menambahkan soal relic,
salah satu bahwa saya sama sekali tidak punya saddha kepada relic karena
Vakkali Sutta. disini jelas2 Buddha mengatakan dg tegas (kaya nada marah aja) kpd Vakkali:
"Enough, Vakkali! What is there to see in this vile body? He who sees Dhamma, Vakkali, sees me; he who sees me sees Dhamma. Truly seeing Dhamma, one sees me; seeing me one sees Dhamma."ditambah lagi dg doktrin Anatta, kontradiksi sekali kalau kita memandang tubuh (dan relic) sebagai representasi dari Buddha.
oke, supaya fair, saya katakan semua yg saya ketahui tentang Vakkali Sutta. Vakkali Sutta ada 2 versi. versi yg saya sebut di atas adalah SN 22.87. versi ke-2 kebalikan 180 derajat dari versi pertama, yaitu dari Dhammapada Aṭṭhakathā (credit goes to Peacemind)
"Ehi vakkali mā bhāyi, olokehi tathāgataṃ;
ahaṃ taṃ uddharissāmi, paṅke sannaṃva kuñjaraṃ.
Ehi vakkali mā bhāyi, olokehi tathāgataṃ;
ahaṃ taṃ mocayissāmi, rāhuggahaṃva sūriyaṃ.
Ehi vakkali mā bhāyi, olokehi tathāgataṃ;
ahaṃ taṃ mocayissāmi, rāhuggahaṃva candiman".
"Datanglah, O, Vakkhali. Janganlah takut. Lihatlah Tathāgata;
Saya akan mengangkatmu seperti (mengangkat) gajah yang terbenam dalam lumpur.
Datanglah, O, Vakkhali. Janganlah takut. Lihatlah Tathāgata;
Saya akan membebaskanmu seperti (membebaskan) matahari dari cengkeraman Rāhu.
Datanglah, O, Vakkhali. Janganlah takut. Lihatlah Tathāgata;
Saya akan membebaskanmu seperti (membebaskan) rembulan dari cengkeraman Rāhu".jadi mau yakin pada relic sama sekali bukan tidak berdasar, demikian pula saya tidak yakin pada relic jug bukan tidak berdasar. semua bebas memilih, walau kelima jari ini terpisah, namun semua bertemu di telapak tangan (ini kata bhikkhu yg keluar di TV
OOT pulak)
lebih lanjut lagi yg versi 1 (samyutta) pun ada komentarnya... pada komentarnya byk persamaan dg komentar dhammapada yaitu
1. sama2 nama Vakkali
2. sama2 setelah itu bunuh diri
3. sama2 mencapai arahant menjelang kematiannya
4. sama2 membahas tubuh/fisik/rupa
be happy