Messages

1

Buddhisme dengan Agama, Kepercayaan, Tradisi dan Filsafat Lain / Re: From Buddhist to Catholic

« on: 12 October 2011, 06:21:09 PM »

I have no doubt that Paul Williams's understanding in Buddhism is very little. That's all I can say.
 

2

Diskusi Umum / Re: saya telah mengerti dharma...

« on: 17 September 2011, 07:32:01 PM »

Tidaklah sulit untuk merasa bahwa diri kita lebih unggul dari orang lain. Itulah yang dinamakan puncak dari kesombongan kita. Kesombongan kita terkadang menutupi mata kita untuk melihat realitas sebagaimana adanya. Kita hanya melihat apa yang ingin kita lihat dan hanya mendengar apa yang ingin kita dengar. Cangkir yang penuh dengan air tidak akan bisa dipenuhi dengan air baru lagi. Untuk memenuhi cangkir kita dengan air yag baru, kita harus terlebih dahulu mengosongkan cangkir kita. Sama juga dengan kita, untuk dapat belajar hal baru kita terlebih dahulu harus mengosongkan diri kita dari berbagai persepsi, asumsi dan pemikiran kita yang selama ini telah membelenggu kita dan kita telah menganggapnya sebagai "kebenaran" sehingga menolak segala macam realitas yang tidak sesuai dengan persepsi, asumsi dan pemikiran kita. Bagaimana kita dapat belajar hal baru jika diri kita telah "dipenuhi" oleh persepsi, asumsi dan pemikiran kita?    

3

Diskusi Umum / Re: saya telah mengerti dharma...

« on: 16 September 2011, 09:25:12 PM »

Setahu saya, meditasi buddhist terbagi menjadi samatha bhavana dan vipassana bhavana. Samatha bhavana adalah meditasi ketenangan batin dengan perhatian atau konsentrasi secara terus menerus terhadap objek meditasi sehingga mencapai kemanunggalan pikiran (ekagatta) dan jhana. Vipassana bhavana adalah meditasi pandangan terang yang dilakukan dengan mengawasi secara sadar timbul dan lenyapnya fenomena-fenomena batin maupun fisik secara terus menerus hingga tercapai pandangan terang yang mampu melihat segala sesuatu itu sebagaimana apa adanya. Saya mau bertanya kepada saudara pengemis, meditasi mengosongkan pikiran itu termasuk meditasi buddhist yang mana ya? Mohon bimbingan saudara pengemis.

4

Perkenalan / Re: Perkenalan dan Pertanyaan

« on: 22 July 2011, 06:06:01 PM »

Untuk lebih mengetahui macam-macam kebuddhaan, bisa di baca di link ini: http://en.wikipedia.org/wiki/Buddhahood

5

Perkenalan / Re: Perkenalan dan Pertanyaan

« on: 22 July 2011, 05:58:53 PM »

Zen terbagi dalam 2 aliran besar yaitu; Soto Zen dan Rinzai Zen. Soto Zen lebih menekankan kepada praktik zazen (meditasi duduk). Biasanya zazen dilakukan seperti meditasi Anapanasatti (memperhatikan nafas masuk dan keluar) ataupun sekadar "duduk" dengan penuh kesadaran dan sekedar memperhatikan fenomena-fenomena yang muncul dan lenyap tanpa berkomentar apapun di batin. Rinzai Zen juga melakukan zazen tetapi lebih fokus kepada "koan" yaitu semacam pertanyaan atau cerita pendek yang tidak bisa dijawab dengan logika biasa untuk membangkitkan kesadaran seseorang. Biasanya untuk menjawabnya seseorang harus merenungi ataupun membatin "koan" tersebut melalui zazen sampai mendapatkan jawabannya. Contoh "koan"; Apakah anjing memiliki hakikat Buddha?

6

Perkenalan / Re: Perkenalan dan Pertanyaan

« on: 22 July 2011, 05:40:01 PM »

Kalau tidak salah, Buddha terbagi 2 yaitu; Dhayana Buddha (Buddha yang tidak dilahirkan di dunia, tetapi berdiam di alamNya, seperti Buddha Amitabha yang berdiam di alam Sukhavatti sebelah barat) dan Manussa Buddha (manusia Buddha) yang terdiri dari savaka Buddha, Pacceka Buddha dan Samma Sambuddha. Buddha Gautama termasuk Samma Sambuddha karena mencapai kebuddhaan dengan usaha sendiri dan mampu mengajari orang lain. Setelah manussa Buddha parinibbana, maka mereka tidak akan terlahir lagi karena segala kondisi yang menunjang kelahiranNya telah padam dan mencapai Nibbana. Sedangkan Buddha Amitabha bukanlah manussa Buddha tetapi Dhyana Buddha.

7

Perkenalan / Re: Perkenalan dan Pertanyaan

« on: 22 July 2011, 01:00:59 PM »

Bukan mencapai kesucian dengan melafalkan mantra, tetapi dengan melafalkan dengan setulus hati nama Buddha. Dengan begitu si pelafal nama Buddha tersebut berharap sewaktu meninggal, akan di jemput oleh Buddha Amitabha dan para Bodhisattva ke alam suci. Dan di alam tersebut, mereka akan dibimbing langsung oleh Buddha Amitabha, dengan begitu mereka tidak perlu lagi lahir berulang kali dalam samsara. Salah satu dari 48 janji suci Buddha Amitabha adalah, siapapun yang melafalkan namaNya dengan setulus hati, sewaktu meninggal akan dijemput olehNya ke alam suci. Ini semua karena cinta kasihNya yang sangat besar kepada makhluk-makhluk yang menderita.

8

Perkenalan / Re: Perkenalan dan Pertanyaan

« on: 21 July 2011, 06:11:35 PM »

Aliran yang melafalkan Namo Amitabha merupakan aliran Tanah Suci (Pure Land) yang termasuk dalam salah satu sekte dari Mahayana (kendaraan besar). Aliran ini mempercayai bahwa dengan melafalkan Namo Amitabha, maka setelah meninggal mereka akan dijemput oleh Buddha Amitabha dan para Bodhisattva ke Tanah Suci di Barat. Di Tanah Suci itu, mereka akan dibimbing langsung oleh Buddha Amitabha hingga mereka mencapai kesucian. Jadi, mereka sudah terlepas dari lingkaran samsara ini apabila mereka telah mencapai Tanah Suci ini. Sutra yang menjadi rujukan mereka adalah Amitabha Sutra.

9

Meditasi / Re: tentang posisi meditasi yang baik?

« on: 06 July 2011, 05:27:40 PM »

Posisi badan yang paling bagus adalah posisi full lotus. Untuk aliran Theravada biasanya meditasi dengan mata tertutup. Sedangkan untuk aliran Zen, biasanya zazennya dengan mata setengah terbuka dan menghadap tembok polos. Untuk kondisi mata terbuka atau tertutup bisa juga disesuaikan dengan kondisi seseorang. Apabila lagi mengantuk, bagusnya dengan mata setengah terbuka. __/\__

10

Chan atau Zen / Re: BODHIDHARMA

« on: 30 June 2011, 12:58:01 PM »

Orang yang sudah mencapai tingkat kesucian Anagami tidak akan terlahir lagi ke dunia ini. Jadi riwayat Yesus dan Bodhidharma tidak berhubungan sama sekali walaupun ada beberapa bagian yang mirip.