//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)  (Read 63091 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« on: 21 October 2012, 07:44:11 AM »
Persembahan jubah Kathina
Sayadaw U Silananda (Nov. 11, 2001)
Kathina Robes Offering

Anda akan mempersembahkan jubah Kathina saat ini. Seperti yang mungkin telah anda ketahui, ini adalah upacara tahunan, di mana individu atau kelompok mempersembahkan jubah Katihna kepada Sangha. Saya kalian mengingat apa yang istimewa dari jubah-jubah Kathina.

Pertama-tama, jubah Kathina dapat dipersembahkan kepada Sangha hanya satu kali dalam setahun. Ini berarti anda tidak dapat mempersembahkan jubah Kathina kepada Sangha dua kali dalam tahun yang sama.

Ke dua, Jubah Kathina dapat dipersembahkan hanya selama periode tertentu, yang dimulai dari akhir Vassa hingga purnama di bulan berikutnya. Dengan kata lain, jubah Kathina dapat dipersembahkan antara hari setelah Purnama di bulan Oktober hingga hari Purnama bulan November. Bahkan selama satu bulan ini, anda hanya dapat mempersembahkan jubah ke vihara satu kali. Jadi, mempersembahkan jubah Kathina kepada Sangha sungguh adalah kesempatan yang jarang yang hanya terjadi satu kali dalam setahun.

Ke tiga, jubah Katihna di persembahkan kepada Sangha, dan bukan kepada individu. Jadi, anda harus memahami arti kata ‘Sangha.’ Anda harus mengetahui bahwa Sangha berarti komunitas para bhikkhu. Tetapi, anda juga harus meyadari bahwa Sangha menurut Vinaya berbeda dengan Sangha menurut Sutta dan Abhidhamma.

Vinaya berarti pengajaran Buddhis bagi para bhikkhu atau aturan-aturan yang ditetapkan oleh Sang Buddha untuk diikuti oleh para bhikkhu. Dalam Vinaya, Sangha berarti sekelompok yang terdiri dari empat bhikkhu. Dalam Vinaya, jika hanya ada satu bhikkhu, maka itu dirujuk sebagai bhikkhu secara individu. Jika ada dua atau tiga bhikkhu, maka disebut ‘Kelompok’, tetapi bukan ‘Sangha’. Jika terdapat empat atau lebih bhikkhu, mungkin ratusan atau ribuan, maka mereka disebut ‘Sangha.’ Jadi, ketika anda mempersembahkan jubah Kathina kepada Sangha, maka anda mempersembahkan bukan kepada individu atau kelompok, melainkan kepada kumpulan banyak para bhikkhu di seluruh dunia. Itulah sebabnya mengapa mempersembahkan jubah Kathina menjadi istimewa.

Ada dua jenis Sangha. Ketika kita mengucapkan “Sangha Saranam gacchami – Aku berlindung pada Sangha,” yang kita maksudkan adalah semua siswa Sang Buddha yang telah mencapai pencerahan. Tetapi ketika kita mengucapkan “Aku mempersembahkan jubah ini kepada Sangha.” yang kita maksudkan adalah semua Sangha di dunia ini termasuk mereka yang telah mencapai pencerahan dan juga mereka yang belum mencapai pencerahan. Hari ini, ketika anda mempersembahkan jubah Kathina, maka anda akan mempersembahkannya kepada Sangha; yang berarti semua bhikkhu, semua siswa mulia Sang Buddha – tidak hanya yang tercerahkan tetapi juga yang masih belum tercerahkan.

Dalam Buddhisme Theravada, kata ‘Sangha’ hanya berarti komunitas para bhikkhu. Tidak pernah digunakan untuk umat awam. Saya ingin anda memahami hal ini. Pada masa sekarang ini kata ‘Sangha’ juga digunakan untuk para umat awam. Saya tidak mengetahui penggunaan kata ‘Sangha’ ini hingga saya datang ke negara ini. Di sini, mereka menyebut diri mereka ‘Sangha, Sangha’ dan seterusnya. Sekelompok umat awam, yang berlatih meditasi, juga disebut ‘Sangha’. Tetapi saya pikir hal ini akan menyebabkan kebingungan di masa depan. Apakah makna ‘Sangha’? umat awam atau para bhikkhu? Dalam Buddhisme Theravada, Sangha adalah istilah teknis yang hanya bermakna komunitas para bhikkhu.

Hari ini anda akan mempersembahkan jubah Kathina kepada Sangha. Sangha harus memiliki beberapa kualitas atau beberapa persyaratan agar boleh menerima jubah Kathina. Sangha harus telah melewatkan Vassa atau tiga bulan musim hujan di satu vihara. Selama periode tiga bulan itu, para bhikkhu itu harus menetap di vihara itu dan tidak boleh bermalam di luar kecuali jika diundang. Bahkan jika mereka diundang, mereka tidak boleh menetap di luar vihara selama tujuh hari atau enam pagi.Mereka harus kembali ke vihara dalam beberapa hari. Di akhir periode tiga bulan musim hujan, Sangha melakukan upacara yang disebut ‘Upacara Undangan.’ Undangan berarti mengundang anggota Sangha untuk menunjukkan pelanggaran atau perbuatan salah jika ada, dan berjanji untuk memperbaiki perbuatan salah itu dengan patuh dan segera. Hanya mereka yang menetap di vihara selama tiga bulan penuh tanpa terputus dan yang melakukan upacara undangan yang berhak menerima Kathina. Apakah yang dimaksud dengan “tanpa terputus”? jika selama tiga bulan itu, seorang bhikkhu pergi keluar dari vihara dan menetap di luar selama lebih dari tujuh hari, maka Vassa-nya dikatakan cacat, dan ia tidak berhak menerima Kathina.

