales murahan gtu mas bro a-su...

anda tidak menjawab pertanyaan dato' tentang statment anda, dato' tetap mempertahankan gelar mas bro a-su tukang fitnah... ;D berusaha lah lebih baik lg mas bro a-su...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 25 November 2011, 11:38:32 PM
Dato yg mulia, memang begitulah sifat orang2 yg telah melakukan kejahatan mana mau ngaku???  ;D ;D ;D
Apa bedanya seperti di Indonesia? hahahaha

Beda ya kalo di Korea Selatan, sebab mereka mengikuti panutan Yesus, "Jika ya katakanlah Ya, jika tidak katakanlah tidak, selain itu adalah dosa" Makanya yg bersalah harus dihukum dan meminta maaf.....

mas bro a-su anda koq semanget banget promosiin korea, anda berasumsi aturan dalam pemerintahan korea di pengaruhi ajaran brewok ?

gini aja bsok, tu bendera korea selatan, mas bro a-su suruh ganti aja, kan konon katanya orang2 pemerintah korea adalah satu saudara dalam kasih brewok, janga pake lambang taoisme, pake lambang salib... kan beres tuh... baru promosi lebih gencar... trus mas bro katakan, itu karena ide ku loh dan kuasa brewok, sampai hal itu terjadi... hebat toh brewok gue... :))

dr pd ente bahas hal yg sama dan tidak berguna serta cilaka nya bukan negara anda jg mas bro a-su.... ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 25 November 2011, 11:43:19 PM
Mas Tidar, kalo untuk cari domba itu gua nggak tertarik, ketertarikan saya pada kambing bandot tua dan orang2 yg suka iseng alias khe po aja.......kebetulan ada sales udah jualan canesten 12 tahun dan mungkin juga jual mas rani dan mas roni. Gara2 mas rani itu mantan ketua KPK ditangkap dituduh  selingkuh........Dan kemarin mas roni yg nonkrong dipinggir jalan ketemu ama Dato Maringgi dari Padang kalo nggak salah lihat ya......... ;D ;D ;D
Ternyata canesten itu manjur sembuhkan penyakit kurap dan kusta ya.............hahahahaha bantu promosi dagangan, jangan marah ya Mas Tidar  _/\_

astagana... gini toh kualitas mental pengikut brewok yg menyamakan dirinya dengan doggy... ups, nti dato' dikata macam2 pula... padahal dato' cm sentil n kritik dikit aja dah kebakaran jenggot, ow... ini pengikut brewok cap teri, klo pengikut brewok cap ikan paus, beda... dato' gampar pipi kiri nya, dia beri pipi kanan nya untuk dato' tampar... jd nya bonyok tu pipi.... eh tp jgn kasih pipi istri nya... hmmm... =))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS part-1
Post by: TonyAndHollywood on 25 November 2011, 11:45:03 PM
Bro, setiap 3 bulan sekali saya ke Thailand untuk bisnis, kolega saya sering mengajak saya ketempat gituan, saya tolak dengan halus untuk ketempat ginian, saya udah berkeluarga. Saya lebih takut pada Allahku daripada gituan......HAHAHAHAH....
Saya tahu situasinya tak berbeda seperti di Jkt dan Sby......... Kemiskinan bukanlah isu sebenarnya, banyak tempat2 yg miskin tapi penduduknya tidak melakukannya.... Ini lebih banyak dikaitkan dengan falsafah hidup dan etos kerja........dalam hal ini peranan tokoh agama sangat penting......Kasihan anak2 perempuan dan lelaki diexploitasi sedemikian rupa.......ckckckckck

Kalo Belanda negara sekuler, agama tidak boleh ikut campur.......yang bisa dilakukan adalah ceramah rohani utk tidak melakukan perbuatan cabul.....setidaknya ada usaha para rohaniawan utk menegaskan apa yg diyakini oleh kr****n.......

Masalahnya, adakah himbauan dari para rohaniawan Buddha dalam hal demikian????? Saya belum pernah dengar atau baca...........Mohon koreksi jika ada _/\_

Bro,  Thailand juga sama seperti Belanda adalah negara sekuler, sampai detik ini agama Buddha tdk pernah tercantum sebagai agama resmi DI KONSTITUSI Thailand.
Menurut wikipedia maraknya pelacuran di Thailand adalah masalah ekonomi dan politik (masalah politik yg menyebabkan banyak wanita yg diselundupkan dari negara tetangga Thailand untuk jd di jdkan PSK di Thailand).
Bro kan sering ke Thailand, coba tanya aja Bikkhu di sana, saya yakin  mereka sama seperti pendeta di Belanda yg menurut Bro melakukan ceramah rohani menganjurkan umatnya tdk melakukan perbuatan cabul.
 
Papua tercatat memiliki penderita HIV/AIDS yg cukup tinggi di Indonesia,  saran saya Bro Sugi dkk lbh baik mengintensifkan ceramah rohani di Papua, sehingga tdk ada lagi penduduk Papua yg tertular HIV. Kasihan mereka......

Btw, kok Bro hanya menjawab sebagian pertanyaan saya ?.

PS. Saya sudah pernah liburan ke Singapore, Thailand, Hongkong, China Mainland, Taiwan, Korea Selatan, Jepang, Australia, New Zealand, Afrika Selatan, Italia, Belanda, Perancis, Belgia, Jerman, Swiss, dan Inggris, menurut saya hampir sama saja, dimana2 ada PSKnya, (Bro jangan mengira di Korea Selatan ngak ada prostitusi), di China Mainland yg menurut bro banyak mendatangkan penceramah kr****n,  sekarang marak praktek prostitusinya,  teman saya pernah mencoba membooking PSK di China Mainland tapi malah kena grebek aparat sebelum sempat melakukan apa2, padahal, maaf, dia menganut agama yg sama dg Bro Sugi.
Saran saya jgn hanya fokus ke Thailand saja. OK ?. krn org yg beragama apapun atau  yg tdk beragama) pernah melakukan kesalahan.........

Peace yo....
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 25 November 2011, 11:51:42 PM
jiah... orang nya nongol lg, katanya mau tidur... klo gtu, dato' yg tidur dulu, bsok masih byk uang yg ngalir nih... posting aja sesuka hati, bsok weekend, dato' punya waktu lebih banyak untuk membahas mas-rani n kanesten...

sampe jumpo sisuk yo mas bro a-su... =))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS part-1
Post by: will_i_am on 25 November 2011, 11:53:33 PM

PS. Saya sudah pernah liburan ke Singapore, Thailand, Hongkong, China Mainland, Taiwan, Korea Selatan, Jepang, Australia, New Zealand, Afrika Selatan, Italia, Belanda, Perancis, Belgia, Jerman, Swiss, dan Inggris,..

:o :o :o :o :o
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: yanfei on 25 November 2011, 11:58:27 PM
jiah... orang nya nongol lg, katanya mau tidur... klo gtu, dato' yg tidur dulu, bsok masih byk uang yg ngalir nih... posting aja sesuka hati, bsok weekend, dato' punya waktu lebih banyak untuk membahas mas-rani n kanesten...

sampe jumpo sisuk yo mas bro a-su... =))
karena kehendak gusti brewok yang membuat bro sug gak bisa tidur =))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 26 November 2011, 12:00:00 AM
karena kehendak gusti brewok yang membuat bro sug gak bisa tidur =))
salah!!!
dia tidak mau tidur karena kehendak bebasnya....
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: GandalfTheElder on 26 November 2011, 12:56:31 AM
Quote
Yang benar aja bro, dulu tahun 1980 belum ada ipad n facebook, koq nggak masalah ya? Jika logika berpikir Anda seperti itu bisa bahaya bro, kalo tak ada listrik dan komputer pertama, apakah hari ini ada Steve Job dan Mark??  Kalo hari ini ada yg sakit dan perlu check badan maka diperlukan MRI yg menciptakan itu seorang kr****n taat lho...........Apakah org Nasrani perlu bilang, jangan pake itu barang ciptaan org kr****n lho!!!! Khan nggak gitu ya bro, setuju ya??? Jangan2 entah siapa yg tinggal di zaman batu nanti.......hahahahaha

Wakakakakakka cara berpikir yang unik. Ya silahkan saja anda kembali ke zaman di mana ada listrik tapi gak bisa buka Google, Facebook dan gak bisa buka Windows, Mac dsb..... silahkan kembali ke masa komputer masih jadul dan hiduplah tanpa jejaring sosial apapun.

Lagian kan DARI AWAL saya gak pernah bilang kalau produk org Kristiani itu keterbelakangan kan? Saya sangat menghormati umat Kristiani yang sejati, bukankah saya sudah katakan berulang-ulang di banyak postingan saya? Silahkan anda cari kutipan kalau saya pernah mengatakan org Kristiani keterbelakangan. Kalau sampai tidak ketemu anda harus kasih saya hadiah yang saya minta nanti. Terima "tantangan" ini?

Anda dengan sengaja mengelak demi nafsu merendahkan Buddhisme saja. Sayang sekali. Bagi saya menggunakan produk org Kristiani ya kaga ada masalah... emang kenapa? Setiap umat beragama berkesempatan memberikan kontribusi pada dunia.... dan saya apresiasi itu.

Tuh banyak sekalii penemu-penemu dan scientist Muslim yang luar biasa pada zaman dulu... kemudian baru penemuan mereka diadopsi oleh orang-orang Kristiani di Eropa sono.

Namun sayangnya, ANDA SENDIRI yang mendiskriminasikan umat Buddha sebagai pemilik KETERBELAKANGAN MENTAL dan akhirnya terlihat bahwa statement anda ini tidak ada dasarnya karena anda sendiri tidak tahu apa yang mendasari banyak tren teknologi di dunia ini.

Tambahan ya, kalau anda lihat sejarah, Buddhisme Zen mempengaruhi gerakan Bauhaus di Jerman dan gerakan itu menjadi pelopor semua desain modern di dunia ini, baik desain grafis maupun arsitektur. Pengaruhnya snagat besar. jadi kalau anda lihat gedung-gedung tinggi modern, rumah-rumah modern minimalis, desain-desain grafis yang modern dan simple.... semuanya adalah berkat pengaruh Buddhisme Zen. jadi kalau anda tetap mendikreditkan Buddhisme dengan keterbelakangan mental, maka ntar kalau bangun rumah jangan yang modern ya, pakai saja yang model tradisional murni....., juga kalau punya perusahaan jangan pake desain yang modern juga.... silahkan pakai desain jadul....

Oya tambahan, penemu lampu listrik Thomas Alva Edison itu Atheis lo. Jadi kalau anda juga ga suka sama atheis, jangan pake lampu listrik, pakai lilin aja. (kalau saya gak peduli mau atheis atau apa kek, karena saya menghargai itu semua)

"So far as religion of the day is concerned, it is a damned fake... Religion is all bunk."
(Thomas Alva Edison)

"I'm not going to listen to anymore of this nonsense (Christianity)."
(Thomas Alva Edison)

"I have never seen the slightest proof of the religious theories of heaven and hell, of future life for individuals, or of a personal God...If there is really any soul, I have found no evidence of it in my investigations."
(Thomas Alva Edison)

Lalu Benjamin Franklin, penemu prinsip elektrisitas / listrik juga "murtad" dari Kristianitas.

"I have found Christian dogma unintelligible. Early in life, I absenteed myself from Christian assemblies."
"Lighthouses are more helpful than churches."

Franklyn, B. Franklyn's Autobiography. New York: Rinehart and Co., Inc., 1959, 292. 

"My parents had given me betimes religions impressions, and I received from my infancy a pious education in the principles of Calvinism. But scarcely was I arrived at fifteen years of age, when, after having doubted in turn of different tenets, according as I found them combated in the different books that I read, I began to doubt of Revelation itself"

Franklyn, B. Franklyn's Autobiography. p. 66

"If belief in the miraculous revelation of the Old Testament and the New is required to make a man religious, then Franklin had no religion at all. It would be an insult to say that he believed in the popular theology of his time, or of ours, for. I find not a line from his pen indicating any such belief."
Theodore Parker, who made a study of Franklin's religious opinions

Franklin was not an Atheist; he did not deny the existence of a God; he believed in a God; but his God was the humane conception of Deism and not the God of Christianity.

 _/\_
The Siddha Wanderer
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: GandalfTheElder on 26 November 2011, 01:45:21 AM
Quote
Fakta realita lain : Thailand negara MAYORITAS BUDDHIS yg dikenal sebagai "SORGANYA LELAKI" how come? Mana para bikkhunya koq nggak bersuara??

Quote
Bro, setiap 3 bulan sekali saya ke Thailand untuk bisnis, kolega saya sering mengajak saya ketempat gituan, saya tolak dengan halus untuk ketempat ginian, saya udah berkeluarga. Saya lebih takut pada Allahku daripada gituan......HAHAHAHAH....
Saya tahu situasinya tak berbeda seperti di Jkt dan Sby......... Kemiskinan bukanlah isu sebenarnya, banyak tempat2 yg miskin tapi penduduknya tidak melakukannya.... Ini lebih banyak dikaitkan dengan falsafah hidup dan etos kerja........dalam hal ini peranan tokoh agama sangat penting......Kasihan anak2 perempuan dan lelaki diexploitasi sedemikian rupa.......ckckckckck

Masalahnya, adakah himbauan dari para rohaniawan Buddha dalam hal demikian??

“Seorang siswa Buddha tidak seharusnya, oleh karena demi mendapatkan keuntungan ataupun dengan kehendak jahat, bekerja dalam bisnis prostitusi.”
(Shakyamuni Buddha, Brahmajala Sutra)

==================================================================================

"If the Buddha were here today I think he would say that selling children to prostitution or accept or receive money from prostitution is a sin."
(Sampop Jantraka)

http://articles.cnn.com/2002-04-29/world/thai.sompop_1_prostitution-poor-children-children-first?_s=PM:asiapcf
Humble Thai 'hero' tackles child prostitution

Organisasi yang didirikan Sampop jantraka ini memberika solusi dan bantuan Buddhis bagi anak-anak untuk menghindarkan mereka dari bisnis seks.

http://depdcblog.wordpress.com/2010/06/26/the-buddhist-project/

With the help of the Canadian Embassy in Thailand, Ianic learnt about DEPDC/GMS. She was particularly impressed by the organisation’s focus on prevention to stop the trafficking of children and youth into the sex industry or other exploitative child labour situations. DEPDC/GMS offers free education, vocational training and full-time accommodation for young girls and boys in an effort to achieve these goals.

==================================================================================

Bhikkhuni Theravada Thailand Dhammananda (sebelumnya Prof. Chatsumarn Kabilsingh) buka usraa soal prostitusi:

Buddhism does not support prostitutes. On the contrary it points out that prostitution is an unwholesome act. Buddhists do not look down upon prostitutes. If they choose to practice dharma, they have an equal, if not better chance to become enlightened.
(Bhikkhuni Dhammananda)

http://www.buddhanet.net/e-learning/history/wbq27.htm
What is Buddhist attitude towards prostitution? by Chatsumarn Kabilsingh


This situation of low wages and employment discrimination helps contribute to the sex industry. Prostitution has been in Thailand for a long time. It became a serious social concern in the 1960s, when the USA designated Thailand as a rest and recreation (R&R) center for its military personnel involved in the war in Vietnam, thus creating new Thai phrases like "rented wife". Many young girls are sold into prostitution today to save their families from bankruptcy due to a poor harvest. Brothel agents from Bangkok visit depressed rural areas in northern Thailand during annual ceremonies that offer "forest robes" to monks in village temples. This turns temples into viewing stations where girls suitable for the flesh trade down south can be selected. Girls as young as seven or eight years old are now being sold. The current Thai government has promised strict measures to root out child prostitution, but action is yet to be seen. Many non-governmental organizations are also working on this issue.
A VISION OF DHARMIC SOCIETY: A BUDDHIST WOMAN'S PERSPECTIVE, Chatsumarn Kabilsingh (Dhammananda), founder of Sakyadhita)

==================================================================================

Ven. Mettanando, bhikkhu Theravada Thailand buka suara soal prostitusi:

http://thanhsiang.org/en/session-ven-mettanando

http://thanhsiang.org/en/terminal-care-ven-mettanando

http://groups.yahoo.com/group/DhammaTimes/message/2422
Legalized prostitution not enough for society by Bhikkhu Mettanando

Story told by Mettanando Bhikkhu, a Buddhist monk from Thailand, illustrates the nature of our responsibility.

 A woman approached the Buddhist monk and said: "When I was 12, my parents, who were very poor, sold me to a brothel and I have had to do this work ever since. I must beg your forgiveness for my sin."

The monk replied; "There is no need to beg forgiveness from me. It is I and the world who should beg your forgiveness, for we have not done enough to protect you. Please forgive me and the world for having failed to protect you in the first place."

==================================================================================

Jadi anda terlalu berlebihan dengan mengklaim tidak ada bhikkhu Sangha yang menghimbau atau bersuara. Pada kenyataannya para bhikkhu dan aktivis Buddhis di Thailand sedang memerangi prostitusi.

Jika anda tidak tahu, lebih baik tidak usah berkoar-koar.

 _/\_
The Siddha Wanderer
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: GandalfTheElder on 26 November 2011, 02:30:01 AM
Dan tahukah anda, pak sugianto, bahwa "godfather of prostitution" atau "Bapak Prostitusi" di Thailand adalah seorang Kristiani?

http://www.tomvater.com/thailand/306/
Chuwit Kamolvisit – Thailand’s Godfather of Sex turns politician

http://www.thailandnews.co/2011/09/seizure-of-thai-mp-chuwits-bt3-4-million-related-to-prostitution-ring/
Seizure of Thai MP Chuwit’s Bt3.4 million related to prostitution ring

Chuwit Kamolvisit, a former brothel owner and born-again Christian, is running on an anti-graft ticket, telling all about the hefty kickbacks he once paid to police to keep his massage empire running.
http://the-diplomat.com/2011/07/01/thailand-readies-for-election/

(http://bangkoklibrary.com/sites/default/files/chuvit/IMG_6134-chuvit-garden.jpg)

Curiously there’s a plaque at the entrance to the park which reads:
“Dedicated to the Lord  Christ
29th August 2005
To God be the glory”
Perhaps Chuwit got his interest in Christianity from his ex-wife, who was American, or maybe from his father, who was Hong Kong Chinese.

http://apostcardfromthailand.wordpress.com/2011/06/20/the-planking-politician/

 _/\_
The Siddha Wanderer
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: xenocross on 26 November 2011, 08:18:13 AM
hahahhahahahaha
ngomongin thailand, ternyata bos pelacur disana "born again" christian

jadi sebenarnya apa sih pengaruh orang jadi kr****n apa bukan? Mungkin dia sudah gak takut neraka karena sudah ada penebus dosa
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: GandalfTheElder on 26 November 2011, 08:31:26 AM
Quote
Namun faktanya berbicara lain Dato, contohnya Ambapali, jika berzinah itu karma buruk, kapan Ambapali bisa menjadi Arahat dan tak terlahir lagi? Bagaimana hukum karma bisa meloloskan seorang Ambapali yg kerjanya adalah pelacur kelas tinggi selama 10.000 kali kehidupan karena karma buruknya? Dan fakta lainnya sesuai kisah kitab suci Therigata Sutta mengatakan bahwa Ambapali akhirnya menjadi seorang Arahat dimasa Buddha Gotama, how come?? Kontradiksi bukan??? Makanya banyak bikkhu tak pernah berbicara secara tegas BAHWA berzinah itu menghasilkan KARMA BURUK, dan butuh berapa kelahiran untuk perbuatan demikian

Ok, kalo begitu coba kamu pikirkan kasus Ambapali yg jadi pelacur itu, apa yg seharusnya terjadi padanya yg telah berzinah???

Hahahahahahah mas sugianto mas sugianto..... yah saya jelaskan secara Mahayana ajah ya!!

Ini ada kisah zaman dulu ketika bhiksu Sukhavati Honen (pendiri Jodo Shu) bertemu dengan seorang pelacur di pelabuhan Muro di Jepang.

Prostitute: Owing to what kind of evil karma I don't know, but I have come to earn my living by this disgraceful profession. How can such a sinful person like me be saved and attain Birth in the Pure Land?

Si pelacur bertanya bahwa bukannya dirinya sangat berdosa karena melakukan bisnis prostitusi. Bagaimana bisa ia mencapai Sukhavati dalam batinnya sendiri a.k.a menjaid tercerahkan?

Honen: No one knows what kind of evil karma has made you enter into such a profession. However, if you can find another way of living, you may as well throw the profession away as soon as possible. If it is impossible, you should practice the nembutsu as you really are. You should not despise yourself so much. It is for such a sinful being as yourself that Amida Buddha made his Original Vow. If you rely on it and practice the nembutsu, you are sure to attain Birth.

Honen berkata dengan tegas bahwa janganlah si pelacur memandang rendah dirinya sendiri, Beliau menasihati agar si pelacur segera berhenti melakukan pelacuran dan mulai berpraktik Dharma. Amitabha ada di hati setiap orang, yaitu Tathagatagarbha atau sifat sejati Ke-Buddhaan, baik para pelacur sekalipun.

Maka dari itu seberapa berat karma buruk seseorang, mislanya seperti Amrapali, ia berkesempatan membangkitkan batin Bodhi yang inheren di dalam dirinya dan mencapai pencerahan sempurna seorang Buddha. kebajikan yang dihasilkan dari praktik Dharma dapat memberangus karma buruk seberat apapun.

“Di dalam diri putri Matangi, bekas pelacur, cinta emosional dan keinginan telah dilenyapkan oleh kekuatan spiritual dari mantra [Buddha]. Sekarang nama Dharmanya adalah Bhiksuni Alam.”

(Shurangama Sutra)

 Putri Matangi yang seorang pelacur kemudian mencapai tingkatan Arhat.

 _/\_
The Siddha Wanderer
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 26 November 2011, 08:36:49 AM
hahahhahahahaha
ngomongin thailand, ternyata bos pelacur disana "born again" christian

jadi sebenarnya apa sih pengaruh orang jadi kr****n apa bukan? Mungkin dia sudah gak takut neraka karena sudah ada penebus dosa

kita liat lah di bali, prostitusi terbesar saja dilakukan oleh kalangan bule yg notabene adalah mas-rani, liat lah di vietnam/thailand, siapa yg mempopulerkan bisnis prostitusi itu ?

dato' ga yakin klo di thai/bali bakal jd seperti saat ini dalam hal prostitusi jk tidak ada campur tangan orang bule, namun akibat yg timbul di kemudian hari sebagai akibat prilaku nge-zex bule yaitu bermunculan tempat2 prostitusi yg sering digunakan untuk menjatuhkan keyakinan agama lain... parah, tp ini lah logika evangelish/penginjil dr kalangan kanesten...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 26 November 2011, 08:45:50 AM
menurut hemat kami kurang adil kiranya "dia" dikeroyok sedemikian banyak, sejak tadi malam  =)) =)) =))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 26 November 2011, 08:51:58 AM
menurut hemat kami kurang adil kiranya "dia" dikeroyok sedemikian banyak, sejak tadi malam  =)) =)) =))

btul... tp anda liat saja komentar dia, nurut dato' kurang berbobot, malah dato' jd "curiga" dia konsultasi kepada teman sejawat dalam brewok untuk menyerang buddhism. ups... dato' cm tulis curiga jgn di artikan sebagai tuduhan...

mau one by one, dato' tetap menanggapi tulisan dia... mau bawa teman, tetep dato' tanggapi jg, mau lsng debat rame2 ma rekan2 disini, bole2 aja... kita mah fine2 aja...

tp dimana pun sama aja bro, malah lebih parah klo anda ada di forum kanesten, bakal abis di serang dr berbagai penjuru sambil mengeluarkan jurus kutukan maut, kutuk sana sini, trus anda di vonis anti-brewok dan anda adalah iblis/setan... ga percaya ? silaken join aja forum2 kanesten :))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 26 November 2011, 03:02:07 PM
tp dimana pun sama aja bro, malah lebih parah klo anda ada di forum kanesten, bakal abis di serang dr berbagai penjuru sambil mengeluarkan jurus kutukan maut, kutuk sana sini, trus anda di vonis anti-brewok dan anda adalah iblis/setan... ga percaya ? silaken join aja forum2 kanesten :))
harusnya sebelum kita masuk ke dalam forum tersebut ada "warning"-nya dulu, yang berupa tulisan "iblis dilarang masuk!"
=)) =))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sugianto budiman on 26 November 2011, 06:07:32 PM
Hahahaha, ternyata kalo masuk ke sarang DC gini jadinya  ;D :>- :>- ~o) ~o minum kopi dulu dech......

Baru beberapa statement dari saya udah dikeroyok abis2an, apa kata dunia persilatan ini?  ;D ;D

Bayangin aja 1 statement dijawab beberapa statement sekaligus.......hahahahaha

Terpaksa saya harus milih lawan diskusi dulu, maunya saya yang paling khe po ya, boleh ya Mas Tidar?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Wolvie on 26 November 2011, 06:22:48 PM
hahahhahahahaha
ngomongin thailand, ternyata bos pelacur disana "born again" christian

jadi sebenarnya apa sih pengaruh orang jadi kr****n apa bukan? Mungkin dia sudah gak takut neraka karena sudah ada penebus dosa

dipikir2 si limited edition kok pikirannya ke sana melulu, ambil topiknya pelacur lagi pelacur lagi, yang keliatan kok itunya melulu, selangkangan melulu, hahaha.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 26 November 2011, 06:50:02 PM
Hahahaha, ternyata kalo masuk ke sarang DC gini jadinya  ;D :>- :>- ~o) ~o minum kopi dulu dech......

Baru beberapa statement dari saya udah dikeroyok abis2an, apa kata dunia persilatan ini?  ;D ;D

Bayangin aja 1 statement dijawab beberapa statement sekaligus.......hahahahaha

Terpaksa saya harus milih lawan diskusi dulu, maunya saya yang paling khe po ya, boleh ya Mas Tidar?

welcome....

silakan dilajut-kan, pendekar2 disini siap dan selalu menyambut kehandiran Anda
dunia kita hanya ada 3 jenis:
1. 1 dimensi, ibarat garis lurus atau seuntai benang, yang dilihat hanyalah ujung awal dan ujung akhir
2. 2 dimensi, ibarat selembar kertas yang memiliki panjang dan lebar
3. 3 dimensi, ibarat sebuah bentuk bervolume: kubus, silinder, piramid dll

semua dari statemen Anda berada di tataran dimensi 1 saja, hanya mengetahui awal dan akhir
dan kami dan para bala kurawa di forum DC menyimak topik ini melalui sudut pandang 3 dimensi....

jadi kami disini mencoba membantu Anda untuk melihat ke dimensi "lain" daripada sekedar tanpa proses (yang ada hanya awal dan akhir)
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: yanfei on 26 November 2011, 08:07:19 PM
karena tantangan tentara kanesten panadol telah di terima oleh mas tidar
mari kita simak diskusi ini
moga2 sich gak muter2 gaya khas kanesten panadol =))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: GandalfTheElder on 26 November 2011, 10:03:05 PM
Quote
karena tantangan tentara kanesten panadol telah di terima oleh mas tidar
mari kita simak diskusi ini
moga2 sich gak muter2 gaya khas kanesten panadol

Hahahahah mas tidar selamat memasuki 'permainan' yang dibuat si kanesten. Gunakan 'permainan'-nya menjadi sebuah 'kesempatan'! hahahaha

Kan si kanesten sengaja masuk ke forum DC buat dikeroyok orang banyak....hahahaha... di manapun umat agama apapun kalau masuk ke forum agama A tapi malah menyebarkan agama B serta menjelek"an agama A ya hasilnya pasti menyebabkan pengikut agama A mengeroyoknya. Hanya orang aneh limited edition yang tidak pernah sadar dan paham.

 _/\_
The Siddha Wanderer
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Menander on 26 November 2011, 10:18:01 PM
karena tantangan tentara kanesten panadol telah di terima oleh mas tidar
mari kita simak diskusi ini
moga2 sich gak muter2 gaya khas kanesten panadol =))

ikut nyimak pertarungan the legend of aang

negara angin vs negara api  :P

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 26 November 2011, 10:26:52 PM
gini deh, kli ini mas bro a-su cm mau meladeni mas bro tidar, entah apa maksudnya... ;D padahal dato' yg dituduh ke-po ma mas bro a-su... tp kita berikan kesempatan la kepada mereka berdua...

dato' menaruh curiga, karena bobot pembahasan mas bro a-su tidak mendalam, ia cm membangga-banggakan sesuatu hal yg tidak perlu digembar gemborkan (contoh kasus korea dan thailand yg lagi2 jd senjata makan tuan, dimana orang kanesten lah yg berperan dalam hal prostitusi dithailand)

ya mungkin cm itu yg bisa ia gunakan untuk menyerang posisi buddhist di forum ini, jg terlihat, dia melempar pernyataan/pertanyaan kepada umat buddhist, setelah ditanggapi, dia membutuhkan waktu lebih lama untuk membalas/menjawab tanggapan, disini muncul kecurigaan dato', sekali lg cm curiga, klo mas bro a-su berkonsultasi/minta pendapat ma teman sejawat dalam brewok... ya klo curiga dato' salah, ya tidak menjadi masalah, berarti mas bro a-su lemot aja sinyal nya... maka nya lama dalam membalas/menjawab tanggapan, btul ? ;D

dia jg cm bermain2 di hal2 biasa yg bukan hal2 berat, dugaan dato' orang ini hanya mendapatkan pengetahuan dhamma sepenggal-penggal dr inet/buku ato dr masukan teman2 sejawat dalam brewok...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 27 November 2011, 12:29:26 AM
Hahahaha, ternyata kalo masuk ke sarang DC gini jadinya  ;D :>- :>- ~o) ~o minum kopi dulu dech......

Baru beberapa statement dari saya udah dikeroyok abis2an, apa kata dunia persilatan ini?  ;D ;D

Bayangin aja 1 statement dijawab beberapa statement sekaligus.......hahahahaha

Terpaksa saya harus milih lawan diskusi dulu, maunya saya yang paling khe po ya, boleh ya Mas Tidar?
kalo statement isinya cuma omong kosong dan fitnahan, tentu dibantah semua orang disini..
mau gimana lagi??


dia jg cm bermain2 di hal2 biasa yg bukan hal2 berat, dugaan dato' orang ini hanya mendapatkan pengetahuan dhamma sepenggal-penggal dr inet/buku ato dr masukan teman2 sejawat dalam brewok...
jangankan buddhis...
pengetahuan al-kita-biah aja mungkin belum menguasai semua...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS, part 1
Post by: sugianto budiman on 27 November 2011, 08:07:19 AM
dato' tau anda seorang chinese sperti uraian dato' sebelumnya, alangkah gampang n terkesan akrab jika dato memanggil mas bro a-su btul ga ;D

Dato yg mulia, saya keki dipanggil asu, lebih baik panggil saja Sugi, asu dalam bahasa Bapak(leluhur saya) yg berasal dari Malayalam(India Selatan) asu itu artinya " kamu babi"  a=akh=babi, su=kamu, kalo sugi, su=kamu, gi=tampan....... :) Tapi kalo kamu mau panggil asu terus ya itu terserah kamu aja, apalah arti sebuah nama bukan???  ;D ;D ;D
Saya bisa bahasa Tionghua, karena dari mama orang Tionghua :)


Quote
wah ternyata anda pandai bermain-main, ok 10 hukum gusti babe konon diturunkan kepada musa dan belakangan oleh para ahli kitab mengelompokan menjadi 2 bagian, 4 hukum pertama adalah mengatur hubungan gusti babe dengan manusia dan 6 hukum kedua adalah mengatur hubungan sesama manusia, pengelompokan ini berdasarkan pernyataan brewok (Matius 22:37-40)

namun tetap saja 10 perintah gusti babe merupakan satu kesatuan yg memiliki fungsi masing2, bukan digunakan untuk utak atik gatuk seperti yg mas bro a-su katakan... karena merasa di urutan ke-7, diutak atik gatuk yg penting gw kaga malu...

ya itu terserah kamu aja  ngomongnya, tapi tolong carikan apakah Alkitab ada tulis nomor urutannya tsb?? kamu belajar darimana???  :)) :))


Quote
1. ajaran buddha bukan lah ajaran gusti babe dan tentunya punya perbedaan.
2. sila/aturan kemoralan adalah suatu aturan untuk melatih kemoralan, bukan aturan untuk beretika terhadap orang tua.

emangnya saya bilang semuanya ada persamaan???, justru itu saya tanyakan ke Dato bukan, apakah menghormati ortu ada diurutan yg sama dalam Pancasila Buddhis, sesuai logika yang Dato ingin mainkan, saya cuma ikuti maunya Dato aja, kalo Dato tak suka, ya tak apa2, santai aja Dato...... :)

Quote
pembahasan diawal membahas tentang per-zinahan, pembahasan bs melebar sampe ke arah penghormatan terhadap orang tua... luar biasa, tp ini lah tipikal orang kanesten, suka main lompat kijang...

oklah, kita lanjutkan lagi pembahasan ketopik masalah prostitusi/ perzinahan, bagaimana Dato menanggapi apa yg saya tanyakan tentang kasus Ambapali.
Kalau berzinah itu menghasilkan karma buruk, bagaimana kemudian Ambapali bisa terlahir sebagai arahat dizamannya Buddha Gotama? Bukankah Ambapali harus trus berada dalam lingkaran samsara??? Kalo hanya berkata "pelacur" dia harus masuk neraka setelah itu 10.000 kali kelahiran menjadi pelacur sampai dizaman Buddha Gotama bukan???


Quote
pembahasan mengenai penghormatan terhadap orang tua didalam buddhist dijelaskan terpisah dan lebih terperinci bukan sekedar hormat orang tua demi imbalan (pamrih seperti yg tertulis di 10 perintah gusti babe) yaitu agar berumur panjang, namun karena jasa orang tua, bahkan di dalam literatur buddhist dijelaskan, bukan hanya menghormat orang tua dalam kehidupan saat ini, namun penghormatan jg dilakukan terhadap orang tua/leluhur pada kehidupan lampau/sebelumnya.

Kalo Dato menyimak ada tulisan Mas Tidar tentang Kisah Ayuvaddhanakumara tertulis kelak dia akan memperoleh 4 hal : umur panjang, kecantikan, kebahagiaan dan kekuatan. Komentar Dato apa ya terhadap tulisan Mas Tidar???? ;)
Perkataan Dato karena jasa ortunya, penafsiran Dato masuk akal sih, sejauh ini saya setuju dengan pendapat Dato, Dato pernah dengar kisah orang Padang, si Maling Kundang, bukan?? Apakah perkataan Alkitab masuk akal supaya "umurmu panjang"???
 
Quote
ok, kita bahas secara fundamental, didalam kanesten di bahwa segala sesuatu yg terjadi merupakan kehendak gusti babe, telah di atur oleh gusti babe

Yesaya 14 : 24, Tuhan semesta alam telah bersumpah firmannya : "Sesungguhnya seperti yang kumaksud, demikianlah akan terjadi, dan seperti yang kurancang, demikianlah akan terlaksana"

Amsal 16 : 1, Manusia dapat menimbang-nimbang dalam hati, tetapi jawaban lidah berasal dari pada tuhan.
Amsal 16 : 2, Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi tuhanlah yang menguji hati.
Amsal 16 : 9, Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi tuhanlah yang menentukan arah langkahnya.

Matius 10 : 29, Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit ? namun seekorpun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak bapamu
Matius 10 : 30, Dan kamu, rambut kepalamu terhitung semuanya.

Itu diluar topik bahasan kita diatas, jadi saya skip dulu ya...... :)


Quote
perzinahan memang dilarang didalam ajaran kanesten, namun kita bahas, bagaimana perzinahan itu dapat terjadi ? bukankah telah dinyatakan bahwa semua yg terjadi karena kehendak gusti babe ? disini ketidakonsistenan, gusti babe melarang, namun dirinya mengatur terjadi nya perzinahan didunia.

bagaimana dalam konsep pertobatan, aturan didalam kanesten memiliki kebijakan khusus yaitu adalah pertobatan dimana dosa dari suatu perbuatan yg tidak benar termasuk perzinahan dapat di tiadakan, bukan kah ini menunjukan kemurahan hati dari gusti babe juga menyatakan gusti babe menyetujui terjadi nya perzinahan itu, jika gusti babe tidak menyetujui terjadi nya perzinahan itu, maka gusti babe akan menjauhkan/mengupayakan seseorang (terutama umatnya) agar tidak terjerumus kedalam perzinahan, bukan membela seseorang setelah perzinahan dan pertobatan itu terjadi... ow...

ok, bagaimana dengan hal-hal zinah/porno didalam kitab suci sendiri ? ternyata kitab suci al-kita-biah mencatat secara bebas dan vulgar hal2 perzinahan, padahal al-kita-biah di klaim sebagai firman tuhan yg hidup... come on...

disini dato' lampirkan salah satu ayat porno, masih banyak beberapa ayat demikian didalam al-kita-biah sebagai firman tuhan yg hidup.

Yehezkiel 23 : 1, Datanglah firman tuhan kepadaku :
Yehezkiel 23 : 2, Hai anak manusia ada dua orang perempuan, anak dari satu ibu
Yehezkiel 23 : 3, Mereka bersundal di mesir, mereka bersundal pada masa mudanya; di sana susunya dijamah-jamah dan dada keperawanannya dipegang-pegang
Yehezkiel 23 : 4, Nama yang tertua ialah ohola dan nama adiknya ialah oholiba. mereka aku punya dan mereka melahirkan anak-anak lelaki dan perempuan. mengenai nama-nama mereka, ohola ialah samaria dan oholiba ialah yerusalem.
Yehezkiel 23 : 5, Dan ohola bersinah, sedang ia aku punya. ia sangat birahi kepada kekasih-kekasihnya, kepada orang asyur, pahlawan-pahlawan perang.
Yehezkiel 23 : 6, Berpakaian kain ungu tua, bupati-bupati dan penguasa-penguasa, semuanya pemuda yang ganteng, pasukan kuda.
Yehezkiel 23 : 7, Ia melakukan persundalannya dengan mereka, semuanya orang asyur pilihan; ia menajiskan dirinya dengan semua orang, kepada siapa ia birahi dan dengan berhala-berhalanya.
dan selanjutnya... (baca sendiri, makin vulgar)

terjadi ketidakkonsisten lg, sementara gusti babe merencanakan terjadi nya perzinahan, namun gusti babe pula tidak menyukai perzinahan, namun gusti babe berfirman tentang perzinahan dengan kata-kata vulgar... ow...

diparking dulu ya Dato yg mulia??  ;D ;D ;D


Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS, part 1
Post by: Mas Tidar on 27 November 2011, 08:29:18 AM

Kalo Dato menyimak ada tulisan Mas Tidar tentang Kisah Ayuvaddhanakumara tertulis kelak dia akan memperoleh 4 hal : umur panjang, kecantikan, kebahagiaan dan kekuatan. Komentar Dato apa ya terhadap tulisan Mas Tidar???? ;)
Perkataan Dato karena jasa ortunya, penafsiran Dato masuk akal sih, sejauh ini saya setuju dengan pendapat Dato, Dato pernah dengar kisah orang Padang, si Maling Kundang, bukan?? Apakah perkataan Alkitab masuk akal supaya "umurmu panjang"???
 

kami ingin bertanya ttg maling kundang legenda dari tanah Padang.
Apakah itu mitos, legenda, sejarah atau kenyataan ?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS, part 2
Post by: sugianto budiman on 27 November 2011, 09:19:55 AM
didalam buddhist banyak penjelasan yg menyatakan bahwa tindakan berzinah adalah tindakan yg tidak patut dilakukan, tanpa mengancam-ngancam hukuman/neraka atau menyalahkan krn tergoda oleh setan/iblis.

Mana yg lebih baik, jika seorang tua cuma memberi penjelasan "jangan berzinah itu tak baik" atau orang orang tua lain yang berkata "jangan berzinah itu tak baik" dan dilain waktu ortu berkata lagi "jangan berzinah nanti kamu masuk penjara kalo ditangkap polisi" dan dilain waktu lagi ortu itu berkata lagi "jangan berzinah nanti kamu sengsara, kena penyakit kelamin, bisa kena AIDS dan blaaaa.....blaaaa"  Menurut kamu ortu yg mana Anda mau pilih????


Quote
didalam aturan kemoralan/sila juga dinyatakan bahwa tindakan perzinahan merupakan hal yg tidak patut untuk dilakukan.

kalo gitu mohon dijelaskan kasusnya Ambapali...... Kalo hanya ngomong "pelacur", bagaimana org yg melakukan perzinahan, berapa kali dia harus dilahirkan kembali??? Atau bisa nggak dikatakan bahwa kegiatan melacur seperti Ambapali itu karena karma buruknya, sehingga dikelahiran yg akan datang dia menjadi pelacur hanya menjalankan karma buruk masa lampaunya??? Dalam hal ini dia melakukan sesuatu BUKAN karena keinginan TETAPI sekedar memenuhi hukum karma saja?? Bagaimana pendapat Dato, mohon beri petunjuk.... _/\_


Quote
mas bro a-su, gini... buddhism menyatakan bahwa kehidupan manusia bukan kali ini saja, namun telah berkali-kali. bahkan didalam literatur buddhist dijelaskan apabila dalam kehidupan yang telah kita jalani, tulang-tulang dalam   kelahiran sebelumnya dikumpulkan, maka tumpukan tulang belulang   akan membentuk gunung setinggi gunung Semeru.

ok, sampai disini, ada perbedaan konsep, tolong jangan perluas pembahasan terlebih dahulu, kita selesaikan one by one...

Ok, anggaplah sejauh ini saya setuju adanya tummibal lahir sesuai ajaran Buddha............sesuai kemauan Dato...... _/\_

Quote
ambapali adalah seorang wanita, karena perbuatan buruk nya disalah satu kehidupan masa lampau nya, ia berkata tidak benar terhadap seorang arahat (orang yg telah menembus kesucian dan tidak akan terlahir kembali) dengan mengatakan "Pelacur manakah yang meludah ini ?"

karena perbuatan buruk tersebut ia terlahir di alam niraya dan dialam manusia yg berprofesi sebagai pelacur, siapa berbuat dia akan menuai/bertanggung jawab, tanpa bisa ditiadakan/musnahkan akibat dari suatu perbuatan. yang perlu diperhatikan, bahwa kehidupan ambapali bukan cuma itu saja, dikehidupan lampau nya ia juga pernah melakukan hal bajik lainnya, bahkan pernah menjadi seorang bhikkhuni.

setelah ia menuai buah perbuatan buruk nya, ia terlahir sebagai ambapali, dimana suatu ketika ia berkesempatan untuk mempraktekan dhamma dan mencapai pembebasan maka ia mencapai kesucian. disini buddhism tidak memvonis mati bahwa dengan melakukan perbuatan buruk maka ia tidak akan pernah bisa mencapai pembebasan. tapi buddhism memberikan kesempatan bagi siapa saja dengan latar belakang apa saja, mempunyai peluang yang sama untuk mencapai pembebasan, selama ia mau dan mampu untuk mempraktekan dhamma.

Dalam kelahiran Ambapali dizaman Buddha Gotama, juga berprofesi sebagai pelacur bukan???? Artinya dia masih memupuk karma buruk bukan, atau seperti yg saya katakan dia "HANYA" menjalankan buah karma masa lampaunya??? Bisa????

Jadi dalam hal ini, Dato belum memberikan saya suatu pelajaran yang "mencerahkan" bagaimana saya mengerti semua ini. Mohon Dato memberi penjelasan yg saya bisa mengerti....... _/\_

Quote
hal ini jg bukan untuk membenarkan terjadi nya perzinahan, ini adalah 2 hal yg berbeda. lain jika ketika mempraktekan dhamma dan mencapai pembebasan ia melakukan perzinahan...

Belum jelas maksud Dato.....


Quote
maaf, mas bro a-su tau apa itu bhikkhu ? tau apa yg seharusnya dilakukan seorang bhikkhu ? tau aturan yg harus dijalankan dan dipatuhi oleh seorang bhikkhu ?

bhikkhu bukan seorang jubir, bhikkhu jg bukan seorang politikus, bhikkhu jg bukan seorang penceramah yg ngoceh2 cari duit untuk hidupi anak istri dr sumbangan

Jika begitu apa fungsi seorang "Bikkhu" dalam hal ini Dato????  Apa yang para Bikkhu lakukan pada masa Kathina????

Back to topic aja, biarlah yg lain dianggap tak ada dulu, kita lebih baik fokus ajaran Dhamma dulu, setuju Dato???  _/\_

Quote
anda mengatakan thailand sebagai "sorganya lelaki", ow... anda lupa, siapakah yg membuat kondisi tersebut ada disana ? bukan kah para pelancong yg notabene adalah orang2 barat yg mempunyai keyakinan mas-rani ? ohhh... jgn selalu salah kan akibat, liat lah awal sebab nya...

Argumentasi Dato seperti tokoh agama dizaman Yesus saja ya, tak berbeda, ternyata Alkitab yg ditulis 2000 tahun lalu masih relevan ya Dato??

Pernah dengar pribahasa Melayu, "bertepuk sebelah tangan"????? Apakah suatu perzinahan bisa terjadi hanya oleh sodoran "rayuan" sepihak saja, contoh dalam hal ini orang bule( nggak semua org bule itu kr****n ya) saja, jika perempuan tak mau, bisa itu terjadi????? Mohon petunjuk jika ada yg salah dari saya  _/\_


Quote
tau kondisi belanda sekarang ? para wanita menjajakan diri nya disalah satu pinggiran kota, obat2 terlarang bole dikonsumsi secara bebas didalam cafe-cafe, lebih dari 30% rakyat nya saat ini memilih ateis karena agama mas-rani tidak bisa menjawab persoalan manusia.

Kalo suatu negara, bangsa, atau negara tidak mau terima pengajaran Tuhan, maka seperti itulah kondisi manusianya.......jadi tak heran, itu udah dikatakan oleh Alkitab sepanajang abad.........yang penting jangan menyalahkan Tuhan saja kalo sesuatu itu terjadi seperti itu............Alkitab bukan tidak menjawab persoalan manusia, tetapi manusianya yg ingin menjalankan hidupnya sesuai keinginan manusianya. Dalam hal ini apakah ajaran Buddha mampu menjawab persoalan manusia????? Nanti aja kalo Dato mau jawab, back to topic kasus Ambapali........ :)

Quote
come on, kenapa hal ini terjadi ? kita liat di perancis/inggris/amerika sex bebas begitu menjamur nya dikalangan remaja, bukan kah mereka disebut mayoritas beragama mas-rani ? kenapa hal itu bs terjadi ? berpikirkan luas dan global, ga usah main promosi ala sales murahan gtu mas bro a-su...

anda tidak menjawab pertanyaan dato' tentang statment anda, dato' tetap mempertahankan gelar mas bro a-su tukang fitnah... ;D berusaha lah lebih baik lg mas bro a-su...

Gelar(fitnah) itu disimpan dulu, dan pialanya dibersihkan dulu Dato, mohon petunjuk Dato tentang pemikiran saya, jika saya salah, saya akan ngaku saya salah, ok????

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sugianto budiman on 27 November 2011, 09:26:41 AM
Mas Tidar yang saya hormati, maaf jika Anda salah menanggapi tulisan saya sebelumnya, diskusi saya saya tujukan ke Dato Tono yang mulia itu BUKAN kepada Mas Tidar atau yang lainnya, ok??

Mengapa saya tertarik dengan Dato Tono? Sebab dia ada jualan canesten, kebetulan mata, telnga dan tangan saya gatal......dan kebetulan Dato Tono itu agak Khe  Po( kalo Khe Pui= nasi ayam, masih lumayan).....

Kalo saya BUKAN tandingan Mas Tidar lah, saya cuma bisa lihat dimensi satu( ibarat bakteri saja), sedangkan Mas kan berada di dimensi 3 ya mana lawannya saya, betulkan Mas Tidar........

Ok ya Mas Tidar????  _/\_
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS, part 1
Post by: sugianto budiman on 27 November 2011, 09:36:06 AM
kami ingin bertanya ttg maling kundang legenda dari tanah Padang.
Apakah itu mitos, legenda, sejarah atau kenyataan ?

Mas Tidar, saya tak tertarik kisah Maling Kundang itu mitos, legenda atau sejarah, biarlah orang Padang yg memberi tanggapannya aja. Yang saya ambil adalah pembelajaran, bahwa jadi anak kita tidak boleh kurang ajar ama ortu kita, itu aja Mas....... _/\_
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 27 November 2011, 11:15:24 AM
Quote
maling kundang => malin kundang...
=)) =)) =))


oke lah, kita biarkan om dato dan mas sugi berbicara berdua dahulu...
kita jadi penonton saja untuk sementara....
 :-$ :-$ :-$
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: seniya on 27 November 2011, 02:40:58 PM
Maaf, kebetulan saya beberapa hari "lewat" di thread ini, agak "risih" bagi saya rasanya memperdebatkan ajaran kedua agama, krn ajaran itu sepatutnya utk dipraktekkan, bukan untuk dibandingkan atau pun diperbandingkan. Tidak akan titik temu dari perdebatan semacam ini, krn masing2 memiliki cara pandang dan pola pikirnya sendiri yang dianggap paling benar.....

Oleh sebab itu, di sini saya berusaha "menengahi" kedua kubu yg berseteru, walaupun saya Buddhis. Tidak bermaksud menambah perdebatan, apalagi "mengeroyok" sdr. Sugianto.

Yg ingin saya tanggapi antara lain:

1. Soal perzinahan (atau pelacuran), saya kira semua ajaran agama besar di dunia ini mengutuk keras tindakan asusila ini, apakah melalui ancaman hukuman dr Tuhan ataupun akibat buruk dari perbuatan tersebut. Dari sisi Buddhis sendiri, dlm Dhammapada syair 309-310 dikatakan:

Quote
"Cattari thanani naro pamatto
apajjati paradarupasevi
apunnalabham na nikamaseyyam
nindam tatiyam nirayam catuttham.

Apunnalahho ca gati ca papika
bhitassa bhitaya rati ca thokika
raja ca dandam garukam paneti
tasma naro paradaram na seve.
"

Orang yang lengah dan berzinah akan menerima empat akibat buruk, yaitu:
pertama, ia akan menerima akibat buruk;
kedua, ia tidak dapat tidur dengan tenang;
ketiga, namanya tercela; dan
keempat, ia akan masuk ke alam neraka. (309)

Ia akan menerima akibat buruk dan kelahiran rendah
pada kehidupannya yang akan datang.
Sungguh singkat kenikmatan yang diperoleh lelaki dan wanita yang ketakutan,
dan raja pun akan menjatuhkan hukuman berat.
Karena itu, janganlah seseorang berzinah dengan istri orang lain. (310)


2. Untuk kasus Ambapali, dikatakan dlm teks2 Buddhis, ia menjadi pelacur krn karma buruk di kehidupan lampau dan dpt menjadi Arahat krn perbuatan yg lain yg mendukung pencapaian Pencerahan-nya. Jadi ada 2 akibat dr 2 perbuatan yg berbeda yg berbuah pd masa kehidupannya sbg Ambapali. Tetapi mengatakan bahwa hanya krn buah karma buruknya, ia menjadi pelacur sesungguhnya tidak tepat juga, krn ada faktor lingkungan sosial yg mendukung kondisi supaya ia menjadi pelacur.

Ceritanya, Ambapali terlahir sbg gadis yg sangat cantik yg ditemukan seorang tukang kebun di kebun mangga milik raja. Setelah dewasa, saking cantiknya, banyak pangeran dan bangsawan yg menginginkannya. Untuk mengakhiri persaingan antar sesama mereka, para pangeran dan bangsawan menjadikannya "milik bersama" (istilahnya agar mereka sama2 untung, gak ada yg dirugikan). Krn ia hanya rakyat biasa, anak angkat tukang kebun, apa dayanya menolak keinginan para pangeran dan bangsawan tsb. Maka jadilah ia pelacur. Jadi faktor sosial dan kekuasaan yg berperan di sini.

3. Hal yg hampir sama bisa kita terapkan pada kasus pelacuran di Thailand dan Belanda. Tidak bisa kita pukul rata krn agama mayoritas yg dianut negara tsb adalah agama X, tidak menjalankan agama Y, maka menjadi seperti itu. Ada banyak faktor yg berperan di sini, bisa kondisi sosial budaya, ekonomi dan seterusnya (dan ini perlu penyelidikan/penelitian yg menyeluruh pada setiap kasus yg ditemukan di negara2 tsb, bukan hanya dari satu atau dua kasus saja).

Namun lebih baik kita sebagai orang yang mengerti, beriman, atau beragama, berusaha mencegah kasus2 spt ini terjadi, terlepas dr apa pun agama yg kita anut, bukan malah berdebat dan mencari kesalahan dari pihak lain. Saya kira dari pihak agamawan yang bersangkutan sudah ada tindakan nyata untuk mencegah terjadinya pelacuran, sex bebas, penyalahgunaan obat2an terlarang, dst melalui berbagai gerakan di negara tsb masing-masing. Kalo yg saya liat dr contoh di atas dr organisasi Buddhis, saya kira dr organisasi kr****n jg ada yg seperti ini.

Terakhir, boleh saja sdr. Sugianto menyebut umat Buddhis tersesat, penyembah berhala, dan akan masuk neraka krn hal2 tsb, dan dapat dimengerti kenapa umat kr****n yg beriman sekuat tenaga menginjilkan org2 yg tersesat. Namun kebanyakan cara yg mereka lakukan tidak mencerminkan kebaikan ajaran yg mereka beritakan, misalnya dengan menjelek-jelekkan ajaran lain dan mengagungkan ajaran sendiri. Ini tentunya membuat gusar pihak yg merasa dirugikan dan akibatnya bisa terjadi perdebatan yg tak berkesudahan dan bahkan pertumpahan darah jika masing2 pihak tidak dapat menahan diri.

Sekali lagi, ini bukan bermaksud mengatakan bahwa umat kr****n itu buruk dlm cara penyebaran ajarannya, tetapi ini adalah hasil pengamatan saya dari thread ini. Mungkin dr umat Buddha pun ada yg memakai cara yg salah spt ini dlm penyebaran ajarannya. Jadi, gak bisa dipukul rata umat agama X jelek, dst. Pastinya ada org2 yg tidak seperti itu, yg benar2 menghayati ajaran agamanya, apa pun agama yg dianutnya....

Dari sisi Buddhis sendiri Sang Buddha pernah berkata:

Quote
“Nigrodha, engkau mungkin berpikir: ‘Petapa Gautama mengatakan hal ini untuk mendapatkan murid.’ Namun jangan engkau beranggapan demikian. Biarlah ia yang menjadi gurumu tetap menjadi gurumu. Atau engkau mungkin berpikir: ‘Beliau ingin kami meninggalkan peraturan-peraturan kami.’ Namun jangan engkau beranggapan demikian. Biarlah peraturanmu tetap berlaku seperti apa adanya. Atau engkau mungkin berpikir: ‘Beliau ingin kami meninggalkan gaya hidup kami.’ Namun jangan engkau beranggapan demikian. Biarlah gaya hidupmu tetap seperti apa adanya. Atau engkau mungkin berpikir: ‘Beliau ingin kami mengukuhkan kami dalam melakukan hal-hal yang menurut ajaran kami adalah salah, dan yang dianggap demikian oleh kami.’ Namun jangan engkau beranggapan demikian. Biarlah hal-hal yang kalian anggap salah tetap dianggap demikian. Atau engkau mungkin berpikir: ‘Beliau ingin menarik kami dari hal-hal yang menurut ajaran kami adalah baik, dan yang dianggap demikian oleh kami.’ Namun jangan engkau beranggapan demikian. Biarlah hal-hal yang kalian anggap baik tetap dianggap demikian. Nigrodha, Aku tidak berbicara karena alasan-alasan ini.”

“Ada, Nigrodha, hal-hal tidak baik yang belum ditinggalkan, ternoda, mendukung kelahiran kembali, menakutkan, menghasilkan akibat menyakitkan di masa depan, berhubungan dengan kelahiran, kerusakan, dan kematian. Adalah untuk meninggalkan hal-hal ini, maka Aku mengajarkan Dhamma. Jika engkau mempraktikkan dengan benar, hal-hal ternoda ini akan ditinggalkan, dan hal-hal yang murni akan tumbuh dan berkembang dan engkau akan mencapai dan berdiam dalam kesempurnaan kebijaksanaan sepenuhnya, dalam kehidupan ini, dengan pandangan terang dan pencapaianmu sendiri.” (Udumbarika-Sihanada Sutta, Digha Nikaya)

Semoga sedikit komen dr saya ini bisa bermanfaat bagi kedua belah pihak. Jika ada kata2 saya yang menyinggung, mohon dimaafkan krn saya tidak bermaksud demikian....

_/\_
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 27 November 2011, 04:33:33 PM
Dato yg mulia, saya keki dipanggil asu, lebih baik panggil saja Sugi, asu dalam bahasa Bapak(leluhur saya) yg berasal dari Malayalam(India Selatan) asu itu artinya " kamu babi"  a=akh=babi, su=kamu, kalo sugi, su=kamu, gi=tampan....... :) Tapi kalo kamu mau panggil asu terus ya itu terserah kamu aja, apalah arti sebuah nama bukan???  ;D ;D ;D
Saya bisa bahasa Tionghua, karena dari mama orang Tionghua :)

halo mas bro a-su, kita berjumpa lg... tetap saja dato' suka manggil mas bro a-su, lebih terkesan akrab. kenapa mas bro a-su keki ? ga bole keki n marah, ntar ajaran kasih si brewok terlihat kasih-an karena umat nya tidak mempraktekan kasih itu, cm lip service donk digembar gembor... ingat, iman tanpa perbuatan itu sama saja mati, harus di wujudkan ajaran kasih itu, masa lupa, brewok pernah mengajarkan jika pipi kiri ditampar, berikan pipi kanan untuk digampar ?

ato itu lah kondisi hati anda saat ini, keki dan marah ? nah loh, sekarang, kemarin mengartikan a-su = doggy/anjing, sekarang mengartikan a-su = kamu babi, padahal dr awal dato' cm mengatakan a-su tanpa mengartikan apa pun, uda dijelaskan dr awal, kenapa muncul panggilan akrab a-su untuk anda. untuk masalah leluhur, dah ga usa bawa2 leluhur, ini urusan kita berdua, biarkan mereka tenang disana...  ;D


ya itu terserah kamu aja  ngomongnya, tapi tolong carikan apakah Alkitab ada tulis nomor urutannya tsb?? kamu belajar darimana???  :)) :))

maksud anda jangan berbuat cabut di urutan ke-7 ? hehehe... bukan kah di awal diskusi anda meng-amini pernyataan dato', untuk tidak terjadi fitnah dato copas kan lg tulisan anda...

Quote
Sebagai info 10 hukum Tuhan terbagi menjadi : 4 hukum utk Tuhan dan 6   hukum untuk manusia, nah kalo diurutkan maka berzinah masuk urutan ke 3,   koq bisa sama ya? hahahahaha

anda menghitung hukum nomor 5-10 sebagai hukum untuk manusia, jika di urutkan dr 6 hukum untuk manusia, jangan berzinah masuk ke urutan ke-3 klo di urut secara keseluruhan, 4 hukum yg mengatur hubungan gusti babe dengan manusia + 3 hukum untuk manusia, berarti urutan ke-7, sekarang anda berbicara lain lg dengan mengatakan terserah dato' mau ngomong apa dan apakah di al-kita-biah ada penomoran...

anda tau penomoran, walau dalam suatu teks tidak dicantumkan penomoran, tp jika di urutakan maka penomoran tersebut pasti muncul. bahkan dipelajaran agama mas-rani saja ada pertanyaan "jangan berzinah adalah perintah gusti babe urutan ke berapa ?"

ternyata begini kualitas anda dalam berdiskusi, tidak konsisten n suka muter-muter, abis dapat pencerahan dan masukan dari teman2 sejawat dalam brewok ? kenapa kaga di undang masuk ke sini aja, dr pd anda cm jd perpanjangan lidah, dato' diskusi ma kurir doank... jiahhh...  ;D


emangnya saya bilang semuanya ada persamaan???, justru itu saya tanyakan ke Dato bukan, apakah menghormati ortu ada diurutan yg sama dalam Pancasila Buddhis, sesuai logika yang Dato ingin mainkan, saya cuma ikuti maunya Dato aja, kalo Dato tak suka, ya tak apa2, santai aja Dato...... :)

gini bro, semoga logika anda masih jalan

10 perintah gusti babe pasti berbeda dengan aturan kemoralan didalam buddhist, panca-sila. kebetulan ada bagian yg sama yaitu mengatur manusia agar jangan berbuat zinah dan memang kita membahas tentang perzinahan, namun statment berikut nya muncul dr anda yaitu "hormatilah ayah dan ibumu agar umurmu panjang".........diajaran Buddha apa ada nggak kalo ada masuk urutan berapa?"

bukan kah itu upaya untuk mencari persamaan ? oh my goshhh... logika anda agak terganggu mas bro a-su...  :whistle:


oklah, kita lanjutkan lagi pembahasan ketopik masalah prostitusi/ perzinahan, bagaimana Dato menanggapi apa yg saya tanyakan tentang kasus Ambapali. Kalau berzinah itu menghasilkan karma buruk, bagaimana kemudian Ambapali bisa terlahir sebagai arahat dizamannya Buddha Gotama? Bukankah Ambapali harus trus berada dalam lingkaran samsara??? Kalo hanya berkata "pelacur" dia harus masuk neraka setelah itu 10.000 kali kelahiran menjadi pelacur sampai dizaman Buddha Gotama bukan???

klo dato' berkata "pelacur" kepada anda, dato' rasa tidak ada anggota polisi yg akan menanggap dato', tp klo dato' mengatakan "pelacur" kepada president SBY, pasti ada anggota polisi yg datang mencari dato', kenapa ada perbedaan itu ?

memang ambapali mengatakan "pelacur" namun ia mengatakan hal yg kurang pantas tersebut kepada seorang arahat (orang suci yg tidak akan terlahir kembali berdasarkan literatur buddhism), hal itu memberikan buah perbuatan buruk yg mengakibatkan dia masuk ke alam niraya dan alam manusia sebagai pelacur untuk beberapa kehidupan nya.

apakah 10.000x kehidupan itu berarti kekal ? anda harus lebih banyak mempelajari literatur buddhist untuk berani mempertanyakan hal ini. jarak antara muncul nya seorang buddha, dibutuhkan waktu beberapa kappa, 1 kappa lebih dari 10.000 kehidupan manusia. jd apakah mungkin seorang ambapali terlahir sebagai seorang manusia (bukan sebagai seorang arahat, tidak ada manusia yg terlahir langsung sebagai seorang arahat) di jaman buddha gotama ?

beda kan dengan sistem neraka dalam pandangan mas-rani yg berpandangan sekali masuk neraka, tidak akan pernah bs keluar dr neraka dan kekal ada disana. didalam literatur buddhist, seseorang bisa terlahir dialam alam mana saja tergantung buah perbuatannya dan tidak kekal berada di alam itu. jd pernyataan anda tentang "Bukankah Ambapali harus trus berada dalam lingkaran samsara??" tidak memiliki dasar yg kuat.

mengapa ambapali bisa menjadi seorang arahat, itu karena buah perbuatan baik nya mendukung dan mempraktekan dhamma, maka hal tersebut bisa terjadi. ambapali pada kehidupan sebelum nya jg pernah melakukan hal bajik, dia jg pernah menjadi seorang bhikkhuni.

itu dia, kenapa dato' berkali-kali mengatakan, klo mau bahas buddhist, tolong pelajari lebih banyak buddhist baru berani berkomentar. dato' berani membahas ajaran mas-rani, karena dato' memiliki background di agama tersebut.


Kalo Dato menyimak ada tulisan Mas Tidar tentang Kisah Ayuvaddhanakumara tertulis kelak dia akan memperoleh 4 hal : umur panjang, kecantikan, kebahagiaan dan kekuatan. Komentar Dato apa ya terhadap tulisan Mas Tidar? ??? ;)
Perkataan Dato karena jasa ortunya, penafsiran Dato masuk akal sih, sejauh ini saya setuju dengan pendapat Dato, Dato pernah dengar kisah orang Padang, si Maling Kundang, bukan?? Apakah perkataan Alkitab masuk akal supaya "umurmu panjang" ???

komentar dato' terhadap Kisah Ayuvaddhanakumara yg ditulis oleh mas bro tidar adalah benar, didalam buddhist kita melakukan suatu hal baik bukan karena imbalan, tp karena memang untuk membalas jasa orang tua, namun dalam Kisah Ayuvaddhanakumara itu diuraikan lebih lanjut, buah yang timbul karena menghormat orang tua.

apakah 10 perintah gusti babe masuk akal untuk masalah umur panjang dalam hal menghormati orang tua ? masuk akal, tp menjadi mandul, banyak anak-anak yg sangat2 menghormati orang tua nya malah meninggal lebih dulu dari pada orang tuanya, kenapa hal itu bisa terjadi ? apakah karena memang itu suratan takdir anak itu ? takdir memang kejam ya... tp jd mandul dunk hukum gusti babe kepada manusia tentang "hormatilah ayah dan ibumu agar umurmu panjang" mohon penjelasan lebih detail untuk masalah ini... bole anda diskusi kan ma pendeta/mas bro dede dan teman sejawat anda dalam brewok... dato' tunggu kedewasaan anda untuk menjawab, bukan cm bisa main skip...


Itu diluar topik bahasan kita diatas, jadi saya skip dulu ya...... :)
diparking dulu ya Dato yg mulia?? ;D ;D ;D

maaf permohonan skip anda, dato' tolak, tidak ada alasan untuk men-skip masalah itu, apakah karena anda belum mendapatkan bantuan dari teman sejawat anda dalam brewok ? silakan anda baca tulisan anda sebelum dato menjawab dan mempertanyakan fundamental ajaran mas-rani... untuk itu dato' terpaksa mem-post ulang, mohon dijawab.

ok, kita bahas secara fundamental, didalam kanesten dijelaskan bahwa segala sesuatu yg terjadi merupakan kehendak gusti babe, telah di atur oleh gusti babe

Yesaya 14 : 24, Tuhan semesta alam telah bersumpah firmannya : "Sesungguhnya seperti yang kumaksud, demikianlah akan terjadi, dan seperti yang kurancang, demikianlah akan terlaksana"

Amsal 16 : 1, Manusia dapat menimbang-nimbang dalam hati, tetapi jawaban lidah berasal dari pada tuhan.
Amsal 16 : 2, Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi tuhanlah yang menguji hati.
Amsal 16 : 9, Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi tuhanlah yang menentukan arah langkahnya.

Matius 10 : 29, Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit ? namun seekorpun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak bapamu
Matius 10 : 30, Dan kamu, rambut kepalamu terhitung semuanya.

perzinahan memang dilarang didalam ajaran kanesten, namun kita bahas, bagaimana perzinahan itu dapat terjadi ? bukankah telah dinyatakan bahwa semua yg terjadi karena kehendak gusti babe ? disini ketidakonsistenan, gusti babe melarang, namun dirinya mengatur terjadi nya perzinahan didunia.

bagaimana dalam konsep pertobatan, aturan didalam kanesten memiliki kebijakan khusus yaitu adalah pertobatan dimana dosa dari suatu perbuatan yg tidak benar termasuk perzinahan dapat di tiadakan, bukan kah ini menunjukan kemurahan hati dari gusti babe juga menyatakan gusti babe menyetujui terjadi nya perzinahan itu, jika gusti babe tidak menyetujui terjadi nya perzinahan itu, maka gusti babe akan menjauhkan/mengupayakan seseorang (terutama umatnya) agar tidak terjerumus kedalam perzinahan, bukan membela seseorang setelah perzinahan dan pertobatan itu terjadi... ow...

ok, bagaimana dengan hal-hal zinah/porno didalam kitab suci sendiri ?   ternyata kitab suci al-kita-biah mencatat secara bebas dan vulgar hal2   perzinahan, padahal al-kita-biah di klaim sebagai firman tuhan yg hidup... come on...

disini dato' lampirkan salah satu ayat porno, masih banyak beberapa ayat demikian didalam al-kita-biah sebagai firman tuhan yg hidup.

Yehezkiel 23 : 1, Datanglah firman tuhan kepadaku :
Yehezkiel 23 : 2, Hai anak manusia ada dua orang perempuan, anak dari satu ibu
Yehezkiel 23 : 3, Mereka bersundal di mesir, mereka bersundal pada masa mudanya; di sana susunya dijamah-jamah dan dada keperawanannya dipegang-pegang
Yehezkiel 23 : 4, Nama yang tertua ialah ohola dan nama adiknya ialah oholiba. mereka aku punya dan mereka melahirkan anak-anak lelaki dan perempuan. mengenai nama-nama mereka, ohola ialah samaria dan oholiba ialah yerusalem.
Yehezkiel 23 : 5, Dan ohola bersinah, sedang ia aku punya. ia sangat birahi kepada kekasih-kekasihnya, kepada orang asyur, pahlawan-pahlawan perang.
Yehezkiel 23 : 6, Berpakaian kain ungu tua, bupati-bupati dan penguasa-penguasa, semuanya pemuda yang ganteng, pasukan kuda.
Yehezkiel 23 : 7, Ia melakukan persundalannya dengan mereka, semuanya orang asyur pilihan; ia menajiskan dirinya dengan semua orang, kepada siapa ia birahi dan dengan berhala-berhalanya.
dan selanjutnya... (baca sendiri, makin vulgar)

terjadi ketidakkonsisten lg, sementara gusti babe merencanakan terjadi nya perzinahan, namun gusti babe pula tidak menyukai perzinahan, namun gusti babe berfirman tentang perzinahan dengan kata-kata vulgar... ow...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: GandalfTheElder on 27 November 2011, 05:42:31 PM
Quote
Maaf, kebetulan saya beberapa hari "lewat" di thread ini, agak "risih" bagi saya rasanya memperdebatkan ajaran kedua agama, krn ajaran itu sepatutnya utk dipraktekkan, bukan untuk dibandingkan atau pun diperbandingkan. Tidak akan titik temu dari perdebatan semacam ini, krn masing2 memiliki cara pandang dan pola pikirnya sendiri yang dianggap paling benar.....

Saya jadi teringat perkataan Ajahn Maha Boowa:

"Every true religion teaches people to be good people. I (Acharn) do not dare to set up J*esus and the Lord Buddha to have a boxing match in the ring to see who is champion, because the religions do not have anything to argue and fight about. But we people who are variously Christians and Buddhists like to quarrel and fight with words, because being stubborn we do not practice the way of either religion. The manner of teaching of the Founder of each religion was as if He gave a path for us to walk rightly with Metta and we ought to contemplate the virtue of the Founder."
(Acariya Maha Boowa Nanasampanno)

 _/\_
The Siddha Wanderer

The Lord Buddha saw clearly into Dhamma and he also saw clearly into the method by which he had trained himself. Therefore it was never in vain that Buddhists turned to him, and he was ready to help the world to enable it to get free from various dangers with methods which were full of Metta.
(Acariya Maha Boowa Nanasampanno)
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 27 November 2011, 06:44:51 PM
Mana yg lebih baik, jika seorang tua cuma memberi penjelasan "jangan berzinah itu tak baik" atau orang orang tua lain yang berkata "jangan berzinah itu tak baik" dan dilain waktu ortu berkata lagi "jangan berzinah nanti kamu masuk penjara kalo ditangkap polisi" dan dilain waktu lagi ortu itu berkata lagi "jangan berzinah nanti kamu sengsara, kena penyakit kelamin, bisa kena AIDS dan blaaaa.....blaaaa"  Menurut kamu ortu yg mana Anda mau pilih? ???

mas bro a-su, jika model diskusi anda seperti ini, dato' tidak akan menganggap lebih jauh, dato' sudah baca tulisan anda dr atas sampai bawah, bagi dato' tidak berbobot, awal nya dato' beranggapan anda selevel dede ato pendeta2 kanesten, ternyata jauh dr perkiraan dato', dato' merasa berdiskusi/debat dengan anak kecil yg masih terbatas pengetahuan atas agama nya sendiri boro2 mau bahas agama orang lain... dato' harap kedepan nya bs lebih berbobot dr tulisan anda sekrang.

semua pernyataan anda semua baik, tp cuma beda di kebijaksanaan. jika orang tua menasehati anaknya dengan cara menakut-nakuti, dapat memberikan dampak negatif terhadap si anak, anak menjadi seorang penakut/tidak percaya diri/terbayang2 kesalahan ato hukuman ato ancaman. bole anda tanyakan ke seorang psikiater.

tapi orang tua yg bijak, tidak akan menasehati anak nya dengan cara menakut-nakuti si anak, dia akan memberikan penjelasan, bahwa perzinahan itu tidak baik. seperti apa penjelasan itu ya tergantung kebijaksanaan masing2. apakah orang tua anda terbiasa mengajari anda dengan cara menakut-nakuti ato memberikan pandangan yg benar ?

kita bahas perbagian, ditulisan dato' sebelumnya, dato' membagi 2 kategori, part-1 dan part-2, kita selesaikan part-1 terlebih dulu tanpa perlu ada melenceng/muter2 ke mana2... anda tidak perlu kuatir, dato' pasti membalas tulisan anda... tp kita selesaikan part-1 biar lebih fokus, deal ?

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 27 November 2011, 06:59:55 PM
kami mau nonton dipinggir lapangan, kami dukung Nabi Aa dalam doa...

Semoga kebahagiaan selalu menyertai Anda sekalian.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: bodhi on 27 November 2011, 07:37:01 PM
judulnya saja memang salah, ngapain dipersoalkan..  ???
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sugianto budiman on 27 November 2011, 08:40:01 PM
Terimakasih buat Ci Seniya dan bro Gandalfand Elder buat posting Anda berdua yg menyejukan kalo dibaca, memang ada orang yg bersifat NATO(No Action Talk Only) didalam menjalankan keyakinan agamanya dan suka menjelek2 agama orang lain(baik Nasrani maupun Buddhis).  Dalam kalangan Nasrani juga memiliki orang2 seperti itu, sok tahu, tinggi hati didalam berkomentar dan tidak menjaga perasaan orang lain...termasuk saya... Dalam hal ini saya minta maaf atas kekurangan saya dan umat Nasrani lainnya........ :)

Saya masih tahap belajar......... oleh sebab itu maafkan saya jika ada kata2 yg telah saya lontarkan yg tidak berkenan dihati Anda semuanya...._/\_
Khusus keterbelakang, saya tidak menambahkan kata "Mental", dan saya tidak bermaksud mengatakan umat Buddhis memiliki "Keterbelakang Mental"

Mengenai keterangan kasus Ambapali yg telah Ci Seniya katakan maupun pemaparan dari sudut Mahayana belum menjawab pertanyaan saya. Untuk itu saya mohon maaf, saya belum bisa menerimanya..... _/\_

Terimakasih atas waktu dan kesempatan yg telah Anda berdua berikan...   _/\_

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sugianto budiman on 27 November 2011, 09:01:09 PM
klo dato' berkata "pelacur" kepada anda, dato' rasa tidak ada anggota polisi yg akan menanggap dato', tp klo dato' mengatakan "pelacur" kepada president SBY, pasti ada anggota polisi yg datang mencari dato', kenapa ada perbedaan itu ?

memang ambapali mengatakan "pelacur" namun ia mengatakan hal yg kurang pantas tersebut kepada seorang arahat (orang suci yg tidak akan terlahir kembali berdasarkan literatur buddhism), hal itu memberikan buah perbuatan buruk yg mengakibatkan dia masuk ke alam niraya dan alam manusia sebagai pelacur untuk beberapa kehidupan nya.

Analogi Dato tidak tepat dalam hal ini, sebab Ambapali tidak tahu, jika dia tahu seorang arahat yang melakukan itu, mungkin dia tak akan marah dan berkata sesuatu yg tidak semestinya......... ( ternyata dalam ajaran Buddha dikenal juga kasta ya?)

Quote
apakah 10.000x kehidupan itu berarti kekal ? anda harus lebih banyak mempelajari literatur buddhist untuk berani mempertanyakan hal ini. jarak antara muncul nya seorang buddha, dibutuhkan waktu beberapa kappa, 1 kappa lebih dari 10.000 kehidupan manusia. jd apakah mungkin seorang ambapali terlahir sebagai seorang manusia (bukan sebagai seorang arahat, tidak ada manusia yg terlahir langsung sebagai seorang arahat) di jaman buddha gotama ?

beda kan dengan sistem neraka dalam pandangan mas-rani yg berpandangan sekali masuk neraka, tidak akan pernah bs keluar dr neraka dan kekal ada disana. didalam literatur buddhist, seseorang bisa terlahir dialam alam mana saja tergantung buah perbuatannya dan tidak kekal berada di alam itu. jd pernyataan anda tentang "Bukankah Ambapali harus trus berada dalam lingkaran samsara??" tidak memiliki dasar yg kuat.

mengapa ambapali bisa menjadi seorang arahat, itu karena buah perbuatan baik nya mendukung dan mempraktekan dhamma, maka hal tersebut bisa terjadi. ambapali pada kehidupan sebelum nya jg pernah melakukan hal bajik, dia jg pernah menjadi seorang bhikkhuni.

itu dia, kenapa dato' berkali-kali mengatakan, klo mau bahas buddhist, tolong pelajari lebih banyak buddhist baru berani berkomentar. dato' berani membahas ajaran mas-rani, karena dato' memiliki background di agama tersebut.

Tulisan Anda tak ada gunanya sekedar khe po saja, alangkah baiknya jawaban Dato to the point saja, maaf jika Anda harus marah.... Itu saya udah tahu yang mulia Dato..

PERTANYAAN SAYA BELUM ANDA JAWAB DATO, BAGAIMANA AMBAPALI(TETAP SEBAGAI PELACUR) DIERANYA BUDDHA GOTAMA MENGAPA BISA MENJADI ARAHAT????

Dato katakan berzinah itu menghasilkan karma buruk( apakah ada beda nggak berat karma Ambapali tidur dengan saudagar biasa atau tidur dengan pangeran?? tapi tak usah dijawab lah, out of topic....hehehehe), nah Ambapali TELAH melakukannya bukan sekali tapi berulang kali, apakah itu TIDAK MENGHASILKAN KARMA BURUK? menurut Dato???? Monggo dijawab buat anak ingusan seperti saya ini......

Quote
komentar dato' terhadap Kisah Ayuvaddhanakumara yg ditulis oleh mas bro tidar adalah benar, didalam buddhist kita melakukan suatu hal baik bukan karena imbalan, tp karena memang untuk membalas jasa orang tua, namun dalam Kisah Ayuvaddhanakumara itu diuraikan lebih lanjut, buah yang timbul karena menghormat orang tua.

apakah 10 perintah gusti babe masuk akal untuk masalah umur panjang dalam hal menghormati orang tua ? masuk akal, tp menjadi mandul, banyak anak-anak yg sangat2 menghormati orang tua nya malah meninggal lebih dulu dari pada orang tuanya, kenapa hal itu bisa terjadi ? apakah karena memang itu suratan takdir anak itu ? takdir memang kejam ya... tp jd mandul dunk hukum gusti babe kepada manusia tentang "hormatilah ayah dan ibumu agar umurmu panjang" mohon penjelasan lebih detail untuk masalah ini... bole anda diskusi kan ma pendeta/mas bro dede dan teman sejawat anda dalam brewok... dato' tunggu kedewasaan anda untuk menjawab, bukan cm bisa main skip...


maaf permohonan skip anda, dato' tolak, tidak ada alasan untuk men-skip masalah itu, apakah karena anda belum mendapatkan bantuan dari teman sejawat anda dalam brewok ? silakan anda baca tulisan anda sebelum dato menjawab dan mempertanyakan fundamental ajaran mas-rani... untuk itu dato' terpaksa mem-post ulang, mohon dijawab.

ok, kita bahas secara fundamental, didalam kanesten dijelaskan bahwa segala sesuatu yg terjadi merupakan kehendak gusti babe, telah di atur oleh gusti babe

Yesaya 14 : 24, Tuhan semesta alam telah bersumpah firmannya : "Sesungguhnya seperti yang kumaksud, demikianlah akan terjadi, dan seperti yang kurancang, demikianlah akan terlaksana"

Amsal 16 : 1, Manusia dapat menimbang-nimbang dalam hati, tetapi jawaban lidah berasal dari pada tuhan.
Amsal 16 : 2, Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi tuhanlah yang menguji hati.
Amsal 16 : 9, Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi tuhanlah yang menentukan arah langkahnya.

Matius 10 : 29, Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit ? namun seekorpun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak bapamu
Matius 10 : 30, Dan kamu, rambut kepalamu terhitung semuanya.

perzinahan memang dilarang didalam ajaran kanesten, namun kita bahas, bagaimana perzinahan itu dapat terjadi ? bukankah telah dinyatakan bahwa semua yg terjadi karena kehendak gusti babe ? disini ketidakonsistenan, gusti babe melarang, namun dirinya mengatur terjadi nya perzinahan didunia.

bagaimana dalam konsep pertobatan, aturan didalam kanesten memiliki kebijakan khusus yaitu adalah pertobatan dimana dosa dari suatu perbuatan yg tidak benar termasuk perzinahan dapat di tiadakan, bukan kah ini menunjukan kemurahan hati dari gusti babe juga menyatakan gusti babe menyetujui terjadi nya perzinahan itu, jika gusti babe tidak menyetujui terjadi nya perzinahan itu, maka gusti babe akan menjauhkan/mengupayakan seseorang (terutama umatnya) agar tidak terjerumus kedalam perzinahan, bukan membela seseorang setelah perzinahan dan pertobatan itu terjadi... ow...

ok, bagaimana dengan hal-hal zinah/porno didalam kitab suci sendiri ?   ternyata kitab suci al-kita-biah mencatat secara bebas dan vulgar hal2   perzinahan, padahal al-kita-biah di klaim sebagai firman tuhan yg hidup... come on...

disini dato' lampirkan salah satu ayat porno, masih banyak beberapa ayat demikian didalam al-kita-biah sebagai firman tuhan yg hidup.

Yehezkiel 23 : 1, Datanglah firman tuhan kepadaku :
Yehezkiel 23 : 2, Hai anak manusia ada dua orang perempuan, anak dari satu ibu
Yehezkiel 23 : 3, Mereka bersundal di mesir, mereka bersundal pada masa mudanya; di sana susunya dijamah-jamah dan dada keperawanannya dipegang-pegang
Yehezkiel 23 : 4, Nama yang tertua ialah ohola dan nama adiknya ialah oholiba. mereka aku punya dan mereka melahirkan anak-anak lelaki dan perempuan. mengenai nama-nama mereka, ohola ialah samaria dan oholiba ialah yerusalem.
Yehezkiel 23 : 5, Dan ohola bersinah, sedang ia aku punya. ia sangat birahi kepada kekasih-kekasihnya, kepada orang asyur, pahlawan-pahlawan perang.
Yehezkiel 23 : 6, Berpakaian kain ungu tua, bupati-bupati dan penguasa-penguasa, semuanya pemuda yang ganteng, pasukan kuda.
Yehezkiel 23 : 7, Ia melakukan persundalannya dengan mereka, semuanya orang asyur pilihan; ia menajiskan dirinya dengan semua orang, kepada siapa ia birahi dan dengan berhala-berhalanya.
dan selanjutnya... (baca sendiri, makin vulgar)

terjadi ketidakkonsisten lg, sementara gusti babe merencanakan terjadi nya perzinahan, namun gusti babe pula tidak menyukai perzinahan, namun gusti babe berfirman tentang perzinahan dengan kata-kata vulgar... ow...

Anda yang minta supaya saya jangan berdiskusi lari sana lari sini, dan saya patuhi, sekarang Anda yg menolak untuk skip diskusi yg tidak berkaitan dengan topik diatas. Bagaimana ini seorang tua kelihatan arogan sekali ya sama anak2.....???? ;D ;D ;D

Sebagian pertanyaan Anda telah dijawab diblog Dede, coba cari tahu dech........ ;D ;D ;D _/\_
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 27 November 2011, 09:22:35 PM
Analogi Dato tidak tepat dalam hal ini, sebab Ambapali tidak tahu, jika dia tahu seorang arahat yang melakukan itu, mungkin dia tak akan marah dan berkata sesuatu yg tidak semestinya......... ( ternyata dalam ajaran Buddha dikenal juga kasta ya?)

itu lah tanda ketidakhati-hatian/keteledoran, seseorang yg terjaga dalam ucapan tidak akan berucap sembarangan seperti yg dilakukan oleh ambapali.

anda lagi2 membuat fitnah baru dengan mengatakan "ternyata dalam ajaran Buddha dikenal juga kasta ya?" mohon tunjukan referensi yg membenarkan pernyataan anda, jika tidak anda memang seorang yg bermulut besar dan tukang fitnah, untuk hal ini, lg2 dato' memberikan 3x kesempatan untuk menjawab, jika tidak dato' akan memberikan gelar kehormatan untuk anda : "murid brewok tukang fitnah nan bodo"

semua tergantung cara anda menjawab.


Tulisan Anda tak ada gunanya sekedar khe po saja, alangkah baiknya jawaban Dato to the point saja, maaf jika Anda harus marah.... Itu saya udah tahu yang mulia Dato..

PERTANYAAN SAYA BELUM ANDA JAWAB DATO, BAGAIMANA AMBAPALI(TETAP SEBAGAI PELACUR) DIERANYA BUDDHA GOTAMA MENGAPA BISA MENJADI ARAHAT? ???

tulisan dato' menyudut kan anda untuk berkomentar banyak ? ow... anda mau berkata apa pun tentang dato' tidak akan mengclear kan masalah beban mental anda...

mengapa ambapali bs menjadi seorang arahat ? telah dijawab, itu karena buah perbuatan   baik nya mendukung dan mempraktekan dhamma, maka hal tersebut bisa   terjadi. ambapali pada kehidupan sebelum nya jg pernah melakukan hal   bajik, dia jg pernah menjadi seorang bhikkhuni.

mengapa ada uraian dato' mengenai konsep kehidupan masa lampau dalam pandangan buddhist, hidup bukan kali ini saja, hidup ambapali jg bukan 10.000x yg lampau saja, hidup ambapali jg tidak terbatas pada saat dia mengatakan hal yg tidak pantas terhadap seorang arahat...

pencapaian arahat ditentukan dari buah perbuatan bajik yg pernah ia lakukan yg di realisasikan dengan praktek dhamma. tidak ada harga mati, seorang pelacur tidak bisa mempraktekan dhamma, tidak ada harga mati, seorang pelacur tidak bole memperbaiki kualitas bathin nya...

apakah jawaban itu mengganggu anda ? anda berharap bahwa pelacur tetap tidak bisa bebas dari belenggu samsara ? utarakan saja apa yg anda inginkan terhadap cerita ambapali ? dato' tunggu jawaban selanjutnya...


Dato katakan berzinah itu menghasilkan karma buruk( apakah ada beda nggak berat karma Ambapali tidur dengan saudagar biasa atau tidur dengan pangeran?? tapi tak usah dijawab lah, out of topic....hehehehe), nah Ambapali TELAH melakukannya bukan sekali tapi berulang kali, apakah itu TIDAK MENGHASILKAN KARMA BURUK? menurut Dato? ??? Monggo dijawab buat anak ingusan seperti saya ini......

bukan nya anda yg mengatakan tidak perlu dijawab ? pertanyaan anda selanjutnya "apakah itu TIDAK MENGHASILKAN KARMA BURUK?" ya, tetap saja menghasilkan kamma buruk.


Anda yang minta supaya saya jangan berdiskusi lari sana lari sini, dan saya patuhi, sekarang Anda yg menolak untuk skip diskusi yg tidak berkaitan dengan topik diatas. Bagaimana ini seorang tua kelihatan arogan sekali ya sama anak2..... ??? ? ;D ;D ;D
Sebagian pertanyaan Anda telah dijawab diblog Dede, coba cari tahu dech........ ;D ;D ;D _/\_

dato' tidak lari ke sana ke sini, silakan bukan thread http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=20541.msg381066#msg381066

disana terdapat tulisan anda yg membahas tentang kanesten, untuk itu dato' copas kan sekali lg...

Quote from: sugianto budiman
Ajaran kr****n dengan TEGAS menolak perzinahan dan segala macam   dosa...... Orang yg telah bertobat, tahu bahwa perbuatan dosa adalah   kekejian dimata Tuhan, jadi bagaimana kita bisa hidup dalam kumbangan   dosa termasuk berzinah??? Sabda Yesus tentang hal berzinah : " Kamu   telah mendengar firman: Jangan berzinah. Tetapi Aku berkata kepadamu:   Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah   berzinah dengan dia di dalam hatinya." (Matius 5:27-28).....

Memang   ada seorang perempuan pelacur ketangkap basah dan menurut hukum Yahudi,   orang yg kedapatan berzinah itu harus dihukum mati dengan cara dirajam   batu sampai mati. Nah masalahnya, kenapa perempuan itu saja yg   ditangkap, mana lelakinya??? Ini merupakan jebakan bagi Yesus oleh   petinggi2 agama masa itu. Dalam hal ini Yesus membela perempuan tsb agar   terhindar dari kematian karena konspirasi tokoh agama pada masa itu.   Anda bisa baca kisahnya di Yohanes 8:2-11, dan singkat cerita perempuan   tsb akhirnya lolos dari maut. Dan di ayat 11 Yesus berkata pada   perempuan itu, "Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."

untuk menanggapi tulisan anda, dato' mengulas perzinahan dalam pandangan kanesten

ok, kita bahas secara fundamental, didalam kanesten dijelaskan bahwa   segala sesuatu yg terjadi merupakan kehendak gusti babe, telah di atur   oleh gusti babe

Yesaya 14 : 24, Tuhan semesta alam telah   bersumpah firmannya : "Sesungguhnya seperti yang kumaksud, demikianlah   akan terjadi, dan seperti yang kurancang, demikianlah akan terlaksana"

Amsal 16 : 1, Manusia dapat menimbang-nimbang dalam hati, tetapi jawaban lidah berasal dari pada tuhan.
Amsal 16 : 2, Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi tuhanlah yang menguji hati.
Amsal 16 : 9, Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi tuhanlah yang menentukan arah langkahnya.

Matius   10 : 29, Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit ? namun seekorpun   dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak bapamu
Matius 10 : 30, Dan kamu, rambut kepalamu terhitung semuanya.

perzinahan   memang dilarang didalam ajaran kanesten, namun kita bahas, bagaimana   perzinahan itu dapat terjadi ? bukankah telah dinyatakan bahwa semua yg   terjadi karena kehendak gusti babe ? disini ketidakonsistenan, gusti   babe melarang, namun dirinya mengatur terjadi nya perzinahan didunia.

bagaimana   dalam konsep pertobatan, aturan didalam kanesten memiliki kebijakan   khusus yaitu adalah pertobatan dimana dosa dari suatu perbuatan yg tidak   benar termasuk perzinahan dapat di tiadakan, bukan kah ini menunjukan   kemurahan hati dari gusti babe juga menyatakan gusti babe menyetujui   terjadi nya perzinahan itu, jika gusti babe tidak menyetujui terjadi nya   perzinahan itu, maka gusti babe akan menjauhkan/mengupayakan seseorang   (terutama umatnya) agar tidak terjerumus kedalam perzinahan, bukan   membela seseorang setelah perzinahan dan pertobatan itu terjadi... ow...

ok,   bagaimana dengan hal-hal zinah/porno didalam kitab suci sendiri ?     ternyata kitab suci al-kita-biah mencatat secara bebas dan vulgar hal2     perzinahan, padahal al-kita-biah di klaim sebagai firman tuhan yg   hidup... come on...

disini dato' lampirkan salah satu ayat porno,   masih banyak beberapa ayat demikian didalam al-kita-biah sebagai firman   tuhan yg hidup.

Yehezkiel 23 : 1, Datanglah firman tuhan kepadaku :
Yehezkiel 23 : 2, Hai anak manusia ada dua orang perempuan, anak dari satu ibu
Yehezkiel   23 : 3, Mereka bersundal di mesir, mereka bersundal pada masa mudanya;   di sana susunya dijamah-jamah dan dada keperawanannya dipegang-pegang
Yehezkiel   23 : 4, Nama yang tertua ialah ohola dan nama adiknya ialah oholiba.   mereka aku punya dan mereka melahirkan anak-anak lelaki dan perempuan.   mengenai nama-nama mereka, ohola ialah samaria dan oholiba ialah   yerusalem.
Yehezkiel 23 : 5, Dan ohola bersinah, sedang ia aku punya.   ia sangat birahi kepada kekasih-kekasihnya, kepada orang asyur,   pahlawan-pahlawan perang.
Yehezkiel 23 : 6, Berpakaian kain ungu tua, bupati-bupati dan penguasa-penguasa, semuanya pemuda yang ganteng, pasukan kuda.
Yehezkiel   23 : 7, Ia melakukan persundalannya dengan mereka, semuanya orang asyur   pilihan; ia menajiskan dirinya dengan semua orang, kepada siapa ia   birahi dan dengan berhala-berhalanya.
dan selanjutnya... (baca sendiri, makin vulgar)

terjadi   ketidakkonsisten lg, sementara gusti babe merencanakan terjadi nya   perzinahan, namun gusti babe pula tidak menyukai perzinahan, namun gusti   babe berfirman tentang perzinahan dengan kata-kata vulgar... ow...

tolong dijawab tulisan itu, tunjukan bagian mana dato' lari sana sini didalam diskusi ini ? mengenai jawaban dede tenang saja, dato' akan menyelesaikan masalah dengan anda terlebih dahulu, untuk membungkam mulut ke-po anda itu...  ;D gusti brewok telah merencakan hal ini, jd tolong kedewasaan dan keseriusan dalam menjawab.

di thread http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=20541.msg381303#msg381303 masih banyak pertanyaan dato' yg belum anda jawab. terutama bagian berikut

Quote from: sugianto budiman
Kalo Dato menyimak ada tulisan Mas Tidar tentang Kisah Ayuvaddhanakumara   tertulis kelak dia akan memperoleh 4 hal : umur panjang, kecantikan,   kebahagiaan dan kekuatan. Komentar Dato apa ya terhadap tulisan Mas   Tidar? (http://dhammacitta.org/forum/Smileys/ym/huh.gif) (http://dhammacitta.org/forum/Smileys/ym/wink.gif)
Perkataan   Dato karena jasa ortunya, penafsiran Dato masuk akal sih, sejauh ini   saya setuju dengan pendapat Dato, Dato pernah dengar kisah orang Padang,   si Maling Kundang, bukan?? Apakah perkataan Alkitab masuk akal supaya   "umurmu panjang" (http://dhammacitta.org/forum/Smileys/ym/huh.gif)

tulisan anda itu pun telah dato' jawab, jd semoga anda tidak cuma main skip dan mengaburkan permasalahan yg ada dengan cara menjatuhkan posisi lawan diskusi anda... berikut adalah jawaban dato' terhadap tulisan anda tersebut.

komentar dato' terhadap Kisah Ayuvaddhanakumara yg ditulis oleh mas bro   tidar adalah benar, didalam buddhist kita melakukan suatu hal baik bukan   karena imbalan, tp karena memang untuk membalas jasa orang tua, namun   dalam Kisah Ayuvaddhanakumara itu diuraikan lebih lanjut, buah yang   timbul karena menghormat orang tua.

apakah 10 perintah gusti babe   masuk akal untuk masalah umur panjang dalam hal menghormati orang tua ?   masuk akal, tp menjadi mandul, banyak anak-anak yg sangat2 menghormati   orang tua nya malah meninggal lebih dulu dari pada orang tuanya, kenapa   hal itu bisa terjadi ? apakah karena memang itu suratan takdir anak itu ?   takdir memang kejam ya... tp jd mandul dunk hukum gusti babe kepada   manusia tentang "hormatilah ayah dan ibumu agar umurmu panjang" mohon   penjelasan lebih detail untuk masalah ini... bole anda diskusi kan ma   pendeta/mas bro dede dan teman sejawat anda dalam brewok... dato' tunggu   kedewasaan anda untuk menjawab, bukan cm bisa main skip...

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: adi lim on 27 November 2011, 09:30:14 PM
Kemampuan batin secuil tapi komplainnya banyak
demikian yang dimiliki mas sugi
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sugianto budiman on 27 November 2011, 10:53:31 PM
itu lah tanda ketidakhati-hatian/keteledoran, seseorang yg terjaga dalam ucapan tidak akan berucap sembarangan seperti yg dilakukan oleh ambapali.

khe po lagi, itu saya udah tahu Dato yg mulia.......

Quote
anda lagi2 membuat fitnah baru dengan mengatakan "ternyata dalam ajaran Buddha dikenal juga kasta ya?" mohon tunjukan referensi yg membenarkan pernyataan anda, jika tidak anda memang seorang yg bermulut besar dan tukang fitnah, untuk hal ini, lg2 dato' memberikan 3x kesempatan untuk menjawab, jika tidak dato' akan memberikan gelar kehormatan untuk anda : "murid brewok tukang fitnah nan bodo"

Dato kayak dukun aja ya memberi saya 3x kesempatan. hahahaha.......

lagi2 kata fitnah, ternyata udah mendunia bahasa ini di DC, gini Dato, kalo seorang perumahtangga membunuh seorang Jenderal dgn seorang perumahtangga membunuh seorang bikkhu senior, apakah kedua pembunuh tersebut menerima berat hukum karma yg sama?  Ini diluar topik, Dato boleh tidak menjawabnya, kalo Dato mau jawab ya tak apa2 juga........

Quote
semua tergantung cara anda menjawab.


tulisan dato' menyudut kan anda untuk berkomentar banyak ? ow... anda mau berkata apa pun tentang dato' tidak akan mengclear kan masalah beban mental anda...

Biasa aja komentar Dato, tidak ada sesuatu pun yg mengagetkan saya, biasa aja....... ;D

Quote
mengapa ambapali bs menjadi seorang arahat ? telah dijawab, itu karena buah perbuatan   baik nya mendukung dan mempraktekan dhamma, maka hal tersebut bisa   terjadi. ambapali pada kehidupan sebelum nya jg pernah melakukan hal   bajik, dia jg pernah menjadi seorang bhikkhuni.

Quote
mengapa ada uraian dato' mengenai konsep kehidupan masa lampau dalam pandangan buddhist, hidup bukan kali ini saja, hidup ambapali jg bukan 10.000x yg lampau saja, hidup ambapali jg tidak terbatas pada saat dia mengatakan hal yg tidak pantas terhadap seorang arahat...

pencapaian arahat ditentukan dari buah perbuatan bajik yg pernah ia lakukan yg di realisasikan dengan praktek dhamma. tidak ada harga mati, seorang pelacur tidak bisa mempraktekan dhamma, tidak ada harga mati, seorang pelacur tidak bole memperbaiki kualitas bathin nya...

apakah jawaban itu mengganggu anda ? anda berharap bahwa pelacur tetap tidak bisa bebas dari belenggu samsara ? utarakan saja apa yg anda inginkan terhadap cerita ambapali ? dato' tunggu jawaban selanjutnya...

bukan nya anda yg mengatakan tidak perlu dijawab ? pertanyaan anda selanjutnya "apakah itu TIDAK MENGHASILKAN KARMA BURUK?" ya, tetap saja menghasilkan kamma buruk.


dato' tidak lari ke sana ke sini, silakan bukan thread http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=20541.msg381066#msg381066


Apakah maksud Dato, karma buruk Ambapali sebagai pelacur  menhasilkan karma buruk dan telah dilunasi oleh Ambapali dalam menjalankan Dhamma dengan banyak berbuat kebajikan, misalnya menyediakan tempat buah Buddha dan sangha, gitu???? Sehingga Ambapali layak menjadi arahat dan memutuskan lingkaran samsara???? Gitu, maksud Dato???? Kalo salah pemahaman saya mohon Dato yg koreksi ya dan memberikan statement yg benar, monggo...........

Dari awal saya udah buat statemant : anggaplah sejauh ini saya menyetujui ajaran tumimbal lahir sesuai yg Dato yakini??? Apakah pernyataan anak kecil ini Dato tak ngerti?????

Jawaban Anda tidak menggangu apapun dan bukan berarti saya mengharapkan Ambapali seperti itu. Ini keyakinan Anda dan saya hanya mempertanyakannya saja.....


Quote
disana terdapat tulisan anda yg membahas tentang kanesten, untuk itu dato' copas kan sekali lg...

untuk menanggapi tulisan anda, dato' mengulas perzinahan dalam pandangan kanesten

ok, kita bahas secara fundamental, didalam kanesten dijelaskan bahwa   segala sesuatu yg terjadi merupakan kehendak gusti babe, telah di atur   oleh gusti babe

Yesaya 14 : 24, Tuhan semesta alam telah   bersumpah firmannya : "Sesungguhnya seperti yang kumaksud, demikianlah   akan terjadi, dan seperti yang kurancang, demikianlah akan terlaksana"

Amsal 16 : 1, Manusia dapat menimbang-nimbang dalam hati, tetapi jawaban lidah berasal dari pada tuhan.
Amsal 16 : 2, Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi tuhanlah yang menguji hati.
Amsal 16 : 9, Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi tuhanlah yang menentukan arah langkahnya.

Matius   10 : 29, Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit ? namun seekorpun   dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak bapamu
Matius 10 : 30, Dan kamu, rambut kepalamu terhitung semuanya.

perzinahan   memang dilarang didalam ajaran kanesten, namun kita bahas, bagaimana   perzinahan itu dapat terjadi ? bukankah telah dinyatakan bahwa semua yg   terjadi karena kehendak gusti babe ? disini ketidakonsistenan, gusti   babe melarang, namun dirinya mengatur terjadi nya perzinahan didunia.

bagaimana   dalam konsep pertobatan, aturan didalam kanesten memiliki kebijakan   khusus yaitu adalah pertobatan dimana dosa dari suatu perbuatan yg tidak   benar termasuk perzinahan dapat di tiadakan, bukan kah ini menunjukan   kemurahan hati dari gusti babe juga menyatakan gusti babe menyetujui   terjadi nya perzinahan itu, jika gusti babe tidak menyetujui terjadi nya   perzinahan itu, maka gusti babe akan menjauhkan/mengupayakan seseorang   (terutama umatnya) agar tidak terjerumus kedalam perzinahan, bukan   membela seseorang setelah perzinahan dan pertobatan itu terjadi... ow...

ok,   bagaimana dengan hal-hal zinah/porno didalam kitab suci sendiri ?     ternyata kitab suci al-kita-biah mencatat secara bebas dan vulgar hal2     perzinahan, padahal al-kita-biah di klaim sebagai firman tuhan yg   hidup... come on...

disini dato' lampirkan salah satu ayat porno,   masih banyak beberapa ayat demikian didalam al-kita-biah sebagai firman   tuhan yg hidup.

Yehezkiel 23 : 1, Datanglah firman tuhan kepadaku :
Yehezkiel 23 : 2, Hai anak manusia ada dua orang perempuan, anak dari satu ibu
Yehezkiel   23 : 3, Mereka bersundal di mesir, mereka bersundal pada masa mudanya;   di sana susunya dijamah-jamah dan dada keperawanannya dipegang-pegang
Yehezkiel   23 : 4, Nama yang tertua ialah ohola dan nama adiknya ialah oholiba.   mereka aku punya dan mereka melahirkan anak-anak lelaki dan perempuan.   mengenai nama-nama mereka, ohola ialah samaria dan oholiba ialah   yerusalem.
Yehezkiel 23 : 5, Dan ohola bersinah, sedang ia aku punya.   ia sangat birahi kepada kekasih-kekasihnya, kepada orang asyur,   pahlawan-pahlawan perang.
Yehezkiel 23 : 6, Berpakaian kain ungu tua, bupati-bupati dan penguasa-penguasa, semuanya pemuda yang ganteng, pasukan kuda.
Yehezkiel   23 : 7, Ia melakukan persundalannya dengan mereka, semuanya orang asyur   pilihan; ia menajiskan dirinya dengan semua orang, kepada siapa ia   birahi dan dengan berhala-berhalanya.
dan selanjutnya... (baca sendiri, makin vulgar)

terjadi   ketidakkonsisten lg, sementara gusti babe merencanakan terjadi nya   perzinahan, namun gusti babe pula tidak menyukai perzinahan, namun gusti   babe berfirman tentang perzinahan dengan kata-kata vulgar... ow...

tolong dijawab tulisan itu, tunjukan bagian mana dato' lari sana sini didalam diskusi ini ? mengenai jawaban dede tenang saja, dato' akan menyelesaikan masalah dengan anda terlebih dahulu, untuk membungkam mulut ke-po anda itu...  ;D gusti brewok telah merencakan hal ini, jd tolong kedewasaan dan keseriusan dalam menjawab.

di thread http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=20541.msg381303#msg381303 masih banyak pertanyaan dato' yg belum anda jawab. terutama bagian berikut

Dato apakah suka ingkar janji ya sama anak2, bagaimana ini??? Masalah pertama belum selesai Dato bahas tuntas, Dato udah ingin ke topik lain, sabar ya Dato, jika Dato tak sabaran, Dato boleh ngintip dulu di blog Dede yg Dato ajak debat bukan??

Quote
tulisan anda itu pun telah dato' jawab, jd semoga anda tidak cuma main skip dan mengaburkan permasalahan yg ada dengan cara menjatuhkan posisi lawan diskusi anda... berikut adalah jawaban dato' terhadap tulisan anda tersebut.

Saya yakinkan Dato, kalo saya skip bukan berarti mengaburkan topik yg kita bahas diatas, yg Dato tanyakan itu memang diluar topik, itu saya pastikan, terserah Dato mau percaya dengan ngomong anak kecil atau tidak semuanya terpulang pada dato...

Kenapa Dato beranggapan, anak kecil ini bisa menjatuhkan Dato, belum apa2 dato udah buat statement kayak anak kecil aja....., jangan marah ya Dato??? _/\_

Quote
komentar dato' terhadap Kisah Ayuvaddhanakumara yg ditulis oleh mas bro   tidar adalah benar, didalam buddhist kita melakukan suatu hal baik bukan   karena imbalan, tp karena memang untuk membalas jasa orang tua, namun   dalam Kisah Ayuvaddhanakumara itu diuraikan lebih lanjut, buah yang   timbul karena menghormat orang tua.

apakah 10 perintah gusti babe   masuk akal untuk masalah umur panjang dalam hal menghormati orang tua ?   masuk akal, tp menjadi mandul, banyak anak-anak yg sangat2 menghormati   orang tua nya malah meninggal lebih dulu dari pada orang tuanya, kenapa   hal itu bisa terjadi ? apakah karena memang itu suratan takdir anak itu ?   takdir memang kejam ya... tp jd mandul dunk hukum gusti babe kepada   manusia tentang "hormatilah ayah dan ibumu agar umurmu panjang" mohon   penjelasan lebih detail untuk masalah ini... bole anda diskusi kan ma   pendeta/mas bro dede dan teman sejawat anda dalam brewok... dato' tunggu   kedewasaan anda untuk menjawab, bukan cm bisa main skip...

Sabar ya Dato, kembali ke topik "KASUS AMBAPALI.................. _/\_
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sugianto budiman on 27 November 2011, 10:55:23 PM
Kemampuan batin secuil tapi komplainnya banyak
demikian yang dimiliki mas sugi

komplainnya apa ya mas Adi???? kalo soal batin, saya tidak ada apa2nya.....maklum kurang meditasi ya????  ;D ;D ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sugianto budiman on 27 November 2011, 11:00:28 PM
Dato jawab saya tidur dulu ya.....selamat malam......kalo terlihat seperti on jangan kira saya lihat ya, itu hanya bb yg hidup........ciao......
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: TonyAndHollywood on 27 November 2011, 11:36:16 PM

PERTANYAAN SAYA BELUM ANDA JAWAB DATO, BAGAIMANA AMBAPALI(TETAP SEBAGAI PELACUR) DIERANYA BUDDHA GOTAMA MENGAPA BISA MENJADI ARAHAT????

nah Ambapali TELAH melakukannya bukan sekali tapi berulang kali, apakah itu TIDAK MENGHASILKAN KARMA BURUK?

_/\_

Bro Sugi, seorg pelacur yg setiap hari melacurkan diri apakah dia ngak mungkin melakukan perbuatan baik ? Bila anaknya sakit apakah dia tdk akan membawa anaknya ke dokter ?, bila ada bencana alam dia cuek saja tdk menyumbang utk korban bencana ? Ingat bro, pelacur juga manusia, sekalipun profesinya tdk mulia, bukan berarti dia tdk memiliki sisi baik.

Bila seorg pelacur yg melakukan pekerjaannya dg aman sehingga tdk terkena penyakit, kemudian dia menyumbangkan satu ginjalnya dan berhasil menyelamatkan org yg hampir meninggal krn gagal ginjal, dan dia juga mendonorkan sumsum tulang belakangnya dan berhasil menyelamatkan penderita kanker darah yg hampir meninggal, kemudian keluarga dr penderita penyakit (yg telah sembuh) tsb memberikan penghargaan kepada pelacur tsb, apakah Bro Sugi tetap tidak bisa menerima krn menganggap pelacur adalah org yg 100% buruk ?
 _/\_

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: GandalfTheElder on 27 November 2011, 11:36:26 PM
Let's make clear about Amrapali (Ambapali).

Sebenarnya penjelasan yang sudah dato, saya dan seniya berikan semuanya sudah menjawab pertanyaan anda dan sudah terjawab. Masalahnya adalah anda sendiri yang memang tidak mau menerimanya dan terus bertanya dengan tanpa dasar yang jelas.

Oke akan saya jelaskan segala tentang prostitusi dan Amrapali.

Basically menurut kitab-kitab Buddhis seperti Milinda Panha, Mahaprajnaparamita Upadesha, Brahmajala Sutra, Upasaka Sutra, Mahasukhavativyuha Sutra, Kotikarna-avadana, Maharatnakuta Sutra, naskah suci Tibetan 'Kayu Emas' semuanya menyatakan dengan jelas bahwa berhubungan badan dengan pelacur maupun bekerja dalam dunia pelacuran (menjadi pelacur, germo) keduanya dapat membuahkan karma buruk. Pelacuran adalah tindakan yang menyimpang dari Dharma. Di satu sutra bernama Karma Sutra, profesi pelacur didapat karena karma buruk yang dilakukan di kehidupan lampau.

Sekarang kita masuk ke dalam kisah Amrapali yang dikisahkan lewat Therigatha dan Theri Apadana.

Pada masa Buddha Phussa, dia adalah adik perempuan Buddha. Dia mempersembahkan makanan kepada Sang Buddha dan Sangha dan bertekad semoga dia menjadi cantik luar biasa di setiap kelahirannya yang akan datang.Inilah karma yang menjadikan Ambapali sangat cantik.
 
Pada masa Buddha Sikhi, dia adalah seorang bhikkhuni muda. Suatu malam dia mengikuti bhikkhuni lainnya ke stupa dan mereka berjalan mengelilingi stupa tersebut. Dia menginjak ludah berdahak.Seketika dia berkata: “Pelacur manakah yang meludah ini?” Tidak seorangpun yang memperhatikan ucapannya. Jadi seolah-olah dia tidak menyakiti siapapun. Tapi adalah seorang Arahat tua yang meludah dengan dahak tersebut. Karena sang Arahat sudah tua, dia tidak sadar telah mengeluarkan dahak ketika bersin.
 
Jadi Ambapali telah melakukan pelanggaran serius terhadap seorang Arahat dengan mengatainya pelacur.Karena karma buruk yang keji ini, ketika meninggal dunia dia terlahir kembali di neraka, meskipun banyak karma baik yang telah dilakukannya di kehidupannya pada masa itu. Setelah disiksa di neraka selama beribu-ribu tahun, dia menjadi pelacur kelas *nagarasobhini selama sepuluh ribu kehidupan.

Pada masa Buddha Kassapa kembali dia menjadi bhikkhuni. Dia menjalankan Tiga Rangkaian Latihan Mulia dan membuat pengharapan untuk dilahirkan dengan kelahiran secara spontan.Demikianlah dia lahir kembali dengan kelahiran secara spontan dalam kehidupan terakhirnya sebagai Ambapali, karena beliau mencapai pembebasan dari samsara pada masa sasana Buddha Gotama, semua kesengsaraannya berakhir. (Their Apadana, 2, 295-296)

Lalu sekarang kita buat kerangkanya:

Di kehidupan lampaunya, Amrapali melakukan dua jenis karma: a) Karma Buruk  b ) Karma Baik

A. Karma Buruk
- Sebab: Menyumpahi Bhikkhuni Arhat (Theri) dengan mengatainya prostitusi
- Akibat: Terlahir di alam neraka dan menjadi pelacur selama banyak kehidupan, suatu perbuatan yang tercela

B. Karma Baik A
- Sebab: Mempersembahkan dana makanan pada Buddha dan anggota Sangha
- Akibat: Cantik Luar Biasa di berbagai kehidupan

Berdana makanan pada Buddha dan anggota Sangha adalah salah satu bentuk dana paramita, yaitu salah satu dari 10 paramita yang dapat membawa pencerahan seorang Arahat atau Buddha.

Di dalam Nidhikanda Sutta Buddha menjelaskan manfaat dari berdana: "Wajah cantik, suara merdu, kemolekkan dan kejelitaan, kekuasaan serta mempunyai banyak pengikut, semua itu dapat diperoleh dari pahala perbuatan baik, yaitu berdana".

Sehingga meskipun karma buruknya berbuah sehingga ia menjadi pelacur, ia bukan menjadi pelacur kelas rendah seperti *vesiya yang penuh penderitaan, tetapi pelacur kelas istana yang sangat dihormati yang disebut sebagai *nagarasobhini / ganika. Karma buruk mendorongnya menjadi pelacur, tetapi karma baik membantunya sehingga ia tidak sampai jadi pelacur kelas rendah seperti *vesiya yang sangat menderita.

*Vesiya: dipaksa masuk ke dalam dunia prostitusi oleh karena kemiskinan, dipandang rendah
*Nagarasobhini: pelacur dengan status sangat tinggi sekelas putri kerajaan dan harganya setengah harga kota

B. Karma Baik B
- Sebab: mengelilingi Stupa Buddha bersama para bhikkhuni pada masa Buddha Sikhi
- Akibat: marilah kita kutip akibat perbuatan bajik  yang timbul dari penghormatan pada Stupa Buddha seperti yang tertulis dalam Caitya-pradaksina-gatha Sutra:

"You will obtain the six superknowledges, unstained, having cast off all the emotional fetters, and you will become a wonder-working Arhat.
 (Caitya-pradaksina-gatha Sutra)

Inilah sebab kedua Ambapali menjadi seorang Arahat: karena kebajikannya menghormat caitya / stupa

B. Karma Baik C
- Sebab: menjadi Bhikkhuni di masa Buddha Kassapa dan melatih Tiga Rangkaian Latihan Mulia (Sila, Samadhi, Prajna)*
- Akibat: kelahiran sebagai Amrapali, yang menjadi bhikkhuni Arahat

Pengembangan Sila Samadhi Prajna adalah faktor utama yang mendukung pencerahan Arahat terjadi.

Dari kisah-kisah di atas, Amrapali memiliki 3 faktor karma baik yang mampu membuatnya menjadi Arahat:
1. Berdana makanan pada masa Buddha Phussa
2. Menghormati stupa pada masa Buddha Sikhi
3. Mempraktikkan Sila Samadhi Prajna pada masa Buddha Kassapa


Ambapali terkenal sering memberikan dana dalam jumlah besar dalam setiap kegiatan amal. Menunjukkan bahwa dalam banyak kehidupan ia melakukan praktik dana, termasuk kepada anggota Sangha. Meskipun dalam banyak kehidupan ia menimbun karma buruk dengan bekerja sebagai pelacur, ia juga MENIMBUN BANYAK KARMA BAJIK dengan BERDANA di berbagai kehidupan.

Kekuatan karma buruknya dipatahkan oleh kekuatan karma kebajikannya.

Karma buruk tidak menyebabkan Amrapali terperangkap dalam samsara selamanya. Ia sendiri yang MEMILIH untuk tetap berprofesi sebagai pelacur selama banyak kehidupan. Di masa Buddha Gotama pun ia pada awalnya MEMILIH untuk menjadi pelacur. Ia MEMILIH untuk mengikuti karma masa lampaunya atau dalam bahasa awam mengikuti kebiasaan-kebiasaan yang sudah dipupuk sejak zaman dulu.

Tetapi ketika bertemu Buddha Gautama, Amrapali MEMILIH untuk MENGUBAH jalan karmanya dan di sanalah KARMA BAIKNYA secara PENUH berbuah. Menurut Mahaparinirvana Sutra, ketika Amrapali bertemu Sang Buddha Shakyamuni ia langsung membangkitkan BODHICITTA bertekad mencapai ANUTTARA SAMYAKSAMBODHI.

Bad karma is extremely stubborn and strong. Nevertheless, it can be reduced gradually till extinction by merits accumulated from the practice of BODHICITTA and bodhisattva conducts. In other words, your previous karma are samsaric karma and BODHICITTA is the guide to the opposite of this, that is purified karma. Therefore, bad karma can be transformed and purified.
(Shamar Rinpoche)

Jadi semuanya adalah PILIHAN dari Amrapali sendiri. PILIHAN dalam hidup adalah 70%, pengaruh karma masa lampau hanya 30% saja. Maka dari itu ketika Amrapali MEMILIH untuk bertekad secara penuh mengakhiri klesha-nya, ia menjadi Arahat. Agama Buddha dalah tentang PILIHAN DAN KEPUTUSAN tuk mengubah karma, bukan menjadi budak karma atau determinasi. Dan pilihan Amrapali adalah bukan pilihan biasa, pilihannya adalah PILIHAN YANG DISERTAI BODHICITTA, yang sanggup MEMPURIFIKASI KARMA BURUK SEBERAT APAPUN, yang termausk mempurifikasi karma buruk yang menyebabkan kelahiran menjadi seorang pelacur.

Dalam Buddhacaritra karya Ashvagosha, disebutkan bahwa Amrapali adalah wanita yang sangat cantik dengan banyak kebajikan, dengan perilaku yang ditata dan tidak sembarangan. Ia kemudian pergi mengunjungi dan bertemud engan Buddha Shakyamuni, yang kemudian membabarkan Dharma kepadanya. Kebijaksanaan Amrapali tumbuh dan ia menjaid tercerahkan, NAFSU KEINGINAN dilepaskannya dan TIDAK LAGI MELEKAT pada kecantikan serta kemolekan tubuhnya. Amrapali sangat gembira.

Ketika tua, Amrapali kemudian mengucapkan sebuah gatha, yang tercatat dalam Therigatha:

Rambutku hitam,
Bagai warna kumbang,
Diujungnya berikal
Karena usia tua,
Sekarang bagai serat kulit kayu rami
Ucapan Pembabaran Kebenaran
Tidaklah salah.

Demikianlah tubuh ini, sekarang
Berkeriput, tempat berbagai rasa sakit
Bersemayam, rumah tua dengan
Plesteran dinding yang mengelupas
Ucapan Pembabar Kebenaran
Tidaklah salah.

KEMELEKATAN pada NAFSU KEINGINAN dan KECANTIKAN telah dipatahkannya, sebab kelahiran sebagai pelacur telah dipatahkan. Pencerahan Arahat berbuah dengan sempurna.

 _/\_
The Siddha Wanderer
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: GandalfTheElder on 28 November 2011, 06:15:25 AM
Quote
Saya masih tahap belajar......... oleh sebab itu maafkan saya jika ada kata2 yg telah saya lontarkan yg tidak berkenan dihati Anda semuanya....
Khusus keterbelakang, saya tidak menambahkan kata "Mental", dan saya tidak bermaksud mengatakan umat Buddhis memiliki "Keterbelakang Mental"

Baik ditambahkan mental ataupun tidak, maknanya tetap saja sama: "Keterbelakangan".

Ketika anda sudah menuliskannya, maka bagaimanapun juga anda telah bermaksud / berniat. Kalau gak ada maksud / niat gimana sebuah tulisan muncul? Tapi yah sudahlah mungkin anda lagi emosi sehingga yang keluar ya kata-kata waktu emosi.

 _/\_
The Siddha Wanderer
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sugianto budiman on 28 November 2011, 08:01:47 AM
 [at]  Tony & Gandalf :  Bro Tony, analogi Anda sangat baik, saya terima bro................... Mengenai membunuh seorang Jenderal dan Bikkhu senior, apakah berat karmanya sama???? Pembunuhnya sama2 memiliki niat utk membunuh......


Bro Gandalf, terimakasih atas kelapangan dada Anda dan terimakasih atas penjelasan Anda mengenai kasus Ambapali. Sementara ini saya tak perlu komentar dulu, biar Dato Tono yang mulia itu menjawabnya dulu. Nggak enak kita mendahului beliau dalam hal ini. Nanti kita dibilang khe po, akibatnya pipi bisa lembam digampar oleh beliau................  ;D

Ya, mudah2an beliau memiliki jawaban yg lebih bijaksana yg bisa saya terima,  saya takut beliau akan bilang jawaban saya sama dengan bro Gandlf!!!!  ::) ::) :-? :-?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 28 November 2011, 08:53:17 AM
khe po lagi, itu saya udah tahu Dato yg mulia.......

anda berarti seorang yg bodoh, uda tanya masih nanya... semakin terlihat tidak berbobot dan bodoh... sekali lg, pahami buddhist sebelum anda berani berbicara tentang buddhist, dr pd cm memalukan diri anda... tidak menyangka dato' seorang murid brewok yg tidak "ke-po" mengeluarkan pertanyaan dan jawaban seperti itu...

seorang yg bijaksana akan menjaga prilaku, ucapan dan pikiran nya, sehingga walau kesalahan sekecil apa pun berusaha di hindari dengan sikap waspada, itu yg diajarkan didalam buddhism.

Tidak berbuat kesalahan walaupun kecil, yang dapat dicela oleh Para Bijaksana (Karaniyametta Sutta)

sudah selayak dan sepantas nya seorang bhikkhu/bhikkhuni menjaga prilaku, ucapan dan pikiran nya bukan tak terkendali layaknya umat awam yg ngomong kata2 tidak pantas, contohnya "pelacur"


lagi2 kata fitnah, ternyata udah mendunia bahasa ini di DC, gini Dato, kalo seorang perumahtangga membunuh seorang Jenderal dgn seorang perumahtangga membunuh seorang bikkhu senior, apakah kedua pembunuh tersebut menerima berat hukum karma yg sama?  Ini diluar topik, Dato boleh tidak menjawabnya, kalo Dato mau jawab ya tak apa2 juga........

didalam analogi anda diatas, dimana sistem kasta itu ? bagaimana pandangan anda, seorang nenek mencuri ayam tetangga, dengan seorang pejabat memakan uang negara miliaran rupiah, apakah mereka akan menanggung kesalahan yg sama ? apakah hal itu merupakan sistem kasta ? mohon di jawab untuk mengclearkan tuduhan fitnah itu...


Biasa aja komentar Dato, tidak ada sesuatu pun yg mengagetkan saya, biasa aja....... ;D

jika tidak mengagetkan anda, untuk apa anda marah2 ? bukan diajaran brewok anda, jg di nyatakan bahwa jangan marah... bahkan brewok saja memberikan pipi kanan nya untuk dato' tampar ketika dato' gampar pipi kiri nya... ;D


Apakah maksud Dato, karma buruk Ambapali sebagai pelacur  menhasilkan karma buruk dan telah dilunasi oleh Ambapali dalam menjalankan Dhamma dengan banyak berbuat kebajikan, misalnya menyediakan tempat buah Buddha dan sangha, gitu? ??? Sehingga Ambapali layak menjadi arahat dan memutuskan lingkaran samsara? ??? Gitu, maksud Dato? ??? Kalo salah pemahaman saya mohon Dato yg koreksi ya dan memberikan statement yg benar, monggo...........

buah perbuatan bajik memberikan kesempatan kepada diri nya untuk dapat mengenal ajaran buddha dan mempelajari dhamma. bukan perbuatan buruk langsung lunas karena melakukan perbuatan bajik. mohon pahami hal itu dan baca tulisan dato' sebelumnya

Quote
pencapaian arahat ditentukan dari buah perbuatan bajik yg pernah ia   lakukan yg di realisasikan dengan praktek dhamma. tidak ada harga mati,   seorang pelacur tidak bisa mempraktekan dhamma, tidak ada harga mati,   seorang pelacur tidak bole memperbaiki kualitas bathin nya...

dalam sebuah literatur di jelaskan jg, bagaiman ambapali bs mengenal dhamma dan mempraktekan nya.

"Setelah mendengar khotbah dari Bhikkhu Vimana Kondanna, Ambapali meninggalkan   kehidupan duniawi, menjadi anggota Sangha Bhikkhuni. Beliau menggunakan   tubuhnya sebagai obyek meditasi, merefleksikan sifat-sifat   ketidakkekalan, dengan melatih meditasi dengan giat, Beliau akhirnya   mencapai Tingkat Kesucian Arahat."


Dari awal saya udah buat statemant : anggaplah sejauh ini saya menyetujui ajaran tumimbal lahir sesuai yg Dato yakini??? Apakah pernyataan anak kecil ini Dato tak ngerti? ??? ?

Jawaban Anda tidak menggangu apapun dan bukan berarti saya mengharapkan Ambapali seperti itu. Ini keyakinan Anda dan saya hanya mempertanyakannya saja.....


Dato apakah suka ingkar janji ya sama anak2, bagaimana ini??? Masalah pertama belum selesai Dato bahas tuntas, Dato udah ingin ke topik lain, sabar ya Dato, jika Dato tak sabaran, Dato boleh ngintip dulu di blog Dede yg Dato ajak debat bukan??

sudah dato' tanya, dibagian mana dato' membahas sesuatu belum tuntas langsung lari ke topik lain ? dato' membalas seluruh pertanyaan dan pernyataan anda dalam 1 tulisan anda, namun mas bro a-su selalu mengaburkan pembahasan dengan berkilah ini itu, pake acara skip, layaknya anak kecil yg ketakutan meminta bantuan orang tua nya...

saat ini masalah antara dato' dan mas bro a-su, ga usah urus mas bro dede, dato' pernah debat ma mas bro dede beberapa taon lalu, bagi dato' dia lebih berbobot dari pada anda mas bro a-su... tenang untuk mas bro dede, dato' pasti berikan kesempatan, jadi ga perlu gusar n galau gtu...


Saya yakinkan Dato, kalo saya skip bukan berarti mengaburkan topik yg kita bahas diatas, yg Dato tanyakan itu memang diluar topik, itu saya pastikan, terserah Dato mau percaya dengan ngomong anak kecil atau tidak semuanya terpulang pada dato...

Kenapa Dato beranggapan, anak kecil ini bisa menjatuhkan Dato, belum apa2 dato udah buat statement kayak anak kecil aja....., jangan marah ya Dato??? _/\_
Sabar ya Dato, kembali ke topik "KASUS AMBAPALI.................. _/\_

tulisan dato' dibawah ini :

Quote from: dato' tono
tulisan anda itu pun telah dato' jawab, jd semoga anda tidak cuma main   skip dan mengaburkan permasalahan yg ada dengan cara menjatuhkan posisi   lawan diskusi anda... berikut adalah jawaban dato' terhadap tulisan anda   tersebut.

anda sering menuduh lawan bicara anda dengan kata2 yg tidak sehat, memutar balik kan fakta, itu yg dato' maksud dengan menjatuhkan posisi lawab diskusi anda, bukan dato' gugur dalam diskusi ini melawan anda mas bro a-su, tulisan tidak berbobot demikian tidak ada arti nya...

dato' marah ? apakah anda menemukan tulisan dato' marah2 sampai menggunakan huruf kapital ? oh... my gosh... anda seorang umat brewok yg sungguh rendah logika nya dalam berdiskusi, apakah cm jurus2 demikian yg anda miliki ?

dato' telah menjawab masalah ambapali berkali-kali dalam postingan dato' namun anda berkali-kali yg tidak paham, apakah itu salah dato' ? anda bole menanyakan jawaban dato' atas ambapali kepada semua umat buddhist, apakah benar ato tidak ? jd ga perlu anda buat statment yg hanya menunjukan kebodohan anda...

untuk itu dato' tetap tidak menerima permohonan skip anda, dato' akan tetap mempertanyakan tentang ke-kanesten-an sesuai dengan tulsian anda diawal.

Quote from: sugianto budiman
Anda yang minta supaya saya jangan berdiskusi lari sana lari sini, dan   saya patuhi, sekarang Anda yg menolak untuk skip diskusi yg tidak   berkaitan dengan topik diatas. Bagaimana ini seorang tua kelihatan   arogan sekali ya sama anak2..... (http://dhammacitta.org/forum/Smileys/ym/huh.gif) ? (http://dhammacitta.org/forum/Smileys/ym/grin.gif) (http://dhammacitta.org/forum/Smileys/ym/grin.gif) (http://dhammacitta.org/forum/Smileys/ym/grin.gif)
Sebagian pertanyaan Anda telah dijawab diblog Dede, coba cari tahu dech........ (http://dhammacitta.org/forum/Smileys/ym/grin.gif) (http://dhammacitta.org/forum/Smileys/ym/grin.gif) (http://dhammacitta.org/forum/Smileys/ym/grin.gif) (http://dhammacitta.org/forum/Smileys/ym/anjali.gif)

dato' tidak lari ke sana ke sini, silakan bukan thread http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=20541.msg381066#msg381066

disana terdapat tulisan anda yg membahas tentang kanesten, untuk itu dato' copas kan sekali lg...

Quote from: sugianto budiman
Ajaran kr****n dengan TEGAS menolak perzinahan dan segala macam   dosa...... Orang yg telah bertobat, tahu bahwa perbuatan dosa adalah   kekejian dimata Tuhan, jadi bagaimana kita bisa hidup dalam kumbangan dosa termasuk berzinah??? Sabda Yesus tentang hal berzinah : " Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah   berzinah dengan dia di dalam hatinya." (Matius 5:27-28).....

Memang ada seorang perempuan pelacur ketangkap basah dan menurut hukum   Yahudi, orang yg kedapatan berzinah itu harus dihukum mati dengan cara   dirajam   batu sampai mati. Nah masalahnya, kenapa perempuan itu saja   yg ditangkap, mana lelakinya??? Ini merupakan jebakan bagi Yesus oleh petinggi2 agama masa itu. Dalam hal ini Yesus membela perempuan tsb   agar terhindar dari kematian karena konspirasi tokoh agama pada masa   itu. Anda bisa baca kisahnya di Yohanes 8:2-11, dan singkat cerita   perempuan tsb akhirnya lolos dari maut. Dan di ayat 11 Yesus berkata   pada perempuan itu, "Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."

untuk menanggapi tulisan anda, dato' mengulas perzinahan dalam pandangan kanesten

ok,   kita bahas secara fundamental, didalam kanesten dijelaskan bahwa segala sesuatu yg terjadi merupakan kehendak gusti babe, telah di atur oleh gusti babe

Yesaya 14 : 24, Tuhan semesta alam telah bersumpah firmannya : "Sesungguhnya seperti yang kumaksud, demikianlah akan terjadi, dan seperti yang kurancang, demikianlah akan terlaksana"

Amsal 16 : 1, Manusia dapat menimbang-nimbang dalam hati, tetapi jawaban lidah berasal dari pada tuhan.
Amsal 16 : 2, Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi tuhanlah yang menguji hati.
Amsal 16 : 9, Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi tuhanlah yang menentukan arah langkahnya.

