//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - Xan To

Pages: 1 2 3 4 5 [6] 7 8 9 10 11 12 13 ... 32
76
Theravada / Re: Besok hari Uposatha
« on: 11 September 2013, 05:03:44 PM »
Teman2 ada gak kalender uposatha, dalam bentuk pdf gitu?? Soalnya gak tiap hari saya akses dhammacitta, thx

77
Itu maksudnya Peramal atau Petapa Sakti ya?

78
Quote
Didepan rumah saya percis ada Tante2 umur 60, tapi masih segar dan bersemangat. Dia itu jemaat gereja yang aktif dan bisa di katakan FANATIK! Hampir setiap hari ngobrol dpn rumah dy bersama ibu2 skitar yang tadi nya beragama Buddha sekarang Kr. Setiap hari selalu berkoar-koar "Dulu saya datang ke Jakarta bersama suami dalam keadaan susah, trus saya minta sama Bapa di Sorga utk diberikan rumah, eh seminggu kemudian sy bisa beli rumah, kekayaan yang skrg sy miliki ini punya Bapa, anak2 saya berhasil semua itu berkat Bapa. kalau kita percaya Bapa, hidup kita akan di jaukan dari susah" hampir setiap hari omongan itu yg diulang2  ^:)^ . Kadang kalau mereka lagi kumpul depan rumah bicara ttg firman2, saya sengaja bakar kertas uang dan sembahyang  :)) :)) :)) . Mereka sering dtg kerumah saya utk membujuk sy dan keluarga, tapi tidak pernah berhasil, yg ada mereka sy kasih buku paritta  :)) :)) :))

Seharusnya anda bilang: jika demikian, mengapa anda tidak pergi saja ke Gunung Kawi? Jika tante itu berkata Gunung Kawi itu kediaman Iblis, lalu anda jawab lagi: Jadi Anda percaya dengan Iblisnya Gurun Pasir? Kenapa Anda tidak berdoa saja kepada Tian Kong??? Dan kalo anda ingin benar-benar kaya seharusnya anda memuja Dewa Mara, Siddharta pernah loh ditawarin bantuan oleh Dewa Mara, jika Siddharta bersedia menuruti perintah Dewa Mara, maka Siddharta akan di bantu menjadi MAHARAJA yang kekuasaannya meliputi seluruh daratan.

79
Kemarin saya ditanya rekan kanesten, bagaimana buktikan kehidupan masa lampau?
kita tidak tau apa yg kita lakukan di masa lalu, kenapa kita harus mempertangungjawabkan dikehidupan sekarang ?

Kalo saya ditanya begitu bro dato'tono, saya akan jawab sebagai berikut:
Wahai teman, anggap lah begini, hidup itu baru sekali, pertanyaannya, dengan keyakinan yang kamu pegang saat ini. Apakah kamu bersedia menerima keadaan jika kamu terlahir di keluarga miskin, cacat, buruk rupa, dihina, tertindas, penyakitan dan buruk rupa?? sedangkan kamu sendiri tidak punya salah apapun karena hidup itu hanya sekali? Mengapa kamu menjalani kehidupan yang sulit dengan keluarga miskin, cacat, buruk rupa, dihina, tertindas, penyakitan dan buruk rupa? Jika kamu dapat menerima keadaan mu yang malang tersebut sebagai rencana Tuhan. Lalu kenapa kamu tidak dapat menerima bahwasannya segala kemalangan yang kamu jalani adalah sebab dari perbuatan-perbuatan burukmu dikehidupan lampau?

Lagi pula bukan kah Yesus berkata, apa yang kamu tabur itu yang kamu tuai, menurut mu, kira-kira apa yang ditabur seseorang sehingga terlahir di keluarga miskin, cacat, buruk rupa, dihina, tertindas, penyakitan dan buruk rupa???

80
jadi inti pertanyaan dr thread ini 'mengapa mereka berpindah agama ?'
apakah memang karna ajaran buddha susah dimengerti ? atau mereka yang memang kurang paham?
dan juga, saya ingin bertanya,

'Tuhan dalam ajaran buddha itu seperti apa ya ? karna saya masih kurang paham  ;D'

Ajaran Buddha pada dasarnya memang susah dimengerti karena yang menjadi tujuan bukan Surga, yang mudah dimengerti pun terkadang sulit dipraktekkan ;D. Disinilah tantangan bagi para Dhammaduta untuk membuatnya menjadi mudah untuk dimengerti, disatu sisi juga kitab Tipitaka tidak "setipis" ajaran lain. Oleh karena itu banyak umat Buddha jadi malas baca sehingga perlu pendekatan khusus. Beberapa orang sudah mencoba untuk hal ini dan ini tentunya sangat membantu sekali.

