prajnaparamita sutta.. baca sanabisa minta linknya?
PRAJNA PARAMITA HRDAYA SUTRA
(SUTRA HATI)
Ketika Avalokitesvara Bodhisattva sedang merenungkan Prajna Paramita yang sangat dalam itu, melihat tembus bahwa Panca Skandha adalah Kosong, maka mengakhiri semua penderitaan dan kesusahan.
Oh, Shariputra! Wujud tidaklah berbeda dengan kosong, Kosong tidaklah berbeda dari Wujud. Wujud sendiri adalah Kosong, Kosong sendiri adala Wujud. Begitu juga perasaan, pengertian, perwujudan, dan kesadaran.
Oh, Shariputra! semua Dharma hakekatnya Kosong. Tidak ada dilahirkan, tidak ada kematian, tidak bernoda, tidak murni, tidak bertambah begitu juga berkurang. Karena itu, di dalam Kosong tidak ada Wujud, perasaan, pengertian, perwujudan, kesadaran; tiada mata, tiada telinga, tiada hidung, tiada lidah, tiada jasmani atau rohani; tida penglihatan, tiada pendengaran, tiada pembauan, tiada cita rasa, tiada sentuhan, tiada dharma; tiada alam pandangan juga tiada alam kesadaran. Tiada kegelapan rohani atau akhir kegelapan rohani, tiada usia tua dan kematian atau akhir dari usia tua dan kematian. Tiada derita, tiada asal mula derita, tiada akhir derita, tiada jalan itu; tiada kebijaksanaan, tiada pencapaian.
Sesungguhnya, tiada sesuatu yang dicapai, Sang Bodhisattva dengan keheningan pikiran berlandaskan kepercayaan penuh pada Prajna-Paramita. Sebab telah tiada rintangan, maka tiada ketakutan, khayalan ilusi telah berakhir, akhirnya Nirvana.
Semua Hyang Buddha pada waktu dahulu, sekarang, dan mendatang, mencapai Anuttara-Samyak-Sambodhi berlandaskan kepercayaan penuh pada Prajna Paramita. Karena itu, Prajna Paramita sudah jelas merupakan Maha Mantra Spirituil, Maha Mantra Cemerlang, Mantra Yang Teragung, Mantra Tanpa Bandingan yang dapat melenyapkan semua penderitaan; adalah sungguh-sungguh benar. Dari sebab itu, Mantra Prajna Paramita diucapkan. Mengulanginya seperti ini :
GATE GATE PARAGATE PARASAMGATE BODHI SVAHA !
trims mr sumedo..btw,apakah yang dimaksud isi kosong=kosong isi adalh keadaan nibana?QuotePRAJNA PARAMITA HRDAYA SUTRA
(SUTRA HATI)
Ketika Avalokitesvara Bodhisattva sedang merenungkan Prajna Paramita yang sangat dalam itu, melihat tembus bahwa Panca Skandha adalah Kosong, maka mengakhiri semua penderitaan dan kesusahan.
Oh, Shariputra! Wujud tidaklah berbeda dengan kosong, Kosong tidaklah berbeda dari Wujud. Wujud sendiri adalah Kosong, Kosong sendiri adala Wujud. Begitu juga perasaan, pengertian, perwujudan, dan kesadaran.
Oh, Shariputra! semua Dharma hakekatnya Kosong. Tidak ada dilahirkan, tidak ada kematian, tidak bernoda, tidak murni, tidak bertambah begitu juga berkurang. Karena itu, di dalam Kosong tidak ada Wujud, perasaan, pengertian, perwujudan, kesadaran; tiada mata, tiada telinga, tiada hidung, tiada lidah, tiada jasmani atau rohani; tida penglihatan, tiada pendengaran, tiada pembauan, tiada cita rasa, tiada sentuhan, tiada dharma; tiada alam pandangan juga tiada alam kesadaran. Tiada kegelapan rohani atau akhir kegelapan rohani, tiada usia tua dan kematian atau akhir dari usia tua dan kematian. Tiada derita, tiada asal mula derita, tiada akhir derita, tiada jalan itu; tiada kebijaksanaan, tiada pencapaian.
Sesungguhnya, tiada sesuatu yang dicapai, Sang Bodhisattva dengan keheningan pikiran berlandaskan kepercayaan penuh pada Prajna-Paramita. Sebab telah tiada rintangan, maka tiada ketakutan, khayalan ilusi telah berakhir, akhirnya Nirvana.
