//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: dasar perempuan binal ? (17+)  (Read 128531 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
dasar perempuan binal ? (17+)
« on: 12 May 2011, 10:07:23 AM »
seperti biasanya, kalo saya berangkat ato pulang kerja sendiri, saya suka ngajak orang lain yang kebetulan ktemu di jalanan untuk naik motor saya. yang saya ajak kadang nenek-nenek, kakek-kakek, ibu-ibu, gadis, bujang, atau anak-anak. pokoknya, saya gak pilih-pilih. "Mau kemana bu, om, teh, kang,  atau mas?" begitu biasanya saya menyapa para pejalan kaki. "Kalo mau ke depan, yuk bareng ma saya!" Sebagian menolak dan sebagian mau ikut.

Naasnya, suatu malam saya pulang kerja, di perjalanan ada cewek lagi jalan. dalam hati saya bergumam, "duh kasian tuh cewek, mana ini jalan sepi, di jalan sendiri lagi." Tapi saya ragu mau ngajak dia. Jadi, saya lewat aja. Tapi perempuan itu memanggil, "Mas, saya ikut ke depan mas!" saya berhenti dan perempuan itu berlari ke arah saya.

Eh tak taunya itu perempuan jahat. Dia memberhentikan saya di suatu tempat di mana disitu sudah berkumpul kawan-kawannya sebanyak 5 orang. Dia turun dan teriak-teriak minta uang satu juta rupiah. "mas, kamu udah pake saya tapi kenapa gak mau bayar?" fitnah. Orang-orang yang ada disitu, yang saya duga pasti kawannya, mereka sama berkata, "Iya donk, jangan cuma mau enaknya aja, bayar donk!"

"wah, aku dirampok nih!" Demikian bisikku dalam hati. lalu saya berkata lantang, "lha, kok mesti bayar sih. Anda kan yang numpang ma saya. mestinya kamu yang bayar saya!"

"eh mas,... brengsek lu ya.... loe dah enak-enakan tadi masukin itu dzakar ke pantat gw, trus skarang loe mau kabur?" wadah, perempuan itu ngomong nyerocos yang jorok-jorok, saya gak bisa ceritain semuanya.

saya membuka helm sambil berkata, "ya ampun mbak. insyaf mbak! sya gak kepikiran berbuat seperti itu!". Helm saya jinjing dan yang membalut kepala saya tinggal peci. karena memang saya suka pake peci, kendatipun di tempat kerja.

Karena melihat peci di kepala saya, itu perempuan tambah sewot, "Eh, loe jangan so jadi ustadz ya! pake peci segala! kepala aja pake peci kayuak ustadz, tapi k****l loe nge***t m***k gw!

perdebatan tidak berujung. sampai mereka memaksa menggeladahi saya. untungnya saya gak bawa uang banyak. di dompet saya cuma ada 13 ribu ribuah. si perempuan itu mengambil dan membuangnya. sambil bilang, "hah... bokek luh!"

saya berniat kabur, tapi beberapa laki2 memegagi pinggang saya. lebih dari itu, mereka mencoba merebut HP dan kunci motor saya. Jika HP itu punya saya, mungkin lebih baik saya berikan saja dari pada harus ribut. tapi itu HP punya anak saya yang saya pinjam. saya marah dan tidak rela, lalu saya pukul tangan orang yang menggeladahi saya itu. lalu saya teriak "tolong! tolong!" saya mencoba meminta perhatian orang-orang yang lewat. Ah, seperti biasanya, tidak ada orang yang mau terlibat masalah. mereka cuma melihat, atau kadang berhenti sebentar, lalu pergi lagi. mungkin mereka pikir "biarlah itu terjadi, toh itu karena karmanya sendiri!" ancur dah dunia kalo orang-orang dah mikir kayak gitu!

Coba bila anda dalam posisi saya, apa yang kiranya akan anda lakukan?

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: dasar perempuan binal ? (17+)
« Reply #1 on: 12 May 2011, 10:20:28 AM »
seperti biasanya, kalo saya berangkat ato pulang kerja sendiri, saya suka ngajak orang lain yang kebetulan ktemu di jalanan untuk naik motor saya. yang saya ajak kadang nenek-nenek, kakek-kakek, ibu-ibu, gadis, bujang, atau anak-anak. pokoknya, saya gak pilih-pilih. "Mau kemana bu, om, teh, kang,  atau mas?" begitu biasanya saya menyapa para pejalan kaki. "Kalo mau ke depan, yuk bareng ma saya!" Sebagian menolak dan sebagian mau ikut.

