Suatu perbuatan dikatakan perbuatan baik (kusala kamma) jika dilandasi oleh akar kebaikan (kusalamula), yaitu tanpa keserakahan (alobha), tanpa kebencian (adosa), dan tanpa kebodohan batin (amoha). Sebaliknya jika dilandasi oleh keserakahan (lobha), kebencian (dosa), dan kebodohan batin (moha) atau disebut akar kejahatan (akusalamula) maka dikategorikan sebagai perbuatan buruk (akusala kamma).
ayee nggak mengerti nih, bukannye kite masih diliputi LDM, kalau begto gimane mungkinlah kite bise buat baik, kalo kite buat baek artinya ga ada lobha,dosa,moha, artine kite udah mencapai kesucian/nibbana donggg
Baik LDM (lobha, dosa, moha) maupun A-LDM (alobha, adosa, amoha) sama2 diliputi oleh Avijja (ketidaktahuan), namun untuk A-LDM kadar Avijja-nya tidak sebesar LDM. Sedangkan perbuatan mereka yang sudah tercerahkan bukan LDM maupun bukan A-LDM (disebut kiriya) dan tidak diliputi oleh Avijja melainkan Vijja (pengetahuan/kebijaksanaan).
Skemanya kurang lebih (cmiiw):
1. Avijja --> Tanha --> LDM --> Akusala kamma, misalnya mencuri
2. Avijja --> Tanha -> A-LDM --> Kusala kamma, misalnya berdana
3. Vijja --> Panna & Karuna --> Bukan LDM maupun bukan A-LDM --> kiriya, misalnya perbuatan Sang Buddha dan para Arahat
Jadi perbuatan mereka yang telah mencapai Pencerahan bebas dari dualitas LDM maupun A-LDM (di luar batasan baik dan buruk)