//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Korban Pemerkosaan Lu Sheng Yen berbicara  (Read 507748 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline indra_ihong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 239
  • Reputasi: -11
  • Gender: Male
Re: Korban Pemerkosaan Lu Sheng Yen berbicara
« Reply #450 on: 03 May 2010, 11:58:15 AM »
1.Foto itu diedit, atau tidak di edit, siapa yang tau ?

2. ini zaman demokrasi, apa ada persembahan wanita cantik ? apa anda ga takut terhadap HAM ?
Kalau tidak salah, didalam jataka ada kejadian demikian terhadap kehidupan lampau Sang Buddha.

3. Berarti hanya kabar burung. Sama seperti Guru Angulima yang sebelum Angulima berguru ama Sakyamuni Buddha, juga terhasut oleh para muridnya.
Ujian Kehidupan itu adalah menjadi Sempurna. Cukup tau kebenaran. Hindari konflik yang tidak sependapat dengan anda. Hadapi Konflik yang tidak terhindarkan, hanya untuk membuktikan kebenaran di depan mata. Sampai ajal itu tiba dengan kedamaian, dan pikiran yang upeksa.

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: Korban Pemerkosaan Lu Sheng Yen berbicara
« Reply #451 on: 03 May 2010, 12:01:17 PM »
Ini lah yg menurut gw ajaran si lsy ini sesat, berkedok dan bertameng mahayana, padahal jelas berbeda..

Dalam mahayana, kondisi parinibbana secara keberadaan paling mendekati dengan kalimat "antara ada dan tiada". Secara fisik, yang namanya siddharta itu udh kaga ada, tapi secara unsur2 pembentuknya masih ada [lebih lengkap silahkan search penjelasan Gandalf mengenai Trikaya].

Berbeda dengan Amitabha Buddha yang baru mencapai nibbana, Amitabha Buddha dikatakan memiliki umur yang sangat panjang sehingga terkesan "abadi", tapi pada akhirnya Amitabha sendiri akan parnibbana juga. FYI, tanah suci =/ nirvana.

Untuk majalah di Ekayana sebagai sumber, haa... orang buku si sesat lsy aja dulu sempat didistribusikan secara bebas di sono...Dan masih banyak lah cerita-cerita lain di ekayana. Dan apakah majalah bisa jadi rujukan pasti? Apa beda-nya dengan tulisan di forum, yang setiap penulisannya bisa dikritisi dan diperdebatkan?

Dalam biografi Acariya Mun Bhuridatta Thera dikatakan berbicara dlm konteks apa? Mengajarkan dhamma dan mengucapkan selamat, bukannya kongkow sambil ngopi di new york... ~o)
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline 4DMYN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 428
  • Reputasi: -4
Re: Korban Pemerkosaan Lu Sheng Yen berbicara
« Reply #452 on: 03 May 2010, 12:15:49 PM »
thanks bro atas informasinya..

mungkin bro berkenan memberi informasi berupa link bahwa LSY menetap di taiwan dan ajarannya juga resmi diperbolehkan di taiwan. karena memang beredar rumor LSY dilarang di taiwan dan menetap di amerika.
informasi Master Lu bakal menetap di taiwan dapat anda baca disini , http://indonesia.tbsn.org/modules/news2/article.php?storyid=467


Quote
2. yang tidak menjadi habis pikir. sepengetahuan saya, seorang praktisi petapa hendaknya menjauhi barang2 tersebut. kenapa LSY tidak menolaknya ? atau menyumbangkannya kembali bagi kepentingan TBSN ? Dan agak mengkhawatirkan juga jika murid2 LSY bisa menyumbang barang2 duniawi kepada gurunya ? Soalnya dari kebiasaan sendiri, ketika pindapatta pun, tidak ada yang menyumbangkan jam tangan, mobil kepada seorang bhante.

mungkin pandangan kita berbeda soal hal ini,   saya sendiri pernah menyumbangkan 3 buah handphone bekas saya kepada banthe pada saat pindapatta. saya juga gak pernah tau apakah handphone saya tersebut disumbangkan lagi atau tidak oleh banthe. saya berpendapat menyokong kehidupan seorang suci akan memberikan pahala yang sangat besar buat kehidupan saya kelak. buat saya semakin tulus saya mendonasikan harta yang saya miliki, semakin besar pula pahala yang akan saya terima kelak.