Naasnya, suatu malam saya pulang kerja, di perjalanan ada cewek lagi jalan. dalam hati saya bergumam, "duh kasian tuh cewek, mana ini jalan sepi, di jalan sendiri lagi." Tapi saya ragu mau ngajak dia. Jadi, saya lewat aja. Tapi perempuan itu memanggil, "Mas, saya ikut ke depan mas!" saya berhenti dan perempuan itu berlari ke arah saya.

Eh tak taunya itu perempuan jahat. Dia memberhentikan saya di suatu tempat di mana disitu sudah berkumpul kawan-kawannya sebanyak 5 orang. Dia turun dan teriak-teriak minta uang satu juta rupiah. "mas, kamu udah pake saya tapi kenapa gak mau bayar?" fitnah. Orang-orang yang ada disitu, yang saya duga pasti kawannya, mereka sama berkata, "Iya donk, jangan cuma mau enaknya aja, bayar donk!"

"wah, aku dirampok nih!" Demikian bisikku dalam hati. lalu saya berkata lantang, "lha, kok mesti bayar sih. Anda kan yang numpang ma saya. mestinya kamu yang bayar saya!"

"eh mas,... brengsek lu ya.... loe dah enak-enakan tadi masukin itu dzakar ke pantat gw, trus skarang loe mau kabur?" wadah, perempuan itu ngomong nyerocos yang jorok-jorok, saya gak bisa ceritain semuanya.

saya membuka helm sambil berkata, "ya ampun mbak. insyaf mbak! sya gak kepikiran berbuat seperti itu!". Helm saya jinjing dan yang membalut kepala saya tinggal peci. karena memang saya suka pake peci, kendatipun di tempat kerja.

Karena melihat peci di kepala saya, itu perempuan tambah sewot, "Eh, loe jangan so jadi ustadz ya! pake peci segala! kepala aja pake peci kayuak ustadz, tapi k****l loe nge***t m***k gw!

perdebatan tidak berujung. sampai mereka memaksa menggeladahi saya. untungnya saya gak bawa uang banyak. di dompet saya cuma ada 13 ribu ribuah. si perempuan itu mengambil dan membuangnya. sambil bilang, "hah... bokek luh!"

saya berniat kabur, tapi beberapa laki2 memegagi pinggang saya. lebih dari itu, mereka mencoba merebut HP dan kunci motor saya. Jika HP itu punya saya, mungkin lebih baik saya berikan saja dari pada harus ribut. tapi itu HP punya anak saya yang saya pinjam. saya marah dan tidak rela, lalu saya pukul tangan orang yang menggeladahi saya itu. lalu saya teriak "tolong! tolong!" saya mencoba meminta perhatian orang-orang yang lewat. Ah, seperti biasanya, tidak ada orang yang mau terlibat masalah. mereka cuma melihat, atau kadang berhenti sebentar, lalu pergi lagi. mungkin mereka pikir "biarlah itu terjadi, toh itu karena karmanya sendiri!" ancur dah dunia kalo orang-orang dah mikir kayak gitu!

Coba bila anda dalam posisi saya, apa yang kiranya akan anda lakukan?

Anda harus menyelamatkan diri anda... Katakan-lah yang terjadi itu adalah "kamma vipaka" anda dari kehidupan lampau, setidak-nya tindakan kamu pada saat itu yang akan menghasilkan buah kamma yang lain. Yaitu keselamatan diri anda sendiri.
Kecuali anda bisa "melihat" kamma anda akan kehidupan ini akan berakhir di sana (alias bisa tahu kematian sendiri)... :)
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline kuswanto

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 399
  • Reputasi: 16
  • kematian bisa saja menghampiriku hari ini..
Re: dasar perempuan binal ? (17+)
« Reply #2 on: 12 May 2011, 10:22:32 AM »
apapun yg di minta "perampok" itu kasih saja.. kan tinggal buat laporan di pos polisi nantinya..

Offline OBAMA

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 110
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Glory for Truth
Re: dasar perempuan binal ? (17+)
« Reply #3 on: 12 May 2011, 10:28:57 AM »
Sebisa mungkin bila mengetahui gelagat tidak baik teriak saja pembunuhan, rampok atau penipu untuk mengundang masa datang dan tunjuk orangnya. Orang yang memegangi anda akan grogi katakan dia ingin melucuti akan berpikir dua kali saat dia bingung berusahalah kabur sambil teriak minta tolong kecuali pisau diperut atau dileher walahualam
My Greatest Teacher is Buddha