Matius 10 : 29, Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit ? namun   seekorpun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak   bapamu
Matius 10 : 30, Dan kamu, rambut kepalamu terhitung semuanya.

perzinahan   memang dilarang didalam ajaran kanesten, namun kita bahas, bagaimana perzinahan itu dapat terjadi ? bukankah telah dinyatakan bahwa semua   yg terjadi karena kehendak gusti babe ? disini ketidakonsistenan,   gusti babe melarang, namun dirinya mengatur terjadi nya perzinahan   didunia.

bagaimana dalam konsep pertobatan, aturan didalam   kanesten memiliki kebijakan khusus yaitu adalah pertobatan dimana dosa   dari suatu perbuatan yg tidak benar termasuk perzinahan dapat di   tiadakan, bukan kah ini menunjukan kemurahan hati dari gusti babe juga   menyatakan gusti babe menyetujui terjadi nya perzinahan itu, jika   gusti babe tidak menyetujui terjadi nya perzinahan itu, maka gusti   babe akan menjauhkan/mengupayakan seseorang (terutama umatnya) agar   tidak terjerumus kedalam perzinahan, bukan membela seseorang setelah   perzinahan dan pertobatan itu terjadi... ow...

ok, bagaimana   dengan hal-hal zinah/porno didalam kitab suci sendiri ? ternyata   kitab suci al-kita-biah mencatat secara bebas dan vulgar hal2 perzinahan, padahal al-kita-biah di klaim sebagai firman tuhan yg hidup... come on...

disini dato' lampirkan salah satu ayat   porno, masih banyak beberapa ayat demikian didalam al-kita-biah   sebagai firman tuhan yg hidup.

Yehezkiel 23 : 1, Datanglah firman tuhan kepadaku :
Yehezkiel 23 : 2, Hai anak manusia ada dua orang perempuan, anak dari satu ibu
Yehezkiel 23 : 3, Mereka bersundal di mesir, mereka bersundal pada masa   mudanya; di sana susunya dijamah-jamah dan dada keperawanannya   dipegang-pegang
Yehezkiel 23 : 4, Nama yang tertua ialah ohola dan   nama adiknya ialah oholiba. mereka aku punya dan mereka melahirkan   anak-anak lelaki dan perempuan. mengenai nama-nama mereka, ohola ialah   samaria dan oholiba ialah yerusalem.
Yehezkiel 23 : 5, Dan ohola   bersinah, sedang ia aku punya. ia sangat birahi kepada   kekasih-kekasihnya, kepada orang asyur, pahlawan-pahlawan perang.
Yehezkiel 23 : 6, Berpakaian kain ungu tua, bupati-bupati dan penguasa-penguasa, semuanya pemuda yang ganteng, pasukan kuda.
Yehezkiel     23 : 7, Ia melakukan persundalannya dengan mereka, semuanya orang   asyur   pilihan; ia menajiskan dirinya dengan semua orang, kepada siapa   ia   birahi dan dengan berhala-berhalanya.
dan selanjutnya... (baca sendiri, makin vulgar)

terjadi ketidakkonsisten lg, sementara gusti babe merencanakan terjadi nya   perzinahan, namun gusti babe pula tidak menyukai perzinahan, tapi   gusti babe berfirman tentang perzinahan dengan kata-kata vulgar...   ow...

tolong dijawab tulisan itu, tunjukan bagian mana dato' lari   sana sini didalam diskusi ini ? mengenai jawaban dede tenang saja,   dato' akan menyelesaikan masalah dengan anda terlebih dahulu, untuk   membungkam mulut ke-po anda itu...  (http://dhammacitta.org/forum/Smileys/ym/grin.gif) gusti brewok telah merencakan hal ini, jd tolong kedewasaan dan keseriusan dalam menjawab.

di   thread   http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=20541.msg381303#msg381303   masih banyak pertanyaan dato' yg belum anda jawab. terutama bagian   berikut


Quote from: sugianto budiman
Kalo Dato menyimak ada tulisan Mas Tidar tentang Kisah   Ayuvaddhanakumara tertulis kelak dia akan memperoleh 4 hal : umur   panjang, kecantikan, kebahagiaan dan kekuatan. Komentar Dato apa ya   terhadap tulisan Mas Tidar? (http://dhammacitta.org/forum/Smileys/ym/huh.gif) (http://dhammacitta.org/forum/Smileys/ym/wink.gif)
Perkataan   Dato karena jasa ortunya, penafsiran Dato masuk akal sih, sejauh ini saya setuju dengan pendapat Dato, Dato pernah dengar kisah orang   Padang, si Maling Kundang, bukan?? Apakah perkataan Alkitab masuk akal   supaya "umurmu panjang" (http://dhammacitta.org/forum/Smileys/ym/huh.gif)

tulisan anda itu pun telah dato' jawab, jd semoga anda tidak cuma main   skip dan mengaburkan permasalahan yg ada dengan cara menjatuhkan posisi   lawan diskusi anda (sudah dato' jelaskan maksud kalimat ini, namun ada orang yg tidak dapat menalar arti kalimat itu)... berikut adalah jawaban dato' terhadap tulisan anda   tersebut.

komentar dato' terhadap Kisah Ayuvaddhanakumara yg   ditulis oleh mas bro tidar adalah benar, didalam buddhist kita   melakukan suatu hal baik bukan karena imbalan, tp karena memang untuk   membalas jasa orang tua, namun dalam Kisah Ayuvaddhanakumara itu   diuraikan lebih lanjut, buah yang timbul karena menghormat orang tua.

apakah   10 perintah gusti babe masuk akal untuk masalah umur panjang dalam   hal menghormati orang tua ? masuk akal, tp menjadi mandul, banyak   anak-anak yg sangat2 menghormati orang tua nya malah meninggal lebih   dulu dari pada orang tuanya, kenapa hal itu bisa terjadi ? apakah   karena memang itu suratan takdir anak itu ? takdir memang kejam ya...   tp jd mandul dunk hukum gusti babe kepada manusia tentang "hormatilah   ayah dan ibumu agar umurmu panjang" mohon penjelasan lebih detail   untuk masalah ini... bole anda diskusi kan ma pendeta/mas bro dede dan   teman sejawat anda dalam brewok... dato' tunggu kedewasaan anda untuk   menjawab, bukan cm bisa main skip...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: TonyAndHollywood on 28 November 2011, 12:00:26 PM
[at]  Tony & Gandalf :  Bro Tony, analogi Anda sangat baik, saya terima bro................... Mengenai membunuh seorang Jenderal dan Bikkhu senior, apakah berat karmanya sama???? Pembunuhnya sama2 memiliki niat utk membunuh......


Bro Sugi,  menurut saya pribadi, yg pengetahuan Buddhismnya masih sangat minim, ngak ada gunanya utk membanding2kan lebih berat mana, karma buruk seorang pembunuh Bikkhu Senior atau karma buruk seorang pembunuh Jenderal, menurut saya lebih penting saya (try my best) melaksanakan ajaran Buddha untuk tdk melakukan pembunuhan kepada semua Makhluk, sehingga saya bisa mendptkan kebahagian sejati/abadi.

Semoga Semua Makhluk Bahagia,
Semoga Bro Sugianto Budiman & Keluarga Bahagia.

PS. Saya sebenarnya baru mendalami ajaran Buddha (sebelumnya lbh tepat disebut Buddhis KTP), dan saya mulai mendapatkan kebahagiaan ketika saya mencoba mempraktekkan Meditasi yg diajarkan Buddha (melalui buku Superpower Mindfulness nya Bhante Ajahn Brahm).......

 _/\_






Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: adi lim on 28 November 2011, 01:45:02 PM
komplainnya apa ya mas Adi???? kalo soal batin, saya tidak ada apa2nya.....maklum kurang meditasi ya????  ;D ;D ;D

ya, mas sugi, kamu mengetahui secuil ttg ajaran Buddha, tapi sepertinya kamu mengetahui banyak sekali dibalik cerita2 itu dan sepertinya hanya 1 sebab saja, misalnya ttg kasus YA. Ambapali dan itu yang dijadikan patokan kamu utk melecehkan atau sejenisnya ttg ajaran Buddha

ya mas sugi, biar anda tahu saja, bahwa ajaran Buddha tidak akan mundur karena kamu, ajaran Buddha itu belajar ttg hukum kebenaran umum dan kebenaran mutlak bukan berdasarkan kepercayaan mahluk tunggal yang serba maha ..........

dan model mahluk seperti kamu sudah banyak singgah di alam DC (bahkan yang lebih ekstrem), setelah 'singgah' tidak lama akan kabur, mungkin kamu bisa search 'teman2 model seperti kamu' :whistle:
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Menander on 29 November 2011, 12:29:43 AM
mungkin bro sugi bisa mempelajari dulu kamma dlm ajaran buddha lebih mendalam.. jangankan ambapali, angulimala yang pernah membunuh ratusan korban bisa jadi arahat kok  8)

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 29 November 2011, 06:29:39 AM
perkiraan kami, judul Topik inilah yang menjadi acuan tentang hukum karma.
bagi kami, judul bukunya aja sudah salah arti, apalagi didalam-nya. bukan berarti kami mengecilkan arti dari penulisan buku tsb tetapi kami sudah pernah membaca kasus hukum karma yang ditulis dalam buku tsb.

kalau dalam istilah modern-nya, cobalah buktikan dengan pembuktian terbalik.

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 29 November 2011, 12:34:59 PM
perkiraan kami, judul Topik inilah yang menjadi acuan tentang hukum karma.
bagi kami, judul bukunya aja sudah salah arti, apalagi didalam-nya. bukan berarti kami mengecilkan arti dari penulisan buku tsb tetapi kami sudah pernah membaca kasus hukum karma yang ditulis dalam buku tsb.

kalau dalam istilah modern-nya, cobalah buktikan dengan pembuktian terbalik.

intinya, klo mau nulis buku tentang brewok, ya tulis la tanpa perlu bawa embel2 agama lain... lebih2 klo jelek2 kan konsep ajaran agama lain didalam buku itu tanpa dasar yg kuat, hanya mengulas konsep ajaran agama lain berdasarkan sudut pandangan kanesten, otomatis jd rancu semua...

berani berbicara konsep ajaran agama lain, maka harus berani mempertanggung jawabkan argument nya dan harus lah menguasai detail tetek bengek ajaran agama lain. klo semua itu tidak dipenuhi, maka cuma pantas diberikan label "omong kosong"

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 29 November 2011, 12:39:14 PM
 8-> still waiting...  :-w

apa kud berdoa dulu untuk menjawab pertanyaan dato' ?  [-o<
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 29 November 2011, 02:07:30 PM
sedang menyanyakan jawaban kepada teman2nya...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 29 November 2011, 07:16:18 PM
still waiting...
 :-w :-w :-w
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 29 November 2011, 07:27:21 PM
8-> still waiting...  :-w

apa kud berdoa dulu untuk menjawab pertanyaan dato' ?  [-o<


kata si-Anu: mintalah maka akan diberi...
si-Anu: diberi apa? terserah ama yang memberi dong, sudah untung kalau diberi, kalau tidak diberi? setialah dalam pengharapan... (kira2 sampai kembali menjadi tanah)
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 29 November 2011, 07:29:10 PM
kalau sudah kembali ke tanah, apakah harus menunggu untuk dberi lagi?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: adi lim on 30 November 2011, 05:37:24 AM
intinya, klo mau nulis buku tentang brewok, ya tulis la tanpa perlu bawa embel2 agama lain... lebih2 klo jelek2 kan konsep ajaran agama lain didalam buku itu tanpa dasar yg kuat, hanya mengulas konsep ajaran agama lain berdasarkan sudut pandangan kanesten, otomatis jd rancu semua...
memang itu triknya utk menarik orang2 yg 'suka terlena' dengan iming2. ^-^

Quote
berani berbicara konsep ajaran agama lain, maka harus berani mempertanggung jawabkan argument nya dan harus lah menguasai detail tetek bengek ajaran agama lain. klo semua itu tidak dipenuhi, maka cuma pantas diberikan label "omong kosong"
mengenai tanggung jawab urusan belakangan.
yang penting meraih sebanyak mungkin pengikut dan pendapatan bertambah banyak, trik ilmu pemasaran.
inilah yang mereka lakoni selama ini.

[at] mas sugi
pengikut ajaran Buddha berdasarkan kebenaran umum/duniawi dan kebenaran mutlak
perbuatan baik tentunya akan menikmati kebahagiaan, perbuatan buruk akan menerima penderitaan, dan hukum ini berlaku kepada semua mahluk, termasuk 'tuhan penguasa alam DC ' :))
 _/\_
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: adi lim on 30 November 2011, 05:59:00 AM
still waiting...
 :-w :-w :-w

jangan menunggu lagi. 8->
mungkin sudah mengikuti jejak teman2 lainnya, KABUR 
:))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 30 November 2011, 02:30:23 PM
wah...
lemah mentalnya donk...
engga sanggup dikeroyokin sama penghuni DC..

lemah = keterbelakangan kah??
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dilbert on 30 November 2011, 05:08:02 PM
memang itu triknya utk menarik orang2 yg 'suka terlena' dengan iming2. ^-^
mengenai tanggung jawab urusan belakangan.
yang penting meraih sebanyak mungkin pengikut dan pendapatan bertambah banyak, trik ilmu pemasaran.
inilah yang mereka lakoni selama ini.

[at] mas sugi
pengikut ajaran Buddha berdasarkan kebenaran umum/duniawi dan kebenaran mutlak
perbuatan baik tentunya akan menikmati kebahagiaan, perbuatan buruk akan menerima penderitaan, dan hukum ini berlaku kepada semua mahluk, termasuk 'tuhan penguasa alam DC ' :))
 _/\_

pendapatan = persepuluh ?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Wolvie on 30 November 2011, 05:42:06 PM
wah...
lemah mentalnya donk...
engga sanggup dikeroyokin sama penghuni DC..

lemah = keterbelakangan kah??

dikeroyok itu kata si limited, yang masuk n nanya duluan terus jelek2in n mlintir siape juga, hehehe
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 30 November 2011, 07:04:27 PM
mungkin baru sibuk, sabar dikit nunggu napa sih...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: yanfei on 30 November 2011, 07:27:49 PM
Ambil tempat dulu ah, cari posisi paling bagus
Mau liat jurus apalagi yg dikeluarkan bro sug
Apakah masih muter2 kayak gasing =))
Kok orgnya gak muncul2 ya?
Apa jurusnya uda habis?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sugianto budiman on 30 November 2011, 08:27:43 PM
Halo semuanya, sorry baru sekarang muncul, banyak kerjaan.......ini jawaban bagi Dato Tono yang mulia....

Ini sangat panjang, semoga tak bosan membacanya....  ;D

Quote
dato tono mengatakan : anda berarti seorang yg bodoh, uda tanya masih nanya... semakin terlihat tidak berbobot dan bodoh... sekali lg, pahami buddhist sebelum anda berani berbicara tentang buddhist, dr pd cm memalukan diri anda... tidak menyangka dato' seorang murid brewok yg tidak "ke-po" mengeluarkan pertanyaan dan jawaban seperti itu...

Dato  berasumsi trus tentang saya, macam peramal aja. Kalo tidak khe po dianggap nggak tahu........jika saya bertanya kembali utk memastikan tulisan Dato dibilang bodoh dan tak berbobot, kalo saya nggak berasumsi spt Dato lah, hal ini tak penting buat saya.  ;D

Quote
seorang yg bijaksana akan menjaga prilaku, ucapan dan pikiran nya, sehingga walau kesalahan sekecil apa pun berusaha di hindari dengan sikap waspada, itu yg diajarkan didalam buddhism.
Tidak berbuat kesalahan walaupun kecil, yang dapat dicela oleh Para Bijaksana (Karaniyametta Sutta)
sudah selayak dan sepantas nya seorang bhikkhu/bhikkhuni menjaga prilaku, ucapan dan pikiran nya bukan tak terkendali layaknya umat awam yg ngomong kata2 tidak pantas, contohnya "pelacur"

NATO saja! Udah belum prilakumu, ucapanmu dan pikiranmu dijaga dan diselaraskan dengan penghayatan ajaranmu Dato?
Yang saya lihat cuma lips service saja. Buktikanlah dirimu pantas dihormati oleh sesama manusia, termasuk saya yg Dato anggap anak kecil ini.   :o

Kalo saya jujur bicara masih tahap belajar......   :P

Quote
Quote from: sugianto budiman on Yesterday at 10:53:31 PM
lagi2 kata fitnah, ternyata udah mendunia bahasa ini di DC, gini Dato, kalo seorang perumahtangga membunuh seorang Jenderal dgn seorang perumahtangga membunuh seorang bikkhu senior, apakah kedua pembunuh tersebut menerima berat hukum karma yg sama?  Ini diluar topik, Dato boleh tidak menjawabnya, kalo Dato mau jawab ya tak apa2 juga........

Quote from : dato Tono :
didalam analogi anda diatas, dimana sistem kasta itu ? bagaimana pandangan anda, seorang nenek mencuri ayam tetangga, dengan seorang pejabat memakan uang negara miliaran rupiah, apakah mereka akan menanggung kesalahan yg sama ? apakah hal itu merupakan sistem kasta ? mohon di jawab untuk mengclearkan tuduhan fitnah itu...

Saya bertanya, Dato kembali bertanya pada saya, bagaimana ini? To the point aja, membunuh seorang bikkhu sejauh yg saya tahu lebih berat hukuman karma buruknya daripada seorang perumahtangga yg kebetulan berprofesi sbg panglima perang berpangkat jenderal, atau membunuh seorang perumahtangga yg berprofesi sebagai pengusaha. Betul tidak? Bukankah kelihatan seorang bikkhu memiliki kedudukan atau tingkat yg lebih mulia atau hebat dibandingkan orang lain? Bukankah itu seperti pembentukan kasta baru atau paham diskriminasi baru dalam ajaran Buddhis?

Quote
Quote from: sugianto budiman on Yesterday at 10:53:31 PM
Biasa aja komentar Dato, tidak ada sesuatu pun yg mengagetkan saya, biasa aja.......

Jawaban Dato Tono :
jika tidak mengagetkan anda, untuk apa anda marah2 ? bukan diajaran brewok anda, jg di nyatakan bahwa jangan marah... bahkan brewok saja memberikan pipi kanan nya untuk dato' tampar ketika dato' gampar pipi kiri nya...
Berasumsi lagi, kalo saya tulis kalimat kapital semuanya, bukan berarti saya sedang marah Dato.....tujuan saya agar Dato mengerti inti tulisan saya yg mau disampaikan....... Buat apa saya harus marah, hahahaha, menghadapi Dato saya santai saja koq sambil kerja.  
Quote
Quote from: sugianto budiman on Yesterday at 10:53:31 PM
Apakah maksud Dato, karma buruk Ambapali sebagai pelacur  menhasilkan karma buruk dan telah dilunasi oleh Ambapali dalam menjalankan Dhamma dengan banyak berbuat kebajikan, misalnya menyediakan tempat buah Buddha dan sangha, gitu?  Sehingga Ambapali layak menjadi arahat dan memutuskan lingkaran samsara?  Gitu, maksud Dato?  Kalo salah pemahaman saya mohon Dato yg koreksi ya dan memberikan statement yg benar, monggo...........
Jawaban Dato Tono :
buah perbuatan bajik memberikan kesempatan kepada diri nya untuk dapat mengenal ajaran buddha dan mempelajari dhamma. bukan perbuatan buruk langsung lunas karena melakukan perbuatan bajik. mohon pahami hal itu dan baca tulisan dato' sebelumnya

Maksudmu dengan mengikuti ajaran Buddha semuanya udah terbayarkan? Atau maksudmu dengan membaca paritta akan menimbulkan karma baik sehingga karma buruknya akan terkikis abis dan tak perlu dijalankan lagi karena keinginan Ambapali telah abis?
Tolong tulis yg jelas pemaparan Dato agar gampang dimengerti! Tulisan yg lain bisa saya ngerti hanya Dato saja yg mungkin kebanyakan ilmu alkitabnya sehingga tulisannya jadi ngawur?...
Quote
pencapaian arahat ditentukan dari buah perbuatan bajik yg pernah ia   lakukan yg di realisasikan dengan praktek dhamma. tidak ada harga mati,   seorang pelacur tidak bisa mempraktekan dhamma, tidak ada harga mati,   seorang pelacur tidak bole memperbaiki kualitas bathin nya...
dalam sebuah literatur di jelaskan jg, bagaiman ambapali bs mengenal dhamma dan mempraktekan nya.
"Setelah mendengar khotbah dari Bhikkhu Vimana Kondanna, Ambapali meninggalkan   kehidupan duniawi, menjadi anggota Sangha Bhikkhuni. Beliau menggunakan   tubuhnya sebagai obyek meditasi, merefleksikan sifat-sifat   ketidakkekalan, dengan melatih meditasi dengan giat, Beliau akhirnya   mencapai Tingkat Kesucian Arahat."

Jika pernyataan Dato seperti itu, bukankah umat Buddhis bisa salah nafsir ajarannya, bolehlah dimasa muda melakukan perzinahan, perselingkuhan, percabulan, tokh tidak usah dirisaukan, agar tua nanti baru ditinggalkan semua itu( mungkin tak ada nafsu lagi) dan belajar dhamma dan mempraktekannya. Begitukah ajarannya dan tafsiran Dato? Jika ya maka betapa rendahnya moralitas ajaran Buddha?? Jika seperti itu maka jangan salahkan saya menyatakan bahwa ajaran Buddh amoral???.....

Banyak orang akan berbuat jahat jika mereka menambahkan tafsiran lain seperti ajaran anatta dan tummibal lahir. Setelah mati maka kesadaran org yg mati berpindah ke tubuh yg baru, enak ya, si A yg berbuat, orang lain yg menanggungnya........kasihan dech mereka yg tak tahu apa2 harus menjalankan semua perbuatan orang lain......ckckckckck......... Bagaimana ini Dato, dimana letak keadilan dari hukum karma itu?  Ini banyak fakta yg terjadi pada gadis2 muda di Chiang May, Thailand yg melacurkan dirinya sebab hal ini dianggap takdir mereka terlahir cantik, tapi nasibnya(karma buruk) menjadi pelacur, atau dianggap kegiatan melacurkan diri sesuatu yg kurang begitu menakutkan dibandingkankarma buruk lainya kalo memarahi seorang bikkhu? Sekalian melacurkan diri dapat membantu beban ortu yg hidup bertani di desa, bukankah ini menunjukan kebajikan(berbakti) seorang anak kepada ortunya?

Quote
Quote from: dato' tono
tulisan anda itu pun telah dato' jawab, jd semoga anda tidak cuma main   skip dan mengaburkan permasalahan yg ada dengan cara menjatuhkan posisi   lawan diskusi anda... berikut adalah jawaban dato' terhadap tulisan anda   tersebut.
anda sering menuduh lawan bicara anda dengan kata2 yg tidak sehat, memutar balik kan fakta, itu yg dato' maksud dengan menjatuhkan posisi lawab diskusi anda, bukan dato' gugur dalam diskusi ini melawan anda mas bro a-su, tulisan tidak berbobot demikian tidak ada arti nya...

Dato yg mulia, saya belum banyak berbicara, Dan tulisan Dato udah banyak, tapi intisarinya tak jelas, makanya saya menanyakan kembali, takut Dato bilang fitnah lagi......kalo saya jawab langsung.  ;D

Quote
untuk itu dato' tetap tidak menerima permohonan skip anda, dato' akan tetap mempertanyakan tentang ke-kanesten-an sesuai dengan tulsian anda diawal.

untuk menanggapi tulisan anda, dato' mengulas perzinahan dalam pandangan kanesten

ok,   kita bahas secara fundamental, didalam kanesten dijelaskan bahwa segala sesuatu yg terjadi merupakan kehendak gusti babe, telah di atur oleh gusti babe

“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.“ Yeremia 29:11
Yesaya 14 : 24, Tuhan semesta alam telah bersumpah firmannya : "Sesungguhnya seperti yang kumaksud, demikianlah akan terjadi, dan seperti yang kurancang, demikianlah akan terlaksana"

Oklah Dato, saya coba menjawab pertanyaan Anda ya, semoga Dato tercerahkan.......hahahahaha.  _/\_

Saya agak heran aja bahwa Dato udah belajar alkitab puluhan tahun, koq nggak ngerti ya apa yg tertulis di alkitab, saya baru belajar aja udah mulai ngerti, bagaimana ini ya Dato? Apakah ini HANYA sekedar copasan aja? Tapi hatiku bilang ya, itu benar hanya copasan saja....Dato nggak ngerti apa2, mungkin dulu cuma belajar di Sunday School aja……….HAHAHAHAHA

Dato mengatakan segala sesuatu karena kehendak Tuhan, termasuk perzinahan dengan memberikan ayat2 Alkitab utk mendukung pernyataan Dato. Namun ayat2 Alkitab yg dicopas oleh Dato itu berbicara BUKAN tentang perzinahan, tetapi tentang rancangan Allah bagi  umat-Nya sendiri yang biasa disebut sebagai “PEMELIHARAAN ALLAH BAGI UMATNYA”. Dan Allah tidak pernah merancangkan perzinahan bagi manusia termasuk umat-Nya, sebab itu berlawanan dengan sifat Allah Yang Maha Kududs. Dalam hal ini saya tidak mau berkata bahwa Dato telah melakukan FITNAH, tidak, saya anggap Dato belum mengerti dan belum belajar kepada orang yang tepat…  :)

 Jadi rancangan Allah bagi umat-Nya adalah DAMAI SEJAHTERA DAN SUKACITA PENUH.

 Apa saja rancangan atau kehendak Tuhan bagi umat-Nya? Inilah perkataan Allah dalam firmany-Nya :
 
“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.(Yeremia29:11).

Pemazmur memuji Tuhan yang telah berbuat begitu banyak dalam hidup dirinya dan umat-Nya dengan menulis, “Banyaklah yang telah Kaulakukan, ya TUHAN, Allahku, perbuatan-Mu yang ajaib dan maksud-Mu untuk kami. Tidak ada yang dapat disejajarkan dengan Engkau! Aku mau memberitakan dan mengatakannya, tetapi terlalu besar jumlahnya untuk dihitung.( Mazmur 40:5).

Rancangan Tuhan akan terlaksana, tidak ada satupun yg tidak akan terjadi. Rancangan Tuhan penuh dengan hikmat-Nya dan lebih baik daripada rancangan manusia itu sendiri :  “Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu. Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya. Sungguh, kamu akan berangkat dengan sukacita dan akan dihantarkan dengan damai; gunung-gunung serta bukit-bukit akan bergembira dan bersorak-sorai di depanmu, dan segala pohon-pohonan di padang akan bertepuk tangan.(Yesaya 55:8-12). “Tuhan semesta alam telah bersumpah firmannya : "Sesungguhnya seperti yang kumaksud, demikianlah akan terjadi, dan seperti yang kurancang, demikianlah akan terlaksana"

bersambung...............
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sugianto budiman on 30 November 2011, 08:28:43 PM
sambungan.....



Bahkan dalam situasi yg tidak menguntungkan(dalam menghadapi masalah, penderitaan dll) dalam kehidupan sehari-hari, Allah tetap menjaga dan memberikan jalan, kekuatan, kebijaksanaan, problem solving bagi umat-Nya.

Misalnya kehidupan Yusuf orang Yahudi yg dihianati oleh saudaranya, dijual sebagai budak di Mesir, difitnah oleh istri Potifar yg ditolak untuk berzinah dengan isteri tuannya, masuk penjara selama 2 tahun, dalam kesusahannya Tuhan menempah dia menjadi pria dewasa, kuat imannya, penuh hikmat dan pekerja keras dan jabatan akhirnya sebagai penguasa kedua setelah Fira”un di kerajaan Mesir, dia memaafkan segala tindakan saudara2nya dimasa lalu dan berkata kepada saudara2nya, “Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.”(Kejadian 50:20).

Paulus mengatakan, “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.(1 Korintus 10:13)

Bahkan sampai hari tua pun, Tuhan menjanjikan pemeliharaan-Nya dengan bahasa alegori yg indah “Sampai masa tuamu Aku(Tuhan) tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.( Yesaya 46:4)

Jadi bagaimana Dato bisa ngomong seperti itu , Tuhan menghendaki manusia berzinah? Dalam setiap ibadah, pendeta selalu berdoa demikian, “Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.”( Filipi 4:7)

Mengenai Amsal yg Dato kutip dibawa ini :
Amsal 16 : 1, Manusia dapat menimbang-nimbang dalam hati, tetapi jawaban lidah berasal dari pada tuhan.
Amsal 16 : 2, Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi tuhanlah yang menguji hati.
Amsal 16 : 9, Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi tuhanlah yang menentukan arah langkahnya.

Telah saya singgung diatas, kadang2 umat-Nya bisa salah jalan, salah milih keputusan, salah memilih cita2 dalam hidup mereka, karena Tuhan itu Maha Tahu, maka kehendak Tuhan bagi umat-Nya adalah yang terbaik, dan paling tepat, makanya umat-Nya selalu berdoa, “Tuhan bimbinglah aku, agar apa yg saya putuskan, apa yang saya jalankan, apa yang ingin saya lakukan sesuai kehendak-Mu. Amin!!!

Mengapa? Sebab manusia tidak tahu apa yang ada didepannya, hanya Tuhan yang tahu masa depan manusia. “Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.” ( Amsal 14:12)

"Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri".(Amsal 3:5)

Rasul Yakobus mengingatkan orang Nasrani agar jangan lupa mengikut sertakan Tuhan didalam rencana hidup umat-Nya, “Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung," sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu."(Yakobus 4:13-15)

Mengenai Matius 10 : 29-30 :” Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit ? namun   seekorpun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak   bapamu. Dan kamu, rambut kepalamu terhitung semuanya.

Itu ajaran Yesus agar  umat-Nya jangan “KUATIR” atas hidup mereka, sebab kekuatiran tidak akan mengubah sesuatu, serahkanlah semuanya pada pemilharaan Tuhan, sebab Tuhan itu Maha Tahu, dan Dia akan memahami apa yg sedang dibutuhkan dan dihadapi oleh umat-Nya


Quote
Dato menuliskan : ‘perzinahan   memang dilarang didalam ajaran kanesten, namun kita bahas, bagaimana perzinahan itu dapat terjadi ? bukankah telah dinyatakan bahwa semua   yg terjadi karena kehendak gusti babe ? disini ketidakonsistenan,   gusti babe melarang, namun dirinya mengatur terjadi nya perzinahan   didunia.
bagaimana dalam konsep pertobatan, aturan didalam   kanesten memiliki kebijakan khusus yaitu adalah pertobatan dimana dosa   dari suatu perbuatan yg tidak benar termasuk perzinahan dapat di   tiadakan, bukan kah ini menunjukan kemurahan hati dari gusti babe juga   menyatakan gusti babe menyetujui terjadi nya perzinahan itu, jika  gusti babe tidak menyetujui terjadi nya perzinahan itu, maka gusti   babe akan menjauhkan/mengupayakan seseorang (terutama umatnya) agar   tidak terjerumus kedalam perzinahan, bukan membela seseorang setelah   perzinahan dan pertobatan itu terjadi... ow...

Sudah terjawab bukan, jadi DIMANA “ketidak-konsistensi” yang Anda bicarakan itu Dato???? Saya anggap Anda tak tahu saja, saya tak perlu bilang Anda telah melakukan FITNAH kan??  ;D ;D

Perbuatan jahat atau dosa apapun termasuk zinah tidak dikehendaki-Nya dan jijik dimata Tuhan, jika ada yg berbuat dosa demikian, maka orang tersebut harus menanggung resikonya, dia harus bertobat dan berbalik dari perbuatan yg jahat tersebut. Jika tidak maka Tuhan tidak akan berkenan kepada org tsb. Dan orang tersebut telah menghina Tuhan dan anugerah-Nya yang Tuhan telah berikan pada-Nya jika dia orang Nasrani dan dia akan dihajar oleh Tuhan!


Quote
ok, bagaimana   dengan hal-hal zinah/porno didalam kitab suci sendiri ? ternyata   kitab suci al-kita-biah mencatat secara bebas dan vulgar hal2 perzinahan, padahal al-kita-biah di klaim sebagai firman tuhan yg hidup... come on…..
disini dato' lampirkan salah satu ayat   porno, masih banyak beberapa ayat demikian didalam al-kita-biah   sebagai firman tuhan yg hidup. ...


Dato mengutip Yehezkiel 23:1-49. Dalam hal ini Dato tidak mengerti bagaimana Allah menyampaikan firman-Nya lewat nabi-Nya, dalam hal ini Yehezkiel melalui bahasa metafora dengan memaparkan kondisi kebobrokan moralitas 2 kerajaan Yahudi yaitu Samaria, Israel Utara(23:4,5-10) dan Yerusalem Yehuda( 23;4’ 11-21) dan apa yang akan terjadi dengan keduan kerajaan tersebut dimasa yang akan datang jika mereka tidak bertobat dan kembali kepada Tuhan. Dalam hal ini Tuhan memakai bahasa metafora untuk menggambarkan kondisi kedua kerajaan Yahudi yang tidak bersandar pada pemeliharaan Allah, tetapi lebih tundukan kepada kerajaan Asyria.

Dalam menyatakan keadaan ke 2 kerajaan tsb, Tuhan menyamakan tindakan amoral mereka dalam metafora seperti kelakuan kedua gadis muda bersaudara yang melacurkan diri pada masa muda mereka(23:3, 19) sampai masa tua mereka(23:43) itu dengan nama yg disamarkan. Yang tua diberi nama Ohola yang artinya “kemah-Ku” yang ditujukan kepada Samaria yang bersekutu dengan Kerajaan Asyria dan mengikuti penyembahan berhala mereka(23:5-7) dan Oholiba yang artinya “kemah Kutinggal” yang ditujukan kepada Yehuda, dimana terdapat Bait Allah di Yerusalem.

Walaupun mereka( 2 gadis= 2 kerajaan) mengakui umat  Allah, dalam prakteknya  mereka terus-menerus berselingkuh mempercayai dan memeluk semua berhala dan penyembahan palsu yg seperti telah dilakukan oleh nenek moyang Yahudi di Mesir (23: 3)

Dan Orang-orang Samaria juga menjadi tergila-gila dengan agama Assyria (23: 5-7), dan kebejatan moral yang dimasukkan ke dalam kehidupan mereka.  Disamping mereka terus bersekutu menyembah berhala Mesir (23: 8).

Tuhan akan menghukum Samaria dengan memberikan dia "ke tangan orang-orang Asyur, untuk siapa ia bernafsu" (23: 9-10). Dengan kata lain, Tuhan mengijinkan bangsa asing ini, dengan siapa ia tertarik dan menjadi budak kerajaan Asyria…

Pada saat Yehezkiel berbicara kata-kata ini, bangsa Samaria telah  telah dijajah dan dihancurkan oleh  orang-orang Asyur karena dosa-dosa mereka yang bejat. Nabi berbicara ini sebagai contoh pelajaran kepada orang Israel di Yerusalem. Ia kemudian menyatakan bahwa Yerusalem menjadi najis oleh nafsu dosa Mesir (23: 19-21), Asyria (23: 12) dan Babel (23: 14-18). Yerusalem tidak hanya mengikuti cara "yang sama" dari ketidaksetiaan yang telah dilakukan saudarinya(kerajaan Samaria (23: 13)), namun Yerusalem lebih korup (23: 11). Dengan demikian Allah juga akan menghukum dia (23: 22-35). Allah mengirim orang-orang Asyur untuk menghancurkan Samaria di 721 B.C., ia mengirim orang Babilon ke Yerusalem dan menaklukannya pada 586 SM

Dalam metafora kisah tersebut : selain mengingatkan orang Yahudi secara umum, secara khusus firman Tuhan juga ditujukan secara individu kepada kedua gadis tersebut yang nama sebenarnya tidak diberitahukan oleh nabi.[/b]

Begitulah Dato, jika umat Allah melakukan kejahatan dan mereka telah tahu kebenaran, tetapi tetap melakukan, maka hidup mereka pun akan susah, menderita dan Tuhan akan menghajar mereka, agar mereka sadar dan kembali bertobat…. Makanya saya nggak berani macam2 sama Tuhan, Dato Tono yang mulia..  ;D

“Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah. Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.
Dalam pergumulan kamu melawan dosa kamu belum sampai mencucurkan darah.Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."
Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?.  Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang. Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita boleh hidup? Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya. Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya. (Ibrani 12:2-11)

Demikianlah sejauh yang saya tahu Dato.......semoga bermanfaat......  _/\_
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 30 November 2011, 10:05:05 PM
 :o :o :o ....
ternyata selama ini menghilang untuk mempelajari semua ayat yang dilontarkan dato'...
pantes heran, ini orang makan apa, kok tiba2 membahas tuntas ayat al-kita-biah...

saya comment satu yah, gapapa kan??
Quote
Jika pernyataan Dato seperti itu, bukankah umat Buddhis bisa salah nafsir ajarannya, bolehlah dimasa muda melakukan perzinahan, perselingkuhan, percabulan, tokh tidak usah dirisaukan, agar tua nanti baru ditinggalkan semua itu( mungkin tak ada nafsu lagi) dan belajar dhamma dan mempraktekannya. Begitukah ajarannya dan tafsiran Dato? Jika ya maka betapa rendahnya moralitas ajaran Buddha?? Jika seperti itu maka jangan salahkan saya menyatakan bahwa ajaran Buddh amoral???.....

boleh saja, kalau anda bersedia menanggung kamma buruk yang akan menimpa anda akibat perbuatan perzinahan tersebut...
kamma berbuah masing-masing, dan tidak dapat ditiadakan/dimusnahkan...
misalnya, pagi ini saya mencuri uang 10.000, tapi tadi siang saya juga menyumbang uang ke panti asuhan 10.000...
sudah impas kah kamma kita, sehingga tidak akan berbuah kembali??
TIDAK!!
kamma mencuri akan berbuah pada saatnya, dan demikian juga kamma akibat berdana...
demikian pula kamma akibat perzinahan akan berbuah secara terpisah dengan kamma akibat perbuatan baik

nah, kalau di agama anda sendiri, orang udah tua baru tobat, akhirnya juga masuk surga kan??
kalau begitu ngapain kita sekarang jadi umat berbakti?? nanti pas udah mau masuk liang kubur aja baru tobat, kan gpp tuh....
contohnya, si pembunuh yang ikut disalib bersama dengan y***s...
selama hidupnya dia telah melakukan perbuatan pembunuhan, tapi pas disalib, ia hanya mengatakan kalau ia bertobat, eh diiming-imingi kerajaan surga oleh si y***s...
nah, agama anda yang amoral kah??
betapa rendahnya moralitas ajaran K??
jika seperti itu, maka jangan salahkan saya menyatakan bahwa ajaran K amoral??

*senjata makan tuan deh*
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: TonyAndHollywood on 30 November 2011, 10:38:19 PM


Banyak orang akan berbuat jahat jika mereka menambahkan tafsiran lain seperti ajaran anatta dan tummibal lahir. Setelah mati maka kesadaran org yg mati berpindah ke tubuh yg baru, enak ya, si A yg berbuat, orang lain yg menanggungnya........kasihan dech mereka yg tak tahu apa2 harus menjalankan semua perbuatan orang lain......ckckckckck......... Bagaimana ini Dato, dimana letak keadilan dari hukum karma itu?  Ini banyak fakta yg terjadi pada gadis2 muda di Chiang May, Thailand yg melacurkan dirinya sebab hal ini dianggap takdir mereka terlahir cantik

Bro, tanya dong,  kalau seandainya mobil anda tabrakan dan tdk bisa digunakan lagi, kemudian anda beli dan naik mobil baru yg merek/bentuk/warna berbeda dg mobil anda yg dulu,  apakah anda akan beranggapan yg ada di dlm mobil baru tsb bukan lagi bro sugi ? krn merek/bentuk/warna mobilnya beda dg mobil yg lama .

Bro setuju ngak kalau saya mengganti kata Chiang Mai dg Amsterdam dan Thailand dg  Belanda ?



Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: adi lim on 01 December 2011, 05:38:03 AM
pendapatan = persepuluh ?

salah satunya
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: adi lim on 01 December 2011, 05:59:48 AM
Mengapa? Sebab manusia tidak tahu apa yang ada didepannya, hanya Tuhan yang tahu masa depan manusia. “Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.” ( Amsal 14:12)
bold ; benar, dan tidak perlu tahu, yang perlu dilakukan adalah perhatikan perbuataan saat ini
tapi sayangnya, tuhan tidak tahu masa depan manusia, karena manusia yang menciptakan tuhan
Quote
"Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri".(Amsal 3:5)
semoga disetiap kehidupan berikutnya saya tidak akan percaya tuhan pencipta dunia karena pandangan salah
Quote
Itu ajaran Yesus agar  umat-Nya jangan “KUATIR” atas hidup mereka, sebab kekuatiran tidak akan mengubah sesuatu, serahkanlah semuanya pada pemilharaan Tuhan, sebab Tuhan itu Maha Tahu, dan Dia akan memahami apa yg sedang dibutuhkan dan dihadapi oleh umat-Nya
tolong beri tahu tuhan anda untuk bantu manusia2 di afrika yang banyak mengalami kelaparan dan penyiksaan, karena dia yang menciptakan dan sekarang tuhan juga harus bertanggung jawab atas kelalaian ciptaanya  :))

Quote
Perbuatan jahat atau dosa apapun termasuk zinah tidak dikehendaki-Nya dan jijik dimata Tuhan, jika ada yg berbuat dosa demikian, maka orang tersebut harus menanggung resikonya, dia harus bertobat dan berbalik dari perbuatan yg jahat tersebut.
tuhan kok bisa jijik atas ciptaanya ! bingung kan ???
siapa yang berbuat dialah yang bertanggung jawab, ini yang namanya kebenaran  :)
Quote
Jika tidak maka Tuhan tidak akan berkenan kepada org tsb. Dan orang tersebut telah menghina Tuhan dan anugerah-Nya yang Tuhan telah berikan pada-Nya jika dia orang Nasrani dan dia akan dihajar oleh Tuhan!
katanya tuhan maha pengasih, maha pencipta dan serba maha ..... deh   :P
kok tuhan menghajar orang :o
dan ternyata tuhan anda tidak berkuasa atas yang diciptakannya  :))

itulah bodohnya batin seseorang bagi yang masih percaya ama tuhan pencipta :)

jaman sekarang masih percaya sama 'tuhan pencipta' apa kata dunia =))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: K.K. on 01 December 2011, 08:55:15 AM
Jadi rancangan Allah bagi umat-Nya adalah DAMAI SEJAHTERA DAN SUKACITA PENUH.

Mantap! Mungkin pembunuhan, penculikan, penganiayaan, pemerkosaan, perampokan yang sekarang masih terjadi adalah bagian dari damai sejahtera dalam definisi Tuhan. Salut, salut...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: ryu on 01 December 2011, 09:51:29 AM
karya tuhan, jangan kuatir pasti ga akan kelaparan :
Spoiler: ShowHide
(http://i286.photobucket.com/albums/ll102/rowley45/KASKUSer/hunger.jpg)

(http://i537.photobucket.com/albums/ff334/franq33_2008/funny/image004-1.jpg)

(http://i537.photobucket.com/albums/ff334/franq33_2008/funny/image007-1.jpg)

(http://i537.photobucket.com/albums/ff334/franq33_2008/funny/image003-1.jpg)


Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: CHANGE on 01 December 2011, 10:23:06 AM
sambungan.....



Itu ajaran Yesus agar  umat-Nya jangan “KUATIR” atas hidup mereka, sebab kekuatiran tidak akan mengubah sesuatu, serahkanlah semuanya pada pemilharaan Tuhan, sebab Tuhan itu Maha Tahu, dan Dia akan memahami apa yg sedang dibutuhkan dan dihadapi oleh umat-Nya




Saya lagi KUATIR, anak saya tidak lulus sekolah, saya KUATIR tidak dapat memperbaiki rumah karena musim hujan dan mungkin banjir tahun 2012, saya KUATIR banyak sekali ( mungkin bisa 66 halaman jika ditulis )

Orang Miskin KUATIR tidak dapat makan, KUATIR tidak dapat sekolah, KUATIR tidak dapat pengobatan karena sakit (mungkin bisa 666 halaman jika ditulis )

Orang Kaya KUATIR hartanya berkurang, KUATIR hartanya tidak bertambah (mungkin bisa 666 halaman jika ditulis )

“TUHAN ? “ KUATIR dituduh SOK TAHU kalau di uji, karena ”maha tahu” terbukti tidak tahu apa-apa alias omong kosong, karena hampir setiap manusia masih diliputi ke KUATIR an yang tidak pernah diselesaikan.

Semua manusia dibumi ini KUATIR akan ”TUHAN” ( ide dari bro sugi ) yang suka mengumbar "janji keling" ( orang medan pasti tahu) dan omong kosong dengan kalimat ”   Itu ajaran Yesus agar  umat-Nya jangan “KUATIR” atas hidup mereka, sebab kekuatiran tidak akan mengubah sesuatu, serahkanlah semuanya pada pemilharaan Tuhan, sebab Tuhan itu Maha Tahu, dan Dia akan memahami apa yg sedang dibutuhkan dan dihadapi oleh umat-Nya ” Karena ke KUATIR an masih meliputi umatNYA, karena kenyataan di dunia masih banyak yang sakit, miskin dan kelaparan serta tidak bermoral. Termasuk dinegara yang dominan percaya IDE tuhan yang anda pertahankan
 
Sugianto Budiman KUATIR yang paling banyak, karena menulis begitu panjang untuk mempertahankan ke KUATIR an akan kebenaran dari pertanyaan ini “ Apakah tuhan memang pantas dan wajar disebut mahakuasa dan mahatahu, karena kenyataannya manusia dunia ini masih diliputi dengan ke KUATIR an dan termasuk saya ( sugi ) ?”

 :))  =)) saya pribadi yakin, mahatahu tidak tahu kenapa saya lagi tertawa, apa bro sugi tahu ? :))  =))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: TonyAndHollywood on 01 December 2011, 10:23:27 AM


Ini banyak fakta yg terjadi pada gadis2 muda di Chiang May, Thailand yg melacurkan dirinya sebab hal ini dianggap takdir mereka terlahir cantik......

Memangnya Bro NANYA  sama mereka SEMUA, kok bisa2nya bro BERKESIMPULAN begitu ? Bukankah Bro mengaku wkt ke Thailand bro tidak mau ke tempat begituan ?

Bro sendiri ngakunya masih tahap belajar dan mau nanya2, tapi kok malah bro sendiri yg membuat kesimpulan sendiri,   [-X [-X [-X

Mini market di negara yg mayoritas bule, banyak dijual majalah org dewasa dan banyak org2nya pada frees*x, bagaimana kesimpulan bro akan hal ini.

SILA KE 3 DARI PANCASILA BUDDHIS ADALAH DILARANG BERZINAH.

 :>-


 
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Kang_Asep on 01 December 2011, 10:49:58 AM
Jadi rancangan Allah bagi umat-Nya adalah DAMAI SEJAHTERA DAN SUKACITA PENUH.

Mantap! Mungkin pembunuhan, penculikan, penganiayaan, pemerkosaan, perampokan yang sekarang masih terjadi adalah bagian dari damai sejahtera dalam definisi Tuhan. Salut, salut...

gemar menggunakan sarkasme. apakah itu sesuatu yang menyenangkan?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 01 December 2011, 11:16:53 AM
wah dato' blom jawab, kalian semua uda kasih statment, sabar saudara-saudara... ;D nti dato' yg ke-po kasih mas bro a-su jawaban atas tulisan dia diatas, semoga mas bro a-su secara gentle untuk mempertanggungjawabkan tulisan dia, tidak mengaburkan permasalahan, jangan lari dari diskusi ini dan yg terpenting jangan main skip... :))

mas bro a-su, kemana aje ente 2 hari ? berdoa untuk memperoleh petunjuk dr gusti brewok ? =)) ato minta pendapat dr pendeto dan mas bro dede ? :)) it's ok... pagi sampe sore ini, kerjaan dato' full, ntar dato' jawab tulisan anda (dato' jamin hari ini jg) dengan sejelas-jelas nya didukung ke ke-po an dato' untuk mengulas kebenaran tuhan anda yg damai sejahtera dan sukacita penuh kasih itu.. ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: K.K. on 01 December 2011, 11:29:00 AM
gemar menggunakan sarkasme. apakah itu sesuatu yang menyenangkan?
Bukan masalah menyenangkan atau tidak. Kadang perlu sesuatu perlu disajikan secara ironis untuk membuka mata mereka yang bebal. Saya bukan menikmati sarkasme-nya, tapi berharap ia mau melihat sisi lain bahwa di dunia itu demikian banyak penderitaan sehingga berpikir dua kali sebelum menyinggung 'sukacita penuh'.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Kang_Asep on 01 December 2011, 11:43:48 AM
Bukan masalah menyenangkan atau tidak. Kadang perlu sesuatu perlu disajikan secara ironis untuk membuka mata mereka yang bebal. Saya bukan menikmati sarkasme-nya, tapi berharap ia mau melihat sisi lain bahwa di dunia itu demikian banyak penderitaan sehingga berpikir dua kali sebelum menyinggung 'sukacita penuh'.

jadi, mata mereka yang bebal perlu dibuka dengan suatu sajian ironi. begitu ya?

berdasarkan pengalaman, apakah ada "mata bebal" yang sudah pernah terbuka dengan cara tersebut?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Menander on 01 December 2011, 11:49:43 AM
karya tuhan, jangan kuatir pasti ga akan kelaparan :
Spoiler: ShowHide
(http://i286.photobucket.com/albums/ll102/rowley45/KASKUSer/hunger.jpg)

(http://i537.photobucket.com/albums/ff334/franq33_2008/funny/image004-1.jpg)

(http://i537.photobucket.com/albums/ff334/franq33_2008/funny/image007-1.jpg)

(http://i537.photobucket.com/albums/ff334/franq33_2008/funny/image003-1.jpg)


bayi n anak2 yang mati kelaparan, lahir cacat, mati di usia muda karena penyakit ganas (tumor, kanker, aids,dll), kasihan mengenal imanpun belum sempat  ^:)^

mungkin saja Tuhan bereksperimen menciptakan produk gagal, dan membuangnya begitu saja  :'(

toh dalam alkitab Allah memilih cuma 144.000 orang saja yang masuk surga, dan itupun bangsa israel.  8)

Quote
Wahyu 7:3-8
7:3 katanya: "Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!"
7:4 Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel.
7:5 Dari suku Yehuda dua belas ribu yang dimeteraikan, dari suku Ruben dua belas ribu, dari suku Gad dua belas ribu,
7:6 dari suku Asyer dua belas ribu, dari suku Naftali dua belas ribu, dari suku Manasye dua belas ribu,
7:7 dari suku Simeon dua belas ribu, dari suku Lewi dua belas ribu, dari suku Isakhar dua belas ribu,
7:8 dari suku Zebulon dua belas ribu, dari suku Yusuf dua belas ribu, dari suku Benyamin dua belas ribu.

Wahyu 14:1
Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.

Wahyu 14:3-5
14:3 Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorangpun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.
14:4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi.Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.
14:5 Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Wolvie on 01 December 2011, 12:31:40 PM
Bro, tanya dong,  kalau seandainya mobil anda tabrakan dan tdk bisa digunakan lagi, kemudian anda beli dan naik mobil baru yg merek/bentuk/warna berbeda dg mobil anda yg dulu,  apakah anda akan beranggapan yg ada di dlm mobil baru tsb bukan lagi bro sugi ? krn merek/bentuk/warna mobilnya beda dg mobil yg lama .

Bro setuju ngak kalau saya mengganti kata Chiang Mai dg Amsterdam dan Thailand dg  Belanda ?





namanya juga orang pake kacamata kuda, yang keliatan ya Thailand lagi thailand lagi, ato mungkin seleranya kali. Nda suka yang Belanda =)).
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: K.K. on 01 December 2011, 01:31:38 PM
jadi, mata mereka yang bebal perlu dibuka dengan suatu sajian ironi. begitu ya?

berdasarkan pengalaman, apakah ada "mata bebal" yang sudah pernah terbuka dengan cara tersebut?
Ya, ada. Lalu?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 01 December 2011, 07:13:15 PM
namanya juga orang pake kacamata kuda, yang keliatan ya Thailand lagi thailand lagi, ato mungkin seleranya kali. Nda suka yang Belanda =)).


nama-nya juga selera... :>- ~o)
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 01 December 2011, 09:43:33 PM

nama-nya juga selera... :>- ~o)
namanya juga limited edition...
hanya ada beberapa di dunia ini...
termasuk spesies langka loh....
dan terancam punah...
=)) =))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS - Bagian 1
Post by: dipasena on 02 December 2011, 12:25:26 AM
Halo semuanya, sorry baru sekarang muncul, banyak kerjaan.......ini jawaban bagi Dato Tono yang mulia....

Ini sangat panjang, semoga tak bosan membacanya....  ;D
 
  wah ini yg dato' tunggu2, mau panjang ato pendek tidak jadi masalah, yg penting jawaban mas bro a-su lebih berbobot. dato' kaga bosen koq, bahkan setelah kerjaan dato' selesai dato' tetap melayani mas bro a-su...


Dato  berasumsi trus tentang saya, macam peramal aja. Kalo tidak khe po dianggap nggak tahu........jika saya bertanya kembali utk memastikan tulisan Dato dibilang bodoh dan tak berbobot, kalo saya nggak berasumsi spt Dato lah, hal ini tak penting buat saya.  ;D

ga usa bertele-tele mas bro a-su, gini deh dato' copy kan percakapan kita... semoga logika mas bro a-su masih jalan, jd jgn beranggapan dato' berasumsi n ngomong dato' peramal ini itu... klo diskusi itu yg etis dikit la mas bro...

dimulai dari tulisan mas bro a-su yg ini
Quote
Analogi Dato tidak tepat dalam hal ini, sebab Ambapali tidak tahu,   jika dia tahu seorang arahat yang melakukan itu, mungkin dia tak akan   marah dan berkata sesuatu yg tidak semestinya......... ( ternyata dalam   ajaran Buddha dikenal juga kasta ya?)

dato' menanggapi tulisan mas bro a-su
Quote
itu lah tanda ketidakhati-hatian/keteledoran, seseorang yg terjaga dalam   ucapan tidak akan berucap sembarangan seperti yg dilakukan oleh   ambapali.
kenapa dato' menyatakan demikian, karena ambapali pada saat itu adalah seorang bhikkhuni yg seharusnya terjaga dalam ucapan.

mas bro a-su menyatakan
Quote
khe po lagi, itu saya udah tahu Dato yg mulia.......

nah dari situ kan uda keliatan, apakah dato' berasumsi2 dan menerka2 layaknya dukun ? jawaban dato' simple
Quote
anda berarti seorang yg bodoh, uda tau masih nanya... semakin terlihat   tidak berbobot dan bodoh... sekali lg, pahami buddhist sebelum anda   berani berbicara tentang buddhist, dr pd cm memalukan diri anda... tidak   menyangka dato' seorang murid brewok yg tidak "ke-po" mengeluarkan   pertanyaan dan jawaban seperti itu...

dimana letak tuduhan mas bro a-su ke dato' tentang berasumsi ? haiya... mas bro a-su.. a-su... :))


NATO saja! Udah belum prilakumu, ucapanmu dan pikiranmu dijaga dan diselaraskan dengan penghayatan ajaranmu Dato?
Yang saya lihat cuma lips service saja. Buktikanlah dirimu pantas dihormati oleh sesama manusia, termasuk saya yg Dato anggap anak kecil ini.   :o

Kalo saya jujur bicara masih tahap belajar......   :P
 
  hehehe... dato' umat awam, dato' jg manusia, dato' bukan dewa apalagi tuhan, dato' diajarkan untuk menjaga prilaku, ucapan dan pikiran, jika ada kesalahan dato' tidak diancam2 masuk neraka, tapi dato' diajarkan pula untuk mawas diri, lagi-lagi dato' diajarkan untuk melatih diri... ;D

nah, tapi ada loh, tuhan... konon kata nya sih orang ini tuhan...yg seharusnya tidak lip service, penuh dengan damai sejahtera dan penuh sukacitta, eh malah ngamuk2 di pasar kayak orang gila... dato' kemarin ke pasar tradisional, liat ada preman marah2, mirip dah dengan orang yg dikata tuhan itu... luar biasa ya si tuhan... jd wajar donk, manusia selevel dato' masih NATO wong tuhan aja kayak gtu koq... :))


Saya bertanya, Dato kembali bertanya pada saya, bagaimana ini? To the point aja, membunuh seorang bikkhu sejauh yg saya tahu lebih berat hukuman karma buruknya daripada seorang perumahtangga yg kebetulan berprofesi sbg panglima perang berpangkat jenderal, atau membunuh seorang perumahtangga yg berprofesi sebagai pengusaha. Betul tidak? Bukankah kelihatan seorang bikkhu memiliki kedudukan atau tingkat yg lebih mulia atau hebat dibandingkan orang lain? Bukankah itu seperti pembentukan kasta baru atau paham diskriminasi baru dalam ajaran Buddhis?

oh ini yg mas bro a-su sebutkan sebagai sistem kasta, dato' tidak melihat ada nya sistem kasta dalam hal itu, dato' berbicara tentang orang yg patut dihormat dan memiliki kemoralan yg baik, orang demikian adalah meraka yg telah sadar dan terjaga bathin nya (ariya sangha), orang tipe ini lah yg tidak pantas untuk dihina secara sengaja maupun tidak sengaja. ambapali dalam hal ini (pada saat ia mengucapkan "pelacur") adalah sebagai murid yang tergolong dalam sammuti sangha.

sama hal nya dengan didalam keluarga, orang tua adalah mereka yg berjasa dalam membesarkan dan mendidik anak-anaknya, mereka patut untuk di hormat, mereka menjadi teladan untuk anak-anaknya, apakah pantas jika anak tersebut secara sengaja atau tidak sengaja menghina orang tua nya ?

apakah hal demikian termasuk dalam sistem kasta ? apakah itu adalah sistem diskriminasi baru didalam buddhist ? jika hal demikian adalah diskriminasi, maka anak bole saja tidak menghormat, bole melecehkan dan boleh menghina orang tua nya...

bagaimana klo dato' ngikuti logika mas bro a-su, apakah mas bro a-su   melakukan hal demikian terhadap orang tua mas bro ? jika mas bro a-su   melakukan hal demikian dan memiliki rasa bersalah atau dinilai bersalah   terhadap orang tua, maka mas bro a-su telah menciptakan sistem kasta dan   diskriminasi, btul ?

lagi-lagi tuduhan anda tidak mendasar, karena sudah dato' berikan kesempatan, namun anda cm bs berkilah dan tidak bs menunjukan referensi yg membenarkan pernyataan anda tentang sistem kasta didalam buddhist, maka dato' memberi mas bro a-su gelar : "murid brewok tukang fitnah nan bodo"


Maksudmu dengan mengikuti ajaran Buddha semuanya udah terbayarkan? Atau maksudmu dengan membaca paritta akan menimbulkan karma baik sehingga karma buruknya akan terkikis abis dan tak perlu dijalankan lagi karena keinginan Ambapali telah abis?

Tolong tulis yg jelas pemaparan Dato agar gampang dimengerti! Tulisan yg lain bisa saya ngerti hanya Dato saja yg mungkin kebanyakan ilmu alkitabnya sehingga tulisannya jadi ngawur?...

apakah dato' pernah mengatakan :
1. dengan mengikuti ajaran buddha, perbuatan buruk nya telah terbayarkan ?
2. membaca paritta menimbulkan kamma baik dan mengikis kamma buruk ?
3. keinginan telah habis ambapali terbebaskan ?

mas bro a-su habis berkonsultasi dengan sapa ? hehehe... ;D mas bro a-su sudah baca tulisan dato' ato ga ? ato cuma konsultasi ma temen2 sejawat dalam brewok ? udah paham tulisan dato' sebelumnya ga ?

buah perbuatan bajik memberikan kesempatan kepada diri nya untuk dapat   mengenal ajaran buddha dan mempelajari dhamma. bukan perbuatan buruk   langsung lunas karena melakukan perbuatan bajik. mohon pahami hal itu   dan baca tulisan dato' sebelumnya :

pencapaian arahat ditentukan dari buah perbuatan bajik yg pernah ia lakukan yg di realisasikan   dengan praktek dhamma. tidak ada harga mati, seorang pelacur tidak   bisa mempraktekan dhamma, tidak ada harga mati, seorang pelacur tidak   bole memperbaiki kualitas bathin nya..

dalam sebuah literatur di jelaskan jg, bagaiman ambapali bs mengenal dhamma dan mempraktekan nya.

"Setelah   mendengar khotbah dari Bhikkhu Vimana Kondanna, Ambapali meninggalkan kehidupan duniawi, menjadi anggota Sangha Bhikkhuni. Beliau   menggunakan tubuhnya sebagai obyek meditasi, merefleksikan   sifat-sifat ketidakkekalan, dengan melatih meditasi dengan giat,   Beliau akhirnya mencapai Tingkat Kesucian Arahat."


 
Jika pernyataan Dato seperti itu, bukankah umat Buddhis bisa salah   nafsir ajarannya, bolehlah dimasa muda melakukan perzinahan,   perselingkuhan, percabulan, tokh tidak usah dirisaukan, agar tua nanti   baru ditinggalkan semua itu( mungkin tak ada nafsu lagi) dan belajar   dhamma dan mempraktekannya. Begitukah ajarannya dan tafsiran Dato? Jika   ya maka betapa rendahnya moralitas ajaran Buddha?? Jika seperti itu maka   jangan salahkan saya menyatakan bahwa ajaran Buddh amoral???.....

jika mas bro a-su menuliskan hal tersebut, itu telah menyatakan/menunjukan bahwa mas bro a-su tidak paham buddhist, tapi koq berani berstatment tentang konsep buddhist ? trus terang dato' ketawa baca statment mas bro a-su.

kita bahas paling dasar lah dulu... pahami dulu, bole koq konsultasi dengan teman2 sejawat dalam brewok. buddhist mengenal sistem/hukum kamma, kamma diartikan secara harafiah sebagai perbuatan, perbuatan sendiri dikelompokan secara garis besar menjadi 2 : perbuatan baik dan perbuatan buruk.

apa itu sistem/hukum kamma ? hukum kamma adalah hukum sebab-akibat atas suatu perbuatan. suatu akibat pasti ada sebab, kadang hukum kamma juga disebut hukum tabur tuai, siapa yg menabur, dia yg akan menuai, siapa yg menanam, dia yg akan memetik.

singkat nya siapa yg melakukan perbuatan bajik, dia akan memetik kebahagiaan, siapa yg melakukan perbuatan buruk, dia akan memetik penderitaan. hukum ini berlaku untuk siapa saja, mau menerima/percaya atau tidak, tetap saja hukum ini berlaku.

jika seorang umat buddhist mempunyai pemikiran : ah lakukan saja perbuatan buruk, membunuh/mencuri/berzinah/berbohong/mabuk2an dan minum obat terlarang, entar klo dah tua baru belajar dhamma dan mempraktekannya, ya silaken... kan uda tau, mau nerima atau kaga, tetap saja hukum kamma berlaku terhadap diri seseorang. kan kita uda diajarkan untuk bertanggung jawab, anda tau bahwa siapa yg menabur, dia yg akan menuai, ya brarti secara sadar ato tidak, anda harus siap dengan konsekuensi dari buah perbuatan buruk tersebut. simple bukan ?

seorang umat buddhist, sejak awal ia memutuskan menjadi murid buddha, ia telah menerima latihan kemoralan (pancasila) dan ia pasti jg akan mengetahui/memahami apa itu hukum kamma. didalam buddhist jg ditekan kan rasa malu dan takut untuk berbuat salah, jd jika seorang umat buddhist yg benar2 memahami ajaran dhamma, sangat kecil kemungkinan ia akan melakukan hal buruk tersebut. namun jika ia memutuskan untuk melakukan hal buruk tersebut, ya semua konsekuensi tetap harus ia pertanggungjawabkan...

walau alasan mas bro a-su, bahwa seorang buddhist belajar dhamma dan mempraktekan nya di usia tua, tidak menjamin ia terbebas dari kekotoran bathin. pencapaian pembebasan sejati (nibbana) bukan cm belajar dhamma dan mempraktekan trus bilang percaya, langsung mencapai pembebasan, itu konyol ;D pencapaian pembebasan sejati membutuhkan proses, pemahaman yg benar, memahami jalan beruas delapan dan empat kesunyataan mulia serta dibutuhkan guru yg tepat, yg mampu membimbing kita.

beda kan dengan konsep agama anda, mas-rani, pencapaian keselamatan cuma cukup mengatakan "percaya" justu hal ini yg memungkinkan terjadi nya hal2 yg mas bro a-su sebutkan. masih muda, ah membunuh/mencuri/berzinah/berbohong/mabuk2an dan makan obat2 terlarang/tidak menghormati orang tua nya... ntar klo dah tua, baru bertobat dan sebut "percaya" maka lunas lah semua hal-hal buruk yg dilakukan dimasa muda, btul bukan mas bro ?

apalagi ada konsep pengampunan dosa, si gusti babe uda tau sejak muda begitu, eh malah di ampuni, lunas lah semua dosa2/perbuatan tidak baik nya... ow... apakah bole dato pake pertanyaan mas bro a-su untuk konsep ajaran mas-rani : betapa rendahnya moralitas ajaran brewok (red. yesus )?? Jika seperti itu maka   jangan salahkan saya menyatakan bahwa ajaran brewok (red. yesus) amoral???.....

itu baru benar logika nya...


Banyak orang akan berbuat jahat jika mereka menambahkan tafsiran lain seperti ajaran anatta dan tummibal lahir. Setelah mati maka kesadaran org yg mati berpindah ke tubuh yg baru, enak ya, si A yg berbuat, orang lain yg menanggungnya........kasihan dech mereka yg tak tahu apa2 harus menjalankan semua perbuatan orang lain......ckckckckck......... Bagaimana ini Dato, dimana letak keadilan dari hukum karma itu? 

wah mas bro a-su dapat konsep demikian dari mana ? dari teman2 sejawat dalam brewok ? :)) untuk kesekian kali nya dato' tertawa membaca statment anda tentang buddhist, mas bro a-su tidak paham tapi berani berstament, lebih bahaya lg klo konsep yg salah ini digunakan untuk proyek kanestenisasi... wow, produk kanesten bakal laris manis tuh... :)) apakah mas bro a-su mengetahui dan memahami konsep anatta dan tumimbal lahir ? bole di share disini ?

menjawab pertanyaan mas bro a-su diatasm pahami konsep yg sederhana dulu. mas bro a-su waktu kecil apakah beda dengan mas bro a-su yg dewasa ?
1. sama yaitu sama bathin nya
2. beda yaitu beda fisik nya

bathin mas bro a-su tetap lah mas bro a-su, mau kecil sampe dewasa tetap saja mas bro a-su. cm beda di fisik dulu nya balita imut2 sekarang manusia dewasa/tinggi, jelek pula... :))

kita bahas lebih lanjut :
1. jika mas bro a-su waktu kecil berkelahi dengan brandalan, mengakibatkan jari tangan mas bro a-su putus, apakah yg menanggung beban jari tangan putus sampe saat ini (mas bro a-su dewasa) adalah orang lain ?
2. jika mas bro a-su waktu SD males belajar bahasa inggris, mengakibatkan mas bro a-su tidak bisa berbahasa inggris dengan lancar saat ini, apakah yg menanggung beban malu tidak bisa berbahasa inggris sampe saat ini (mas bro a-su) adalah orang lain ?

nah, klo mas bro a-su bs menjawab dan memahami hal diatas, otomatis telah menjawab pertanyaan mas bro a-su. gini deh, dato' tau logika mas bro a-su agak sulit mencerna hal itu. apakah contoh diatas ada keadilan dan hukum kamma (sebab-akibat) nya ? ada...

sebab : ketika kecil berkelahi dengan brandalan, jari tangan putus.
akibat : dewasa menanggung beban jari putus gara2 berkelahi waktu kecil.
apakah adil ? ya, karena mau kecil ato dewasa, tetap saja itu pribadi mas bro a-su... btul ?

sebab : ketika SD malah belajar bahasa inggiris.
akibat : dewasa menanggung malu karena tidak bisa berbahasa inggirs lancar.
apakah adil ? ya, karena mau kecil ato dewasa, tetap saja itu pribadi mas bro a-su... btul ?

contoh diatas tidak akan menjadi adil, ketika mas bro a-su mempermasalahkan : itu kan dulu, waktu saya masih kecil kelahi, trus tangan putus, koq saya yg dewasa yg harus menanggung beban jari putus ? kan saya sekarang tidak berkelahi...

apakah mas bro a-su bisa memahami ? kita tidak perlu berbicara terlalu jauh, atas konsep anatta dan tumimbal lahir... saat ini, kehidupan sekarang saja telah mewakilkan konsep itu, mas bro a-su kecil adalah masa lalu, mas bro a-su dewasa adalah masa kini.


Ini banyak fakta yg terjadi pada gadis2 muda di Chiang May, Thailand yg melacurkan dirinya sebab hal ini dianggap takdir mereka terlahir cantik, tapi nasibnya(karma buruk) menjadi pelacur, atau dianggap kegiatan melacurkan diri sesuatu yg kurang begitu menakutkan dibandingkankarma buruk lainya kalo memarahi seorang bikkhu? Sekalian melacurkan diri dapat membantu beban ortu yg hidup bertani di desa, bukankah ini menunjukan kebajikan(berbakti) seorang anak kepada ortunya?

mas bro a-su tau tong kosong nyaring bunyi nya ? klo tong itu kosong, bunyi nya semakin nyari ketika dipukul... tp klo tong itu berisi, bunyi nya tidak nyari ketika dipukul. btul ?

mas bro a-su, ente dapat dr mana statment itu ? apakah hasil survey dan wawancara secara langsung dengan para pelacur di thailand ? atau hasil ceramah para pendeta di ger-gejo ketika membahas hal ini ? itu layaknya tong kosong nyaring bunyi nya... :))

klo bole tau, apakah maria magdalena dulu nya melacur karena alasan ini juga ? oh my goshhh... di korea selatan/jepang, banyak pelacuran bahkan umat kanesten, apakah karena alasan ini juga ? dibelanda/amerika/inggris/perancis, dinegara itu apakah para pelacurnya melacur karena alesan ini juga ? sempit sekali pemikiran anda mas bro... ;D

melacur ato tidak, itu adalah pilihan pribadi seseorang, banyak hal yg mempengaruhi, sosial budaya, lingkungan, pergaulan, keluarga, kemiskinan, kurang perhatian dan lainnya... jaman dato' kuliah di salah satu univ kanesten di surabaya, dato' tau ada seorang mahasiswi asal malang beragama kanesten melacurkan diri, free tanpa bayar, keluarga nya bukan dr kalangan miskin. hidup berkecukupan... apakah dia melacurkan diri karena alasan diatas ? apakah karena dia merasa ini jalan hidup dr gusti babe ? apakah dia melacurkan diri karena keputusan dia sendiri ?

inti nya jangan lah berpikir picik nan licik, pelacuran dianggap sebagai pembenaran dari suatu ajaran agama...


Dato yg mulia, saya belum banyak berbicara, Dan tulisan Dato udah banyak, tapi intisarinya tak jelas, makanya saya menanyakan kembali, takut Dato bilang fitnah lagi......kalo saya jawab langsung.  ;D
Oklah Dato, saya coba menjawab pertanyaan Anda ya, semoga Dato tercerahkan.......hahahahaha.  _/\_

Saya agak heran aja bahwa Dato udah belajar alkitab puluhan tahun, koq nggak ngerti ya apa yg tertulis di alkitab, saya baru belajar aja udah mulai ngerti, bagaimana ini ya Dato? Apakah ini HANYA sekedar copasan aja? Tapi hatiku bilang ya, itu benar hanya copasan saja....Dato nggak ngerti apa2, mungkin dulu cuma belajar di Sunday School aja……….HAHAHAHAHA

bole lah mas bro a-su mengatakan apa pun... tp bagian ini yg dato' tunggu2... kita bahas pelan2, dato' bagi di post berikutnya... ;D

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 02 December 2011, 12:43:03 AM
hoammm... ngatuk... lanjut bsok deh... mohon rekan2 lain, jgn interupsi dulu sebelum dato' post Bagian ke-2 (belom kelar, tp dah ngantuk berat krn aktifitas seharian cukup byk)

ok ? mohon bantuan nya... terimakasih... ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: GandalfTheElder on 02 December 2011, 07:22:49 AM
Quote
Banyak orang akan berbuat jahat jika mereka menambahkan tafsiran lain seperti ajaran anatta dan tummibal lahir. Setelah mati maka kesadaran org yg mati berpindah ke tubuh yg baru, enak ya, si A yg berbuat, orang lain yg menanggungnya........kasihan dech mereka yg tak tahu apa2 harus menjalankan semua perbuatan orang lain......ckckckckck.........

Singkat menanggapi ttg Anatta.

Anatta / Anatman menunjukkan bahwa tidak ada hakekat diri yang kekal. Diri sendiri selalu berubah. Bahkan ketika dewasa pun kepribadian diri tidaklah sema dengan kepribadian diri waktu kecil, bahkan ada juga yang berkembang kontras. Tapi toh namanya tetap si Ayu atau Rudi misalnya, walaupun kepribadiannya sangat sangat berbeda.

Tidak usah kehidupan lampau, waktu kita masih balita kita pernah mengalami penderitaan A, B, C aja kita bisa tidak ingat, padahal nantinya berdampak ketika kita dewasa tanpa kita sadari. Sama dengan kelahiran lampau. Kita tidak ingat tentang kelahiran lampau, tetapi dampaknya terasa dalam kehidupan kali ini. Dan tetap kita harus bertanggung jawab atas akibat yang ditimbulkan diri kita ketika balita atau dalam kehidupan lampau.

Apa anda ingin mengatakan bahwa ketika anda balita anda adalah orang lain? wkwkwkw.. apakah anda ketika balita adalah si Acong, sekarang ketika dewasa bernama si Acuan?

Meskipun kehidupan dan kepribadian tiap kelahiran berbeda-beda karena sifat dari Anatman, ARUS KESADARANNYA TETAP ARUS KESADARAN YANG SAMA yaitu ALAYA-VIJNANA. Dari sejak kelahiran anda yang lampau sekali tak terbatas, arus kesadaran anda dari sejak dulu tetap sama. Alaya Vijnana anda tetap sama. Para Buddhis aliran Pudgalavadin, Sammitiya dan Vatsiputriya menyebutnya sebagai "PUDGALA (person)" yang sama. Jadi walau anda menjadi orang yang berbeda tiap kehidupan, anda tetap memiliki kesadaran diri yang berkelana dari satu kehidupan ke kehidupan lain yaitu ALAYA-VIJNANA (storehouse-vijnana) yang juga merupakan gudang karma kita. Aliran Shravakayana seperti Pudgalavadin, Sammitiya dan Vatsiputriya menyebutnya sebagai "Pudgala".

Jadi yang menanggung bukan murni orang lain. Yang menanggung adalah orang lain yang tak lain adalah arus kesadaranmu sendiri.

Dan sekedar tambahan:

Every life has its own unique beautiful story. The Buddha explained it with Jataka stories. And then after Samyaksambodhi has achieved, his many lives since eons ago become a big wonderful stories that linked each other, story about Buddha, he who WINS.

Ini yang tidak dipahami oleh misonaris Kristiani, karena menganggap ajaran tumibal lahir mengancam keunikan kelahiran diri kita. Padahal, di dalam kitab Jataka Sang Buddha menjabarkan bahwa tiap kehidupan itu unik, dan masing-masing kehidupan seseorang membuat satu cerita hidup yang indah. Dan ketika menjadi Buddha, keseluruhan cerita itu terkait satu sama lain dan menjadi satu cerita bersambung yang MAHA UNIK tentang perjuangan seorang Bodhisattva menjadi Samyaksambuddha. Dan kisah ini terjadi dalam arus kesadaran yang sama / ALAYA-VIJNANA yang SAMA.

 _/\_
The Siddha Wanderer
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: adi lim on 02 December 2011, 10:07:11 AM
gemar menggunakan sarkasme. apakah itu sesuatu yang menyenangkan?

ada perasaan menyenangkan, perasaan tidak menyenangkan dan perasaan netral
bang Asep pilih mana ?
'sarkasme' tidak boleh !
'merendahkan' tidak boleh !

setahu saya jika ada diskusi pasti akan terjadi sindiran, pengujingan, perendahan, apalagi ini diskusi dialam dunia maya. ^-^

kesimpulan ; perbuatan yang mengarahkan ke pandangan salah harus disanjung, dijunjung tinggi ? apakah ada ide lain ?   ???
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: K.K. on 02 December 2011, 10:11:55 AM
ada perasaan menyenangkan, perasaan tidak menyenangkan dan perasaan netral
bang Asep pilih mana ?
'sarkasme' tidak boleh !
'merendahkan' tidak boleh !

setahu saya jika ada diskusi pasti akan terjadi sindiran, pengujingan, perendahan, apalagi ini diskusi dialam dunia maya. ^-^

kesimpulan ; perbuatan yang mengarahkan ke pandangan salah harus disanjung, dijunjung tinggi ? apakah ada ide lain ?   ???
Mungkin harusnya memuji-muji saja.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Kang_Asep on 02 December 2011, 11:14:43 AM
ada perasaan menyenangkan, perasaan tidak menyenangkan dan perasaan netral
bang Asep pilih mana ?
'sarkasme' tidak boleh !
'merendahkan' tidak boleh !

setahu saya jika ada diskusi pasti akan terjadi sindiran, pengujingan, perendahan, apalagi ini diskusi dialam dunia maya. ^-^

kesimpulan ; perbuatan yang mengarahkan ke pandangan salah harus disanjung, dijunjung tinggi ? apakah ada ide lain ?   ???

seorang dewan pembina guru memberikan ceramah di depan para guru. dia berkata, "seorang pendidik seharusnya mengindari kata-kata `jangan` dan `tidak boleh`. seharusnya dia tidak berkata kepada para murid `jangan begini, jangan begitu`, atau `tidak boleh begini` dan `tidak boleh begitu`". mungkin ini juga nasihat bagi kita semua, bahwa kita dapat memberikan pelajaran kepada orang lain tanpa harus berkata "jangan begini, jangan begitu" atau "tidak boleh begini dan tidak boleh begitu".  seandainya saya telah mengatakan " jangan begini begitu di forum ini, tentu ini adalah sebuah kesalahan. dan saya minta maaf!

seharusnya kita tidak berkata "tidak boleh merendahkan orang lain". sebaiknya kita berkata "mari kita menghormati umat agama lain!"
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS - Bagian 2-A
Post by: dipasena on 02 December 2011, 12:08:21 PM
Dato mengatakan segala sesuatu karena kehendak Tuhan, termasuk   perzinahan dengan memberikan ayat2 Alkitab utk mendukung pernyataan   Dato. Namun ayat2 Alkitab yg dicopas oleh Dato itu berbicara BUKAN   tentang perzinahan, tetapi tentang rancangan Allah bagi  umat-Nya   sendiri yang biasa disebut sebagai “PEMELIHARAAN ALLAH BAGI UMATNYA”.   Dan Allah tidak pernah merancangkan perzinahan bagi manusia termasuk   umat-Nya, sebab itu berlawanan dengan sifat Allah Yang Maha Kududs.   Dalam hal ini saya tidak mau berkata bahwa Dato telah melakukan FITNAH,   tidak, saya anggap Dato belum mengerti dan belum belajar kepada orang   yang tepat…  :)

nah coba dari kemarin2 mas bro a-su jelas kan ini, pasti dah clear masalah, klo dato' cuma copas, belum mengerti dan belum belajar kepada orang yg tepat, semoga mas bro a-su bisa menjadi orang yg tepat bagi dato' untuk belajar kanesten dan mengenal gusti brewok itu... ;D

mas bro a-su mengatakan bahwa itu adalah rancangan gusti babe bagi umat nya sendiri yg dikatakan sebagi pemeliharaan gusti babe bagi umat nya...

nah dato' mau tanya dikit nih...

apakah rancangan gusti babe itu selalu baik karena sifat nya maha kudis... ? tidak jadi imbang dunk, jika ada baik tp tidak ada buruk... pasti ada pula buruk donk, btul ? banyak koq di al-kita-biah mencatat prilaku gusti babe itu maha brengsek...

nah, mas bro a-su tau dari mana bahwa rancangan si gusti babe itu selalu baik ? klo ada sesuatu hal yg buruk dan terjadi, apakah itu rancangan gusti babe pula ? jika ya, kenapa ? jika tidak, rancangan siapa itu ?


Jadi rancangan Allah bagi umat-Nya adalah DAMAI SEJAHTERA DAN SUKACITA PENUH.

Apa saja rancangan atau kehendak Tuhan bagi umat-Nya? Inilah perkataan Allah dalam firmany-Nya :
 
“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.(Yeremia29:11).

Pemazmur   memuji Tuhan yang telah berbuat begitu banyak dalam hidup dirinya dan   umat-Nya dengan menulis, “Banyaklah yang telah Kaulakukan, ya TUHAN,   Allahku, perbuatan-Mu yang ajaib dan maksud-Mu untuk kami. Tidak ada   yang dapat disejajarkan dengan Engkau! Aku mau memberitakan dan   mengatakannya, tetapi terlalu besar jumlahnya untuk dihitung.( Mazmur   40:5).
 
  Rancangan Tuhan akan terlaksana, tidak ada satupun yg   tidak akan terjadi. Rancangan Tuhan penuh dengan hikmat-Nya dan lebih   baik daripada rancangan manusia itu sendiri :  “Sebab rancangan-Ku   bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman   TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya   jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu. Sebab seperti   hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan   mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan,   memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan,   demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali   kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang   Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.   Sungguh, kamu akan berangkat dengan sukacita dan akan dihantarkan dengan   damai; gunung-gunung serta bukit-bukit akan bergembira dan   bersorak-sorai di depanmu, dan segala pohon-pohonan di padang akan   bertepuk tangan.(Yesaya 55:8-12). “Tuhan semesta alam telah bersumpah   firmannya : "Sesungguhnya seperti yang kumaksud, demikianlah akan   terjadi, dan seperti yang kurancang, demikianlah akan terlaksana"

kita berbicara paling dasar dulu ya, sejak awal penciptaan, gusti babe telah mengatakan bahwa segala sesuatu adalah baik, jika ada baik, tentu telah terpikirkan jg ada buruk. bukan kah itu keseimbangan ? jika tidak ada buruk tidak mungkin ada baik, btul ?

itu terlihat, dihari selanjutnya setelah penciptaan, baru selesai menciptakan manusia, gusti babe uda terpikir hal buruk, yaitu menciptakan iblis si ular dan cilaka nya gusti babe secara maha kudis menempatkan iblis si ular 1 tempat dengan manusia, lagi2 gusti babe telah memikirkan hal buruk lain nya, yaitu menjerumuskan manusia dalam dosa yaitu hukuman bagi manusia sebagai tanda murka gusti babe, karena manusia melawan perintahnya.

apakah hal ini adalah rancangan damai sejahtera dan penuh sukacita, jika sejak dari awal saja gusti babe telah memikirkan hal baik dan hal buruk ?

orang kanesten paling anti mengunakan ayat2 dalam PL (red. perjanjian lama) karena banyak prilaku gusti babe yg tidak pantas ayat porno dan hal2 kekerasan lainnya. tapi ketika ada ayat yg bagus/baik untuk menguatkan posisi gusti babe, maka umat kanesten menjilat ludahnya sendiri dengan meng-amin-kan PL

ok, apakah rancangan gusti babe adalah rancangan damai sejahtera dan penuh sukacita ? kita liat lah kondisi dunia. jika rancangan itu adalah damai dan penuh sukacita maka tidak akan ada penderitaan, kemiskinan, nasib buruk/kemalangan, penyakit, perkelahian, peperangan dan lainnya... bukan kah segala sesuatu terjadi didunia ini karena kehendak gusti babe, bukan kah juga mas bro a-su mengatakan bahwa kehendak gusti babe pasti selalu damai sejahtera dan penuh sukacita, tapi kenapa kondisi dunia yg tidak damai dan penuh dukacita jg terjadi dunia ?

mengapa ada manusia yg lahir, tanpa dosa, diciptakan oleh gusti babe, namun belum sempat menghirup udara, langsung mati ? apakah ini jg merupakan kehendak gusti babe yg selalu damai sejahtera dan penuh sukacita ?

mas bro a-su pandai dalam memuji gusti babe, tp melupakan hal hal buruk dan sifat bengis serta kecemburuan gusti babe, tp apakah mas bro a-su tau apa yg dimaksud oleh gusti babe dan apa yg dirancang oleh gusti babe ? lg2 mas bro a-su cm menerka dan memvonis hal baik adalah maksud dan rancangan nya, tp bagaimana dengan hal buruk yg terjadi didunia... jgn lupa kan itu, liat lah kenyataan, bukan kah hal buruk jg terjadi adalah bagian dari maksud dan rancangan nya yg terjadi dan terlaksana... ;D


Bahkan dalam situasi yg tidak menguntungkan(dalam menghadapi masalah, penderitaan dll) dalam kehidupan sehari-hari, Allah tetap menjaga dan memberikan jalan, kekuatan, kebijaksanaan, problem solving bagi umat-Nya.

Misalnya kehidupan Yusuf orang Yahudi yg dihianati oleh saudaranya, dijual sebagai budak di Mesir, difitnah oleh istri Potifar yg ditolak untuk berzinah dengan isteri tuannya, masuk penjara selama 2 tahun, dalam kesusahannya Tuhan menempah dia menjadi pria dewasa, kuat imannya, penuh hikmat dan pekerja keras dan jabatan akhirnya sebagai penguasa kedua setelah Fira”un di kerajaan Mesir, dia memaafkan segala tindakan saudara2nya dimasa lalu dan berkata kepada saudara2nya, “Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.”(Kejadian 50:20).

mas bro a-su, mengapa cerita itu bisa terjadi ? mengapa yusuf bisa dijual sebagai budak dimesir, difitnah, masuk penjara ? mengapa seorang manusia akan mengalami situasi yg tidak menguntungan dalam kehidupan nya ? bukan kah itu bagian dari maksud dan rancangan gusti babe pula ? terlihat dari pernyataan anda yg mengatakan "dalam kesusahannya Tuhan menempah dia menjadi pria dewasa" dan setiap hal gusti babe selalu ikut berperan serta dalam hidup manusia, jangan ketika gusti babe berperan serta hal baik baru mas bro a-su gembar gemborkan, tp ingat peran gusti babe dalam hal buruk pula... itu baru keseimbangan...

bukan kah ini mirip sandiwara, gusti babe telah mengatur hal baik dan buruk dalam hidup manusia, setelah manusia terpuruk dan mengalami hal yg baik, gusti babe keluar seakan dia peduli dan mau membantu manusia. apa tujuan gusti babe berlaku demikian ?

jika semua maksud dan rancangan gusti babe itu adalah baik, maka tidak akan ada situasi yg tidak menguntungan dalam kehidupan manusia. bukan kah seharusnya gusti babe berperan dalam menjaga kondisi yg baik dan memberikan hal2 yg menguntungkan bagi manusia bukan muncul setelah manusia itu jatuh dalam penderitaan baru keluar sebagai penolong... layaknya pahlawan kesiangan...


Paulus mengatakan, “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.(1 Korintus 10:13)

nah disini muncul statment mas bro a-su, jd apakah maksud mas bro hal2/situasi yg tidak menyenangkan yg dialami manusia itu karena cobaan yg diberikan oleh gusti babe seperti yg dinyatakan oleh paulus ?

pertanyaan nya, mengapa gusti babe itu mau mencobai manusia ? bukan kah gusti babe itu adalah maha mengetahui ? dalam ke-maha-an nya, dia telah mengetahui apakah manusia itu kuat ato tidak, setia ato tidak, untuk apa usaha mencobai itu masih dilakukan oleh gusti babe ? bukan kah ini bertentangan dengan maha mengetahui  ato gusti babe tidak maha mengetahui ?

jika gusti babe itu adalah maha mengetahui dan masih tetap mau mencobai manusia, bukan kah itu menyatakan bahwa gusti babe adalah orang yg usil dan kurang kerjaan ?

walau cobaan itu bersifat ujian yg tidak melebihi kemampuan dari manusia sekalipun, tetap saja tidak ada alasan untuk gusti babe mencobai manusia. gusti babe tau bahwa dia tidak akan mencobai manusia melebihi kekuatan nya, bukan kah disitu sudah menyiratkan bahwa gusti babe sudah mengetahui secara pasti kekuatan manusia yg sebenarnya dan jg telah mengetahui apakah manusia itu kuat/setia pada nya, terlebih konon katanya dia adalah maha mengetahui, kenapa harus masih mau mencobai manusia ?

tp ada statment, bahwa dari setia cobaan pasti ada jalan keluar nya,   kenyataan dilapangan, byk orang yg di cobai melebihi kemampuan diri nya,   bahkan sampai meninggal, lg2 statment tersebut terbantahkan...


 
Bahkan sampai hari tua pun, Tuhan menjanjikan pemeliharaan-Nya dengan bahasa alegori yg indah “Sampai masa tuamu Aku(Tuhan) tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.( Yesaya 46:4)

Jadi bagaimana Dato bisa ngomong seperti itu , Tuhan menghendaki manusia berzinah? Dalam setiap ibadah, pendeta selalu berdoa demikian, “Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.”( Filipi 4:7)

mengapa gusti babe yg menghendaki manusia berzinah ? secara logika mas-rani, hal itu adalah benar, bukankah kehidupan manusia telah ditentukan oleh gusti babe dalam maksud dan rancangan nya ? mengapa seseorang bisa menjadi pelacur dan melakukan perzinahan, bukan kah merupakan kehendak gusti babe juga ?

doa pendeta tidak menyatakan apa yg akan terjadi, tp maksud dan rancangan nya yg menyebabkan seseorang terjadi dan terlaksana...

gini, dato' kasih logika simple, klo ada 2 orang yg bertanding dalam suatu kompetisi/pertandingan, dimana 2 orang ini adalah umat gusti babe dan sama2 beriman pada gusti babe, sebelum pertandingan itu dimulai, kedua orang ini berdoa kepada gusti babe untuk keluar sebagai pemenang... siapakah yg akan memenangkan pertandingan tersebut dan siapa yg akan kalah dalam pertandingan tersebut ?

yg pasti, dalam jawaban mas bro a-su disitu bisa terlihat maksud dan rancangan gusti babe yg terbaik... ada yg menang, ada yg kalah... ini lah yg dato' katakan gusti babe lah yg berkehendak... bukan kah begitu ?


   
Mengenai Amsal yg Dato kutip dibawa ini :
Amsal 16 : 1, Manusia dapat menimbang-nimbang dalam hati, tetapi jawaban lidah berasal dari pada tuhan.
Amsal 16 : 2, Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi tuhanlah yang menguji hati.
Amsal 16 : 9, Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi tuhanlah yang menentukan arah langkahnya.

Telah saya singgung diatas, kadang2 umat-Nya bisa salah jalan, salah milih keputusan, salah memilih cita2 dalam hidup mereka, karena Tuhan itu Maha Tahu, maka kehendak Tuhan bagi umat-Nya adalah yang terbaik, dan paling tepat, makanya umat-Nya selalu berdoa, “Tuhan bimbinglah aku, agar apa yg saya putuskan, apa yang saya jalankan, apa yang ingin saya lakukan sesuai kehendak-Mu. Amin!!!

Mengapa? Sebab manusia tidak tahu apa yang ada didepannya, hanya Tuhan yang tahu masa depan manusia. “Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.” ( Amsal 14:12)

"Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri".(Amsal 3:5)

Rasul Yakobus mengingatkan orang Nasrani agar jangan lupa mengikut   sertakan Tuhan didalam rencana hidup umat-Nya, “Jadi sekarang, hai kamu   yang berkata: "Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di   sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung,"   sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu?   Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu   lenyap.Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya, kami   akan hidup dan berbuat ini dan itu."(Yakobus 4:13-15)

lg2 mas bro a-su selalu melihat dr 1 sisi, ok anggaplah ada kehendak bebas yaitu dimana manusia menentukan sendiri jalannya, dalam kemaha kuasaan nya, kenapa gusti babe tidak berkuasa atas kehendak manusia ? kenapa harus manusia itu jatuh dalam keterpurukan sebagai akibat dr kehendak bebas yg salah, baru gusti babe muncul sebagai penolong ? telat... itu cm layak nya pahlawan kesiangan...

mas bro a-su mengatakan bahwa berdoa dapat menyelesaikan masalah tersebut, dimana manusia berdoa, agar apa yg diputuskan dan dijalankan serta inginkan sesuai kehendak gusti babe. jika seseorang berdoa dan ternyata, ia tetap menjadi seorang pelacur, apakah itu menguatkan statment bahwa pelacur merupakan kehendak gusti babe ?

dato' punya analogi lain, dulu teman dato' berdoa kepada gusti brewok, karena dia berada antara 2 keputusan. masuk ke univ negri yg bagus dan murah meriah atau masuk ke univ swasta yg biasa dan mahal luar biasa... teman dato' menyatakan, bahwa dia sangat ingin masuk ke univ negri yg bagus dan murah meriah tersebut, krn kondisi ekonomi orang tua nya.. setelah berdoa dan berdoa, ternyata kenyataan nya pahit... dia tidak lolos dalam ujian masuk ke univ negri yg bagus dan murah meriah, tp disisi lain ia diterima di univ swasta yg maha luar biasa...

apakah ini kehendak gusti babe yg baik ? ok, tidak sampai disitu, akhir nya ia merasa bahwa ini lah jalan yg telah di berikan oleh gusti babe kepada nya dan ia menerima serta meng-amini, tp kendala nya muncul, ia kesulitan secara finansial dan mengakibatkan ia telat lulus sarjana... apakah ini yg mas bro a-su katakan bahwa "kehendak Tuhan bagi umat-Nya adalah yang terbaik, dan paling tepat, makanya umat-Nya selalu berdoa"

ada kasus lain, teman dato' di bali, dihadapkan dalam suatu masalah, orang tua nya bertengkar hebat dan sempat terlontar kata "pisah", teman dato' berdoa kepada gusti brewok dan meminta agar orang tua nya tidak bertengkar lagi dan janga bercerai... harap nya sangat besar. namun yg terjadi adalah orang tua nya tetap bercerai dan kondisi keluarga semakin terpuruk, si ibu nikah dengan brondong dan si brondong menuntut harga gono gini jatah si ibu, sementara si bapa jatuh sakit, usaha hancur, salah satu anaknya masuk dalam dunia yg tidak benar... apakah ini adalah kehendak gusti babe yg terbaik dan paling tepat sebagai hasil dr doa ?

apakah dengan hal2 demikian mas bro a-su meminta peng-amin-an dr setiap orang dan mau menerima kehendak konyol tersebut ? ow... please deh... ;D

lanjut ke Dari BUDHA Hingga YESUS - Bagian 2-B karena sudah terlalu panjang...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: adi lim on 02 December 2011, 12:52:12 PM
seorang dewan pembina guru memberikan ceramah di depan para guru. dia berkata, "seorang pendidik seharusnya mengindari kata-kata `jangan` dan `tidak boleh`. seharusnya dia tidak berkata kepada para murid `jangan begini, jangan begitu`, atau `tidak boleh begini` dan `tidak boleh begitu`". mungkin ini juga nasihat bagi kita semua, bahwa kita dapat memberikan pelajaran kepada orang lain tanpa harus berkata "jangan begini, jangan begitu" atau "tidak boleh begini dan tidak boleh begitu".  seandainya saya telah mengatakan " jangan begini begitu di forum ini, tentu ini adalah sebuah kesalahan. dan saya minta maaf!

seharusnya kita tidak berkata "tidak boleh merendahkan orang lain". sebaiknya kita berkata "mari kita menghormati umat agama lain!"

kang asep, ceramah ama diskusi beda lho  :)

ceramah memang tidak boleh menjelekkan kepercayaan orang lain
apalagi itu di tempat umum, sangat sensitif dan terutama di negeri tanah air tercinta, Indonesia.
Bisa dipenjara karena menghasut dan menghina.

lain pula diskusi, karena peserta diskusi ingin mempertahankan pendapat masing2 pasti akan terjadi hal demikian, penghinaan, perendahan, gujingan, sindiran, bahkan lebih ekstrem 'adu tojos' (jika peserta belum dewasa pemikiran), dan semua peserta tahu akan terjadi perdebatan dan ada resiko. :))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sobat-dharma on 02 December 2011, 01:40:21 PM
Jadi walau anda menjadi orang yang berbeda tiap kehidupan, anda tetap memiliki kesadaran diri yang berkelana dari satu kehidupan ke kehidupan lain yaitu ALAYA-VIJNANA (storehouse-vijnana) yang juga merupakan gudang karma kita. Aliran Shravakayana seperti Pudgalavadin, Sammitiya dan Vatsiputriya menyebutnya sebagai "Pudgala".

Bro, sumber yang menyatakan bahwa Alaya-vijnana=Pudgala itu asalnya dari mana?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sugianto budiman on 03 December 2011, 09:01:24 AM
Quote
  hehehe... dato' umat awam, dato' jg manusia, dato' bukan dewa apalagi tuhan, dato' diajarkan untuk menjaga prilaku, ucapan dan pikiran, jika ada kesalahan dato' tidak diancam2 masuk neraka, tapi dato' diajarkan pula untuk mawas diri, lagi-lagi dato' diajarkan untuk melatih diri...


Oh....oh......Didalam buddhisme juga dikenal adanya neraka(naraka atau niraya)? Jika ada, apakah keadaannya enak ya, sehingga nggak perlu ditakuti dan ada yg mau jadi pahlawan rela dihukum di neraka?? ckckckckck, baca dulu detail neraka itu  di Devadutta Sutta.
Waktu kecil saya juga mau jadi pahlawan seperti cerita Mulian( Maudgalyayana) yang pergi menolong ibunya dineraka......Apakah Dato pingin juga ke neraka?? Hahahahaha

Kalo Tuhan memberitahukan manusia, adanya sorga dan neraka bukan berarti mengancam tapi  memberitahukan hukum-Nya.  Seperti suatu negara memaklumatkan UU yang mengatur kehidupan rakyatnya, Ada reward and punishment, apakah negara tersebut bisa dikatakan mengancam rakyatnya?? Kalo Buddha mengajarkan dhamma tentang adanya nirvana dan niraya, apakah Buddha mengancam juga??? Mungkin kelihatan mengancam ya bagi orang2 yang udah tahu dia akan ke neraka, bukankah begitu logikanya Dato? Hahahaha
Mawas diri? Pernahkan dengar peribahasa ini, “sepandai2nya tupai melompat, sekali2 jatuh juga”??


Quote
nah, tapi ada loh, tuhan... konon kata nya sih orang ini tuhan...yg seharusnya tidak lip service, penuh dengan damai sejahtera dan penuh sukacitta, eh malah ngamuk2 di pasar kayak orang gila... dato' kemarin ke pasar tradisional, liat ada preman marah2, mirip dah dengan orang yg dikata tuhan itu... luar biasa ya si tuhan... jd wajar donk, manusia selevel dato' masih NATO wong tuhan aja kayak gtu koq...


Kalo kita tidak benar, kita akui bahwa kita salah, kita silap, kita lemah, kita kurang mawas diri, apakah  gambaran ini ada pada diri Dato? Saya pikir Dato bukanlah tipe manusia seperti itu ya, tapi malah menyalahkan kiri kanan ya? Dato yg berbuat, tidak hati2 dalam berkata, bukannya mengakui, tapi cari pendukung preman di Pasar Senin?, terakhir Tuhan yg disalahkan........kapan ya Dato belajar merendahkan diri??  Merendahkan diri merupakan ciri2 manusia yang mulia……….Hahahaha


Quote
Quote from: sugianto budiman on 30 November 2011, 08:27:43 PM
Saya bertanya, Dato kembali bertanya pada saya, bagaimana ini? To the point aja, membunuh seorang bikkhu sejauh yg saya tahu lebih berat hukuman karma buruknya daripada seorang perumahtangga yg kebetulan berprofesi sbg panglima perang berpangkat jenderal, atau membunuh seorang perumahtangga yg berprofesi sebagai pengusaha. Betul tidak? Bukankah kelihatan seorang bikkhu memiliki kedudukan atau tingkat yg lebih mulia atau hebat dibandingkan orang lain? Bukankah itu seperti pembentukan kasta baru atau paham diskriminasi baru dalam ajaran Buddhis?

komentar Dato Tono :
oh ini yg mas bro a-su sebutkan sebagai sistem kasta, dato' tidak melihat ada nya sistem kasta dalam hal itu, dato' berbicara tentang orang yg patut dihormat dan memiliki kemoralan yg baik, orang demikian adalah meraka yg telah sadar dan terjaga bathin nya (ariya sangha), orang tipe ini lah yg tidak pantas untuk dihina secara sengaja maupun tidak sengaja. ambapali dalam hal ini (pada saat ia mengucapkan "pelacur") adalah sebagai murid yang tergolong dalam sammuti sangha.


Teori memang gampang diucapkan namun sulit dilaksanakan, itulah realita manusia, dalam hal ini Ambapali memiliki kelemahan, begitu juga yg disebut arahat itu. Yg satu tidak jaga mulutnya dan yg satu tidak hati2 saat meludah......Namun itu bukan point saya, ceritanya sudah terjadi, Ambapali telah menjalani hukumannya. Point saya, jika persundalan salah dalam sila ke 3 dari Pancasila, dan Ambapali pernah menjadi pelacur dizamannya Buddha Gotama, kapan dibayar itu buah karma buruknya sebagai pelacur? Gituloh Dato.......sesuai hukum karma tabur tuai, kapan tuainya, tokh Ambapali akhirnya telah menjadi arahat? Dimana letak konsistensi ajaran Buddha, gituloh Dato?.......
Setiap orang perlu kita hormati namun bukan karena memandang kedudukan atau status seseorang. Dalam kasus Ambapali dan contoh panglima dan pengusaha, bukankah hukum karma didapati berbeda? Apakah seseorang yg tidak masuk dalam sangha otomatis kerohanian dan prilakunya dibawah standar seorang bikkhu?


Quote
sama hal nya dengan didalam keluarga, orang tua adalah mereka yg berjasa dalam membesarkan dan mendidik anak-anaknya, mereka patut untuk di hormat, mereka menjadi teladan untuk anak-anaknya, apakah pantas jika anak tersebut secara sengaja atau tidak sengaja menghina orang tua nya ?
Menghormati ortu sudah pasti, juga terhadap anggota keluarga lainnya dan sesama manusia dalam bermasyarakat. Jika hukum menetapkan misalnya, menghina sesamanya hukumannya 3 bulan, apakah menghina seorang janda dengan seorang mantan presiden hukumannya berbeda? Apakah janda bukan manusia, mantan presiden adalah manusia, tidak bukan? Dan hukumannya tetap sama 3 bulan. Dalam hal ini Buddha memberi prioritas bagi anggota sangha suatu kedudukan yg lebih mulia bukan? Buddha menolak sistem kasta dalam masyarakat India, tapi mengambil konsepnya dalam organisasi sangha, benar tidak?


Quote
apakah hal demikian termasuk dalam sistem kasta ? apakah itu adalah sistem diskriminasi baru didalam buddhist ? jika hal demikian adalah diskriminasi, maka anak bole saja tidak menghormat, bole melecehkan dan boleh menghina orang tua nya...
bagaimana klo dato' ngikuti logika mas bro a-su, apakah mas bro a-su   melakukan hal demikian terhadap orang tua mas bro ? jika mas bro a-su   melakukan hal demikian dan memiliki rasa bersalah atau dinilai bersalah   terhadap orang tua, maka mas bro a-su telah menciptakan sistem kasta dan   diskriminasi, btul ?


Dalam keluarga juga ada peraturannya, jika ortu memberi hukuman pada anak2 nya maka hukumannya harus adil, adil terhadap yg besar maupun yg kecil, jika tidak itu artinya pilih kasih, ada kasta didalamnya, anak emas, anak perak, atau anak yg kurang disukai.
Dan dalam keluarga juga dikenal saling menjaga, saling menegor, saling mengingatkan. Kalo ortu salah, silap atau lupa, bolehkan anak2nya mengingatkannya? Salahkah anaknya melakukan hal ini?
Balik kepertanyaan saya sebelumnya, apakah seorang perumahtanggaan membunuh seorang jenderal sama berat hukuman karmanya dengan seorang perumahtangga membunuh seorang bikkhu? Tolong dijawab.....
Quote
lagi-lagi tuduhan anda tidak mendasar, karena sudah dato' berikan kesempatan, namun anda cm bs berkilah dan tidak bs menunjukan referensi yg membenarkan pernyataan anda tentang sistem kasta didalam buddhist, maka dato' memberi mas bro a-su gelar : "murid brewok tukang fitnah nan bodo"


Yang tukang fitnah dan bodoh siapa tuh Dato?? Apakah pertanyaan dan penjelasan saya kurang cukup?


Quote
buah perbuatan bajik memberikan kesempatan kepada diri nya untuk dapat   mengenal ajaran buddha dan mempelajari dhamma. bukan perbuatan buruk   langsung lunas karena melakukan perbuatan bajik. mohon pahami hal itu   dan baca tulisan dato' sebelumnya :
pencapaian arahat ditentukan dari buah perbuatan bajik yg pernah ia lakukan yg di realisasikan   dengan praktek dhamma. tidak ada harga mati, seorang pelacur tidak   bisa mempraktekan dhamma, tidak ada harga mati, seorang pelacur tidak   bole memperbaiki kualitas bathin nya..
dalam sebuah literatur di jelaskan jg, bagaiman ambapali bs mengenal dhamma dan mempraktekan nya.
"Setelah   mendengar khotbah dari Bhikkhu Vimana Kondanna, Ambapali meninggalkan kehidupan duniawi, menjadi anggota Sangha Bhikkhuni. Beliau   menggunakan tubuhnya sebagai obyek meditasi, merefleksikan   sifat-sifat ketidakkekalan, dengan melatih meditasi dengan giat,   Beliau akhirnya mencapai Tingkat Kesucian Arahat."


Pertanyaan saya seperti diatas, percabulan merupakan pelanggaran sila ke 3  dan menghasilkan karma buruk yg harus dilunasi, sedangkan Ambapali dikatakan telah mencapai kesucian arahat dan terlepas dari lingkaran samsara, artinya tidak ada buah karma yg dihasilkan atau yg terutang lagi,  bagaimana itu? Koq nggak konsisten pengajarannya?


Quote
singkat nya siapa yg melakukan perbuatan bajik, dia akan memetik kebahagiaan, siapa yg melakukan perbuatan buruk, dia akan memetik penderitaan. hukum ini berlaku untuk siapa saja, mau menerima/percaya atau tidak, tetap saja hukum ini berlaku.
jika seorang umat buddhist mempunyai pemikiran : ah lakukan saja perbuatan buruk, membunuh/mencuri/berzinah/berbohong/mabuk2an dan minum obat terlarang, entar klo dah tua baru belajar dhamma dan mempraktekannya, ya silaken... kan uda tau, mau nerima atau kaga, tetap saja hukum kamma berlaku terhadap diri seseorang. kan kita uda diajarkan untuk bertanggung jawab, anda tau bahwa siapa yg menabur, dia yg akan menuai, ya brarti secara sadar ato tidak, anda harus siap dengan konsekuensi dari buah perbuatan buruk tersebut. simple bukan ?


Jika demikian tolong dijelaskan keselarasan ajaran hukum karma dengan persundalan yg telah dilakukan oleh Ambapali saja, Dato....
Quote
beda kan dengan konsep agama anda, mas-rani, pencapaian keselamatan cuma cukup mengatakan "percaya" justu hal ini yg memungkinkan terjadi nya hal2 yg mas bro a-su sebutkan. masih muda, ah membunuh/ mencuri/ berzinah/ berbohong/ mabuk2an dan makan obat2 terlarang/tidak menghormati orang tua nya... ntar klo dah tua, baru bertobat dan sebut "percaya" maka lunas lah semua hal-hal buruk yg dilakukan dimasa muda, btul bukan mas bro ?


Konsep keselamatan Nasrani memang beda dengan budhisme bahwa dalam buddhisme konsep pembebasan dari samsara bisa dicapai oleh usaha manusia sendiri( Therevada) dan ada yg percaya perlu pertolongan para dewa, bodhisattva, mahasattva ( Mahayana) sedangkan dalam konsep Nasrani manusia tidak mampu melakukan penyelamatan dirinya. Oleh sebab itu dibutuhkan pertolongan oleh Allah sendiri yang sukarela menjadi manusia Yesus untuk mati tersiksa menebus dosa manusia. Jadi manusia hanya percaya, selebihnya Yesus yg menyelesaikan semuanya dengan menebus dosa org yg percaya kepadanya.


Quote
apalagi ada konsep pengampunan dosa, si gusti babe uda tau sejak muda begitu, eh malah di ampuni, lunas lah semua dosa2/perbuatan tidak baik nya... ow... apakah bole dato pake pertanyaan mas bro a-su untuk konsep ajaran mas-rani : betapa rendahnya moralitas ajaran brewok (red. yesus )?? Jika seperti itu maka   jangan salahkan saya menyatakan bahwa ajaran brewok (red. yesus) amoral???.....

itu baru benar logika nya…….


Saya udah jelaskan dari semula bahwa umat Nasrani yang tetap ingin hidup didalam ketidakbenaran, resikonya tanggung sendiri. Namun apakah Tuhan tahu bahwa orang2 seperti ini akan jatuh kedalam dosa, pasti Allah tahu, jadi kenapa diampuni? Karena kesempurnaan hidup manusia tidak terjadi sekaligus tetapi melalui proses selama hidup. Tapi Tuhan tahu ending dari orang yang percaya kepada-Nya setelah dihajar dan dididik oleh Tuhan sehingga dia akan meluruskan jalan hidupnya menuju kesempurnaan hidup kudus…….Jadi dimana ajaran Nasrani amoral?? Dalam hal ini Dato harus meluruskan kasus Ambapali yg hidupnya menjadi pelacur, kenapa tidak kelihatan karma buruknya terjadi bahkan menjadi arahat??? Dimana konsisten ajaran Buddha???
Pengampunan dari Tuhan memenuhi sisi keadilan, yaitu penebusan oleh Yesus……manusia hanya “percaya” tapi Yesus yg melunasi semuanya, tidak gratis bukan??. Begitu juga dengan Buddhisme, keadilan harus nyata, dalam hal ini kasus Ambapali belum kelihatan karma pelacurannya dibayar bukan??, bagaimana ini Dato??
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sugianto budiman on 03 December 2011, 09:10:45 AM
sambungan dari hal pertama.................


Quote
Quote from: sugianto budiman on 30 November 2011, 08:27:43 PM
Banyak orang akan berbuat jahat jika mereka menambahkan tafsiran lain seperti ajaran anatta dan tummibal lahir. Setelah mati maka kesadaran org yg mati berpindah ke tubuh yg baru, enak ya, si A yg berbuat, orang lain yg menanggungnya........kasihan dech mereka yg tak tahu apa2 harus menjalankan semua perbuatan orang lain......ckckckckck......... Bagaimana ini Dato, dimana letak keadilan dari hukum karma itu?


Jawaban Dato Tono :
wah mas bro a-su dapat konsep demikian dari mana ? dari teman2 sejawat dalam brewok ?  untuk kesekian kali nya dato' tertawa membaca statment anda tentang buddhist, mas bro a-su tidak paham tapi berani berstament, lebih bahaya lg klo konsep yg salah ini digunakan untuk proyek kanestenisasi... wow, produk kanesten bakal laris manis tuh...  apakah mas bro a-su mengetahui dan memahami konsep anatta dan tumimbal lahir ? bole di share disini ?
menjawab pertanyaan mas bro a-su diatasm pahami konsep yg sederhana dulu. mas bro a-su waktu kecil apakah beda dengan mas bro a-su yg dewasa ?
1.   sama yaitu sama bathin nya
2.   beda yaitu beda fisik nya

bathin mas bro a-su tetap lah mas bro a-su, mau kecil sampe dewasa tetap saja mas bro a-su. cm beda di fisik dulu nya balita imut2 sekarang manusia dewasa/tinggi, jelek pula...

kita bahas lebih lanjut :
1.   jika mas bro a-su waktu kecil berkelahi dengan brandalan, mengakibatkan jari tangan mas bro a-su putus, apakah yg menanggung beban jari tangan putus sampe saat ini (mas bro a-su dewasa) adalah orang lain ?

2. jika mas bro a-su waktu SD males belajar bahasa inggris, mengakibatkan mas bro a-su tidak bisa berbahasa inggris dengan lancar saat ini, apakah yg menanggung beban malu tidak bisa berbahasa inggris sampe saat ini (mas bro a-su) adalah orang lain ?

nah, klo mas bro a-su bs menjawab dan memahami hal diatas, otomatis telah menjawab pertanyaan mas bro a-su. gini deh, dato' tau logika mas bro a-su agak sulit mencerna hal itu. apakah contoh diatas ada keadilan dan hukum kamma (sebab-akibat) nya ? ada...
sebab : ketika kecil berkelahi dengan brandalan, jari tangan putus.
akibat : dewasa menanggung beban jari putus gara2 berkelahi waktu kecil.
apakah adil ? ya, karena mau kecil ato dewasa, tetap saja itu pribadi mas bro a-su... btul ?
sebab : ketika SD malah belajar bahasa inggiris.
akibat : dewasa menanggung malu karena tidak bisa berbahasa inggirs lancar.
apakah adil ? ya, karena mau kecil ato dewasa, tetap saja itu pribadi mas bro a-su... btul ?
contoh diatas tidak akan menjadi adil, ketika mas bro a-su mempermasalahkan : itu kan dulu, waktu saya masih kecil kelahi, trus tangan putus, koq saya yg dewasa yg harus menanggung beban jari putus ? kan saya sekarang tidak berkelahi...

apakah mas bro a-su bisa memahami ? kita tidak perlu berbicara terlalu jauh, atas konsep anatta dan tumimbal lahir... saat ini, kehidupan sekarang saja telah mewakilkan konsep itu, mas bro a-su kecil adalah masa lalu, mas bro a-su dewasa adalah masa kini.



Analogi Anda begitu logis Dato dan penuh keadilan. Tapi masalahnya ini bukan mengenai kehidupan sekarang. Ini berkaitan dengan karma yg terbayarkan oleh seseorang yang tidak tahu menahu mengenai masa lalunya dan hidup dimasa sekarang ini!!! Sesuatu yang tidak diketahui oleh orang tersebut yg patut menerima hukuman dari suatu “kesadaran” yang tidak diketahuinya???? Dimana keadilannya Dato???  Dalam hukum dunia saja, seseorang yang sudah lupa alias pikun atau rusak memori di otaknya tidak bisa diminta pertanggungjawabannya terhadap apa yang terjadi dimasa lampau oleh pengadilan??? Bagaimana hal ini bisa terjadi bagi manusia yang tidak tahu maupun ingat masa lalunya diminta pertanggungjawaban??? Dimana logikanya???



Quote
Quote from: sugianto budiman on 30 November 2011, 08:27:43 PM
Ini banyak fakta yg terjadi pada gadis2 muda di Chiang May, Thailand yg melacurkan dirinya sebab hal ini dianggap takdir mereka terlahir cantik, tapi nasibnya(karma buruk) menjadi pelacur, atau dianggap kegiatan melacurkan diri sesuatu yg kurang begitu menakutkan dibandingkankarma buruk lainya kalo memarahi seorang bikkhu? Sekalian melacurkan diri dapat membantu beban ortu yg hidup bertani di desa, bukankah ini menunjukan kebajikan(berbakti) seorang anak kepada ortunya?

Jawaban Dato Tono :
mas bro a-su tau tong kosong nyaring bunyi nya ? klo tong itu kosong, bunyi nya semakin nyari ketika dipukul... tp klo tong itu berisi, bunyi nya tidak nyari ketika dipukul. btul ?

mas bro a-su, ente dapat dr mana statment itu ? apakah hasil survey dan wawancara secara langsung dengan para pelacur di thailand ? atau hasil ceramah para pendeta di ger-gejo ketika membahas hal ini ? itu layaknya tong kosong nyaring bunyi nya...


Dato boleh kasih pribahasa apa saja, tolong tong kosongnya disimpan dulu ya…..  ;D
Jika saya berkata demikian tentu saya mengatakan sejauh yang saya tahu dari banyak kesaksian dari para wanita2 yang pernah mengalami kelamnya hidup dalam dunia pelacuran dan dari merekalah saya tahu kebanyakan mereka berasal dari Chiang May, tentu saya tahu di gereja Chiang May yg saya kunjungi…..jadi dimana tong kosongnya Dato???


Quote
klo bole tau, apakah maria magdalena dulu nya melacur karena alasan ini juga ? oh my goshhh... di korea selatan/jepang, banyak pelacuran bahkan umat kanesten, apakah karena alasan ini juga ? dibelanda/amerika/inggris/perancis, dinegara itu apakah para pelacurnya melacur karena alesan ini juga ? sempit sekali pemikiran anda mas bro...


Jika boleh tahu diayat alkitab manakah disebutkan Maria Magdalena itu seorang pelacur??? Dato khan udah belajar alkitab selama 12 tahun. Dimanakah itu terdapat cerita tersebut? Atau ini hanya karangan Dato atau copasan Dato yg tidak Dato check kebenaran dahulu???? Dalam hal ini saya tidak mau mengatakan Dato adalah “seorang pemfitnah dan bodoh” bukan? Tidak, saya hanya mengatakan Dato belum mengetahuinya saja dan perlu belajar cari tahu…

Saya tidak mengatakan semuanya melacur karena menyakini ajaran Buddha seperti itu, tapi saya bilang bisa disalah pahami bukan??? Dimana pikiranku yang sempit itu dato???


Quote
nah coba dari kemarin2 mas bro a-su jelas kan ini, pasti dah clear masalah, klo dato' cuma copas, belum mengerti dan belum belajar kepada orang yg tepat, semoga mas bro a-su bisa menjadi orang yg tepat bagi dato' untuk belajar kanesten dan mengenal gusti brewok itu...  mas bro a-su mengatakan bahwa itu adalah rancangan gusti babe bagi umat nya sendiri yg dikatakan sebagi pemeliharaan gusti babe bagi umat nya...

nah dato' mau tanya dikit nih... apakah rancangan gusti babe itu selalu baik karena sifat nya maha kudis... ? tidak jadi imbang dunk, jika ada baik tp tidak ada buruk... pasti ada pula buruk donk, btul ? banyak koq di al-kita-biah mencatat prilaku gusti babe itu maha brengsek...

nah, mas bro a-su tau dari mana bahwa rancangan si gusti babe itu selalu baik ? klo ada sesuatu hal yg buruk dan terjadi, apakah itu rancangan gusti babe pula ? jika ya, kenapa ? jika tidak, rancangan siapa itu ?


Saya juga sedang belajar Dato, maklum saya belum lama menjadi penganut Nasrani, sedangkan Dato udah belajar 12 tahun, seharusnya Dato itu senior saya bukan?? Jika saya tahu saya akan memberitahu Dato, jika saya tak tahu maka saya akan memberitahu apa yg tidak saya ketahui ok???

Oh oooh, tindakan Allah yang brengsek banyak dicatat dialkitab??? Boleh Dato berikan referensinya?? Sejauh yang kutahu dari buku yg pernah saya baca bahwa guru agungmu pada kehidupan lampaunya pernah lakukan hal yang Anda istilahkan dengan kata “brengsek”, yaitu hidup selibat tapi nidurin wanita yang pernah ditolak cintainya, betul nggak Dato rumornya?


Tentu saja, jika ada kebaikan tentu ada kejahatan( dua sisi dalam satu koin).  Jika Allah itu baik adanya, darimana datangnya rancangan jahat/ buruk itu? Pertanyaan Dato sangat dalam dan logis. Untuk itu Dato harus mengerti dulu bahwa rancangan jahat baru ada setelah manusia pertama jatuh kedalam dosa( memberontak melawan kehendak Allah), ok???

Jadi darimana rancangan jahat itu terjadi atau bersumber dari mana? Secara singkat saja ya, yaitu bersumber dari “diri manusia” dan bersumber dari “godaan iblis/setan”.

Misalnya yang bersumber dari diri manusia, “Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut. (Yakobus 1:14-15). Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging(tubuh) dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa(Allah), melainkan dari dunia.(1 Yohanes 2:16).

Apakah Dato familiar dengan term “keinginan” yang disebut TANHA?. Apakah ada perbedaan keinginan(Tanha) dalam konsep Nasrani dan Buddhisme??


Quote
kita berbicara paling dasar dulu ya, sejak awal penciptaan, gusti babe telah mengatakan bahwa segala sesuatu adalah baik, jika ada baik, tentu telah terpikirkan jg ada buruk. bukan kah itu keseimbangan ? jika tidak ada buruk tidak mungkin ada baik, btul ?

itu terlihat, dihari selanjutnya setelah penciptaan, baru selesai menciptakan manusia, gusti babe uda terpikir hal buruk, yaitu menciptakan iblis si ular dan cilaka nya gusti babe secara maha kudis menempatkan iblis si ular 1 tempat dengan manusia, lagi2 gusti babe telah memikirkan hal buruk lain nya, yaitu menjerumuskan manusia dalam dosa yaitu hukuman bagi manusia sebagai tanda murka gusti babe, karena manusia melawan perintahnya.

apakah hal ini adalah rancangan damai sejahtera dan penuh sukacita, jika sejak dari awal saja gusti babe telah memikirkan hal baik dan hal buruk ?


Hahahaha, sekali lagi pemikiran Dato begitu logis, namun logis belum tentu benar bukan???
Memang benar, ada baik tentu ada yang jahat, dualisme telah dikenal manusia sejak kejatuhan manusia didalam dosa. , Ada Ying dan Yang, ada panas ada dingin. Dualisme ini memang telah ada didalam ciptaan Allah. Apakah artinya Allah itu jahat???


Sebagai informasi buat Dato ya, bahwa Allah itu bersifat non moral( kudus adanya), dan ciptaan Allah terhadap manusia pertama( yang disebut sebagai gambar dan rupa Allah) juga dalam tahap non moral( tidak mengenal baik dan jahat), mereka hidup telanjang tapi tidak merasa malu(Kejadian 2:25), mengapa mereka tidak malu? Sebab mereka belum mengenal moralitas. Itulah dunia yang diciptakan Allah baik adanya. Tuhan berpesan kepada manusia pertama bahwa semua buah boleh dimakan kecuali  buah pengetahuan tentang yang baik dan jahat yg ada ditengah taman jangan dimakan( Kejadian 2:9). Namun peringatan Allah tidak didengar oleh manusia, maka ketika manusia memakannya, alkitab mencatatnya: “Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat(Kejadian 3:7).

Mengertikah Dato, setelah mereka makan buah itu “TERBUKALAH PEMAHAMAN” manusia pertama tentang apa itu baik dan jahat. Dalam hal ini apakah Allah yang disalahkan?????

Dalam semua ciptaan Allah,  baik yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan, “SEMUANYA” memiliki kehendak. Jadi Allah tidak menciptakan robot, tetapi individu yang memiliki kehendak….


Bersambung ke halaman ke 3..........................
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sugianto budiman on 03 December 2011, 09:39:27 AM
sambungan dari halaman ke 2................


Quote
orang kanesten paling anti mengunakan ayat2 dalam PL (red. perjanjian lama) karena banyak prilaku gusti babe yg tidak pantas ayat porno dan hal2 kekerasan lainnya. tapi ketika ada ayat yg bagus/baik untuk menguatkan posisi gusti babe, maka umat kanesten menjilat ludahnya sendiri dengan meng-amin-kan PL


Saya tidak mau menyebut Dato melakukan “Fitnahan dan berpikiran bodoh” tetapi saya anggap Dato belum mendapat pemahaman yang benar saja. Saya udah lupa berapa kali Dato melakukan “Fitnahan” dari diskusi awal sampai sekarang, saya mengutip istilah Buddhis dalam hal ini (fitnah red.)…… hahahaha

Apakah Kitab Kejadian bukan diambil dari Perjanjian Lama??? Fitnah lagi menurut istilah Buddhis…, kata ini mengingatkan saya dengan sodara sepupu jauh saya, “Fitnah lebih kejam dari pembunuhan”…..hahahaha




Quote
ok, apakah rancangan gusti babe adalah rancangan damai sejahtera dan penuh sukacita ? kita liat lah kondisi dunia. jika rancangan itu adalah damai dan penuh sukacita maka tidak akan ada penderitaan, kemiskinan, nasib buruk/kemalangan, penyakit, perkelahian, peperangan dan lainnya... bukan kah segala sesuatu terjadi didunia ini karena kehendak gusti babe, bukan kah juga mas bro a-su mengatakan bahwa kehendak gusti babe pasti selalu damai sejahtera dan penuh sukacita, tapi kenapa kondisi dunia yg tidak damai dan penuh dukacita jg terjadi dunia ?


Kalo manusia miskin, susah, kena penyakit dll, apakah Allah yang menyebabkannya? Bukankah karena kehendak manusia yang menyebabkan itu terjadi seperti yg telah saya bahas diatas???

Tuhan telah berfirman : “ Aku(Tuhan) memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu.” (Ulangan 30:190).

Dalam hal ini Tuhan menyatakan diri-Nya bahwa manusia boleh memilih (memiliki kehendak), mau ikut Tuhan atau mau jalan sendiri, itu terserah pada manusia seperti Anda juga Dato……


Quote
mengapa ada manusia yg lahir, tanpa dosa, diciptakan oleh gusti babe, namun belum sempat menghirup udara, langsung mati ? apakah ini jg merupakan kehendak gusti babe yg selalu damai sejahtera dan penuh sukacita ?

mas bro a-su pandai dalam memuji gusti babe, tp melupakan hal hal buruk dan sifat bengis serta kecemburuan gusti babe, tp apakah mas bro a-su tau apa yg dimaksud oleh gusti babe dan apa yg dirancang oleh gusti babe ? lg2 mas bro a-su cm menerka dan memvonis hal baik adalah maksud dan rancangan nya, tp bagaimana dengan hal buruk yg terjadi didunia... jgn lupa kan itu, liat lah kenyataan, bukan kah hal buruk jg terjadi adalah bagian dari maksud dan rancangan nya yg terjadi dan terlaksana... 


Hahahahaha, penciptaan manusia pertama telah memiliki “kemampuan untuk melahirkan” sendiri( Tuhan berfirman, beranakcuculah dan bertambah banyaklah,  penuhilah bumi dan taklukanlah itu,….( Kejadian 1:28). Kalo manusia tidak mau makan makanan bergizi, menjaga kesehatannya saat mengandung, trus lahir anaknya mati, apakah Tuhan yang salah lagi????


Saya bukan menerka Dato dan ingin menyanjung2 Gusti Allah, tetapi itu fakta dan kami melihat dan merasakan pekerjaan Allah dalam kehidupan saya, apakah saya menyangkali kebaikan-Nya, manusia apa saya ini pantas disebut, kecuali “tak berbudi”??? Apakah Dato cukup berbudi???


Quote
mas bro a-su, mengapa cerita itu bisa terjadi ? mengapa yusuf bisa dijual sebagai budak dimesir, difitnah, masuk penjara ? mengapa seorang manusia akan mengalami situasi yg tidak menguntungan dalam kehidupan nya ? bukan kah itu bagian dari maksud dan rancangan gusti babe pula ? terlihat dari pernyataan anda yg mengatakan "dalam kesusahannya Tuhan menempah dia menjadi pria dewasa" dan setiap hal gusti babe selalu ikut berperan serta dalam hidup manusia, jangan ketika gusti babe berperan serta hal baik baru mas bro a-su gembar gemborkan, tp ingat peran gusti babe dalam hal buruk pula... itu baru keseimbangan...


Mengapa cerita itu terjadi, Anda maunya tanya Yusuf dech, saya mana tahu??? Hahahaha, aneh pertanyaan Anda, Dato……………. Kalo mau tahu detailnya, Anda bisa baca alkitab dan baca dari Kejadian pasal 37 sampai pasal 50. Bisa buka diinternet, gratis koq........


Menjadi orang Nasrani, bukan berarti terbebas dari pencobaan dan masalah, tidak,  sekalipun dia itu nabi, rasul dll. Tuhan tak pernah menjanjikan seperti itu. Yang Tuhan janjikan adalah pemeliharaan umat-Nya didalam menghadapi segala tantangan hidup maupun mati didunia ini yg telah rusak akibat dosa awal manusia. Anda bisa membaca banyak dialkitab, untuk mempersingkat, Anda bisa lihat di Ibrani pasal 11 tentang orang2 percaya yg tetap beriman walaupun menghadapi banyak penderitaan hidup. Penderitaan tetap ada, kecuali sudah kembali ke sorga, manusia tidak akan menghadapi penderitaan2 yg seperti didunia ini.


Apakah adanya penderitaan membuat manusia tidak happy? Belum tentu, dalam banyak hal orang Nasrani tetap bersukacita walaupun menghadapi segala penderitaan. Bagaimana bisa? Itulah letak kekuatan orang Nasrani yang bersumber dari Allah. Itu bukan karena kekuatan dan kehebatan orang Nasrani tersebut, tetapi itu kekuatan yang Allah berikan agar dia bisa bertahan melalui pergumulannya.  Rasul Yakobus menuliskan surat kepada umat Nasrani yang mendapat penganiayaan di Kerajaan Romawi saat itu, “Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.(Yakobus 1:2-4).


Quote
bukan kah ini mirip sandiwara, gusti babe telah mengatur hal baik dan buruk dalam hidup manusia, setelah manusia terpuruk dan mengalami hal yg baik, gusti babe keluar seakan dia peduli dan mau membantu manusia. apa tujuan gusti babe berlaku demikian ?


Dimana Gusti Allah mengatur seperti itu, Dato??? Dunia ini bukan panggung sandiwara, dunia ini real.......yang sandiwara itu manusianya menganggap fenomena dunia ini ilusi.......kayak film Matrix.....................hahahahaha



Quote
jika semua maksud dan rancangan gusti babe itu adalah baik, maka tidak akan ada situasi yg tidak menguntungan dalam kehidupan manusia. bukan kah seharusnya gusti babe berperan dalam menjaga kondisi yg baik dan memberikan hal2 yg menguntungkan bagi manusia bukan muncul setelah manusia itu jatuh dalam penderitaan baru keluar sebagai penolong... layaknya pahlawan kesiangan...


