menurut pandagan saya, jika ingin menyalahi aturan sangha thailand, kasih pemberitahuan dulu ke mereka, klo mereka gak memperbolehkan, baru keluar dari komunitas Wat Pah Pong (salah 1 cara),setelah itu baru melakukan penahbisan Bhikkhuni di australia. bukan sebaliknya
makan waktu seh... apalagi yg jadi mo bhikkhuni ga pengen nunggu lama...
Yup memang setahu saya juga masalah ini udah dibahas dan dikonsultasikan Ajahn Brahm sejak 2 tahun yang lalu, tapi hasilnya selalu mengambang. Kalau gak salah, kepala Sangha WPP nya sendiri merupakan preceptor dari Ajahn Brahm dan beberapa waktu lalu beliau acknowledge mengenai "grey area" ini. Beliau bilang ke Ajahn Brahm, kalau aturan Sangha Thai hanya berlaku di Thailand dan tidak berlaku untuk wilayah di luar Thailand. Karena aturan ini sama dengan aturan negara. Dengan kata lain, kalau Ajahn Brahm mau menyelenggarakan ordinasi di luar Thailand, memang dimungkinkan. Tetapi statement ini pun tidak definitif, hanya mengindikasikan "grey area".
Berangkat dari situlah, Ajahn Brahm berani menyelenggarakan ordinasi ini. Bahkan beberapa hari sebelum diselenggarakan, beliau pun memberi tahu seniornya, Ajahn Sumedho, di Inggris. Memang sampai saat itu, orang2 yang dikonsultasikan Ajahn Brahm tidak terang2an menentang dan juga tidak terang2an memberi ijin. Mereka hanya berpesan bahwa apabila ada konsekuensi dari ordinasi ini mereka tidak terlibat. Secara sederhananya sih begitu dari apa yang saya tangkap
Makanya waktu masalah ini mulai "meledak" di Sangha WPP, mereka memanggil Ajahn Brahm untuk "disidang". Dan saat itu, kepala nya yang merupakan preceptor Ajahn Brahm tidak bisa hadir karena sakit. Dari apa yang saya dengar, banyak sekali kesalahpahaman sewaktu sidang itu. Pada awalnya, mereka mengira kalau Ajahn Brahm sendiri yang meng-upasampada 4 bhikkhuni itu, makanya mereka menggunakan vinaya untuk menunjukkan kesalahan Ajahn Brahm. Setelah Ajahn Brahm menjelaskan mengenai ordinasi Sangha dalam vinaya, dan menjelaskan bahwa preceptor nya adalah Ayya Tathaaloka dan semua prosedur sudah sesuai dengan vinaya ... mereka pun mau memutuskan bahwa masalah ini selesai, asalkan Ajahn Brahm berjanji tidak lagi terlibat dalam ordinasi bhikkhuni ke depannya. Ajahn Brahm pun berjanji. Tetapi ada beberapa seniornya yang kemudian membawa masalah pelanggaran aturan Sangha Thai dan masalah pun jadi "panas" lagi
akhirnya seperti yang sudah diketahui, keputusannya adalah vihara Ajahn Brahm tidak lagi dimasukkan sebagai cabang dari WPP.
Well... sekarang sih saya rasa kita lihat kenyataannya aja. Sadhu bahwa Sangha Bhikkhuni sudah berdiri di Australia, yang berarti ke-empat pilar Dhamma di Buddhisme Theravada Australia sudah lengkap berdiri. Semoga para bhikkhuni ini dapat merealisasikan tujuan kehidupan suci nya, dan Buddha Dhamma semakin berkembang di seluruh penjuru.
Semoga semua makhluk berbahagia.
Mettacittena,
Luis