//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha  (Read 311611 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline kiman

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 348
  • Reputasi: 13
  • Gender: Female
  • HUM !
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #30 on: 01 March 2009, 09:34:38 AM »
agree with Wolvie...
U CAN GET DHARMA WITHOUT MONEY

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #31 on: 01 March 2009, 03:12:51 PM »
Ada lima point yang mendasari sikap Budiman
Sudarma dan Kusalasasana. Yaitu:

1. Buddha Bar hanya merek dagang perancis yang
terdaftar resmi.

2. Indonesia sbg anggota WTO harus mematuhi
aturan sistem PASAR BEBAS.

3. Ada Kepres mengenai Trademarks Law Treaty.

4. UU No.15 tahun 2001.

5. Peraturan Pemerintah No.16 tahun 1997.


 ^-^ Saya jadi ketawa melihat pernyataan ini yang justru diutamakan. Saya tidak tahu siapa yang punya ide awal menggunakan pernyataan ini, pernyataan yang tidak mencerminkan komentar dari seorang tokoh agama (jika yang bersangkutan menganggap dirinya sebagai tokoh agama) tapi lebih seperti komentar seorang pembisnis. Seharusnya sebagai tokoh yang berkecimpung dalam keagamaan pernyataan utama seharusnya seputar spiritual, misalnya : tidak bertentangan dengan etika Buddhis karena bla-bla-bla, tidak digunakan untuk sembahyang bal-bla-bla, dll, kok..ehh  malah merek dagang yang diurusin ..aya-aya wae ^-^
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #32 on: 01 March 2009, 05:12:15 PM »
Seharian ini saya memantau pendapat-pendapat mengenai masalah Buddha Bar ini dari pendapat-pendapat yang saya jumpai di luar forum ini. Ada yang mengajukan keberatan dan ada yang tidak, dan ada yang biasa-biasa saja. Semuanya memiliki alasannya masing-masing.

Hendaknya masalah ini tidak menjadi pemicu pandangan buruk antara yang satu dengan yang lain.

Mereka yang keberatan hendaknya tidak menyepelekan mereka yang tidak keberatan dengan menuduh: mereka sebagai egois, tidak menjaga Dhamma, dll misalnya ”Dasar egois,tidak mau melestarikan Dhamma!” – Padahal, melestarikan Dhamma tidaklah terpaku pada 1 hal saja dan bisa dalam bentuk yang lain. Dan keegoisan seseorang tidak bisa diukur hanya dalam 1 kasus ini.

Sebaliknya mereka yang tidak keberatan hendaknya tidak menyepelekan yang keberatan dengan menuduh: mereka tidak mengerti dhamma, melekat pada simbol, dll misalnya “Bodoh, pergi sana bermeditasi benahi diri sendiri dulu untuk lepas dari kemelekatan” – Padahal, darimana yang bersangkutan tahu bahwa dirinya yang tidak keberatan itu telah menerapkan ketidakmelekatan? Atau justru itu adalah wujud dari kecuekan diri karena kebodohan batin (tidak bisa membedakan baik dan buruk)?

Untuk mencegah pandangan buruk antara yang satu dengan yang lain , ada baiknya kita memahami mereka yang berbeda pendapat dengan kita. Memahami orang lain adalah wujud dari praktik memanage batin kita.

Jadi silahkan yang merasakan keberatan akan Buddha Bar untuk mengajukan keberatan dengan cara yang baik dan benar. Dan untuk yang merasa tidak keberatan, silahkan melanjutkan aktivitas sehari-hari.

Ini komentar terakhir saya untuk topik ini. Demikian. _/\_
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline J.W

  • Sebelumnya: Jinaraga, JW. Jinaraga
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.864
  • Reputasi: 103
  • Gender: Male
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #33 on: 01 March 2009, 05:49:51 PM »
Setelah dibaca dari awal..., ada beberapa pernyataan dari golongan yg keberatan adanya buddha bar sepertinya juga melecehkan agama buddha..  ::)

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #34 on: 01 March 2009, 07:01:15 PM »
Buddha = manusia tercerahkan....

selain Buddha Gautama...
apakah ada manusia tercerahkan yg lain ?

