//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Mengapa Aku Memilih Agama Budha  (Read 127668 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Mengapa Aku Memilih Agama Budha
« Reply #375 on: 08 January 2010, 09:12:37 PM »
cuma 1 masalah.. aku lupa ayat yg mana
tp intinya hal yg buruk bagi manusia, belum tentu merupakan hal yg buruk bagi allah
begitu sebaliknya
bahkan dalam beberapa kasus pembunuhan dan perang atas nama allah maupun nabi
dgn ayat tsb ( keknya di hadist), hal ini bisa di pakai sebagai pembenaran untuk melakukan aksi2 semacam terorisme, maupun tidakan2 anarkhis lainnya, dan fatwa2
...

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Mengapa Aku Memilih Agama Budha
« Reply #376 on: 08 January 2010, 09:33:31 PM »
Quote from: febian
Bro Dewa, Bisakah lebih diperjelas maksudnya?

apa yang belum jelas dari apa yang telah saya kemukakan?

Quote from: febian
Kalau menurut pandangan Buddhis, Justru akar dari kekotoran batin yang merupakan belenggu yang mengikat kita menjadi lenyap, setelah munculnya kebijaksanaan.

tentu saja, kekotoran lenyap oleh sebab suatu kebijaksaan. dan lenyapnya kekotoran melahirkan kebijaksanaan. manakah yang benar, sila menjadi samadhi atau samadhi menjadi sila? jika anda dapat menajwab pertanyaan tersebut, berarti anda mengerti mana yang benar, kebijaksanaan melenyapkan kekotoran batin, atau lenyapnya kekotoran batin yang memunculkan kebijaksanaan?

Quote
Ya semoga saja, Tapi kadang-kadang bila seseorang langsung membantah, kita tetap bisa menerangkan alasan-alasan kita kan? Ya jangan sampai jadi konflik dong, kita harus lebih memasyarakatkan "freedom of speech" kebebasan berbicara.

tahukah anda, kenapa orang tidak boleh langsung membantah sebelum menanyakan alasannya pada orang lain?

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Mengapa Aku Memilih Agama Budha
« Reply #377 on: 08 January 2010, 09:34:45 PM »
Quote from: upasaka
Tajalli Allah memang tidak bisa disamakan dengan merealisasi Nibbana.

kenapa?

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Mengapa Aku Memilih Agama Budha
« Reply #378 on: 08 January 2010, 10:01:05 PM »
menurut bro deva, sifat2 allah tuh gimana?
terus coba bandingkan dgn sifat2 arya sangha
ntar ketemu jawabannya sendiri
...

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Mengapa Aku Memilih Agama Budha
« Reply #379 on: 08 January 2010, 10:36:20 PM »
menurut bro deva, sifat2 allah tuh gimana?
terus coba bandingkan dgn sifat2 arya sangha
ntar ketemu jawabannya sendiri

satu-satunya sifat Allah adalah tanpa sifat. karena ia adalah dzat laisa kamitslihi, yaitu ssuatu yang tidak terkatakan, tidak ada duanya, tidak ada bandingannya, dan hanya dpat diselami oleh orang-orang yang memiliki kebijaksaan yang tinggi.

silahkan anda menjelaskan sifat arya sangha, kemudian bandingkan.

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Mengapa Aku Memilih Agama Budha
« Reply #380 on: 08 January 2010, 10:56:11 PM »
ok salah satu sifat arya sangha, adalah metta .. cuma butuh 1 itu  untuk membedakan
terlihat 1 nya ga punya sifat, 1 nya punya

back to topic

3) Tajalli => yaitu setelah melepaskan diri dari semua hal buruk dan mengisinya dengan hal baik, masuklah ke tahap selanjutnya; yakni merasakan kerinduan dan kedekatan dengan Allah. Tahap ketiga ini adalah tahap terakhir, yang bersifat sebagai titik kulminasi. Di mana pada titik ini, seseorang akan menampakkan sifat-sifat Allah di dalam diri manusia.

seperti yg di katakan oleh bro deva...
allah itu ga punya sifat

maka seorang tajalli juga demikian (karena di katakan dia menampakan sifat2 allah dalam diri manusia)

yang jelas beda dgn org yg merealisasi nibanna
yg jelas mempunyai sifat, dan bisa ditiru, dan nyata terlihat dari perilaku mereka
sifat2 mereka.. dapat dikatakan, bisa di tiru (jd bukan hak mereka sendiri), tiada bandingannya (tidak ada yg lebih baik lagi), bisa di selami oleh orang2 yg memiliki kebijaksaan tinggi, dan dapat di lihat oleh orang2 yang memiliki kebijaksaan menengah maupun rendah, dan tidak tercela

ralat : arya sangha.. terdiri 4 tingkat kesucian.. , dan yg merealisasi nibanna adalah org yg berada pada tingkat arahat (jd yg aku maksud yaitu arahat.. dalam konteks ini)
« Last Edit: 08 January 2010, 11:17:54 PM by The Ronald »
...