Sangha yang menerima jubah Kathina harus melewatkan tiga bulan penuh dalam vihara. Meereka juga harus melakukan upcara undangan. Ingat bahwa hari ini anda akan mempersembahkan jubah Kathina kepada Sangha, bukan kepada individu bhikkhu. Pada kesempatan lain, anda boleh mempersembahkan jubah kepada individu bhikkhu jika anda menginginkannya atau anda boleh mempersembahkan jubah kepada dua atau tiga bhikkhu sebagai kelompok atau anda boleh mempersembahkan kepada Sangha. Tetapi saat ini, anda harus mempersembahkannya kepada Sangha.

Mengapa anda harus mempersembahkan jubah Kathina kepada Sangha? Kathina adalah tindakan resmi Sangha, yang juga melibatkan tindakan individu. Ada dua aktivitas yang terlibat dalam Kathina. Pertama adalah tindakan Sangha – itu berarti tindakan resmi yang dilakukan oleh Sangha – bukan oleh satu bhikkhu atau dua bhikkhu atau tiga bhikkhu. Tetapi, ada aktivitas lainnya yang harus dilakukan oleh individu bhikkhu. Maka ada dua aktivitas yang terlibat dalam tindakan Kathina. Itulah sebabnya mengapa anda harus mempersembahkan jubah kepada Sangha, bukan kepada individu bhikkhu.

Setelah menerima jubah Kathina yang anda persembahkan hari ini, Sangha akan memilih seorang individu bhikkhu untuk melakukan aktivitas Kathina. Memilih seorang bhikkhu dan memberikannya jubah untuk melakukan Kathina harus dilakukan pada suatu upacara resmi. Ini adalah tindakan resmi Sangha. Awalnya jubah Kathina adalah milik Sangha. Kemudian, melalui tindakan resmi Sangha, seorang individu bhikkhu dipilih dan jubah diberikan kepadanya untuk melakukan Kathina. Sebenarnya, Kathina dilakukan oleh seorang individu. Tetapi agar individu bhikkhu tersebut dapat melakukan Kathina, maka ia harus memiliki jubah Kathina. Dan jubah Kathina harus diberikan kepadanya oleh Sangha. Itulah sebabnya mengapa anda harus mempersembahkan jubah kepada Sangha, bukan kepada individu bhikkhu.

Pada masa sekarang ini, umat-umat mempersembahkan jubah siap-pakai kepada Sangha. Jadi Sangha tidak perlu membuat jubah. Tetapi pada masa Sang Buddha, dan mungkin beberapa abad setelah itu, orang-orang tidak mempersembahkan jubah siap-pakai, melainkan hanya bahan untuk membuat jubah; itu berarti potongan-potongan kain. Ketika mereka mempersembahkan potongan-potongan kain sebagai jubah Kathina dan setelah menerimanya, maka Sangha harus membuat jubah. Sangha harus membuat jubah dan menyelesaikannya dalam satu hari. Tidak boleh melewati fajar keesokan harinya. Setelah menerima bahan jubah, semua bhikkhu di vihara harus membantu membuat jubah. Anda harus memotong kain, dan menjahitnya dan kemudian anda harus mencelupnya. Mencelup jubah juga bukan pekerjaan mudah. Anda harus membuat cairan pencelup itu sendiiri dan tidak ada toko di mana anda bisa membeli pencelup siap-pakai. Pencelup itu kebanyakan dibuat dari kulit pohon atau inti batang pohon. Dan ketika jubah telah dicelup, jubah itu belum berwarna seperti seharusnya pada celupan pertama. Maka harus dilakukan pencelupan ke dua untuk mendapatkan warna yang diharapkan. Jika ada matahari, maka hal itu tidak menjadi masalah. Tetapi jika langit berawan, maka akan menjadi masalah untuk mengeringkan jubah agar dapat dicelup lagi dan kemudian digunakan untuk melakukan upcara Kathina.

Pada masa sekarang ini kami lebih beruntung karena umat-umat awam mempersembahkan jubah siap-pakai. Jika bukan jubah siap-pakai, maka kami harus melakukan sesuatu untuk menjadikannya jubah. Semua bhikkhu harus membantu untuk membuat jubah, beberapa bhikkhu menjahit, beberapa mempersiapkan celupan, dan sebagainya. Ada banyak pekerjaan. Itulah sebabnya mengapa, pada masa Sang Buddha, umat-umat mempersembahkan jubah Kathina tidak pada waktu seperti ini. Mereka datang pagi-pagi agar para bhikkhu memiliki cukup waktu untuk membuat jubah. Ketika mereka membawa bahan jubah, mereka juga harus membawa makanan untuk para bhikkhu karena pada hari itu para bhikkhu tidak bisa keluar untuk menerima dana makanan. Mereka harus melakukan pekerjaan di vihara, dan oleh karena itu mereka membawa makanan dan hal-hal lain yang diperlukan oleh para bhikkhu. Ada banyak aktivitas di vihara pada hari Kathina. Tetapi pada masa sekarang ini umat-umat hanya datang dan mempersembahkan jubah, dan Sangha hanya menerima jubah ketika mereka melakukan upcara Kathina. Sungguh sangat memudahkan pada masa sekarang.

Karena jubah Katiha hanya dapat dipersembahkan kepada Sangha satu kali dalam setahun, maka ini adalah kesempatan yang jarang. Dan karena jarangnya kesempatan untuk mempersembahkan jubah Kathina kepada Sangha, maka persembahan jubah Kathina dikatakan menghasilkan jasa besar. Dan juga istimewa karena hanya persembahan Kathina yang memberikan lima manfaat lain kepada bhikkhu penerima. Jika anda mempersembahkan sesuatu – anda mempersembahkan makanan kepada para bhikkhu atau anda mempersembahkan jubah kepada individu bhikkhu tertentu dan seterusnya – maka anda memperoleh jasa. Ketika anda mempersembahkan jubah, mereka memperoleh jubah, tapi tidak memperoleh hal lainnya. Tetapi persembahan jubah Kathina ini dapat memberikan lima manfaat kepada para bhikkhu. Para bhikkhu dapat memperoleh kelima manfaat ini hanya melalui pelaksanaan Kathina. Jika para bhikkhu tidak melaksanakan Kathina, maka mereka tidak akan memperoleh kelima manfaat ini. Dan mereka hanya dapat melaksanakan Kathina jika mereka memperoleh jubah Kathina yang dipersembahkan oleh umat-umat awam.

