//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: menjadi seorg umat Buddha adalah berkah utama  (Read 26295 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline indavadi

  • Teman
  • **
  • Posts: 74
  • Reputasi: 2
  • Gender: Male
Re: menjadi seorg umat Buddha adalah berkah utama
« Reply #30 on: 19 August 2010, 12:37:49 AM »
^
ZZZZZZZZZZZZ untuk apa diperdebatkan kale, kalo lu blm praktek ya pasti dong blm bs dibuktinkkan gmn seh


1. Asal muasal kehidupan?
2. Bagaimana hukum kamma berjalan?
Dll.
Bukan belum praktek om, tapi belum semuanya aja.
Saya cuman berusaha tetap kritis terhadap Dhamma, cuman itu tujuan dari saya hehehehe.
« Last Edit: 19 August 2010, 12:39:40 AM by indavadi »
Sabbe Satta Bhavantu Sukkhitatta

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: menjadi seorg umat Buddha adalah berkah utama
« Reply #31 on: 19 August 2010, 12:40:24 AM »
Apakah ajaran Sang Tathagata itu semuanya benar?
Semuanya masuk akal?
Semuanya bisa dibuktikan?
Menurut saya tidak juga kok hehehe.
Sorry bukan bermaksud anarkis, tapi saya sendiri sekarang banyak juga menemukan banyak hal yang tidak bisa dijawab dalam Buddhisme dan Dhamma, so saya kembali berpikir apa Dhamma yang kita pelajari ini "benar"?
Berikan beberapa contoh dong Om.. :D
appamadena sampadetha

Offline indavadi

  • Teman
  • **
  • Posts: 74
  • Reputasi: 2
  • Gender: Male
Re: menjadi seorg umat Buddha adalah berkah utama
« Reply #32 on: 19 August 2010, 12:51:29 AM »
Sorry, saya tambahkan sedikit lagi, beberapa tahun lalu saya kenal seorang Bhante Indonesia yagn di Thailand, Beliau pernah berkata bahwa "kelemahan" agama Buddha adalah kita tidak mempunyai "kiblat" yang jelas dalam dunia Buddhisme.
Kita mengetahui bahwa umat agama lain tuh jelas2 ada kiblat yang jelas baik di Vatikan maupun Mekkah, tetapi dimana pusat informasi agama Buddha?
Ketika timbul suatu masalah yang harus diselesaikan secara agamawi, Umat Buddha tidak mampu mempunyai suatu jawaban yang jelas, dan tegas.
Yang ada tuh, saling menafsirkan satu sama lainnya, kemudian berkembang menjadi kebingungan tersendiri dan jawaban yang mengambang.
Ketika suatu agama kemudian coba dipelintirkan menjadi jalan hidup, maka dalam suatu "agama" tersebut akan menimbulkan kerancuan untuk definisi-definisi dalam kehidupan.
Saya pernah bertemu sosok pelanggan saya dari negara lain, dia kemudian menanyakan pertanyaan yang sangat sederhana dan klise, yakni siapa pencipta kehidupan ini? saya tidak bisa menjawabnya, jujur saja saya merasa well inilah pertanyaan paling mendasar dari suatu agama, dan bagaimana saya harus menjawabnya karena saya sendiri saja belum menemukan jawaban tersebut.
Hal tersebut kemudian mendasari saya untuk selalu "curiga" terhadap Dhamma.
Thanks.
Sabbe Satta Bhavantu Sukkhitatta

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: menjadi seorg umat Buddha adalah berkah utama
« Reply #33 on: 19 August 2010, 12:58:27 AM »
Ya susah. Nanti seberapa baikpun member forum di sini menjawab pertanyaan Om, "Siapakah pencipta kehidupan?" akan dianggap sebagai tafsiran, kebingungan sendiri atau jawaban yang mengambang. Kalau begitu biar gampang, masuk aja ke agama yang sudah jelas pangkal ujungnya Om.. Sampe pajak, warisan, bunga uang semua diatur juga ada di agama tertentu. Berapa panjang kumis dan jenggot, berapa panjang rambut atau bulu tertentu harus dipelihara, itu juga ada diatur di agama tertentu. Mungkin bakal lebih menarik bagi Om. ;)