Semua Hyang Buddha pada waktu dahulu, sekarang, dan mendatang, mencapai Anuttara-Samyak-Sambodhi berlandaskan kepercayaan penuh pada Prajna Paramita. Karena itu, Prajna Paramita sudah jelas merupakan Maha Mantra Spirituil, Maha Mantra Cemerlang, Mantra Yang Teragung, Mantra Tanpa Bandingan yang dapat melenyapkan semua penderitaan; adalah sungguh-sungguh benar. Dari sebab itu, Mantra Prajna Paramita diucapkan. Mengulanginya seperti ini :
GATE GATE PARAGATE PARASAMGATE BODHI SVAHA !
QuotePRAJNA PARAMITA HRDAYA SUTRA
(SUTRA HATI)
Ketika Avalokitesvara Bodhisattva sedang merenungkan Prajna Paramita yang sangat dalam itu, melihat tembus bahwa Panca Skandha adalah Kosong, maka mengakhiri semua penderitaan dan kesusahan.
Oh, Shariputra! Wujud tidaklah berbeda dengan kosong, Kosong tidaklah berbeda dari Wujud. Wujud sendiri adalah Kosong, Kosong sendiri adala Wujud. Begitu juga perasaan, pengertian, perwujudan, dan kesadaran.
Oh, Shariputra! semua Dharma hakekatnya Kosong. Tidak ada dilahirkan, tidak ada kematian, tidak bernoda, tidak murni, tidak bertambah begitu juga berkurang. Karena itu, di dalam Kosong tidak ada Wujud, perasaan, pengertian, perwujudan, kesadaran; tiada mata, tiada telinga, tiada hidung, tiada lidah, tiada jasmani atau rohani; tida penglihatan, tiada pendengaran, tiada pembauan, tiada cita rasa, tiada sentuhan, tiada dharma; tiada alam pandangan juga tiada alam kesadaran. Tiada kegelapan rohani atau akhir kegelapan rohani, tiada usia tua dan kematian atau akhir dari usia tua dan kematian. Tiada derita, tiada asal mula derita, tiada akhir derita, tiada jalan itu; tiada kebijaksanaan, tiada pencapaian.
Sesungguhnya, tiada sesuatu yang dicapai, Sang Bodhisattva dengan keheningan pikiran berlandaskan kepercayaan penuh pada Prajna-Paramita. Sebab telah tiada rintangan, maka tiada ketakutan, khayalan ilusi telah berakhir, akhirnya Nirvana.
Semua Hyang Buddha pada waktu dahulu, sekarang, dan mendatang, mencapai Anuttara-Samyak-Sambodhi berlandaskan kepercayaan penuh pada Prajna Paramita. Karena itu, Prajna Paramita sudah jelas merupakan Maha Mantra Spirituil, Maha Mantra Cemerlang, Mantra Yang Teragung, Mantra Tanpa Bandingan yang dapat melenyapkan semua penderitaan; adalah sungguh-sungguh benar. Dari sebab itu, Mantra Prajna Paramita diucapkan. Mengulanginya seperti ini :
GATE GATE PARAGATE PARASAMGATE BODHI SVAHA !
buat temen2...aku ga ngerti kata2 "kosong adalah isi..isi adalah kosong" yang sering diucapkan oleh Tong Sam Cong dlm kera sakti..maksudnya apa ya?kalo boleh tau..ada tdk sumber valid dalam tripitaka yang menjelaskan ini??
trims..mettacitena _/\_
itu yg saya tahu loh, sapa tahu salah juga ;D
CMIIW
kosong = isi..terus apa hubungan itu dng ajaran buddhist?
ada gelas berisi air penuh..
gelas itu berisi air.. juga gelas itu kosong dengan udara.. ^-^
udara di sini diartikan space ya, jangan diartikan sebagai pengertian kimia.. ^^
QuotePRAJNA PARAMITA HRDAYA SUTRA
(SUTRA HATI)
Ketika Avalokitesvara Bodhisattva sedang merenungkan Prajna Paramita yang sangat dalam itu, melihat tembus bahwa Panca Skandha adalah Kosong, maka mengakhiri semua penderitaan dan kesusahan.