Mengenai Tuhan, berikut penjelasan saya:

Kata Tuhan berasal dari kata Tuan yang artinya Pribadi/Sosok Yang Ditinggikan. Dengan demikian jika seseorang memuja si X maka itu tidak berarti X pasti lebih tinggi dibandingkan orang lain yang memuja Z. Karena Tuhan itu lebih diidentikkan pada sesuatu yang halus/gaib maka, padanan kata Tuhan dalam bahasa arab itu adalah Illah, sedangkan dalam bahasa Pali adalah Deva.

Mengenai "Pemahaman hanya ada satu Tuhan" menurut saya ini hanyalah masalah kekuasaan. Dalam artian begini, di Timur Tengah sono ada Illah yang hanya ingin dirinya saja yang boleh disembah oleh manusia-manusia yang diasuh/dimomong-nya. Illah ini tidak ingin manusia-manusia asuhannya menyembah Illah yang lain. Itulah sebabnya jika anda baca mengenai Illah Timur Tengah maka yang diomongin ya cuma satu bangsa saja. Tetapi setelah keberhasilan Buddha go internasional, baru deh tuh Illah Timur Tengah ikutan go internasional, sehingga yang tadinya hanya bangsa x yang diwajibkan untuk memuja, kemudian berubah menjadi semua bangsa harus memuja Illahnya Timur Tengah. Dan tentu saja ini menimbulkan pertarungan antara para Illah, makanya praktik takhluk-menakluk pun terjadi semisal dalam acara Dunia lain.

Hal ini berbeda dengan Illah yang berada di wilayah India, yang tidak pernah pingin menang sendiri, sehingga kesan-nya itu banyak Illah (Polytheis).


HR Muslim (178.1), Kitab al-Iman, Bab Tentang Sabdanya "Bahwasanya aku melihat-Nya sebagai cahaya" dan Tentang Sabdanya "Aku telah melihat cahaya".
Dari Abu Dzar, ia berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam: "Apakah paduka melihat Tuhan paduka?". Beliau menjawab: "Cahaya. Bagaimanakah aku melihat-Nya?"
(Peristiwa Isra Mi'raj)

Kevaddha Sutta
‘Kemudian bhikkhu itu, dengan mengerahkan konsentrasinya, memunculkan jalan menuju ke alam Brahmà. Ia pergi ke alam dewa para pengikut Brahmà dan bertanya kepada mereka. Mereka berkata: “Kami tidak tahu. Tapi ada Brahmà, Brahmà Agung, sang penakluk, yang tidak tertaklukkan, maha melihat, mahasakti, raja, sang pencipta, penguasa, pengambil keputusan dan pemberi perintah, ayah dari semua yang ada dan yang akan ada. Ia lebih mulia dan lebih bijaksana daripada kami. Ia pasti mengetahui di mana empat unsur utama lenyap tanpa sisa.” “Dan di manakah, Teman, sang Brahmà agung berada sekarang?” “Bhikkhu, kami tidak tahu kapan, bagaimana dan di mana Brahmà akan muncul. Tetapi ketika tandanya terlihat – ketika cahaya muncul dan sinarnya memancar – maka Brahmà akan muncul. Tanda demikian menandakan bahwa ia akan muncul.” Dan tidak lama kemudian, Sang Brahma Agung muncul. Dan bhikkhu itu mendatanginya dan berkata: “Teman, di manakah empat unsur utama – tanah, air, api, angin – lenyap tanpa sisa?” Brahmà Agung menjawab: “Bhikkhu, aku adalah Brahmà, Brahmà Agung, sang penakluk, yang tidak tertaklukkan, maha melihat, mahasakti, raja, sang pencipta, penguasa, pengambil keputusan dan pemberi perintah, ayah dari semua yang ada dan yang akan ada.” Untuk ke dua kalinya, bhikkhu itu berkata: “Teman, aku tidak menanyakan apakah engkau Brahmà, Brahmà Agung … aku menanyakan kepadamu di manakah empat unsur utama lenyap tanpa sisa.” Dan untuk ke dua kalinya sang Brahmà Agung menjawab seperti sebelumnya.’