Dato, dimanakah Anda ketika Allah menciptakan semuanya ini sehingga Anda berkata, "seharusnya Allah".......??? Memang rancangan penciptaan manusia adalah baik, tetapi bukan yg terbaik. Tuhan sedang mempersiapkan manusia yang terbaik yang tidak akan jatuh kedalam dosa lagi.......bukankah Tuhan itu baik?

Kalo pemikiran Anda seperti itu, maka hal yang terbaik adalah menjadi robot bukan? Atau Anda, Allah tempatkan didalam sangkar emas, mau kah Anda? Anda tak menderita, tiap hari dikasih makan dan minum yang enak, tetapi tetap didalam sangkar emas, maukah Anda???

Belum tentu Allah akan keluar menolong, contohnya seperti Anda, apakah layak ditolong??? Kecuali Anda bertobat dan kembali kepada Tuhan.  Allah tak bisa didikte oleh manusia, Allah harus begini begitu, seperti Anda inginkan?. Kalo itu bukan Allah namanya, itu boneka buatan tangan manusia!!

Allah itu bukan ciptaan manusia seperti yang terdapat ditempat sesembahan, penuh patung buatan tangan manusia, setiap hari disediakan makanan buah2an dan minuman air putih atau teh atau kopi. Jika ada masalah, manusia minta tolong kepada patung buatannya sendiri, dalam hal ini patungnya akan menolong, jika tidak siapa yg akan kasih makan lagi,  gitukah allah yang mau disembah manusia???


Quote
Quote from: sugianto budiman on 30 November 2011, 08:28:43 PM
Paulus mengatakan, “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.(1 Korintus 10:13)


Komentar Dato Tono :
nah disini muncul statment mas bro a-su, jd apakah maksud mas bro hal2/situasi yg tidak menyenangkan yg dialami manusia itu karena cobaan yg diberikan oleh gusti babe seperti yg dinyatakan oleh paulus ?

pertanyaan nya, mengapa gusti babe itu mau mencobai manusia ? bukan kah gusti babe itu adalah maha mengetahui ? dalam ke-maha-an nya, dia telah mengetahui apakah manusia itu kuat ato tidak, setia ato tidak, untuk apa usaha mencobai itu masih dilakukan oleh gusti babe ? bukan kah ini bertentangan dengan maha mengetahui  ato gusti babe tidak maha mengetahui ?

jika gusti babe itu adalah maha mengetahui dan masih tetap mau mencobai manusia, bukan kah itu menyatakan bahwa gusti babe adalah orang yg usil dan kurang kerjaan ?

walau cobaan itu bersifat ujian yg tidak melebihi kemampuan dari manusia sekalipun, tetap saja tidak ada alasan untuk gusti babe mencobai manusia. gusti babe tau bahwa dia tidak akan mencobai manusia melebihi kekuatan nya, bukan kah disitu sudah menyiratkan bahwa gusti babe sudah mengetahui secara pasti kekuatan manusia yg sebenarnya dan jg telah mengetahui apakah manusia itu kuat/setia pada nya, terlebih konon katanya dia adalah maha mengetahui, kenapa harus masih mau mencobai manusia ?

tp ada statment, bahwa dari setia cobaan pasti ada jalan keluar nya,   kenyataan dilapangan, byk orang yg di cobai melebihi kemampuan diri nya,   bahkan sampai meninggal, lg2 statment tersebut terbantahkan...


Ayat diatas bukan karena Allah mencobai manusia, salah tafsir lagi Anda, Dato......


Sudah terjawab diatas Dato yang mulia, kematian bukanlah akhir dari segalanya Dato, tapi awal kehidupan yg kekal untuk selamanya. Itulah iman Nasrani. Tapi bukan berarti kami harus cepat mati dengan cara bunuh diri ya seperti sodara sepupu saya lakukan ya……

Pertanyaan Dato telah ada dizaman dahulu, 2000 tahun yang lalu.......ini ayatnya Alkitabnya, semoga Dato tak bosan :

“ Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.

Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.  Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.

Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah sesat!  Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa(Allah) segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.  Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.  Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah; sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.  Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.  Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin.
Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya. (Yakobus 1:13-25)


Quote
mengapa gusti babe yg menghendaki manusia berzinah ? secara logika mas-rani, hal itu adalah benar, bukankah kehidupan manusia telah ditentukan oleh gusti babe dalam maksud dan rancangan nya ? mengapa seseorang bisa menjadi pelacur dan melakukan perzinahan, bukan kah merupakan kehendak gusti babe juga ?


Sudah dijawab dari kemarin dan sekarang. Dan sampai terakhir tulisan Dato, TIDAK ada satu pun ayat Alkitab pun yang mendukung pendapat Dato bahwa "ALLAH SUMBER PERANCANG PERZINAHAN"............ Artinya apa???, argumentasi Dato tidak menjadi FAKTA, tetapi hanya FITNAH, meminjam perbendaharaan glosaria Buddhis........ ;D


Quote
doa pendeta tidak menyatakan apa yg akan terjadi, tp maksud dan rancangan nya yg menyebabkan seseorang terjadi dan terlaksana...

Hahahaha, terlalu dipaksakan, kalo gitu kenapa kami berdoa??


Quote
gini, dato' kasih logika simple, klo ada 2 orang yg bertanding dalam suatu kompetisi/pertandingan, dimana 2 orang ini adalah umat gusti babe dan sama2 beriman pada gusti babe, sebelum pertandingan itu dimulai, kedua orang ini berdoa kepada gusti babe untuk keluar sebagai pemenang... siapakah yg akan memenangkan pertandingan tersebut dan siapa yg akan kalah dalam pertandingan tersebut ?
yg pasti, dalam jawaban mas bro a-su disitu bisa terlihat maksud dan rancangan gusti babe yg terbaik... ada yg menang, ada yg kalah... ini lah yg dato' katakan gusti babe lah yg berkehendak... bukan kah begitu ?


Analogi dengan logika yang absurd………..Hahahahaha




Quote
lg2 mas bro a-su selalu melihat dr 1 sisi, ok anggaplah ada kehendak bebas yaitu dimana manusia menentukan sendiri jalannya, dalam kemaha kuasaan nya, kenapa gusti babe tidak berkuasa atas kehendak manusia ? kenapa harus manusia itu jatuh dalam keterpurukan sebagai akibat dr kehendak bebas yg salah, baru gusti babe muncul sebagai penolong ? telat... itu cm layak nya pahlawan kesiangan...

mas bro a-su mengatakan bahwa berdoa dapat menyelesaikan masalah tersebut, dimana manusia berdoa, agar apa yg diputuskan dan dijalankan serta inginkan sesuai kehendak gusti babe. jika seseorang berdoa dan ternyata, ia tetap menjadi seorang pelacur, apakah itu menguatkan statment bahwa pelacur merupakan kehendak gusti babe ?

Jika orang tersebut bisa berdoa dan mengimani Tuhannya, apakah pekerjaan didunia ini HANYA pekerjaan sebagai pelacur saja? Lagi2, logika yg absurd..............




Quote
dato' punya analogi lain, dulu teman dato' berdoa kepada gusti brewok, karena dia berada antara 2 keputusan. masuk ke univ negri yg bagus dan murah meriah atau masuk ke univ swasta yg biasa dan mahal luar biasa... teman dato' menyatakan, bahwa dia sangat ingin masuk ke univ negri yg bagus dan murah meriah tersebut, krn kondisi ekonomi orang tua nya.. setelah berdoa dan berdoa, ternyata kenyataan nya pahit... dia tidak lolos dalam ujian masuk ke univ negri yg bagus dan murah meriah, tp disisi lain ia diterima di univ swasta yg maha luar biasa...

apakah ini kehendak gusti babe yg baik ? ok, tidak sampai disitu, akhir nya ia merasa bahwa ini lah jalan yg telah di berikan oleh gusti babe kepada nya dan ia menerima serta meng-amini, tp kendala nya muncul, ia kesulitan secara finansial dan mengakibatkan ia telat lulus sarjana... apakah ini yg mas bro a-su katakan bahwa "kehendak Tuhan bagi umat-Nya adalah yang terbaik, dan paling tepat, makanya umat-Nya selalu berdoa"

ada kasus lain, teman dato' di bali, dihadapkan dalam suatu masalah, orang tua nya bertengkar hebat dan sempat terlontar kata "pisah", teman dato' berdoa kepada gusti brewok dan meminta agar orang tua nya tidak bertengkar lagi dan janga bercerai... harap nya sangat besar. namun yg terjadi adalah orang tua nya tetap bercerai dan kondisi keluarga semakin terpuruk, si ibu nikah dengan brondong dan si brondong menuntut harga gono gini jatah si ibu, sementara si bapa jatuh sakit, usaha hancur, salah satu anaknya masuk dalam dunia yg tidak benar... apakah ini adalah kehendak gusti babe yg terbaik dan paling tepat sebagai hasil dr doa ?

apakah dengan hal2 demikian mas bro a-su meminta peng-amin-an dr setiap orang dan mau menerima kehendak konyol tersebut ? ow... please deh... 


Saya tidak tahu pasti dengan kondisi kehidupan orang lain, dan saya tidak tahu apakah analogi Dato itu fakta atau fiktif,  yang pasti adalah kehidupan saya sendiri. Hanya Tuhan yang tahu persis kenapa hal itu terjadi dengan orang tsb? Yang saya tahu adalah perjalanan kehidupan saya sendiri dimana Tuhan yang membimbingnya. Saya bukan apa2nya menurut kategori status sosial orang dunia. Tapi begitulah pekerjaan Tuhan, Dia sangat senang dengan orang2 yg dipandang lemah, kampungan, yang dianggap bodoh dan yang dianggap sampah masyarakat namun memiliki kerendahan hati. Manusia hanya bisa melihat rupa Dan penampilan, tetapi Tuhan melihat hati manusia. Itu saja yang saya mau katakan.

Dan apabila cerita dan analogi Dato dibalikan lakonnya terjadi pada umat Buddhis sendiri, apa komentar Dato dalam Hal ini?




Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Kang_Asep on 03 December 2011, 09:44:14 AM
Quote from: sugianto
Analogi Anda begitu logis Dato dan penuh keadilan. Tapi masalahnya ini bukan mengenai kehidupan sekarang. Ini berkaitan dengan karma yg terbayarkan oleh seseorang yang tidak tahu menahu mengenai masa lalunya dan hidup dimasa sekarang ini!!! Sesuatu yang tidak diketahui oleh orang tersebut yg patut menerima hukuman dari suatu “kesadaran” yang tidak diketahuinya???? Dimana keadilannya Dato???  Dalam hukum dunia saja, seseorang yang sudah lupa alias pikun atau rusak memori di otaknya tidak bisa diminta pertanggungjawabannya terhadap apa yang terjadi dimasa lampau oleh pengadilan??? Bagaimana hal ini bisa terjadi bagi manusia yang tidak tahu maupun ingat masa lalunya diminta pertanggungjawaban??? Dimana logikanya???

semua memori masa lalu tetap tersimpan dengan baik di dalam batin, kendatipun memori otak sudah rusak. ketika seseorang mati, otak membusuk di dalam tanah. tapi memeri tentang kehidupan ada bersama arus kesadaran. Bahkan seseorang yang pikunpun menjadi mendadak ingat seluruh kehidupannya sedara detail dari sejak ia lahir hingga akhir. hal-hal yang terlupakan akan teringat kembali. hal ini juga terjadi pada orang yang mentalnya tertekan karena penderitaan yang mendalam seperti orang yang dalam keadaan sakit keras.

ketika dalam keadaan sehat, seseorang mungkin sombong dengan kesehatannya dan malas berbuat baik, seolah dia lupa akan banyak hal yang telah dan akan terjadi padanya. tapi ketika penyakit serius menimpanya, dia menjadi takut dan berpikir "oh, aku akan meninggalkan dunia ini, atau dunia ini akan meninggalkan aku" lalu dia menjadi gentar. atau dia berpikir "aku belum melakukan kebajikan yang seharusnya aku lakukan, dan belum meninggalkan keburukan yang harus aku lakukan" di mana pikiran ini muncul karena munculnya segenap ingatan tentang yang telah dia lakukan seumur hidupnya.

pada saat menjelang ajal, seseorang akan diganjar sesuai dengan karma semasa hidupnya. orang yang banyak berbuat kejahatan, ia akan mendapat tekanan penderitaan yang sangat besar. bukanlah makhluk asing yang menyiksa dirinya, tetapi ingatan dan penyelsannya sendirilah yang membuat dia tersiksa.

dengan demikian kepikunan tidak berarti seseorang tidak akan dimintai pertanggung jawaban. karena orang-orang yang lupa akan menjadi ingat kembali pada suatu masa nanti. bahkan hukuman itulah yang mungkin menjadi sesuatu yang mengingatkan dia pada kejahatan masa lalunya.

seorang kuruptor yang 20 tahun lalu melakukan korupsi mungkin telah lupa dengan kelakuannya sendiri. tapi fakta hukum tetap ada dan menjerat dia kemudian. Hukuman itu mengingatkan kembali apa yang telah dia lakukan pada 20 tahun yang lalu. Demikian pula, bencana yang menimpa seseorang pada kehidupan ini, mungkin ia tidak mengerti "mengapa diriku tertimpat bencana seperti ini". lalu dia mencari jalan untuk mengetahui. sang Buddha dan orang-orang bijaksana, telah menunjukan kita kepada suatu jalan untuk memahami sebab akibat sehingga kita dapat memahmi hubungan masa lalu dan saat ini. mereka yang belum sampai pada jalan ini, kelak akan sampai juga pada jalan ini, jalan satu-satunya untuk bisa mengingat masa lalu.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: ryu on 03 December 2011, 09:46:30 AM
interupsi, kalau bapa sama anak melakukan incest, itu perzinahan bukan?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: ryu on 03 December 2011, 09:51:09 AM
interupsi lagi , burung2 tidak akan kelaparan sama tuhan di kasih makan plastik sampe mati  =)) :

(http://cdn-u.kaskus.us/6/vwz84prl.jpg)

(http://cdn-u.kaskus.us/6/aspwshhq.jpg)

gara2 :
(http://cdn-u.kaskus.us/6/mfgi3vvv.jpg)
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Kang_Asep on 03 December 2011, 09:56:42 AM
interupsi lagi , burung2 tidak akan kelaparan sama tuhan di kasih makan plastik sampe mati  =)) :


tuhan telah menyediakan makanan bagi burung, tapi manusia telah merenggutnya. :(
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Kang_Asep on 03 December 2011, 09:57:48 AM
Selanjutnya, Brahmana, ada orang yang tidak bebas dari nafsu terhadap tubuh ini, tidak bebas dari nafsu dan cinta terhadap tubuh ini, tidak bebas dari kehausan dan kerinduan terhadapnya, tidak bebas dari nafsu keinginan terhadap tubuh. Lalu ada penyakit serius yang mnimpa dia. Karena terserang penyakit serius, dia berpikir, "Oh, tubuh tercinta ini akan meninggalkan aku, dan terpaksa aku meninggalkannya." Oleh karenanya dia bersedih hati….dan menjadi kacau. Orang inilah juga yang takut akan kematian, yang gentar akan kematian. (Petikan Angutara Nikaya, Hal. 271)
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 03 December 2011, 02:13:55 PM
Quote
Allah itu bukan ciptaan manusia seperti yang terdapat ditempat sesembahan, penuh patung buatan tangan manusia, setiap hari disediakan makanan buah2an dan minuman air putih atau teh atau kopi. Jika ada masalah, manusia minta tolong kepada patung buatannya sendiri, dalam hal ini patungnya akan menolong, jika tidak siapa yg akan kasih makan lagi,  gitukah allah yang mau disembah manusia???
bukan patung, tapi SAL*B buatan manusia..
apakah bedanya??

Quote
Saya tidak tahu pasti dengan kondisi kehidupan orang lain, dan saya tidak tahu apakah analogi Dato itu fakta atau fiktif,  yang pasti adalah kehidupan saya sendiri. Hanya Tuhan yang tahu persis kenapa hal itu terjadi dengan orang tsb?
hanya tuhan yang tahu, lalu kenapa ada manusia yang cukup bodoh dan tidak mempertanyakannya??
kenapa tidak tertulis dalam kitab suci mereka manusia tersebut bisa mengalami hal tersebut??
itulah contoh orang yang dibutakan oleh iman...
tidak mau mempertanyakan keadilan kepada Tuhan mereka karena takut dianggap berdosa...

Quote
Yang saya tahu adalah perjalanan kehidupan saya sendiri dimana Tuhan yang membimbingnya.
lah, kenapa Tuhan hanya ada pada orang2 tertentu seperti anda?? tidak pernahkah anda mempertanyakannya kepada Tuhan anda??
inilah ciri orang yang telah dibodohin oleh Tuhannya, apapun yang terjadi manggut2 aja...
kenapa Tuhan itu ada untuk orang-orang tertentu, tapi absen di dalam kehidupan umat lainnya??
kenapa orang yang diceritakan dalam perumpamaan dato' itu tidak Tuhan tolong??
jangan cuma mengatakan hanya Tuhan yang tahu, karena itu jawaban bodoh...

tolong dijawab dengan sejelas2nya dan dengan jawaban yang memuaskan agar tidak menjadi kerancuan...
dan satu lagi, jangan gunakan gaya bahasa muter2...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: diam on 03 December 2011, 02:22:03 PM
kepada sdr sugianto budiman tolong dijawab pertanyaan umat buddhis yg saya kutib dari diskusi blog dedewijaya sbb

    Anto :

    Sekali lagi wkwkwkwkwkwkwk…….aduh, keluar juga airmataku…..
    Mazmur dan Amsal dituliskan sekitar 250 tahun sebelum Buddha lahir :
    Orang bebal berkata dalam hatinya: “Tidak ada Allah!” Busuk dan jijik kecurangan mereka, tidak ada yang berbuat baik.” Allah memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia, untuk melihat apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah.” (Mazmur 53:1-2)
    “Berapa lama lagi, hai orang yang tak berpengalaman, kamu masih cinta kepada keadaanmu itu, pencemooh masih gemar kepada cemooh, dan orang bebal benci kepada pengetahuan?” “Berpalinglah kamu kepada teguranku! Sesungguhnya, aku hendak mencurahkan isi hatiku kepadamu dan memberitahukan perkataanku kepadamu.” “Oleh karena kamu menolak ketika aku memanggil, dan tidak ada orang yang menghiraukan ketika aku mengulurkan tanganku,” “bahkan, kamu mengabaikan nasihatku, dan tidak mau menerima teguranku,”
    “maka aku juga akan menertawakan celakamu; aku akan berolok-olok, apabila kedahsyatan datang ke atasmu,”(Amsal 1:22-26)
    “Hai orang yang tak berpengalaman, tuntutlah kecerdasan, hai orang bebal, mengertilah dalam hatimu.” (Amsal 8:5)..

ini tanggapan dan pertanyaan umat buddhis terhadap kitab mazmur dan amsal

pengikut ajaran agung tdk bebal,selalu melakukan dan berusaha mengerti arti kebaikan dan apa itu yg disebut kebaikan ??? melalui pengalaman dan cinta akan pengetahuan ,namun jika masih ditegur cerahkanlah kami ,namun bukan janji pencerahan yg tak kunjung datang melalui siapa yg tak menunjukan identitas keluhuran budi dalam uluran tangannya,bahkan tdk memberi teladannya dalam nasehat yg tdk brlandaskan kasih (memberi bukan mendapatkan)
demikian kami dipertakutkan akan sanksimu bila tdk mengerti allah yg engkau maksudkan, yg sedemikian murkanyanya sehingga mengharapkandan dan menertawakan celaka kami,dan memperolok-olok kami.
demikian sehingga kami disebut tak berpengalaman oleh engkau karena kami menggunakan kecerdasan dan pengertian di dalam hati seperti yg engkau anjurkan… ,namun naluri kami meragukan allah yg demikian … salah kah kami ?? …
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: HokBen on 03 December 2011, 02:38:13 PM
interupsi, kalau bapa sama anak melakukan incest, itu perzinahan bukan?

Kejadian 19: 30 - 38
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 03 December 2011, 02:41:25 PM
Kejadian 19: 30 - 38
kisah lot dan kedua putrinya...
jawaban K=>itu tidak termasuk perzinahan, hanya hubungan seks yang salah  ;D ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 03 December 2011, 03:18:37 PM
penonton: hebat2 jawab-nya   =D>  <:-P =D> <:-P =D>
(terkagu kagum)
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 03 December 2011, 03:35:18 PM
penonton: hebat2 jawab-nya   =D>  <:-P =D> <:-P =D>
(terkagu kagum)
yang hebat kita ato bro a-su??
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Menander on 03 December 2011, 06:20:11 PM

Oh....oh......Didalam buddhisme juga dikenal adanya neraka(naraka atau niraya)? Jika ada, apakah keadaannya enak ya, sehingga nggak perlu ditakuti dan ada yg mau jadi pahlawan rela dihukum di neraka?? ckckckckck, baca dulu detail neraka itu  di Devadutta Sutta.
Waktu kecil saya juga mau jadi pahlawan seperti cerita Mulian( Maudgalyayana) yang pergi menolong ibunya dineraka......Apakah Dato pingin juga ke neraka?? Hahahahaha

Kalo Tuhan memberitahukan manusia, adanya sorga dan neraka bukan berarti mengancam tapi  memberitahukan hukum-Nya.  Seperti suatu negara memaklumatkan UU yang mengatur kehidupan rakyatnya, Ada reward and punishment, apakah negara tersebut bisa dikatakan mengancam rakyatnya?? Kalo Buddha mengajarkan dhamma tentang adanya nirvana dan niraya, apakah Buddha mengancam juga??? Mungkin kelihatan mengancam ya bagi orang2 yang udah tahu dia akan ke neraka, bukankah begitu logikanya Dato? Hahahaha
Mawas diri? Pernahkan dengar peribahasa ini, “sepandai2nya tupai melompat, sekali2 jatuh juga”??
jadi kalau ada cerita si anak yang "sok pahlawan" nolong ibunya dari neraka anda cibir, padahal kalaupun cerita ngayal bila dilihat dari sisi moral sangat mulia perbuatan anak tsb berbakti pd orgtua

sedangkan kesaksian2 oleh beberapa pendeta yang ngaku2 kembali dari neraka oleh kaum anda gembor2 kan dengan sukacita karena mr.J sebagai pahlawannya, dilihat secara netralpun dari sisi moral tak ada, yang ada hanya ego mempromosikan agama anda, yang lain? ke neraka aja

(kalau beradu berandai2..  :whistle: seandainya posisi saya di neraka ketemu: Buddha, Yesus, Orangtua saya. Saya pasti memilih Orangtua saya, lha trus buddha? buddha ya saya sendiri dengan melatih pikiran dan perbuatan saya (baca: dhamma))
----

apakah kalau ada rakyat (baca:manusia) tidak setuju (baca:percaya) kebijakan pemerintah (baca:yesus) akan langsung dihukum mati (baca:masuk neraka)?

buddha ga ada urusan lu mau praktik membuktikan menuju ke nibbana ada atau tidak, loe loe, gue gue, teori gue ga bermanfaat tinggalkan, kalau bermanfaat ya sukur (lihat kalamasutta)


Pertanyaan saya seperti diatas, percabulan merupakan pelanggaran sila ke 3  dan menghasilkan karma buruk yg harus dilunasi, sedangkan Ambapali dikatakan telah mencapai kesucian arahat dan terlepas dari lingkaran samsara, artinya tidak ada buah karma yg dihasilkan atau yg terutang lagi,  bagaimana itu? Koq nggak konsisten pengajarannya?

Jika demikian tolong dijelaskan keselarasan ajaran hukum karma dengan persundalan yg telah dilakukan oleh Ambapali saja, Dato....
Ambapali hanya salah satu dari perwujudan ahosi kamma (baca ke 12 macam kamma) sisa kamma buruknya telah habis, dan ditunjang dengan menempuh kehidupan suci jadilah arahat. Demikian sebaliknya apabila seorang bhikhu maupun murid buddha sekalipun apabila telah membunuh orangtuanya maka dia kelak memperoleh garuka kamma terlahir di neraka avici selama berkalpa2. Lalu dimana letak ketidakadilan kamma?

makanya pelajari bro sugi baca lebih mendalam pemahaman kamma:
http://id.wikipedia.org/wiki/Kamma (http://id.wikipedia.org/wiki/Kamma)
http://artikelbuddhist.com/2011/05/apakah-yang-dimaksud-kamma.html
 (http://artikelbuddhist.com/2011/05/apakah-yang-dimaksud-kamma.html)

Konsep keselamatan Nasrani memang beda dengan budhisme bahwa dalam buddhisme konsep pembebasan dari samsara bisa dicapai oleh usaha manusia sendiri( Therevada) dan ada yg percaya perlu pertolongan para dewa, bodhisattva, mahasattva ( Mahayana) sedangkan dalam konsep Nasrani manusia tidak mampu melakukan penyelamatan dirinya. Oleh sebab itu dibutuhkan pertolongan oleh Allah sendiri yang sukarela menjadi manusia Yesus untuk mati tersiksa menebus dosa manusia. Jadi manusia hanya percaya, selebihnya Yesus yg menyelesaikan semuanya dengan menebus dosa org yg percaya kepadanya.

Saya udah jelaskan dari semula bahwa umat Nasrani yang tetap ingin hidup didalam ketidakbenaran, resikonya tanggung sendiri. Namun apakah Tuhan tahu bahwa orang2 seperti ini akan jatuh kedalam dosa, pasti Allah tahu, jadi kenapa diampuni? Karena kesempurnaan hidup manusia tidak terjadi sekaligus tetapi melalui proses selama hidup. Tapi Tuhan tahu ending dari orang yang percaya kepada-Nya setelah dihajar dan dididik oleh Tuhan sehingga dia akan meluruskan jalan hidupnya menuju kesempurnaan hidup kudus…….Jadi dimana ajaran Nasrani amoral?

Saya percaya kok pasukan templar, kluk kluk khan, pengebom norwegia, skandal evangelis (http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_scandals_involving_evangelical_Christians), teroris2 kr****n (http://en.wikipedia.org/wiki/Christian_terrorism),pembunuh, pemerkosa yang mengakui dan membela yesus, akan diampuni, karena Tuhan tahu bahwa orang2 seperti ini akan jatuh kedalam dosa, pasti Allah tahu, jadi kenapa diampuni? Karena kesempurnaan hidup manusia tidak terjadi sekaligus tetapi melalui proses selama hidup. Pengampunan dari Tuhan memenuhi sisi keadilan, yaitu penebusan oleh Yesus……manusia hanya “percaya” tapi Yesus yg melunasi semuanya, tidak gratis bukan?

Tuhan tahu ending dari orang yang percaya kepada-Nya setelah dihajar dan dididik oleh Tuhan sehingga dia akan meluruskan jalan hidupnya menuju kesempurnaan hidup kudus…….Jadi dimana ajaran Nasrani amoral?

Kalo manusia miskin, susah, kena penyakit dll, apakah Allah yang menyebabkannya? Bukankah karena kehendak manusia yang menyebabkan itu terjadi seperti yg telah saya bahas diatas???

Tuhan telah berfirman : “ Aku(Tuhan) memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu.” (Ulangan 30:190).

Dalam hal ini Tuhan menyatakan diri-Nya bahwa manusia boleh memilih (memiliki kehendak), mau ikut Tuhan atau mau jalan sendiri, itu terserah pada manusia seperti Anda juga Dato……
lalu bagaimana dengan nasib bayi/ anak2 dibawah 5 tahun mati karena penyakit, kelaparan, kecelakaan, musibah/ bencana? mengenal imanpun belum sempat?? kenapa tuhan menciptakannya?

Hahahahaha, penciptaan manusia pertama telah memiliki “kemampuan untuk melahirkan” sendiri( Tuhan berfirman, beranakcuculah dan bertambah banyaklah,  penuhilah bumi dan taklukanlah itu,….( Kejadian 1:28). Kalo manusia tidak mau makan makanan bergizi, menjaga kesehatannya saat mengandung, trus lahir anaknya mati, apakah Tuhan yang salah lagi????

sungguh tidak punya hati nurani anda bila berkata demikian, masalahnya bukan tidak mau, tetapi TIDAK MAMPU Sama sekali sampai ajal menanti! Mereka makan segenggam nasi basi sekali sehari saja sudah sangat-sangat beruntung,
buka hati nurani anda bro jangan samakan mereka dengan kehidupan bro sugi yang berkecukupan bisa makanan bergizi 3 xsehari
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 03 December 2011, 07:06:35 PM
yang hebat kita ato bro a-su??

Bro a-su yang lebih hebat drpd teman2 sebangsa dan setanah air di forum DC ini
terbukti, tetap bersikukuh dan kembali lagi ke DC Forum dengan "pandangan" benar-nya.... 



silakan dilanjut, kami mau beli pop corn dulu....
mari...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: HokBen on 03 December 2011, 08:27:14 PM
seru juga yah topik ini...
pengen join reply2 tapi udah rame :(
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 03 December 2011, 09:09:38 PM
Bro a-su yang lebih hebat drpd teman2 sebangsa dan setanah air di forum DC ini
terbukti, tetap bersikukuh dan kembali lagi ke DC Forum dengan "pandangan" benar-nya.... 

saking hebatnya bisa menunjukkan kesaktian jilat ludah sendiri(abhinna umat K)...

Saya barusan dapat balasan e-mail dari BJ, dan dia bersedia bertemu dan memberikan waktu bagi saya untuk berdiskusi. Ternyata banyak juga para kawan2 Buddhis yang tertarik dan menuliskan email ke BJ untuk bertemu setelah membaca di blog Dede....... Saya ada kemukakan tanya jawab di DC, saran dia....jangan diterusin.....karena bukan bloq "Kristiani". Tidak ada manfaatnya jika berdiskusi dengan cara seperti itu, kecuali saya ada keraguan tentang kekr****nan, baru blog DC bermanfaat.......... Ya, benar juga.......karena saya lebih percaya Yesus dan segala pengajaran, maka saya harus say good bye to my fellow brothers........Ciao......

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 03 December 2011, 09:45:12 PM
seru juga yah topik ini...
pengen join reply2 tapi udah rame :(

penonton: ingin tontonan tambah rame, silakan gabung...
mumpung bandar belum buka voor voor-an
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: yanfei on 03 December 2011, 09:53:49 PM
penonton: ingin tontonan tambah rame, silakan gabung...
mumpung bandar belum buka voor voor-an
geser dikit mas, aye kan mau nonton juga =))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 03 December 2011, 09:57:45 PM
geser dikit mas, aye kan mau nonton juga =))


pliss, pliss
take a seat & enjoy the show...

aniwe, tukang popcorn udah lewat kah ?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: ryu on 03 December 2011, 09:58:49 PM
cangcimen, cangcimen, cangcimen
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 03 December 2011, 10:01:33 PM
ane juga mau ikut nonton...  :D :D
tiket masuknya bayar ke siapa yah??

cangcimen, cangcimen, cangcimen
apaan tuh??
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: ryu on 03 December 2011, 10:07:19 PM

apaan tuh??
kacang, kuaci, permen
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 03 December 2011, 10:16:39 PM
kacang, kuaci, permen
ohh...
maap lambat konek...  ;D ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: adi lim on 04 December 2011, 06:13:35 AM
yang hebat kita ato bro a-su??

yang pasti mas sugi bukan memberi jawaban yg hebat :), karena masih senang mengkhayal dengan 'tuan alah sang penciptanya'.
shingga jawaban2 bolak balik beberapa kali, masih seputar itu2 aja dengan kehebatan 'tuan alah sang pencipta', capek deh  !

mungkin ini yang namanya batin gelap. ^-^
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 04 December 2011, 10:16:35 AM
yang pasti mas sugi bukan memberi jawaban yg hebat :), karena masih senang mengkhayal dengan 'tuan alah sang penciptanya'.
shingga jawaban2 bolak balik beberapa kali, masih seputar itu2 aja dengan kehebatan 'tuan alah sang pencipta', capek deh  !

mungkin ini yang namanya batin gelap. ^-^
jawabannya perasaan emang engga ada yang memuaskan...
yang satu berbobot, yang satu lagi muter2...
udah dikasi penjelasan, ditanya lagi...
kalo dijawab, dibilang udah tau...
#-o #-o #-o

mungkin imannya belum kuat kali ya, makanya engga dibantu tuhan agar bisa menang??
coba doa 7 hari 7 malam, pasti nabi dato' tak berkutik...
=)) =)) =))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: yanfei on 04 December 2011, 12:45:08 PM
Padahal uda dijelaskan oleh nabi dato, tetep aja jurus gasing yg selalu muter2 yg jadi andalan dikeluarkan

Penjelasan mengenai mengapa ambapali bisa mencapai arahat, mas sugi harus tau konsep hukum karma itu sendiri

Dikutip dari buku truth of nature
Apa peranan hukum karma dalam agama BUDDHA?
Banyak orang barat yg menulis tentang agama Buddha dan sepertinya mereka sangat bangga terhadap bab-bab yg membahas karma dan kelahiran kembali. Tetapi penjelasan mereka keliru, mereka seringkali salah. Orang2 barat tsb mencoba menjelaskan karma, tetapi mereka semua mengatakan bahwa karma baik itu dan karma buruk itu buruk. "Lakukanlah kebajikkan, kebajikkan didapat. Lakukanlah keburukkan, keburukkan didapat" itu saja sama persis dengan doktrin setiap agama. Ini bukan hukum karma yg diajarkan dalam agama Buddha.

Demikian pula dengan kelahiran kembali. Mereka menulis pembahasan ttg kelahiran kembali seakan2 mereka melihat dgn mata kepala mereka sendiri orang2 yg sama dilahirkan kembali. Mereka salah memahami pesan utama Buddha, yg mengajarkan bahwa †iϑαќ  ada "aku" atau "diri." Meskipun skrg ini saya duduk disini, namun sesungguhnya tidak ada siapapun. Jika tidak ada siapapun, lalu siapa yg mati? Apa yg lahir kembali? Buddha mengajarkan bahwa †iϑαќ  ada "aku" atau "diri". Jadi kelahiran dan kematian adalah keadaan dari kebenaran relatif. Para penulis buku berjudul "ajaran Buddha" umumnya salah menjelaskan karma dan kelahiran kembali.

Harap perhatikan baik2 tentang karma. Dalam prinsip Buddhis karma selalu dikaitkan dgn penghentian karma, bukan hanya tentang karma dan akibatnya seperti yg juga ditemukan diagama2 lain. Utk dpt dikatakan sbg pembahasan karma yg termasuk agama Buddha maka harus dibahas ttg penghentian karma.

Seorg sabbakarmakkhayam-patto adalah seseorg yg telah menghentikan seluruh karmanya. Buddha mengajarkan bahwa karma berakhir karena padamnya keserakahan, kebencian, dan kegelapan batin. Ini mudah diingat. Karma terhenti jika keserakahan, kebencian dan kegelapan batin sudah †iϑαќ  ada lagi. Ini terjadi ketika kekotoran batin lenyap. Jika keserakahan, kebencian dan kegelapan batin masih ada karma juga masih ada. Jika keserakahan, kebencian dan pandangan salah sudah †iϑαќ  ada lagi demikian jg karma, †iϑαќ  ada lagi karma yg dihasilkan saat ini sehingga †iϑαќ  ada lagi karma baru pd masa yg akan dtg. Jadi karma lalu, karma skrg dan karma yg akan dtg sudah †iϑαќ  ada lagi. Ketika seorg mengakhiri keserakahan, kebencian dan kegelapan batin, karmanya jg berakhir. Demikian menjelaskan karma. Penjelasan karama seperti inilah yg layak disebut sebagai ajaran Buddhis.

Sesungguhnya ada jenis karma yg ketiga. Umumnya, kita dan byk org yg hanya mengenal dua jenis karma; karma baik dan karma buruk. Jarang sekali ada yg memahami jenis karma yg ketiga. Buddha menyebut jenis karma pertama sbg karma hitam atau karma buruk, dan karma yg kedua adalah karma putih atau karma baik. Karma yg tidak bisa disebut hitam maupun putih adalah karma yg menghentikan karma hitam dan karma putih. Karma jenis ketiga adalah sebuah metoda utk menghentikan karma hitam dan karma putih. Buddha menggunakan istilah "karma hitam","karma putih" dan "karma bukan hitam dan bukan putih". Karma jenis ketiga inilah prinsip karma yg sesuai dgn prinsip Buddhis. Seperti yg sudah dibahas sebelumnya, menghentikan keserakahan, kebencian dan kegelapan batin, berarti menghentikan karma. Jadi, karma jenis ketiga ini adalah akhir dari keserakahan, kebencian dan kegelapan batin; dgn kata lain, ini adalah Jalan Mulia Berunsur Delapan. Kapan pun kita berperilaku dan berlatih sesuai dengan Jalan Mulia Berunsur Delapan, hasilnya adalah karma jenis ketiga. Karma ini †iϑαќ  hitam dan juga †iϑαќ  putih, namun dpt mengakhiri karma hitam dan karma putih. Ia melampaui dunia (lokuttara), jauh diatas baik dan buruk.

Karma jenis ketiga †iϑαќ  pernah dibahas oleh org2 barat dibab ttg karma dan kelahiran kembali. Mereka semua salah, uraian mereka sama sekali †iϑαќ  sesuai dgn prinsip2 dlm agama Buddha. Agar tulisan mereka sesuai dgn prinsip2 Buddhis, mereka harus membahas karma jenis ketiga, karma yg mampu menghentikan keserakahan, kebencian dan kegelapan batin. Dgn demikian seluruh karma hitam dan putih semuanya berakhir.

Skrg marilah kita bahas lebih lanjut karma jenis ketiga ini. Dalam hal ini, Buddha mengatakan, "Semuanya menjadi begitu jelas, aku pahami melalui kebijaksanaan tertinggiku." Ajaran ini jelas2 berbeda. Yg tercerahkan †iϑαќ  mengutip penjelasan ttg karma jenis ketiga ini dari keyakinan atau agama yg lain. Beliau menemukan dan memahaminya lewat kebijaksanaan-Nya lalu mengajarkannya kpd semua org. Kita harus selalu ingat bahwa ajaran ttg karma jenis ketiga ini adalah prinsip2 Buddhis ttg karma yg sesungguhnya. Panduan apapun juga yg membahas ttg karma, buku apa saja yg berbicara ttg "karma dan kelahiran kembali", harus berdasarkan prinsip2 diatas.

Pelajari lebih mendalam dan tumbuhkan minat utk mempelajari penjelasan Buddhis ttg karma. Pembahasan ttg karma baik dan buruk dpt ditemukan dlm ajaran semua agama. Demikian juga dalam agama Buddha. Perbuatan baik menghasilkan kebaikkan dan perbuatan buruk menghasilkan keburukkan. Semuanya menjelaskan hal yg sama. Namun Buddha mengatakan bahwa melakukan karma baik saja †iϑαќ  akan melenyapkan penderitaan mental secara total, karena seseorg melakukan kebaikkan dan masih berharap buah dari karma baik tsb sehingga ia melekat pd karma baiknya. Dgn kata lain, karma baik masih menyebabkan seseorg tetap berada didlm siklus kelahiran dan kematian meskipun ia mendptkan kelahiran yg baik. Ia †iϑαќ  merasakan kebahagiaan dan kedamaian total, Nibbana.

Jadi, karma jenis ketiga adalah karma yg khusus diajarkan oleh Buddha, yg melenyapkan seluruh karma dan mengakhiri keserakahan, kebencian dan kegelapan batin. Melalui karma jenis ketiga inilah seseorg mencapai Nibbana.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: adi lim on 04 December 2011, 01:16:15 PM
jawabannya perasaan emang engga ada yang memuaskan...
yang satu berbobot, yang satu lagi muter2...
udah dikasi penjelasan, ditanya lagi...
kalo dijawab, dibilang udah tau...
#-o #-o #-o

mungkin imannya belum kuat kali ya, makanya engga dibantu tuhan agar bisa menang??
coba doa 7 hari 7 malam, pasti nabi dato' tak berkutik...
=)) =)) =))

didoakan sampai mulut dower juga tidak akan tunduk
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Wolvie on 04 December 2011, 03:05:42 PM
saking hebatnya bisa menunjukkan kesaktian jilat ludah sendiri(abhinna umat K)...


sembari ngomel2 dikeroyok(http://www.smiley-lol.com/smiley/heureux/lol/fille-lol.gif)
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 04 December 2011, 03:38:04 PM
sembari ngomel2 dikeroyok
:)) :)) :))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: ryu on 04 December 2011, 05:21:35 PM
 [at]  yanfei, koreksi, ada 4 :

8. "Punna, terdapat empat jenis kamma yang dibabarkan oleh saya setelah
pencapaian Penerangan Agung dengan pengetahuan langsung (abhinna).
Apakah empat kamma (perbuatan) itu ?

Ada perbuatan gelap dengan akibat gelap,
ada perbuatan terang dengan akibat terang,
ada perbuatan gelap dan terang dengan akibat gelap dan terang,
ada perbuatan bukan gelap dan bukan terang dengan akibat bukan gelap pun bukan terang menuju kepada lenyapnya kamma.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS bagian 1-A
Post by: dipasena on 04 December 2011, 06:39:34 PM
maaf, baru balas, terlalu sibuk ngurus usaha, malam tinggal istirahat dan ga kepikiran mau online, capek n ngantuk berat... ;D ok hari ini, kita diskusi lg deh mas bro a-su...

Oh....oh......Didalam buddhisme juga dikenal adanya neraka(naraka atau niraya)? Jika ada, apakah keadaannya enak ya, sehingga nggak perlu ditakuti dan ada yg mau jadi pahlawan rela dihukum di neraka?? ckckckckck, baca dulu detail neraka itu  di Devadutta Sutta.
Waktu kecil saya juga mau jadi pahlawan seperti cerita Mulian( Maudgalyayana) yang pergi menolong ibunya dineraka......Apakah Dato pingin juga ke neraka?? Hahahahaha

loh, kata nya mas bro a-su paham buddhist, berani berstatment tentang buddhist, berani buat2 kesimpulan sendiri atas buddhist... tiba2 menyatakan statment ini : "Oh....oh......Didalam buddhisme juga dikenal adanya neraka(naraka atau   niraya)? Jika ada, apakah keadaannya enak ya, sehingga nggak perlu   ditakuti dan ada yg mau jadi pahlawan rela dihukum di neraka??" ini sudah menyatakan mas bro a-su tong kosong nyaring bunyi nya, betul ? :))

penjara itu ada, tp perlu seseorang ditakut2-i masuk penjara klo melakukan suatu kesalahan ? lebih baik memberikan pemahaman yg benar agar tidak terjadi kejahatan yg merugikan diri sendiri dan orang lain ataukah menakut-nakuti dengan ancaman masuk penjara ? kecuali orang2 nya terlalu dablek dan bodo, ga bs mikir dan diberikan pemahaman, ya pantes aja klo harus ditakut2-i dgn hukuman penjara... btul ? :))

loh, malah ngalur ngidul bahas yg kada ada hub nya, malah bahas mogalanna, mas bro a-su tau tentang cerita mogalanna ? itu diluar jangkauan mas bro a-su untuk mengetahui secara detail, tp kita ambil nilai positifnya... seorang anak yg berbakti dan ingin membalas jasa orang tua nya, sampai harus ke tempat yg tidak menyenangkan...

tp ada loh, seorang anak, konon sih katanya tuhan, tp malah memarahi orang tua nya, boro2 mau membalas jasa orang tua nya... ciloko... apa pantes disebut tuhan dan apa pantes di teladani ?

Lukas 2:48, Dan ketika orang tua-nya melihat dia, tercenganglah mereka, lalu kata ibu-nya kepada-nya: "nak, mengapakah engkau berbuat demikian terhadap kami? bapa-mu dan aku dengan cemas mencari engkau."
Lukas 2:49, Jawab-Nya kepada mereka: "mengapa kamu mencari aku? tidakkah kamu tahu, bahwa aku harus berada di dalam rumah bapa-ku?"
Lukas 2:50, Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-nya kepada mereka.
Lukas 2:51, Lalu ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya.

di al-kita-biah saja mencatat bahwa ibu nya sampe mendendam perkara yg sungguh kurang ajar tersebut. mas bro a-su ga perlu bersusah payah menjelaskan tafsir versi kanesten, karena pasti lah tafsir nya merujuk ke hal yg sebaliknya alias gusti brewok kaga memarahi ibu nya...

ada beberapa ayat lain jg mencatat prilaku tidak pantas gusti brewok kepada ibu nya (yohanes 2:4, lukas 8:19, matius 12:49-50, markus 3:31-35). klo dato' mau ngikut logika berpikir mas bro a-su, maka muncul pertanyaan : apakah mas bro a-su jg mau melawan ibu nya sendiri seperti yg dilakukan gusti brewok ?

mas bro a-su inget kalimat berikut : "Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu", pantes aja gusti brewok kaga berumur panjang yah... ;D ups...  :-$ jangan buka aib gusti brewok... :))


Kalo Tuhan memberitahukan manusia, adanya sorga dan neraka bukan berarti mengancam tapi  memberitahukan hukum-Nya.  Seperti suatu negara memaklumatkan UU yang mengatur kehidupan rakyatnya, Ada reward and punishment, apakah negara tersebut bisa dikatakan mengancam rakyatnya?? Kalo Buddha mengajarkan dhamma tentang adanya nirvana dan niraya, apakah Buddha mengancam juga??? Mungkin kelihatan mengancam ya bagi orang2 yang udah tahu dia akan ke neraka, bukankah begitu logikanya Dato? Hahahaha
Mawas diri? Pernahkan dengar peribahasa ini, “sepandai2nya tupai melompat, sekali2 jatuh juga”??

sepandai2nya tupai melompat, sekali2 jatuh jg, wajar lah... nama nya jg pembelajaran...btul ?

inget pepatah, mulut mu harimau mu, itu sebab gusti brewok mati di atas kayu hukuman untuk para penjahat tengik pada saat itu... lah, maka nya, mas bro a-su kasih pepatah nya ke gusti brewok... sepandai2nya tupai melompat, sekali2 jatuh terpuruk dan mati konyol... :))

hehe... beda kan mas bro a-su, penjelasan dengan ancaman... penjelasan itu menjelaskan, bahwa ada nya alam apaya, ada alam sugati, tidak mengancam koq... coba tunjukan dimana ancaman ? trus apa dasar mas bro a-su mengatakan "nirvana dan niraya" ? untuk menyatakan surga dan neraka versi buddhist ? haha... =)) lg2 anda seperti tong kosong yg nyaring bunyi nya...

nah klo diatas itu, penjelasan tanpa ancaman, bedakan dengan ancaman, di al-kita-biah mencatat :
Ibrani 10:28, "Jika ada orang yang menolak hukum musa, ia dihukum mati tanpa belas kasihan atas keterangan dua atau tiga orang saksi."

ini salah satu ayat yg mencatat ancaman, masih banyak ancaman2 neraka... bahkan gusti brewok aja jg mengancam :
Lukas 12:5, Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti.   Takutilah dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan   orang ke dalam neraka. Sesungguhnya aku berkata kepadamu, takutilah dia!   
Lukas 12:6, Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekorpun dari padanya yang dilupakan allah

paham ga mas bro a-su ?


Kalo kita tidak benar, kita akui bahwa kita salah, kita silap, kita lemah, kita kurang mawas diri, apakah gambaran ini ada pada diri Dato? Saya pikir Dato bukanlah tipe manusia seperti itu ya, tapi malah menyalahkan kiri kanan ya? Dato yg berbuat, tidak hati2 dalam berkata, bukannya mengakui, tapi cari pendukung preman di Pasar Senin?, terakhir Tuhan yg disalahkan........kapan ya Dato belajar merendahkan diri??  Merendahkan diri merupakan ciri2 manusia yang mulia……….Hahahaha

dato' bukan nya tidak merendahkan diri, bukan kah mas bro a-su yg mengatakan

Quote
NATO saja! Udah belum prilakumu, ucapanmu dan pikiranmu dijaga dan diselaraskan dengan penghayatan ajaranmu Dato? Yang saya lihat cuma lips service saja. Buktikanlah dirimu pantas dihormati oleh sesama manusia, termasuk saya yg Dato anggap anak kecil ini.   (http://dhammacitta.org/forum/Smileys/ym/shocked.gif)

bukan dato' jg menyalahkan kiri kanan, bukan dato' cari pendukung preman, tp kan jelas tu, wajar lah dato' masih NATO, kan masih level manusia biasa... nah klo yg nama nya gusti/tuhan itu bukan kah seharusnya sudah tidak NATO koq bertolak belakang, eh ternyata prilaku, ucapan dan pikiran nya saja mirip preman yg ngamuk2 dipasar...

berpikir simple saja mas bro a-su, ga perlu ngomong ini itu... logika anda agak terganggu ya... ;D


Teori memang gampang diucapkan namun sulit dilaksanakan, itulah realita manusia, dalam hal ini Ambapali memiliki kelemahan, begitu juga yg disebut arahat itu. Yg satu tidak jaga mulutnya dan yg satu tidak hati2 saat meludah......Namun itu bukan point saya, ceritanya sudah terjadi, Ambapali telah menjalani hukumannya. Point saya, jika persundalan salah dalam sila ke 3 dari Pancasila, dan Ambapali pernah menjadi pelacur dizamannya Buddha Gotama, kapan dibayar itu buah karma buruknya sebagai pelacur? Gituloh Dato.......sesuai hukum karma tabur tuai, kapan tuainya, tokh Ambapali akhirnya telah menjadi arahat? Dimana letak konsistensi ajaran Buddha, gituloh Dato?.......

nah kan jelas tu klo yg ini yg mas bro a-su tanyakan... kan ga perlu jelimet... mas bro a-su, dato' nyatakan anda tidak paham buddhist, tp hanya bermulut besar saja terhadap buddhist...

kamma/karma uda sangat jelas di uraikan oleh rekan2 buddhist disini. dato' lakukan A bukan berarti dato' menerima A, dato' membunuh kecoa bukan berarti dato' jd kecoa, itu pemikiran yg sangat sempit dan umum nya pengetahuan tersebut diterima turun temurun dari encim2 chinese yg suka kutuk mengutuk... kamma/karma dianalogikan sebagai hukuman bagi seseorang yg telah melakukan suatu perbuatan yg salah.

jika seseorang masih mempunyai pemikiran demikian, uda dipastikan, kaga ngerti buddhism... dato' bahas hal simple saja, akibat ucapan ambapali yg tidak terjaga, ia terlahir di alama niraya dan lanjut terlahir dialam manusia yg berprofesi sebagai pelacur, akibat kamma buruk nya, ia tetap berprofesi sebagai pelacur sampe akhirnya ia memiliki kesempatan untuk mengenal dan belajar buddhism. selama ia terlahir sebagai manusia yg berprofesi pelacur, tidak mutlak sehari2 ia melakukan pelanggaran sila/kamma buruk, tp ia jg melakukan perbuatan bajik/kamma baik.

tidak ada seseorang terlahir didunia, mutlak berbuat buruk tanpa berbuat baik sekali pun dalam hidup nya, tidak ada seseorang terlahir didunia, mutlak berbuat baik tanpa berbuat buruk sekali pun dalam hidup nya, kecuali ia telah memusnahkan kekotoran bathin.

itu simple nya, mau jelimet nya, silakan mas bro a-su pelajari lebih dalam apa itu hukum kamma, mau lebih jelas lg, cari penggolongan kamma, setelah itu coba capai abhinna... setelah itu, mas bro a-su dapat melihat secara detail, bagaimana cara kerja kamma yg sesungguhnya dan mendapatkan jawaban yg sedetail-detail nya tentang kamma yg dijalani oleh ambapali.



Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS bagian 1-B
Post by: dipasena on 04 December 2011, 06:40:57 PM
Setiap orang perlu kita hormati namun bukan karena memandang kedudukan atau status seseorang. Dalam kasus Ambapali dan contoh panglima dan pengusaha, bukankah hukum karma didapati berbeda? Apakah seseorang yg tidak masuk dalam sangha otomatis kerohanian dan prilakunya dibawah standar seorang bikkhu?

mas bro a-su, logika anda sungguh susah menalar hal ini... kita tidak perlu berbicara ambapali, panglima, pengusaha, bhikkhu, bukan bhikkhu. dato' berbicara tentang orang yg patut dihormat dan memiliki kemoralan yg baik. seseorang yg menjadi bhikkhu bukan menyatakan bahwa ia telah mencapai kesucian. beda kan dengan kasus ambapali, dimana bhikkhu senior yg di hina oleh ambapali adalah seorang bhikkhu yg telah mencapai kesucian.

itu layaknya orang tua (bhikkhu senior yg telah mencapai kesucian) terhadap anak (ambapali, bhikkhu yg belum mencapai kesucian), apakah ada beda nya ? ada... tingkat keluhuran nya. sama hal nya, apa ada beda nya kedudukan orang tua terhadap anak ? ada... tingkat keluhuran orang tua jauh lebih tinggi daripada anak.


Menghormati ortu sudah pasti, juga terhadap anggota keluarga lainnya dan sesama manusia dalam bermasyarakat. Jika hukum menetapkan misalnya, menghina sesamanya hukumannya 3 bulan, apakah menghina seorang janda dengan seorang mantan presiden hukumannya berbeda? Apakah janda bukan manusia, mantan presiden adalah manusia, tidak bukan? Dan hukumannya tetap sama 3 bulan. Dalam hal ini Buddha memberi prioritas bagi anggota sangha suatu kedudukan yg lebih mulia bukan? Buddha menolak sistem kasta dalam masyarakat India, tapi mengambil konsepnya dalam organisasi sangha, benar tidak?

kan dato' uda mengatakan, silakan mas bro a-su berikan referensi dari kitab buddhist/sejarah/buku2 buddhist yg membenar/mendukung pernyataan anda : "tapi mengambil konsepnya dalam organisasi sangha" jika mas bro a-su tetap tidak bisa memberikan referensi, maka tetap saja gelar itu dato' berikan kepada anda mas bro a-su... "murid brewok tukang fitnah nan bodo"

gini aja, kita buktikan saja, dari pada mas bro a-su ngotot dengan logika anda tersebut, silakan mas bro a-su pergi ketempat pelacuran dan coba lah hina salah satu pelacur sampe menyebabkan si pelacur melaporkan mas bro a-su ke kepolisian...

bandingkan, mas bro a-su pergi ke istana kepresidenan, mas bro a-su hina/maki abis2an president, sampai akhirnya ada anggota paspamres yg mendatangi mas bro a-su...

kita liat saja, apakah logika mas bro a-su bahwa sama2 manusia itu sama, tidak ada beda di keluhuran nya... apakah itu menunjukan sistem kasta ? ow... silakan mas bro a-su cari tau dan pelajari apa itu sistem kasta, jd biar kaga keliatan omong kosong, demi ingin menjatuhkan buddhist... konyol tu nama nya...


Dalam keluarga juga ada peraturannya, jika ortu memberi hukuman pada anak2 nya maka hukumannya harus adil, adil terhadap yg besar maupun yg kecil, jika tidak itu artinya pilih kasih, ada kasta didalamnya, anak emas, anak perak, atau anak yg kurang disukai.
Dan dalam keluarga juga dikenal saling menjaga, saling menegor, saling mengingatkan. Kalo ortu salah, silap atau lupa, bolehkan anak2nya mengingatkannya? Salahkah anaknya melakukan hal ini?
Balik kepertanyaan saya sebelumnya, apakah seorang perumahtanggaan membunuh seorang jenderal sama berat hukuman karmanya dengan seorang perumahtangga membunuh seorang bikkhu? Tolong dijawab.....

ow... logika mas bro a-su luar biasa dodol nya, analogi mas bro absurd abis...
1. kita tidak berbicara memberikan hukuman kepada anak2 nya pilih kasih dari orang tua nya. tidak ada korelasi nya terhadap kasus ambapali.
2. kita tidak berbicara jika orang tua salah, maka anak2 nya bole menegur nya. tidak ada korelasi nya terhadap kasus ambapali.

sebenarnya mas bro a-su memahami kasus ambapali ato tidak, ato cm asbun yg penting bs menjatuhkan dato' dan buddhist ? konyol lg nama nya... mohon pahami dulu cerita ambapali.

mengenai pertanyaan mas bro a-su, mau membunuh seorang bhikkhu ato jendral sama saja, tetap saja melakukan perbuatan buruk yaitu membunuh manusia. apakah hukumannya sama ? wah, dato' bukan seorang hakim, tp untuk memahami kira2 apa hukuman nya sama, mas bro a-su membunuh orang tua nya sendiri yg berprilaku berengsek dengan mas bro a-su membunuh orang tua nya yg berjasa dan luhur...

silakan dijawab...


Yang tukang fitnah dan bodoh siapa tuh Dato?? Apakah pertanyaan dan penjelasan saya kurang cukup?

sampai saat ini mas bro a-su blom memberikan referensi dari kitab/buku/sejarah buddhist yg jelas dan membenarkan/mendukung pernyataan anda tentang sistem kasta didalam buddhist, yg ada hanya mas bro a-su main muter-muter dan memberikan contoh2 yg tidak ada hubungan nya, bahkan sudah melewati 3x batas yg dato' berikan... tetap dato' memberikan gelar : "murid brewok tukang fitnah nan bodo" kepada anda, mas bro a-su...


Pertanyaan saya seperti diatas, percabulan merupakan pelanggaran sila ke 3  dan menghasilkan karma buruk yg harus dilunasi, sedangkan Ambapali dikatakan telah mencapai kesucian arahat dan terlepas dari lingkaran samsara, artinya tidak ada buah karma yg dihasilkan atau yg terutang lagi,  bagaimana itu? Koq nggak konsisten pengajarannya?

Jika demikian tolong dijelaskan keselarasan ajaran hukum karma dengan   persundalan yg telah dilakukan oleh Ambapali saja, Dato....

ada suatu ladang yg subur, penuh dengan tamanan, yg setiap saat akan menghasilkan buah... namun suatu ketika ladang tersebut mengalami kekeringan, tanah nya menjadi tandus, maka ladang itu menjadi rusak dan hancur yg menyebabkan tanaman itu tidak bisa tumbuh lg diladang itu.

kamma buruk tetap akan berbuah, bahkan seorang arahat pun masih tetap menerima buah perbuatan buruk yg pernah ia lakukan, namun seorang arahat yg telah parinibbana (bahasa sederhana nya meninggal), mereka tidak akan terlahir kembali di alam apa pun, sehingga menyebabkan tidak ada ladang untuk kamma dapat berbuah lg.

dimana letak tidak konsisten nya ?


Konsep keselamatan Nasrani memang beda dengan budhisme bahwa dalam buddhisme konsep pembebasan dari samsara bisa dicapai oleh usaha manusia sendiri( Therevada) dan ada yg percaya perlu pertolongan para dewa, bodhisattva, mahasattva ( Mahayana) sedangkan dalam konsep Nasrani manusia tidak mampu melakukan penyelamatan dirinya. Oleh sebab itu dibutuhkan pertolongan oleh Allah sendiri yang sukarela menjadi manusia Yesus untuk mati tersiksa menebus dosa manusia. Jadi manusia hanya percaya, selebihnya Yesus yg menyelesaikan semuanya dengan menebus dosa org yg percaya kepadanya.

ups... mas bro a-su belajar dr mana umat buddhist membutuhkan pertolongan para dewa untuk dapat mencapai pembebasan ?

semua hal bersifat realistis, sama hal nya ketika seseorang belajar di bangku sekolah, untuk mencapai tingkatan pendidikan yg tinggi, dibutuhkan usaha belajar, rajin, giat, waktu dan kesabaran yg dilakukan oleh diri sendiri, dimana kita mengalami proses demi proses pencapaian, dari TK, SD, SLTP, SMU, S1, S2, S3 dan akhirnya menjadi profesor...

bedakan dengan konsep imajinasi dan berhayal, mau mencapai tingkatan pendidikan yg tinggi, tinggal berdoa, katakan percaya, nyogok kepala sekolah/dekan agar dapat lulus tanpa perlu capek2 belajar, karena semua dilalui secara instan layaknya mie instan, apakah ini realistis ?

gusti brewok kaga pernah mengatakan di dalam al-kita-biah bahwa kematian nya secara konyol di kayu hukuman bagi para penjahat tengik pd saat itu (salib) adalah untuk menebus dosa manusia... walau brewok pernha mengatakan bahwa dia satu2 nya jalan untuk ke kerajaan gusti babe, bkn berarti bahwa darah nya yg berceceran untuk menebus dosa manusia... layaknya agama2 bahula dimana hukuman dapat di ringankan/tiadakan dengan cara menyogok/memberikan persembahan ato korban agar mahluk adi kodrati terpuaskan hasrat nya...

lucu nya disini, gusti babe menciptakan dosa sebagai bentuk murka nya kepada manusia, akibat keisengan si gusti babe menempatkan iblis/ular di taman eden, eh malah gusti babe menjelma menjadi manusia/gusti brewok dan gusti brewok mati konyol diatas salib agar hasrat gusti babe terpuaskan, agar kemarahan gusti babe mereda... dapat logika nya ?

dato' marah, dato' jatuhkan hukuman, dato' menjelma jd manusia, manusia jelmaan dato' itu mati disalib karena kehendak dato' agar dato' dapat mengampuni dosa2 manusia... lucu ya... kenapa gusti babe kaga langsung aja hapus dosa manusia dari kerajaan nya di sono, koq capek2 pake acara sandiwara menjelma jd manusia ? untuk merasakan penderitaan manusia ? lah gusti babe itu maha mengetahui ato kaga ? klo maha mengetahui untuk apa lg merasakan dengan cara menjelma jd manusia ? emang ga bs merasakan penderitaan manusia dr kerajaan nya disono ? konyol ga ?

pertanyaan nya, kenapa acara sandiwara nya mati di salib ? kenapa kaga harakiri aja ? kayak satria jepang ? koq kaga meledakkan diri aja ? koq kaga gantung diri aja ? kan yg penting adalah diri lain dr gusti babe itu kan mati dan darahnya berceceran dimana2... btul ?


Saya udah jelaskan dari semula bahwa umat Nasrani yang tetap ingin hidup didalam ketidakbenaran, resikonya tanggung sendiri. Namun apakah Tuhan tahu bahwa orang2 seperti ini akan jatuh kedalam dosa, pasti Allah tahu, jadi kenapa diampuni? Karena kesempurnaan hidup manusia tidak terjadi sekaligus tetapi melalui proses selama hidup. Tapi Tuhan tahu ending dari orang yang percaya kepada-Nya setelah dihajar dan dididik oleh Tuhan sehingga dia akan meluruskan jalan hidupnya menuju kesempurnaan hidup kudus…….Jadi dimana ajaran Nasrani amoral?? Dalam hal ini Dato harus meluruskan kasus Ambapali yg hidupnya menjadi pelacur, kenapa tidak kelihatan karma buruknya terjadi bahkan menjadi arahat??? Dimana konsisten ajaran Buddha???
Pengampunan dari Tuhan memenuhi sisi keadilan, yaitu penebusan oleh Yesus……manusia hanya “percaya” tapi Yesus yg melunasi semuanya, tidak gratis bukan??. Begitu juga dengan Buddhisme, keadilan harus nyata, dalam hal ini kasus Ambapali belum kelihatan karma pelacurannya dibayar bukan??, bagaimana ini Dato??

ada orang dari keluarga mas-rani, sepanjang hidup nya sebagai preman, brengsek, istri dipukuli... eh di usia ujur, tiba2 tersadarkan, istilah nya di jamah oleh gusti babe, percaya deh ma gusti brewok... lah, trus bsok nya ko'it, masuk surga ato neraka ? mohon dijawab...

ini yg dato' katakan

Quote
apalagi ada konsep pengampunan dosa, si gusti babe uda tau sejak muda   begitu, eh malah di ampuni, lunas lah semua dosa2/perbuatan tidak baik   nya... ow... apakah bole dato pake pertanyaan mas bro a-su untuk konsep   ajaran mas-rani : betapa rendahnya moralitas ajaran brewok (red. yesus   )?? Jika seperti itu maka jangan salahkan saya menyatakan bahwa ajaran   brewok (red. yesus) amoral???.....

betul ga tuh logika nya ? padahal logika nya dato' ngikut logika mas bro a-su loh...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: yanfei on 04 December 2011, 07:42:10 PM
[at]  yanfei, koreksi, ada 4 :

8. "Punna, terdapat empat jenis kamma yang dibabarkan oleh saya setelah
pencapaian Penerangan Agung dengan pengetahuan langsung (abhinna).
Apakah empat kamma (perbuatan) itu ?

Ada perbuatan gelap dengan akibat gelap,
ada perbuatan terang dengan akibat terang,
ada perbuatan gelap dan terang dengan akibat gelap dan terang,
ada perbuatan bukan gelap dan bukan terang dengan akibat bukan gelap pun bukan terang menuju kepada lenyapnya kamma.
thanks koreksinya bro ryu  _/\_
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS bagian 1-C
Post by: dipasena on 04 December 2011, 07:48:55 PM
Analogi Anda begitu logis Dato dan penuh keadilan. Tapi masalahnya ini bukan mengenai kehidupan sekarang. Ini berkaitan dengan karma yg terbayarkan oleh seseorang yang tidak tahu menahu mengenai masa lalunya dan hidup dimasa sekarang ini!!! Sesuatu yang tidak diketahui oleh orang tersebut yg patut menerima hukuman dari suatu “kesadaran” yang tidak diketahuinya? ??? Dimana keadilannya Dato???  Dalam hukum dunia saja, seseorang yang sudah lupa alias pikun atau rusak memori di otaknya tidak bisa diminta pertanggungjawabannya terhadap apa yang terjadi dimasa lampau oleh pengadilan??? Bagaimana hal ini bisa terjadi bagi manusia yang tidak tahu maupun ingat masa lalunya diminta pertanggungjawaban??? Dimana logikanya???

mas bro a-su bisa bedakan hukum kebenaran dengan hukum yg dibuat oleh manusia ? hukum yg dibuat manusia di indon, ma manusia di afrika beda loh mas bro...

hukum kebenaran, mau mas bro a-su kanesten, mau nerima ato kaga, mau percaya ato kaga, mau nolak krn gw kan murid gusti brewok, mau ngomong apa pun, tetap saja hukum kamma berlaku pada diri mas bro a-su... kaga percaya ? kan uda dato' katakan... mau percaya ato kaga, tetap aja berlaku... simple koq...

analogi dato' tersebut mau mas bro a-su ketahui ato tidak, itu bukan tolak ukur kebenaran, masalah mas bro a-su tidak bisa mengetahui apa yg terjadi dimasa lalu, bkn menyatakan itu lah kebenaran. banyak orang yg dapat melihat masa lalu dan dapat membenarkan apa yg terjadi. tp ini tidak perlu dibahas, diluar jangkauan dato' dan mas bro a-su, ujung2 nya pembahasan nya hanya muter2... dari analogi dato' itu udah jelas, sistem kamma dapat dilihat dalam kehidupan masa kini. kaga perlu capek2 ngeliat di masa lalu, wong ngeliat aja mas bro a-su kaga mampu... ;D

nih dato' copas kan lg, agar dibaca lg dan dipahami dulu, baru komentar deh... uda dijelaskan sedetail-detail nya...

menjawab pertanyaan mas bro a-su diatasm pahami konsep yg sederhana   dulu. mas bro a-su waktu kecil apakah beda dengan mas bro a-su yg dewasa   ?
1. sama yaitu sama bathin nya
2. beda yaitu beda fisik nya

bathin   mas bro a-su tetap lah mas bro a-su, mau kecil sampe dewasa tetap saja   mas bro a-su. cm beda di fisik dulu nya balita imut2 sekarang manusia   dewasa/tinggi, jelek pula... (http://dhammacitta.org/forum/Smileys/ym/laugh.gif)

kita bahas lebih lanjut :
1.   jika mas bro a-su waktu kecil berkelahi dengan brandalan, mengakibatkan   jari tangan mas bro a-su putus, apakah yg menanggung beban jari tangan   putus sampe saat ini (mas bro a-su dewasa) adalah orang lain ?
2.   jika mas bro a-su waktu SD males belajar bahasa inggris, mengakibatkan   mas bro a-su tidak bisa berbahasa inggris dengan lancar saat ini, apakah   yg menanggung beban malu tidak bisa berbahasa inggris sampe saat ini   (mas bro a-su) adalah orang lain ?

nah, klo mas bro a-su bs   menjawab dan memahami hal diatas, otomatis telah menjawab pertanyaan mas   bro a-su. gini deh, dato' tau logika mas bro a-su agak sulit mencerna   hal itu. apakah contoh diatas ada keadilan dan hukum kamma   (sebab-akibat) nya ? ada...

sebab : ketika kecil berkelahi dengan brandalan, jari tangan putus.
akibat : dewasa menanggung beban jari putus gara2 berkelahi waktu kecil.
apakah adil ? ya, karena mau kecil ato dewasa, tetap saja itu pribadi mas bro a-su... btul ?

sebab : ketika SD malah belajar bahasa inggiris.
akibat : dewasa menanggung malu karena tidak bisa berbahasa inggirs lancar.
apakah adil ? ya, karena mau kecil ato dewasa, tetap saja itu pribadi mas bro a-su... btul ?

contoh   diatas tidak akan menjadi adil, ketika mas bro a-su mempermasalahkan :   itu kan dulu, waktu saya masih kecil kelahi, trus tangan putus, koq saya   yg dewasa yg harus menanggung beban jari putus ? kan saya sekarang   tidak berkelahi...

apakah mas bro a-su bisa memahami ? kita tidak   perlu berbicara terlalu jauh, atas konsep anatta dan tumimbal lahir...   saat ini, kehidupan sekarang saja telah mewakilkan konsep itu, mas bro   a-su kecil adalah masa lalu, mas bro a-su dewasa adalah masa kini.


Dato boleh kasih pribahasa apa saja, tolong tong kosongnya disimpan dulu ya…..  ;D
Jika saya berkata demikian tentu saya mengatakan sejauh yang saya tahu dari banyak kesaksian dari para wanita2 yang pernah mengalami kelamnya hidup dalam dunia pelacuran dan dari merekalah saya tahu kebanyakan mereka berasal dari Chiang May, tentu saya tahu di gereja Chiang May yg saya kunjungi…..jadi dimana tong kosongnya Dato???

gini loh mas bro a-su, dato' bertemu seorang pelacur, trus tu pelacur bercerita, dato' aku menjadi pelacur karena dulu ditinggalkan mantan pacar ku, bla... bla...

lah, tong kosong itu, maksud dato' apakah jawaban pelacur itu adalah kebenaran mutlak, bahwa semua pelacur menjadi pelacur karena alasan itu ? mohon logika nya dipake dikit ah... ;D


Jika boleh tahu diayat alkitab manakah disebutkan Maria Magdalena itu seorang pelacur??? Dato khan udah belajar alkitab selama 12 tahun. Dimanakah itu terdapat cerita tersebut? Atau ini hanya karangan Dato atau copasan Dato yg tidak Dato check kebenaran dahulu? ??? Dalam hal ini saya tidak mau mengatakan Dato adalah “seorang pemfitnah dan bodoh” bukan? Tidak, saya hanya mengatakan Dato belum mengetahuinya saja dan perlu belajar cari tahu…

gini loh mas bro a-su, klo dato' balik bertanya, siapa itu mari magdalena ? mas bro a-su jg ga bs memberikan jawaban pasti, sedangkan maria magdalena itu pelacur ato kaga jg didebatkan didalam tubuh kanesten...

banyak ulasan yg mengatakan bahwa maria magdalena adalah pelacur bedasarkan cerita di yohanes 8 (perempuan penzinah) dan yohanes 19 (tiba-tiba muncul nama maria magdalena), begitu pula di ayat2 lain nya...

tapi lagi2 kita sama2 berasumsi dan menafsir... mas bro a-su berasumsi bahwa perempuan penzinah itu bukan maria magdalena, dato' sendiri jg tau tentang asumsi itu dan jg ada asumsi lain (berasal dari kalangan mas-rani sendiri) yg menyatakan bahwa maria magdalena adalah perempuan penzinah...

so, jd jgn beranggapan mas bro a-su yg paling benar, dato' menyatakan maria magdalena sebagai pelacur krn jg pernah dinyatakan oleh salah satu pendeta walau jg ada pendeta lain yg membantah... jd intinya kan tidak ada jawaban yg pasti, btul ?


Saya tidak mengatakan semuanya melacur karena menyakini ajaran Buddha seperti itu, tapi saya bilang bisa disalah pahami bukan??? Dimana pikiranku yang sempit itu dato???

hahaha... tujuan mas bro a-su kan memang mau menjatuhkan citra buddhist dalam hal ini, btul ? kan bro sengaja ambil kasus thailand yg notabene mayoritas buddhist. padahal uda beberapa kali dijelaskan oleh rekan2 disini, bahwa penyebab seseorang melacurkan diri karena berbagai sebab, tp mas bro a-su kan tetep ngotot dengan logika mas bro sendiri...


Saya juga sedang belajar Dato, maklum saya belum lama menjadi penganut Nasrani, sedangkan Dato udah belajar 12 tahun, seharusnya Dato itu senior saya bukan?? Jika saya tahu saya akan memberitahu Dato, jika saya tak tahu maka saya akan memberitahu apa yg tidak saya ketahui ok???

Oh oooh, tindakan Allah yang brengsek banyak dicatat dialkitab??? Boleh Dato berikan referensinya?? Sejauh yang kutahu dari buku yg pernah saya baca bahwa guru agungmu pada kehidupan lampaunya pernah lakukan hal yang Anda istilahkan dengan kata “brengsek”, yaitu hidup selibat tapi nidurin wanita yang pernah ditolak cintainya, betul nggak Dato rumornya?

ya silakan berikan referensi nya dunk, tinggal copy paste, jgn ntar ngomong, maaf dato' aku lupa dimana, kira2 begitu deh cerita nya... dato' kasihs 3x kesempatan kepada mas bro a-su untuk memberikan referensi berdasarkan kitab/buku/sejarah buddhist yg menyatakan "Sejauh yang kutahu dari buku yg pernah saya baca bahwa guru agungmu pada   kehidupan lampaunya pernah lakukan hal yang Anda istilahkan dengan kata   “brengsek”, yaitu hidup selibat tapi nidurin wanita yang pernah ditolak   cintainya"

jika 3x ksempatan itu tidak bisa mas bro a-su gunakan semaksimal mungkin, maka dato' berikan gelar baru, murid gusti brewok yg brengsek nan bodo...

ok, kita balik ke pembahasan... mas bro a-su mau referensi keberengsekan gusti babe ?
1. gusti babe si pemarah, ia marah dan menciptakan banjir nuh.
2. gusti babe si pencemburu, ia cemburu dan marah ketika manusia menciptakan gusti lain nya selain diri nya.
3. gusti babe si pembunuh, ia menjatuhkan hujan belerang dan api dalam kemurkaan untuk menghancurkan kota Sodom dan Gomora beserta manusia ciptaan nya.
4. gusti babe si pengamuk, ia meniup angin membelah laut merah dan menenggelamkan orang Mesir ciptaannya juga.
5. Maka bangkitlah murka tuhan terhadap uza, maka allah membunuh dia di sana karena keteledorannya itu. Ia mati di sana dekat tabut allah itu. (Samuel 6:7)

masih ada lagi loh, masa bro a-su ga tau, kan dah mahir dalam al-kita-biah... ato pura2 tutup mata dan tutup telinga, mau apa aja, yg penting gusti babe ku ok punya dunk... :))


Tentu saja, jika ada kebaikan tentu ada kejahatan( dua sisi dalam satu koin).  Jika Allah itu baik adanya, darimana datangnya rancangan jahat/ buruk itu? Pertanyaan Dato sangat dalam dan logis. Untuk itu Dato harus mengerti dulu bahwa rancangan jahat baru ada setelah manusia pertama jatuh kedalam dosa( memberontak melawan kehendak Allah), ok???

Jadi darimana rancangan jahat itu terjadi atau bersumber dari mana? Secara singkat saja ya, yaitu bersumber dari “diri manusia” dan bersumber dari “godaan iblis/setan”.

sebentar dulu... mas bro a-su uda baca tulisan dato' secara utuh ga ? kan dato' udah jelaskan masa baik dan buruk nya gusti babe sebelum manusia jatuh dalam dosa... jangan pura2 ga tau mas bro a-su... dato' copy paste kan lg deh...

kita berbicara paling dasar dulu ya, sejak awal penciptaan, gusti babe   telah mengatakan bahwa segala sesuatu adalah baik, jika ada baik, tentu   telah terpikirkan jg ada buruk. bukan kah itu keseimbangan ? jika tidak   ada buruk tidak mungkin ada baik, btul ?

itu terlihat, dihari   selanjutnya setelah penciptaan, baru selesai menciptakan manusia, gusti   babe uda terpikir hal buruk, yaitu menciptakan iblis si ular dan cilaka   nya gusti babe secara maha kudis menempatkan iblis si ular 1 tempat   dengan manusia, lagi2 gusti babe telah memikirkan hal buruk lain nya,   yaitu menjerumuskan manusia dalam dosa yaitu hukuman bagi manusia   sebagai tanda murka gusti babe, karena manusia melawan perintahnya.

apakah   hal ini adalah rancangan damai sejahtera dan penuh sukacita, jika sejak   dari awal saja gusti babe telah memikirkan hal baik dan hal buruk ?


Misalnya yang bersumber dari diri manusia, “Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut. (Yakobus 1:14-15). Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging(tubuh) dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa(Allah), melainkan dari dunia.(1 Yohanes 2:16).

Apakah Dato familiar dengan term “keinginan” yang disebut TANHA?. Apakah ada perbedaan keinginan(Tanha) dalam konsep Nasrani dan Buddhisme??

btul, dato' paham apa itu keinginan. keinginan dalam buddhist adalah salah satu bentuk bathin yg merupakan belenggu yg menyebabkan manusia berada di alam samsara.

bedakan dengan keinginan dari mas-rani, keinginan itu muncul sejak manusia digoda oleh iblis/ular, bukan kah keinginan itu diberikan oleh gusti babe ? jika tidak ada anugrah "keinginan" yg diberikan oleh gusti babe, apakah mungkin manusia mempunyai "keinginan" untuk mencoba memakan buah tersebut ketika digoda oleh iblis/ular ?

ingat, dosa pada awal nya jg diberikan oleh gusti babe, sebagai tanda murka karena telah melanggar perintah nya, btul ? inget, klo gusti babe kaga konyol sampe ciptakan iblis/ular n nempati iblis/ular 1 tempat dengan manusia, apa mungkin mas bro a-su bs tau tentang dosa ? apa mungkin ada dosa di dunia ini (berdasarkan pandangan mas-rani) ?

masa ga paham, itu itinya... ga usa bicara setelah nya... klo kita mau tau kenapa muncul suatu masalah, maka kita harus cari tau sebab awal...


Hahahaha, sekali lagi pemikiran Dato begitu logis, namun logis belum tentu benar bukan???
Memang benar, ada baik tentu ada yang jahat, dualisme telah dikenal manusia sejak kejatuhan manusia didalam dosa. , Ada Ying dan Yang, ada panas ada dingin. Dualisme ini memang telah ada didalam ciptaan Allah. Apakah artinya Allah itu jahat???

mas bro a-su, pahami tulisan dato', dualisme itu aja uda muncul didalam diri gusti babe sebelum kejatuhan manusia didalam dosa... please deh ah, jgn muter sana muter sini... ato, jangan2 memang logika mas bro uda ketutup iman, smpe ga jalan tuh logika.. :))


Sebagai informasi buat Dato ya, bahwa Allah itu bersifat non moral( kudus adanya), dan ciptaan Allah terhadap manusia pertama( yang disebut sebagai gambar dan rupa Allah) juga dalam tahap non moral( tidak mengenal baik dan jahat), mereka hidup telanjang tapi tidak merasa malu(Kejadian 2:25), mengapa mereka tidak malu? Sebab mereka belum mengenal moralitas. Itulah dunia yang diciptakan Allah baik adanya. Tuhan berpesan kepada manusia pertama bahwa semua buah boleh dimakan kecuali  buah pengetahuan tentang yang baik dan jahat yg ada ditengah taman jangan dimakan( Kejadian 2:9). Namun peringatan Allah tidak didengar oleh manusia, maka ketika manusia memakannya, alkitab mencatatnya: “Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat(Kejadian 3:7).

Mengertikah Dato, setelah mereka makan buah itu “TERBUKALAH PEMAHAMAN” manusia pertama tentang apa itu baik dan jahat. Dalam hal ini apakah Allah yang disalahkan? ??? ?

Dalam semua ciptaan Allah,  baik yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan, “SEMUANYA” memiliki kehendak. Jadi Allah tidak menciptakan robot, tetapi individu yang memiliki kehendak….

hahaha... itu yg dato' pertebal diatas, uda menunjukan dualisme... jika ada yg baik, pasti ada yg buruk... tu tidak bisa di pungkiri dengan kata kudus, bahkan dibagian awal cerita kejadian saja tidak dikenal istilah kudus maupun kudis ;D

mas bro a-su selalu menekan kan masalah yg telah terjadi, perhatikan dunk, masalah yg sebelum terjadi... anggap lah manusia yg berkehendak sendiri untuk ingin memakan buah pengetahuan itu... namun mas bro... gini loh mas bro... klo gusti babe mas bro kaga usil ciptakan iblis/ular apalagi menempatkan dalam 1 tempat dengan manusia, kaga mungkin manusia jatuh dalam dosa, btul ?

gini deh, kita bahas lebih dasar lg, apa tujuan utama gusti babe menciptakan iblis/ular dan menempatkan dalam 1 tempat dengan manusia ? bukan kah diawal telah dinyatakan segala sesuatu diciptakan baik adanya, kenapa diciptakan hal buruk ?

mohon dijawab dulu deh... jgn muter muter... klo kaga sanggup jawab, bole konsultasi ma mas bro dede n pendeto2 se indonesia... :))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS bagian 1-D
Post by: dipasena on 04 December 2011, 09:42:29 PM
Saya tidak mau menyebut Dato melakukan “Fitnahan dan berpikiran bodoh” tetapi saya anggap Dato belum mendapat pemahaman yang benar saja. Saya udah lupa berapa kali Dato melakukan “Fitnahan” dari diskusi awal sampai sekarang, saya mengutip istilah Buddhis dalam hal ini (fitnah red.)…… hahahaha

Apakah Kitab Kejadian bukan diambil dari Perjanjian Lama??? Fitnah lagi menurut istilah Buddhis…, kata ini mengingatkan saya dengan sodara sepupu jauh saya, “Fitnah lebih kejam dari pembunuhan”…..hahahaha



dato' memfitnah ? hahaha... :)) tunjukan dibagian mana dato' memfitnah, mas bro a-su, anda dari kalangan mas-rani kelompok mana ? kanesten ato ka-totok ?

klo ente ka-totok, maka btul, mas bro a-su bs sebut dato' fitnah, karena ka-totok lebih bisa menghargai al-kita-biah secara keseluruhan dari PL sampe PB

klo ente kanesten, maka anda bodo abis... silakan mas bro a-su tanyakan ke para pendeta
1. kenapa kanesten lebih menggunakan injil/PB dari pada PL ?
2. apakah bener kata2 dato' bahwa kanesten tidak terlalu menganggap PL ?


Kalo manusia miskin, susah, kena penyakit dll, apakah Allah yang menyebabkannya? Bukankah karena kehendak manusia yang menyebabkan itu terjadi seperti yg telah saya bahas diatas???

what... manusia lahir uda kekurangan, orang tua nya kaga bisa menyusui dia smpe minum air putih, seharusnya bayi itu harus minum susu untuk gizi nya, ini dikarenakan kehendak manusia ? oh please...

manusia mengalami kesusahan, karena kehendak mansuia sendiri ? jd seorang wanita diperkosa itu karena kehendak dia sendiri minta di perkosa ? orang dibunuh dan di rampok itu karena kehendak dia sendiri minta di bunuh dan di rampok ?

logika macam apa ini... mau bela in gusti babe n brewok sih bole, tapi jangan konyol dunk...


Tuhan telah berfirman : “ Aku(Tuhan) memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu.” (Ulangan 30:190).

Dalam hal ini Tuhan menyatakan diri-Nya bahwa manusia boleh memilih (memiliki kehendak), mau ikut Tuhan atau mau jalan sendiri, itu terserah pada manusia seperti Anda juga Dato……

nah, tu liat ternyata kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk adalah kehendak gusti babe bukan ? mas bro a-su mau ngelak gimana lg ? anda sendiri yg mencatutkan ayat itu... manusia memilih mau ikut gusti babe ato jalan sendiri, jg tetap saja mereka semua (baik yg ikut mau pun tidak) tetap mengalami kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk... itu lah realita, jd kaga ada beda nya bukan mau ikut ato kaga ?

yg penting itu, semua yg terjadi adalah karena kehendak gusti babe, itu yg harus di garis bawahi... dato tambahkan 1 ayat :
wahyu 4:11, Ya Ttuhan dan allah kami, engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-mu semuanya itu ada dan diciptakan.

nah tulisan dato' sebelumnya adalah : kita liat lah kondisi dunia. jika rancangan itu adalah damai dan penuh sukacita maka tidak akan ada penderitaan, kemiskinan, nasib buruk/kemalangan, penyakit, perkelahian, peperangan dan lainnya... bukan kah segala sesuatu terjadi didunia ini karena kehendak gusti babe...


Hahahahaha, penciptaan manusia pertama telah memiliki “kemampuan untuk melahirkan” sendiri( Tuhan berfirman, beranakcuculah dan bertambah banyaklah,  penuhilah bumi dan taklukanlah itu,….( Kejadian 1:28). Kalo manusia tidak mau makan makanan bergizi, menjaga kesehatannya saat mengandung, trus lahir anaknya mati, apakah Tuhan yang salah lagi????


Saya bukan menerka Dato dan ingin menyanjung2 Gusti Allah, tetapi itu fakta dan kami melihat dan merasakan pekerjaan Allah dalam kehidupan saya, apakah saya menyangkali kebaikan-Nya, manusia apa saya ini pantas disebut, kecuali “tak berbudi”??? Apakah Dato cukup berbudi???

ayat yg mas bro a-su lampirkan tidak akurat untuk menjawab pertanyaan dato tentang kematian bayi. mas bro a-su selalu menyalahkan faktor dr luar gusti babe, gini deh, ada ibu hamil, selalu menjaga kandungan, minum dan makan makanan bergizi, ternyata waktu mau melahirkan si bayi sungsang dan ketuban pecah terlebih dahulu, ternyata si bayi udah lemes dan akrhinya meninggal... nah tu, mas bro a-su mau pake alasan apa lg ?

mas bro a-su blum mengalami hal buruk dalam hidup, memang tidak ada alasan bagi mas bro a-su menyangkali gusti babe, tp begituuu.. banyak orang yg mengalami hal buruk dalam hidup nya walau seorang kanesten sekali pun, apa masih tidak ada alasan untuk menyangkali gusti babe ? apakah kebenaran gusti babe didunia ini berdasarkan pengalaman hidup mas bro a-su ? itu bukan tolong ukur yg pas mas bro... please deh ah... ;D


Mengapa cerita itu terjadi, Anda maunya tanya Yusuf dech, saya mana tahu??? Hahahaha, aneh pertanyaan Anda, Dato……………. Kalo mau tahu detailnya, Anda bisa baca alkitab dan baca dari Kejadian pasal 37 sampai pasal 50. Bisa buka diinternet, gratis koq........

loh, mas bro a-su berani mengulas yusuf dan menjelaskan keagungan gusti babe beserta kehendak nya yg selalu damai sejahtera dan penuh sukacita, tp koq tidak bs menjelaskan mengapa itu semua terjadi... ya mending dari awal ga usah ngomong belagu pamerin yusuf seakan gusti babe itu hebat... dato' ga perlu buka pun, uda tau cerita itu, tetap saja pertanyaan itu muncul, sekarang tugas mas bro a-su menjelaskan sedetail2 nya mengapa hal itu terjadi... simple bukan ?


Menjadi orang Nasrani, bukan berarti terbebas dari pencobaan dan masalah, tidak,  sekalipun dia itu nabi, rasul dll. Tuhan tak pernah menjanjikan seperti itu. Yang Tuhan janjikan adalah pemeliharaan umat-Nya didalam menghadapi segala tantangan hidup maupun mati didunia ini yg telah rusak akibat dosa awal manusia. Anda bisa membaca banyak dialkitab, untuk mempersingkat, Anda bisa lihat di Ibrani pasal 11 tentang orang2 percaya yg tetap beriman walaupun menghadapi banyak penderitaan hidup. Penderitaan tetap ada, kecuali sudah kembali ke sorga, manusia tidak akan menghadapi penderitaan2 yg seperti didunia ini.

Apakah adanya penderitaan membuat manusia tidak happy? Belum tentu, dalam banyak hal orang Nasrani tetap bersukacita walaupun menghadapi segala penderitaan. Bagaimana bisa? Itulah letak kekuatan orang Nasrani yang bersumber dari Allah. Itu bukan karena kekuatan dan kehebatan orang Nasrani tersebut, tetapi itu kekuatan yang Allah berikan agar dia bisa bertahan melalui pergumulannya.  Rasul Yakobus menuliskan surat kepada umat Nasrani yang mendapat penganiayaan di Kerajaan Romawi saat itu, “Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.(Yakobus 1:2-4).

Dimana Gusti Allah mengatur seperti itu, Dato??? Dunia ini bukan panggung sandiwara, dunia ini real.......yang sandiwara itu manusianya menganggap fenomena dunia ini ilusi.......kayak film Matrix.....................hahahahaha

Dato, dimanakah Anda ketika Allah menciptakan semuanya ini sehingga Anda berkata, "seharusnya Allah".......??? Memang rancangan penciptaan manusia adalah baik, tetapi bukan yg terbaik. Tuhan sedang mempersiapkan manusia yang terbaik yang tidak akan jatuh kedalam dosa lagi.......bukankah Tuhan itu baik?

jika gusti babe tu baik, dia kaga mungkin usil dan memikirkan hal buruk dari awal penciptaan. inget dan pahami itu... apakah menciptakan iblis/ular dan menempatkan 1 tempat dengan manusia diawal penciptaan sebelum manusia jatuh dalam dosa, adalah hal yg baik ? mohon dijawab...

kita bicara realita, bukan kah memang seharusnya gusti babe berperan dalam menjaga kondisi yg baik dan memberikan hal2 yg menguntungkan bagi manusia bukan muncul setelah manusia itu jatuh dalam penderitaan baru keluar sebagai penolong... layaknya pahlawan kesiangan...

ingat gusti babe menginginkan hal baik, bukan hal buruk terjadi lebih dulu..., dia kan maha baik, btul ?

ingat pula gusti babe maha mengetahui, masa kaga tahu-tempe klo manusia akan jatuh dalam penderitaan ? kenapa membiarkan manusia jatuh dalam penderitaan, setelah manusia terpuruk baru gusti babe datang sebagai penolong...

bukan kah harus ada kata penegasan, seharusnya... klo nurut mas bro a-su sendiri apa seharusnya gusti babe membiarkan semua terjadi dulu baru pertolongan itu datang ? telat dunk...


Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS bagian 1-E
Post by: dipasena on 04 December 2011, 09:43:19 PM
Kalo pemikiran Anda seperti itu, maka hal yang terbaik adalah menjadi robot bukan? Atau Anda, Allah tempatkan didalam sangkar emas, mau kah Anda? Anda tak menderita, tiap hari dikasih makan dan minum yang enak, tetapi tetap didalam sangkar emas, maukah Anda???

jika memang dari awal rencana penciptaan adalah baik, kenapa tidak ? kenapa harus ada hal buruk didunia... pahami itu dulu, pertanyaan mas bro a-su diatas itu layaknya anak kecil...


Belum tentu Allah akan keluar menolong, contohnya seperti Anda, apakah layak ditolong??? Kecuali Anda bertobat dan kembali kepada Tuhan.  Allah tak bisa didikte oleh manusia, Allah harus begini begitu, seperti Anda inginkan?. Kalo itu bukan Allah namanya, itu boneka buatan tangan manusia!!

hahaha... jgn deh ngomong nya ke dato', ktia liat aja umat kanesten sendiri, byk tuh yg mengalami penderitaan... di sby, dato' pernah ketemu seorang emak2 chinese rajin ke ger-gejo, nyanyi2 pujian kepada brewok, suatu ketika tidak sengaja bertemu ma dato' ia dengan semangat nya menawarkan keselamatan dan kebahagian klo menerima brewok dalam hidup...

dato' tersenyum, dato' bertanya, rumah emak dimana ? koq penampilan nya kusut padahal abis dr ger-gejo ? bahkan mau naik angkot aja mikir, 2500 perak pada saat itu sekali jalan... ternyata, emak itu hidup kesusahan, mau makan sehari2 aja susa dapat duit, kemana anak2 nya ? anak nya ternyata ga mau urus diri nya, karena sudah pada nikah semua, ciloko nya semua nya umat kanesten... rumah si emak ada didalam gang kecil daerah undaan kulon, itu pun rumah sewa 500rb sebulan ukuran nya 3x5, mirip kandang ayam...

apakah gambaran orang yg udah bertobat dan mau nerima gusti brewok seharusnya ditolong oleh gusti brewok ? oh my goshhh... liat kenyataan nya mas bro a-suuu... jgn berbicara indah tp mata buta meliat realita...

dato' yg kaga mau nerima kebohongan si gusti brewok, idup jauh dr itu, walau dato' bukan bangsawan/jutawan, tp dato' malah memperkejakan beberapa orang mas-rani ditempat usaha dato' bagaimana tanggapan mas bro a-su ? bukan kah seharusnya sebaliknya, dato' yg kesusahan dan bekerja dengan orang yg uda bertobat n nerima gusti brewok ?


Allah itu bukan ciptaan manusia seperti yang terdapat ditempat sesembahan, penuh patung buatan tangan manusia, setiap hari disediakan makanan buah2an dan minuman air putih atau teh atau kopi. Jika ada masalah, manusia minta tolong kepada patung buatannya sendiri, dalam hal ini patungnya akan menolong, jika tidak siapa yg akan kasih makan lagi,  gitukah allah yang mau disembah manusia???

mas bro a-su mau nyindir sapa tu ? maaf mas bro a-su, klo anda berpikir bahwa buddhist seperti tulisan anda, maka anda seorang omong kosong yg berani berbicara buddhism...

mengenai gusti babe ciptaan manusia. gini, apakah gusti babe pernah menunjukan batang idung nya dalam sejarah manusia ? apakah gusti babe pernah menyatakan diri nya kepada manusia ? yg ada manusia menduga-duga keberadaannya, bahkan kebenaran kitab kejadian sampe saat ini saja masih dipercaya sebagai dogeng yg tidak masuk akal.

manusia sepanjang jaman menulis duga-dugaan nya terhadap keberadaan gusti babe, manusia berkali-kali mengklaim menemukan dan menciptakan gusti babe, tapi 1 kali pun gusti babe kaga pernah menyatakan bahwa diri nya secara real dan menyatakan bahwa diri nya yg menciptakan manusia...

dari mana mas bro a-su bs mengklaim bahwa gusti babe anda itu benar adanya ? bisa kah memberikan butki nyata atas keberadaannya selain menduga-duga, mencocok-cocokan dan mengait-ngaitkan...

dato' tunggu jawaban spektakuler mas bro a-suuu...


Ayat diatas bukan karena Allah mencobai manusia, salah tafsir lagi Anda, Dato......

Sudah terjawab diatas Dato yang mulia, kematian bukanlah akhir dari segalanya Dato, tapi awal kehidupan yg kekal untuk selamanya. Itulah iman Nasrani. Tapi bukan berarti kami harus cepat mati dengan cara bunuh diri ya seperti sodara sepupu saya lakukan ya……

Pertanyaan Dato telah ada dizaman dahulu, 2000 tahun yang lalu.......ini ayatnya Alkitabnya, semoga Dato tak bosan :

“ Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.

Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.  Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.

Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah sesat!  Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa(Allah) segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.  Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.  Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah; sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.  Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.  Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin.
Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya. (Yakobus 1:13-25)

jika mas bro a-su mengatakan bahwa gusti babe tidak mencobai siapapun, maka bertentangan dengan ayat berikut, ayat ini jg 2000 taon yg lalu loh...
Yakobus 1:2, Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan
Yakobus 1:12, Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia

yg pasti lg Yakobus 1:12-18 berbicara tentang pengujian dan pencobaan... pahami lg, jgn asal main coba n tafsir sembarang mas bro a-suuu...

kadang memang agak aneh berbicara dengan orang kanesten, karena ayat demi ayat saling menjatuhkan, saling mengugurkan dan tidak konsisten... haiyah... lagi2 dato' mempertanyakan tentang cobaan-cobaan, karena tidak dijawab secara jelas oleh mas bro a-suuu...

pertanyaan nya, mengapa gusti babe itu mau mencobai manusia ? bukan kah gusti babe itu adalah maha mengetahui ? dalam ke-maha-an nya, dia telah mengetahui apakah manusia itu kuat ato tidak, setia ato tidak, untuk apa usaha mencobai itu masih dilakukan oleh gusti babe ? bukan kah ini bertentangan dengan maha mengetahui  ato gusti babe tidak maha mengetahui ?

jika gusti babe itu adalah maha mengetahui dan masih tetap mau mencobai manusia, bukan kah itu menyatakan bahwa gusti babe adalah orang yg usil dan kurang kerjaan ?

walau cobaan itu bersifat ujian yg tidak melebihi kemampuan dari manusia sekalipun, tetap saja tidak ada alasan untuk gusti babe mencobai manusia. gusti babe tau bahwa dia tidak akan mencobai manusia melebihi kekuatan nya, bukan kah disitu sudah menyiratkan bahwa gusti babe sudah mengetahui secara pasti kekuatan manusia yg sebenarnya dan jg telah mengetahui apakah manusia itu kuat/setia pada nya, terlebih konon katanya dia adalah maha mengetahui, kenapa harus masih mau mencobai manusia ?

tp ada statment, bahwa dari setia cobaan pasti ada jalan keluar nya, kenyataan dilapangan, byk orang yg di cobai melebihi kemampuan diri nya, bahkan sampai meninggal, lg2 statment tersebut terbantahkan...


udah dijawab dari kemarin dan sekarang. Dan sampai terakhir tulisan Dato, TIDAK ada satu pun ayat Alkitab pun yang mendukung pendapat Dato bahwa "ALLAH SUMBER PERANCANG PERZINAHAN"............ Artinya apa???, argumentasi Dato tidak menjadi FAKTA, tetapi hanya FITNAH, meminjam perbendaharaan glosaria Buddhis........ ;D

Yesaya 14 : 24, Tuhan semesta alam telah bersumpah firmannya : "sesungguhnya seperti yang kumaksud, demikianlah akan terjadi, dan seperti yang kurancang, demikianlah akan terlaksana"

wahyu 4:11, Ya tuhan dan allah kami, engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-mu semuanya itu ada dan diciptakan

apa pun yg terjadi sebagai bentuk pemeliharaan gusti babe terhadap manusia, adalah rancangan nya... perzinahan yg terjadi merupakan bagian dari rancangannya... simple koq... klo mas bro a-su tidak setuju dan mengatakan bahwa itu adalah kehendak bebas (free will) maka pertanyaan nya, kenapa gusti babe tidak melarang dan meniadakan perzinahan itu ? bukan kah itu akan menciptakan dosa baru ? bukan kah dosa sudah ditebus oleh gusti brewok ? jika masih dibiarkan, bukan kah perzinahan bagian dari rancangan nya ?

ga usah marah2 mas bro a-suuu... gtu aja marah pake huruf kapital pula... :))


Hahahaha, terlalu dipaksakan, kalo gitu kenapa kami berdoa??

nah loh, logika ya aneh... mas bro a-su menulis

Quote
Dalam setiap ibadah, pendeta selalu berdoa demikian, “Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.”( Filipi 4:7)

dato' mengatakan : doa pendeta tidak menyatakan apa yg akan terjadi, tp maksud dan rancangan nya yg menyebabkan seseorang terjadi dan terlaksana...

dan mas bro a-su menjawab : terlalu dipaksakan... pertanyaan nya, apakah yg menyatakan sesuatu itu terjadi adalah maksud dan rancangan nya (gusti babe/gusti brewok) atau kah doa pendeta ? sakti mana nih, si pendeta ato gusti babe ? ;D

banyak tuh doa pendeta ini itu, tp tidak terwujud/terjadi, kenapa ? mas bro a-su tau jawaban nya ? jgn bilang tidak terwujud/terjadi, tp tertunda... tertunda sampe kapan ? sampe mati ? hahaha... :)) jawaban paling mentok...

apa guna nya orang kanesten berdoa ? ya tanya aja kepada orang kanesten, kengangguran kali tuh... :)) dari 10 doa yg dikirim via pesan singkat, blom tentu 1 pun yg terwujud, walau ada yg terwujud, langsung deh cepat2 di nyatakan sebagai kesaksian... konyol... ;D


Analogi dengan logika yang absurd………..Hahahahaha



logika nya yg absurd ato mas bro a-suuu yg tidak dapat menjawab ? itu udah menyatakan sisi baik dan sisi buruk si gusti babe... tidak mungkin kan 2 orang tersebut keluar sebagai pemenang ? kenapa gusti babe memberikan anugrah baik kepada si pemenang ? kenapa gusti babe memberikan anugrah buruk kepada si kalah ?

gusti babe penuh dengan dualisme toh...


Jika orang tersebut bisa berdoa dan mengimani Tuhannya, apakah pekerjaan didunia ini HANYA pekerjaan sebagai pelacur saja? Lagi2, logika yg absurd..............

logika yg absurd itu anda mas bro a-suuu... bukan kah anda yg menyatakan : makanya umat-Nya selalu berdoa, “Tuhan bimbinglah aku, agar apa yg saya putuskan, apa yang saya jalankan, apa yang ingin saya lakukan sesuai kehendak-Mu. Amin!!!

lah dato' mempertanyakan : mas bro a-su mengatakan bahwa berdoa dapat menyelesaikan masalah tersebut, dimana manusia berdoa, agar apa yg diputuskan dan dijalankan serta inginkan sesuai kehendak gusti babe. jika seseorang berdoa dan ternyata, ia tetap menjadi seorang pelacur, apakah itu menguatkan statment bahwa pelacur merupakan kehendak gusti babe ?

bukan kah sesuai dengan logika mas bro a-suuu... ternyata slain main skip, sekarang ada jurus baru klo tidak bisa menjawab, jurus "logika absurd" wkwkwk... =))




Saya tidak tahu pasti dengan kondisi kehidupan orang lain, dan saya tidak tahu apakah analogi Dato itu fakta atau fiktif,  yang pasti adalah kehidupan saya sendiri. Hanya Tuhan yang tahu persis kenapa hal itu terjadi dengan orang tsb? Yang saya tahu adalah perjalanan kehidupan saya sendiri dimana Tuhan yang membimbingnya. Saya bukan apa2nya menurut kategori status sosial orang dunia. Tapi begitulah pekerjaan Tuhan, Dia sangat senang dengan orang2 yg dipandang lemah, kampungan, yang dianggap bodoh dan yang dianggap sampah masyarakat namun memiliki kerendahan hati. Manusia hanya bisa melihat rupa Dan penampilan, tetapi Tuhan melihat hati manusia. Itu saja yang saya mau katakan.

Dan apabila cerita dan analogi Dato dibalikan lakonnya terjadi pada umat Buddhis sendiri, apa komentar Dato dalam Hal ini?



dato' berani jamin, bahwa cerita yg dato' angkat dalam diskusi dato' adalah real dan nyata serta dapat dipertanggungjawabkan. ga usah menyepelekan cerita2 dato'... ;D

dato' punya analogi lain, dulu teman dato' berdoa kepada gusti brewok, karena dia berada antara 2 keputusan. masuk ke univ negri yg bagus dan murah meriah atau masuk ke univ swasta yg biasa dan mahal luar biasa... teman dato' menyatakan, bahwa dia sangat ingin masuk ke univ negri yg bagus dan murah meriah tersebut, krn kondisi ekonomi orang tua nya.. setelah berdoa dan berdoa, ternyata kenyataan nya pahit... dia tidak lolos dalam ujian masuk ke univ negri yg bagus dan murah meriah, tp disisi lain ia diterima di univ swasta yg maha luar biasa...

apakah ini kehendak gusti babe yg baik ? ok, tidak sampai disitu, akhir nya ia merasa bahwa ini lah jalan yg telah di berikan oleh gusti babe kepada nya dan ia menerima serta meng-amini, tp kendala nya muncul, ia kesulitan secara finansial dan mengakibatkan ia telat lulus sarjana... apakah ini yg mas bro a-su katakan bahwa "kehendak Tuhan bagi umat-Nya adalah yang terbaik, dan paling tepat, makanya umat-Nya selalu berdoa"

ada kasus lain, teman dato' di bali, dihadapkan dalam suatu masalah, orang tua nya bertengkar hebat dan sempat terlontar kata "pisah", teman dato' berdoa kepada gusti brewok dan meminta agar orang tua nya tidak bertengkar lagi dan janga bercerai... harap nya sangat besar. namun yg terjadi adalah orang tua nya tetap bercerai dan kondisi keluarga semakin terpuruk, si ibu nikah dengan brondong dan si brondong menuntut harga gono gini jatah si ibu, sementara si bapa jatuh sakit, usaha hancur, salah satu anaknya masuk dalam dunia yg tidak benar... apakah ini adalah kehendak gusti babe yg terbaik dan paling tepat sebagai hasil dr doa ?

cerita pertama, adalah teman kuliah dato', cukup akrab ketika awal kuliah. cerita kedua, teman dato' orang bali itu adalah seorang wanita yg pernah dekat dgn dato' ;D

mas bro a-su mau melihat segala sesuatu terbatas pada kehidupan mas bro a-su ya silaken... tp itu tidak menyatakan realita sesunguhnya, ternyata dunia ini penuh dengan penderitaan dan kebahagian... jika semua telah diatur, maka tidak akan ada kata keadilan...

bagiamana jika kasus ini dilihat dari kaca mata buddhist ? kami bisa menjawab kemungkinan yg ada, namun tetap saja jawab itu tidak diperlukan untuk kalangan limited edition... krn percuma, kaga mungkin di pahami, hanya akan muncul masalah baru, diskusi makin panjang, dato' bisa kurang istirahat... ;D

tetap bagi dato' tulisan mas bro a-suuu... tidak berbobot, hanya ngotot dan ngeyel dengan pemahaman nya yg sempit, masih banyak realitas tentang kehidupan dan ketidakkonsistenan serta kebohongan al-kita-biah yg blum di ungkap di lingkungan kanesten, yg ada umat kanesten hanya didoktrin dengan hal-hal indah dan baik untuk menutupi kenyataan-kenyataan yg ada...

by dato' tono  [at] 4-12-2011
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 04 December 2011, 10:30:05 PM
cuma numpang lewat...



monggo... 
 :)) :))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Menander on 04 December 2011, 10:53:15 PM
wah semestinya diskusi ini dijilid dan diterbitkan dalam satu buku yang berjudul:

The Lotus and the Cross II: Sugi talks with Dato

pasti laris.. =))




ada sponsor n penerbit yang berminat ?


Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 04 December 2011, 11:05:30 PM
wah semestinya diskusi ini dijilid dan diterbitkan dalam satu buku yang berjudul:

The Lotus and the Cross II: Sugi talks with Dato

pasti laris.. =))




ada sponsor n penerbit yang berminat ?
coba tanya tuhan DC, apakah berminat untuk menerbitkannya??
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: yanfei on 04 December 2011, 11:16:38 PM
coba tanya tuhan DC, apakah berminat untuk menerbitkannya??
mari kita doa bersama2  ;D
semoga dikabulkan oleh Tuhan DC  =))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: adi lim on 05 December 2011, 05:33:07 AM
^
tidak diperkenakan menerbitkan buku demikian.  :)
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 05 December 2011, 08:40:44 AM
wah semestinya diskusi ini dijilid dan diterbitkan dalam satu buku yang berjudul:

The Lotus and the Cross II: Sugi talks with Dato

pasti laris.. =))


ada sponsor n penerbit yang berminat ?


kita sebagai seorang buddhist jangan berprilaku licik nan picik membuat buku dengan membawa2 ajaran mas-rani, apalagi tujuan nya untuk menjelek2an mas-rani, walau kita berbicara berdasarkan bukti2 yg ada di dalam al-kita-biah, bukan mengarang sendiri berdasarkan sudut pandangan buddhist.

1 hal yg terpenting adalah, tidak ada yg perlu di tulis tentang ajaran mas-rani yg tidak berbobot, selain cm pandai memainkan perasaan pembaca, membuat cerita sandiwara yg spektakuler menyentuh, banyak kebohongan serta ketidakkonsistenan dalam ajaran... apa masih ada yg perlu di ulas sebagai kebenaran ?

bandingkan dengan umat mas-rani yg tidak paham buddhist secara keseluruhan, tapi berani berstatment dan memberikan kesimpulan secara serampangan berdasarkan sudut pandangan nya sendiri, sengaja mengarang2 statment untuk menjatuhkan buddhist, mengulas buddhist berdasarkan sudut pandangan mas-rani sendiri bukan berdasarkan literatur/referensi yg benar... apa nama nya klo bukan omong kosong ?

jd sangat kontras perbedaan yg ada... tp sekali lg, jgn lah kita bersikap licik nan picik serta bodo dalam membuat suatu buku... cukup kita diskusi kan saja di forum ini, tinggal kita tunggu jawaban dan bantahan dari pihak mas-rani, walau sering muter-muter krn ga bs jawab dan terpojok...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: ryu on 05 December 2011, 09:36:05 AM
sekedar saran, mending bahasannya jangan panjang2, ngequotenya juga bisa terlewat, mending satu2 di bahas
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 05 December 2011, 11:20:19 AM
sekedar saran, mending bahasannya jangan panjang2, ngequotenya juga bisa terlewat, mending satu2 di bahas

 [at] mas bro ryu
bagaimana ga panjang... ga kena sasaran ntar mas bro... justru mau nunjukin sejelas2 nya tentang ajaran agama brewok... ;D ntar klo pendek2, maksud yg ingin di sampaikan malah ga jelas... 

klo dr segi pembahasan buddhist tentang kamma, memang sengaja dato' kaga uraikan panjang2, toh kaga ngerti n percaya konsep kamma, ngapain pula dijelaskan panjang lebar, bakal di tolak mentah2 jg, udah capek2 ketik jg ga dianggep... jgn jg berbicara kamma terlalu jauh sampe ke kehidupan lampau, bs panjang tu ulasan nya ntar n bs stuck di suatu titik yg tak terjangkau... ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: ryu on 05 December 2011, 11:32:54 AM
[at] mas bro ryu
bagaimana ga panjang... ga kena sasaran ntar mas bro... justru mau nunjukin sejelas2 nya tentang ajaran agama brewok... ;D ntar klo pendek2, maksud yg ingin di sampaikan malah ga jelas... 

klo dr segi pembahasan buddhist tentang kamma, memang sengaja dato' kaga uraikan panjang2, toh kaga ngerti n percaya konsep kamma, ngapain pula dijelaskan panjang lebar, bakal di tolak mentah2 jg, udah capek2 ketik jg ga dianggep... jgn jg berbicara kamma terlalu jauh sampe ke kehidupan lampau, bs panjang tu ulasan nya ntar n bs stuck di suatu titik yg tak terjangkau... ;D
kasiannya kalau panjang2 ga di quote malah di lewat, cape2 ngetik =))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: yanfei on 07 December 2011, 09:54:33 PM
sepertinya jurus gasingnya uda kalah nih
dibantai nabi dato =))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 08 December 2011, 07:58:01 PM
belum kalah tuh...
lagi mencari dukungan dan saran dari ahlinya...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 13 December 2011, 07:40:29 PM
sepertinya jurus gasingnya uda kalah nih
dibantai nabi dato =))

ga la, mungkin mas bro a-su lg sibuk urusan bisnis ke thailand sambil ber "dakwah promosi" tentang brewok di sono ato lg pelayanan keliling indon ato lg KKR dan pendalaman injil ato persiapan natal, nyiapin pohon natal yg guedeee...

dulu kalo ga salah mas bro a-su jg pernah mengatakan, diskusi lah dulu dgn mas bro dede, klo bs lawan mas bro dede, baru mas bro a-su akan turun tangan meladeni dato', ini lah yg menjadi sebab kehadiran mas bro a-su akan tetap dato' tunggu, karena masih banyak materi yg dato' ingin ulas dengan jurus ke-po dan klo dato' bs meladeni mas bro a-su secara langsung, maka dato' ga perlu melawan mas bro dede, karena masih dibawah level mas bro a-suuu... ;D

dan semoga judul thread ini menjadi jelas, dari Buddha hingga Yesus di pandang dari ajaran masing2 bukan cm sepihak menilai agama Buddha ini itu...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 13 December 2011, 07:41:19 PM
belum kalah tuh...
lagi mencari dukungan dan saran dari ahlinya...

kan emang dato' uda saran kan, coba la tanya mas bro dede ato pendeta se indon untuk bantu jawab pertanyaan dato'

kompor mode on : biar mas bro a-su nya nongol lg... ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: yanfei on 15 December 2011, 08:50:29 PM
dimana....dimana....dimana.....(ayu tingting MODE ON)

mungkin bro a-su lagi bertapa dibawah pohon natal, biar dapet pencerahan dan dpt menjawab pertanyaan nabi dato =))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 15 December 2011, 09:44:43 PM
ya, mas sugi, kamu mengetahui secuil ttg ajaran Buddha, tapi sepertinya kamu mengetahui banyak sekali dibalik cerita2 itu dan sepertinya hanya 1 sebab saja, misalnya ttg kasus YA. Ambapali dan itu yang dijadikan patokan kamu utk melecehkan atau sejenisnya ttg ajaran Buddha

ya mas sugi, biar anda tahu saja, bahwa ajaran Buddha tidak akan mundur karena kamu, ajaran Buddha itu belajar ttg hukum kebenaran umum dan kebenaran mutlak bukan berdasarkan kepercayaan mahluk tunggal yang serba maha ..........

dan model mahluk seperti kamu sudah banyak singgah di alam DC (bahkan yang lebih ekstrem), setelah 'singgah' tidak lama akan kabur, mungkin kamu bisa search 'teman2 model seperti kamu' :whistle:


gile... ternyata benar, apa yg telah di nubuatkan oleh mas bro adi lim setengah bulan yg lalu benar terjadi, memang hebat nubuat mas bro adi lim... ;D bahwa mas bro a-su akan kabur...

klo orang kanesten, mungkin uda anggap nubuat mas bro adi lim sebagai nubuat gusti babe tu... nama nya jg agama base on imagination... ;D

kompor mode on : semoga mas bro a-suuu kebakar n muncul lg... ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 15 December 2011, 09:54:12 PM
kompor mode on : semoga mas bro a-suuu kebakar n muncul lg... ;D

huss, jangan buka kartu..
nanti orangnya malah ga mau muncul :whistle: :whistle: :whistle:
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 18 December 2011, 06:20:31 PM
dimana....dimana....dimana.....(ayu tingting MODE ON)

mungkin bro a-su lagi bertapa dibawah pohon natal, biar dapet pencerahan dan dpt menjawab pertanyaan nabi dato =))


ya... ya... ya... ya...  ya... ya...
ya... ya... ya... ya...  ya... ya...

Kemana... Kemana... Kemana...
Kuharus mencari kemana....

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Apui on 25 December 2011, 03:49:44 AM
Hmmm. Baru baca buku ini sekitar 57 halaman. N bs d bilang penulis ga ngerti tuh ajaran Buddha. Bahkan ad hal menarik yg bs di lihat dr keyakinan si penulis. Katanya surganya abadi, tp Adam dan Hawa d buang k bumi... Hmmm.. Kasian y hidup d surga penuh dg ketakutan berbuat salah, begitu salah lgs d buang lg.  :'(
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 25 December 2011, 01:26:53 PM
 [at] will_i_am :
mau konfirmasi, mas bro a-suuu tu pake nick buddha josaphat ya ? itu orang yg sama ato beda ? karena tulisan dan pola pikir mas bro a-suuu mirip dgn orang dgn nick buddha josaphat.

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 28 December 2011, 10:49:00 AM
[at] will_i_am :
mau konfirmasi, mas bro a-suuu tu pake nick buddha josaphat ya ? itu orang yg sama ato beda ? karena tulisan dan pola pikir mas bro a-suuu mirip dgn orang dgn nick buddha josaphat.
sepertinya bukan
kalo buddha josaphat tidak sekasar itu ngomongnya
id yang dicurigai nanti saya pm
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 25 February 2012, 07:51:01 PM
dato' kangen dgn diskusi ini, jg dgn mas bro a-su, semoga mas bro a-su di bangkit kan kembali oleh gusti brewok agar dapat cuap2 lg ma dato' di thread ini, sambil melepas kepenatan karena aktifitas seharian ditemani secangkir kopi luwak made in DC

;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 25 February 2012, 08:52:44 PM
yah undang saja langsung ke sono om dato'..  ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: DarK_is_a_Light on 25 February 2012, 08:58:46 PM
membaca terlalu banyak buku akan menjadikan kita terjebak dalam sudut pandang pengarang dan kehilangan kemampuan berfikir secara alami tentang realitas, bagaimana sesuatu terjadi adalah seperti apa adanya.

kondisi terang yang tidak ada batas bayangan gelap, tidak dapat melihat bentuk (silau man)

kondisi gelap tanpa terang di dalamnya, tidak bisa melihat bentuk (gelap cuy)

hahahahaha...........
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 25 February 2012, 09:03:21 PM
apa yang membedakan terang dan gelap??
bagaimana memandang gelap dari sisi terang??
bagaimana memandang gelap dari sisi bukan-gelap-bukan-terang??  ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: DarK_is_a_Light on 25 February 2012, 09:16:36 PM
yang pasti tentang hidup, semua yang hidup dipastikan akan mati.

selain itu tidak ada yang pasti,

sesuatu yang benar dapat dilihat dari mana saja,
orang di Bali mengatakan pulau jawa ada di barat,
orang di kalimantan mengataan pulau jawa di selatan,
bahkan banyak yang mengartikan salah bahwa indonesia hanyalah jawa,
hahahahahaha..........

saya sendiri tidak tahu,
ketika jari saya mengarah keatas,
kemanakah arah itu sebenarnya menunjuk?
apakah sedang di timur?
ke barat kah?
kenyataannya tidak ada yang pasti,
bumi ini berputar.
hahahahahahaha........
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 25 February 2012, 09:17:02 PM
mas bro dark, anda sedang sakit ?

mohon klo agak terganggu, istirahat dulu, jgn di paksakan, hati2 bahaya sakit, sapa yg mau disalahkan klo dah sakit ?

oh, mungkin gara2 gelap, ups... ato gara2 terang kli sampe membuat anda seperti ini... ;D hahaha...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 25 February 2012, 09:19:29 PM
Quote
mas bro dark, anda sedang sakit ?

mohon klo agak terganggu, istirahat dulu, jgn di paksakan, hati2 bahaya sakit, sapa yg mau disalahkan klo dah sakit ?

oh, mungkin gara2 gelap, ups... ato gara2 terang kli sampe membuat anda seperti ini... ;D hahaha...
hus, dilarang ngomong gitu om dato'..  :)
mungkin karena masih pemula jadi ngomongnya masih kurang 'tepat sasaran'..
sy dulu juga gitu sih :whistle: :whistle: :whistle:
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 25 February 2012, 09:21:21 PM
hus, dilarang ngomong gitu om dato'..  :)
mungkin karena masih pemula jadi ngomongnya masih kurang 'tepat sasaran'..
sy dulu juga gitu sih :whistle: :whistle: :whistle:

oh iya, dulu anda mirip sperti itu, bahkan sempat menjudge dato' ga memahami ajaran kanesten... emang dato' ga paham ajaran kanesten, krn dato' cm ngerti kebohongan2 al-kita-biah... :))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 25 February 2012, 09:23:04 PM
yah undang saja langsung ke sono om dato'..  ;D

om will mau bantu undang mas bro a-su kembali ke DC ? ntar malam, doa tengah malam, dato' mau berdoa semoga gusti brewok (red. yesus) mau membangkitkan mas bro a-su untuk hidup kembali di DC :D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 25 February 2012, 09:24:49 PM
oh iya, dulu anda mirip sperti itu, bahkan sempat menjudge dato' ga memahami ajaran kanesten... emang dato' ga paham ajaran kanesten, krn dato' cm ngerti kebohongan2 al-kita-biah... :))
:hammer: :hammer: :hammer:
aib jangan dibuka...  :whistle: :whistle: :whistle:
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 25 February 2012, 09:26:06 PM
om will mau bantu undang mas bro a-su kembali ke DC ? ntar malam, doa tengah malam, dato' mau berdoa semoga gusti brewok (red. yesus) mau membangkitkan mas bro a-su untuk hidup kembali di DC :D
atmosfir disana udah terlalu panas dato'
sy sendiri udah lama banget ga nongol disana..
lagian komennya udah banyak banget, habisin quota aja..  ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: DarK_is_a_Light on 25 February 2012, 09:29:41 PM
mas bro dark, anda sedang sakit ?

mohon klo agak terganggu, istirahat dulu, jgn di paksakan, hati2 bahaya sakit, sapa yg mau disalahkan klo dah sakit ?

oh, mungkin gara2 gelap, ups... ato gara2 terang kli sampe membuat anda seperti ini... ;D hahaha...

hahahahaha.....

makasih om dato atas perhatiannya. ;D

cuma biar ga monoton aja om diskusinya.
makanya ane kasih perspektif yang agak lain.

hahahahha........
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 25 February 2012, 09:33:02 PM
atmosfir disana udah terlalu panas dato'
sy sendiri udah lama banget ga nongol disana..
lagian komennya udah banyak banget, habisin quota aja..  ;D


trus trang dato' agak malas buka web itu :

1. uraian kelewat panjang, mau baca dr atas ke bawah aja males...
2.  pihak kanesten uda punya pandangan ngaco, sok bener pula atas konsep buddhist yg ada di otak dia

tp jujur nih, dato' tertarik ma si umat kanesten yg nick nya buddha_josaphat, ini orang bawel n pasti bibir nya monyong, coba perhatikan tulisan dia di web itu...

selebihnya untuk main2 dato suka ma mas bro a-su (sugianto budiman) ni orang kurang memahami buddhist, jg tidak terlalu menguasai ajaran brewok, tp sok mau jd pahlawan bertopeng untuk mengkanestenkan domba2 tersesat (buddhist)

nah yg terlebih mulut besar adalah si dede wijaya, ni orang hebat dalam menulis tulisan tentang kanesten, kadang dia jg suka menyepelekan/merendahkan bahkan menghina ajaran agama lain... dulu banget... dato' pernah cuap2 ma ni anak kaca mata, nurut dato' pribadi, iman nya dah kelewat tebel... jd muka nya jg uda tebel... walau salah, tetap hantam babi buta, asalkan brewok dia jgn babak belur... dulu dato' sempat kasih pepatah ke anak kaca mata itu : makan kotoran dianggap makan coklat, tau itu kotoran di bilang coklat... :D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 25 February 2012, 09:36:32 PM
hahahahaha.....

makasih om dato atas perhatiannya. ;D

cuma biar ga monoton aja om diskusinya.
makanya ane kasih perspektif yang agak lain.

hahahahha........

sejak awal diskusi ini tidak monoton, bakal lebih seru dari sekedar main gelap n terang... gelap n terang hanya lah pepatah orang nganggur bagi dato' (pribadi ni)

terimakasih atas niat anda untuk membuat thread ini semakin heboh, tp jgn deh main gelap n terang, krn ngambang n makin ngaco, maksudnya jauh banget dr topik yg di bahas... sori nih ya, lebih baik kita berdoa aja deh... :D hahaha...

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 29 February 2012, 11:13:04 PM

kiranya yang ditunggu telah berpulang ke rumah bapak di suwargo loka
dan sudah memalingkan pandangannya dari Nabi A'a  :hammer:





dato' kangen dgn diskusi ini, jg dgn mas bro a-su, semoga mas bro a-su di bangkit kan kembali oleh gusti brewok agar dapat cuap2 lg ma dato' di thread ini, sambil melepas kepenatan karena aktifitas seharian ditemani secangkir kopi luwak made in DC

;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: jkssbma on 09 May 2012, 11:06:36 AM
Saya telah berdiskusi dengan BudhhaJosaphat . Dan ini hasil diskusi itu , silakan download di :
https://skydrive.live.com/redir.aspx?cid=b3e40738ee4c72cb&resid=B3E40738EE4C72CB!105&parid=root

Namo Buddhaya
Sabbe Sata Bhavantu Sukhittata
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Rico Tsiau on 09 May 2012, 11:42:18 AM
Saya telah berdiskusi dengan BudhhaJosaphat . Dan ini hasil diskusi itu , silakan download di :
https://skydrive.live.com/redir.aspx?cid=b3e40738ee4c72cb&resid=B3E40738EE4C72CB!105&parid=root

Namo Buddhaya
Sabbe Sata Bhavantu Sukhittata

agak bingung bacanya..

dari bawah keatas ya?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Wolvie on 09 May 2012, 04:17:52 PM
agak bingung bacanya..

dari bawah keatas ya?

klo ngeliat tanggal emailnya sih gitu kayanya, dari bawah ke atas, hehehe
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Menander on 09 May 2012, 07:00:38 PM
Saya telah berdiskusi dengan BudhhaJosaphat . Dan ini hasil diskusi itu , silakan download di :
https://skydrive.live.com/redir.aspx?cid=b3e40738ee4c72cb&resid=B3E40738EE4C72CB!105&parid=root

Namo Buddhaya
Sabbe Sata Bhavantu Sukhittata

kesimpulan yg saya dapat:

sugianto budiman tak lain dan tak bukan adalah buddhajosaphat (verified)
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 09 May 2012, 07:34:48 PM
oh begitu, ternyata sugianto budiman itu si buddhajosaphat ? wkwkwkwk... si mas bro a-su ?  pantes aja gaya pembahasan dan logika nya mirip... kesimpulan pribadi dato' jg sama dr awal, setelah membaca blog si mas bro dede, si buddhajosaphat itu adalah sugianto budiman.

trakhir si mas bro a-su login di DC tanggal 20-02-2012, 20:32:46 brarti si mas bro a-su masih sempat main2 di DC, namun sayang, dato' yg kangen ma mas bro a-su blom sempat ketemu... ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 09 May 2012, 07:43:40 PM

kami sangat menikmati dialog kalian ber-2,
sayang beribu sayang, dialog dilanjutkan diluar forum ini ...

salut unt Nabi A'a  _/\_

oh begitu, ternyata sugianto budiman itu si buddhajosaphat ? wkwkwkwk... si mas bro a-su ?  pantes aja gaya pembahasan dan logika nya mirip... kesimpulan pribadi dato' jg sama dr awal, setelah membaca blog si mas bro dede, si buddhajosaphat itu adalah sugianto budiman.

trakhir si mas bro a-su login di DC tanggal 20-02-2012, 20:32:46 brarti si mas bro a-su masih sempat main2 di DC, namun sayang, dato' yg kangen ma mas bro a-su blom sempat ketemu... ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 09 May 2012, 07:44:38 PM

kiranya kelanjutannya bisa diteruskan disini, DC   :whistle: :whistle: :whistle:

Saya telah berdiskusi dengan BudhhaJosaphat . Dan ini hasil diskusi itu , silakan download di :
https://skydrive.live.com/redir.aspx?cid=b3e40738ee4c72cb&resid=B3E40738EE4C72CB!105&parid=root

Namo Buddhaya
Sabbe Sata Bhavantu Sukhittata
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: GandalfTheElder on 10 May 2012, 06:01:43 AM
Quote
kiranya kelanjutannya bisa diteruskan disini, DC     

Percuma rasanya kalo BJ / SB keras kepala dan masih suka memelintir, bukan orang yang cocok buat diskusi, buang2 waktu saja...hahaha
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 10 May 2012, 07:53:28 AM

kalau dibaca dr web-nya, dia sndiri menuliskan pernah mempelajari buddhisme
tp karena "jalannya" terlalu panjang dan ada tawaran "jalan" yang lebih pendek, ndak perlu bersusah ria, akhirnya dia menjatuhkan pilihan ke gusti brewok
dan hal ini diperkuat dari tulisan dibuku "Dari Buddha Hingga Yessus", saya pernah membaca buku tsb secara sekilas.

akhirnya dia meyakini pilihannya karena buku tsb juga menuliskan demikian, shortcut-nya sudah ada, knapa tetap mau susah ?
aduh kasihannya kita2 ini sebagai anak domba yang tersesat  =)) :)) =))


Percuma rasanya kalo BJ / SB keras kepala dan masih suka memelintir, bukan orang yang cocok buat diskusi, buang2 waktu saja...hahaha
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 10 May 2012, 08:33:07 AM
Percuma rasanya kalo BJ / SB keras kepala dan masih suka memelintir, bukan orang yang cocok buat diskusi, buang2 waktu saja...hahaha

sy rasa tidak akan percuma, setidak nya diskusi tersebut tercatat disini dan jawaban2 dr rekan2 buddhist bs di baca/pelajari dan dipahami oleh umat buddhist lain nya, setidak nya mendapatkan pandangan bahwa buddhist tidak lah seperti apa yg di katakan umat kanesten termasuk si buddhajosaphat/mas bro a-su (yg bersifat fitnah, berbicara dan memvonis buddhist dr sudut pandang kanesten)

mas bro jkssbma, klo bs di undang ke DC lg, kata kan pada mas bro a-su, dato' menunggu nya di DC, ntar dato' ajak diskusi lg sambil minum kopi bareng si brewok di cafe DC
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Rico Tsiau on 10 May 2012, 08:37:30 AM
sy rasa tidak akan percuma, setidak nya diskusi tersebut tercatat disini dan jawaban2 dr rekan2 buddhist bs di baca/pelajari dan dipahami oleh umat buddhist lain nya, setidak nya mendapatkan pandangan bahwa buddhist tidak lah seperti apa yg di katakan umat kanesten termasuk si buddhajosaphat/mas bro a-su (yg bersifat fitnah, berbicara dan memvonis buddhist dr sudut pandang kanesten)

mas bro jkssbma, klo bs di undang ke DC lg, kata kan pada mas bro a-su, dato' menunggu nya di DC, ntar dato' ajak diskusi lg sambil minum kopi bareng si brewok di cafe DC

setuju... biar jadi kayak sejenis arsip gitu.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 10 May 2012, 10:06:41 AM
klo ada yg bs bawa masuk si mas bro a-su, saya kasih GRP n thank you, ayo...
mumpung dalam minggu ini kerjaan dato' ga terlalu byk, jd bs cuap2 ma mas bro a-suuu alias buddhajosaphat
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Che Yong on 10 May 2012, 10:29:20 PM
buddha tapasoja (josaphat) itu biasa berdiskusi di mana bro2 sekalian?
btw kalau menurut perkiraaan ku bro2 sekalian ..
(hanya menduga2 saja, mungkin benar atau salah, siapa tau menarik untuk didiskusikan di thread ini )

yesus menyembah allahnya. dia juga dikatakan bisa menghentikan badai dll(mukjizat)
mungkin saja dia mampu mengingat2 kehidupan dulunya(mungkin beberapa kehidupan dulu), dimana ada sesuatu lebih super (maha ) dari dirinya.
(mungkin saja ada makhluk yang memiliki kekuasaan yang menganggap dirinya lah yang maha kuasa)?
sehingga dalam kehidupannya, dia tentu percaya bahwa ada suatu 'brahma' yang menciptakan bumi ini, berkuasa dsb yang disebut allah?
(karena ia hanya mampu mengingat beberapa kelahiran saja, tidak lebih daripada itu, sehingga percaya saja bahwa ada makhluk2 sperior).

sama seperti
http://dhammacitta.org/dcpedia/DN_1:_Brahmaj%C4%81la_Sutta#Pandangan_salah_5 (http://dhammacitta.org/dcpedia/DN_1:_Brahmaj%C4%81la_Sutta#Pandangan_salah_5)

bukti yang menguatkan dugaanku:
1. karena brewok menyatakan 'keselamatan'. banyak brahma2 di sutta yang banyak yang menyatakan "inilah jalan keselamatan, tidak ada yang lebih unggul daripada ini ...... semua makhluk merindukan kami(karena benar2 merasa itu memang keselamatan tertinggi)" seperti di samyutta nikaya yang membahas brahma baka , dan brahma lainnya.

saksi yang menguatkan dugaanku(hanya kesaksian dari para teman2ku)
2. sekarang ini salah satu teman ku beragama kr****n katanya bisa mengusir roh2 dll. Konon katanya ia hanya diberitahu oleh roh kudus(saya ga mau terlalu tau kasus roh lebih dalam jadi saya ga nanya lebih lanjut) . Itu rasanya memang ada karena banyak teman2 ku yang bilang ia memang bisa. tapi saya tidak tau itu makhluk dari alam apa (dari kesaksian mereka makhluk2 ini kelihatannya lebih berkuasa dari manusia) karena saya memang ga bisa melihat yang begitu2an.

tapi saya tidak mengatakan bahwa allah ini berasal dari suatu brahma tertentu.
karena si yesus aja ga bermeditasi dan dilahirkan di desa kumuh. dan semua orang disana tidak intelek karena percaya hanya karena yesus bilang ia tuhan(percaya tanpa analisa), tidak ada kaum meditator. karena allah menyetujui pembunuhan. sementara brahma bebas dari pikiran membunuh.
karena bahasa di kitabnya juga kasar2(manusiawi banget) coba cek. sedangkan brahma melepaskan semua keduniawian.

yesus bisa melakukan mukjizat mungkin sisa2 kekuatan dari masa lalunya. tapi dikehidupannya, ia tidak bermeditasi.

