//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Attha Sila Support Group / Kelompok Dukungan Praktek Attha Sila  (Read 133688 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline DragonHung

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 963
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: Attha Sila Support Group / Kelompok Dukungan Praktek Attha Sila
« Reply #45 on: 23 November 2010, 04:10:44 PM »
apakah makan hanya 1x saja tidak merusak tubuh?
mengingat aktifitas kita umumnya pada zaman ini adalah pukul 6 pagi hingga pukul 10 malam.

Membaca ini saya jadi teringat satu kejadian nyata yg benar2 terjadi, pelakunya bukan saya sendiri tapi hanya menyaksikan kejadian itu sewaktu berlangsung.
Kisah ini kalo diceritakan, terus yg membaca tidak percaya, tidak menjadi masalah, anggap saja cerita yg membantu membangkitkan motivasi.

Kejadian ini berkaitan juga dengan atthasila, bagian makanan.
Sewaktu baru belajar di tempat latihan meditasi guru saya, disana ada 1 orang samanera & 2 upasikha.  Pada malam hari sekitar jam 7 malam, waktunya berkumpul untuk membahas latihan dan masalah yg dihadapi sepanjang hari dengan Bhante.  Tiba-tiba Bhante bertanya kepada kami.

"Apakah kalian malam2 sewaktu di pondok, pernah mencium bau harum makanan yg sangat wangi?"

"Pernah Bhante!" Jawab 2 orang wanita itu.

Saya dan samanera yg satu lagi hanya diam mendengarkan, karena tidak pernah mengalami hal itu.

"Kalian tahu itu makanan, tapi tidak pernah mencium bau makanan yg seperti itu bukan?" Lanjut Bhante

"Betul Bhante, cuman tahu bau itu enak sekali"

"Ooooo . . . . .!" Bhante hanya mengatakan itu

Penasaran akan hal itu saya memberanikan diri bertanya "Sebenarnya itu bau apa Bhante"

Bhante hanya menjawab dengan singkat "Dewata mendanakan makanan"

Karena tidak begitu mengerti akan hal itu maka kejadian itu menjadi terlupakan, sampai beberapa hari kemudian saya melihat kedua wanita itu porsi makanannya dikurangi oleh mereka, dari sepiring penuh menjadi setengah. . . . seperempat . . . . seperdelapan . . . . sampai akhirnya tinggal sesendok makan.  Benar2 satu sendok makan yg kalo sekali disuap langsung habis.
Hal ini berlangsung bukan sehari tetapi berlangsung sampai seminggu lebih, dan bhante menanyakan "Apa tidak lapar?"
"Tidak bhante!" jawab mereka
Selanjutnya Bhante tidak menanyakan lagi hal itu, malah saya yg jadi penasaran.

"Cik, apa tidak lapar makan hanya satu sendok nasi saja?" mengingat kondisi tempat latihan sana sangat panas sewaktu siang, dan luar biasa dingin sewaktu malam.  Kadang-kadang malah sering berkabut diwaktu malam hingga jarak pandang 5 m sudah tidak terlihat apa2 lagi.  Dan lagi wanita yg saya tanya itu mempunyai badan yg cukup besar sekitar 80 kg, mengingat dia orangnya juga doyan makan.  Dan juga waktu latihan yg sangat panjang, sementara waktu tidurpun sangat sedikit hanya dari jam 22.00 sampai jam 02.00.  Selebihnya hanya latihan, latihan dan latihan.

"Tidak lapar, betul2 tidak lapar.  Bahkan sebenarnya kalo bisa gak usah makan."
"Cuman takut bakal dimarahin Bhante kalo tidak makan, terpaksa makan sedikit" lanjutnya.

bersambung . . . . . . . .
Banyak berharap, banyak kecewa
Sedikit berharap, sedikit kecewa
Tidak berharap, tidak kecewa
Hanya memperhatikan saat ini, maka tiada ratapan dan khayalan

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: Attha Sila Support Group / Kelompok Dukungan Praktek Attha Sila
« Reply #46 on: 23 November 2010, 04:59:32 PM »
Membaca ini saya jadi teringat satu kejadian nyata yg benar2 terjadi, pelakunya bukan saya sendiri tapi hanya menyaksikan kejadian itu sewaktu berlangsung.
Kisah ini kalo diceritakan, terus yg membaca tidak percaya, tidak menjadi masalah, anggap saja cerita yg membantu membangkitkan motivasi.