Yehezkiel Pasal 1 Ayat 3-27 - Pasal 2 Ayat 1
Datanglah firman TUHAN kepada imam Yehezkiel, anak Busi, di negeri orang Kasdim di tepi sungai Kebar, dan di sana kekuasaan TUHAN meliputi dia. Lalu aku melihat, sungguh, angin badai bertiup dari utara, dan membawa segumpal awan yang besar dengan api yang berkilat-kilat dan awan itu dikelilingi oleh sinar; di dalam, di tengah-tengah api itu kelihatan seperti suasa mengkilat.Dan di tengah-tengah itu juga ada yang menyerupai empat makhluk hidup dan beginilah kelihatannya mereka: mereka menyerupai manusia, tetapi masing-masing mempunyai empat muka dan pada masing-masing ada pula empat sayap. Kaki mereka adalah lurus dan telapak kaki mereka seperti kuku anak lembu; kaki-kaki ini mengkilap seperti tembaga yang baru digosok. Pada keempat sisi mereka di bawah sayap-sayapnya tampak tangan manusia. Mengenai muka dan sayap mereka berempat adalah begini: mereka saling menyentuh dengan sayapnya; mereka tidak berbalik kalau berjalan, masing-masing berjalan lurus ke depan. Muka mereka kelihatan begini: Keempatnya mempunyai muka manusia di depan, muka singa di sebelah kanan, muka lembu di sebelah kiri, dan muka rajawali di belakang. Sayap-sayap mereka dikembangkan ke atas; mereka saling menyentuh dengan sepasang sayapnya dan sepasang sayap yang lain menutupi badan mereka. Masing-masing berjalan lurus ke depan; ke arah mana roh itu hendak pergi, ke sanalah mereka pergi, mereka tidak berbalik kalau berjalan. Di tengah makhluk-makhluk hidup itu kelihatan seperti bara api yang menyala, seperti suluh, yang bergerak kian ke mari di antara makhluk-makhluk hidup itu, dan api itu bersinar sedang dari api itu kilat sabung-menyabung. Makhluk-makhluk hidup itu terbang ke sana ke mari seperti kilat. Aku melihat, sungguh, di atas tanah di samping masing-masing dari keempat makhluk-makhluk hidup itu ada sebuah roda. Rupa roda-roda itu seperti kilauan permata pirus dan keempatnya adalah serupa; buatannya seolah-olah roda yang satu di tengah-tengah yang lain. Kalau mereka berjalan mereka dapat menuju keempat jurusan; mereka tidak berbalik kalau berjalan. Mereka mempunyai lingkar dan aku melihat, bahwa sekeliling lingkar yang empat itu penuh dengan mata. Kalau makhluk-makhluk hidup itu berjalan, roda-roda itu juga berjalan di samping mereka; dan kalau makhluk-makhluk hidup itu terangkat dari atas tanah, roda-roda itu turut terangkat. Ke arah mana roh itu hendak pergi, ke sanalah mereka pergi, dan roda-rodanya sama-sama terangkat dengan mereka, sebab roh makhluk-makhluk hidup itu berada di dalam roda-rodanya. Kalau makhluk-makhluk hidup itu berjalan, roda-roda itu berjalan; kalau mereka berhenti, roda-roda itu berhenti; dan kalau mereka terangkat dari tanah, roda-roda itu sama-sama terangkat dengan mereka; sebab roh makhluk-makhluk hidup itu berada di dalam roda-rodanya. Di atas kepala makhluk-makhluk hidup itu ada yang menyerupai cakrawala, yang kelihatan seperti hablur es yang mendahsyatkan, terbentang di atas kepala mereka. Dan di bawah cakrawala itu sayap mereka dikembangkan lurus, yang satu menyinggung yang lain; dan masing-masing mempunyai sepasang sayap yang menutupi badan mereka. Kalau mereka berjalan, aku mendengar suara sayapnya seperti suara air terjun yang menderu, seperti suara Yang Mahakuasa, seperti keributan laskar yang besar; kalau mereka berhenti, sayapnya dibiarkan terkulai. Maka kedengaranlah suara dari atas cakrawala yang ada di atas kepala mereka; kalau mereka berhenti, sayapnya dibiarkan terkulai. Di atas cakrawala yang ada di atas kepala mereka ada menyerupai takhta yang kelihatannya seperti permata lazurit; dan di atas yang menyerupai takhta itu ada yang kelihatan seperti rupa manusia. Dari yang menyerupai pinggangnya sampai ke atas aku lihat seperti suasa mengkilat dan seperti api yang ditudungi sekelilingnya; dan dari yang menyerupai pinggangnya sampai ke bawah aku lihat seperti api yang dikelilingi sinar. Seperti busur pelangi, yang terlihat pada musim hujan di awan-awan, demikianlah kelihatan sinar yang mengelilinginya. Begitulah kelihatan gambar kemuliaan TUHAN. Tatkala aku melihatnya aku sembah sujud, lalu kudengar suara Dia yang berfirman. Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, bangunlah dan berdiri, karena Aku hendak berbicara dengan engkau."