Ini hanya perkiraanku saja tentang yesus, sebenarnya sudah lama saya menyimpan unek2 ini. mudah2an pas dengan thread ini dan tidak OOT.





Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Indra on 10 May 2012, 10:33:08 PM
 [at] Che Yong ^ analisa yg logis
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: adi lim on 11 May 2012, 06:03:50 AM
tapi saya tidak mengatakan bahwa allah ini berasal dari suatu brahma tertentu.
karena si yesus aja ga bermeditasi dan dilahirkan di desa kumuh. dan semua orang disana tidak intelek karena percaya hanya karena yesus bilang ia tuhan(percaya tanpa analisa), tidak ada kaum meditator. karena allah menyetujui pembunuhan. sementara brahma bebas dari pikiran membunuh.
karena bahasa di kitabnya juga kasar2(manusiawi banget) coba cek. sedangkan brahma melepaskan semua keduniawian.

yesus bisa melakukan mukjizat mungkin sisa2 kekuatan dari masa lalunya. tapi dikehidupannya, ia tidak bermeditasi.

Ini hanya perkiraanku saja tentang yesus, sebenarnya sudah lama saya menyimpan unek2 ini. mudah2an pas dengan thread ini dan tidak OOT.


sepertinya memang demikian
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abgf on 11 May 2012, 08:14:39 AM
sy rasa tidak akan percuma, setidak nya diskusi tersebut tercatat disini dan jawaban2 dr rekan2 buddhist bs di baca/pelajari dan dipahami oleh umat buddhist lain nya, setidak nya mendapatkan pandangan bahwa buddhist tidak lah seperti apa yg di katakan umat kanesten termasuk si buddhajosaphat/mas bro a-su (yg bersifat fitnah, berbicara dan memvonis buddhist dr sudut pandang kanesten)

mas bro jkssbma, klo bs di undang ke DC lg, kata kan pada mas bro a-su, dato' menunggu nya di DC, ntar dato' ajak diskusi lg sambil minum kopi bareng si brewok di cafe DC

allow.. dato... saya kr****n juga loh.... he...he..he...
gak tahan nich mau dengerin perdebatan pengetahuan kebijaksanaan dato... menjelaskan kebenaran buddhisme yang sudah dicerap dato... dan teman-teman radikal disini
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abgf on 11 May 2012, 08:28:04 AM
buddha tapasoja (josaphat) itu biasa berdiskusi di mana bro2 sekalian?
btw kalau menurut perkiraaan ku bro2 sekalian ..
(hanya menduga2 saja, mungkin benar atau salah, siapa tau menarik untuk didiskusikan di thread ini )

yesus menyembah allahnya. dia juga dikatakan bisa menghentikan badai dll(mukjizat)
mungkin saja dia mampu mengingat2 kehidupan dulunya(mungkin beberapa kehidupan dulu), dimana ada sesuatu lebih super (maha ) dari dirinya.
(mungkin saja ada makhluk yang memiliki kekuasaan yang menganggap dirinya lah yang maha kuasa)?
sehingga dalam kehidupannya, dia tentu percaya bahwa ada suatu 'brahma' yang menciptakan bumi ini, berkuasa dsb yang disebut allah?
(karena ia hanya mampu mengingat beberapa kelahiran saja, tidak lebih daripada itu, sehingga percaya saja bahwa ada makhluk2 sperior).

sama seperti
http://dhammacitta.org/dcpedia/DN_1:_Brahmaj%C4%81la_Sutta#Pandangan_salah_5 (http://dhammacitta.org/dcpedia/DN_1:_Brahmaj%C4%81la_Sutta#Pandangan_salah_5)

bukti yang menguatkan dugaanku:
1. karena brewok menyatakan 'keselamatan'. banyak brahma2 di sutta yang banyak yang menyatakan "inilah jalan keselamatan, tidak ada yang lebih unggul daripada ini ...... semua makhluk merindukan kami(karena benar2 merasa itu memang keselamatan tertinggi)" seperti di samyutta nikaya yang membahas brahma baka , dan brahma lainnya.

saksi yang menguatkan dugaanku(hanya kesaksian dari para teman2ku)
2. sekarang ini salah satu teman ku beragama kr****n katanya bisa mengusir roh2 dll. Konon katanya ia hanya diberitahu oleh roh kudus(saya ga mau terlalu tau kasus roh lebih dalam jadi saya ga nanya lebih lanjut) . Itu rasanya memang ada karena banyak teman2 ku yang bilang ia memang bisa. tapi saya tidak tau itu makhluk dari alam apa (dari kesaksian mereka makhluk2 ini kelihatannya lebih berkuasa dari manusia) karena saya memang ga bisa melihat yang begitu2an.

tapi saya tidak mengatakan bahwa allah ini berasal dari suatu brahma tertentu.
karena si yesus aja ga bermeditasi dan dilahirkan di desa kumuh. dan semua orang disana tidak intelek karena percaya hanya karena yesus bilang ia tuhan(percaya tanpa analisa), tidak ada kaum meditator. karena allah menyetujui pembunuhan. sementara brahma bebas dari pikiran membunuh.
karena bahasa di kitabnya juga kasar2(manusiawi banget) coba cek. sedangkan brahma melepaskan semua keduniawian.

yesus bisa melakukan mukjizat mungkin sisa2 kekuatan dari masa lalunya. tapi dikehidupannya, ia tidak bermeditasi.

Ini hanya perkiraanku saja tentang yesus, sebenarnya sudah lama saya menyimpan unek2 ini. mudah2an pas dengan thread ini dan tidak OOT.

kenapa saya lihat pada setiap forum buddhism semua isinya hanya isi pikiran sendiri saja, tidak sadar meninggikan diri sendiri,
menuruti pikiran logika atau intelektual sendiri.
bukankah kalian harus melepaskan bukannya memegahkan atta diri?

berteori banyak tetapi nol prakteknya. apa yang kalian contohkan praktek kalian menurut teori ajaran Sakyamuni Buddha? sama sekali tidak ada. bertolak belakang kualitas menurut ajaran dan kenyataan keadaan kondisi batin kalian.
kenyataan loh. renungkan baik-baik, pelan-pelan dan dalam-dalam.  :x
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Rico Tsiau on 11 May 2012, 08:38:32 AM
wellcome abgf, semoga betah disini.

ok back to point
nah disini dari post pertama sampe post terakhir halaman ini, apa tanggapan anda?

tapi sepertinya anda hanya akan menyimak saja seperti kata anda gak tahan mau dengerin debat nabi a'a dato tono yang nan bijaksana tentang buddhism, dan juga member2 radikal disini.

sayang sekali, akan menarik sekali jika anda juga terjun memberikan sedikit komentar. barangkali sanggahan, pembenaran dan bagus jika kebenaran.

sekali lagi, wellcome..
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Rico Tsiau on 11 May 2012, 08:50:34 AM
kenapa saya lihat pada setiap forum buddhism semua isinya hanya isi pikiran sendiri saja, tidak sadar meninggikan diri sendiri

harus diakui, ini mungkin ada benarnya.

menuruti pikiran logika atau intelektual sendiri.
bukankah kalian harus melepaskan bukannya memegahkan atta diri?

kalimat ini tidak bisa saya sanggah,  ^:)^ terima kasih sudah mengingatkannya.

berteori banyak tetapi nol prakteknya.

ya dan seharusnya sedikit teori banyak prakteknya. dan terima kasih atas wejangannya.

apa yang kalian contohkan praktek kalian menurut teori ajaran Sakyamuni Buddha? sama sekali tidak ada. bertolak belakang kualitas menurut ajaran dan kenyataan keadaan kondisi batin kalian.
kenyataan loh. renungkan baik-baik, pelan-pelan dan dalam-dalam.  :x

mungkin anda benar saudaraku, dan saya tulus menyampaikan terima kasih atas wejangan anda.
sungguh ini tulus, karena secara tidak sadar anda telah membuat saya merenung dalam-dalam dan saya menyetujui saran anda.

tapi saudaraku, disini, dan lepas dari hal diatas..
maukah anda sedikit meluangkan waktu anda untuk memberikan sanggahan atas tuduhan kepada Tuhan Yesus? anda bisa baca dari halaman pertama.
tujuannya juga supaya saya tau kebenarannya.

terima kasih.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abgf on 11 May 2012, 09:30:23 AM
harus diakui, ini mungkin ada benarnya.

kalimat ini tidak bisa saya sanggah,  ^:)^ terima kasih sudah mengingatkannya.

ya dan seharusnya sedikit teori banyak prakteknya. dan terima kasih atas wejangannya.

mungkin anda benar saudaraku, dan saya tulus menyampaikan terima kasih atas wejangan anda.
sungguh ini tulus, karena secara tidak sadar anda telah membuat saya merenung dalam-dalam dan saya menyetujui saran anda.

tapi saudaraku, disini, dan lepas dari hal diatas..
maukah anda sedikit meluangkan waktu anda untuk memberikan sanggahan atas tuduhan kepada Tuhan Yesus? anda bisa baca dari halaman pertama.
tujuannya juga supaya saya tau kebenarannya.

terima kasih.

terima kasih atas penerimaannya.

ada sedikit kejutan yang terang-terangan, terang benerang sudah saya tuliskan pada http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,21398.msg399421/topicseen.html#msg399421
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 11 May 2012, 09:47:30 AM
allow.. dato... saya kr****n juga loh.... he...he..he...
gak tahan nich mau dengerin perdebatan pengetahuan kebijaksanaan dato... menjelaskan kebenaran buddhisme yang sudah dicerap dato... dan teman-teman radikal disini

lah, klo anda kanesten emang napa ? cocok nya di pake tuk obati panu dan kurap tuh... hahaha...

ga tahan dengerin perdebatan ? kenapa ga ikut debat aja, byk koq rekan2 anda disini yg uda pernah debat ma ane ato anda seorang clonning dr para kanesten yg pernah sakit hati ma ane. klo debat ma ane sih simple, ane ga minta muluk2, cukup berjiwa besar untuk mengatakan salah sebagai salah, jika anda merasa benar cukup kasih bukti yg menguatkan jgn pake jurus gasing diputar sana sini n rahasia ini itu, karena itu adalah omong kosong dan itu lah tipikal kelompok kanesten...

teman2 radikal disini ? hmmm...

anda tau kenapa topik ini muncul ? anda tau siapa kelompok radikal yg sesunguhnya sehingga muncul topik ini ? mas bro, maka nya klo mau diskus pake logika jgn pake kasih, jd nya terlihat kasih-an mas bro...

monggo mas bro... di mulai saja, jangan sungkan2 mas bro...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 11 May 2012, 09:49:37 AM
 [at] che yong,
mantap tu tulisan nya, sesekali bole juga bahas si gusti babe allah n anak nya si brewok dari sudut pandang buddhist...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Rico Tsiau on 11 May 2012, 09:51:38 AM
adakah makhluk yang bisa bermimpi seperti manusia dan tersadar dari tidur lelapnya?, sedang kehidupan merekapun sendiri adalah dalam pengembaraan mimpi panjang kesesatan jiwanya dalam tidur panjang kematiannya.
kehidupan manusia sebagai suatu anugerah yang luar biasa.
dari berbuat salah masih dapat berbalik bertobat.
saat tertidur dan mengembara dalam mimpi, masih dapat bangun tidur dari pengembaraan jiwanya (mimpi yang panjang).
ada suatu pandangan duniawi kehidupan (manusia) hanya satu kali. ada benarnya juga. tetapi berbeda untuk penjelasanku selanjutnya. mengapa?
saat manusia mengalami kematian, sesungguhnya ia akan mengalami mimpi yang tak berkesudahan didalam pengembaraan kesesatan jiwa hidupnya dalam hukum rimba dunia kegelapan. dan ia tak akan bisa terbangun atau berbalik dari mimpi tidur yang panjang dalam kematiannya, seperti kita manusia yang saat ini masih hidup.
seperti ujaran Sakyamuni Buddha, 'Mengapa tertawa, mengapa bergembira kalau dunia ini selalu terbakar? Dalam kegelapan, tidakkan engkau ingin mencari terang?' [Dhammapada XI : 146]

jika masih hidup (manusia) saja, jiwa hidup dalam kesesatan pandangan pikiran, apalagi banyak yang mempercayai kepercayaan takhayul (brahmajala sutta), saat mimpi jiwa mengembara dalam pengembaraan menurut coraknya. apa usaha yang baik yang kalian lakukan saat ini bagi kebaikan diri kalian?

bagaimana setelah kematian, benarkah perasaan merasa sudah sempurna usaha dan pengetahuan kalian saat ini untuk menghadapi tidur panjang pengembaraan kehidupan mimpi setelah kematian?.

coba anda tanya yang tahu bagaimana keadaan kehidupan di alam kegelapan setelah kematian (alam maut). adakah keteraturan jaminan, kepastian, kebebasan kehidupan seperti yang kita manusia memiliki kesempatan menikmati dan dapat bangun dari mimpi tidur yang panjang, berbalik untuk bertobat atau memperbaiki diri atas apa yang salah dalam kehidupan kita sebagai manusia?
hanya dicengkram pengembaraan kesesatan, kegelapan, kehidupan alam samsara.... dan kebinasaan.

Yoh_12:46  Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan.

Yoh_3:16  Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Yoh_10:28  dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

Yoh_11:25  Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,

Yoh_14:6  Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.


sadarilah... anugerah kehidupanmu saat ini!!!

ini ya?

hidup itu anugerah, itu pesan anda.
trus selanjutnya bagaimana? apa selanjutnya hanya dengan melalui Yesus pintu surga baru bisa dibuka untuknya?
tadi anda meminta saya merenung, sekarang saya nasehati anda untuk merenung kembali Yoh 14:6

simpel saja Yoh 14:6 sangat bertentangan dengan Allah Bapa yang diyakini murah hati dan penuh kasih. teori sederhana saja, pada saat penuh dengan kasih kenapa harus membedakan antara manusia yang percaya dan tidak percaya? bukannya itu pilih kasih?

lalu (saya lupa ayatnya) ayat yang berbunyi kira2 seperti ini, bahwa keimanan itu juga merupakan anugerah dari Allah Bapa yang intinya jangan kira bahwa percaya kepada Yesus adalah merupakan kehendak pribadi orang tersebut melainkan adalah kehendak Allah Bapa. kesimpulannya, Allah Bapa telah dengan pilih kasih memberikan anugerah keimanan kepada sekelompok ciptaannya sedangkan sekelompok lainnya telah di korbankan dengan tidak diberi anugerah. lalu Allah Bapa yang adil itu dimana? yang penuh kasih itu dimana?

lalu tentu kita bisa berpikir, untuk apa sih Tuhan menciptakan sebahagian manusia yang tidak diberi anugerah untuk percaya? supaya menjadi penghuni neraka abadi? atau dalam hal ini Tuhan lagi iseng gak ada kerjaan lalu muncul keinginan bikin manusia yang tidak percaya supaya kelak bisa dimasukkan ke neraka?

maka, jika ada yang bilang tuhan itu maha adil atau maha kasih maka perlu anda renungkan kembali.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abgf on 11 May 2012, 10:03:52 AM
ini ya?

hidup itu anugerah, itu pesan anda.
trus selanjutnya bagaimana? apa selanjutnya hanya dengan melalui Yesus pintu surga baru bisa dibuka untuknya?
tadi anda meminta saya merenung, sekarang saya nasehati anda untuk merenung kembali Yoh 14:6

simpel saja Yoh 14:6 sangat bertentangan dengan Allah Bapa yang diyakini murah hati dan penuh kasih. teori sederhana saja, pada saat penuh dengan kasih kenapa harus membedakan antara manusia yang percaya dan tidak percaya? bukannya itu pilih kasih?

lalu (saya lupa ayatnya) ayat yang berbunyi kira2 seperti ini, bahwa keimanan itu juga merupakan anugerah dari Allah Bapa yang intinya jangan kira bahwa percaya kepada Yesus adalah merupakan kehendak pribadi orang tersebut melainkan adalah kehendak Allah Bapa. kesimpulannya, Allah Bapa telah dengan pilih kasih memberikan anugerah keimanan kepada sekelompok ciptaannya sedangkan sekelompok lainnya telah di korbankan dengan tidak diberi anugerah. lalu Allah Bapa yang adil itu dimana? yang penuh kasih itu dimana?

lalu tentu kita bisa berpikir, untuk apa sih Tuhan menciptakan sebahagian manusia yang tidak diberi anugerah untuk percaya? supaya menjadi penghuni neraka abadi? atau dalam hal ini Tuhan lagi iseng gak ada kerjaan lalu muncul keinginan bikin manusia yang tidak percaya supaya kelak bisa dimasukkan ke neraka?

maka, jika ada yang bilang tuhan itu maha adil atau maha kasih maka perlu anda renungkan kembali.

baru saja di topik lain sudah saya tulis :
kenapa saya lihat pada setiap forum buddhism semua isinya hanya isi pikiran sendiri saja, tidak sadar meninggikan diri sendiri,
menuruti pikiran logika atau intelektual sendiri.
bukankah kalian harus melepaskan bukannya memegahkan atta diri?

berteori banyak tetapi nol prakteknya. apa yang kalian contohkan praktek kalian menurut teori ajaran Sakyamuni Buddha? sama sekali tidak ada. bertolak belakang kualitas menurut ajaran dan kenyataan keadaan kondisi batin kalian.
kenyataan loh. renungkan baik-baik, pelan-pelan dan dalam-dalam.  :x

mudah koq jawabannya...
coba anda renungkan baik-baik, pelan-pelan dan mendalam,
kisah guru Zen yang memberikan contoh kepada yang seolah-olah pencari kebenaran (yang terlihat serius dan siap menanggapi dengan pengetahuan kebijaksanaannya) dengan menuangkan teh pada gelas yang sudah terisi penuh air.
sapa yang tidak melakukan kebaikan/salah bahkan atas dirinya sendiri?
(yang salah) menanggapi (dengan tidak menanggapi)?

mengapa begitu cepat berlalu tidak menyadari, baru saja anda menanggapi kalimat demi kalimat pada kutipan saya yang paling atas.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 11 May 2012, 10:04:48 AM
kenapa saya lihat pada setiap forum buddhism semua isinya hanya isi pikiran sendiri saja, tidak sadar meninggikan diri sendiri,
menuruti pikiran logika atau intelektual sendiri.
bukankah kalian harus melepaskan bukannya memegahkan atta diri?

tulisan tersebut membahas si brewok dari sudut pandang lain, dato' rasa tidak ada yg salah, coba tunjukan, dimana letak kesalahan nya ?

isi pikiran sendiri dan tidak sadar meninggikan diri sendiri ? oh my gosh, cermin itu begitu mahal untuk dibeli oleh anda agar bs dipake buat intropeksi diri n kelompok anda...

anda tau model tulisan yg isi nya adalah pikiran sendiri ? nih contoh nya "kalian harus melepaskan bukannya memegahkan atta diri?" kalimat tersebut terkesan seperti tong kosong nyaring bunyi nya mas bro..

gini, gusti brewok anda kan mengajarkan kasih dan inget si brewok pernah bercuap-cuap, jika dato' tampar pipi kiri nya, maka berikan pipi kanan nya... jd untuk apa anda marah2, anggap aja tulisan tersebut adalah tamparan di pipi kiri anda, maka nya tu alkitab di baca, bukan di sanjung sampai2 dato' yg harus ingat kan anda... kan terlihat begitu kasih-an toh...


berteori banyak tetapi nol prakteknya. apa yang kalian contohkan praktek kalian menurut teori ajaran Sakyamuni Buddha? sama sekali tidak ada. bertolak belakang kualitas menurut ajaran dan kenyataan keadaan kondisi batin kalian.
kenyataan loh. renungkan baik-baik, pelan-pelan dan dalam-dalam.  :x

hahaha... mas bro, ga perlu repot2 urusan bathin orang, ini forum diskusi, ini dunia maya, buah pikir apa pun bs di tuangkan disini dan itu bukan cermin dari bathin si penulis, lain hal nya jk si penulis dlm kehidupan nyata membunuh, mencuri/merampok, memperkosa, berbohong/berdusta dan lain nya... baru pernyataan anda itu relevan...

jd tidak ada yg bertolak belakang, anda toh jg ga mampu menilai kualitas bathin orang lain, sementara bathin aja begitu tergoncang hebat hanya karena ulasan mas bro che yong... intropeksi diri dulu lebih baik dr pd cm emosi n sok baik, abis ini dato' jamin emosi anda akan lebih bergejolak, jd dato' sarankan minum dulu obat tekanan darah tinggi, dr pd ntar kena stroke si brewok pun tak mampu berbuat apa2 loh...

 ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Rico Tsiau on 11 May 2012, 10:09:22 AM
baru saja di topik lain sudah saya tulis :
mudah koq jawabannya...
coba anda renungkan baik-baik, pelan-pelan dan mendalam, kisah guru Zen yang memberikan contoh kepada yang seolah-olah pencari kebenaran (yang terlihat serius dan siap menanggapi dengan pengetahuan kebijaksanaannya) dengan menuangkan teh pada gelas yang sudah terisi penuh air.
sapa yang tidak melakukan kebaikan/salah bahkan atas dirinya sendiri?
(yang salah) menanggapi (dengan tidak menanggapi)?

mengapa begitu cepat berlalu tidak menyadari, baru saja anda menanggapi kalimat demi kalimat pada kutipan saya yang paling atas.

menurut saya ini sedikit tidak relevan, anda tadinya menyarankan saya merenung, dan saya sangat berterima kasih. tadi saya menganggap kita sedikit OOT. namun sekarang bahasan kita bukan pada bathin pribadi perorangan.
dalam diskusi ini kita membahas tentang buddha dan Yesus yang dalam hal ini juga termasuk allah bapa dan roh kudus (trinity)
nah ketika saya menyampaikan argumen tentang tuhan yang anda yakini, anda seharusnya menanggapi bukan menggurui sebagaimana anda mecemaskan kekotoran bathin saya.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abgf on 11 May 2012, 10:10:45 AM
maaf yach bro rico... jika tulisan saya terlihat berterus terang.
tapi dengan awal penerimaan yang baik, kita berdiskusi untuk tujuan yang baik dan menambah pengetahuan atau wawasan yang benar. saya tidak ada maksud kasar bro...

kecuali tulisan dato tono. gak bermutu. gak ada yang dapat atau perlu ditanggapi.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Rico Tsiau on 11 May 2012, 10:14:56 AM
maaf yach bro rico... jika tulisan saya terlihat berterus terang.
tapi dengan awal penerimaan yang baik, kita berdiskusi untuk tujuan yang baik dan menambah pengetahuan atau wawasan yang benar. saya tidak ada maksud kasar bro...

kecuali tulisan dato tono. gak bermutu. gak ada yang dapat atau perlu ditanggapi.

baik, sebaiknya kita diskusi dengan baik dan dengan kata2 sopan.
untuk ini saya sangat setuju.

kemudian, baiknya kita bahas apa dulu menurut saudara abgf? apa kita anggap post saya diatas sebagai titik start atau anda mengajukan topik lain?
atau lebih baiknya kita ikuti saja pokok pembahasan yang telah ada dan saling berbagi pengetahuan.
perlu saya sampaikan diawal, mungkin saja kita akan diskusi dengan alot dan terkesan saling 'menyerang' namun harus kita anggap itu bagian dari diskusi. setuju?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abgf on 11 May 2012, 10:15:16 AM
menurut saya ini sedikit tidak relevan, anda tadinya menyarankan saya merenung, dan saya sangat berterima kasih. tadi saya menganggap kita sedikit OOT. namun sekarang bahasan kita bukan pada bathin pribadi perorangan.
dalam diskusi ini kita membahas tentang buddha dan Yesus yang dalam hal ini juga termasuk allah bapa dan roh kudus (trinity)
nah ketika saya menyampaikan argumen tentang tuhan yang anda yakini, anda seharusnya menanggapi bukan menggurui sebagaimana anda mecemaskan kekotoran bathin saya.

bukan batin bro, itu sudah saya beri contoh suatu ilustarsi nyata suatu perbandingan sikap dan tindakan dan penerimaan pada kisa zen tersebut. sebagai jawaban pertanyaan anda.

coba anda ulang lagi baca pertanyaan anda dan jawaban saya.
saya beri petunjuk ilustrasi kisah zen tersebut, asal mula (kesalahan) adalah berpulang/merujuk kepada (sikap) diri sendiri.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 11 May 2012, 10:15:52 AM
adakah makhluk yang bisa bermimpi seperti manusia dan tersadar dari tidur lelapnya?, sedang kehidupan merekapun sendiri adalah dalam pengembaraan mimpi panjang kesesatan jiwanya dalam tidur panjang kematiannya.
kehidupan manusia sebagai suatu anugerah yang luar biasa.
dari berbuat salah masih dapat berbalik bertobat.
saat tertidur dan mengembara dalam mimpi, masih dapat bangun tidur dari pengembaraan jiwanya (mimpi yang panjang).
ada suatu pandangan duniawi kehidupan (manusia) hanya satu kali. ada benarnya juga. tetapi berbeda untuk penjelasanku selanjutnya. mengapa?
saat manusia mengalami kematian, sesungguhnya ia akan mengalami mimpi yang tak berkesudahan didalam pengembaraan kesesatan jiwa hidupnya dalam hukum rimba dunia kegelapan. dan ia tak akan bisa terbangun atau berbalik dari mimpi tidur yang panjang dalam kematiannya, seperti kita manusia yang saat ini masih hidup.
seperti ujaran Sakyamuni Buddha, 'Mengapa tertawa, mengapa bergembira kalau dunia ini selalu terbakar? Dalam kegelapan, tidakkan engkau ingin mencari terang?' [Dhammapada XI : 146]

jika masih hidup (manusia) saja, jiwa hidup dalam kesesatan pandangan pikiran, apalagi banyak yang mempercayai kepercayaan takhayul (brahmajala sutta), saat mimpi jiwa mengembara dalam pengembaraan menurut coraknya. apa usaha yang baik yang kalian lakukan saat ini bagi kebaikan diri kalian?

bagaimana setelah kematian, benarkah perasaan merasa sudah sempurna usaha dan pengetahuan kalian saat ini untuk menghadapi tidur panjang pengembaraan kehidupan mimpi setelah kematian?.

coba anda tanya yang tahu bagaimana keadaan kehidupan di alam kegelapan setelah kematian (alam maut). adakah keteraturan jaminan, kepastian, kebebasan kehidupan seperti yang kita manusia memiliki kesempatan menikmati dan dapat bangun dari mimpi tidur yang panjang, berbalik untuk bertobat atau memperbaiki diri atas apa yang salah dalam kehidupan kita sebagai manusia?
hanya dicengkram pengembaraan kesesatan, kegelapan, kehidupan alam samsara.... dan kebinasaan.

Yoh_12:46  Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan.

Yoh_3:16  Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Yoh_10:28  dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

Yoh_11:25  Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,

Yoh_14:6  Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.


sadarilah... anugerah kehidupanmu saat ini!!!

ini yg anda katakan kejutan yg terang benderang ? tulisan itu bagi dato' cm basa basi yg uda basi mas bro, maaf sedikit omong kosong, kenapa demikian, cm berani berandai2/berangan2/berkhayal/berimajinasi atas hal setelah kematian, pertanyaan dato' anda sudah mati ?

jujur aja jawab nya mas bro, kaga perlu jual produk cap ember tp kaga ada isi nya, itu cm cocok bagi para anak TK yg mudah dimainkan perasaan nya...

eniwei, dato' suka model tulisan anda yg sering menggunakan ayat2 di alkitab anda. ok sebelum dato' lanjut, dato' mau tanya :

1. apakah bagi anda alkitab itu adalah firman tuhan yg hidup ?
2. apakah bagi anda alkitab itu adalah ucapan tuhan langsung ?
3. apakah bagi anda alkitab itu adalah kebenaran yg pasti bs di pertangungjawabkan kebenaran nya ?
4. apakah bagi anda alkitab itu adalah hal yg pasti dapat dinyatakan (dalam asumsi dianggap kebenaran) ?
5. apakah bagi anda alkitab itu tidak pernah salah atau dalam kata lain, tidak ada kesalahan didalam alkitab ?

mohon dijawab dulu... nti klo jawaban mas bro tepat, dato' dengan senang hati membahas tulisan kejutan yg terang2-an dari anda itu...

dato' tunggu mas bro... ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 11 May 2012, 10:19:31 AM
maaf yach bro rico... jika tulisan saya terlihat berterus terang.
tapi dengan awal penerimaan yang baik, kita berdiskusi untuk tujuan yang baik dan menambah pengetahuan atau wawasan yang benar. saya tidak ada maksud kasar bro...

kecuali tulisan dato tono. gak bermutu. gak ada yang dapat atau perlu ditanggapi.

jiahhh... tulisan omong kosong itu adalah terus terang ? wkwkwkwk... anda memang tidak bermaksud kasar, tp anda ingin menjajakan si brewok di forum buddhist ini, betul ? jika dibaca undangan anda ke dato', maka tujuan anda adalah melayani dato', kenapa mau menjajakan si brewok di forum ini ?

tulisan dato' ga bermutu ? hahaha... btul, memang dr dulu ga pernah bermutu, bs ngajari dato', tulisan yg bermutu itu seperti apa, apakah seperti tulisan anda yg terus terang n penuh kejutan itu ? ciloko...

tulisan dato' ga ada yg dapat/perlu ditanggapi ? ah, memang anda saja yg tidak mampu menanggapi, byk rekan2 anda yg nongol disini bs menanggapi, paling hebat tu si mas bro a-su... masa anda kalah dr mas bro a-su ?

;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Rico Tsiau on 11 May 2012, 10:22:52 AM
bukan batin bro, itu sudah saya beri contoh suatu ilustarsi nyata suatu perbandingan sikap dan tindakan dan penerimaan pada kisa zen tersebut. sebagai jawaban pertanyaan anda.

coba anda ulang lagi baca pertanyaan anda dan jawaban saya.
saya beri petunjuk ilustrasi kisah zen tersebut, asal mula (kesalahan) adalah berpulang/merujuk kepada diri sendiri.

saudaraku abgf yang baik,

sudah saya lakukan, tapi dari pertanyaan saya dan ilustrasi yang anda berikan saya kok tidak menemukan korelasinya? maaf mungkin saya yang bodoh, bisakah anda menjelaskan kembali dengan detil.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 11 May 2012, 10:26:34 AM
allow.. dato... saya kr****n juga loh.... he...he..he...
gak tahan nich mau dengerin perdebatan pengetahuan kebijaksanaan dato... menjelaskan kebenaran buddhisme yang sudah dicerap dato... dan teman-teman radikal disini

biar meledak lg emosi si mas bro satu ini

[kompor mode on]
ternyata mas bro satu ini cm seorang kanesten kacangan yg berani menulis kata2 diatas...
baru dato' sentil dikit, uda ngacir... jiahh, payah...

berani tulis kalimat seperti diatas, seharusnya uda tau tulisan2 dato' bahkan sampai tertarik dengerin debat n (mungkin) ngajak debat dato'

tp lagi2 cm omong kosong yg dilontarkan... payah, ini jg merupakan tipikal orang kanesten, datang2 sok hebat, trus sok baik, eh ujung2 nya emosi n menjajakan produk pasar, si brewok...

ci lo ko...!!
[kompor mode off]

;D

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abgf on 11 May 2012, 10:27:38 AM
saudaraku abgf yang baik,

sudah saya lakukan, tapi dari pertanyaan saya dan ilustrasi yang anda berikan saya kok tidak menemukan korelasinya? maaf mungkin saya yang bodoh, bisakah anda menjelaskan kembali dengan detil.

bro rico, pada kisah zen tentang 'guru menuang air teh apada gelas tamu yang sudah terisi penuh' diatas, siapa yang tidak mencurahkan kebaikan, siapa sesungguhnya menolak/tidak menerima?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Rico Tsiau on 11 May 2012, 10:35:10 AM
bro rico, pada kisah zen tentang 'guru menuang air teh apada gelas tamu yang sudah terisi penuh' diatas, siapa yang tidak mencurahkan kebaikan, siapa sesungguhnya menolak/tidak menerima?

errr...

begini, saya menanyakan yoh 14:6 berbanding Allah Bapa yang diyakini sebagai Maha Adil dan Maha Kasih, dan saya mengajukan ketidak cocokan antara keduanya term tersebut.
ketika anda menunjukkan ilustrasi master zen tersebut dengan gelas teh yang terus menerus diisi, anda bermaksud bahwa anugerah telah diberikan oleh Bapa, namun siapa yang sesungguhnya menolak/menerima kebaikan (anugerah) begitukah maksud anda?
ini saya simpulkan bahwa saya lah yang tidak mau menerima anugerah, so jangan salahkan pemberi anugerah. begitukah saudaraku abgf?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: K.K. on 11 May 2012, 10:40:48 AM
Ketika murid datang kepada guru, maka si murid wajib mengosongkan cangkir tehnya agar bisa diisi dengan teh si guru. Tapi sungguh konyol kalau salesman teh datang ke rumah-rumah orang yang sudah punya teh, menuntut orang yang sudah punya teh tersebut mengosongkan cangkirnya.

Kecuali salesman itu merasa dirinya guru.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Rico Tsiau on 11 May 2012, 10:43:50 AM
saudara abgf, saya lihat sekarang anda sedang ofline.

tapi ini saya titip tanya sedikit jika anda sudah punya waktu untuk menjawab.

[ [at] post saya diatas]

jika benar begitu lah kondisi anugerah yang anda maksud, lalu bagaimana dengan keyakinan ajaran anda bahwa 'bahkan keimanan itu juga adalah anugerah dan merupakan bagian dari rencana-Nya'
artinya sebelum anda lahir anda sudah ditakdirkan untuk tidak percaya. jika sudah takdirnya demikian, bagaimana manusia bisa dikatakan menolak anugerah? nah ini mematahkan semua argumen anda diatas yang anda ilustrasikan dengan master zen.

 _/\_
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: K.K. on 11 May 2012, 10:47:58 AM
saudara abgf, saya lihat sekarang anda sedang ofline.

tapi ini saya titip tanya sedikit jika anda sudah punya waktu untuk menjawab.

[ [at] post saya diatas]

jika benar begitu lah kondisi anugerah yang anda maksud, lalu bagaimana dengan keyakinan ajaran anda bahwa 'bahkan keimanan itu juga adalah anugerah dan merupakan bagian dari rencana-Nya'
artinya sebelum anda lahir anda sudah ditakdirkan untuk tidak percaya. jika sudah takdirnya demikian, bagaimana manusia bisa dikatakan menolak anugerah? nah ini mematahkan semua argumen anda diatas yang anda ilustrasikan dengan master zen.

 _/\_
Untuk lebih menyegarkan ingatan sang salesman yang telah lepas dari cangkang pandangan, saya bantu kutipkan ayatnya:

Yohanes 17:12
Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.

Demikianlah ada orang yang memang ditentukan memiliki gelas kosong yang siap menerima anugerah, dan ada juga yang telah ditentukan memiliki gelas penuh untuk menuju kebinasaan.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Rico Tsiau on 11 May 2012, 10:51:04 AM
Ketika murid datang kepada guru, maka si murid wajib mengosongkan cangkir tehnya agar bisa diisi dengan teh si guru. Tapi sungguh konyol kalau salesman teh datang ke rumah-rumah orang yang sudah punya teh, menuntut orang yang sudah punya teh tersebut mengosongkan cangkirnya.

Kecuali salesman itu merasa dirinya guru.

betul..

dan buat bro abgf, AFAIK contoh history master zen dengan cangkir tehnya adalah bukan tentang penolakan kebaikan tapi pada pengertian seperti yang di uraikan oleh bro Kainyn diatas. tapi jika anda membuatnya untuk kondisi contoh lain yang dalam hal ini penolakan kebaikan (anugerah) saya bisa menerima dan memaklumi. saya anggap contoh sebagai contoh, history sebagai history.

baik, semoga anda bisa memberikan tanggapan. saya dan atau kami menunggu.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Che Yong on 11 May 2012, 08:30:34 PM
kenapa saya lihat pada setiap forum buddhism semua isinya hanya isi pikiran sendiri saja, tidak sadar meninggikan diri sendiri,
menuruti pikiran logika atau intelektual sendiri.
bukankah kalian harus melepaskan bukannya memegahkan atta diri?

berteori banyak tetapi nol prakteknya. apa yang kalian contohkan praktek kalian menurut teori ajaran Sakyamuni Buddha? sama sekali tidak ada. bertolak belakang kualitas menurut ajaran dan kenyataan keadaan kondisi batin kalian.
kenyataan loh. renungkan baik-baik, pelan-pelan dan dalam-dalam.  :x
saya hanya ingin menshare pikiranku, saya belum menyatakan pandanganku ini benar
sudah kukatakan bahwa ini hanya dugaan, bisa salah dan bisa saja benar.
karena topiknya adalah dari Buddha hingga yesus,
saya menshare pikiranku bukan untuk dipercaya, tapi dikaji.

boleh dong apabila ini pikiranku ditanggapi oleh saudara2 buddhis,
karena apabila saya salah maka mereka akan membimbingku dan memberitahu apa yang benar,
apabila saya langsung menyatakan bahwa ini benar dan saya sharing ke forum kalian itu baru namanya meninggikan atma dan buta .

btw kmu harusnya belajar lagi, postingan ini jelas tidak berhubungan dengan atma, kilesa, kedengkian ataupun yang lain.
saya tidak iri dengan yesus. saya tidak iri dengan alah. karena saya sudah mendapatkan banyak kebahagiaan disini dan sekarang.

sayatidak pernah membunuh orang lain, saya sudah dari lama berlatih menghindari sesuatu yang tidak benar. Itu kemajuan batinku selama ini yang dapat saya pertanggungjawabkan yang kamu bilang saya hanya berteori saja.

btw kalau aku posting untuk dikaji, kenapa kamu yang intelek tidak mengkaji dan langsung menyatakan mosi ketidaksetujuan?
---------------------------------------------------------------------------
kamu bilang bahwa kami yang menuruti kata hati sendiri adalah manusia yang meninggikan atma.
saya tanya sekarang. berarti manusia yang tidak menuruti hati sendiri adalah orang suci ya?
justru jadikanlah pulau bagi dirimu sendiri. Jangan pernah sekali2 menyerahkan hidupmu pada yang lainnya(apalagi mereka yang tidak bijaksana).
Karena apapun masa depan kamu adalah berada ditanganmu. Bukan ditangan yang lainnya.
Manusia adalah tuan bagi dirinya sendiri. Untuk meperoleh kemajuan, maka seseorang hendaknya mencari teman yang baik yang bisa menasehatinya.
Untuk ia sendiri pertimbangkan, bukan yang lainnya pertimbangkan.
Jika berbicara atma, seharusnya anda belajar dulu. Anda belajar yang benar, jangan memakai kata atma untuk sebagai "bisa" untuk menghancurkan lawan bicara, tapi pakai untuk kau kaji sendiri.

saya juga menganalisa bukan memakai mata yang buta dan radikal.
dari dulu sudah kita ketahui jelas2 analisa yang buta dan tidak masuk akal adalah manusia yang langsung menerima doktrin orang lain tanpa analisa.
bahkan bisa saja membunuh orang demi agamanya. Itu baru meninggikan atma. coba aja kamu pertimbangkan apakah benar atau salah.

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abgf on 12 May 2012, 10:53:57 AM
errr...

begini, saya menanyakan yoh 14:6 berbanding Allah Bapa yang diyakini sebagai Maha Adil dan Maha Kasih, dan saya mengajukan ketidak cocokan antara keduanya term tersebut.
ketika anda menunjukkan ilustrasi master zen tersebut dengan gelas teh yang terus menerus diisi, anda bermaksud bahwa anugerah telah diberikan oleh Bapa, namun siapa yang sesungguhnya menolak/menerima kebaikan (anugerah) begitukah maksud anda?
ini saya simpulkan bahwa saya lah yang tidak mau menerima anugerah, so jangan salahkan pemberi anugerah. begitukah saudaraku abgf?

benar....
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Rico Tsiau on 12 May 2012, 10:58:57 AM
benar....

lalu bagaimana dengan pertanyaan saya setelah itu?

Quote
jika benar begitu lah kondisi anugerah yang anda maksud, lalu bagaimana dengan keyakinan ajaran anda bahwa 'bahkan keimanan itu juga adalah anugerah dan merupakan bagian dari rencana-Nya'
artinya sebelum anda lahir anda sudah ditakdirkan untuk tidak percaya. jika sudah takdirnya demikian, bagaimana manusia bisa dikatakan menolak anugerah? nah ini mematahkan semua argumen anda diatas yang anda ilustrasikan dengan master zen.

dan bro Kainyn membantu saya dengan ayatnya.

Untuk lebih menyegarkan ingatan sang salesman yang telah lepas dari cangkang pandangan, saya bantu kutipkan ayatnya:

Yohanes 17:12
Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.

Demikianlah ada orang yang memang ditentukan memiliki gelas kosong yang siap menerima anugerah, dan ada juga yang telah ditentukan memiliki gelas penuh untuk menuju kebinasaan.

monggo di simak lagi bro, itu lah yang saya maksud anda tidak atau belum menjawab saya.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abgf on 12 May 2012, 11:01:13 AM
saya hanya ingin menshare pikiranku, saya belum menyatakan pandanganku ini benar
sudah kukatakan bahwa ini hanya dugaan, bisa salah dan bisa saja benar.
karena topiknya adalah dari Buddha hingga yesus,
saya menshare pikiranku bukan untuk dipercaya, tapi dikaji.

boleh dong apabila ini pikiranku ditanggapi oleh saudara2 buddhis,
karena apabila saya salah maka mereka akan membimbingku dan memberitahu apa yang benar,
apabila saya langsung menyatakan bahwa ini benar dan saya sharing ke forum kalian itu baru namanya meninggikan atma dan buta .

btw kmu harusnya belajar lagi, postingan ini jelas tidak berhubungan dengan atma, kilesa, kedengkian ataupun yang lain.
saya tidak iri dengan yesus. saya tidak iri dengan alah. karena saya sudah mendapatkan banyak kebahagiaan disini dan sekarang.

sayatidak pernah membunuh orang lain, saya sudah dari lama berlatih menghindari sesuatu yang tidak benar. Itu kemajuan batinku selama ini yang dapat saya pertanggungjawabkan yang kamu bilang saya hanya berteori saja.

btw kalau aku posting untuk dikaji, kenapa kamu yang intelek tidak mengkaji dan langsung menyatakan mosi ketidaksetujuan?
---------------------------------------------------------------------------
kamu bilang bahwa kami yang menuruti kata hati sendiri adalah manusia yang meninggikan atma.
saya tanya sekarang. berarti manusia yang tidak menuruti hati sendiri adalah orang suci ya?
justru jadikanlah pulau bagi dirimu sendiri. Jangan pernah sekali2 menyerahkan hidupmu pada yang lainnya(apalagi mereka yang tidak bijaksana).
Karena apapun masa depan kamu adalah berada ditanganmu. Bukan ditangan yang lainnya.
Manusia adalah tuan bagi dirinya sendiri. Untuk meperoleh kemajuan, maka seseorang hendaknya mencari teman yang baik yang bisa menasehatinya.
Untuk ia sendiri pertimbangkan, bukan yang lainnya pertimbangkan.
Jika berbicara atma, seharusnya anda belajar dulu. Anda belajar yang benar, jangan memakai kata atma untuk sebagai "bisa" untuk menghancurkan lawan bicara, tapi pakai untuk kau kaji sendiri.

saya juga menganalisa bukan memakai mata yang buta dan radikal.
dari dulu sudah kita ketahui jelas2 analisa yang buta dan tidak masuk akal adalah manusia yang langsung menerima doktrin orang lain tanpa analisa.
bahkan bisa saja membunuh orang demi agamanya. Itu baru meninggikan atma. coba aja kamu pertimbangkan apakah benar atau salah.

maaf bro che yong....
saya menulis ditujukan untuk secara umum saja.

tapi untuk tulisan bro che yong pada reply #489, saya ada pertanyaan nich saat ini,
itu, tulisan bro che yong mengira-ngira/menduga-duga bukan?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abgf on 12 May 2012, 11:19:15 AM
2. lalu bagaimana dengan pertanyaan saya setelah itu?

jika benar begitu lah kondisi anugerah yang anda maksud, lalu bagaimana dengan keyakinan ajaran anda bahwa 'bahkan keimanan itu juga adalah anugerah dan merupakan bagian dari rencana-Nya'
artinya sebelum anda lahir anda sudah ditakdirkan untuk tidak percaya. jika sudah takdirnya demikian, bagaimana manusia bisa dikatakan menolak anugerah? nah ini mematahkan semua argumen anda diatas yang anda ilustrasikan dengan master zen.

1. dan bro Kainyn membantu saya dengan ayatnya.
Untuk lebih menyegarkan ingatan sang salesman yang telah lepas dari cangkang pandangan, saya bantu kutipkan ayatnya:

Yohanes 17:12
Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.

Demikianlah ada orang yang memang ditentukan memiliki gelas kosong yang siap menerima anugerah, dan ada juga yang telah ditentukan memiliki gelas penuh untuk menuju kebinasaan.

monggo di simak lagi bro, itu lah yang sama maksud anda tidak atau belum menjawab saya.

mudah koq jawabannya.

1. ini versi inggrisnya saya kutipkan :
Yoh 17 : 12 :
'While I was with them in the world, I kept them in Your name. Those that You have given Me I have kept, and none of them is lost, but the son of perdition, that the Scripture might be fulfilled.'

silahkan rangkumkan segala makna kata 'perdition', apakah merujuk kepada apa yang dipertanyakan pemikiran no. 1.
ulah siapa dan dari apakah/manakah atau kualitas apakah munculnya kualitas pemikiran tersebut kenyataannya sesungguhnya?

2. berkaitan dengan semua nilai kebenaran yang kita sudah bicarakan dari awal, saya ada pertanyaan untuk sdrku rico, kualitas keBuddhaan/Nibanna setiap makhluk itu ada sejak kapan?
belum ada lalu diadakan oleh makhluk?
dari tidak ada menjadi ada?
ada karena kebetulan, dan dimengerti/dicapai atau dimunculkan oleh logika?

atau tidak ada (ketiadaan/nil)?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Rico Tsiau on 12 May 2012, 11:50:00 AM
mudah koq jawabannya.

1. ini versi inggrisnya saya kutipkan :
Yoh 17 : 12 :
'While I was with them in the world, I kept them in Your name. Those that You have given Me I have kept, and none of them is lost, but the son of perdition, that the Scripture might be fulfilled.'

silahkan rangkumkan segala makna kata 'perdition', apakah merujuk kepada apa yang dipertanyakan pemikiran no. 1.
ulah siapa dan dari apakah/manakah atau kualitas apakah munculnya kualitas pemikiran tersebut kenyataannya sesungguhnya?


apakah anda bermaksud menyatakan alkitab terjemahan dalam bahasa indonesia salah?
dan harus mengacu pada alkitab dalam bahasa inggris?
atau coba anda terjemahkan yoh 17:12 dalam bahasa indonesia versi anda sendiri.

oh ya kemudian, supaya tidak memusingkan. dan supaya anda tidak muter2. anda bisa terima gak jika kelak dalam diskusi saya menggunakan referensi dari sini (http://www.jesoes.com/index.php?hal=lihatPasal&injil=43&pasal=17#1) ? <--- Klik plss..

kesimpulan, disini saya hanya bisa melihat anda memcoba mencari pembenaran saja.

2. berkaitan dengan semua nilai kebenaran yang kita sudah bicarakan dari awal, saya ada pertanyaan untuk sdrku rico, kualitas keBuddhaan/Nibanna setiap makhluk itu ada sejak kapan?
belum ada lalu diadakan oleh makhluk?
dari tidak ada menjadi ada?
ada karena kebetulan, dan dimengerti/dicapai atau dimunculkan oleh logika?

sebenarnya saya sedikit tidak mengerti dengan istilah kualiatas kebuddhaan/nibbana yang anda maksud ketika dia dihubungkan dengan ada sejak kapan?
Nibbana tidak diciptakan, dilahirkan, dst
lalu apakah ada awal akhir?

lagian rasanya diskusi kita tentang anugerah belum selesai tuh. jangan alihkan topik dulu ya...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 12 May 2012, 02:46:34 PM
2. berkaitan dengan semua nilai kebenaran yang kita sudah bicarakan dari awal, saya ada pertanyaan untuk sdrku rico, kualitas keBuddhaan/Nibanna setiap makhluk itu ada sejak kapan?
belum ada lalu diadakan oleh makhluk?
dari tidak ada menjadi ada?
ada karena kebetulan, dan dimengerti/dicapai atau dimunculkan oleh logika?

atau tidak ada (ketiadaan/nil)?

ini seperti bertanya, manusia ada sejak kapan??
awal dunia itu kapan??
jawaban seperti itu tidak dibahas oleh Sang Buddha
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 12 May 2012, 05:54:47 PM
ini seperti bertanya, manusia ada sejak kapan??
awal dunia itu kapan??
jawaban seperti itu tidak dibahas oleh Sang Buddha

lebih tepat nya lg si mas bro pengecut kanesten tersebut seperti orang papua yg primitif n tinggal di pendalaman, tiba2 di jelaskan tentang ilmuwan yg bertitle profesor n menemukan hukum energi.

lagu si mas bro pengecut kanesten tersebut dengan kepolosan dan kebodohan nya, yg dikarenakan keterbatasan kemampuan nya untuk menalar hal itu dan karena yg ia ketahui cm lah koteka itu bagus, lalu bertanya pengetahuan/kualitas seorang profesor itu ada sejak kapan ?

karena klo dia dan kelompok nya ga tau, berarti pengetahuan/kualitas seorang profesor itu cm lah omong kosong...

ya kira2 begitu lah, klo orang dengan kebodohan nya yg disebabkan terbatas nya kemampuan dia, jd muncul lah pemahaman baru yg di benarkan oleh nya dan dianggap sebagai kebenaran yg muncul karena kebodohan nya sendiri...

satu kata aja untuk mas bro kanesten pengecut, ci-lo-ko.. !!
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abgf on 12 May 2012, 10:15:22 PM
lebih tepat nya lg si mas bro pengecut kanesten tersebut seperti orang papua yg primitif n tinggal di pendalaman, tiba2 di jelaskan tentang ilmuwan yg bertitle profesor n menemukan hukum energi.

lagu si mas bro pengecut kanesten tersebut dengan kepolosan dan kebodohan nya, yg dikarenakan keterbatasan kemampuan nya untuk menalar hal itu dan karena yg ia ketahui cm lah koteka itu bagus, lalu bertanya pengetahuan/kualitas seorang profesor itu ada sejak kapan ?

karena klo dia dan kelompok nya ga tau, berarti pengetahuan/kualitas seorang profesor itu cm lah omong kosong...

ya kira2 begitu lah, klo orang dengan kebodohan nya yg disebabkan terbatas nya kemampuan dia, jd muncul lah pemahaman baru yg di benarkan oleh nya dan dianggap sebagai kebenaran yg muncul karena kebodohan nya sendiri...

satu kata aja untuk mas bro kanesten pengecut, ci-lo-ko.. !!

apa sich ini topik kebenaran yang dibicarakan dalam tulisannya?
gak jelas kualitas/tujuan diskusi kebenarannya.
eh ada yang ucapan terima kasih lagi. makin ngawur saja/makin gak jelas.
hanya tereakan-tereakan kenceng penuh emosi.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abgf on 12 May 2012, 10:17:46 PM
abgf selalu memberitahukan (menulis) kenyataan loh. syukur-syukur bisa terlihat oleh diri.
baik kan... maksud abgf....?!!!!
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 13 May 2012, 09:58:16 AM
apa sich ini topik kebenaran yang dibicarakan dalam tulisannya?
gak jelas kualitas/tujuan diskusi kebenarannya.
eh ada yang ucapan terima kasih lagi. makin ngawur saja/makin gak jelas.
hanya tereakan-tereakan kenceng penuh emosi.

wkkwkwk... loh koq gtu aja marah... wkwkwkwk...
klo bkn teriakan kencang yg penuh emosi, kenapa kaga di jajal aja mas bro.. sapa tau mas bro bs sadarkan ane trus ane beriman pada si brewok...  :))

ane jd inget tulisan berikut :

Quote
allow.. dato... saya kr****n juga loh.... he...he..he...
gak tahan   nich mau dengerin perdebatan pengetahuan kebijaksanaan dato...   menjelaskan kebenaran buddhisme yang sudah dicerap dato... dan   teman-teman radikal disini

ada orang kanesten belagu hebat, eh ketika diladeni, malah ngacir, pd hal baru cm di kompor2-in, eh jd pengecut trus pake acara sok nilai bathin orang, pake acara jelek2-in orang... fokus ke topik aja, topik diawal jelas koq.

Dari BUDHA Hingga YESUS

ayo kita bahas 2 topik itu... tp ya tolong dijawab pertanyaan ane

eniwei, dato' suka model tulisan anda yg sering menggunakan ayat2 di alkitab anda. ok sebelum dato' lanjut, dato' mau tanya :

1. apakah bagi anda alkitab itu adalah firman tuhan yg hidup ?
2. apakah bagi anda alkitab itu adalah ucapan tuhan langsung ?
3. apakah bagi anda alkitab itu adalah kebenaran yg pasti bs di pertangungjawabkan kebenaran nya ?
4. apakah bagi anda alkitab itu adalah hal yg pasti dapat dinyatakan (dalam asumsi dianggap kebenaran) ?
5. apakah bagi anda alkitab itu tidak pernah salah atau dalam kata lain, tidak ada kesalahan didalam alkitab ?

mohon   dijawab dulu... nti klo jawaban mas bro tepat, dato' dengan senang hati   membahas tulisan kejutan yg terang2-an dari anda itu...

ane tunggu jawaban ente. ;D

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abgf on 13 May 2012, 10:11:02 AM
wkkwkwk... loh koq gtu aja marah... wkwkwkwk...
klo bkn teriakan kencang yg penuh emosi, kenapa kaga di jajal aja mas bro.. sapa tau mas bro bs sadarkan ane trus ane beriman pada si brewok...  :))

ane jd inget tulisan berikut :

ada orang kanesten belagu hebat, eh ketika diladeni, malah ngacir, pd hal baru cm di kompor2-in, eh jd pengecut trus pake acara sok nilai bathin orang, pake acara jelek2-in orang... fokus ke topik aja, topik diawal jelas koq.

Dari BUDHA Hingga YESUS

ayo kita bahas 2 topik itu... tp ya tolong dijawab pertanyaan ane

eniwei, dato' suka model tulisan anda yg sering menggunakan ayat2 di alkitab anda. ok sebelum dato' lanjut, dato' mau tanya :

1. apakah bagi anda alkitab itu adalah firman tuhan yg hidup ?
2. apakah bagi anda alkitab itu adalah ucapan tuhan langsung ?
3. apakah bagi anda alkitab itu adalah kebenaran yg pasti bs di pertangungjawabkan kebenaran nya ?
4. apakah bagi anda alkitab itu adalah hal yg pasti dapat dinyatakan (dalam asumsi dianggap kebenaran) ?
5. apakah bagi anda alkitab itu tidak pernah salah atau dalam kata lain, tidak ada kesalahan didalam alkitab ?

mohon   dijawab dulu... nti klo jawaban mas bro tepat, dato' dengan senang hati   membahas tulisan kejutan yg terang2-an dari anda itu...

ane tunggu jawaban ente. ;D

thank you bro dato tono..
nah klo begini kan... suasananya enak....
para pembacapun membacanya senang, dapat merasakan suasana kebatinan tulisannya.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 13 May 2012, 10:12:22 AM
thank you bro dato tono..
nah klo begini kan... suasananya enak....
para pembacapun membacanya senang, dapat merasakan suasana kebatinan tulisannya.

ok dato' anggap ente mau debat ma dato', silakan dijawab aja pertanyaan dato'
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abgf on 13 May 2012, 10:13:15 AM
sebenarnya mudah jawabannya.
bro aa dato tono pun sebenarnya sudah tahu jawabannya.
maksudku jawaban yang benar kualitasnya. bukan jawaban silat lidah.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 13 May 2012, 10:14:54 AM
sebenarnya mudah jawabannya.
bro aa dato tono pun sebenarnya sudah tahu jawabannya.
maksudku jawaban yang benar kualitasnya. bukan jawaban silat lidah.

silakan dijawab satu per satu item... simple koq itu... anak TK pun dapat melakukan yg lebih baik dari pada ente... ga perlu pake acara ngeles n silat lidah...

tunjukan kedewasaan ente, bkn kah itu yg ente minta dari awal...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abgf on 13 May 2012, 10:16:47 AM
ok dato' anggap ente mau debat ma dato', silakan dijawab aja pertanyaan dato'

nah ini masih perlu diluruskan/dibenarkan lagi, sedikit.
suasana kebatinan tulisan masih kurang baik bagi semua para pembaca diskusi.
'kita berdiskusi', itu lebih membawa suasana damai bagi forum.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abgf on 13 May 2012, 10:19:02 AM
tunggu yach bro aa tono.
yang lain ada yang mau tambahkan gak.....

biar jangan hanya menyiram bensin kerjanya.
cuma sebatas itu sering kelakuannya.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 13 May 2012, 10:19:55 AM
nah ini masih perlu diluruskan/dibenarkan lagi, sedikit.
suasana kebatinan tulisan masih kurang baik bagi semua para pembaca diskusi.
'kita berdiskusi', itu lebih membawa suasana damai bagi forum.

kita revisi dikit yuks...

ok dato' anggap ente mau diskusi ma dato', silakan dijawab aja pertanyaan dato' mas bro yg baik..

uenak tenan dah kondisi nya, dah nyalakan AC ga disitu ? di kipas dayang2/selir jg ga ? kursi nya dah empuk blom ? ayo diatur dulu, biar makin uenakkk suasana nya...

ka-chow =))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 13 May 2012, 10:22:11 AM
tunggu yach bro aa tono.
yang lain ada yang mau tambahkan gak.....

biar jangan hanya menyiram bensin kerjanya.
cuma sebatas itu sering kelakuannya.

apanya yang mau dijawab....?!!!!
tulisannya gak jelas gitu, hanya penuh melampiaskan treakan emosi saja.

yg uda di urapi dan dikasihi oleh si brewok, ternyata hanya bisa begini model diskusi nya... sungguh terlihat begitu kasih-an...

=))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abgf on 13 May 2012, 10:30:32 AM
yah... ka-chow lagi. baru saja suasananya mulai membaik.
praktek latihan dan pengetahuan DHAMMA apa saja sich dalam pembinaan umat?.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 13 May 2012, 10:32:39 AM
yah... ka-chow lagi. baru saja suasananya mulai membaik.
praktek latihan dan pengetahuan DHAMMA apa saja sich dalam pembinaan umat?.

matek brewokk... koq nga-chow gini domba mu... masyalabrewokkk...
ajaran kasih apa yg kamu berikan kepada domba mu dan para umat mu, karena tiap perilaku mereka sungguh mengecewakan, tobat... tobat...

ka chow abis =))

klo masih punya logika n tidak menjilat ludah sendiri, tinggal dijawab pertanyaan dato', maka berjalan lah diskusi ini... haiyahhh... ci lo ko.. !!
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abgf on 13 May 2012, 10:35:49 AM
abgf dalam damai membawa suasana damai dan dengan maksud baik menunggu diskusi lain.
gak bisakah sedikit saja waktu untuk tenang?.
jangan-jangan hanya praktek tahap (luar) upacara saja yaitu meditasi.
tidak mengerti kualitas samadhi sesungguhnya.
dan hanya pengetahuan luar sebatas pengenalan logika diri.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abgf on 13 May 2012, 10:39:00 AM
matek brewokk... koq nga-chow gini domba mu... masyalabrewokkk...
ajaran kasih apa yg kamu berikan kepada domba mu dan para umat mu, karena tiap perilaku mereka sungguh mengecewakan, tobat... tobat...

ka chow abis =))

klo masih punya logika n tidak menjilat ludah sendiri, tinggal dijawab pertanyaan dato', maka berjalan lah diskusi ini... haiyahhh... ci lo ko.. !!

perlu diluruskan dulu suasana atau keadaan kualitas kebatinan dan praktek tindakan, agar menghasilkan hal yang baik.
kalau gak... sama seperti jalanan yang dipenuhi kabut.  pasti akan sia-sia atau percuma karena tetap akan menjadi tidak jelas/ngawur.

hasilnya seperti pada gambaran cerita guru Zen menuangkan air teh ke gelas tamu yang sudah penuh air.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abgf on 13 May 2012, 10:40:33 AM
dato padahal abgf menulis hal-hal yang baik loh klo dato mau renungkan. bahkan teman-teman pembaca forumer yang lain yang mau menyelami tulisan abgf. meskipun secara gak langsung mengajarkan.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 13 May 2012, 10:42:23 AM
abgf dalam damai membawa suasana damai dan dengan maksud baik menunggu diskusi lain.
gak bisakah sedikit saja waktu untuk tenang?.
jangan-jangan hanya praktek tahap (luar) upacara saja yaitu meditasi.
tidak mengerti kualitas samadhi sesungguhnya.
dan hanya pengetahuan luar sebatas pengenalan logika diri.

abgf yg baik, klo ente itu damai n membawa suasana damai, ente tidak akan sekonyong-koyong masuk rumah orang trus jd sales nawari, ini loh tuhan ane, hebat toh... itu murahan banget, apakah ente sudah biasa menyamakan tuhan ente dengan barang dagangan ? klo ane ga mau loh, malu... tuhan disamakan dengan barang dagang-an...

abgf yg baik, klo ente itu damai n membawa suasana damai, masuk ke rumah orang, kaga usa bersikap arogan dan sok angkuh, terlebih bersikap menjijikan seperti menilai prilaku orang lain/emosi orang lain/bathin orang lain/menjelek2an orang lain, sementara ente berkali-kali mempromosikan diri ente sebagai orang baik dan penuh damai, apa kaga malu ente, apa urat malu ente udah diputus kan brewok ?

ajaran ente kan kasih, jangan cm lip service, jika pun ada yg mengompori ente (ditampar pipi kiri nya) sebagai akibat tingkah ente yg ngesok nan arogan di rumah orang, cukup diladeni n jika perlu kasih pipi kanan mu untuk ditampar lagi, bukan nya bersikap kekanak-kanakan, pakah ini hanya ajaran lip service yg cm terlihat baik diluar, tp bobrok dan busuk di dalam sampai ajaran kasih terlihat begitu kasih-an ?

itu menunjukan ente tidak memahami ajaran kasih si brewok, yg hanya bermain2 di level imajinasi dan pembenaran pribadi, oh ya satu lg, ajaran yg mengajarkan ego untuk memuji diri sendiri... maaf nih ya, menjijikan loh mas bro sikap gtu...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abgf on 13 May 2012, 10:43:02 AM
tenangkan diri dato.... biar dapat melihat secara terbuka dan jernih.

jangan meledak-ledak.
abgf
 _/\_
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 13 May 2012, 10:43:10 AM
dato padahal abgf menulis hal-hal yang baik loh klo dato mau renungkan. bahkan teman-teman pembaca forumer yang lain yang mau menyelami tulisan abgf. meskipun secara gak langsung mengajarkan.

abgf padahal dato' menulis hal-hal yang baik loh klo abgf mau renungkan. bahkan teman-teman pembaca forumer yang lain yang mau menyelami tulisan dato'. meskipun secara gak langsung mengajarkan.

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 13 May 2012, 10:44:15 AM
tenangkan diri dato.... biar dapat melihat secara terbuka dan jernih.

jangan meledak-ledak.
abgf
 _/\_

jiahhh... sikap menjijikan dan kekanak-kanakan muncul lagi...

ci lo ko...

1 kesempatan lagi, ente mau diskusi/debat diforum ini ato cm mau main2 ? silakan berdoa dulu n berikan jawaban ente...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abgf on 13 May 2012, 10:49:44 AM
yah sudah kondusif, meledak lagi.

tenang... sabar bro dato... nanti akan dijawab.

perlu diluruskan dulu suasana atau keadaan kualitas kebatinan dan praktek tindakan, agar menghasilkan hal yang baik.
kalau gak... sama seperti jalanan yang dipenuhi kabut.  pasti akan sia-sia atau percuma karena tetap akan menjadi tidak jelas/ngawur.

hasilnya seperti pada gambaran cerita guru Zen menuangkan air teh ke gelas tamu yang sudah penuh air.

mengapa bro dato...?
karena sudah saya jelaskan hasilnya pada kutipan diatas.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 13 May 2012, 10:53:56 AM
yah sudah kondusif, meledak lagi.

tenang... sabar bro dato... nanti akan dijawab.

mengapa bro dato...?
karena sudah saya jelaskan hasilnya pada kutipan diatas.


ok, dato' anggap ente tidak mengambil kesempatan terakhir yg dato' berikan, tidak menjawab pertanyaan dato' malah pake jurus gasing dan dato' nyatakan ente adalah murid brewok yg paling menjijikan yg pernah dato' temui..

bahkan ente uda menjilat ludah sendiri dengan tidak bs bersikap baik dalam diskusi/debat, padahal kesempatan uda dato' berikan, maaf, dato' akan usil lg dan menjadi kompor...

=))

memang ajaran yg penuh khayalan cm mencetak orang2 terbelakang untuk kualitas bathin nya... terlihat dr tulisan nya yg arogan nan sok tp menyatakan diri nya baik dan penuh damai...

wkwkwkwk... =))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abgf on 13 May 2012, 10:58:00 AM
sudah dijelaskan/diterangkan dengan jelas diatas, alasan-alasan dan pertimbangan dan pernyataan abgf.

tenang... sabar bro dato... nanti akan dijawab.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 13 May 2012, 11:01:17 AM
sudah dijelaskan/diterangkan dengan jelas diatas, alasan-alasan dan pertimbangan dan pernyataan abgf.

bagian mana anda menjelaskan/menerangkan dengan jelas ? jiah memang klo bathin terbelakang, ya begini deh hasil nya.. wkwkwkwk...

anak TK dikasih pertanyaan
1. 1+1 =
2. 1+2 =
3. 1+3 =

bs jawab dengan baik n benar per item nya,
klo badan dewasa tp bathin terbelakang dan logika nya lebih rendah dr anak TK akan menjawab : " sebenarnya situ (yg ngasih pertanyaan) uda tau jawaban nya, maksudku jawaban yang benar  matematika-nya"

keliatan ya parah nya bathin yg terbelakang akibat mempelajari ajaran kasih-an...

wkwkwkwk... :))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abgf on 13 May 2012, 11:06:06 AM
keliatannya aa sudah mulai lembut dan terarah diskusi/debatnya.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 13 May 2012, 11:07:53 AM
tenang... sabar bro dato... nanti akan dijawab.

taon depan aja jawab nya... klo orang yg terbelakang bathin nya karena mempelajari ajaran kasih-an hanya pandai berputar-putar, boso jowo ne : pinter ngeles, jago golek alasen tok...

:))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abgf on 13 May 2012, 11:09:08 AM
 _/\_
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 13 May 2012, 11:16:11 AM
keliatannya aa sudah mulai lembut dan terarah diskusi/debatnya.

wkwkwkwk...

situ aja dr awal yg pinter jd gasing, sana sini...
baru di senggol dikit emosi, dah sana berdoa dulu, biar ntar jago menyatakan kabar gembiro di sini, dr pd ntar terlihat kasih-an... pertanyaan simple aja kaga bs jawab, boro2 mau ngajak debat/diskusi, kanesten kacangan...

wkwkwkwk...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Che Yong on 13 May 2012, 05:16:07 PM
wah sudah panjang banget diskusinya.
Btw untuk abgf, hanya mengutarakan pendapat saya tentang yesus.
Sudah lama saya memiliki pertanyaan siapa itu yesus?
Itu memang hanya dugaan saya, bukan adalah yang sudah pasti.
Apakah mungkin seperti itu..
kalau menurut analisaku yang paling baik adalah yang kuutarakan kemarin.

btw saya mempersilahkan orang lain memiliki keyakinannya sendiri.
Semoga keyakinan yang anda punya bisa membawa anda untuk hidup yang lebih baik.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abgf on 13 May 2012, 05:25:05 PM
wah sudah panjang banget diskusinya.
Btw untuk abgf, hanya mengutarakan pendapat saya tentang yesus.
Sudah lama saya memiliki pertanyaan siapa itu yesus?
Itu memang hanya dugaan saya, bukan adalah yang sudah pasti.
Apakah mungkin seperti itu..
kalau menurut analisaku yang paling baik adalah yang kuutarakan kemarin.

btw saya mempersilahkan orang lain memiliki keyakinannya sendiri.
Semoga keyakinan yang anda punya bisa membawa anda untuk hidup yang lebih baik.

terima kasih atas tanggapan yang baik bro che yong....
untuk menambah wawasan/pengetahuan, silahkan baca tulisan pada topik http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,22375.0.html

 _/\_
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Che Yong on 13 May 2012, 06:31:55 PM
Oh tentu saja postingan saya itu tidak kutunjukkan buat kamu dan tidak menyalahi ucapan benar.
Bila seorang anak punya melihat mainan, dan ia belum bisa memainkannya. Maka ia pasti utak atik mainan itu.
Apabila ia sudah utak atik sana sini belum bisa memainkannya. Ia seharusnya tanya ke ibu atau guru nya bagaimana cara memainkannya.

Maka ibu/guru akan kasitau cara memainkannya.
Apabila anak mau tanya lebih lanjut darimana kah mainan itu, kenapa ia bisa dibuat seperti itu itu,
maka si anak akan mengerti lebih banyak lagi tentang mainan itu dan tentu saja lebih cerdas ketimbang mereka yang biasa2 saja.
Terlebih lagi kepada mereka yang sok tahu tapi ga bisa apa2.

Sudah seharusnya anak2 bertanya apa saja tentang apa yang mereka lihat, masalah mereka kepada ibunya atau senior.
Yang penting berhubungan dengan perkembangan dan pertumbuhan mereka. 
Bagi saya, tidak ada sesuatu yag mistik dan tabu yang tdak boleh dipertanyakan selama hal itu berhubungan dengan kebaikan diri sendiri.
Berhubungan dengan kebaikan orang lain dan bersama. Berhubungan dengan hal penting(nasib masa depan, dll).

Apabila anak2 tidak boleh bertanaya apapun. Maka mereka pantas saja iri kepada anak yang cerdas tersebut.
Anak yang cerdas tidak bakalan iri kepada anak2 yang tidak tau apa2 terlebih2 pada mereka yang sok tau. Kenapa?
Tidak perlu saya jelaskan lagi.

Didalam forum ini. Saya adalah anak nya. Dan saya berharap mereka para senior disini lah bagaikan ibuku
(yang jelas bukan kamu abgf karena saya melihat kamu kurang kompeten baik dalam buddhis) .
Karena mereka dapat membimbing saya, apa yang benar dan salah.
Krena banyak ilmu yang saya dapat disini yang dipost oleh senior2(saya sudah membaca2 postingan senior2 DC yang bermanfaat, sebelum saya register).

Apabila anak kecil menduga2 tentang suatu mainan, ia tidak katakan kepada senior("Bu menurut saya mainan ini seperti ini, benar atau tidak?, cara memainkannya benar atau tidak" dll)
Langsung ia terangkan kepada temannya bahwa dugaan ia itu benar dan bahkan ia ajarkan lagi. Maka
anak itu adalah orang yang sok tau dan buta. Dan pantas kamu kasi referensi itu.
Karena kenapa? Ia tidak tahu apa2 dan sok kasi tau orang lain.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Che Yong on 13 May 2012, 06:44:58 PM
Terus terang referensimu itu sangat cocok kuanjurkan kepada temanmu yang kr****n.
Karena terus terang banyak hoax yang ia katakan. Seperti hanya melalui brewok lah orang bisa masuk surga dll.
Dan berpandangan semua orang yang tidak menuruti itu adalah mereka yang tidak mungkin masuk ke surga.

Itu terang2an bukanlah kebenaran.
Semua makhluk halus pasti adalah setan yang menggoda kita.
Apabila semua orang berpikir begitu, maka semua peta yang ada di dunia sungguh2 kasian hidupnya. Tidak ada pemberian dana.
Tidak ada tolong menolong. Tidak ada peringatan kepada leluhur dan pahlawan2 yang sudah meninggal. Tidak ada penyaluran jasa.
Tidak ada yang menembus alam brahma, tidak ada abbhina, tidak ada pencerahan karena semua sudah menjadi babu atas kekeliruan pandangan mereka sendiri dan menjadi babu si brewok.
Benar2 suatu perkataan, terlebih lagi pandangan itu susah sekali dikendalikan. Terlebih lagi susah sekali apabila phala nya sudah terjadi.
Maka PENYESALAN akan datang. Dan bapamu tidak bisa menolongmu. Tidak ada makhluk sok kuat yang mampu mencegah akibat perbuatan buruk.

Memang perkataan itu harus dijaga dan dikendalikan. Seharusnya kamu referensikan untuk teman2mu kr****n.
Mereka berpandangan salah dan mengajak orang lain berpandangan salah yang sama.
Saya tidak iri pada mereka. Saya terus terang sungguh bersimpati dan berbelas kasihan terhadap kamu dan mereka(kalian).
Karena kamma tetaplah kamma. Apabila pandangan dan perkataan dari awal sudah salah. Maka sama seperti referensi mu.
Susah untuk mengembalikan ke awal. Apabila sudah berbuah, maka penyesalan saja yang tertinggal.
Btq TQ ya referensinya
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: DeNova on 13 May 2012, 07:06:44 PM
Biar tidak pada panas and sedikit cool down pembahasannya saia mau bagikan sedikit cerita....
Seorang guru dengan 4 muridnya yang sedang diajarnya. Guru tersebut menggambar garis sepanjang 50 cm yang sejajar. Lalu dia mengajukan pertanyaan ke pada semua muridnya itu, "coba kalian buat garis yang satu lebih panjang dari garis yang lain. Murid pertama maju ke depan papan tulis dan menghapus 10 cm dari panjang garis kedua sehingga tersisa 40 cm garis kedua, begitu juga dengan murid kedua dan ketiga. Sang guru tidak berkomentar dan hanya tersenyum. Tiba saat murid ke 4, atau si bijak maju ke depan berbeda dengan ke 3 temannya, dia menggambarkan garis sepanjang 50 cm yang dia tambahkan ke garis kedua sehingga tampak garis kedua lebih panjang dari garis pertama. Sang guru pun tertawa dan memuji murid keempat sambil berkata, tidak perlu mengurangi nilai (menjelek2kan) produk lain untuk meninggikan nilai produk kita....
Kita tunjukkan saja kalau produk kita berkualitas maka otomatis konsumen akan memilih produk kita daripada kompetitor...
Be happy and peace!!!
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 13 May 2012, 08:24:42 PM
sekedar intermezo, dato' abis menerawang dan berdoa kepada gusti babe, trus gusti babe membisikan sesuatu ke dato', setelah dato' menalar bisikan gusti babe, dato' menyimpulkan nya dalam sebuah tulisan...

silakan dibaca di thread berikut : http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,21494.msg399678.html#msg399678 (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,21494.msg399678.html#msg399678)

selanjutnya terserah admin saja lah... ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 13 May 2012, 10:17:04 PM
 [at]  dato tono, kamu itu ahli juga bersilat akitabiah dan paham dharma. Boleh itu kamu melakukan penjajakan dengan buddha josaphat lewat emailnya : buddhajosaphat [at] yahoo.com atau debat terbuka kelihatan lebih ok. Saya yg fasilitasi agar kalian berdua bisa saling ketemu. Apalagi kamu khan rindu ama dia?  :P

Jadi sekalian bisa divideokan atau ditranskripkan buat arsip perpustakaan DC.  ;D

Bagaimana setuju? Saya pernah bertanya padanya, kenapa tidak berdebat di DC? Katanya kurang nyaman berdebat di rumah orang, apalagi tuan rumahnya not welcome. Jadi kelihatan dia lebih suka jalur pribadi atau debat terbuka.

Saya yakin dato tono pasti beranikan apalagi julukanmu nabe aa?   ;D
 _/\_
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Indra on 13 May 2012, 10:33:34 PM
klonengan mulai rame
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 13 May 2012, 10:59:47 PM
bukannya diskusi ditopik ini terbuka untuk umum
dan banyak mata langsung melihat secara langsung kredibilitas si penggembala domba sebagai juru selamat.
Kami yakin seyakin yakinnya, kami sebagai anak domba yang tersesat perlu diselamatkan  ;D

klo mau bertemu secara pribadi yah terserah masing2 indipidu deh ...  _/\_
menurut kami DC amat sangat welcome dengan si mas bro penggembala domba kalau tidak welcome topik ini sudah di-lock dan tidak bisa diutak atik lagi,
lebih jauh lagi para oknum yg terlibat bisa diseberangkan ke pantai seberang yg tak akan pernah kebali lagi di DC ini. Bukti yang lain, topik ini sudah berjalan sekian lama-nya ...


[at]  dato tono, kamu itu ahli juga bersilat akitabiah dan paham dharma. Boleh itu kamu melakukan penjajakan dengan buddha josaphat lewat emailnya : buddhajosaphat [at] yahoo.com atau debat terbuka kelihatan lebih ok. Saya yg fasilitasi agar kalian berdua bisa saling ketemu. Apalagi kamu khan rindu ama dia?  :P

Jadi sekalian bisa divideokan atau ditranskripkan buat arsip perpustakaan DC.  ;D

Bagaimana setuju? Saya pernah bertanya padanya, kenapa tidak berdebat di DC? Katanya kurang nyaman berdebat di rumah orang, apalagi tuan rumahnya not welcome. Jadi kelihatan dia lebih suka jalur pribadi atau debat terbuka.

Saya yakin dato tono pasti beranikan apalagi julukanmu nabe aa?   ;D
 _/\_
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abgf on 14 May 2012, 04:58:30 AM
Oh tentu saja postingan saya itu tidak kutunjukkan buat kamu dan tidak menyalahi ucapan benar.
Bila seorang anak punya melihat mainan, dan ia belum bisa memainkannya. Maka ia pasti utak atik mainan itu.
Apabila ia sudah utak atik sana sini belum bisa memainkannya. Ia seharusnya tanya ke ibu atau guru nya bagaimana cara memainkannya.

Maka ibu/guru akan kasitau cara memainkannya.
Apabila anak mau tanya lebih lanjut darimana kah mainan itu, kenapa ia bisa dibuat seperti itu itu,
maka si anak akan mengerti lebih banyak lagi tentang mainan itu dan tentu saja lebih cerdas ketimbang mereka yang biasa2 saja.
Terlebih lagi kepada mereka yang sok tahu tapi ga bisa apa2.

Sudah seharusnya anak2 bertanya apa saja tentang apa yang mereka lihat, masalah mereka kepada ibunya atau senior.
Yang penting berhubungan dengan perkembangan dan pertumbuhan mereka. 
Bagi saya, tidak ada sesuatu yag mistik dan tabu yang tdak boleh dipertanyakan selama hal itu berhubungan dengan kebaikan diri sendiri.
Berhubungan dengan kebaikan orang lain dan bersama. Berhubungan dengan hal penting(nasib masa depan, dll).

Apabila anak2 tidak boleh bertanaya apapun. Maka mereka pantas saja iri kepada anak yang cerdas tersebut.
Anak yang cerdas tidak bakalan iri kepada anak2 yang tidak tau apa2 terlebih2 pada mereka yang sok tau. Kenapa?
Tidak perlu saya jelaskan lagi.

Didalam forum ini. Saya adalah anak nya. Dan saya berharap mereka para senior disini lah bagaikan ibuku
(yang jelas bukan kamu abgf karena saya melihat kamu kurang kompeten baik dalam buddhis) .
Karena mereka dapat membimbing saya, apa yang benar dan salah.
Krena banyak ilmu yang saya dapat disini yang dipost oleh senior2(saya sudah membaca2 postingan senior2 DC yang bermanfaat, sebelum saya register).

Apabila anak kecil menduga2 tentang suatu mainan, ia tidak katakan kepada senior("Bu menurut saya mainan ini seperti ini, benar atau tidak?, cara memainkannya benar atau tidak" dll)
Langsung ia terangkan kepada temannya bahwa dugaan ia itu benar dan bahkan ia ajarkan lagi. Maka
anak itu adalah orang yang sok tau dan buta. Dan pantas kamu kasi referensi itu.
Karena kenapa? Ia tidak tahu apa2 dan sok kasi tau orang lain.

bro che yong...
sering kita menjadi tidak netral dalam memandang/menilai sesuatu oleh karena tidak menyadari kita diliputi oleh dosa karena lobha..... sehingga tidak jernih menilai,....
tulisanmu tidak ada hubungannya/tidak membuat masalah bagi saya.
saya menulis hal ini sebagai sesama teman yang baik
terima kasih atas tanggapan yang baik bro che yong....
untuk menambah wawasan/pengetahuan, silahkan baca tulisan pada topik http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,22375.0.html

 _/\_
coba renungkan baik-baik,
bagaimana kualitas batinmu saat menulis pernyataanmu?
dan tulisanku pada http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,22375.0.html
bukan hanya untuk menunjuk orang lain, tetapi terkena untuk diri sendiri juga.

seperti juga tulisanku pada topik http://dhammacitta.org/forum/index.php?action=post;quote=399607;topic=21494.165
Malam minggu kemaren aku menjadi panitia dlm suatu acara besar perusahaanku yg mengundang banyak tamu penting. Acaranya sangat menarik dengan dilengkapi musik dan nyanyian yg menghipnotis pikiran dan merangsang indera. Walaupun dlm diriku ada ketertarikan thd hal2 demikian, tetapi juga memandang hal2 tsb sbg sesuatu yg tidak memuaskan (dukkha). Apakah ini sebuah pengalaman samvega atau hanya pandanganku yg terlalu negatif akan kehidupan ini?


umat terjebak konsepsi diri sendiri. bukan kualitas kebenaran ajaran Buddha Sakyamuni. buktinya siapa dirinya yang berani menyatakan sotapanna?

hati-hati bro... pikiran ((kemelekatan) atta diri) itu licik, melandaskan/mencari alasan pembenaran seolah-olah sejalan/sesuai ajaran Sakyamuni Buddha. padahal karena pesimistis dari kejenuhan pengalaman hidup.

padahal netral loh klo dihubungkan dengan penderitaan terhadap diri anda.

sebagai sahabat yang baik, aku hanya mengingatkan tentang pikiran. apalagi aku tahu sahabat sbagai murid/pembina.

seperti yang telah saya tulis, sering kali kita tidak menyadari oleh karena diliputi oleh lobha (kemelekatan kepada keakuan/kesombongan diri tersembunyi bisa jadi itupun sehubungan dengan intelektual)..... sehingga tidak jernih menilai tulisan saya,....tapi kalau salah menangkap seperti dibawah ini,
Waduh, sejak kapan saya sudah Sotapanna... Kagak nyambung komennya, harus dibuatkan thread baru.

NB: Dari gaya tulisannya sepertinya saya pernah mengetahui anda....
tidak ada maksud saya menulis untuk merendahkan. tetapi saya membuat gaya tulisan perbandingan, sehingga kita dapat semakin jelas melihat jelas kenyataan.

paling gak... saya semakin mendapat berlimpah kebaikan (double kebaikan).
melepas karma baik dan mendapatkan (pelunasan hutang piutang) karma buruk.
kan... menurut pencerapan kebenaran teman-teman, semua bukan kebetulan.
aku orang yang beruntung klo begitu.  :)
 _/\_
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abgf on 14 May 2012, 05:22:27 AM
bukannya diskusi ditopik ini terbuka untuk umum
dan banyak mata langsung melihat secara langsung kredibilitas si penggembala domba sebagai juru selamat.
Kami yakin seyakin yakinnya, kami sebagai anak domba yang tersesat perlu diselamatkan  ;D

klo mau bertemu secara pribadi yah terserah masing2 indipidu deh ...  _/\_
menurut kami DC amat sangat welcome dengan si mas bro penggembala domba kalau tidak welcome topik ini sudah di-lock dan tidak bisa diutak atik lagi,
lebih jauh lagi para oknum yg terlibat bisa diseberangkan ke pantai seberang yg tak akan pernah kebali lagi di DC ini. Bukti yang lain, topik ini sudah berjalan sekian lama-nya ...

benar mas tidar...
bagaimana mod....?
tidak ada tulisan yang perlu dihapus jika itu merupakan suatu pertanyaan dan  jawaban.
daripada hanya sebatas tulisan sepihak yang berteriak-teriak penuh emosi yang sia-sia yang tiada makna.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 14 May 2012, 08:25:06 AM
bukannya diskusi ditopik ini terbuka untuk umum
dan banyak mata langsung melihat secara langsung kredibilitas si penggembala domba sebagai juru selamat.
Kami yakin seyakin yakinnya, kami sebagai anak domba yang tersesat perlu diselamatkan  ;D

klo mau bertemu secara pribadi yah terserah masing2 indipidu deh ...  _/\_
menurut kami DC amat sangat welcome dengan si mas bro penggembala domba kalau tidak welcome topik ini sudah di-lock dan tidak bisa diutak atik lagi,
lebih jauh lagi para oknum yg terlibat bisa diseberangkan ke pantai seberang yg tak akan pernah kebali lagi di DC ini. Bukti yang lain, topik ini sudah berjalan sekian lama-nya ...


Kalo mengembalakan domba tentu dikandang sendiri(gereja), tapi kalo masih kambing apa perlu digembalakan? ;D
Kambing kan bisa hidup mandiri, tak perlu gembala, bisa mandi sendiri saat hujan( hujan yg alami, tak ada campur tangan pencipta), gitukan maunya kambing? Dan sifat kambing rasanya seperti :-)
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abgf on 14 May 2012, 08:34:00 AM
seru juga nih klo jadi tanya jawab...

posisi abgf pasti di tengah-tengah.

komentator yang adil dech bagi kedua belah pihak. pasti, guaranted!!!!

bagaimana mod dan dukungan kawan-kawan... jadi diselenggarakan terbuka.....?!!!!
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: K.K. on 14 May 2012, 08:45:12 AM
Topik ini juga akan dimoderasi lebih ketat, jadi berlaku peraturan yang sama:

Mohon semua membahas dengan objektif, kalau mengemukakan pendapat/argumen, pakai referensi yang disepakati. Bahas Ajaran Kr1sten pakai Alkitab atau doktrin yang disepakati secara luas (seperti keputusan konsili); bahas Buddhisme pakai Tipitaka/Tripitaka dan komentar. Jika memang hanya pendapat, tuliskan hanya pendapat dan jangan dipakai sebagai tolok ukur kebenaran yang disepakati. Ini diskusi bukan adu mulut seenak perut.

Pembahasan yang tidak mampu mencantumkan referensi ataupun dasar argumentasi yang valid jika diminta, akan saya hapus. Di samping itu juga, kurangilah mencaci-maki, tidak perlu banyak menilai orang lain atau meninggikan diri sendiri. Banyaklah bercermin.

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: K.K. on 14 May 2012, 08:48:12 AM
Mengajukan debat terbuka antar kepercayaan, memang kurang tepat dilakukan di 'kandang' salah satunya. Juga tidak tepat dilakukan di tempat orang yang mengaku netral padahal memihak. Saran saya, lakukanlah di tempat Atheis yang memang menolak kedua kepercayaan itu, jadi kecenderungan penilainya adalah objektif.

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Rico Tsiau on 14 May 2012, 08:53:47 AM
sepertinya diskusi saya dengan saudara abgf tidak berjalan sesuai harapan.

 [at]  bro abgf, mungkin ada baiknya saya hentikan diskusi dengan anda. karena saya nilai anda tidak serius untuk memulai diskusi yang baik.

terima kasih sudah mampir dimari bro, moga2 anda betah dan nyaman.

 _/\_
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Menander on 14 May 2012, 09:02:53 AM

Kalo mengembalakan domba tentu dikandang sendiri(gereja), tapi kalo masih kambing apa perlu digembalakan? ;D
Kambing kan bisa hidup mandiri, tak perlu gembala, bisa mandi sendiri saat hujan( hujan yg alami, tak ada campur tangan pencipta), gitukan maunya kambing? Dan sifat kambing rasanya seperti :-)

Di dalam buddhis tidak mengenal istilah domba, penggembala maupun kambing

namun di buddhis diibaratkan guru dan murid dimana murid bebas untuk bertanya untuk belajar setelah itu menganalisa, memecahkan masalah sendiri pada waktu menghadapi soal ujian, dsb, bila si murid sudah dewasa & mempunyai pengetahuan yang memumpuni tak menutup kemungkinan untuk menjadi guru

bedakan dengan penggembala dan domba (kr****n), si domba hanyalah hewan yg bisa pasrah kepada penggembala, segala sesuatunya terdoktrin mengikuti kehendak penggembala, para domba hanya tahu dunianya sebatas kandang domba saja, mau selamat dicukur/disembelih juga kehendak penggembala si juru selamat/(?) nya domba

apakah anda manusia, domba, atau domba dalam tubuh manusia?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 14 May 2012, 09:21:54 AM
hahaha... ga perlu buat kloning baru, tunjukan jati diri ente, jgn jd looser. ato situ aja lsng main2 ma dato', kenapa harus menunggu si mas bro a-su yg cm bs lari dr debat ?

mas bro, di forum ini dato' sdh beberapa kali menjajal debat dengan si buddhajosphat alias mas bro a-su, dato' jg pernah kasih email dato' langsung dilanjutkan saja... bahkan email dato' jelas koq dhanuttono [at] yahoo.com bahkan pernah dato' layangkan di blog si mas bro dede.

ah yg bener, tuan rumah nya not welcome ? ah emang si mas bro a-su aja yg lari dari debat yg sedang berjalan...

kenapa dato' lebih prefer di forum ini, karena mulut besar dia yg tiba2 masuk ke forum n menjajakan barang dagangan (mirip barang murahan) si brewok berhubungan dengan buku Buddha hingga Yesus...

kenapa ga mulai dari ente aja yg mulai berdebat ma ane, ente kan nulis nya jago, kesannya hebat n merupakan domba yg di urapi brewok pula... gmn klo kita lsng mulai, berhubung si abgf agak terganggu bathin nya...

dato' tunggu...



[at]  dato tono, kamu itu ahli juga bersilat akitabiah dan paham dharma. Boleh itu kamu melakukan penjajakan dengan buddha josaphat lewat emailnya : buddhajosaphat [at] yahoo.com atau debat terbuka kelihatan lebih ok. Saya yg fasilitasi agar kalian berdua bisa saling ketemu. Apalagi kamu khan rindu ama dia?  :P

Jadi sekalian bisa divideokan atau ditranskripkan buat arsip perpustakaan DC.  ;D

Bagaimana setuju? Saya pernah bertanya padanya, kenapa tidak berdebat di DC? Katanya kurang nyaman berdebat di rumah orang, apalagi tuan rumahnya not welcome. Jadi kelihatan dia lebih suka jalur pribadi atau debat terbuka.

Saya yakin dato tono pasti beranikan apalagi julukanmu nabe aa?   ;D
 _/\_

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 14 May 2012, 09:35:54 AM
Mengajukan debat terbuka antar kepercayaan, memang kurang tepat dilakukan di 'kandang' salah satunya. Juga tidak tepat dilakukan di tempat orang yang mengaku netral padahal memihak. Saran saya, lakukanlah di tempat Atheis yang memang menolak kedua kepercayaan itu, jadi kecenderungan penilainya adalah objektif.


wahhh...ini ide yg tepat... dato' setuju... dato' uda 2 kali debat ma kanesten di forum atheis, lagi2 ujung2 nya ngacir. tp bole jg, dato' tunggu kesediaan para kanesten, group atheis indonesia FB adalah tempat yg tepat.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 14 May 2012, 09:38:01 AM
seru juga nih klo jadi tanya jawab...

posisi abgf pasti di tengah-tengah.

komentator yang adil dech bagi kedua belah pihak. pasti, guaranted!!!!

bagaimana mod dan dukungan kawan-kawan... jadi diselenggarakan terbuka.....?!!!!

ente debat/diskusi aja kaga beres mau jd penengah tambah ka chow. klo ente mau adil, loe injak tu brewok n lepas title kanesten, itu baru adil mas bro... masa sih orang yg di urapi ga bs menalar kata adil...

:))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 14 May 2012, 09:39:47 AM
klonengan mulai rame

ya karena tujuan mereka menjajakan si brewok n ajaran nya di forum ini di halangi oleh beberapa orang dan ngacir ketika diajak debat, mau ga mau untuk jaga gengsi, buat cloning baru...

karena, emang ga tau malu... :))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 14 May 2012, 09:41:06 AM
Di dalam buddhis tidak mengenal istilah domba, penggembala maupun kambing

namun di buddhis diibaratkan guru dan murid dimana murid bebas untuk bertanya untuk belajar setelah itu menganalisa, memecahkan masalah sendiri pada waktu menghadapi soal ujian, dsb, bila si murid sudah dewasa & mempunyai pengetahuan yang memumpuni tak menutup kemungkinan untuk menjadi guru

bedakan dengan penggembala dan domba (kr****n), si domba hanyalah hewan yg bisa pasrah kepada penggembala, segala sesuatunya terdoktrin mengikuti kehendak penggembala, para domba hanya tahu dunianya sebatas kandang domba saja, mau selamat dicukur/disembelih juga kehendak penggembala si juru selamat/(?) nya domba

apakah anda manusia, domba, atau domba dalam tubuh manusia?

Dalam istilah kata2 saja kelihatan anda alergi? Gembala itu =  Tuhan,  domba itu   = umatnya, jadi kalo guru dengan murid itu istilahnya "pemuridan".  Anda terlalu banyak dicekokin doktrin rupanya, menganggap diri bebas bertanya, pihak lain cuma didoktrinasi saja.? Bukan sebaliknya? Gurumu suruh kamu berlutut kamu berlutut, suruh kamu baca paritta berulang2 kamu nurut. Apakah kamu pernah bertanya, apakah semua yg saya lakukan utk apa? Membuat kamu lebih baik? Lebh suci, lebih berintelektual?

Pernah dengar istilah handbook atau buku pedoman? Menurut kamu tipitaka itu handbook?
Jika tipitaka itu handbook, bolehkah hal yg diajarkan(doktrinasi) boleh anda langgar, misalnya jangan berbohong?
Jika kamu dpt pointnya, apakah alkitab itu sebuah handbook?

Nah, kalo kamu bisa menangkap maksudku, maka anda seharusnya tidak alergi dan berpikiran rasional dan terbuka.

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abgf on 14 May 2012, 10:06:10 AM
ente debat/diskusi aja kaga beres mau jd penengah tambah ka chow. klo ente mau adil, loe injak tu brewok n lepas title kanesten, itu baru adil mas bro... masa sih orang yg di urapi ga bs menalar kata adil...

:))

bener loh... bro aa....
garansi !!!!

bagaimana jadi gak diselenggarakan terbuka.... bro aa konsolidasikan dulu dech dengan rekan-rekan seperjuangan kondisi batin sejenis.
abgf gak pernah loh menjelek-jelekan ajaran guru Buddha. yang ada abgf mencoba membuat gambaran membahas kenyataan praktek umat dibandingkan terhadap kebenaran ajaran guru Buddha.
 _/\_
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 14 May 2012, 10:06:29 AM
Dalam istilah kata2 saja kelihatan anda alergi? Gembala itu =  Tuhan,  domba itu   = umatnya, jadi kalo guru dengan murid itu istilahnya "pemuridan".  Anda terlalu banyak dicekokin doktrin rupanya, menganggap diri bebas bertanya, pihak lain cuma didoktrinasi saja.? Bukan sebaliknya?

tidak ada yg alergi, maaf itu hanya istilah dan muncul dari kalangan kanesten. jika kita tidak berniat menggunakan hal itu, apakah menjadi masalah bagi anda ? koq langsung sewot n emosi gtu ? santai bro... anggap itu tamparan di pipi kiri anda, jgn cm lip service teriak2 n nyanyi2 "kasih itu..." tp baru di sentil dikit emosi memuncak... kan jd kasih-an toh ?

jika anda meng-klaim bahwa kanesten tidak di doktrinasi, anda tinggal turunkan salib yg ada di gereja kanesten, buang ke sampah... tunjukan klo anda tidak di doktrinasi, berdoa kaga perlu pake lambang salib.


Gurumu suruh kamu berlutut kamu berlutut, suruh kamu baca paritta berulang2 kamu nurut. Apakah kamu pernah bertanya, apakah semua yg saya lakukan utk apa? Membuat kamu lebih baik? Lebh suci, lebih berintelektual?

ini pertanyaan terbodoh yg ditulis dengan penuh emosi yg pernah saya tau.
1. anda tau apa arti berlutut ? ada tau apa arti nya duduk ?
2. selama yg dato' tau, tidak ada yg menyuruh umat buddhist untuk baca paritta berulang2, jika mau dibaca, dipersilahkan. sekarang pertanyaan dato' :

suruh kamu baca alkitab berulang2 kamu nurut. suruh kamu nyanyi2 kamu nurut. Apakah kamu pernah bertanya, apakah semua yg kamu lakukan utk apa ? Lebh suci, lebih berintelektual?

apa yg anda jawab, itu lah jawaban atas pertanyaan anda, jgn mengkalim bahwa apa pun yg dilakukan oleh umat agama lain dan berbeda dengan apa yg dilakukan oleh pihak kanesten sebagai suatu hal yg tidak berguna. itu jauh lebih konyol...


Pernah dengar istilah handbook atau buku pedoman? Menurut kamu tipitaka itu handbook?

tipitaka bukan sekedar handbook namun berisi ajaran dan tidak ada ancaman apa pun dari tipitaka untuk menunjukan eksistensi nya.


Jika tipitaka itu handbook, bolehkah hal yg diajarkan(doktrinasi) boleh anda langgar, misalnya jangan berbohong?
Jika kamu dpt pointnya, apakah alkitab itu sebuah handbook?

ajaran buddhist tidak memberikan ancaman apa pun, namun yg menjadi point utama adalah perbuatan itu sendiri yg memiliki konsekuensi nya masing2.

apakah alkitab = handbook ? tidak... kenapa ? byk anjuran didalam alkitab yg tidak dilakukan. salah satu contoh adalah ayat yg menyatakan bahwa tidak bole memakan daging babi, namun tetap dilakukan...
bagaimana bs jd handbook, jk terdapat begitu byk syair porno...
bagaimana bs jd handbook, jk satu ayat dengan ayat lain nya tidak sinkron... tidak konsisten dalam menyajikan ajaran.
bagaimana bs jd handbook, jd diajarkan kekerasaan yg dilakukan oleh si empu nya handbook (gusti babe yg murka layaknya preman jalanan)
bagaimana bs jd handbook, jika perintah gusti babe tentang menghormati orang tua saja tidak dapat di tepati...
dan sebagai nya...

dapat point nya ? intinya, hal omong kosong yg didramatis seakan benar dan merupakan kebenaran, ketika di kritik dan analisa kebenaran tersebut, pada kebakaran jenggot...

parah nan ka chow...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 14 May 2012, 10:07:16 AM
bener loh... bro aa....
garansi !!!!

bagaimana jadi gak diselenggarakan terbuka.... bro aa konsolidasikan dulu dech dengan rekan-rekan seperjuangan sejenis.
abgf gak pernah loh menjelek-jelekan ajaran guru Buddha. yang ada abgf mencoba membuat gambaran membahas kenyataan praktek umat dibandingkan terhadap kebenaran ajaran guru Buddha.
 _/\_

saya buka tantangan kepada anda dan mas bro a-su... sy sdh kordinasi dgn rekan2 atheis...
kabari aja klo dah siap... bijimana ?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abgf on 14 May 2012, 10:08:59 AM
daripada kachow gak terarah dan gak jelas junturngan diskusinya....
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abgf on 14 May 2012, 10:24:46 AM
saya buka tantangan kepada anda dan mas bro a-su... sy sdh kordinasi dgn rekan2 atheis...
kabari aja klo dah siap... bijimana ?

dimana letak kaum atheisnya bro aa....?


yang mengandalkan diri (mengunggulkan diri) ukurannya tak jauh dari diri.
mereka kalau sakit atau sekarat baru dech mengasihani diri sendiri.
dimanakah kegagahan dan kemegahan kesombongan kekuatan diri sendiri?!!!!!
sebab ALLAH itu kasih.
(manusia) yang duniawi sesungguhnya hanya mengasihi dirinya sendiri.
bukan kasih tetapi kemelekatan kepada aku dirinya sendiri. (oleh karena apa yang mereka genggam sabbe sankhara anicca), sehingga sebenaranya apapun kegagahan dan kesombongan kemegahan makhluk, yang ada adalah corak dukkha.

apa cirinya kasih yang baik...?
metta karuna upekha dan mudita. oleh karena itulah disebut kualitas yang luhur.
bukan menunjukan kegagahan (merujuk kepada segala keberadaan kewujudan) diri sendiri.

semoga mencerahkan....
abgf
 _/\_
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abgf on 14 May 2012, 10:35:57 AM
tuch... abgf beritahukan lagi,
setiap tulisan abgf bermakna....., sebenarnya sederhana, tapi mendalam.
tapi koq bingung...???? (sehingga) tapi koq marah?!!!!!

gak ada kata-kata hujatan apalagi terhadap ajaran guru Buddha.
malah menjelaskan, ada suatu perbandingan terhadap kenyataan dengan keselarasan ajarn guru buddha. bukan menurut kesesuaian menurut kesenangan aku diri. 
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abgf on 14 May 2012, 10:40:42 AM
makanya abgf mengajukan diri menjadi komentator yang tidak memihak.....
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 14 May 2012, 10:47:56 AM
tuch... abgf beritahukan lagi,
setiap tulisan abgf bermakna....., sebenarnya sederhana, tapi mendalam.
tapi koq bingung... ??? ? (sehingga) tapi koq marah?!!!!!

gak ada kata-kata hujatan apalagi terhadap ajaran guru Buddha.
malah menjelaskan, ada suatu perbandingan terhadap kenyataan dengan keselarasan ajarn guru buddha. bukan menurut kesesuaian menurut kesenangan aku diri. 

kamu tu ngomong apa seh... otak ente sebenarnya masih jln apa ga seh ? koq ga sadar2 ya klo setiap tulisan ente itu kaga nyambung...

tulisan ente bermakna n mendalam ? koq ngaku2... bermakna nya dimana coba ? mendalam nya dimana coba ? tolong uraikan dikit deh...

dimana letak kebingungan dato', dimana letak dato' marah ? wah... gila abis dah logika ente...

nih dato' copas sekali lg... berikut adalah tulisan dato'

Quote
saya buka tantangan kepada anda dan mas bro a-su... sy sdh kordinasi dgn rekan2 atheis...
kabari aja klo dah siap... bijimana ?

ente menjawab

Quote
yang mengandalkan diri (mengunggulkan diri) ukurannya tak jauh dari diri.
mereka kalau sakit atau sekarat baru dech mengasihani diri sendiri.
dimanakah kegagahan dan kemegahan kesombongan kekuatan diri sendiri?!!!!!
sebab ALLAH itu kasih.
(manusia) yang duniawi sesungguhnya hanya mengasihi dirinya sendiri.
bukan   kasih tetapi kemelekatan kepada aku dirinya sendiri. (oleh karena apa   yang mereka genggam sabbe sankhara anicca), sehingga sebenaranya apapun   kegagahan dan kesombongan kemegahan makhluk, yang ada adalah corak   dukkha.

apa cirinya kasih yang baik...?
metta karuna upekha dan mudita. oleh karena itulah disebut kualitas yang luhur.
bukan menunjukan kegagahan (merujuk kepada segala keberadaan kewujudan) diri sendiri.

semoga mencerahkan....
abgf

ente menyadari dimana letak tidak nyambung nya ? ka chow abis dah...

ente sadar ga sih mas bro, dengan ente utak atik gatuk ajaran buddhist berdasarkan pola pikir ente sendiri dan berdasarkan sudut pandang kanesten ente, itu sdh cukup menyatakan ente menjajakan barang dagangan brewok dan merendahkan ajaran orang lain...

masih ga sadar ? ci lo ko... !
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 14 May 2012, 10:50:21 AM
dimana letak kaum atheisnya bro aa....?

makanya abgf mengajukan diri menjadi komentator yang tidak memihak.....

1. dato menulis "sy sdh kordinasi dgn rekan2 atheis..." apakah disana dato' mengatakan dato' berada di pihak atheis ? ka chow abis logika ente ya... masyalabrewokkk... kebangetan dah...

2. hahaha... moderator tp kanesten... wkwkwk... klo mau moderator yg tidak memihak, itu dr rekan2 atheis, dato' punya beberapa teman atheis ato muslim, gmn kalo dari mereka saja... jgn logika ente bs istirahat sejenak untuk dapat di luruskan oleh kuasa brewok...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abgf on 14 May 2012, 10:52:14 AM
kirain bro aa suka main-main kesana, ada letaknya....
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Menander on 14 May 2012, 10:56:53 AM
Dalam istilah kata2 saja kelihatan anda alergi? Gembala itu =  Tuhan,  domba itu   = umatnya, jadi kalo guru dengan murid itu istilahnya "pemuridan".  Anda terlalu banyak dicekokin doktrin rupanya, menganggap diri bebas bertanya, pihak lain cuma didoktrinasi saja.? Bukan sebaliknya? Gurumu suruh kamu berlutut kamu berlutut, suruh kamu baca paritta berulang2 kamu nurut. Apakah kamu pernah bertanya, apakah semua yg saya lakukan utk apa? Membuat kamu lebih baik? Lebh suci, lebih berintelektual?

Pernah dengar istilah handbook atau buku pedoman? Menurut kamu tipitaka itu handbook?
Jika tipitaka itu handbook, bolehkah hal yg diajarkan(doktrinasi) boleh anda langgar, misalnya jangan berbohong?
Jika kamu dpt pointnya, apakah alkitab itu sebuah handbook?

Nah, kalo kamu bisa menangkap maksudku, maka anda seharusnya tidak alergi dan berpikiran rasional dan terbuka.


ga usah anda jelaskan juga semua tau, jadi intinya anda setuju atau ga pernyataan saya ttg illustrasi penggembala & domba di post saya sebelumnya?

menurut anda kebebasan adalah doktrin? dimana letak pembatasnya, apakah ada aturan larangan secara langsung?

selama guru tersebut memberi contoh yang baik dan wawasan moral kenapa tidak, toh hak si murid yg menentukan mau beguru atau tidak, di buddhis tidak ada ancaman masuk neraka bila tidak percaya

sujud menunjukkan rasa hormat dan tekad (di islam, katholik, dan bbrp agama lainnya juga ada), mau baca paritta sambil tiduran, bab, joget lompat2 house music an ga ada yg larang, masalahnya hanya etis atau tidaknya (apalagi di tmpt umum) mampu tidak fokus dalam membaca dan memahami paritta tsb.

paritta dibaca berulang2 untuk mengingat untuk berbuat positif, untuk bisa membuat orang lebih baik tentu tergantung dari perbuatannya sesuai tidak dengan apa yang ia latih.
contoh: seorang murid lusa ada ulangan matematika phytagoras, supaya bisa mendapat nilai yang baik si murid harus belajar menghapal rumus2 tsb, setelah menghafal lalu si murid praktek berlatih menyelesaikan soal2 yg ada di buku pelajaran. bukannya meronta2 menangis berdoa memohon pada gurunya supaya dapat nilai bagus

di tripitaka tidak ada larangan, ancaman otoriter seperti yg ada di dlm alkitab, yang ada dilatih untuk sadar dan anjuran untuk menghindari perbuatan buruk, ngga ada ceritanya para buddha, bodhisatva ngamuk membumihanguskan wilayah orang2 yg tidak percaya n berbuat buruk

saya alergi? ah mungkin hanya prasangka anda sendiri  :)



Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 14 May 2012, 12:33:48 PM
hahaha... ga perlu buat kloning baru, tunjukan jati diri ente, jgn jd looser. ato situ aja lsng main2 ma dato', kenapa harus menunggu si mas bro a-su yg cm bs lari dr debat ?

mas bro, di forum ini dato' sdh beberapa kali menjajal debat dengan si buddhajosphat alias mas bro a-su, dato' jg pernah kasih email dato' langsung dilanjutkan saja... bahkan email dato' jelas koq dhanuttono [at] yahoo.com bahkan pernah dato' layangkan di blog si mas bro dede.

ah yg bener, tuan rumah nya not welcome ? ah emang si mas bro a-su aja yg lari dari debat yg sedang berjalan
kenapa dato' lebih prefer di forum ini, karena mulut besar dia yg tiba2 masuk ke forum n menjajakan barang dagangan (mirip barang murahan) si brewok berhubungan dengan buku Buddha hingga Yesus...

kenapa ga mulai dari ente aja yg mulai berdebat ma ane, ente kan nulis nya jago, kesannya hebat n merupakan domba yg di urapi brewok pula... gmn klo kita lsng mulai, berhubung si abgf agak terganggu bathin nya...

dato' tunggu...


Di blok manapun sama tak ada yg netral, makanya lewat email saja, saudara jkssmba aja berani diskusi ama buhajosaphat dan kirim file diskusi kesini, apalagi lu yg pakar alkitabiah yg menguasai tipitaka kog nggak berani? Apakah cuma berani dibawah sarung DC saja? Khan gampang lu kirim email ke buddha josaphat, bilang gua rindu kamu yg disebut bro asu alias sugianto budiman khan selesai. Alamay emailkan khan udah dikirim, gampangkan. Kalo bisa lebih seru lg debat terbuka dan divideokan, biar gua yg fasilitasi, khan belum pernah terjadi di Indonesia. Lu bakalan bisa terkenal, bisa masuk youtube. Gimana dato tono alias nabi aa( asli asbun)...hahahahahaha

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: mj Khouw on 14 May 2012, 01:05:03 PM
 _/\_ Namo Buddhaya,

Saya baru mampir di sini koq suasananya memanas begini ya,
Saling menonjolkan kebenaran yg kita jelas2 tahu tidak bisa diterima oleh keyakinan agama lain, Apakah masih harus diperdebatkan? Cukuplah kita melakukan Ehipassikadhamma yang merupakan sebuah undangan kepada siapa saja untuk datang, melihat serta membuktikan sendiri kebenaran yang ada dalam Dhamma.

Keyakinan, praktek dari ajaran kita "Buddha" jelas tidak bisa diterima oleh keyakinan lain haruslah kita dan mereka sadar atas perbedaan ini, menurut hemat saya DIAM akan menjadikan suasananya menjadi lebih baik, bukan dalam arti Pasif tapi coba saling merenungi sendiri ajaran masing2,

Mettacittena, Mj-Khouw

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS:-)
Post by: abud on 14 May 2012, 01:09:12 PM
 

ga usah anda jelaskan juga semua tau, jadi intinya anda setuju atau ga pernyataan saya ttg illustrasi penggembala & domba di post saya sebelumnya?

menurut anda kebebasan adalah doktrin? dimana letak pembatasnya, apakah ada aturan larangan secara langsung?

selama guru tersebut memberi contoh yang baik dan wawasan moral kenapa tidak, toh hak si murid yg menentukan mau beguru atau tidak, di buddhis tidak ada ancaman masuk neraka bila tidak percaya

sujud menunjukkan rasa hormat dan tekad (di islam, katholik, dan bbrp agama lainnya juga ada), mau baca paritta sambil tiduran, bab, joget lompat2 house music an ga ada yg larang, masalahnya hanya etis atau tidaknya (apalagi di tmpt umum) mampu tidak fokus dalam membaca dan memahami paritta tsb.

paritta dibaca berulang2 untuk mengingat untuk berbuat positif, untuk bisa membuat orang lebih baik tentu tergantung dari perbuatannya sesuai tidak dengan apa yang ia latih.
contoh: seorang murid lusa ada ulangan matematika phytagoras, supaya bisa mendapat nilai yang baik si murid harus belajar menghapal rumus2 tsb, setelah menghafal lalu si murid praktek berlatih menyelesaikan soal2 yg ada di buku pelajaran. bukannya meronta2 menangis berdoa memohon pada gurunya supaya dapat nilai bagus

di tripitaka tidak ada larangan, ancaman otoriter seperti yg ada di dlm alkitab, yang ada dilatih untuk sadar dan anjuran untuk menghindari perbuatan buruk, ngga ada ceritanya para buddha, bodhisatva ngamuk membumihanguskan wilayah orang2 yg tidak percaya n berbuat buruk

saya alergi? ah mungkin hanya prasangka anda sendiri  :)

Kalo anda menjawab pertanyaan saya tentu anda telah mendapatkan jawaban saya apa.

Kalo alkitab mengatakan hukuman bagi org berdosa adalah neraka, itu menunjukan seriusnya masalah tsb, tapi kalo kamu merasakan itu ancaman, mengapa? Apalagi itu ditambah lagi ayat yg mengatakan manusia hanya hidup sekali saja, lebih membuat anda tak nyaman bukan? Mengapa?  Sebabnya kamu udah tahu bukan? Alkitab memberi peringatan sebab begitu urgensi dan seriusnya masalah dosa. Dalam buddhisme hal demikian tidaklah dipandang sebagai masalah urgensi, sebab manusia memiliki banyak kesempatan dan manusia yg memiliki kesadaran tentu kehidupan kelaknya akan makin baik. Buktinya, apakah manusia makin baik?

Bagi yg suka cengeng, ya kita maklumi aja, walaupun tidak semuanya seperti itu. Itu tergantung kedewasaan rohani. Bagi yg meyakini Allah Bapa yg baik dan penuh kasih ya bisa seperti itu bisa menangis,  ya sama seperti anak kecil khan suka menangis, kalo udah dewasa khan jadi tidak kan? Tapi kalo udah dewasa masih menangis juga tak salah, itukan keyakinannya. Jadi kamu tak bisa mengeneralisasikan bahwa semua org kr****n spt itu?  Apakah kamu yakin semua umat buddhis baik adanya dan tekun belajar, kalo ujian tak akan nyontek?

Andq baca paritta berulang2 untuk diingat atau kamu anggap sepeti mantera yg dapat membuat kamu memiliki vipaka kamma yg baik?  Anda sujud menandakan berbakti pada gurumu atau mengiginkan perlindungan padanya?



Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 14 May 2012, 01:52:07 PM

Di blok manapun sama tak ada yg netral, makanya lewat email saja, saudara jkssmba aja berani diskusi ama buhajosaphat dan kirim file diskusi kesini, apalagi lu yg pakar alkitabiah yg menguasai tipitaka kog nggak berani? Apakah cuma berani dibawah sarung DC saja? Khan gampang lu kirim email ke buddha josaphat, bilang gua rindu kamu yg disebut bro asu alias sugianto budiman khan selesai. Alamay emailkan khan udah dikirim, gampangkan. Kalo bisa lebih seru lg debat terbuka dan divideokan, biar gua yg fasilitasi, khan belum pernah terjadi di Indonesia. Lu bakalan bisa terkenal, bisa masuk youtube. Gimana dato tono alias nabi aa( asli asbun)...hahahahahaha



mas bro a-su klo gentle kaga perlu jd kloning, malu2 in ntar...

email dato' itu jelas dhanuttono [at] yahoo.com kasih kan ke mas bro a-su. gtu aja koq repot... kan mau fasilitasi, simple...

berlindung di bawah sarung DC ? wkwkwkwk... pendeta kanesten byk yg ane samperin koq...

ente dimana, gmn klo kita aja dulu bung, ntar klo selesai dato' ladeni si mas bro a-su... ah jgn jd benalu yg pinter manfaat kan situasi. ya ane asbun, brarti kan ente ga asbun, gmn klo kita mulai... masa sih cm bs berkoar2... tu banci nama nya, masa ente diajari jd banci....
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 14 May 2012, 01:59:28 PM
tidak ada yg alergi, maaf itu hanya istilah dan muncul dari kalangan kanesten. jika kita tidak berniat menggunakan hal itu, apakah menjadi masalah bagi anda ? koq langsung sewot n emosi gtu ? santai bro... anggap itu tamparan di pipi kiri anda, jgn cm lip service teriak2 n nyanyi2 "kasih itu..." tp baru di sentil dikit emosi memuncak... kan jd kasih-an toh ?

jika anda meng-klaim bahwa kanesten tidak di doktrinasi, anda tinggal turunkan salib yg ada di gereja kanesten, buang ke sampah... tunjukan klo anda tidak di doktrinasi, berdoa kaga perlu pake lambang salib.


ini pertanyaan terbodoh yg ditulis dengan penuh emosi yg pernah saya tau.
1. anda tau apa arti berlutut ? ada tau apa arti nya duduk ?
2. selama yg dato' tau, tidak ada yg menyuruh umat buddhist untuk baca paritta berulang2, jika mau dibaca, dipersilahkan. sekarang pertanyaan dato' :

suruh kamu baca alkitab berulang2 kamu nurut. suruh kamu nyanyi2 kamu nurut. Apakah kamu pernah bertanya, apakah semua yg kamu lakukan utk apa ? Lebh suci, lebih berintelektual?

apa yg anda jawab, itu lah jawaban atas pertanyaan anda, jgn mengkalim bahwa apa pun yg dilakukan oleh umat agama lain dan berbeda dengan apa yg dilakukan oleh pihak kanesten sebagai suatu hal yg tidak berguna. itu jauh lebih konyol...


tipitaka bukan sekedar handbook namun berisi ajaran dan tidak ada ancaman apa pun dari tipitaka untuk menunjukan eksistensi nya.


ajaran buddhist tidak memberikan ancaman apa pun, namun yg menjadi point utama adalah perbuatan itu sendiri yg memiliki konsekuensi nya masing2.

apakah alkitab = handbook ? tidak... kenapa ? byk anjuran didalam alkitab yg tidak dilakukan. salah satu contoh adalah ayat yg menyatakan bahwa tidak bole memakan daging babi, namun tetap dilakukan...
bagaimana bs jd handbook, jk terdapat begitu byk syair porno...
bagaimana bs jd handbook, jk satu ayat dengan ayat lain nya tidak sinkron... tidak konsisten dalam menyajikan ajaran.
bagaimana bs jd handbook, jd diajarkan kekerasaan yg dilakukan oleh si empu nya handbook (gusti babe yg murka layaknya preman jalanan)
bagaimana bs jd handbook, jika perintah gusti babe tentang menghormati orang tua saja tidak dapat di tepati...
dan sebagai nya...

dapat point nya ? intinya, hal omong kosong yg didramatis seakan benar dan merupakan kebenaran, ketika di kritik dan analisa kebenaran tersebut, pada kebakaran jenggot...

parah nan ka chow...

Hahahahaha, nggak salah julukan anda dato aa(asli asbun) pintar nebak apakah org lagi sewot atau emosi, kaya dukun aja kamu, itukah salah satu tujuan dari meditasi kamu?

Kalo aku baca alkitab berulang2 hanya mengingatkan saya akan cerita alkitab, tidak membuat saya pasti suci atau
 memupuk vipaka kamma, apakah hal dmikian yg berlaku di umat buddhis?

Anda aja nggak ngerti handbook dan sok2an anda memberi definisinya dengan hiperbola yg begitu tinggi. Ya ditanya A dijawab B.
Kapan ya tipitaka mulai eksistensi sehingga kamu bisa beri handbook plus? 

Oh, gitu ya jawaban anda tentang  alkitab, pantaslah kamu disebut dato aa. Hahahahaha

Gini aja, gimana tawaran saya utk berdebat terbuka dgn buddha josaphat? Kita pilih satu tema debat agar lebih terarah? Agar kamu bisa dibilang dato tono aa?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abgf on 14 May 2012, 02:06:29 PM
abgf yang jadi komentator pertandingan yach.....?!!!
nanti abgf komentnya fair dech.....
abgf ditengah-tengah dech komentnya...
gak bela sana sini, tapi kenyataan. siapa tahu nanti ada bisa lihat titik temu persamaan.
akhirnya ada saling salaman....
happy ending....
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 14 May 2012, 02:08:07 PM
mas bro a-su klo gentle kaga perlu jd kloning, malu2 in ntar...

email dato' itu jelas dhanuttono [at] yahoo.com kasih kan ke mas bro a-su. gtu aja koq repot... kan mau fasilitasi, simple...

berlindung di bawah sarung DC ? wkwkwkwk... pendeta kanesten byk yg ane samperin koq...

ente dimana, gmn klo kita aja dulu bung, ntar klo selesai dato' ladeni si mas bro a-su... ah jgn jd benalu yg pinter manfaat kan situasi. ya ane asbun, brarti kan ente ga asbun, gmn klo kita mulai... masa sih cm bs berkoar2... tu banci nama nya, masa ente diajari jd banci....

Tantangan udah ada, tapi kamu terus berkelit, apalagi anda pernah berdebat dgn pendeta, pendeta yg dimana? Atau kamu lebih berhalusinasi dlm meditasimu sampai merasa begitu hebat mengalahkan pendeta?  Hahahahaha
Bagaimana dengan tantangan ini,  anda dipastikan banci karena tak beranikan? Karena anda berkata hal yg omong kosong tentang banci(cetanna kamma)  maka jadilah demikian sesuai vipaka kamma mu. Hahahahahaha

Mas bro asu itu siapa ya
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: K.K. on 14 May 2012, 02:29:38 PM
Untuk selanjutnya, tantangan pribadi silahkan lewat PM saja yah. Kita lanjut pembahasannya.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Menander on 14 May 2012, 02:31:27 PM
Kalo alkitab mengatakan hukuman bagi org berdosa adalah neraka, itu menunjukan seriusnya masalah tsb, tapi kalo kamu merasakan itu ancaman, ...

saya tidak merasa terancam sama sekali kok :) , neraka adalah siklus salah satu alam kehidupan yg tak kekal apa yg harus ditakutkan

"Aku adalah pemilik karmaku sendiri. Pewaris karmaku sendiri. Lahir dari karmaku sendiri. Berhubungan dengan karmaku sendiri. Terlindung oleh karmaku sendiri. Apa pun karma yang kuperbuat, baik atau buruk, itulah yang akan kuwarisi. Hendaklah ini seringkali direnungkan."

mengapa? Apalagi itu ditambah lagi ayat yg mengatakan manusia hanya hidup sekali saja, lebih membuat anda tak nyaman bukan? Mengapa?  Sebabnya kamu udah tahu bukan? Alkitab memberi peringatan sebab begitu urgensi dan seriusnya masalah dosa. Dalam buddhisme hal demikian tidaklah dipandang sebagai masalah urgensi, sebab manusia memiliki banyak kesempatan dan manusia yg memiliki kesadaran tentu kehidupan kelaknya akan makin baik. Buktinya, apakah manusia makin baik? 

 kalau manusia hanya hidup sekali, bagaimana dengan:
- nasib balita yang lahir dengan usia sangat pendek krn penyakit, musibah, dsb. belum sempat mengenal n percaya yesus sudah tiada
- nasib manusia2 pedalaman yg sama sekali belum terjamah penginjil
- nasib manusia2 sebelum yesus turun 

apakah mereka hanya prototype gagal ciptaan allah & masuk neraka seperti yg tertulis di alkitab:

"Yoh_12:46  Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan. 

Yoh_3:16  Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. 

Yoh_10:28  dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. 

Yoh_11:25  Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, 

Yoh_14:6  Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. "

atau ada pengecualian mereka prototype demo yg masuk surga (kalau iya berikan kutipan ayat alkitabnya)

kenapa ada bayi lahir usia pendek, kenapa orang baik ada yg hidupnya menderita penyakitan umur pendek, sedangkan penjahat/pembunuh ada yg hidupnya bahagia umur panjang, kalau di buddhis jawabnya karena buah karma dari masa lalunya maupun kehidupan masa lalunya (dari sini terlihat keadilan konsep hukum karma dan adanya pembenaran siklus kehidupan berkali2)

dosa dalam buddhis yang artinya kebencian adalah salah satu dari tiga akar kejahatan/penderitaan, adalah hal utama yg harus dihindari dikikis bagaimana anda bisa menyimpulkan tidak begitu penting? (walau memiliki pengertian yg sangat berbeda)

sejak yesus disalibkan dan menebus dosa2 manusia, apakah manusia makin baik? (terutama yg percaya)


Bagi yg suka cengeng, ya kita maklumi aja, walaupun tidak semuanya seperti itu. Itu tergantung kedewasaan rohani. Bagi yg meyakini Allah Bapa yg baik dan penuh kasih ya bisa seperti itu bisa menangis,  ya sama seperti anak kecil khan suka menangis, kalo udah dewasa khan jadi tidak kan? Tapi kalo udah dewasa masih menangis juga tak salah, itukan keyakinannya. Jadi kamu tak bisa mengeneralisasikan bahwa semua org kr****n spt itu?  Apakah kamu yakin semua umat buddhis baik adanya dan tekun belajar, kalo ujian tak akan nyontek?

saya tidak menggeneralisasikan semua, hanya kebanyakan begitu kaena bbrp pendeta dibbrp momen sengaja mengkondisikan suasana "histeria" (tidak bermaksud menghina, hanya bagi saya kurang bermanfaat)

tentu saja tidak, kembali ke pernyataan awal saya yakni faktor kebebasan pilihan si murid tersebut ingin belajar jadi pandai, atau malas hingga bodoh (sebab akibat/ tabur tuai, yang dijelaskan lebih mendalam dan dijabarkan mendetail dalam buddhis)


Andq baca paritta berulang2 untuk diingat atau kamu anggap sepeti mantera yg dapat membuat kamu memiliki vipaka kamma yg baik?  Anda sujud menandakan berbakti pada gurumu atau mengiginkan perlindungan padanya?

ngga cuma diingat tapi dipahami, dimengerti, dan sebisa mungkin dipraktekkan. kalau soal mantera bukan lingkup saya coba tanya ke sebelah

berlindung bukan pada sosoknya secara personal pada ajarannya keseluruhan (buddha, dhamma, sangha), dengan berlatih mempraktekkan ajarannya otomatis menanam timbunan karma baik 

btw anda paham tidak isi paritta itu seperti apa?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 14 May 2012, 03:14:32 PM
[ Di samping itu juga, kurangilah mencaci-maki, tidak perlu banyak menilai orang lain atau meninggikan diri sendiri. Banyaklah bercermin.
jangan-jangan klonengan choa... :)) :)) :))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 14 May 2012, 04:40:43 PM
saya tidak merasa terancam sama sekali kok :) , neraka adalah siklus salah satu alam kehidupan yg tak kekal apa yg harus ditakutkan

Ya, neraka buat kamu kan cuma tempat singgah sementara, dan jika kamu percaya ada neraka tsb di 31 alam yg tak kekal itu dan tempat singgah sebentar dan tak cukup menakutkan anda. Artinya cuma dua : anda telah parinibbana atau anda itu gila!
Coba pakai korek api bakar tanganmu, apakah cukup menakutkan anda atau kamu anggap neraka itu tempat menyenangkan anda kayak spa atau diskotik bisa bergoyang2 sambil baca paritta?

Quote
kalau manusia hanya hidup sekali, bagaimana dengan:
- nasib balita yang lahir dengan usia sangat pendek krn penyakit, musibah, dsb. belum sempat mengenal n percaya yesus sudah tiada
- nasib manusia2 pedalaman yg sama sekali belum terjamah penginjil
- nasib manusia2 sebelum yesus

Itukan udah kamu tahu jawabannya dan sering udah dibahas, kalo kurang puas buka internet, udah banyak pertanyaan yg dijawab.

Quote
kenapa ada bayi lahir usia pendek, kenapa orang baik ada yg hidupnya menderita penyakitan umur pendek, sedangkan penjahat/pembunuh ada yg hidupnya bahagia umur panjang, kalau di buddhis jawabnya karena buah karma dari masa lalunya maupun kehidupan masa lalunya (dari sini terlihat keadilan konsep hukum karma dan adanya pembenaran siklus kehidupan berkali2)

Anda boleh meyakinkan itu, buat saya tak ada karma bawaan spt itu. Dimana anda bisa katakan itu adil, wong saya aja tak tahu apa yg saya perbuat dulu, kalo tummibal lahir memang ada dan saya yg harus menanggung semua itu?  Bukankah hal ini yg sering dijadikan spekulasi bagi yg memang suka dininabobokan?  Yesus aja tak percaya hal demikian karma bawaan apakah dari org tsb atau ortunya.