Jadi, mempersembahkan jubah Kathina adalah kesempatan yang jarang bagi umat-umat awam dan juga bermanfaat bagi para bhikkhu dalam lebih dari satu cara. Jadi mereka juga memperoleh lima manfaat ini; kita boleh menyebutnya “Manfaat Sampingan.” Kelima manfaat ini diperoleh dan dinikmati oleh Sangha dan semua bhikkhu hingga hari purnama bulan Maret.

Anda mungkin ingin tahu apa kelima manfaat ini. Maka saya harus merujuk anda pada Buku Vinaya. Anda dapat membaca buku itu atau bertanya kepada seorang bhikkhu nanti. Saya akan memberikan petunjuk. Para bhikkhu harus menjalankan – anda tahu berapa peraturan? 227 peraturan. Anda tahu – bahkan menjalankan lima sila dan tidak melanggarnya adalah tidak mudah. Jadi jika anda harus menjalankan seratus peraturan, dua ratus peraturan atau 227 peraturan, itu adalah sangat sulit. Kadang-kadang kami berharap bahwa kami dapat dibebaskan dari beberapa aturan. Persembahan Kathina ini, pelaksanaan Kathina ini memenuhi keinginan ini. Kathina ini memberikan kebebasan kepada kami atas empat aturan Vinaya secara sementara atau hingga hari purnama bulan Maret. Hingga waktu itu, kami dibebaskan dari empat aturan Vinaya.

Kemudian ada lagi manfaat lain yaitu memiliki kekuasaan atas jubah-jubah yang dipersembahkan kepada Sangha pada saat itu. Ini berarti ketika jubah-jubah dipersembahkan kepada Sangha, maka Sangha akan menyimpan jubah-jubah itu. Ketika mereka memperoleh cukup jubah untuk dibagikan, maka Sangha harus membagikan kepada individu-individu bhikkhu. Ketika mereka membagikan, maka mereka harus membagikan kepada semua bhikkhu yang hadir pada saat pembagian itu. Bukan hanya kepada para bhikkhu yang melakukan upacara Kathina, tetapi mungkin ada para bhikkhu tamu dari vihara lain atau negeri lain dan jika mereka ada di sini pada saat pembagian, maka mereka juga berhak menerima bagian. Jika kami sedang membagikan di sini, maka kami harus memberikan satu bagian kepada mereka. Jika kami melakukan Kathina, dan kami memiliki kelima manfaat ini, maka kami boleh menyimpan jubah itu hanya untuk kami sendiri dan kami boleh tidak membagikannya kepada bhikkhu tamu. Ini adalah satu kekuasaan atas pembagian jubah-jubah Sanghika. Jadi secara keseluruhan kami memperoleh lima manfaat ini: kebebasan dari empat aturan Vinaya dan kekuasaan atas pembagian jubah yang dipersembahkan kepada Sangha.

Jadi, bukankah baik sekali memberikan persembahan kepada Sangha? Ya. Ketika anda mempersembahkan jubah Kathina, anda sebenarnya mempersembahkan kelima manfaat ini. Tidak ada tindakan Dana lainnya yang memberikan lima hak istimewa ini kepada Sangha yang menerima. Itulah sebabnya mengapa disebut tindakan Dana yang istimewa. Suatu Dana yang juga memberikan kelima manfaat atau hak istimewa kepada penerima. Jadi, anda mengetahui bahwa jubah Kathina harus dipersembahkan kepada Sangha agar Sangha dapat melakukan upacara Kathina.

Ada lagi alasan lain. Mengapa anda mempersembahkan jubah kepada Sangha? Walaupun tidak berhubungan dengan Kathina, hal ini tetap patut diperhatikan. Yaitu suatu ajaran bahwa persembahan kepada Sangha memberikan hasil yang lebih besar daripada persembahan kepada seorang individu. Agar Dana anda memberikan hasil yang lebih besar, maka anda memberikan Dana kepada Sangha.

Anda mungkin pernah mendengar tentang bibi Sang Buddha yang juga menjadi ibu tiri atau ibu pengasuhNya yang bernama Maha Pajapatigotami. Ia ingin mempersembahkan jubah kepada Sang Buddha, dikatakan dalam buku bahwa ia memintal benangnya sendiri, ia menenun kain itu sendiri, dan ia membuat jubah itu sendiri. Setelah ia selesai membuatnya, ia mempersembahkan sepasang jubah, mungkin dua jubah, kepada Sang Buddha. Ketika ia mempersembahkan kepada Sang Buddha, dengan mengatakan “Ini adalah, seperti pada masa kini dikatakan, sebagai buatan-rumah atau buatan-tangan.” Ia berkata, “Aku memintal benang sendiri, aku menenun kain sendiri. Aku membuat jubah ini sendiri. Sudilah menerima jubah-jubah ini.” Tetapi Sang Buddha menolak. Sang Buddha berkata, “Persembahkanlah kepada Sangha. Jika engkau mempersembahkan kepada Sangha, maka Aku juga sebenarnya turut menerimanya.” Untuk ke dua kalinya, Gotami memohon agar Sang Buddha menerimanya dan untuk kedua kalinya Sang Buddha menolak. Dan untuk ketiga kalinya Sang Buddha menolak.