Soal aliran dana dalam sumbang-menyumbang, TBSN mendonasikan pendapatan yang diterimanya ke pada badan amal Lotus Light Charity. badan amal ini juga dibentuk oleh Master Lu sendiri. anda bisa mengecek aktifitas yayasan sosial ini di kota anda.



Offline 4DMYN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 428
  • Reputasi: -4
Re: Korban Pemerkosaan Lu Sheng Yen berbicara
« Reply #453 on: 03 May 2010, 12:20:32 PM »
Ini lah yg menurut gw ajaran si lsy ini sesat, berkedok dan bertameng mahayana, padahal jelas berbeda..

Dalam mahayana, kondisi parinibbana secara keberadaan paling mendekati dengan kalimat "antara ada dan tiada". Secara fisik, yang namanya siddharta itu udh kaga ada, tapi secara unsur2 pembentuknya masih ada [lebih lengkap silahkan search penjelasan Gandalf mengenai Trikaya].

Berbeda dengan Amitabha Buddha yang baru mencapai nibbana, Amitabha Buddha dikatakan memiliki umur yang sangat panjang sehingga terkesan "abadi", tapi pada akhirnya Amitabha sendiri akan parnibbana juga. FYI, tanah suci =/ nirvana.

Untuk majalah di Ekayana sebagai sumber, haa... orang buku si sesat lsy aja dulu sempat didistribusikan secara bebas di sono...Dan masih banyak lah cerita-cerita lain di ekayana. Dan apakah majalah bisa jadi rujukan pasti? Apa beda-nya dengan tulisan di forum, yang setiap penulisannya bisa dikritisi dan diperdebatkan?

Dalam biografi Acariya Mun Bhuridatta Thera dikatakan berbicara dlm konteks apa? Mengajarkan dhamma dan mengucapkan selamat, bukannya kongkow sambil ngopi di new york... ~o)
baca baik-baik kutipan Sadharma pundharika:

"Sejak Aku mencapai kebuddhaan,
Kalpa-kalpa yang telah Aku lalui, Adalah beribu-ribu koti
Asamkhyeya tahun yang tak terbatas

Tiada henti-hentinya Aku khotbahkan Hukum dan mengajar
Berkoti-koti mahluk yang tanpa hitungan jumlahnya
Agar mereka memasuki Jalan kebuddhaan;
Sejak saat itu adalah beribu kalpa yang tak terhitung.
Demi untuk menyelamatkan semua umat,
Dengan cara yang bijak Aku bentangkan nirvana,
Bahkan sesungguhnya Aku tidak moksha,
Tetapi selamanya berada disini mengkhotbahkan Hukum.

Aku tinggal di dunia ini selama-lamanya,
Dengan menggunakan segala kekuatan-kekuatan ghaibKu
Agar mahluk-mahluk yang menyeleweng,
Meskipun Aku didekatnya, mereka tidak melihatKu.


Semua menganggapKu telah moksha,
Dimanapun jua memuja peninggalan-peninggalanKu,
Semuanya menaruh hati yang penuh nindu,
Dan menaruh hati yang penuh harap.

