mohon penjelasannya, saya dari dulu masi lom bisa memahami dengan baik, walaupun uda di kasi penjelasan contoh seperti api lilin yg menyala, ketika lilin A mau abis .. di sambung ken ke lilin B apakah API lilin A = B ? kalo di lilin ini kan jelas2 .. API nya di sambungken ?
Kayaknya api lilin tetap merupakan ilustrasi yang bagus untuk tumimbal lahir. Namun jelas
tidak ada yang menyambungkan, mungkin tersambung lebih pas keknya.
Samsara biasanya dilambangkan sebagai siklus, lingkaran, sulit menemukan awal dan akhir dari sebuah lingkaran, namun yang jelas adalah sebuah kesinambungan, kelanjutan. Coba bayangkan 2 buah lilin yang digabung jadi satu, 2 lilin namun satu sumbu, paling gampangnya bayangkan sebuah lilin yang dibawahnya ada lilin lagi, dimana awal sumbu lilin kedua adalah akhir dari sumbu lilin pertama. Bahan ato materi lilin boleh dibilang sebagai satu kehidupan, dimana lilin yang lain adalah kehidupan yang baru, sedangkan sumbu mungkin mewakili kamma sedangkan api adalah kesadaran. Jadi sebenarnya api selalu menyala tanpa putus, yang beda hanya bahan lilinnya yang bisa bermacam-macam tergantung dari kondisi sumbu diatasnya.
Sesudah lilin pertama habis,secara otomatis karena sumbu-nya berkelanjutan, boleh dikatakan sekarang yang menyala adalah lilin yang kedua, yang pada waktunya akan habis dan berlanjut pada lilin ketiga dibawahnya yang bahan,kondisi,dan panjangnya dipengaruhi oleh nyala api dan sumbu lilin kedua, dst, dst.........
Jadi, perbedaan geografi antara si A (misal dari kutub utara) bertumimbal lahir sebagai si B (misal di pulau kalimantan) dalam ilustrasi diatas harus dipandang hanya sebagai salah satu variasi dari kondisi lilin (termasuk juga bentuk fisik, kondisi lingkungan, umur, dsb).