Coba tanyakan pada mereka penganut agama yang sudah jelas pangkal ujungnya, yang pertanyaan paling mendasar "siapa pencipta kehidupan" sangat jelas. Apakah mereka sudah menemukan jawaban tersebut? Atau mereka hanya diturunkan bahwa jawaban pertanyaan itu adalah begini-begitu? Atau mereka hanya mencari jawaban di dalam lembar jawaban yang telah tersedia?
« Last Edit: 19 August 2010, 01:00:25 AM by Jerry »
appamadena sampadetha

Offline rooney

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.750
  • Reputasi: 47
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia...
Re: menjadi seorg umat Buddha adalah berkah utama
« Reply #34 on: 19 August 2010, 01:06:45 AM »
Harus saya akui, itu memang salah satu kelemahannya. Masalahnya memang tidakada yang mungkin untuk menggantikan sang Buddha. Untuk orang yang berkebijaksanaan tinggi mungkin dia bisa mengerti perbedaan kiblat Buddhisme, namun bagi umat awam, perbedaan ini amat memusingkan. Orang akan berpikir mana yang benar ? Untunglah Buddhisme tidak terpatok mati pada Tipitaka. Tipitaka hanya sebagai sarana investigasi. Jadi memang Buddhisme tidak mempunyai kiblat yang jelas untuk awam, namun tidak untuk para bijaksana hehehe... Kenapa juga bhikku pada pecah", bikin pusing yg awam aje GRRRRRRRRRR...



 _/\_
« Last Edit: 19 August 2010, 01:09:43 AM by rooney »

Offline indavadi

  • Teman
  • **
  • Posts: 74
  • Reputasi: 2
  • Gender: Male
Re: menjadi seorg umat Buddha adalah berkah utama
« Reply #35 on: 19 August 2010, 01:07:12 AM »
Ya susah. Nanti seberapa baikpun member forum di sini menjawab pertanyaan Om, "Siapakah pencipta kehidupan?" akan dianggap sebagai tafsiran, kebingungan sendiri atau jawaban yang mengambang. Kalau begitu biar gampang, masuk aja ke agama yang sudah jelas pangkal ujungnya Om.. Sampe pajak, warisan, bunga uang semua diatur juga ada di agama tertentu. Berapa panjang kumis dan jenggot, berapa panjang rambut atau bulu tertentu harus dipelihara, itu juga ada diatur di agama tertentu. Mungkin bakal lebih menarik bagi Om. ;)

Coba tanyakan pada mereka penganut agama yang sudah jelas pangkal ujungnya, yang pertanyaan paling mendasar "siapa pencipta kehidupan" sangat jelas. Apakah mereka sudah menemukan jawaban tersebut? Atau mereka hanya diturunkan bahwa jawaban pertanyaan itu adalah begini-begitu? Atau mereka hanya mencari jawaban di dalam lembar jawaban yang telah tersedia?

Hahahahaha Tengkyu bos atas jawabannya.
Well ya beginilah kondisi agama Buddha kita.
Cuman itu yang bisa saya katakan.
Peace !!
Sabbe Satta Bhavantu Sukkhitatta

Offline indavadi

  • Teman
  • **
  • Posts: 74
  • Reputasi: 2
  • Gender: Male
Re: menjadi seorg umat Buddha adalah berkah utama
« Reply #36 on: 19 August 2010, 01:10:10 AM »
^
Harus gw akui, itu memang salah satu kelemahannya. Masalahnya memang ga ada yang mungkin untuk menggantikan sang Buddha. Untuk orang yang berkebijaksanaan tinggi mungkin dia bisa mengerti perbedaan kiblat Buddhisme, namun bagi umat awam, perbedaan ini amat memusingkan. Orang akan berpikir mana yang benar ? Untunglah Buddhisme tidak terpatok mati pada Tipitaka. Tipitakahanya sebagai sarana investigasi. Jadi memang Buddhisme tidak mempunyai kiblat yang jelas untuk awam, namun tidak untuk para bijaksana hehehe...