Jika semua umat telah mempercayai dan mematuhi
Dengan sifat yang jujur dan berhati lembut,
Dengan sepenuh hati ingin melihat Sang Buddha,
Dengan tidak mempedulikan hidupnya sendiri
,

Kemudian Aku dengan seluruh samgha
Muncul bersarna-sama diatas Puncak gunung Gridhrakuta.
Kemudian Aku maklumkan pada semua umat
Bahwa Aku berada didalam dunia ini selamanya
,

Dengan kekuatan cara yang bijaksana
Mengungkapkan bahwa diriKu ialah ada dan tiada.
Jika di negeri-negeri lain terdapat para umat,
Yang rindu dengan penuh hormat dan keyakinan,

Kembalilah Aku ditengah-tengah mereka
Mengkhotbahkan 7 Hukum Agung
.
Kalian yang tidak mendengarku
Hanya berkata bahwa Aku telah moksha

Aku melihat seluruh mahluk hidup
Tenggelam dalam lautan penderitaan,
Disini Aku tidak menampakkan diriKu,
Tetapi membuat mereka bercita.cita,

Sampai, ketika hati mereka merasa rindu,
Aku muncul untuk mengkhotbahkan Hukum
Dengan kekuatan ghaib yang hebat,
Selama banyak asamkhyeya kalpa

Aku selalu berada diatas Puncak gunung Gridhrakuta
Dan di setiap tempat tinggal.
Jika pada akhir kalpa itu mereka melihat,
Kebakaran besar yang sedang mengamuk,

Tenanglah adanya duniaKu ini,
Senantiasa terhuni oleh mahluk-mahluk surga,
Tetamanan dan banyak istana-istana
Terhiasi dengan setiap jenis permata,

Pepohonan yang indah penuh dengan bunga dan bebuahan,
Dimana semua mahluk hidup bersuka ria;
Seluruh para dewa menabuh genderang-genderang sorga
Dan berdendang lagu selamanya,
Menaburkan bunga-bunga mandarava

Pada Sang Buddha dan persidangan agungNya.
Negeri SuciKu tidak akan pernah rusak,
Meskipun semua orang melihatnya sedang terbakar,
Dan kesedihan, kepanikan dan kesengsaraan
Menimpa mereka seperti ini.
Semua mahluk-mahluk yang penuh dosa itu,
Karena karma jahat mereka,
Selama banyak asamkhyeya kalpa,
Tidak mendengar nama ke Tiga Keindahan.
Tetapi mereka yang menjalankan
perbuatan-perbuatan luhur
Dan yang bersifat welas asih serta jujur,
Mereka semua akan rnelihat bahwa Aku ada
Dan berada disini memaparkan Hukum.

Kadang-kadang pada kelompok orang-orang ini
Aku khotbahkan hidup Sang Buddha yang Abadi;
Pada mereka yang sejauh itu melihat Sang Buddha
Aku khotbahkan bahwa seorang Buddha jarang sekali ditemui

Demikianlah kekuasaanKu yang bijaksana,
Sinar kebijaksanaanKu bercahaya tiada tara,
HidupKu adalah sekian kalpa yang tak terbatas
Dari dahulu membina karma yang diperoleh:

Engkau yang telah memiliki kebijaksanaan,
Janganlah berbimbang hati akan hal ini,
Tetapi laksanakanlah selamanya sampai pada akhirnya,
Karena titah-titah Sang Buddha semuanya benar dan tidak palsu.

Seperti seorang tabib yang dengan akal yang cerdik
Untuk menyembuhkan anak-anaknya yang hilang kesadarannya,
Meskipun ia hidup, ia mengabarkan kematiannya Sendiri,
Namun tidaklah dapat dituduh sebagai perbuatan palsu.

Begitu juga Aku yang menjadi bapak dari dunia ini,
Yang menyembuhkan segala kesengsaraan dan Kedukaan,
Demi para manusia yang menyeleweng,
Meskipun sesungguhnya hidup, katakanlah Aku telah Moksha
Kalau tidak demikian, maka karena selalu melihatKu,
Mereka akan mempunyai jiwa yang congkak,
Menjadi risau dan menuruti ke 5 napsunya
Dan jatuh kedalam jalanan iblis.

