//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Anapanasati & Catudhatu oleh Ven. Pa Auk Taywa Sayadaw  (Read 14279 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Bagaimana Mengembangkan Meditasi Empat Unsur
« Reply #15 on: 28 December 2012, 11:02:02 PM »

Bagaimana Menganalisa Rūpa Kalāpa*

Rūpa kalāpa* terbagi menjadi dua kelompok, yang transparan dan buram. Hanya rūpa kalāpa* yang terdiri dari salah satu dari lima materi unsur-transparan (pasāda rūpa) berwujud transparan. Semua rūpa kalāpa* yang lain adalah buram.

   Pertama-tama, anda sebaiknya mulai berlatih mengamati empat unsur, yaitu: tanah, air, api dan udara, pada satu individu rūpa kalāpa transparan dan buram. Anda kemungkinan akan mendapati bahwa rūpa kalāpa* muncul dan lenyap dengan sangat cepat. Pada tahap ini, anda masih belum dapat menganalisa rūpa kalāpa*, karena anda masih melihat rūpa kalāpa* sebagai partikel kecil dengan ukuran. Karena anda belum menyingkirkan tiga jenis kepadatan, kepadatan secara berkesinambungan (santati-ghana), kepadatan secara berkelompok (samūha-ghana), dan kepadatan secara fungsi (kicca-ghana), anda masih berada di ruang lingkup konsep (paññatti), dan belum sampai pada realitas hakiki (paramattha).

   Hal ini dikarenakan anda belum menyingkirkan konsep dari kelompok dan bentuk, masih ada konsep dari gumpalan atau balok kecil yang tersisa.  Jika anda tidak menganalisa unsur-unsur (dhātu) lebih jauh daripada ini, tetapi malah mencoba melakukan  Vipassanā  dengan merenungkan kemunculan dan lenyapnya rūpa kalāpa* ini, maka anda sedang mencoba untuk melakukan Vipassanā tentang konsep. Jadi anda harus melanjutkan untuk menganalisa unsur-unsur ini lebih jauh, sampai anda dapat melihatnya pada kalāpa*  tunggal; inilah cara untuk mencapai realitas hakiki.

   Jika anda masih belum mampu mengamati empat unsur pada satu kalāpa* tunggal, dikarenakan muncul dan lenyapnya sangat cepat, anda sebaiknya mengabaikan kemunculan dan lenyapnya. Hal ini seperti berpura-pura tidak melihat atau menyadari seseorang yang anda tidak ingin temui, tetapi telah bertemu secara tidak sengaja. Abaikan kemunculan dan lenyapnya; berkonsentrasi saja, dan arahkan perhatian pada empat unsur dalam sebuah rūpa kalāpa, dan tetap menyadari saja. Ini adalah kekuatan konsentrasi anda yang memperbolehkan anda untuk mengabaikan kemunculan dan kelenyapannya.

   Jika anda masih belum berhasil, anda sebaiknya memberi perhatian pada unsur-tanah secara bergantian pada seluruh tubuh sekaligus, dan kemudian pada sebuah kalāpa. Kemudian perhatikanlah unsur-air pada seluruh tubuh sekaligus, dan kemudian pada sebuah kalāpa. Kemudian perhatikanlah unsur-api pada seluruh tubuh sekaligus, dan kemudian pada sebuah kalāpa. Kemudian perhatikanlah unsur-udara pada seluruh tubuh sekaligus, dan pada sebuah kalāpa. Jika anda berlatih dengan cara demikian, anda akan dapat mengamati empat unsur dalam rūpa kalāpa* transparan dan rūpa kalāpa* buram.

   Ketika anda telah berhasil, amatilah empat unsur pada rūpa kalāpa* dari landasan-mata, landasan-telinga, landasan-hidung, landasan-lidah, landasan-tubuh dan landasan-jantung satu demi satu. Amatilah empat unsur pada rūpa kalāpa* transparan dan rūpa kalāpa* buram dari enam landasan tersebut.

   Masing-masing rūpa kalāpa terdiri dari sedikitnya delapan tipe materialitas. Mereka adalah tanah, air, api, udara, warna, bau, rasa dan sari nutrisi. Oleh karena itu, setelah anda mengamati empat unsur pada kedua jenis kalāpa*, transparan dan buram, dari enam landasan, anda sebaiknya juga mencoba untuk mengamati warna, bau, rasa dan sari nutrisi pada rūpa kalāpa* tersebut.

   Warna (vaṇṇa) ditemukan pada setiap rūpa kalāpa, dan objek yang tampak (rūpārammaṇa). Sangatlah mudah untuk mengamati objek jenis ini.

   Bau (gandha) ada pada setiap rūpa kalāpa. Anda sebaiknya memulai dengan mengamati kedua tempat yaitu: unsur-transparan pada hidung dan unsur-transparan pikiran bhavaṅga. Untuk melihat ini, anda sebaiknya mengamati empat unsur pada hidung, dan kemudian anda akan secara mudah menemukan unsur-transparan hidung. Unsur-transparan hidung haruslah dilihat pada rūpa kalāpa* di daerah hidung.

   Jika anda telah berhasil mengamati empat unsur pada kalāpa* transparan dan  kalāpa* buram dari enam landasan indria, anda akan dengan mudah dapat mengamati unsur-transparan pikiran bhavaṅga yang terang dan bercahaya, pintu-pikiran (manodvarā). Pintu-pikiran terletak di jantung, dan bergantung pada landasan-jantung (hadaya vatthu), yang terbuat dari kalāpa* buram yang disebut sebagai kalāpa-jantung-berfaktor-sepuluh atau sepuluh-kalāpa-jantung (hadaya-dasaka-kalāpa).

   Setelah pengamatan unsur-transparan hidung dan unsur-transparan pikiran bhavaṅga, berlanjutlah untuk mengamati bau dari sebuah rūpa kalāpa yang telah anda pilih untuk diuji. Bau adalah dhamma yang dapat diketahui dengan kesadaran hidung ataupun kesadaran pikiran. Kesadaran hidung muncul bertumpu pada unsur-transparan hidung. Kesadaran pikiran muncul tertarik oleh unsur-transparan pikiran bhavaṅga yang bertumpu pada materialitas landasan-jantung. Inilah mengapa ketika anda berharap untuk mengamati bau pada rūpa kalāpa*, kedua unsur-transparan dari proses ini harus diamati.

   Rasa (rasa) hadir pada setiap rūpa kalāpa. Setelah mengamati unsur-transparan lidah dan unsur-transparan pikiran bhavaṅga, amatilah rasa dari sebuah rūpa kalāpa yang telah anda pilih untuk diuji. Anda dapat memulai dengan pengamati rasa dari air ludah yang ada pada lidah. Seperti dengan bau di atas, rasa dari objek dapat diketahui dengan kesadaran lidah ataupun kesadaran pikiran. Untuk itu kedua jenis unsur ini haruslah diamati.