Kejadian ini berkaitan juga dengan atthasila, bagian makanan.
Sewaktu baru belajar di tempat latihan meditasi guru saya, disana ada 1 orang samanera & 2 upasikha.  Pada malam hari sekitar jam 7 malam, waktunya berkumpul untuk membahas latihan dan masalah yg dihadapi sepanjang hari dengan Bhante.  Tiba-tiba Bhante bertanya kepada kami.

"Apakah kalian malam2 sewaktu di pondok, pernah mencium bau harum makanan yg sangat wangi?"

"Pernah Bhante!" Jawab 2 orang wanita itu.

Saya dan samanera yg satu lagi hanya diam mendengarkan, karena tidak pernah mengalami hal itu.

"Kalian tahu itu makanan, tapi tidak pernah mencium bau makanan yg seperti itu bukan?" Lanjut Bhante

"Betul Bhante, cuman tahu bau itu enak sekali"

"Ooooo . . . . .!" Bhante hanya mengatakan itu

Penasaran akan hal itu saya memberanikan diri bertanya "Sebenarnya itu bau apa Bhante"

Bhante hanya menjawab dengan singkat "Dewata mendanakan makanan"

Karena tidak begitu mengerti akan hal itu maka kejadian itu menjadi terlupakan, sampai beberapa hari kemudian saya melihat kedua wanita itu porsi makanannya dikurangi oleh mereka, dari sepiring penuh menjadi setengah. . . . seperempat . . . . seperdelapan . . . . sampai akhirnya tinggal sesendok makan.  Benar2 satu sendok makan yg kalo sekali disuap langsung habis.
Hal ini berlangsung bukan sehari tetapi berlangsung sampai seminggu lebih, dan bhante menanyakan "Apa tidak lapar?"
"Tidak bhante!" jawab mereka
Selanjutnya Bhante tidak menanyakan lagi hal itu, malah saya yg jadi penasaran.

"Cik, apa tidak lapar makan hanya satu sendok nasi saja?" mengingat kondisi tempat latihan sana sangat panas sewaktu siang, dan luar biasa dingin sewaktu malam.  Kadang-kadang malah sering berkabut diwaktu malam hingga jarak pandang 5 m sudah tidak terlihat apa2 lagi.  Dan lagi wanita yg saya tanya itu mempunyai badan yg cukup besar sekitar 80 kg, mengingat dia orangnya juga doyan makan.  Dan juga waktu latihan yg sangat panjang, sementara waktu tidurpun sangat sedikit hanya dari jam 22.00 sampai jam 02.00.  Selebihnya hanya latihan, latihan dan latihan.

"Tidak lapar, betul2 tidak lapar.  Bahkan sebenarnya kalo bisa gak usah makan."
"Cuman takut bakal dimarahin Bhante kalo tidak makan, terpaksa makan sedikit" lanjutnya.

bersambung . . . . . . . .

lanjutin dong.. apakah yakin itu bukan hanya "buatan pikiran" aja? soalnya gw jg prnh nyium bau makanan tapi ga ada makanan..
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Attha Sila Support Group / Kelompok Dukungan Praktek Attha Sila
« Reply #47 on: 23 November 2010, 05:45:56 PM »
berarti praktek menyiksa diri?
eh kelewatan

ini kembali ke dalam tujuannya. Kalau dalam praktek menyiksa diri, penyiksaan diri itu yg jadi jalannya. Kalau dalam kasus ini adalah mengurangi kemelekatan.

