//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Tutup mata vs separuh mata  (Read 6798 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: Tutup mata vs separuh mata
« Reply #15 on: 15 December 2012, 07:56:58 PM »
Selain dari segi estetika (walau setahu saya juga banyak dewa-dewi dan para suciwan agama lain dilukis dan dipahat dengan mata terbuka), saya kira para pemahat itu mengambil referensi dari para meditator di jaman pemahat itu hidup, dan bila memang demikian berarti ini mengindikasikan bahwa jumlah meditator dengan kondisi meditatif mata setengah terbuka lebih banyak (dari yang tertutup sepenuhnya).

Walau demikian (pengalaman pribadi), saya sendiri pernah meditasi dalam mata terbuka sepenuhnya (sesungguhnya bahkan tidak ada kaitannya fisik dengan kondisi samadhi yang dicapai, karena semua murni proses batiniah/spiritual).

Offline learner

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 225
  • Reputasi: 5
  • Gender: Male
  • ^^ ada yang baca buku, ada yang sibuk lepas ikatan
Re: Tutup mata vs separuh mata
« Reply #16 on: 15 December 2012, 09:04:30 PM »
kalau matanya terbuka lebar gt bisa sangat menggangu pastinya,
misalnya lagi meditasi terus ada debu terbang lewat bikin matanya kelilipan,
atau misalnya ada kucing lompat di depan mata kan bisa bikin kaget,

apakah boleh mengedipkan mata waktu "meditasi mata terbuka lebar"? (pertanyaan ditujukan kepada bro sunya yang pernah meditasi mata terbuka)

trims,

learner
« Last Edit: 15 December 2012, 09:25:41 PM by learner »
tidak perlu mencoba melakukan hal besar yang sangat rumit, lakukan saja hal sederhana dengan teliti dan benar

Offline bluppy

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.163
  • Reputasi: 65
  • Gender: Female
Re: Tutup mata vs separuh mata
« Reply #17 on: 15 December 2012, 09:07:53 PM »
Ngeliat di buddhanet

Patung Buddha pertama di but 4-5 Abad sesudah sang Buddha parinibanna, di Sekitar afghanistan pakistan, kemungkinan Terpengaruh budaya yunani.

Argument patung mengindikasikan jumlah meditator mata setengah tertutup, apakah tebakan pribadi Saja ?
Anyway whatever eye position suits you best, terserah pilihan masing2.

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: Tutup mata vs separuh mata
« Reply #18 on: 16 December 2012, 12:57:59 PM »
kalau matanya terbuka lebar gt bisa sangat menggangu pastinya,
misalnya lagi meditasi terus ada debu terbang lewat bikin matanya kelilipan,
atau misalnya ada kucing lompat di depan mata kan bisa bikin kaget,

apakah boleh mengedipkan mata waktu "meditasi mata terbuka lebar"? (pertanyaan ditujukan kepada bro sunya yang pernah meditasi mata terbuka)

trims,

learner

Kalau meditasinya benar, seharusnya panca indera tidak akan mempengaruhi pikiran (batin). Jadi kalau kucing melompat seharusnya (menurut saya) tidak akan pernah (never ever) terkejut/kaget. Kalau debu mungkin bisa jadi, mungkin sebaiknya hindari tempat yang kurang kondusif untuk meditasi. Lengkapnya bisa baca disini: http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=16930.0

Dulu saya pernah tanya ke seorang umat senior (yang sering ikut retret sampai ke luar negeri), menurut beliau jika ada gangguan (fisik dalam hal ini) ketika kita sedang meditasi, bila kita meditasinya benar (perhatian kuat dan terpusat), maka keadaan sekeliling tubuh kita dapat kita ketahui/awasi walau panca indera kita sementara dalam kondisi 'OFF'.

Jadi seharusnya, dari pengalaman saya juga, bila ada suatu kejadian yang bakal terjadi (seperti kucing melompat, dsb), maka kita akan mengetahuinya lebih dahulu, dan biasanya akan tersadar/terbangun lebih dahulu daripada kejadian itu. Dan menurut umat vihara senior tersebut juga, jarang ada orang meditasi sampai misalnya terjebak dalam kebakaran lalu tidak mengetahui, atau ada gempa tapi tetap khusyuk bermeditasi, dsb.

Intinya, bila meditasinya benar, jangan khawatir. :)

Tentang mengedipkan mata, tentu saja boleh.

Sebenarnya ada ranah tertentu yang lebih dalam, yakni dalam meditasi sebenarnya kita memiliki pengendalian penuh terhadap sekeliling, bahkan termasuk tubuh. Makanya untuk resep awet muda dan wajah berseri, atau penyembuhan pribadi (self-healing) hal ini amat dimungkinkan.

Jadi, korelasinya dengan pertanyaan Anda, sebenarnya (kalau meditasinya benar lho) mata kita berkedip atau tidak berkedip pun, tidak banyak signifikansi-nya terhadap fungsi organ (penglihatan) dalam hal ini. Contoh kecilnya, Anda akan duduk bersila tanpa meditasi dan lebih mungkin merasa kesemutan atau gangguan lainnya. Tapi apa yang terjadi ketika Anda meditasi dengan benar? Ya, bahkan kaki Anda pun seperti tidak terasa, seluruh tubuh terasa ringan, bahkan satu jam pun tidak bergerak tidak masalah. Benar?

Nah semoga meditasinya makin baik. Mari kita saling mengasah, mengisi dan saling menyayangi satu dengan yang lain.

Salam bahagia.  _/\_

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: Tutup mata vs separuh mata
« Reply #19 on: 16 December 2012, 01:03:52 PM »
Ngeliat di buddhanet

Patung Buddha pertama di but 4-5 Abad sesudah sang Buddha parinibanna, di Sekitar afghanistan pakistan, kemungkinan Terpengaruh budaya yunani.

Argument patung mengindikasikan jumlah meditator mata setengah tertutup, apakah tebakan pribadi Saja ?
Anyway whatever eye position suits you best, terserah pilihan masing2.

Tebakan pribadi (kesimpulan dari pengamatan).

Tapi secara praktek, saya pribadi memang "tidak sengaja" menemukan posisi mata setengah tertutup tersebut, bukan didoktrin/diajari untuk menutup mata setengah. Dulunya saya menutup mata penuh, tapi kemudian setelah makin sering bermeditasi, lama-lama (tanpa saya sadari) posisi mata tertutup setengah itu yang paling sering didapat (tanpa diatur-atur/dikendalikan).

Oke, itu hanya sekedar share. Tentunya mana yang cocok, itulah yang dijalani dulu.

Salam bahagia sejahtera.  _/\_