//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - Sukma Kemenyan

Pages: 1 2 3 [4] 5 6 7 8 9 10 11 ... 117
46
Studi Sutta/Sutra / Rahula... mn62 v ea17.1
« on: 31 October 2014, 06:23:57 PM »
Benarkah arhat ketika konsili benar2 penghapal sutta/sutra?

http://suttacentral.net/id/mn62
http://suttacentral.net/en/ea17.1

Jika Ya,
Kenapa nikaya dan agama beda?

ea17.1 berbicara:
- pancakhanda,
- brahmavihara,
- nafas

mn62 berbicara:
- pancakhanda,
- five elements
- brahmavihara,
- nafas

Extra detail mengenai five elements datang dari mana?

47
Diskusi Umum / Bodhisatva-yana?
« on: 29 October 2014, 06:44:53 PM »
Bodhisatva-vow yang menyelamatkan "semua" mahluk...

Siapa yang mempopulerkan ?
Apa sutta yang mendasari?

Mengingat,
Sumedha sendiri juga ngga mencetuskan komitmen aneh2
Metteya juga tidak di-predict yang ajaib2x


So,
Sejak kapan teaching/metode ini berkembang?

48
Diskusi Umum / Re: Badan seakan dipaksa bergerak saat tidur?
« on: 12 October 2014, 02:08:20 AM »
Xan To,
Seperti yang saya sudah sampaikan...
"Ada yang janggal dengan segala macam pengalaman anda dengan Mahluk Gaib (Baik itu Kwan Im, Tu Ti Kung)"

Janggal bagaimana ?
"Sepemahaman gue, mereka ngga pernah menta gini2."
Apa lagi menta-menta di beliin rumah, dibikinin kelenteng.


Lalu pengalaman Xan To ini apaan ?
Sesuai yang telah kamu sebut, "Suhu... "

Suhu dalam pengertian umum bisa macem2x, contoh:
- Orang Botak yang bernaung didalam vihara (Bhante / Bhikkhu)
- Orang Pinter yang memberikan konsultasi spiritual/supranatural (Suhu / Master / Dang Ki)

Mengingat bhante/bhikkhu tidak butuh tempat tinggal, apa lagi memiliki,
Maka saya kira "Suhu" disini refer ke "Orang Pinter", Betul ?


Nah,
Semakin saya baca tulisan anda, semakin ngoral-ngidul,
dan semakin banyak tulisan yang berdasarkan "kata orang... kata sianu... kata suhu..."

Mengingat tradisi yang anda jalankan kebanyakan tradisi dan budaya cina,
Disini, saya ingin mengenalkan sarana Pak Pwee...

Apa itu Pak Pwee ?
Kayu kembar yang menjadi sarana untuk bertanya kepada dewa/dewi di altar

Cara bertanyanya ?
Tata Cara Penggunaan Sarana Pak Pwee:

Di Altar Vihara Tri Dharma atau klenteng tersedia sarana komunikasi sederhana yang disebut Pak Pwee, komunikasi antara ummat dengan dewa yang duduk di altar. Komunikasi ini sifatnya searah, ummat bertanya dan dijawab dengan "ya" atau "tidak" dengan melemparkan atau menjatuhkan dua keping kayu ke lantai, yang disebut pak pwee. Bagi ummat Tri Dharma yang sudah biasa ibadah di Vihara tentu sudah mengenal alat pak pwee ini, tapi masih banyak yang kurang mengerti dan memahami secara benar prosedur atau tata cara pelaksanaannya atau menjalankannya.

Orang atau ummat yang bertanya kepada dewa di altar perlu dapat menyusun pertanyaan-pertanyaan yang dapat dijawab dengan "ya" atau "tidak" saja, jangan membuat pertanyaan yang tidak dapt dijawab dengan "ya" atau "tidak".

Misalnya pertanyaan, baik apa tidak saya membaca manra maha Karuna Dharani?
Pertanyaan seperti ini tidak dapat dijawab, sebab kalau jawabannya "ya" ini untuk yang baik atau yang tidak baik.


Jadi pertanyaan yang benar adalah, apakah baik saya membaca mantera Maha Karuna Dharani?
Kalau misalnya jawabannya baik,
buatlah pertanyaan kedua yang sifatnya menguatkan jawaban pertama.

Misalnya, apakah mantra itu berguna untuk saya?
Kalau jawabnya "ya" ini berarti anda sudah mendapatkan penjelasan dan jawaban mantra itu baik anda baca dan akan berguna atau bermanfaat untuk anda.

Sebaiknya disiapkan dulu susunan pertenyaan, baru menghadap ke altar untuk bertanya.
Kalau tidak, yang belum biasa bertanya dengan pak pwee, baru dua tiga kali bertanya sudah berhenti tidak dapat bertanya lagi.


