Berbagai anak bangsa di dunia
Berkelana keliling mengembara
Mendaki gunung, menjelajah rimba
Sebrangi lautan, masuki gua
Mencari aku sejati yang nyata
Asal tujuan hidup dicari jua
Aku sejati haruskah dicari
Melangkah nun jauh keluar diri
Sudahkah orang mampu menyadari
Tiadanya aku didalam diri
Asal kehidupan jadi tak pasti
Akhir kehidupan jadi mengerti
Memahami diri dengan Samadhi
Dapatkah disebut diri sejati
Timbul dan tenggelam silih berganti
Muncul itu, karena ada ini
Hanya proseslah yang kekal abadi
Tiada aku dan tiada diri
Langit biru megah naungi bumi
Indah dipandang, selalu dinanti
Benarkah langit biru yang sejati
Batas pandangan nan menjadi saksi
Penerbangpun tidak bisa menggapai
Jadi tertipu pikiran sendiri
Badan dengan batin begitu pula
Tampak jelas walau tak pakai mata
Keduanya hanya ilusi saja
Seakan ada, tapi tidak ada
Hanyalah proses yang selalu nyata
Bila bijak kan mampu melihatnya
Batin hening, tenang modal utama
Semangat berlatih jangan dilupa
Melihat hidup sebagai adanya
Jika seperti itu hakekatnya
Kemelekatan jadi tak berguna
Ketidaktahuan sudah tak ada
Mengetahui kebenaran ini
Batin cerah, hilang nafsu indrawi
Bagai mentari terbit pagi hari
Melenyapkan gelap di muka bumi
Wajah kehidupan lebih berseri
Bahagia tiba, dukkha terganti
Sungguh indah sabda agung Sang Buddha
Lenyapkan dukkha untuk selamanya
Kelahiran ulang jadi tiada
Pandangan terang bebaskan derita
Dicapai mereka yang berusaha
‘Tuk buktikan smua Ajaran Buddha
Jalani Dhamma tanpa putus asa
Disiplin dan semangat ulet pula
Selagi nafas masih slalu ada
Jadikanlah hidup tak sia sia
Bahagia kan jadi milik Anda
Semoga demikianlah adanya
Semoga semua makhluk selalu hidup berbahagia
Sabbe satta bhavantu sukhitatta
Panti Semedi Balerejo
Akhir Vassa 2006