Kemudian, dari satu sisi yg lain, kehidupan biasa adalah pemuasan inderawi, benar tak?
There is no place like 127.0.0.1

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: Attha Sila Support Group / Kelompok Dukungan Praktek Attha Sila
« Reply #48 on: 23 November 2010, 07:06:24 PM »
eh kelewatan

ini kembali ke dalam tujuannya. Kalau dalam praktek menyiksa diri, penyiksaan diri itu yg jadi jalannya. Kalau dalam kasus ini adalah mengurangi kemelekatan.

Kemudian, dari satu sisi yg lain, kehidupan biasa adalah pemuasan inderawi, benar tak?

hmm...tergantung ketahanan tubuhnya masing2 jg seh..ada yg sanggup mkn sekali..tp lama2 bisa merusak tubuh..krn kerjaan kita kan bukan hanya sekedar duduk meditasi, tapi beraktivitas jg..
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Attha Sila Support Group / Kelompok Dukungan Praktek Attha Sila
« Reply #49 on: 23 November 2010, 07:14:38 PM »
hmm...tergantung ketahanan tubuhnya masing2 jg seh..ada yg sanggup mkn sekali..tp lama2 bisa merusak tubuh..krn kerjaan kita kan bukan hanya sekedar duduk meditasi, tapi beraktivitas jg..
Setoejoe. Kita harus evaluasi realistis juga. Kalau memang kalorinya tekor dan jadi kurang gizi tentu tidak bagus dan perlu di adjust.

Dalam kehidupan duniawi yg kerja, aye belum tahu apakah realistis utk makan 1x. Apakah 1x makan bisa cover kalori dalam 1 hari utk bekerja.
There is no place like 127.0.0.1

Offline DragonHung

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 963
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: Attha Sila Support Group / Kelompok Dukungan Praktek Attha Sila
« Reply #50 on: 23 November 2010, 07:24:09 PM »
Tidak lama berselang dari kejadian pertama itu, samanera yg satu lagi pernah ditegur oleh Bhante, karena sewaktu jam makan, timbul keserakahan sewaktu mengambil makanan.
Setelah dinasehati oleh bhante, samanera itu bertekad untuk mengurangi nafsu keinginan terhadap makanan dengan mengurangi makan dari yg sehari 2x menjadi hanya 1x.

Disana saya melihat perbedaan yg benar-benar mencolok.  Samanera itu setelah menjalani makan hanya 1x sehari, setelah 1 minggu tubuhnya benar-benar kurus, muka terlihat pucat, kulit terlihat kendur dan pipi menjadi cekung sekali.
Lain halnya dengan 2 orang upasikha yg makan hanya 1 sendok itu, biarpun sudah seminggu lebih, tidak terlihat lemas atau lesu.  Bahkan terlihat mukanya lebih segar dan bercahaya, lincah, semua pekerjaan sehari2 dikerjakan dengan bersemangat.

Tak berapa lama, kedua wanita itu pun mulai mengikuti samanera itu, makan hanya 1x sehari, tetapi dengan porsi tetap satu sendok, sedangkan samanera itu boleh dibilang porsi makanannya 'porsi besar'.  Tetap saja samanera makin kurus, kedua wanita itu terlihat lebih sehat bersemangat.

. . . . . .

Setelah beberapa hari berlanjut baru Bhante bertanya kepada kedua wanita itu

"Rambut kalian belakangan ini ada gak mengalami kerontokan?"

"Iya Bhante, banyak rambut yg rontok beberapa hari ini"

"Ooooo . . . ." kata Bhante

"Kenapa begitu yah Bhante?"

"Kalo kalian tidak makan makanan biasa dan terlalu bergantung pada hal 'itu' nantinya rambut kalian bisa rontok"

Mendengar hal itu kedua wanita itu terkejut, hal itu jelas2 terlihat pada muka mereka, dan saya yg melihatnya juga tak mampu menahan ketawa.  Maklum wanita yg masih terikat pada keindahan rambut.

"Jadi bagaimana Bhante?"