Adalah Yang Mulia Ananda yang tidak bisa tetap berdiam diri. Maka ia melibatkan diri dan berkata, “Bhante, sudilah menerima jubah-jubah yang dipersembahkan oleh Gotami karena Gotami telah sangat membantu Engkau. Ketika ibuMu meninggal dunia, Engkau hanyalah seorang anak berusia tujuh hari. Ia mengadopsi Engkau dan menyusuiMu sendiri sementara ia menyerahkan anak kandungnya sendiri kepada pengasuh lainnya. Ia telah berbuat banyak untukMu. Jadi, sudilah menerima jubah-jubah itu. Dan juga Engkau telah sangat membantu bagi Gotami karena melalui khotbah Dhamma yang Engkau babarkan, Gotami telah menjadi seorang Sotapanna.” Demikianlah ia memohon kepada Sang Buddha. Dan kemudian Sang Buddha membabarkan hal lain. Apa yang tidak memuaskan pada kisah ini adalah bahwa kisah ini berakhir di sana. Kita tidak mengetahui apakah Gotami mempersembahkan jubah-jubah itu kepada Sangha atau kepada Sang Buddha. Kita dapat menyimpulkan bahwa Gotami mempersembahkan jubah-jubah itu kepada Sangha.

Mengapakah Sang Buddha memberitahu Gotami agar mempersembahkan jubah-jubah itu bukan kepada diriNya melainkan kepada Sangha? Satu jawaban adalah bahwa Sang Buddha ingin agar Gotami memperoleh jasa yang lebih besar. Jika ia mempersembahkan kepada Sang Buddha, maka ia memperoleh satu jasa. Jika ia mempersembahkan kepada Sangha termasuk Sang Buddha, maka ia memperoleh jasa lebih besar. Agar Gotami memperoleh jasa lebih besar, Sang Buddha berkata, “Persembahkanlah kepada Sangha.”

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #1 on: 21 October 2012, 07:45:16 AM »
Ketika Sang Buddha berkata, ““Persembahkanlah kepada Sangha. Jika engkau mempersembahkan kepada Sangha, maka Aku juga telah dihormati.”

Pernyataan ini memberikan satu masalah. Apakah Sang Buddha termasuk dalam Sangha? Atau apakah Beliau berbeda atau terpisah? Dapatkah kita memasukkan Buddha dalam Sangha? Atau apakah Buddha terpisah? Ketika anda mengambil sila. Apakah yang anda ucapkan? Buddham saranam gacchami. Dhammam saranam gacchami. AndSangham saranam gacchami. Jika Buddha termasuk dalam Sangha, maka bukankah hanya ada dua perlindungan bagi anda? Akan hanya ada dua permata dalam Buddhisme. Jadi Buddha berbeda atau terpisah dari Sangha. Tidak ada masalah dengan itu.

Sekarang muncul pertanyaan lain. Mengapa Buddha memberitahu Gotami agar mempersembahkan kepada Sangha? Ketika mengajarkan kepada Ananda tentang beberapa jenis Dana, Sang Buddha berkata, “Tidak pernah saya mengatakan bahwa persembahan kepada individu dapat memberikan hasil yang lebih besar daripada persembahan kepada Sangha.” Jika kita memperhatikan pernyataan itu, itu dapat bermakna bahwa persembahan kepada Sangha adalah lebih baik daripada persembahan kepada Buddha. Karena jika kita mempersembahkan kepada Buddha, Buddha adalah individu yang kepadanya kita memberikan persembahan. Tetapi dalam kasus ini komentar berkata, “Buddha adalah yang terbaik di antara mereka yang menerima Dana. Jadi persembahan kepada Sang Buddha adalah lebih bermanfaat.” Tetapi mengikuti pernyataan Sang Buddha itu, saya pikir kita dapat mengatakan bahwa persembahan kepada Sangha juga bermanfaat besar.

Di banyak tempat, dalam banyak kasus Sang Buddha berkata bahwa persembahan kepada Sangha memberikan hasil yang besar. Kapan pun kita bisa, kita harus memberikan persembahan kepada Sangha. Karena ketika kita memberikan persembahan kepada individu, kita harus mengurus beberapa hal lainnya. Jika kita menanam pohon, anda harus menanamnya di tanah yang subur – tanah yang subur agar pohon itu bisa tumbuh dan besar dan seterusnya. Jadi tanah itu harus bebas dari cacat, tanah itu harus bebas dari sampah dan harus subur agar dapat menghasilkan buah berlimpah. Ketika anda menanam pohon buah, anda harus memilih tanah di mana pohon itu akan ditanam. Dengan cara yang sama, ketika anda melakukan Dana, maka anda harus menilih penerima Dana. Semakin bermoral si penerima, maka semakin berlimpah hasil yang anda terima sebagai hasil dari Dana itu. Seorang individu tidak akan pernah dapat dipastikan. Anda mungkin senang dengan seseorang, anda mungkin berkeyakinan besar pada individu tersebut. Seperti yang kami katakana, anda tidak dapat mengetahui Dhammanya, dan melihat siapa ia sebenarnya. Jadi ada kemungkinan bahwa ia tidak benar-benar murni. Tetapi sehubungan dengan Sangha, karena Sangha berarti keseluruhan komunitas maka kemungkinan ada Sangha yang tidak bermoral. Karena kita tidak dapat mengatakan bahwa keseluruhan Sangha adalah tidak bermoral. Ada banyak anggota Sangha: beberapa bermoral dan yang lainnya tidak bermoral. Tetapi secara keseluruhan, tidak ada yang disebut Sangha yang tidak bermoral. Itulah sebabnya mengapa persembahan kepada Sangha memberikan hasil yang lebih berlimpah daripada kepada individu.

