Salam untuk teman-teman Buddhis semuanya, ini adalah tulisan kedua saya di forum ini. Juga perkenalan dan sharing (sesudah sharing pertama dan terima kasih atas saran dari teman-teman semua)
Saya ingin bercerita sedikit tentang background hidup saya; saya dilahirkan di keluarga (agama) islam, selain nilai-nilai islam dalam keluarga saya juga diajarkan nilai-nilai (juga ajaran) kejawen. Dari campur aduknya ajaran yang saya tangkap, dari situlah saya berminat mempelajari (walaupun hanya dari permukaan) hampir seluruh agama/ajaran yang ada.
Misalnya dalam ajaran kejawen, "peribadahan" dalam upaya mendekatkan kepada Gusti (Tuhan) adalah dengan bermeditasi (dalam bahasa jawa = hening wening ngadep lan nyuwun marang Gusti kang Murbeng Dumadi).
Biasanya meditasi yang dilakukan, tengah malam (atau disaat-saat sedang kalut/galau, atau saat lain yang diinginkan).
Secara umum, ajaran kejawen dan islam dalam sisi peribadatan maupun ritual-ritual lainnya berbeda dengan islam; namun yang saya lihat banyak yang mampu untuk mencapur adukkannya. dan menuju ke satu sisi yang disebut Tuhan/Allah/Gusti.
Dari meditasi ala kejawen itu, saya melihat konsep meditasi ada hampir di semua agama (misalnya Hindu=sembahyang, Islam=tafaqur dll)
Agama Buddha (menurut penangkapan saya setelah membaca artikel-artikelnya) tidak mengenal konsep Tuhan #cmiiw#, lebih kepada pengupayaan diri sendiri, namun di dalam agama Buddha juga ada cerita makhluk-makhluk ghoib.
Monggo teman-teman di forum Buddhis ini yang berkenan menulis, membagi pengalam atau menambahkan tulisan-tulisan dari sisi panjenengan semua.
Terima kasih.