  • Jawaban "ya" ditandai dengan posisi kayu pak pwee "satu terbuka, satu tertutup".
  • Jawaban "tidak" ditandai posisi kayu pak pwee keduanya tertutup.
  • Kalau jawabannya berupa posisi kayu pak pwee terbuka keduanya,
       ini berarti pertanyaan yang diajukan tidak jelas atau kurang jelas.
       Buat pertanyaan yang lebih spesifik atau lebih rinci dan ulangi lagi bertanya.
       Juga dapat berarti pertanyaan anda belum waktunya untuk dijawab, atau belum boleh ditanyakan.
       Jawaban dengan posisi kayu pak pwee terbuka keduanya, hanya boleh diulang dua kali.

Ilustrasi Pak-Pwee


So...
Silahkan anda bertanya sendiri ke altar di kelenteng terdekat,
Entah itu kepada Kwan Im, ataupun Tu Ti Kung, ataupun Eyang Surya Kencana, ataupun Ganesha, ataupun entahlah...

Pertanyaan apa?, contoh:
1. Benarkah saya dijagain Mak Kwan Im?
2. Benarkah Mak Kwan Im meminta saya untuk membelikan rumah untuk di jadikan kelenteng ?
3. dan segala macam pertanyaan yang menganjal nya elo.

Masih bingung juga?
Sini gue yang dampingi nanya...
sama-sama masih di jakarta dan sekitarnya kan?

49
Diskusi Umum / Re: kaki Sang Buddha tidak 'menyentuh tanah'
« on: 08 October 2014, 01:45:46 PM »
Sakalika Sutta
http://dhammacitta.org/dcpedia/SN_4.13:_Sakalika_Sutta

Demikianlah yang kudengar. Pada suatu ketika, Sang Bhagavā sedang berdiam di Rājagaha, di Taman Rusa Māddakucchi. Ketika itu, kaki Sang Bhagavā terluka oleh serpihan batu. Kesakitan hebat menyerang Sang Bhagavā—perasaan jasmani yang menyakitkan, menyiksa, tajam, menusuk, mengerikan, tidak menyenangkan. Namun Sang Bhagavā menahannya, penuh perhatian dan dengan pemahaman murni, tanpa menjadi tertekan.

Saya kira opening words dari Sakalika-sutta diatas sudah mengagalkan opini bahwa kaki Bhagava tidak menyentuh tanah

50
Diskusi Umum / Re: Dari manakah energi berasal ...
« on: 07 October 2014, 12:21:17 PM »
Ngomongin energy,
Berarti ga jaoh2 dari tanah, api, air, angin...

However,
These four elements are described as "primary" or "underived" (no-upādā) matter (rūpa), meaning that they cannot be analysed into further atomistic units. While underived, this does not mean that they are "unconditioned."[10] Thus, for instance, according to the 5th-century CE commentarial Visuddhimagga, "as to the proximate cause, each [element] has the other three as its proximate cause."

cattāro mahābhūtāni

51
Diskusi Umum / Re: Dari manakah energi berasal ...
« on: 07 October 2014, 10:17:34 AM »
Kalo sekilas,
Dhatu + pakuppati + upadana

Fire burns with clinging, and not without clinging

52
Diskusi Umum / Re: Badan seakan dipaksa bergerak saat tidur?
« on: 05 October 2014, 09:23:59 PM »
So,
Masalah kamu sudah beres belum?
Kalau membaca "auban", nampaknya masih belon beres...

Saya tidak tahu kamu bergaul dengan komunitas buddhist dimana,
Bagi saya bhante yang bergunjing, sudah cukup aneh.
Bhante yg ngurusin MG, lebih aneh lagi.


53
Diskusi Umum / Re: Badan seakan dipaksa bergerak saat tidur?
« on: 05 October 2014, 07:18:31 PM »
Wah masalah anda masih bagus, saya malah lebih parah, di paksa kwan im jadi org pinter, yg paling menarik justru adalah keluarga sya akan dibuat berantakan, kalo punya pacar jadi bertengkar, kalo punya anak di matiin, harta di habisin, dibikin susah sampe bersedia jadi orang pinter, buat “bantu org” katanya. Tapi lebih tepatnya sih supaya dia terkenal hehehehe....... Org org cari kwan im supaya di sembah sembah, puluhan tahun belajar dhamma ternyata berkatnya itu dipaksa jadi bhante atau jadi org pinter, how pitty i am
Masih belon beres juga yg urusan MG kemaren?
Boleh tau ngga, apa aja yg udah dilakukan?
Dan bagaimana kesimpulan MG tersebut adalah kwan-im ?