   Komentar Kitab Abhidhamma (Abhi. Com. 2. p. 388) mengatakan:
   
‘Sabbopi panesa pabhedo manodvarikajavaneyeva labhati.’

Ini menjelaskan bahwa warna, bau dan rasa dari sebuah rūpa kalāpa dapat diketahui oleh kesadaran pikiran saja. Sebelum meditasi anda menjadi kuat, anda menggunakan kesadaran hidung dan lidah untuk membantu anda mempelajari bagaimana rasa dan bau dapat dikenali oleh kesadaran pikiran. Pada saat meditasi anda kuat dan bertenaga, anda dapat mengetahui rasa dan bau dari rūpa kalāpa* hanya dengan kesadaran pikiran.

   Sari nutrisi (ojā) ada pada setiap rūpa kalāpa. Ada empat jenis sari nutrisi: sari nutrisi yang dihasilkan oleh kamma, kesadaran (citta), suhu (utu) dan makanan bergizi (āhāra). Lihatlah ke dalam rūpa kalāpa apapun dan anda akan menemukan intisari-nutrisi. Dari intisari-nutrisi, rūpa kalāpa* terlihat menggandakan berkali-kali.
 
   Setelah mengamati delapan jenis dasar dari materialitas di dalam rūpa kalāpa*, anda sebaiknya mencoba untuk mengamati materialitas jenis lainnya pada rūpa kalāpa* tertentu.

   Kemampuan-hidup (jīvita) adalah materialitas penyokong kehidupan materialitas yang dihasilkan oleh kammaKalāpa ini tidak ditemukan pada rūpa kalāpa* yang dihasilkan oleh kesadaran, suhu ataupun makanan bergizi, tetapi hanya ditemukan pada rūpa kalāpa yang dihasilkan oleh kammaRūpa kalāpa* transparan dihasilkan hanya oleh kamma, jadi ini adalah di mana anda sebaiknya mulai mencarinya. Anda sebaiknya mengamati rūpa kalāpa* transparan dan kemudian mencari kemampuan-hidup didalamnya. Materialitas kemampuan-hidup ini menyokong kehidupan dari materialitas lain dalam kalāpa-nya sendiri, dan tidak pada materialitas kalāpa* yang lain.

   Setelah melakukan pengamatan kemampuan-hidup pada rūpa kalāpa transparan, anda sebaiknya juga mencoba untuk mengamatinya pada rūpa kalāpa buram. Ada tiga jenis kalāpa buram ditemukan di dalam tubuh yang mengandung kemampuan-hidup. Jenis pertama adalah sepuluh-kalāpa-jantung atau kalāpa-jantung-berfaktor-sepuluh (hadaya-dasaka-kalāpa) ditemukan hanya di dalam jantung. Dua jenis yang lain, sepuluh-kalāpa-jenis-kelamin atau kalāpa-jenis-kelamin-berfaktor-sepuluh (bhāva-dasaka-kalāpa) dan sembilan-kalāpa-kehidupan atau kalāpa-kemampuan-hidup-berfaktor-sembilan (jīvita-navaka-kalāpa), ditemukan pada seluruh tubuh. Maka dari itu, jika anda dapat mengamati kemampuan-hidup pada kalāpa buram di suatu tempat pada tubuh selain jantung, anda tahu bahwa itu tentulah salah satu dari sepuluh-kalāpa-jenis-kelamin atau sembilan-kalāpa-kehidupan. Untuk mengetahui perbedaan dua jenis kalāpa ini, anda harus dapat mengamati materialitas-penentu-jenis-kelamin.

   Materialitas-penentu-jenis-kelamin (bhāva-rūpa) dapat ditemukan pada kalāpa*  buram di seluruh tubuh, di semua enam landasan-indria. Setelah anda mengamati kemampuan-hidup pada kedua jenis kalāpa* transparan dan buram, anda sebaiknya  mencari materialitas-penentu-jenis-kelamin dalam kalāpa buram di mana anda menemukan kemampuan-hidup. Jika anda menemukan materialitas-penentu-jenis-kelamin, ini adalah sepuluh-kalāpa-jenis-kelamin (bhāva-dasaka-kalāpa), dan bukanlah sebuah sembilan-kalāpa-kehidupan (jīvita-navaka-kalāpa). Pada seorang pria yang ada hanya materialiatas-penentu-jenis-kelamin pria dan pada wanita yang ada hanya materialitas-penentu-jenis-kelamin wanita. Materialiatas-penentu-jenis-kelamin pria adalah sebuah kualitas yang anda tahu, ‘Ini adalah seorang pria.’ Materialitas-penentu-jenis-kelamin wanita adalah sebuah kualitas yang anda tahu, ‘Ini adalah seorang wanita.’ Ketika anda dapat mengamati materialitas-penentu-jenis-kelamin, carilah mereka di setiap enam landasan: mata, telinga, hidung, lidah, tubuh dan jantung.

   Materialitas-landasan-jantung (hadaya-rūpa) adalah materialitas pendukung unsur-transparan pikiran bhavaṅga (juga disebut unsur-pikiran dan pintu-pikiran), dan unsur-kesadaran-pikiran (manoviññāṇa-dhātu). Unsur-kesadaran-pikiran melingkupi semua jenis kesadaran kecuali lima kesadaran indria: mata, telinga, hidung, lidah dan tubuh. Landasan-jantung adalah tempat di mana unsur-pikiran dan unsur-kesadaran-pikiran terjadi, dan ini memiliki karakteristik materialitas di mana mereka bergantung.

   Untuk mengamati materialitas landasan-jantung, fokuskan pikiran pada unsur-transparan pikiran bhavaṅga. Kemudian cobalah untuk mengamati rūpa kalāpa* yang menopang unsur-transparan pikiran bhavaṅga. Anda seharusnya dapat menemukan rūpa kalāpa* ini di bagian bawah dari unsur-transparan pikiran bhavaṅga. Mereka adalah sepuluh-kalāpa-jantung. Mereka adalah kalāpa* buram dan materialitas landasan-jantung (hadayavatthu-rūpa) didalamnya adalah pendukung untuk unsur-pikiran dan unsur-kesadaran-pikiran.

Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Bagaimana Mengembangkan Meditasi Empat Unsur
« Reply #16 on: 28 December 2012, 11:02:27 PM »


Bagaimana Menganalisa Materialitas Unsur-Transparan

Organ mata terdiri dari beberapa jenis rūpa kalāpa yang berselingan seperti tepung beras dan tepung terigu yang tercampur bersama-sama. Di dalam mata terdapat dua jenis unsur-transparan tercampur bersama, unsur-transparan mata dan unsur-transparan tubuh. Ini berarti sepuluh-kalāpa-mata atau kalāpa-mata-berfaktor-sepuluh (cakkhu-dasaka-kalāpa) dan sepuluh-kalāpa-tubuh atau kalāpa-tubuh-berfaktor-sepuluh (kāya-dasaka-kalāpa) saling bercampur. Sepuluh-kalāpa-tubuh yang berisikan unsur-transparan tubuh ditemukan tersebar pada seluruh bagian tubuh pada enam landasan-indria.

Mereka tercampur dengan sepuluh-kalāpa-mata pada mata, sepuluh-kalāpa-telinga (sota-dasaka-kalāpa) pada telinga, sepuluh-kalāpa-hidung (ghāna-dasaka-kalāpa) pada hidung, sepuluh-kalāpa-lidah (jivhā-dasaka-kalāpa) pada lidah dan sepuluh-kalāpa-jantung (hadaya-dasaka-kalāpa) pada jantung. Sepuluh-kalāpa-jenis-kelamin juga tersebar pada enam landasan indria, dan juga tercampur dengan kalāpa* transparan. Untuk dapat melihat ini, anda perlu untuk menganalisa materialitas dari kalāpa*  transparan.

   (1) Unsur-transparan mata (cakkhu pasāda): Unsur-transparan mata sensitif terhadap tumbukan dari warna, sementara unsur-transparan tubuh sensitif terhadap tumbukan dari sentuhan, atau objek yang berwujud. Perbedaan sensivitas pada objek memungkinkan anda untuk menganalisa dan mengetahui mana yang unsur-transparan mata, dan mana unsur-transparan tubuh.
Pertama-tama amatilah empat unsur di mata dan amatilah rūpa kalāpa transparan. Selanjutnya lihatlah pada warna dari rūpa kalāpa yang sedikit lebih jauh dari mata. Jika anda melihat warna bertumbukan pada unsur transparan yang anda pilih untuk diuji, ini adalah unsur-transparan mata, dan rūpa kalāpa yang terdiri dari sepuluh-kalāpa-mata (cakkhu-dasaka-kalāpa). Jika warna tidak bertumbukan pada unsur-transparan yang sedang anda lihat, maka itu bukanlah unsur-transparan mata. Itu pastilah unsur-transparan tubuh karena hanya ada dua jenis unsur-transparan di dalam mata.

   (2) Unsur-transparan tubuh (kāya pasāda): Unsur-transparan tubuh sensitif terhadap sentuhan objek berwujud, seperti unsur tanah, api dan udara. Amatilah rūpa kalāpa transparan. Kemudian lihatlah unsur tanah, api atau udara dari rūpa kalāpa yang berdekatan. Jika anda melihat satu dari tiga unsur bertumbukan pada unsur-transparan yang anda pilih untuk diuji, itu adalah unsur-transparan tubuh, dan rūpa kalāpa yang terdiri dari sepuluh-kalāpa-tubuh (kāya-pasāda-kalāpa). Dengan cara yang sama seperti anda lakukan pada mata, amatilah sepuluh-kalāpa-tubuh pada telinga, hidung, lidah, tubuh dan jantung.

   (3) Unsur-transparan telinga (sota pasāda): Unsur-transparan telinga sensitif terhadap tumbukan dari suara. Amatilah empat unsur dalam telinga dan amatilah rūpa kalāpa transparan. Kemudian dengarkanlah sebuah suara, dan jika anda melihat tumbukannya pada unsur-trasparan yang anda pilih untuk diuji, itu adalah unsur-transparan telinga, dan rūpa kalāpa yang terdiri dari sepuluh-kalāpa-telinga (sota-dasaka-pasāda). Pengamatan dari sepuluh-kalāpa-tubuh mengikuti metode yang sama seperti yang ditunjukan di atas untuk mata.

   (4) Unsur-transparan hidung (ghāna pasāda): Unsur-transparan hidung sensitif terhadap tumbukan bau. Amatilah empat unsur di dalam hidung dan amatilah rūpa kalāpa transparan. Selanjutnya cium bau di sekitar rūpa kalāpa di dalam hidung. Jika anda melihat bahwa bau bertumbukan pada unsur-transparan, itu adalah unsur-transparan hidung, dan rūpa kalāpa yang terdiri dari sepuluh-kalāpa-hidung (ghāna-dasaka-kalāpa).

   (5) Unsur-transparan lidah (jivhā pasāda): Unsur-transparan lidah sensitif terhadap tumbukan dari rasa. Amatilah empat jenis unsur di lidah dan amatilah unsur-transparan. Selanjutnya cicipilah rasa dari rūpa kalāpa didekatnya. Jika Anda melihat tumbukan pada unsur-transparan, itu adalah unsur-transparan lidah, dan rūpa kalāpa yang terdiri dari sepuluh-kalāpa-lidah (jivhā-dasaka-kalāpa).

Sepuluh-kalāpa-tubuh dan sepuluh-kalāpa-jenis-kelamin ditemukan pada keenam landasan indria dan harus dilihat pada setiap tempat secara bergantian.
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Bagaimana Mengembangkan Meditasi Empat Unsur
« Reply #17 on: 28 December 2012, 11:03:41 PM »

Lima Puluh Emat Jenis Dari Materialitas Di Dalam Mata

Jadi, jika anda menganalisa materialitas di dalam mata, anda akan menemukan lima puluh empat materialitas dalam enam jenis rūpa kalāpa. Enam jenis dari rūpa kalāpa adalah:
  • Sepuluh-kalāpa-mata (cakkhu-dasaka-kalāpa) yang peka terhadap tumbukan dari warna cahaya, dan dihasilkan oleh kamma.
  • Sepuluh-kalāpa-tubuh (kāya-pasāda-kalāpa) yang peka terhadap tumbukan objek berwujud (unsur tanah, api dan udara), dan dihasilkan oleh kamma.
  • Sepuluh-kalāpa-jenis-kelamin (bhāva-dasaka-kalāpa) yang buram dan dihasilkan oleh kamma.
  • Delapan-kalāpa-sari-nutrisi atau kalāpa sari-nutrisi-berfaktor-delapan (cittaja-ojaṭṭhamaka-kalāpa) yang buram dan dihasilkan oleh kesadaran.
  • Delapan-kalāpa-sari-nutrisi (utuja-ojaṭṭhamaka-kalāpa) yang buram dan dihasilkan oleh suhu.
  • Delapan-kalāpa-sari-nutrisi (āhāraja-ojaṭṭhamaka-kalāpa) yang buram dan dihasilkan oleh makanan bergizi.

