//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Kutipan sutta terindah menurut anda  (Read 23641 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Kutipan sutta terindah menurut anda
« Reply #45 on: 07 June 2008, 09:21:19 PM »
Theragatha 257: PARAPARIYA
  ;)

Dari: "Kidung Para Sesepuh" (Theragatha, 257)

PARAPARIYA

[Parapariya Thera adalah seorang arahat yang bermeditasi sendirian di hutan.
Ketika menjelang ajalnya, beliau merenungkan zaman ketika Buddha-sasana (Agama
Buddha) sudah rusak dan para bhikkhu hanya mengejar kepuasan nafsunya sendiri.]

Inilah gagasan-gagasan yang muncul
dalam batin seorang Thera,
sambil duduk di bawah naungan bunga-bunga indah
di Hutan Raya (Mahavana) pohon Sala,
sendirian dan tak peduli:

"Betapa perilaku para Bhikkhu berubah
sejak ketika Sang Penakluk Dunia,
Manusia Sempurna masih hidup di dunia!

"Jubah pelindung dari angin dingin,
untuk menutup apa yang perlu ditutup,
cukup, tidak lebih mereka cari,
dengan puas menikmati apa yang diperoleh.

"Makanan yang lezat atau tidak,
banyak atau sedikit, mereka makan
untuk pertahankan hidup,
bebas dari dorongan kerakusan.

"Kebutuhan manusia sebagai makhluk hidup,
dan obat-obatan sebagai alat untuk hidup;
mereka tak menggebu-gebu mempedulikannya
seperti peduli bagaimana memusnahkan racun pikiran.

"Di hutan lebat di bawah naungan pepohonan,
di gua-gua, di pangkuan batu padas,
belajar melepas dan melatih [batin]--
begitulah mereka hidup, membuatnya menjadi pencarian seketika.

"Jiwa yang merendah, rendah hati, dan hidup sederhana,
lembut hati, dengan batin lentur dan sesuai,
tindak-tanduk yang sopan, tanpa bicara kasar,
mengharapkan kebaikan [orang lain dan diri sendiri].

"Menyenangkan dan indah dalam hidup mereka--
tindakan, kesukaan, daya upaya mereka--
seperti aliran minyak yang halus.

"Bagi mereka semua kotoran batin telah mati,
tegak di dalam Jhana, tegak selamanya;
Kini semua Thera itu telah tiada.
sedikit yang seperti mereka kini ada.

***

"Karena kurangnya lingkungan yang baik dan pencerahan,
Peraturan (Vinaya) Sang Penakluk, penuh dengan
apa yang terbaik dalam rencana dan cara,
runtuh dan melapuk.

"Keadaannya buruk dan zaman ini rusak,
Di mana bahkan mereka yang telah mulai
hidup melepaskan diri, dan kepada hal-hal yang lebih tinggi
yang masih belum [tercapai]--bahkan mereka

"Dari tumbuh cepatnya semua yang merusak,
berpengaruh buruk terhadap banyak orang.
Kurasa mereka mempermainkan [hati nurani] orang-orang bodoh
seperti setan-setan mempermainkan orang gila.

"Terlanda kerusakan, orang-orang ini--
mengejar ke sana ke mari apa yang rusak,
seperti orang yang berteriak mengatakan
apa yang diperolehnya--

"Mereka bertengkar di antara sesamanya, meninggalkan
Dharma yang penuh berkah, dan mengejar kesalahan,
mengira: Nah! Ini lebih baik, ini yang terbaik.

"Mereka yang telah berpaling dari kekayaan dan istri
dan anak-anak, dan meninggalkan rumah,
untuk sedekah yang sedikit saja, mau melakukan
hal-hal yang tak patut bagi mereka.

"Mereka makan sampai kenyang benar,
lalu berbaring terlentang,
dan ketika jaga, bercakap-cakap
tentang hal-hal yang dikecam oleh Sang Guru.

"Semua seni dan ketrampilan mereka hargai tinggi
dan lakukan--begitulah tugas Bhikkhu pada pikiran mereka
sementara mengabaikan penaklukan batin.