54
Pengalaman Pribadi / Re: Sharing
« on: 03 October 2014, 04:42:15 PM »
Agama, Guru,
Pada dasarnya hanya menginformasikan moral, teknik dan ethic

Latihan Konsentrasi membuat anda dapat mengontrol pikiran,
Latihan awareness membuat anda awas terhadap response pikiran

Apakah kemampuan tersebut bisa bertahan lama?
Bisa... Dengan memahami cara mereka bekerja, dan kembali mengasah pada bagian2 yang menerima/membaca/melihat info2 tersebut

Apakah kemampuan tersebut berguna?
Yang terlihat adalah glimpse/sekelibat apa yang terjadi di future,
Semua info tersebut berdasarkan calculated conditions, situations,
dan Ya, end results bisa berubah

Calculated?
Yep, calculated by Brain
Brain have superb calculating power.

How to Latih?
Penguasaan pikiran (dengan latihan konsentrasi), dan
Najemin awareness (menyadari hasil perhitungan dari pikiran)

55
Moga moga... segera kebajikan yang sudah ditumpuk berbuah
 _/\_

56
Meditasi / Re: Kasina, Benarkah really exists...?
« on: 28 August 2014, 01:52:33 PM »
Kita bisa melihat lingkaran di Candi Borobudur saat kita melihatnya dari atas. Dari atas nampak gugusan stupa membentuk lingkaran mengelilingi stupa besar yang kalau dilihat dari atas juga berbentuk lingkaran.
Terdapat trend kalau kasina akan menjadi nimitta (seperti dalam Visuddhi/VimuttiMagga)

Jikalau nimitta (gambaran-refleksi-objek) emang "sakral" dan "wajib" bagi buddhist,
Sudah tentu... di so-called central'nya buddhism terlihat ada jejak-jejak pelatihan nimitta,
yang mungkin... dalam bentuk berserak-nya objek yang mirip dengan kasina.

Borobudur... memang merupakan mandala,
Akan tetapi... tidak mungkin... ada pemula yang berlatih mengunakan Borobudur sebagai objek

kecuali... tuh orang gede dan lebih tinggi dari pada borobudur (read:raksasa) :hammer:


Kembali keatas...
Pelatihan kasina ala vimutti/visudhimagga... benarkah thats really exists ?
Kenapa minim (bahkan nyaris ga ada) jejak fisik historis-nya

57
Meditasi / Kasina, Benarkah really exists...?
« on: 25 August 2014, 11:08:03 AM »
Membuat maṇḍala

Jika seorang yogi ingin membuat sebuah maṇḍala di tanah, pertama-tama ia memilih suatu tempat yang tenang di vihara, atau gua, atau suatu tempat di bawah pohon, atau tempat yang sunyi, tempat teduh yang tidak terkena sinar matahari, atau suatu tempat di jalan yang tidak dipakai. Di tempat-tempat demikian, sediakan tempat dengan luas kira-kira dua meter, sapu tempat itu dan bersihkan. Di tempat tersebut, dengan tanah liat berwarna fajar, siapkan tempat di tanah untuk membangkitkan gambaran. Letakkan jumlah yang secukupnya di dalam sebuah mangkuk, dengan hati-hati campur dengan air dan bersihkan dari rumput, akar dan kotoran. Dengan secarik kain, singkirkan segala kotoran yang mungkin ada di tempat yang telah disapu tersebut. Tutuplah tempat duduk dengan tirai untuk menghalangi cahaya, dan buatlah alas duduk meditasi. Buatlah sebuah lingkaran sesuai aturan, tidak terlalu dekat juga tidak terlalu jauh. Lingkaran itu harus datar dan penuh dan tidak bertanda. Setelah itu, tuangkan tanah liat basah yang tidak bercampur dengan warna lain. Tanah liat tersebut harus ditutupi dan dijaga sampai kering. Ketika sudah kering, [413] harus dibingkai dengan warna lain. Boleh berukuran sebesar ayakan-beras, sebuah gong dan boleh berbentuk lingkaran, segi empat, segi tiga, atau bujur sangkar. Demikianlah sehar usnya.

Menurut instruksi guru yang terkemuka, sebuah lingkaran adalah yang terbaik. Maṇḍala tersebut dapat dibuat di atas kain, di atas papan atau di dinding. Namun yang terbaik adalah di atas tanah. Ini adalah ajaran para guru masa lampau.


Di candi-candi jawa tengah,
Tidak terlihat ada objek bulat yang kira-kira sesuai dengan spesifikasi diatas,
Yang kemudian timbul pertanyaan...

Dimanakah istilah kasina dimulai ?
Kapankah pengunaan kasina mulai populer ?
Siapa ? Mengapa ? Valid kah? didukung Suttakah ?

