//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha  (Read 312187 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline m1ch43l

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 121
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #75 on: 02 March 2009, 11:24:57 PM »
gw ambil contoh aja deh,cos gw ga ngerti banyak tentang ayat2 tripitaka
1. kl ada seorang bhante/biksu/suhu di keroyok sm org,trs km org diam aja tanpa USAHA melerai n berpikir kl itu udh karmanya si bhante/biksu/suhu gt?
2. kl ada Buddha rupang di kamar aja kl ga salah ga boleh,aplg taruh sembarangan tanpa kita USAHA menegurnya,nanti2 diskotik,tempat pelacuran jg gpp x n anda2 cuek aja.
3. gw rasa Buddha ga butuh terkenal n BANYAK umat kl umatnya ga bs MENGHARGAI N MENGHORMATI Sang Gurunya

umat2 Buddhis seharusnya BERSATU N BERUSAHA,jgn cm mikir diam aja,diam itu emas lha,biarin aja lha,karmanya dy lha dsb..ibarat perang,lbh baek bertempur menang atau kalah rasanya PUAS,tp tidak dgn KEKERASAN lho yg penting USAHAnya..
gw seh ga gerti bget dgn Dhamma or Tripitaka,tp ada org yg pd ngerti Dhamma tp kyk org BODOH Y,herannn d ahhh
salut buat mahasiswa n org2 yg masih peduli _/\_
Aku ini Buddha KTP yg sedang belajar dan memahami Dhamma

Offline m1ch43l

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 121
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #76 on: 02 March 2009, 11:47:00 PM »
^
^
^
berarti mahasiswa nya belum terlalu memahami kebijaksaanan dari buddha (nyanadhana mode 'ON')
harusnya mereka belajar ama bro nyanadhana...

;D

nice info gan, gw sundul keatas ya!!!  :P

hidup bro dhamasuka!!!
 _/\_

kebijasanaan Sang Buddha itu seperti apa emang?

buat apa belajar kl semakin SALAH n tambah  BODOH?
Aku ini Buddha KTP yg sedang belajar dan memahami Dhamma

Offline dhamasuka

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 12
  • Reputasi: 0
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #77 on: 02 March 2009, 11:54:26 PM »
Kompas.com

Jangan Komersialkan Nama dan Lambang Religius

SENIN, 2 MARET 2009 | 14:14 WIB
JAKARTA, SENIN — Penggunaan nama dan lambang-lambang religius untuk kepentingan komersial harus dilarang karena hal itu dapat meresahkan umat beragama. Hal tersebut dikatakan Ketua Majelis Mahayana Bhiksu Duta Mahastiva, Tanah Suci, di Jakarta (2/3), terkait penggunaan nama Buddha oleh sebuah restoran di Jakarta.

"Penggunaan nama Buddha dan ornamen-ornamen lain untuk kepentingan komersial sungguh meresahkan kami para penganut ajaran Buddha. Apalagi bisnisnya itu sangat erat dengan konotasi negatif," kata Bhiksu Duta. 

Majelis Mahayana adalah salah satu pendukung Forum Anti-Budha Bar yang merupakan wadah umat Buddha yang menentang penggunaan nama Budha sebagai nama restoran. "Kita tidak mempermasalahkan bisnis mereka, yang kita minta hanya mereka menganti namanya saja," ucap Bhiksu Duta. 

FABB juga menegaskan, jika Buddha Bar tidak segera mengganti nama usaha mereka, pihaknya akan meminta Pemprov DKI mencabut izin operasional Buddha Bar. 

Pada kesempatan yang sama, Kevin Wu, Koordinator Forum Aksi Buddha Bar, menjelaskan, Budha Bar adalah nama bar dan restoran yang berpusat di Perancis. Singapura dan Thailand menolak Buddha Bar masuk ke negara mereka. "Di Singapura dan Thailand ditolak karena dianggap melecehkan nama dan simbol agama. Kalau ini didiamkan, saya khawatir nama-nama dan simbol-simbol agama lain akan digunakan untuk kepentingan komersial juga," ujar Kevin.

Offline dhamasuka

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 12
  • Reputasi: 0
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #78 on: 02 March 2009, 11:56:30 PM »
kompas.cm

Waspadai Oknum yang Ingin Memecah Umat Buddha

SENIN, 2 MARET 2009 | 13:40 WIB
JAKARTA, SENIN — Sangha Mahayana Indonesia mendukung tuntutan pergantian nama Budha Bar. Sangha Mahayana juga meminta kepada seluruh umat Buddha untuk mewaspadai pihak yang ingin memecah belah kesatuan umat Buddha.

Hal itu dikatakan oleh Ketua Umum Sangha Mahayana Indonesia Bhiksu Gunabharda Mahasthavira di Jakarta, Senin (2/3), menanggapi kasus adanya oknum yang mengambinghitamkan Sangha Mahayana untuk mendukung berdirinya Budha Bar

"Sangha Mayana Indonesia yang resmi dan telah terdaftar di Departemen Dalam Negeri menolak dengan tegas penggunaan nama Budha Bar," kata Bhiksu Gunabharda.