Buddha Bar = Manusia yg tercerahakan membuat bar?

mohon penjelasan!
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #35 on: 01 March 2009, 07:12:15 PM »
Setelah dibaca dari awal..., ada beberapa pernyataan dari golongan yg keberatan adanya buddha bar sepertinya juga melecehkan agama buddha..  ::)

Bagaimana sang Guru melayanin hal2 yg terlecehkan?
Berapa kali Buddha Gautama dilecehkan/difitnah/dipermalukan?
Apakah yg sang Guru lakukan?....
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Lien hua Rue Liang

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 122
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #36 on: 02 March 2009, 02:59:47 AM »
Kenapa ya namany bukan Yesus bar, atau Muhammad bar..
 ;D

 _/\_

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #37 on: 02 March 2009, 06:09:06 AM »
Setelah dibaca dari awal..., ada beberapa pernyataan dari golongan yg keberatan adanya buddha bar sepertinya juga melecehkan agama buddha..  ::)

Bagaimana sang Guru melayanin hal2 yg terlecehkan?
Berapa kali Buddha Gautama dilecehkan/difitnah/dipermalukan?
Apakah yg sang Guru lakukan?....

Menurut Dhammapada 320 kira2 bunyinya seperti ini : Seperti gajah yang di medan perang menahan serangan anak panah yang dilepaskan dari busur, begitu pula aku yang bersabar menahan cacian dari orang yang berkelakuan rendah.

Jadi sikap Sang Buddha adalah bersabar.

Namun, di pihak lain, IMO sesuai dengan ketentuan di negara ini, maka Buddha Bar juga bertentangan dengan hukum yang ada, dalam hal penggunaan atribut keagamaan. Dan seorang warga yang baik idealnya mengikuti aturan negara. Maka dengan ada protes penutupan Buddha Bar ini diharapkan agar tidak ada lagi karma buruk yang dilakukan akibat penyalahgunaan atribut keagamaan.

Intinya adalah, kita bersabar dan mendukung penutupan bukan karena benci, tetapi justru didasari dengan sikap metta agar yang bersangkutan tidak melakukan perbuatan karma buruk lebih jauh.

_/\_
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline J.W

  • Sebelumnya: Jinaraga, JW. Jinaraga
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.864
  • Reputasi: 103
  • Gender: Male
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #38 on: 02 March 2009, 08:55:49 AM »
Setelah dibaca dari awal..., ada beberapa pernyataan dari golongan yg keberatan adanya buddha bar sepertinya juga melecehkan agama buddha..  ::)

Bagaimana sang Guru melayanin hal2 yg terlecehkan?
Berapa kali Buddha Gautama dilecehkan/difitnah/dipermalukan?
Apakah yg sang Guru lakukan?....

Maksud jinaraga....kelompok2 yg keberatan dengan adanya buddha bar dengan alasan telah mencemarkan / melecehkan agama buddha, padahal dlm pernyataan2 mereka juga terdapat pernyataan2 yg mencemarkan / melecehkan agama buddha itu sendiri..

Offline aitristina

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.758
  • Reputasi: 52
  • Gender: Female
  • every1 is #1...
Fatwa Sangha Mahayana Indonesia (SMI) terkait Buddha-Bar
« Reply #39 on: 02 March 2009, 09:01:41 AM »

Posted by: "sawfa [at] indosat.net.id" sawfa [at] indosat.net.id   sawfalie
Sun Mar 1, 2009 7:36 am (PST)
http://saynotobuddh abar.blogspot. com/

Namo Dasadisani Triadvani Sarva Buddhaya
Namo Dasadisani Triadvani Sarva Dharmaya
Namo Dasadisani Triadvani Sarva Arya Sanghaya
Namo Shakyamunaye HyangTathagataye Arhate Samyaksambuddhaya

DHARMA NIYOGA
SANGHA MAHAYANA INDONESIA

Bahwa sesungguhnya Ajaran Agama Buddha Mahayana merupakan agama yang dianut
pada masa Kedatuan Sriwijaya dan Keprabuan Majapahit, dan ajaran Dharma yang
diwariskan sampai saat ini kepada penganutNya. Ajaran Dharma dan Vinaya
sangat dijunjung dan dihormati serta merupakan salah satu agama resmi Negara
Republik Indonesia.