Setuju Bos!!!!
Agama Buddha hanya akan eksis dan bertahan dari terpaan zaman, apabila tetap ada yang mengkritisinya.
Peace!! Hahahaha
Sabbe Satta Bhavantu Sukkhitatta

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: menjadi seorg umat Buddha adalah berkah utama
« Reply #37 on: 19 August 2010, 01:11:55 AM »
Sorry, saya tambahkan sedikit lagi, beberapa tahun lalu saya kenal seorang Bhante Indonesia yagn di Thailand, Beliau pernah berkata bahwa "kelemahan" agama Buddha adalah kita tidak mempunyai "kiblat" yang jelas dalam dunia Buddhisme.
Kita mengetahui bahwa umat agama lain tuh jelas2 ada kiblat yang jelas baik di Vatikan maupun Mekkah, tetapi dimana pusat informasi agama Buddha?
Ketika timbul suatu masalah yang harus diselesaikan secara agamawi, Umat Buddha tidak mampu mempunyai suatu jawaban yang jelas, dan tegas.
Yang ada tuh, saling menafsirkan satu sama lainnya, kemudian berkembang menjadi kebingungan tersendiri dan jawaban yang mengambang.
Ketika suatu agama kemudian coba dipelintirkan menjadi jalan hidup, maka dalam suatu "agama" tersebut akan menimbulkan kerancuan untuk definisi-definisi dalam kehidupan.
Saya pernah bertemu sosok pelanggan saya dari negara lain, dia kemudian menanyakan pertanyaan yang sangat sederhana dan klise, yakni siapa pencipta kehidupan ini? saya tidak bisa menjawabnya, jujur saja saya merasa well inilah pertanyaan paling mendasar dari suatu agama, dan bagaimana saya harus menjawabnya karena saya sendiri saja belum menemukan jawaban tersebut.
Hal tersebut kemudian mendasari saya untuk selalu "curiga" terhadap Dhamma.
Thanks.

Di dalam Agama Buddha juga ada kiblat dalam makna seperti yang anda jelaskan, siapa bilang tidak ada? anda hanya tidak mencari di tempat yg tepat.

anda "curiga" terhadap Dhamma karena ketidak-tahuan anda sendiri. Karena ketidak-tahuan (saya tergoda untuk menulis kebodohan, tapi sepertinya tidak sopan) anda, anda menyalahkan Dhamma. ada banyak member di sini yg dapat menjelaskan kepada anda tentang pencipta kehidupan ini, jika anda mau bertanya dan sungguh-sungguh mau belajar.

Offline indavadi

  • Teman
  • **
  • Posts: 74
  • Reputasi: 2
  • Gender: Male
Re: menjadi seorg umat Buddha adalah berkah utama
« Reply #38 on: 19 August 2010, 01:18:59 AM »
Sorry, saya tambahkan sedikit lagi, beberapa tahun lalu saya kenal seorang Bhante Indonesia yagn di Thailand, Beliau pernah berkata bahwa "kelemahan" agama Buddha adalah kita tidak mempunyai "kiblat" yang jelas dalam dunia Buddhisme.
Kita mengetahui bahwa umat agama lain tuh jelas2 ada kiblat yang jelas baik di Vatikan maupun Mekkah, tetapi dimana pusat informasi agama Buddha?
Ketika timbul suatu masalah yang harus diselesaikan secara agamawi, Umat Buddha tidak mampu mempunyai suatu jawaban yang jelas, dan tegas.
Yang ada tuh, saling menafsirkan satu sama lainnya, kemudian berkembang menjadi kebingungan tersendiri dan jawaban yang mengambang.
Ketika suatu agama kemudian coba dipelintirkan menjadi jalan hidup, maka dalam suatu "agama" tersebut akan menimbulkan kerancuan untuk definisi-definisi dalam kehidupan.
Saya pernah bertemu sosok pelanggan saya dari negara lain, dia kemudian menanyakan pertanyaan yang sangat sederhana dan klise, yakni siapa pencipta kehidupan ini? saya tidak bisa menjawabnya, jujur saja saya merasa well inilah pertanyaan paling mendasar dari suatu agama, dan bagaimana saya harus menjawabnya karena saya sendiri saja belum menemukan jawaban tersebut.
Hal tersebut kemudian mendasari saya untuk selalu "curiga" terhadap Dhamma.
Thanks.