Sangha Mayana adalah organisasi keagamaan dari agama Buddha Mahayana. Agama Buddha Mahayana itu sendiri adalah agama yang dianut pada masa Kedatuan Sriwijaya dan Keprabuan Majapahit. Nilai-nilai moral dan spiritual ajaran Buddha sangat dijunjung dan dihormati dalam agama Buddha Mahayana ini.

Pada kesempatan tersebut, Bhiksu Gunabharda mengeluarkan Dharma Niyoga atau fatwa yang menolak penggunaan nama Buddha sebagai merek dagang beserta penempatan simbol Buddha. Menolak pembukaan usaha bar dan restoran dengan memakai nama pendiri Buddha karena sangat bertentangan dengan Pancasila dan ajaran Buddha.

Bhiksu Gunabharda mengingatkan terhadap hasutan sekolompok orang yang ingin memecah kesatuan umat Buddha. Umat Buddha harus berhati-hati terhadap anasir-anasir sekelompok oknum yang tidak bertanggung jawab menghasut dan mengadu domba persatuan dan kesatuan umat Sangha dan umat Buddha.

http://www.kompas.com/read/xml/2009/03/02/14145882/jangan.komersialkan.nama.dan.lambang.religius

Offline ENCARTA

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 797
  • Reputasi: 21
  • Gender: Male
  • love letters 1945
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #79 on: 02 March 2009, 11:56:48 PM »
kalau sudah tutup buddha barnya? terus?

Offline dhamasuka

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 12
  • Reputasi: 0
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #80 on: 03 March 2009, 12:09:54 AM »
Liputan6.com

Para Biksu Galang Dukungan Parpol

Sejumlah biksu dan tokoh umat Buddha bertemu kalangan partai politik untuk menggalang dukungan menolak keberadaan Buddha Bar. Umat Buddha mendesak nama kafe segera diganti.



http://www.liputan6.com/ibukota/?id=173659









Offline m1ch43l

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 121
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #81 on: 03 March 2009, 12:22:25 AM »

ini bait untuk yg emosi dan ngotot
"orang bodoh yg menyadari kebodohannya sendiri sesungguhnya adalah orang yang bijaksana,sedangkan orang bodoh yang sombong dan menganggap dirinya bijaksana adalah orang yang sungguh-sungguh bodoh"dhammapada 63

saya org yg bodoh,tapi saya tau mana yg benar n salah dan jg tau mana yg boleh n tidak boleh..
diambil dari kamusnya m1ch43l  :P
Aku ini Buddha KTP yg sedang belajar dan memahami Dhamma

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #82 on: 03 March 2009, 05:17:13 AM »
Sepertinya ada beberapa kelas yg mendasari perbedaan ini
kelas A. Kelas anantta,sedang belajar untuk melepaskan ego/atta,tujuan dari kelas ini adalah menyadari ananta/tanpa inti diri
mungkin mereka menganggap bait ini cocok "ini bukan miliku,ini bukan diriku,ini bukan aku"

kelasB.kelas bodhisatva,kelas yg berusaha melindungi dharma,kelas ini tidak peduli dibilang bodoh,kurang bijaksana yang terpenting bagi bodhisatva adlah melindungi dharma dan menyebrangkan semua makhluk ke pantai seberang.

Kelas C.kelas umat awan yg sedang belajar untuk menjadi umat buddha sejati,kadang2 langkah yg diambil berlebihan,terlalu semangat

kalo kelas ini dipaksa untuk digabungin agar mencapai kata mufakat ya,hasil seperti thread ini
IMO
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline xenocross

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.189
  • Reputasi: 61
  • Gender: Male
Sang pengkhianat
« Reply #83 on: 03 March 2009, 06:38:49 AM »
Sang pengkhianat
Setelah seperti detektif menelusuri karena penasaran, saya menemukan hal yg SANGAT janggal....

Pertama oleh ini:
Quote
http://www.detiknews.com/read/2009/03/02/160628/1092950/10/nama-buddha-bar-akan-diubah
Prijanto juga membeberkan latar belakang Dinas Pariwisata mengeluarkan izin penggunaan nama Buddha Bar.

Dikatakan dia, ada 3 surat yang diterima Dinas Pariwisata yang menyetujui penggunaan nama Buddha Bar. Surat itu dikirim dari Forum Komunikasi Buddha Indonesia. Kedua, DPP Buddha Mahayana Majabumi, dan DPP Generasi Budhis Indonesia.

Kedua oleh ini:
Quote
Sebelum pertamuan dimulai, tampak Budiman Sudarma Ketua Umum Generasi Muda Mahayana Indonesia
(GMMI) berdiri di pintu ruangan fraksi PDS. Ia membagi-bagikan selebaran sikap DPP GMMI dan Pernyataan Sikap Sangha Mahayana Indonesia ditanda-tangani Bhiksu Kusalasasana Mahasthavira. Pernyataan mereka mendukung Buddha Bar.