Sehubungan dengan perihal yang terjadi keresahan dan ketentraman di dalam
menjalankan kehidupan beragama umat Buddha pada umumnya dan umat Buddha
Mahayana Indonesia, yaitu; tentang penerbitan izin tetap jenis restoran
dengan nama “ Buddha Bar “ sebagai merk dagang yang berlokasi di Jl Tengku
Umar No. 1 Jakarta Pusat, telah mengusik kehidupan beragama di kalangan umat
Buddha dan sangat merendahkan, merusak nilai-nilai Dharma dan Vinaya, yang
diajarkan oleh Guru Agung Hyang Buddha Shakyamuni.

Sangha Mahayana Indonesia merupakan pemegang Dharma Niyoga tertinggi yang
berdasarkan Ajaran Agama Buddha Mahayana yang bersumber pada kitab suci Maha
Tripitaka Mahayana dengan 12 bagian sastra-sastra (
Dvadasanga-Dharmapr avacarani) maka dengan ini menyatakan dengan tegas:

1) Menolak pengunaan nama Buddha, simbol-simbol agama Buddha tidak
dibenarkan untuk dipakai sebagai merk dagang untuk sebuah usaha bar dan
sejenisnya dengan pembenaran alasan apapun.

2) Menolak pembukaan usaha bar dengan memakai nama Pendiri Agama Buddha
karena sangat bertentangan dengan nilai luhur Pancasila dan bertentangan
dengan Ajaran Agama Buddha dan dapat merusak sendi-sendi kerukunan hidup
beragama, berbangsa dan bernegara.

3) Menyerukan kepada segenap umat Buddha Mahayana Indonesia agar waspada
terhadap anasir-anasir sekelompok oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,
menghasut, mengadu-domba, yang memecah-belah, persatuan dan kerukunan Sangha
dan umat Buddha, yang sengaja memasukan paham-paham ideologi lain yang
bertentangan dengan ajaran agama Buddha dan memberikan pernyataan-pernyata an
yang dapat memberikan pandangan salah dan sesat kepada masyarakat yang
memberikan untuk pembenaran hukum untuk pendirian sebuah bar berlafaskan
Buddha.

4) Sangha Mahayana Indonesia dan segenap umat Buddha Mahayana Indonesia
dengan tegas menolak pemakaian nama “ Buddha Bar”karena sangat bertentangan
dengan ajaran Dharma yaitu,
a) Panca Sila Buddhis, Sila kelima yaitu tidak meminum minuman keras.
(Surameraya- majja- pamadatthana Veramani Sikkhapadam Samadiyami).
b) Bertentangan Delapan (8) Jalan Mulia ( Arya Astangika Marga) yaitu;
Penghidupan benar atau mata pencaharian benar yang benar ( Samyag-ajiva) dan
daya upaya yang benar (Samyag-Vyayama)
c) Bertentangan dengan ajaran Kitab Suci Anguttara Nikaya III : 153 yaitu
tidak berdagang alkohol atau minuman yang menyebabkan lemahnya kesadaran
sendiri maupun orang lain.

Berdasarkan hal tersebut diatas dengan ini kami menghimbau kepada pemerintah
Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Dinas Pariwisata, untuk segera
mengambil tindakan tegas,yaitu pencabutan Izin operasional “ Buddha Bar”
karena dapat memberikan dampak negatif terhadap citra Agama Buddha di
masyarakat dan dimata umat beragama lainnya, dan dikalangan masyarakat
Buddha Indonesia serta untuk menjaga kententraman stabilitas politik
menjelang pemilu 2009.

Demikian Dharma Niyoga ini disampaikan, dan agar menjadi perhatian
sepenuhnya.

