Sebenarnya maksud Deva19 itu adalah: menyimpulkan silogisme pernyataan dengan kaidah logika. Salah satu kriteria kaidah logika adalah TIDAK SELALU SESUAI ILMIAH (AKAL SEHAT). Misalnya contoh pernyataan logika ini:
A= kebencian
B= membunuh
C= kesejahteraan
A adalah B. B adalah C. Maka A adalah C.
Kesimpulannya adalah A = B = C
Jika ditinjau dengan kaidah ilmiah, kalimat dan kesimpulan logika di atas adalah "ngawur". Tapi tidak demikian dengan kaidah berpikir logika.
tetapi tampaknya anda mencampurkan antara logika komputer dengan logika filsafat.
dalam logika komputer
A = kebencian, sehingga nilai bagi A adalah (sepenuhnya) kebencian.
tetapi tidak sama dengan Kebencian = A. karena ini memberi nilai A kepda kebencian.
dalam logika matematika A = kebencian. itu sama artinya kebencian = A.
tetapi harap bro perhatikan perbedaan logika filsafat dengan logika komputer matematika
dalam logika filsafat bila dikatakan A = Kebencian itu artinya sebagian A adalah kebencian. sehingga bila dibalik berarti "sebagian kebencian adalah A".
jadi, jika kebencian adalah membunuh
dan setiap membunuh adalah ksejahtraan
maka kesimpulan yang benar adalah "kebencian itu kesejahtraan".