Oh, Shariputra! Wujud tidaklah berbeda dengan kosong, Kosong tidaklah berbeda dari Wujud. Wujud sendiri adalah Kosong, Kosong sendiri adala Wujud. Begitu juga perasaan, pengertian, perwujudan, dan kesadaran.
Oh, Shariputra! semua Dharma hakekatnya Kosong. Tidak ada dilahirkan, tidak ada kematian, tidak bernoda, tidak murni, tidak bertambah begitu juga berkurang. Karena itu, di dalam Kosong tidak ada Wujud, perasaan, pengertian, perwujudan, kesadaran; tiada mata, tiada telinga, tiada hidung, tiada lidah, tiada jasmani atau rohani; tida penglihatan, tiada pendengaran, tiada pembauan, tiada cita rasa, tiada sentuhan, tiada dharma; tiada alam pandangan juga tiada alam kesadaran. Tiada kegelapan rohani atau akhir kegelapan rohani, tiada usia tua dan kematian atau akhir dari usia tua dan kematian. Tiada derita, tiada asal mula derita, tiada akhir derita, tiada jalan itu; tiada kebijaksanaan, tiada pencapaian.
Sesungguhnya, tiada sesuatu yang dicapai, Sang Bodhisattva dengan keheningan pikiran berlandaskan kepercayaan penuh pada Prajna-Paramita. Sebab telah tiada rintangan, maka tiada ketakutan, khayalan ilusi telah berakhir, akhirnya Nirvana.
Semua Hyang Buddha pada waktu dahulu, sekarang, dan mendatang, mencapai Anuttara-Samyak-Sambodhi berlandaskan kepercayaan penuh pada Prajna Paramita. Karena itu, Prajna Paramita sudah jelas merupakan Maha Mantra Spirituil, Maha Mantra Cemerlang, Mantra Yang Teragung, Mantra Tanpa Bandingan yang dapat melenyapkan semua penderitaan; adalah sungguh-sungguh benar. Dari sebab itu, Mantra Prajna Paramita diucapkan. Mengulanginya seperti ini :
GATE GATE PARAGATE PARASAMGATE BODHI SVAHA !
oke..dan punya info orang yang berkompeten siapa?atau ada di forum mana?QuotePRAJNA PARAMITA HRDAYA SUTRA
(SUTRA HATI)
Ketika Avalokitesvara Bodhisattva sedang merenungkan Prajna Paramita yang sangat dalam itu, melihat tembus bahwa Panca Skandha adalah Kosong, maka mengakhiri semua penderitaan dan kesusahan.
Oh, Shariputra! Wujud tidaklah berbeda dengan kosong, Kosong tidaklah berbeda dari Wujud. Wujud sendiri adalah Kosong, Kosong sendiri adala Wujud. Begitu juga perasaan, pengertian, perwujudan, dan kesadaran.
Oh, Shariputra! semua Dharma hakekatnya Kosong. Tidak ada dilahirkan, tidak ada kematian, tidak bernoda, tidak murni, tidak bertambah begitu juga berkurang. Karena itu, di dalam Kosong tidak ada Wujud, perasaan, pengertian, perwujudan, kesadaran; tiada mata, tiada telinga, tiada hidung, tiada lidah, tiada jasmani atau rohani; tida penglihatan, tiada pendengaran, tiada pembauan, tiada cita rasa, tiada sentuhan, tiada dharma; tiada alam pandangan juga tiada alam kesadaran. Tiada kegelapan rohani atau akhir kegelapan rohani, tiada usia tua dan kematian atau akhir dari usia tua dan kematian. Tiada derita, tiada asal mula derita, tiada akhir derita, tiada jalan itu; tiada kebijaksanaan, tiada pencapaian.
Sesungguhnya, tiada sesuatu yang dicapai, Sang Bodhisattva dengan keheningan pikiran berlandaskan kepercayaan penuh pada Prajna-Paramita. Sebab telah tiada rintangan, maka tiada ketakutan, khayalan ilusi telah berakhir, akhirnya Nirvana.