Offline kakao

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.197
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • life is never sure, but die is certain
Re: dasar perempuan binal ? (17+)
« Reply #4 on: 12 May 2011, 10:47:16 AM »
intinya jangan kapok berbuat kebaikan,.. ;D kapanpun dimanapun jangan pernah menyurutkan niat baik anda, bukankah dengan demikian anda sdh mengurangi karma buruk anda kelak,..semua manusia pasti mempunyai karma buruk suatu saat, saran gelo kakao sedikit nih: " pas kamu dibilang kamu sdh pake aq tp belm bayar, teriak wanita itu kencang didepan temen2nya pemuda2 brengsek, ya kamu jg ikut teriak,..oh ya mbak,.aq belum puas, yuk,..mari,.ikut, nanti tak bayar lebih,..nah kamu siap2 kabur, kalau cwe itu naik kamu bawa ketemapat sepi kamu turunin aja,..nah kamu selamat kan,..ha ha ha,.. :))..tp susah kalau dalam keadaan kepepet ky gitu, kakao pernah ngalamin didalam kendaraan umum pulang kerja mau dikerjai orang dg hipnotis, satu  mobil orang dia semua, ada yang pakai sorban ky kyai, ada yang mirip pegawai kantor, preman, dll, tiba2  org didepan kakao yang pakai sorban  yang megang2 kaki kakao, narik2, dia bilang mau mempraktekkan ilmu mencegah rematik, kakao agak pusing tapi nggan pingsan,  tiba2 uang dikantong ceban ilang tinggal seribu, aneh, sebelum terlambat kakao teriak kiri2 pas depan kantor polsek kalideres, kalau dia ikut turun kakao teriakin, kalau nggak ikut turun ,..ya kakao diamkan saja, ambil jurusan selanjutnya...masih untung uang didompet belum kena semua.
tetap berbuat baik, tetaplah memupuk jiwa solidaritas kita, nanti juga makin lama masyarakat tau kebiasaan kita dan kalau kita diapa2in di tempat lain mdh2an da yang kenal dg anda, masyarakat bukan tdk mau menolong sangkaan mereka anda sedang bergaul dan bercanda dg teman2 anda,..who knows,..coba kl ada yang kenal anda, dan sering anda tolong pasti dia ingat, oh anda,..ada apa,..pasti ditolong oleh masyarakat.
"jika kau senang hati pegang jari, jika kau senang hati pegang jari dan masukan kehidungmu !!"
[img]http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif[img]

Offline William_phang

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.101
  • Reputasi: 62
Re: dasar perempuan binal ? (17+)
« Reply #5 on: 12 May 2011, 10:53:41 AM »
mgkn ini namanya berbuat bajik tanpa kebijaksanaan kali ya.... sembarangan orang di ajak numpang... lain kali ya hati2 aja... Bukannya ga mau berbuat kebajikan tetapi ya keselamatan sendiri juga harus dipertimbangkan....

Misalkan di airport ada orang nitip kita tas dan minta bawain..bisa aja isi narkoba..drpd dapat masalah lebih baik menghindar kalo saya...

Offline whatthe

  • Teman
  • **
  • Posts: 94
  • Reputasi: -10
  • Gender: Male
Re: dasar perempuan binal ? (17+)
« Reply #6 on: 12 May 2011, 10:59:42 AM »
Ah, seperti biasanya, tidak ada orang yang mau terlibat masalah. mereka cuma melihat, atau kadang berhenti sebentar, lalu pergi lagi. mungkin mereka pikir "biarlah itu terjadi, toh itu karena karmanya sendiri!" ancur dah dunia kalo orang-orang dah mikir kayak gitu!
seperti biasa, sebagian banyak umat buddhis berpandang seperti ini, entah ini bisa disebut fanatisme atau apa. saya jg merasakan disekitar saya, hanya bisa melongo tanpa membantu sedikit pun. karena dipandang ini adalah bagian dari karma saya.

Quote
Coba bila anda dalam posisi saya, apa yang kiranya akan anda lakukan?

Saya mempunyai pengalaman pahit tentang seorang kakak yg mati terbunuh karena melawan. jd sebaiknya saya menyerahkan segala harta saya berikut motor dan saya bisa pergi dengan peci saya sehat walafiat
What is the world mean? It's unlimited, unrecognized. So why you stucking here?

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: dasar perempuan binal ? (17+)
« Reply #7 on: 12 May 2011, 11:01:39 AM »
fiksi / non-fiksi ?
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: dasar perempuan binal ? (17+)
« Reply #8 on: 12 May 2011, 11:16:27 AM »
 [at] satria
Bukannya anda ada ilmu??