"Kalau mau makan, tentukan dulu porsi yg menurut anda cukup bagi anda.  Kalau satu piring cukup, ambil satu piring.  Kalau dua piring baru cukup, tidak apa2 ambil 2 piring.  Tetapi seterusnya harus dengan porsi yg sama.  Ini namanya pengendalian diri.  Jangan karena tidak berselera maka makan sedikit, terus kalo berselera makannya banyak."

Setelah itu seterusnya keduanya makan dengan porsi 1/2 piring. Tidak perduli apakah perut kenyang karena 'hal itu' atau tidak.

Banyak berharap, banyak kecewa
Sedikit berharap, sedikit kecewa
Tidak berharap, tidak kecewa
Hanya memperhatikan saat ini, maka tiada ratapan dan khayalan

Offline DragonHung

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 963
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: Attha Sila Support Group / Kelompok Dukungan Praktek Attha Sila
« Reply #51 on: 23 November 2010, 07:27:49 PM »
lanjutin dong.. apakah yakin itu bukan hanya "buatan pikiran" aja? soalnya gw jg prnh nyium bau makanan tapi ga ada makanan..

Ada perbedaan jelas apakah "buatan pikiran" saja atau bukan.

Kalau setelah mencium hal itu dan anda merasa kenyang dalam waktu yg lama, berarti hal itu nyata.
Sebaliknya kalo cuman mencium bau wangi, malah perut menjadi lapar keroncongan artinya tetangga anda sedang masak  ;D ;D ;D ;D ;D ;D
« Last Edit: 23 November 2010, 07:36:01 PM by DragonHung »
Banyak berharap, banyak kecewa
Sedikit berharap, sedikit kecewa
Tidak berharap, tidak kecewa
Hanya memperhatikan saat ini, maka tiada ratapan dan khayalan

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: Attha Sila Support Group / Kelompok Dukungan Praktek Attha Sila
« Reply #52 on: 23 November 2010, 07:30:29 PM »
Tidak lama berselang dari kejadian pertama itu, samanera yg satu lagi pernah ditegur oleh Bhante, karena sewaktu jam makan, timbul keserakahan sewaktu mengambil makanan.
Setelah dinasehati oleh bhante, samanera itu bertekad untuk mengurangi nafsu keinginan terhadap makanan dengan mengurangi makan dari yg sehari 2x menjadi hanya 1x.

Disana saya melihat perbedaan yg benar-benar mencolok.  Samanera itu setelah menjalani makan hanya 1x sehari, setelah 1 minggu tubuhnya benar-benar kurus, muka terlihat pucat, kulit terlihat kendur dan pipi menjadi cekung sekali.
Lain halnya dengan 2 orang upasikha yg makan hanya 1 sendok itu, biarpun sudah seminggu lebih, tidak terlihat lemas atau lesu.  Bahkan terlihat mukanya lebih segar dan bercahaya, lincah, semua pekerjaan sehari2 dikerjakan dengan bersemangat.

Tak berapa lama, kedua wanita itu pun mulai mengikuti samanera itu, makan hanya 1x sehari, tetapi dengan porsi tetap satu sendok, sedangkan samanera itu boleh dibilang porsi makanannya 'porsi besar'.  Tetap saja samanera makin kurus, kedua wanita itu terlihat lebih sehat bersemangat.

. . . . . .

Setelah beberapa hari berlanjut baru Bhante bertanya kepada kedua wanita itu

"Rambut kalian belakangan ini ada gak mengalami kerontokan?"

"Iya Bhante, banyak rambut yg rontok beberapa hari ini"

"Ooooo . . . ." kata Bhante

"Kenapa begitu yah Bhante?"

"Kalo kalian tidak makan makanan biasa dan terlalu bergantung pada hal 'itu' nantinya rambut kalian bisa rontok"

Mendengar hal itu kedua wanita itu terkejut, hal itu jelas2 terlihat pada muka mereka, dan saya yg melihatnya juga tak mampu menahan ketawa.  Maklum wanita yg masih terikat pada keindahan rambut.

"Jadi bagaimana Bhante?"