Semua Hyang Buddha pada waktu dahulu, sekarang, dan mendatang, mencapai Anuttara-Samyak-Sambodhi berlandaskan kepercayaan penuh pada Prajna Paramita. Karena itu, Prajna Paramita sudah jelas merupakan Maha Mantra Spirituil, Maha Mantra Cemerlang, Mantra Yang Teragung, Mantra Tanpa Bandingan yang dapat melenyapkan semua penderitaan; adalah sungguh-sungguh benar. Dari sebab itu, Mantra Prajna Paramita diucapkan. Mengulanginya seperti ini :
GATE GATE PARAGATE PARASAMGATE BODHI SVAHA !
imo,ini cma menurut gw, kaga tau salah ato bnr...
sutra ini menjelaskan mengenai hukum sunyata dan anatta...bahwa sebenarnya sesuatu yg kita anggap "berisi" / berinti sebenarnya tidak ada sesuatu yg inti, tetapi merupakan kumpulan dari panca skanda (terbentuk dari berbagai kondisi yang ada)...
sama seperti hakekat dari dharma, karena tidak berkondisi, dharma itu kekal adanya...melampaui batas fisik, pikiran, maupun dualisme (salah ato benar, hitam ato putih)
dlm paragraf ke tiga, ini mksdnya bahwa sebenarnya, apa yg "di kejar" oleh seorang bodhisatva sebenarnya tidak ada yg "dikejar"...Dan ketika seorang bodhisatva "diam" bodhisatva tersebut bearti telah menembus nibbana.
paragraf sisanya menjadi dasar dari salah satu metode koan chan dlm meditasi chan tiongkok..yaitu untuk memfokuskan pikiran dalam memahami sunyata...Nah, apa yg dilakukan biksu Tong dlm film sun go kong itu merupakan "pelesetan" sedikit keliru dari metode meditasi chan tiongkok.
Benar bahwa biksu tong itu sedang koan meditasi sunyata, tp bukan bearti klo lg koan meditasi bisa timbul "hal2 mejik kyk d pilm2"...
Klo mo lebih jelas mengenai prajna paramita, silahkan tanyakan kepada praktisi yg lebih berkompeten, dan bukan dengan cara bertanya, tapi memahami dengan menyelami kesunyataan tersebut...
[at] Bro Edward = Mau Tanya....Dharma Ajaran Buddha Gautama itu Umurnya 5000 tahun...Jadi apakah itu Kekal?2500 tahun sejauh ini. yg 5000 tahun mah peradaban Mesir kuno hehe :D
_/\_
Gunawan
Isi adalah kosong, kosong adalah isi
pikiran adalah isi, batin adalah kosong
_/\_
Isi adalah kosong, kosong adalah isi
pikiran adalah isi, batin adalah kosong
_/\_
Pikiran termasuk dalam batin, kalo pikiran adalah isi, bagaimana mungkin batin bisa kosong?
kosong adalah isi,isi adalah kosong apakah sama dengan "aku" mohon penjelasannya _/\_
Well.. Gw cuma bisa jelasin secara awam ya. Gw ga ngerti Paritta. Ini agak membingungkan. Karena kita bicara hal yang kontradiktif (kosong = isi ; isi = kosong)
Kosong adalah isi, isi adalah kosong itu sebuah ungkapan buat nyadarin kita kalo memandang segala sesuatu harus secara luas dan harus mempertimbangkan dari sisi yang berbeda. Yang berguna jadi ga berguna, yang ga berguna bisa berguna. Juga sebuah ungkapan kalo segala sesuatu itu ga ada yang kekal. Karena semua bersifat kontradiktif pada dasarnya tergantung dari sudut pandang.
Contoh :
Misalnya HVS polos warna putih. Kita bisa bilang itu 'kertas kosong' karena ga ada tulisan apa". Tapi di 1 sudut pandang yang laen, sebenernya kertas itu penuh sama warna putih.
Karena kertas itu masih kosong n polos blon ada tulisan apa", maka kertas itu jadi berguna, sehingga bisa ditulis sesuatu di kertas tersebut.
Kertas itu penuh dengan ketikan kita bisa bilang kertas itu penuh isi dengan informasi, tapi di 1 sisi sudah tidak berguna, karena fungsinya tu kertas sebagai tempat menulis, apa artinya kalo kertas itu udah ga bisa ditulis lagi?
Tapi apa bener udah ga berguna? Ngga juga.. Kita masih bisa gunain buat bungkus gorengan misalnya.