Quote
sejak yesus disalibkan dan menebus dosa2 manusia, apakah manusia makin baik? (terutama yg percaya)

Ya kamu bisa melihat dlm realita sendiri, bukankah banyak contoh yg telah ada? Misalnya eropa yg masih barbar dulunya sekarang lebih baik bukan? Lihat saja pekerja2 sosial, pendidikan, kesehatan dll, bukankah hidup lebih baik berkat injil?

Quote
saya tidak menggeneralisasikan semua, hanya kebanyakan begitu kaena bbrp pendeta dibbrp momen sengaja mengkondisikan suasana "histeria" (tidak bermaksud menghina, hanya bagi saya kurang bermanfaat)

Kamu tidak menghina koq, itu realita. Dan saya juga pernah juga menghadiri gereja yg spt itu. Buat saya itu gereja yg tak benar dan mengajarkan pengajaran yg menyesatkan.

Quote
tentu saja tidak, kembali ke pernyataan awal saya yakni faktor kebebasan pilihan si murid tersebut ingin belajar jadi pandai, atau malas hingga bodoh (sebab akibat/ tabur tuai, yang dijelaskan lebih mendalam dan dijabarkan mendetail dalam buddhis)

Belajar pintar tidak juga menjadikan anda apa2, tetapi belajar hidup bermakna akan menjadi anda seperti apa.
Jadi apa yg ingin anda banggakan dari belajar menjadi pintar, semua orang akan pintar dengan belajar, cuma tidak semua org pintar belajar untuk memaknai hidupnya, semua percuma. Alkitab tidak mengajarkan orang menjadi pintar, tetapi alkitab mengajarkan orang yg dunia anggap bodoh, tidak berarti, dijauhi oleh masyarakat menjadi manusia yg bermakna hidup, itulah yg Tuhan inginkan.

Quote
btw anda paham tidak isi paritta itu seperti apa?

Tak lebih dari ucapan yg diulang ulang isinya, memohon perlindungan triratna, memohon semua makhluk bahagia hidupnya, mengucqpkan pujian dan rasa hormat kepada sang triratna atau thatagatha, atau mengkomat kamit seperti org baca mantera untuk mengusir hawa jahat. Jadi bermacam2 lah, tergantung dia aliran mana? Hum Padme Om itu paritta atau mantera? Saya sering dengar itu diputarkan dalam kaset atau radio. Atau baca Omithofo bisa membuat orang masuk sorga tusita.


Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: DeNova on 14 May 2012, 07:45:57 PM
 ;D [at] bro dato' tono: emg ada yah forum atheis di FB bro??? Mana??? Mana??? Mana??? Saia juga pingin belajar akh dari mereka siapa tahu ada yang bisa diambil dar i mereka pelajaran hidupnya.... ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 14 May 2012, 08:15:38 PM
https://www.facebook.com/groups/dai.ateis (https://www.facebook.com/groups/dai.ateis)
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abgf on 15 May 2012, 09:40:30 AM
https://www.facebook.com/groups/dai.ateis (https://www.facebook.com/groups/dai.ateis)

akh isinya hanya ekspresi emosional belaka dan gerakan liar logika pikiran diri (sendiri masing-masing) belaka.....
lebih bagus disini (meskipun sering terjadi kemiripan pola kualitas kebatinan dan tindakan dalam pengekspresian) daripada disana.
tidak ada petunjuk (kebijaksanaan) apa-apa. hanya pandangan sebatas penilaian dari corak pengalaman diri (dalam duniawi) sendiri.

 _/\_
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abgf on 15 May 2012, 10:28:19 AM
meramaikan, menyambung tulisan dalam tema topik ini,

benarkah kita dapat dengan kokoh berjalan sendiri (mengandalkan kekuatan dan jalan sendiri) dalam menghadapi/mengarungi dalam kegelapan, ketidak-pastian kehidupan (dalam lingkaran) samsara ini?.
seperti ujaran guru Sakyamuni Buddha, 'Mengapa tertawa, mengapa bergembira kalau dunia ini selalu terbakar? Dalam kegelapan, tidakkan engkau ingin mencari terang?' [Dhammapada XI : 146],
kita butuh jalan. kita butuh pelindung didalam kehidupan ketidak-pastian ini (dalam kegelapan, ketidak-kekalan/samsara).

adakah makhluk yang bisa bermimpi seperti manusia dan tersadar dari tidur lelapnya?, sedang kehidupan merekapun sendiri adalah dalam pengembaraan mimpi panjang kesesatan jiwanya dalam tidur panjang kematiannya.
kehidupan manusia sebagai suatu anugerah yang luar biasa.
dari berbuat salah masih dapat berbalik bertobat.
saat tertidur dan mengembara dalam mimpi, masih dapat bangun tidur dari pengembaraan jiwanya (mimpi yang panjang).
ada suatu pandangan duniawi kehidupan (manusia) hanya satu kali. ada benarnya juga. tetapi berbeda untuk penjelasanku selanjutnya. mengapa?
saat manusia mengalami kematian, sesungguhnya ia akan mengalami mimpi yang tak berkesudahan didalam pengembaraan kesesatan jiwa hidupnya dalam hukum rimba dunia kegelapan. dan ia tak akan bisa terbangun atau berbalik dari mimpi tidur yang panjang dalam kematiannya, seperti kita manusia yang saat ini masih hidup.
seperti ujaran Sakyamuni Buddha,'Mengapa tertawa, mengapa bergembira kalau dunia ini selalu terbakar? Dalam kegelapan, tidakkan engkau ingin mencari terang?' [Dhammapada XI : 146]
jika masih hidup (manusia) saja, jiwa hidup dalam kesesatan pandangan pikiran, apalagi banyak yang mempercayai kepercayaan takhayul (brahmajala sutta), saat mimpi jiwa mengembara dalam pengembaraan menurut coraknya. apa usaha yang baik yang kalian lakukan saat ini bagi kebaikan diri kalian?

bagaimana setelah kematian, benarkah perasaan merasa sudah sempurna usaha dan pengetahuan kalian saat ini untuk menghadapi tidur panjang pengembaraan kehidupan mimpi setelah kematian?.

coba anda tanya yang tahu bagaimana keadaan kehidupan di alam kegelapan setelah kematian (alam maut). adakah keteraturan jaminan, kepastian, kebebasan kehidupan seperti yang kita manusia memiliki kesempatan menikmati dan dapat bangun dari mimpi tidur yang panjang, berbalik untuk bertobat atau memperbaiki diri atas apa yang salah dalam kehidupan kita sebagai manusia?
hanya dicengkram pengembaraan kesesatan, kegelapan, kehidupan alam samsara.... dan kebinasaan.

Yoh_12:46  Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan.

Yoh_3:16  Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Yoh_10:28  dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

Yoh_11:25  Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,

Yoh_14:6  Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

sadarilah... anugerah kehidupanmu saat ini!!!

tetapi ada berita bahagia, peneguhan kebebasan dari pengalaman dari ketidak-pastian dan menyakitkan semuanya ini (perjalan panjang pengembaraan mimpi panjang kesesatan jiwanya dalam tidur panjang kematiannya), ada tertulis,
Why 14:13  Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: "Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini."

dan memang diperlukan landasan kualitas kehidupan seperti yang diajarkan guru Buddha.
'janganlah berbuat jahat,
berbuatlah kebajikan,
sucikan hati dan pikiran'

semoga semua makhluk terbebas dari penderitaan ketidak-kekalan.
abgf
 _/\_
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: khiong on 16 May 2012, 09:10:25 AM
abgf.. anda hanya pinter menampilkan ayat2 madu saja..tapi tidak sanggup menjawab ayat2 yg dipertanyakan...!!
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 16 May 2012, 02:42:47 PM
Yg bertanya  itu sudah mengerti dan dia ingin berbicara apa yg sudah ada dipikirannya. Kenapa  tidak langsung buat statement dan memberikan alasannya. Khan jadi jelas, kalo masih nanya2 sdgkan dia udah tahu dipikirannya berisi apa harusnya langsung dia kemukakan, khan udah dewasa org yg bertanya tsb, koq kelakuannya masih kayak balita saja?  ;D

Jangan contoh dato aa yg suka bertanya, padahal dia udah tahu apa yg mau dia katakan. Itu namanya anak kecil yg suka bermain2 umpat2 an. Khan memalukan sekali! Contohnya apakah alkitab itu firman Tuhan? Jawaban dia adalah tidak bukan?
Jadi percuma buat orang lain untuk menjawabnya dan yg mau menjawabnya berarti sama spt dia suka main umpat2an.

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 16 May 2012, 03:21:08 PM
Yg bertanya  itu sudah mengerti dan dia ingin berbicara apa yg sudah ada dipikirannya. Kenapa  tidak langsung buat statement dan memberikan alasannya. Khan jadi jelas, kalo masih nanya2 sdgkan dia udah tahu dipikirannya berisi apa harusnya langsung dia kemukakan, khan udah dewasa org yg bertanya tsb, koq kelakuannya masih kayak balita saja?  ;D

Jangan contoh dato aa yg suka bertanya, padahal dia udah tahu apa yg mau dia katakan. Itu namanya anak kecil yg suka bermain2 umpat2 an. Khan memalukan sekali! Contohnya apakah alkitab itu firman Tuhan? Jawaban dia adalah tidak bukan?
Jadi percuma buat orang lain untuk menjawabnya dan yg mau menjawabnya berarti sama spt dia suka main umpat2an.


kenapa lg, bawa nama dato' ? klo mas bro abud yg pinter bs jawab, tinggal jawab, ga usa nerka2 apakah dato' tau ato ga, itu tidak penting...

apakah seorang guru bertanya kepada murid yg bandel berarti guru itu memalukan dan anak kecil ? terbelakang sekali logika anda sampe berpendapat demikian...

ada pertanyaan, ada jawaban...

jgn dilestarikan tipikal kebodohan orang kanesten

ada pertanyaan, kaburrr... trus dibelakang teriak2, itu baru nama nya anak kecil...  paham ?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 16 May 2012, 03:33:27 PM
mas bro abud yg pinter alkitab n yg telah diurapi brewok, dato' layangkan tantangan debat ma anda di forum ini, semua tulisan yg ada ga akan dihapus dan moderator forum ini tidak akan keberatan, mohon kesediaan nya, jgn ngacir lg ya seperti kembaran anda si mas bro a-su...

anda ga perlu bahas mas bro buddhajosaphat, dato' uda konfirmasi dengan saudara kembar anda yg itu, gaya nantang forum terbuka/kopdar, dato' tanya dimana lokasi entar dato' yg samperin, eh malah bilang ga usa tanya, tp ntar dia yg samerin... uda disepakati ngobrol di forum bebas (atheis/islam, forum yg bukan salah satu dari kita), dalam waktu dekat dato' ma dia (kembaran anda alias buddhajosapahat) akan ngobrol2, sesuai keinginan anda yg melayangkan tantangan...

aneh ya, ni dato' ngobrol sebenarnya dengan 1 orang yg sama, tp nick nya 3, ya ini lah gambaran bagi yg blom paham trinitas... 1 adalah 3, 3 adalah 1, karena kedustaan begitu indah...

dato' uda konfirmasi ke beberapa teman atheis dan muslim untuk membantu, tinggal tunggu balasan aja... ;D tenang aja, semua obrolan tidak akan dihapus...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: K.K. on 16 May 2012, 04:06:26 PM
Jika memang mau membahas di forum ini, asalkan sesuai referensi yang valid, berargumen dengan baik, TIDAK AKAN DIHAPUS. Namun tentu saja emosi sebaiknya dijaga dan kurangi kata2 yang kasar.

Silahkan kalau mau membahas. Tapi kalau bahasannya lompat2, campur aduk, ngalor-ngidul, argumen seenak udel, maka tentu saja akan dihapus.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 16 May 2012, 05:06:49 PM

kami berdoa kepada gembala domba unt mempersembahkan kemenangan kepada kami
kami menyakini kemenangan itu sesuai dengan kebenaran dan rencana dari sang gembala domba.



ya-mien

mas bro abud yg pinter alkitab n yg telah diurapi brewok, dato' layangkan tantangan debat ma anda di forum ini, semua tulisan yg ada ga akan dihapus dan moderator forum ini tidak akan keberatan, mohon kesediaan nya, jgn ngacir lg ya seperti kembaran anda si mas bro a-su...

anda ga perlu bahas mas bro buddhajosaphat, dato' uda konfirmasi dengan saudara kembar anda yg itu, gaya nantang forum terbuka/kopdar, dato' tanya dimana lokasi entar dato' yg samperin, eh malah bilang ga usa tanya, tp ntar dia yg samerin... uda disepakati ngobrol di forum bebas (atheis/islam, forum yg bukan salah satu dari kita), dalam waktu dekat dato' ma dia (kembaran anda alias buddhajosapahat) akan ngobrol2, sesuai keinginan anda yg melayangkan tantangan...

aneh ya, ni dato' ngobrol sebenarnya dengan 1 orang yg sama, tp nick nya 3, ya ini lah gambaran bagi yg blom paham trinitas... 1 adalah 3, 3 adalah 1, karena kedustaan begitu indah...

dato' uda konfirmasi ke beberapa teman atheis dan muslim untuk membantu, tinggal tunggu balasan aja... ;D tenang aja, semua obrolan tidak akan dihapus...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 16 May 2012, 06:14:50 PM
kami berdoa kepada gembala domba unt mempersembahkan kemenangan kepada kami
kami menyakini kemenangan itu sesuai dengan kebenaran dan rencana dari sang gembala domba.


 


ya-mien

Hebat juga dato aa memberi tantangan untuk buddha josaphat. Ternyata dato aa bukan banci mungkin gay?   

Tolong info khan ke saya ya dato aa dimana tempatnya dan kapan, biar saya datang dan menvideokan moment ini. Tolong minta panitia mengijinkan saya utk melakukan rekaman.

Saya harus berparitta dahulu kepada Yesus : "iti pi so Yeisuso Christo araham sammasambuddho vijjacharana sampanno sugato lokavidu anuttaropurisa dhamma sarati satta deva manussanambuddho bhagava ti". Amen........

 _/\_
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 16 May 2012, 06:35:25 PM
.
kenapa lg, bawa nama dato' ? klo mas bro abud yg pinter bs jawab, tinggal jawab, ga usa nerka2 apakah dato' tau ato ga, itu tidak penting...

apakah seorang guru bertanya kepada murid yg bandel berarti guru itu memalukan dan anak kecil ? terbelakang sekali logika anda sampe berpendapat demikian...

ada pertanyaan, ada jawaban...

jgn dilestarikan tipikal kebodohan orang kanesten

ada pertanyaan, kaburrr... trus dibelakang teriak2, itu baru nama nya anak kecil...  paham ?

Kalo saya jawab, apa bedanya kamu dengan saya? Itu namanya anak kecil balitaaaa. Kamu khan udah tahu kemana jawaban yg ingin anda katakan, kenapa tidak langsung saja anda berikan argumentasi kenapa anda percaya spt ini dan itu. Baru dilihat apakah argumentasi anda masuk akal, logis dan benar dgn memberikan referensinya. Dan dari situ dilhat adakah yg mau menyanggahi argumentasimu atau tidak? Jika tidak artinya argumentasi benar, logis dan sesuai referensi anda.

Dalam hal demikian, kamu nggak perlu mengeluarkan semua emosi negatifmu, menyerang pribadi pihak lawan, mencaci maki pihak lawan. Itu tak ada gunanya, tak akan menambah apa2 dalam diskusi itu selain bathinmu tambah kotor, mulutmu jadi bau, tensimu naik, malam jadi susah tidur.....

Jadi berdiskusilah dengan dewasa dan jangan berharap pada kemenangan, tetapi lebih berharap anda makin dewasa secra intelektual dan spiritualitas anda makin berkembang.

Saya adalah saya yaitu Abud artinya saya belum sadar, jika anda merasa anda telah sadar boleh meyakinkan saya yg belum sadar ini.
 :) _/\_
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 16 May 2012, 07:07:35 PM

sungguh indah sekali jika itu memang terjadi shg kelak Yeisuso Christo hanya sebagai penunjuk jalan keselamatan
dan Yeisuso Christo bukan sebagai tempat unt memohon diselamatkan dan bukan tempat bersandar bagi yang lelah ...



Hebat juga dato aa memberi tantangan untuk buddha josaphat. Ternyata dato aa bukan banci mungkin gay?   

Tolong info khan ke saya ya dato aa dimana tempatnya dan kapan, biar saya datang dan menvideokan moment ini. Tolong minta panitia mengijinkan saya utk melakukan rekaman.

Saya harus berparitta dahulu kepada Yesus : "iti pi so Yeisuso Christo araham sammasambuddho vijjacharana sampanno sugato lokavidu anuttaropurisa dhamma sarati satta deva manussanambuddho bhagava ti". Amen........

 _/\_
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 16 May 2012, 07:23:58 PM
Hebat juga dato aa memberi tantangan untuk buddha josaphat. Ternyata dato aa bukan banci mungkin gay?   

Tolong info khan ke saya ya dato aa dimana tempatnya dan kapan, biar saya datang dan menvideokan moment ini. Tolong minta panitia mengijinkan saya utk melakukan rekaman.

Saya harus berparitta dahulu kepada Yesus : "iti pi so Yeisuso Christo araham sammasambuddho vijjacharana sampanno sugato lokavidu anuttaropurisa dhamma sarati satta deva manussanambuddho bhagava ti". Amen........

 _/\_

hahaha... anda ternyata jago bersilat lidah ya, nyata2 anda yg menyatakan tantangan, sekarang memutar balikan fakta. tp ga masalah, setidak nya semakin terlihat karakter dan kualitas bathin anda... sy suka itu, anda mau anggap saya banci ato gay jg ga masalah koq,

sudah ada rekan2 muslim dan atheis yg siap, tinggal atur jadwal... tenang sy akan copy kan disini jg ke forum kanesten lain nya... mengenai anda, sy akan ladeni terpisah, krn dato' suka gaya bicara ceplas ceplos anda... hehehe...

anda tinggal sebut di mana tempat anda, dato' dengan senang hati akan samperin anda, jgn jadi banci n gay jg kayak dato' loh... mohon alamat lengkap ya... hehehe...

wah bagus tuh, ternyata brewok punya parita ya ? pantes, mati nya tragis gtu... wkwkwk... sy tunggu alamat anda, pm jg bole...

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 16 May 2012, 07:28:24 PM
.
Kalo saya jawab, apa bedanya kamu dengan saya? Itu namanya anak kecil balitaaaa. Kamu khan udah tahu kemana jawaban yg ingin anda katakan, kenapa tidak langsung saja anda berikan argumentasi kenapa anda percaya spt ini dan itu. Baru dilihat apakah argumentasi anda masuk akal, logis dan benar dgn memberikan referensinya. Dan dari situ dilhat adakah yg mau menyanggahi argumentasimu atau tidak? Jika tidak artinya argumentasi benar, logis dan sesuai referensi anda.

Dalam hal demikian, kamu nggak perlu mengeluarkan semua emosi negatifmu, menyerang pribadi pihak lawan, mencaci maki pihak lawan. Itu tak ada gunanya, tak akan menambah apa2 dalam diskusi itu selain bathinmu tambah kotor, mulutmu jadi bau, tensimu naik, malam jadi susah tidur.....

Jadi berdiskusilah dengan dewasa dan jangan berharap pada kemenangan, tetapi lebih berharap anda makin dewasa secra intelektual dan spiritualitas anda makin berkembang.

Saya adalah saya yaitu Abud artinya saya belum sadar, jika anda merasa anda telah sadar boleh meyakinkan saya yg belum sadar ini.
 :) _/\_


hahaha... ga usa menjudge saya ini itu... keliatan koq, dr diskusi saya ma mas bro a-su kan dah keliatan jelas. ni saya lg ngobrol ma si josaphat, blom2 emosi dah memuncak, kata2 kasar keluar... buset dah... tp selalu mengklaim, paling halus kata2 nya, paling baik tulisan nya...

jd pernyataan anda diatas hanya lah omong kosong... anda tau apa arti nya ?

gini aja, sy kan menyatakan tantangan saya ke pada anda dan abgf, kebetulan abgf tidak bersuara dan ngacir, jd tinggal anda saja... ga perlu komentar ini itu, cukup katakan, anda bisa menjawab ato tidak, ga perlu mengatakan anak kecil ini itu... ngomel2 ini itu... tinggal jawab saja, kan ini diskusi, saya bs katakan ya, bisa tidak, ada pertanyaan, ada jawaban, ada pernyataan, ada sanggahan... betul begitu ? jgn childish lah... wkwkwk..

dr pd cm bs ngacir n ngomongi orang macam2, mending di jawab, tunjukan jika anda lebih dewasa dr dato' dan anda tentunya bukan keturunan banci/gay bukan ? hahaha...

monggo mas... hehehe...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 16 May 2012, 07:49:07 PM
sekedar refresh, pertanyaan dato' simple

eniwei, sampai detik ini, tidak ada orang kanesten yg mampu menjawab pertanyaan simple saya :

1. apakah bagi anda alkitab itu adalah firman tuhan yg hidup ?
2. apakah bagi anda alkitab itu adalah ucapan tuhan langsung ?
3. apakah bagi anda alkitab itu adalah kebenaran yg pasti bs di pertangungjawabkan kebenaran nya ?
4. apakah bagi anda alkitab itu adalah hal yg pasti dapat dinyatakan (dalam asumsi dianggap kebenaran) ?
5. apakah bagi anda alkitab itu tidak pernah salah atau dalam kata lain, tidak ada kesalahan didalam alkitab ?

very very simple aja kaga bs dijawab, boro2 mau urus ajaran agama lain...

jika tidak bisa menjawab sampe 3x dari kesempatan yg dato' berikan, maka seharusnya ada yg patut menyandang gelar tong kosong dan berbathin terbelakang karena mempelajari ajaran yg penuh kasih-an...

kenapa topik ini dato' angkat, karena sebagai jawaban tandingan untuk pihak kanesten berdasarkan buku Budha hingga Yesus

komentar para kanesten terhadap buku ini cukup menarik, salah satu nya : "Dengan bahasa yang sederhana,   ringkas, namun jelas, Rev. Steve Cioccolanti, M.Ed. sebagai seorang   mantan penganut Budha di Thailand dalam bukunya Dari Budha Hingga Yesus   menjelaskan dengan cukup detail namun sederhana dan ringkas seluk-beluk   mengenai agama Budha, yaitu: bentuk patung Budha, siapa Budha, pengajaran Budha, lima perintah Budha, denominasi-denominasi Budha   (Theravada/Hinayana, Mahayana, Vajrayana, Dalai Lama, Zen Budhisme),   dll. Buku yang ditulisnya bukan hanya sebagai studi perbandingan agama,   tetapi sebagai media orang kris ten memberitakan Injil kepada orang Budha dengan jalan dialog tanpa kompromi yaitu memahami seluk-beluk Budhisme dan membawa mereka kepada Injil Kristus sebagai satu-satunya solusi atas penderitaan yang tidak ditemukan dalam Budhisme. Meskipun dalam  beberapa konsepnya di dalam Kekr1stenan kurang tepat, namun saya sangat mengapresiasi buku yang beliau tulis begitu mendetail, namun dengan bahasa sederhana dan enak dibaca."

sumber : http://dennytan.blogspot.com/2012/02/resensi-buku-156-dari-budha-hingga.html (http://dennytan.blogspot.com/2012/02/resensi-buku-156-dari-budha-hingga.html)

buku ini sebenarnya mirip dengan buku beyond belief namun mengulas sebaliknya, sehingga memunculkan orang2 yg ekstrem dan merasa telah mengetahui seluk beluk buddhist berdasarkan buku itu, tp tujuannya adalah untuk menyerang keyakinan umat buddhist (mencari domba2 yg hilang), walau sebenarnya yg menulis beyond belief adalah dari kalangan kanesten sendiri...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: DeNova on 16 May 2012, 08:45:39 PM
Beyond believe yah aku punya lho... ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 16 May 2012, 09:46:18 PM
sungguh indah sekali jika itu memang terjadi shg kelak Yeisuso Christo hanya sebagai penunjuk jalan keselamatan
dan Yeisuso Christo bukan sebagai tempat unt memohon diselamatkan dan bukan tempat bersandar bagi yang lelah ...

Memang indah kalo dilantunkan dengan sepenuh hati mas, bisa buat nangis dan penuh hormat. Yesus sebagai penunjuk jalan pada jalan yg benar mas, karna Yesus itulah jalan, juga pintu, juga gembala( gembalakan penunjuk jalan buat domba2Nya, kalo kambingkan tak perlu ditunjukin jalan, sebab dia sok tahu jalan. Makanya Yesus merupakan tempat yg tepat untuk berlindung dan memohon perlindungan mas, betulkan gitu mas?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 16 May 2012, 10:24:36 PM
domba sering dicabut bulunya??
sakit gak??  :P :P
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 16 May 2012, 11:16:41 PM
Dato aa(asli asbun), jangan cepat emosi dan menuduh yg bukan2, manusiakan bisa silap menulis, saya ralat, bukan memberi tantangan, tetapi menerima tantangan dari saya untuk buddhajosaphat, cuma mengingatkan kamu, diskusinya terbuka disini bukan lewat web, tetapi bertatap muka langsung, jika tidak bagaimana saya bisa videokan kalian?

Dato aa, apakah kamu tak ngerti perkataan saya? Buat apa kamu bertanya, jika kamu udah memiliki pandangan tersendiri tentang isi pertanyaan tsb? Langsung aja anda komentari kamu tidak percaya bahwa alkitab itu adalah firman Tuhan yg hidup, karena ini dan itu alasan anda, kemukakanlah sebanyak mungkin alasan anda secara logis, berdasarkan fakta dan referensi yg ada. Itu baru disebut kedewasaan secara intelek dan spiritualitasmu.

Apakah karena itu sugianto budiman ngacir berdiskusi dgn anda, sebab kamu belum menguasai diskusi yg baik itu spt apa?

Hahahahaha, kamu mau berdiskusi tentang buku dari Buddha hingga Yesus, tapi yg anda kutip cuma komentar segelintir org tentang  buku itu.  Dan menduga2 isinya seperti Beyong beliefs yg isinya cuma kopian yg tak bermutu tapi banyak yg menyanjung2 sepertinya penulis tsb hebat, memiliki wawasan akademik ternyata plagiat aja.

Apa anda nggak merasa janggal? Apakah anggota forum ini pada miskin ya, sampai tak mampu memiliki buku itu? Sorry ya saya tak bermaksud menghina lho, karena saya baca diskusi sblmnya pada minta copy file ama siapa ya,  saya lupa? Kalo mau pintar dan disebut berintelektual belajar dari hal yg paling kecil, BELI coi!!



Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 16 May 2012, 11:24:36 PM
domba sering dicabut bulunya??
sakit gak??  :P :P

Waduh, komentar gitu mestinya disimpan mas william, bulu domba tidak dicabut mas, tapi dicukur agar lebih adem badannya, agar bisa tambah montok body nya. Baru bulunya digunakan buat pakaian mas. Pernah pakai baju bulu domba, dijamin hanget... :D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 17 May 2012, 12:56:31 AM
Quote
Dato aa, apakah kamu tak ngerti perkataan saya? Buat apa kamu bertanya, jika kamu udah memiliki pandangan tersendiri tentang isi pertanyaan tsb? Langsung aja anda komentari kamu tidak percaya bahwa alkitab itu adalah firman Tuhan yg hidup, karena ini dan itu alasan anda, kemukakanlah sebanyak mungkin alasan anda secara logis, berdasarkan fakta dan referensi yg ada. Itu baru disebut kedewasaan secara intelek dan spiritualitasmu.

dalam berdiskusi untuk menghindari pembahasan yang tidak perlu, maka tentu harus ditanyakan dulu apakah pihak lawan memiliki pandangan yang sama dengan kita atau tidak..
kalau memang pihak lawan memiliki pandangan yang sama, untuk apa kita menjelaskan panjang lebar lagi sampai mulut berbuih??
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 17 May 2012, 12:58:49 AM
Waduh, komentar gitu mestinya disimpan mas william, bulu domba tidak dicabut mas, tapi dicukur agar lebih adem badannya, agar bisa tambah montok body nya. Baru bulunya digunakan buat pakaian mas. Pernah pakai baju bulu domba, dijamin hanget... :D
lebih alami kalo dicabut ya??  ;D ;D
indonesia udah panas masbro, kalo pake baju bulu domba, bisa terpanggang saya....
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 17 May 2012, 07:41:58 AM

menurut kami ndak begitu tuh..
liat nih, apa beda kambing & domba, 2-2-nya punya gembala sebagai penunjuk jalan, nih photonya:
Spoiler: ShowHide
[spoiler=big picture](http://www.inijalanku.com/wp-content/uploads/2012/04/Pengembala-Kambing.jpg)


big picture: ShowHide
(http://4.bp.blogspot.com/-IkY2wyMZ1jE/Tj9IsDKG5QI/AAAAAAAAAA8/NP3fywkYcrs/s1600/sheep-with-shepherd1.jpg)


mana yang domba? & mana yang kambing? silakan dipilih ...
kami ndak tau, apakah ditempat Anda si kambing merupakan robot jd bisa pulang sendiri ke kandang alias sok pinter menurut argumen Anda
[/spoiler][/center]



bisa dikasi referensinya, yesus sebagai penunjuk jalan yang benar dan juga pintu ?
pintu-nya kemana ?


kalo ttg ini "Makanya Yesus merupakan tempat yg tepat untuk berlindung dan memohon perlindungan", semua orang juga tau tempat memohon perlindungan ...



sungguh indah sekali jika itu memang terjadi shg kelak Yeisuso Christo hanya sebagai penunjuk jalan keselamatan
dan Yeisuso Christo bukan sebagai tempat unt memohon diselamatkan dan bukan tempat bersandar bagi yang lelah ...


Memang indah kalo dilantunkan dengan sepenuh hati mas, bisa buat nangis dan penuh hormat. Yesus sebagai penunjuk jalan pada jalan yg benar mas, karna Yesus itulah jalan, juga pintu, juga gembala( gembalakan penunjuk jalan buat domba2Nya, kalo kambingkan tak perlu ditunjukin jalan, sebab dia sok tahu jalan. Makanya Yesus merupakan tempat yg tepat untuk berlindung dan memohon perlindungan mas, betulkan gitu mas?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 17 May 2012, 07:47:00 AM
dalam berdiskusi untuk menghindari pembahasan yang tidak perlu, maka tentu harus ditanyakan dulu apakah pihak lawan memiliki pandangan yang sama dengan kita atau tidak..
kalau memang pihak lawan memiliki pandangan yang sama, untuk apa kita menjelaskan panjang lebar lagi sampai mulut berbuih??

Mas william, jika anda bertanya dan anda telah tahu apa yg kamu percayai, kenapa bertanya lg, buang2 waktumu dan energimu? Langsung aja bilang alkitab bukan firman Tuhan yg hidup sebab alasan saya ini dan itu. Jelas?  Anda bisa kasih banyak alasan untuk mendukung hipotesanya misalnya karena alkitab itu kontradiksi, ini contoh........, alkitab banyak salahnya, ini contohnya.........
Nah org baca akan tahu, oh ternyata ini  maksudnya, ada benarnya dan harus diakui benar, kalo ada pihak yg tidak setuju bolehlah memberikan sanggahannya. Jadi semua jelas, bukankah begitu? Apalagi ada yg ngaku dia itu pakar alkitabiah, nggak tahu pakarnya karena cuma plagiatan atau benar2 akademik? Sejauh yg saya lihat cuma comotan dari pihak lain?  :P

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 17 May 2012, 07:54:13 AM
lebih alami kalo dicabut ya??  ;D ;D
indonesia udah panas masbro, kalo pake baju bulu domba, bisa terpanggang saya....

Mas william, kalo dicabut berarti pemiliknya tak ngerti cara pelihara domba yg baik seprti anda?

Nah, kamu udah dpt pointnya, bulu domba itu bisa panas dipake, jadi kapan bulu domba itu dicukur yaitu tibanya musim panas.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 17 May 2012, 08:22:22 AM
menurut kami ndak begitu tuh..
liat nih, apa beda kambing & domba, 2-2-nya punya gembala sebagai penunjuk jalan, nih photonya:
Spoiler: ShowHide
[spoiler=big picture](http://www.inijalanku.com/wp-content/uploads/2012/04/Pengembala-Kambing.jpg)


big picture: ShowHide
(http://4.bp.blogspot.com/-IkY2wyMZ1jE/Tj9IsDKG5QI/AAAAAAAAAA8/NP3fywkYcrs/s1600/sheep-with-shepherd1.jpg)


mana yang domba? & mana yang kambing? silakan dipilih ...
kami ndak tau, apakah ditempat Anda si kambing merupakan robot jd bisa pulang sendiri ke kandang alias sok pinter menurut argumen Anda
[/spoiler][/center]

Ya, dikampung saya kambing berkeliaran kesana kemari dan pulang sendiri ke kandang saat sore. Kalo perlu gembala, berarti gembala itu sgt baik, mungkin kambing perlu gembala karena saking nakalnya?  ;D


Quote
bisa dikasi referensinya, yesus sebagai penunjuk jalan yang benar dan juga pintu ?
pintu-nya kemana ?


3. Akulah Pintu Yohanes 10:9LAI TB, Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.KJV, I am the door: by me if any man enter in, he shall be saved, and shall go in and out, and find pasture. TR, εγω ειμι η θυρα δι εμου εαν τις εισελθη σωθησεται και εισελευσεται και εξελευσεται και νομην ευρησειTranslit Interlinear, egô {Aku} eimi {Adalah} hê thura {pintu} di {melalui} emou {Aku} ean {jikalau} tis {ada orang} eiselthê {masuk} sôthêsetai {ia diselamatkan} kai {lalu} eiseleusetai {ia akan masuk} kai {dan} exeleusetai {ia akan keluar} kai {dan} nomên {padang rumput} heurêsei {ia akan menemukan} Pernyataan Yesus: "Akulah pintu", menempatkan-Nya pada posisi strategis terhadap domba-damba-Nya. Sebagai "pintu", Tuhan Yesus merupakan jalan keluar-masuk bagi domba-domba ke kandangnya, sehingga hanya domba-domba vang dikenal saja vang berhak dan boleh masuk melalui pintu itu, Begitu pula halnya, bahwa hanya gembala yang dikenal saja yang dapat masuk melalui pintu itu, Oleh karena itu, Yesus menegaskan: "Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok" (Yohanes 10:1),Apa yang dimaksud dengan pintu oleh Tuhan Yesus pastilah pintu Kerajaan Sorga, dan Tuhan Yesus adalah satu-satunya pintu menuju ke sana. Baik domba-domba maupun para gembala yang sejati haruslah masuk melalui pintu itu. Melalui ilustrasi ini Yesus mengatakan bahwa setiap orang yang masuk melalui Dia pastilah selamat, dan mempunyai hidup dalam segala kelimpahan (Yohanes 10:10). Inti dari kesaksian Yesus ini menyatakan bahwa Dialah "satu-satunya" pintu (bandingkan Kisah 4:12). Masuk melalui pintu lain berarti menuju kebinasaan kekal.


Yohanes 10:11LAI TB, Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanyaKJV, I am the good shepherd: the good shepherd giveth his life for the sheep.TR, εγω ειμι ο ποιμην ο καλος ο ποιμην ο καλος την ψυχην αυτου τιθησιν υπερ των προβατων Translit interlinear, egô {Aku} eimi {Adalah} ho poimên {Gembala} ho {yang} kalos {Naik} ho poimên {Gembala} ho {yang} kalos {baik} tên psukhên {nyawa} autou {-Nya} tithêsin {menyerahkan} huper {bagi} tôn probatôn {domba-domba}Tuhan Yesus menyatakan, bahwa Dialah gembala yang baik. Seorang gembala yang baik, setiap saat rela mengorbankan nyawanya demi domba-domba yang digcmbalakaunya. Sedangkan gembala upahan akan lari menyelamatkan diri jika bahaya datang mengancam domba-dombanya. Ini mengingatkan pengikutnya akan ucapan Allah melalui Nabi Yehezkiel: "Aku sendiri akan menggembalakan domba-domba-Ku dan akan membiarkan mereka berbaring. Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan, serta yang gemuk dan yang kuat akan Kulindungi; Aku akan menggembalakan mereka sebagaimana seharusnya" (Yehezkiel 34:15-16). 

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: ryu on 17 May 2012, 08:32:59 AM
Mas william, jika anda bertanya dan anda telah tahu apa yg kamu percayai, kenapa bertanya lg, buang2 waktumu dan energimu? Langsung aja bilang alkitab bukan firman Tuhan yg hidup sebab alasan saya ini dan itu. Jelas?  Anda bisa kasih banyak alasan untuk mendukung hipotesanya misalnya karena alkitab itu kontradiksi, ini contoh........, alkitab banyak salahnya, ini contohnya.........
Nah org baca akan tahu, oh ternyata ini  maksudnya, ada benarnya dan harus diakui benar, kalo ada pihak yg tidak setuju bolehlah memberikan sanggahannya. Jadi semua jelas, bukankah begitu? Apalagi ada yg ngaku dia itu pakar alkitabiah, nggak tahu pakarnya karena cuma plagiatan atau benar2 akademik? Sejauh yg saya lihat cuma comotan dari pihak lain?  :P


jadi penasaran, om buda itu selama disini ngapain aja? buang2 waktu dan energi ga disini?

dan disini anda memposisikan diri anda sebagai pakar apa?

saya coba ambil cara pandang anda :

Mas buda, jika anda bertanya dan anda telah tahu apa yg kamu percayai, kenapa bertanya lg, buang2 waktumu dan energimu? Langsung aja bilang rekan2 disini salah sebab alasan saya ini dan itu. Jelas?  Anda bisa kasih banyak alasan untuk mendukung hipotesanya misalnya karena alkitab itu benar, ini contoh........, alkitab banyak benarnya, ini contohnya.........
Nah org baca akan tahu, oh ternyata ini  maksudnya, ada benarnya dan harus diakui benar, kalo ada pihak yg tidak setuju bolehlah memberikan sanggahannya. Jadi semua jelas, bukankah begitu? Apalagi ada yg ngaku dia itu ingin jadi wasit, ingin memvideokan, ingin mengadu dua kubu, nggak tahu pakarnya karena cuma plagiatan atau benar2 akademik? Sejauh yg saya lihat cuma comotan dari pihak lain?  :P
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 17 May 2012, 09:22:50 AM
jadi penasaran, om buda itu selama disini ngapain aja? buang2 waktu dan energi ga disini?

dan disini anda memposisikan diri anda sebagai pakar apa?

saya coba ambil cara pandang anda :

Mas buda, jika anda bertanya dan anda telah tahu apa yg kamu percayai, kenapa bertanya lg, buang2 waktumu dan energimu? Langsung aja bilang rekan2 disini salah sebab alasan saya ini dan itu. Jelas?  Anda bisa kasih banyak alasan untuk mendukung hipotesanya misalnya karena alkitab itu benar, ini contoh........, alkitab banyak benarnya, ini contohnya.........
Nah org baca akan tahu, oh ternyata ini  maksudnya, ada benarnya dan harus diakui benar, kalo ada pihak yg tidak setuju bolehlah memberikan sanggahannya. Jadi semua jelas, bukankah begitu? Apalagi ada yg ngaku dia itu ingin jadi wasit, ingin memvideokan, ingin mengadu dua kubu, nggak tahu pakarnya karena cuma plagiatan atau benar2 akademik? Sejauh yg saya lihat cuma comotan dari pihak lain?  :P

Nona ryu yg cantik( kayaknya gay juga?) saya abud( manusia yg belum tersadar alias belum dicerahkan. Kalo om buda atau buddha dan anda2 ini yg telah mendapat cahaya pencerahan memang pantas disebut calon2 buddha). Jadi saya tersesat disini dan ingin pulang, apakah ada kereta atau rakit yg bisa kupakai utk pulang? Dan caranya bagaimana? Maaf ya, saya belum mampu melihat anda semuanya dgn jelas, silau kena cahaya yg entah darimana? kalo menyuruh saya mengembalakan kambing dan mengubahnya menjadi domba, itu mustahil buat saya. Yg mampu melakukan perubahan kayaknya nabi aa( asli asbun) dgn junjunganya dato tono yg bisa mengubah domba menjadi kambing. Ini saya dengar isu aja, benar tak betul hanya nabi aa yg tahu. Jadi saya mencoba cari tahu disini, apa benar seperti itu? Setahu saya, kalo kambing lama2 akan berubah sendiri, menjadi kambing bandot tua, hal ini disebabkan hukum anicca. Anda setuju dengan itu nona ryu?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 17 May 2012, 12:49:34 PM
tentunya dalam berdiskusi kita harus menyamakan persepsi dulu antara kedua lawan bicara..
misal si A menganut kepercayaan bahwa tuhan itu ada, demikian pula si B...
jika keduanya sama-sama menganut kepercayaan yang sama, buat apa si A susah2 menjelaskan keberadaan tuhan kepada si B, seolah meyakinkannya??
bukankah si B juga sudah sependapat tanpa harus diberi argumen pendukung oleh si A??

maka untuk itulah gunanya si A bertanya terlebih dahulu "apakah kamu percaya tuhan?", setelah mendapat jawaban, maka si A tidak perlu lagi bersusah payah menjelaskan..
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 17 May 2012, 01:07:36 PM
Tentang Ambaṭṭha (http://dhammacitta.org/dcpedia/DN_3:_Amba%E1%B9%AD%E1%B9%ADha_Sutta) (Tentang Ambaṭṭha) :
1.1. DEMIKIANLAH YANG KUDENGAR. Suatu ketika, Sang Bhagavā sedang mengunjungi Kosala disertai oleh lima ratus bhikkhu, dan ia datang ke suatu desa Brāhmaṇa Kosala bernama Icchānankala. Dan Beliau menetap di hutan belantara Icchānankala. Pada waktu itu, Brāhmaṇa Pokkharasāti sedang menetap di Ukkhaṭṭha, suatu tempat yang ramai, banyak rumput, kayu, air, dan jagung, yang dianugerahkan kepadanya oleh Raja Pasenadi dari Kosala sebagai anugerah kerajaan lengkap dengan kekuasaan kerajaan.[1] (http://dhammacitta.org/dcpedia/DN_3:_Amba%E1%B9%AD%E1%B9%ADha_Sutta#cite_note-0)

1.2. Dan Pokkharasāti mendengar bahwa: ‘Petapa Gotama, putra suku Sakya, yang telah meninggalkan suku Sakya, ... sedang menetap di hutan belantara Icchānankala. Dan sehubungan dengan Yang Terberkahi, telah menyebar berita: ”Yang Terberkahi adalah seorang Arahant, Buddha yang telah mencapai Penerangan Sempurna, sempurna dalam pengetahuan dan perilaku, telah menempuh Sang Jalan dengan sempurna, Pengenal seluruh alam, Penjinak manusia yang harus dijinakkan yang tiada bandingnya, Guru para dewa dan manusia, seorang Buddha, Bhagavā Yang Terberkahi.” Beliau menyatakan kepada dunia ini dengan para dewa, māra, Brahmā, para petapa dan Brāhmaṇa bersama dengan para raja dan umat manusia, telah mengetahui dengan pengetahuan-Nya sendiri. Beliau mengajarkan Dhamma yang indah di awal, indah di pertengahan, dan indah di akhir, dalam makna dan kata, dan Beliau memperlihatkan kehidupan suci yang sempurna, murni sepenuhnya. Dan sesungguhnya adalah baik sekali menemui Arahant demikian.’

...

2.2. ‘Tetapi, Yang Mulia Gotama, apakah perilaku, apakah pengetahuan?’
‘Ambaṭṭha, seorang Tathāgata muncul di dunia ini, Buddha yang telah mencapai Penerangan Sempurna, memiliki kebijaksanaan dan perilaku yang sempurna, telah menempuh Sang Jalan dengan sempurna, Pengenal seluruh alam, Penjinak manusia yang harus dijinakkan yang tiada bandingnya, Guru para dewa dan manusia, Tercerahkan dan Terberkahi. Beliau, setelah mencapainya dengan pengetahuan-Nya sendiri, menyatakan kepada dunia bersama para dewa, māra dan Brahmā, para raja dan umat manusia. Beliau membabarkan Dhamma yang indah di awal, indah di tengah, dan indah di akhir, dalam makna dan kata, dan menunjukkan kehidupan suci yang murni dan sempurna.[17] (http://dhammacitta.org/dcpedia/DN_3:_Amba%E1%B9%AD%E1%B9%ADha_Sutta#cite_note-16) Seorang siswa pergi meninggalkan keduniawian dan mempraktikkan moralitas (DN 2, paragraf 41-62 (http://dhammacitta.org/dcpedia/DN_2:_S%C4%81ma%C3%B1%C3%B1aphala_Sutta#41)); ia menjaga pintu-pintu indrianya, dan seterusnya (DN 2, paragraf 64-75 (http://dhammacitta.org/dcpedia/DN_2:_S%C4%81ma%C3%B1%C3%B1aphala_Sutta#64)); mencapai empat jhāna (DN 2, paragraf 75-82 (http://dhammacitta.org/dcpedia/DN_2:_S%C4%81ma%C3%B1%C3%B1aphala_Sutta#75)). Demikianlah ia mengembangkan perilaku. Ia mencapai berbagai pandangan terang (DN 2, paragraf 83-95 (http://dhammacitta.org/dcpedia/DN_2:_S%C4%81ma%C3%B1%C3%B1aphala_Sutta#83)), dan lenyapnya kekotoran (Sutta 2, paragraf 97 (http://dhammacitta.org/dcpedia/DN_2:_S%C4%81ma%C3%B1%C3%B1aphala_Sutta#97)) ... dan lebih dari ini, tidak ada lagi pengembangan yang lebih jauh dari pengetahuan dan perilaku yang lebih tinggi atau lebih sempurna.’


Ambaṭṭha Sutta, komentar kami sbg ringkasan:
1.1, tempat diman Sang Jalan mengunjungi suatu tempat dan Sang Jalan menetap disana
1.2, seorang brahmana telah mendengar tentang Sang Jalan
2.2, pertanyaan umat awam, Ambaṭṭha, murid seorang brahmana, kepada Sang Jalan dan Sang Jalan menjelaskan.




Sāmaññaphala Sutta (http://dhammacitta.org/dcpedia/DN_2:_S%C4%81ma%C3%B1%C3%B1aphala_Sutta) (Buah Kehidupan Tanpa Rumah) :
[47] 1. DEMIKIANLAH YANG KUDENGAR. Suatu ketika, Sang Bhagavā, sedang berdiam di Rājagaha, di hutan-mangga Jīvaka Komārabhacca[1] (http://dhammacitta.org/dcpedia/DN_2:_S%C4%81ma%C3%B1%C3%B1aphala_Sutta#cite_note-0), bersama dengan seribu dua ratus lima puluh bhikkhu. Pada saat itu, Raja Ajātasattu Vedehiputta[2] (http://dhammacitta.org/dcpedia/DN_2:_S%C4%81ma%C3%B1%C3%B1aphala_Sutta#cite_note-1) dari Magadha, naik ke teras atas istananya, sedang duduk di sana dikelilingi oleh para menteri, pada hari Uposatha[3] (http://dhammacitta.org/dcpedia/DN_2:_S%C4%81ma%C3%B1%C3%B1aphala_Sutta#cite_note-2) tanggal lima belas, bulan purnama di bulan ke empat,[4] (http://dhammacitta.org/dcpedia/DN_2:_S%C4%81ma%C3%B1%C3%B1aphala_Sutta#cite_note-3) yang disebut Komudi.[5] (http://dhammacitta.org/dcpedia/DN_2:_S%C4%81ma%C3%B1%C3%B1aphala_Sutta#cite_note-4) Dan Raja Ajātasattu, pada hari Uposatha itu, mengucapkan kata-kata berikut ini: ‘Sungguh indah, Teman-teman, malam purnama ini! Sungguh menarik malam purnama ini! Sungguh menggembirakan malam purnama ini! Tidak dapatkah kita hari ini mengunjungi petapa atau Brāhmaṇa, mengunjungi siapa saja yang memberikan kedamaian di hati kita?’[6] (http://dhammacitta.org/dcpedia/DN_2:_S%C4%81ma%C3%B1%C3%B1aphala_Sutta#cite_note-5)

2. Kemudian satu menteri berkata kepada Raja Ajātasattu: ‘Baginda, ada Pūraṇa Kassapa, yang memiliki banyak pengikut, guru dari banyak orang, yang terkenal, termasyhur, pendiri satu sekte, dihormati oleh banyak orang, telah lama menjadi petapa, lama sejak ia meninggalkan rumah, tua dan terhormat. Sudilah Baginda mengunjungi Puraṇa Kassapa ini. Ia akan memberikan kedamaian di hati Baginda.’ Menjawab kata-kata ini, Raja Ajātasattu tetap diam.

3. Menteri lainnya berkata: ‘Baginda, ada [48] Makkhali Gosāla, yang memiliki banyak pengikut … Ia akan memberikan kedamaian di hati Baginda.’ Menjawab kata-kata ini, Raja Ajātasattu tetap diam.

4. Menteri lainnya berkata: ‘Baginda, ada Ajita Kesakambalī … Ia akan memberikan kedamaian di hati Baginda.’ Menjawab kata-kata ini, Raja Ajātasattu tetap diam.
5. Menteri lainnya berkata: ‘Baginda, ada Pakudha Kaccāyana … Ia akan memberikan kedamaian di hati Baginda.’ Menjawab kata-kata ini, Raja Ajātasattu tetap diam.
6. Menteri lainnya berkata: ‘Baginda, ada Sañjaya Belaṭṭhaputta … Ia akan memberikan kedamaian di hati Baginda.’ Menjawab kata-kata ini, Raja Ajātasattu tetap diam.
7. Menteri lainnya berkata: ‘Baginda, ada [49] (http://) Nigaṇṭha Nātaputta, yang memiliki banyak pengikut, guru dari banyak orang, yang terkenal, … tua dan terhormat. Sudilah Baginda mengunjungi Nigaṇṭha Nātaputta ini. Ia akan memberikan kedamaian di hati Baginda.’ Menjawab kata-kata ini, Raja Ajātasattu tetap diam.

8. Selama itu, Jīvaka Komārabaccha hanya duduk diam di dekat Raja Ajātasattu. Raja berkata kepadanya: ‘Engkau, sahabat Jīvaka, mengapa engkau diam?’ ‘Baginda, ada Sang Bhagavā ini, Sang Arahant, Buddha yang telah mencapai Penerangan Sempurna sedang berdiam di hutan mangga milikku disertai oleh seribu dua ratus lima puluh bhikkhu. Dan tentang Yang Terberkahi Gotama ini, berita baik telah beredar bahwa: “Sang Bhagavā adalah seorang Arahant, Buddha yang telah mencapai Penerangan Sempurna, memiliki kebijaksanaan dan perilaku yang sempurna, telah menempuh Sang Jalan dengan sempurna, Pengenal seluruh alam, Penjinak manusia yang harus dijinakkan yang tiada bandingnya,[7] (http://dhammacitta.org/dcpedia/DN_2:_S%C4%81ma%C3%B1%C3%B1aphala_Sutta#cite_note-6) Guru para dewa dan manusia, Tercerahkan dan terberkahi.” Sudilah Baginda mengunjungi Sang Bhagavā. Beliau akan memberikan kedamaian di hati Baginda.’ ‘Kalau begitu, Jīvaka, siapkan gajah tunggangan.’

...

39. ‘Tetapi, Bhagavā, dapatkah Engkau menjelaskan imbalan lainnya, yang nyata di sini dan saat ini, sebagai buah dari kehidupan tanpa rumah yang lebih mulia dan sempurna daripada yang ini?’
‘Aku dapat menjelaskannya, Baginda. Dengarkanlah, Baginda. Perhatikanlah dengan baik, dan aku akan berbicara.’
‘Baik, Bhagavā,’ Raja Ajātasattu menjawab, dan Sang Bhagavā melanjutkan:

40. ‘Baginda, seorang Tathāgata telah muncul di dunia ini, seorang Arahant, Buddha yang telah mencapai Penerangan Sempurna, memiliki kebijaksanaan dan perilaku yang Sempurna, telah sempurna menempuh Sang Jalan, Pengenal seluruh alam, penjinak manusia yang harus dijinakkan yang tiada bandingnya, Guru para dewa dan manusia, Tercerahkan dan Terberkahi. Beliau, setelah mencapainya dengan pengetahuan-Nya sendiri, menyatakan kepada dunia bersama para dewa, māra[27] (http://dhammacitta.org/dcpedia/DN_2:_S%C4%81ma%C3%B1%C3%B1aphala_Sutta#cite_note-26), dan Brahma, para raja[28] (http://dhammacitta.org/dcpedia/DN_2:_S%C4%81ma%C3%B1%C3%B1aphala_Sutta#cite_note-27) dan manusia. Beliau membabarkan Dhamma, yang indah di awal, indah di pertengahan, indah di akhir, dalam makna dan kata, dan menunjukkan kehidupan suci yang murni dan sempurna.’

41. ‘Dhamma ini didengar oleh seorang perumah tangga atau putra perumah tangga, atau seorang yang terlahir dalam suatu keluarga atau lainnya. Setelah mendengar Dhamma ini, [63] ia mendapatkan keyakinan dalam Sang Tathāgata. Setelah mendapatkan keyakinan, ia merenungkan: “Kehidupan rumah tangga adalah tertutup dan kotor, kehidupan tanpa rumah adalah bebas bagaikan udara. Tidaklah mudah, menjalani kehidupan rumah tangga, untuk hidup suci yang sempurna, murni dan mengkilap bagaikan kulit kerang. Bagaimana jika aku mencukur rambut dan janggutku, mengenakan jubah kuning dan pergi dari kehidupan rumah tangga untuk menjalani kehidupan tanpa rumah!” dan setelah beberapa waktu, ia meninggalkan hartanya, kecil atau besar, meninggalkan sanak saudaranya, kecil atau besar, mencukur rambut dan janggutnya, mengenakan jubah kuning dan pergi menjalani kehidupan tanpa rumah.’


Sāmaññaphala Sutta, komentar kami sbg ringkasan:
3-7, para menteri raja memberikan saran kepada raja junjungannya unuk mencari jalan yang diyakini masing2 menteri tersebut
8, seorang menteri yang telah mengetahui bahwa ada Sang Jalan dan Sang Jalan sebagai penunjuk, penakluk yang telah dilaksanakan
39, dimulai dengan pertanyaan dari si penanya kepada Sang Jalan dan dilanjutkan oleh Sang Jalan bertanya balik kepada penanya, apakah mau mendengarkan jawaban Sang Jalan.
40, penjelasan Sang Jalan kepada penanya tentang jalan telah dilalui-NYA
41, penjelasan Sang Jalan kepada penanya tentang kehidupan rumah tangga untuk memulai mengikuiti Sang Jalan



NB: kutiban kami tentang Sang Jalan memang sudah tertulis didalam sutta itu sendiri dan bukan komentar kami



ini komentar Anda dari acuan referensi Sang Jalan yang diambil dari kitab yohanes 10:9-11 dan kami kutibkan lagi dari (yohanes 10:9-11 (http://www.bit.net.id/SABDA-Web/Yoh/T_Yoh10.htm)) secara runtut:

10:1. "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;
10:2 tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba.
10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.
10:4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.
10:5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."
10:6 Itulah yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti apa maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka.
10:7 Maka kata Yesus sekali lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu.
10:8 Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka.
10:9 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.
10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
10:11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;

10:12 sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu.
10:13 Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu.
10:14 Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku
10:15 sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku.
10:16 Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.
10:17 Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali.
10:18 Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku."


dari ayat 1 - 18, tidak disebutkan sama sekali ttg Sang Jalan kecuali representasi dari tulisan Anda sendiri sebagai komentator dan mohon dibandingkan dengan cuplikan sutta diatas.


Kiranya Anda dapat mengerti dan membedakan antara komentar dari suatu rujukan dan isi rujukan tentang Sang Jalan.
Sang Jalan yang telah ada dikatakan sendiri oleh Sang Buddha dan dari sini arti kata tentang Sang Jalan antara tulisan Anda dan kami berbeda.


3. Akulah Pintu Yohanes 10:9LAI TB, Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.KJV, I am the door: by me if any man enter in, he shall be saved, and shall go in and out, and find pasture. TR, εγω ειμι η θυρα δι εμου εαν τις εισελθη σωθησεται και εισελευσεται και εξελευσεται και νομην ευρησειTranslit Interlinear, egô {Aku} eimi {Adalah} hê thura {pintu} di {melalui} emou {Aku} ean {jikalau} tis {ada orang} eiselthê {masuk} sôthêsetai {ia diselamatkan} kai {lalu} eiseleusetai {ia akan masuk} kai {dan} exeleusetai {ia akan keluar} kai {dan} nomên {padang rumput} heurêsei {ia akan menemukan} Pernyataan Yesus: "Akulah pintu", menempatkan-Nya pada posisi strategis terhadap domba-damba-Nya. Sebagai "pintu", Tuhan Yesus merupakan jalan keluar-masuk bagi domba-domba ke kandangnya, sehingga hanya domba-domba vang dikenal saja vang berhak dan boleh masuk melalui pintu itu, Begitu pula halnya, bahwa hanya gembala yang dikenal saja yang dapat masuk melalui pintu itu, Oleh karena itu, Yesus menegaskan: "Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok" (Yohanes 10:1),Apa yang dimaksud dengan pintu oleh Tuhan Yesus pastilah pintu Kerajaan Sorga, dan Tuhan Yesus adalah satu-satunya pintu menuju ke sana. Baik domba-domba maupun para gembala yang sejati haruslah masuk melalui pintu itu. Melalui ilustrasi ini Yesus mengatakan bahwa setiap orang yang masuk melalui Dia pastilah selamat, dan mempunyai hidup dalam segala kelimpahan (Yohanes 10:10). Inti dari kesaksian Yesus ini menyatakan bahwa Dialah "satu-satunya" pintu (bandingkan Kisah 4:12). Masuk melalui pintu lain berarti menuju kebinasaan kekal.


Yohanes 10:11LAI TB, Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanyaKJV, I am the good shepherd: the good shepherd giveth his life for the sheep.TR, εγω ειμι ο ποιμην ο καλος ο ποιμην ο καλος την ψυχην αυτου τιθησιν υπερ των προβατων Translit interlinear, egô {Aku} eimi {Adalah} ho poimên {Gembala} ho {yang} kalos {Naik} ho poimên {Gembala} ho {yang} kalos {baik} tên psukhên {nyawa} autou {-Nya} tithêsin {menyerahkan} huper {bagi} tôn probatôn {domba-domba}Tuhan Yesus menyatakan, bahwa Dialah gembala yang baik. Seorang gembala yang baik, setiap saat rela mengorbankan nyawanya demi domba-domba yang digcmbalakaunya. Sedangkan gembala upahan akan lari menyelamatkan diri jika bahaya datang mengancam domba-dombanya. Ini mengingatkan pengikutnya akan ucapan Allah melalui Nabi Yehezkiel: "Aku sendiri akan menggembalakan domba-domba-Ku dan akan membiarkan mereka berbaring. Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan, serta yang gemuk dan yang kuat akan Kulindungi; Aku akan menggembalakan mereka sebagaimana seharusnya" (Yehezkiel 34:15-16).
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: ryu on 17 May 2012, 02:01:31 PM
Nona ryu yg cantik( kayaknya gay juga?) saya abud( manusia yg belum tersadar alias belum dicerahkan. Kalo om buda atau buddha dan anda2 ini yg telah mendapat cahaya pencerahan memang pantas disebut calon2 buddha). Jadi saya tersesat disini dan ingin pulang, apakah ada kereta atau rakit yg bisa kupakai utk pulang? Dan caranya bagaimana? Maaf ya, saya belum mampu melihat anda semuanya dgn jelas, silau kena cahaya yg entah darimana? kalo menyuruh saya mengembalakan kambing dan mengubahnya menjadi domba, itu mustahil buat saya. Yg mampu melakukan perubahan kayaknya nabi aa( asli asbun) dgn junjunganya dato tono yg bisa mengubah domba menjadi kambing. Ini saya dengar isu aja, benar tak betul hanya nabi aa yg tahu. Jadi saya mencoba cari tahu disini, apa benar seperti itu? Setahu saya, kalo kambing lama2 akan berubah sendiri, menjadi kambing bandot tua, hal ini disebabkan hukum anicca. Anda setuju dengan itu nona ryu?
lucu sekali anda merasa tersesat tapi seakan2 anda ingin memberikan pelajaran disini? kenapa anda menanyakan rakit atau apapun? bukannya anda punya pegangan yaitu yesus?
kemudian anda seakan2 ingin menyamakan manusia dengan binatang apakah karena yesus mengajarkan begitu?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: ryu on 17 May 2012, 03:04:22 PM
From Buddha To ”
NAMO TASSA BHAGAVATO ARAHATO SAMMASAMBUDDHASSA
NAMO TASSA BHAGAVATO ARAHATO SAMMASAMBUDDHASSA
NAMO TASSA BHAGAVATO ARAHATO SAMMASAMBUDDHASSA

Translation: May veneration be presented to the exalted one who is a Buddha and who has achieved enlightenment by himself righteously. X3


“From Buddha To ”
An Insiders View Of Buddhism and Christianity
By Steve Cioccolanti
Published by Sweet Life International Pty.Ltd.

A Review

By Bhikkhu aggacitto

This is to advise Sweet life International Pty.Ltd.that the signed copy of this review is being sent via post to the office of Sweet life International Pty.Ltd.
A copy of this review shall soon be published in as many a place online as possible.
I would like to express the fact that I can relate to a missionary’s sense of purpose, as a forest trained missionary bhikkhu I know that it takes a great deal of courage to bring a spiritual message to the world.
Please do not perceive this as an attack on Christianity.I simply have a responsibility as a Buddhist missionary to do my very utmost to duly address the efforts that have been put forth with a book of this type.
It has come to my attention that there is a difference in the page placement regarding the U.S. edition and the one that I now possess. I regret any inconvenience.
I sincerely wish all of you at Sweet Life International the very best of all things spiritual.
UPDATE: AS OF FEBUARY THE 13TH 2009 SWEET LIFE INTERNATIONAL
HAS BEEN EXTREMELY DIFFICULT TO OBTAIN A MAILING ADDRESS FOR. WHILE PUBLISHING A BOOK OF THIS TYPE I DO BELIEVE I CAN UNDERSTAND IT IF THEY THINK IT IS BEST THAT IT SHOULD BE DIFFICULT TO AQUIRE A MAILING ADDRESS, OR EVEN AN E MAIL ADDRESS FOR THEM.
I SHALL CONTINUE TO DO MY BEST TO MAIL THEM A COPY OF THIS REVIEW.

http://dhammaprotector.blogspot.com/2010/05/why-is-buddhism-different-in-east-than_24.html
I am a forest trained Theravada Buddhist monk who was recently given a copy of the book “From Buddha to ” by Mr. Steve Cioccolanti. I am surprised that any publishing house that would seem to wish to be in some way morally responsible would print such a broad variety of slander, deception and outright lies about the Buddhist religion. I was going to highlight all of the lies and deceptions but then figured out that before long the whole book would be highlighted! I will just mention a few to give an idea of what I am discussing. I had to be very selective or I would have had to write a book in response to this book!
I would like to start off with discussing something that is very typical of this book and an indicator that this book was designed with the intentional purpose to deceive people who do not know anything or much about the Buddhist religion.

The Four Noble Truths chapter 8 pg 45
On page 46 of this chapter Mr. Steve Cioccolanti writes: “Many Westerners have been taught that there is good Karma, bad Karma, and neutral Karma. This is not the normal understanding of the average Buddhist. Karma is nearly always synonymous with sin.It’s that simple. We referred to the Thai dictionary and under the word karma or gum,We found 3 definitions:”……
You would think that he has never heard of the term “good karma”!
On page 47 of the same chapter he writes: Sin (gum) is accumulated through…….
Unless one were fluent enough in the Thai language, or on the lookout for such deception, one would easily think that the word sin (gam) and karma are recognized as being synonymous with one another simply because you could use the same word while employing a different context. The proper Thai word to use for kamma which of course Mr. Steve Cioccolanti fails to mention, would be
gi ri yaa which is a word which simply means an action or deed without necessarily any moral value judgment and is reserved specifically for the teachings of Buddha. A classic example of deceptive word play.
Mr. Steve Cioccolanti plays the same sort of game with words such as heaven and nirvana (nibanna) as well.
This type of three card monte styled word play huckster game is prevalent through out this entire book. I must ask myself, how can any credible publishing company publish this sort of material?
“Buddha taught that human nature is a sinful nature”(pg 47)with a foot note he tries to rationalize this by discussing reincarnation, but forgets that there is a difference between saying that we have done moral wrong in a previous lifetime and that there will be consequences and saying that our nature is sinful.
Mr. Cioccolanti discusses what he calls the 227 rules of a Buddhist monk (pg 51 and elsewhere).
First off Venerable Gotama never declared that perfect obedience of these rules was necessary for nibbana (not nirvana Mr. Steve Cioccolanti), and as well someone might remind our ‘insider’ friend Mr. Steve Cioccolanti that there are actually 220 rules of training not 227, the last 7 are an a through g listing of different ways to resolve disputes within the Sangha. Many of these training precepts were simply considered training in politeness for the monk.
“No bathing more than once every half a month, unless it is the last month of the hot season.”(pg 52) Our ‘insider’ friend Mr. Steve Cioccolanti needs to check his Patimokkha, there are actually 5 exceptions to this rule of training one being if you have done work around the temple that day etc.“If you can do all of the above (plus more!)consistently every day of your life, you may have hope of going to heaven. But if you can't you have absolutely no hope. It is hopeless according to Buddha!”(last paragraph pg 53).
This is complete nonsense, this is never taught in the Tipataka, regarding the 220 precepts! Digha Nikaya sutta # 16 the Maha-Parinibbana sutta “After I am gone the Sangha if it wants, may abolish the lesser and minor training rules.”
If anyone would like to know, the Patimokkha is the catechism of the Vinaya, our monastic code.
If we then go to the Vinaya, regarding this matter you will see how this matter then played out after the Venerable Gotamas final nibanna. The Vinaya Pitaka Cullavagga XI.9 tells the story of how the monks of the first council could not come to an agreement on which were to be considered the lesser and minor precepts. Since many of the rules are rules that affect the laity there were concerns that the laity would resent the monastic Sangha for abolishing them. The monastic Sangha then decided that accordingly none of the precepts would be abolished.

The Polio Victim chapter 9 pg.57 may sound unfair, (I’m sure the reason why our ‘insider’ friend Mr. Steve Cioccolanti wrote this).This custom came about because there were people (perhaps many) who wanted to join the Sangha simply to be looked after instead of joining for more altruistic reasons. ( Vinaya Pitaka Mahavagga 1.39.1-6) There is also a prohibition against someone joining if they owe debts. Would you like to guess how that one came about?

Why do people become monks? pg 57
It states “because in Buddhism we believe that if we become a monk, we can go to Heaven. But if I can't be a monk, then I will go to hell.” This is a slick way of implying that this was The Venerable Gotama's teaching. It is not.
It is not surprising that Mr. Steve Cioccolanti does not mention the fact that there are many who become Buddhist monks to seek a higher spiritual life.

The Five Commandments of Buddha Chapter 11 pg 72

“Don't kill” “also means you can't eat any meat, you must be a vegetarian” (pg 73). This is simply another of a long list of our ‘insider’ friend Mr. Steve Cioccolanti's lies. I will refer anyone who may be deceived to the 55th sutta of the Majjhima Nikaya where this lie will be quickly dispelled.
In this chapter on page 71 and 72 Mr. Steve Cioccolanti states:” Technically speaking a Buddhist can’t even kill bacteria, and every time you take antibiotics, you kill not only bad bacteria, but probiotics (good bacteria) as well.”
To state the matter as simply as possible, there is simply nothing in our Vinaya that would even remotely suggest this. Why this lie? I believe it becomes apparent that a tactic of this book is to misrepresent the Buddhist religion as so impossibly hard and impractical an approach. Therefore the message being, why not just take the “easy” Christian way out instead?
As well on the same page (pg 72) Mr. Steve Cioccolanti regarding the first and second precepts (not ‘commandments’), quotes the Thai Dictionary of Buddhism.
As altruistic as it all sounds the Thai Dictionary of Buddhism is not the Tipataka.
Mr. Steve Cioccolanti seems willing to quote anything and everything but the Tipataka!
The Tipitaka which he himself has identified as our religious scripture.

The Ten Karmas Chapter 14 pg 87
“Buddha said that if you break any one of these laws you will go straight to hell” More lying nonsense from our ‘insider’ friend.
Is there a hell? (pg 91) Our ‘insider’ friend Mr. Ciuoccolanti forgets to talk about the fact that because one of the three characteristics of life in samsara is impermanence, unlike the Christian version our understanding of hell is not a thing to be endured for all eternity. Depending on the fruit of your kamma it could last for only a second.
By the way, when working with the Pali the word is kamma not karma.

Reincarnation Chapter 16 pg 101
In his chapter on reincarnation Mr. Cioccolanti asks the question, “why don’t we see well behaved mosquitoes or cockroaches?” The answer is simple really, while working off bad kamma they suffer and do not have the volition to maliciously do wrongful evil; they are simply following their own nature. The second question, why babies can’t speak the language of their “former life”…”etcetera. The answer to these types of questions again is a very simple one. You think you have issues regarding this lifetime? Imagine having all of the memories (and issues) of all of your former lifetimes up front and constantly with you! Your sanity however much you could say that you had, certainly would not last very long!
“Fourthly, what many westerners don't realize is that most believers in reincarnation
are racist....” The word Aryan which Nazis used to refer to a “master race” actually comes from a Sanskrit word meaning noble.” Actually the word Aryan (ariya) became
to be known as “noble” not because of the Hindu caste system. The word referred to the goat herders who were considered noble because they were those who were considered to be “of means” and therefore “noble”.
Whatever Adolph Hitler chose to do with it was simply of his own choosing.
This is merely an opportunity for Mr. Steve Cioccolanti to associate the image of Adolph Hitler and the Nazis with reincarnation and Buddhism. This is nothing more than another cheap trick from Mr. Cioccolanti.
In this chapter Mr. Cioccolanti writes “You are in an absolutely hopeless and vicious
Cycle according to Buddha himself. Isn’t that powerful?” This is simply yet another of Mr. Cioccolanti’s lies about the Venerable Gotama’s teaching.
If this were true then the Venerable Gotama’s ministry would have been in vain for the sake of salvation, which is precisely what he would like to have others believe with such lies. This particular type of lie I will look at more closely after my comments on the “Our Source” section.

Mr. Cioccolanti may wish to use the Wikipedika for more than just a date reference or two, as he mentioned in one of his footnotes, instead he might actually find it productive to look up a few words and subjects like: Hindu or Aryan or Buddhist Councils or perhaps he should just start off with something like ‘Buddhism’ and gradually take it from there.
“Nearly all Hindus and Buddhists who believe in reincarnation desire to come back in the next life with whiter skin as Aryans are at the top of the caste system”
It’s a rather nice thing for our ‘insider’ friend Mr.Cioccolanti to decide to speak for millions of people as to why we believe in reincarnation isn't it?
To be sure there are millions of people in this world who subscribe to the notion of reincarnation, who know that there are far greater things to achieve rebirth as than a human being with white skin.
It's also interesting to see that Mr. Cioccolanti considers the theory of evolution and Hinduism to be “anti Christian”. There are Christians whom I know who
don't think that the theory of evolution and the theory of creationism are exclusive. Hinduism anti Christian? No, I believe it won't take to much history
research to show that Christianity has been far more “anti Hinduism”. Of course the
moment someone should wish to discuss this fact, we hear stuff like “well that’s not real Christianity!” My response? Oh really? “They were someone’s “real” Christian Weren’t they? Perhaps not yours or mine but someone’s! Read Mahatma Gandhi’s auto biography for just a taste. Although there will always be people individually who will do what they wish, as a mass movement against the liberties of others or as an actually declared war for no small reason do I know of none carried out in the name of Buddhism.I know of no other major religion that can honestly say this.
 In case anyone is wondering, Japan's involvement in WW2 was never actually carried out as a declared war in the name of Buddha or Buddhism either, although some did take advantage of the terminology of Buddhism to exhort the Kamikaze.

“Until today we can see Buddha's wisdom in commanding to abstain from meat.”
Tipitaka :( not Tripataka) Sutta Pataka, Majjhima Nakaya Sutta # 55 teaches us what
The Venerable Gotama's actual teaching was regarding this matter.
The disciples come to him and ask;” Of what they put into our alms bowl what do we eat?” His response was “You will eat what they give you.” This is because the word
Bhikkhu in Pali literally means “to beg”. Although to what degree the Bhikkhu begs can be subject to differing perspectives, never the less, if you say “Ill have the broccoli but I won't have the fish”, then that’s not much like a beggar now is it? The Venerable Gotama then went on to say that the three instances where animal flesh is not to be consumed by the monk are as follows; when the monk sees with the eyes or hears with the ears or suspects with the mind that the animal was killed specifically for the monk.
Why? Because then there would be an actual kammic tie in to the death and suffering of the animal. This is why the only Buddhists in the world who are vegetarian are the Chinese Mahayana who prefer to be so.

bersambung........
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: ryu on 17 May 2012, 03:04:56 PM
Women In Buddhism chapter 17 pg 109
...“The doctrine of reincarnation is also sexist.”
Presumably because we live now in a world that is more patriarchal inclined than not, we should deny that reincarnation exists because some men can have an advantage in some areas of life in this world? This of course makes no real sense but then again neither does this book, if your looking for something more factual than not.
“Women do not have the same status as men. Buddhist nuns have 311 laws to keep, while monks have 227.Since women are considered inferior, they have 196 more laws to control their flesh than men!”
First off, the word is Bhikkuni not nun. second, it's (once again) 220 not 227, and if we were to subtract 220 from 311 we get 91 not 196. (This simple math is an inaccurate way to discuss this matter but that we shall soon see.) “A menstruating woman can not enter a temple or go near a monk; she is unclean.” “A woman can never give food directly into a monks hands, nor can she receive anything directly from a monk. (A man can do both.)A woman has to pick things up from the floor, not from a monk. There is no gender equality in Buddhism.” On the later three comments, there is a difference between our Vinaya (monastic code) and what has developed as custom. The actual portion of our monastic code which would apply would be the Patimokkha precept: #2 of the precepts of the Sanghadisesa section. In brief it instructs us not to touch a woman with passion or desire on our mind. A woman does not have to pick anything up from the floor. Over a period of time the custom (more so in Thailand) is to try to avoid physical contact when at all possible. This avoids the possible accusation that the monk may have had such passion on his mind when doing so.

It would interest those who are actually concerned about learning something factual about the Theravada Buddhist religion, that of the 311 rules that the Bhikkhuni Patimokkha contain, 181 of these are shared with the Bhikkhu Patimokkha: 4 parajikas, 7 sanghadisesas, 18 nissaggiya Pacittiyas (NP) 70 Pacittiyas, all 75 Sekhiyas, and all 7 Adhikaranasamatha rules. In addition, the Bhikkhuni Patimokkha contains 13 Pacifistic rules that are identical to rules for Bhikkhus that are contained in the Khandhakas;one Parajika rule similar to a Bhikkhus'Sanghadisesa rule; one Parajika rule similar to a Bhikkhus'Pacittiya;2 Sanghadisesa similar to Bhikkhus'Khandhaka rules 2 N P rules similar to Bhikkhus' NP rules;3 pacittiyas similar to a Bhikkhus' Sanghadisesa; 7 Pacittiyas similar to Bhikkhus'Pacittiyas and 8 Pacittiyas similar to rules for Bhikkhus'that are contained in the Khandhakas. As well the 8 Patidesaniya rules for the Bhikkhunis are elaborations of a single Bhikkhus Pacittiya rule.
Therefore it would be correct to say that the Bhikkhuni Patimokkha contains 85 (Not 196) precepts for which there are no direct correspondences in the rules for Bhikkhu. In case someone like our “insider” friend Steve Cioccolanti would like to claim this as “sexist”, let us make a note of the fact that more than one third of these extra rules were constructed as a way to protect Bhikkhunis from being the direct recipients of abusive or careless behavior of other Bhikkhunis,two of the extra rules (Pacittiyas #6 and #44)prevent Bhikkhunis from putting themselves in a position of servitude to Bhikkhus or laypeople; and all but three of the extra rules (Pacittiyas 59,94,and 95)were indeed created only after Bhikkhunis complained to the Bhikkhu Sangha about an errant Bhikkhunis behavior. The last three exceptions were formulated after complaints by members of the Bhikkhu Sangha and deal with the formal subordination of the Bhikkhuni Sangha to the Bhikkhu Sangha .However, they are balanced out by two rules that are exclusive to the Bhikkhu Sangha(NP 4 and 17),that were created as a way to prevent the Bhikkhus from abusing their position in a way that would interfere with the Bhikkhunis practice of the Dhamma (Vinaya Suttavibhanga).(from "The Bhikkhunis' code of discipline" by Thanissaro Bhikkhu from the translators introduction.)
Although there was a formal subordination of the Bhikkhuni Sangha to the Bhikkhu Sangha taken into context this was clearly a way of tempering what must have been nothing short of sheer outrage at the Venerable Gotama for having the courage to actually accept women as direct disciples! The Venerable Gotama to this day remains known as the first spiritual master in recorded human history to ever have done so. Did  of Nazareth? We know that there were women whom he showed compassion to, but were any of his direct disciples actually women? No., which is why the next lie of Mr. Cioccolanti’s that we shall now discuss demonstrates only that much more audacity. Why would he take a direct disciple who would periodically (no pun intended) be considered ‘unclean’?
I sincerely mean this as no disrespect to story of the ministry of , whom I believe perhaps did a great deal of good for this world. This is only an attempt to honestly discuss such a matter, given the fact that Mr. Steve Cioccolanti has decided to make such a false claim regarding our religious scripture.
Concerning the statement that “A menstruating woman can not enter a temple or go near a monk; she is unclean.” Now where would a lying Christian propagandist get the material for such a lie? Answer: The Christian Bible itself! The book of Leviticus Chapter 12 Vs.1; And the lord spake unto Moses saying, Vs.2 speak unto the children of Israel saying, If a woman have conceived seed and born a man child: then she shall be unclean seven days; according to the days of the separation for her infirmity shall she be unclean.Vs.3: and in the eight day the flesh of the foreskin shall be circumcised. Vs.4: And she shall then continue in the blood of her purifying three and thirty days; she shall touch no hallowed thing nor come into the sanctuary, until the days of her purifying be fulfilled. Leviticus Ch.15: And if a woman have an issue, and her issue in her flesh be blood, she shall be put apart seven days and whomso ever toucheth her shall be unclean until the even. Vs.30: And the priest shall offer the one for a sin offering, and the other for a burnt offering; and the priest shall make atonement for her before the lord for the issue of her uncleanliness. Towards the end of this paper I will be discussing the different reasons why it is highly unlikely that this book of slander, insults and outright lies was simply the product of simple ignorance, before then though, I would like to pose the question of just how likely it should be that Mr. Steve Cioccolanti would “confuse” the Tipataka and our teaching with that of his own scripture? A fair question, no? I would like to end the discussion of this chapter by making mention of the fact that according to the Visuddhimagga, which is canonical literature, the fifth of twenty three types of cloth to be made into a robe permitted to the monks who practice “ciivaradhuta”nga (the highest austerity of the robe) is “cloth discarded after wiping birthing waste”. In Buddhism “blood from the womb” is not considered as something ‘sinful’ or ‘unclean’, but simply another bodily fluid amongst many types of bodily fluids and in this case, something to be given great respect.

The Last Words of Buddha chapter 22 pg 133
“Buddha’s prophecies of the Maitreya are scattered in many places. Some were passed down orally. Some were recorded on palm leaves. Buddha’s prophecy may have once been in the Thai Tripataka, but some have told me that this passage has been ripped out of the sacred texts, because it is all too clear who it is referring to. I can not confirm or deny this rumor.”
“All I can say is the following version was found by former monk Tongsuk Siriruk in Kampee Khom meaning the Cambodian or Khmer Canon, so we have the Cambodians to thank for preserving this text for us”, even though he admits in the very same paragraph that “Thai Buddhism came from the Khmer (Cambodian) people,”…
So… can the rumor be confirmed or not?
Let me state in case anybody has trouble figuring this out for themselves, that the reasonable evidence shows that this entire story of a sutta where the Buddha gives a prophecy about  (presumably) being the one who will come and save the world is nothing but a complete lie.
Allow me to explain; if I had any credible evidence that  of the Christian Bible actually learned his lessons in spirituality from the teachings of the Buddha, (a popular theory) I would not simply tell someone a story or a rumor about it. No, I would hold a press conference, demonstrate the evidence and tell the entire world about it! This story about some sort of secret sutta hidden away from the rest of the world is simply complete nonsense. Would you like some more evidence of this being complete nonsense? O.K.! Here it is: in this chapter on the bottom of page 137 he writes: ”Buddha replied,” The holy one who will rescue the world in the near future will have scars in his hands and scars in his feet like the shape of a gongjak.” Then at the footnote at the bottom of the page (footnote #115) he then writes: “Thai: gongjak-a sharp cutting wheel with jagged edges, an ancient Weapon.” When writing this bodacious fairy tale of a lie, our ‘insider’ friend Mr.Cioccolanti forgot that this story was supposedly a part of the Khmer (Cambodian) canon not the Thai! I'm sure that the reason for this lie telling mistake of his is because of a propaganda technique that he uses through out this book; That of giving the Thai word for something in footnote or otherwise, as a way of trying to give some sort of academic look and feel in the absence of a single Tipitaka scriptural reference! This is another reason why it is difficult to just presume that this sort of book, constructed of insults, slander and outright lies is simply the result of an innocent sort of ignorance.
Let me ask you all something. What if I were to write a book about the teachings of , and although I mention the Bible, I fail through out the entire book to give a single scriptural reference to the Bible? A cause for suspicion would you not say?
I’ve got an idea!, better yet how about if I write a book about  and say that I know of scripture that comes from your Bible, that due to a conspiracy on the part of your church elders, you haven’t been told of! Page 148 as well as else where, Mr.Cioccolanti strongly suggests this of us!
Then to make matters worse, I write that according to this “Biblical” scripture it has been “revealed” that the true name of your messiah is actually someone who went by the name of Peter Pan and also commanded his disciples to eat jelly beans for breakfast every Sabbath! To back up my claim I then talk of scripture that has never been substantiated as if it were fact! Then to further “substantiate” my claim I give a footnote at the bottom of the page that says, The word for jelly bean in Peterpan Land is ……………........................get the picture?

The Three Baskets (Tripitaka) Chapter 24 pg 157
“So the roots of all languages obviously go back to Babylon”
Obvious to whom?
Regardless of what the book of Genesis might read, we know today that most languages in the world today go back to the Egyptian hieroglyphics not Babylon.(Wikipedia: Egyptian Hieroglyphics)
“No one is sure when the Tripitaka was written”. (Same chapter pg 160)
Another lie. The Tipitaka was first put down on palm leaves at the forth council (First Century C.E.)The occasion was because there was a famine at the time and the monastic Sangha was not sure if there would be enough monks left living to carry on the oral tradition. Wikipedia: “Buddhist Councils” would be a good place to start the research on this as well as the Pali Canon commentaries (canonical literature).
Same chapter, page 162:“The Tripitaka is full of instructions for one to be a better person, but does not address questions like where we came from, where we are heading, or what is the purpose of life.”
This is because when some call Buddhism a philosophy they are incorrect. This is because the Venerable Gotama considered such questions irrelevant to the purpose of nibanna. (Digha Nikaya sutta #9 Potthapada sutta and elsewhere.)

The Three Baskets Chapter 24 pg 165
“The number of letters in the Torah is 304,805…” “That’s how we know the bible was faithfully transmitted” Someone needs to remind Mr. Steve Cioccolanti that the Bible is something more than the Torah.
Same page; “Fifthly unlike the Bible the Tripataka has undergone many major revisions and corrections.”
I will point to the fact here that the New King James Version of the Bible (The version that the page opposite of the table of contents would suggest that Mr.Cioccolanti most enjoys using) is only one of about twenty eight different versions of the bible printed prior to the “New King James version.”
There are those who say; “Those were translations not versions!”
Too bad for such that most of them as a matter of record themselves do not agree!
Starting with the “Wycliffe Version” (first published in 1384) on through to “The New King James Version” (first published in 1979) there have been twenty one self described versions of the Bible versus only three translations, those of course being “An American Translation” (first published in 1923) “The New World Translation” (First published in 1950) and finally the “Good News Translation” (first published in 1966).Of course then there is the “Challoner Revision” (first published in 1749) but that is a different story altogether!
Such people who claim “translations not versions” lose that argument by the score of at least twenty one to three! The author’s claims here are simply laughable!
In case anyone would like to get a bit academic with this,we are not talking about any Latin manuscripts of the New Testament, the translation from the Greek which are called versions.


The Six Buddhist Councils chapter 25 pg 167
“The fact that the Tripataka was revised as recently as modern times means that modern monks had ample opportunity to “clean up” any resemblance between Buddha’s words and ”.
The fact of the matter actually is that there is simply no evidence to suggest that from the Tipitaka writing of the oral tradition anything at all has ever been revised anything near that which The King James Version experienced with the revision’s at Cambridge in 1629 and 1638, the 1762 Cambridge revision, the 1769 Oxford revision, or the revision done by Robert Aitken in the United States in 1782 which I believe is considered the most important revision to date.
He continues...“ I am not saying that it was done deliberately. It may have been done out of sincerity to prevent confusion.” This is nothing more than a transparent attempt to patronise his slander of the monastic sangha in a condescending way. Here as well as elsewhere in this book he actually finds such ways of accusing the Monastic Sangha of “cleaning up” or “purifying” our scripture by using assumptive language that assumes that this was ever done in the first place! The term “clean up” or the word “purify” can be used in a negative way or in a positive way. Mr. Steve Cioccolanti usually chooses to imply the negative.

Our Source pg 169
Actually gives no such thing! “We are privileged to be among the first group of people to translate and publish these Buddhist texts”...

This implies that Mr. Steve Cioccolanti is actually in possession of such Buddhist Texts and should be able to demonstrate them to be authenticated.I and many others the world over to be sure, would love to see it!If this were true it would be a major find of great historical importance!Why then just merely resort to unsubstantiated story telling?

End Times Predictions of Buddha and  chapter 28 pg 192
“Only Buddha never found a solution, he never came to a stage where he said, I’ve got it, do this and you’ll be free from karma.”

While we are looking at the topic of such lies….

The King & the Ungrateful Debtor chapter 20 pg 125
“Whereas Buddha offered no solution,”…..
These have got to be as a matter of principal, the most outrageous lies of this entire book!
Lets see what the Tipitaka says shall we? In the Majjhima Nakaya sutta #36:
“While my Sakyan father was busy and I (as a child) was sitting in the shade of a rose apple tree, then quite secluded from sensual desires, secluded from unprofitable ideas, I had direct acquaintance of entering on and abiding in the first jhana meditation, which is accompanied by thinking and exploring, with happiness and pleasure born of seclusion.
Might that be the way to enlightenment?” And following that memory came the recognition “This is the path to enlightenment” (nibbana).
Now let’s take a look at the Vinaya Pitaka, Mahavagga Chapter #11:
And the blessed one said to the bhikkhus, “I am delivered O bhikkhus, from all fetters human and divine, You O bhikkhus are delivered from all fetters human and divine, Go now O bhikkhus and wander for the gain of the many, for the welfare of the many, out of compassion for the world, for the good, for the gain, and for the welfare of gods and men. Let not two of you go the same way. Preach O bhikkhus the doctrine which is glorious in the beginning, glorious in the middle, glorious in its completion. In the spirit and in the letter, proclaim a consummate, a perfect, and pure life of holiness. There are beings whose mental eyes are covered scarcely by dust, but if the doctrine is not preached to them,
they can not attain salvation, they will understand the doctrine. And I will go also O Bhikkhus, to Uruvela, to Senaninigama, in order to preach the doctrine”.

bersambung...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: ryu on 17 May 2012, 03:05:20 PM
The tactics that Mr. Steve Ciocccolanti uses in his book regarding the telling of slander, insults and outright lies about the Buddhist religion are quite varied. For the most part he just outright lies! The usage of assumptive language, and replacing Buddhist terminology with Christian terminology, such as the term heaven for nibanna , sin for karma (kamma).He mentions that most Buddhist don’t mind the different term heaven replacing Nibbana . This is because many who consider themselves Buddhist have either not been taught the Dhamma adequately or don’t mind the general reference of terminology. This becomes his excuse for replacing terms, and therefore misrepresenting the Buddha’s teaching. He gives what is reflective of Christian Biblical scripture for Buddhist teaching( Tipataka scripture), as well as giving the Thai definition for a word in footnotes and elsewhere instead of giving a single Tipataka scriptural reference through out this entire book, these are key things for anyone to look at. Different forms of the Tipataka? O.K., so pick one and give some Tipataka scriptural reference! Mr. Steve Cioccolanti apparently knows better with the framework of knowledge that he writes within. Much of his work I will admit though reveals an absolutely staggering amount of sheer ignorance. The combination of the two has produced a book wherein the ignorance is only matched by deceitful audacity. The fact as some may point out, that there are different types of Buddhism, as an excuse for this type of book, is no excuse. There are two schools of Buddhism, the Theravada (some would use the pejorative “Hinayana”) and the Mahayana. Aside from the Maha Nikaya and the Dhammayuttika of the Theravada, all other sects are Mahayana. The Mahayana also acknowledge the Tipataka as being the foundation of Buddhism. Furthermore, if the approach of this book was merely to write about “Buddhism as it is lived and practiced in the largest Theravada country in modern times.” as is written in the Which Denomination Chapter on pg 154, and these are just academic issues best saved for the academic or the professional or the person with a “Western perspective” as discussed at his “From Buddha to ” book blog ,then why write so many things about the Venerable Gotama’s teaching that are simply not true and can be shown as such by referring to the Tipitaka which he admits to be the scripture of Buddhism? The Three Baskets (Tripataka) Chapter 24 first paragraph: “It should be accepted by all that what Buddha taught is recorded in a sacred text called the Tripataka…”
The answer of course is that the purpose of this book is to lie about and slander the Venerable Gotama, his teaching, the monastic sangha, and Buddhism as a whole. If Mr. Steve Cioccolanti has any other suggestions to answer this question I would certainly be willing to listen! To say as well that this book was written as Buddhism is lived and practiced is not a correct reflection of Buddhists who know the teachings of Buddhism and practice it as such in their daily lives. There are many who know the teachings of the Tipataka. I will also remind Mr.Cioccolanti that the Tipitaka is the same for the person with a ‘Western’ perspective as anyone else.

Question and Answers pg 137
“You have not yet mentioned the Buddhist concept of “No Soul” ”…….
It is claimed here that the doctrine of “no soul” contradicts the premise of rebirth.The actual teaching here is called “not self” not “no soul”. The difference? The Venerable Gotama was denying the “self” as a permanent or stationary substance to be identified. Why? Because our spiritual potential is infinite!(Anguttara Nikaya 10.60 Girimanada sutta, the “second perception” and elsewhere)

I believe that this time would be an appropriate one to discuss in brief the “Three Factors of Existence” as taught in the Tipataka.

1. Impermanence 2. Unsatisfactoriness 3.Not self
1.Impermanence (Anicca) pertains to the fleeting nature of Samsara. (Majjhima Nikaya #109)
2. Unsatisfactoriness (Dukkha) is self explanatory. This is often mistranslated as ‘suffering’.I have had people state to me; “Life is not suffering, life is precious”. This is because of this misunderstanding of the first noble truth. (Majjhima Nikaya #141 and Samutta Nikaya #56.11 would be two good places to start as a reference to this.)
3. Not Self (Anattaa) Pertains to the insubstantiality or “infinite potential” of one’s “ego self”. (Majjhima Nikaya #22 Alagaddupama Sutta and elsewhere)
No soul? The Buddhist name for it is called “mind”. I will reference you to the Majjhima Nikaya sutta #77(and elsewhere),where the Venerable Gotama refers to it as” the mind made body” notice, the Venerable Gotama’s description of it! In the medical community this is called an
“Out Of Body Experience”(O.O.B.E.).For this discussion I would also advise a reading of the Khuddhaka Nikaya the last text titled “Questions Of King Milinda.”
(Tipataka Burmese edition)

Appendix pg 219
Here Mr. Cioccolanti makes many claims in the appendix that simply can’t be
verified.Those that possibly can aren’t capable of actually verifying his claims about the scripture of the Tipitaka presumably foretelling the future arrival of some one who apparently would fit the description of the Christian savior .
Another final example: Question and Answer pg 132 Q: “Was Buddha sinless?”
A: “Buddha abandoned his young wife and newborn child. If I abandoned my wife and child, would it not be considered a very bad sin?”
During this time in Hindu culture as well as for many still today, the forth and final part of your life was considered a time for “the going forth”, at such a time you would leave your wife and children (or “abandon” them as Mr. Cioccolanti put it) and live the holy life. Some one might counter:” But later on in life, the children are grown and capable of providing for the mother if she is still alive.” This would be true, but is balanced out here by the fact that this was Prince Siddhartha that we are talking about! He knew that they would be well taken care of! Now seriously, how can Mr. Cioccolanti not be in possession of such knowledge? If one were to research the matter just a bit, you would find that not only did he keep in touch with his family, but that his son Rahula became a disciple a few years later and I will add that the Venerable Gotama proved an excellent father figure. The Sutta Pitaka, Maha-Rahulovada Sutta found in the Majjhima Nikaya (Sutta #62) would be a good place to start for this. As well, It would be good to mention here that Venerable Gotama's wife Yasodhara ,(referred to in many of the texts as Rahulamata) in the Apadana text of the Khuddhaka Nikaya as well as the Manorathapurani Anguttara Commentaries is recorded as becoming a disciple herself of the Buddha a few years later after the Bhikkhuni sangha (community) was established.

Now the question is this: If the Buddha's son Rahula and his wife could console themselves to the fact of his leaving them for his spiritual journey at least to the extent that that were willing to become disciples of his several years later, taking this into consideration, whose opinion of the matter should be considered more important? The opinion of his wife and son or the opinion of someone close to two thousand five hundred years later with their own Christian or otherwise religious agenda to comfort?

For more reasons than one I believe this to have been the worst mistake made by Mr. Cioccolanti in his book, that of slandering a Buddha and his forty five year ministry of which nothing but the sincere intention of compassion and the benefit of humanity was constantly striven for in every possible way.

This book is simply one slander, insult and outright storytelling lie after the other! Can any one imagine the outrage that would occur if a comparable book were written about  or the prophet Muhammad?
There are those who believe that simply because you follow a spiritual path in life, that this means that we should just bend over and lick up what ever someone has to offer, otherwise our refusal to do so they believe should be judged as some sort of mark against the sincerity of our spiritual conviction! I would beg to differ.
Of course we should be kind and compassionate, as we do our best to demonstrate a genuine effort of spiritual maturity. There must be a balance though, or else the worthiness of our spiritual efforts will be in vain.

Please keep in mind that wherever there’s a “ying” there’s a pesky “yang” not too far away! Showing Mr. Cioccolanti's book of lies to a recently converted Christian woman and her recently converted Christian daughter, we all agreed that if you have something worthy to give that is of a good spiritual nature you should not have to seek to deceive others regarding someone else's religion.
At the end of the day I was giving them the three refuges and five precepts as renewed members of the Buddhist laity.

In case Mr. Steve Cioccolanti or others would like to consider this review an “attack against Christianity”, I will make a note of the fact here that after showing this book to several of my good Christian friends they all seemed quite embarrassed by it.
After all Mr. Steve Cioccolanti himself in the Is There a Hell? Chapter on pg. 97 of the Question & Answer section writes: The New Testament says, “…All liars will have their part in the lake of fire” (Revelation 21:8).

If this is true I would graciously suggest that Mr. Steve Cioccolanti get down on both knees and humbly ask his Christian savior  to please forgive him for writing such a book of lies about the teaching of the Venerable Gotama (Buddha), for the sake of promoting the Christian religion.

I would like to make a statement here that is very clearly understood.
If anyone can demonstrate and authenticate by objective and verifiable means, which is to be understood as a properly accredited and objective third party any Tipataka scripture that even remotely resembles what has been written in this book, alleging that the Venerable Gotama gave a prophecy that could in any reasonable way be interpreted as him having foretold of the one spoken of as  in The New Testament of the Christian Bible, I will get on my knees in front of ANY and ALL and be glad to take the name of  as my Lord and Savor.
I have put this in writing and will sign my spiritual name to that effect.
Before that happens of course, Mr.Steve Cioccolanti is going to have to come up with the goods. Either he can do so, in which case I shall be glad to keep my promise, or Mr. Steve Cioccolanti owes every Buddhist on this planet a sincere apology. After reading this book though, I doubt that he would ever be capable, Although who knows? He might surprise me.

 
Bhikkhu aggacitto
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: ryu on 17 May 2012, 03:09:46 PM
From Buddha To , An Insider's View of Buddhism and Christianity
, by Steve
Cioccolanti, 2007.A review by Venerable Shravasti Dhammika.
A book on Buddhism has just been published that has apparently created some interest within evangelicalChristian circles. The book is called
 From Buddha to
and the author, Steve Cioccolanti, is of Thai-Western extraction and pastor of a church in Melbourne, Australia. Both in his website and once in his book (p.13) Cioccolanti says he was a Buddhist and thus his book has the subtitle '
 An Insiders View of Buddhismand Christianity
'. He mentions that when he called himself a 'deist' he apparently wore a 'white Buddha'around his neck and a cross (p.14). On his website he says he came from a family of Catholics, Methodists,Buddhists and Muslims. This suggests to me that Cioccolanti came from a very nominally religious, not tosay a religiously confused, background and that he was never a Buddhist in any meaningful sense. By theseventh page of the book it becomes abundantly clear that this is the case.Cioccolanti claims that his book is an account - not of Buddhist philosophy, the Buddhism of the sacredscriptures - but of Buddhism 'as it is actually lived' (p.13). He is anxious to help Westerns see thatBuddhism 'on the ground' differs a great deal from 'real' Buddhism. That may be true, but surely it’s thesame with Christianity 'as it is actually lived'. To give but one example. The southern United States, the so-called Bible Belt, has the highest percentage of churchgoers in the USA and some 84% of Christians theredescribe themselves as being either evangelical or 'born-again.' And yet it has long been and continues to be even today the most racially bigoted part of the US. Blacks and whites don’t mix and never is the Southmore segregated than on Sunday morning. Blacks and whites will not even worship the same God together and 200 years of fervent churchgoing has not been able to change this sad situation. Buddhism 'as it isactually lived' is sometimes not very inspiring but nor is Christianity.However, despite the claim that he is only going to examine Buddhism 'as it is actually lived' Cioccolantifails to keep his word. Throughout his book he describes various popular Thai superstitions, belief or customs and then a few pages later attributes them to the Buddha or says that they are based on canonicalteachings. For example, he tells a story (p.144.pp) not found in the Tipitaka, the commentaries or the sub-commentaries and which is either a village folk story or one of his own fabrication (he gives no source).Then a little later (p.149) he discusses this story as if it were the authoritative words of the Buddha. Thisslight-of-hand enables him to give the impression that Buddhism is a mishmash of confused andcontradictory ideas.Another trick he pulls is to say 'Buddhists believe…' and then describe some Thai misunderstanding of theDhamma, whereas in fact most of the things he describes are specifically Thai and unknown in other Buddhist lands. For example, he says that according to Buddhism a woman 'can never give food directlyinto a monk's hands' (p.117). So poor is Cioccolanti's knowledge of Buddhism that he is unaware that thisis a custom unique to Thailand and not practiced in Sri Lanka, Burma, Bhutan, Tibet, Mongolia, China,Korea or Japan. It is not a 'Buddhist' teaching, it is a Thai custom. Like many Thais, Cioccolanti laborsunder the conceit that what's done in Thailand
is
Buddhism.The third trick Cioccolanti uses is the old and well-worn one of attributing to your opponent an idea thatthey don’t hold and then demonstrating that this idea is wrong, foolish or untrue. This is his main strategy.So for example, he insists again and again that Buddhism teaches that you cannot go to heaven/attainenlightenment if you break any of the moral rules, that it is impossible to follow all these rules and that asa result Buddhists live lives of frustration, disappointment and despair and go straight to hell when theydie. To make this sound like an even more hopeless situation he discusses some of the 227 Vinaya rules,sometimes correctly saying that these are for monks and nuns but at other times muddying the water so asto give the impression that lay people are expected to abide by these rules too (p.56;75). He even goes asfar as to claim that all the Vinaya rules were incumbent on every Buddhists but because the monks realizedthat it was impossible for 'commoners' to follow them all they 'have brought it down to 5', i.e. the fivePrecepts (p.75). This is utter nonsense. As every monk and all informed lay people know, the Vinaya rulesare for the clergy and consist of moral rules, rules of etiquette, for the smooth running of the monasticcommunity and for harmonious communal living. Nowhere did the Buddha suggest that it was only possible to attain enlightenment by following these rules. He taught the exact opposite. For example, hesaid that the minor Vinaya rules could be changed according to circumstances (Digha Nikaya,II,154)meaning that they are not necessary for salvation. He said that 'even if a monk is not expert in the rules he may still practice in full accordance with the Dhamma, may still practice correctly, may still live byDhamma, and therefore be one worthy of honor and respect' (Majjhima Nikaya, III,39).The purpose of all this is not to give a fair and authentic account of Buddhism, but to reinforce evangelical prejudice against Buddhism and hopefully to disillusion Westerners in Buddhism. Cioccolanti hopes thatwhen Westerners know what Buddhism is 'really like' that they will loose interest in it, and perhaps returnto the faith of their fathers. As it is, most Western Buddhists are interested in the Dhamma because it is alogical, credible, humane and fulfilling philosophy of life, not because of what the Thais do or don’t do.If Buddhism is really as nonsensical and confused as Cioccolanti claims, why do so many Westernersleave Christianity and embrace it? The 2006 census showed that the number of Buddhists in Australia had jumped by 107% since 1996 (p.8). Cioccolanti is convinced that it cannot be that Buddhism has anythingworthwhile to offer, so he has to explain its attraction some other way. His explanation is that actuallyWesterners are embracing Buddhism as a reaction against Christianity, particularly against the Christiandoctrine of sin (p.14). Being both a Westerner and a Buddhist I find this explanation unconvincing. Basedon my own experience and that of my many Western Buddhists friends I would say that the main reasonsWesterners reject Christianity are, in order of importance, (1) the apparent contradictions betweenChristianity and science, (2) logical and ethical problems with the idea of God, (3) Christianity's record of intolerance, (4) perceived Christian hypocrisy, and (5) having had negative experiences with Christians or with churches. Apparently the recent Edge Church scandal in South Australia led to a significant number of people loosing their faith or at least have it badly shaken; - not the doctrine of sin, but the sinful behavior of those claiming to have all the answers. Recently released statistics show that in Austria during the last 15years 370,000 people left the church, 40,500 in 2008 alone, a hemorrhaging that experts attribute to a stringof high-profile church scandals, not to the churches' teachings about sin. And why do Westerners look toBuddhism as an alternative? The most commonly mentioned factors are (1) intellectually acceptabledoctrines, (2) the emphasis on understanding rather than dogma and credulous belief, (3) Buddhism'sgenerally gentle and tolerant outlook, (4) the self-awareness and inner peace imparted by meditation, and(5) having met a Buddhist who impressed them. Most Western Buddhists, and not only them, are put off bythe doctrine of Original Sin and eternal hell, but none I know have ever said that it was a major reason for leaving Christianity.I perused Steve Cioccolanti's wedsite and noticed that some of his sermons dealt with such subjects as thedate of the end of the world, the coming world wars, how to identify the anti-Christ, biblical propheciesand miraculous healings. It seems that he also believes that Satan was responsible for the 911 bombings(p.221) and that a plumber turned evangelist named Smith Wigglesworth raised more than 20 people fromthe dead (p.157). I think it is fair here to point out that even many sincere Christians wince withembarrassment and roll their eyes upwards when they hear this sort of Christianity being preached.The truth is that many better-educated Westerners find these and similar evangelical beliefs unconvincingand even laughable. Cioccolanti has a series of DVD's on different religions which I assume are as biased,ill-informed and full of put-downs as his From Buddha to  is. I would say that another reason many people turn to Buddhism is because it's gentle, respectful attitude to other faiths is more in keeping withgood-will and tolerance, values that they have come to treasure.To give the impression of an in-depth and 'insider's' knowledge of Buddhism Cioccolanti frequently usesPali and Sanskrit terms. This is unfortunate because it immediately demonstrates that he knows very littleBuddhism and that he has not even read any reliable secondary sources. A small selection of his garbledPali will demonstrate what I mean. The Sanskrit root of Buddha is not bud but budh (p.11). He has tukka instead of  dukkha (p.49), benja seen instead of  panca sila (p.75), anata instead of anatta (p.188), khandas instead of khandha (p.188), antn-na-ta-na vermani instead of adinnadana veramani (p.76) and micha-thi-ti for  miccha ditthi (p.202). That these and numerous other spelling mistakes are systemic rather thantypographical errors is verified by other supposed Pali words and phrases that are incomprehensible. For example, he says thata-mita-bucha is Pali for 'don’t worship materiality' (p.176), tamma means 'theteaching of morals' (p.197) and that  panya-dtagk-charn and pa-ti-sampi-tayarn are Pali-Sanskrit terms(p.201). I showed these phrases to a professor of Pali at Peradeniya University in Sri Lanka and he too wasunable to make sense of them. Likewise, the Pali words given on pages 99, 143, 203 and 238 areincomprehensible. On the few occasions when Cioccolanti gets his Pali right he usually misunderstands or mistranslates it. For example, he takes samsara to mean 'reincarnation' (p.12) whereas the actual word for reincarnation is  punabhava .On page 143 Cioccolanti gives the hardly recognizable Pali of the Buddha's last words and then 'translates'them. This is his 'translation.' 'Do not make idols nor worship or bow down to them. Seek the Holy One who is always living. Watch your heart. Don’t be careless, but be ready all the time. Let all of you searchfor the way to escape your sinful natures, or eternal ruin will come to all of you.' Perhaps the third andfourth sentence could be considered a very loose paraphrase of part of the Buddha's final words, but the rest bears no resemblance to them at all. It looks like Cioccolanti has deliberately fabricated these words tomake it appear that the Buddha was pointing to the advent of . The Buddha's authentic last words can be found at Digha Nikaya,II,156. On page 12 Cioccolanti says that Pali and Sanskrit are 'inextricablyintertwined', which gives you some idea of the level of his understanding of the two languages.Cioccolanti's knowledge of the Buddhist scriptures is even worse than his Pali. Although he often quotesthe Bible and always gives the scriptural reference, not one of his supposed sayings of the Buddha isaccompanied by a reference to the Buddhist scriptures, or indeed any source, and not one of these supposedsayings is familiar to me.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: ryu on 17 May 2012, 03:10:26 PM
According to Cioccolanti the Buddha said 'if one is guilty of one sin, one is guiltyof all of them' (p.93). I have been studying the Tipitaka for 35 years and I know of nowhere where theBuddha says this or anything like it. 'Buddha taught that these gileads(kilesa, defilements?) were part of the immortal nature of man' (p.52). He taught the exact opposite. 'The mind is pure but it is stained bydefilements that come from without' (Anguttara Nikaya,II,94). He also said, 'By defilement of mind beingsare defiled; by purification of mind beings are purified' (Samyutta Nikaya,III,151). And of course theBuddha also taught that man does not have an immortal nature. In fact, the doctrine of no immortal self (anatta) is the Buddha's most unique and well-known doctrines - well-known to everyone except SteveCioccolanti. He asserts that the Buddha commanded his disciples to abstain from meat (p.114). Wrongagain! Indeed, when one of his disciples demanded that vegetarianism be made compulsory the Buddhafirmly refused (Vinaya,II,197). 'Sins can never be erased by one's good deeds'. That may be Cioccolanti'sidea but it is not the Buddha's; see for example Dhammapada 173 and also Anguttara Nikaya, I,249-52). Heclaims that the Buddha never denied the existence of God (p.139) and thus must be unfamiliar with JatakaVI,208 where the Buddha unambiguously does so. He quotes the Buddha as saying, 'To worship correctly,you should worship the truth, don’t worship materiality' (p.143) which could be a vague paraphrase of 'Beheirs of my Dhamma, do not be heirs of material things' (Majjhima Nikaya,I,12) but as no reference isgiven it is impossible to say. And anyway, if it is this passage it is nothing like an accurate translation of it.Cioccolanti relates several stories concerning the life of the Buddha or which supposedly illustrate aspectsof Buddhist doctrine. Again, none of these stories are from the Tipitaka or even from the ancientcommentaries and I have never heard of any of them before. I suspect they are Thai religious folk tales.The problem with such material is that it could be used to prove or disprove almost anything. If I were touse Christian apocryphal literature, non-canonical Gospels, Medieval hagiographies and Sicilian religiousfolk tales to prove that  taught A, B or C Cioccolanti would be the first to cry foul, and rightly so. If I were to relate all the misunderstandings of the Gospel (the Catholics, the Mormons, the JehovahWitnesses, the Prosperity Gospel, etc) and all the scandals that plague evangelical and Pentecostal churchesas examples of Christian belief and practice, Cioccolanti would be incensed, and he would have a right to be. But this is exactly the approach he takes to Buddhism.There are several places where Ciccolanti relates teachings and parable which are recognizable as beingfrom the Tipitaka, two of these being the Buddha's comparison of people to lotuses and his Parable of theBlind Turtle. Both these teachings are well-known and often feature in popular literature on Buddhism. Butit's obvious that Cioccolanti's has never read any of the numerous popular books that contain theseteachings, let alone the original. It looks like his only familiarity with them is a confused, third-hand, folk retelling of them. He devotes a whole chapter (p.41-45) to the Buddha's comparison (he incorrectly calls ita 'parable') of different types of people to lotuses and he draws several points from it. Unfortunately, hisignorance of the original invalidates all these points. The Buddha mentions three types of individuals, notfour, and the purpose of the comparison is to highlight the Buddha's compassion in teaching the Dhammaeven though most beings have 'much dust in their eyes', not to analyze different psychological types. This isevident from the Buddha's inspiring paean at the end of the comparison, 'Open for them are the gates of theImmortal. Let those who can hear respond with faith' (Majjhima Nikaya,I,169). The famous Parable of theBlind Turtle is of course used to illustrate the idea that human birth is a rare and precious opportunity.Cioccolanti's skewed version of it leads him to think that its moral is 'it's impossible to save yourself fromyour own sins by trying to keep good rules' (p.141). As with the rest of his book, his ignorance of Buddhistlanguage, literature and philosophy leads him to completely unjustified interpretations.Cioccolanti says that the Buddhist scriptures are difficult to read and that most Buddhists are unfamiliar with them, both valid points, although he admits that this last point is equally true of Christians (p.226).While this is a sad fact, it is probably understandable given that most people in Buddhist countries were simple rice farmers until recently and many still are. Cioccolanti on the other hand, is a literate, well-educated person who is claiming to have written 'an insider's' account of Buddhism and yet his knowledgeof the Buddhist scriptures is abysmal. He claims to have spent 'countless hours…pouring over Buddhistscriptures and translating them' (p.9). I can only say that everything in his book strongly suggests that hedoes not have even a rudimentary knowledge of Pali, that he would be unable to translate Buddhistscriptures and that he has never even read translations of them.On page 40 there is a picture of a banyan tree which is incorrectly labeled as a Bodhi tree. The two treesare of course different species, the former being and thelatter is special to Buddhists, not the former. If the Buddha died in 483 BC (p.45) he could hardly be acontemporary of Socrates (p.125). Mahayana did not emerge 'in China in the 2nd century', it began in Indiain the 1st century BC (p.162). Buddhism did not arrive in Tibet in the 4th century (p.167) but in the 7thcentury, a fact that Cioccolanti could have easily found in a children's encyclopedia. These and numerousother minor errors when all put together give the impression of an amateurish, sloppy and unreliable pieceof writing. The more serious errors show that Cioccolanti has only the most superficial knowledge of Buddhism. Once again, I cannot list all of these errors because there too many; a random selection will do.'But beyond the (first five disciples) we have little idea who else may have been able to attain it'; i.e.enlightenment (p.109). Cioccolanti has little idea because he has never read the scriptures. If he had hewould know that the first 35 pages of the Vinaya mention more than a thousand people who attainedenlightenment - Yasa, Vimala, Subahu, Punnaji, Gavampati, the fifty friends of Yasa, the three Kassapa brothers and their disciples, to mention just a few (Vinaya,I,17, 19, 20, 35). The Sutta Pitaka likewisenames numerous people who became enlightened. How many does Cioccolanti want? 'It is doubtful thatthe Buddha believed in reincarnation' (p.112). It isn’t 'doubtful', it's an absolute certainty that he did. 'TheBuddha's prophecies of the Maitreya are scattered in many places' (p.144). The Buddha made one and onlyone reference to Maitreya (Digha Nikaya,III,76). According to Cioccolanti, someone is claiming that this prophecy has been 'ripped out' of the Thai Tipitaka, a rumor that he says he 'cannot confirm or deny.'Peddling unconfirmed rumors is no way to write seriously on any subject. And had he wanted to find outthe truth of this matter he could have easily done so. A full set of the Thai Tipitaka can be found in everytemple in Thailand and each of the several Thai temples in Melbourne where Cioccolanti lives also has aset. All he had to do was look at the Royal Thai Edition, Vol.11,
Suttantapitaka, Tatiyo Bhago Patikavaggo
 page 83-85 and he would have found the prophecy still there. The Tipitaka contains 32 books, not 45(p.175), although Cioccolanti is probably confusing the number of volumes in the Thai edition of theTipitaka with the number of books in it. This is equivalent to confusing the one volume of the Bible with allthe books it contains. The Abhidhamma does not attempt 'to explain, reword and reorganize' stories (p.176)simply because it contains no stories. It's surprising that Cioccolanti didn’t notice this during the 'countlesshours' he spent 'pouring over Buddhist texts and translating them' (p.9). 'Nearly all…Buddhists who believein reincarnation desire to come back in the next life with whiter skins…' (112). I lived in Sri Lanka for 20years, studying and later teaching Buddhism and I count amongst my many Sinhalese friends simplevillagers, middle class people, monks and university professors and I have never heard anyone ever express such an idea. Likewise, I have taught Buddhism in Malaysia, Indonesia, Singapore and India and Ihave never heard this idea mentioned there either. '(O)nly by perfect obedience could (sic) you escapekarma and reach nirvana' (p.56). Every informed Buddhist knows that the third of the ten Fetters is the false belief that performing rituals or following moral rules ( sila vata paramasa) will lead to enlightenment(Anguttara Nikaya,III,377). The whole thrust of the Buddha's teachings is that we are liberated by wisdom,not by adhering to rules. 'Buddhism and Christianity teach we are sinners from the day we are born' (p.51).Buddhism teaches no such thing. 'All of the rules (in Buddhism) deal only with the flesh' (p.54). Really?What about Right Thought, Right Mindfulness and Right Concentration? The Buddha says that followingthe first Precept means that one 'abstains from killing, lays aside the stick and the sword and lives withcare, kindness and compassion for all living creatures' (Digha Nikaya,I,4). Surely care, kindness andcompassion are psychological states, inner qualities, not 'of the flesh.' 'You're not a vegetarian? You're donefor…This is according to the Buddha, not ' (p.94). It's according to Steve Cioccolanti, not the Buddha.'In Buddhism, if you want to escape the cycle of suffering and go to Heaven, the qualification is that you become a Buddha' (p.61). Here we see Cioccolanti confusion of heaven with Nirvana and his ignorance of enlightened saints (arahats). A Buddha does not go to heaven, he attains enlightenment (Nirvana) andsaints, who are not Buddhas, can also attain enlightenment. And in contrast to Christianity, Buddhism saysthat any virtuous person can go to heaven.
Even when Cioccolanti diverts his attention from Buddhism to his own field, Christianity, he shows himself as not particularly well-informed. He quotes what he says are 'the last words of ' (p.227). My Bible,the New International Version, 1986, must be different from the one he reads because it gives ' lastwords at Matthew 27,46; Mark 15,37; Luke 23,46 and John 19,30, and they are different from the ones hequotes. He says that Martin Luther protested against 'the idea that the Pope was infallible' (p.11). But theissue of papal infallibility is not mentioned in any of Luther's 95 Theses and did not become a doctrine of the Church until 1870. Cioccolanti says, 'Unlike the Bible, the Tipitaka has undergone many major revisions' (p.179), although he gives no examples of this because he doesn’t know of any. I am surprisedthat he is unaware that several passages have been removed from the Lord's Prayer (Luke 11,2-5) makingit somewhat different from how I used to say it at Sunday School and in church. He apparently also doesnot know that most Bibles today have a note at the end of the Gospel of Mark saying that, 'The mostreliable early manuscripts and other ancient witnesses do not have Mark 16, 9-20', meaning that this wholesection was added to the Bible at a later time. He must have also failed to notice that quite a few verseshave been deleted from the text of the Bible, e.g. verse 28 from chapter 15 of Mark and verses 44 and 46from chapter 9. He says that 'no one is sinless except ' (p.142) which contradicts ' ownassessment of himself. When someone called him 'good teacher' he replied, 'Why do you call me good? Noone is good except God alone (Luke 18,19). He claims that all the worlds' languages have their origin inBabylon, a theory that was discredited nearly two centuries ago and which no linguists accept.In several places Cioccolanti relates an alleged incident from recent Buddhist history (p.215; 237-240). Thedetails of this incident are not entirely clear to me as Cioccolanti's English is rather poor but if I read himcorrectly this is his claim. Just before the Sixth Buddhist Council in 1954-6 a Thai monk named Tongsuk Siriruk was given permission to copy out the whole Tipitaka and his copy was later verified to be completeand authentic by his village head man on 13th October 1954 (Wow! No doubt this villager was a leadingauthority on Pali and Tipitaka textural history and spent the months that would be necessary carefullycomparing Tongsuk Siriruk's copy with the standard texts). When the Sixth Council edition of the Tipitakawas published it was found to be different from Tongsuk Siriruk's version. All the parts that sounded'Christian' and which prophesized the coming of a messiah 'with scars on His hands, feet and side' had been surreptitiously removed. Naturally, Tongsuk Siriruk was astonished by this and converted toChristianity. Even if this story is true, and to me it's on a par with the one about Satan bombing the TwinTowers, it would be of no consequence. Copies of the Tipitaka in Cambodian, Thai, Burmese and Sinhalascripts dating from long before, sometimes centuries before, the 1954-6 council are housed in the greatmanuscript collections of the Pali Text Society in England and in various university libraries around theworld. All these manuscripts show that the Fifth Council edition of the Tipitaka, the PTS edition, the SimonHewavitana edition, the Buddha Jayanti edition, the Nava Nalanda edition, the Royal Thai edition, etc, areall the same, except for minor scribal errors. The claim that parts of the Tipitaka were removed during theSixth Council is completely bogus and can very easily be shown to be false.In chapter 16 Cioccolanti turns his attention to reincarnation (i.e. rebirth) and presents what he considers to be strong evidence against it. He asks, 'Why can't babies speak the language of their former life?' This is areasonable question and although I don’t know the answer I will hazard a guess. It's possible that memories,although not all, are imprinted on the brain (some recent research points in this direction) and so when a person dies and gets a new body and thus a new brain the old memories are absent. Another possibility isthat the nine months in the womb, nine months of almost complete sensory deprivation, erases mostmemories. A third possibility is that the barrage of sensory impingement in a child's first few monthssimply swamps and erases former memories. Quoting another writer Cioccolanti asks, 'Why does a personneed to be under hypnosis…or to be in an altered state on consciousness during meditation in order to havesuch (past life) memories?' Well of course they don’t need to be. In fact, the research of Prof. IanStevenson of Virginia University and others in the field shows that most people who have past lifememories do so spontaneously and most often when they are young. Cioccolanti's other objections torebirth are weak and poorly considered. 'Reincarnation contradicts all observable evidence.' Perhaps, but Iwould have thought that virgin births, walking on water, turning water into wine, being dead and thencoming back to life and being bodily assumed into heaven were against 'all observable evidence' too. Heasks why billions of people in the world, regardless of cultural background, don’t believe it. Good question!But I would like to ask why, if  is really God, billions of Buddhists, Muslims, Taoists, Hindus,Confucianists, Sikhs, Baha'is, animists, freethinkers and atheists as well as millions of former Christiansdon’t believe it. The answer to this question would probably answer the one Cioccolanti poses. And of course, when you are stuck for an intelligent objection you can always wheel out Satan. Past life memoriescould be, Cioccolanti contends, 'demon possession'.At the beginning of
 From Buddha to
the author promises his readers that he is going to help them better understand Buddhism. His almost complete ignorance of his subject has meant that he has failed tokeep this promise. The kindest thing I can say about his book is that it is badly researched, ill-informed,confused, dishonest and hardly worth the paper it is printed on.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: ryu on 17 May 2012, 03:11:48 PM
apabila pusing bisa dilihat sumbernya di sini :

http://www.scribd.com/doc/13296079/Book-Review-by-Ven-S-Dhammika-From-Buddha-to-

http://dhammaprotector.blogspot.com/2009/09/from-buddha-to--review-by-bhikkhu.html

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: ryu on 17 May 2012, 03:13:07 PM
tanggapan dari si penulis buku :