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Mengapa Aku Memilih Agama Budha
« Reply #381 on: 08 January 2010, 11:18:23 PM »
ok salah satu sifat arya sangha, adalah metta .. cuma butuh 1 itu  untuk membedakan
terlihat 1 nya ga punya sifat, 1 nya punya

setiap muslim hendak melakukan sesuatu, mereka selalu berkata, "bismillahirrahmanirrahim", yang artinya dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. apakah pengasih dan penyayang tersebut dapat disebut metta?

di sini Allah bukan memiliki sifat dan bukan tanpa sifat kasih sayang. sebagaimana perbuatannya adalah tanpa berbuat.

apakah nibbana memiliki metta? apakah metta dimiliki nibbana? apakah anda mengetahui nibbana memiliki metta berdasarkan pengamatan langsung, logika atau berdasarkan sutta? jika berdasarkan sutta, di dalam sutta yang mana anda temukan bahwa nibbana memiliki metta, atau metta dimiliki nibbana? apakah metta berada di luar nibbana atau di dalam nibbana? apakah metta sesuatu yang menyatu dengan nibbana atau sesuatu yang menmpel pada nibbana atau sesuatu yang terpisah? apakah metta terhadap nibbana sperti warna pada benda? jelaskanlah!

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Mengapa Aku Memilih Agama Budha
« Reply #382 on: 08 January 2010, 11:20:14 PM »
Quote from: ronald
3) Tajalli => yaitu setelah melepaskan diri dari semua hal buruk dan mengisinya dengan hal baik, masuklah ke tahap selanjutnya; yakni merasakan kerinduan dan kedekatan dengan Allah. Tahap ketiga ini adalah tahap terakhir, yang bersifat sebagai titik kulminasi. Di mana pada titik ini, seseorang akan menampakkan sifat-sifat Allah di dalam diri manusia.

seperti yg di katakan oleh bro deva...
allah itu ga punya sifat

sebagaimana yang saya katakan :

Quote from: deva
di sini Allah bukan memiliki sifat dan bukan tanpa sifat kasih sayang. sebagaimana perbuatannya adalah tanpa berbuat.


Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Mengapa Aku Memilih Agama Budha
« Reply #383 on: 08 January 2010, 11:22:47 PM »
Quote
ralat : arya sangha.. terdiri 4 tingkat kesucian.. , dan yg merealisasi nibanna adalah org yg berada pada tingkat arahat (jd yg aku maksud yaitu arahat.. dalam konteks ini)

kalau begitu kenapa anda membandingkan antara Allah dengan arya sangha, sedangkan kita sedang mendiskusikan perbandingan antara Allah dengan nibbana?

jadi sebenarnya yang memiliki metta itu salah satu dari arya sangha itu atau nibbana?

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Mengapa Aku Memilih Agama Budha
« Reply #384 on: 08 January 2010, 11:26:16 PM »
Quote from: ronald
3) Tajalli => yaitu setelah melepaskan diri dari semua hal buruk dan mengisinya dengan hal baik, masuklah ke tahap selanjutnya; yakni merasakan kerinduan dan kedekatan dengan Allah. Tahap ketiga ini adalah tahap terakhir, yang bersifat sebagai titik kulminasi. Di mana pada titik ini, seseorang akan menampakkan sifat-sifat Allah di dalam diri manusia.

seperti yg di katakan oleh bro deva...
allah itu ga punya sifat

maka seorang tajalli juga demikian (karena di katakan dia menampakan sifat2 allah dalam diri manusia)

anda sedang berdiskusi dengan saya, dan saya menyatakan tentang tajalli Allah. lalu mengapa anda menggunakan definisi tajalli Allah yang diberikan oleh sdr. Upasaka? apakah anda menganggap tajalli Allah yang saya maksud sama halnya dengan tajalli Allah yang dimaksud oleh sdr. upasaka?

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Mengapa Aku Memilih Agama Budha
« Reply #385 on: 08 January 2010, 11:43:25 PM »
bukannya tadi di sebut "satu-satunya sifat Allah adalah tanpa sifat" maksudnya apa dunk? apa ada 2 allah?