Saya telah memberikan contoh-contoh bagaimana mengamati tiga jenis pertama dari enam jenis rūpa kalāpa. Tiga jenis terakhir adalah rūpa kalāpa* yang terdiri dari delapan jenis materialitas. Satu-satunya perbedaaan antara mereka adalah asalnya: kesadaran, suhu atau makanan bergizi. Jadi sekarang saya akan memberikan contoh-contoh bagaimana mengamati rūpa kalāpa* tersebut yang dihasilkan oleh kesadaran, mana yang dihasilkan oleh suhu dan mana yang dihasilkan oleh makanan bergizi.




Bagaimana Melihat Materialitas Yang Dihasilkan oleh Kesadaran.

Semua kesadaran yang terjadi bergantung pada materialitas landasan-jantung di dalam jantung selama satu kehidupan mampu menghasilkan delapan-kalāpa-sari-nutrisi hasil-kesadaran (cittaja-ojaṭṭhamaka-kalāpa). Setiap satu pikiran menghasilkan sebanyak delapan-kalāpa-sari-nutrisi, yang menyebar pada seluruh bagian tubuh.

   Jika anda berkonsentrasi pada unsur-transparan pikiran bhavaṅga, anda akan melihat bahwa banyak kesadaran yang didukung oleh materialitas landasan-jantung secara terus-menerus menghasilkan rūpa kalāpa*. Jika ini pada awalnya tidak jelas, maka setelah dapat berkonsentrasi pada unsur-transparan pikiran bhavaṅga, goyangkanlah satu jari anda. Anda akan melihat sejumlah besar rūpa kalāpa* dihasilkan karena pikiran menginginkan untuk menggerakkan jari. Anda juga akan melihat rūpa kalāpa* menyebar pada seluruh enam jenis landasan-indria dari tubuh, termasuk mata. Ini adalah delapan-kalāpa-sari-nutrisi (ojaṭṭhamaka-kalāpa) yang buram dan dihasilkan oleh kesadaran.
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Bagaimana Mengembangkan Meditasi Empat Unsur
« Reply #18 on: 28 December 2012, 11:04:19 PM »


Bagaimana Melihat Materialitas Yang Dihasilkan Oleh Suhu

Unsur-api pada rūpa kalāpa* dihasilkan oleh kamma, kesadaran, temperatur, atau makanan bergizi, yang disebut suhu (utu). Unsur-api ini mampu menghasilkan delapan-kalāpa-sari-nutrisi hasil-suhu (utuja-ojaṭṭhamaka-kalāpa) baru, ini merupakan generasi pertama yang dihasilkan oleh suhu. Delapan-kalāpa-sari-nutrisi hasil-suhu (utuja-ojaṭṭhamaka-kalāpa) juga mengandung unsur-api, dan dapat kembali menghasilkan delapan-kalāpa-sari-nutrisi hasil-suhu generasi kedua yang dihasilkan oleh suhu. Jika unsur-api yang berada di dalam sebuah kalāpa hasil-kamma, seperti halnya delapan-kalāpa-mata, selanjutnya unsur api ini, yang adalah suhu (utu), dapat dengan cara yang sama menghasilkan empat atau lima generasi kalāpa* hasil-suhu. Ini terjadi hanya ketika suhu telah mencapai tahap mantap/stabil (ṭhiti-kāla)4. Ini adalah sebuah hukum materialitas bahwa ia hanya memiliki kekuatan ketika mencapai tahap mantap/stabil.

   Ada juga unsur-api hasil-kesadaran (cittaja-utu) yang berupa suhu. Ketika sebuah kesadaran nafsu-indria yang normal menghasilkan delapan-kalāpa-sari-nutrisi hasil-kesadaran (cittaja-ojaṭṭhamaka-kalāpa), ini juga mengandung unsur-api berupa suhu. Suhu ini dapat juga menghasilkan delapan-kalāpa-sari-nutrisi hasil-suhu (utuja-ojaṭṭhamaka-kalāpa) (generasi pertama dari unsur-api hasil-kesadaran). Delapan-kalāpa-sari-nutrisi hasil-suhu ini juga mengandung unsur-api yang dapat menghasilkan generasi selanjutnya dari delapan-kalāpa-sari-nutrisi hasil-suhu (utuja-ojaṭṭhamaka-kalāpa). Proses ini hanya dapat berlanjut untuk dua atau tiga generasi.

   Kesadaran yang hadir selama berlatih konsentrasi persiapan, akses dan pencerapan dalam meditasi Samatha, atau selama berlatih Vipassanā, dan kesadaran jalan dan buah, semuanya mampu menghasilkan rūpa kalāpa* hasil-kesadaran (cittaja-ojaṭṭhamaka-kalāpa). Rūpa kalāpa* hasil-kesadaran ini mengandung unsur-api, suhu, yang dapat menghasilkan banyak generasi dari delapan-kalāpa-sari-nutrisi, bukan hanya secara internal tetapi juga secara eksternal. Tergantung pada apakah kekuatan pemahamannya dalam atau dangkal, atau tergantung dari kekuatan konsentrasi, menentukan rūpa kalāpa* dihasilkan dalam jumlah besar atau kecil menyebar keluar dari tubuh. (Lihat Vsm. Sub-com. 2.Hal. 428, 429, 403)

   Proses penggandaan dan produksi rūpa kalāpa* terjadi hanya ketika unsur api, suhu (utu), telah mencapai tahap mantap/stabil (ṭhiti-kāla).

   Rūpa kalāpa* hasil-makanan-bergizi (āhāraja-kalāpa) yang akan disebutkan di bawah ini juga mengandung unsur-api berupa suhu. Pada saat suhu ini mencapai tahapan mantap/stabil-nya, ia akan menghasilkan banyak generasi delapan-kalāpa-sari-nutrisi hasil-suhu (utuja-ojaṭṭhamaka-kalāpa). Dengan cara ini, ia mungkin menghasilkan sepuluh sampai dua belas generasi dari rūpa kalāpa*, dan dengan bantuan dari makanan khusus, seperti sari-nutrisi dewa, proses ini dapat berlangsung untuk jangka waktu yang lama. Delapan-kalāpa-sari-nutrisi hasil-suhu (utuja-ojaṭṭhamaka-kalāpa) yang diproduksi dengan cara ini juga mengandung sari-nutrisi (ojā), dan dengan bantuan sari-nutrisi hasil-makanan-bergizi (āhāraja-ojā), mereka dapat menghasilkan banyak generasi dari delapan-kalāpa-sari-nutrisi hasil-makanan-bergizi (āhāraja-ojaṭṭhamaka-kalāpa) di dalam tubuh.
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Bagaimana Mengembangkan Meditasi Empat Unsur
« Reply #19 on: 28 December 2012, 11:05:05 PM »

Bagaimana Melihat Materialitas Yang Diproduksi Oleh Makanan Bergizi

Empat bagian dari tubuh yaitu makanan yang belum dicerna, kotoran (tinja), nanah dan air seni, terdiri dari delapan-kalāpa-sari-nutrisi yang dihasilkan oleh suhu (utu) saja. Maka dari itu, makanan yang baru masuk di dalam perut terdiri dari hanya delapan-kalāpa-sari-nutrisi. Dengan bantuan dari unsur-api pada sembilan-kalāpa-kehidupan (jīvita-navaka-kalāpa), yang membuat panas pencernaan hasil kamma, sari-nutrisi (ojā) di dalam delapan-kalāpa-sari-nutrisi menghasilkan banyak keturunan delapan-kalāpa-sari-nutrisi (ojaṭṭhamaka-kalāpa).