Western Monk Attacks Christianity (Part 1)
March 4th, 2009 by Steve Cioccolanti
Over the years I have come to realize that there are two forms of Buddhism that Christians have to face. One is the aggressive, overtly anti-Christian, Western version, promoted by Western converts and their Western-educated followers. The other is the conservative, respectful, Eastern version, lived day-to-day by the Asians who grew up with Buddhism. This latter form of Buddhism is the one I have written about in my book From Buddha to : An Insider’s View of Buddhism & Christianity.
Since the book’s release, numerous responses have come from both Buddhists and Christians who interact with Buddhists, telling us how relevant the material is to them. Their comments are posted at our website for all to see: Read Reviews. As I suggest in my book, most native Buddhists are very respectful and actually like Christians.
But this is not necessarily the case with Western converts to Buddhism. They are neo-atheists with little or no respect for Christians, Jews or anyone who believes in God. The good news is most Buddhists are not like them and do not follow them. Hostility is very unbecoming of a true Buddhist, especially a monk.
I read the Australian-born monk Shravasti Dhammika’s Good Question Good Answer half a year ago. Though I saw its fatal flaws, I thought not to respond to it. People have a right to their opinions and we should respect their point of view if they are sincere. I wanted to grant Dhammika the benefit of the doubt, until I recently was told that Dhammika posted a defamatory attack on Christianity, myself and my book From Buddha to : An Insider’s View of Buddhism & Christianity.
Dhammika is typical of Western converts to Buddhism. Using an aggressive and argumentative style (contrary to any native Buddhist I’ve ever met), he makes Buddhism out to be an anti-Christian religion (which it’s not). He claims “people turn to Buddhism… because it’s (sic) gentle, respectful attitude to other faiths…in keeping with goodwill and tolerance.” Yet he insists Buddhism is superior to Christianity. “Buddhism is the only truly universal religion” (p 12). “Buddhism… is certainly (sic) more scientific than any other religion” (p 10). He speaks out of both corners of his mouth when he says Buddhism is a religion of peace and tolerance, while he constantly puts down Christianity and other religions calling them “narrow-minded” (p 8) and “a myth, a legend or a belief that is difficult or impossible to verify” (p 12). Here are more put downs: “Westerners reject Christianity [because of] the contradictions between Christianity and science”; “The Buddha, like modern sociologists and psychologists, believed that religious ideas and especially the god idea have their origins in fear” (p 16); “There does not seem to be any evidence to support this idea [of God]… Is it not surprising that with so many different religions… still no real, concrete, substantial or irrefutable evidence has been found?” (p 17) What condescension!
Responding to Dhammika’s hostility will unlikely placate his hostile attitude, so I made the choice to respond for the benefit of those who may be offended and confused by him. He casts his net quite wide, attacking: monotheism (foolish according to him); Christianity (disproven according to him); Hillsong Church (of which I am not a part; I am not sure what scandal he is revelling over, but this is only gratuitous aggression); Thai Buddhism (conceited he calls it); my book; and myself. I will offer my response in 3 parts, addressing his comments on 1) science, 2) Christianity and 3) Buddhism.
Before we delve into these issues, let’s be clear what Dhammika is all about: fear. Knowing that I have led and am helping others lead thousands of willing Buddhists to  Christ, a freedom of choice guaranteed by the UN Declaration of Human Rights, he is extremely afraid. Dhammika gloats over a claim that millions of Christians are leaving churches, but that is only out of the old churches. There is an unprecedented Christian revival going on in China. South Korea is home to the world’s largest churches, with 800,000 members in Yoido Full Gospel Church alone. Singapore, where Dhammika lives, is home to some of the most creative and fastest-growing churches in the world. Dhammika has been trying to convert others to Buddhism for 30 years and says on his website that he has no follower. He has followers, but not nearly as many as he would hope.
This is not personal to me. It’s about Christ. I will not defend myself. I will not address each of his ad hominem attacks against me, except to mention only one comment. Among his many presumptuous comments, Dhammika wrote: “He [me] came from a family of Catholics, Methodists, Buddhists and Muslims. This suggests to me that Cioccolanti came from a very nominally religious, not to say a religiously confused, background…” Why ‘confused’? Why not ‘well-informed’? Dhammika assumes that if one comes from a multi-faith background, one cannot possibly think clearly. An illustration not of my ignorance, but of Dhammika’s arrogance. Can I help it if I was born into a family of relatives who were committed to each of these faiths? Does Dhammika mock every person who comes from a multi-faith background?
Dhammika is a Westerner who has dedicated his life to studying the Tripitaka; I have no disrespect for that. I have dedicated my life to helping people through faith in Christ and learning the Bible; if he disrespects me it is not my problem.
Debating Buddhist texts in ancient languages is the pursuit of academics and the elite, of which Dhammika is one. I am interested in the millions of lay Buddhists whose faith is not perfect and often syncretic. That is why I wrote from the beginning of my book “an insider’s view of Buddhism and Christianity,” not an academic’s or professional’s or Western view. I never claimed to be a monk. I am only a commoner who has been involved in the lives of thousands of Buddhists and found out how they are suffering. I want to help end their suffering because I ended my suffering at the Cross of  Christ.
This does not mean I do not value academics and textual studies. I think a scholarly analysis of the Tripitaka using the same standards by which the Bible is judged (number of ancient manuscripts, internal and external consistency among texts from different countries, scientific validity, fulfilled prophecies, global impact) would vindicate the Bible. But theory is not the primary pursuit of this book.
Westerner intellectuals like Dhammika tend to treat religion theoretically (arguing and debating about ontology, epistemology, etc., proving who’s right). Easterners tend to treat religion practically.  Easterners respect Mother Teresa and Billy Graham, even if they disagree with them, because their lives and conduct speak to the Eastern heart. Easterners emphasize smooth relationship and moral conduct over lofty theory. Knowing this I am more concerned about Buddhism as it is practiced among millions of polite locals rather than Buddhism as it is argued about by a few Western converts who overtly hate Christianity.
What I wrote concerning Buddhism is what the lay Buddhist knows: Buddha was a prince who left everything (including his former religion of Hinduism) in pursuit of the truth and a way out of karmic suffering. I greatly admire Buddha. Although Buddha did not have the privilege of knowing Christianity, I firmly believe if he were alive today, he would be open-minded enough to study the Bible and have a civil dialogue with well-informed Christians. I also admire the Buddhists who try to follow Buddha’s example.
Dhammika, on the other hand, wants to discredit opposing viewpoints and control people’s freedom to discover Christ for who He claims to be - Lord and Saviour. At stake are the freedom of information and the freedom of religion.
Continue to Part 2
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: ryu on 17 May 2012, 03:13:59 PM
Dhammika’s Comments on Science (Part 2)
March 4th, 2009 by Steve Cioccolanti
On page 10 of his book Good Question Good Answer, Dhammika claims, “Buddhism… is certainly (sic) more scientific than any other religion.”
Yet it is interesting that many of the patriarchs of science were Christian: British physicist Sir Isaac Newton (father of Calculus – he loved the Bible more than physics), German astronomer Johannes Kepler, French biologist Louis Pasteur (who made great advances in health while arguing against evolution), American aviators Orville and Wilbur Wright (who changed transportation forever), and the list goes on and on.
I understand many reasons why Buddhism prides itself as a “religion of reason,” but if Buddhism is the “most scientific religion,” why has it not produced any pioneer of science? Dhammika wants to bolster his persuasion by putting science on his side. The trouble with basing your religion on science is that science is changing all the time and you had better know your science!
I studied both advance chemistry and advance biology, earning the top marks in both classes. That doesn’t make me an expert; one may have a PhD in science and still not have a science job. But I am well versed in “evolutionary thinking” - which is what I think Dhammika considers science. He seems to be unaware that there is an intelligent debate going on as a growing body of qualified scientists question the premises of evolution. This is increasingly in the secular news. It does not seem that Dhamikka has scientific arguments for and against evolution. To paraphrase Ray Comfort, I can lead Dhammika to scientific evidence but I cannot make him think, because he knows too little of science and seems too blinded by his anti-Christian bias.
For open-minded people, I ask you to consider three pieces of evidence I encountered while studying evolution:
1) Evolution contradicts the Second Law of Thermodynamics or Entropy. Except for crystals, everything in the universe (plumbing, paint jobs, people) tends to move from a state of order to disorder; evolution requires the exact opposite to occur - and to occur frequently. However, matter does not organize itself without intelligent input (CDs, DVDs, cars, buildings never organize themselves; all require intelligence) and there has never been one observation of spontaneous generation. Spontaneous generation is a fairy tale for grown ups.
2) Evolution contradicts the Law of Information - i.e. there can be no information without an intelligence source of information (see Dr. Werner Gitt, German Information Scientist). Not one single genetic mutation has been proven to add information to the genome. All known mutations (e.g. super-bug mutations) and natural selection (e.g. population shifts towards light or dark colour, big beak or small beak) involves a loss of pre-existing information. While Creationists refute evolution, all Creationists believe in natural selection as it merely selects pre-existing information. It does not create new information. Yet massive amounts of new information are required to make new species. There has not been one observable instance of new information being added to the genome, a major problem for evolutionists. This fact has not been denied even by Richard Dawkins. (See http://creationontheweb.com/content/view/5712)
Where did the original information for life come from? Evolutionists have no answer. Creationists have a logical answer: since information can only come from intelligence, the information for life must come from God - the supreme Source of Intelligence and the original Source of Life. The Creationist explanation is not only scientifically sound, it is consistent with a basic observation: only Life begets life.
3) Evolutionists have a difficult time explaining why only left-handed amino acids are found in the building blocks of life. In nature, there is an equal amount of right-handed and left-handed amino acids. But in life, there are only left-handed. If life occurred by random chance, we should see an equal proportion (50-50) of right and left-handed amino acids. The Law of Probability precludes life from arising by chance on this one factor alone, and there are many other equally compelling factors.
Dhammika hasn’t differentiated between historical “science” and operative science. Historical “science” (evolution) is a re-telling of past events; of course, none of the scientists were there to witness nor re-create the events. (I as a Christian believe in the God who was there from the beginning, and this God gives His eyewitness account of the beginning in the Book of Genesis.) Evolution must be distinguished from operative science, which can test ideas by repeatable experiments and help us invent technologies that improve our lives.
Accident, random chance, universal energy, and Big Bang explain nothing. Have you ever seen an explosion create order? What was there to explode in the beginning? Nobody knows. It’s simply irrational. Creation by an Intelligent Designer remains the most convincing explanation of why we are here.
Continue to Part 3
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: ryu on 17 May 2012, 03:14:52 PM
Dhammika’s Comments on Christianity (Part 3)
March 4th, 2009 by Steve Cioccolanti
Let’s proceed to Dhammika’s interpretation of Christianity.
On page 4 of his book Good Question Good Answer, he writes: “In Christianity, the fish is used to symbolise Christ’s presence…” (P. 4). Used by whom? This is found nowhere in the Bible, except in one reference to  calling Simon and Andrew to become “fishers of men” (Mark 1:17), which means fish is a symbol of men, not Christ.
Ethical Questions
On page 26 he asks, “If a good god [notice he capitalizes ‘Buddha’ but refuses to capitalize ‘God’  (a standard practice) which shows his disrespect to other religions] really creates each of us, it is difficult to explain why so many people are born with dreadful deformities…” What’s so “difficult” to explain about that? People suffer because of karma or sin. Heaven has no suffering because there is no sin there. Hell is eternal suffering because all karma or sin is punished there. If we had no karma or sin, we would have no suffering. This is literally Sunday School Christianity.
On page 27 he states, “Another problem with theistic explanation is that it seems very unjust that a person should suffer eternal pain in hell for what he did in just 60 or 70 years on earth.” This is a question that most people have before they embrace Christianity. But once you appreciate God’s love for justice and God’s desire to protect victims, there is nothing perplexing about this. For 1 minute of rape, a rapist may be incarcerated for 35 years. Is this unjust? It seems to Dhammika it might be! But to a God of law and justice it is not.
God understands we cringe at the idea of going to hell for eternity, so He provided a counter-example for us to see His perspective. Before we go there, let me agree that I don’t like the idea of anybody going to hell for eternity. But I’ve also learned that people tend to be less willing to change as they age. The older people get, the more fixed, stubborn and set in their ways they tend to become. That is why most religions aim for the youth, who tend to be more willing to change. My point is this: if people do not repent of their sins and trust in Christ after 60 years, what makes anyone think they will repent after 1000 years? It’s generally easier to admit you’re wrong the earlier you do it.
God actually anticipated Dhammika’s question and answered it for him in advance. The proof that sinners who do not humbly seek forgiveness in this life will not become humbler in 1000 years is given in the Book of Revelation. The proof is Satan. Satan will be bound in the bottomless pit for 1000 years, and after the 1000 years are expired, “Satan shall be loosed out of his prison” for “a little season” (Revelation 20:3, 7) What will Satan do after being in hell for so long? Will he have thought about his misdeeds? Will he have mended his ways? Will he say sorry for his arrogance and give glory to God? Will he spread joy and peace instead of havoc and hate? No! Satan will continue to do what he has always chosen to do – violence and deception (verses 8-10). Thank God he will be loosed for only “a little season,” just to prove to people like Dhammika that God has in fact thought about the situation, and it’s better to leave Satan in hell forever. The same goes for rapists, murderers, idolaters, and all liars…all “shall have their part in the lake which burns with fire and brimstone, which is the second death.” (Revelation 21:8).
On page 27, Dhammika continues: “Likewise, 60 or 70 years of good living seems a very small outlay for eternal bliss in heaven.”  No one is saved by 60 to 70 years of good works. Not even 600 years of good works will save you! Buddha and  both agree that keeping rules and laws will not save you. We are saved by ’ Perfect Work on the Cross. Why can we not save ourselves? Because  alone is without karma or sin, therefore  alone can save us.
The Question of Mark 16
In chapter 33 of my book From Buddha to , I quoted the last words of  from Mark 16:15-18. Dhammika questioned whether Mark 16:9-20 belongs to the Bible, based on a footnote he has read in the NIV Bible (“Some of the oldest mss. do not contain v. 9-20”). This unoriginal argument has always amused me. It’s funny to me that people who don’t believe the Bible believe the footnotes in the Bible… but only when it suits them.
In Mark 16:17-18,  stated 4 signs that will follow a believer:
“And these signs will follow those who believe:
(1) In My name they will cast out demons;
(2) they will speak with new tongues;
(3) they will take up serpents; and if they drink anything deadly, it will by no means hurt them;
(4) they will lay hands on the sick, and they will recover.”
These verses come from the Textus Receptus. The NIV questions it. What is the evidence? There are over 5000 surviving Greek manuscripts of the New Testament. 95% of them agree with the Textus Receptus compiled by Erasmus in 1516 and used by all Protestant reformers. The NIV bases its speculation on the other 5%. The worst part is those texts belonging to the 5% disagree with each other over 3000 times in the Gospels alone. Very unreliable indeed.
The supernatural signs  promised Christians are problematic to Dhammika because he has no power and practices a “form without power” (2 Timothy 3:5). Born again believers all around the world including myself regularly experience these four powers. We do not follow a powerless self-invention but a powerful God.
But let’s suppose with Dhammika for a moment that the footnote in the NIV commentary is more reliable than the Bible itself…let’s suppose Mark 16 isn’t in the Bible. It would not matter because:
The power of ’ Name to cast out of demons is in Acts 16:18, 19:12.
Speaking in tongues is in Isaiah 28:11, 1 Corinthians 12-14, Romans 8:26-27, Jude 1:20.
Travelling without fear of snake bites is in Acts 28:3-6.
The doctrine of laying hands and praying for the sick for physical healing is in Hebrews 6:1-2, Acts 28:8, James 5:13-16.
By removing Mark 16 from the Bible, one has not changed the teachings of the Bible. This is one of the many evidences that the Bible is unique and inspired beyond human intellect. God anticipated Dhammika’s desire to “take away from the words of the book of this prophecy” even though God warned that He “shall take away his part from the Book of Life” (Rev 22:19), so God built into His Word an incredible level of structural integrity. It is tamper-proof against its enemies who desire to destroy it or delete certain parts of the message. The problem with removing parts of the message is that the message is still repeated elsewhere! No essential doctrine is in one single verse alone. Take any portion of the Bible away and Salvation through a Savior remains the constant theme. No matter how you slice and dice the Bible, Christ remains the central focus! There is simply no book in the world like the Bible.
What’s more important? The Bible or the footnote of some commentator added later to one English version? One should study and believe the Bible more than the footnotes.
The Protestant Reformation
Dhammika questions my statement that the Protestant Reformation was a protest about the authority of Scripture versus the authority of the Pope. Quote: “He [me] says that Martin Luther protested against ‘the idea that the Pope was infallible’ (p.11). But the issue of papal infallibility is not mentioned in any of Luther’s 95 Theses…” Yet, here are excerpts from Martin Luther’s 95 Theses:
#5 The pope …. cannot remit any penalties…
#6 The pope cannot remit any guilt…
#27 They preach man who say that so soon as the penny jingles into the money-box [collection of Papal taxes], the soul flies out [of purgatory].
#32 They will be condemned eternally, together with their teachers, who believe themselves sure of their salvation because they have letters of pardon [from the Pope].
#36 Every truly repentant Christian has a right to full remission of penalty and guilt, even without letters of pardon. [The doctrine of salvation by faith in Christ alone, denying the Pope’s or priests’ or oneself’s ability to save.]
#52 The assurance of salvation by letters of pardon is vain… [no priest, monk or pious person can save. Only  is the Saviour.]
#54 Injury is done the Word of God when, in the same sermon, an equal or a longer time is spent on pardons than on this Word. [The great schism between the Catholics and Protestants is over the supreme authority of God’s Word over man’s word, including the Pope’s.]
#62 The true treasure of the Church is the Most Holy Gospel… [reiterating the supremacy of the Bible over human opinions and theories.]
#76 We say, on the contrary, that the papal pardons are not able to remove the very least of venial sins…
#94 Christians are to be exhorted that they be diligent in FOLLOWING CHRIST, their Head, through penalties, deaths, and hell. [Better to die trusting Christ than live fearing the Pope’s punishment or any religious persecution. Religious people are the most violent people, but not to be feared when we are saved in Christ.]
#95 And thus be confident of entering into heaven rather through many tribulations, than through the ASSURANCE OF PEACE.
Can anyone miss Luther’s point? The 95 theses clearly challenge the Pope’s power to save, uphold the Bible as pure truth, and uplift  as the only Saviour we are to follow. There is no peace to the person with karma. Karma exacts revenge and suffering. What Buddha taught is absolutely logical. The goal of life is to be cleansed of our karma, even at the cost of forsaking our family, friends, and former religion [Buddha did], and of embracing persecution from onlookers, blasphemers, and religious murderers.
Who is Really Afraid?
Dhammika, like some who left old churches, thinks that his experience of Christianity is universal; a common misconception they share is that Christians live in guilt or fear. The Bible teaches the contrary:
“There is no fear in love; but perfect love casts out fear, because fear involves torment. But he who fears has not been made perfect in love.”
(1 John 4:18)
On page 16, Dhammika wrote, “The Buddha, like modern sociologists and psychologists, believed that religious ideas and especially the god idea have their origins in fear…” and “Primitive man…created the idea of gods.” What condescension! His blanket statement excludes the many modern sociologists and psychologists who do believe in God. The irony is most Christians I know live without fear of a loving God, while most Buddhists I know live in constant fear of karmic retribution, superstition and evil spirits.
Why do you suppose Buddhists wear idols and carry good luck charms? Fear. Why do shops and hotels have idol altars and ghost houses which the owners must appease and feed? Fear. Much of the Buddhist’s religious life is doing merits to seek for protection. The Christian’s life is already saved, blessed and protected by the finished work of  Christ. We have no fear, not even of death. Paul said:
“For to me, to live is Christ, and to die is GAIN. 22 But if I live on in the flesh, this will mean fruit from my labor; yet WHAT I SHALL CHOOSE I cannot tell. 23 For I am hard-pressed between the two, having a DESIRE TO DEPART and BE WITH CHRIST, which is FAR BETTER. 24 Nevertheless to remain in the flesh is more needful for you. 25 And being confident of this, I know that I shall remain and continue with you all for your progress and joy of faith.” (Philippians 1:21-25)
Does that sound like the words of a person living in fear? As a Christian, the aged Paul said he had a choice whether to live or die, stay or go, and he said to die is GAIN and to go to Heaven is FAR BETTER because he would BE WITH CHRIST. How could you improve on being with your Maker and Saviour? To be with Christ is to be set free from all uncertainty and fears, in this life and for eternity. This life is but a vapour, but we will spend eternity without knowing any more sin nor suffering! Thanks be to Christ who suffered on behalf of sinners!
God still loves those who hate Him
Dhammika teaches an anti-Christian version of Buddhism (something Buddha would never have done) and he cannot help himself from attacking Christianity. He attacks one of the central tenets of Christianity on page 31, “there is not a scrap of evidence to prove the existence of heaven,” yet on page 28 he contradicts himself and admits the existence of heaven and hell. His struggle with Christian concepts comes across as confusing. A good question I have is, “Who created heaven and hell (which Buddha believed in) if there is no God?”
For someone who says he doesn’t believe in God, Dhammika likes to mention God a lot! What shall we make of a person who talks about Someone whom he doesn’t think exists? What shall we make of a Buddhist monk who repeatedly assaults the Highest Being of the Christian faith? Is it not a karma to be so rude and disrespectful to Christians, Christianity and Christ? True Buddhists are polite and know Buddha taught us “to respect each other and refrain from disputes” (The Teachings of Buddha, Bukkyo Dendo Kyokai, p 22).
Because Dhammika had spent some early years in “Sunday school” (we don’t know which kind of church, school or denomination nor for how long) he presents himself as an authority on Christianity. He doesn’t understand who  is, how to be saved, what the Bible says, or what the Protestant Reformation was about. Some authority indeed. Don’t be fooled.
Continue to Part 4
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: ryu on 17 May 2012, 03:16:51 PM
Dhammika’s Comments on Buddhism (Part 4)
March 4th, 2009 by Steve Cioccolanti
Let’s proceed to Dhammika’s Western knowledge of Buddhism. Dhammika generalizes about Thai people, “Like many Thais, Cioccolanti labors under the conceit that what’s done in Thailand is Buddhism.” He calls Thais’ beliefs about Buddhism conceited despite the fact that Thailand represents the largest practicing Buddhist country in Southeast Asia – both by percentage (95%) and by population (63 million). Dhammika must have missed chapters 4 and 23 in which I explained to readers that Buddhism is a diverse religion with many fractures and divisions; Buddhists do not agree amongst themselves about their text or their leadership. Therefore “it is difficult…to make universal statements about what every single Buddhist believes” (page 35 US edition) and I “have focused on Buddhism as it is lived and practiced in the largest Theravada Buddhist country in modern times [Thailand]. I have not excluded perspectives from other countries when it was appropriate to touch on them.” (page 167) Shall a Western convert define Buddhism better than 60 million Buddhists? His form of confrontational, intolerant Buddhism is indeed foreign to Thais.
The simple fact is: no matter how much Pali and Sanskrit Dhammika learns, no matter how many hours he chants and meditates, he will never know Buddhism the way it’s lived by the average Asian who grew up with it. That is why I wrote my book From Buddha to : An Insider’s View of Buddhism & Christianity (not an academic’s, professional’s or Western view).
Western Assumptions
Dhammika claims Buddhism is a naturalistic religion in which any of my references to the supernatural, the demonic, or miraculous healing would be scoffed at. This is only true in the Australian’s own mind. I’ve ministered in 30 countries, including many Asian countries, and it is the Buddhists who tell me of their fears of evil powers and the Buddhist monks and nuns who tell me of their encounters with the demonic. I know of many real-life testimonies from Singaporeans to Israelis who have delved seriously into meditation only to encounter evil that nearly drove them insane. Perhaps in Dhammika’s Ivory Tower of Intellectualism, Western materialism reigns, but on the streets of Asia, people know the supernatural and fear the demonic.
When people become Christian, they discover that no other name breaks the power of evil like the Name of  (Mark 16:15, John 14:14, 16:23-26, Acts 3:16). There is real power to deliver people from the cycle of suffering in the Saviour’s Name!
I have come across so many of these stories of native Buddhists from Sri Lanka to Singapore, I am going to write another book documenting such real life experiences. Buddhism does not have to be defined by a Western convert; it can be defined by the thousands of testimonies of ordinary Buddhists.
Western Idealism
On page 6 of his book Good Question Good Answer, he lifts up the dictatorship of Burma as a shining example of Buddhism. Quote: “Parents are honored and respected by their children, the crime rate is relatively low, divorce and suicide are almost unheard of, as are domestic violence and child abuse, pornography and sexual license are non existent.”
This is illustrative of how a Westerner who lives among Asians can gloss over grassroots life. If sexual license is non-existent in Burma, how does Dhammika explain the growing HIV AIDS problem there? I concur that pornography may be limited in Myanmar, but it is no thanks to Buddhism. It is mainly due to the dictatorship’s strict control over Internet access (perhaps one benefit of living under a dictatorship?).
Domestic violence is rampant in Asian countries. I regularly minister to Buddhist women who are abused or cheated on by their Buddhist husbands. The problem exists among Christians, too, but at a far lower rate. Any skeptic who disbelieves that needs only check the HIV AIDS statistics in countries where there are more Christians (Australia, New Zealand, Canada, Singapore, South Korea). Those numbers won’t lie.
Suicide? See statistics on Japan – a country where Dhammika says 93% of the population call themselves Buddhists – Japan heads the list of highest suicide nations in the world. Most suicides (60%) occur in Asia, a place where Buddhist philosophy has dominated. China, India and Japan, all influenced by Buddhism, account for 40% of all world suicides according to the World Health Organization (WHO Statement: World Suicide Prevention Day 2008). Is it a surprise that more people take their own lives in places where they are told there is no God, no meaning, no purpose, and life is recycled? Is it any surprise people have a healthier image of themselves and of life when they discover the truth: that God created us as precious, loves us, and has a good plan for our lives? Suicide occurs less in countries where there are more Christians. Statistics do not lie.
Murder? Check out Sri Lanka – a bastion of Buddhism and of violence. Buddhist countries have some of the highest murder rates in the world. Spread out the newspapers of Asia and see murder on the front cover nearly every day. Spread out Australia’s The Age and I can rarely find a murder story. Is it a surprise that murder is more common when people are told human life is no more special than a fly’s or mosquito’s life? Agree or disagree with abortion, but at least everyone knows Bible-believing Christians would not dare to even take an unborn baby’s life. Such is the respect for life a believer in God has. Because God made humans in His image and in His likeness, we are the crown of His Creation. We are very precious to Him, so precious He came to die for our sins!
Western Materialism
Without a belief in God, Dhammika teaches what is common to godless people: “What is the purpose of life? To get or to be content and happy.” (p 13) This does contradict Buddhism! If all Buddha cared about was happiness, he would have stayed in the three palaces his rich father provided for him and lived with his wife and newborn child. Buddha did not leave his palace to search for happiness but for an end to samsara – the vicious cycle of suffering and reincarnation.
What did Buddha say was the cause of human suffering? Karma. Hence Buddha was seeking a solution that the Bible provided – a way out of sin, suffering and death. Being a rejecter of Christianity, Dhamikka would never admit that, but most native Buddhists I know have no problem seeing the similarity between Buddhism and Christianity.
Notice how vigilantly the Western convert to Buddhism tries to avoid Christian-sounding terms like ‘sin’ (which is what karma is in day-to-day usage) and ‘salvation’ (which is the goal of every honest sinner). We do good, seek religion, and pursue information because we are all seeking salvation from our moral and physical decay, not to be “happier” people. Happiness is the goal of Western materialism. Salvation from karmic suffering is the goal of Eastern religion – both Buddhism and Christianity (which originated in the Middle East).
Western Myopia
Dhammika says he has never heard of racism in Asia. I wrote, “’Nearly all…Buddhists who believe in reincarnation desire to come back in the next life with whiter skins…” Dhammika responded, “I lived in Sri Lanka for 20 years, studying and later teaching Buddhism and I count amongst my many Sinhalese friends simple villagers, middle class people, monks and university professors and I have never heard anyone ever express such an idea. Likewise, I have taught Buddhism in Malaysia, Indonesia, Singapore and India and I have never heard this idea mentioned there either.” Of course not.
Why would anyone tell this Westerner? Asians tend to be subtle and not loud-mouthed. No matter how long he lives in Asia, no Buddhist is going to tell him if they have a bias towards lighter skin.
The caste system of ancient India placed light skin people at the top and dark skin people at the bottom. Whereas in the Christianized West, we see this as racism, many Asians see this as the lot of reincarnation – something to be accepted because of one’s past deeds in some previous life. Many Indians are proud of their “Aryan” or light skin heritage. Reincarnation has given them the socio-economic upper hand. If Dhammika doesn’t understand that racism is pervasive throughout Buddhist Asia, he might ask his Buddhist friends how many of them would marry their daughter to a black man?
Dhammika rightly says there is also racism in ‘Christian’ America. Wherever there are sinners, there are unfortunately racists. Racism against the Jews, and God’s hatred of it, is well documented in the Bible. But the racism in America is more poignant only because of the rich ethnic diversity there.
Has Dhammika never noticed there are almost no blacks in Asia? Has he never noticed that Asians carry around umbrellas to protect their skin from becoming darker? Has he not noticed that lighter-skinned Asians generally tend to hold higher political power? No one in Asia is going to draw attention to this because Asians are polite. No one likes to talk about it, but prejudice will be around as long as there are sinners. For Dhammika’s sake, I will reveal the unspoken truth that many Buddhists are prejudiced against their own people based on shades of skin tone. This attitude is pervasive among millions who believe in reincarnation, even if Dhammika has never heard of it.
Western Superiority Complex
Dhammika misapplies quotes and misuses statistics. He quotes from my book, “The 2006 Census tells us that the number of Buddhists has grown by 107% since 1996.” Then he asks, “Why do so many Westerners leave Christianity and embrace it [Buddhism]?” He seems to have an outdated image of “white Australia”! Today Australia is a very multicultural society. The rise in Buddhism has little to do with white Westerners leaving Christianity, or with the superiority of Buddhism, but mainly with the rise of Asian immigrants.
The more Dhammika cites how some Westerners accept Buddhism, the more he sounds like he has a Western supremacist mentality. Does Dhammika really think that Westerners embracing Buddhism makes it more credible? He assumes that if some Westerners like it, therefore it must be logical and rational. But the majority of Westerners reject Buddhism, bowing to idols, and belief in reincarnation, does that make them illogical?
That some Westerners are turning to Buddhism does not equate to ‘Buddhism must be the most logical religion in the world.’ Studies of Western post-modern culture reveal that Westerners are drifting away from a rational to experiential culture. The desire to reject authority and tradition and to experiment with something different and mystical is the prime motivator of Westerners looking into Eastern mysticism. Many Western converts to Buddhism are driven by strong emotions against Christ and the Church. As Buddhist converts, they revile God, mock the Church, and crusade against Christianity. Is this real Buddhism?
I certainly am one person who teaches that “Buddhism is a religion of reason,” but for different reasons than Dhammika. His reason is that some Westerners like him have ‘seen the light’ that Christianity is illogical; therefore by the mere fact that some Westerners like him have turned to Buddhism, it must be more logical. I believe it’s logical to find an end to suffering. I believe it’s reasonable to find a way out of the vicious cycle of karma. And I believe it’s humble to stop trying to “help myself” but admit “I need Help.”
I have found by personal experience that people who think Westerners are superior also hate the Jews. I would like to hear Dhammika’s official stance on the Jewish people. I have a letter from one of his friends which states, “The root cause of all religio-political evils in the world – Judaism, the religion of the Jews. Many misguided people today refer to the Jews as the most intelligent and blest (sic) people of God! What a shame.” I am concerned that people who follow Western converts to Buddhism may not be aware they might be following bigoted neo-atheists. Many Asians would not have considered the connection between white supremacy and anti-Semitism (Jews seem equally ‘white’ to us), but history proves the connection. One need only mention Adolf Hitler. I would be glad to know for certain that Dhammika loves the Jews, but then why does he associate with such anti-Jew, anti-Christian bigotry?
Growing up in Asia, I never once heard of Buddha claiming superiority. He was on a logical and moral quest for freedom from karma - respectful of all religions.

bersambung...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: ryu on 17 May 2012, 03:17:17 PM
I also have never claimed to be superior in logic or morals to any person, Buddhist or otherwise. On the contrary, to become a Christian, I had to admit that I have done many things worthy of Hell, I have done nothing worthy of Heaven, and therefore I need a Saviour. I am like a beggar who has found a Rich Man () willing to save my life. Would it be ethical if I should keep this news to myself? Am I not honour-bound and duty-bound to go tell others who were like me, “Come and meet this kind and generous Saviour who rescued me!”? If some say, “I don’t believe . No one can be that good. Who is going to help me? I have to help myself,” then they are entitled to stay where they are. But thank God millions like myself have trusted in Christ to erase all our karma and give us liberty!
Reincarnation
On pages 27-28, Dhammika tries to answer the question of reincarnation, “How does the mind go from one body to another?” He says, “Think of it [the mind] being like radio waves…At death, mental energy travels through space, is attracted to and picked up by the fertilized egg. As the embryo grows, it centres itself in the BRAIN from where it later “broadcasts” itself as the new personality.”
This is nothing but his imagination. He is believing what he wants. He claims, “When we die, the MIND…re-establishes itself in the fertilized egg.”
First, there is a mathematical problem with this reincarnation model. There are more people being born than dying. So where are all the new MINDS coming from?
Second, by Dhamikka’s own definition, a human is only a brain, a mind, or a collection of mental impulses. This is one reason why I say Buddhism is a religion preoccupied with the flesh. The Bible says we possess a mind and a body, but we are more than our bodies and minds. We are an eternal spirit made in the image and likeness of God. Dhammika denies all things of the spirit and claims I do not know the Buddhist doctrine of “anatta” or “no soul,” but I addressed it and disproved it using Buddhism itself in chapter 26 of From Buddha to .
Reincarnation is one of those unprovable doctrines. Dhammika spends a lot of time on it trying to offer proof by supposedly using science.
On page 33, he asks a rhetorical question, “Well, have there been any scientists who believe in rebirth?” To which he answers, “Yes. Thomas Huxely [Darwin's bulldog].” Isn’t that something? One can find scientists who believe in anything – God, no God, Bible, Quran, or nothing. He likes to name scientists who believe Buddhism, but the truth is far more scientists believe in the Bible than Buddhism. The greatest pioneers of science professed Christ.
Dhammika believes that another “proof” of reincarnation is the psychological reports of people who have memories of their “former lives” (pages 31-32). Dhamikka calls these reports “cold, hard facts”.
But there are many more reports (books written) of Christians who have been to Heaven and Hell. (e.g. Choo Thomas’ bestseller Heaven is So Real.) There is Scriptural precedence as both Paul and John visited Heaven while they were alive.  Himself spoke of both Heaven and Hell, claiming He “came from Heaven” (John 3:13, 6:41, 51, 58). Yet Dhammika would dismiss such evidence as irrational. What a double standard!
It raises suspicion to me how many who believe in reincarnation claim they were someone famous like Marilyn Monroe or Napoleon Bonaparte in their past life (how many Napoleons can there be?); how no child has any recollection of their former language; how supposed memories of past lives are often induced by mind-altering drugs. Pit these spurious stories against the testimonies of cogent people who didn’t take drugs and taught people not to lie – , John and Paul – and I would choose to believe in Heaven and Hell over reincarnation any day!
In chapter 16 of my book From Buddha to  I asked, “Who has escaped reincarnation? Most Buddhists would say we don’t know who has done it SINCE BUDDHA.” This is correct. Since the time of Buddha, we cannot be certain of anybody who has attained enlightenment.
Dhammika takes me out of context to try to refute my point. He says, “The first 35 pages of the Vinaya mention more than a thousand people who attained enlightenment.” Yes, but that was 2500 years ago. Would Dhammika provide a 21st century list of who has attained enlightenment from the millions of Buddhists today? Of course he cannot.
My point is that the chances of self-enlightenment through self-effort are slim. In context my question was clearly asking how likely is it for a present-day follower of Buddhism to escape the cycle of suffering? If I had known how belligerent Dhammika would feel, I could have rephrased the question as, “Who has attained enlightenment since the TIME OF BUDDHA or in OUR MODERN TIMES?”
But in context this was unnecessary since I went on to acknowledge that Buddhism claims that some ancient followers had attained enlightenment. I cited the first 5 disciples as examples (Ananda conveniently was declared enlightened hours before the First Buddhist Council met). I am well aware lots of people claim enlightenment, but on what basis do we trust their claim? Can Dhammika give anyone an assurance of freedom from the law of karma? If not, why gamble?
Why convince yourself that through your own self-efforts you can attain what millions of people for 2500 years could not attain? Is this not self-deception (loeng as Buddha called it)?
Honesty makes us acknowledge we are full of karma and only someone with no karma could show us the way out.  was without karma.  said He is the way out. It’s so logical.
Corrections of From Buddha to
Dhammika tells us that the picture of the bodhi tree in my book is not the right species of bodhi tree (Ficus bengalensis instead of Ficus religiosa). I thank him for pointing it out. Book illustration is understandably not my job and the reader is not being given a horticulture lesson, but a bridge to understand the similarities between Buddhism and Christianity.
Dhammika corrects my spelling of Buddhist terminology. I humbly accept. The fact is I never said I spoke Pali or Sanskrit. I have no interest to and I know most Buddhists also share my view. Most Christians do not need to know Greek or Hebrew to become a better Christian, and those scholars who learnt Greek and Hebrew have not necessarily become better Christians by their study of languages. The fact is I am translating well-known Buddhist terms from my native language of Thai. Tamma is the Thai pronunciation of Dharma. Gumma is our pronunciation of karma. It’s a “tomato” “toMAto” distinction. What we care about is how to escape the law of karma, not argue about how to spell it and die in karma!
Dhammika cites the Tripitaka as if it is on par with the Bible. That’s elevating the Tripitaka to a status that is unknown to the rest of the world. Not even practicing Buddhists give the Tripitaka the same attention Christians give the Word of God. Why? Because the Tripitaka has no original manuscript, was not published in a single volume until the 20th century, and cannot be agreed upon even by Buddhist authorities. The Burmese edition of the Tripitaka contains 40 books, Thai 45 books, Pali 57 books, and the Mahayana version adds 2184 other sacred writings! If the Bible were like the Tripitaka, varied so much from country to country, had no original manuscripts, and were not published in its entirety until the 20th century, I wonder how many people would still trust the Bible? No test can prove the various modern versions of the Tripitaka represent the original words of Buddha. The Tripitaka is a valuable piece of literature, but any assertion that it has never been changed is completely unreliable.
In contrast, our New Testament is confirmed by 24,000 manuscripts in Greek, Latin and multiple other languages. No other text in the world has been more verified and scrutinized over. It is still winning the hearts and minds of lawyers and farmers alike.
Unlike Christianity, Buddhism is not a textual religion. That is why none of the Buddhist denominations can agree which text is correct. It is likely that Hindu, Taoist and various cultural pressures have influenced the modern versions of the Tripitaka.
The reason we know the Bible was not corrupted is because it was and continues to be 1) the most quoted book in the world and 2) the most translated book in the world – early believers translated it into all known languages for immediate dissemination. That means any alteration in one copy would also have to alter all the quotes and translated copies elsewhere in the known world. From partial quotes by poets to full translations by scholars, we can prove that the Bible is precisely preserved and intact.
Closing Remarks
Dhammika is right that I only quote stories and parables that most lay Buddhists know about. That is my intention.
Studying Buddhist texts in ancient languages is the pursuit of academics and the elite. I am interested in the millions of lay Buddhists whose faith is not perfect and often syncretic. What I wrote concerning Buddhism is what the lay Buddhist knows: Buddha was a prince who left everything (including his wealth, family and former religion) in pursuit of the truth and a way out of karmic suffering. I admire Buddha. Let me repeat that if Buddha were alive today, I believe he would greatly admire both the Bible’s message and the Saviour it presents to the world.
At the end of the day, Dhammika cannot claim he has achieved the 8-fold path, that he has exerted “perfect effort.” “We all get a second chance to improve our lives” sounds nice like a pipedream. The honest truth is humans are failing miserably to improve themselves. It appears we are getting worse with each successive generation. It was only within the last century that we waged two world wars against each other. Japan, a Buddhist country, was the instigator. Hitler and Stalin were avowed atheists (Hitler had a Catholic upbringing which he left long before taking power). Who rescued the war-torn world? Christian nations – America, Australia and Great Britain.
The reality is people are not getting better and the Bible predicted that worse wars are yet to come. Today we have more serial killers, more criminals, more divorce, more social and economic disparity, yes even among the Buddhists. There is more karma in every way. Both the Bible and Buddha predicted it. Only Western converts to Buddhism would mislead people to believe in their own goodness. We are not good enough. That is why we carry drivers’ licenses, lock our doors, close our gates, put up fences, walls, security systems, and surveillance cameras, pass through metal detectors, memorize passwords… are these not sufficient reminders that humans don’t trust each other and the only humans worth trusting are those who obey God’s moral standards – don’t lust, don’t lie, don’t steal, don’t kill, don’t covet?
The longer we live, the more sins we pile up on our account. Dhammika has no solution but to tell us to just keep trying, just keep exerting more effort. But what if he is wrong? Then his followers die in their sins and suffer karmic revenge forever. It’s a terrible gamble. If Christianity is wrong, no loss will be incurred by living a good clean life trusting a Loving Saviour  Christ. If Christianity is right, we have everything to lose by dismissing the Saviour and everything to gain by embracing Him!
“Every knee shall bow…and every tongue shall confess…that  Christ is Lord”
(Romans 14:11, Philippians 2:10-11)
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 17 May 2012, 09:56:12 PM
duh, bingung bacanya...  (http://dhammacitta.org/forum/Smileys/ym/hipnotized.gif) (http://dhammacitta.org/forum/Smileys/ym/hipnotized.gif) (http://dhammacitta.org/forum/Smileys/ym/hipnotized.gif)
panjang bener...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: ryu on 18 May 2012, 07:18:40 AM
duh, bingung bacanya...  (http://dhammacitta.org/forum/Smileys/ym/hipnotized.gif) (http://dhammacitta.org/forum/Smileys/ym/hipnotized.gif) (http://dhammacitta.org/forum/Smileys/ym/hipnotized.gif)
panjang bener...
daripada cape2 ke si dede atau budajosapat, mending langsung ke penulis bukunya tuh, tapi sudah terlihat kok ilmu si penulis buku sampai mana =))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 18 May 2012, 08:24:31 AM
Kalimat "Evam me sutam"( Demikianlah yang kudengar) atau ada yg  menerjemahkan Evam me sutam ekam samayam (Demikianlah yg kudengar saat itu) memberikan kita beberapa petunjuk : 

Pertama,  sang penulis dan org yg menjadi sumber info dalam kisah ini TIDAK MEMILIKI pengalaman atau mengalami sendiri kisah yg diceritakan tsb. Dengan demikian ada keraguan, apakah cerita itu memang terjadi demikian atau telah ditambah2 bumbu2 agar kelihatan sangat dramatis? Tak ada yg tahu.

Kedua, kata " sang jalan" hanya menunjukan sebuah kabar dalam kisah itu bahwa sang Buddha memiliki kriteria seperti itu. Jadi masih sekedar "kabarnya" Dalam semua sutta sejauh yg saya tahu, Buddha tidak pernha dengan tegas menyatakan, "Akulah jalan" 

Jika ada, mas boleh memberikan referensinya.

Semua tokoh agama hanya menunjukan jalan, kebenaran dan kehidupan bagi manusia, berbeda dengan Yesus Kristus yg dengan tegas menyatakan dirinya adalah jalan, kebenaran dan hidup. Dan perkataan Yesus Kristus disaksikan oleh murid2Nya yg telah mengalami dan mendengarkan perkataan Yesus Kristus, BUKAN mendengar dari orang lain dan pengalaman itu dituangkan kedalam kitab suci.Inilah perkataan Yesus Kristus tersebut :


AKULAH JALAN DAN KEBENARAN DAN HIDUP

*Yohanes 14:6 LAI TB, Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." 
KJV,  saith unto him, I am the way, the truth, and the life: no man cometh unto the Father, but by me. 
TR, λεγει αυτω ο ιησους εγω ειμι η οδος και η αληθεια και η ζωη ουδεις ερχεται προς τον πατερα ει μη δι εμου Translit Interlinear, legei {berkata} autô {kepadanya} ho iêsous {Yesus} egô {AKU} eimi {ADALAH} hê hodos {JALAN} kai {dan} hê alêtheia {KEBENARAN} kai {dan} hê zôê {HIDUP} oudeis {tidak seorangpun} erkhetai {datang} pros {kepada} ton patera {BAPA} ei {jika} mê {tidak} di {melalui} emou {AKU} 

Yesus Kristus berkata kepada Tomas, "Akulah jalan, dan kebenaran, dan hidup."
Itulah ucapan yang besar bagi kalangan Kristiani, tetapi lebih besar lagi bagi orang Yahudi yang mendengarnya untuk pertama kalinya. Di dalamnya Yesus Kristus menyebutkan "tiga" dari konsepsi yang besar dari agama Yahudi, dan membuat tuntutan yang hebat sekali bahwa di dalam Dia, ketiga-tiganya itu mendapatkan realisasinya.

AKULAH JALAN

Orang-orang Yahudi telah banyak membicarakan soal "jalan", yang harus dijalani oleh manusia dan jalan-jalan Tuhan.*

Ulangan 5:32-335:32 LAI TB, Maka lakukanlah semuanya itu dengan setia, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu. Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri.
KJV, Ye shall observe to do therefore as the LORD your God hath commanded you: ye shall not turn aside to the right hand or to the left. Biblia Hebraic Stuttgartensia (BHS), Hebrew with vowels,וּשְׁמַרְתֶּם לַעֲשֹׂות כַּאֲשֶׁר צִוָּה יְהוָה אֱלֹהֵיכֶם אֶתְכֶם לֹא תָסֻרוּ יָמִין וּשְׂמֹאל׃
Translit, ÛSYEMARTEM LA'ASÕT KA'ASYER TSIVÂH YEHOVÂH 'ELOHÊYKHEM 'ETKHEM LO' TÂSURÛ YÂMÏN ÛSEMO'L 

5:33 LAI TB, Segenap jalan, yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, haruslah kamu jalani, supaya kamu hidup, dan baik keadaanmu serta lanjut umurmu di negeri yang akan kamu duduki."
KJV. Ye shall walk in all the ways which the LORD your God hath commanded you, that ye may live, and that it may be well with you, and that ye may prolong your days in the land which ye shall possess. 
Hebrew, בְּכָל־הַדֶּרֶךְ אֲשֶׁר צִוָּה יְהוָה אֱלֹהֵיכֶם אֶתְכֶם תֵּלֵכוּ לְמַעַן תִּחְיוּן וְטֹוב לָכֶם וְהַאֲרַכְתֶּם יָמִים בָּאָרֶץ אֲשֶׁר תִּירָשׁוּן׃
Translit., BEKHOL-HADEREKH 'ASYER TSIVÂH YEHOVÂH 'ELOHÊYKHEM 'ETKHEM TÊLÊKHÛ LEMA'AN TIKHYÛN VETÕV LÂKHEM VEHA'ARAKHTEM YÂMÏM BÂ'ÂRETS 'ASYER TÏRÂSYÛN

*Mazmur 27:11LAI TB, Tunjukkanlah jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, dan tuntunlah aku di jalan yang rata oleh sebab seteruku.
KJV, Teach me thy way, O LORD, and lead me in a plain path, because of mine enemies.
Hebrew, הֹורֵנִי יְהוָה דַּרְךֶּךָ וּנְחֵנִי בְּאֹרַח מִישֹׁור לְמַעַן שֹׁורְרָי׃
Translit, HÕRÊNÏ YEHOVÂH DARKEKHA ÛNEKHÊNÏ BE'ORAKH MÏSYÕR LEMA'AN SYÕRERÂY


Orang Yahudi mengetahui banyak tentang jalan Tuhan, yang di atasnya manusia harus berjalan. Dan Yesus Kristus berkata, "Akulah jalan."Apakah yang Dia maksudkan? Seandainya kita berada dalam kota yang asing dan menanyakan jurusan. Seandainya orang yang ditanyai itu menjawab, "Ambillah jalan yang pertama ke kanan, dan jalan yang kedua ke kiri. Lintasilah taman, kemudian lewati sebuah gedung gereja, ambillan jalan ketiga ke kanan, dan jalan yang Saudara cari adalah yang keempat di sebelah kiri." Kemungkinan besar kita sudah tersesat sebelum separoh jalan. Tetapi seandainya orang yang ditanyai itu berkata, "Marilah, saya akan menunjukkan jalan itu." Dalam hal yang demikian itu, orang itu sendiri yang menjadi jalan, dan kita tidak mungkin lagi tersesat. Itulah yang Yesus Kristus lakukan. Dia tidak hanya memberi nasehat dan pengarahan. Dia menuntun dan memimpin secara pribadi setiap hari. Dia tidak mengatakan tentang jalan itu, tetapi Dia adalah jalan itu.

AKULAH KEBENARAN


Yesus Kristus mengatakan, "Akulah kebenaran" (Yohanes 14:6)* Mazmur 26:3 LAI TB, Sebab mataku tertuju pada kasih setia-Mu, dan aku hidup dalam kebenaran-Mu.KJV, For thy lovingkindness is before mine eyes: and I have walked in thy truth.Hebrew, כִּי־חַסְדְּךָ לְנֶגֶד עֵינָי וְהִתְהַלַּכְתִּי בַּאֲמִתֶּךָ׃Translit, KÏ-KHASDEKHA LENEGED 'ÊYNÂV VEHITHALAKHTÏ BA'AMITEKHA* Mazmur 86:11LAI TB, Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya TUHAN, supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu; bulatkanlah hatiku untuk takut akan nama-Mu.KJV, Teach me thy way, O LORD; I will walk in thy truth: unite my heart to fear thy name.Hebrew, הֹורֵנִי יְהוָה דַּרְךֶּךָ אֲהַלֵּךְ בַּאֲמִתֶּךָ יַחֵד לְבָבִי לְיִרְאָה שְׁמֶךָ׃Translit, HORÊNÏ YEHOVÂH DARKEKHA 'AHALÊKH BA'AMITEKHA YAKHÊD LEVÂVÏ LEYIR'ÂH SYEMEKHA


Banyak orang, bahkan nabi-nabi telah menceritakan tentang kebenaran, tetapi tidak ada orang yang pernah mengatakan seperti yang Tuhan Yesus katakan "Akulah Kebenaran" . Ada satu yang penting mengenai kebenaran moral. Kalau seorang ingin mengajarkan kebenaran moral, bagaimana watak orang itu akan amat penting. Seorang yang suka berzinah tapi mengajarkan hal pentingnya kesucian, seorang yang suka mencuri barang orang lain, tapi mengajarkan soal nilai dedermawanan, seorang yang bernafsu untuk menguasai tapi mengajarkan tentang keindahan kerendahan hati, seorang pemarah tapi mengajarkan tentang keindahan penguasaan diri, seorang yang mendendam tapi mengajarkan tentang keindahan kasih, bagaimanapun juga semua yang diajarkan itu tidak akan berhasil.



Kebenaran-kebenaran moral tidak bisa disampaikan hanya dengan kata-kata, tapi harus dengan contoh. Justru itulah yang tidak dapat dilakukan oleh guru manusia yang terbesar sekalipun. Tidak ada guru pernah menghayati dan mendarahdagingi kebenaran sepenuhnya apa yang ia ajarkan. Banyak orang dapat mengatakan, "Aku telah mengajarkan kebenaran kepadamu", tetapi tidak ada yang dapat berkata, "Akulah Kebenaran".


Kata "kebenaran" (Yunani, αληθεια – alêtheia) dalam Yohanes 14:6 adalah kata yang sangat spesifik, bukan kebenaran biasa tetapi kebenaran yang hakiki, benarnya benar.αληθεια – alêtheia, adalah kebenaran secara budi, αληθεια – alêtheia juga merupakan bahasa hukum yang bermakna "duduk perkara yang nyata" yang masih harus dibuktikan dengan kenyataan dan pernyataan-pernyataan yang dipakai oleh para pihak dalam sebuah pengadilan. Dalam ilmu tentang sejarah, kata αληθεια – alêtheia bermakna 'duduk perkara yang nyata yang dikontraskan dengan dongeng' Dalam ilmu filsafat αληθεια – alêtheia bermakna, hal yang sungguh-sungguh nyata, dalam arti yang mutlak. Hal yang hebat sekali mengenai Yesus ialah bahwa tidak hanya "pernyataan" mengenai kesempurnaan moral mencapai puncaknya di dalam Dia, tetapi juga "kenyataan" mengenai kesempurnaan moral mendapatkan realisasinya dalam Dia. Dan Ia telah berkata dengan jelas kepada kita : Akulah Kebenaran!.


Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 18 May 2012, 08:31:01 AM
AKULAH HIDUP


Yesus Kristus mengatakan, "Akulah Hidup" ( Yohanes 14:6).

Mazmur 16:11LAI TB, Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.KJV, Thou wilt shew me the path of life: in thy presence is fulness of joy; at thy right hand there are pleasures for evermore.Hebrew, תֹּודִיעֵנִי* אֹרַח חַיִּים שֹׂבַע שְׂמָחֹות אֶת־פָּנֶיךָ נְעִמֹות בִּימִינְךָ נֶצַח׃Translit, TÕDÏ'ÊNÏ 'ORAKH KHAYÏM SOVA' SEMÂKHÕT 'ET-PÂNEYKHA NE'IMÕT BÏMÏNKHA NETSAKH

* Amsal 6:23LAI TB, Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan,KJV, For the commandment is a lamp; and the law is light; and reproofs of instruction are the way of life:Hebrew, כִּי נֵר מִצְוָה וְתֹורָה אֹור וְדֶרֶךְ חַיִּים תֹּוכְחֹות מוּסָר׃Translit, KÏ NÊR MITSVÂH VETÕRÂH 'ÕR VEDEREKH KHAYÏM TÕKHEKHÕT MUSÂR

Amsal 10:17LAI TB, Siapa mengindahkan didikan, menuju jalan kehidupan, tetapi siapa mengabaikan teguran, tersesat.KJV, He is in the way of life that keepeth instruction: but he that refuseth reproof erreth.Hebrew, אֹרַח לְחַיִּים שֹׁומֵר מוּסָר וְעֹוזֵב תֹּוכַחַת מַתְעֶה׃Translit, 'ORAKH LEKHAYÏM SYÕMÊR MÛSÂR VE'ÕZÊV TÕKHAKHAT MAT'EH

Pada akhirnya apa yang selalu dicari oleh manusia ialah kehidupan. Yang dicarinya bukanlah pengetahuan untuk hanya mengetahui, melainkan apa yang membuat kehidupan itu berharga untuk dihidupi. Seorang novelis membuat seorang tokoh yang jatuh cinta berkata, "Aku tidak pernah mengetahui apakah kehidupan itu sampai aku melihatnya di dalam matamu."Kasih membawa kehidupan. Itulah yang dilakukan oleh Yesus Kristus.

Yohanes 3:16 LAI TB, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. King James Version, For God so loved the world, that he gave his only begotten Son, that whosoever believeth in him should not perish, but have everlasting life. TR, ουτως γαρ ηγαπησεν ο θεος τον κοσμον ωστε τον υιον αυτου τον μονογενη εδωκεν ινα πας ο πιστευων εις αυτον μη αποληται αλλ εχη ζωην αιωνιον Translit Interlinear, houtôs {demikian} gar {karena} êgapêsen {mengasihi} ho theos {Allah} ton kosmon {manusia di dunia} hôste {sehingga} ton huion{anak} autou ton monogenê {yang tunggal/ yang unik} edôken {Ia telah memberikan} hina {supaya} pas {setiap (orang yang)} ho pisteuôn {percaya} eis {kepada} auton {Dia} mê {tidak} apolêtai {menjadi binasa} all {melainkan} ekhê {beroleh} zôên {hidup} aiônion {kekal} Yesus Kristus berkata dengan tegas "Akulah hidup", menyatakan jelas bahwa Dia adalah sumber kehidupan, Ia mempunyai kuasa memberikan makanan kepada umat percaya dari Pohon Kehidupan. Pohon Kehidupan ditengah-tengah taman Firdaus Allah:* Wahyu 2:7LAI TB, Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah.KJV, He that hath an ear, let him hear what the Spirit saith unto the churches; To him that overcometh will I give to eat of the tree of life, which is in the midst of the paradise of God.TR, ο εχων ους ακουσατω τι το πνευμα λεγει ταις εκκλησιαις τω νικωντι δωσω αυτω φαγειν εκ του ξυλου της ζωης ο εστιν εν μεσω του παραδεισου του θεουTranslit Interlinear, ho {yang} ekhôn {memiliki} ous {telinga} akousatô {hendaklah ia mendengar} ti {apa} to pneuma {Roh} legei {Dia berkata} tais ekklêsiais {kepada jemaat-jemaat} tô {yang} nikônti {menang} dôsô {Aku akan memberikan} autô {kepadanya} phagein {untuk makan} ek {daro} tou xulou {pohon} tês zôês {kehidupan} ho {yang} estin {ada} en {di dalam} mesô {tengah-tengah} tou paradeisou {firdaus} tou theou {Allah}"Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku," kata Yesus. Hanya di dalam Dia-lah ketiga-tiganya itu: Jalan, Kebenaran, dan Hidup. Orang lain hanya dapat menunjukkan ketiga hal itu tanpa dapat mengatakan "Akulah itu".Yang juga penting kita pahami adalah bahwa Yohanes 14:6 adalah ayat pernyataan ILAHI, Yesus kristus menggunakan ungkapan Ilahi yang menyatakan DiriNya adalah Allah :* Yohanes 14:6 LAI TB, Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." KJV,  saith unto him, I am the way, the truth, and the life: no man cometh unto the Father, but by me. TR, λεγει αυτω ο ιησους εγω ειμι η οδος και η αληθεια και η ζωη ουδεις ερχεται προς τον πατερα ει μη δι εμου Translit Interlinear, legei {berkata} autô {kepadanya} ho iêsous {Yesus} egô {AKU} eimi {ADALAH} hê hodos {JALAN} kai {dan} hê alêtheia {KEBENARAN} kai {dan} hê zôê {HIDUP} oudeis {tidak seorangpun} erkhetai {datang} pros {kepada} ton patera {BAPA} ei {jika} mê {tidak} di {melalui} emou {AKU} Saat Yesus Kristus berkata "AKULAH" (Yunani "εγω ειμι - egô eimi" atau Ibrani "אֲנִי־הוּא - ANI HU", Aku ada, Akulah Dia, I am). Adalah perkataan super PD yang diucapkan seorang "manusia" Yesus Kristus. Karena kata tsb dalam TANAKH Ibrani hanya lazim diucapkan oleh YHVH, Allah Israel. Maka, Yesus Kristus di Yohanes 14:6 ini menyatakan diriNya adalah YHVH, Allah Israel. Dan dalam Alkitab Perjanjian Lama sudah dinyatakan bahwa Sang Juruselamat itu hanya YHVH saja :* Yesaya 43:11 LAI TB, Aku, Akulah TUHAN (YHVH) dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku.KJV, I, even I, am the LORD (YHVH); and beside me there is no saviour.Hebrew, אָנֹכִי אָנֹכִי יְהוָה וְאֵין מִבַּלְעָדַי מֹושִֽׁיעַ׃Translit, 'ANOKHÏ 'ANOKHÏ YEHOVÂH (YHVH, baca ADONÂY) VE'EYN MIBAL'ADAY MOSYIA'Tidak ada Juruselamat lain kecuali YHWH! Dan YHWH telah turun ke dunia untuk misi keselamatan bagi manusia.

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: K.K. on 18 May 2012, 08:52:33 AM
Nah, ini baru bikin senyum. ;D "Tidak ada pengalaman langsung", jadi hari gini masih ada orang yang pikir Injil itu ditulis langsung oleh Yesus, atau setidaknya jaman Yesus. 

Saya ulangi:
Injil Matius ditulis oleh Matius anak dari salah satu rasul, Alfeus, mantan pemungut cukai.
Injil Markus ditulis oleh Markus yang adalah kemenakan dari Barnabas, muridnya Petrus.
Injil Lukas ditulis oleh Lukas, seorang dokter yang dikonversi oleh Paulus.
Injil Yohanes DIDUGA ditulis oleh Yohanes, murid dari Yesus, tapi ini munculnya belakangan, sekitar tahun 90.

Jadi dari empat itu, sudah jelas ditulis bukan di jaman YK, apalagi oleh YK sendiri. Jadi sebetulnya sama saja semua hasil 'dengar-dengar', tapi kita bisa lihat sikap orang yang jujur dan yang tidak. Orang yang jujur mengakui bahwa itu semua hasil 'dengar-dengar' dengan mencantumkan 'evam me suttam', sedangkan yang tidak jujur... Yah, nilai sendiri deh, 'kan sudah pada dewasa.

------
Saya selalu berpikir hal debat seperti ini tidak perlu terjadi, Buddhis dan Kr1sten bisa jalan masing2 dengan damai. Tapi entah kenapa selalu saja dari pihak Kr1sten, banyak -walaupun tentu saja tidak semua- yang hobby sekali mengusik kepercayaan orang lain.

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 18 May 2012, 08:59:45 AM
daripada cape2 ke si dede atau budajosapat, mending langsung ke penulis bukunya tuh, tapi sudah terlihat kok ilmu si penulis buku sampai mana =))

Nona Ryu, kamu cuma copy paste dari dua bikkhu itu dan kamu udah ambil kesimpulan spt itu, mestinya kamu pake ilmu ehipassiko, datang, beli bukunya dan baca baru kamu buktikan. Kedua bikkhu itu terlalu emosional, tidak melihat objektifitas tujuan penulisan buku termasuk jenis apa?
Justru paling parah itu bikkhu aggacitto kayak orang kesurupan cara berbicaranya.


Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: ryu on 18 May 2012, 09:20:06 AM
Nona Ryu, kamu cuma copy paste dari dua bikkhu itu dan kamu udah ambil kesimpulan spt itu, mestinya kamu pake ilmu ehipassiko, datang, beli bukunya dan baca baru kamu buktikan. Kedua bikkhu itu terlalu emosional, tidak melihat objektifitas tujuan penulisan buku termasuk jenis apa?
Justru paling parah itu bikkhu aggacitto kayak orang kesurupan cara berbicaranya.



loh gw khan dah beriman pada dua biku itu ngapain denger dari penulis buku yang sesat itu =))

mereka itu jalan dan kebenaran yang hidup, sedangkan penulis itu iblis =))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 18 May 2012, 09:26:57 AM

ndak usah beli, baca aja ditempat atau kalu perlu ndak usah baca, dari judulnya aja sudah salah, apa lagi keotentikan isinya.
uang-nya buat dana unt yg lbh bermanfaat ...

Nona Ryu, kamu cuma copy paste dari dua bikkhu itu dan kamu udah ambil kesimpulan spt itu, mestinya kamu pake ilmu ehipassiko, datang, beli bukunya dan baca baru kamu buktikan. Kedua bikkhu itu terlalu emosional, tidak melihat objektifitas tujuan penulisan buku termasuk jenis apa?
Justru paling parah itu bikkhu aggacitto kayak orang kesurupan cara berbicaranya.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 18 May 2012, 09:30:14 AM
Pendapat kami,
ini hanya masalah porsi kue

yang satu merasa sudah cukup kenyang untuk dirinya kemudian pulan
yang satu merasa masi ada porsi yang bisa diambil, sambil bertanya2: kenapa dia pulang pdhl masi ada banyak kue ? (sambil menyelidiki)


Nah, ini baru bikin senyum. ;D "Tidak ada pengalaman langsung", jadi hari gini masih ada orang yang pikir Injil itu ditulis langsung oleh Yesus, atau setidaknya jaman Yesus. 

Saya ulangi:
Injil Matius ditulis oleh Matius anak dari salah satu rasul, Alfeus, mantan pemungut cukai.
Injil Markus ditulis oleh Markus yang adalah kemenakan dari Barnabas, muridnya Petrus.
Injil Lukas ditulis oleh Lukas, seorang dokter yang dikonversi oleh Paulus.
Injil Yohanes DIDUGA ditulis oleh Yohanes, murid dari Yesus, tapi ini munculnya belakangan, sekitar tahun 90.

Jadi dari empat itu, sudah jelas ditulis bukan di jaman YK, apalagi oleh YK sendiri. Jadi sebetulnya sama saja semua hasil 'dengar-dengar', tapi kita bisa lihat sikap orang yang jujur dan yang tidak. Orang yang jujur mengakui bahwa itu semua hasil 'dengar-dengar' dengan mencantumkan 'evam me suttam', sedangkan yang tidak jujur... Yah, nilai sendiri deh, 'kan sudah pada dewasa.

------
Saya selalu berpikir hal debat seperti ini tidak perlu terjadi, Buddhis dan Kr1sten bisa jalan masing2 dengan damai. Tapi entah kenapa selalu saja dari pihak Kr1sten, banyak -walaupun tentu saja tidak semua- yang hobby sekali mengusik kepercayaan orang lain.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: ryu on 18 May 2012, 09:30:20 AM
ndak usah beli, baca aja ditempat atau kalu perlu ndak usah baca, dari judulnya aja sudah salah, apa lagi keotentikan isinya.
uang-nya buat dana unt yg lbh bermanfaat ...

sudah dibutakan oleh iman =)) dibilang copas dari dua biku padahal ada satu lagi tuh =))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Che Yong on 18 May 2012, 12:07:22 PM
wah saya ikut menyimak ya..
kok panjang banget referensinya he he ...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: seniya on 18 May 2012, 06:18:00 PM
Hmmm... Saya cuma mau menanggapi bagian yg ini:

Kalimat "Evam me sutam"( Demikianlah yang kudengar) atau ada yg  menerjemahkan Evam me sutam ekam samayam (Demikianlah yg kudengar saat itu) memberikan kita beberapa petunjuk :

Pertama,  sang penulis dan org yg menjadi sumber info dalam kisah ini TIDAK MEMILIKI pengalaman atau mengalami sendiri kisah yg diceritakan tsb. Dengan demikian ada keraguan, apakah cerita itu memang terjadi demikian atau telah ditambah2 bumbu2 agar kelihatan sangat dramatis? Tak ada yg tahu.

Kedua, kata " sang jalan" hanya menunjukan sebuah kabar dalam kisah itu bahwa sang Buddha memiliki kriteria seperti itu. Jadi masih sekedar "kabarnya" Dalam semua sutta sejauh yg saya tahu, Buddha tidak pernha dengan tegas menyatakan, "Akulah jalan"

Jika ada, mas boleh memberikan referensinya.

Pertama, frase "Demikianlah yang kudengar" berasal dari Bhikkhu Ananda, siswa langsung Sang Buddha, yang mendengar dan melihat sendiri kejadian yang disebutkan dalam sutta tsb.

Kedua, "Sang Jalan" dlm sutta2 tidak sama arti/maknanya dengan "Sang Jalan" dlm Alkitab. "Sang Jalan" dalam Buddhis menunjuk pada Jalan Mulia Berunsur Delapan yang jika dikembangkan akan membawa pada "Buah", yaitu pencapaian tujuan akhir/pencerahan itu sendiri. Telah banyak siswa Sang Buddha baik pada masa Beliau masih hidup maupun masa sesudahnya mengembangkan "Sang Jalan" tsb dan merealisasi hasilnya.

Sang Buddha memang tidak pernah mengatakan "Akulah Sang Jalan", tetapi Beliau mengatakan: "Siapa yang melihat Kebenaran (Dhamma) melihat Aku, siapa yang melihat-Ku melihat Kebenaran." (Vakkali Sutta, Samyutta Nikaya 22.87)

Namun lagi2 "Kebenaran" di sini tidak sama dengan pengertian "Kebenaran" seperti dalam Kekr****nan. Ini adalah kebenaran tentang dukkha, sebab dukkha, lenyapnya dukkha dan jalan menuju lenyapnya dukkha. Tentu saja kebenaran ini juga mencakup kebenaran moral dan budi, bahkan melampaui hal ini karena "‘Ini, para bhikkhu, adalah hal-hal mendasar, persoalan kecil dari praktik moral bagi orang-orang biasa untuk memuji Sang Tathāgata.

[Tetapi] ada lagi, para bhikkhu, hal-hal lain, yang mendalam, sulit dilihat, sulit dipahami, damai, luhur, melampaui sekadar pikiran, halus, yang harus dialami oleh para bijaksana, yang Sang Tathāgata, setelah mencapainya dengan pengetahuan-agung-Nya sendiri, menyatakan, dan tentang hal-hal yang diucapkan dengan benar oleh ia yang sungguh-sungguh memuji Sang Tathāgata.
(Brahmajala Sutta, Digha Nikaya 1)

Intinya, masing2 ajaran memiliki definisi dan kriteria sendiri-sendiri tentang jalan dan kebenaran, namun bagaimana mungkin keduanya disamakan/dibandingkan seperti membandingkan keunggulan minyak dan air? Rasanya sia2 saja toh? :)
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: ryu on 19 May 2012, 07:13:58 AM
Why Steve Cioccolanti and Rony Tan Tell Lies

(http://4.bp.blogspot.com/_aavSCUyMc6Q/SfUpt99humI/AAAAAAAAAZE/grGTyh6pXtI/s320/liar.jpg)

After reading the latest attack on Buddhism by Steve Cioccolanti, I'm wondering why many evangelical church leaders tell lies and slanderous remarks on Buddhism so openly. Aren't they afraid of sinning? Isn't it one of the Ten Commandments is "thou shall not lie"? Aren't they deceiving people with their faith healing acts where the church members pretended to be healed from non-existing illnesses to convert others?

First thing I found out is there is no such commandment. 'Thou shalt not bear false witness against thy neighbor' does not forbids lying but only forbids perjury. So lying may not be a sin, more so if they lie for their God. In the Genesis, God himself told the first lie when he told Adam that he will surely die on the day he eat the forbidden fruit -'In the day that thou eatest thereof thou shalt surely die.'  There are many instances where deceptions and lies are acceptable in the Bible. Read Bible Liars for more information.

No wonder these evangelical pastors are not ashamed and repentant when their lies and deceptions are exposed. 'Sutrapridot' is no doubt one of those evangelical's creation sometimes ago to deceive the Thai people into believing that Buddha prophesied the coming of . Luckily due to the Internet age, each of their lies are exposed and made known to the whole world in no time. Telling lies to bring people to the 'truth' is not unethical in their evangelistic methodology. I've been wrong in thinking that it's unethical in the Christian's perspective. Anyway what is the Christian 'truth' when lying is the path to it.

Dhamma seekers, be aware of Christians lying for their God because they are avowed to do so although it's morally wrong in our eyes.

Dean Milman, in his History of Christianity says: "It was admitted and avowed that to deceive into Christianity was so valuable a service as to hallow deceit itself."
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: adi lim on 19 May 2012, 08:46:53 AM
Nona Ryu, kamu cuma copy paste dari dua bikkhu itu dan kamu udah ambil kesimpulan spt itu, mestinya kamu pake ilmu ehipassiko, datang, beli bukunya dan baca baru kamu buktikan. Kedua bikkhu itu terlalu emosional, tidak melihat objektifitas tujuan penulisan buku termasuk jenis apa?
Justru paling parah itu bikkhu aggacitto kayak orang kesurupan cara berbicaranya.

kemampuan anda hanya begini  :))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: adi lim on 19 May 2012, 08:51:17 AM
Nah, ini baru bikin senyum. ;D "Tidak ada pengalaman langsung", jadi hari gini masih ada orang yang pikir Injil itu ditulis langsung oleh Yesus, atau setidaknya jaman Yesus. 

Saya ulangi:
Injil Matius ditulis oleh Matius anak dari salah satu rasul, Alfeus, mantan pemungut cukai.
Injil Markus ditulis oleh Markus yang adalah kemenakan dari Barnabas, muridnya Petrus.
Injil Lukas ditulis oleh Lukas, seorang dokter yang dikonversi oleh Paulus.
Injil Yohanes DIDUGA ditulis oleh Yohanes, murid dari Yesus, tapi ini munculnya belakangan, sekitar tahun 90.

Jadi dari empat itu, sudah jelas ditulis bukan di jaman YK, apalagi oleh YK sendiri. Jadi sebetulnya sama saja semua hasil 'dengar-dengar', tapi kita bisa lihat sikap orang yang jujur dan yang tidak. Orang yang jujur mengakui bahwa itu semua hasil 'dengar-dengar' dengan mencantumkan 'evam me suttam', sedangkan yang tidak jujur... Yah, nilai sendiri deh, 'kan sudah pada dewasa.

------
Saya selalu berpikir hal debat seperti ini tidak perlu terjadi, Buddhis dan Kr1sten bisa jalan masing2 dengan damai. Tapi entah kenapa selalu saja dari pihak Kr1sten, banyak -walaupun tentu saja tidak semua- yang hobby sekali mengusik kepercayaan orang lain.

bold
gue baru tahu tuh
semoga kang ubud juga baru tahu, jadi selanjutnya tidak serampangan berbicara tentang tuhannya, malu ....
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 19 May 2012, 09:13:29 PM
uda beberapa hari ini ngobrol ma josaphat, lucu sih... brani bahas kamma dan cetana, tp ketika ditanya apa kamma itu ? apa cetana itu ? eh malah copas tulisan orang lain, yg parah nya lg tulisan itu berasal dr web buddhist...

kan bertolak belakang dengan klaim dia, bahwa dia adalah mantan buddhist, menguasai ajaran buddhist luar dalam, pokok nya ciamik... baru masalah itu aja ga jelas, kesimpulan sementara, si josaphat tidak terlalu memahami ajaran buddhist, selain cm tau kulit dhamma dan suka utak atik gatuk ajaran buddhist berdasarkan sudut pandang kanesten. salah satu contoh ia mengatakan avijja adalah ketidaktahuan, menurut dia, ketidaktahuan atas tuhan dan sifat2 tuhan... tuinggg... mantap...

eniwei dato' cukup seneng, krn dapat inpo dr josaphat, bahwa mas bro a-su lg di negara lain menjajakan brewok, ketika balik ke indon mau balik debat ma dato', akhir nya si brewok mendengarkan doa dato' untuk ngobrol ma mas bro a-su... dato' sampai saat ini pun masih yakin si josaphat adalah mas bro a-su, dengan pola pikir yg sama, gaya bahasa yg sama. namun tetap masih ada penyangkalan... ;D

tuk si abud, uda byk yg ladeni disini, kesimpulan nya si abud adalah banci dan gay, krn sampai saat ini ia tidak memberikan alamat dia ke dato' ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: sl99 on 19 May 2012, 09:43:36 PM
yohanes
10:11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
10:12 sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu.

Saya: Hanya gembala yang bodoh yang memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.

maaf oot :)
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 19 May 2012, 09:50:54 PM
Nah, ini baru bikin senyum. ;D "Tidak ada pengalaman langsung", jadi hari gini masih ada orang yang pikir Injil itu ditulis langsung oleh Yesus, atau setidaknya jaman Yesus. 

Saya ulangi:
Injil Matius ditulis oleh Matius anak dari salah satu rasul, Alfeus, mantan pemungut cukai.
Injil Markus ditulis oleh Markus yang adalah kemenakan dari Barnabas, muridnya Petrus.
Injil Lukas ditulis oleh Lukas, seorang dokter yang dikonversi oleh Paulus.
Injil Yohanes DIDUGA ditulis oleh Yohanes, murid dari Yesus, tapi ini munculnya belakangan, sekitar tahun 90.

Jadi dari empat itu, sudah jelas ditulis bukan di jaman YK, apalagi oleh YK sendiri. Jadi sebetulnya sama saja semua hasil 'dengar-dengar', tapi kita bisa lihat sikap orang yang jujur dan yang tidak. Orang yang jujur mengakui bahwa itu semua hasil 'dengar-dengar' dengan mencantumkan 'evam me suttam', sedangkan yang tidak jujur... Yah, nilai sendiri deh, 'kan sudah pada dewasa.

------
Saya selalu berpikir hal debat seperti ini tidak perlu terjadi, Buddhis dan Kr1sten bisa jalan masing2 dengan damai. Tapi entah kenapa selalu saja dari pihak Kr1sten, banyak -walaupun tentu saja tidak semua- yang hobby sekali mengusik kepercayaan orang lain.




hehehe... tp klaim muncul sebaliknya, bahwa umat buddhist lah yg selalu mengusik orang kris ten, aneh emang, kenyataan di bolak balik. ga usa jauh2, topik ini pun hangat uda jelas, sumber masalah adalah buku kontroversi, ketika umat buddhist membahas, malah di katakan melecehkan pihak kris ten...

mengenai kitab2 di perjanjian baru. emang lucu klo sampe ada yg mengklaim bahwa kitab2 itu adalah asli dr si yesus ato murid2 nya, sedangkan kitab itu ditulis jauh setelah murid2 yesus berguguran, ups... naik ke surga maksud nya.

ada beberapa hal yg bs di perhatikan, cerita tentang yesus dalam perjanjian baru, antara satu kitab dengan kitab lain tidak sinkron. contoh cerita yesus ketika mendekati ajal nya :

(Matius 27:46) - "Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara   nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku,   mengapa Engkau meninggalkan Aku?"

(Markus 15:34) - "Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara   nyaring: "Eloi, Eloi, lama sabakhtani?", yang berarti: Allahku, Allahku,   mengapa Engkau meninggalkan Aku?

(Lukas 23:46) - "Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: "Ya Bapa,   ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku." Dan sesudah berkata demikian Ia   menyerahkan nyawa-Nya."

(Yohanes 19:30) - "Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah   Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan   nyawa-Nya."

yg mana kah yg benar2 di ucapkan si yesus ? bukan kah di klaim bahwa cerita yesus di saksikan oleh para murid nya dan orang byk, mengapa bisa sampai terjadi perbedaan seperti ini ? mengapa kitab suci yg notabene menyatakan kebenaran bs jd rancu demikian ? (dato' bisa menunjukan puluhan kerancuan cerita yesus antara satu kitab dengan kitab lain nya)

hal kedua, alkitab sendiri mengalami begitu byk revisi ayat2 nya. apakah mungkin suatu kitab suci yg mengandung kebenaran dan merupakan firman tuhan tp bisa di revisi seenak nya ? hehehe...

hal ketiga, alkitab pada awalnya merupakan kitab yg tebal, terdiri dr berbagai kitab2, namun beberapa kitab di keluarkan. contoh nya 7 kitab deuterokanonika di PL, kitab yudas iskariot. apakah mungkin kitab suci dipilah2, mana yg masuk dalam kanonisasi, mana yg harus dikeluarkan.

debat tidak diperlukan, asalkan bisa menghargai keberadaan ajaran masing2. namun debat akan diperlukan ketika suatu agama mengkalim ajaran nya benar dengan cara menjelek2an/menjatuhkan ajaran agama lain. sejarah mencatat bahwa hal tersebut lah yg dilakukan oleh pihak nasrani selama bertahun2 terhadap pengikut ajaran agama lain. salah satu nya bisa dilihat di tulisan berikut : http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,20541.msg400059.html#msg400059 (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,20541.msg400059.html#msg400059) perhatikan saja gaya bahasa dalam menjajakan tuhan nya...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 19 May 2012, 10:00:59 PM
Mau2nya jadi domba, bodoh lagi =)) :>- :>- :>- :>- :>-
Sayang ntar, ndak bisa sharing di DC ...


yohanes
10:11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
10:12 sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu.

Saya: Hanya gembala yang bodoh yang memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.

maaf oot :)
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 19 May 2012, 10:16:47 PM
hal ketiga, alkitab pada awalnya merupakan kitab yg tebal, terdiri dr berbagai kitab2, namun beberapa kitab di keluarkan. contoh nya 7 kitab deuterokanonika di PL, kitab yudas iskariot. apakah mungkin kitab suci dipilah2, mana yg masuk dalam kanonisasi, mana yg harus dikeluarkan.
ada kitab yang suci, yang agak suci, setengah suci, kurang suci, dan tidak suci..
makanya perlu ada pemilahan...  ;D ;D ;D


Saya: Hanya gembala yang bodoh yang memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.

maaf oot :)
anda masih jadi domba lho, bukan gembala...  :P
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 19 May 2012, 10:49:34 PM
ini sedikit inpo dari tetangga ;D - bagian I


Ada empat Injil yang diterima dan digunakan oleh umat kris ten saat ini yaitu  : 
  1. Injil Matius
  2. Injil  Markus
  3. Injil Lukas
  4. Injil Yohanes
Sebelumnya, pada masa-masa awal perkembangan kris ten, Injil tidak   hanya berjumlah empat tersebut di atas, melainkan puluhan bahkan   ratusan, karena pada saat itu sudah terdapat banyak sekte-sekte kris ten  dan setiap sekte memiliki Injil yang berbeda dengan Injil sekte-sekte kris ten lainnya.

Setiap sekte mengklaim Injilnya lah yang sesuai dengan ajaran sejati   Yesus, namun tidak ada satu injilpun yang betul-betul mencatat ajaran   Yesus secara akurat dan pasti, tidak ada satu Injilpun yang berisi secara pasti apa saja yang disabdakan oleh Yesus, semua telah bercampur   dengan penafsiran dan dugaan.

Hal di atas bukan pendapat seorang Muslim semata yang ingin menyampaikan bahwa Injil-Injil yang ada sekarang ini hanyalah berupa tafsiran atas ajaran Yesus dan kisah Yesus, namun hal tersebut di atas telah diakui oleh pihak intelektual kris ten sendiri seperti  :
Washington  Gladden, dalam bukunya Who Wrote the Bible, page 248 :
"Tidak seorangpun di bumi yang tahu, atau akan tahu, apa kata-kata  sebenarnya yang diucap-kan oleh Yesus dalam khutbahnya di atas bukit, dalam  pembicaraannya di pinggir mata air, dalam pesan-pesan terakhirnya kepada para muridnya?..dst...dst."

Atau seperti pengakuan blak-blakan seorang  Professor bernama J. Volkert dari St. mary's Theolohical College  :
"Harus diakui bahwa kadang-kadang para penulis Injil  menambahkan penafsiran theologis mereka sendiri kepada ucapan Yesus. Jelas bahwa  kita tidak bisa berharap ucapan Yesus dihasilkan kata demi kata?kita tidak bisa berharap reproduksi ajaib kata-kata yang pasti dari nabi kita yang suci. Selain itu, kita tidak memiliki kata-kata-nya sebagaimana yang diucapkan-nya dalam bahasa Ibunya."

Oleh karena banyak Injil yang terdapat dalam masyarakat kris ten pada   masa-masa awal perkembangannya, dan oleh karena masing-masing sekte mengklaim Injilnya paling sesuai dengan ajaran Yesus, maka hal ini dipandang akan mengakibatkan perpecahan dalam tubuh kris ten itu sendiri yang pada akhirnya dapat menghambat perkembangan agama kris ten, maka diputuskan  untuk memberlakukan Injil-Injil tertentu saja namun yang dapat mengakomodasi  semua sekte.

Singkat cerita, diputuskanlah empat injil yang diterima kanon- oleh gereja yang diharapkan dapat mengakomodasi semua sekte yang ada,    walaupun hal tersebut masih jauh dari harapan sekte-sekte yang Injil-nya   ditolak  -apokrif-, namun gereja yang berkuasa akhirnya berhasil menjadikan semua umat  kris ten menggunakan empat Injil yang telah ditentukan untuk digunakan secara  bersama-sama.

Ke-4  Injil kanonik tersebut adalah Injil yang "dikarang" oleh Matius, Markus, Lukas  dan Yohanes, dikatakan "dikarang" karena  mereka tidak menulis Injil berdasarkan kata-kata Yesus kata-demi-kata  atau sebagai saksi langsung, melainkan terinspirasi oleh kisah-kisah Yesus yang beredar di masyarakat pada saat itu baik berupa tulisan maupun lisan. Seperti yang ditulis oleh seorang  pengarang Injil yang bernama Lukas dalam Injil karangannya :

Teofilus yang mulia, Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita, seperti yang disampaikan kepada kita oleh mereka, yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan Firman. Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu. Injil Lukas 1:1-3.

Menurut Lukas sendiri, bahwa Injil karangannya adalah berdasarkan berita-berita yang beredar di masyarakat yang sampai kepada dirinya dan diselidikinya dengan seksama lalu diklaimnya sebagai suatu kebenaran.
Dari pernyataan Lukas sendiri dalam Injilnya  1:1-3 yang menyatakan "seperti yang disampaikan kepada kita oleh  mereka, yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan Firman",  menunjukkan bahwa dia bukanlah murid Yesus dan bukan saksi langsung atas ajaran  Yesus, dia hanya menerima berita dari orang-orang yang menerima berita dari saksi mata dan murid-murid Yesus.

Namun, orang-orang kris ten awam  mengklaim, bahwa ke-4 pengarang   Injil adalah saksi mata kisah-kisah Yesus sekaligus sebagai murid-murid   Yesus. Orang kris ten awam menyatakan bahwa penulisan Injil adalah atas dasar bimbingan Roh Kudus sehingga akan terjamin kebenarannya, padahal para pengarang Injil sendiri tidak pernah menyatakan bahwa  Injilnya dikarang atas bimbingan Roh Kudus.

Mengapa perlu menyatakan bahwa ke-4 Injil kanonik yang sekarang ini ada ditulis oleh  empat orang murid Yesus dan atas  bimbingan Roh Kudus ?
Jawabannya adalah untuk memberikan pemahaman kepada umat kris ten bahwa Injil-Injil yang dulu berjumlah banyak selain yang empat adalah Injil-Injil yang tidak dikarang oleh murid-murid Yesus atau saksi saksi langsung dan bukan atas bimbingan Roh Kudus sehingga Injil-Injil tersebut selain yang empat tidak dapat dipertanggung-jawabkan kebenarannya.

Jawaban yang lain adalah agar ke-4  Injil yang ditentukan oleh gereja   untuk dikanon ? diterima – diyakini sebagai  Injil-Injil yang   merepresentasikan ajaran Yesus secara akurat.

Kita sebagai muslim yang awam terhadap sejarah Injil-Injil kanonik   "diterima- dan  Injil-Injil apokrif" ditolak- sebetulnya dapat menguji   dengan cara yang awam  pula yaitu dengan mengkritisi bukti-bukti yang ada dalam ke-4 Injil yang selalu  mereka dakwahkan kepada umat Islam dengan  pertanyaan awal "apa benar Injil-Injil yang didakwahkan kepada kita oleh para misionaris adalah Injil-Injil yang  ditulis oleh para murid   Yesus dan atas bimbingan Roh Kudus ??.

Di dalam  Injil karangan Yohanes, terdapat ayat yang sangat penting, sangat  menentukan keselamatan seorang kris ten yang mengaku sebagai pengikut Yesus dan sekaligus sebagai jaminan nyata dari Yesus untuk mencapai kese-lamatan, ayat  tersebut adalah :
Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Injil Yohanes 14:6

Ayat tersebut mengisahkan, bahwa Yesus di hadapan murid-muridnya   -secara konteks Yudas tidak ada- menyampaikan bahwa dirinya adalah   jalan dan kebenaran, dan tidak ada seorangpun yang dapat  selamat sampai kepada Bapa/sorga kecuali melaui dirinya.

Tentu saja ayat  ini pantas jikalau dikatakan sebagai ayat yang MAHA  penting dan sebagai ayat emas bagi umat  Kristiani, karena tidak ada yang MAHA penting bagi manusia kecuali keselamatan hingga dapat mencapai sorga.

Tetapi sesuatu yang MAHA penting tersebut, ternyata tidak ditulis oleh ke-3 pengarang Injil yang lain yaitu  Matius, Markus dan Lukas. Bukankah telah diklaim bahwa  semua penulis Injil adalah murid-murid Yesus dan bukankah semua murid Yesus ada  dalam wejangan Yesus tersebut ?

Tentu saja hal ini mengundang pertanyaan yang sangat logis, benarkah para penulis Injil tersebut murid-murid Yesus dan atas bimbingan Roh Kudus dalam mengarang Injilnya  ?.

Apakah ke-3 penulis Injil yang lain lupa bahwa Yesus penah menyampaikan hal yang maha penting tersebut ? bukankah telah diklaim mereka mendapat bimbingan Roh Kudus dalam mengarang Injilnya ? apakah   mungkin  Roh Kudus yang alpha dalam membimbing sehingga lupa tentang wejangan Yesus yang  maha penting tersebut ?.

Atau jangan-jangan klaim yang mengatakan mereka sebagai murid-murid   Yesus dan atas bimbingan Roh Kudus adalah klaim kosong agar  mereka   meyakini saja akan kebenaran dan keabsahan ke-4 Injil tersebut di atas    ?.

Atau jangan-jangan Yohanes hanya mengarang ayat yang diatasnamakan  sebagai sabda Yesus agar manusia mengikuti ajaran Yesus dan tidak mengikuti ajaran yang lain ?

Dan masih banyak pertanyaan yang sangat logis dan kitabiah tentang   ayat tersebut, dan apabila dijawab hanya akan melahirkan pertanyaan-pertanyaan baru yang pada akhirnya tidak akan bisa dijawab kecuali  dengan doktrin.

Pertanyaan pertayaan tersebut adalah sangat wajar dan bahkan harus   dipertanyakan untuk menguji kebenaran sebuah ajaran, apakah ajaran    tersebut benar-benar dari ajaran Yesus atau hanya berupa tafsiran atas   berita yang berkembang di masyarakat atau hanya sekedar ajaran Yohanes belaka. Apalagi  Injil Yohanes dikarang setelah Yohanes berumur 90   tahun.

Mari kita  simpulkan sementara informasi-informasi seputar ayat tersebut :
  - Ditulis oleh Yohanes saja
  - Ayat tersebut MAHA penting
  - Ke-3 pengarang  yang lain alpha
  - Ke-4 pengarang diklaim murid Yesus
  - Ke-4 Injil dikarang  atas bimbingan Roh Kudus
  - Ayat tersebut MAHA penting
  - Ayat tersebut  disampaikan kepada semua murid

Kesimpulan sementara, adalah mustahil ke-4  penulis Injil adalah murid-murid Yesus dan saksi langsung serta mendapat bimbingan Roh Kudus dalam mengarang Injilnya.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: ryu on 20 May 2012, 07:10:23 AM
uda beberapa hari ini ngobrol ma josaphat, lucu sih... brani bahas kamma dan cetana, tp ketika ditanya apa kamma itu ? apa cetana itu ? eh malah copas tulisan orang lain, yg parah nya lg tulisan itu berasal dr web buddhist...

kan bertolak belakang dengan klaim dia, bahwa dia adalah mantan buddhist, menguasai ajaran buddhist luar dalam, pokok nya ciamik... baru masalah itu aja ga jelas, kesimpulan sementara, si josaphat tidak terlalu memahami ajaran buddhist, selain cm tau kulit dhamma dan suka utak atik gatuk ajaran buddhist berdasarkan sudut pandang kanesten. salah satu contoh ia mengatakan avijja adalah ketidaktahuan, menurut dia, ketidaktahuan atas tuhan dan sifat2 tuhan... tuinggg... mantap...

eniwei dato' cukup seneng, krn dapat inpo dr josaphat, bahwa mas bro a-su lg di negara lain menjajakan brewok, ketika balik ke indon mau balik debat ma dato', akhir nya si brewok mendengarkan doa dato' untuk ngobrol ma mas bro a-su... dato' sampai saat ini pun masih yakin si josaphat adalah mas bro a-su, dengan pola pikir yg sama, gaya bahasa yg sama. namun tetap masih ada penyangkalan... ;D

tuk si abud, uda byk yg ladeni disini, kesimpulan nya si abud adalah banci dan gay, krn sampai saat ini ia tidak memberikan alamat dia ke dato' ;D
soal pola pikir sama ya itu sudah pasti karena dari ajaran yang sama, bahkan si pengarang bukunya pun punya pola pikir yang sama.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 20 May 2012, 02:49:46 PM
ini sedikit inpo dari tetangga ;D - bagian II


Kitab ini diturunkan pada Nabi Isa a.s dalam bahasa Yahudi Kuno (Ibrani). Kitab pertama yang asli telah dimusnahkan oleh Paulus dari pihak Gereja Pauline pada 325 M. Semua naskah Injil yang bertentangan dengan Injil resmi kerajaan Romawi saat itu dibakar. Siapa saja yang memiliki salinan naskah asli dihukum mati. Kitab Injil tertua saat ini ada dalam bahasa Yunani Kuno, bukan Yahudi kuno (Ibrani).

Terdiri dari :
Kitab Perjanjian Lama (Old  Testament) yang berisi Taurat dan Zabur
Kitab Perjanjian  Baru (New Testament) yang berisi Injil Markus, Matius, Lukas dan Yahya, perkataan Nabi Isa dan surat pendakwah (Paulus)

Siapakah Yang Menulis Injil. Di dalam kitab Injil terdapat 2 bagian yaitu Kitab Perjanjian Lama dan Kitab Perjanjian Baru. Namun begitu Umat Kristian melarang penganutan terhadap Kitab Perjanjian Lama. Sebelum diadakan usaha-usaha membentuk kitab Perjanjian Baru, kitab Injil terdiri daripada 75 bab / surah. Surah ini dikarang oleh perseorangan atau kumpulan pendeta. Inilah yang menyebabkan kitab tersebut mengandung banyak pertentangan dan perbedaan yang serius dan nyata. 

Pengumpul-pengumpul kitab tersebut juga tidak hidup semasa zaman Nabi Isa atau tatkala Nabi Isa masih hidup. Kebanyakan mereka lahir selepas 20-40 tahun  setelah peristiwa penyaliban. Kitab Perjanjian Baru ini baru ada semasa persidangan Nicea pada tahun 325 M di mana semua ketua gereja berkumpul untuk menentukan kembali isi kitab Injil.  Sejumlah 27 risalah saja dari sekian banyak risalah ditentukan sebagai yang betul, setelah itu 27 risalah ini dijilidkan menjadi kitab Perjanjian Baru.

Kitab perjanjian ini terdiri dari sejarah dan pelajaran. Bagian sejarah terkandung dalam Injil Matius, Markus, Lukas dan Yahya. Sementara bagian pelajaran terdiri dari 21 risalah yaitu : 14 risalah Paulus, 3 risalah Yahya, 2 risalah Petrus, 1 Yakub dan Yahuda.

Injil Matius
Nama Injil Matius diambil dari nama pendeta Matius dari gereja Alexandria  Mesir dalam bahasa Hebrew. Beliau dipercayai sebagai orang pertama yang menghasilkan risalah kandungan sejarah. Hasil karangan Matius ini dikarang 20 –  27 tahun setelah Nabi Isa tiada. Bahkan kitab asli karangan Matius sendiri telah hilang, ini diakui sendiri oleh umat Kristian. Setelah itu injil dalam Bahasa Yunani dijumpai, dan dikatakan sebagai Injil karangan Matius. Banyak tokoh Kristian menolak pendapat bahwa Injil ini merupakan karangan Matius, tetapi sebaliknya merupakan karangan gurunya, Petrus.

Injil Lukas
Injil Lukas diambil dari nama pendeta Lukas dari tahun 25 –   30 M. Beliau  juga tidak pernah bertemu Nabi Isa. Banyak tokoh Kristian sendiri mengakui bahwa Injil karangan Lukas merupakan fakta palsu yang bukan merupakan ajaran Nabi Isa. Sebenarnya beliau mengarang injil ini disebabkan tekanan gereja waktu itu. Begitu  juga dengan Markus dan Yahya. Kesemuanya tidak pernah hidup sezaman dengan Nabi Isa.

Injil Yahya
Kitab Injil Yahya diambil dari nama pendeta Yahya atau lebih dikenal  sebagai Yohanes. Beliau merupakan putera saudara perempuan Maryam yaitu ibu Nabi Isa. Yahya mengarang injilnya dalam bahasa Yunani antara tahun 45 – 65 M. Banyak  pendeta meragukan kandungan Injil Yohanes ini. Bahkan Encyclopedia Britanica  menegaskan bahwa Injil yahya tidak syak lagi di karang oleh seorang mahasiswa Institusi Iskandariah dan bukannya karangan Yahya.

Persoalan mengapa di dalamnya berisi Taurat juga tidak dapat di jawab dengan pasti dan tepat. Ini  mungkin juga merupakan bukti bahwa orang Yahudi selalu ingin memalsukan fakta Injil asli, karena bagi mereka, Yahudi, mereka senang bila dapat menyesatkan kaum Kristian dari ajaran asli Nabi Isa, dan mereka berhasil.

Persidangan Nicea
Menurut perkiraan para ahli sejarah, kitab Injil yang masih asli belum diikuti campur tangan para pendeta, masih ada hingga 325 M. Setelah tahun 325 M, kitab ini mulai dinodai oleh Raja Konstantin Roma pada Persidangan Nicea. Karena  semasa  persidangan ini terdapat perdebatan dan pertentangan pendapat mengenai ketuhanan dan kenabian Isa, perdebatan dalam ajaran pokok, akidahnya. Satu pendapat (Golongan Arius) mengatakan bahwa Nabi Isa hanyalah seorang manusia dan Nabi yang membawa ajaran agama dari Tuhan. Satu pihak lagi mengatakan bahwa Nabi  Isa ialah “anak Tuhan”.

Pendapat tentang Isa “anak tuhan” ini didukung oleh pihak gereja dari Alexandria yang diketuai oleh penolong Bishop Iskandariah  bernama Athanasius. Raja Konstantin mempunyai niat tersirat untuk campur  tangan dalam hal agama[/i], demi menjaga hak politiknya agar tidak jatuh ke tangan  orang lain. Semasa persidangan tersebut, sebanyak 2048 orang Uskup telah hadir untuk membincangkan perselisihan pendapat mengenai Nabi Isa.

Sebanyak  1730 orang telah setuju bahwa Nabi Isa adalah seorang manusia  biasa yang diutus Allah, 318 orang mengatakan bahwa Isa ialah  Anak Tuhan. Walau bagaimanapun majoritas pendapat ini ditolak  mentah-mentah Raja Konstantin dan mengambil pendapat minoritas, yaitu Nabi Isa adalah seorang anak Tuhan.

Arius ketua pendukung bahwa Nabi Isa bukan anak Tuhan.
Arius (250-336 M) adalah salah seorang murid utama Lucian berbangsa Libya  yang juga bersama-sama dengan gurunya menegakkan ajaran Tauhid kepada Allah, Arius merupakan seorang presbyter (ketua majelis agama /gereja) digereja  Baucalis Alexandria, salah satu gereja tertua dan terpenting di kota itu pada  tahun 318 M.

Sejak mangkatnya Lucian pada tahun 312 M ditangan orang-orang gereja Paulus, perlawanan Arius terhadap doktrin Trinity   semakin  memuncak, dan dalam perjuangannya ini, Arius mendapatkan dukungan dua orang saudara Kaisar Constantin yang bernama Constantina dan Licunes.

Arius dianggap sebagai seorang pemberontak Trinity dengan mendasarkan
teori:
“Jika  itu benar-benar anak Tuhan  atau Tuhan itu sendiri, maka Bapa harus ada lebih dahulu. Oleh karena itu harus  ada “masa” sebelum   adanya anak. Artinya anak adalah makhluk. Maka anak itu pun  tidak   selamanya ada atau tidak abadi. Sedangkan Tuhan yang sebenarnya haruslah abadi, berarti tidaklah sama dengan Tuhan.
Atas pandangan  Arius tersebut, sebanyak 100 orang pendeta Mesir dan   Libya berkumpul untuk  mendengar pandangan Arius. Pada waktu inilah juga Arius mengemukakan kembali  pendangannya :

“Ada masa sebelum adanya, sedangkan Tuhan sudah ada sebelumnya.  ada kemudian, dan hanyalah makhluk biasa yang bisa binasa seperti makhluk-makhluk lainnya. Tetapi Tuhan tidak mungkin binasa.”
Arius memperkuat pendapatnya dengan sejumlah ayat-ayat  Bible seperti Yohanes 14:8, “Bapa lebih besar daripada ”; Seandainya kita  mengakui bahwa  adalah sama dengan Tuhan, maka kita harus menolak kebenaran  ayat Yohanes tersebut.

Pendapat Arius ini secara sederhana dapat  dijelaskan sebagai berikut : „Jika memang “anak Tuhan”, maka akan segera  disertai pengertian bahwa “Bapak Tuhan” haruslah ada terlebih dahulu sebelum adanya sang “Anak”.

Oleh sebab itu tentulah akan terdapat jurang waktu ketika “Anak” belum ada. Oleh karena, “Anak” adalah makhluk yang tersusun dari  sebuah “esensi” atau makhluk yang tidak selalu ada. Dan Tuhan merupakan suatu zat yang bersifat mutlak, kekal, tidak terlihat dan berkuasa, maka tidak mungkin bisa menjadi sifat yang sama sebagaimana sifat Tuhan.

Argumen Arius ini tidak dapat dilawan lagi, maka mulai tahun 321 M Arius dikenal sebagai seorang presbyter pembangkang. Ia mendapat banyak   dukungan dari Uskup-uskup  daerah Timur. Hal ini membuat Alexandria   (yang pernah menghukum mati Origen  tahun 250 M) menjadi semakin marah.

Arius pula orangnya yang sangat menentang keras keputusan Nicea pada tahun 325 M, sehingga senantiasa mendapatkan tantangan dari orang-orang gereja Paulus. Pada tahun 336 Arius  dibunuh di Constantinopel dalam satu muslihat yang licik.
Setelah  pembunuhan ini segala usaha menentang trinitas dilawan habis-habisan. Naskah Injil diseragamkan. Naskah yang tidak sama dengan pihak Gereja Pauline dimusnahkan, dihapuskan di bumi Kerajaan Romawi. Inilah sejarah awal tersesatnya ajaran Kristian.
Mengenai Bible (2)

Dalam persidangan Nicea, beberapa Doktrin diperkenalkan, diantaranya Doktrin Trinitas dan Doktrin Penebusan Dosa]. Konsep Trinitas sebenarnya telah direka oleh Athanasius, seorang pegawai Gereja Mesir dari Iskandariah, diterima  oleh Majelis Nicaea pada 325 M.

Konsep Trinity [KeEsaan Tiga] ini serupa filsafat Plato,   kepercayaan Yunani, ‘Neo – Platonisme” yang mempercayai “Tiga    Kekuatan”. Kemungkinan doktrin trinitas tertulari kepercayaan Yunani   kuno ini.  Trinity yang di pelopori oleh Paulus merupakan ajaran agama Yunani- Romawi,  yaitu kerajaan yang berkuasa di Rom pada masa itu. Jadi paham trinitas dari  kato lik Roma atau pun aliran kris ten yang lain jelas merupakan hasil proses  masuknya ajaran lain dalam ajaran Isa, dan bukannya ajaran asli Nabi Isa sendiri  !.

Begitu juga dengan Dokrin Penghapusan Dosa yang dipelopori Gereja  Alexandria di mana mereka mengatakan bahwa Nabi Isa telah disalib demi tujuan  menyelamatkan seluruh umat manusia. Ajaran ini juga jelas hasil proses masuknya  ajaran agama romawi Kuno. Hari Minggu yang dianggap hari Suci bagi agama  Kristian merupakan hasil pengaruh daripada Kepercayaan ini dan tanggal 25 Desember yang diperingati sebagai Natal, Sebenarnya merupakan tanggal   kelahiran  tuhan Matahari mereka yaitu “Mithra” dan jelas bukan tanggal   lahir Nabi  Isa.

Mulai tahun 1582 di Rheims, Bible diterjemahkan dari bahasa Latin  berdasarkan Bible Versi Tyndale.   (Yang digunakan Gereja kato lik Rom) juga  dikenali sebagai Roman kato lik Version. Ini merupakan versi bible yang tertua  yang dikenal.

Sejak itu sebanyak 4 kali terjemahan telah dibuat. Pada tahun 1611 King James I telah memerintahkan supaya dilakukan penulisan ulang   karena terdapatnya pertentangan yang meragukan. Versi penulisan ulang   ini kini  dinamakan King James Version (KJV) yaitu dengan tidak   memasukkan 7 buku kecil  (bab). Versi ini selanjutnya dirilis ulang pada   tahun 1881 dan diperbaharui pada  tahun 1952 dan 1971. kedua Versi   terakhir ini dinamakan Revised Standard Version  (RSV).

Collin yaitu percetakan yang mengeluarkan Revised Standard Version  ( RSV ) melaporkan bahwa :
“Meskipun begitu, Versi Raja James memiliki  cacatan-cacat yang   serius, dan cacat ini ada terlalu banyak dan terlalu serius  sehingga   satu penulisan ulang masih benar-benar diperlukan.”
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 20 May 2012, 03:33:31 PM
jika tulisan saya dan tulisan dari rekan tetangga salah, mohon di sanggah, bkn cm bs ngolok/mengaburkan permasalahan/ngomel2 kayak banci.. hihihi...

malah dato' sungguh2 berharap, si abud adalah si josaphat, walau berkali2 ia berkelit dan menyangkal nya.

mungkin kalimat ini bs dijadikan perbandingan, berikut adalah tulisan si josaphat.

"Beda dengan Injil yang masa penulisannya bisa diverifikasikan oleh murid-murid Yesus yang masih hidup saat itu…."

mirip dgn tulisan si abud. jika memang dewasa, sanggah lah tulisan itu... krn dato' masih byk materi yg bs dibahas disini... ;D

tulisan si josaphat yg selalu membahas ambapali/kehidupan buddhist di thailand dan negara lain/membahas tentang standar kamma dan tipitaka memiliki kemiripan dengan si mas bro a-su (sugianto budiman)

jd kesimpulan tetap abud = josaphat = mas bro a-su (sugianto budiman) walau penyangkalan tetap dilakukan, tidak akan merubah kenyataan dan hanya menjadikan diri nya seorang pendusta yg mengagungkan brewok...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 20 May 2012, 05:36:51 PM
menurut "terawangan" kami si abud neither Bj nor bro a-su.
si abud lbh sekelas ama si dede. Sekian "terawangan" kami.


aniwei, reply RR DC diatas, kami katakan sebagai penyeimbang dr penyelewengan sasana olh ajaran lain (baca: disama samakan)
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: DeNova on 20 May 2012, 05:58:32 PM
debat tidak diperlukan, asalkan bisa menghargai keberadaan ajaran masing2. namun debat akan diperlukan ketika suatu agama mengkalim ajaran nya benar dengan cara menjelek2an/menjatuhkan ajaran agama lain
Quote
Setuju bro, ini adalah opini yang paling hebat, sebenarnya debat itu buang2 energi, toh setiap org kan punya keyakinan sendiri2, alangkah baiknya jika kita saling menghormati, jika kita jadi umat beragama punya moral yang bagus otomatis org lain yang melihat akan tertarik juga belajar agama kita dan buka tidak mungkin memeluk agama yang sama dengan kita, tak usah dibuat perdebatan, menantang2 umat pihak lain karena ini justru akan memperlihatkan betapa buruknya ajaran agama kita di hadapan org lain... Macam iklan obat kulit aja... Haduh... Malu2in...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: dipasena on 20 May 2012, 06:36:03 PM
debat tidak diperlukan, asalkan bisa menghargai keberadaan ajaran masing2. namun debat akan diperlukan ketika suatu agama mengkalim ajaran nya benar dengan cara menjelek2an/menjatuhkan ajaran agama lain

Setuju bro, ini adalah opini yang paling hebat, sebenarnya debat itu buang2 energi, toh setiap org kan punya keyakinan sendiri2, alangkah baiknya jika kita saling menghormati, jika kita jadi umat beragama punya moral yang bagus otomatis org lain yang melihat akan tertarik juga belajar agama kita dan buka tidak mungkin memeluk agama yang sama dengan kita, tak usah dibuat perdebatan, menantang2 umat pihak lain karena ini justru akan memperlihatkan betapa buruknya ajaran agama kita di hadapan org lain... Macam iklan obat kulit aja... Haduh... Malu2in...

selama yg dato' tau, debat adalah salah satu cara untuk dapat melihat mana yg salah, mana yg benar... adu argument atas suatu hal kadang diperlukan untuk melihat apakah suatu permasalahan itu salah atau benar. sejarah jg mencatat begitu byk debat terjadi untuk menunjukan eksistensi suatu kebenaran.

dalam hal ini, debat tidak akan menunjukkan bahwa buruk nya suatu ajaran agama. namun dari debat akan memperlihatkan komentar sapa yg salah atas penilaian nya terhadap agama lain. debat tidak akan menjadi buruk selama debat dapat berlangsung dengan baik dimana setiap pihak bisa memberikan referensi yg benar terhadap pernyataan masing2...

jd santai aja...  :whistle:
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 21 May 2012, 01:58:23 AM
Quote
Kalimat "Evam me sutam"( Demikianlah yang kudengar) atau ada yg  menerjemahkan Evam me sutam ekam samayam (Demikianlah yg kudengar saat itu) memberikan kita beberapa petunjuk :

Pertama,  sang penulis dan org yg menjadi sumber info dalam kisah ini TIDAK MEMILIKI pengalaman atau mengalami sendiri kisah yg diceritakan tsb. Dengan demikian ada keraguan, apakah cerita itu memang terjadi demikian atau telah ditambah2 bumbu2 agar kelihatan sangat dramatis? Tak ada yg tahu.

asal kalimat "Demikian lah yang telah kudengar" telah dijelaskan oleh 650 (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,20541.msg400082.html#msg400082) dengan sangat baik, kami hanya ingin menguatkan saja.

secara singkat ada di  Ananda penjaga dhamma (http://dhammacitta.org/pustaka/ebook/biografi/Ananda%20Penjaga%20Dhamma.pdf), hal 7-9
Lebih detail ttg ini Anda dapat membacanya dibawah ini (http://bhagavant.com/images/article/Riwayat%20Agung%20Para%20Buddha%20-%20Buku%203.pdf), hal 2720-2724 atau hal 2884 - 2888 (http://dhammacitta.org/pustaka/ebook/biografi/Riwayat%20Agung%20Para%20Buddha%20Revisi%201%20-%20Buku%203.pdf):

Penunjukan ânanda Sebagai Pelayan Pribadi Buddha

Buddha tidak memiliki pelayan pribadi tetap selama dua puluh tahun pertama setelah mencapai Kebuddhaan, yang disebut periode Bodhi Pertama. Pada masa itu, sejumlah bhikkhu bertindak sebagai pelayan pribadi Buddha, membawakan mangkuk dan jubah Buddha; mereka adalah: Yang Mulia Nàgasamàla, Nàgita, Upavàna, Sunakkhatta, mantan Pangeran Licchaci; Cunda, adik Yang Mulia Sàriputta, Sàgata, Ràdha, dan Meghiya.

Pada suatu ketika, Buddha dilayani oleh Yang Mulia Nàgasamàla, sewaktu melakukan perjalanan, mereka tiba dipersimpangan jalan. Yang Mulia Nàgasamàla, meninggalkan jalan utama, berkata kepada Buddha, “Yang Mulia, aku akan mengambil jalan ini (dari persimpangan jalan itu).”
Buddha berkata, “Bhikkhu, marilah kita mengambil jalan yang lain.”
Yang Mulia Nàgasamàla kemudian berkata dengan tidak sabar, “Yang Mulia, aku akan mengambil jalan ini,” dan meletakkan mangkuk dan jubah Buddha di atas tanah.
Selanjutnya Buddha berkata kepadanya, “Bhikkhu, berikan kepadaKu,” dan Beliau terpaksa membawanya sendiri, dan berjalan ke arah yang Beliau pilih sedangkan Yang Mulia Nàgasamàla mengambil jalan lainnya, meninggalkan Buddha.
Tidak lama setelah ia berjalan, Yang Mulia Nàgasamàla dirampok oleh sekelompok perampok yang mengambil mangkuk dan jubahnya dan juga memukul kepalanya.  Dengan darah mengalir dari kepalanya, ia teringat kepada Buddha sebagai pelindung satu-satunya dan kembali ke Buddha.
Buddha berkata kepadanya, “Bhikkhu, apa yang terjadi padamu?” Yang Mulia Nàgasamàla menceritakan kejadiannya kepada Buddha dan Buddha berkata kepadanya, “Bhikkhu, tenanglah. Mengetahui bahaya itu, Aku telah mengatakan kepadamu untuk tidak mengambil jalan itu.” (Ini adalah satu peristiwa yang melatarbelakangi penunjukan pelayan pribadi tetap.)

Pada kesempatan lain (pada vassa ke-13 ketika Buddha sedang menetap di Bukit Càlika) setelah mengumpulkan dàna makanan di Desa Jantu. Buddha, bersama pelayan pribadi, Thera Meghiya, berjalan di tepi Sungai Timikàëà, saat melihat hutan mangga, Yang Mulia Meghiya berkata kepada Buddha, “Yang Mulia, bawalah sendiri mangkuk dan jubah-Mu. Aku ingin bermeditasi di hutan mangga itu.” Buddha tiga kali meminta agar ia tidak melakukannya, tetapi ia tidak mendengarkan. Kemudian, tidak lama kemudian Yang Mulia Thera Meghiya duduk di atas batu untuk bermeditasi. Tiga pikiran buruk menyerangnya saat ia bermeditasi. Ia kembali kepada Buddha dan menceritakan apa yang dialaminya sewaktu ia bermeditasi di sana. Buddha menghiburnya dengan berkata, “Mengetahui apa yang akan terjadi padamu, Aku telah memintamu untuk tidak pergi ke tempat itu.” (Ini adalah peristiwa lain yang melatarbelakangi penunjukan pelayan pribadi tetap.)

Karena peristiwa-peristiwa itu, Buddha, pada kesempatan lain, saat duduk dalam aula pertemuan di Vihàra Jetavana, Beliau berkata kepada para bhikkhu:
“Para bhikkhu, Aku telah tua (Beliau telah berumur lebih dari lima puluh lima tahun). Beberapa bhikkhu yang melayani-Ku mengambil jalan yang lain dari yang Kupilih (merujuk pada Yang Mulia Meghiya); beberapa bhikkhu bahkan meletakkan mangkuk dan jubah-Ku di atas tanah (merujuk pada Yang Mulia Nàgasamàla). Sekarang tentukanlah seorang bhikkhu yang akan melayani-Ku secara tetap.”

Mendengar kata-kata itu, emosi para bhikkhu tersentuh.

Kemudian Yang Mulia Sàriputta bangkit dari duduknya, bersujud kepada Bdudha dan berkata, “Yang Mulia, selama satu asaïkhyeyya dan seratus ribu kappa, aku telah memenuhi Kesempurnaan hanya untuk siswa Bhagavà. Seorang yang berpengetahuan luas sepertiku harus dipertimbangkan untuk menjadi pelayan pribadi Bhagavà. Mohon aku diperbolehkan untuk melayani Bhagavà.” Bhagavà berkata, “Tidak begitu, Sàriputta, ke mana pun engkau pergi, di sanalah Dhamma. Karena engkau membabarkan Dhamma sama seperti yang dilakukan oleh Tathàgata. Karena itu engkau tidak dapat melayani Tathàgata.” Setelah Buddha memuji kemuliaan Yang Mulia Sàriputta, dan mengulangi tawaran untuk melayani Beliau, Yang Mulia Moggallàna menawarkan dirinya untuk posisi tersebut tetapi ditolak dengan cara yang sama. Kemudian delapan puluh Siswa Besar menawarkan diri mereka, semuanya ditolak.

Delapan Anugerah untuk ânanda
Yang Mulia ânanda tetap diam dan tidak menawarkan dirinya untuk posisi itu. Para bhikkhu mendesaknya, “Teman ânanda, semua anggota Saÿgha menawarkan dirinya untuk melayani Bhagavà. Engkau harus menawarkan dirimu.” Yang Mulia ânanda berkata kepada mereka, “Teman-teman, posisi (yang berhubungan dengan Bhagavà) bukanlah suatu hal yang dapat diminta. Apakah Bhagavà tidak melihatku? Jika Bhagavà menginginkan aku, Beliau akan berkata, “ânanda, jadilah pelayan pribadi-Ku.”

Kemudian Buddha berkata kepada para bhikkhu, “Para bhikkhu, ânanda tidak memerlukan nasihat untuk melayani Tathàgata. Ia akan melakukannya atas keinginannya sendiri.” Selanjutnya para bhikkhu memohon kepada Yang Mulia ânanda dengan berkata, “Teman ânanda, sekarang berdirilah, dan tawarkan dirimu untuk menjadi pelayan pribadi.” Kemudian Yang Mulia ânanda berdiri dari duduknya dan memohon agar Buddha memberikan delapan anugerah kepadanya, “Yang Mulia, jika Bhagavà menyetujui empat ‘tidak’ berikut, aku akan menjadi pelayan pribadi Bhagavà:
1. Bahwa Bhagavà tidak memberikan kepadaku jubah baik yang Beliau terima.
2. Bahwa Bhagavà tidak memberikan makanan yang baik kepadaku.
3. Bahwa Bhagavà tidak mengizinkan aku menetap di tempat yang sama dengan Beliau.
4. Bahwa Bhagavà tidak mengajakku ke rumah umat awam yang mengundang Beliau.”

Buddha berkata kepada Yang Mulia ânanda, “ânanda, apa kerugian yang engkau lihat dari empat hal itu?” dan Yang Mulia ânanda menjelaskan sebagai berikut, “Yang Mulia, jika aku diberikan empat kebutuhan yang seharusnya digunakan oleh Buddha, hal itu akan menimbulkan kritik bahwa ânanda berhak
(1) menerima jubah baik yang diterima oleh Bhagavà,
(2) menerima makanan baik yang diterima oleh Bhagavà,
(3) berdiam bersama Buddha di Kuñã Harum, dan
(4) berhak menyertai Buddha mengunjungi rumah umat awam.
Aku melihat kritik itu sebagai kerugian.”

Lebih jauh lagi, Yang Mulia ânanda memohon empat hak berikut kepada Buddha:
“Yang Mulia, jika Bhagavà sudi memberikan empat hak istimewa berikut kepadaku, aku akan menjadi pelayan pribadi Bhagavà,
(1) Bahwa Bhagavà sudi pergi ke tempat aku diundang;
(2) Bahwa Bhagavà sudi memberikan audisi kepada pengunjung asing segera setelah mereka tiba;
(3) Bahwa Bhagavà sudi menjelaskan segala hal yang berhubungan dengan Dhamma kepadaku saat aku memerlukan penjelasan;
(4) Bahwa Bhagavà sudi mengulangi semua khotbah yang telah dibabarkan tanpa kehadiranku.”

Buddha berkata kepada Yang Mulia ânanda, “ânanda, manfaat apakah yang engkau lihat dari empat hak itu?” Yang Mulia ânanda menjelaskan sebagai berikut, “Yang Mulia, dalam Dhamma ini yang memiliki delapan kualitas,
(1) umat penyokong tertentu yang berkeyakinan terhadap Buddha tidak memiliki hak untuk secara langsung mengundang Buddha ke rumah mereka. Mereka akan memohon kepadaku sebagai pelayan pribadi Buddha untuk mewakili mereka mengundang Buddha dan jika Engkau menerima undangan mereka;
(2) para umat yang datang dari jauh untuk memberi hormat kepada Bhagavà harus diperbolehkan untuk bertemu dengan Bhagavà tanpa harus menunggu lama;
(3) jika aku tidak puas dengan kata-kata Bhagavà, aku sebagai pelayan pribadi harus diperbolehkan untuk memohon Bhagavà agar menjelaskan hal yang berhubungan dengan Dhamma.

Yang Mulia, jika Bhagavà
(1) tidak menyanggupi permohonanku untuk menerima undangan yang disampaikan oleh para umat awam melalui aku; atau
(2) tidak menyanggupi permohonanku atas nama pengembara asing untuk memberikan audisi lebih dulu;
(3) tidak menyanggupi permohonanku untuk mendapatkan hak meminta penjelasan sehubungan dengan Dhamma, maka orang-orang akan berkata,
‘Apa gunanya ânanda menjadi perlayan pribadi Bhagavà jika ia tidak memperoleh hak-hak ini?’ Itulah alasan aku memohon tiga anugerah pertama.
(4) sehubungan dengan yang keempat: Jika para bhikkhu lain bertanya kepadaku,
‘Teman ânanda, di manakah syair ini, atau khotbah atau kisah kelahiran yang disampaikan oleh Bhagavà?’
Dan jika aku tidak mampu menjawab pertanyaan mereka, mereka akan berkata,
‘Teman, engkau begitu akrab dengan Bhagavà bagaikan bayanganNya, tetapi engkau tidak mengetahui apa-apa.’
Yang Mulia, untuk menghindari kritik demikian, aku memohon kepada Bhagavà untuk memberikan anugerah keempat ini, yaitu, mengulangi kepadaku khotbah-khotbah yang dibabarkan oleh Bhagavà tanpa kehadiranku.”

“Yang Mulia, demikianlah manfaat yang kulihat dari empat anugerah yang kumohon tersebut.” Buddha menyetujui seluruh delapan hal itu, empat tidak dan empat hak.


komentar kami:
warna merah & birulah alasan mengapa "Demikianlah yang telah kudengar ..." muncul sampai saat ini.
perlu diketahui sebelum Ven. Ananda muncul sebagai pembantu utama Sang Buddha ada beberapa pembantu yang lain dan pada masa itulah permintaan Ven. Ananda meminta Sang Buddha untuk mengulangi kothbah yang belum pernah didengar oleh Ven. Ananda kembali. Demikian lah yang telah kami baca ...



Quote
Kedua, kata " sang jalan" hanya menunjukan sebuah kabar dalam kisah itu bahwa sang Buddha memiliki kriteria seperti itu. Jadi masih sekedar "kabarnya" Dalam semua sutta sejauh yg saya tahu, Buddha tidak pernha dengan tegas menyatakan, "Akulah jalan"

Jika ada, mas boleh memberikan referensinya.

tentang sang jalan juga telah dijelaskan oleh 650 (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,20541.msg400082.html#msg400082) dan acuan uraian kami terdahulu, 626, (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,20541.msg400023.html#msg400023) masih tetap sama.


Sāmaññaphala Sutta (http://dhammacitta.org/dcpedia/DN_2:_S%C4%81ma%C3%B1%C3%B1aphala_Sutta) (Buah Kehidupan Tanpa Rumah)
(http://i1085.photobucket.com/albums/j424/sn_lorun/DariBUDHAHinggaYESUS.jpg)


Ambaṭṭha Sutta (http://dhammacitta.org/dcpedia/DN_3:_Amba%E1%B9%AD%E1%B9%ADha_Sutta) (Tentang Ambaṭṭha):
(http://i1085.photobucket.com/albums/j424/sn_lorun/DariBUDHAHinggaYESUS-1.jpg)

komentar kami:
Argumen Anda benar Sang Buddha tidak pernah mengatakan secara langsung dengan tegas "akulah jalan"
tetapi Sang Jalan disini diartikan bahwa Sang Buddha telah menempuh, melaluinya, melewatinya seperti ditunjukkan tanda panah diatas kemudian menunjukan lagi kepada para murid2nya (bhikkhu/ni ataupun umat awam) dan bukan sekedar pemberian ataupun anugerah dari faktor kekuatan surgawi.

Dan yang pasti bukan dari sekedar "Kabarnya" karena Sang buddha telah mengatakan sendiri secara langsung berdasarkan Sang Jalan yang telah dilalui-nya:
... Buddha yang telah mencapai Penerangan Sempurna, memiliki kebijaksanaan dan perilaku yang sempurna, telah menempuh Sang Jalan dengan sempurna ...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: seniya on 21 May 2012, 07:35:19 PM
debat tidak diperlukan, asalkan bisa menghargai keberadaan ajaran masing2. namun debat akan diperlukan ketika suatu agama mengkalim ajaran nya benar dengan cara menjelek2an/menjatuhkan ajaran agama lain

Setuju bro, ini adalah opini yang paling hebat, sebenarnya debat itu buang2 energi, toh setiap org kan punya keyakinan sendiri2, alangkah baiknya jika kita saling menghormati, jika kita jadi umat beragama punya moral yang bagus otomatis org lain yang melihat akan tertarik juga belajar agama kita dan buka tidak mungkin memeluk agama yang sama dengan kita, tak usah dibuat perdebatan, menantang2 umat pihak lain karena ini justru akan memperlihatkan betapa buruknya ajaran agama kita di hadapan org lain... Macam iklan obat kulit aja... Haduh... Malu2in...

Memang ada yang suka berdebat tentang agama untuk menunjukkan keunggulan agamanya sendiri. Namun saya pribadi ikut terlibat dlm diskusi yg demikian lebih untuk menunjukkan apa yang salah sebagai salah dan apa yang benar sebagai benar spt kata2 Sang Buddha dlm Brahmajala Sutta berikut ini:

Quote
1.5. ‘Para bhikkhu, jika seseorang menghina-Ku, Dhamma, atau Sangha, [3] kalian tidak boleh marah, tersinggung, atau terganggu akan hal itu. Jika kalian marah atau tidak senang akan penghinaan itu, maka itu akan menjadi rintangan bagi kalian. Karena jika orang lain menghina-Ku, Dhamma, atau Sangha, dan kalian marah atau tidak senang, dapatkah kalian mengetahui apakah yang mereka katakan itu benar atau salah?’
‘Tidak, Bhagavā.’
‘Jika orang lain menghina-Ku, Dhamma, atau Sangha, maka kalian harus menjelaskan apa yang tidak benar sebagai tidak benar, dengan mengatakan: “Itu tidak benar, itu salah, itu bukan jalan kami,[4] itu tidak ada pada kami.”’

1.6. Jika orang lain memuji-Ku, Dhamma, atau Sangha, kalian tidak boleh gembira, bahagia, atau senang akan hal itu. Jika kalian gembira, bahagia, atau senang akan pujian itu, maka itu akan menjadi rintangan bagi kalian. Jika orang lain memuji-Ku, Dhamma, atau Sangha, kalian harus mengakui kebenaran sebagai kebenaran, dengan mengatakan: “Itu benar, itu tepat sekali, itu adalah jalan kami, itu ada pada kami.”’
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 21 May 2012, 11:41:30 PM
Nah, ini baru bikin senyum. ;D "Tidak ada pengalaman langsung", jadi hari gini masih ada orang yang pikir Injil itu ditulis langsung oleh Yesus, atau setidaknya jaman Yesus. 

Agar semyummu terbukti, silahkan buktikan jika sang penulis dan sumber saksi yg mengetahui dan mengalami pengajaran Buddha Gautama secara langsung. Coba kamu berikan kapan penulisan tipitaka dilakukan?

Quote
Saya ulangi: 
Injil Matius ditulis oleh Matius anak dari salah satu rasul, Alfeus, mantan pemungut cukai. 
Injil Markus ditulis oleh Markus yang adalah kemenakan dari Barnabas, muridnya Petrus. 
Injil Lukas ditulis oleh Lukas, seorang dokter yang dikonversi oleh Paulus.
Injil Yohanes DIDUGA ditulis oleh Yohanes, murid dari Yesus, tapi ini munculnya belakangan, sekitar tahun 90.

Saya ralat tulisan kamu agar tidak membohongi orang yg membacanya :
Injil Matius ditulis pada tahun 45-55 masehi oleh rasul Matius yg juga disebut Lewi, mantan pemungut cukai, anak dari Alfeus
Injil Markus ditulis pada tahun 50-55 masehi oleh Markus keponakan penginjil Barnabas, murid dan sekretaris pribadi rasul Petrus.
Injil Lukas ditulis pada tahun 50-60 masehi oleh tabib Lukas, murid Paulus dan pernah kerjasama dengan rasul Petrus
Injil Yohanes ditulis oleh rasul Yohanes (bukan dugaan) pada tahun 80-90 masehi.

Jadi kalo Yesus naik ke sorga tahun 33 masehi, maka tulisan injil itu begitu dekat dan banyak saksi yg mengetahui tentang kehidupan dan pelayananNya saat itu yg dapat diverifikasikan oleh banyak saksi baik kalangan sendiri( org kr****n maupun musuh tokoh agama Yahudi saat itu).$

Keempat injil ini diakui oleh Bapak gereja Papias (tahun 125 masehi) yg merupakan murid dari rasul Yohanes. Selain itu masih banyak bapak gereja yg mengetahui hal ini dan menuliskan komentarnya terhadap injil2 yg ditulis oleh pengikut Yesus :

Misalnya kesaksian St. Irenaeus (180 AD), yang menjadi murid dari St. Polycarpus, yang adalah murid Rasul Yohanes, dan murid St. Ignatius Martir yang adalah murid langsung dari Rasul Petrus dan Rasul Yohanes. Dengan demikian, kesaksian St. Irenaeus menjadi sangat penting tentang para penulis Injil. Dalam bukunya yang terkenal Against the Heresies, Buku III, bab 1,1 ia menggarisbawahi asal usul apostolik dari kitab Injil,

“Kita telah mengetahui bukan dari siapapun tentang rencana keselamatan kita kecuali dari mereka yang melaluinya Injil telah diturunkan kepada kita, yang pada suatu saat mereka ajarkan di hadapan publik, dan yang kemudian, sesuai dengan kehendak Tuhan, diturunkan kepada kita di dalam Kitab Suci, untuk menjadi dasar dan tonggak dari iman kita…. Sebab setelah Tuhan kita bangkit dari mati [para rasul] diberikan kuasa dari atas, ketika Roh Kudus turun [atas mereka] dan dipenuhi oleh semua karunia-Nya, dan mempunyai pengetahuan yang sempurna: mereka berangkat menuju ujung-ujung bumi, mengajarkan kabar gembira yang diberikan oleh Tuhan kepada kita…. Matius... menuliskan Injil untuk diterbitkan di antara orang Yahudi di dalam bahasa mereka, sementara Petrus dan Paulus berkhotbah dan mendirikan Gereja di Roma…. Markus, murid dan penerjemah Petrus, juga memmeneruskan kepada kita secara tertulis, apa yang biasanya dikhotbahkan oleh Petrus. Dan Lukas, rekan sekerja Paulus, juga menyusun Injil yang biasanya dikhotbahkan Paulus. Selanjutnya, Yohanes, murid Tuhan Yesus ….juga menyusun Injil ketika tinggal di Efesus, Asia Minor.”

Hal serupa dituliskan juga oleh Origen (185-254) tentang asal usul Injil, dalam In Matthew. I apud Eusebius, His eccl 6.25.3-6.

Masa penulisan perjanjian baru diawali oleh surat Paulus kepada jemaat di Galatia yang ditulis sekitar tahun 48-49M [1] yaitu sekitar 16 tahun setelah peristiwa kebangkitan Kristus. Dalam I Korintus 15:16 kita dapat melihat bahwa terdapat lebih dari 500 orang saksi mata yang masih hidup pada saat surat tersebut dituliskan yaitu sekitar tahun 55M [2]. Selain itu kita juga dapat melihat dalam Kisah Para Rasul bahwa penyebaran Injil begitu meluas ditengah ancaman penganiayaan serta pengucilan. Bahkan masih begitu banyak orang yang percaya dan menginginkan orang lain juga percaya pada berita injil. Mereka rela mati bagi iman yang dipercayainya tersebut.

Quote
Jadi dari empat itu, sudah jelas ditulis bukan di jaman YK, apalagi oleh YK sendiri. Jadi sebetulnya sama saja semua hasil 'dengar-dengar', tapi kita bisa lihat sikap orang yang jujur dan yang tidak. Orang yang jujur mengakui bahwa itu semua hasil 'dengar-dengar' dengan mencantumkan 'evam me suttam', sedangkan yang tidak jujur... Yah, nilai sendiri deh, 'kan sudah pada dewasa.

Kelihatan disini siapa yg tidak jujur?  Apakah keempat injil hanya dengar2an? Bukankah 2 orang merupakan saksi mata( Matius dan Yohanes) dan 2 orang sisanya memiliki sumber info dari saksi mata( Yohanes dan Petrus). Bagaimana dengan tipitaka yg baru dituliskan setelah lebih 400 tahun setelah Buddha wafat dan TIDAK ADA SATU SAKSI MATA yang menuliskan dengan benar apa yg dilakukan dan diajarkan oleh Buddha. 

Bayangkan setelah beberapa tahun Yesus naik ke sorga, banyak injil palsu telah beredar saat itu yg mencatut nama2 murid Yesus, makanya para rasul dan pengikut Yesus harus menuliskan apa yg benar dan yg terjadi. Jika kita baca Lukas 1:1-4, 1 Yohanes 1:1-5, 2 Petrus 1:16-21
Apalagi lebih 400 tahun, seperti apa isi tipitaka sampai sangha harus bertemu dan membahas pengajaran Buddha? 

Quote
Saya selalu berpikir hal debat seperti ini tidak perlu terjadi, Buddhis dan Kr1sten bisa jalan masing2 dengan damai. Tapi entah kenapa selalu saja dari pihak Kr1sten, banyak -walaupun tentu saja tidak semua- yang hobby sekali mengusik kepercayaan orang lain.

Kenapa kamu tidak bertanya sebaliknya, kenapa pihak Buddhis, banyak -walaupun tentu saja tidak semua- yang hobby sekali mengusik kepercayaan orang lain?.



Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 21 May 2012, 11:54:46 PM

Hmmm... Saya cuma mau menanggapi bagian yg ini:

Pertama, frase "Demikianlah yang kudengar" berasal dari Bhikkhu Ananda, siswa langsung Sang Buddha, yang mendengar dan melihat sendiri kejadian yang disebutkan dalam sutta tsb.

Itu tipitaka Pali, bagaimana kalo frasa Sansekerta : "Tam yatha nusuyata" (demikianlah telah diturunkan), siapakah yg mengucapkannya?

Apakah ada perbedaan antara tipitaka Pali( Hinayana) dan tipitaka sansekerta ( Mahayana)? 
Ini ada kutipan sedikit dari aliran Mahayana ::

Selama ini kita tahu bahwa YA Ananda sebagai Penjaga Dhamma adalah yang mengucapkan ulang dan merangkai Sutta Pitaka. YA Mahakassapa mengucapkan ulang Abhidhamma dan YA Upali mengucapkan ulang Vinaya. Semua di atas adalah Tipitaka Pali alias Theravada dan diucapkan pada saat Konsili Pertama.

Dalam tradisi Mahayana, Sang Buddha Sakyamuni sendirilah yang membabarkan Sutra-Sutra Mahayana. Lantas siapakah yang mengucapkan kembali dan merangkai Sutra-Sutra Mahayana?

Ketika Konsili Buddhis Pertama diadakan, para Bodhisattva pergi ke Gunung Vimalasvabhava. Di sana Bodhisattva Maitreya mengucapkan ulang dan merangkai Vinaya Mahayana, Bodhisattva Vajrapani mengucapkan ulang dan merangkai Sutra Mahayana, Bodhisattva Manjusri mengucapkan ulang dan merangkai Abhidharma Mahayana, Bodhisattva Samantabhadra sebagai pemimpin Konsili.

Menurut YA Jnanamitra, Manjusri-lah yang mendengar dan merangkai Sutra-Sutra Mahayana, bukan Vajrapani.

YA Bhavaviveka (500-578 M, pendiri Svatantrika Madhyamika) berkata dalam Tarkajvala bahwa yang merangkai dan mengucapkan ulang Sutra-Sutra Mahayana bukanlah Ananda karena pemahaman Prajnaparamita dalam Sutra Mahayana tidak dapat dipahami oleh batin Ananda yang merupakan pengikut "Hinayana".

Namun YA Haribhadra (abad 8 M, murid dari Guru Shantaraksita) mengatakan bahwa meskipun batin Ananda tidak dapat memahaminya, namun yang mengucapkan ulang dan merangkai Sutra Mahayana tetaplah Ananda. Ananda melakukannya dengan "berkah" dari Buddha.

Komentator Prasastrasena berkata bahwa mendengar seperti pada awal Sutra Mahayana "Evam me suttram" yang berarti "Demikianlah yang kudengar", tidak harus dapat dipahami. Jadi ketika YA Ananda merangkai Sutra Mahayana, Beliau memang tidak paham akan isinya, namun beliau tetap mengucapkan ulang berdasarkan atas apa yang beliau dengar dari Sang Buddha.

Kemudian Mahaprajnaparamitopadesa mencatat bahwa Maitreya dan Manjusri membawa Ananda ke Pegunungan Besi di luar Gunung Sumeru untuk merangkai Sutra-sutra Mahayana. Dan menurut bhiksu Nichiren, Manjusri dan Ananda mendengarkan dan merangkai ulang Saddharmapundarika Sutra beserta dengan 999 Arhat.

Berdasarkan catatan Tibet, dikatakan bahwa Sutra-Sutra Mahayana pada tahap awal (setelah Konsili Pertama) dilestarikan dalam tradisi oral oleh para Tripitakadhara dalam kelompok-kelompok privat yang kecil, sampai akhirnya ditulis pada Konsili Keempat. Sedangkan Sutra-Sutra Hinayana dilestarikan secara oral dalam kelompok-kelompok besar.

Mana tipitaka yg benar? Yg satu kelihatan lebih alami, yang lain kelihatan lebih hiperbola penulisannya? 

Quote
Kedua, "Sang Jalan" dlm sutta2 tidak sama arti/maknanya dengan "Sang Jalan" dlm Alkitab. "Sang Jalan" dalam Buddhis menunjuk pada Jalan Mulia Berunsur Delapan yang jika dikembangkan akan membawa pada "Buah", yaitu pencapaian tujuan akhir/pencerahan itu sendiri. Telah banyak siswa Sang Buddha baik pada masa Beliau masih hidup maupun masa sesudahnya mengembangkan "Sang Jalan" tsb dan merealisasi hasilnya.

Saya kutip terjemahan lain secara singkat Aja : Brahmana Pokkharasadi mendengar berita bahwa Samana Gotama dari suku Sakya, yang telah meninggalkan keluarga Sakya untuk menjalankan hidup pabbajja; bepergian menjelajahi negara Kosala bersama dengan lima ratus orang bhikkhu dan sekarang tiba di Icchanankala dan berdiam di Hutan Icchanankala. Demikianlah kabar baik mengenai Sang Gotama, Sang Bhagava yang telah tersebar luas: “Sang Bhagava, yang Maha Suci, Yang Telah Mencapai Penerangan Sempurna, sempurna pengetahuan serta tindak-tanduk-Nya, sempurna dalam menempuh Jalan, Pengenal segenap alam, Pembimbing yang tiada tara bagi mereka yang bersedia untuk dibimbing, Guru para dewa dan manusia, Yang Sadar, Yang Patut Dimuliakan. Beliau mengajarkan Pengetahuan yang telah diperoleh melalui usaha-Nya sendiri kepada orang orang lain dalam dunia ini yang terdiri dari para dewa, mara dan Brahma; para petapa, brahmana, raja beserta rakyatnya. Beliau mengajarkan Dhamma (Kebenaran) yang indah pada permulaan, indah pada pertengahan dan indah pada akhirnya, baik dalam isi maupun bahasanya. Beliau mengajarkan cara hidup pertapa (brahmacariya) yang sempurna dan suci”.’Sungguh baik sekali untuk pergi mengunjungi Arahat seperti itu’.

Dalam pengertian disini " sang jalan" kurang tepat, artinya Buddha "hanya menjalani " kebenaran dharma, bukan pemilik jalan( sang jalan) itu sendiri. Yesus mengakui diriNya " sang jalan". Sang jalan tidak perlu menjalani jalan kebenaran itu, sebab Dia adalah kebenaran itu sendiri.

Kelihatan disini, pemahaman saudara terlalu dipaksakan untuk menyatakan bahwa Buddha seperti Yesus, sang jalan itu. Kenyataan Buddha hanya merealisasikan kebenaran dharma saja( bukan sang jalan).