Contoh laen :
Rumah itu berguna kalo kosong. Ya iya lah.. Kalo misalnya rumah isi penuh sama semen gimana ceritanya. Jadi, karena kosong lah rumah itu jadi berguna, tapi apa bener kosong itu berguna? Gimana mo tidur ranjang ga ada, gimana mo masak dapur aja ga ada? So, diisi deh sama perabotan". Dengan tetap menyediakan ruang kosong buat kita bergerak, bernapas, aktifitas, dll.. Intinya kan Jalan Tengah tuh. Isi ya boleh, tapi harus ada kosongnya juga.
Gw jadi inget ada anggota DC yang signature-nya ada tulisan :
'ga ada yang bener" jahat..'
Ya itu aplikasi dari : Isi adalah kosong, kosong adalah isi
Ga ada yang bener" jahat, juga ga ada yang bener" bae..
Gw pinjem istilah n lambang dari 'tetangga' ya.. Istilah isi adalah kosong, kosong adalah isi itu salah satu aplikasi dari Ying-yang.
Kalo lu perhatiin di balik tempat yang paling item itu ada titik putih. Itu artinya dalem keadaan yang paling buruk, paling sial, paling ancur sekalipun ada harapannya, ada hikmahnya, ada kebaikannya.
Sebaliknya, bagian putihnya ada titik item. Itu artinya dalem keadaan kita yang paling bahagia, paling seneng ada sial yang mengintai, hal yang buruk, kejelekan di dalemnya. Itu alamiah.
So, karena itu kita dituntun oleh Dhamma untuk menjadi bijak menghadapi segala hal dengan Jalan Tengah. Be aware walo keadaan seneng ato susah sekalipun. Tidak meremehkan yang lemah, tapi juga ga takut sama yang kuat.
Sama seperti beberapa rekan yang lain, ini mengenai anatta.
Jika kita perhatikan dalam prajnaparamita hrdaya sutra tersebut menjabarkan ketidakadaaan dari inti. Hal ini senada dengan penjelasan Sang Buddha kepada Ananda mengenai dunia itu adalah sunna (kosong) berikut:
Ananda mengunjungi Sang Bhagava dan setelah tiba ia memberikan sujud hormat, dan duduk di salah satu sisi. Saat ia duduk di sana ia berkata kepada Sang Bhagava, ”Dikatakan bahwa dunia itu kosong (sunna), dunia adalah kosong, Bhante, dalam hal apakah dikatakan bahwa dunia itu adalah kosong?”
”Sejauh dimana dunia kosong dari diri sejati/inti (atta), karena hal itulah dikatakan, Ananda, bahwa dunia itu kosong.”
(Sunnataloka Sutta; Samyutta Nikaya 35.85 {S 4.53})
contoh barang ? maksudnya ? gak ngerti nih _/\_kosong adalah isi,isi adalah kosong apakah sama dengan "aku" mohon penjelasannya _/\_
_/\_ _/\_ _/\_
itu termasuk salah satu contoh barang.
:lotus: :jempol:
contoh barang ? maksudnya ? gak ngerti nih _/\_kosong adalah isi,isi adalah kosong apakah sama dengan "aku" mohon penjelasannya _/\_
_/\_ _/\_ _/\_
itu termasuk salah satu contoh barang.
:lotus: :jempol:
kosong = isi, isi = kosong
menurut gw ini seperti contoh
sebuah "gelas berisi air" belum tentu selamanya tetap terisi dengan air
gelas itu bisa kering karena penguapan atau di minum orang atau sesuatu yg membuat gelas itu kosong
tetapi setelah "gelas itu kosong" belum tentu gelas itu tetap kosong
hujan akan membuat gelas itu terisi kembali dengan air atau dengan sengaja/ tidak sengaja diisi oleh orang
ini adalah konsep "anicca"
"dhukka" melekat pada gelas
jika kita menginginkan air tetapi gelas itu dalam keadaan kosong maka timbullah dhukka
jika kita menginginkan gelas itu selalu kosong tetapi gelas tersebut selalu penuh dengan air maka timbullah dhukka
dhukka hilang jika kita lihat gelas itu sebagaimana apa adanya. kdang berisi kadang kosong karena segala sesuatu itu muncul dan lenyap tidak tetap. kita cuma menyadarinya dan tidak berharap apa2 "berisi= kosong, kosong = berisi"
konsep "anatta"
tiada diri. kita mengganggap diri kita ada. begitu kuatnya kita terikat dengan panca indra
tanpa indra mata kita tidak melihat gelas. tanpa hidung kita tidak mencium bau. tanpa kulit kita tidak meraba sesuatu. tanpa telinga kita tidak mendengar apa2
semua hanya permainan panca indra. panca indra membuat kita melihat sesuatu itu kosong, melihat sesuatu itu berisi
semua hanya tipuan/ permainan panca indra membuat sesuatu itu "ada" pdhal "tidak ada" dan membuat sesuatu terlihat "tidak ada" pdhal itu "ada" yg pada akhirnya segala sesuatu itu bukan "apa2"
dan diri kita itu "bukan siapa2"
kesimpulan "kosong=berisi,berisi=kosong" itu secara keseluruhan adalah dhamma
dalam film lebih terlihat wah kalo guru bilang "kosong adalah berisi dan berisi adalah kosong" daripada bilang "dhamma" kependekan jadinya ;D
contoh:
rumah kelihatan nyata/tampak/"isi"
tetapi sebenarnya kosong karena rumah terdiri elemen2 penyusunnya,
seperti batu, pasir, semen,dll.