Hari ini anda juga akan mempersembahkan jubah Kathina kepada Sangha. Jadi anda harus penuh perhatian pada hal itu ketika anda mempersembahkan jubah. Sekarang anda mempersembahkan jubah kepada Sangha, and karena Sangha adalah murni. Sangha berarti komunitas para bhikkhu yang dimulai dari Yang Mulia Sariputta dan Moggallana dan seterusnya hingga hari ini. Tidak ada Sangha yang tidak bermoral, tidak ada Sangha yang tidak murni. Dan oleh karena itu maka persembahan yang diberikan kepada Sangha yang murni akan memberikan hasil berlimpah. Itulah sebabnya juga mengapa anda mempersembahkan kepada Sangha. Tetapi yang utama adalah bahwa jubah Kathina dipersembahkan kepada Sangha, agar upacara Kathina dapat dilakukan oleh Sangha. Bersama dengan itu, anda harus memahami bahwa persembahan kepada Sangha memberikan hasil berlimpah daripada persembahan kepada individu. Jadi, anda harus mempersembahkan kepada Sangha dengan pemahaman ini dalam pikiran anda, agar Sangha dapat melakukan upacara Kathina, dan para bhikkhu memperoleh lima manfaat. Juga, bahwa persembahan atau Dana anda akan memberikan hasil berlimpah.

Saya percaya bahwa anda belum cukup diyakinkan bahwa persembahan kepada Sangha adalah lebih baik daripada persembahan kepada individu. Misalkan anda ingin memberi persembahan kepada Sangha. Dan, misalkan hanya ada seorang bhikkhu di vihara. Bagaimana anda melakukannya? Anda ingin memberi persembahan kepada Sangha, tetapi hanya ada seorang bhikkhu, jadi tampaknya tidak ada Sangha di vihara. Tetapi anda tetap dapat memberikan persembahan kepada Sangha melalui satu orang itu. Arahkan kepada keseluruhan Sangha dalam pikiran, bukan kepada individu tersebut. Anda boleh mempersembahkan kepada individu tersebut, anad boleh menyerahkan persembahan kepada individu tersebut, tetapi dalam pikiran, anda mempersembahkan kepada keseluruhan Sangha. Bayangkan bahwa anda sedang mempersembahkan kepada keseluruhan komunitas para bhikkhu dan orang ini hanyalah perwakilan dari keseluruhan komunitas. Dengan cara itu, bahkan jika anda memberikan persembahan kepada satu bhikkhu, anda juga memberikan persembahan kepada seluruh Sangha. Dana anda adalah kepada Sangha walaupun hanya satu individu yang kepadanya anda menyerahkan persembahan itu. Setelah itu, bhikkhu itu karena ia sendirian dan persembahan itu diberikan kepada Sangha, maka ia berhak menggunakan persembahan itu karena ia adalah anggota Sangha. Dan demikianlah ia berhak menggunakan persembahan itu. Itu adalah urusannya, bukan urusan anda. Urusan anda adalah bahwa anda telah menyerahkan persembahan anda kepada Sangha, dan anda memperoleh jasa dari persembahan kepada Sangha itu. Maka persembahan atau Dana anda akan memberikan hasil berlimpah. Walaupun hanya ada satu bhikkhu atau dua atau tiga bhikkhu, anda tetap dapat memberikan persembahan kepada Sangha. Adalah selalu baik memikirkan Sangha ketika anda mempersembahkan sesuatu kepada Sangha atau kepada para bhikkhu. Misalkan anda mempersembahkan makanan kepada para bhikkhu, maka anda boleh mengatakab, “Saya mempersembahkan makanan ini kepada Sangha”. Maka hari ini dengan pemahaman ini, anda akan mempersembahkan jubah Kathina kepada Sangha.

Semoga persembahan ini, semoga perbuatan baik ini menjadi pendukung kuat bagi anda untuk mencapai pencerahan.


                                    Sadhu! Sadhu! Sadhu!





Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #2 on: 24 October 2012, 09:57:41 PM »
baru dapat dari temen :

Pada masa sekarang, persembahan jubah yang diterima Sangha ternyata sangat berlimpah. Demikian pula persembahan lainnya seperti handuk, sabun, pasta gigi, sikat gigi, dan sebagainya. Ven. Aggacitta Bhikkhu (Malaysia) dalam bukunya “Kathina Then and Now” mengatakan bahwa persembahan tersebut kini sudah menjadi tidak lagi relevan dengan kebutuhan para biksu. Bahkan dalam bukunya tersebut, Ven. Aggacitta menolak tegas penerapan daur ulang persembahan Kathina yang dijadikan solusi atas berlimpahnya paket jubah dan paket kebutuhan lainnya.
Beliau mengatakan, “Jika persembahan telah diberikan kepada Sangha dan seseorang mengambilnya dan memberikannya kepada orang lain untuk kembali diberikan kepada Sangha, maka si pemberi sama sekali tidak memberikan apa-apa.”

Kathina seharusnya dilihat secara lebih mendalam sebagai hari pemberian dukungan kepada Sangha daripada hanya sebagai hari persembahan jubah. Jika dilihat secara kontekstual, pada masa lalu persembahan jubah memang sesuai dengan kebutuhan saat itu, namun persembahan jubah yang berlimpah pada masa sekarang telah menjadi bentuk dukungan yang tidak berguna. “Hukum karma mengatakan bahwa anda mendapatkan apa yang anda berikan. Jika anda memberikan hal-hal yang tidak berguna, anda juga mendapatkan hal-hal yang tidak berguna nantinya,” demikian kata Ven. Aggacitta.
 
