//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Peringatan 10th Parinirwana Sukong  (Read 109267 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline ciuyanto

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 26
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Love and Compassion
Peringatan 10th Parinirwana Sukong
« on: 20 April 2012, 03:53:49 PM »
Peringatan Sepuluh Tahun Parinirwana Sukong (oleh Bhadra Ruci, biksu)   18 Apr '12
   

Namo Sanghyang Adi Buddhaya
Namo Buddhaya, Bodhisatwaya-Mahasatwaya.


Sepuluh tahun yang lalu ketika semua anggota Sangha Agung Indonesia mengadakan upacara doa demi kesembuhan Sukong di Jakarta, waktu itu kami diingatkan bahwa saat ini kita semua adalah memakan makanan sisa dari beliau. Betapa tidak , Beliau adalah peletak pondasi Buddhayana, sebuah wadah bagi aneka mazhab dan sekte di dalam kebhinnekaan budaya nusantara. Beliau adalah juga pelopor agama Buddha di Indonesia. Saat ini kita dapat melihat banyak orang yang berpraktek Dharma. Dapat kita temui banyak anggota Sangha dan pusat-pusat Dharma berdiri di mana-mana, vihara-vihara banyak berdiri sampai ke pelosok negeri. Semua itu adalah jasa besar Beliau.

Suatu sore sepuluh tahun yang lalu, ketika sedang belajar di India, saya ditelpon dari Bandung yang mengabarkan bahwa Sukong telah wafat. Seketika itu, saya mengabarkan berita ini ke Perancis. Dagpo Rinpoche menyarankan saya segera kembali ke Indonesia untuk mengikuti upacara perkabungan bagi Beliau. Beliau mengatakan bahwa Sukong adalah seorang tokoh besar yang menghidupkan Buddhadharma di Indonesia. Jasa Beliau sangat besar. Bagi Rinpoche, Sukong adalah salah satu orang yang sangat memberi kesan yang mendalam, karena kesahajaan dan ketokohan beliau.

Saat ini, Indonesia kembali merindukan kehadiran sosok Sukong yang menginspirasi semangat akan praktek Dharma yang murni. Banyaknya pusat dharma yang berkembang juga memberi dampak akan merosotnya keyakinan umat Buddha akan Hukum Karma dan Keyakinan pada Triratna. Kesibukan sehari-hari yang membuat kita semua lebih mementingkan kehidupan pada saat sekarang ini, kita melupakan praktek dharma yang murni.

Banyaknya pusat dharma yang berkembang tidak serta-merta menjadi parameter makin majunya batin seseorang. Banyak di antara kita yang mengenakan jubah upasaka atau anggota sangha hanya sekedar memenuhi kemelekatan akan status sosial dan kebanggaan akan kesibukan berorganisasi. Saya sangat yakin bahwa Sukong tidak menginginkan hal ini terjadi. Saya ingat dalam buku riwayat “Menabur Benih Dharma di Nusantara,” Beliau mengatakan bahwa Beliau ingin melihat banyak orang suci di mana-mana. Kita masih jauh dari sebutan orang suci.

Saat ini bertepatan dengan peringatan sepuluh tahun parinirwana Sukong. Bangsa Indonesia sangat merindukan sosok seorang Sukong yang memberikan inspirasi dalam praktek dharma dan memberikan semangat keharmonisan dalam keanekaragaman buddhadharma dalam aneka ragam budaya Indonesia. Semoga putra terbaik bangsa Indonesia dan tokoh besar jelmaan para guru leluhur bangsa Indonesia ini kembali hadir dalam jiwa setiap umat buddha Indonesia, terutama bagi segenap keluarga besar Buddhayana Indonesia.

Semoga benih benih buddhayana yang telah Beliau semai tidak surut tetapi dapat berkembang dengan pesat.

Sarwa Manggalam,
Bhadra Ruci
Maha Lekhanadikari Sagin

http://www.kadamchoeling.or.id/news.php?nav_id=1&lang=id&id=394&title=Peringatan%20Sepuluh%20Tahun%20Parinirwana%20Sukong%20%28oleh%20Bhadra%20Ruci,%20biksu%29
« Last Edit: 20 April 2012, 04:27:52 PM by Elin »

Offline Elin

  • DhammaCitta Press
  • KalyanaMitta
  • *
  • Posts: 4.377
  • Reputasi: 222
  • Gender: Female
Hubungan nya dengan board ini apa?
Informasi dan Pengumuman Kegiatan Buddhis

Trus hubungan nya judul dan isi thread..?
**  About Teacher Activity News Programmes Library Publication Gallery Sign In Store
**  Peringatan Sepuluh Tahun Parinirwana Sukong (oleh Bhadra Ruci, biksu)   18 Apr '12
« Last Edit: 20 April 2012, 04:25:09 PM by Elin »