"Kalau mau makan, tentukan dulu porsi yg menurut anda cukup bagi anda.  Kalau satu piring cukup, ambil satu piring.  Kalau dua piring baru cukup, tidak apa2 ambil 2 piring.  Tetapi seterusnya harus dengan porsi yg sama.  Ini namanya pengendalian diri.  Jangan karena tidak berselera maka makan sedikit, terus kalo berselera makannya banyak."

Setelah itu seterusnya keduanya makan dengan porsi 1/2 piring. Tidak perduli apakah perut kenyang karena 'hal itu' atau tidak.




wah...menambah pengetahuan saya..
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: Attha Sila Support Group / Kelompok Dukungan Praktek Attha Sila
« Reply #53 on: 23 November 2010, 07:34:38 PM »
Ada perbedaan jelas apakah "buatan pikiran" saja atau bukan.

Kalau setelah mencium hal itu dan anda merasa kenyang dalam waktu yg lama, berarti hal itu nyata.
Sebaliknya kalo cuman mencium bau wangi, malah perut menjadi lapar keroncongan berarti artinya tetangga anda sedang masak :):):):):)

kalo masalah kenyang atau lapar..gw uda lupa sih..
hahhaa....
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Attha Sila Support Group / Kelompok Dukungan Praktek Attha Sila
« Reply #54 on: 23 November 2010, 07:35:11 PM »
tambahan tips:

Jika mau atthasila jangka panjang tapi istri/pasangan tidak setuju?

Solusi:  Buat dia ikutan atthasila jg :))
There is no place like 127.0.0.1

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: Attha Sila Support Group / Kelompok Dukungan Praktek Attha Sila
« Reply #55 on: 23 November 2010, 07:38:24 PM »
tambahan tips:

Jika mau atthasila jangka panjang tapi istri/pasangan tidak setuju?

Solusi:  Buat dia ikutan atthasila jg :))

kalo beda keyakinan? --> solusi: terpaksa nyewa org lain..wkwkwk..mirip cerita yang sotapatti itu...gw lupa namanya..yang nyewa cewe buat suaminya..
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Attha Sila Support Group / Kelompok Dukungan Praktek Attha Sila
« Reply #56 on: 23 November 2010, 08:48:31 PM »
Kemaren, atthasila dgn makan 1x...

hasil: masuk angin

note:
bagian terberat adalah pagi hari
makannya jgn terlalu banyak karena jadi begah
gak apa2 boss, lanjutin.. belum 1 minggu ini.
Samma Vayama

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Attha Sila Support Group / Kelompok Dukungan Praktek Attha Sila
« Reply #57 on: 23 November 2010, 08:58:12 PM »
kalo beda keyakinan? --> solusi: terpaksa nyewa org lain..wkwkwk..mirip cerita yang sotapatti itu...gw lupa namanya..yang nyewa cewe buat suaminya..
ekekeke.. bilang aje, dapet wahyu dari tuhan
Samma Vayama

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: Attha Sila Support Group / Kelompok Dukungan Praktek Attha Sila
« Reply #58 on: 24 November 2010, 02:07:17 AM »
[...]

"Kalian tahu itu makanan, tapi tidak pernah mencium bau makanan yg seperti itu bukan?" Lanjut Bhante

"Betul Bhante, cuman tahu bau itu enak sekali"

"Ooooo . . . . .!" Bhante hanya mengatakan itu

Penasaran akan hal itu saya memberanikan diri bertanya "Sebenarnya itu bau apa Bhante"

Bhante hanya menjawab dengan singkat "Dewata mendanakan makanan"

[...]

maksudnya dapat dana makanan dari dewa y??
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Attha Sila Support Group / Kelompok Dukungan Praktek Attha Sila
« Reply #59 on: 24 November 2010, 07:41:36 AM »
Quote from: DragonHung link=topic=18780.msg311088#msg311088

 
Bhante hanya menjawab dengan singkat "Dewata mendanakan makanan"


Tubuh manusia Dan tubuh dewa tersusun dari materi yg sangat berbeda. Apakah makanan dew bisa Dan diserap oleh tubuh manusia?
« Last Edit: 24 November 2010, 07:43:07 AM by Indra »

 

anything