Kasina akan berakhir dengan gambaran-reflect yang sering disebut dengan nimitta,
Nimitta yang bebas dari lima-nivarana sendiri akan menjadi faktor-faktor jhana (vitakka vicara piti sukha ekaggata)

Faktor pertama Jhana (vitakka)
Vitarka (Sanskrit, also vitarkah; Pali: vitakka; Tibetan phonetic: tokpa) is a Buddhist term that is translated as "conception", "application of thought", it is defined as the mental factor that mounts or directs the mind towards an object.

Mengarahkan pikiran ke objek...
Objek apa ? Bagaimana teknis praktiknya (berdasarkan sutta) ?

58


Jakarta - Jalannya persidangan di MK tidak selalu diwarnai hawa tegang. Salah satu saksi bernama Novela dari Kampung Awaputu, Kabupaten Dogiyai, Papua, mencairkan suasana saat memberi keterangan.

Tanya jawab dibuka dengan pertanyaan Ketua MK Hamdan Zoelva mengenai kapan dilakukan pemungutan suara.

"9 Juli," jawab Novela di Ruang sidang MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakpus, Selasa (12/8/2014).

Namun saat ditanya pelaksanaannya dari pukul berapa, Novela menjawab tidak tahu. Hal ini dikarenakan di distriknya tidak ada proses pemungutan suara.

"Tadi tanggal 9 Juli itu apa?" tanya Hamdan.

"Itu di tempat lain," jawab Novela yang juga mengatakan saat itu dirinya berada di kampung dan melihat tidak ada TPS.

"Tidak ada. Saya tidak bisa terangkan karena tidak ada yang bisa diterangkan," lanjut putri daerah ini tegas.

Pertanyaan dilanjutkan oleh Patrialis Akbar. Dia menanyakan bagaimana suasana di distrik saat itu. Mendengar itu Novela dengan spontan menyemprot Patrialis.

"Jangan tanya ke saya karena saya juga masyarakat, tanyanya ke penyelenggara pemilu!" cetusnya.

Mendengar itu, Patrialis menanggapi santai. "Nggak apa-apa saya suka gaya-gaya anda seperti ini. Lanjutkan terus ya. Ini gaya Kartini masa kini," ujar Patrialis sambil tersenyum.

Novela pun balas tersenyum. Ia mengatakan tidak ada komunikasi dengan siapa pun. Kejadian lucu pun terjadi saat Hakim Arief Hidayat menanyakan berapa jarak antara desa dengan distriknya.

"300 kilometer!" kata perempuan yang mengenakan baju batik berwarna cokelat ini spontan.

Sontak saja jawaban itu langsung membuat Hakim Arief terbelalak. Sadar akan ekspresinya, Novela langsung buru-buru meralat pernyataannya.

"30 kilometer, eh 300 meter. Saya manusia Pak, pasti punya salah nggak apa-apa," ucap Novela tertawa.

Para hakim yang mendengar celotehan itu pun langsung tertawa. Dalam suasana yang cair itu, Hakim Arief kembali mencoba bertanya apakah Novila sebagai saksi mandat distrik mengetahui ada kegiatan lain di distrik lainnya dengan jarak yang tak terlalu jauh itu.

"Saya tidak mau bicara kampung lain. Saya maunya di kampung saya," katanya.

Bingung mau bertanya apa lagi, Hakim Arief pun memutuskan untuk menyudahi sesi tanya jawab ini.

"Saya bisa kacau," celetuknya sambil geleng-geleng kepala tertawa.

"Ya Bapak kacau saya, juga bisa kacau," tutup Novela. Tak urung kesaksian Novela melahirkan tawa seisi ruang sidang.

Code: [Select]
http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/08/12/111543/2659617/1562/3/saat-novela-saksi-prabowo-hatta-bikin-kacau-hakim-mk







59
Studi Sutta/Sutra / Re: "Orang sesat" dalam MN 22 Alagaddupama Sutta
« on: 11 August 2014, 09:16:38 PM »
Ryu,

tuk perbandingan

Nak...
Lain kali jangan belok kanan ya...
Ferboden itu, satu arah...

60
Studi Sutta/Sutra / Re: "Orang sesat" dalam MN 22 Alagaddupama Sutta
« on: 11 August 2014, 09:05:12 PM »
Walaupun...
Secara tata bahasa dirubah menjadi...

Orang yang salah jalan,
dari siapakah engkau mendengar bahwa Aku mengajarkan Dhamma seperti itu?


Tetep aja esensi kasar, offence'nya tetep kerasa kasar.


Semacam...

"Guoblokkk!!!
Kapan2 kubilang belok kanan?
Belok pulak kau, kena tilang lah kau"

Pages: 1 2 3 [4] 5 6 7 8 9 10 11 ... 117