sejatinya tak ada yang namanya rumah, kita menamainya demikian, karena bentukan elemen2 tersebut sedang eksis dimata kita.
see? :)
buat temen2...aku ga ngerti kata2 "kosong adalah isi..isi adalah kosong" yang sering diucapkan oleh Tong Sam Cong dlm kera sakti..maksudnya apa ya?kalo boleh tau..ada tdk sumber valid dalam tripitaka yang menjelaskan ini??
trims..mettacitena _/\_
Dari contoh ini , dapatkah diambil kesimpulan ' Kita semua kosong ' ? Karena kita terdiri dari badan Jasmani dan rohani
_/\_
Kesimpulan itu salah.anicca mengajarkan perubahan , bukan kekosongan.
Mengapa jadi anicca ?
Bukankah yang sedang dibicarakan kekosongan ? kesimpulan saya berdasarkan contoh mengenai kekosongan.
Baru tahu saya ada tanggapan. Sayang orangnya nampaknya sudah hilang, mungking ada kloningannya atau pengikutnya.
Yang namanya kosong tanpa batas adalah kosong tanpa batas bukan justru malah sama dengan isi. Kalau sama dengan isi maka bukan lagi kosong tanpa batas.
Mahir masuk ke kosongan tanpa batas dan keluar dari sana dengan mudah tanpa terperangkap berdiam di sana bukan berarti menyamakan kosong dengan isi. Dan Arya punggala 7-8 akan dapat melihat apa adanya, yathabhutam nyanadassanam. Mereka akan melihat kosong ya kosong, rupa ya rupa, bukan justru melihat kosong = isi dan isi = kosong, sehingga benar=salah, alobha=lobha, berpakaian=telanjang
Jika benar demikian, silahkan dijelaskan bagaimana menembus lokiya jhana4 menjadi lokutara jhana5.
Apa yg mesti dikerjakan dan apa yg mesti tidak dikerjakan.
Mengapa jadi anicca ?
Bukankah yang sedang dibicarakan kekosongan ? kesimpulan saya berdasarkan contoh mengenai kekosongan.
Kesimpulan itu salah.anicca mengajarkan perubahan , bukan kekosongan.
Mahir masuk ke kosongan tanpa batas dan keluar dari sana dengan mudah tanpa terperangkap berdiam di sana bukan berarti menyamakan kosong dengan isi. Dan Arya punggala 7-8 akan dapat melihat apa adanya, yathabhutam nyanadassanam. Mereka akan melihat kosong ya kosong, rupa ya rupa, bukan justru melihat kosong = isi dan isi = kosong, sehingga benar=salah, alobha=lobha, berpakaian=telanjang
Jika benar demikian, silahkan dijelaskan bagaimana menembus lokiya jhana4 menjadi lokutara jhana5.
Apa yg mesti dikerjakan dan apa yg mesti tidak dikerjakan.
Jika benar kekosongan, siapa yg mau.
Jadi yg benar tetap anicca, perubahan.itu sudah batas atas.
atgocan
jika menemukan betet, sy paling kesal
(http://i823.photobucket.com/albums/zz156/Alec888/betet.jpg) (http://s823.photobucket.com/user/Alec888/media/betet.jpg.html)
Pasti sy fangsen ke hutan.