Ini adalah kalāpa* hasil-makanan-bergizi (āhāraja-kalāpa), dan tersebar pada seluruh enam landasan indriya. Makanan bergizi yang dimakan dalam satu hari dapat menghasilkan delapan-kalāpa-sari-nutrisi hasil-makanan-bergizi (āhāraja-ojaṭṭhamaka-kalāpa) sampai dengan tujuh hari. Nutrisi dewa dapat melakukan hal ini sampai dengan satu atau dua bulan. Nutrisi yang dimakan pada hari itu juga, dengan bantuan panas-pencernaan yang dihasilkan kamma, memberikan dukungan untuk tujuh hari berikutnya kepada sari-nutrisi dalam kalāpa-kalāpa hasil-kamma, hasil-kesadaran, hasil-suhu dan kalāpa-kalāpa hasil-makanan-bergizi yang berikutnya.

   Untuk melihat hal ini, anda dapat bermeditasi pada saat makan. Kalāpa* hasil-makanan-bergizi dapat dilihat sedang menyebar pada seluruh tubuh, dimulai dari mulut, tenggorokan, perut dan usus. Amatilah empat unsur dalam makanan yang baru dimakan di mulut, tenggorokan, perut dan usus, dan lihatlah rūpa kalāpa* disana. Lanjutkan pengamatan sampai anda dapat melihat bahwa dengan bantuan panas pencernaan yang dihasilkan kamma, sari nutrisi di dalam rūpa kalāpa* di dalam makanan menghasilkan rūpa kalāpa* baru yang menyebar pada seluruh tubuh.

   Cara lainnya, anda dapat melihat hal ini jika anda bermeditasi setelah makan. Setelah konsentrasi dikembangkan tahap demi tahap, amatilah empat unsur atas makanan yang baru saja dimakan di perut atau di usus. Lanjutkanlah melihat sampai anda dapat mengamati bahwa dengan bantuan panas pencernaan yang dihasilkan kamma (unsur-api dalam sembilan-kalāpa-kehidupan), sari nutrisi di dalam delapan-kalāpa-sari-nutrisi (ojaṭṭhamaka-kalāpa) dari makanan, menghasilkan delapan-kalāpa-sari-nutrisi  hasil-makanan-bergizi (āhāraja-ojaṭṭhamaka-kalāpa) yang menyebar di seluruh tubuh. Lihatlah bahwa kalāpa* ini adalah buram. Kemudian analisa mereka dan amati masing-masing kedelapan tipe dari materialitas di dalam setiap kalāpa.

   Kembangkanlan konsentrasi dan kemudian lihatlah delapan-kalāpa-sari-nutrisi hasil-makanan-bergizi (āhāraja-ojaṭṭhamaka-kalāpa) menyebar pada seluruh tubuh dan mencapai mata. Amatilah kedelapan tipe dari materialitas yang diketemukan pada kalāpa* di dalam mata, dan perhatikanlah bahwa sari nutrisi ditemukan di dalam kalāpa* adalah sari-nutrisi hasil-makanan-bergizi (āhāraja-ojā). Ketika sari-nutrisi hasil-makanan-bergizi bertemu dengan sari-nutrisi yang berada di dalam sepuluh-kalāpa-mata (cakkhudasaka-kalāpa), hal ini membantu sari-nutrisi hasil-kamma (kammaja-ojā) yang ditemukan di dalam sepuluh-kalāpa-mata untuk memproduksi empat atau lima keturunan rūpa kalāpa*. Jumlah keturunan bergantung dari kekuatan bantuan dari kedua sari-nutrisi hasil-kamma (kammaja-oja) dan sari-nutrisi hasil-makanan-bergizi (āhāraja-ojā). Sekali lagi, di dalam empat atau lima keturunan dari rūpa kalāpa*, ada unsur-api yang mana adalah suhu. Suhu ini (utu), pada tahapan mantap/stabil, memproduksi banyak keturunan delapan-kalāpa-sari-nutrisi hasil-suhu (utuja-ojaṭṭhamaka-kalāpa). Cobalah untuk mengamati hal ini.

   Cobalah juga untuk mengamati sari-nutrisi dari sepuluh-kalāpa-tubuh, dan sepuluh-kalāpa-jenis-kelamin, dengan bantuan dari sari-nutrisi hasil-makanan-bergizi (āhāraja-ojā), dapat memproduksi empat atau lima keturunan delapan-kalāpa-sari-nutrisi hasil-makanan-bergizi (āhāraja-ojaṭṭhamaka-kalāpa). Unsur-api, suhu, juga terdiri dari banyak keturunan yang menghasilkan lebih banyak lagi keturunan dari delapan-kalāpa-sari-nutrisi hasil-suhu (utuja-ojaṭṭhamaka-kalāpa).

   Pada setiap delapan-kalāpa-sari-nutrisi hasil-kesadaran (cittaja-ojaṭṭhamaka-kalāpa) di dalam mata ada sari-nutrisi. Sari-nutrisi hasil-kesadaran (cittaja-ojā), ketika dibantu oleh sari-nutrisi hasil-makanan-bergizi (āhāraja-ojā), menghasilkan dua atau tiga generasi delapan-kalāpa-sari-nutrisi hasil-makanan-bergizi (āhāraja-ojaṭṭhamaka-kalāpa). Unsur-api (utu) didalamnya juga menghasilkan banyak keturunan delapan-kalāpa-sari-nutrisi hasil-suhu (utuja-ojaṭṭhamaka-kalāpa).

   Pada saat sebuah kesadaran adalah kesadaran SamathaVipassanā, jalan dan buah, hal ini mampu untuk menghasilkan banyak keturunan delapan-kalāpa-sari-nutrisi hasil-kesadaran (cittaja-ojaṭṭhamaka-kalāpa) di dalam tubuh. Unsur-api pada kalāpa* ini menghasilkan delapan-kalāpa-sari-nutrisi hasil-suhu (utuja-ojaṭṭhamaka-kalāpa) di dalam tubuh dan di luar tubuh. Cahaya adalah kecemerlangan warna dari materialitas-warna pada banyak kalāpa hasil-kesadaran dan banyak kalāpa hasil-suhu.