Untuk mendukung Sangha, salah satu pemberian yang tepat pada masa sekarang adalah dana untuk pemeliharaan dan pembangunan lebih lanjut tempat-tempat pelatihan Sangha, di mana pada waktu-waktu tertentu umat perumahtangga juga dapat ikut melatih diri. Jika hari Kathina dilihat bukan lagi sebagai hari persembahan jubah, tetapi lebih substansial sebagai hari untuk memperbarui komitmen umat perumahtangga dalam mendukung Sangha, maka hal tersebut menjadi dimungkinkan.

Mohon pendapatnya mengenai komentar di atas, apakah benar relevan / bagaimana ?
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #3 on: 24 October 2012, 10:01:31 PM »

sependapat.  _/\_

Spoiler: ShowHide
baru dapat dari temen :

Pada masa sekarang, persembahan jubah yang diterima Sangha ternyata sangat berlimpah. Demikian pula persembahan lainnya seperti handuk, sabun, pasta gigi, sikat gigi, dan sebagainya. Ven. Aggacitta Bhikkhu (Malaysia) dalam bukunya “Kathina Then and Now” mengatakan bahwa persembahan tersebut kini sudah menjadi tidak lagi relevan dengan kebutuhan para biksu. Bahkan dalam bukunya tersebut, Ven. Aggacitta menolak tegas penerapan daur ulang persembahan Kathina yang dijadikan solusi atas berlimpahnya paket jubah dan paket kebutuhan lainnya.
Beliau mengatakan, “Jika persembahan telah diberikan kepada Sangha dan seseorang mengambilnya dan memberikannya kepada orang lain untuk kembali diberikan kepada Sangha, maka si pemberi sama sekali tidak memberikan apa-apa.”

Kathina seharusnya dilihat secara lebih mendalam sebagai hari pemberian dukungan kepada Sangha daripada hanya sebagai hari persembahan jubah. Jika dilihat secara kontekstual, pada masa lalu persembahan jubah memang sesuai dengan kebutuhan saat itu, namun persembahan jubah yang berlimpah pada masa sekarang telah menjadi bentuk dukungan yang tidak berguna. “Hukum karma mengatakan bahwa anda mendapatkan apa yang anda berikan. Jika anda memberikan hal-hal yang tidak berguna, anda juga mendapatkan hal-hal yang tidak berguna nantinya,” demikian kata Ven. Aggacitta.
 
Untuk mendukung Sangha, salah satu pemberian yang tepat pada masa sekarang adalah dana untuk pemeliharaan dan pembangunan lebih lanjut tempat-tempat pelatihan Sangha, di mana pada waktu-waktu tertentu umat perumahtangga juga dapat ikut melatih diri. Jika hari Kathina dilihat bukan lagi sebagai hari persembahan jubah, tetapi lebih substansial sebagai hari untuk memperbarui komitmen umat perumahtangga dalam mendukung Sangha, maka hal tersebut menjadi dimungkinkan.

Mohon pendapatnya mengenai komentar di atas, apakah benar relevan / bagaimana ?

Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #4 on: 24 October 2012, 10:05:50 PM »

Untuk mendukung Sangha, salah satu pemberian yang tepat pada masa sekarang adalah dana untuk pemeliharaan dan pembangunan lebih lanjut tempat-tempat pelatihan Sangha, di mana pada waktu-waktu tertentu umat perumahtangga juga dapat ikut melatih diri. Jika hari Kathina dilihat bukan lagi sebagai hari persembahan jubah, tetapi lebih substansial sebagai hari untuk memperbarui komitmen umat perumahtangga dalam mendukung Sangha, maka hal tersebut menjadi dimungkinkan.

Mohon pendapatnya mengenai komentar di atas, apakah benar relevan / bagaimana ?


IMO, bentuk dana spt di atas masih bisa diterima dengan pertimbangan bahwa 4 kebutuhan Sangha salah satunya adalah tempat tinggal. Tapi jenis dana ini lebih mahal dan mungkin akan memberatkan umat. solusinya adalah umat secara kolektif mengumpulkan dana baru kemudian mempersembahkannya kepada Sangha dalam bentuk renovasi bangunan tempat tinggal atau mempersembahkan tempat tinggal baru. bukan dengan cara mempersembahkan uang dan menyerahkan tugas renovasi dan pembangunan kepada para bhikkhu, karena Sangha tetap tidak diperkenankan menerima uang terlepas dari apa pun pembenarannya.

Offline godfrey

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 107
  • Reputasi: 2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #5 on: 24 October 2012, 11:26:05 PM »
31 oktober yah mulai hari kathina? bagaimana cara nya kalau mau berdana? jadi sebaiknya dana apa yg diberikan kepada sangha?

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
baru dapat dari temen :

Pada masa sekarang, persembahan jubah yang diterima Sangha ternyata sangat berlimpah. Demikian pula persembahan lainnya seperti handuk, sabun, pasta gigi, sikat gigi, dan sebagainya. Ven. Aggacitta Bhikkhu (Malaysia) dalam bukunya “Kathina Then and Now” mengatakan bahwa persembahan tersebut kini sudah menjadi tidak lagi relevan dengan kebutuhan para biksu. Bahkan dalam bukunya tersebut, Ven. Aggacitta menolak tegas penerapan daur ulang persembahan Kathina yang dijadikan solusi atas berlimpahnya paket jubah dan paket kebutuhan lainnya.
Beliau mengatakan, “Jika persembahan telah diberikan kepada Sangha dan seseorang mengambilnya dan memberikannya kepada orang lain untuk kembali diberikan kepada Sangha, maka si pemberi sama sekali tidak memberikan apa-apa.”

Kathina seharusnya dilihat secara lebih mendalam sebagai hari pemberian dukungan kepada Sangha daripada hanya sebagai hari persembahan jubah. Jika dilihat secara kontekstual, pada masa lalu persembahan jubah memang sesuai dengan kebutuhan saat itu, namun persembahan jubah yang berlimpah pada masa sekarang telah menjadi bentuk dukungan yang tidak berguna. “Hukum karma mengatakan bahwa anda mendapatkan apa yang anda berikan. Jika anda memberikan hal-hal yang tidak berguna, anda juga mendapatkan hal-hal yang tidak berguna nantinya,” demikian kata Ven. Aggacitta.
 