Offline ciuyanto

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 26
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Love and Compassion
Re: Peringatan 10th Parinirwana Sukong
« Reply #2 on: 20 April 2012, 04:40:20 PM »
sory bos, uda lama ngak posting. jd error, td ngak tau mau masuk ke forum apa.
intinya hanya ingin share aja, itu tulisan dari suhu sy, bhadra ruci untuk mengenang 10 thn parinirwana sukong.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Peringatan 10th Parinirwana Sukong
« Reply #3 on: 20 April 2012, 05:16:56 PM »
Parinirwana???

Offline Elin

  • DhammaCitta Press
  • KalyanaMitta
  • *
  • Posts: 4.377
  • Reputasi: 222
  • Gender: Female
Re: Peringatan 10th Parinirwana Sukong
« Reply #4 on: 20 April 2012, 05:17:02 PM »
Jangan posting 2x / lebih utk info yg sama yach di thread yg sama / lain..

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Peringatan 10th Parinirwana Sukong
« Reply #5 on: 20 April 2012, 05:24:53 PM »
Parinirwana???

Perlu-kah diberikan pengertian yang benar tentang apa dan kondisi yang bagaimana yang bisa di sebut dengan parinibbana / parinirvana ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline ciuyanto

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 26
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Love and Compassion
Re: Peringatan 10th Parinirwana Sukong
« Reply #6 on: 20 April 2012, 05:27:09 PM »
 [at] moderator:  ^:)^ yap. sory ya td g cari postingan lama kemana, g keburu posting baru lagi.
 tolong dunk delete posting saya yang satu lagi. biar ngak rancu,tq.
 [at] indra : kenapa suhu saya bilang sukong parinirwana, mungkin lebih baik kamu nanya detailnya ya. ini web kadam choeling indonesia http://www.kadamchoeling.or.id.

Offline ciuyanto

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 26
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Love and Compassion
Re: Peringatan 10th Parinirwana Sukong
« Reply #7 on: 20 April 2012, 05:38:55 PM »
izin copas ya....

Dalam tradisi Buddhis, salah satu bentuk penghormatan kepada para guru-guru suci adalah penghormatan
kepada relik Mereka. Relik atau sering disebut Sarira adalah sisa jasad/ tubuh fisik guru suci yang tidak habis terbakar.
Tidak semua guru suci meninggalkan relik/sarira.
Oleh karenanya, penghormatan pada relik guru suci menjadi sesuatu yang istimewa.

Mendiang Mahabiksu Ashin Jinarakkhita, pelopor kebangkitan kembali agama Buddha
Indonesia, yang mangkat pada tanggal 18 April 2002, meninggalkan ribuan
relik dengan bentuk dan warna yang beraneka ragam................

Offline aryaputra

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 155
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Peringatan 10th Parinirwana Sukong
« Reply #8 on: 20 April 2012, 06:58:43 PM »
Menghormati mereka yang patut dihormati.
Itulah Berkah Utama.
agak sulit untuk memahami bagaimana dunia ini ada tanpa suatu sebab pertama. TETAPI JAUH LEBIH SULIT UNTUK MEMAHAMI BAGAIMANA MUNGKIN SEBAB PERTAMA ITU BISA ADA PADA AWALNYA

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Peringatan 10th Parinirwana Sukong
« Reply #9 on: 20 April 2012, 07:06:52 PM »
Parinirwana???

parinirwana tidak sama dengan parinibbana ya  !
kok gampang benar ! mengumbar kata parinibbana kepada umat puthujana.
memang tim marketing yang hebat !
« Last Edit: 20 April 2012, 07:13:43 PM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Peringatan 10th Parinirwana Sukong
« Reply #10 on: 20 April 2012, 07:10:08 PM »
Menghormati mereka yang patut dihormati.
Itulah Berkah Utama.

BENAR !
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline aryaputra

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 155
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Peringatan 10th Parinirwana Sukong
« Reply #11 on: 20 April 2012, 07:54:29 PM »
Puthujjana: Orang biasa, belum mencapai kesucian.
Apakah kita mempunyai kemampuan spiritual untuk menilai seseorang telah mencapai kesucian atau belum?
Maaf, karena saya hanya orang biasa, saya tidak dapat menilai.