Quote
Sang Buddha memang tidak pernah mengatakan "Akulah Sang Jalan", tetapi Beliau mengatakan: "Siapa yang melihat Kebenaran (Dhamma) melihat Aku, siapa yang melihat-Ku melihat Kebenaran." (Vakkali Sutta, Samyutta Nikaya 22.87)

Namun lagi2 "Kebenaran" di sini tidak sama dengan pengertian "Kebenaran" seperti dalam Kekr****nan. Ini adalah kebenaran tentang dukkha, sebab dukkha, lenyapnya dukkha dan jalan menuju lenyapnya dukkha. Tentu saja kebenaran ini juga mencakup kebenaran moral dan budi, bahkan melampaui hal ini karena "‘Ini, para bhikkhu, adalah hal-hal mendasar, persoalan kecil dari praktik moral bagi orang-orang biasa untuk memuji Sang Tathāgata.

[Tetapi] ada lagi, para bhikkhu, hal-hal lain, yang mendalam, sulit dilihat, sulit dipahami, damai, luhur, melampaui sekadar pikiran, halus, yang harus dialami oleh para bijaksana, yang Sang Tathāgata, setelah mencapainya dengan pengetahuan-agung-Nya sendiri, menyatakan, dan tentang hal-hal yang diucapkan dengan benar oleh ia yang sungguh-sungguh memuji Sang Tathāgata. (Brahmajala Sutta, Digha Nikaya 1)

Dalam hal ini saya sepaham sejauh menurut pemahaman Buddhisme.

Quote
Intinya, masing2 ajaran memiliki definisi dan kriteria sendiri-sendiri tentang jalan dan kebenaran, namun bagaimana mungkin keduanya disamakan/dibandingkan seperti membandingkan keunggulan minyak dan air? Rasanya sia2 saja toh?

Sejauh yg kutahu, kebenaran hanya satu, jika ada dua kebenaran, artinya yg satu asli, yg satu palsu atau kedua2nya adalah palsu. Tidak mungkin kedua2nya adalah benar. Jadi analogi air dan minyak kurang pas disini. 


Note : penulis sutta pitaka mencatut nama Ananda, apakah hal ini mendukung bahwa benar itu bersumber dari saksi mata, sedangkan tahun penulisan tipitaka sekitar paling awal 100 sebelum masehi?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 21 May 2012, 11:58:10 PM
kemampuan anda hanya begini  :))


Komentarmu kog cuma gitu aja?  ;D :P :o
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 22 May 2012, 12:09:17 AM
yohanes
10:11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
10:12 sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu.

Saya: Hanya gembala yang bodoh yang memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.

maaf oot :)

Ya gembala yang pintar cuma seorang upahan yang meminta dengan mangkok dan menyuruh kambingnya jalan sendiri, kalo salah jalan dibiarin, dirampok dan dilukai oleh pencuri. Kasihan dech gembala yg kayak begini masih diikuti oleh kambing-kambing yang merasa aman.....ckckckckck  ^:)^ :)) :))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 22 May 2012, 12:21:38 AM
 
jika tulisan saya dan tulisan dari rekan tetangga salah, mohon di sanggah, bkn cm bs ngolok/mengaburkan permasalahan/ngomel2 kayak banci.. hihihi...

malah dato' sungguh2 berharap, si abud adalah si josaphat, walau berkali2 ia berkelit dan menyangkal nya.

mungkin kalimat ini bs dijadikan perbandingan, berikut adalah tulisan si josaphat.

"Beda dengan Injil yang masa penulisannya bisa diverifikasikan oleh murid-murid Yesus yang masih hidup saat itu…."

mirip dgn tulisan si abud. jika memang dewasa, sanggah lah tulisan itu... krn dato' masih byk materi yg bs dibahas disini... ;D




tulisan si josaphat yg selalu membahas ambapali/kehidupan buddhist di thailand dan negara lain/membahas tentang standar kamma dan tipitaka memiliki kemiripan dengan si mas bro a-su (sugianto budiman)

jd kesimpulan tetap abud = josaphat = mas bro a-su (sugianto budiman) walau penyangkalan tetap dilakukan, tidak akan merubah kenyataan dan hanya menjadikan diri nya seorang pendusta yg mengagungkan brewok...

Nabi aa(asli asbun), kalo banci tetap banci, apa kamu nggak malu cuma bisa comot dan copy paste ilmu alkitabiah muslimer? Itu udah tahun berapa kamu masih pakai ilmu alkitabiah itu?  :)) :))

Ampun dech gaya begini masih bisa jualan kesana kemari?  :'( :'( :o

Dimana ilmumu sendiri, kalo copy paste saya juga banyak Dato....

Cilaka benar nabi yg satu ini masih menganggap dirinya pendekar alkitabiah gaya tinju muslimer.  ^:)^ ^:)^ =P~
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 22 May 2012, 12:51:59 AM
Memang ada yang suka berdebat tentang agama untuk menunjukkan keunggulan agamanya sendiri. Namun saya pribadi ikut terlibat dlm diskusi yg demikian lebih untuk menunjukkan apa yang salah sebagai salah dan apa yang benar sebagai benar spt kata2 Sang Buddha dlm Brahmajala Sutta berikut ini:

1.5. ‘Para bhikkhu, jika seseorang menghina-Ku, Dhamma, atau Sangha, [3] kalian tidak boleh marah, tersinggung, atau terganggu akan hal itu. Jika kalian marah atau tidak senang akan penghinaan itu, maka itu akan menjadi rintangan bagi kalian. Karena jika orang lain menghina-Ku, Dhamma, atau Sangha, dan kalian marah atau tidak senang, dapatkah kalian mengetahui apakah yang mereka katakan itu benar atau salah?’
‘Tidak, Bhagavā.’
‘Jika orang lain menghina-Ku, Dhamma, atau Sangha, maka kalian harus menjelaskan apa yang tidak benar sebagai tidak benar, dengan mengatakan: “Itu tidak benar, itu salah, itu bukan jalan kami,[4] itu tidak ada pada kami.”’

1.6. Jika orang lain memuji-Ku, Dhamma, atau Sangha, kalian tidak boleh gembira, bahagia, atau senang akan hal itu. Jika kalian gembira, bahagia, atau senang akan pujian itu, maka itu akan menjadi rintangan bagi kalian. Jika orang lain memuji-Ku, Dhamma, atau Sangha, kalian harus mengakui kebenaran sebagai kebenaran, dengan mengatakan: “Itu benar, itu tepat sekali, itu adalah jalan kami, itu ada pada kami.”’

Kutipan ini bagus, seharusnya beginilah teladan Buddha yg mesti dikuti oleh yang mengaku muridnya, kalo benar bilang benar, jangan diplintirin. Kalo salah harus sabarlah menjelaskannya, bukan menjadi marah2 dan mulai menghina. Jadi orang yang mau belajar sendiri di DC ini menjadi apatis, minder, dan menjauhi akhirnya. Katanya dharma itu cahaya terang yg menuntun umat manusia ke nibbana? Bagaimana bisa terealisasi kehendak guru agungmu, kalo sikap tak bersahabat seperti ini ditonjolkan dalam forum ini? coba belajar web buddhis lainnya, koq nggak seperti yg disini? Itu bedanya dimana, alirannya yg beda? Sini lebih banyak pake otak, sana lebih banyak pake hati atau apa?

Makanya saya bilang ehipassiko itu cuma sekedar teori dan lips service saja. NATO( No Action Talk Only) aja. Nggak ada buktinya koq.


Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 22 May 2012, 06:08:45 AM
reply no:669 (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,20541.0/message,400302.html)  :outoftopic:

Pembahasan-nya mulai melebar, menyamarkan, tidak fokus  dan mulai mencampur aduk dengan mahayana padahal Anda sndiri yang memulai meragukan ttg "Demikianlah yang telah saya dengar .." setelah kami memberikan runtutan historis dan alasannya (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,20541.msg400209.html#msg400209).

Quote
Kalimat "Evam me sutam"( Demikianlah yang kudengar) atau ada yg  menerjemahkan Evam me sutam ekam samayam (Demikianlah yg kudengar saat itu) memberikan kita beberapa petunjuk :

Pertama,  sang penulis dan org yg menjadi sumber info dalam kisah ini TIDAK MEMILIKI pengalaman atau mengalami sendiri kisah yg diceritakan tsb. Dengan demikian ada keraguan, apakah cerita itu memang terjadi demikian atau telah ditambah2 bumbu2 agar kelihatan sangat dramatis? Tak ada yg tahu.




jika ingin mengkritisi dari sisi mahayana, silakan buka topik baru di board mahayana (http://dhammacitta.org/forum/index.php/board,21.0.html)

Quote
Itu tipitaka Pali, bagaimana kalo frasa Sansekerta : "Tam yatha nusuyata" (demikianlah telah diturunkan), siapakah yg mengucapkannya?

Apakah ada perbedaan antara tipitaka Pali( Hinayana) dan tipitaka sansekerta ( Mahayana)?
Ini ada kutipan sedikit dari aliran Mahayana ::

Selama ini kita tahu bahwa YA Ananda sebagai Penjaga Dhamma adalah yang mengucapkan ulang dan merangkai Sutta Pitaka. YA Mahakassapa mengucapkan ulang Abhidhamma dan YA Upali mengucapkan ulang Vinaya. Semua di atas adalah Tipitaka Pali alias Theravada dan diucapkan pada saat Konsili Pertama.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 22 May 2012, 06:32:35 AM
trit inipun dibuka untuk meluruskan isi dari buku "Dari BUDHA Hingga YESUS (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,20541.msg356434.html#msg356434)" yang telah dipelintirkan oleh oknum bernama steve Cioccolanti menggunakan ajaran Kr, ajaran yang Anda juga gunakan untuk berargumentasi dengan kami disini.

jadi yang diplintirin pada buku "Dari Budha hingga yesus", menurut Anda ajaran sang buddha atau kr ?
kalau buku itu tidak pernah dibuat, topik ini juga ndak pernah ada sepanjang masa. Anda & kami pun ndak perlu membahasnya berkepanjangan.



Kutipan ini bagus, seharusnya beginilah teladan Buddha yg mesti dikuti oleh yang mengaku muridnya, kalo benar bilang benar, jangan diplintirin. Kalo salah harus sabarlah menjelaskannya, bukan menjadi marah2 dan mulai menghina. Jadi orang yang mau belajar sendiri di DC ini menjadi apatis, minder, dan menjauhi akhirnya. Katanya dharma itu cahaya terang yg menuntun umat manusia ke nibbana? Bagaimana bisa terealisasi kehendak guru agungmu, kalo sikap tak bersahabat seperti ini ditonjolkan dalam forum ini? coba belajar web buddhis lainnya, koq nggak seperti yg disini? Itu bedanya dimana, alirannya yg beda? Sini lebih banyak pake otak, sana lebih banyak pake hati atau apa?

Makanya saya bilang ehipassiko itu cuma sekedar teori dan lips service saja. NATO( No Action Talk Only) aja. Nggak ada buktinya koq.

Bagi Anda "ehipassiko itu cuma sekedar teori dan lips service saja" tapi ternyata di reply2 sebelumnya juga mempelajari, menguraikan, membahas dan mengkomentari ajaran sang buddha.
Paling tidak Anda telah datang kemari dan melihat, mempelajari referensi sutta/sutra, walaupun pembuktian-nya menurut Anda berbeda.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 22 May 2012, 07:22:33 AM
reply no:669 (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,20541.0/message,400302.html)  :outoftopic:

Pembahasan-nya mulai melebar, menyamarkan, tidak fokus  dan mulai mencampur aduk dengan mahayana padahal Anda sndiri yang memulai meragukan ttg "Demikianlah yang telah saya dengar .." setelah kami memberikan runtutan historis dan alasannya (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,20541.msg400209.html#msg400209).




jika ingin mengkritisi dari sisi mahayana, silakan buka topik baru di board mahayana (http://dhammacitta.org/forum/index.php/board,21.0.html)


Masih on of topic mas, itu masih selingan. Apakah tidak baca saya meragukan sutta itu yg baru dituliskan paling cep at 400 tahun setelah Buddha wafat yg mencatut nama Ananda. Makanya penulis ini jujur memberikan kata pembuka "Evam me suttam" yg artinya sang penulis hanya mendengarkan kisah atau cerita tsb tidak mengalaminya. Benar atau tidak benar tergantung pembaca yg suka dibuai.  :)

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: senbudha on 22 May 2012, 12:52:08 PM
At Abud. Perkenalkan saya yang bodoh ini untuk bertanya. Kalau Yesus adalah "sang jalan sendiri".logika kacangan saya bertanya, Artinya untuk bisa sampai ke surga milikNya atau milik bapaNya,saya Harus bisa Menjiplak(Menjalankan) Segala tingkah laku atau Segala contoh watak yesus sedemikian persisnya agar bisa masuk surganya karena dia adalah sang jalan. 1. Saya musti lahir di kandang domba dulu karena dia adalah sang jalan. 2.Saya musti marah-marah dulu di pasar karena tempat allah dipake dagang? 3. Saya musti bisa menundukkan ombak yang mengamuk dulu ? 4 Saya musti memperbanyak roti dan mengubah air jadi anggur? 5. Saya musti,aduh musti disalib sampai mati dulu. 6.Saya juga musti menghilang di usia 12 tahun,sekarang terlambat udah? Dan segudang pertanyaan lainnya. Tolong dijawab dulu ya?

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: K.K. on 22 May 2012, 01:26:43 PM
Susah kalau orang sudah buta oleh iman. Yang sudah jelas-jelas ada penyelidikannya tidak dipakai, yang dipakai hanya sumber yang mendukung kepercayaan butanya.

Sekadar informasi:

The Gospel According to Mark (Greek: κατὰ Μᾶρκον εὐαγγέλιον, τὸ εὐαγγέλιον κατὰ Μᾶρκον, to euangelion kata Markon), commonly shortened to the Gospel of Mark or simply Mark, is the second book of the New Testament. This canonical account of the life of  of Nazareth is one of the three synoptic gospels. It was thought to be an epitome, which accounts for its place as the second gospel in the Bible. However, most contemporary scholars now regard it as the earliest of the canonical gospels[1] (c 70).


Rata-rata orang Kr1sten tahu Injil Markus adalah karya paling awal berdasarkan sejarah dan ditulis sekitar tahun 70. Ini ada orang sok tahu bilang Injil Matius ditulis tahun 45-55. Kadang2 gak heran juga lihat Buddhis gemas kalau debat sama orang beginian. Saya sih pilih tidak melanjutkan diskusi dengan orang begini.

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 22 May 2012, 02:32:31 PM
Kutipan ini bagus, seharusnya beginilah teladan Buddha yg mesti dikuti oleh yang mengaku muridnya, kalo benar bilang benar, jangan diplintirin. Kalo salah harus sabarlah menjelaskannya, bukan menjadi marah2 dan mulai menghina.

bagus, tapi kenapa pada praktiknya NOL ya??


Nabi aa(asli asbun), kalo banci tetap banci, apa kamu nggak malu cuma bisa comot dan copy paste ilmu alkitabiah muslimer? Itu udah tahun berapa kamu masih pakai ilmu alkitabiah itu?  :)) :))

Ampun dech gaya begini masih bisa jualan kesana kemari?  :'( :'( :o

Dimana ilmumu sendiri, kalo copy paste saya juga banyak Dato....

Cilaka benar nabi yg satu ini masih menganggap dirinya pendekar alkitabiah gaya tinju muslimer.  ^:)^ ^:)^ =P~
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 22 May 2012, 10:43:20 PM




Susah kalau orang sudah buta oleh iman. Yang sudah jelas-jelas ada penyelidikannya tidak dipakai, yang dipakai hanya sumber yang mendukung kepercayaan butanya.

Sekadar informasi:

The Gospel According to Mark (Greek: κατὰ Μᾶρκον εὐαγγέλιον, τὸ εὐαγγέλιον κατὰ Μᾶρκον, to euangelion kata Markon), commonly shortened to the Gospel of Mark or simply Mark, is the second book of the New Testament. This canonical account of the life of  of Nazareth is one of the three synoptic gospels. It was thought to be an epitome, which accounts for its place as the second gospel in the Bible. However, most contemporary scholars now regard it as the earliest of the canonical gospels[1] (c 70).


Rata-rata orang Kr1sten tahu Injil Markus adalah karya paling awal berdasarkan sejarah dan ditulis sekitar tahun 70. Ini ada orang sok tahu bilang Injil Matius ditulis tahun 45-55. Kadang2 gak heran juga lihat Buddhis gemas kalau debat sama orang beginian. Saya sih pilih tidak melanjutkan diskusi dengan orang begini.


Pertama, kamu udah bilang saya tak jujur, dan saya udah buktiin yg tak jujur adalah kamu. Sekarang nuduh saya buta
oleh iman? Nah yang buta oleh iman itu siapa, yg ngutip berita dari wikipedia?


Mengapa ada segelintir sarjana alkitab yg memberi angka tahun penulisan injil Markus tahun 70 masehi? Sebab mereka
yg tidak percaya mujizat, mengambil injil Markus 13:2 sebagai pijakan atas tanggal penulisan injil Markus. Sebab dalam
ayat itu Markus mencatat ramalan Yesus tentang penghancuran bait Allah yg terjadi pada tahun 70 masehi. Dan ada
beberapa sarjana alkitab yg memberikan angka tahun penulisan injil Markus sekitar 60-68 masehi. Mengapa? Sebab
Markus mati sahid pada tahun 68 masehi. Jadi tanggal penulisan injil Markus pasti dibawah tahun 68 masehi.

Dalam kebanyakan sarjana alkitab memberikan tahun penulisan injil Markus 50-55 masehi, sebab Markus telah meninggalkan palestina 16 tahun setelah kenaikan Yesus ke sorga, dan dia menyertai rasul Petrus ke daerah sekitar Italia(Roma). Dan disitu rasul Petrus meminta Markus menuliskan Injil Markus tsb. Dan sebagian kecil sarjana ada yg memberikan tahun penulisan sekitar 40 masehi, sebab adanya pertimbangan hubungan Markus dengan Paulus yg telah menuliskan surat2nya mulai dari tahun 40 masehi.


Kamu bilang rata2 orang kr****n yg percaya penulisan injil Markus tahun 70 masehi? Yg benar aja kamu, buktinya saya yg kamu sebum bodoh masih bisa memberi kamu alasan bukan ditahun 70 masehi khan?
Nah yg kelihatan bodoh itu siapa ya? Ternyata kamu itu buta oleh iman buddhisme juga ya?  ;D ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 22 May 2012, 11:03:18 PM
bagus, tapi kenapa pada praktiknya NOL ya??


Justru saya mengasihi nabi aa agar banyak belajar, jangan hanya ikutin cara debat muslimer yg udah ketinggalan itu.

Buat kamu marah tak bolehkan? ya begitulah sebuah sistem peraturan(vinaya) yg kaku, tak boleh ketawa(kalo buat simbol gambar ketawa :)) kayak gini bolehlah, daripada  :)) sungguhan), tak boleh nyanyi, tak boleh makan sampai kenyang dll.  Kelihatan seperti komunitas manusia robot.....kasihan dech lu.... :x ^:)^ ^:)^
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 22 May 2012, 11:35:13 PM
-1 granted...

gak boleh marah ya...
harus minta -1 lagi

karna gak boleh ketawa, mukanya  :| aja
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 22 May 2012, 11:44:15 PM
At Abud. Perkenalkan saya yang bodoh ini untuk bertanya. Kalau Yesus adalah "sang jalan sendiri".logika kacangan saya bertanya, Artinya untuk bisa sampai ke surga milikNya atau milik bapaNya,saya Harus bisa Menjiplak(Menjalankan) Segala tingkah laku atau Segala contoh watak yesus sedemikian persisnya agar bisa masuk surganya karena dia adalah sang jalan. 1. Saya musti lahir di kandang domba dulu karena dia adalah sang jalan. 2.Saya musti marah-marah dulu di pasar karena tempat allah dipake dagang? 3. Saya musti bisa menundukkan ombak yang mengamuk dulu ? 4 Saya musti memperbanyak roti dan mengubah air jadi anggur? 5. Saya musti,aduh musti disalib sampai mati dulu. 6.Saya juga musti menghilang di usia 12 tahun,sekarang terlambat udah? Dan segudang pertanyaan lainnya. Tolong dijawab dulu ya?

Itu logika buddhisme, bukan logika kr****n. Logika buddhisme memang seperti itu harus mencontohi cara hidup gurunya, maka dibentuklah sistem yg seragam dalam mengatur umatnya, termasuk para sangha agar bisa hidup suci dan menembus nirvana ?

Dulu sebelum Gautama menyebut dirinya Buddha, beliau mengikuti cara hidup srahmana seperti Mahavira sang Tirthankara(sejenis Buddha) yg ke 24( kog sama ya dengan 24 Buddha di therevada?) memiliki sebuah sistem peraturan yg terdiri 4 sila dan praktek hidup seperti rambut, kumis, jenggot dicukur habis, hidup telanjang, makan hanya segenggam telapak tangan pemberian umat, tak boleh bawa harta, tidur dirumputan kering beratapkan langit, kalo dihutan yg tak ada manusia terpaksa maksn buah2an liar dihutan, kalo tak ada maka kotoran hewan juga dimakan, minum air kencing sendiri saat haus, berjalan harus hati2, tak boleh injak tumbuhan dan binatang kecil. Dan Gautama pernah melalui sang jalan ini( meminjam istilah mas Tidar), akhirnya beliau tak tahan dan hampir mati. Akhirnya beliau melarikan diri dari sang jalan tersebut. Hanya Mahavira yg sanggup melakukan dan melalui sang jalan
tersebut, maka Mahavira disebut Tirthankara yg artinya penyelamat yg telah melalui dan mengatasi tummimbal lahir(
parinibbana)

Akhirnya Buddha mengambil sang jalan lain yg disebut jalan tengah, maka sampai sekarang umat Buddhis mengikuti sebagian teladan Buddha. Mengapa sebagian? Sebab kalo semuanya, maka umatNya harus rela hidup telanjang, bulu semuanya dicukur(khusus pria aja, wanita tak usah ikut ya, maluin aja), makan segenggam nasi, kotoran hewan boleh dicoba buat variasi menu, dan minum air kencing sendiri( hemat, air isi ulang)  ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 23 May 2012, 06:25:16 AM
kejujuran penulis memiliki keraguan sangat dihargai dan masing2 individu memiliki keraguan terlepas dari apa yang diyakini/percayai, apa yang menjadi keraguannya.
masing board diforum ini pasti juga memiliki banyak pertanyaan baik itu dari segi sosial budaya pendidikan iptek dll s/d buddhism sendiri. untuk itulah forum2 sperti ini ada.
kalau Anda hanya mempertimbangkan faktor keraguan dan lebih memperbesar efeknya, sama halnya Anda membuat sesuatu kasus khusus menjadi sesuatu yang umum.
ibarat: Anda berjalan diatas tanah kemudian jatuh dan setelah itu Anda anti menyentuh permukaan tanah.

penulisan setelah 400thn kemudian, yah karena waktu itu kertas belum ada, menulis di daun yang lbh primitif dari kertas juga belum ada. Anda punya solusinya ?
pada saat itu solusi yang ada hanyalah menghafal yang sering disebut tipitakadara. orang yang pertama kali menjadi tipikadara adalah Ven. Ananda dan sampai sekarang tradisi tipitakadara masih dilestarikan dinegara2 buddhist (Sri lanka/ceylon, myanmar/burma & thailand).
video: tipikadara (http://video.google.com/videoplay?docid=-2720349906138931198)

di kr juga pasti bertebaran forum sejenis DC ini dan disana ada banyak pertanyaan seputar alkitab yang menunjukan adanya keraguan dan ketidaktahuan dari sang penanya,
apakah ini hal yang luar biasa ? biasa aja ... sesuatu hal yang lumrah ...
Anda juga pasti memiliki keraguan dan ketidaktahuan makanya Anda mengunakan acuan bible reference dan belajar ttg bible.
jika Anda sdh bebas dari keraguan, Anda pasti lebih memilih mencari domba peliharaan "Anda sendiri" yang tersesat.



reply no:669 (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,20541.0/message,400302.html)  :outoftopic:

Pembahasan-nya mulai melebar, menyamarkan, tidak fokus  dan mulai mencampur aduk dengan mahayana padahal Anda sndiri yang memulai meragukan ttg "Demikianlah yang telah saya dengar .." setelah kami memberikan runtutan historis dan alasannya (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,20541.msg400209.html#msg400209).




jika ingin mengkritisi dari sisi mahayana, silakan buka topik baru di board mahayana (http://dhammacitta.org/forum/index.php/board,21.0.html)


Masih on of topic mas, itu masih selingan. Apakah tidak baca saya meragukan sutta itu yg baru dituliskan paling cep at 400 tahun setelah Buddha wafat yg mencatut nama Ananda. Makanya penulis ini jujur memberikan kata pembuka "Evam me suttam" yg artinya sang penulis hanya mendengarkan kisah atau cerita tsb tidak mengalaminya. Benar atau tidak benar tergantung pembaca yg suka dibuai.  :)




Om KK, terima kasih sudah diingatkan. kami akan melihat posting si oknum ini sejauh mana kualitas posting-nya.
Susah kalau orang sudah buta oleh iman. Yang sudah jelas-jelas ada penyelidikannya tidak dipakai, yang dipakai hanya sumber yang mendukung kepercayaan butanya.

Sekadar informasi:

The Gospel According to Mark (Greek: κατὰ Μᾶρκον εὐαγγέλιον, τὸ εὐαγγέλιον κατὰ Μᾶρκον, to euangelion kata Markon), commonly shortened to the Gospel of Mark or simply Mark, is the second book of the New Testament. This canonical account of the life of  of Nazareth is one of the three synoptic gospels. It was thought to be an epitome, which accounts for its place as the second gospel in the Bible. However, most contemporary scholars now regard it as the earliest of the canonical gospels[1] (c 70).

Rata-rata orang Kr1sten tahu Injil Markus adalah karya paling awal berdasarkan sejarah dan ditulis sekitar tahun 70. Ini ada orang sok tahu bilang Injil Matius ditulis tahun 45-55. Kadang2 gak heran juga lihat Buddhis gemas kalau debat sama orang beginian. Saya sih pilih tidak melanjutkan diskusi dengan orang begini.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 23 May 2012, 08:03:16 AM
kejujuran penulis memiliki keraguan sangat dihargai dan masing2 individu memiliki keraguan terlepas dari apa yang diyakini/percayai, apa yang menjadi keraguannya.
masing board diforum ini pasti juga memiliki banyak pertanyaan baik itu dari segi sosial budaya pendidikan iptek dll s/d buddhism sendiri. untuk itulah forum2 sperti ini ada.
kalau Anda hanya mempertimbangkan faktor keraguan dan lebih memperbesar efeknya, sama halnya Anda membuat sesuatu kasus khusus menjadi sesuatu yang umum.
ibarat: Anda berjalan diatas tanah kemudian jatuh dan setelah itu Anda anti menyentuh permukaan tanah.

Hahahaha, analogi kamu kelihatan buat orang yang frustasi. Kalo  orang yang berjalan diatas tanah bisa jatuh, bukannya menjadi anti pijak tanah, tetapi lebih bersemangat menyelidiki, kenapa bisa jatuh, apakah kakiku kurang kuat, ataukah tanahnya becek atau apa? Bukannya menajdi takut injak tanah. Apakah itu problema pada pamdangan buddhis, karena hidup adalah dukkha, maka hidup menjadi pesimis?

Quote
penulisan setelah 400thn kemudian, yah karena waktu itu kertas belum ada, menulis di daun yang lbh primitif dari kertas juga belum ada. Anda punya solusinya ?
pada saat itu solusi yang ada hanyalah menghafal yang sering disebut tipitakadara. orang yang pertama kali menjadi tipikadara adalah Ven. Ananda dan sampai sekarang tradisi tipitakadara masih dilestarikan dinegara2 buddhist (Sri lanka/ceylon, myanmar/burma & thailand).
video: tipikadara (http://video.google.com/videoplay?docid=-2720349906138931198)

Pertanyaan kembali ke kamu, mengapa orang Yahudi mampu menulis  yg dimulai dengan Musa( tulis di batu, lempengan logam, daun lontar) ? Dimana perbedaannya? Sama2 manusia.

Pertanyaan saya, kenapa jika saat itu penghafalan oral telah ada( tipikadara) mengapa penulisan tipitaka dilakukan secara progresive, mulai dari 100 masehi sampai 400 tahun masehi? Mengapa tradisi ini tidak ada pada aliran lainnya?

Quote

di kr juga pasti bertebaran forum sejenis DC ini dan disana ada banyak pertanyaan seputar alkitab yang menunjukan adanya keraguan dan ketidaktahuan dari sang penanya,
apakah ini hal yang luar biasa ? biasa aja ... sesuatu hal yang lumrah ...
Anda juga pasti memiliki keraguan dan ketidaktahuan makanya Anda mengunakan acuan bible reference dan belajar ttg bible.
jika Anda sdh bebas dari keraguan, Anda pasti lebih memilih mencari domba peliharaan "Anda sendiri" yang tersesat.

Awal pembelajaran pasti banyak pertanyaan, bukan keraguan, oleh sebab itu kita belajar dan mencari tahu, mengapa hal ini demikian. Mengapa kita perlu mencari agar pemahaman kita semakin baik dan menyeluruh. Jadi pemahaman pembelajaran akan makin bertambah. Mencari domba itu beda kasusnya. Ada orang yg tidak banyak tahu alkitab telah mencari domba, mengapa? Sebab ada kesaksian dari dalam dirinya, Yesus itu benar adanya. Contoh kasus perempuan Samaria yg bertemu Yesus, langsung pergi memberitakan injil tanpa melalui proses pembelajaran.

Quote

Om KK, terima kasih sudah diingatkan. kami akan melihat posting si oknum ini sejauh mana kualitas posting-nya.

Ya ini gua nggak komentari, soalnya bersifat sentimen pribadi dan double standar.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: K.K. on 23 May 2012, 08:41:02 AM




Pertama, kamu udah bilang saya tak jujur, dan saya udah buktiin yg tak jujur adalah kamu. Sekarang nuduh saya buta
oleh iman? Nah yang buta oleh iman itu siapa, yg ngutip berita dari wikipedia?


Mengapa ada segelintir sarjana alkitab yg memberi angka tahun penulisan injil Markus tahun 70 masehi? Sebab mereka
yg tidak percaya mujizat, mengambil injil Markus 13:2 sebagai pijakan atas tanggal penulisan injil Markus. Sebab dalam
ayat itu Markus mencatat ramalan Yesus tentang penghancuran bait Allah yg terjadi pada tahun 70 masehi. Dan ada
beberapa sarjana alkitab yg memberikan angka tahun penulisan injil Markus sekitar 60-68 masehi. Mengapa? Sebab
Markus mati sahid pada tahun 68 masehi. Jadi tanggal penulisan injil Markus pasti dibawah tahun 68 masehi.

Dalam kebanyakan sarjana alkitab memberikan tahun penulisan injil Markus 50-55 masehi, sebab Markus telah meninggalkan palestina 16 tahun setelah kenaikan Yesus ke sorga, dan dia menyertai rasul Petrus ke daerah sekitar Italia(Roma). Dan disitu rasul Petrus meminta Markus menuliskan Injil Markus tsb. Dan sebagian kecil sarjana ada yg memberikan tahun penulisan sekitar 40 masehi, sebab adanya pertimbangan hubungan Markus dengan Paulus yg telah menuliskan surat2nya mulai dari tahun 40 masehi.


Kamu bilang rata2 orang kr****n yg percaya penulisan injil Markus tahun 70 masehi? Yg benar aja kamu, buktinya saya yg kamu sebum bodoh masih bisa memberi kamu alasan bukan ditahun 70 masehi khan?
Nah yg kelihatan bodoh itu siapa ya? Ternyata kamu itu buta oleh iman buddhisme juga ya?  ;D ;D
Iya deh, apa katamu saja. Imanmu memang paling baik kok. Hasilnya aja orang seperti anda yah, yang suka menghakimi orang lain beriman buta padahal belum pernah membahas agamanya dengan anda. Membahas pun mengemukakan "dugaan" yang dipilih sebagai tolok ukur kebenaran diskusi.

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: K.K. on 23 May 2012, 08:50:28 AM
Om KK, terima kasih sudah diingatkan. kami akan melihat posting si oknum ini sejauh mana kualitas posting-nya.
OOT dikit. Sangat-sangat jarang saya ketemu orang Kr1sten yang bisa berdiskusi dengan baik (walaupun saya cukup beruntung bertemu beberapa, seperti byon di forum ini, misalnya). Tepat kemarin saya baru menegur sekelompok orang Kr1sten yang sedang mengolok2 Kwan Im. Saya tidak percaya Kwan Im, tapi tidak membahasnya khusus untuk menghina.

Kemudian berlanjut jadi diskusi. Mereka bertanya tentang evolusi, lalu saya katakan seperti di Kitab Kejadian, di mana urutan penciptaan tidak ilmiah (matahari sebelum tanaman, burung sebelum hewan darat), dan yang dijawab oleh salah satunya, "itulah hebatnya Tuhan, bisa melakukan hal mustahil." Demikianlah melelahkannya mengedukasi orang buta karena iman. Inkonsistensi pun dijadikan objek pemujaan.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Rico Tsiau on 23 May 2012, 09:03:24 AM
OOT dikit. Sangat-sangat jarang saya ketemu orang Kr1sten yang bisa berdiskusi dengan baik (walaupun saya cukup beruntung bertemu beberapa, seperti byon di forum ini, misalnya). Tepat kemarin saya baru menegur sekelompok orang Kr1sten yang sedang mengolok2 Kwan Im. Saya tidak percaya Kwan Im, tapi tidak membahasnya khusus untuk menghina.

Kemudian berlanjut jadi diskusi. Mereka bertanya tentang evolusi, lalu saya katakan seperti di Kitab Kejadian, di mana urutan penciptaan tidak ilmiah (matahari sebelum tanaman, burung sebelum hewan darat), dan yang dijawab oleh salah satunya, "itulah hebatnya Tuhan, bisa melakukan hal mustahil." Demikianlah melelahkannya mengedukasi orang buta karena iman. Inkonsistensi pun dijadikan objek pemujaan.

koreksi :
tanaman sebelum matahari

kwan im memang selalu menjadi bahan olokan dari luar buddhism, ini juga selalu saya temukan pada forum tertentu.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: morpheus on 23 May 2012, 09:09:16 AM
penonton kecewa.... boohooo...
saya mengharapkan duel yang cerdas dan argumentatif.
ternyata hanya berisi disinformasi.
kembalikan duit tiketnya!
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 23 May 2012, 09:13:28 AM
Kalimat "Evam me sutam"( Demikianlah yang kudengar) atau ada yg  menerjemahkan Evam me sutam ekam samayam (Demikianlah yg kudengar saat itu) memberikan kita beberapa petunjuk :

Pertama,  sang penulis dan org yg menjadi sumber info dalam kisah ini TIDAK MEMILIKI pengalaman atau mengalami sendiri kisah yg diceritakan tsb. Dengan demikian ada keraguan, apakah cerita itu memang terjadi demikian atau telah ditambah2 bumbu2 agar kelihatan sangat dramatis? Tak ada yg tahu.


versus



kejujuran penulis memiliki keraguan sangat dihargai dan masing2 individu memiliki keraguan terlepas dari apa yang diyakini/percayai, apa yang menjadi keraguannya.
masing board diforum ini pasti juga memiliki banyak pertanyaan baik itu dari segi sosial budaya pendidikan iptek dll s/d buddhism sendiri. untuk itulah forum2 sperti ini ada.
kalau Anda hanya mempertimbangkan faktor keraguan dan lebih memperbesar efeknya, sama halnya Anda membuat sesuatu kasus khusus menjadi sesuatu yang umum.
ibarat: Anda berjalan diatas tanah kemudian jatuh dan setelah itu Anda anti menyentuh permukaan tanah.

Hahahaha, analogi kamu kelihatan buat orang yang frustasi. Kalo  orang yang berjalan diatas tanah bisa jatuh, bukannya menjadi anti pijak tanah, tetapi lebih bersemangat menyelidiki, kenapa bisa jatuh, apakah kakiku kurang kuat, ataukah tanahnya becek atau apa? Bukannya menajdi takut injak tanah. Apakah itu problema pada pamdangan buddhis, karena hidup adalah dukkha, maka hidup menjadi pesimis?



versus

Bayangkan setelah beberapa tahun Yesus naik ke sorga, banyak injil palsu telah beredar saat itu yg mencatut nama2 murid Yesus, makanya para rasul dan pengikut Yesus harus menuliskan apa yg benar dan yg terjadi. Jika kita baca Lukas 1:1-4, 1 Yohanes 1:1-5, 2 Petrus 1:16-21
Apalagi lebih 400 tahun, seperti apa isi tipitaka sampai sangha harus bertemu dan membahas pengajaran Buddha?




menyelidiki ?   :whistle:  :whistle:  :whistle:
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 23 May 2012, 09:28:12 AM

Memang ada yang suka berdebat tentang agama untuk menunjukkan keunggulan agamanya sendiri. Namun saya pribadi ikut terlibat dlm diskusi yg demikian lebih untuk menunjukkan apa yang salah sebagai salah dan apa yang benar sebagai benar spt kata2 Sang Buddha dlm Brahmajala Sutta berikut ini:

1.5. ‘Para bhikkhu, jika seseorang menghina-Ku, Dhamma, atau Sangha, [3] kalian tidak boleh marah, tersinggung, atau terganggu akan hal itu. Jika kalian marah atau tidak senang akan penghinaan itu, maka itu akan menjadi rintangan bagi kalian. Karena jika orang lain menghina-Ku, Dhamma, atau Sangha, dan kalian marah atau tidak senang, dapatkah kalian mengetahui apakah yang mereka katakan itu benar atau salah?’
‘Tidak, Bhagavā.’
‘Jika orang lain menghina-Ku, Dhamma, atau Sangha, maka kalian harus menjelaskan apa yang tidak benar sebagai tidak benar, dengan mengatakan: “Itu tidak benar, itu salah, itu bukan jalan kami,[4] itu tidak ada pada kami.”’

1.6. Jika orang lain memuji-Ku, Dhamma, atau Sangha, kalian tidak boleh gembira, bahagia, atau senang akan hal itu. Jika kalian gembira, bahagia, atau senang akan pujian itu, maka itu akan menjadi rintangan bagi kalian. Jika orang lain memuji-Ku, Dhamma, atau Sangha, kalian harus mengakui kebenaran sebagai kebenaran, dengan mengatakan: “Itu benar, itu tepat sekali, itu adalah jalan kami, itu ada pada kami.”’

Kutipan ini bagus, seharusnya beginilah teladan Buddha yg mesti dikuti oleh yang mengaku muridnya, kalo benar bilang benar, jangan diplintirin. Kalo salah harus sabarlah menjelaskannya, bukan menjadi marah2 dan mulai menghina. Jadi orang yang mau belajar sendiri di DC ini menjadi apatis, minder, dan menjauhi akhirnya. Katanya dharma itu cahaya terang yg menuntun umat manusia ke nibbana? Bagaimana bisa terealisasi kehendak guru agungmu, kalo sikap tak bersahabat seperti ini ditonjolkan dalam forum ini? coba belajar web buddhis lainnya, koq nggak seperti yg disini? Itu bedanya dimana, alirannya yg beda? Sini lebih banyak pake otak, sana lebih banyak pake hati atau apa?

Makanya saya bilang ehipassiko itu cuma sekedar teori dan lips service saja. NATO( No Action Talk Only) aja. Nggak ada buktinya koq.



versus



Itu logika buddhisme, bukan logika kr****n. Logika buddhisme memang seperti itu harus mencontohi cara hidup gurunya, maka dibentuklah sistem yg seragam dalam mengatur umatnya, termasuk para sangha agar bisa hidup suci dan menembus nirvana ?

Dulu sebelum Gautama menyebut dirinya Buddha, beliau mengikuti cara hidup srahmana seperti Mahavira sang Tirthankara(sejenis Buddha) yg ke 24( kog sama ya dengan 24 Buddha di therevada?) memiliki sebuah sistem peraturan yg terdiri 4 sila dan praktek hidup seperti rambut, kumis, jenggot dicukur habis, hidup telanjang, makan hanya segenggam telapak tangan pemberian umat, tak boleh bawa harta, tidur dirumputan kering beratapkan langit, kalo dihutan yg tak ada manusia terpaksa maksn buah2an liar dihutan, kalo tak ada maka kotoran hewan juga dimakan, minum air kencing sendiri saat haus, berjalan harus hati2, tak boleh injak tumbuhan dan binatang kecil. Dan Gautama pernah melalui sang jalan ini( meminjam istilah mas Tidar), akhirnya beliau tak tahan dan hampir mati. Akhirnya beliau melarikan diri dari sang jalan tersebut. Hanya Mahavira yg sanggup melakukan dan melalui sang jalan
tersebut, maka Mahavira disebut Tirthankara yg artinya penyelamat yg telah melalui dan mengatasi tummimbal lahir(
parinibbana)

Akhirnya Buddha mengambil sang jalan lain yg disebut jalan tengah, maka sampai sekarang umat Buddhis mengikuti sebagian teladan Buddha. Mengapa sebagian? Sebab kalo semuanya, maka umatNya harus rela hidup telanjang, bulu semuanya dicukur(khusus pria aja, wanita tak usah ikut ya, maluin aja), makan segenggam nasi, kotoran hewan boleh dicoba buat variasi menu, dan minum air kencing sendiri( hemat, air isi ulang)  ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: K.K. on 23 May 2012, 10:21:06 AM
koreksi :
tanaman sebelum matahari

kwan im memang selalu menjadi bahan olokan dari luar buddhism, ini juga selalu saya temukan pada forum tertentu.
Iya, betul. Tanaman sebelum Matahari, jadi tidak fotosintesis.
Soal Kwan Im, jika memang dibahas secara netral, ditemukan aneh (misalnya di India, Avalokiteshvara itu pria, kemudian belakangan masuk China, jadi wanita), yah tidak apa. Tapi kalau kemudian dibikin guyonan2 ke mana, sepertinya aneh saja.

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 23 May 2012, 10:32:55 AM
Iya deh, apa katamu saja. Imanmu memang paling baik kok. Hasilnya aja orang seperti anda yah, yang suka menghakimi orang lain beriman buta padahal belum pernah membahas agamanya dengan anda. Membahas pun mengemukakan "dugaan" yang dipilih sebagai tolok ukur kebenaran diskusi.

Lho yang ngomong iman buta khan kamu yg memulainya khan, koq bilang saya menghakimi.? Saya mau memastikan apakah kamu juga beriman buta pada buddhisme?  Apa yang kamu tahu tentang beriman itu? Saya banyak membaca sebutan dari diskusi disini, menganggap umat kr****n beriman buta. Apakah tidak ada iman buta dalam buddhisme?

Dugaan aja kamu udah nggak mampu memberikan argumentasi, apalagi jika kita berbicara fakta?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 23 May 2012, 10:38:34 AM
Kutipan ini bagus, seharusnya beginilah teladan Buddha yg mesti dikuti oleh yang mengaku muridnya, kalo benar bilang benar, jangan diplintirin. Kalo salah harus sabarlah menjelaskannya, bukan menjadi marah2 dan mulai menghina. Jadi orang yang mau belajar sendiri di DC ini menjadi apatis, minder, dan menjauhi akhirnya. Katanya dharma itu cahaya terang yg menuntun umat manusia ke nibbana? Bagaimana bisa terealisasi kehendak guru agungmu, kalo sikap tak bersahabat seperti ini ditonjolkan dalam forum ini? coba belajar web buddhis lainnya, koq nggak seperti yg disini? Itu bedanya dimana, alirannya yg beda? Sini lebih banyak pake otak, sana lebih banyak pake hati atau apa?


Makanya saya bilang ehipassiko itu cuma sekedar teori dan lips service saja. NATO( No Action Talk Only) aja. Nggak ada buktinya koq.




versus

Kenapa mas Tidar, ada versus segalanya. Apa tulisan saya perlu dikoreksi, tapi mana komentar kamu?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: DeNova on 23 May 2012, 10:43:15 AM
 [at] bro KK: bukannya Kwan im dalam aspek pria maupun wanita adalah sama saja dan pada mulanya semua diciptakan dari roh yang suci yang ketika mereka mengenal adanya diskriminasi mereka jadi membedakan dirinya menjadi wujud pria dan wanita?? Apakah itu benar yah, soalnya saya pernah baca di satu buku judulnya lupa ada pernyataan seperti itu?? ;D bisa bantu saya bro??
Aduh sebenarnya beliau salah apa sih koq diolok2 ma org kr****n, toh gag gangguin mereka juga kan, saya jadi kasihan ma sosok JC yang selalu dijadiin kedok buat membenarkan tindakan mereka... Ckckck...
Toh saya juga ingat ada ayat yang berkata, "setiap org yang tak menentang kamu ada di pihak kamu?" :P
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: ryu on 23 May 2012, 10:49:02 AM
[at] bro KK: bukannya Kwan im dalam aspek pria maupun wanita adalah sama saja dan pada mulanya semua diciptakan dari roh yang suci yang ketika mereka mengenal adanya diskriminasi mereka jadi membedakan dirinya menjadi wujud pria dan wanita?? Apakah itu benar yah, soalnya saya pernah baca di satu buku judulnya lupa ada pernyataan seperti itu?? ;D bisa bantu saya bro??
Aduh sebenarnya beliau salah apa sih koq diolok2 ma org kr****n, toh gag gangguin mereka juga kan, saya jadi kasihan ma sosok JC yang selalu dijadiin kedok buat membenarkan tindakan mereka... Ckckck...
Toh saya juga ingat ada ayat yang berkata, "setiap org yang tak menentang kamu ada di pihak kamu?" :P
dimana2 juga tokoh agama pasti ada saja yang mengolok2, di sini pun yesus di olok2 kok, bahkan oleh guru para arahat.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: K.K. on 23 May 2012, 11:35:24 AM
Lho yang ngomong iman buta khan kamu yg memulainya khan, koq bilang saya menghakimi.? Saya mau memastikan apakah kamu juga beriman buta pada buddhisme?  Apa yang kamu tahu tentang beriman itu? Saya banyak membaca sebutan dari diskusi disini, menganggap umat kr****n beriman buta. Apakah tidak ada iman buta dalam buddhisme?

Dugaan aja kamu udah nggak mampu memberikan argumentasi, apalagi jika kita berbicara fakta?
Benar2 melelahkan. Tapi coba kita ulang. Saya kutipkan yah:

Kalimat "Evam me sutam"( Demikianlah yang kudengar) atau ada yg  menerjemahkan Evam me sutam ekam samayam (Demikianlah yg kudengar saat itu) memberikan kita beberapa petunjuk :

Pertama,  sang penulis dan org yg menjadi sumber info dalam kisah ini TIDAK MEMILIKI pengalaman atau mengalami sendiri kisah yg diceritakan tsb. Dengan demikian ada keraguan, apakah cerita itu memang terjadi demikian atau telah ditambah2 bumbu2 agar kelihatan sangat dramatis? Tak ada yg tahu.

Kedua, kata " sang jalan" hanya menunjukan sebuah kabar dalam kisah itu bahwa sang Buddha memiliki kriteria seperti itu. Jadi masih sekedar "kabarnya" Dalam semua sutta sejauh yg saya tahu, Buddha tidak pernha dengan tegas menyatakan, "Akulah jalan"

Jika ada, mas boleh memberikan referensinya.

Semua tokoh agama hanya menunjukan jalan, kebenaran dan kehidupan bagi manusia, berbeda dengan Yesus Kristus yg dengan tegas menyatakan dirinya adalah jalan, kebenaran dan hidup. Dan perkataan Yesus Kristus disaksikan oleh murid2Nya yg telah mengalami dan mendengarkan perkataan Yesus Kristus, BUKAN mendengar dari orang lain dan pengalaman itu dituangkan kedalam kitab suci.Inilah perkataan Yesus Kristus tersebut
:


AKULAH JALAN DAN KEBENARAN DAN HIDUP

*Yohanes 14:6 LAI TB, Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."
KJV,  saith unto him, I am the way, the truth, and the life: no man cometh unto the Father, but by me.
TR, λεγει αυτω ο ιησους εγω ειμι η οδος και η αληθεια και η ζωη ουδεις ερχεται προς τον πατερα ει μη δι εμου Translit Interlinear, legei {berkata} autô {kepadanya} ho iêsous {Yesus} egô {AKU} eimi {ADALAH} hê hodos {JALAN} kai {dan} hê alêtheia {KEBENARAN} kai {dan} hê zôê {HIDUP} oudeis {tidak seorangpun} erkhetai {datang} pros {kepada} ton patera {BAPA} ei {jika} mê {tidak} di {melalui} emou {AKU}

Yesus Kristus berkata kepada Tomas, "Akulah jalan, dan kebenaran, dan hidup."
Itulah ucapan yang besar bagi kalangan Kristiani, tetapi lebih besar lagi bagi orang Yahudi yang mendengarnya untuk pertama kalinya. Di dalamnya Yesus Kristus menyebutkan "tiga" dari konsepsi yang besar dari agama Yahudi, dan membuat tuntutan yang hebat sekali bahwa di dalam Dia, ketiga-tiganya itu mendapatkan realisasinya.

AKULAH JALAN

Orang-orang Yahudi telah banyak membicarakan soal "jalan", yang harus dijalani oleh manusia dan jalan-jalan Tuhan.*

Ulangan 5:32-335:32 LAI TB, Maka lakukanlah semuanya itu dengan setia, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu. Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri.
KJV, Ye shall observe to do therefore as the LORD your God hath commanded you: ye shall not turn aside to the right hand or to the left. Biblia Hebraic Stuttgartensia (BHS), Hebrew with vowels,וּשְׁמַרְתֶּם לַעֲשֹׂות כַּאֲשֶׁר צִוָּה יְהוָה אֱלֹהֵיכֶם אֶתְכֶם לֹא תָסֻרוּ יָמִין וּשְׂמֹאל׃
Translit, ÛSYEMARTEM LA'ASÕT KA'ASYER TSIVÂH YEHOVÂH 'ELOHÊYKHEM 'ETKHEM LO' TÂSURÛ YÂMÏN ÛSEMO'L

5:33 LAI TB, Segenap jalan, yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, haruslah kamu jalani, supaya kamu hidup, dan baik keadaanmu serta lanjut umurmu di negeri yang akan kamu duduki."
KJV. Ye shall walk in all the ways which the LORD your God hath commanded you, that ye may live, and that it may be well with you, and that ye may prolong your days in the land which ye shall possess.
Hebrew, בְּכָל־הַדֶּרֶךְ אֲשֶׁר צִוָּה יְהוָה אֱלֹהֵיכֶם אֶתְכֶם תֵּלֵכוּ לְמַעַן תִּחְיוּן וְטֹוב לָכֶם וְהַאֲרַכְתֶּם יָמִים בָּאָרֶץ אֲשֶׁר תִּירָשׁוּן׃
Translit., BEKHOL-HADEREKH 'ASYER TSIVÂH YEHOVÂH 'ELOHÊYKHEM 'ETKHEM TÊLÊKHÛ LEMA'AN TIKHYÛN VETÕV LÂKHEM VEHA'ARAKHTEM YÂMÏM BÂ'ÂRETS 'ASYER TÏRÂSYÛN

*Mazmur 27:11LAI TB, Tunjukkanlah jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, dan tuntunlah aku di jalan yang rata oleh sebab seteruku.
KJV, Teach me thy way, O LORD, and lead me in a plain path, because of mine enemies.
Hebrew, הֹורֵנִי יְהוָה דַּרְךֶּךָ וּנְחֵנִי בְּאֹרַח מִישֹׁור לְמַעַן שֹׁורְרָי׃
Translit, HÕRÊNÏ YEHOVÂH DARKEKHA ÛNEKHÊNÏ BE'ORAKH MÏSYÕR LEMA'AN SYÕRERÂY


Orang Yahudi mengetahui banyak tentang jalan Tuhan, yang di atasnya manusia harus berjalan. Dan Yesus Kristus berkata, "Akulah jalan."Apakah yang Dia maksudkan? Seandainya kita berada dalam kota yang asing dan menanyakan jurusan. Seandainya orang yang ditanyai itu menjawab, "Ambillah jalan yang pertama ke kanan, dan jalan yang kedua ke kiri. Lintasilah taman, kemudian lewati sebuah gedung gereja, ambillan jalan ketiga ke kanan, dan jalan yang Saudara cari adalah yang keempat di sebelah kiri." Kemungkinan besar kita sudah tersesat sebelum separoh jalan. Tetapi seandainya orang yang ditanyai itu berkata, "Marilah, saya akan menunjukkan jalan itu." Dalam hal yang demikian itu, orang itu sendiri yang menjadi jalan, dan kita tidak mungkin lagi tersesat. Itulah yang Yesus Kristus lakukan. Dia tidak hanya memberi nasehat dan pengarahan. Dia menuntun dan memimpin secara pribadi setiap hari. Dia tidak mengatakan tentang jalan itu, tetapi Dia adalah jalan itu.

AKULAH KEBENARAN


Yesus Kristus mengatakan, "Akulah kebenaran" (Yohanes 14:6)* Mazmur 26:3 LAI TB, Sebab mataku tertuju pada kasih setia-Mu, dan aku hidup dalam kebenaran-Mu.KJV, For thy lovingkindness is before mine eyes: and I have walked in thy truth.Hebrew, כִּי־חַסְדְּךָ לְנֶגֶד עֵינָי וְהִתְהַלַּכְתִּי בַּאֲמִתֶּךָ׃Translit, KÏ-KHASDEKHA LENEGED 'ÊYNÂV VEHITHALAKHTÏ BA'AMITEKHA* Mazmur 86:11LAI TB, Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya TUHAN, supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu; bulatkanlah hatiku untuk takut akan nama-Mu.KJV, Teach me thy way, O LORD; I will walk in thy truth: unite my heart to fear thy name.Hebrew, הֹורֵנִי יְהוָה דַּרְךֶּךָ אֲהַלֵּךְ בַּאֲמִתֶּךָ יַחֵד לְבָבִי לְיִרְאָה שְׁמֶךָ׃Translit, HORÊNÏ YEHOVÂH DARKEKHA 'AHALÊKH BA'AMITEKHA YAKHÊD LEVÂVÏ LEYIR'ÂH SYEMEKHA


Banyak orang, bahkan nabi-nabi telah menceritakan tentang kebenaran, tetapi tidak ada orang yang pernah mengatakan seperti yang Tuhan Yesus katakan "Akulah Kebenaran" . Ada satu yang penting mengenai kebenaran moral. Kalau seorang ingin mengajarkan kebenaran moral, bagaimana watak orang itu akan amat penting. Seorang yang suka berzinah tapi mengajarkan hal pentingnya kesucian, seorang yang suka mencuri barang orang lain, tapi mengajarkan soal nilai dedermawanan, seorang yang bernafsu untuk menguasai tapi mengajarkan tentang keindahan kerendahan hati, seorang pemarah tapi mengajarkan tentang keindahan penguasaan diri, seorang yang mendendam tapi mengajarkan tentang keindahan kasih, bagaimanapun juga semua yang diajarkan itu tidak akan berhasil.



Kebenaran-kebenaran moral tidak bisa disampaikan hanya dengan kata-kata, tapi harus dengan contoh. Justru itulah yang tidak dapat dilakukan oleh guru manusia yang terbesar sekalipun. Tidak ada guru pernah menghayati dan mendarahdagingi kebenaran sepenuhnya apa yang ia ajarkan. Banyak orang dapat mengatakan, "Aku telah mengajarkan kebenaran kepadamu", tetapi tidak ada yang dapat berkata, "Akulah Kebenaran".


Kata "kebenaran" (Yunani, αληθεια – alêtheia) dalam Yohanes 14:6 adalah kata yang sangat spesifik, bukan kebenaran biasa tetapi kebenaran yang hakiki, benarnya benar.αληθεια – alêtheia, adalah kebenaran secara budi, αληθεια – alêtheia juga merupakan bahasa hukum yang bermakna "duduk perkara yang nyata" yang masih harus dibuktikan dengan kenyataan dan pernyataan-pernyataan yang dipakai oleh para pihak dalam sebuah pengadilan. Dalam ilmu tentang sejarah, kata αληθεια – alêtheia bermakna 'duduk perkara yang nyata yang dikontraskan dengan dongeng' Dalam ilmu filsafat αληθεια – alêtheia bermakna, hal yang sungguh-sungguh nyata, dalam arti yang mutlak. Hal yang hebat sekali mengenai Yesus ialah bahwa tidak hanya "pernyataan" mengenai kesempurnaan moral mencapai puncaknya di dalam Dia, tetapi juga "kenyataan" mengenai kesempurnaan moral mendapatkan realisasinya dalam Dia. Dan Ia telah berkata dengan jelas kepada kita : Akulah Kebenaran!.
Entah sengaja atau tidak untuk menggiring opini, namun anda membahas 2 hal berbeda di sini.
Di bagian Buddhisme, anda membahas 'evam me suttam' yang memang dikatakan oleh orang ke 3, BUKAN oleh Buddha. Ini adalah satu hal.

Hal ke dua adalah tentang pengalaman langsung, Buddha memang tidak mengibaratkan dirinya sebagai jalan, tapi itu bukan berarti ia sendiri belum mencapai tujuan akhir. Buddha mengumpamakan Nibbana sebagai pantai seberang dan ia sendiri telah mencapainya, maka bisa mengajarkan ke orang lain.



Ringkasan:
Tentang penulisan Tipitaka & Alkitab.
Saya yang tanpa iman dan berdasarkan pada kumpulan sejarah yang masih terus diselidiki dan masih jauh dari kesimpulan mutlak, mengatakan bahwa baik Tipitaka dan Alkitab sama-sama hasil turunan dari cerita orang lain, bukan pengalaman langsung. Frasa "Evam me suttam" di permulaan sutta diucapkan/ditulis oleh orang yang mengulang sutta itu sebagai orang ke tiga, BUKAN dikatakan oleh Buddha. Apakah bisa salah? JELAS KEDUANYA TIDAK LUPUT DARI KESALAHAN PENULISAN DAN PEMAKNAAN.

Anda yang dengan iman melek (kalau tidak mau disebut buta) mengambil kesimpulan bahwa karena dimulai dengan 'evam me suttam' berarti Tipitaka hasil dengar-dengar. Sedangkan Alkitab anda yakini itu ditulis oleh orang yang mengalami langsung kejadian-kejadiannya. Mungkin anda juga bisa berkesimpulan Lukas sedang tidur bersama Maria ketika Gabriel mengunjunginya, sehingga dia punya pengalaman langsung dalam menuliskan injil?


Tentang pemimpin agamanya.
Saya yang tidak beriman dan hanya berlandaskan pada kitab masing-masing, menyimpulkan bahwa sesuai Tipitaka, Buddha telah mencapai Nibbana sendiri, oleh pengalamannya sendiri, maka bisa mengajarkan ke orang lain agar mencapai Nibbana juga. Sesuai Alkitab, Yesus juga mengetahui Jalan Keselamatan, dia sendiri memahami langsung jalan menuju ke Bapa sehingga bisa mendeklarasikan diri sebagai Jalan dan Kebenaran dan Hidup, dan membimbing orang lain berjalan di jalan keselamatan tersebut.

Anda dengan iman melek menyimpulkan Buddha tidak punya pengalaman langsung hanya karena tidak ada frasa 'akulah jalan'. Yesus yang menyatakan 'akulah jalan' berarti punya pengalaman langsung. Jadi kesimpulan seseorang punya pengalaman langsung atau tidak adalah dengan melihat apakah dia pernah katakan, "akulah jalan" atau tidak pernah. ;D Benar2 argumentasi yang fantastis, bro.

Nah, jika tulisan anda itu yang anda sebut sebagai "fakta" dan "argumentasi", silahkan. Namun saya terpaksa tidak melayani karena tampaknya definisi kita tentang "fakta" dan "argumentasi", agak berbeda.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: K.K. on 23 May 2012, 11:38:57 AM
[at] bro KK: bukannya Kwan im dalam aspek pria maupun wanita adalah sama saja dan pada mulanya semua diciptakan dari roh yang suci yang ketika mereka mengenal adanya diskriminasi mereka jadi membedakan dirinya menjadi wujud pria dan wanita?? Apakah itu benar yah, soalnya saya pernah baca di satu buku judulnya lupa ada pernyataan seperti itu?? ;D bisa bantu saya bro??
Aduh sebenarnya beliau salah apa sih koq diolok2 ma org kr****n, toh gag gangguin mereka juga kan, saya jadi kasihan ma sosok JC yang selalu dijadiin kedok buat membenarkan tindakan mereka... Ckckck...
Toh saya juga ingat ada ayat yang berkata, "setiap org yang tak menentang kamu ada di pihak kamu?" :P
Saya kurang tahu tentang Kwan Im sih, tapi setahu saya memang latar belakang kisahnya berbeda-beda. Kalau di paham Mahayana, Avalokiteshvara itu adalah manifestasi belas kasih, bukan pribadi tertentu. Jadi sosoknya bisa saja berupa pria ataupun wanita.

Soal "yang tidak menentang berarti ada di pihak yang sama" itu kisahnya adalah orang yang mengusir setan dalam nama Yesus, tapi bukan dari kelompok mereka. Jadi Yesus berkata kalau tidak menentang yah berarti di pihak yang sama. Namun itu tetap merujuk pada kepercayaan yang sama pada Yesus.

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 23 May 2012, 01:52:53 PM
Benar2 melelahkan. Tapi coba kita ulang. Saya kutipkan yah:
Entah sengaja atau tidak untuk menggiring opini, namun anda membahas 2 hal berbeda di sini.
Di bagian Buddhisme, anda membahas 'evam me suttam' yang memang dikatakan oleh orang ke 3, BUKAN oleh Buddha. Ini adalah satu hal.

Nah, kamu udah paham ternyata itu ditulis BISA oleh pihak ke 3, 4, 5, 6 dst?

Quote

Hal ke dua adalah tentang pengalaman langsung, Buddha memang tidak mengibaratkan dirinya sebagai jalan, tapi itu bukan berarti ia sendiri belum mencapai tujuan akhir. Buddha mengumpamakan Nibbana sebagai pantai seberang dan ia sendiri telah mencapainya, maka bisa mengajarkan ke orang lain.

Sang jalan mas tidar yg menafsirkanya, saya cuma menanggapi aja. Dan saya sepaham dgn kamu sejauh pemahaman buddhisme memang demikian tentang sang jalan.

Quote
Ringkasan:
Tentang penulisan Tipitaka & Alkitab.
Saya yang tanpa iman dan berdasarkan pada kumpulan sejarah yang masih terus diselidiki dan masih jauh dari kesimpulan mutlak, mengatakan bahwa baik Tipitaka dan Alkitab sama-sama hasil turunan dari cerita orang lain, bukan pengalaman langsung. Frasa "Evam me suttam" di permulaan sutta diucapkan/ditulis oleh orang yang mengulang sutta itu sebagai orang ke tiga, BUKAN dikatakan oleh Buddha. Apakah bisa salah? JELAS KEDUANYA TIDAK LUPUT DARI KESALAHAN PENULISAN DAN PEMAKNAAN.

Anda yang dengan iman melek (kalau tidak mau disebut buta) mengambil kesimpulan bahwa karena dimulai dengan 'evam me suttam' berarti Tipitaka hasil dengar-dengar. Sedangkan Alkitab anda yakini itu ditulis oleh orang yang mengalami langsung kejadian-kejadiannya. Mungkin anda juga bisa berkesimpulan Lukas sedang tidur bersama Maria ketika Gabriel mengunjunginya, sehingga dia punya pengalaman langsung dalam menuliskan injil?

Coba baca kembali tulisan  saya, ada 2 saksi ( Yohanes dam Matius), jika seluruh isi Perjanjian Baru tertulis, maka ada  5 saksi mata langsung yaitu ditambah  Pertrus, Yakobus dan Yudas tentang kehidupan dan pelayanan Yesus.
Memang dalam isi semua injil pasti ada diambil dari sumber info lainnya, misalnya Maria yg bersaksi tentang kedatangan malaikat pada penulis, misalnya kepada Lukas. Disini ada bedanya dgn tipitaka, dimana PENULIS dan PEMBERI INFO tentang kehidupan dan pelayanan Buddha BUKANLAH saksi mata( punya pengalaman sendiri atas kisah tsb). Dalam injil penulis dan pemberi info memiliki pengalaman langsung yg dituangkan dalam tulisan. Dapat pointnya? Jadi bukan dengar2an( itu istilah kamu ya kan?)

Quote
Tentang pemimpin agamanya
Saya yang tidak beriman dan hanya berlandaskan pada kitab masing-masing, menyimpulkan bahwa sesuai Tipitaka, Buddha telah mencapai Nibbana sendiri, oleh pengalamannya sendiri, maka bisa mengajarkan ke orang lain agar mencapai Nibbana juga. Sesuai Alkitab, Yesus juga mengetahui Jalan Keselamatan, dia sendiri memahami langsung jalan menuju ke Bapa sehingga bisa mendeklarasikan diri sebagai Jalan dan Kebenaran dan Hidup, dan membimbing orang lain berjalan di jalan keselamatan tersebut.

Dalam hal ini saya tak perlu komentari, udah jelas masing2 keyakinan dan pemahaman

Quote
Anda dengan iman melek menyimpulkan Buddha tidak punya pengalaman langsung hanya karena tidak ada frasa 'akulah jalan'. Yesus yang menyatakan 'akulah jalan' berarti punya pengalaman langsung. Jadi kesimpulan seseorang punya pengalaman langsung atau tidak adalah dengan melihat apakah dia pernah katakan, "akulah jalan" atau tidak pernah. ;D Benar2 argumentasi yang fantastis, bro.

Dalam hal ini kamu udah terlalu jauh menafsirkan apa yg saya tuliskan tentang sang jalan itu sendiri. Saya tidak menyatakan kalo Buddha tidak memiliki pengalaman demikian, yg saya sanggahi adalah bahwa Buddha BUKAN  PEMILIK jalan kebenaran tsn, tetapi hanya memenuhi jalan kebenaran tsb. Makanya Buddha tidak menyatakan Akulah pemiliki jalan tsb. Sedangkan Yesus mengklaim diriNya pemilik jalan atau kebenaran tsb. Jadi kamu harus bisa membedai, apakah makna dari kata "Sang Jalan" itu.
Apalagi kamu pernah belajaran kekr****nan, mestinya paham hal demikian.

Quote

Nah, jika tulisan anda itu yang anda sebut sebagai "fakta" dan "argumentasi", silahkan. Namun saya terpaksa tidak melayani karena tampaknya definisi kita tentang "fakta" dan "argumentasi", agak berbeda.

Hahahaha, no comment lah, mau layani atau tidak tidak ada masalah buat saya. Cuma saya heran, menuduh org mata melek dalam keadaan gelap. Ya susah dech kualitas yg demikian.  :-?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 23 May 2012, 02:38:20 PM
Iya, betul. Tanaman sebelum Matahari, jadi tidak fotosintesis.
Soal Kwan Im, jika memang dibahas secara netral, ditemukan aneh (misalnya di India, Avalokiteshvara itu pria, kemudian belakangan masuk China, jadi wanita), yah tidak apa. Tapi kalau kemudian dibikin guyonan2 ke mana, sepertinya aneh saja.

Apakah kamu merasa tidak aneh, dalam rupa lelaki(kebetulan saya pernah lihat patung avalokiteswara di Hangzhou, China) berwajah sangar( mengerikan) tiba2 di face off menjadi gadis berwajah ayu kemayu? Nah itu bukan jurus plintiran yg suka dipakai dalam debat?  Takut rakyat Cina tak terima buddhisme, jadi dibuat spt itu agar lebih keibuan dgn wajah mongoloidnya?
Menyaingi dewi Maco kale?

Ngakak aja saya, gitu kontras merasa tak aneh? Ya, namanya beriman buta dalam kegelapan, mana bisa bedain?  ^-^
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: K.K. on 23 May 2012, 03:10:51 PM
Nah, kamu udah paham ternyata itu ditulis BISA oleh pihak ke 3, 4, 5, 6 dst?
Adakah saya katakan Tipitaka ditulis langsung di jaman Buddha?

Quote
Coba baca kembali tulisan  saya, ada 2 saksi ( Yohanes dam Matius), jika seluruh isi Perjanjian Baru tertulis, maka ada  5 saksi mata langsung yaitu ditambah  Pertrus, Yakobus dan Yudas tentang kehidupan dan pelayanan Yesus.
Memang dalam isi semua injil pasti ada diambil dari sumber info lainnya, misalnya Maria yg bersaksi tentang kedatangan malaikat pada penulis, misalnya kepada Lukas. Disini ada bedanya dgn tipitaka, dimana PENULIS dan PEMBERI INFO tentang kehidupan dan pelayanan Buddha BUKANLAH saksi mata( punya pengalaman sendiri atas kisah tsb). Dalam injil penulis dan pemberi info memiliki pengalaman langsung yg dituangkan dalam tulisan. Dapat pointnya? Jadi bukan dengar2an( itu istilah kamu ya kan?)
OK, secara general, saya bisa setuju.

Quote
Dalam hal ini kamu udah terlalu jauh menafsirkan apa yg saya tuliskan tentang sang jalan itu sendiri. Saya tidak menyatakan kalo Buddha tidak memiliki pengalaman demikian, yg saya sanggahi adalah bahwa Buddha BUKAN  PEMILIK jalan kebenaran tsn, tetapi hanya memenuhi jalan kebenaran tsb. Makanya Buddha tidak menyatakan Akulah pemiliki jalan tsb. Sedangkan Yesus mengklaim diriNya pemilik jalan atau kebenaran tsb. Jadi kamu harus bisa membedai, apakah makna dari kata "Sang Jalan" itu.
Apalagi kamu pernah belajaran kekr****nan, mestinya paham hal demikian.
Yang saya pahami dari kedua ajaran, terlepas dari penggunaan istilah 'jalan' itu, jika dilihat secara mendasar seperti kebaikan, moralitas, kasih, masih banyak kesamaan, tapi untuk lebih mendalam, kedua ajaran itu adalah sangat berbeda.

Saya gambarkan bahwa kalau dalam Kekr1stenan, ada semacam jurang pemisah (yaitu dosa) antara manusia dan Allah yang tidak bisa dipersatukan. Yesus itu sendiri hadir sebagai jalan eksklusif yang menghubungkan dua tepi jurang itu. Maka Yesus katakan dirinya adalah jalan.

Sementara di Buddhisme, apakah Buddha muncul atau tidak muncul, Nibbana tetap bisa dicapai oleh mereka yang mengikis keserakahan, kebencian, dan kebodohan bathin. Kemunculan Buddha TIDAK membuat sebuah jalan eksklusif. Buddha "hanya" menunjukkan jalan yang sudah ada itu agar orang bisa menjalaninya dan sampai di tujuan. Karena itulah Buddha dikatakan sebagai 'penunjuk jalan', bukan sebagai 'jalan' itu sendiri.

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Wolvie on 23 May 2012, 03:12:14 PM
[at] bro KK: bukannya Kwan im dalam aspek pria maupun wanita adalah sama saja dan pada mulanya semua diciptakan dari roh yang suci yang ketika mereka mengenal adanya diskriminasi mereka jadi membedakan dirinya menjadi wujud pria dan wanita?? Apakah itu benar yah, soalnya saya pernah baca di satu buku judulnya lupa ada pernyataan seperti itu?? ;D bisa bantu saya bro??
Aduh sebenarnya beliau salah apa sih koq diolok2 ma org kr****n, toh gag gangguin mereka juga kan, saya jadi kasihan ma sosok JC yang selalu dijadiin kedok buat membenarkan tindakan mereka... Ckckck...
Toh saya juga ingat ada ayat yang berkata, "setiap org yang tak menentang kamu ada di pihak kamu?" :P

Sosok Bodhisattva Mahasattva seperti Mahabodhisattva Avalokiteshvara sebenernya ga perlu dikasihani..

Sy lebih kasian sama orang yang karena merasa agamanya lebih baik, berniat mengubah kepercayaan umat Buddha/lain, lebih mampu mengantarkan dia ke sorga (yang entah bener ato kaga) tapi dengan gagah beraninya mengolok2 Mahabodhisattva Avalokiteshvara, memplintir Paritta Itipiso, memplintir Sutta, dll.

Entah sudah berapa karma buruk yang dia himpun melalui pikiran, ucapan/tulisan dan perbuatannya..

Buah karma buruk yang udah ditujukan kepada Buddha maupun Mahabodhisattva bukan tidak mungkin mengantarkannya ke alam2 rendah (peta/neraka).
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: K.K. on 23 May 2012, 03:15:22 PM
Apakah kamu merasa tidak aneh, dalam rupa lelaki(kebetulan saya pernah lihat patung avalokiteswara di Hangzhou, China) berwajah sangar( mengerikan) tiba2 di face off menjadi gadis berwajah ayu kemayu? Nah itu bukan jurus plintiran yg suka dipakai dalam debat?  Takut rakyat Cina tak terima buddhisme, jadi dibuat spt itu agar lebih keibuan dgn wajah mongoloidnya?
Menyaingi dewi Maco kale?

Ngakak aja saya, gitu kontras merasa tak aneh? Ya, namanya beriman buta dalam kegelapan, mana bisa bedain?  ^-^
Saya memang bilang aneh kok. Bahkan saya jelaskan pada mereka bahwa menurut saya memang ada unsur 'politik'. Masalahnya yang jadi olokan oleh 'kaum anda' yang senang menghina itu bukan hal tersebut.

Saya beriman buta? Dewi Kwan Im aja saya tidak percaya. Tapi sekali lagi, itu bedanya antara saya dan anda. Kalau anda mungkin terbiasa menghina sosok lain, mungkin mencontoh 'nenek moyang' yang menghabisi Kuil2 di Yunani dan pembantaian Pagan, belum lagi Inquisition.

Nah, saya berusaha tidak demikian. Silahkan teruskan tradisi anda.

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 23 May 2012, 04:01:37 PM
Adakah saya katakan Tipitaka ditulis langsung di jaman Buddha?
OK, secara general, saya bisa setuju.
Yang saya pahami dari kedua ajaran, terlepas dari penggunaan istilah 'jalan' itu, jika dilihat secara mendasar seperti kebaikan, moralitas, kasih, masih banyak kesamaan, tapi untuk lebih mendalam, kedua ajaran itu adalah sangat berbeda.

Saya gambarkan bahwa kalau dalam Kekr1stenan, ada semacam jurang pemisah (yaitu dosa) antara manusia dan Allah yang tidak bisa dipersatukan. Yesus itu sendiri hadir sebagai jalan eksklusif yang menghubungkan dua tepi jurang itu. Maka Yesus katakan dirinya adalah jalan.

Sementara di Buddhisme, apakah Buddha muncul atau tidak muncul, Nibbana tetap bisa dicapai oleh mereka yang mengikis keserakahan, kebencian, dan kebodohan bathin. Kemunculan Buddha TIDAK membuat sebuah jalan eksklusif. Buddha "hanya" menunjukkan jalan yang sudah ada itu agar orang bisa menjalaninya dan sampai di tujuan. Karena itulah Buddha dikatakan sebagai 'penunjuk jalan', bukan sebagai 'jalan' itu sendiri

Begitu dong, akhirnya kamu mau juga keluar dari tempat gelap kepada terang. Intinya saya setuju  dgn komentar terakhir tulisan kamu. Siip
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Rico Tsiau on 23 May 2012, 04:11:41 PM
Begitu dong, akhirnya kamu mau juga keluar dari tempat gelap kepada terang. Intinya saya setuju  dgn komentar terakhir tulisan kamu. Siip

maksudnya keluar dari tempat gelap kepada terang apa sih bro?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 23 May 2012, 04:22:30 PM
Saya memang bilang aneh kok. Bahkan saya jelaskan pada mereka bahwa menurut saya memang ada unsur 'politik'. Masalahnya yang jadi olokan oleh 'kaum anda' yang senang menghina itu bukan hal tersebut.

Hinaan seperti apa ya? Kalo kamu juga nggak percaya, tentu kamu tak perlu gusarkan?

Quote
Saya beriman buta? Dewi Kwan Im aja saya tidak percaya. Tapi sekali lagi, itu bedanya antara saya dan anda. Kalau anda mungkin terbiasa menghina sosok lain, mungkin mencontoh 'nenek moyang' yang menghabisi Kuil2 di Yunani dan pembantaian Pagan, belum lagi Inquisition.

Nah, saya berusaha tidak demikian. Silahkan teruskan tradisi anda.

Bagian mana yg saya melakukan penghinaan?
Nah, kalo Buddha Gautama kamu percaya, ajarannya kamu percaya? Ya, kamu percaya adanya politik, tak heran banyak oknum yg melakukan itu tak terkecuali agama Buddha. Yg penting kita tak ikutan berpolitik juga bukan?
Jadi kalo kamu tak percaya sosok avalokiteswara bukan berarti kamu terlepas dari iman buta. Percaya nggak kalo saya bilang kamu juga beriman buta? Mau saya buktikan? Kalo mau, kamu harus bisa mendefinisikan dulu apa itu "iman" itu?

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abgf on 23 May 2012, 04:37:17 PM
sori yech... masuk lagi..., ada kutipan yang bagus nih buat umat.....
abgf bawa tongkat pemukul....

Itivuttaka 03 – Tika Nipata (Kelompok Tiga)

18. Orang Tolol dan Orang Bijaksana
Para bhikkhu, orang tolol ditandai oleh perilakunya, orang bijaksana ditandai oleh perilakunya. Kebijaksanaan memancar terang di dalam perilaku.
Lewat tiga hal orang tolol dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang buruk.

Lewat tiga hal orang bijaksana dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang baik.


kualitas/mentalitas (seperti) apakah itu?

22. Tiga Jenis Mentalitas

Para bhikkhu, ada tiga jenis manusia yang terdapat di dunia ini. Apakah yang tiga itu?
Ada manusia dengan pikiran seperti luka menganga;

manusia dengan pikiran seperti kilat;
manusia dengan pikiran seperti berlian.

Para bhikkhu, seperti apakah manusia yang memiliki pikiran seperti luka menganga?
Dia adalah orang yang cepat naik darah dan mudah jengkel.
Jika dikritik sedikit saja, dia sudah kehilangan kesabaran, lalu menjadi marah dan jengkel; dia keras kepala dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Persis seperti, misalnya, luka bernanah yang jika dipukul dengan tongkat atau pecahan tanah liat akan mengeluarkan lebih banyak nanah, demikian juga orang yang cepat naik darah …. dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Orang seperti ini dikatakan memiliki pikiran seperti luka menganga.


tulisan dalam forum banyak hanya sebatas seperti itu kualitasnya....
xi...xi...xi......!!!


semoga nyadar,...
svaha _/\_
abgf
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: ryu on 23 May 2012, 04:45:23 PM
sori yech... masuk lagi..., ada kutipan yang bagus nih buat umat.....

Itivuttaka 03 – Tika Nipata (Kelompok Tiga)

18. Orang Tolol dan Orang Bijaksana
Para bhikkhu, orang tolol ditandai oleh perilakunya, orang bijaksana ditandai oleh perilakunya. Kebijaksanaan memancar terang di dalam perilaku.
Lewat tiga hal orang tolol dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang buruk.
Lewat tiga hal orang bijaksana dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang baik.

22. Tiga Jenis Mentalitas

Para bhikkhu, ada tiga jenis manusia yang terdapat di dunia ini. Apakah yang tiga itu?
Ada manusia dengan pikiran seperti luka menganga;

manusia dengan pikiran seperti kilat;7
manusia dengan pikiran seperti berlian.

Para bhikkhu, seperti apakah manusia yang memiliki pikiran seperti luka menganga?
Dia adalah orang yang cepat naik darah dan mudah jengkel.
Jika dikritik sedikit saja, dia sudah kehilangan kesabaran, lalu menjadi marah dan jengkel; dia keras kepala dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Persis seperti, misalnya, luka bernanah yang jika dipukul dengan tongkat atau pecahan tanah liat akan mengeluarkan lebih banyak nanah, demikian juga orang yang cepat naik darah …. dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Orang seperti ini dikatakan memiliki pikiran seperti luka menganga.[/color]

tulisan dalam forum banyak hanya sebatas seperti itu kualitasnya....
xi...xi...xi......!!!

semoga nyadar,...
svaha _/\_
abgf
=))

gatel yak, dah pamitan dateng lagi =))

DC benar2 luar biasa =))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 23 May 2012, 06:09:29 PM
sori yech... masuk lagi..., ada kutipan yang bagus nih buat umat.....
abgf bawa tongkat pemukul....

Itivuttaka 03 – Tika Nipata (Kelompok Tiga)

18. Orang Tolol dan Orang Bijaksana
Para bhikkhu, orang tolol ditandai oleh perilakunya, orang bijaksana ditandai oleh perilakunya. Kebijaksanaan memancar terang di dalam perilaku.
Lewat tiga hal orang tolol dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang buruk.

Lewat tiga hal orang bijaksana dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang baik.


kualitas/mentalitas (seperti) apakah itu?

22. Tiga Jenis Mentalitas

Para bhikkhu, ada tiga jenis manusia yang terdapat di dunia ini. Apakah yang tiga itu?
Ada manusia dengan pikiran seperti luka menganga;

manusia dengan pikiran seperti kilat;
manusia dengan pikiran seperti berlian.

Para bhikkhu, seperti apakah manusia yang memiliki pikiran seperti luka menganga?
Dia adalah orang yang cepat naik darah dan mudah jengkel.
Jika dikritik sedikit saja, dia sudah kehilangan kesabaran, lalu menjadi marah dan jengkel; dia keras kepala dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Persis seperti, misalnya, luka bernanah yang jika dipukul dengan tongkat atau pecahan tanah liat akan mengeluarkan lebih banyak nanah, demikian juga orang yang cepat naik darah …. dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Orang seperti ini dikatakan memiliki pikiran seperti luka menganga.
:-?

tulisan dalam forum banyak hanya sebatas seperti itu kualitasnya....
xi...xi...xi......!!!


semoga nyadar,...
svaha _/\_
abgf


Ternyata saya berhadapan dengan manusia yg sedang terluka menganga, mengerikan.......
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 23 May 2012, 06:19:57 PM
Sosok Bodhisattva Mahasattva seperti Mahabodhisattva Avalokiteshvara sebenernya ga perlu dikasihani..

Sy lebih kasian sama orang yang karena merasa agamanya lebih baik, berniat mengubah kepercayaan umat Buddha/lain, lebih mampu mengantarkan dia ke sorga (yang entah bener ato kaga) tapi dengan gagah beraninya mengolok2 Mahabodhisattva Avalokiteshvara, memplintir Paritta Itipiso, memplintir Sutta, dll.

Entah sudah berapa karma buruk yang dia himpun melalui pikiran, ucapan/tulisan dan perbuatannya..

Buah karma buruk yang udah ditujukan kepada Buddha maupun Mahabodhisattva bukan tidak mungkin mengantarkannya ke alam2 rendah (peta/neraka).
:))

Baru berdiskusi dikit aja udah pada mengancam saya masuk dunia peta,, ternyata kamu itu berjiwa jihad juga kelihatannya. Vkckckck, gitulah kalo udah dibutakan oleh iman seperti itu.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 23 May 2012, 06:29:02 PM
maksudnya keluar dari tempat gelap kepada terang apa sih bro?

Maksudnya jangan beriman buta, tapi lihatlah pada fakta dan terimalah realitanya bro.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: seniya on 23 May 2012, 07:10:44 PM
Maksudnya jangan beriman buta, tapi lihatlah pada fakta dan terimalah realitanya bro.

Dan realitanya adalah bahwa setiap umat pasti beriman pada ajaran agamanya masing2... ;D

Spoiler: ShowHide
Mengutip ajaran Islam: "Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku"
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 23 May 2012, 08:31:51 PM
Dan realitanya adalah bahwa setiap umat pasti beriman pada ajaran agamanya masing2... ;D

Spoiler: ShowHide
Mengutip ajaran Islam: "Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku"


Itu baru benar, jadi kalo kita bilang agama lain beriman buta, artinya kita sedang buta dalam beriman.   Tidak melihat fakta dan realita sendiri  bahwa mereka juga beriman buta seperti yg lainnya ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 23 May 2012, 09:29:38 PM
Itu baru benar, jadi kalo kita bilang agama lain beriman buta, artinya kita sedang buta dalam beriman.   Tidak melihat fakta dan realita sendiri  bahwa mereka juga beriman buta seperti yg lainnya ;D
kalau benar, ngapain nongkrong di forum Buddhis???
agamamu, agamamu. agamaku, agamaku.
emang domba yang gak bisa dididik sama gembala ya...  ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: DeNova on 23 May 2012, 10:01:52 PM
Quote
kalau benar, ngapain nongkrong di forum Buddhis???
agamamu, agamamu. agamaku, agamaku.
emang domba yang gak bisa dididik sama gembala ya... 
---> setuju banget, wah om will_i_am mewakli suara hati saya beberapa hari ini...
gag lebih baik jika ada oknum2 yang gag merasa sepandangan ma org2 disini, bukan untuk belajar juga dan tidak tertarik mempelajari ajaran agama Buddha juga namun untuk menunjukkan superior aja agamanya kagak usah masuk DC lageee, toh banyak forum diluaran yang sesuai ajaran agama masing2 bukan???

Salam metta,  _/\_ _/\_ _/\_ _/\_ _/\_
Peace bro and sist...  ;) ;) ;)
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 23 May 2012, 11:20:57 PM
OOT dikit. Sangat-sangat jarang saya ketemu orang Kr1sten yang bisa berdiskusi dengan baik (walaupun saya cukup beruntung bertemu beberapa, seperti byon di forum ini, misalnya). Tepat kemarin saya baru menegur sekelompok orang Kr1sten yang sedang mengolok2 Kwan Im. Saya tidak percaya Kwan Im, tapi tidak membahasnya khusus untuk menghina.

Kemudian berlanjut jadi diskusi. Mereka bertanya tentang evolusi, lalu saya katakan seperti di Kitab Kejadian, di mana urutan penciptaan tidak ilmiah (matahari sebelum tanaman, burung sebelum hewan darat), dan yang dijawab oleh salah satunya, "itulah hebatnya Tuhan, bisa melakukan hal mustahil." Demikianlah melelahkannya mengedukasi orang buta karena iman. Inkonsistensi pun dijadikan objek pemujaan.
:)) ^:)^ ^:)^
Hahahaha, ternyata sifat kamu tak berubah, ya kamu suka dech dengan orang yg kurang mengerti dan bisa kamu permainkan dan ajarin mereka.
Dimana pembahasan demikian?  Kalo kitab kejadian tidak ilmiah, apakah aggana sutta lebih ilmiah menurut kamu?


Apakah tanaman tidak bisa hidup tanpa matahari? Atau lebih tepatnya apakah saat penciptaan tumbuhan telah ada sebelum ada matahari, bulan dan bintang2.  Apakah kamu udah pastikan seperti itu? Coba lihat kejadian 1:1 bahwa Tuhan telah menciptakan langit dan bumi( hashamayim we ha ‘erets) sebuah frasa yg menyatakan Allah menciptakan alam semesta termasuk matahari. Pada ayat 3 Tuhan menjadikan terang.  Terang itu telah ada sebelum Tuhan memposisikan matahari, bulan dan bintang pada tempat yg tepat untuk menerangi, mengatur musim dll.  Apakah tumbuhan bisa hidup tanpa matahari?  Tentu saja bisa. Lihat  Wahyu 21: 23 Allah menerangi Yerusalem baru tanpa memerlukan matahari. Allah bisa memakai energi cahaya lain untuk menerangi tumbuhan.

Kenapa dengan burung? Ada yg aneh?

Kamu mau mengedukasikan orang lain, namun diri sendiri juga beriman buta. Apakah agganna sutta lebih mencerahkan logika kamu dan lebih ilmiah dari kitab kejadian?  Sebenarnya yg OOT siapa ya?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 23 May 2012, 11:35:02 PM
kalau benar, ngapain nongkrong di forum Buddhis???
agamamu, agamamu. agamaku, agamaku.
emang domba yang gak bisa dididik sama gembala ya...  ;D
:)) ^:)^ ^:)^

Horee, akhirnya lega, tolong pastikan ucapan muslimer itu dijadikan prasasti di DC ini, mulai sekarang bahaslah agamamu agamamu ya william, dan ingat berkaca dulu ya saat berbicara tentang iman buta umat lain, agar sadar kalian semua juga beriman buta.   ;D

Kalo kami suka perumpamaan hewan domba, tidaklah serendah ajaran buddhis yg merendahkan manusia sama seperti binatang, betul nggak?  Masa manusia disama kan dgn babi, anjing, kecoa? Ajaran apa itu? Sungguh merendahkan manusia.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 23 May 2012, 11:44:32 PM
---> setuju banget, wah om will_i_am mewakli suara hati saya beberapa hari ini...
gag lebih baik jika ada oknum2 yang gag merasa sepanda :)) :)) ^:)^ngan ma org2 disini, bukan untuk belajar juga dan tidak tertarik mempelajari ajaran agama Buddha juga namun untuk menunjukkan superior aja agamanya kagak usah masuk DC lageee, toh banyak forum diluaran yang sesuai ajaran agama masing2 bukan???
 8) :))
Salam metta,  _/\_ _/\_ _/\_ _/\_ _/\_
Peace bro and sist...  ;) ;) ;)
:)) :)) :x

Disini bisa belajar iman yg buta, makanya  suka hal superior, pamer logika, ternyata OOT juga.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 23 May 2012, 11:51:23 PM
:)) ^:)^ ^:)^

Horee, akhirnya lega, tolong pastikan ucapan muslimer itu dijadikan prasasti di DC ini, mulai sekarang bahaslah agamamu agamamu ya william, dan ingat berkaca dulu ya saat berbicara tentang iman buta umat lain, agar sadar kalian semua juga beriman buta.   ;D
ini forum Buddhis, dan saya seorang Buddhis, jadi wajar kalau saya disini...
anda??
bisa-bisanya membenarkan pernyataan orang lain tapi gak berkaca dulu dengan kelakuannya yang rendah...

Quote
Kalo kami suka perumpamaan hewan domba, tidaklah serendah ajaran buddhis yg merendahkan manusia sama seperti binatang, betul nggak?  Masa manusia disama kan dgn babi, anjing, kecoa? Ajaran apa itu? Sungguh merendahkan manusia.
bisa anda tunjukkan dimana kami menyamakan manusia dengan binatang??
atau jangan2 cuma fitnah?

terbukalah mata batinku karena hewan tidak sama dengan binatang..
dan domba bukanlah binatang....


Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Master on 24 May 2012, 01:38:29 AM
 :)) :)) :))
lucu bacanya
 :)) :)) :))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: GandalfTheElder on 24 May 2012, 05:56:00 AM
Nimbrung dikit.

Quote
Kalo kami suka perumpamaan hewan domba, tidaklah serendah ajaran buddhis yg merendahkan manusia sama seperti binatang, betul nggak?  Masa manusia disama kan dgn babi, anjing, kecoa? Ajaran apa itu? Sungguh merendahkan manusia.

Pennyanyi terkenal Bjork pernah mengkritik Buddhisme:

“The Buddhists say we come back as animals and they refer to them as lesser beings. Well, animals aren’t lesser beings, they’re just like us. So I say f**k the Buddhists.” (Bjork)

Penyanyi non-Buddhis yang sempat belajar Buddhis, Bjork, saja tau kalau Buddhisme tidak memandang manusia dan hewan itu sederajat meskipun ada ide reinkarnasi. Dan Bjork tidak suka, karena ia menganggap hewan dan manusia sederajat :D

Ketika Bodhisattva Sutasoma menegur seorang raksasa pemakan manusia, si raksasa bertanya "manusia toh juga bunuh hewan untuk dimakan?" Lalu Bodhisattva Sutasoma menjawab, "Beda. Manusia adalah makhluk yang lebih mulia daripada hewan." Untuk kisah ini baca Jatakamala.

Tapi di luar masalah sederajat atau tidak, bukankah kita juga harus mengasihi hewan-hewan? Banyak Santo Katholik  yang vegetarian dan mengasihi hewan-hewan ciptaan Tuhan. Demikian juga Buddhisme diajarkan mengasihi mereka sama seperti mengasihi manusia.

Quote
Pada ayat 3 Tuhan menjadikan terang.  Terang itu telah ada sebelum Tuhan memposisikan matahari, bulan dan bintang pada tempat yg tepat untuk menerangi, mengatur musim dll.  Apakah tumbuhan bisa hidup tanpa matahari?  Tentu saja bisa. Lihat  Wahyu 21: 23 Allah menerangi Yerusalem baru tanpa memerlukan matahari. Allah bisa memakai energi cahaya lain untuk menerangi tumbuhan.

Ini aneh. Pada ayat 3 Tuhan memisahkan terang dan gelap. Jika terang disebut Siang dan jika gelap disebut Malam. Apakah cahaya Tuhan ON OFF? Karena kita tahu bahwa apa yang kita sebut siang dan malam adalah karena ada dan tiadanya matahari bukan? Apakah ini cahaya yang masih non-saintifik?

Lalu ayat ini menunjukkan bahwa kegelapan adalah "sesuatu", jadi kisah hoax Albert Einstein yang menyatakan kegelapan adalah tiadanya cahaya menjadi nullified secara kemuliaan Tuhan. Kenapa? Karena si "Einstein palsu" itu mengkaji kegelapan dan terang melalui konsep terang dan gelap menurut Sains, BUKAN cahaya dan terang Tuhan pada ayat 3 yang beberapa orang sebutnya sebagai cahaya Shekinah, cahaya kemuliaan Tuhan.

Lalu saya ingin tanya juga, apakah ayat pada Wahyu tersebut maksudnya bukan perumpamaan? Saya kutip kitab Yesaya (Isaiah) mengenai hadirnya zaman baru:

Isaiah 30:26 The moon will shine like the sun, and the sunlight will be seven times brighter, like the light of seven full days, when the LORD binds up the bruises of his people and heals the wounds he inflicted.

Jadi zaman baru ada matahari bulan atau tidak?

Lalu ini yg saya mikir kalau Wahyu itu hanya perumpamaan saja:

Isaiah 60:20 Your sun will never set again, and your moon will wane no more; the LORD will be your everlasting light, and your days of sorrow will end.

Kita sering dengar Yesus adalah Terang Dunia, tentu maksudnya ini adalah cahaya harapan bagi semua umat manusia bukan? Zaman sekarang masih ada matahari, tetapi terang Tuhan bukankah sudah ada bersama kita? Ayat Yesaya di atas mengatakan "Your days of sorrow will end" mungkin merujuk bahwa cahaya ini adalah cahaya kebahagiaan dan penderitaan kita berakhir, bukan cahaya yang menggantikan matahari sebagai penumbuh tanaman??

Dan ayat di atas menunjukkan matahari dan bulan tetap ada. Matahari tidak akan terbenam dan bulan tidak akan hilang pada zaman baru. Berbeda dengan cahaya yang diciptakan Tuhan sebelum matahari pada Kitab Kejadian?

 _/\_
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: GandalfTheElder on 24 May 2012, 06:20:54 AM
Quote
Apakah kamu merasa tidak aneh, dalam rupa lelaki(kebetulan saya pernah lihat patung avalokiteswara di Hangzhou, China) berwajah sangar( mengerikan) tiba2 di face off menjadi gadis berwajah ayu kemayu? Nah itu bukan jurus plintiran yg suka dipakai dalam debat?  Takut rakyat Cina tak terima buddhisme, jadi dibuat spt itu agar lebih keibuan dgn wajah mongoloidnya?
Menyaingi dewi Maco kale?
Ngakak aja saya, gitu kontras merasa tak aneh? Ya, namanya beriman buta dalam kegelapan, mana bisa bedain? 

 :)) :))  :))

Ada tulisan saya di perpus Dhammacitta ttg Avalokitesvara. Baca saja kalau mau. Tidak ada yang face off di sini. Rupang Avalokitesvaara pertama kali dibuat pada zaman Indo-Greek, tidak ada yg mengerikan di sana, Avalokitesvara digambarkan sebagai laki-laki biasa dengan badan tegap seperti layaknya patung2 dewa Yunani yang lain ...hahahah.... "wujud mengerikan" itu justru malah lebih belakangan lagi masuknya.

Avalokitesvara pada zaman Dinasti Sui semuanya berwajah kalem, wujud perempuan Guanyin yaitu Tara sudah ada di India dulu sejak abad 5 M. Jadi kemayunya gak cuma di Tiongkok kok, di India juga ada. "Wujud mengerikan" adalah pengaruh Tantra, masuk ke Tiongkok belakangan.

Bahkan Dewi Mazu-pun muncul karena pengaruh Guanyin perempuan. Dalam riwayat dewi Mazu beliau berguru pada Avalokitesvara dan mempelajari sutra Buddha. Dewi Mazu menolong orang-orang juga atas bimbingan dari gurunya, Avalokitesvara.

Jika anda minta referensi saya, saya bisa berikan seabrek. Kalau anda? Silahkan sebutkan refrensi anda knp bisa bilang begitu? Kita beberkan apa adanya referensi mana yang valid. Terima "tantangan" ini? Di postingan saya selanjurnya saya siap memberikan referensinya, dan anda juga sudah harus siap. Dan kajian anda juga harus dari website resmi, dari skolar, dari profesor siapa, dari peneliti siapa, dari buku apa, bukan dari tulisan internet entah berantah gak jelas ujungnya dari mana seperti sekarang banyak beredar.

 _/\_
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: seniya on 24 May 2012, 07:00:02 AM
Itu baru benar, jadi kalo kita bilang agama lain beriman buta, artinya kita sedang buta dalam beriman.   Tidak melihat fakta dan realita sendiri  bahwa mereka juga beriman buta seperti yg lainnya ;D

=_="
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: senbudha on 24 May 2012, 09:37:22 AM
 At abud. Terima kasih bud,anda telah menyadarkan saya ternyata antara pemilik jalan dan yang penunjuk jalan(sang Buddha) mempunyai KARAKTER,WATAK,JALAN KEHIDUPAN,PERJUANGAN PENCAPAIAN,KEMAMPUAN BATIN DLL YANG SANGAT BERBEDA JAUH,TERAMAT JAUH KUALITAS PENCAPAIAN SPIRITUALNYA. Dibandingkan dengan para murid Sang Buddha pun tidak ada apa-apanya. Sang Buddha yang rendah hati mengatakan pada mereka yang mau mendengarkan,bahwa ada jalan untuk mencapai Tahapan Kebuddhaan seperti yang dicapaiNya(Buddha adalah jalan itu sendiri dan menunjukkan jalan itu pada mereka yang mau berlatih). Karena anda pernah mengaku belajar Buddhism,saya mau tanyakan ke 32 tanda kemuliaan pada tubuh sang Buddha. Apakah anda tahu darimana datangnya 32 tanda fisik kemuliaan pada TUBUH SANG BUDDHA? Kalau anda menjawab dengan benar,maka anda akan melihat sebuah Jalan Spiritual Yang Benar pada Tubuh Sang Buddha. Apakah ada penjelasan yesus di alkitab manapun yang menjelaskan cara memperbanyak roti? mengubah air jd anggur? berjalan di atas air? Saya ingin caranya yesus mempunyai kemampuan itu. Kalau anda jawab itu anugerah tuhannya,saya katakan para murid sang Buddha mempunyai kekuatan melebihi itu semua,dan ada orang-orang di jaman modern ini yang mempunyai kekuatan itu dan tidak mengenal tuhanmu. Saya mau mengangkat topik ini karena setahu saya orang kr****n paling suka merk dagang mujizat. Ingat,saya mau tahu Penjelasan logika proses latihannya.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abgf on 24 May 2012, 09:39:59 AM
Nimbrung dikit.

Lalu saya ingin tanya juga, apakah ayat pada Wahyu tersebut maksudnya bukan perumpamaan? Saya kutip kitab Yesaya (Isaiah) mengenai hadirnya zaman baru:

Isaiah 30:26 The moon will shine like the sun, and the sunlight will be seven times brighter, like the light of seven full days, when the LORD binds up the bruises of his people and heals the wounds he inflicted.

Jadi zaman baru ada matahari bulan atau tidak?

Lalu ini yg saya mikir kalau Wahyu itu hanya perumpamaan saja:

Isaiah 60:20 Your sun will never set again, and your moon will wane no more; the LORD will be your everlasting light, and your days of sorrow will end.

Kita sering dengar Yesus adalah Terang Dunia, tentu maksudnya ini adalah cahaya harapan bagi semua umat manusia bukan? Zaman sekarang masih ada matahari, tetapi terang Tuhan bukankah sudah ada bersama kita? Ayat Yesaya di atas mengatakan "Your days of sorrow will end" mungkin merujuk bahwa cahaya ini adalah cahaya kebahagiaan dan penderitaan kita berakhir, bukan cahaya yang menggantikan matahari sebagai penumbuh tanaman??

Dan ayat di atas menunjukkan matahari dan bulan tetap ada. Matahari tidak akan terbenam dan bulan tidak akan hilang pada zaman baru. Berbeda dengan cahaya yang diciptakan Tuhan sebelum matahari pada Kitab Kejadian?

 _/\_

Nimbrung dikit.
ngacok.....

dalam sutta/sutra buddhism ada gak... penjelasan masa kehancuran dunia?
apa peganganmu sebagai makhluk kehidupam pada masa terjadinya itu?

song : Grace
by Kenny rogers.
Your grace, your grace
I'm nothing without you
Your Grace, your grace
Shines on me

Shines on me
Shines on me
Your Grace, it shines on me

Shines on me
Shines on me
Shines on me
It's your grace



semoga mengerti dan mengosongkan airmu yang penuh dalam gelasmu sendiri
(siapa) yang dibentuk Tuhan akan lembut hatinya,
bukan (mengeraskan) kekerasan kepala dan hatinya (sesungguhnya),
terlepas apakah itu sebatas orang kr****n (jasmaniah/konsep logika atau theological) atau orang percaya benar atau keyakinan diluar itu.
sebab yang sebatas jasmaniah/duniawi, konsep logika (theological), tidak atau bukan membentuk kebenaran dalam hidup dirinya. hanya gloryfying dirinya sendiri (atta/keakuan).
begitulah kenyataan (kualitas hidup keyakinannya) umat di dunia ini. hanya berpikir (seputar) dirinya sendiri (atta/keakuan).

semoga menyadari dan mengerti kata-kata abgf yang penuh metta ini.
semoga bro abudpun menyelaminya juga.
 _/\_
svaha. abgf
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: K.K. on 24 May 2012, 10:02:44 AM
Hm....
Jadi ingat posting ini di sebelah.

terima kasih buat penerimaan dan kesabarannya atas keberadaan abgf beberapa hari ini.
rasanya abgf cukup memberi kesaksian tulisan sampai disini.

abgf minta maaf jika tulisan abgf jika seolah-olah terasa menyinggung pribadi.
tidak. apa yang abgf tuliskan adalah kenyataan yang tertampak. bukan semena-mena tertuju untuk kepribadian seseorang.
semoga tulisan abgf ada gunanya, bermanfaat untuk dapat melihat yang selama ini mungkin belum terlihat.

semoga makin maju dalam pembinaan dan meraih (merealisasi) kebenaran tertinggi.
salam, abgf
GOD, the Almighty and Iesus bless all.
Buddha bless u.
_/\_


to mod :
mod... abgf ban saja..... tks.
sebab masih suka gatel... klo masih ada yang perlu diluruskan.  :-[
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abgf on 24 May 2012, 10:22:25 AM
song : Leaning on the everlasting arms.
by Kenny Rogers

Leaning, leaning,
Safe and secure from all alarms;
Leaning, leaning,
Leaning on the everlasting arms.

What a fellowship, what a joy divine,
Leaning on the everlasting arms;
What a blessedness, what a peace is mine,
Leaning on the everlasting arms.

Leaning, leaning,
Safe and secure from all alarms;
Leaning, leaning,
Leaning on the everlasting arms.

What have I to dread, what have I to fear,
Leaning on the everlasting arms?
I have blessed peace with my Lord so near,
Leaning on the everlasting arms.

Leaning, leaning,
Safe and secure from all alarms;
Leaning, leaning,
Leaning on the everlasting arms.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abgf on 24 May 2012, 10:47:29 AM
itulah penghubung kehidupan.
pada pantai seberang...., apa yang kau bawa, apa yang kau lakuan, apa yang terjadi?
konsep kesadaran, dirimu saja? apakah hanya kekosongan saja? apakah hanya hidup kesia-siaan diri sendiri kekosongan saja? tiada bermakna kehidupan sepanjang keberadaan hidup kehidupanmu? sahabat-sahabatmu, saudara-saudaramu, keluargamu, orang-orang yang kau cintai atau kasihi?
apakah hanya kesia-siaan hidup/kehidupan sepanjang kehidupan kita? bilamana sepanjang kehidupan kita, kita memiliki cinta/metta (yang terus) bekerja (sepanjang kehidupan kita/dalam hidup kita).

song : In The Sweet By And By
By Kenny Rogers

There's a land that is fairer than day and by faith we can see it apart
For the father waits over the way to prepare us a dwelling place there

In the sweet by and by we shall meet on that beautiful shore
In the sweet by and by we shall meet on that beautiful shore

We shall sing on that beautiful shore for the melodious songs of the blessed
And our spirits shall sorrow no more not a sight for the blessing of rest

In the sweet by and by we shall meet on that beautiful shore
In the sweet by and by we shall meet on that beautiful shore
To a bountiful father above we shall offer our tribute of praise
For the glory as gift of his love and the blessing that howlered days

In the sweet by and by we shall meet on that beautiful shore
In the sweet by and by we shall meet on that beautiful shore



Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: K.K. on 24 May 2012, 11:07:41 AM
 [at]  abgf

Silahkan bahas yang berhubungan dengan topik. Di sini bukan tempat berpuisi, berkhotbah, ataupun tempat posting lyric lagu.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abgf on 24 May 2012, 11:09:09 AM
koq gak ada yang ucapin terima kasih sich....
padahal udah jelas loh abgf menulis..... penjelasan saling berkaitan dari tulisan yang satu ke tulisan yang satu lain sebelumnya.
apa abgf (yang) dibilang orang buta yach??!!!

good hope and love
_/\_abgf
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abgf on 24 May 2012, 11:10:23 AM
[at]  abgf

Silahkan bahas yang berhubungan dengan topik. Di sini bukan tempat berpuisi, berkhotbah, ataupun tempat posting lyric lagu.

koq gak ada yang ucapin terima kasih sich....
padahal udah jelas loh abgf menulis..... penjelasan saling berkaitan dari tulisan yang satu ke tulisan yang satu lain sebelumnya.
apa abgf (yang) dibilang orang buta yach??!!!

good hope and love
_/\_abgf

maknanya broer....
bukan sebatas lyric lagu...... dan lihat penjelasan yang saling berkaitan...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: yanfei on 27 May 2012, 07:33:19 PM
 [at] abgf, jaka sembung naek ojek, gak nyambung jek, postingan anda semuanya gak ada yang nyambung
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Lynx on 28 May 2012, 04:37:42 AM
Ikut Nimbrung Sedikit Yach  ;) Saya masih Newbie di Forum Ini....

(Saya Bukan Buddhist / kr****n / Hindu / ka****k / Muslim / Atheist / Theist )
(Saya Non - Theist)


Dari Tadi Baca Forum Ini, Dari Page 1 ampe Abies Begitu Pula dari Blognya si DeDe ....
( Dalam Hati Ketawa Kecil Ngeliat Blog si DD dan comment2 nya  ;D )

Tapi disini saya ingin sedikit mengutarakan sedikit mengenai "PENDAPAT SAYA" (Bukan Pendapat Tetangga ato Reff dari web Lain hehehehe)

1.) Mengenai Buku BUDHA Hingga Yesus.

Bagi Saya DD / Siapapun yang menulis Buku seperti itu, yang dengan sengaja mencampur adukan 2 buah agama yang berbeda, mereka hanya Mencari SENSASI saja <Maklum bro Zaman Sekarang susah cari duid, jadi Biar Bukunya Laku dan Buat orang penasaran di pilihlah Judul seperti itu>  :))
Tapi saya tidak melarang siapaun yang tertarik untuk membeli buku tsb, <kasihan beramal dikit untuk si DD juga baik>  ^:)^ ^:)^ ^:)^

Bagi Saya Semua Agama Itu Berjalan Secara Sejajar dan mengerucut di ujungnya, (Bukan diagonal yang saling silang) Semuanya sama-sama Mengajarkan Kebaikan. dan berujung ke satu Tujuan <Allah - Krs & Katl, Alloh SWT - Mslm, Ida Sang Hyang Widhi Wassa - Hindu, Sang Hyang Adi Buddha (Nirvana) - Buddha>
meskipun terkadang terdapat beberapa persamaan dan perbedaan bukan be-arti harus dibuat dan dijadikan alat propaganda untuk mengajak dan memaksakan suatu keyakinan terhadap orang lain....  _/\_


2.) Mengenai Hal Pokok dari perdebatan ttg prinsip Ke-Tuhanan

Banyak orang selalu berdebat, ttg Tuhan... mulai dari Bentuk,Wujud,Sifat,Rencana, dsb.....
seperti buku ini.

Bagi Saya :

pertama - tama kita harus melihat dulu konteks kata "TUHAN" itu sendiri....
di dalam Bahasa Inggris tidak ada kata "TUHAN" tetapi yang ada adalah "GOD / LORD"
begitu juga di dalam bahasa Indonesia sendiri sebenarnya kata "TUHAN" itu sendiri berasa dari kata "TUAN" yang artinya TUAN = LORD
<menurut saya lho ini, lom tentu benar silahkan anda cerna sendiri hehehehe>

setelah itu,..
ini adalah analisis SAYA pribadi dan berdasarkan beberapa bacaan dan beberapa tanya jawab dari beberapa pemuka agama yang saya pernah jumpai,
Saya menggangap "TUHAN" atau pun karakter "TUHAN / DEWA" sebuah karakter atau sosok TUNGGAL yang diciptakan oleh manusia,

"KETIKA MANUSIA ITU TIDAK DAPAT MENJELASKAN SESUATU HAL DENGAN RASIONAL / PIKIRANNYA DAN INI ADALAH CARA YANG PALING MUDAH DARIPADA HARUS RIBET" MELAKUKAN PENELITIAN DAN RISET"
<inti nya ketika semuanya uda buntu mereka pasti jawabnya ini semua rencana Tuhan, atau kehendak Tuhan simple khan>

Karena itu TUHAN selalu mempunyai sifat yang MAHA,.....
<kecuali tuhan dalam agama buddhist yang mempunyai sifat selalu TIDAK - berbentuk, terlahir kembali, dsb... saya lupa yang lain hehehehe>

oleh karena itu, Bagi Saya semua perdebatan ttg TUHAN itu percuma, karena TUHAN itu sendiri manusia yang menciptakan dan setiap individu merupakan makhluk yg unique, Pastinya mereka mempunyai Padangan yang berbeda, walaupun ada yang sama.... tetapi tetap saja di TIDAK PERLU DI PERDEBATAKAN
buang waktu, selain itu tidak akan merubah apapun... dan tidak menghasilkan apapun jua..... <yang ada malah capek, ngantuk kadang2 malah bisa emosi>

Sekian Opini dari saya Semoga bisa Bermanfaat dan Beguna bagi semuanya....


 _/\_ Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta  _/\_
 _/\_ Sabbe Sankara Anicca  _/\_
 _/\_ Saddhu.........(3x)  _/\_
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 28 May 2012, 08:32:41 AM
kami setuju dengan pandangan Anda
Quote
"KETIKA MANUSIA ITU TIDAK DAPAT MENJELASKAN SESUATU HAL DENGAN RASIONAL / PIKIRANNYA DAN INI ADALAH CARA YANG PALING MUDAH DARIPADA HARUS RIBET" MELAKUKAN PENELITIAN DAN RISET"
<inti nya ketika semuanya uda buntu mereka pasti jawabnya ini semua rencana Tuhan, atau kehendak Tuhan simple khan>

kami percaya bahwa para peng-agung "Tuhan" telah kecolongan makna Pancasila sila pertama dalam kurun waktu dia dibangku sekolah s/d saat ini.

Pancasila
1 (satu). Ketuhanan yang maha esa.
2 (dua) ....
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: senbudha on 28 May 2012, 12:22:46 PM
 At Lynx. Terima kasih atas penjelasannya. Sebenarnya seorang buddhist yang telah mengerti dan cukup matang dalam ajaran,tidak akan membuang waktu untuk berdebat dengan orang-orang yang "punya niat buruk","sempit hati" dan "picik,licik" dalam memojokkan ajaran Buddha. Tapi sebagai seorang buddhist,tidak hanya bisa berdiam diri kalau ada orang tertentu yang mempelintir ajaran buddha sedemikian rupa untuk kepentingan "cari uang,cari muka,cari nama,dll". Semasa Sang Buddha masih hidup,Sang Buddha sendiri tidak tertarik untuk "membuat seseorang"agar menjadi pengikutnya",tapi bila ada orang,mara atau apapun yang datang sendiri pada sang Buddha,maka akan dilayani dengan bijak,dari yang butuh beberapa kata sejuk yang menjelaskan KEBENARAN SEJATI sampai yang butuh kemampuan batin UNTUK MENUNDUKKANNYA. Ada keunikan tertentu dalam perdebatan yang dilakukan oleh orang berniat jahat dari awal dengan Sang Buddha. Yaitu,; sang pendebat harus "terpaksa menjawab JUJUR setiap Pertanyaan dari Sang Buddha". mereka tidak bisa menjawab berputar-putar untuk menghindari kekalahan dalam debat yang berdasarkan Kebenaran.Mengapa demikian,harus baca sendiri. Pandangan Benar dalam ajaran Buddha bukan suatu pemahaman yang datang begitu saja dengan sekali membaca sebuah buku Buddhism,apalagi buku yang tidak memadai. Untuk memahami  ajaran Buddha apalagi sampai mendarah daging,dibutuhkan bakat dan waktu. Kalau tidak berbakat,dibutuhkan Ketekunan yang besar,walau bakat sebesar biji jagung,kalau dirawat dengan benar akan berbuah juga. Ingatlah,berbakat disini bukan berarti pintar saja tapi ada faktor lain juga. Banyak orang bergelar profesor,doktor dll,tapi mereka kebanyakan terperangkap oleh dogma agama,gelar mereka tidak membuat mereka berani membuka pikiran mereka untuk  mengali kebenaran  sejati dalam kehidupan ini. Walau mereka menemukan kebenaran,ada keraguan menerima kebenaran itu karena dia masih memikirkan nama,uang,pertentangan oleh linkungannya dll. Singkat kata,berapa orang yang berani hidup demi kebenaran sejati,walau harus kehilangan segalanya. Tapi buddhism bukan suatu ajaran dogma dan kaku,buddhism bisa dipraktekan dengan BAJU LAMA TAPI BATIN BARU. Secara pribadi saya berkewajiban memberikan penjelasan yang benar tentang Buddhism kepada mereka yang "berniat buruk" terhadap ajaran Buddha,walau pengetahuanku tidaklah seberapa. Berdebat secara elegan dengan orang-orang yang berputar-putar cari uang dan nama dengan memojokkan Buddhism itu diperlukan,kecuali orang itu mengalami keterbelakangan mental. RUANG ANGKASA TANPA BATAS,DIRENUNGKAN LEBIH DALAM LAGI TERNYATA KESADARAN LEBIH TANPA BATAS,DIRENUNGKAN LAGI DAN LAGI TERNYATA YANG MAMPU MENAMPUNG SEGALANYA ADALAH KEKOSONGAN TANPA BATAS,AJARAN SANG BUDDHA YANG PALING TINGGI YANG PALING SUSAH DIPAHAMI DENGAN BENAR,TAPI SEBENARNYA ADA DI DALAM DIRI SETIAP MAKHLUK HIDUP ITU SENDIRI. semoga anda bisa memperlajari ajaran Buddha dengan benar,dengan mendapatkan sumber dan buku-buku yang berkualitas. Jangan melihat ajaran Buddha dengan melihat ritualnya,tingkah tidak benar penganutnya,kata-kata dari mereka yang tidak memahami ajaran Buddha,termasuk saya juga. Namaste.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 30 May 2012, 10:29:29 AM
kalau benar, ngapain nongkrong di forum Buddhis???
agamamu, agamamu. agamaku, agamaku.
emang domba yang gak bisa dididik sama gembala ya...  ;D

Karena agamaku menjadi urusan agamamu, makanya saya muncul untuk meluruskan agamamu menjadi agamamu.  ;D
Paham nggak?:-) saya meluruskan dan mengingatkan kambing tetaplah kambing, domba ya domba, jangan kambing sok mengajari domba, naturnya udah beda. :P
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 30 May 2012, 10:44:14 AM
ini forum Buddhis, dan saya seorang Buddhis, jadi wajar kalau saya disini...
anda??
bisa-bisanya membenarkan pernyataan orang lain tapi gak berkaca dulu dengan kelakuannya yang rendah...
bisa anda tunjukkan dimana kami menyamakan manusia dengan binatang??
atau jangan2 cuma fitnah?

terbukalah mata batinku karena hewan tidak sama dengan binatang..
dan domba bukanlah binatang....

Kalo masih OOT jangan dipelihara, lebih baik mata bathinmu terbuka agar kelihatan faktanya. Saya mau tanya, apakah manusia bisa terlahir menjadi binatang menurut ajaranmu? Kalo bisa apakah masih belum cukup buktinya?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 30 May 2012, 11:07:50 AM
Nimbrung dikit.

Pennyanyi terkenal Bjork pernah mengkritik Buddhisme:

“The Buddhists say we come back as animals and they refer to them as lesser beings. Well, animals aren’t lesser beings, they’re just like us. So I say f**k the Buddhists.” (Bjork)

Penyanyi non-Buddhis yang sempat belajar Buddhis, Bjork, saja tau kalau Buddhisme tidak memandang manusia dan hewan itu sederajat meskipun ada ide reinkarnasi. Dan Bjork tidak suka, karena ia menganggap hewan dan manusia sederajat :D

Ketika Bodhisattva Sutasoma menegur seorang raksasa pemakan manusia, si raksasa bertanya "manusia toh juga bunuh hewan untuk dimakan?" Lalu Bodhisattva Sutasoma menjawab, "Beda. Manusia adalah makhluk yang lebih mulia daripada hewan." Untuk kisah ini baca Jatakamala.

Tapi di luar masalah sederajat atau tidak, bukankah kita juga harus mengasihi hewan-hewan? Banyak Santo Katholik  yang vegetarian dan mengasihi hewan-ewan ciptaan Tuhan. Demikian juga Buddhisme diajarkan mengasihi mereka sama seperti mengasihi manusia.

Saya sependapat dgn Bjork dalam hal ini. Kutipan sutta tetap tidak mengubah kebenaran bahwa manusia bisa berubah menjadi binatang dalam tummibal lahir sesuai ajaran buddhis.

Quote
Ini aneh. Pada ayat 3 Tuhan memisahkan terang dan gelap. Jika terang disebut Siang dan jika gelap disebut Malam. Apakah cahaya Tuhan ON OFF? Karena kita tahu bahwa apa yang kita sebut siang dan malam adalah karena ada dan tiadanya matahari bukan? Apakah ini cahaya yang masih non-saintifik?

Lalu ayat ini menunjukkan bahwa kegelapan adalah "sesuatu", jadi kisah hoax Albert Einstein yang menyatakan kegelapan adalah tiadanya cahaya menjadi nullified secara kemuliaan Tuhan. Kenapa? Karena si "Einstein palsu" itu mengkaji kegelapan dan terang melalui konsep terang dan gelap menurut Sains, BUKAN cahaya dan terang Tuhan pada ayat 3 yang beberapa orang sebutnya sebagai cahaya Shekinah, cahaya kemuliaan Tuhan.

Lalu saya ingin tanya juga, apakah ayat pada Wahyu tersebut maksudnya bukan perumpamaan? Saya kutip kitab Yesaya (Isaiah) mengenai hadirnya zaman baru:

Isaiah 30:26 The moon will shine like the sun, and the sunlight will be seven times brighter, like the light of seven full days, when the LORD binds up the bruises of his people and heals the wounds he inflicted.

Jadi zaman baru ada matahari bulan atau tidak?

Lalu ini yg saya mikir kalau Wahyu itu hanya perumpamaan saja:

Isaiah 60:20 Your sun will never set again, and your moon will wane no more; the LORD will be your everlasting light, and your days of sorrow will end.

Kita sering dengar Yesus adalah Terang Dunia, tentu maksudnya ini adalah cahaya harapan bagi semua umat manusia bukan? Zaman sekarang masih ada matahari, tetapi terang Tuhan bukankah sudah ada bersama kita? Ayat Yesaya di atas mengatakan "Your days of sorrow will end" mungkin merujuk bahwa cahaya ini adalah cahaya kebahagiaan dan penderitaan kita berakhir, bukan cahaya yang menggantikan matahari sebagai penumbuh tanaman??

Dan ayat di atas menunjukkan matahari dan bulan tetap ada. Matahari tidak akan terbenam dan bulan tidak akan hilang pada zaman baru. Berbeda dengan cahaya yang diciptakan Tuhan sebelum matahari pada Kitab Kejadian?

 _/\_


Pada ayat 3 udah jelas ada terang, nah pertanyaan saya terang mampu membuat tumbuhan hidup? Jika mampu maka tidak ada isu disini. Yg menjadi isu adalah apakah terang itu seperti on off, atau apakah mungkin tanpa matahari, bintang dan bulan ada terang?
Nah dalam hal ini saya tidak tahu dan itu perlu ditanyakan kepada ahli fisika, apakah hal demikian bisa terjadi? Saya tidak tahu karena alkitab tidak menceritakan, dan alkitab bukanlah buku science murni, namun lebih banyak berbicara tentang hal rohani, hubungah manusia dengan Tuhan. Saya tidak tertarik kepada isu2 yg tidak diceritakan dalam alkitab, sebab lebih banyak spekulasinya daripada makna rohaninya. Intinya Kejadian 1 bercerita tentang Penciptaan oleh Allah.
Kalo dalam hal rohani, apakah terang bisa terjadi tanpa matahari, bulan dan bintang? Maka jawaban saya memungkinkan, walalupun saya tidak tahu bagaimana dan dengan apa. Contoh guntur, bisa mengeluarkan cahaya. Contoh ini bukan berarti Allah menciptakan guntur untuk membuat terang. Tidak, mungkin ada hal lain, saya tidak tahu.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 30 May 2012, 11:12:57 AM
:)) :))  :))

Ada tulisan saya di perpus Dhammacitta ttg Avalokitesvara. Baca saja kalau mau. Tidak ada yang face off di sini. Rupang Avalokitesvaara pertama kali dibuat pada zaman Indo-Greek, tidak ada yg mengerikan di sana, Avalokitesvara digambarkan sebagai laki-laki biasa dengan badan tegap seperti layaknya patung2 dewa Yunani yang lain ...hahahah.... "wujud mengerikan" itu justru malah lebih belakangan lagi masuknya.

Avalokitesvara pada zaman Dinasti Sui semuanya berwajah kalem, wujud perempuan Guanyin yaitu Tara sudah ada di India dulu sejak abad 5 M. Jadi kemayunya gak cuma di Tiongkok kok, di India juga ada. "Wujud mengerikan" adalah pengaruh Tantra, masuk ke Tiongkok belakangan.

Bahkan Dewi Mazu-pun muncul karena pengaruh Guanyin perempuan. Dalam riwayat dewi Mazu beliau berguru pada Avalokitesvara dan mempelajari sutra Buddha. Dewi Mazu menolong orang-orang juga atas bimbingan dari gurunya, Avalokitesvara.

Jika anda minta referensi saya, saya bisa berikan seabrek. Kalau anda? Silahkan sebutkan refrensi anda knp bisa bilang begitu? Kita beberkan apa adanya referensi mana yang valid. Terima "tantangan" ini? Di postingan saya selanjurnya saya siap memberikan referensinya, dan anda juga sudah harus siap. Dan kajian anda juga harus dari website resmi, dari skolar, dari profesor siapa, dari peneliti siapa, dari buku apa, bukan dari tulisan internet entah berantah gak jelas ujungnya dari mana seperti sekarang banyak beredar.

 _/\_


Mengenai detail avalokiteshvara saya tidak begitu memahami, mungkin kamu lebih tahu banyak tentang hal itu. Sejauhyg saya tahu telah kamu katakan. Berarti apa yg saya lihat ada benarnya. Nah apakah kamu percaya sekarang ada banyak penganut yg menyatakan dirinya juga merupakan tummimbal lahir dari avalokiteshvara, misalnya Quan Am Thinc di Vietnam atau Dalai Lama ug dipercayai titisan dari Avalokiteshvara?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 30 May 2012, 11:18:46 AM
Ikut Nimbrung Sedikit Yach  ;) Saya masih Newbie di Forum Ini....

(Saya Bukan Buddhist / kr****n / Hindu / ka****k / Muslim / Atheist / Theist )
(Saya Non - Theist)


Dari Tadi Baca Forum Ini, Dari Page 1 ampe Abies Begitu Pula dari Blognya si DeDe ....
( Dalam Hati Ketawa Kecil Ngeliat Blog si DD dan comment2 nya  ;D )

Tapi disini saya ingin sedikit mengutarakan sedikit mengenai "PENDAPAT SAYA" (Bukan Pendapat Tetangga ato Reff dari web Lain hehehehe)

1.) Mengenai Buku BUDHA Hingga Yesus.

Bagi Saya DD / Siapapun yang menulis Buku seperti itu, yang dengan sengaja mencampur adukan 2 buah agama yang berbeda, mereka hanya Mencari SENSASI saja <Maklum bro Zaman Sekarang susah cari duid, jadi Biar Bukunya Laku dan Buat orang penasaran di pilihlah Judul seperti itu>  :))
Tapi saya tidak melarang siapaun yang tertarik untuk membeli buku tsb, <kasihan beramal dikit untuk si DD juga baik>  ^:)^ ^:)^ ^:)^

Bagi Saya Semua Agama Itu Berjalan Secara Sejajar dan mengerucut di ujungnya, (Bukan diagonal yang saling silang) Semuanya sama-sama Mengajarkan Kebaikan. dan berujung ke satu Tujuan <Allah - Krs & Katl, Alloh SWT - Mslm, Ida Sang Hyang Widhi Wassa - Hindu, Sang Hyang Adi Buddha (Nirvana) - Buddha>
meskipun terkadang terdapat beberapa persamaan dan perbedaan bukan be-arti harus dibuat dan dijadikan alat propaganda untuk mengajak dan memaksakan suatu keyakinan terhadap orang lain....  _/\_


2.) Mengenai Hal Pokok dari perdebatan ttg prinsip Ke-Tuhanan

Banyak orang selalu berdebat, ttg Tuhan... mulai dari Bentuk,Wujud,Sifat,Rencana, dsb.....
seperti buku ini.

Bagi Saya :

pertama - tama kita harus melihat dulu konteks kata "TUHAN" itu sendiri....
di dalam Bahasa Inggris tidak ada kata "TUHAN" tetapi yang ada adalah "GOD / LORD"
begitu juga di dalam bahasa Indonesia sendiri sebenarnya kata "TUHAN" itu sendiri berasa dari kata "TUAN" yang artinya TUAN = LORD
<menurut saya lho ini, lom tentu benar silahkan anda cerna sendiri hehehehe>

setelah itu,..
ini adalah analisis SAYA pribadi dan berdasarkan beberapa bacaan dan beberapa tanya jawab dari beberapa pemuka agama yang saya pernah jumpai,
Saya menggangap "TUHAN" atau pun karakter "TUHAN / DEWA" sebuah karakter atau sosok TUNGGAL yang diciptakan oleh manusia,

"KETIKA MANUSIA ITU TIDAK DAPAT MENJELASKAN SESUATU HAL DENGAN RASIONAL / PIKIRANNYA DAN INI ADALAH CARA YANG PALING MUDAH DARIPADA HARUS RIBET" MELAKUKAN PENELITIAN DAN RISET"
<inti nya ketika semuanya uda buntu mereka pasti jawabnya ini semua rencana Tuhan, atau kehendak Tuhan simple khan> :P

Karena itu TUHAN selalu mempunyai sifat yang MAHA,.....
<kecuali tuhan dalam agama buddhist yang mempunyai sifat selalu TIDAK - berbentuk, terlahir kembali, dsb... saya lupa yang lain hehehehe>

oleh karena itu, Bagi Saya semua perdebatan ttg TUHAN itu percuma, karena TUHAN itu sendiri manusia yang menciptakan dan setiap individu merupakan makhluk yg unique, Pastinya mereka mempunyai Padangan yang berbeda, walaupun ada yang sama.... tetapi tetap saja di TIDAK PERLU DI PERDEBATAKAN
buang waktu, selain itu tidak akan merubah apapun... dan tidak menghasilkan apapun jua..... <yang ada malah capek, ngantuk kadang2 malah bisa emosi>

Sekian Opini dari saya Semoga bisa Bermanfaat dan Beguna bagi semuanya....


 _/\_ Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta  _/\_
 _/\_ Sabbe Sankara Anicca  _/\_
 _/\_ Saddhu.........(3x)  _/\_

Ya, kamu itu non theist dan yg menganut ajaran Buddha jadi tak heran kalo pendapat kamu bersifat netral, kenyataannya khan tidak, jadi jangan sok seperti komentator yg ahli, kelihatan kamu itu kurang jujur berkomentar. Benarkan? Kenapa saya katakan demikian, sebab kamu tak ngerti tentang isi buku tsb, benar tidak? Jujur dech.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 30 May 2012, 11:42:09 AM
At abud. Terima kasih bud,anda telah menyadarkan saya ternyata antara pemilik jalan dan yang penunjuk jalan(sang Buddha) mempunyai KARAKTER,WATAK,JALAN KEHIDUPAN,PERJUANGAN PENCAPAIAN,KEMAMPUAN BATIN DLL YANG SANGAT BERBEDA JAUH,TERAMAT JAUH KUALITAS PENCAPAIAN SPIRITUALNYA. Dibandingkan dengan para murid Sang Buddha pun tidak ada apa-apanya. Sang Buddha yang rendah hati mengatakan pada mereka yang mau mendengarkan,bahwa ada jalan untuk mencapai Tahapan Kebuddhaan seperti yang dicapaiNya(Buddha adalah jalan itu sendiri dan menunjukkan jalan itu pada mereka yang mau berlatih).