Aku yang senantiasa mengetahui semua urnat,
Mereka yang bertindak dan yang tidak bertindak diatas jalan,
Sesuai dengan pokok-pokok kesanggupan mereka yang benar;
Menerangkan setiap Hukum mereka;

Selalu membuat pikiranKu begini
"Bagaimana Aku dapat membuat semua mahluk
Memasuki Jalan Agung dan dengan segera
Menyempurnakan kebuddhaan mereka ?"


Offline 4DMYN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 428
  • Reputasi: -4
Re: Korban Pemerkosaan Lu Sheng Yen berbicara
« Reply #454 on: 03 May 2010, 12:23:44 PM »
tentang dukungan ekayana terhadap TBSN, bisa kita lihat pada sikap pendirinya:
Quote
Kata Sambutan
Namo Sanghyang Adi Buddhaya,
Namo Buddhaya,Bodhisattvaya-Mahasattvaya,
Buku "Berbincang-bincang Tentang Ramalan Dewata" karangan Y.A. Maha Acaria Lu Sheng Yen,adalah sebuah buku yang menceriterakan pengalaman beliau dalam mencari kebenaran hidup ini.Sudah sepantasnya buku ini mendapat perhatian dari mereka yang juga mempunyai minat untuk mencari kebenaran hidup.
Pengalaman-pengalaman beliau sudah barang tentu menjadi bahan yang berharga untuk dipelajari dengan seksama. Berbeda dengan ilmu pengetahuan alam yang dapat diuji kebenaranya dalam laboratorium, hal kepercayaan dan keyakinan hanya dapat dihayati oleh pribadi-pribadi yang menuntut kebenaran dengan tekun dan sabar,sehingga ia akan mencapai suatu pengalaman pribadi yang diluar kemampuan manusia biasa.
Pengalaman-pengalaman yang didapati melalui penghayatan-penghayatan yang baik tentu akan menjadi pedoman hidup selanjutnya, dan juga merupakan pelajaran yang sangat berharga bagi dirinya sendiri serta menjadi bahan referensi yang bernilai bagi orang lain, Oleh karena itu dalam membaca buku ini perlu perenungan-perenungan yang dalam supaya betul-betul mendapatkan makna yang sebenarnya sehingga memperoleh manfaat yang berharga.
Kepada team penerjemah yang telah membaktikan dirinya dalam usaha menterjemahkan buku ini kami sampaikan penghargaan yang setulusnya. Akhirnya mudah-mudahan buku ini dapat bermanfaat bagi umat buddha pada umumnya dan siswa Y.A Maha Acarya Lu Sheng Yen pada khususnya.
Semoga Sina Kebijaksanaan Sanghyang Adi Buddha/Tuhan Yang Maha Esa,Kesucian Sang Trisatna dan tekad luhur para Bodhisattva Mahasattva senantiasa menyertai para penterjemah, sidang pembaca dan para dermawan yang telah bekerja-sama sehingga terwujudnya buku ini.



Maitricittena,
SANGHA AGUNG INDONESIA



Mahasthavira A.Jinarakkhita
Maha Nayaka



Offline indra_ihong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 239
  • Reputasi: -11
  • Gender: Male
Re: Korban Pemerkosaan Lu Sheng Yen berbicara
« Reply #455 on: 03 May 2010, 12:48:59 PM »
Setelah Mahasthavira A.Jinarakkhita meninggal dunia, ditemukan ada sarira loh. BAgaimana nih, cukup

kuat buktinya bahwa pernyataan Mahasthavira A. Jinarakkhita valid. Betul tidak ?
Ujian Kehidupan itu adalah menjadi Sempurna. Cukup tau kebenaran. Hindari konflik yang tidak sependapat dengan anda. Hadapi Konflik yang tidak terhindarkan, hanya untuk membuktikan kebenaran di depan mata. Sampai ajal itu tiba dengan kedamaian, dan pikiran yang upeksa.