Di dalam Agama Buddha juga ada kiblat dalam makna seperti yang anda jelaskan, siapa bilang tidak ada? anda hanya tidak mencari di tempat yg tepat.

anda "curiga" terhadap Dhamma karena ketidak-tahuan anda sendiri. Karena ketidak-tahuan (saya tergoda untuk menulis kebodohan, tapi sepertinya tidak sopan) anda, anda menyalahkan Dhamma. ada banyak member di sini yg dapat menjelaskan kepada anda tentang pencipta kehidupan ini, jika anda mau bertanya dan sungguh-sungguh mau belajar.

Hahaha, malam Bro.
Sabar bro, sabar.
Justru karena ketidaktahuan dari saya mangkanya saya bertanya dan memberikan statement.
Kalau memang statement dan komen saya dirasa mengganggu ya saya mohon maaf.
Hahahaha peace bro.
Sabbe Satta Bhavantu Sukkhitatta

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: menjadi seorg umat Buddha adalah berkah utama
« Reply #39 on: 19 August 2010, 01:27:24 AM »
Sorry, saya tambahkan sedikit lagi, beberapa tahun lalu saya kenal seorang Bhante Indonesia yagn di Thailand, Beliau pernah berkata bahwa "kelemahan" agama Buddha adalah kita tidak mempunyai "kiblat" yang jelas dalam dunia Buddhisme.
Kita mengetahui bahwa umat agama lain tuh jelas2 ada kiblat yang jelas baik di Vatikan maupun Mekkah, tetapi dimana pusat informasi agama Buddha?
Ketika timbul suatu masalah yang harus diselesaikan secara agamawi, Umat Buddha tidak mampu mempunyai suatu jawaban yang jelas, dan tegas.
Yang ada tuh, saling menafsirkan satu sama lainnya, kemudian berkembang menjadi kebingungan tersendiri dan jawaban yang mengambang.
Ketika suatu agama kemudian coba dipelintirkan menjadi jalan hidup, maka dalam suatu "agama" tersebut akan menimbulkan kerancuan untuk definisi-definisi dalam kehidupan.
Saya pernah bertemu sosok pelanggan saya dari negara lain, dia kemudian menanyakan pertanyaan yang sangat sederhana dan klise, yakni siapa pencipta kehidupan ini? saya tidak bisa menjawabnya, jujur saja saya merasa well inilah pertanyaan paling mendasar dari suatu agama, dan bagaimana saya harus menjawabnya karena saya sendiri saja belum menemukan jawaban tersebut.
Hal tersebut kemudian mendasari saya untuk selalu "curiga" terhadap Dhamma.
Thanks.

Di dalam Agama Buddha juga ada kiblat dalam makna seperti yang anda jelaskan, siapa bilang tidak ada? anda hanya tidak mencari di tempat yg tepat.

anda "curiga" terhadap Dhamma karena ketidak-tahuan anda sendiri. Karena ketidak-tahuan (saya tergoda untuk menulis kebodohan, tapi sepertinya tidak sopan) anda, anda menyalahkan Dhamma. ada banyak member di sini yg dapat menjelaskan kepada anda tentang pencipta kehidupan ini, jika anda mau bertanya dan sungguh-sungguh mau belajar.

Hahaha, malam Bro.
Sabar bro, sabar.
Justru karena ketidaktahuan dari saya mangkanya saya bertanya dan memberikan statement.
Kalau memang statement dan komen saya dirasa mengganggu ya saya mohon maaf.
Hahahaha peace bro.

no problem Bro.

bertanya sangat berbeda dengan memberikan statement. dalam memberikan statement anda harus mempersiapkan referensi-referensi valid yg mendukung statement anda.

silahkan dilanjutkan...