   Seperti yang telah ditunjukan pada mata, di dalam setiap delapan-kalāpa-sari-nutrisi hasil-suhu dihasilkan dari suhu atau unsur-api, apakah itu unsur-api hasil-kamma, unsur-api hasil-kesadaran, unsur-api hasil-suhu atau unsur-api hasil-makanan-bergizi, ada juga sari-nutrisi. Sari-nutrisi hasil-suhu (utuja-ojā) dapat, dengan bantuan dari sari-nutrisi hasil-makanan-bergizi (āhāraja-ojā), menghasilkan sepuluh atau dua belas generasi rūpa kalāpa*. (Lihat Vsm. Sub-com. P. 403)
Juga unsur-api (suhu) yang terkandung di dalam delapan-kalāpa-sari-nutrisi hasil-makanan-bergizi (āhāraja-ojaṭṭhamaka-kalāpa) mampu menghasilkan banyak delapan-kalāpa-sari-nutrisi hasil-suhu (utuja-ojaṭṭhamaka-kalāpa).

   Cara bagaimana delapan-kalāpa-sari-nutrisi hasil-makanan-bergizi  dihasilkan dari makanan yang dimakan dan menyebar sampai berada di mata telah dijelaskan di atas. Sari-nutrisi ini disebut sari-nutrisi hasil-makanan-bergizi (āhāraja-oja). Ketika sari-nutrisi hasil-makanan-bergizi (āhāraja-oja) dari delapan-kalāpa-sari-nutrisi hasil-makanan-bergizi sebelumnya dibantu oleh sari-nutrisi hasil-makanan-bergizi (āhāraja-oja) dari sebuah delapan-kalāpa-sari-nutrisi hasil-makanan-bergizi selanjutnya, ia dapat menghasilkan banyak atau sedikit generasi rūpa kalāpa*. Ini tergantung pada kualitas dari makanan dan kekuatan dari unsur-api sistem pencernaan. Pada delapan-kalāpa-sari-nutrisi hasil-makanan-bergizi (āhāraja-ojaṭṭhamaka-kalāpa) ada juga unsur-api, suhu, dan ini dapat menghasilkan banyak delapan-kalāpa-sari-nutrisi hasil-suhu (utuja-ojaṭṭhamaka-kalāpa).

   Pada saat suhu dan sari-nutrisi menghasilkan kalāpa-kalāpa baru seperti yang dijelaskan di atas, mereka melakukannya hanya ketika mereka berada pada tahapan mantap/stabil. Dalam produksi rūpa kalāpa* apakah itu untuk generasi dua, tiga atau dua belas generasi, generasi terakhir mengandung suhu dan sari-nutrisi yang tidak dapat menghasilkan kalāpa-kalāpa hasil-suhu dan kalāpa-kalāpa hasil-makanan-bergizi yang baru.

   Anda sebaiknya membaca keseluruhan penjelasan produksi rūpa kalāpa* secara seksama dan juga melihat tabel berikut. Selanjutnya dengan memiliki guru yang tepat dan berlatih secara sistematik, anda akan menjadi mahir dalam mengamati produksi kalāpa-kalāpa dengan empat sebab dari kamma, kesadaran, suhu dan nutrisi. Dengan cara yang sama, seperti yang ditunjukkan pada kasus indria mata, anda sebaiknya mengamati semua rūpa kalāpa* pada lima indria dan juga 42 bagian tubuh (yang akan dijelaskan setelah tabel berikut).
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Bagaimana Mengembangkan Meditasi Empat Unsur
« Reply #20 on: 28 December 2012, 11:05:50 PM »

Di luar dari 54 jenis materialitas, unsur-transparan mata yang disebut pasāda cakkhu atau sasambhāra cakkhu, 53 jenis materialitas yang lain disebut sasambhāra cakkhu.
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Bagaimana Mengembangkan Meditasi Empat Unsur
« Reply #21 on: 28 December 2012, 11:06:14 PM »

Di luar dari 54 jenis materialitas, unsur-transparan telinga yang disebut pasāda sota atau sasambhāra sota, 53 jenis materialitas yang lain disebut sasambhāra sota.
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Bagaimana Mengembangkan Meditasi Empat Unsur
« Reply #22 on: 28 December 2012, 11:06:49 PM »

Di luar dari 54 jenis materialitas, unsur-transparan-hidung yang disebut pasāda ghāna atau sasambhāra ghāna, 53 jenis materialitas yang lain disebut sasambhāra ghāna.
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Bagaimana Mengembangkan Meditasi Empat Unsur
« Reply #23 on: 28 December 2012, 11:07:16 PM »

Di luar dari 54 jenis materialitas, unsur-transparan lidah yang disebut pasāda jivhā atau sasambhāra jivhā, 53 jenis materialitas yang lain disebut sasambhāra jivhā.
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Bagaimana Mengembangkan Meditasi Empat Unsur
« Reply #24 on: 28 December 2012, 11:07:37 PM »

Di luar dari 44 jenis materialitas, unsur-transparan tubuh yang disebut pasāda kaya atau sasambhāra ghāna, 53 jenis materialitas yang lain disebut sasambhāra ghāna.
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Bagaimana Mengembangkan Meditasi Empat Unsur
« Reply #25 on: 28 December 2012, 11:08:08 PM »

Di luar dari 54 jenis materialitas, materialitas jantung yang disebut landasan-jantung (hadaya-vatthu) atau sasambhāra hadaya, 53 jenis materialitas yang lain disebut sasambhāra hadaya.
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Metode Terperinci Untuk Pengembangan Meditasi Empat Unsur
« Reply #26 on: 28 December 2012, 11:09:26 PM »
Metode Terperinci Untuk Pengembangan Meditasi Empat Unsur
(dengan 42 bagian tubuh)


Ada dua puluh bagian dari tubuh yang didalamnya didominasi oleh unsur tanah:

   
   Dari 20 bagian ini, semuanya kecuali makanan baru dan kotoran (tinja) mengandung 44 jenis materialitas, seperti yang ditunjukan tabel di atas tentang pintu-tubuh. Makanan baru dan kotoran hanya mengandung delapan jenis materialitas, dan terbuat hanya dari delapan-kalāpa-sari-nutrisi hasil-suhu.

