Hehehehe....thankyou morph!
Anda benar sampai satu tahap tertentu, tapi...........
ditahap lain, yaitu batu loncatan menuju pencerahan itu sendiri, batin sudah tidak mengalami keraguan lagi.
Kalau saya analisa dan renungkan, sepertinya tahapan seseorang belajar Buddhism adalah sbb:
0. Awam ---> I. Faith stage---> II. Analytic stage -->III. Direct Experience ---> IV.Synthesis Stage ---> V. Enlightenment
0. Awam : anggaplah orang2 yang belum tahu ttg Buddhism, atau belum percaya betul2 pd Buddhism --> zero faith.
I. Faith Stage : disini orang2 mulai memeluk kepercayaan Buddhism, mulai belajar teori2 dan praktek2 awal yg sifatnya ritualistik --> disini mulai muncul faith, dari yang mild hingga yang fanatik.
II. Analytic Stage : disini orang mulai mempelajari Dharma dengan menganalisa hubungan2 satu konsep dengan konsep lainnya, mulai meneliti makna2 Dharma. Konsep2 Dhamma dipecah2 menjadi komponen2 kecil utk diselidiki kebenaran bagian per bagiannya --> disini dibutuhkan keraguan yg sehat (healthy scepticism) yang tentu saja
harus disertai dengan praktek bhavana sehingga kecerdasannya hingga taraf menembus. Disinilah faith berubah menjadi saddha (trust).
III. Direct Experience : disini orang2 tsb mendapatkan insight2 / mencapai nyana2 dalam vipassana ataupun penembusan2 dalam jhana2 samatha. Disini sudah tidak ada kepercayaan lagi karena sudah melihat segala sesuatunya secara langsung.
IV. Synthesis Stage : Disini mereka mulai bisa memahami secara menyeluruh keterhubungan dan fungsi2nya antara 'faith' - 'scepticism'- dengan 'insight'. Disini ybs menggabungkan semua komponen ajaran Buddha menjadi suatu pemahaman yg utuh. Disini batin ragu sudah hilang sama sekali, disini pula ia mematangkan 37 faktor2 pencerahan dan puncaknya dicapai pada taraf ke V.
V. EnlightenmentJadi, kalimat "ragu pangkal cerah" memiliki kebenarannya dalam tahap tertentu. Tetapi dapat juga dikatakan dari sudut lain bahwa bila kita masih memiliki keraguan maka tidak akan tercerahkan. Semua itu harus dilihat dari prosesnya.
37 Bodhipakkhiyadhamma (37 komponen pencerahan) yang didalamnya a.l. adalah 7 faktor pencerahan, sama sekali tidaklah bertentangan dengan kenyataan bahwa salah satu faktor pendorong untuk mencapai pencerahan adalah keyakinan (faculty of faith pada 5 pancaindriyani dan 5 pancabala).
Argumentasi mendetail tentang ini bisa kita jelaskan apabila kita membedahnya dengan paradigma Abhidhammatic. Tetapi karena terlalu teknis, maka saya cukup katakan dengan penggambaran saya di atas tentang 5 tahapan tsb.
Apa yang dijelaskan sdr.Morpheus itu benar untuk tahapan II dan III, atau untuk merangsang orang yg ditahap I agar menginjak pada tahap yg lebih tinggi (II,III, dst).
Tapi selama kita masih belum bisa mendapat pengalaman langsung yg menghilangkan keraguan kita, maka pencerahan masih jauh.
So, "ragu pangkal cerah"?.......jangan katakan hal itu pada orang di tahap 0