Ada beberapa perubahan yg disesuaikan dengan kondisi umat biasa.
Sayagi u bakin membuat metode menjadi lebih mudah, dengan menghilangkan
yg sukar. Jadilah meditasi model goenka.
Ini idealis namun rasional.
itulah alasan suhu memukul sy 1000 kali, dan hanya menegur adik Adik sy satu kali saja.
Jika memegang konsep kosong=isi dan isi=kosong, maka sudah lama Sang Buddha membiarkan dirinya tanpa pakaian dan menjadi petapa telanjang. Oleh karena itu bagi yang mengatakan isi=kosong dan sebaliknya saya persilahkan untuk bertelanjang ria dan menganggap dirinya berpakaian.
Itu saja Thanks
Setuju aturan harus sesuai dengan yang menerima
At Baruna,%
Jadi mirip , kenyataannya dukkha , siapa yang mau.
Bicara tentang anicca tentu kita ingat kondisi lain yaitu dukkha dan anatta , tiga corak ini selalu berhubungan
Apapun yang tidak kekal itu adalah tidak memuaskan .
Apapun yang tidak memuaskan itu adalah tanpa inti.
Nah bisakah dijelaskan arti tanpa inti (anatta) _/\_?
[at] ariyakumara
Saya melihat patticasamuppada berbeda dgn teori buddhisme. Jadi kalau dibahas nanti saya malah dicap sesat. Patticasamuppada menurut saya sangat sederhana. Tidak serumit melihat 3 kehidupan, lalu, sekarang, dan depan. Semua rantai patticasamuppada terjadi setiap saat.
Mata dhammacitta melihat semua yg muncul akan tenggelam
versi singkat,
meskipun dengkul kosong yang penting kepala berisi, meskipun kepala berisi yang penting dengkul kosong,
sorry, can't help
Bisakah dijelaskan Dhammapada Bab XXV, 10 ini :
O bhikku, kosongkanlah perahu ( tubuh ) ini.
Apabila telah dikosongkan, perahu ini akan melaju pesat.
Setelah memutuskan nafsu dan keinginan, maka engkau akan mencapai Nibanna.
Terimakasih _/\_
Bisakah dijelaskan Dhammapada Bab XXV, 10 ini :
O bhikku, kosongkanlah perahu ( tubuh ) ini.
Apabila telah dikosongkan, perahu ini akan melaju pesat.
Setelah memutuskan nafsu dan keinginan, maka engkau akan mencapai Nibanna.
Terimakasih _/\_
sakayaditthi melemah.
Saya pernah membaca cerita tentang seorang raja yang sangat mengelu-elukan ajaran buddha, dia mengajarkan ajaran buddha pada rakyatnya sehingga negrinya menjadi damai dan makmur, akan tetapi hal ini mendorongnya untuk menjadi bhiksu dan meninggalkan tugasnya sebagai raja
Sang raja pun pergi bertapa setiap hari di kuil, meninggalkan pekerjaannya sebagai raja ,Perdana mentri dan pejabat" kerajaan tidak setuju akan hal itu karena kerajaannya mulai kacau balau akibat sang raja tidak melakukan tugasnya sebagai raja, alhasil kerajaan menjadi kacau dan pemberontakan pun terjadi dan si raja ini ditangkap dan diasingkan hingga akhir hayatnya
Hidup ini rumit, tumimbal lahir dan karma rumit, ketika sang raja terpaku pada ajaran buddha yang disini menjadi kemelekatannya, penderitaan menghampirinya, jika saja sang raja bisa mengerti arti dari ketidakmelekatannya dan menjalankan tugasnya/karmanya sebagai raja, mungkin kerajaannya tetap makmur dan dikehidupan mendatang dia bisa menjadi bhiksu
Entah cerita ini berhubungan atau tidak , kosong dan isi mungkin adalah memahami isi tanpa melekat kepadanya (kosong)
jika closedeyes yg menulis memang demikian adanya.
senang sekali bertemu anda.
lks ini pasti bermanfaat u anda.
di masa lalu
culapantaka waktu samanera mampu melampui ini
tidak lebih 1 bulan.
masak kalah dengan culapantaka
kosong dan isi
apa pendapat anda tentang ini.
melampaui keseimbangan.
di masa lalu
culapantaka waktu samanera mampu melampui ini
tidak lebih 1 bulan.
masak kalah dengan culapantaka
kosong dan isi
apa pendapat anda tentang ini.
melampaui keseimbangan.