   Ada 12 jenis bagian di dalam tubuh yang didalamnya didominasi oleh unsur air:


Semuanya ini kecuali nanah, keringat, air mata, air liur, ingus hidung dan air seni mengandung 44 jenis materialitas seperti yang ditunjukan di tabel tentang pintu-tubuh. Nanah dan air seni memiliki delapan jenis materialitas, hanya terdiri dari delapan-kalāpa-sari-nutrisi hasil-suhu. Keringat, air mata, air ludah dan ingus hidung memiliki 16 jenis materialitas delapan-kalāpa-sari-nutrisi hasil-kesadaran dan kalāpa hasil-suhu, dan mereka masing-masing dihasilkan oleh kesadaran dan suhu.

   Untuk melihat dan mengamati semua jenis materialitas di setiap bagian tubuh, pertama-tama kembangkanlah konsentrasi secara sistematis. Kemudian analisalah rūpa kalāpa* di dalam enam landasan-indria seperti yang ditunjukan pada tabel di atas. Ketika anda dapat melakukan ini, amatilah bagian dari tubuh yang ingin diuji. Ketika anda dapat mengamati bagian tersebut, amatilah empat unsur didalamnya. Ketika anda melihat bagian tersebut sebagai bentuk transparan, carilah ruang didalamnya dan anda akan dengan mudah melihat banyak kalāpa, yang menyusun bagian tubuh tersebut. Jika meditasi anda kuat, maka segera setelah mencari empat unsur pada bagian tubuh tersebut, anda akan dengan mudah melihat banyak rūpa kalāpa*. Pada saat anda dapat melihat banyak rūpa kalāpa*, analisa dan amatilah berbagai jenis perbedaan kalāpa-kalāpa yang ada di sana. Dengan pengetahuan bagi dan amatilah mereka sebagaimana adanya, kalāpa-kalāpa yang dihasilkan oleh kamma, kesadaran, suhu dan nutrisi.

   Untuk mengamati kalāpa-kalāpa pada bulu tubuh dan rambut kepala, perhatikanlah rambut yang berada di dalam kulit. Pertama-tama carilah 44 jenis materialitas di sana, karena rambut di luar kulit memiliki jumlah sepuluh-kalāpa-tubuh yang sangat sedikit, dan mereka sangat sulit untuk diamati. Dengan cara serupa untuk kuku dari jari tangan dan jari kaki, anda sebaiknya lebih memperhatikan bagian yang di dekat daging.
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Metode Terperinci Untuk Pengembangan Meditasi Empat Unsur
« Reply #27 on: 28 December 2012, 11:10:10 PM »


   Ada empat bagian (di sini kita akan menyebutnya sebagai komponen) dari tubuh yang didalamnya didominasi oleh panas:
  • panas yang menghangatkan tubuh (santappana tejo).
  • panas yang menyebabkan pertumbuhan dan umur tua (jīrana tejo).
  • panas dari demam (daha tejo).
  • panas pencernaan (pācaka tejo), sebuah mode sembilan-kalāpa-kehidupan.

Empat komponen dari tubuh tidak memiliki bentuk atau wujud seperti pada bagian yang didominasi unsur tanah atau unsur air. Mereka hanya terbuat dari rūpa kalāpa* yang tidak-transparan yang didominasi suhu, jadi anda harus mencari kalāpa* yang didominasi unsur api untuk melihat komponen-komponen ini di tubuh. Jika komponen-komponen itu tidak jelas, selanjutnya ujilah mereka pada saat anda sedang mengalami demam.

   Ada enam jenis komponen di mana unsur udara mendominasi:
  • Udara yang bergerak ke atas (uddhaṅgamā vātā)
  • Udara yang bergerak ke bawah (adhogamā vātā)
  • Udara di dalam perut, di  luar usus (kucchisayā vātā)
  • udara di dalam usus (koṭṭhāsayā vātā)
  • Udara yang menyebar melalui anggota badan (aṅgmaṅgānu-sārino vātā)
  • Nafas masuk dan nafas keluar (assāsa passāsa)

Semuanya ini, kecuali nafas masuk dan nafas keluar, masing-masing terdiri dari 33 jenis materialitas. Mereka terbuat dari empat jenis kalāpa:
  • Kalāpa sembilan-faktor-kemampuan-hidup atau sembilan-kalāpa-kehidupan (jivita-navaka-kalāpa) (sembilan jenis materialitas).
  • Kalāpa sari-nutrisi-berfaktor-delapan hasil-kesadaran atau delapan-kalāpa-sari-nutrisi hasil-kesadaran (cittaja-ojaṭṭhamaka-kalāpa) (delapan jenis materialitas).
  • Kalāpa sari-nutrisi-berfaktor-delapan hasil-suhu atau delapan-kalāpa-sari-nutrisi hasil-suhu (utuja-ojaṭṭhamaka-kalāpa) (delapan jenis materialitas).
  • Delapan-kalāpa-sari-nutrisi hasil-makanan-bergizi atau kalāpa-delapan-sari-nutrisi hasil-makanan-bergizi (āhāraja-ojaṭṭhamaka-kalāpa) (delapan jenis materialitas).

   Keempat jenis kalāpa di atas mengandung total 33 jenis materialitas.

   Nafas masuk dan nafas keluar hanya mengandung sembilan jenis materialitas yang diketemukan, dengan sebutan, kalāpa suara-berfaktor-sembilan hasil-kesadaran (cittaja-sadda-navaka-kalāpa). Jenis kalāpa ini mengandung unsur-tanah, unsur-air, unsur-api, unsur-udara, warna, bau, rasa, nutrisi dan suara.

   Nafas keluar dan nafas masuk dihasilkan oleh kesadaran. Untuk melihat ini anda harus mengamati bahwa hal ini dihasilkan oleh kesadaran yang berada di unsur-transparan pikiran bhavaṅga, didukung oleh materialitas landasan-jantung. Pada saat anda melihat nafas ini dihasilkan di sana, amatilah empat unsur didalamnya dan anda akan melihat kalāpa-kalāpa yang membentuknya. Pada setiap kalāpa-kalāpa ini anda akan menemukan sembilan jenis materialitas termasuk suara. Berlatihlah sampai anda dapat melihat hal ini.