Btw,cerita mengenai istri anda fiksi atau fiksi ya?*penasaran
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: dasar perempuan binal ? (17+)
« Reply #9 on: 12 May 2011, 11:22:42 AM »
Coba bila anda dalam posisi saya, apa yang kiranya akan anda lakukan?

dalam posisi bagian mana?
saat membonceng? saat melawan? saat buka helm? apa pas adegan akhir, yg "tolong , tolong!" ????

kalau pas adegan akhir maka saya saat itu juga lari saja... tinggalkan motor.. yg penting ke jalan yg agak rame... tinggal bilang "rampokk!! rampokk!!" paling tuh orang dibakar idup2.
i'm just a mammal with troubled soul



Offline kuswanto

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 399
  • Reputasi: 16
  • kematian bisa saja menghampiriku hari ini..
Re: dasar perempuan binal ? (17+)
« Reply #10 on: 12 May 2011, 11:56:36 AM »
fiksi / non-fiksi ?

anggep saja fiksi, jadi kyk baca cerpen.. lebih rilex reply jadinya  ^-^

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: dasar perempuan binal ? (17+)
« Reply #11 on: 12 May 2011, 12:10:19 PM »
ada beberapa pilihan untuk anda dalam kasus itu...
1. belagak jadi banci, ah mba ini... masa eke bancis gini, bs "main" ma mba... yg bener aja deh mba ini, eke ga doyan cewe, eke doyan cowo...

2. belagak jd korban, loh bkn nya mba yg booking sy td, td mba panggil sy dijalan, trus ngajak sy main n janjiin 2 jt, mana sekarang duit nya, koq malah mba yg minta sy, sy ini gigolo mba, yg bener aja sy mau "pake" mba...

3. belagak jd preman "kampak ungu" (teman nya kampak merah :))) mba ga tau sy anggota "kampak ungu" ? mba mau sy panggil teman2 sy...

4. belagak gila, merem lsng komat kamit "karaniyametta sutta" didpan mba nya... biar dipikir, wah gila ni orang... paling mentok dipanggil petugas rumah sakit jiwa... ;D

5. mba,kita selesaikan aja di kantor polisi, klo emang bener test visum nya, sy bayar deh 1.5jt... dr pd ribut dijalan gini, malu mba...

6. lariii... tancep gas langsung...

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: dasar perempuan binal ? (17+)
« Reply #12 on: 12 May 2011, 04:05:45 PM »
fiksi / non-fiksi ?

kalo saya gak jawab, ntar id saya di blokir lagi enggak ya, sperti yang lalu?

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: dasar perempuan binal ? (17+)
« Reply #13 on: 12 May 2011, 04:08:55 PM »
kalo saya gak jawab, ntar id saya di blokir lagi enggak ya, sperti yang lalu?
dunno..
cuma "idealnya" anda menjawab : non-fiksi, karena anda memasukkannya di board pengalaman pribadi.
kalau fiksi, "idealnya" masuk ke kafe jongkok kan..

"idealnya" bisa dijadikan trademark forte neh :))
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: dasar perempuan binal ? (17+)
« Reply #14 on: 12 May 2011, 04:16:28 PM »
hmmm bener juga, tidak akan ada yang memahami situasi kondisinya, kecuali yang mengalaminya sendiri.

bro Kuswanto bilang begini :

Quote from: kuswanto
apapun yg di minta "perampok" itu kasih saja.. kan tinggal buat laporan di pos polisi nantinya..

enak aja dikasih ke perampok. mending kalo polisi bisa nemuin itu penjahat. motor adik saya aja di embat ma maling, lom ktemu-ktemu ampe skarang.

eh, malah si perempuan itu yang menelepon polisi. katanya, dia punya polisi yang jadi pelanggan dia. "Hallo mas! Ini ada orang macem-macem, gak mau bayar! tolong mas cepetan ke sini! gak pake lama! bawa temen-temen mas sepolsek! ntar mas datang ke sini saya udah telanjang, ntar tuduhannya gampang, saya di perkosa ma orang brengsek ini. ini saksinya banyak! mas tinggal tangkep n penjarakan aja dia".

mendengar seperti itu, saya balik nantang, "silahkan panggil polisi ke sini! anda punya beking polisi? saya gak takut! saya wartawan, besok muka anda akan tersebar di surat kabar Bandung.

eh trus itu cewek laporin lagi ke temannya yang katanya polisi itu, "Mas, mas, dia bilangnya wartawan mas, gimana?"

Trus perempuan itu berkali-kali menanyakan kepada saya "bener kamu itu wartawan?"

"Ya, apa perlu saya tunjukan kartu identitas saya?" tanya saya.


"Tadi katanya kamu kerja di rumah sakit?" tanya dia gak percaya.

"Kerja di rumah sakit itu cuma dari pagi hingga sore, tapi jadi wartawan itu kerjanya 24 jam. mana polisi yang katanya temen anda itu?" kata saya.

aneh juga, perampok kok ngeper ma wartawan ya? setelah mereka tau saya wartawan, saya dilepasin begitu aja bro.. langsung aja saya melesat ke rumah adik saya bro, buat ngasih tau adik, tentang kejadian tersebut supaya adikku hati-hati di jalan.

sejak saat itu, saya gak berani lagi ngajak-ngajak orang  di jalanan

 

anything