Wahyu Pasal 4 Ayat 1-11
Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini. Segera aku dikuasai oleh Roh dan lihatlah, sebuah takhta terdiri di sorga, dan di takhta itu duduk Seorang. Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi melingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya. Dan sekeliling takhta itu ada dua puluh empat takhta, dan di takhta-takhta itu duduk dua puluh empat tua-tua, yang memakai pakaian putih dan mahkota emas di kepala mereka. Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu, dan tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah. Dan di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan kristal; di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk penuh dengan mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang. Adapun makhluk yang pertama sama seperti singa, dan makhluk yang kedua sama seperti anak lembu, dan makhluk yang ketiga mempunyai muka seperti muka manusia, dan makhluk yang keempat sama seperti burung nasar yang sedang terbang. Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang." Dan setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan puji-pujian, dan hormat dan ucapan syukur kepada Dia, yang duduk di atas takhta itu dan yang hidup sampai selama-lamanya, maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata: Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan.

81
Tolong ! / Re: Tolong bro n sis, saya butuh kerjaan...
« on: 21 August 2013, 11:16:58 AM »
bro xanto bisa komputer gag? ada yng cari guru komputer juga didaerah jakarta barat, ni nomernya eghi 085217203142(kl Masih Nyambung) mr.poh 0811968384 kynya sih cuma frelance ngajar buar anak2 SD, bilang aj dari kakao yg pernah bikinin komik buat mr.poh gitu..dia sdh lama cari, tapi coba aja siapa tau msh blm dapat guru komputer buat mengajar anak-anak. ;D , atau yg td juga di tempatnya kaca film membutuhkan ADM tapi yang cwe, kl rekomended sy lansung aja datang kesana, ketemu pak iriyanto 021.92860320. tapi harus jadi cwe dulu :)) :)) :))

Thank Bro Kakao atas referensinya, semoga kebaikan anda membawa kepada kesuksesan bro Kakao.

82
Tolong ! / Re: Tolong bro n sis, saya butuh kerjaan...
« on: 14 August 2013, 04:42:57 PM »
Saya juga sempat berpikir kenapa ya saya kerja gak maju-maju padahal saya sudah berusaha keras, padahal kadang saya kerja sampe malam walaupun gak dihitung lembur, makhlum kerja sama saudara dan saudara telah cukup banyak membantu keluarga saya dari kecil jadi saya gak hitung-hitungan, sampe akhirnya saya sadar setelah saya baca buku New Think and Grow Rich, dan menyadari betapa bodohnya saya, kenapa selama ini saya tidak sadar dengan apa yang diajarkan oleh Buddha bawah Memiliki Pengetahuan dan Keterampilan adalah Berkah Utama. Sesuatu yang selama ini kita umat Buddha lewatkan. Selama ini kita berpikir bahwa kalo ingin hidup kita sukses kita cukup berbuat baik saja seperti berdana maka keberhasilan akan datang dengan sendirinya. Inilah salah satu "pencerahan" saya, dan saya sendiri bisa mendapatkan kesempatan untuk membaca buku ini, mungkin karena saya pernah menyumbang Buku Komik Dhamma kepada anak sekolah minggu. Semenjak saat itu saya pun mulai menambah keterampilan dan pengetahuan yang belum saya miliki. Oh ya saya juga lagi nganggur kok sambil belajar-belajar nanti setelah siap baru saya bertempur lagi. Saya sadar bahwa terus belajar adalah sesuatu yang harus kita lakukan sampe kita tua. demikian curcol saya hehehehehe

83
Buddhisme untuk Pemula / Re: Pattidana hanya untuk org mati?
« on: 12 August 2013, 11:04:02 PM »
bro santo, cerita ayuvaddhanakumara dari kitab komentar  ;), bukan sutta dari kitab nikaya

Kitab apa yang merupakan kitab komentar?