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: Korban Pemerkosaan Lu Sheng Yen berbicara
« Reply #456 on: 03 May 2010, 12:51:45 PM »
Sudah dibaca dengan baik2 bagian yang di quote oleh 4dmyn, dan tetap selaras dengan yang gw tulis.
Karena itu dikatakan mempelajari sutra mahayana harus step by step, karena ada dasar2 pemahamannya sendiri --> berkaitan dengan konsep trikaya.


untuk versi lengkap  saddharma pundarika sutra bisa dilihat di http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,12225.0.html . Untuk kesahihan terjemahan , silahkan di cek sendiri, karena TS tidak mencantumkan sumber referensi.

“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: Korban Pemerkosaan Lu Sheng Yen berbicara
« Reply #457 on: 03 May 2010, 01:15:06 PM »
Setelah Mahasthavira A.Jinarakkhita meninggal dunia, ditemukan ada sarira loh. BAgaimana nih, cukup

kuat buktinya bahwa pernyataan Mahasthavira A. Jinarakkhita valid. Betul tidak ?

NO  ;D
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline 4DMYN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 428
  • Reputasi: -4
Re: Korban Pemerkosaan Lu Sheng Yen berbicara
« Reply #458 on: 03 May 2010, 01:40:18 PM »
Sudah dibaca dengan baik2 bagian yang di quote oleh 4dmyn, dan tetap selaras dengan yang gw tulis.
Karena itu dikatakan mempelajari sutra mahayana harus step by step, karena ada dasar2 pemahamannya sendiri --> berkaitan dengan konsep trikaya.


untuk versi lengkap  saddharma pundarika sutra bisa dilihat di http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,12225.0.html . Untuk kesahihan terjemahan , silahkan di cek sendiri, karena TS tidak mencantumkan sumber referensi.



link yang anda berikan tidak lengkap, karena sutra Saddharma Pundharika selengkapnya berisi 28 bab. sedangkan link yang anda berikan cuma sampai bab 9. kutipan sutra Saddharma Pundharika yang saya berikan berasal dari bab 16, penerbitnya adalah  Departemen Agama Republik Indonesia.


Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: Korban Pemerkosaan Lu Sheng Yen berbicara
« Reply #459 on: 03 May 2010, 01:53:43 PM »
Teman-teman sekalian, ada baiknya mempelajari dasar2 pemahaman konsep mahayana, khususnya tantrayana.
Gw melihat banyak kesimpang siuran fakta di sini dan menjadikan fakta yang setengah-setengah sebagai fakta keseluruhan.Sebagai contoh:
Quote
lsy mengaku sebagai samyaksambuddha dlm 1 kehidupan ini.
Jika dilihat dari pemahaman mahayana khususnya tantra (tidak memperdulikan dari pihak subjek), adalah benar bahwa seseorang dapat mencapai samyaksambuddha dalam 1 periode kehidupan. Tapi apakah si lsy ini memiliki kualitas seorang samyaksambuddha?
contoh lain:
Quote
Dalam masa saat ini memungkinkan terdapat samyaksambuddha selain Siddharta
Ini juga benar! Tetapi samyaksambuddha yang bagaimana? Tentu berbeda dengan samyaksambuddha Siddharta.

Sori kaga bisa kasih referensi, karena keterbatasan waktu (arsip gw berceceran :P). Tapi jika teman2 meragukan pernyataan ini, silahkan ditelaah kembali. thx

“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: Korban Pemerkosaan Lu Sheng Yen berbicara
« Reply #460 on: 03 May 2010, 01:57:25 PM »
Sudah dibaca dengan baik2 bagian yang di quote oleh 4dmyn, dan tetap selaras dengan yang gw tulis.
Karena itu dikatakan mempelajari sutra mahayana harus step by step, karena ada dasar2 pemahamannya sendiri --> berkaitan dengan konsep trikaya.