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: menjadi seorg umat Buddha adalah berkah utama
« Reply #40 on: 19 August 2010, 01:37:06 AM »
Apakah ajaran Sang Tathagata itu semuanya benar?
Semuanya masuk akal?
Semuanya bisa dibuktikan?
Menurut saya tidak juga kok hehehe.
Sorry bukan bermaksud anarkis, tapi saya sendiri sekarang banyak juga menemukan banyak hal yang tidak bisa dijawab dalam Buddhisme dan Dhamma, so saya kembali berpikir apa Dhamma yang kita pelajari ini "benar"?

apakah anda sudah mempelajari dan/atau mempraktikkan semua Dhamma yang diajarkan oleh Sang Buddha sehingga anda menyimpulkan demikian?

Justru saya masih belum mempelajari atau mempraktikan semua Dhamma sehingga bagi saya tuh Dhamma belum tentu benar.
Dhamma itu mengundang untuk dibuktikan, tetapi banyak juga Dhamma yang belum bisa kita buktikan kemudian dijawab oleh para umat Buddha dengan jawaban klise "untuk apa dibuktikan? apakah bermanfaat ?" nah pertanyaan yang sering kali dijawab dengan jawaban itulah yang belum bisa dibuktikan.
So, selama belum bisa dibuktikan dan ada jawaban yang belum terjawab dalam Dhamma, apakah kita bisa menyimpulkan itulah ajaran kebenaran dan berkah utama bagi yang mempelajarinya??
Sorry, no offence ya, cuman sekedar menyampaikan pendapat aja.
Peace hehehe

menurut saya, jika kita belum mampu membuktikan adalah lebih bijaksana jangan menyimpulkan apa2 daripada menyimpulkan bahwa itu salah sampai terbukti sebaliknya

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: menjadi seorg umat Buddha adalah berkah utama
« Reply #41 on: 19 August 2010, 06:13:51 AM »
Sorry, saya tambahkan sedikit lagi, beberapa tahun lalu saya kenal seorang Bhante Indonesia yagn di Thailand, Beliau pernah berkata bahwa "kelemahan" agama Buddha adalah kita tidak mempunyai "kiblat" yang jelas dalam dunia Buddhisme.
Kita mengetahui bahwa umat agama lain tuh jelas2 ada kiblat yang jelas baik di Vatikan maupun Mekkah, tetapi dimana pusat informasi agama Buddha?
Ketika timbul suatu masalah yang harus diselesaikan secara agamawi, Umat Buddha tidak mampu mempunyai suatu jawaban yang jelas, dan tegas.
Yang ada tuh, saling menafsirkan satu sama lainnya, kemudian berkembang menjadi kebingungan tersendiri dan jawaban yang mengambang.
Ketika suatu agama kemudian coba dipelintirkan menjadi jalan hidup, maka dalam suatu "agama" tersebut akan menimbulkan kerancuan untuk definisi-definisi dalam kehidupan.
Saya pernah bertemu sosok pelanggan saya dari negara lain, dia kemudian menanyakan pertanyaan yang sangat sederhana dan klise, yakni siapa pencipta kehidupan ini? saya tidak bisa menjawabnya, jujur saja saya merasa well inilah pertanyaan paling mendasar dari suatu agama, dan bagaimana saya harus menjawabnya karena saya sendiri saja belum menemukan jawaban tersebut.
Hal tersebut kemudian mendasari saya untuk selalu "curiga" terhadap Dhamma.
Thanks.
kata siapa tidak ada pencipta? pernah dengar LAU MU? =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Juice_alpukat

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 734
  • Reputasi: 11
  • Gender: Male
Re: menjadi seorg umat Buddha adalah berkah utama
« Reply #42 on: 19 August 2010, 06:40:05 AM »
Iya bukannya LAU MU MAMAM adalah pencipta kehidupan