Untuk mendukung Sangha, salah satu pemberian yang tepat pada masa sekarang adalah dana untuk pemeliharaan dan pembangunan lebih lanjut tempat-tempat pelatihan Sangha, di mana pada waktu-waktu tertentu umat perumahtangga juga dapat ikut melatih diri. Jika hari Kathina dilihat bukan lagi sebagai hari persembahan jubah, tetapi lebih substansial sebagai hari untuk memperbarui komitmen umat perumahtangga dalam mendukung Sangha, maka hal tersebut menjadi dimungkinkan.

Mohon pendapatnya mengenai komentar di atas, apakah benar relevan / bagaimana ?

well, masalah nya dalam beberapa sutta yang pernah ku baca ( sudah tidak ingat sutta sutta apa?). Berdasarkan pemahaman wa yaitu Beberapa kali di sebut pada sutta sutta tersebut pada kelahiran lampau pernah berdana jubah kepada sangha, intinya karena ada dana jubah ini (sangha dana, terutama jubah bhikku ) maka bisa bertemu sang Buddha pada saat itu dan mempelajari dhamma pada jaman sang Buddha tersebut.

Maka wa menekan kan pada keluarga wa, setidak nya sekali dalam kehidupan masa ini selagi mereka masih hidup untuk berdana sanghadana berupa jubah bhikku.

Saat ini 2 kakak laki laki ku sudah tiada, dan jauh jauh hari sewaktu mereka masih sehat  dan hidup wa ada menuntun mereka untuk melakukan sanghadana dalam bentuk jubah bhikku pada hari kathina.

Bahkan wa waktu pertama kali mempersembahkan jubah bhikku buat sanghadana pada hari kathina itu hasil patungan dengan kakak perempuan ku (karena waktu itu kalau beli jubah bhikku untuk sanghadana pada hari kathina sendiri tidak sanggup membelinya karena keterbatasan dana yang wa miliki).


usul ku adalah agar umat Buddha membentuk kelompok kelompok (grup setidak nya 5 -10 orang) dan berpatungan dalam membeli jubah bhikku yang kemudian untuk mempersembahkan jubbah bhikku tersebut untuk sanghadana pada hari kathina hingga mengurangi jubah yang berlebihan.
« Last Edit: 25 October 2012, 01:34:15 AM by kullatiro »

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Persembahan jubah Kathina di indonesia ini ada pada kata pengendalian
« Reply #7 on: 25 October 2012, 02:14:00 AM »
well, sekali lagi kunci pada sanghadana pemberian jubah ini pada hari kathina ini ada pada pengendalian yang terorganisasi

Vihara (dalam hal ini adalah para dhayaka) bisa menghitung berapa banyak jubah kathina yang di butuhkan selama setahun ke depan dan mengumumkan nya kepada umat vihara hingga umat vihara bisa membentuk kelompok kelompok untuk mempersiapkan jubah kathina tersebut secara patungan bersama, misalnya sebuah vihara mengumumkan kebutuhan jubah vihara tersebut adalah 30 buah jubah pertahun akan datang, maka umat vihara tersebut akan membentuk 30 kelompok hingga pada hari kathina hanya ada 30 jubah yang di persembahkan kepada sangha, wa menyebut ini sistim quota.
« Last Edit: 25 October 2012, 02:16:07 AM by kullatiro »

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Persembahan jubah Kathina di indonesia ini ada pada kata pengendalian
« Reply #8 on: 25 October 2012, 08:48:55 AM »
well, sekali lagi kunci pada sanghadana pemberian jubah ini pada hari kathina ini ada pada pengendalian yang terorganisasi

Vihara (dalam hal ini adalah para dhayaka) bisa menghitung berapa banyak jubah kathina yang di butuhkan selama setahun ke depan dan mengumumkan nya kepada umat vihara hingga umat vihara bisa membentuk kelompok kelompok untuk mempersiapkan jubah kathina tersebut secara patungan bersama, misalnya sebuah vihara mengumumkan kebutuhan jubah vihara tersebut adalah 30 buah jubah pertahun akan datang, maka umat vihara tersebut akan membentuk 30 kelompok hingga pada hari kathina hanya ada 30 jubah yang di persembahkan kepada sangha, wa menyebut ini sistim quota.

setuju sama bro daimond eh kullatiro  ;D
memang sebaiknya para dhayaka lebih mengambil peran di sini.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #9 on: 25 October 2012, 09:45:22 AM »
well, sekali lagi kunci pada sanghadana pemberian jubah ini pada hari kathina ini ada pada pengendalian yang terorganisasi

Vihara (dalam hal ini adalah para dhayaka) bisa menghitung berapa banyak jubah kathina yang di butuhkan selama setahun ke depan dan mengumumkan nya kepada umat vihara hingga umat vihara bisa membentuk kelompok kelompok untuk mempersiapkan jubah kathina tersebut secara patungan bersama, misalnya sebuah vihara mengumumkan kebutuhan jubah vihara tersebut adalah 30 buah jubah pertahun akan datang, maka umat vihara tersebut akan membentuk 30 kelompok hingga pada hari kathina hanya ada 30 jubah yang di persembahkan kepada sangha, wa menyebut ini sistim quota.

cara ini tidak bisa dilaksanakan, karena bagaimana dengan umat2 yg tidak terdaftar yg datang dari tempat2 jauh, apakah dananya ditolak? dan bagaimana dengan umat yg ingin berdana sendiri tanpa kelompok, apakah juga tidak boleh?