untuk versi lengkap  saddharma pundarika sutra bisa dilihat di http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,12225.0.html . Untuk kesahihan terjemahan , silahkan di cek sendiri, karena TS tidak mencantumkan sumber referensi.



link yang anda berikan tidak lengkap, karena sutra Saddharma Pundharika selengkapnya berisi 28 bab. sedangkan link yang anda berikan cuma sampai bab 9. kutipan sutra Saddharma Pundharika yang saya berikan berasal dari bab 16, penerbitnya adalah  Departemen Agama Republik Indonesia.


“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline kur0bane

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 392
  • Reputasi: 8
  • namo buddhaya,namo dhammaya,namo sanghaya
Re: Korban Pemerkosaan Lu Sheng Yen berbicara
« Reply #461 on: 03 May 2010, 02:37:56 PM »
ah taunya LSY sesat ,bikin aliran sendiri. pengikutnya cuman bisa baca mantra berharap dapat berkah dari si LSY.
FOOLISH

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Korban Pemerkosaan Lu Sheng Yen berbicara
« Reply #462 on: 03 May 2010, 02:47:50 PM »
^
^
bro.. hentikan penghinaan pada LSY. walau kita skeptis, tapi kalau kita menghina, kita juga gak menjalankan ajaran Buddha Gotama dengan baik.. karena Buddha tidak pernah mengajarkan kita untuk menghina..

secara pribadi, walau saya skeptis dengan kepercayaan 4dmyn n indra ihong, tapi saya cukup senang ama 4dmyn yang berusaha menjawab.. dan niat nya menjawab juga harus dihargai agar terjadi diskusi yang baik..
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: Korban Pemerkosaan Lu Sheng Yen berbicara
« Reply #463 on: 03 May 2010, 04:51:29 PM »
Setahu gw Praktek kultivasi kepada guru pembimbing adalah hal yang umum dilakukan khususny dalam tantra.Hal ini karena metode pengajaranny yg memank intim antara guru dan murid.Kalo soal pelafalan nama guru oleh murid jg jamak dilakukan oleh umat tantra,kalo kata paman gw,ini untuk mengkoneksikan pikiran antara murid dan guru yg dituju.Untuk pembuktianny,harus dibuktikan sendiri,karena hal ini sudah memasuki ranah kekuatan pikiran.Tapi gw juga ada cerita dari dosen yg beragama ka****k taat,juga melakukan meditasi,dan dy berkata,ada saat dimana dy dibimbing oleh guru spiritualny melalui pikiran pada saat akan melakukan meditasi.
Tapi,jika mengharapkan guru untuk minta ini minta itu,yah itu udh kesalahan pribadi.
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline 4DMYN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 428
  • Reputasi: -4
Re: Korban Pemerkosaan Lu Sheng Yen berbicara
« Reply #464 on: 03 May 2010, 05:20:47 PM »
Setahu gw Praktek kultivasi kepada guru pembimbing adalah hal yang umum dilakukan khususny dalam tantra.Hal ini karena metode pengajaranny yg memank intim antara guru dan murid.Kalo soal pelafalan nama guru oleh murid jg jamak dilakukan oleh umat tantra,kalo kata paman gw,ini untuk mengkoneksikan pikiran antara murid dan guru yg dituju.Untuk pembuktianny,harus dibuktikan sendiri,karena hal ini sudah memasuki ranah kekuatan pikiran.Tapi gw juga ada cerita dari dosen yg beragama ka****k taat,juga melakukan meditasi,dan dy berkata,ada saat dimana dy dibimbing oleh guru spiritualny melalui pikiran pada saat akan melakukan meditasi.
Tapi,jika mengharapkan guru untuk minta ini minta itu,yah itu udh kesalahan pribadi.

keliatannya bro memahami aspek-aspek tantra, mohon dishare sedikit ilmunya..