Maksudmu Buddha dan para muridnya lebih hebat daripada Yesus dan para muridNya?  Kalo Buddha adalah jalan itu sendiri, tolong berikan buktinya sutta mana yg berbicara seperti itu. Jangan asbun saja.  Ya sang Buddha rendah hati diatas bukit. Tahu artinya? Pernah baca saat Buddha diundang ayahnya ke istana, dalam perjalanan Buddha menunjukkan keahliannya, terbang keatas dan mengeluarkan air dan api dari tubuhnya, untuk menunjukkan bahwa dia itu beda dengan manusia lain sekarang? Saat muridnya memamerkan mujizat dan ketahuan ama Buddha, murid itu dimarahin ama Buddha, kenapa? Tokh guru juga begitu, kenapa harus marah, takut disaingi atau apa? Apakah gurunya boleh, muridnya tidak boleh? Saat guru mau mengajari seorg brahmana, kenapa harus menunjukkan kesaktiannya berjalan diatas air agar brahmana tsb mau menjadi muridnya?



Quote
Karena anda pernah mengaku belajar Buddhism,saya mau tanyakan ke 32 tanda kemuliaan pada tubuh sang Buddha. Apakah anda tahu darimana datangnya 32 tanda fisik kemuliaan pada TUBUH SANG BUDDHA? Kalau anda menjawab dengan benar,maka anda akan melihat sebuah Jalan Spiritual Yang Benar pada Tubuh Sang Buddha. Apakah ada penjelasan yesus di alkitab manapun yang menjelaskan cara memperbanyak roti? mengubah air jd anggur? berjalan di atas air? Saya ingin caranya yesus mempunyai kemampuan itu. Kalau anda jawab itu anugerah tuhannya,saya katakan para murid sang Buddha mempunyai kekuatan melebihi itu semua,dan ada orang-orang di jaman modern ini yang mempunyai kekuatan itu dan tidak mengenal tuhanmu. Saya mau mengangkat topik ini karena setahu saya orang kr****n paling suka merk dagang mujizat. Ingat,saya mau tahu Penjelasan logika proses latihannya.

Menurut kamu, kisah 32 tanda pada tubuh Buddha itu MITOS atau FAKTA sejarah atau kisah SIMBOLIK?
Kalo fakta sejarah, coba anda bayangkan salah satu tanda "lidah Buddha panjang dan lebar sampai menyentuh jidatnya." Coba kamu bayangkan seperti apa itu? Kalo saya membayangkan saat Budda mengajarkan dharma, pasti terus ngences ludah dari mulutnya, dan bunyi suaranya seperti anjing kepunyaan saya yg berbunyi gong, gong, gong.......! Bisa kamu bayangkan apalagi panjang lidah Buddha dipastikan lebih panjang dari lidah anjing kepunyaan saya?

Namanya mujizat tak bisa dipraktekan, dan mujizat itu berasal dari Tuhan dan atas kehendak Tuhan mujizat baru bisa terjadi. Jadi jangan kamu bayangkan setiap org kr****n memiliki kekuatan itu seperti yg dimiliki oleh beberapa orang lain yg memakai mantra akan terjadi. Anggaplah orang kr****n seperti kamu, hanya org biasa. Bukan manusia supraman.  ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 30 May 2012, 11:45:21 AM
At Lynx. Terima kasih atas penjelasannya. Sebenarnya seorang buddhist yang telah mengerti dan cukup matang dalam ajaran,tidak akan membuang waktu untuk berdebat dengan orang-orang yang "punya niat buruk","sempit hati" dan "picik,licik" dalam memojokkan ajaran Buddha. Tapi sebagai seorang buddhist,tidak hanya bisa berdiam diri kalau ada orang tertentu yang mempelintir ajaran buddha sedemikian rupa untuk kepentingan "cari uang,cari muka,cari nama,dll". Semasa Sang Buddha masih hidup,Sang Buddha sendiri tidak tertarik untuk "membuat seseorang"agar menjadi pengikutnya",tapi bila ada orang,mara atau apapun yang datang sendiri pada sang Buddha,maka akan dilayani dengan bijak,dari yang butuh beberapa kata sejuk yang menjelaskan KEBENARAN SEJATI sampai yang butuh kemampuan batin UNTUK MENUNDUKKANNYA. Ada keunikan tertentu dalam perdebatan yang dilakukan oleh orang berniat jahat dari awal dengan Sang Buddha. Yaitu,; sang pendebat harus "terpaksa menjawab JUJUR setiap Pertanyaan dari Sang Buddha". mereka tidak bisa menjawab berputar-putar untuk menghindari kekalahan dalam debat yang berdasarkan Kebenaran.Mengapa demikian,harus baca sendiri. Pandangan Benar dalam ajaran Buddha bukan suatu pemahaman yang datang begitu saja dengan sekali membaca sebuah buku Buddhism,apalagi buku yang tidak memadai. Untuk memahami  ajaran Buddha apalagi sampai mendarah daging,dibutuhkan bakat dan waktu. Kalau tidak berbakat,dibutuhkan Ketekunan yang besar,walau bakat sebesar biji jagung,kalau dirawat dengan benar akan berbuah juga. Ingatlah,berbakat disini bukan berarti pintar saja tapi ada faktor lain juga. Banyak orang bergelar profesor,doktor dll,tapi mereka kebanyakan terperangkap oleh dogma agama,gelar mereka tidak membuat mereka berani membuka pikiran mereka untuk  mengali kebenaran  sejati dalam kehidupan ini. Walau mereka menemukan kebenaran,ada keraguan menerima kebenaran itu karena dia masih memikirkan nama,uang,pertentangan oleh linkungannya dll. Singkat kata,berapa orang yang berani hidup demi kebenaran sejati,walau harus kehilangan segalanya. Tapi buddhism bukan suatu ajaran dogma dan kaku,buddhism bisa dipraktekan dengan BAJU LAMA TAPI BATIN BARU. Secara pribadi saya berkewajiban memberikan penjelasan yang benar tentang Buddhism kepada mereka yang "berniat buruk" terhadap ajaran Buddha,walau pengetahuanku tidaklah seberapa. Berdebat secara elegan dengan orang-orang yang berputar-putar cari uang dan nama dengan memojokkan Buddhism itu diperlukan,kecuali orang itu mengalami keterbelakangan mental. RUANG ANGKASA TANPA BATAS,DIRENUNGKAN LEBIH DALAM LAGI TERNYATA KESADARAN LEBIH TANPA BATAS,DIRENUNGKAN LAGI DAN LAGI TERNYATA YANG MAMPU MENAMPUNG SEGALANYA ADALAH KEKOSONGAN TANPA BATAS,AJARAN SANG BUDDHA YANG PALING TINGGI YANG PALING SUSAH DIPAHAMI DENGAN BENAR,TAPI SEBENARNYA ADA DI DALAM DIRI SETIAP MAKHLUK HIDUP ITU SENDIRI. semoga anda bisa memperlajari ajaran Buddha dengan benar,dengan mendapatkan sumber dan buku-buku yang berkualitas. Jangan melihat ajaran Buddha dengan melihat ritualnya,tingkah tidak benar penganutnya,kata-kata dari mereka yang tidak memahami ajaran Buddha,termasuk saya juga. Namaste.


Marketing jurus ilmu godok, jilat atas jinjik bawah.......hahahahaha
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: senbudha on 30 May 2012, 12:30:09 PM
AT ABUD. Dari pernyataanmu,terbukti sudah pengetahuanmu tentang buddhism adalah SEMAMPU MUNGKIN MENJATUHKAN ajaran BUDDHA,Suatu yang baik dan benar,anda akan mempelintirnya seperti tidak baik dan tidak benar dan membuktikan hanya punyamu yang paling benar. Dengan hati yang panas dingin anda membolak balik buku budhism hanya ingin menemukan cara merendahkan setiap tindakkan dan ajaran Buddha. Sampai disini,kualitas batinmu dan karaktermu telah diketahui oleh member-member yang membaca tulisanmu. Sebagai manusia,saya menghargaimu sebagai manusia. Karena di forum ini anda telah menyamakan Sang Buddha seperti anjing,maka terimalah kembali kata-katamu sendiri.Sang Buddha pernah berkata "Debu yang bukan milikNya,akan bertiup kembali kepada yang menebarkannya". Tidak ada jalan lain selain membiarkan orang-orang yang tertutup debu untuk hidup bersama debunya sendiri. Saya hanya berpikir "Kalau yesus sendiri tidak akan pernah setuju dengan kata-katamu". Ingatlah,di forum ini,belum ada 1 member pun yang menyamakan yesus seperti binatang. Kualitas ajaranmu ada pada kata-kata yang keluar dari pikiranmu.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abgf on 30 May 2012, 01:11:33 PM
THE TRUTH.
kalian umat hanya sebatas melihat dengan kualitas duniawi, jasmaniah, materi dan logika kualitas atta diri.
hanya sebatas itu.
hanya sebatas pandangan diri (atta) yang anicca anatta, yang harus dilepaskan, malah dilekat kuat, mengikatkan diri, mengandalkan dan mengunggulkan kualitas diri kalian tersebut.
hanya sebatas itu kualitas yang kalian nyatakan mengenai  diri kalian, mengenai pengetahuan kebenaran ajaran guru Buddha Sakyamuni. tetapi sudah merasa diri mewakili ajaran guru.

tahukah kalian di surga Sukhavati. tiada malam (kegelapan). hanya selalu ada terang sepanjang hari. dan terang ini bukan dari sinar matahari, seperti yang kita alami di bumi. tidak ada yang disebut tidur seperti kita manusia lakukan saat tertidur.

bagaimana mungkin kalian bisa tahu hal ini. sedangkan keberadaan para Buddha saja, bingung menyatakannya. bilang 'sudah tiada', (tapi sadar/mengetahui tapi menutup mata) bahwa itu konsep logika sendiri, alias mempercayai cengkraman atta diri. mengapa? yah karena memang tidak terlepas dari cengkraman ikatan kemelekatan hal itu.

dibilang meyakini, kenyataannya mengetahui itu hanya sebatas konsep logika diri.
dibilang mengetahui kualitas keBuddhan,, kenyataan tidak tahu pengalaman Nibanna dan kualitas keterbebasan cengkraman ikatan kemelekatan atta diri (pengalaman kualitas sunyata). dengan penuh semangat dan emosi, membabi buta membela (seolah-olah) kebenaran (DHAMMA), padahal diri sadar juga dengan tidak mau melihat (menyangkali) 'menyadari bahwa diri ini tidak tahu kebenaran (DHAMMA)'.
hanya diri duniawi (atta) yang anicca dan anatta yang kalian bela.

kualitas macam apakah ini?
apakah benar ini calon Sotapanna hingga Arahat bahkan Buddha?

 _/\_ abgf
 

silahkan tanya dan konfirmasikan apa yang saya tulis mengenai surga Sukhavati tersebut kepada yang tahu.
tapi disini siapa juga yang sudah tahu?  :(
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 30 May 2012, 01:25:06 PM
AT ABUD. Dari pernyataanmu,terbukti sudah pengetahuanmu tentang buddhism adalah SEMAMPU MUNGKIN MENJATUHKAN ajaran BUDDHA,Suatu yang baik dan benar,anda akan mempelintirnya seperti tidak baik dan tidak benar dan membuktikan hanya punyamu yang paling benar. Dengan hati yang panas dingin anda membolak balik buku budhism hanya ingin menemukan cara merendahkan setiap tindakkan dan ajaran Buddha. Sampai disini,kualitas batinmu dan karaktermu telah diketahui oleh member-member yang membaca tulisanmu. Sebagai manusia,saya menghargaimu sebagai manusia. Karena di forum ini anda telah menyamakan Sang Buddha seperti anjing,maka terimalah kembali kata-katamu sendiri.Sang Buddha pernah berkata "Debu yang bukan milikNya,akan bertiup kembali kepada yang menebarkannya". Tidak ada jalan lain selain membiarkan orang-orang yang tertutup debu untuk hidup bersama debunya sendiri. Saya hanya berpikir "Kalau yesus sendiri tidak akan pernah setuju dengan kata-katamu". Ingatlah,di forum ini,belum ada 1 member pun yang menyamakan yesus seperti binatang. Kualitas ajaranmu ada pada kata-kata yang keluar dari pikiranmu

Kalo baca kamu harus bisa mencernakan dulu tulisan saya, jangan dengan hati panas dan gelap mata kamu menuduh saya sama kan Buddha dengan anjing. Coba cerna dan jawablah pertanyaanku.  Jangan hanya sepotong2 ambil yg  kamu mau mengerti dan menuduh saya.

Bagaimana kamu tahu apa yg saya baca penuh dgn hal negatif, bukankah kalo yg benar saya katakan benar? Jika yg tidak kumengerti maka saya ungkapkan? 
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 30 May 2012, 01:40:10 PM
THE TRUTH.
kalian umat hanya sebatas melihat dengan kualitas duniawi, jasmaniah, materi dan logika kualitas atta diri.
hanya sebatas itu.
hanya sebatas pandangan diri (atta) yang anicca anatta, yang harus dilepaskan, malah dilekat kuat, mengikatkan diri, mengandalkan dan mengunggulkan kualitas diri kalian tersebut.
hanya sebatas itu kualitas yang kalian nyatakan mengenai  diri kalian, mengenai pengetahuan kebenaran ajaran guru Buddha Sakyamuni. tetapi sudah merasa diri mewakili ajaran guru.

tahukah kalian di surga Sukhavati. tiada malam (kegelapan). hanya selalu ada terang sepanjang hari. dan terang ini bukan dari sinar matahari, seperti yang kita alami di bumi. tidak ada yang disebut tidur seperti kita manusia lakukan saat tertidur.

bagaimana mungkin kalian bisa tahu hal ini. sedangkan keberadaan para Buddha saja, bingung menyatakannya. bilang 'sudah tiada', (tapi sadar/mengetahui tapi menutup mata) bahwa itu konsep logika sendiri, alias mempercayai cengkraman atta diri. mengapa? yah karena memang tidak terlepas dari cengkraman ikatan kemelekatan hal itu.

dibilang meyakini, kenyataannya mengetahui itu hanya sebatas konsep logika diri.
dibilang mengetahui kualitas keBuddhan,, kenyataan tidak tahu pengalaman Nibanna dan kualitas keterbebasan cengkraman ikatan kemelekatan atta diri (pengalaman kualitas sunyata). dengan penuh semangat dan emosi, membabi buta membela (seolah-olah) kebenaran (DHAMMA), padahal diri sadar juga dengan tidak mau melihat (menyangkali) 'menyadari bahwa diri ini tidak tahu kebenaran (DHAMMA)'.
hanya diri duniawi (atta) yang anicca dan anatta yang kalian bela.

kualitas macam apakah ini?
apakah benar ini calon Sotapanna hingga Arahat bahkan Buddha?

 _/\_ abgf
 

silahkan tanya dan konfirmasikan apa yang saya tulis mengenai surga Sukhavati tersebut kepada yang tahu.
tapi disini siapa juga yang sudah tahu? 

Huowooo, ternyata abgf telah melihat terang kebenaran yg sesungguhnya dan mampu memberikan penjelasan yg memadai, jarang ada yg bisa menjelaskan tentang atta dan anatta dgn gamblang. Salut, trims  :lotus: :lotus: _/\_
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: GandalfTheElder on 30 May 2012, 01:43:34 PM
Quote
Saya sependapat dgn Bjork dalam hal ini. Kutipan sutta tetap tidak mengubah kebenaran bahwa manusia bisa berubah menjadi binatang dalam tummibal lahir sesuai ajaran buddhis.

Ok. Brarti anda setuju dengan Bjork kalau di Buddhisme binatang tidak sederajat dengan manusia kan? Saya tidak mempermasalahkan bisa jadi hewan atau nggak.

Quote
Pada ayat 3 udah jelas ada terang, nah pertanyaan saya terang mampu membuat tumbuhan hidup? Jika mampu maka tidak ada isu disini. Yg menjadi isu adalah apakah terang itu seperti on off, atau apakah mungkin tanpa matahari, bintang dan bulan ada terang?
Nah dalam hal ini saya tidak tahu dan itu perlu ditanyakan kepada ahli fisika, apakah hal demikian bisa terjadi? Saya tidak tahu karena alkitab tidak menceritakan, dan alkitab bukanlah buku science murni, namun lebih banyak berbicara tentang hal rohani, hubungah manusia dengan Tuhan. Saya tidak tertarik kepada isu2 yg tidak diceritakan dalam alkitab, sebab lebih banyak spekulasinya daripada makna rohaninya. Intinya Kejadian 1 bercerita tentang Penciptaan oleh Allah.
Kalo dalam hal rohani, apakah terang bisa terjadi tanpa matahari, bulan dan bintang? Maka jawaban saya memungkinkan, walalupun saya tidak tahu bagaimana dan dengan apa. Contoh guntur, bisa mengeluarkan cahaya. Contoh ini bukan berarti Allah menciptakan guntur untuk membuat terang. Tidak, mungkin ada hal lain, saya tidak tahu.

Ooo jd isi Alkitab banyak spekulasi daripada rohani? Ya kitab suci anda hanya spekulasi saja?.. maka berita keselamatan hanya spekulasi. Dasar kerohaniannya juga spekulasi.

Silahkan mempercaya kelinci bertanduk lima pemakan manusia. Karena siapa tahu ada hal lain, dan anda tidak tahu. Secara rohani mgkn ada.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: GandalfTheElder on 30 May 2012, 02:07:00 PM
Quote
Mengenai detail avalokiteshvara saya tidak begitu memahami, mungkin kamu lebih tahu banyak tentang hal itu. Sejauhyg saya tahu telah kamu katakan. Berarti apa yg saya lihat ada benarnya. Nah apakah kamu percaya sekarang ada banyak penganut yg menyatakan dirinya juga merupakan tummimbal lahir dari avalokiteshvara, misalnya Quan Am Thinc di Vietnam atau Dalai Lama ug dipercayai titisan dari Avalokiteshvara?

Jika tidak tahu detailnya mengapa mencela? Seperti arsitek/mandor/kontraktor tanpa gambar detail arsitektur dan struktur mana bisa kerja dgn benar dan baik?

Dr postingan anda kemarin tidak ada benarnya jika dikaji dari sejarah dan bukti2.

Emanasi Avalokitesvara muncul dalam batin penuh cinta kasih.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: K.K. on 30 May 2012, 02:19:19 PM
Genesis 1:16
And God made the two great lights--the greater light (the sun) to rule the day and the lesser light (the moon) to rule the night. He also made the stars.

Berarti sebelumnya, ada cahaya yang bisa menopang fotosintesis tumbuhan. Pertanyaannya, sekarang ini ke mana yah cahayanya?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 30 May 2012, 02:21:14 PM
Ok. Brarti anda setuju dengan Bjork kalau di Buddhisme binatang tidak sederajat dengan manusia kan? Saya tidak mempermasalahkan bisa jadi hewan atau nggak.

Apakah maksudmu dalam buddhisme binatang sederajat dengan manusia?

Jika demikian, bukankah pernyataan saya benar bahwa dalam buddhisme manusia itu direndahkan sehingga sederajat dgn binatang bukan?

Quote
Ooo jd isi Alkitab banyak spekulasi daripada rohani? Ya kitab suci anda hanya spekulasi saja?.. maka berita keselamatan hanya spekulasi. Dasar kerohaniannya juga spekulasi.

Silahkan mempercaya kelinci bertanduk lima pemakan manusia. Karena siapa tahu ada hal lain, dan anda tidak tahu. Secara rohani mgkn ada.

Tolong dibaca dgn baik, alkitab lebih banyak berhubungan dgn hal rohani, bukan ilmu science murni walaupun didalamnya ada pengetahuan tentang science atau sejarah, namun bukan itu tujuan penulisan alkitab. Apakah  anda ingin katakan tipitaka adalah science murni?  Sehingga kamu berspekulasi tentang science didalam tipitaka yg bukan mengajarkan hal rohani?

Walaupun demikian, bukan berarti alkitab ditulis dgn sesuatu yg seperti dongeng, "once upon a time" dalam berkisah, tetapi sangat jelas dalam sejarah manusia.

Ya, kamu suruh saya percaya kelinci yg demikian, sama saja kamu suruh saya percaya bahwa Buddha Dipankara memiliki tinggi 80 kubik = 80 meter, dan umat Buddhis tidak percaya cerita tsb? Kalo tak percaya buat apa ditulis hal spekulasi dalam kitab suci?
Atau kamu mau suruh saya percaya cerita Jataka juga, binatang berlaku spt manusia?

Anda harus pahami, saya tidak berminat dgn spekulasi science untuk menafsirkan sesuatu yg alkitab tidak tulis atau jelaskan. Itulah maksud saya.  Apakah seperti itu yg kamu inginkan?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 30 May 2012, 02:27:46 PM
Jika tidak tahu detailnya mengapa mencela? Seperti arsitek/mandor/kontraktor tanpa gambar detail arsitektur dan struktur mana bisa kerja dgn benar dan baik?

Dr postingan anda kemarin tidak ada benarnya jika dikaji dari sejarah dan bukti2.

Emanasi Avalokitesvara muncul dalam batin penuh cinta kasih.

Lho, dimana saya mencela, apakah tidak benar avalokiteshvara yg cowok menjadi cewek? Apakah itu bukan face and body off?
Kalo itu tidak benar, baru kamu boleh bilang saya salah!

Kamu sendiri mengatakan bahwa wajah avalokiteshvara bermuka seram itu pengaruh dari tantrayana? Apakah itu bukan mendukung apa yg saya lihat patungnya di China? Jadi dimana saya mencelah?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 30 May 2012, 02:31:12 PM
Genesis 1:16
And God made the two great lights--the greater light (the sun) to rule the day and the lesser light (the moon) to rule the night. He also made the stars.

Berarti sebelumnya, ada cahaya yang bisa menopang fotosintesis tumbuhan. Pertanyaannya, sekarang ini ke mana yah cahayanya?

Pertanyaan paling OOT yg pernah saya baca, justru saya mau tanya kamu balik, dimanakah saya saat penciptaan terang itu?

Hahahahahahaha
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 30 May 2012, 02:52:10 PM

Karena agamaku menjadi urusan agamamu, makanya saya muncul untuk meluruskan agamamu menjadi agamamu.  ;D
Paham nggak?:-) saya meluruskan dan mengingatkan kambing tetaplah kambing, domba ya domba, jangan kambing sok mengajari domba, naturnya udah beda. :P
anda ini bodoh ato bebal sih??
thread ini ada karena buku ini ada..
jadi thread ini ya dipake buat ngelurusin buku itu...
kok ikut2an mau lurusin??  :o :o

perlu berapa kali dibilang mas tidar baru ngerti??
atau pura2 gak baca dan dilewatin aja?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 30 May 2012, 02:54:01 PM
Kalo masih OOT jangan dipelihara, lebih baik mata bathinmu terbuka agar kelihatan faktanya. Saya mau tanya, apakah manusia bisa terlahir menjadi binatang menurut ajaranmu? Kalo bisa apakah masih belum cukup buktinya?
berarti manusia sama dengan brahma, dewa, dan tuhan??
bodoh jangan dipelihara deh...  :P
kok yang dibahas cuma binatang aja...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: K.K. on 30 May 2012, 02:55:05 PM
anda ini bodoh ato bebal sih??
thread ini ada karena buku ini ada..
jadi thread ini ya dipake buat ngelurusin buku itu...
kok ikut2an mau lurusin??  :o :o

perlu berapa kali dibilang mas tidar baru ngerti??
atau pura2 gak baca dan dilewatin aja?
Mungkin sudah sifat alami manusianya atau memang ajaran agamanya yang menuntutnya untuk mengurusi agama orang lain, entahlah. Di sini dia bukan mau mengakhiri kerumitan yang ditimbulkan buku tersebut, tapi mau melanjutkan misi buku tersebut menjelek-jelekkan agama lain dan mengagungkan agamanya sendiri.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: adi lim on 30 May 2012, 03:04:24 PM
Mungkin sudah sifat alami manusianya atau memang ajaran agamanya yang menuntutnya untuk mengurusi agama orang lain, entahlah. Di sini dia bukan mau mengakhiri kerumitan yang ditimbulkan buku tersebut, tapi mau melanjutkan misi buku tersebut menjelek-jelekkan agama lain dan mengagungkan agamanya sendiri.

bahkan memulai kerumitan !
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: adi lim on 30 May 2012, 03:12:14 PM
Kalo baca kamu harus bisa mencernakan dulu tulisan saya, jangan dengan hati panas dan gelap mata kamu menuduh saya sama kan Buddha dengan anjing. Coba cerna dan jawablah pertanyaanku.  Jangan hanya sepotong2 ambil yg  kamu mau mengerti dan menuduh saya.

Bagaimana kamu tahu apa yg saya baca penuh dgn hal negatif, bukankah kalo yg benar saya katakan benar? Jika yg tidak kumengerti maka saya ungkapkan? 

sudah jelas menghina masih membantah  ???
atau memang ini 'kepiawaian' kamu ^-^

Quote
Menurut kamu, kisah 32 tanda pada tubuh Buddha itu MITOS atau FAKTA sejarah atau kisah SIMBOLIK?
Kalo fakta sejarah, coba anda bayangkan salah satu tanda "lidah Buddha panjang dan lebar sampai menyentuh jidatnya." Coba kamu bayangkan seperti apa itu? Kalo saya membayangkan saat Budda mengajarkan dharma, pasti terus ngences ludah dari mulutnya, dan bunyi suaranya seperti anjing kepunyaan saya yg berbunyi gong, gong, gong.......! Bisa kamu bayangkan apalagi panjang lidah Buddha dipastikan lebih panjang dari lidah anjing kepunyaan saya?

PENGHUNI alam DC tidak akan emosi karena hinaan atau cercaan
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 30 May 2012, 03:47:49 PM
anda ini bodoh ato bebal sih??
thread ini ada karena buku ini ada..
jadi thread ini ya dipake buat ngelurusin buku itu...
kok ikut2an mau lurusin??  :o :o

perlu berapa kali dibilang mas tidar baru ngerti??
atau pura2 gak baca dan dilewatin aja?

Mau bahas dimana, tokh bukunya tak pernah baca( sorry ya, saya tdk jualan buku ya), tapi trus ngotot copy paste pendapat beberapa bikkhu, ya susah dong?

Nah, ternyata OOT mu mulai berkurang satu O, apakah kamu udah terima bukti saya? Dan sekarang kamu mengingatkan saya, kenapa tidak melihat ke atas, manusia bisa menjadi dewa, buddha atau tuhan? Nah, yg ini beda lagi, yg pertama ajaran yg merendahkan manusia, sekarang ajaran yg mau meninggikan manusia melewati kodratenya sebagai manusia? Seperti mimpi ya, utopia namanya? Aduh kenapa mikir sejauh itu, jadi manusia seutuhnya udah tak mampu, apalagi menjadi makhluk lain?
Bagaimana logika berpikir kamu? :P
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: senbudha on 30 May 2012, 03:50:24 PM
At abud,abgf,bro a sun, anda adalah satu orang yang sama . Isi tulisanmu,emosi dalam tulisanmu,penyangkalanmu mempunyai ciri yang sama. Lama menghilang karena memikirkan jawaban bagi penghuni DC. Muncul bersamaan dengan ketikan yang cepat dalam waktu yang berdekatan. Anda memuji abgf yang sebenarnya adalah dirimu sendiri. Dalam sejarah kanesten,orang-orang sepertimu sudah banyak diproduksi dan dapat bayaran yang lumayan. Ya,mungkin anda cari makan lewat lidahmu..,tapi hati-hatilah,,,tidak selamanya anda hidup enak dengan pekerjaan ini.  Abud,1 hal yang perlu dikatakan padamu,sebelum kamu tidur,berdoalah pada tuhanmu agar tuhanmu merestui kata-katamu.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 30 May 2012, 03:51:53 PM
Mau bahas dimana, tokh bukunya tak pernah baca( sorry ya, saya tdk jualan buku ya), tapi trus ngotot copy paste pendapat beberapa bikkhu, ya susah dong?

Nah, ternyata OOT mu mulai berkurang satu O, apakah kamu udah terima bukti saya? Dan sekarang kamu mengingatkan saya, kenapa tidak melihat ke atas, manusia bisa menjadi dewa, buddha atau tuhan? Nah, yg ini beda lagi, yg pertama ajaran yg merendahkan manusia, sekarang ajaran yg mau meninggikan manusia melewati kodratenya sebagai manusia? Seperti mimpi ya, utopia namanya? Aduh kenapa mikir sejauh itu, jadi manusia seutuhnya udah tak mampu, apalagi menjadi makhluk lain?
Bagaimana logika berpikir kamu? :P
logika mampet...  :)) :)) :))

itu cuma perumpamaan...
ngerti perumpamaan tidak bro?
masalahnya umat kr****n yang pengetahuannya agak kurang (tapi sok hebat) sering protes manusia disamakan dengan binatang..
kenapa kr****n gak melihat manusia disamakan dengan tuhan??

dan saya gak pernah bilang manusia=binatang..
itu keluar dari mulut anda
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 30 May 2012, 03:58:31 PM
Mungkin sudah sifat alami manusianya atau memang ajaran agamanya yang menuntutnya untuk mengurusi agama orang lain, entahlah. Di sini dia bukan mau mengakhiri kerumitan yang ditimbulkan buku tersebut, tapi mau melanjutkan misi buku tersebut menjelek-jelekkan agama lain dan mengagungkan agamanya sendiri.

Bagaimana mau mengakhiri, jika topik yg mau dibahas juga member DC belum pahami. Habis itu bombadir kesana kemari dgn menjelekan ajaran org lain, kenapa tidak ada yg protes, sebabnya satu paham, nah saya mewakili paham lain koq jadi sewot?
Hahahahaha
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 30 May 2012, 04:02:08 PM
sudah jelas menghina masih membantah  ???
atau memang ini 'kepiawaian' kamu ^-^

PENGHUNI alam DC tidak akan emosi karena hinaan atau cercaan :P

Itu pendapat kamu, saya adem aja walaupun difitnah ama kamu. :P
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 30 May 2012, 04:03:51 PM
Itu pendapat kamu, saya adem aja walaupun difitnah ama kamu. :P
pemutarbalikan fakta secara halus
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 30 May 2012, 04:07:59 PM
At abud,abgf,bro a sun, anda adalah satu orang yang sama . Isi tulisanmu,emosi dalam tulisanmu,penyangkalanmu mempunyai ciri yang sama. Lama menghilang karena memikirkan jawaban bagi penghuni DC. Muncul bersamaan dengan ketikan yang cepat dalam waktu yang berdekatan. Anda memuji abgf yang sebenarnya adalah dirimu sendiri. Dalam sejarah kanesten,orang-orang sepertimu sudah banyak diproduksi dan dapat bayaran yang lumayan. Ya,mungkin anda cari makan lewat lidahmu..,tapi hati-hatilah,,,tidak selamanya anda hidup enak dengan pekerjaan ini.  Abud,1 hal yang perlu dikatakan padamu,sebelum kamu tidur,berdoalah pada tuhanmu agar tuhanmu merestui kata-katamu.

Fitnah lebih kejam daripada teroris ;D
Kamu menyamakan kami bertiga? Dan saya memuji abgf kamu bilang memuji sendiri. Emangnya saya suka ilusi? Dulu ya saya suka itu, ketagihan malahan, skrg berbeda dong.
Kamu tak percaya adanya tuhan, kenapa kamu mau meyakinkan saya untuk berdoa, nantj kamu bilang berdoa pada diri sendiri kan? ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 30 May 2012, 04:13:55 PM
logika mampet...  :)) :)) :))

itu cuma perumpamaan...
ngerti perumpamaan tidak bro?
masalahnya umat kr****n yang pengetahuannya agak kurang (tapi sok hebat) sering protes manusia disamakan dengan binatang..
kenapa kr****n gak melihat manusia disamakan dengan tuhan??

dan saya gak pernah bilang manusia=binatang..
itu keluar dari mulut anda

Kalo buat perumpamaan yg logis dong? Berarti kamu belum mau percaya manusia=binatang dalam ajaranmu? Nah, disini siapa yg beriman buta? Udah ada dalam ajarannya koq malah menyangkali? Nggak takut kamu ama dharmamu yg diajarkan guru agungmu?
Ckckckckckckck........walaupun keluar dari mulutku, emangnya pencerahan ini saya dapat darimana?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 30 May 2012, 04:25:04 PM
anda ini bodoh ato bebal sih??
thread ini ada karena buku ini ada..
jadi thread ini ya dipake buat ngelurusin buku itu...
kok ikut2an mau lurusin??  :o :o

perlu berapa kali dibilang mas tidar baru ngerti??
atau pura2 gak baca dan dilewatin aja?

Nah, ini namanya balok dimata sendiri tak kelihatan, tapi serpihan kayu dimata org lain kamu tahu. Yg bodoh tetap kamu pelihara, yg bijaksana kamu buang ke kumbangan babi.

Kamu ingin potong kayu tanpa alat mana mungkin? Mau meluruskan tentang isi buku tersebut namun tak memiliki bukunya, bagaimana mau meluruskammya? Kamu ini pintar atau pura2 bloon sih?

Aduh, kalo Buddha punya murid kayak gini, sampai alam semesta berubah bentuk pun nggak bakalan keluar dari alam samsara......ckckckckckck
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 30 May 2012, 04:28:26 PM
 :)
pemutarbalikan fakta secara halus

Kalo udah sepaham, taik pun dibilang coklat, mengutip pepatah nabi aa yg entah kemana? ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Rico Tsiau on 30 May 2012, 04:35:53 PM
Kalo buat perumpamaan yg logis dong? Berarti kamu belum mau percaya manusia=binatang dalam ajaranmu? Nah, disini siapa yg beriman buta? Udah ada dalam ajarannya koq malah menyangkali? Nggak takut kamu ama dharmamu yg diajarkan guru agungmu?
Ckckckckckckck........walaupun keluar dari mulutku, emangnya pencerahan ini saya dapat darimana?

maaf, interupsi dikit.

siapa sih yang bilang manusia = binatang ?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 30 May 2012, 04:41:19 PM
Kalo buat perumpamaan yg logis dong? Berarti kamu belum mau percaya manusia=binatang dalam ajaranmu? Nah, disini siapa yg beriman buta? Udah ada dalam ajarannya koq malah menyangkali? Nggak takut kamu ama dharmamu yg diajarkan guru agungmu?
Ckckckckckckck........walaupun keluar dari mulutku, emangnya pencerahan ini saya dapat darimana?
apakah buddha pernah mengatakan bahwa manusia=binatang??
reff pliss??
no ref = fitnah
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Lynx on 30 May 2012, 05:06:44 PM
Ya, kamu itu non theist dan yg menganut ajaran Buddha jadi tak heran kalo pendapat kamu bersifat netral, kenyataannya khan tidak, jadi jangan sok seperti komentator yg ahli, kelihatan kamu itu kurang jujur berkomentar. Benarkan? Kenapa saya katakan demikian, sebab kamu tak ngerti tentang isi buku tsb, benar tidak? Jujur dech.

at Abud : Saya Bukanlah Komentator, ataupun seorang yang Ahli dalam ajaran Agama apapun, dan soal isi buku tsb, saya memang tidak membaca secara keseluruhan, hanya SINOPSIS nya,.... Tetapi kalau memang anda berpendapat seperti hal yg di atas itu adalah HAK saudara, karena semuanya ini sebenarnya "NETRAL" tergantung dari Pikiran kita sendiri yang memaknainya,......

"SEMUA HAL DI DUNIA INI NETRAL TERGANTUNG DARI PADA PIKIRAN KITA UNTUK MEMAKNAINYA BY : YM.  Uttamo Mahathera"

dan soal Non - Theist kenapa saya lebih memilih Itu sebagai jati diri saya karena saya tidak ingin me Label kan diri dgn label Agama Manapun yang kadang" bangga dengan ajarannya, dan itu sebuah contoh kemelekatan diri yang perlu dikikis secara perlahan.... tetapi saya memakai dasar dari ajaran Buddhist sebagai prinsip hidup... karena bagi saya itu yang paling cocok.

saya ada satu pertanyaan yang mungkin bisa di jawab oleh saudara2, yang ada di Forum ini :

Cerita nya ada seorang anak bernama mr.XX, dia di lahirkan di sebuah Kota kecil di kawasan SAUDI ARABIA,
Dan dia mempunyai kelakuan yang amat sangat baik, halus dalam betutur kata, sopan, rendah hati dan suka menolong sesamanya, bahkan dia rajin beribadah dan sholat sesuai dengan ajarannya <yaitu MUSLIM>

dan dalam kesempatan kali ini saya mau bertanya dari kacamata agama kr****n

PERTANYAAN NYA :

apakah mr.XX ini kelak ketika meninggal akan di terima di surga dan duduk di sisi kanan Allah Bapa ataukah masuk ke NERAKA ?? karena dia tidak / belum mengenal ajaran kr****n !!


<Batasan masalahnya : dia dilahirkan di SAUDI ARABIA dan dia tidak mempunyai 1xpun kesempatan untuk bertemu dgn missionaris manapun, dan ini berlaku di zaman era 1800, so jadi belum ada internet dan e-mail spt sekarang ini>

Tolong di jawab yach ??

Sekian Terima kasih.

 _/\_ Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta  _/\_
 _/\_ Sabbe Sankara Anicca  _/\_
 _/\_ Saddhu.........(3x)  _/\_
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 30 May 2012, 05:32:11 PM
maaf, interupsi dikit.

siapa sih yang bilang manusia = binatang ?

Agar kamu dapat pointnya, bacaan dimulai dari page 48 dan seterusnya.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 30 May 2012, 05:35:52 PM
apakah buddha pernah mengatakan bahwa manusia=binatang??
reff pliss??
no ref = fitnah

Kalo komentar jangan kayak gasing, apa yg menjadi topik saya sehingga muncul statement ini? Kalo statement ini saja bisa rancu jadinya, makanya kamu udah buat statement " fitnah"
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 30 May 2012, 05:46:21 PM
at Abud : Saya Bukanlah Komentator, ataupun seorang yang Ahli dalam ajaran Agama apapun, dan soal isi buku tsb, saya memang tidak membaca secara keseluruhan, hanya SINOPSIS nya,.... Tetapi kalau memang anda berpendapat seperti hal yg di atas itu adalah HAK saudara, karena semuanya ini sebenarnya "NETRAL" tergantung dari Pikiran kita sendiri yang memaknainya,......

"SEMUA HAL DI DUNIA INI NETRAL TERGANTUNG DARI PADA PIKIRAN KITA UNTUK MEMAKNAINYA BY : YM.  Uttamo Mahathera"

dan soal Non - Theist kenapa saya lebih memilih Itu sebagai jati diri saya karena saya tidak ingin me Label kan diri dgn label Agama Manapun yang kadang" bangga dengan ajarannya, dan itu sebuah contoh kemelekatan diri yang perlu dikikis secara perlahan.... tetapi saya memakai dasar dari ajaran Buddhist sebagai prinsip hidup... karena bagi saya itu yang paling cocok.

saya ada satu pertanyaan yang mungkin bisa di jawab oleh saudara2, yang ada di Forum ini :

Cerita nya ada seorang anak bernama mr.XX, dia di lahirkan di sebuah Kota kecil di kawasan SAUDI ARABIA,
Dan dia mempunyai kelakuan yang amat sangat baik, halus dalam betutur kata, sopan, rendah hati dan suka menolong sesamanya, bahkan dia rajin beribadah dan sholat sesuai dengan ajarannya <yaitu MUSLIM>

dan dalam kesempatan kali ini saya mau bertanya dari kacamata agama kr****n

PERTANYAAN NYA :

apakah mr.XX ini kelak ketika meninggal akan di terima di surga dan duduk di sisi kanan Allah Bapa ataukah masuk ke NERAKA ?? karena dia tidak / belum mengenal ajaran kr****n !!


<Batasan masalahnya : dia dilahirkan di SAUDI ARABIA dan dia tidak mempunyai 1xpun kesempatan untuk bertemu dgn missionaris manapun, dan ini berlaku di zaman era 1800, so jadi belum ada internet dan e-mail spt sekarang ini>

Tolong di jawab yach ??

Sekian Terima kasih.

 _/\_ Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta  _/\_
 _/\_ Sabbe Sankara Anicca  _/\_
 _/\_ Saddhu.........(3x)  _/\_

Lho, bikkhu Uttamo itu mantan khatolik, mestinya kamu udah dibekali bukan, atau memang beliau cuma khatolik ktp?

Mengapa kamu berpikiran seseorang itu layak atau tidak layak ke sorga, apakah berdasarkan perbuatan baik? Menurut kamu adakah manusia mampu berbuat baik selama hidupnya tanpa pernah berbuat salah?
Menurut kamu, apakah umat Buddhis mampu menjalankan Pancasila dan Vinaya tanpa melalaikannya?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Lynx on 30 May 2012, 05:49:00 PM
 [at] Abud :
Lho saya Bertanya kok balik bertanya ??
Pertanyaan saya khan mudah ?? Kok malah saya yang ditanya ??
Sebagai Orang yang percaya YESUS dan ajarannya Bagaimana kah anda Menjawab nya ??
<Cuma ada 2 kok Pilihannya Ya / Tidak masuk sorga?? mudah bukan ??>  ^:)^ ^:)^

 _/\_ Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta  _/\_
 _/\_ Sabbe Sankara Anicca  _/\_
 _/\_ Saddhu.........(3x)  _/\_
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 30 May 2012, 05:59:04 PM
at Abud : Saya Bukanlah Komentator, ataupun seorang yang Ahli dalam ajaran Agama apapun, dan soal isi buku tsb, saya memang tidak membaca secara keseluruhan, hanya SINOPSIS nya,.... Tetapi kalau memang anda berpendapat seperti hal yg di atas itu adalah HAK saudara, karena semuanya ini sebenarnya "NETRAL" tergantung dari Pikiran kita sendiri yang memaknainya,......

"SEMUA HAL DI DUNIA INI NETRAL TERGANTUNG DARI PADA PIKIRAN KITA UNTUK MEMAKNAINYA BY : YM.  Uttamo Mahathera"


Maksud kamu apa ya didunia ini bersifat netral, dapat berikan contohnya? Kalo marah juga tak masalah?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 30 May 2012, 06:05:01 PM
[at] Abud :
Lho saya Bertanya kok balik bertanya ??
Pertanyaan saya khan mudah ?? Kok malah saya yang ditanya ??
Sebagai Orang yang percaya YESUS dan ajarannya Bagaimana kah anda Menjawab nya ??
<Cuma ada 2 kok Pilihannya Ya / Tidak masuk sorga?? mudah bukan ??>  ^:)^ ^:)^

 _/\_ Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta  _/\_
 _/\_ Sabbe Sankara Anicca  _/\_
 _/\_ Saddhu.........(3x)  _/\_

Justru pertanyaan saya akan menjawab pertanyaanmu dan akan lebih kamu ingat nantinya. Bagaimana? Kalo jawaban cuma ya atau tidak. Itu bukan jawaban para bijaksana. Org yg suka judi suka spt itu ya atau tidak.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Lynx on 30 May 2012, 06:13:39 PM
Waduhh,.... Kok ga djawab ya??

OK Netral Seperti ini contohnya :

Contoh
YANG HALUS :
paling gampang soal Bahasa...
Klo kita Melihat sebuah Korek api Kita pasti bilang itu adalah Korek Api
Tetapi klo orang inggris liat pasti bilang That's Lighter

Mana yang benar dan salah ??
dari 2 statement di atas tidak ada yang salah atau benar "KOREK BERSIFAT NETRAL"
tergantung orang mana yang berbicara, atau menyebutnya....

Contoh
YANG KASAR
skr klo saya berkata"NASKLENG CI"
anda yang tidak mengerti artinya mungkin akan diam dan tidak akan emosi ataupun marah,
Tetapi klo anda sebagai Orang BALI atau memelajari bahasa BALI pasti akan marah,...

nah di sini perkataan saya "NASKLENG CI" bersifat netral khan?? tergantung dari pikiran kita memaknainya sebagai hal yang baik / buruk.

semoga penjelasan saya bisa bermanfaat bagi saudara se-forum semuanya.

 _/\_ Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta  _/\_
 _/\_ Sabbe Sankara Anicca  _/\_
 _/\_ Saddhu.........(3x)  _/\_
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Lynx on 30 May 2012, 06:20:43 PM
Justru pertanyaan saya akan menjawab pertanyaanmu dan akan lebih kamu ingat nantinya. Bagaimana? Kalo jawaban cuma ya atau tidak. Itu bukan jawaban para bijaksana. Org yg suka judi suka spt itu ya atau tidak.

Lho ini bukan pertanyaan yang susah, klo dari kacamata Buddhist, karena tidak ada SURGA dan NERAKA maka dia akan dilahirkan kembali di Alam yang lebih Baik, karena di Ajaran Buddhist tidak Mengenal Label AGAMA apapun untuk mencapai NIRVANA, ... jadi apapun agama nya klo dia menjalankan PANCASILA / DASASILA Buddhist dan jika Kamma nya memungkinkan bisa saja tanpa harus Embel2 AGAMA apapun...
MUDAH KHAN GIMANA KLO DALAM KACAMATA KRISTIANI


 _/\_ Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta  _/\_
 _/\_ Sabbe Sankara Anicca  _/\_
 _/\_ Saddhu.........(3x)  _/\_
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 30 May 2012, 07:03:32 PM

"Berarti kamu belum mau percaya manusia=binatang dalam ajaranmu?", dimana tulisan tsb ditulis ?
Jawablah sesuai dengan pengetahuan Anda.



apakah buddha pernah mengatakan bahwa manusia=binatang?? (Jawab: YA / TIDAK)
reff pliss??
no ref = fitnah

Kalo buat perumpamaan yg logis dong? Berarti kamu belum mau percaya manusia=binatang dalam ajaranmu? Nah, disini siapa yg beriman buta? Udah ada dalam ajarannya koq malah menyangkali? Nggak takut kamu ama dharmamu yg diajarkan guru agungmu?
Ckckckckckckck........walaupun keluar dari mulutku, emangnya pencerahan ini saya dapat darimana?


NB: Hanya tanya, kalau ndak tau jawaban-nya bisa dikosongi/ditinggal alias "skip".
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: khiong on 30 May 2012, 07:10:38 PM
mana berani dia jawab YA/TIDAK.. karena akan menampar pipinya sendiri... ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 30 May 2012, 08:21:10 PM
"Berarti kamu belum mau percaya manusia=binatang dalam ajaranmu?", dimana tulisan tsb ditulis ?
Jawablah sesuai dengan pengetahuan Anda.


Kalo buat perumpamaan yg logis dong? Berarti kamu belum mau percaya manusia=binatang dalam ajaranmu? Nah, disini siapa yg beriman buta? Udah ada dalam ajarannya koq malah menyangkali? Nggak takut kamu ama dharmamu yg diajarkan guru agungmu?
Ckckckckckckck........walaupun keluar dari mulutku, emangnya pencerahan ini saya dapat darimana?



NB: Hanya tanya, kalau ndak tau jawaban-nya bisa dikosongi/ditinggal alias "skip".

Kalo yg ini bagaimana :  Dalam Nipata sutta, BRÂHMANADMAMMIKA SUTTA dikatakan, "Ternak adalah teman2 kita, seperti orang tua dan saudara kita, Kekuatan kita bergantung pada mereka. Meraka memberikan kita makanan, kekuatan, kesegaran dan juga kesenangan. Mengetahui ini, para Brahmana dahulu tidaklah membunuhi ternak".
out of them, and when the sacrifice came on, they did not kill cows. (294)   13. Like unto a mother, a father, a brother, and other relatives the cows are our best friends, in which medicines are produced. (295)   14. They give food, and they give strength, they likewise give (a good) complexion and happiness; knowing the real state of this, they did not kill cows. (296)


Di sutra Mahayana, abad ke-5 M, Fanwang jing/Jala Brahma, tertulis, "Semua mahkhluk di 6 Alam kehidupan adalah para orang tuaku. Jika Aku mesti membunuh dan memakan mereka, itu sama saja dengan membunuh orang tuaku...Karena terlahir dari satu alam ke alam adalah hukum yg tak terelakan, kita seharusnya mengajarkan masyarakat untuk "melepaskan" mahkhluk hidup".

Apakah ini cukup? ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: senbudha on 30 May 2012, 08:51:34 PM
AT Abud,abgf,bro a su . . . Dari semua tulisan yang anda tulis,tidak ada yang berkualitas selain pembelaan diri dan penyangkalan yang mempelintir sana sini. Saya pribadi sangat berterima kasih padamu karena jarang-jarang ketemu seorang yang "waras" sepertimu agar bisa berlatih kesabaran. Untuk menilai dirimu,saya umpamakan seperti menonton sinetron. Nah,di sinetron itu selalu ada tokoh yang mirip denganmu dalam hal karakter. Saran saya,kamu ganti profesi jadi pemain sinetron,daripada kamu capek bolak balik buku Buddhism dan tidak punya nalar yang baik untuk memahami ajaran Buddha. Saya sengaja bertanya padamu soal 32 tanda Mulia Tubuh Sang Buddha agar kamu menjawab mengapa Sang Buddha memiliki Tanda Mulia itu?Bagaimana Sang Buddha memperoleh tanda-tanda tersebut?bagaimana perjuangannya? Agar kamu punya nalar yang baik,tapi apa boleh buat,sepertinya ketebalan kebodohan batinmu sangat tebal dan mengambil sepotong-sepotong,dan terutama kebencianmu. Sebenarnya saya juga sdh menebak dalam hati kalau kamu akan mengambil 2 tanda yang bisa kamu pakai untuk memuaskan nafsu kebodohan batinmu,yaitu Tanda Kemaluan dan Lidah. Mengapa? karena kamu suka membahas pelacur dan suka menyangkal.Tanda yang lain tidak bisa kamu pakai memuaskanmu. Setelah ini mungkin  kamu akan memutar kebodohan batinmu lagi untuk mencari tanda lain agar bisa dipelintir lagi.Terus pertanyaan soal mujizat agar kamu tahu bahwa yang namanya Kemampuan Batin itu tidak terlalu penting bagi orang Buddhist dan agar kamu menyangkal sendiri kata-katamu dan keyakinanmu.Mengapa? Karena sudah ketahuan kalau kamu tidak akan mengakui Kekuatan Buddha.Terbukti kamu menanyakan itu Fakta atau apalah.Kalau itu bukan Fakta,maka kekuatan yesus dan kehidupannya juga bukan Fakta. Kalau kekuatan itu berkah dari tuhanmu,artinya kekuatan para dukun hitam ya juga atas ijin tuhanmu. Kekuatan iblis ya juga berkah tuhanmu,jadi jangan usir-usir iblis dan setan lagi,biarkan mereka hidup damai,toh mereka juga ada karena ijin tuhanmu. Kalau bukan berkah dan ijin tuhanmu,artinya ya tuhanmu tidak berkuasa penuh. Abud,abgf,atau apalah dirimu, tujuanmu hanya 1,membuktikan dirimu lebih hebat dari tipitaka,ahli alkitab dan terutama lebih hebat dari tuhanmu,karena sepertinya anda sangat mengetahui rencana tuhanmu dan wataknya. Selamat berjuang bud,abgf,a su,,, siapa tahu kamu bisa menulis kitab suci yang baru dan mendirikan agama baru,siapa tahu kalau anda suatu hari bisa memakan tuhanmu sendiri.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 30 May 2012, 09:05:57 PM
tidak ada tanda "=" jadi jawabannya ... ???
masi diberi kesempatan untuk menjawab dengan benar, silakan... silakan... silakan...


"Berarti kamu belum mau percaya manusia=binatang dalam ajaranmu?", dimana tulisan tsb ditulis ? (Jawab: YA / TIDAK)  <<== belum dijawab !!!
Jawablah sesuai dengan pengetahuan Anda.


apakah buddha pernah mengatakan bahwa manusia=binatang??
reff pliss??
no ref = fitnah

Kalo buat perumpamaan yg logis dong? Berarti kamu belum mau percaya manusia=binatang dalam ajaranmu? Nah, disini siapa yg beriman buta? Udah ada dalam ajarannya koq malah menyangkali? Nggak takut kamu ama dharmamu yg diajarkan guru agungmu?
Ckckckckckckck........walaupun keluar dari mulutku, emangnya pencerahan ini saya dapat darimana?

Kalo buat perumpamaan yg logis dong? Berarti kamu belum mau percaya manusia=binatang dalam ajaranmu? Nah, disini siapa yg beriman buta? Udah ada dalam ajarannya koq malah menyangkali? Nggak takut kamu ama dharmamu yg diajarkan guru agungmu?
Ckckckckckckck........walaupun keluar dari mulutku, emangnya pencerahan ini saya dapat darimana?



NB: Hanya tanya, kalau ndak tau jawaban-nya bisa dikosongi/ditinggal alias "skip".

Kalo yg ini bagaimana :  Dalam Nipata sutta, BRÂHMANADMAMMIKA SUTTA dikatakan, "Ternak adalah teman2 kita, seperti orang tua dan saudara kita, Kekuatan kita bergantung pada mereka. Meraka memberikan kita makanan, kekuatan, kesegaran dan juga kesenangan. Mengetahui ini, para Brahmana dahulu tidaklah membunuhi ternak".
out of them, and when the sacrifice came on, they did not kill cows. (294)   13. Like unto a mother, a father, a brother, and other relatives the cows are our best friends, in which medicines are produced. (295)   14. They give food, and they give strength, they likewise give (a good) complexion and happiness; knowing the real state of this, they did not kill cows. (296)


Di sutra Mahayana, abad ke-5 M, Fanwang jing/Jala Brahma, tertulis, "Semua mahkhluk di 6 Alam kehidupan adalah para orang tuaku. Jika Aku mesti membunuh dan memakan mereka, itu sama saja dengan membunuh orang tuaku...Karena terlahir dari satu alam ke alam adalah hukum yg tak terelakan, kita seharusnya mengajarkan masyarakat untuk "melepaskan" mahkhluk hidup".

Apakah ini cukup? ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 30 May 2012, 10:51:22 PM
Lho ini bukan pertanyaan yang susah, klo dari kacamata Buddhist, karena tidak ada SURGA dan NERAKA maka dia akan dilahirkan kembali di Alam yang lebih Baik, karena di Ajaran Buddhist tidak Mengenal Label AGAMA apapun untuk mencapai NIRVANA, ... jadi apapun agama nya klo dia menjalankan PANCASILA / DASASILA Buddhist dan jika Kamma nya memungkinkan bisa saja tanpa harus Embel2 AGAMA apapun...
MUDAH KHAN GIMANA KLO DALAM KACAMATA KRISTIANI


 _/\_ Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta  _/\_
 _/\_ Sabbe Sankara Anicca  _/\_
 _/\_ Saddhu.........(3x)  _/\_

Apakah ajaran Buddha tidak mengenal sorga dan neraka? Tentu ada, cuma sifatnya sementara bukan?
Jadi jangan bilang tak adalah, kecuali kamu anggap semuanya hanya ilusi saja.  ;D

Coba kita pelajari Roma 1:1-16 : "Karena itu, hai manusia, siapapun juga engkau, yang menghakimi orang lain, engkau sendiri tidak bebas dari salah. Sebab, dalam menghakimi orang lain, engkau menghakimi dirimu sendiri, karena engkau yang menghakimi orang lain, melakukan hal-hal yang sama. Tetapi kita tahu, bahwa hukuman Allah berlangsung secara jujur atas mereka yang berbuat demikian. Dan engkau, hai manusia, engkau yang menghakimi mereka yang berbuat demikian, sedangkan engkau sendiri melakukannya juga, adakah engkau sangka, bahwa engkau akan luput dari hukuman Allah? Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?
Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan. Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya, yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan, tetapi murka dan geram kepada mereka yang mencari kepentingan sendiri, yang tidak taat kepada kebenaran, melainkan taat kepada kelaliman. Penderitaan dan kesesakan akan menimpa setiap orang yang hidup yang berbuat jahat, pertama-tama orang Yahudi dan juga orang Yunani, tetapi kemuliaan, kehormatan dan damai sejahtera akan diperoleh semua orang yang berbuat baik, pertama-tama orang Yahudi, dan juga orang Yunani. Sebab Allah tidak memandang bulu. Sebab semua orang yang berdosa tanpa hukum Taurat akan binasa tanpa hukum Taurat; dan semua orang yang berdosa di bawah hukum Taurat akan dihakimi oleh hukum Taurat.
Karena bukanlah orang yang mendengar hukum Taurat yang benar di hadapan Allah, tetapi orang yang melakukan hukum Tauratlah yang akan dibenarkan. Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri. Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela. Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus."

Perikop itu mau menyatakan bahwa tidak ada manusia yg menganggap dirinya lebih suci atau bermoral daripada org atau bangsa lain( diwakili org Yunani) dalam hal ini, contoh org Yahudi yg memiliki lebih dari 600 peraturan yg harus ditaati oleh mereka( bandingkan dgn vinaya dalam buddhis yg cuma 300 an) agar dapat memenuhi tuntutan hukum taurat( 10 hukum taurat)

Dalam hal ini rasul Paulus mengkritisi org Yahudi yg sombong rohani dan suka menghakimi org lain.

Nah, bagaimana dengan org yg tidak pernah mendengar tentang hukum taurat atau belum pernah mendengar pengajaran Yesus dan mempercayaiNya? Contohnya XX yg di Saudi Arabia? Apakah ketika mati akan masuk sorga atau neraka? Jawaban akan jelas saat dia diadili berdasarkan hati nuraninya dan kitab sucinya yg berisi hukum taurat yg dia ketahui. Bagaimana dgn umat Buddha yg juga tidak mendengar tentang injil? Maka Tuhan akan mengadili dgn hati nurninya dan ajaran yg dia ketahui, misalnya pancasila atau dasasila. Makanya saya tanyakan apakah kamu tidak pernah lalai menjalankan pancasilamu?
Jika kamu lalai, maka kamu udah tahu kemana kamu akan pergi setelah mati, ke sorga atau ke neraka? Pasti kamu udah tahu jawaban?

Jadi apakah perbuatan baik mampu membawa org ke sorga?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: yanfei on 30 May 2012, 10:59:22 PM
 [at] abud
panjang kali lebar penjelasannya
tapi gw kok gak nemu jawabannya?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 30 May 2012, 11:08:17 PM
Waduhh,.... Kok ga djawab ya??

OK Netral Seperti ini contohnya :

Contoh
YANG HALUS :
paling gampang soal Bahasa...
Klo kita Melihat sebuah Korek api Kita pasti bilang itu adalah Korek Api
Tetapi klo orang inggris liat pasti bilang That's Lighter

Mana yang benar dan salah ??
dari 2 statement di atas tidak ada yang salah atau benar "KOREK BERSIFAT NETRAL"
tergantung orang mana yang berbicara, atau menyebutnya....

Contoh
YANG KASAR
skr klo saya berkata"NASKLENG CI"
anda yang tidak mengerti artinya mungkin akan diam dan tidak akan emosi ataupun marah,
Tetapi klo anda sebagai Orang BALI atau memelajari bahasa BALI pasti akan marah,...

nah di sini perkataan saya "NASKLENG CI" bersifat netral khan?? tergantung dari pikiran kita memaknainya sebagai hal yang baik / buruk.

semoga penjelasan saya bisa bermanfaat bagi saudara se-forum semuanya.

 _/\_ Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta  _/\_
 _/\_ Sabbe Sankara Anicca  _/\_
 _/\_ Saddhu.........(3x)  _/\_

Dalam hal ini apa yg ingin kamu sampaikam? Kalo saya artikan org yg mendengarnya tidak mengerti, bagaimana dia bereaksi. Bagaimana pikirannya bisa bereaksi tokh info yg dia dapat tak mampu dia cerna. Apakah maksudmu paradigma berpikir?  Misalnya saya naik bus umum,  ada ibu suku Karo ngobrol sama ibu lain dalam bahasa Karo, " Cina sekilo 5 ribu."  Nah, kamu yg ngerti bahasa Indonesia akan kagek mendengarnya. Koq org Cina dihargai segitu murah? Koq kurang ajar ya!? Tapi kalo kamu memiliki paradigma berpikir yg baik, maka reaksimu berbeda, misalnya kamu akan bertanya atau cari tahu dulu apa arti cina itu? Nah saat org sebelah yg ngerti bahasa tsb berkata cina itu = cabe rawit. Maka kamu tidak jadi marah dan senyum sendiri, apakah itu maksudmu? Dalam hal ini mana bisa dikatakan netral? Hahahahahaha. Coba dech contoh yg konkrit lainnya.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 30 May 2012, 11:08:42 PM
Jadi apakah perbuatan baik mampu membawa org ke sorga?
oh, jadi percaya sama tuhan yang bisa membawa ke surga..
meskipun tauratnya bolong2...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 30 May 2012, 11:33:22 PM
AT Abud,abgf,bro a su . . . Dari semua tulisan yang anda tulis,tidak ada yang berkualitas selain pembelaan diri dan penyangkalan yang mempelintir sana sini. Saya pribadi sangat berterima kasih padamu karena jarang-jarang ketemu seorang yang "waras" sepertimu agar bisa berlatih kesabaran. Untuk menilai dirimu,saya umpamakan seperti menonton sinetron. Nah,di sinetron itu selalu ada tokoh yang mirip denganmu dalam hal karakter. Saran saya,kamu ganti profesi jadi pemain sinetron,daripada kamu capek bolak balik buku Buddhism dan tidak punya nalar yang baik untuk memahami ajaran Buddha. Saya sengaja bertanya padamu soal 32 tanda Mulia Tubuh Sang Buddha agar kamu menjawab mengapa Sang Buddha memiliki Tanda Mulia itu?Bagaimana Sang Buddha memperoleh tanda-tanda tersebut?bagaimana perjuangannya? Agar kamu punya nalar yang baik,tapi apa boleh buat,sepertinya ketebalan kebodohan batinmu sangat tebal dan mengambil sepotong-sepotong,dan terutama kebencianmu. Sebenarnya saya juga sdh menebak dalam hati kalau kamu akan mengambil 2 tanda yang bisa kamu pakai untuk memuaskan nafsu kebodohan batinmu,yaitu Tanda Kemaluan dan Lidah. Mengapa? karena kamu suka membahas pelacur dan suka menyangkal.Tanda yang lain tidak bisa kamu pakai memuaskanmu. Setelah ini mungkin  kamu akan memutar kebodohan batinmu lagi untuk mencari tanda lain agar bisa dipelintir lagi.Terus pertanyaan soal mujizat agar kamu tahu bahwa yang namanya Kemampuan Batin itu tidak terlalu penting bagi orang Buddhist dan agar kamu menyangkal sendiri kata-katamu dan keyakinanmu.Mengapa? Karena sudah ketahuan kalau kamu tidak akan mengakui Kekuatan Buddha.Terbukti kamu menanyakan itu Fakta atau apalah.Kalau itu bukan Fakta,maka kekuatan yesus dan kehidupannya juga bukan Fakta. Kalau kekuatan itu berkah dari tuhanmu,artinya kekuatan para dukun hitam ya juga atas ijin tuhanmu. Kekuatan iblis ya juga berkah tuhanmu,jadi jangan usir-usir iblis dan setan lagi,biarkan mereka hidup damai,toh mereka juga ada karena ijin tuhanmu. Kalau bukan berkah dan ijin tuhanmu,artinya ya tuhanmu tidak berkuasa penuh. Abud,abgf,atau apalah dirimu, tujuanmu hanya 1,membuktikan dirimu lebih hebat dari tipitaka,ahli alkitab dan terutama lebih hebat dari tuhanmu,karena sepertinya anda sangat mengetahui rencana tuhanmu dan wataknya. Selamat berjuang bud,abgf,a su,,, siapa tahu kamu bisa menulis kitab suci yang baru dan mendirikan agama baru,siapa tahu kalau anda suatu hari bisa memakan tuhanmu sendiri.

Hahahaha, ternyata kisah 32 tanda dalam tubuh Buddha adalah Fakta sejarah, siapa yg setuju? Ayo berilah point disini.
Ternyata kamu suka juga meramal ya, kemungkinan dapat ilmu dari nabi aa ya? Kamu koq melihatnya hanya kemaluan Buddha? Apanya yg aneh dgn kemaluan Buddha disini?  Saya anggap hal yg biasa yg juga dimiliki oleh setiap lelaki yg tidak pernah disunat dan tidak lagi melakukan aktivitas seks? Coba tanya bhantemu yg tak pernah sunat, apakah kulit p*n*snya menutupi kepala zakarnya saat tidak tegang? Kalo tidak tertutup, ada sesuatu yg aneh, mungkin dugaan saya bhante itu masih melakukan aktifitas seks, misalnya martubasi. Bagaimana mau buktikan?

Nah saya mau tanya satu hal lagi, apakah  kepala Buddha itu botak kayak bikkhu atau memiliki rambut ikal biru tua dan berbentuk kayak gunung nyembul seperti rupang yg ada saat ini? Kenapa saya tanyakan agar makin jelas itu fakta, mitos atau simbol pengajaran?

Saya tak suka jadi selebritis atau org terkenal spt yg kamu katakan,  jadi tak ada gunanya saya responi dgn emosi dan gelap mata.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 30 May 2012, 11:37:38 PM
tidak ada tanda "=" jadi jawabannya ... ???
masi diberi kesempatan untuk menjawab dengan benar, silakan... silakan... silakan...

Kalo buat perumpamaan yg logis dong? Berarti kamu belum mau percaya manusia=binatang dalam ajaranmu? Nah, disini siapa yg beriman buta? Udah ada dalam ajarannya koq malah menyangkali? Nggak takut kamu ama dharmamu yg diajarkan guru agungmu?
Ckckckckckckck........walaupun keluar dari mulutku, emangnya pencerahan ini saya dapat darimana?


Kalo buat perumpamaan yg logis dong? Berarti kamu belum mau percaya manusia=binatang dalam ajaranmu? Nah, disini siapa yg beriman buta? Udah ada dalam ajarannya koq malah menyangkali? Nggak takut kamu ama dharmamu yg diajarkan guru agungmu?
Ckckckckckckck........walaupun keluar dari mulutku, emangnya pencerahan ini saya dapat darimana?



NB: Hanya tanya, kalau ndak tau jawaban-nya bisa dikosongi/ditinggal alias "skip".


Kalo yg ini bagaimana :  Dalam Nipata sutta, BRÂHMANADMAMMIKA SUTTA dikatakan, "Ternak adalah teman2 kita, seperti orang tua dan saudara kita, Kekuatan kita bergantung pada mereka. Meraka memberikan kita makanan, kekuatan, kesegaran dan juga kesenangan. Mengetahui ini, para Brahmana dahulu tidaklah membunuhi ternak".
out of them, and when the sacrifice came on, they did not kill cows. (294)   13. Like unto a mother, a father, a brother, and other relatives the cows are our best friends, in which medicines are produced. (295)   14. They give food, and they give strength, they likewise give (a good) complexion and happiness; knowing the real state of this, they did not kill cows. (296)


Di sutra Mahayana, abad ke-5 M, Fanwang jing/Jala Brahma, tertulis, "Semua mahkhluk di 6 Alam kehidupan adalah para orang tuaku. Jika Aku mesti membunuh dan memakan mereka, itu sama saja dengan membunuh orang tuaku...Karena terlahir dari satu alam ke alam adalah hukum yg tak terelakan, kita seharusnya mengajarkan masyarakat untuk "melepaskan" mahkhluk hidup".

Apakah ini cukup? ;D

Baca dech mulai hal 48 seterusnya, jangan kayak org begok pura2 nggak ngerti kenapa bisa saya tulis manusia= binatang? Apalagi lu khan watchkeeper  web ini?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 30 May 2012, 11:41:30 PM
[at] abud
panjang kali lebar penjelasannya
tapi gw kok gak nemu jawabannya?

Ini maksudmu : Nah, bagaimana dengan org yg tidak pernah mendengar tentang hukum taurat atau belum pernah mendengar pengajaran Yesus dan mempercayaiNya? Contohnya XX yg di Saudi Arabia? Apakah ketika mati akan masuk sorga atau neraka? Jawaban akan jelas saat dia diadili berdasarkan hati nuraninya dan kitab sucinya yg berisi hukum taurat yg dia ketahui. Bagaimana dgn umat Buddha yg juga tidak mendengar tentang injil? Maka Tuhan akan mengadili dgn hati nurninya dan ajaran yg dia ketahui, misalnya pancasila atau dasasila. Makanya saya tanyakan apakah kamu tidak pernah lalai menjalankan pancasilamu? Jika kamu lalai, maka kamu udah tahu kemana kamu akan pergi setelah mati, ke sorga atau ke neraka? Pasti kamu udah tahu jawaban?Jadi apakah perbuatan baik mampu membawa org ke sorga?Report to moderator    182.15.49.101
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 30 May 2012, 11:45:26 PM
oh, jadi percaya sama tuhan yang bisa membawa ke surga..
meskipun tauratnya bolong2...

Maksudmu apa william? Pertanyaan saya apakah kamu pernah lalai dgn pancasila atau dasasilamu? Apakah kamu yakin dgn perbuatan baik bisa mengantarmu ke sorga? Jawab dulu ini, agar semakin jelas arah pertanyaanmu.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 30 May 2012, 11:55:50 PM
Maksudmu apa william? Pertanyaan saya apakah kamu pernah lalai dgn pancasila atau dasasilamu? Apakah kamu yakin dgn perbuatan baik bisa mengantarmu ke sorga? Jawab dulu ini, agar semakin jelas arah pertanyaanmu.
apakah kalau lalai sekali maka langsung masuk neraka??
tentu saja pernah lalai
anda gak pernah??  :o :o
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: DeNova on 31 May 2012, 07:14:29 AM
Waduh, enaknya jualan AC atau Kipas yah disini biar adem  ;D ;D ;D ;D ;D

Mau Comment dikit akh.... (Ini berdasarkan pengetahuan pribadi lho ya, kalau salah ya maybe saya yag pengetahuannya kurang  ;D ;D ;D ;D)
Quote
Coba kita pelajari Roma 1:1-16 : "Karena itu, hai manusia, siapapun juga engkau, yang menghakimi orang lain, engkau sendiri tidak bebas dari salah. Sebab, dalam menghakimi orang lain, engkau menghakimi dirimu sendiri, karena engkau yang menghakimi orang lain, melakukan hal-hal yang sama. ---> Saya lihat yang mengutip ini juga melakukan hal yang sama dengan para member disini, lalu apa bedanya anda yg notabene umat kr****n dengan member yang ada disini, saya lihat sama saja menurut kutipan diatas  :P :P :P[/color]

Tetapi kita tahu, bahwa hukuman Allah berlangsung secara jujur atas mereka yang berbuat demikian. Dan engkau, hai manusia, engkau yang menghakimi mereka yang berbuat demikian, sedangkan engkau sendiri melakukannya juga, adakah engkau sangka, bahwa engkau akan luput dari hukuman Allah? Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?

Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan. Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya, yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan, tetapi murka dan geram kepada mereka yang mencari kepentingan sendiri, yang tidak taat kepada kebenaran, melainkan taat kepada kelaliman----> saya percaya yang mengadili kita nantinya adil koq so kalau orang tanpa harus masuk agama apapun jika punya perbuatan baik walaupun atheis pasti dapat ganjaran baik (masuk sorga mungkin) contohnya di alkitab seorang janda di Efrat yang memberi makan Elia waktu bencana kelaparan melanda Israel dan nabi Elia mengatakan bahwa tak ada seorangpun Israel yang akan selamat dari bencana tsb selain janda itu, padahal kita tahu janda tsb hidup di lingk atheis dan atheis juga  ;D ;D ;D
 
Penderitaan dan kesesakan akan menimpa setiap orang yang hidup yang berbuat jahat, pertama-tama orang Yahudi dan juga orang Yunani, tetapi kemuliaan, kehormatan dan damai sejahtera akan diperoleh semua orang yang berbuat baik, pertama-tama orang Yahudi, dan juga orang Yunani. Sebab Allah tidak memandang bulu. Sebab semua orang yang berdosa tanpa hukum Taurat akan binasa tanpa hukum Taurat; dan semua orang yang berdosa di bawah hukum Taurat akan dihakimi oleh hukum Taurat. -----> ini juga benar dan asumsi saya mau dia org kr****n, ka****k, islam, yahudi, yunani, atau apapun pasti dilihat amal dan ibadahnya sama kesalahannya baru ditentukan apakah ia masuk sorga, neraka atau bisa mengalami reinkarnasi menjadi seseorang yang lebih baik keadaannya, misal si A meninggal sebagai org yang biasa2 aja, tapi karena semasa hidupnya dia sering beramal baik, punya uang buat menyumbang pembuatan rumah bagi bhikku sehingga kehidupan berikutnya dia lahir jad org yang agak mapan secara finansial  ;D ;D ;D ;D

Karena bukanlah orang yang mendengar hukum Taurat yang benar di hadapan Allah, tetapi orang yang melakukan hukum Tauratlah yang akan dibenarkan --->ini menunjukkan walaupun hafal isi hukum taurat bahkan mungkin hapalin alkitab sampai ke ayat2nya ataupun hapal tipitaka percuma juga kalau cuma sampai di bibir aja yang penting DIJALANKAN!!!


Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri. Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela. Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus."

Perikop itu mau menyatakan bahwa tidak ada manusia yg menganggap dirinya lebih suci atau bermoral daripada org atau bangsa lain( diwakili org Yunani) dalam hal ini, contoh org Yahudi yg memiliki lebih dari 600 peraturan yg harus ditaati oleh mereka( bandingkan dgn vinaya dalam buddhis yg cuma 300 an) agar dapat memenuhi tuntutan hukum taurat( 10 hukum taurat) ----> pertanyaannya sama: APAKAH HAL ITU DIJALANKAN!!!
percuma kalau cuma punya bejibun peraturan tapi cuma dibuat dan dipandangin saja, gag dijalankan cuma sekedar ada aja...  ;D ;D ;D ;D
Yang saya tahu "KUANTITAS" tidak menentukan "KUALITAS"

Dalam hal ini rasul Paulus mengkritisi org Yahudi yg sombong rohani dan suka menghakimi org lain. ^-^ ^-^ ^-^ ^-^

Nah, bagaimana dengan org yg tidak pernah mendengar tentang hukum taurat atau belum pernah mendengar pengajaran Yesus dan mempercayaiNya? Contohnya XX yg di Saudi Arabia? Apakah ketika mati akan masuk sorga atau neraka? Jawaban akan jelas saat dia diadili berdasarkan hati nuraninya dan kitab sucinya yg berisi hukum taurat yg dia ketahui ---> Bukannya seperti ini yah??
Quote
Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri.
  ??? ??? ??? ???

Bagaimana dgn umat Buddha yg juga tidak mendengar tentang injil? Maka Tuhan akan mengadili dgn hati nurninya dan ajaran yg dia ketahui, misalnya pancasila atau dasasila. Makanya saya tanyakan apakah kamu tidak pernah lalai menjalankan pancasilamu?
Jika kamu lalai, maka kamu udah tahu kemana kamu akan pergi setelah mati, ke sorga atau ke neraka? Pasti kamu udah tahu jawaban?---> belum tentu karena manusia juga bukan Tuhan so yang tahu adalah YME, manusia cuma menerka2 lho!!! mau bukti coba baca novel "ROBOHNYA SURAU KAMI" itulah gambaran manusia yang menjalankan ajaran agamanya taat tetep masuk neraka  ;D ;D ;D ;D ;D

Jadi apakah perbuatan baik mampu membawa org ke sorga?---> mungkin apa yang tak mungkin bagi manusia mungkin bagi Tuhan

 _/\_ _/\_ _/\_ _/\_ Cuma sharing dikit, sebab saya merasa agak terganggu lihat kata2 dalam alkitab dipotong2 seenaknya trus dibuat counter org lain----> apakah begitu sifat org kr****n sejati?????  :)) :)) :)) :))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 31 May 2012, 07:44:35 AM
emang kamu orang Yahudi ?
kami heran bercampur tanda tanya melihat bagaimana Anda membangga2kan orang Yahudi

setelah memiliki 600 peraturan, sudah berapa % yang Anda terapkan diforum DC ini ?
Kami yakin 600 aturan tsb mengandun ajaran moral yang baik.


Perikop itu mau menyatakan bahwa tidak ada manusia yg menganggap dirinya lebih suci atau bermoral daripada org atau bangsa lain( diwakili org Yunani) dalam hal ini, contoh org Yahudi yg memiliki lebih dari 600 peraturan yg harus ditaati oleh mereka( bandingkan dgn vinaya dalam buddhis yg cuma 300 an) agar dapat memenuhi tuntutan hukum taurat( 10 hukum taurat)
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: ryu on 31 May 2012, 07:57:09 AM
Quote
Karena bukanlah orang yang mendengar hukum Taurat yang benar di hadapan Allah, tetapi orang yang melakukan hukum Tauratlah yang akan dibenarkan. Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri. Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela. Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus."

bener2 lucu ckckckck
HUKUM TAURAT kr****n. 1. Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku

mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri?

ngemeng2? allah kri5ten sama ga dengan allah agama lain?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 31 May 2012, 07:58:23 AM
Anda belum menjawab, pertanyaan berikut :


apakah buddha pernah mengatakan bahwa manusia=binatang??   (Jawab: YA / TIDAK)
reff pliss?? ==>> Dimana ?
no ref = fitnah

Kalo buat perumpamaan yg logis dong? Berarti kamu belum mau percaya manusia=binatang dalam ajaranmu? Nah, disini siapa yg beriman buta? Udah ada dalam ajarannya koq malah menyangkali? Nggak takut kamu ama dharmamu yg diajarkan guru agungmu?
Ckckckckckckck........walaupun keluar dari mulutku, emangnya pencerahan ini saya dapat darimana?


Baca dech mulai hal 48 seterusnya, jangan kayak org begok pura2 nggak ngerti kenapa bisa saya tulis manusia= binatang? Apalagi lu khan watchkeeper  web ini?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: K.K. on 31 May 2012, 08:56:03 AM
Nah, jadi bagi yang berhati-nurani, lebih baik tidak pernah dengar kabar baik, jadi nanti diadili sesuai hati nurani dan masuk sorga. Jika diberikan injil, maka ada kemungkinan dia tidak percaya, maka hati nuraninya menjadi tidak berarti dan neraka menantinya.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: K.K. on 31 May 2012, 09:42:23 AM
Seperti biasa, ada kesalahan penggalan yang entah sengaja, entah tidak.

Sutta Nipata, Cula Vagga, Brahmanadhammika Sutta.
[...]
295. Mereka menerima dana gandum, tempat tidur, makanan, ghee dan minyak, memperolehnya dengan benar.
Melakukan upacara pengorbanan, tidak membunuh ternak untuk upacara pengorbanan tersebut.

296. Seperti ibu, ayah, saudara, atau kerabat,
Sapi menjadi sahabat baik mereka, dan obat-obatan muncul dari sapi.
[...]

Jadi "tidak membunuh ternak" dan "seperti ibu, ayah..." adalah dua konteks yang berbeda, tidak seperti yang dikatakan oleh sahabat Kr1sten yang 'menguasai' Buddhisme di sini.

Mengapakah sapi diibaratkan sebagai "ibu, ayah, saudara, kerabat"? Sebab dari sapi, manusia mendapatkan gizi seperti dari susu, mentega, dan ghee; mereka menggemburkan tanah; kotorannya digunakan untuk memproses obat-obatan dan air seninya adalah antiseptik alami. (Obat2an herbal yang diajarkan di Ayurveda memerlukan api dari kotoran sapi dalam prosesnya, api dari sumber lain memberikan hasil yang berbeda dalam pengolahan mineral/bhasma yang digunakan untuk obat-obatan tersebut.)

Sapi menyediakan makanan, tempat bercocok-tanam, dan obat-obatan, maka dikatakan seperti ayah, ibu, saudara, dan kerabat. Ini adalah metafora.
Demikian pula Sariputta dikatakan seperti ibu karena membuat orang mengenal dhamma, sementara MahaMoggallana seperti pengasuh karena melatih ke tingkat yang lebih tinggi. Ini pun adalah metafora.
Juga seperti Yesus menyetujui bahwa Bangsa Israel adalah anak dari bapa, dan Bangsa Non-Israel adalah ANJING yang makan remah-remah berjatuhan dari meja makan anak-anaknya, ini pun adalah metafora.

Nah, jadi kita semua bisa menilai kembali, perlukah menanggapi orang yang tidak netral karena kebencian? Objek apapun yang dilihat dengan kebencian akan menjadi salah dan keliru.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Rico Tsiau on 31 May 2012, 11:25:24 AM
Juga seperti Yesus menyetujui bahwa Bangsa Israel adalah anak dari bapa, dan Bangsa Non-Israel adalah ANJING yang makan remah-remah berjatuhan dari meja makan anak-anaknya, ini pun adalah metafora.

jadi bangsa selain israel adalah ciptaan allah kelas II, atau ini pun metafora? walau saya tidak menemukan korelasinya sebagai metafora.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: senbudha on 31 May 2012, 12:22:41 PM
AT abud,abgf,,,alias apapun. Bagaimana pun saya ucapkan terima kasih atas kehadiranmu di forum DC ini,karena memberikan gambaran jelas antara orang yang berwatak buruk dan baik,jadi kami sadar bisa membedakan kebaikan dan keburukan. Saya tidak akan belajar kebaikan kalau tidak melihat suatu yang buruk. Terima kasih juga atas kehadiran ajaran agama lain,jadi ada perbandingan dengan ajaran Buddha. Saya jadi tahu mana yang mengajarkan kebenaran sejati dan mana yang tidak. Saran saya padamu. Berilah 1 set kitab tipitaka,lalu kamu baca dan uraikan setiap detil ajaran Buddha dengan pelintiranmu,jadikan 1 buku,eh salah mungkin beberapa buku,lalu terbitkan. Kirim buku itu pada universitas di seluruh indonesia jurusan filsafat dan kajian antar agama,kirim juga ke universitas Cambridge,oxford dan terutama ke negara-negara Buddhist. Kalau kamu mampu membuktikan ajaran Buddha itu salah,maka bisa dibayangkan berapa banyak orang yang akan jadi pengikutmu,bukan pengikut yesus,karena kalau kamu mampu maka kamu lebih hebat dari siapa pun di kolong langit ini. Catatan,kamu harus lebih hebat dari si steve,dede dan yang sudah ada sebelumnya. Kalau saya jadi yesus,saya akan buru-buru menghadap Sang Buddha Gotama untuk minta maaf atas tingkahmu. Mengapa? karena saya adalah juru selamatmu dan penebus dosamu. Kalau bukan saya,siapa lagi yang mampu menolongmu. Untuk ilmu mempelintir,menyangkal,berkelit anda adalah gurunya di Forum DC ini. Selamat dan ditunggu terbitan bukunya. Ingat,kirimkan pada setiap vihara yang ada di indonesia. Ingat,para preman pasar aja berani tampil apalagi kamu yang pembela juru selamat,di jamin kamu pasti selamat. selamat tinggal atau selamat pergi. Catatan, Kalau yesus menerimamu di surganya,saya memilih tinggal di neraka saja,karena saya takut yesus pun akan dipelintir olehmu.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: K.K. on 31 May 2012, 01:30:23 PM
jadi bangsa selain israel adalah ciptaan allah kelas II, atau ini pun metafora? walau saya tidak menemukan korelasinya sebagai metafora.
Yesus memang datang memang diutamakan untuk Israel, tapi kabar keselamatan yang dibawa itu tidak terbatas hanya pada orang2 Israel. Di Matius 28:19, Yesus menyuruh pada murid mengabarkan injil dan menjadikan SEMUA BANGSA sebagai muridnya.

Bangsa Non-Israel memang kelas II, tapi "Non-Israel = Anjing" adalah metafora.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Rico Tsiau on 31 May 2012, 02:11:40 PM
Bangsa Non-Israel memang kelas II

tuhan pilih kasih ternyata benar.

tapi "Non-Israel = Anjing" adalah metafora.

setuju.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: ryu on 31 May 2012, 02:18:29 PM
ayat paporit aye sih matius 11:
11:20   Lalu Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun di situ Ia paling banyak melakukan mujizat-mujizat-Nya:
11:21   "Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! Karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung.
11:22   Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada tanggunganmu.
11:23   Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini.
11:24   Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan negeri Sodom akan lebih ringan dari pada tanggunganmu."
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Rico Tsiau on 31 May 2012, 02:37:40 PM
ayat paporit aye sih matius 11:
11:20   Lalu Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun di situ Ia paling banyak melakukan mujizat-mujizat-Nya:
11:21   "Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! Karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung.
11:22   Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada tanggunganmu.
11:23   Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini.
11:24   Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan negeri Sodom akan lebih ringan dari pada tanggunganmu."

no komen, hanya iseng ngequote.  8)
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 01 June 2012, 10:29:35 PM
apakah kalau lalai sekali maka langsung masuk neraka??
tentu saja pernah lalai
anda gak pernah??  :o :o

Pertanyaan kamu kelihatan OOT lagi.
Hukuman bagi orang bersalah dimana? Di sorga? Walaupun sekali saja perbuatan salahnya, apakah ia akan bebas dan tidak dihukum? Kalo dihukum dimana ia akan menerima hukumannya? Kalo hukum dunia, yg bersalah dihukum dimana? bukankah di  penjara? :D

Nah saya juga pernah lalai dan pasti juga dihukum dineraka, cuma entah kenapa Yesus mau menggantikan saya dihukum. Ya, Yesus berbelas kasihan pada saya, dan akhirnya saya mau menerima karunia dariNya dan mengakui bahwa saya ini manusia yg lemah dan perlu diselamatkan dari hukum dineraka yg akan datang. Karena itu, sekarang saya memiliki kesadaran untuk tidak mau lalai lagi untuk berbuat salah dengan sengaja, malu :D

Bagaimana dengan kamu, mungkin kamu merasa PD( percaya diri) yg tinggi, kamu mampu menjalani setiap hukuman dengan baik. Saya salut ama member DC, orang2 yg kuat dan tak sudi ditolong dan mungkin yakin bahwa hukuman neraka itu tak ada apa2 nya bukan? :D Mungkin neraka itu tidak nyata dan hanya sekedar ilusi, mimpi saja :-?

Tapi alangkah baiknya dicoba dulu, coba kamu berjemur seharian diterik matahari tanpa minuman, dan catat brp lama kamu tahan? Saya tak tahu, neraka buddhis itu kayak apa, mungkin adem saja ya? Atau yg kena hukuman bukan tubuh baru kamu, hanya kesadaran kamu saja, seperti mimpi? Who knows? Dan neraka Buddhis itu tidak kekal, mungkin cuma satu hari, 1000 tahun atau  sepanjang alam semesta, masih berbentuk?  Hahahahahaha
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 01 June 2012, 11:13:30 PM
Waduh, enaknya jualan AC atau Kipas yah disini biar adem  ;D ;D ;D ;D ;D

Mau Comment dikit akh.... (Ini berdasarkan pengetahuan pribadi lho ya, kalau salah ya maybe saya yag pengetahuannya kurang  ;D ;D ;D ;D)  ??? ??? ??? ???

Bagaimana dgn umat Buddha yg juga tidak mendengar tentang injil? Maka Tuhan akan mengadili dgn hati nurninya dan ajaran yg dia ketahui, misalnya pancasila atau dasasila. Makanya saya tanyakan apakah kamu tidak pernah lalai menjalankan pancasilamu?
Jika kamu lalai, maka kamu udah tahu kemana kamu akan pergi setelah mati, ke sorga atau ke neraka? Pasti kamu udah tahu jawaban?---> belum tentu karena manusia juga bukan Tuhan so yang tahu adalah YME, manusia cuma menerka2 lho!!! mau bukti coba baca novel "ROBOHNYA SURAU KAMI" itulah gambaran manusia yang menjalankan ajaran agamanya taat tetep masuk neraka  ;D ;D ;D ;D ;D

Novel kamu jadikan kitab suci? Hahahahahaha. Tuhan memang maha tahu dan Dia telah memberitahu caranya, jadi kamu bisa tahu akhir kamu akan kemana berdasarkan setiap pikiran, perkataan dan perbuatan. Kamu memiliki sebuah catatan akuntansi debit kredit yg diberikan oleh Tuhan yg disebut hati nurani atau kamu bisa sebut itu "kesadaran akan moralitas"(conscience)
Dan kamu memiliki itu.

Quote
Jadi apakah perbuatan baik mampu membawa org ke sorga?---> mungkin apa yang tak mungkin bagi manusia mungkin bagi Tuhan

Coba kamu pikirkan, apakah kamu yakin bila besok kamu meninggal, kamu yakin ke sorga? Jadi kata "mungkin" , insyaallah itu bukan sebuah jaminan bukan?

Quote

 _/\_ _/\_ _/\_ _/\_ Cuma sharing dikit, sebab saya merasa agak terganggu lihat kata2 dalam alkitab dipotong2 seenaknya trus dibuat counter org lain----> apakah begitu sifat org kr****n sejati?????  :)) :)) :)) :))

Maksudmu apa itu kutip alkitab seenak perut?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 01 June 2012, 11:23:33 PM
emang kamu orang Yahudi ?
kami heran bercampur tanda tanya melihat bagaimana Anda membangga2kan orang Yahudi

Secara jasmani saya bukan org Yahudi, tetapi secara pengertian rohani, benar saya orang Yahudi yaitu anak perjanjian oleh Tuhan.
Saya bukan membanggakan orang Yahudi, saya cuma memberi info banyaknya ritual atau peraturan yg harus ditaati oleh org Yahudi yg percaya Yahwe. :D

Quote
setelah memiliki 600 peraturan, sudah berapa % yang Anda terapkan diforum DC ini ?
Kami yakin 600 aturan tsb mengandun ajaran moral yang baik.

Saya tidak terikat dengan segala peraturan atau ritual seremonial seperti yg dimiliki oleh orang Yahudi dan juga oleh kamu dan umat Buddhis lainnya. Jadi pertanyaan kamu tidak relevan. Hahahahaha
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 01 June 2012, 11:24:36 PM
Pertanyaan kamu kelihatan OOT lagi.
Hukuman bagi orang bersalah dimana? Di sorga? Walaupun sekali saja perbuatan salahnya, apakah ia akan bebas dan tidak dihukum? Kalo dihukum dimana ia akan menerima hukumannya? Kalo hukum dunia, yg bersalah dihukum dimana? bukankah di  penjara? :D

Nah saya juga pernah lalai dan pasti juga dihukum dineraka, cuma entah kenapa Yesus mau menggantikan saya dihukum. Ya, Yesus berbelas kasihan pada saya, dan akhirnya saya mau menerima karunia dariNya dan mengakui bahwa saya ini manusia yg lemah dan perlu diselamatkan dari hukum dineraka yg akan datang. Karena itu, sekarang saya memiliki kesadaran untuk tidak mau lalai lagi untuk berbuat salah dengan sengaja, malu :D

Bagaimana dengan kamu, mungkin kamu merasa PD( percaya diri) yg tinggi, kamu mampu menjalani setiap hukuman dengan baik. Saya salut ama member DC, orang2 yg kuat dan tak sudi ditolong dan mungkin yakin bahwa hukuman neraka itu tak ada apa2 nya bukan? :D Mungkin neraka itu tidak nyata dan hanya sekedar ilusi, mimpi saja :-?

Tapi alangkah baiknya dicoba dulu, coba kamu berjemur seharian diterik matahari tanpa minuman, dan catat brp lama kamu tahan? Saya tak tahu, neraka buddhis itu kayak apa, mungkin adem saja ya? Atau yg kena hukuman bukan tubuh baru kamu, hanya kesadaran kamu saja, seperti mimpi? Who knows? Dan neraka Buddhis itu tidak kekal, mungkin cuma satu hari, 1000 tahun atau  sepanjang alam semesta, masih berbentuk?  Hahahahahaha

ohh, jadi kalo perbuatan baik 99,99% dan perbuatan buruk 0,01% tetap masuk neraka ya??
ternyata Allah maha buta, hanya melihat bagian buruk saja....
pantas saja sih...
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 01 June 2012, 11:29:10 PM
bener2 lucu ckckckck
HUKUM TAURAT kr****n. 1. Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku

mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri?

ngemeng2? allah kri5ten sama ga dengan allah agama lain?

Kenapa nona, apakah Buddha sama dengan Mani?  :D dan Apakah Buddha sama dengan Tirtankhara?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 01 June 2012, 11:40:16 PM
ohh, jadi kalo perbuatan baik 99,99% dan perbuatan buruk 0,01% tetap masuk neraka ya??
ternyata Allah maha buta, hanya melihat bagian buruk saja....
pantas saja sih...

Hahahahaha, ternyata yg buta itu kamu, pantaslah kamu bisa bilang gitu, ternyata kamu tak kenal hukum khan, pernah belajar hukum?  Kalo kamu bunuh org walaupun hanya sekali saja seumur hidupmu, setelah itu kamu banyak berbuat kebajikan. Apakah perbuatan membunuhmu akan dihapuskan atau tetap kamu jalani hukumanmu?

Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 01 June 2012, 11:50:24 PM
Hahahahaha, ternyata yg buta itu kamu, pantaslah kamu bisa bilang gitu, ternyata kamu tak kenal hukum khan, pernah belajar hukum?  Kalo kamu bunuh org walaupun hanya sekali saja seumur hidupmu, setelah itu kamu banyak berbuat kebajikan. Apakah perbuatan membunuhmu akan dihapuskan atau tetap kamu jalani hukumanmu?
anda mau ambil analogi hukum?
ok, lalu kenapa hukuman penjara untuk pencuri dengan pembunuh itu berbeda waktunya??
kenapa mereka bisa keluar penjara, bukannya mendekam di penjara selamanya karena kesalahan mereka??
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: yanfei on 02 June 2012, 12:06:52 AM
menunggu nubuat dari nabi tono   ;D _/\_
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 02 June 2012, 06:34:43 AM
yahudi mengakui yahwe
Tuhan = yahwe (?)
yahudi mengakui tuhan ?

kami setuju dengan pandangan Anda

"KETIKA MANUSIA ITU TIDAK DAPAT MENJELASKAN SESUATU HAL DENGAN RASIONAL / PIKIRANNYA DAN INI ADALAH CARA YANG PALING MUDAH DARIPADA HARUS RIBET" MELAKUKAN PENELITIAN DAN RISET"
<inti nya ketika semuanya uda buntu mereka pasti jawabnya ini semua rencana Tuhan, atau kehendak Tuhan simple khan>

kami percaya bahwa para peng-agung "Tuhan" telah kecolongan makna Pancasila sila pertama dalam kurun waktu dia dibangku sekolah s/d saat ini.

Pancasila
1 (satu). Ketuhanan yang maha esa.
2 (dua) ....
Tuhan = Ketuhanan (?)

kami kira Anda mendapatkan makan dan uang jajan yang cukup dari bangsa yahudi
tp kenyataanya masi pegang KTP Indo dan makan minum dari hasil bumi Indo,
ngomong2 anak perjanjian Yahwe Tuhan punya ktp yahudi sebagai tanda pengakuan ? (Ya/Tidak)

Secara jasmani saya bukan org Yahudi, tetapi secara pengertian rohani, benar saya orang Yahudi yaitu anak perjanjian oleh Tuhan.
Saya bukan membanggakan orang Yahudi, saya cuma memberi info banyaknya ritual atau peraturan yg harus ditaati oleh org Yahudi yg percaya Yahwe. :D




masi relevan apalagi Anda sebagai tamu di milis buddhist dengan menunjukan arogansi Anda kecuali Anda ingin mengarahkan ke opini yang lain.
kalau masi ngaku "saya orang Yahudi yaitu anak perjanjian oleh Tuhan" pastilah pertanyaan kami bisa dijawab dengan mudah sebagai pengertian rohani:
setelah memiliki 600 peraturan, sudah berapa % yang Anda terapkan diforum DC ini ? (skala 1%-100%)

Quote
Saya tidak terikat dengan segala peraturan atau ritual seremonial seperti yg dimiliki oleh orang Yahudi dan juga oleh kamu dan umat Buddhis lainnya. Jadi pertanyaan kamu tidak relevan. Hahahahaha



nb: jawablah sesingkat mungkin.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Rico Tsiau on 02 June 2012, 08:45:52 AM
tetap saja saya menangkap bahwa, sebahagian anak masuk dalam perjanjian tuhan sedangkan sebahagian lainnya tidak.

tuhan sedemikian pilih kasih.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 02 June 2012, 09:09:34 AM
Nah, jadi bagi yang berhati-nurani, lebih baik tidak pernah dengar kabar baik, jadi nanti diadili sesuai hati nurani dan masuk sorga. Jika diberikan injil, maka ada kemungkinan dia tidak percaya, maka hati nuraninya menjadi tidak berarti dan neraka menantinya.

Kamu nggak mau dengar kabar baik walaupun sebenarnya udah kamu dengar,  tidak masalah, hati nurani atau kesadaran moralitasmu mampu memberimu penilaian. :D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 02 June 2012, 09:19:52 AM
anda mau ambil analogi hukum?
ok, lalu kenapa hukuman penjara untuk pencuri dengan pembunuh itu berbeda waktunya??
kenapa mereka bisa keluar penjara, bukannya mendekam di penjara selamanya karena kesalahan mereka??

Tentu dalam neraka dan sorga ada tingkatan hukuman. Namun kamu juga harus memahami, dosa tidak bisa menyatu dalam kesucian Allah. Keterpisahan dgn Allah juga disebut neraka.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 02 June 2012, 09:21:28 AM
menunggu nubuat dari nabi tono   ;D _/\_

Ditunggu ditunggu........hahahahaha
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: DeNova on 02 June 2012, 09:22:19 AM
 [at]  bro abud:
Quote
Novel kamu jadikan kitab suci? Hahahahahaha. Tuhan memang maha tahu dan Dia telah memberitahu caranya, jadi kamu bisa tahu akhir kamu akan kemana berdasarkan setiap pikiran, perkataan dan perbuatan. Kamu memiliki sebuah catatan akuntansi debit kredit yg diberikan oleh Tuhan yg disebut hati nurani atau kamu bisa sebut itu "kesadaran akan moralitas"(conscience)
Dan kamu memiliki itu.
---> bukan saya menkadikan novel sbg kitab suci tapi bukankah belajar tak melulu dari alkitab juga, banyak bacaan lain yang dapat kita jadikan referensi cara pandang kita salah satunya novel, komik atau bacaan populer lainnya. Saya percaya bahwa Beliau Maha Tahu dan RancanganNya buakn rancangan kita juga jadi bukankah yang anda lakukan disini membuang energi juga, kalau para member DC mau "bertobat" masuk kr****n nantinya juga bakalan bertobat sendiri, kalau anda kesini trus counter2 pake alkitab bukannya anda sama saja dengan para Ahli taurat yang dikecam Beliau, tahu begitu banyak namun cuma buat mencemooh org lain....
Ini bukankah sama saja dengan anda menunjukkan ego bro....  maaf jika saya salah  _/\_ _/\_ _/\_ _/\_
(dan apakah yang saya bold itu sudah dilakukan selama anda berdiskusi disini ???  _/\_ _/\_ _/\_)---> setahu saya sadar itu dicapai tanpa ego (annata), tolong dikoreksi jika saya salah...


Quote
Coba kamu pikirkan, apakah kamu yakin bila besok kamu meninggal, kamu yakin ke sorga? Jadi kata "mungkin" , insyaallah itu bukan sebuah jaminan bukan?
----> Terserah Dia mau ditaruh dimana ayooo aja.... Bukankah di kr****n juga diajari HIDUP BERPASRAH.... "Aku ini hamba Tuhan, Jadilah padaku ya Tuhan menurut kehendakMu", apakah anda tak mengakuinya???  ;D ;D ;D

Quote
Quote

     Cuma sharing dikit, sebab saya merasa agak terganggu lihat kata2 dalam alkitab dipotong2 seenaknya trus dibuat counter org lain----> apakah begitu sifat org kr****n sejati??     

Maksudmu apa itu kutip alkitab seenak perut?
---> apakah ada kutipan Alkitab pada comment saya??? karena saya merasa "tak pantas" menggunakan kata2 dalam alkitab (yang adalah Firman Tuhan) sendiri untuk menyerang orang lain...  :) :) :) :)

"Ingat Kasih itu murah hati dan sabar menanggung segala sesuatu, dan Allah adalah kasih"-----> jika anak2Nya yang diciptakan sebagai gambaranNya tak pernah mempunyai dan menunjukkan kasih itu pada sesama manusia, Apakah kita masih pantas disebut gambaranNya di dunia.... Apakah jika kita melihat sesama manusia misal dia muslim/buddha menderita dibiarin aja kalau orang itu kr****n baru ditolong???  _/\_ _/\_ _/\_ _/\_ Lalu apa bedanya kita dengan orang Lewi di perumpamaan "Orang Samaria yang baik hati"???

Maaf jika ada salah kata....  _/\_ _/\_ _/\_ _/\_
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 02 June 2012, 09:52:05 AM
yahudi mengakui yahwe
Tuhan = yahwe (?)
yahudi mengakui tuhan ?

Benar Yahwe itu Tuhan atau Elohim atau Allah, cuma Yahudi tidak percaya Yesus itu Sang Messiah ( manusia yg diurapi Allah) dan  Allah yg lahir menjadi manusia.

Quote
kami percaya bahwa para peng-agung "Tuhan" telah kecolongan makna Pancasila sila pertama dalam kurun waktu dia dibangku sekolah s/d saat ini.

Pancasila
1 (satu). Ketuhanan yang maha esa.
2 (dua) ....

Tuhan = Ketuhanan (?)

Kasihan dech bisa kecolongan, hahahahaha, tapi term pancasila hanya milik umat Buddha? Tuhan=Tuhan, keTuhan an =  sifat/ natur Tuhan, artinya dalam ajaran Buddha ada sifat ketuhanan? Ya, benar dalam zaman orde baru, sekarang ya belum tentu bukan? Kasihan dech buat umat Buddha dan umat non buddhis yg ketipu. Hahahahahaha, coba kamu tanya ama almarhum Ajin dech..... ;D

Quote
kami kira Anda mendapatkan makan dan uang jajan yang cukup dari bangsa yahudi
tp kenyataanya masi pegang KTP Indo dan makan minum dari hasil bumi Indo,
ngomong2 anak perjanjian Yahwe Tuhan punya ktp yahudi sebagai tanda pengakuan ? (Ya/Tidak)
[/qoute]

Hahahahaha,  fitnahanmu begitu sarkastis, emangnya saya tak sanggup hidup dgn cukup dgn pertolongan Allahku?
Berarti kamu masih tak ngerti apa yg saya uraikan sebelumnya, saya bukan Yahudi secara keturunan jasmani, mana ada ktpnya? Hahahahahaha

Quote
masi relevan apalagi Anda sebagai tamu di milis buddhist dengan menunjukan arogansi Anda kecuali Anda ingin mengarahkan ke opini yang lain.
kalau masi ngaku "saya orang Yahudi yaitu anak perjanjian oleh Tuhan" pastilah pertanyaan kami bisa dijawab dengan mudah sebagai pengertian rohani:
setelah memiliki 600 peraturan, sudah berapa % yang Anda terapkan diforum DC ini ? (skala 1%-100%)

Tidak ada relevansinya, umat kr****n tidak diharuskan mengikuti ritual atau peraturan tertulis spt orang Yahudi atau orang Buddhis lakukan untuk mencapai suatu tujuan menyenangkan Allah atau hidup suci melampaui alam samsara.
Jadi kamu menanyakan berapa persen, saya jadi bingung sendiri? Hahahahahaha. Buat kamu tahu aja, umat kr****n tidak membuat seperangkat peraturan moralitas yg harus kami lakukan agar hidup suci atau mampu mencapai sorga. Cukuplah apa yg kami mengerti apa itu moralitas yg terbaik yg ada dalam 10 hukum taurat,  itulah yg kami  lakukan, masih bingungkah kamu? Hahahaha
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 02 June 2012, 10:04:58 AM
Seperti biasa, ada kesalahan penggalan yang entah sengaja, entah tidak.

Sutta Nipata, Cula Vagga, Brahmanadhammika Sutta.
[...]
295. Mereka menerima dana gandum, tempat tidur, makanan, ghee dan minyak, memperolehnya dengan benar.
Melakukan upacara pengorbanan, tidak membunuh ternak untuk upacara pengorbanan tersebut.

296. Seperti ibu, ayah, saudara, atau kerabat,
Sapi menjadi sahabat baik mereka, dan obat-obatan muncul dari sapi.
[...]

Jadi "tidak membunuh ternak" dan "seperti ibu, ayah..." adalah dua konteks yang berbeda, tidak seperti yang dikatakan oleh sahabat Kr1sten yang 'menguasai' Buddhisme di sini.

Mengapakah sapi diibaratkan sebagai "ibu, ayah, saudara, kerabat"? Sebab dari sapi, manusia mendapatkan gizi seperti dari susu, mentega, dan ghee; mereka menggemburkan tanah; kotorannya digunakan untuk memproses obat-obatan dan air seninya adalah antiseptik alami. (Obat2an herbal yang diajarkan di Ayurveda memerlukan api dari kotoran sapi dalam prosesnya, api dari sumber lain memberikan hasil yang berbeda dalam pengolahan mineral/bhasma yang digunakan untuk obat-obatan tersebut.)

Sapi menyediakan makanan, tempat bercocok-tanam, dan obat-obatan, maka dikatakan seperti ayah, ibu, saudara, dan kerabat. Ini adalah metafora.
Demikian pula Sariputta dikatakan seperti ibu karena membuat orang mengenal dhamma, sementara MahaMoggallana seperti pengasuh karena melatih ke tingkat yang lebih tinggi. Ini pun adalah metafora.
Juga seperti Yesus menyetujui bahwa Bangsa Israel adalah anak dari bapa, dan Bangsa Non-Israel adalah ANJING yang makan remah-remah berjatuhan dari meja makan anak-anaknya, ini pun adalah metafora.

Nah, jadi kita semua bisa menilai kembali, perlukah menanggapi orang yang tidak netral karena kebencian? Objek apapun yang dilihat dengan kebencian akan menjadi salah dan keliru.

Hahahaha,  kehilangan text beberapa bagian sehingga susah mengerti konteksnya? Kemana ayat2 itu berada, terbakar, dibakar atau apa?  Ya, bolehlah pengertian kamu seperti itu, namun konsep orang mengerti itu tahu bahwa binatang itu juga berasal dari manusia yg bertumimbal lahir?
Kalo saya memiliki pengertian berbeda dengan member DC kamu sebut saya penuh kebencian, ya terserah kamulah yg suka mengfitnah orang lain.  Saya ademi aja. Hahahaha

Oh no, maksudmu Yesus menyetujui bangsa lain itu Anjing atau wanita itu anjing? Kamu udah baca text dgn baik? Atau kamu terbuai kata dibuku Beyond beliefs? Hahahahahaha
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 02 June 2012, 10:09:52 AM
jadi bangsa selain israel adalah ciptaan allah kelas II, atau ini pun metafora? walau saya tidak menemukan korelasinya sebagai metafora.

Udahlah jangan bersilat lidah, bagaimana kamu bisa memahami bahwa diluar Israel semua manusia kelas 2?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 02 June 2012, 10:18:01 AM
AT abud,abgf,,,alias apapun. Bagaimana pun saya ucapkan terima kasih atas kehadiranmu di forum DC ini,karena memberikan gambaran jelas antara orang yang berwatak buruk dan baik,jadi kami sadar bisa membedakan kebaikan dan keburukan. Saya tidak akan belajar kebaikan kalau tidak melihat suatu yang buruk. Terima kasih juga atas kehadiran ajaran agama lain,jadi ada perbandingan dengan ajaran Buddha. Saya jadi tahu mana yang mengajarkan kebenaran sejati dan mana yang tidak. Saran saya padamu. Berilah 1 set kitab tipitaka,lalu kamu baca dan uraikan setiap detil ajaran Buddha dengan pelintiranmu,jadikan 1 buku,eh salah mungkin beberapa buku,lalu terbitkan. Kirim buku itu pada universitas di seluruh indonesia jurusan filsafat dan kajian antar agama,kirim juga ke universitas Cambridge,oxford dan terutama ke negara-negara Buddhist. Kalau kamu mampu membuktikan ajaran Buddha itu salah,maka bisa dibayangkan berapa banyak orang yang akan jadi pengikutmu,bukan pengikut yesus,karena kalau kamu mampu maka kamu lebih hebat dari siapa pun di kolong langit ini. Catatan,kamu harus lebih hebat dari si steve,dede dan yang sudah ada sebelumnya. Kalau saya jadi yesus,saya akan buru-buru menghadap Sang Buddha Gotama untuk minta maaf atas tingkahmu. Mengapa? karena saya adalah juru selamatmu dan penebus dosamu. Kalau bukan saya,siapa lagi yang mampu menolongmu. Untuk ilmu mempelintir,menyangkal,berkelit anda adalah gurunya di Forum DC ini. Selamat dan ditunggu terbitan bukunya. Ingat,kirimkan pada setiap vihara yang ada di indonesia. Ingat,para preman pasar aja berani tampil apalagi kamu yang pembela juru selamat,di jamin kamu pasti selamat. selamat tinggal atau selamat pergi. Catatan, Kalau yesus menerimamu di surganya,saya memilih tinggal di neraka saja,karena saya takut yesus pun akan dipelintir olehmu.

Terimakasih atas pujianmu yg busuk itu. Dan cara kamu menulis seperti gaya nabi aa alias dato tono ya? Hahahahaha
Ya kalo kamu itu yesus atau bapa yesus akan menghadap buddha? Emangnya bukan sebaliknya Buddha yg harus menghadap kepada Yesus dan mempertanggungjawabkan pekerjaan dan kehdupannya didunia? Benar, Buddha telah menghadap kepada Yesus sekarang, udah wafat alias parinibbhana. Hahahahaha

Ya benar juga, saya org yg tidak benar dan semua member DC yg aduhai itu adalah manusia2 suci, bijaksana(  bukan pijak sana sini), memiliki abhinna yg mumpungi. Hahahahahaha
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Mas Tidar on 02 June 2012, 10:20:49 AM
terima kasih jawabannya, kami ndak kenal si Ajin dan para pembaca bisa mengerti yang Anda katakan sendiri karena ndak bisa jawab pertanyaan.

seperti yang telah Anda sampaikan bahwa:
Quote
Benar Yahwe itu Tuhan atau Elohim atau Allah, cuma Yahudi tidak percaya Yesus itu Sang Messiah ( manusia yg diurapi Allah) dan  Allah yg lahir menjadi manusia.

dan juga kutipan kitab kejadian 1:26-27:
1:26. Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.


kita jadi mengetahui gambaran-nya sperti apa dan apa yang sedang Anda lakukan disini.
kalau masi belum mengerti dari beberapa reply yang terdahulu dan tanda biru diatas, Anda sedang mempermalukan firman Allah-mu sendiri.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 02 June 2012, 10:21:56 AM
Yesus memang datang memang diutamakan untuk Israel, tapi kabar keselamatan yang dibawa itu tidak terbatas hanya pada orang2 Israel. Di Matius 28:19, Yesus menyuruh pada murid mengabarkan injil dan menjadikan SEMUA BANGSA sebagai muridnya.

Bangsa Non-Israel memang kelas II, tapi "Non-Israel = Anjing" adalah metafora.

Bisa kamu berikan arti dari kata anjing sebagai metafora, artinya apa?  Apakah Allah alkitab menyatakan bahwa bangsa diluar Yahudi adalah manusia kelas 2?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 02 June 2012, 10:25:01 AM
tetap saja saya menangkap bahwa, sebahagian anak masuk dalam perjanjian tuhan sedangkan sebahagian lainnya tidak.

tuhan sedemikian pilih kasih.

Mengapa, ada yg sebagian masuk anak perjanjian, yg lain tidak? Coba kamu pikirkan? Apakah benar Allah pilih kasih?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Rico Tsiau on 02 June 2012, 10:33:50 AM
Udahlah jangan bersilat lidah, bagaimana kamu bisa memahami bahwa diluar Israel semua manusia kelas 2?

oh bukan kelas II ya? baguslah kalau anda beranggapan begitu.

namun diluar sana saya sering mendengar bahwa memang israel bangsa pilihan, mereka yang dijanjikan, dsb.. bahkan katanya yesus datang untuk bangsa israel. nah bagaimana tanggapan anda dengan yang ini?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: Rico Tsiau on 02 June 2012, 10:38:04 AM
Mengapa, ada yg sebagian masuk anak perjanjian, yg lain tidak? Coba kamu pikirkan? Apakah benar Allah pilih kasih?

hmmm kata bro abgf sih saya sendiri yang tidak mau menjadi anak dalam perjanjian, jadi jangan salahkan tuhan. kalau kamu baca halaman-halaman sebelumnya pasti jumpa percakapan saya dengan bro abgf.
saya malas mengulang lagi, tapi coba saja kamu baca. kamu akan tau kenapa saya bilang tuhan pilih kasih.

edit : nambah dikit tentang tuhan pilih kasih :

efesus 2:8-9
(8) Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,
(9) itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.

dan tuhan allah tidak memberikan kasih karunia nya kepada sebahagian orang, tapi memberikannya pada sebahagian lainnya.
kalau bukan pilih kasih, ini namanya apa?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: senbudha on 02 June 2012, 01:21:26 PM
 Saya teringat Devadatta yang dengan segala cara ingin membunuh,menghancurkan sangha,ingin memaksakan kehendaknya,pemahamanya pada orang lain. Sang Buddha yang jadi gurunya sendiri saja mau dibunuh,sang devadata merasa dirinya lebih tahu,lebih hebat dari gurunya sendiri. Di pikirannya tiap saat hanya memikirkan segala cara agar dirinyalah yang paling hebat.Apa yang dilakukan oleh Sang Buddha terhadap muridnya ini? Buddha memperingatkannya beberapa kali tapi tidak didengarkan. Apa yang harus dilakukan pada orang seperti ini,tidak ada jalan lain,biarkanlah orang seperti ini,biarkanlah dia memakan apa yang diperbuat oleh dirinya sendiri. Nanti juga ada akhirnya,orang demikian sudah sangat banyak dari jaman Sang Buddha,apalagi jaman edan seperti sekarang.Sekarang di forum ini,ternyata kita kedatangan saudara sewatak devadata dengan kualitas yang lebih rendah,tapi memang cukup membuat kita tertawa terbahak-bahak sambil mengeluarkan air mata. Mengapa? Karena dia selalu menyediakan waktu untuk memikirkan cara membalas kata-kata member disini,semua bisa dikomentari olehnya,tapi komentar yang selalu diliputi kebodohan batin. Air mata keluar,karena susah ditolong lagi,kebencian dan kebodohan batin yang sudah parah. Akhirnya di forum DC ini, Mara kecil datang sendiri untuk menguji kualitas kita. Saya sangat berterima kasih pada ajaran Sang Buddha yang membuka pikiranku,karena ternyata kalau seseorang telah diliputi Pandangan salah,maka sudah sangat susah ditolong lagi. Tidak ada gunanya lagi buat orang seperti ini,biarkanlah pikirannya menyiksa pikirannya sendiri,akhirnya pikirannya yang akan membunuh dirinya sendiri. Bila dia membalas kata-kataku ini,artinya memang dia adalah orang seperti yang kukatakan. Tapi kalau dia tidak balas,maka ada sedikit kemungkinan dia tertolong,hanya sedikit,jadi manfaatkanlah.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 02 June 2012, 04:15:44 PM
Tentu dalam neraka dan sorga ada tingkatan hukuman. Namun kamu juga harus memahami, dosa tidak bisa menyatu dalam kesucian Allah. Keterpisahan dgn Allah juga disebut neraka.
Allahnya sok higienis ya...
dosa cuma secuil dilemparkan ke neraka, gak melihat kebaikan orang....
berarti semua orang yang hidup sebelum Yesus lahir masuk neraka semua yah...
zaman dulu istilah penebusan dosa itu bagaimana??
gimana dengan yang gak kenal yesus??
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: juanpedro on 02 June 2012, 04:43:19 PM
kok thread semacam ini dari dulu hingga sekarang masih subur ya ???

awas Labo, nDeso, n Maho mengintai lhoo :))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: DeNova on 02 June 2012, 09:39:06 PM
 [at]  bro Juan: yang Maho bahaya tuh bro???  ;D ;D ;D ;D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 02 June 2012, 10:58:16 PM
oh bukan kelas II ya? baguslah kalau anda beranggapan begitu.

namun diluar sana saya sering mendengar bahwa memang israel bangsa pilihan, mereka yang dijanjikan, dsb.. bahkan katanya yesus datang untuk bangsa israel. nah bagaimana tanggapan anda dengan yang ini?

Ya, kalo ada seorang mengadopsi seorang anak, apakah semua anak yg tidak diadopsinya menjadi anak kelas 2? Tentu saja tidak bukan?
Memang Allah telah menubuatkan bahwa mesias akan lahir dari bangsa Israel. Dengan demikian apakah bangsa lain diluar Israel menjadi kelas 2? Jelas tidaklah demikian. Allah memilih tempat di Israel tentu memiliki alasannya.
Mengapa Yesus harus lahir di Israel, bukan negeri lain? Dari sudut pandang teologis. Tuhan sendiri telah menjanjikan kepada Abraham bahwa melalui keturunannya semua bangsa di muka bumi akan diberkati. Ini pun sudah termeterai di dalam Taurat, dalam Kejadian 15:4-6 yg  dimaksud ialah keturunan Sarah dan Ishak. Hakekat ini juga sudah pun termaktub dalam Taurat, Kejadian 17:16-21 dan Kejadian 21:8-12. Dari Ishaklah sebagai anak perjanjian-akan lahir Messiah yakni Al-Masih

Tetapi, karena Ismael juga anaknya, ia pun diberkati. Hanya saja al-Masih/Messiah tidak akan lahir melalui Ismael. Dan keturunan, bangsa Arab juga dilibatkan dalam perjamuan Messiah dalam Yesaya 63, dan juga pada saat berdiri gereja di Yerusalem dalam Kisah para Rasul 2.

Coba lihat saja sekarang. Bukankah jumlah orang Arab yang menjadi pengikut Kristus, jauh lebih besar daripada jumlah orang Yahudi yang kr****n? Selain itu ada banyak faktor lain. Mengapa Yesus harus lahir di Israel pada abad pertama Masehi?

Pada abad pertama, Israel seolah-olah menjadi "taman mini" dunia. Hal tersebut sesungguhnya telah mempermudahkan jangkauan universal pewartaan dan pemberitaan risalat Injil. Bayangkan saja, di desa kecil Kapernaum, ada 3 bahasa yang hidup, dan hampir dipastikan kebanyakan rakyat - termasuk Yesus, telah menguasai: yaitu Ibrani (bahasa Kitab Suci Taurat dan Nabi-nabi), Aram (bahasa sehari-hari rakyat Palestina/Israel seperti Yesus) dan Yunani (sebagai bahasa antarabangsa waktu itu, yang dipelopori oleh Empayar Roma).

Bahkan menurut Injil Yohanes, tuduhan yang tertulis di atas salib Yesus juga ditulis dalam bahasa Latin. Bahasa Latin dikenal juga, tetapi hanya di kalangan terbatas sebagai bahasa administrasi kerajaan. Andai saja Yesus lahir di Pulau Pinang, waah sulit sekali untuk terdokumentasikan. Sebab orang-orang rantau disana baru mengenal huruf hanya pada abad ke-4 Masehi. Sedangkan di Israel dan daerah sekitarnya, dari tahun 3000 S.M tulisan sudah berkembang pesat.

Cobalah bandingkan dengan agama-agama lain. Islam mula-mula lahir dari suatu wilayah yang hanya menggunakan satu bahasa, Arab. Hindu dengan bahasa Sanskrit. Buddha dengan bahasa Sanskrit dan Pali. Begitu juga dengan Tao, Kong Hu Cu, dan lain-lain. Tetapi Gereja kr****n berbeda sama sekali. Multietnik, DAN multilingual.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 02 June 2012, 11:19:19 PM
multilingual itu hebat ya??
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 02 June 2012, 11:32:14 PM
 [at]  bro abud: ---> bukan saya menkadikan novel sbg kitab suci tapi bukankah belajar tak melulu dari alkitab juga, banyak bacaan lain yang dapat kita jadikan referensi cara pandang kita salah satunya novel, komik atau bacaan populer lainnya. Saya percaya bahwa Beliau Maha Tahu dan RancanganNya buakn rancangan kita juga jadi bukankah yang anda lakukan disini membuang energi juga, kalau para member DC mau "bertobat" masuk kr****n nantinya juga bakalan bertobat sendiri, kalau anda kesini trus counter2 pake alkitab bukannya anda sama saja dengan para Ahli taurat yang dikecam Beliau, tahu begitu banyak namun cuma buat mencemooh org lain....
Ini bukankah sama saja dengan anda menunjukkan ego bro....  maaf jika saya salah  _/\_ _/\_ _/\_ _/\_
(dan apakah yang saya bold itu sudah dilakukan selama anda berdiskusi disini ???  _/\_ _/\_ _/\_)---> setahu saya sadar itu dicapai tanpa ego (annata), tolong dikoreksi jika saya salah...


Saya tak berminat untuk menobatkan member DC disini, saya tidak punya tujuan ke arah sana.  Kalo saya berkomentar disini hanya kebetulan saja dan saya melihat member DC begitu sok pintar berkomentar tentang ajaran kr****n. Dan kebetulan saya puny waktu untuk berkomentar :D  

Tanpa atta, bagaimana kamu bisa sadar? Ego juga termasuk dalam atta kita. Nah yg menjadi focus kita adalah bgm mengontrol ego kita agar tidak ekstrim dan kebablasan. Tentu selain alkitab tentu banyak buku yg saya baca, saya punya perpustakaan pribadi, termasuk tipitaka, alquran, veda, dll. Dimana saya mengutip ayat alkitab untuk menghakimi kalian, kecuali kalian minta sendiri bukankah begitu? :D

Quote

 ----> Terserah Dia mau ditaruh dimana ayooo aja.... Bukankah di kr****n juga diajari HIDUP BERPASRAH.... "Aku ini hamba Tuhan, Jadilah padaku ya Tuhan menurut kehendakMu", apakah anda tak mengakuinya???  ;D ;D ;D
 ---> apakah ada kutipan Alkitab pada comment saya??? karena saya merasa "tak pantas" menggunakan kata2 dalam alkitab (yang adalah Firman Tuhan) sendiri untuk menyerang orang lain...  :) :) :) :)

Saya mengakuinya, hidup berserah kepada Tuhan adalah jalan terbaik, sebab itu kami tidak perlu kuatir. Makanya org muslim memanggil agama mereka Islam artinya tunduk, pasrah pada kehendak Allah. 
Dan org kr****n memiliki motto dalam bahasa Latin : "Ora et Labora" artinya berdoa sambil bekerja.

Quote
"Ingat Kasih itu murah hati dan sabar menanggung segala sesuatu, dan Allah adalah kasih"-----> jika anak2Nya yang diciptakan sebagai gambaranNya tak pernah mempunyai dan menunjukkan kasih itu pada sesama manusia, Apakah kita masih pantas disebut gambaranNya di dunia.... Apakah jika kita melihat sesama manusia misal dia muslim/buddha menderita dibiarin aja kalau orang itu kr****n baru ditolong???  _/\_ _/\_ _/\_ _/\_ Lalu apa bedanya kita dengan orang Lewi di perumpamaan "Orang Samaria yang baik hati"???

Maaf jika ada salah kata....  _/\_ _/\_ _/\_ _/\_

Tentu semua kebaikan yg dilakukan oleh manusia berkenan dihati Allah, dan Allah akan memberkatinya, sekalipun ia tidak percaya adanya Allah. Dan Allah pasti juga akan memberikan ganjaran bagi setiap org yg melanggar perintahNya dengan berbuat kejahatan. Allah itu kasih, suci, dan Allah juga adil dan hakim bagi semua makhluk.

Tentu org kr****n diwajibkan untuk membantu org yg kesusahan tanpa memandang SARA. Sebab itu perintah Tuhan yg kedua, yaitu kasihilah sesamamu manusia.
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 02 June 2012, 11:57:20 PM
terima kasih jawabannya, kami ndak kenal si Ajin dan para pembaca bisa mengerti yang Anda katakan sendiri karena ndak bisa jawab pertanyaan.

seperti yang telah Anda sampaikan bahwa:
dan juga kutipan kitab kejadian 1:26-27:
1:26. Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." 
1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka


kita jadi mengetahui gambaran-nya sperti apa dan apa yang sedang Anda lakukan disini.
kalau masi belum mengerti dari beberapa reply yang terdahulu dan tanda biru diatas, Anda sedang mempermalukan firman Allah-mu sendiri.

Kenapa dgn tanda biru Dan apa yg tidak bisa kujawab? Hahahaha kenapa kamu tidak terus terang apa maumu? Jaman gini masih malu2 kucing? Hahahaha
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 03 June 2012, 12:10:04 AM
hmmm kata bro abgf sih saya sendiri yang tidak mau menjadi anak dalam perjanjian, jadi jangan salahkan tuhan. kalau kamu baca halaman-halaman sebelumnya pasti jumpa percakapan saya dengan bro abgf.
saya malas mengulang lagi, tapi coba saja kamu baca. kamu akan tau kenapa saya bilang tuhan pilih kasih.

edit : nambah dikit tentang tuhan pilih kasih :

efesus 2:8-9
(8) Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,
(9) itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.

dan tuhan allah tidak memberikan kasih karunia nya kepada sebahagian orang, tapi memberikannya pada sebahagian lainnya.
kalau bukan pilih kasih, ini namanya apa?

Sama, saya juga sdg malas buka yg didepan :D . Dan kalo abgf tidak berminat menjadi anak perjanjian buat saya tak Ada masalah. 
Hahahaha, Tuhan bukan pilih  kasih, namun Ada yg tak mau, jadi bgm ini?
Coba baca Yohanas 3:16.

Dan kamu mengutip Efesus 2:8-9 untuk mendukung teorimu bahwa Allah pilih kasih? Wkwkwkwk. Kamu tahu ayat ini sedang berbicara tentang apa?  
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 03 June 2012, 12:43:44 AM
 Saya teringat Devadatta yang dengan segala cara ingin membunuh,menghancurkan sangha,ingin memaksakan kehendaknya,pemahamanya pada orang lain. Sang Buddha yang jadi gurunya sendiri saja mau dibunuh,sang devadata merasa dirinya lebih tahu,lebih hebat dari gurunya sendiri. Di pikirannya tiap saat hanya memikirkan segala cara agar dirinyalah yang paling hebat.Apa yang dilakukan oleh Sang Buddha terhadap muridnya ini? Buddha memperingatkannya beberapa kali tapi tidak didengarkan. Apa yang harus dilakukan pada orang seperti ini,tidak ada jalan lain,biarkanlah orang seperti ini,biarkanlah dia memakan apa yang diperbuat oleh dirinya sendiri. Nanti juga ada akhirnya,orang demikian sudah sangat banyak dari jaman Sang Buddha,apalagi jaman edan seperti sekarang.Sekarang di forum ini,ternyata kita kedatangan saudara sewatak devadata dengan kualitas yang lebih rendah,tapi memang cukup membuat kita tertawa terbahak-bahak sambil mengeluarkan air mata. Mengapa? Karena dia selalu menyediakan waktu untuk memikirkan cara membalas kata-kata member disini,semua bisa dikomentari olehnya,tapi komentar yang selalu diliputi kebodohan batin. Air mata keluar,karena susah ditolong lagi,kebencian dan kebodohan batin yang sudah parah. Akhirnya di forum DC ini, Mara kecil datang sendiri untuk menguji kualitas kita. Saya sangat berterima kasih pada ajaran Sang Buddha yang membuka pikiranku,karena ternyata kalau seseorang telah diliputi Pandangan salah,maka sudah sangat susah ditolong lagi. Tidak ada gunanya lagi buat orang seperti ini,biarkanlah pikirannya menyiksa pikirannya sendiri,akhirnya pikirannya yang akan membunuh dirinya sendiri. Bila dia membalas kata-kataku ini,artinya memang dia adalah orang seperti yang kukatakan. Tapi kalau dia tidak balas,maka ada sedikit kemungkinan dia tertolong,hanya sedikit,jadi manfaatkanlah.

Hahahaha, pintar juga komentar kamu dgn tendangan seribu bayangan. Ya, tulisan anak kecil dgn opsi jawab atau tidak jawab.  Hahahaha, saya pilih menjawab agar anak kecik itu puas.

Kasihan ama Devadatta yg dijadikan bahan fitnahan ditipitaka Hinayana.....namun kog saya dapat pembelajaran di Mahayana bahwa dikelahiran sebelumnya Devadatta adalah guru spiritual Buddha dan sekaligus teman yg baik? Koq bisa ia mau bunuh Buddha dan memecah sangha? Dalam Mahayana, sosok Devadatta dikenal berbudi luhur dan membantu perkembangan sangha. Mana yg benar ini? Siapa yg telah menyebarkan kebohongan? Who knows? 

Oh, terimakasih kamu mempersamakan saya seperti Devadatta yg artinya Pemberian Tuhan/ Dewa? Ya, saya maklumi sajalah, sebab kamukan pengikut Hinayana, jadi saya tak punya pilihan, saya Dan Devadatta sama2 kena fitnahan. Memang member DC kebanyakan terkenal di dunia maya pintar melakukan fitnahan dan pemutaran balik fakta dengan semangat jihadisnya  yg anti zionis? Hahahahaha :D

Ya, bagaimana bathin saya bisa bersih kalo bermain2 ditempat yg kotor? :D
Benar, kalo seseorang yg telah didoktrin dgn pandangan salah ditengah, susah untuk dilurusin ke kiri atau kekanan. :D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 03 June 2012, 12:45:58 AM
Hinayana itu aliran apa?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 03 June 2012, 12:47:10 AM
multilingual itu hebat ya??

Maksudmu apa ?
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: abud on 03 June 2012, 12:49:34 AM
Hinayana itu aliran apa?

Oh lupa saya, maksudku  therevada, Hinayana terlalu hina ya nak? :D
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: will_i_am on 03 June 2012, 02:47:57 AM
Oh lupa saya, maksudku  therevada, Hinayana terlalu hina ya nak? :D
Therevada itu aliran apa lagi???  ??? ??? ???
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: juanpedro on 03 June 2012, 02:08:00 PM
[at]  bro Juan: yang Maho bahaya tuh bro???  ;D ;D ;D ;D

yuuup. sukar diidentifikasi, dan sukanya maen belakang  ^-^

andai sang Buddha dan sang Yesus dipertemukan untuk melihat trit ini, kira-kira bakal terjadi apaan ya?  :))
Title: Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
Post by: DeNova on 03 June 2012, 03:52:04 PM
Quote
yuuup. sukar diidentifikasi, dan sukanya maen belakang 

andai sang Buddha dan sang Yesus dipertemukan untuk melihat trit ini, kira-kira bakal terjadi apaan ya? 
---> maybe malah ngomong2 santai soal badai matahari yang melanda bumi akhir2 ini gag bakalan Yesus pake alkitabnya untuk berkothbah dan maybe
Buddha cuma berkata "Segala yang berkondisi akan hancur, so berjuanglah untuk mencapai pelepasan secepatnya" wkwkwkwk.... ;D ;D ;D ;D