Saya jadi penasaran....ada 'klik' di kepala gua, dan lanjut masuk google untuk mengumpulkan bukti.....
Berikut bukti2 yg saya temukan:

1. Coba google "Forum Komunikasi Buddha Indonesia" dan anda akan menemukan pada urutan pertama:
Forum Komunikasi Umat Buddha Indonesia. www.infobuddhis.com
Tentunya anda sudah tahu siapa pentolannya..... Dia sendiri sudah mengakuinya dan sudah tak bisa ditutupi:

Budiman Sudharma, Ketua FKUB DKI Jakarta

2. Google DPP Buddha Mahayana Majabumi, dan anda akan menemukan juga bahwa:
Budiman Sudharma adalah Sekretaris Dewan Pengurus Daerah
Majelis Agama Buddha Mahayana Indonesia
MAJABUMI – DKI Jakarta

3. Google DPP Generasi Budhis Indonesia, dan anda akan menemukan
Budiman Sudharma, aka Buddhis Sthavira Dharma, Ketua Dewan Pimpinan Pusat GemaBudhi (Generasi Muda Budhis Indonesia)

4. Ada perbedaan kecil dalam detil-detil, tapi menurut saya dapat dimengerti karena Pak Prijanto hanya mengutip apa yg dia dengar, dan beliau tentunya tidak familiar dengan organisasi Buddhis kecil seperti itu, jadi memang ada perbedaan nama. Tapi kalau ditelusuri sangat jarang ada yg namanya seperti itu kecuali organisasi yg saya sebut

5. Lihat saja anda sudah dapat menyimpulkan kan? Anda telah menemukan si Judas, Sang Pengkhianat dalam tubuh agama Buddha Indonesia.
Ternyata dia berada di balik pemberian ijin Buddha Bar, menerbitkan 3 surat atas nama 3 organisasi yg dia punya semua. Dan sekarang dia sok-sok suci mendukung keberadaan Buddha Bar ????
 :o :o :o :o :o :o :o :o :o :o :o :o :o :o :o :o :o :o :o :o :o :o :o

Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

Offline kiman

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 348
  • Reputasi: 13
  • Gender: Female
  • HUM !
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #84 on: 03 March 2009, 07:57:18 AM »
anjrit, musuh dalam selimut...
U CAN GET DHARMA WITHOUT MONEY

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #85 on: 03 March 2009, 07:59:58 AM »
maling teriak maling?
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #86 on: 03 March 2009, 08:00:47 AM »
bah tuh serigala dibayar berapa sich?


wout, owww noooo... jangan sampai organisasi buddhis kek MUI yg mengkorupsi ftwa halal
i'm just a mammal with troubled soul



Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #87 on: 03 March 2009, 08:02:36 AM »
maling teriak maling?

bukan itu....

tapi maling membenarkan tindakannya...

 [at] xeno

nice analysis bro
i'm just a mammal with troubled soul



Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #88 on: 03 March 2009, 08:14:29 AM »
maling yang aneh....
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #89 on: 03 March 2009, 08:42:21 AM »
Numpang jawab, Bro nyana.

Sdr Nyanadhana, mohon penjelasannya, kisah mengenai Angulimala yg gelap didekati dan disadari oleh Sang Buddha & berhasil, karena yang melakukan adalah Sang Buddha sendiri, yang mempunyai kemampuan utk mencerahkan seseorg.
Kalau jaman sekarang, secara umum (kl bahas ttg exception, tdk akan ada habisnya) org yg duduk di dlm vihara saja sulit utk dicerahkan, apalagi yg duduk di bar.
minimal seharusnya lbh baik yg duduk di vihara drpd yg di bar.
Masa' sih? Saya lihat malahan banyak yang makin sering ke Vihara makin fanatik. Lihat Buddha Bar, oknum "pengkhianat", dan lain-lain, emosi sudah bermain ke mana-mana. Jadi apa ada manfaat nyatanya dari ke vihara kalau seperti ini?


Quote
Mungkin Anda akan mengatakan tdk perlu mengurusi yg di luar, lihatlah ke dalam,
tapi ini adalah masalah masyarakat, jadi apakah target untuk mengharapkan masyarakat mengerti pemahaman umat Buddha mengenai ketidak-beratan atas dibangunnya Buddha bar apakah mereka akan mengerti ? Lalu apa akibatnya dari ketidakmengertiannya itu ?
Keberadaan vihara yang cuma mencetak umat fanatik tanpa pengertian, apa efeknya? Saya telat 13 tahun belajar dhamma karena dulu saya pikir Buddhisme adalah ajaran dangkal yang melekat pada simbol dan ritual.

Orang yang tidak tahu Buddhisme tinggal search di internet dan akan mendapatkan pancasila Buddhis tidak bersesuaian dengan Buddha Bar. Itu adalah pengetahuan umum yang tidak perlu digembar-gembor. Yang orang nilai dari manfaat dhamma adalah SIKAP dari umat yang mempraktikkannya. Apa pendapat orang jika lihat umat Buddha mengutuk bahkan sampai ada fatwa segala? Kalau saya pribadi akan menilai Metta/Karuna/Upekkha = Bualan tingkat tinggi.


 

anything