"Dan tanah liat, dan minyak dan bedak mandi,
air dan makanan dan penginapan mereka berikan
kepada umat awam dengan harapan dana lebih besar lagi.

"Yah, tusuk gigi juga, dan buah apel,
mahkota bunga untuk dikunyah, dan gulai yang enak,
mangga, jeruk, kelapa dan kenari.

"Menyediakan obat-obatan, mereka bertindak bagaikan dokter,
dalam bisnis mereka tak ubahnya seperti umat awam,
seperti pelacur mereka memamerkan pakaiannya,
dan bercanda dengan penguasa seperti orang bangsawan.

"Mereka pezina, penipu dan pembohong,
tanpa hati nurani, penuh tipu daya,
mereka bebas berkecimpung dalam hal-hal duniawi.

"Melakukan cara-cara yang cocok untuk penipuan,
mencari penghidupan dengan ketrampilan yang licik,
mereka menimbun kekayaan berlimpah.

"Untuk melakukan bisnis, pesamuan itu disebutnya,
Bukan demi kepentingan Dharma yang suci.
Dan ketika mereka berkhotbah kepada umat, keuntunganlah
motifnya, bukan demi kebaikan umat.

"Banyak yang berada di luar Sangha
yang berkelahi dan bertengkar tentang keuntungan Sangha;
mereka jiwa-jiwa yang kurang ajar, tak tahu malu,
yang hidup dari pemberian orang.

"Ada pula yang tak memiliki kesalehan,
sekalipun dengan kepala tercukur, dan mengenakan jubah kuning,
Mengharapkan penghormatan sepanjang waktu,
dan mendambakan perlakuan istimewa, pelayanan dan hadiah.

***

"Begitulah ketika begitu banyak yang runtuh sekarang,
Tidak mudah keadaannya sekarang, seperti dulu,
untuk menyentuh dan mencapai apa yang tak tercapai,
atau berpegang kuat pada apa yang telah tersentuh dan tercapai.

"Seperti orang tanpa kasut berjalan di lahan berduri,
menuntut kewaspadaan pada setiap langkah,
begitu mestinya seorang suci berkeliling di kota.

"Mengenang para suci di masa lampau,
dan mengingat kembali cara hidup mereka,
sekalipun kini masa itu telah lewat,
ia masih mungkin mencapai Kedamaian yang mengatasi keduniaan."

***

Begitulah ujar Bhikkhu yang baik ini di Hutan Sala,
terlatih baik dan terkendali daya-daya batinnya.
Maka Sang Suci mencapai Kepergian yang penuh damai--
Menjadi Saksi yang baginya tak ada kelahiran lagi.
There is no place like 127.0.0.1

Offline mushroom_kick

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.302
  • Reputasi: 92
Re: Kutipan sutta terindah menurut anda
« Reply #46 on: 23 July 2008, 11:07:31 PM »
"Bhagawa berkenan atas pengabdian dan cinta kasihku,
Semua peraturan Buddha telah kulaksanakan.
Telah kumusnahkan beban berat yang kupikul,
Karenanya tak ada lagi kelahiran kembali bagiku"

Theragatha 1050
 
_/\_ini sutta ap ya?

Segala fenomena bentuk & batin tidaklah kekal ada na.....
Semua hanyalah sementara.....

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Kutipan sutta terindah menurut anda
« Reply #47 on: 23 July 2008, 11:11:44 PM »
Buddha bersabda yang terakhir kali menjelang Parinibbana (meninggal):

"Waya Dhamma Sangkhara, Appamadena Sampadetha"

artinya:

"Bahwa segala sesuatu yang berkondisi, tidak ada yang kekal-abadi, kalian berjuanglah sungguh-sungguh".   
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline lykim176

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 236
  • Reputasi: 7
  • Gender: Male
Re: Kutipan sutta terindah menurut anda
« Reply #48 on: 11 August 2008, 07:57:11 PM »
paling berkesan kalama sutta
Dunia tidak runtuh dari langit

 

anything