Quote
apakah nibbana memiliki metta? apakah metta dimiliki nibbana? apakah anda mengetahui nibbana memiliki metta berdasarkan pengamatan langsung, logika atau berdasarkan sutta? jika berdasarkan sutta, di dalam sutta yang mana anda temukan bahwa nibbana memiliki metta, atau metta dimiliki nibbana? apakah metta berada di luar nibbana atau di dalam nibbana? apakah metta sesuatu yang menyatu dengan nibbana atau sesuatu yang menmpel pada nibbana atau sesuatu yang terpisah? apakah metta terhadap nibbana sperti warna pada benda? jelaskanlah!

yah nibanna bukan lah sesuatu..bagaimana yg bukan sesuatu bisa memiliki suatu sifat?
dan bagaimana suatu sifat..bisa memiliki bukan sesuatu?
nibanna secara mudah bisa di di artikan dgn pembebasan...
pembebasan dari apa?
pembebasan dari kelahiran kembali

makanya di sebut "merealisasi" nibanna (mungkin kata itu yg paling cocok)

hubungannya dgn metta (cinta kasih)
dalam merealisasi nibanna ( disini aku bicara sebagai pengamat..soalnya aku sendiri belum merealisasi nibanna), org tsb telah sadar, bahwa kebencian, hanya akan membuahkan kelahiran kembali, maka secara otomatis... yg muncul adalah sifat bukan membenci, sifat ini di sebut metta , bukan suatu sifat netral
kenapa bukan sifat yg netral yg muncul? karena sifat netral adalah membiarkan apa yg terjadi
sedangkan sifat metta (cinta kasih), mempunyai effek lebih..yaitu mencegah terjadinya karma buruk oleh org2 yg belum/kurang memiliki kebijaksaan
sebagai contoh : netral .. dia akan membiarkan org memukulnya (dan dia tau), saat org itu memukulnya, maka org tsb melakukan hal buruk.. yg akan berakibat buruk pula
dgn metta, seorang arahat, berusaha menghidar, bukan kerana takut kena pukul, tp tidak ingin org tersebut mencelakai dirinya sendiri akibat perbuatan buruk


nah kalo di bandingkan dgn maha pengasih dan penyayang nya allah... kenapa ada kasus sodom dan goromah ( lupa gw spellnya)

...

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Mengapa Aku Memilih Agama Budha
« Reply #386 on: 08 January 2010, 11:48:49 PM »
Quote from: ronald
3) Tajalli => yaitu setelah melepaskan diri dari semua hal buruk dan mengisinya dengan hal baik, masuklah ke tahap selanjutnya; yakni merasakan kerinduan dan kedekatan dengan Allah. Tahap ketiga ini adalah tahap terakhir, yang bersifat sebagai titik kulminasi. Di mana pada titik ini, seseorang akan menampakkan sifat-sifat Allah di dalam diri manusia.

seperti yg di katakan oleh bro deva...
allah itu ga punya sifat

maka seorang tajalli juga demikian (karena di katakan dia menampakan sifat2 allah dalam diri manusia)

anda sedang berdiskusi dengan saya, dan saya menyatakan tentang tajalli Allah. lalu mengapa anda menggunakan definisi tajalli Allah yang diberikan oleh sdr. Upasaka? apakah anda menganggap tajalli Allah yang saya maksud sama halnya dengan tajalli Allah yang dimaksud oleh sdr. upasaka?

mudah saja..
1. ada yg bertanya kepada anda..ttg pengertian tajalli Allah ..dan anda tidak menjelaskannya
2. di jelaskan oleh bro upasaka
3. postingan anda berikutnya hanya menanyakan pernyataan bro upasaka ttg "Tajalli Allah memang tidak bisa disamakan dengan merealisasi Nibbana.", dan tidak menyatakan keberatan atas penjelasan bro upasaka
4. secara logika, saya berpikir yah yg anda maksudkan kurang lebih sama dgn bro upasaka maksudkan

itulah sebabnya , semoga dapat di mengerti


hmm.. ada lagi, karena aku pun menjawab berdasarkan pengertian bro upasaka ttg  tajalli Allah dan perbedaannya dgn merealisasi nibanna
karena itu yg anda tanyakan
soalnya kalo mo di bikin sistim matik
pertanyaan anda...

"kenapa Tajalli Allah (yg di jelaskan oleh bro upasaka) memang tidak bisa disamakan dengan merealisasi Nibbana(jelas nibanna yg disini juga menurut bro upasaka)?"
« Last Edit: 08 January 2010, 11:55:13 PM by The Ronald »
...

