sorry, saya baru bisa buka dhammacitta sekarang...
semua tanggapan yg anda berikan bener...
sebenernya yg saya maksudkan "ragu pangkal cerah" adalah ringkasan dari kalama sutta untuk selalu meragukan (doubt) segala ide2 baik itu kepercayaan anda maupun pemikiran2 anda. jangan pernah menerima sesuatu sebagai sesuatu yg sudah final, sebagai "ideku", "pemikiranku", "agamaku" dan "kepercayaanku".
secara meditatif, di saat kita duduk mengamati bermeditasi, kita harus benar2 ragu akan segalanya. hanya orang yg ragu, tidak melekat pada ide, akan dapat melihat fenomena2 fisik dan batin dengan lebih jelas, apa adanya. kala seseorang bermeditasi namun dipenuhi oleh ide2, maka orang tersebut tidak lagi berada di "saat ini", namun dia berada di masa lampau yg sudah mati...
dari sebuah penelitian akademis yg (lagi2) saya dengar dari ajahn brahm, beberapa orang diperlihatkan beberapa rangkaian foto selama sepersekian detik, tidak cukup untuk dapat menangkap dengan jelas. kemudian mereka diminta untuk menebak gambar apakah itu. tentu saja tebakannya salah...
kemudian pelan2 rangkaian gambar tersebut kembali diperlihatkan. kali ini waktunya sedikit demi sedikit ditambah. orang2 yg sebelumnya telah menebak tadi, ternyata melekati tebakannya yg salah walaupun gambar2 tersebut sudah diperlihatkan dengan sangat lambat, cukup waktu bagi orang lain untuk bisa menebak yg benar. sampai akhirnya gambar tersebut diperlihatkan dengan sangaaaaat lambat, akhirnya mereka bisa merubah tebakannya yg keliru menjadi benar...
dari demonstrasi studi di atas kita bisa melihat efek dari melekati ide, pandangan, kepercayaan maupun agama. semakin kuat kemelekatannya, semakin lama kita tercerahkan. semakin ragu, semakin cepat cerah. ragu pangkal cerah