Tad yatha gate-gate paragate parasamgate bodhi svaha

Maitri Karuna Citta,
Jakarta, 1, Maret 2009 / B E 2554

Bhiksu Gunabhadra Mahasthavira. S. Ag.
Ketua Umum

Bhiksu Virya Dharma
Sekretaris Jenderal

Tembusan disampaikan kepada Yth,

1 Bapak Presiden R I
2 Bapak Wakil Presiden R I
3 Bapak Ketua MPR RI
4 Bapak Ketua DPR RI
5 Bapak Kepala Jaksa Agung RI
6 Bapak KAPOLRI
7 Bapak Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan RI
8 Bapak Menteri Dalam Negeri RI
9 Bapak Menteri Agama RI
10 Bapak Menteri Komunikasi dan Infomatika RI
11 Bapak Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI
12 Bapak Gubernur DKI Jakarta
13 Komisi VIII DPR RI
14 Bapak Dirjen Departemen Dalam Negeri RI
15 Bapak Dirjen Bimas Buddha Departemen Agama RI
16 Kesbang Departemen Dalam Negeri RI
17 Konferensi Sangha Agung Indonesia (KASI)
18 Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI)
19 Majelis-majelis di bawah naungan WALUBI
20 World Sangha Buddhist Council
21 World Fellowship Buddhist
22 Y. M Ketua Umum Sangha Theravada Indonesia
23 Y.M Ketua Umum Sangha Agung Indonesia
24 Ketua Widyakasabha Sangha Mahayana Indonesia dan para anggota.
25 Para anggota Sangha Mahayana Indonesia
26 Ketua Koordinator Dewan Sangha Walubi
27 Majelis Theravada Indonesia
28 Majelis Buddhayana Indonesia
29 Majelis Agama Buddha Mahayana Indonesia
30 Majelis Tao Indonesia
31 Sekolah Tinggi Agama Buddha seluruh Indonesia
32 Sekolah Budhis seluruh Indonesia
33 Forum Kerukunan Umat Beragama
34 Majelis Ulama Indonesia
35 Parisada Hindu Dharma Indonesia
36 Persatuan Dewan-Dewan Gereja
37 LPUB-Majabumi
38 PT Nireta Vista Creative
39 Pihak Pengelola Restoran “Buddha Bar”
40 Pertinggal
Life is about living...

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: Fatwa Sangha Mahayana Indonesia (SMI) terkait Buddha-Bar
« Reply #40 on: 02 March 2009, 09:12:08 AM »
^
^
^
pertamax kah?

hehehe... panjang bener..., uda keluar fatwa
kayak M*I j, hehehe....

bentar ya, gw cerna pelan2 dulu
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #41 on: 02 March 2009, 09:33:59 AM »
yang melecehkan agama Buddha ya ego umat beragama Buddha itu sendiri. bila semua mengerti dan menjalankan Dhamma tidak sekedar berteori basa basi tentu mereka tidak akan tergoyahkan hanya karena Buddha Bar ini.
umat agama atau umat Dhamma?mohon bedakan status anda sekarang.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #42 on: 02 March 2009, 09:36:37 AM »
yang ribut adalah ego anda sendiri,sadari...sadari...
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #43 on: 02 March 2009, 09:38:29 AM »
^
^
^
bro nyandhana, nana sudah keluarin fatwa nya

nechhhh tangkeeeeppppp http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=9287.msg155381;topicseen#msg155381

 ;D, jadi kan ketahuan, mana yang sesat, mana yang ngak, mana yang pantas didukung, mana yang tidak pantas didukung
mana yang bener2 umat agama ama umat dhamma? << ini juga menunjukan salah satu ke ego -an loh, hihihihi.....

 _/\_
« Last Edit: 02 March 2009, 09:47:07 AM by naviscope »
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #44 on: 02 March 2009, 09:44:30 AM »
fatwa itu melecehkan agama Buddha sendiri,menunjukkan pemahaman Buddhisme yang tidak menembus inti kebijaksanaan para Buddha.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.