Broken Buddha - Wajah Buddha yang Tertoreh [ina ver. ]

[Tuhan]

Rekan2 ada yang tahu tentang buku Broken Buddha atau di Indonesia judulnya Wajah Buddha yang Tertoreh. Buku yang mengkritisi budaya dan praktek bikkhu/biksu Theravada di beberapa negara Buddhis. Buku ini merupakan tulisan Ven. S. Dhamika [Theravada]. Bagi rekan2 yang udah pernah baca, mohon share di sini.
 

[Chandra Rasmi]

Rekan2 ada yang tahu tentang buku Broken Buddha atau di Indonesia judulnya Wajah Buddha yang Tertoreh. Buku yang mengkritisi budaya dan praktek bikkhu/biksu Theravada di beberapa negara Buddhis. Buku ini merupakan tulisan Ven. S. Dhamika [Theravada]. Bagi rekan2 yang udah pernah baca, mohon share di sini.
 

saya pernah dengar,...dan ada dikasih tau isinya sedikit aja....kata temen saya tuh, tuh buku menjelek**kan theravada.
tp, bukunya masih di pinjam sama orang lain ..belum giliran saya...
btw, setau saya, bhante itu bukan theravada kan??? jubahnya saja yang warna kuning... agak bingung juga, bhantenya sebenarnya theravada atao bukan sich???

[only4u]

Aneh sekali ya jaman sekarang.. Agama masa sampai terpecah2 jadi macam2 aliran2. Ini kan cuman karena pikiran2 manusia aja. Bukankah keyakinan akan ajaran2 sang Budha, yang perlu diperhatikan ya..

Mohon maaf karena tulisan dan ide saya ini hanya dari sudut pandang yg kecil. Saya dengan lapang dada dan antusias untuk mengerti dari sudut pandang berbeda.

Terima kasih.

[Pitu Kecil]

memang dasar aneh, sama2 agama buddha tapi kok saling menjelekkan? kurang kerjaan, emang napa dengan theravada, mahayana, tantra, dll.... sama2 itu manusia punya hak untuk memilih agamanya dan seperti yang kemarin bhante bilang, belum tentu orang yang jalankan sila lebih baik dari yang tidak jalankan sila.

[53121f4n71]

Aneh sekali ya jaman sekarang.. Agama masa sampai terpecah2 jadi macam2 aliran2. Ini kan cuman karena pikiran2 manusia aja. Bukankah keyakinan akan ajaran2 sang Budha, yang perlu diperhatikan ya..

Mohon maaf karena tulisan dan ide saya ini hanya dari sudut pandang yg kecil. Saya dengan lapang dada dan antusias untuk mengerti dari sudut pandang berbeda.

Terima kasih.

wah, klo terpecah menjadi macam2 aliran, mnrt ku itu karena pengaruh dr tradisi suatu lingkungan,,,,

tp klo ampe saling menjelekkan gitu.... emg aneh.... so what klo alirannya theravada, mahayana, tantra, dsb??

[Sunkmanitu Tanka Ob'waci]

Bukan menjelek-jelekkan, Bhante S. Dhammika (Pengarang Good Question Good Answer) mengkritisi penerapan Vinaya yang terlalu ketat dan keortodoksan Theravada.

Yang benar dan yang salah kembali lagi ke masing-masing.

Konon beliau sekarang jadi Samanera Mahayana.

[Surya Kumari]

Ven S Dhammika kan yg baru ke medan kemarin di grand angkasa itu ya?
apa benar beliau sekarang samanera mahayana?
ntar kl di mahayana ada yg ga sesuai apa beliau pindah tradisi lg?

[Chandra Rasmi]

Bukan menjelek-jelekkan, Bhante S. Dhammika (Pengarang Good Question Good Answer) mengkritisi penerapan Vinaya yang terlalu ketat dan keortodoksan Theravada.

Yang benar dan yang salah kembali lagi ke masing-masing.

Konon beliau sekarang jadi Samanera Mahayana.

maaf, saya cuma dengar dari teman saya yang  sudah membaca buku itu, katanya sich begitu...
kalau beliau sekarang jadi samanera Mahayana, kenapa waktu ke medan itu msh di sebut Bhikkhu ya?? apa baru sekarang atau sesudah di medan baru pindah???
menurut teman saya juga ni, beliau mau masuk trantayana ... 

[Sumedho]

Bhante S Dhammika dah jalan2x ke bhutan sih, jadi kepincut

[nyanadhana]

Buku itu sebenarnya bukan menjelek2an dalam arti mencaci maki, namun sajian buku yang positif menggambarkan keadaan Buddhisme Theravada sekarang ini tercampur dengan berbagai ritual mitos contoh Bhikkhu memasang tato , upacara persembahan , dan beberapa hal lainnya jika saya tidak salah ingat. trus ada lagi di Thailand yang bikin aliran Theravada baru dengan mengangkat pemimpinya yang sudah katanya  mencapai tingkatan buddha. jadi Ven. Dhammika sama sekali bukan menyerang basis fundamental Buddhisme Theravada melainkan kepada prakteknya yang mulai jauh dari Buddhisme sebenarnya.

