//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Sejarah Bermulanya Pemakaian Tas  (Read 3610 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline tas rajut

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 1
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Sejarah Bermulanya Pemakaian Tas
« on: 08 December 2016, 01:45:51 PM »


Kapan ? yang pasti tidak ada yang tahu persis kapan pertama kali ditemukanya tas. Ini merupakan hal yang wajar sebab setiap manusia pasti memakai suatu benda yang di buat sedemikian rupa hingga dapat membantu membawa barang bawaan, itulah yang dimaksud dengan tas.

Sejarah kemunculan tas bisajadi berawa di zaman prasejarah, dimana tas yang terbuat pada saat itu awalnya menggunakan kulit dan kayu sebagai bahan dasarnya. Tas yang terbuat dari kulit dipergunakan untuk membawa bahan makanan, adapun yang dibuat dari kayu pada dasarnya digunakan untuk membbawa barang berat seperti kau potong atau batu.

Pada abad ke-14 barulah bahan baku yang di pakai untuk bahan dasar tas semakin berkembang yang awalnya memakai kulit dan kayu, sudah menadi kain, kulit sintesis, dan vinyl. Kenapa kulit sintetis dijadikan bahan dasar untuk membuat tas? karena kulit sintetis merupakan alternative sebagai pengganti kulit asli disaat bahan kulit yang asli sedang habis.

Tas dari bahan baku kertas juga dipakai masyarakat Cina pada Dinasti Tang, orang Cina memakai tas itu untuk menaruh barang halus seperti bubuk teh atau menaruh benda yang halus yang lainnya.

Di abad ke 14 ini tas digunakan untuk menaruh benda yang sangat berharga, seperti kitab, jam, dan perhiasan lainnya. Pada abad ke 14 rata-rata tas memiliki tali tas yang panjang serta digantungkan pada korset. Panjang tali tas pada Abad ke 14 ini disesuaikan pada gaya hidup pemakainya. Para perempuan pada abad ke 14 lebih menyukai tali tas yang disebut "tasques".
Di mesir orang-orang memakai tas pinggang kemanapun mereka pergi. Tas ini diikatkan kencang di pinggang mereka. Perhiasan serta sulaman yang ada pada tas tersebut, menggambarkan status sosial orang mesir, oleh sebab itu semakin susah tingkat pembuatanya maka makin tinggi statusnya.

Di abad ke 15 muncul inovasi bernama The Seal Bag, yakni tas yang paling terkenal dan popular pada masa itu.

Pada abad ke-16 handbag dibuat sebagai keperluan sehari-hari. Handbag pada saat itu dibuat dengan bahan kulit dengan tambahan kancing pengikat dibagian atasnya. Pada abad ke 16 diciptakanlah tas trevel yang lebih besar dari biasanya yang biasa dipakai oleh para travel dengan posisi yang menyilang.

Pada abad ke-17 perkembangan tas menjadi lebih bervariasi, model yang popular pada masa ini adalah tas mini yang seringkali dibawa pada beragam kesempatan. Kaum perempuan membuat sulaman tas yang sangat cantik dan unik, biasanya ini dikhususkan untuk acara pernikahan mereka.

Pada abad ke-18 sejalan akan penemuan kereta uap dan perkembangan tren busana neo-classical, pembuatan tas rajut semakin modern bukan hanya sebagai membawa barang tapi juga membawa aksesoris kecantikan bagi kaum wanita. Di abad ke 18 juga munculnya tas koper yang dipakai untuk berpergian.

Pada abad ke-18 penggunaan kata handbag sebutan untuk tas yang dibawa dengan cara di tenteng yang biasanya di pakai kaum pria. Hal ini merupakan cikal bakal dan inspirasi untuk tas yang akhirnya popular dikalangan wanita. Tepatnya pada tahun 1920 yang menunjukkan kemajuan tas pada dunia fashion, yang mana pemakai tas tidak perlu sesuai dengan pakaian yang dikenakan.

Di abad ke 18 juga mulailah dibentuk tas-tas rucksack militer yang digunakan untuk keperluan perang, tas ini dibuat khusus untuk para militer alat bantu mengemas perlengkapannya menuju medan perang. Pada tahun 1940-an unsur minimalis masuk pada tren busana, karena itu yang mempengaruhi handbag. Di tahun 50-a keluarlah cikal bakal tas legenda seperti Hermes, Chanel, dan Louis Vuitton. Itulah cikal bakal tas minimalis yang sudah dianggap sebagai lambing feminimitas.

Dimulai dari tahun 1960-a hingga pada saat ini tas semakin ke gaya yang lebih anak muda, dan juga bahan pembuatanya yang dipakai semakin beragam. Seperti material denim yang dipakai brand lomberg. Tas Lomberg menggunakan bahan dry denim sehingga selain tahan lama untuk material tas, juga dengan pemakaian dalam waktu lama membuat denim menjadi fading dan mengeluarkan corak asli sesuai pemakaian.

Kedepannya industri tas baik di dunia maupun Indonesia akan semakin berkembang. Mari bersama memajukan industri jual tas rajut Indonesia ke mancanegara!