Bisakah dijelaskan Dhammapada Bab XXV, 10 ini :
O bhikku, kosongkanlah perahu ( tubuh ) ini.
Apabila telah dikosongkan, perahu ini akan melaju pesat.
Setelah memutuskan nafsu dan keinginan, maka engkau akan mencapai Nibanna.
Terimakasih _/\_
At Kelana,
Saya setuju bila kosong bukan isi dan isi bukan kosong.
Bagaimana tanggapan anda bila dikatakan : Dalam kosong ada isi dan didalam isi ada kosong
Maafkan pertanyaan saya yang bodoh _/\_
Saya pernah membaca cerita tentang seorang raja yang sangat mengelu-elukan ajaran buddha, dia mengajarkan ajaran buddha pada rakyatnya sehingga negrinya menjadi damai dan makmur, akan tetapi hal ini mendorongnya untuk menjadi bhiksu dan meninggalkan tugasnya sebagai raja
Sang raja pun pergi bertapa setiap hari di kuil, meninggalkan pekerjaannya sebagai raja ,Perdana mentri dan pejabat" kerajaan tidak setuju akan hal itu karena kerajaannya mulai kacau balau akibat sang raja tidak melakukan tugasnya sebagai raja, alhasil kerajaan menjadi kacau dan pemberontakan pun terjadi dan si raja ini ditangkap dan diasingkan hingga akhir hayatnya
Hidup ini rumit, tumimbal lahir dan karma rumit, ketika sang raja terpaku pada ajaran buddha yang disini menjadi kemelekatannya, penderitaan menghampirinya, jika saja sang raja bisa mengerti arti dari ketidakmelekatannya dan menjalankan tugasnya/karmanya sebagai raja, mungkin kerajaannya tetap makmur dan dikehidupan mendatang dia bisa menjadi bhiksu
Entah cerita ini berhubungan atau tidak , kosong dan isi mungkin adalah memahami isi tanpa melekat kepadanya (kosong)
terlepas dari ini kisah nyata atau khayalan, cerita ini banyak spekulasi..
1. siapa yang begitu maha-tahu bahwa ia harus menjadi raja sampai batas waktu tertentu? dan siapa yang menetapkan batas waktu itu?
2. kalau tau bahwa "karma rumit", kenapa memutuskan bahwa keadaan kacau balau adalah karena ia tidak menjadi raja lagi? kenapa tidak mempertimbangkan dugaan lain, misalnya: sudah takdirnya rakyat kehilangan raja? Sudah takdirnya keadaan menjadi kacau balau?
3. tau darimana bahwa penderitaan menghampirinya? memang dia ditangkap dan diasingkan sampe akhir hayat, tapi apa iya dia menderita?
4. dikatakan bahwa kalau ia tetap menjadi raja, mungkin kerajaannya tetap makmur dan di kehidupan mendatang dia bisa menjadi bhiksu. Penggunaan kata "mungkin" adalah tepat. Tidak ada yang bisa memastikan apa yang belum terjadi. Kalau saja raja begini atau begitu, keadaan mungkin berbeda. Ya, ini semua "mungkin". Mungkin benar, mungkin tidak..
buat temen2...aku ga ngerti kata2 "kosong adalah isi..isi adalah kosong" yang sering diucapkan oleh Tong Sam Cong dlm kera sakti..maksudnya apa ya?kalo boleh tau..ada tdk sumber valid dalam tripitaka yang menjelaskan ini??
trims..mettacitena _/\_
kosong adalah isi
isi adalah kosong????
ini adalah pemahaman dualisme
kosong ujungnya isi dan begitu juga sebalik nya isi ujung nya kosong ????
jika benar dpt diatas, lalu kenapa bisa menulis spt ini.
Agama ku tidak bernama
Karena guru ku telah parinibbana
Yang tertinggal hanyalah dahmma
Agar aku dapat mencapai nibbana
buat temen2...aku ga ngerti kata2 "kosong adalah isi..isi adalah kosong" yang sering diucapkan oleh Tong Sam Cong dlm kera sakti..maksudnya apa ya?kalo boleh tau..ada tdk sumber valid dalam tripitaka yang menjelaskan ini??
trims..mettacitena _/\_