//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: prajna paramitta hdrya sutra  (Read 35375 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #75 on: 18 September 2008, 09:25:20 PM »
mungkin berhubungan dengan pemahaman bodhicitta yang ada dalam setiap makhluk...
Bahwa setiap makhluk memiliki benih Buddha...Dan benih Buddha yang dimiliki setiap makhluk adalah sama, sama seperti kualitas seorang Buddha...


saya setuju bahwa setiap makhluk memiliki benih (atau POTENSI) untuk mencapai kebuddhaan (membangkitkan bodhi citta). Tetapi apakah benih saya SAMA dengan benih anda ?? ini yang OOT. Gimana korespondensinya dengan konsep AN-ATTA ??

Pengertian Batin Buddha (Dharma-kaya) dan Benih Buddha (Boddhi-citta) dalam Mahayana pada dasarnya merupakan pengalaman batin dalam meditasi. Oleh kebanyakan orang yang belum menembusnya, pengertian ini sering dipahami  sebagai ide akan adanya "atta" yang kekal. Maka tidak heran jika pengertian 'Dharma-kaya' secara filosofis saja akan mudah saling bertabrakan dengan pengertian yang secara dialektis mengimbanginya, seperti konsep 'anatta'.

Namun Mahayana sendiri tidak berhenti di situ. Dalam paragraf selanjutnya saya tuliskan sutra-sutra dari Prajna-paramita sebagai puncak dari sutra-sutra Mahayana yg menyangkal segala sesuatu yang dapat dipikirkan dan dilekati oleh batin manusia yg masih diliputi kebodohan termasuk konsep 'Dharma-kaya' dan konsep 'anatta'...

...

Subhuti: "Bhante, apakah batin tertinggi,
paling sempurna, paling tercerahkan yang dicapai Sang Buddha itu tak tercapai?"

Sang Buddha: "Benar, Subhuti. Tentang batin tertinggi, paling
sempurna, paling tercerahkan, saya tidak mencapai apa-apa. Itulah
sebabnya dinamakan batin tertinggi, paling sempurna, paling tercerahkan.

"Lebih jauh, Subhuti, batin itu di mana-mana sama. Oleh karena ia
tidak tinggi, tidak rendah, ia disebut batin tertinggi, paling
sempurna, paling tercerahkan. Buah dari batin tertinggi, paling
sempurna, paling tercerahkan itu dicapai melalui praktek semua
tindakan yang baik di dalam semangat tanpa diri/aku, tanpa pribadi,
tanpa makhluk hidup, tanpa jangka hidup.

(Prajna Paramitta - Sutra Pemecah Intan)

Kalau konsep Dharmakaya yang seperti ini, menurut saya sangat bisa diterima (walaupun dengan pola pikir Theravada saya). Karena sering konsep Dharmakaya itu disalahartikan dalam konsep TriKaya.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

cunda

  • Guest
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #76 on: 21 September 2008, 11:35:14 AM »
wkt hamil, sering baca sutra ini
kl baca, ademmm banget rasanya ;D


 _/\_

sekarang gak suka baca ya

hehehehehe