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: menjadi seorg umat Buddha adalah berkah utama
« Reply #43 on: 19 August 2010, 06:53:02 AM »
Sorry, saya tambahkan sedikit lagi, beberapa tahun lalu saya kenal seorang Bhante Indonesia yagn di Thailand, Beliau pernah berkata bahwa "kelemahan" agama Buddha adalah kita tidak mempunyai "kiblat" yang jelas dalam dunia Buddhisme.
Kita mengetahui bahwa umat agama lain tuh jelas2 ada kiblat yang jelas baik di Vatikan maupun Mekkah, tetapi dimana pusat informasi agama Buddha?
Ketika timbul suatu masalah yang harus diselesaikan secara agamawi, Umat Buddha tidak mampu mempunyai suatu jawaban yang jelas, dan tegas.
Yang ada tuh, saling menafsirkan satu sama lainnya, kemudian berkembang menjadi kebingungan tersendiri dan jawaban yang mengambang.
Ketika suatu agama kemudian coba dipelintirkan menjadi jalan hidup, maka dalam suatu "agama" tersebut akan menimbulkan kerancuan untuk definisi-definisi dalam kehidupan.
Saya pernah bertemu sosok pelanggan saya dari negara lain, dia kemudian menanyakan pertanyaan yang sangat sederhana dan klise, yakni siapa pencipta kehidupan ini? saya tidak bisa menjawabnya, jujur saja saya merasa well inilah pertanyaan paling mendasar dari suatu agama, dan bagaimana saya harus menjawabnya karena saya sendiri saja belum menemukan jawaban tersebut.
Hal tersebut kemudian mendasari saya untuk selalu "curiga" terhadap Dhamma.
Thanks.

Bro Indavadi yang baik,
Umat Buddha tidak punya kiblat saya kira bukan masalah, bayangkan bila seseorang harus menyembah kiblat, berapa banyak toilet di rumah orang lain yang juga ikut disembah, karena terletak di antara si penyembah dan kiblat.

  :)
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: menjadi seorg umat Buddha adalah berkah utama
« Reply #44 on: 19 August 2010, 07:34:00 AM »
Sorry, saya tambahkan sedikit lagi, beberapa tahun lalu saya kenal seorang Bhante Indonesia yagn di Thailand, Beliau pernah berkata bahwa "kelemahan" agama Buddha adalah kita tidak mempunyai "kiblat" yang jelas dalam dunia Buddhisme.
Kita mengetahui bahwa umat agama lain tuh jelas2 ada kiblat yang jelas baik di Vatikan maupun Mekkah, tetapi dimana pusat informasi agama Buddha?
Ketika timbul suatu masalah yang harus diselesaikan secara agamawi, Umat Buddha tidak mampu mempunyai suatu jawaban yang jelas, dan tegas.
Yang ada tuh, saling menafsirkan satu sama lainnya, kemudian berkembang menjadi kebingungan tersendiri dan jawaban yang mengambang.
Ketika suatu agama kemudian coba dipelintirkan menjadi jalan hidup, maka dalam suatu "agama" tersebut akan menimbulkan kerancuan untuk definisi-definisi dalam kehidupan.
Saya pernah bertemu sosok pelanggan saya dari negara lain, dia kemudian menanyakan pertanyaan yang sangat sederhana dan klise, yakni siapa pencipta kehidupan ini? saya tidak bisa menjawabnya, jujur saja saya merasa well inilah pertanyaan paling mendasar dari suatu agama, dan bagaimana saya harus menjawabnya karena saya sendiri saja belum menemukan jawaban tersebut.
Hal tersebut kemudian mendasari saya untuk selalu "curiga" terhadap Dhamma.
Thanks.

Bro Indavadi yang baik,
Umat Buddha tidak punya kiblat saya kira bukan masalah, bayangkan bila seseorang harus menyembah kiblat, berapa banyak toilet di rumah orang lain yang juga ikut disembah, karena terletak di antara si penyembah dan kiblat.

  :)

Kiblat umat Buddha adalah Batin.
yaa... gitu deh

 

anything