84
Tolong ! / Re: Tolong bro n sis, saya butuh kerjaan...
« on: 12 August 2013, 10:08:34 PM »
Sudah coba untuk membuat lamaran di http://id.jobsdb.com, barangkali anda diterima

85
Buddhisme untuk Pemula / Re: Pattidana hanya untuk org mati?
« on: 11 August 2013, 11:15:43 PM »
Dalam kias itu dia berdana BUKAN utk Sangha yang menjalani kehidupan suci, tetapi kepada Leluhur dia melalui perantara paranormal yang membantu kias tsb, begitukah?

Sepertinya bukan, tapi untuk paranormal itu. teknisnya apakah nanti didoakan setiap hari atau bagaimana saya kurang tahu. Tapi yang pasti dana kepada Arya Sangha lebih baiklah, buktinya Ayuvaddhana yang seharusnya hidup cuma 7 hari dapat hidup sampe 120 tahun, hanya dengan pemberian dana selama 7 hari, sedangkan kias cuma bertahan 1 tahun.

86
Buddhisme untuk Pemula / Re: Pattidana hanya untuk org mati?
« on: 11 August 2013, 09:43:22 PM »
saya tidak tahu seberapa hebat ilmu paranormal yg meramal nenek anda
andaikan benar berarti ilmu paranormal diatas sutta2 nikaya !

yang pasti semuanya ada kondisi dan sebab2 yang menyebabkan berbuah kamma, bukan ilmu paranormal yg jitu

Tentu saja ada sebab-sebabnya.... seperti cerita pada Ayuvaddhanakumara, anak itu selamat kan karena ada persembahan yang dilakukan kepada anggota sangha, sesuai dengan saran Sang Buddha, begitu juga Kias, ada dana nya sekian rupiah hehehehe........

87
Sutta Vinaya / Re: AN 8:54 Dighajanu Sutta
« on: 11 August 2013, 03:14:10 PM »
‘Dengan cara ini pendapatanku tidak akan melebihi pengeluaranku [283] dan bukan sebaliknya.’

Kata-kata itu kok kesannya lebih besar pengeluaran dari pada pendapatan ya?

88
Buddhisme untuk Pemula / Re: Pattidana hanya untuk org mati?
« on: 11 August 2013, 01:56:51 PM »
[ASK] apaan tu Kias ?
Istilah yang digunakan untuk menangkal ciong, begitu kira2

89
Sutta Vinaya / Re: AN 8:54 Dighajanu Sutta
« on: 11 August 2013, 01:31:23 AM »
gratis, ambil di perpustakaan DC

Mau buat babe saya di Kalimantan hehe...

lokasi santo ada dimana ? supaya 'kuli DC' bisa kirim sesuai lokasi

Cek PM

90
Buddhisme untuk Pemula / Re: Pattidana hanya untuk org mati?
« on: 11 August 2013, 01:22:45 AM »
terjawab sudah bahwa pelimpahan jasa utk mahluk hidup, manusia, deva, dan peta, tentunya mereka juga harus mengetahui dan turut mudita

Pengalaman saya justru tidak mengatakan demikian, mungkin bro-sis pernah mendengar istilah kias? Beberapa tahun belakangan ini nenek saya pergi ke paranormal untuk dikias, awalnya saya gak ngerti dikias itu apa, lalu ketika saya dan nenek saya pergi ke paranormal yang lainnya lagi, Paranormal yang kedua bilang bahwa nenek saya itu auranya cerah, doanya kuat (maksudnya doa yang dilakukan paranormal pertama) jadi saya melihat ini bukan faktor mudita saja, karena nenek saya juga pasti gak ngerti teknis kias bagaimana.

 _/\_

Pages: 1 2 3 4 5 [6] 7 8 9 10 11 12 13 ... 32