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Mengapa Aku Memilih Agama Budha
« Reply #387 on: 09 January 2010, 12:18:18 AM »
Quote from: ronald
mudah saja..
1. ada yg bertanya kepada anda..ttg pengertian tajalli Allah ..dan anda tidak menjelaskannya
2. di jelaskan oleh bro upasaka

jadi, apakah karena saya belum menjelaskan pengertian tajalli Allah, maka menurut anda merupakan ssuatu yang benar untuk menggunakan definisi yang diberikan oleh sdr. Upasaka?

Quote from: ronald
4. secara logika, saya berpikir yah yg anda maksudkan kurang lebih sama dgn bro upasaka maksudkan

bisa anda menjelaskan menurut norma-norma ilmu logika?

dari 19 rumus ilmu logika, rumus yang mana yang anda gunakan pada persoalan tersebut sehingga anda menggunakan "secara logika"?

Quote from: ronald
hmm.. ada lagi, karena aku pun menjawab berdasarkan pengertian bro upasaka ttg  tajalli Allah dan perbedaannya dgn merealisasi nibanna
karena itu yg anda tanyakan
soalnya ko mo di bikin sistim matik
pertanyaan anda...

"kenapa Tajalli Allah (yg di jelaskan oleh bro upasaka) memang tidak bisa disamakan dengan merealisasi Nibbana(jelas nibanna yg disini juga menurut bro upasaka)"

saya memang menanyakan perbedaan tajalli Allah dengan nibbana. dan anda boleh menggunakan pengertian tajalli Allah dan nibbana menurut sdr. bro upasaka, saya tidak pernah melarangnya. saya hanya mempertanyakannya, untuk mengetahui apa alasan anda. tahukah anda alasannya, mengapa seharusnya anda menggunakan pengertian tajalli Allah yang saya ketahui dan bukan yang difahami oleh sdr. upasaka?

Quote from: ronald
bukannya tadi di sebut "satu-satunya sifat Allah adalah tanpa sifat" maksudnya apa dunk? apa ada 2 allah?

apakah anda pernah membac dalam sutta bahwa sang budha bersabda, "arahata yang parinibana itu bukannya terlahir dan bukannya tidak terlahir"? jika anda pernah membaca kalimat tersebut dalam sutta. dapatkah anda menjelaskan apa maksud dari kata "terlahir dan bukannya terlahir" tersebut? jika anda dapat menjelaskan maksud dari sabda sang budha tersebut, maka ada harapan bagi saya untuk menjelaskan pengertian dari "sifat Allah bukannya memiliki dan bukannya tanpa memiliki sifat kasih sayang". jika anda, belum mengerti apa makna sabda sang budha yang ada di dalam sutta tersebut, maka semoga bro upasaka atau bro yang lainnya menjelaskannya untuk anda.

===

saya pikir, diskusi ini sudah cukup. kini saya mendapat pelajaran baru dengan menyimpulkan bahwa inti pertentangan faham dari dua orang manusia adalah kurangnya daya penyelidikan. orang gemar menentang, gemar membantah, atau gemar mengabaikan pendapat orang lain, dan mengedepankan penilaian terhadap faham ajaran orang lain sebelum menyelidikinya dengan seksama, sungguh-sungguh sehingga mencapai kejelasan. tetapi ini bukan penilaian bagi siapapun, ini hanyalah catatan bgiku sendiri, tentang sebab musabab suatu pertentangan faham. dengan memahami sebab sebab ini, saya ingin belajar, bagaimana mengatasi atau mengurangi pertentangan faham yang banyak terjadi.

konflik besar di dunia ini, dimulai dari pribadi-pribadi kecil. pada pribadi-pribadi kecil ini, saya dapat memulai berupaya untuk mengubah 7 kecenderungan mental yang mengarahkan manusia pada kesalah fahaman, menuju pada 7 kekuatan mental yang mengarahkan manusia pada kejernihan berpikir. materialisme, dialektika dan logika, merupakan suatu metoda yang tepat untuk menjalin komunikasi.

dengan niat belajar dan bertanya, inilah awalnya

dengan konsentrasi, ketenangan, perhatian, pengamatan dan penyelidikan. inilah kekuatannya.

kasih sayang, inilah yang menjadi dasarnya.

dengan lemah lembut, dan sopan santun. inilah etikanya.

dengan menganalisis dan menyimpulkan, inilah akhirnya.

salam sukses!

 

anything