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #10 on: 25 October 2012, 09:53:33 AM »
cara ini tidak bisa dilaksanakan, karena bagaimana dengan umat2 yg tidak terdaftar yg datang dari tempat2 jauh, apakah dananya ditolak? dan bagaimana dengan umat yg ingin berdana sendiri tanpa kelompok, apakah juga tidak boleh?

ini suatu pertimbangan bagus juga..

nah bagaimana kalau diumumkan bahwa tahun ini butuh 30 jubah, silahkan buat kelompok sendiri untuk mendanakan jubah. tapi bagi yang mau berdana sendiri dipersilahkan, namun ditekankan bahwa hanya butuh 30 jubah. intinya kalo lebih, ya gak apa2. dan tidak ada tindakan menolak dana.
paling tidak sebagai koordinator sudah menyampaikan bahwa hanya butuh 30 jubah. tinggal umatnya sendiri menyikapi hal ini.

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #11 on: 25 October 2012, 09:58:05 AM »
cara ini tidak bisa dilaksanakan, karena bagaimana dengan umat2 yg tidak terdaftar yg datang dari tempat2 jauh, apakah dananya ditolak? dan bagaimana dengan umat yg ingin berdana sendiri tanpa kelompok, apakah juga tidak boleh?

hal seperti ini tentu tidak dapat di laksanakan seketika dan memerlukan waktu untuk sosialisasinya mungkin dalam waktu 10 thn ke datang hal ini bisa lebih teratur (+- setidak nya umat di dalam suatu vihara tidak memberikan sanghadana berupa jubah bhikku yang berlebihan)

Selain cara di atas wa juga ada usul lain yaitu cara berkelompok, semua nya tentu memerlukan waktu untuk di sosialisasikan ke umat.


Offline bluppy

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.163
  • Reputasi: 65
  • Gender: Female
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #12 on: 25 October 2012, 10:02:21 AM »
Ven. Aggacitta menolak tegas penerapan daur ulang persembahan Kathina yang dijadikan solusi atas berlimpahnya paket jubah dan paket kebutuhan lainnya.
Beliau mengatakan, “Jika persembahan telah diberikan kepada Sangha dan seseorang mengambilnya dan memberikannya kepada orang lain untuk kembali diberikan kepada Sangha, maka si pemberi sama sekali tidak memberikan apa-apa.”

sudah beberapa tahun berdana saat kathina
di beberapa wihara/tempat yg berbeda
memang ada fenomena "daur ulang" persembahan kathina
jadi kurang sreg dalam hati....

jadi bingung tahun ini kathina mau dana apa yag?
pengennya sih, berdana untuk pendidikan atau retreat para bhikkhu
atau berdana agar para bhikkhu bisa menyepi, tidak banyak gangguan
gimana cara menyalurkannya yag ?
« Last Edit: 25 October 2012, 10:04:41 AM by bluppy »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #13 on: 25 October 2012, 10:03:55 AM »
saya pikir hal ini adalah urusan antara para bhikkhu dengan umatnya, kita sebaiknya tidak mengintervensi tindakan dana ini baik dari pihak pemberi maupun dari pihak penerima, silakan saja umat berdana apa yg ia ingin danakan kepada Sangha. dan Sangha juga dipersilakan memperlakukan dana yg mrk terima itu sesuai kehendak mrk.

di masa lalu Bhikkhu Ananda pernah menerima seribu jubah.

Quote

“Tidakkah para selir kami datang ke sini, Ānanda yang baik ?”

“Para selirmu ada datang ke sini, Baginda.”

“Tidakkah mereka memberikan sesuatu kepada Ānanda yang mulia ?”

“Mereka memberikan lima ratus jubah dalam kepadaku, Baginda.”

“Tetapi apakah yang akan engkau lakukan, Ānanda yang mulia , dengan begitu banyak jubah?”

“Aku akan membagikannya, Baginda, dengan para bhikkhu itu yang jubahnya sudah usang.”

“Tetapi apakah yang akan engkau lakukan, Ānanda yang baik, dengan jubah lama yang sudah usang itu?”

“Kami akan menggunakannya sebagai penutup atas,  Baginda.”

“Tetapi apakah yang akan engkau lakukan, Ānanda yang baik, dengan penutup atas yang lama?”

“Kami akan menggunakannya sebagai penutup alas tidur, Baginda.”

“Tetapi apakah yang akan engkau lakukan, Ānanda yang baik, dengan penutup alas tidur yang lama?”

“Kami akan menggunakannya sebagai penutup lantai, Baginda.”

“Tetapi apakah yang akan engkau lakukan, Ānanda yang baik, dengan penutup lantai yang lama?”

“Kami akan menggunakannya sebagai keset kaki, Baginda.”

“Tetapi apakah yang akan engkau lakukan, Ānanda yang baik, dengan keset kaki yang lama?”

“Kami akan menggunakannya sebagai keset pel, Baginda.”

“Tetapi apakah yang akan engkau lakukan, Ānanda yang baik, dengan kein pel yang lama?”

“Setelah mencabik-cabiknya menjadi serpihan-serpihan, Baginda, setelah mengaduknya dengan lumpur, kami akan mengoleskannya sebagai penambal-lantai.”

Kemudian Raja Udena, dengan berpikir: “Para petapa ini, para putera Sakya, menggunakan segala sesuatunya dengan cara yang benar dan tidak membiarkannya menjadi sia-sia,”  menganugerahkan lima ratus kain tenunan lagi kepada Yang Mulia Ānanda. Oleh karena itu ini adalah pertama kalinya seribu jubah diterima oleh Yang Mulia Ānanda sebagai persembahan jubah. ||14||

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #14 on: 25 October 2012, 10:09:15 AM »
Kalau kasi biskuit boleh gak? Tapi menurutku Bhikkhu sepertinya ga ngemil biskuit kan?

 

anything