Mau dia sekarang di Mahayana,saya pikir perkembangan batin seorang bhikkhu adalah sepenuhnya hak milik dia dan saya mohon rekan2 tidak melihat hal itu sebagai pembangkangan Theravada sehingga ia membela Mahayana dan segala macamnya.

Diskusi yang bijaksana tidak membawa orang pada arah dimana ia meningkatkan rasa benci,memperkuat moha dan menambah lobha untuk terus mengekspolari kesalahan.

[Sumedho]

Bisa jadi setelah dia masuk mahayana/tantrayana dia akan buat buku sejenis juga tentang mahayana/tantrayananya.

Mau apapun aliran/sektenya, selalu saja ada yg demikian

[dh14n]

Buku itu sebenarnya bukan menjelek2an dalam arti mencaci maki, namun sajian buku yang positif menggambarkan keadaan Buddhisme Theravada sekarang ini tercampur dengan berbagai ritual mitos contoh Bhikkhu memasang tato , upacara persembahan , dan beberapa hal lainnya jika saya tidak salah ingat. trus ada lagi di Thailand yang bikin aliran Theravada baru dengan mengangkat pemimpinya yang sudah katanya  mencapai tingkatan buddha. jadi Ven. Dhammika sama sekali bukan menyerang basis fundamental Buddhisme Theravada melainkan kepada prakteknya yang mulai jauh dari Buddhisme sebenarnya.

Mau dia sekarang di Mahayana,saya pikir perkembangan batin seorang bhikkhu adalah sepenuhnya hak milik dia dan saya mohon rekan2 tidak melihat hal itu sebagai pembangkangan Theravada sehingga ia membela Mahayana dan segala macamnya.

Diskusi yang bijaksana tidak membawa orang pada arah dimana ia meningkatkan rasa benci,memperkuat moha dan menambah lobha untuk terus mengekspolari kesalahan.

Setuju...
Seorang buddhist pun tidak menjamin pandangannya adalah pandangan sebagai seorang buddhist, yg penting kan mengikis kekotoran batin dan tidak melekat.
let's be wise... peace.

[Tuhan]

Buku itu sebenarnya bukan menjelek2an dalam arti mencaci maki, namun sajian buku yang positif menggambarkan keadaan Buddhisme Theravada sekarang ini tercampur dengan berbagai ritual mitos contoh Bhikkhu memasang tato , upacara persembahan , dan beberapa hal lainnya jika saya tidak salah ingat. trus ada lagi di Thailand yang bikin aliran Theravada baru dengan mengangkat pemimpinya yang sudah katanya  mencapai tingkatan buddha. jadi Ven. Dhammika sama sekali bukan menyerang basis fundamental Buddhisme Theravada melainkan kepada prakteknya yang mulai jauh dari Buddhisme sebenarnya.

Mau dia sekarang di Mahayana,saya pikir perkembangan batin seorang bhikkhu adalah sepenuhnya hak milik dia dan saya mohon rekan2 tidak melihat hal itu sebagai pembangkangan Theravada sehingga ia membela Mahayana dan segala macamnya.

Diskusi yang bijaksana tidak membawa orang pada arah dimana ia meningkatkan rasa benci,memperkuat moha dan menambah lobha untuk terus mengekspolari kesalahan.

Tapi sebenarnya kalo umatnya ga dukung praktek para biku yg spt itu, sy yakin juga tidak akan berkembang. Umatnya mengetahui kalo apa yang dilakukan biku tdk tepat, maka shrsnya umat juga boleh mengingatkan. Jika biku yang prakteknya tdk tepat itu tdk ada dukungan, maka tdk ada yg menyokong dan sy yakin biku2nya juga kan kembali ke arah yang benar lagi, sesuai dengan winaya.

[Lex Chan]

aye belum baca, jadi belom tau isinya..
tadi udah download PDF-nya sih (googling, keyword: "Broken Buddha")..
http://www.buddhistische-gesellschaft-berlin.de/downloads/brokenbuddhanew.pdf
isinya 80 halaman..
ntar kalo terpaksa baru baca.. maklum masih banyak antrian yg mau aye baca..

sekedar komentar, kritik itu perlu disampaikan dengan cara yg bijaksana..

-------
mau modify kok malah bikin posting baru?
[Berita Baik]-nya bikin pusing... (usul: posting bisa dihapus dalam waktu 30 menit juga)
PS: posting yg di atas ini dihapus aja..

Note Admin: edit tidak bisa pakai tenggang waktu

[micheriov]

kebetulan 2 minggu lalu di medan sy menghadiri dhammadesana bhante Dhammika, trus di sesi tanya jawab ada yg menanyakan ttg bukunya 'Broken Buddha'. salah satu topiknya adalah adanya anggapan berdana kepada bhikkhu yg tidak bermoral lebih berpahala daripada berdana kpd umat biasa yg bermoral. jelas hal ini mengada-ada, nah di sini bhante ingin meluruskan hal tsb.

'Broken Buddha' mrp kritik positif dan bukti kecintaannya thp agama buddha dan diharapkan menjadi buku yg pertama dan terakhir sbg kritik thp praktik2 yg jauh dr logika.
dan menurutnya akan lebih baik bila kita sendiri yg memperbaikinya dari dalam.