   Untuk menganalisa lima jenis yang lain, pertama-tama amatilah setiap jenis udara, dan selanjutnya amatilah empat unsur pada masing-masing. Anda akan melihat rūpa kalāpa* yang kemudian seharusnya dianalisa untuk melihat semua 33 jenis materialitas yang berada didalamnya.
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Metode Terperinci Untuk Pengembangan Meditasi Empat Unsur
« Reply #28 on: 28 December 2012, 11:10:37 PM »


Sembilan Jenis Rūpa Kalāpa Yang Dihasilkan Oleh Kamma

Ujilah rūpa kalāpa* pada enam landasan indria dan 42 bagian dari tubuh , anda akan menemukan bahwa ada sembilan jenis rūpa kalāpa yang dihasilkan oleh kamma :
  • Sepuluh-kalāpa mata (cakkhu-dasaka-kalāpa)
  • Sepuluh-kalāpa-telinga (sota-dasaka-kalāpa)
  • Sepuluh-kalāpa-hidung (ghāna-dasaka-kalāpa)
  • Sepuluh-kalāpa-lidah (jivha-dasaka-kalāpa)
  • Sepuluh-kalāpa-tubuh (kāya-dasaka-kalāpa)
  • Sepuluh-kalāpa-jenis-kelamin-wanita (itthi-bhāva-dasaka-kalāpa)
  • Sepuluh-kalāpa-jenis-kelamin-pria (pumbhāva-dasaka-kalāpa)
  • Sepuluh-kalāpa-landasan-jantung (hadayavatthu-dasaka-kalāpa)
  • Sembilan-kalāpa-kehidupan (jīvita-navaka-kalāpa)


Rūpa kalāpa* hasil-kamma yang muncul pada saat ini karena kamma dilakukan pada kehidupan yang lampau. Rūpa kalāpa* hasil-kamma yang muncul pada kehidupan lampau disebabkan oleh kamma dilakukan di kehidupan yang sebelumnya lagi. Rūpa kalāpa* hasil-kamma yang muncul dalam kehidupan yang akan datang disebabkan oleh kamma yang telah dilakukan pada kehidupan saat ini ataupun dilakukan di kehidupan sebelumnya. Untuk mengetahui kamma yang mana hasil dari, apakah itu hasil memberi (dāna), menjalankan kemoralan (sīla), atau bermeditasi (bhāvanā), anda perlu untuk mengamati materialitas dan mentalitas dari masa lalu dan masa mendatang. Hanya dengan demikian anda akan memahami dan mengalaminya sendiri. Hal ini akan dijelaskan kemudian pada “Pengetahuan dari Pengamatan Sebab dan Kondisi” (paccaya-pariggha-ñāṇa). Pada tahap ini anda hanyalah dapat sementara waktu menerima bahwa rūpa kalāpa* ini dihasilkan oleh kamma.

   Juga harus diingat bahwa materialitas di atas dihasilkan oleh kamma, kesadaran, suhu atau nutrisi, adalah materialitas yang nyata, yang kemudian akan dipahami sebagai pengetahuan pandangan-terang bahwa mereka adalah tidak-kekal, penderitaan dan tiada-diri. Ada juga materialitas5 tak-nyata yang tercampur bersama-sama dengan materialitas yang dihasilkan oleh kesadaran, suhu dan nutrisi. Hal ini dijelaskan di bawah.
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Metode Terperinci Untuk Pengembangan Meditasi Empat Unsur
« Reply #29 on: 28 December 2012, 11:11:04 PM »

Delapan Jenis Rūpa Kalāpa yang Dihasilkan Oleh Kesadaran

1. Delapan kalāpa murni hasil-kesadaran (cittaja-suddhaṭṭha-kalāpa). Ini ditemukan dalam enam landasan indria dan hampir semua dari 42 bagian tubuh. Ini adalah materialitas nyata dan dapat digunakan sebagai objek latihan Vipassāna.

2. Kalāpa isyarat-tubuh-berfaktor-sembilan (kāya-viññatti-navaka-kalāpa). Dengan mengamati unsur-transparan pikiran gerakkanlah salah satu jari anda ke depan dan belakang. Anda akan melihat banyak kalāpa dihasilkan oleh kesadaran, yang pada saat dianalisa hanya mengandung delapan jenis materialitas. Ketika pergerakkan dari isyarat tubuh ditambahkan menjadikannya menjadi sembilan.

3
. Kalāpa keringanan-berfaktor-sebelas (lahutā-ekadasaka-kalāpa) adalah sebuah kalāpa dengan sebelas faktor kalāpa; delapan jenis faktor6 kalāpa dasar ditambah dengan keringanan, kelembutan, kelenturan (kammaññatā).

4. Kalāpa isyarat-tubuh-berfaktor-dua-belas (kaya-viññatti-lahutā-dvadasaka-kalāpa) adalah sebuah kalāpa yang memiliki dua belas faktor, delapan jenis faktor kalāpa dasar ditambah isyarat tubuh, keringanan, kelembutan dan kelenturan.

5. Kalāpa isyarat-verbal-berfaktor-sepuluh (vacīviññatti-dasaka-kalāpa) adalah sebuah kalāpa yang terdiri dari 10 jenis materialitas; delapan faktor dasar ditambah isyarat verbal dan suara. Ucapkan huruf ‘a, b, c’ dengan keras. Sekarang, amatilah unsur-transparan pikiran dan kemudian ucapkan huruf ‘a, b, c’ lagi dan lihatlah kalāpa-kalāpa yang dihasilkan oleh kesadaran menyebar di tenggorokan, pita suara dan tempat lain yang terlibat dalam menghasilkan suara.  Juga amatilah secara terpisah kehadiran unsur-tanah pada kalāpa hasil-kesadaran bergesekkan dengan unsur-tanah pada kalāpa-kalāpa hasil-kamma (yang menghasilkan suara) di tempat di mana suara tersebut dihasilkan dan isyarat verbal terlibat.

6. Kalāpa isyarat-verbal-berfaktor-tiga-belas (vaci-viññatti-sadda-lahutā-terasaka-kalāpa) adalah kalāpa dengan tiga belas faktor: delapan faktor dasar ditambah isyarat verbal, suara, keringanan, kelembutan dan kelenturan.

7. Kalāpa suara-berfaktor-sembilan hasil-kesadaran dari nafas masuk dan nafas keluar (assāsa-passāsa-cittaja-sadda-navaka-kalāpa) adalah sebuah kalāpa hasil-kesadaran dengan sembilan faktor: delapan faktor dasar ditambah suara. Ini adalah materialitas nyata dan cocok untuk objek Vipassanā.

8. Kalāpa suara-berfaktor-dua-belas hasil-kesadaran dari nafas masuk dan nafas keluar (assāsa-passāsa-cittaja-sadda-lahutādi-dvādasaka-kalāpa) adalah sebuah kalāpa hasil-kesadaran dengan dua belas faktor: delapan faktor dasar ditambah suara, keringanan, kelembutan dan kelenturan.


Catatan: pada poin ke-7 dan ke-8, suara yang dimaksud adalah suara dari nafas. Kalāpa-kalāpa yang mengandung materialitas tidak nyata tercampur dengan materialitas nyata sebaiknya diamati pada saat pengamatan batin dan material, tetapi selanjutnya, ketika bermeditasi pada tiga jenis karakteristik selama Vipassanā, mereka sebaiknya tidak termasuk.







6 Delapan faktor dasar tersebut adalah unsur-tanah, unsur-air, unsur-api, unsur-udara, warna, bau, rasa dan sari nutrisi.
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

 

anything