Yang pasti saya menghormati Bhikkhu Ashin Jinarakkhita, Pelopor Kebangkitan Agama Buddha di Indonesia, yg membhaktikan hidupnya untuk mengembangkan Buddha Dharma sejak tahun 1954 sampai wafatnya Beliau tahun 2002. Yang mana saya tidak sanggup untuk mengikuti perjuangan Beliau. Sampai saat ini, saya hanyalah umat awam, yg sedikitpun belum berjasa untuk membantu perkembangan Buddha Dharma, bahkan belum mampu untuk melatih diri mempraktekkan ajaran Sang Buddha  yang paling dasarpun.  _/\_
« Last Edit: 20 April 2012, 08:03:41 PM by aryaputra »
agak sulit untuk memahami bagaimana dunia ini ada tanpa suatu sebab pertama. TETAPI JAUH LEBIH SULIT UNTUK MEMAHAMI BAGAIMANA MUNGKIN SEBAB PERTAMA ITU BISA ADA PADA AWALNYA

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Peringatan 10th Parinirwana Sukong
« Reply #12 on: 21 April 2012, 05:40:18 AM »
Puthujjana: Orang biasa, belum mencapai kesucian.
Apakah kita mempunyai kemampuan spiritual untuk menilai seseorang telah mencapai kesucian atau belum?
Maaf, karena saya hanya orang biasa, saya tidak dapat menilai.

_/\_

asumsi saya arti parinirwana = parinibbana.
atau TS & 'Tim Panitia Peringati' mempunyai arti parinirwana tidak sama dengan Parinibbana.
atau TS mungkin bisa menjelaskan arti sebenarnya 'parinirwana' dulu.
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Peringatan 10th Parinirwana Sukong
« Reply #13 on: 21 April 2012, 05:46:03 AM »
Yang pasti saya menghormati Bhikkhu Ashin Jinarakkhita

anda mau menghormati siapa saja, itu hak anda dan tidak ada larangan dan tidak dipermasalahkan

Quote
Pelopor Kebangkitan Agama Buddha di Indonesia, yg membhaktikan hidupnya untuk mengembangkan Buddha Dharma sejak tahun 1954 sampai wafatnya Beliau tahun 2002.
itu hanya opini dan ulasan 'tim marketing'
masih banyak yang berjasa kok, tapi tidak pernah di ekspos

Quote
Yang mana saya tidak sanggup untuk mengikuti perjuangan Beliau. Sampai saat ini, saya hanyalah umat awam, yg sedikitpun belum berjasa untuk membantu perkembangan Buddha Dharma, bahkan belum mampu untuk melatih diri mempraktekkan ajaran Sang Buddha  yang paling dasarpun.  _/\_

tidak harus mengikuti jejaknya utk menjadi 'pejuang'(kata pejuang karena opini penggemar)

jadi umat biasa yang praktek ajaran Buddha juga tidak masalah kok.
« Last Edit: 21 April 2012, 05:47:56 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline aryaputra

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 155
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Peringatan 10th Parinirwana Sukong
« Reply #14 on: 21 April 2012, 06:41:01 AM »
anda mau menghormati siapa saja, itu hak anda dan tidak ada larangan dan tidak dipermasalahkan
Setuju.  _/\_
kok gampang benar ! mengumbar kata parinibbana kepada umat puthujana.
Sesungguhnya dalam hal ini saya tidak komentar tentang polemik parinibbana, tetapi yg ingin saya pertanyakan adalah bagaimana anda bisa tahu seseorang sudah mencapai kesucian atau umat puthujana?
itu hanya opini dan ulasan 'tim marketing'
Kenyataan bahwa Bhikkhu Ashin Jinarakhita adalah pelopor kebangkitan agama Buddha di Indonesia sesungguhnya terdapat dalam perjalanan sejarah perkembangan agama Buddha. Kita boleh beda pendapat, tetapi tetap tidak dapat melupakan sejarah.
masih banyak yang berjasa kok, tapi tidak pernah di ekspos
Setuju, kebetulan yg menulis ini adalah para umat yg menghargai dan berterima kasih atas perjuangan Beliau.  _/\_
tidak harus mengikuti jejaknya utk menjadi 'pejuang'(kata pejuang karena opini penggemar)
jadi umat biasa yang praktek ajaran Buddha juga tidak masalah kok.
TQ. Karena saya tidak mampu seperti Beliau, maka saya menghormati Beliau. Sebagai umat Buddha, saya menghormati Bhikkhu dari aliran manapun yg menurut saya memang agama Buddha.  _/\_
« Last Edit: 21 April 2012, 06:55:47 AM by aryaputra »
agak sulit untuk memahami bagaimana dunia ini ada tanpa suatu sebab pertama. TETAPI JAUH LEBIH SULIT UNTUK MEMAHAMI BAGAIMANA MUNGKIN SEBAB PERTAMA ITU BISA ADA PADA AWALNYA

 

anything