Demikianlah dhamma yang telah kudengar,...
Jaman telah berubah,...
Kehidupan manusia pun sudah jauh berkembang,...
Tetapi sangat disayangkan moral dan prilaku manusia semakin merosot,...
Kesenjangan sosial begitu terasa,...
Antara simiskin dan sikaya tidak saling menbantu,...
Hidup kebersamaan bukan pilihan bagi sikaya,...
Hidup kebersamaan tiada pilihan bagi simiskin,...
Agama dijaman sekarang hanya menjadi alat,...
Agama sesungguhnya adalah uang,...
Tuhan sesungguhnya adalah uang,...
Kesehatan sesungguhnya adalah uang,...
Kesombongan manusia begitu terasa, dibalik kebaikan yang bermuka dua,...
Ego manusia semakin menonjol untuk menujukkan, ini adalah aku, diriku, yang hebat, yang disayang Tuhan, yang bernasib baik,...
Yang sebenarnya ini adalah kemerosotan bathin, kotoran bathin,...
Ini lah penderitaan sesungguhnya, kemelekatan pada diri yang tak kekal,...
Menganggap diri bisa hidup abadi,...
Tak mengalami tua, sakit, dan mati,...
Tak dapat melihat dhamma,...
Apa yang dicari pasti ditinggalkan,...
Tiada yang pasti didunia ini, yang pasti hanya kematian itu sendiri,...
Berhayal setelah mati masuk surga, tanpa berkaca apa yang sudah diperbuatnya sampai saat ini,...
Berhayal surga abadi, yang sebenarnya tak diketahui,...
Takut akan neraka tapi bersekutu dengan mara,...
Tanpa disadari sudah punya rumah dineraka,...
Inilah kehidupan manusia dijaman sekarang,...
Mau hidup enak dan mati masuk surga,...
Yang sebenarnya tergilas oleh roda samsara,...
Yang tak sadar sudah berapa banyak penderitaan yang pernah dialami,...
Saat kecil selalu menangis, begitu muda menderita, setelah tua tak berdaya,...
Setelah sadar baru tahu betapa bodoh dirinya yang tak pernah belajar,...
Belajar untuk mengetahui apa arti kehidupan sesungguhnya,...
Mempraktekkan apa yang dipelajari adalah yang tidak pernah dilakukan oleh manusia dijaman sekarang,...
Hanya tahu tapi tidak mengamalkan yang diketahuinya,...
Layak nya sidungu makan buah busuk, Ia tau ini busuk dan Ia tetap makan, yang akhirnya membuat sakit perut,...
Jadilah manusia manusia yang mempunyai sedikit debu,...
Maka dengan belajar segemgam dhamma cukup untuk menghilangkan debu tersebut,...
perbanyak perbuatan baik maka dengan sendirinya berkurang perbuatan buruk,...
Tumbuhkan niat baik maka dengan sendirinya hilang niat buruk,...
Jadikan ini sebuah kebiasaan maka lama kelamaan akan menjadi watak,...
Watak yang berbuah moral dan prilaku yang baik,...
Sehingga jaman edan ini bisa berubah menjadi jaman yang damai, sehingga mendukung untuk terciptanya surga dunia,...
Semoga bermanfaat,...
Semoga semua mahluk berbahagia,...
Sabbe satta bhavantu sukhitatta.