menurut ku..persepsi itu sebutan bagi pikiran untuk mengenal objek..informasi ttg objek tertentu
semisal.. kmu lihat sebuah warna.. kmu mengenal warna itu ..dlm bahasa sehari2 itu di kenal sebagai warna putih, maka saat kmu melihat warna itu kmu tau itu putih... dan begitu juga warna lainnya.
atau gai seseorg yg blm pernah lihat pswt..saat melihat pswt..dia tau itu blm pernah dia lihat..dan berbeda dari yg sebelumnya dia lihat..jd saat dia lihat lg pesawat..dia tau benda itu sama dgn sebelumnya dia lihat
sañña itu diterjemahkan jadi percerapan atau persepsi. jadi yah kedua itu refer ke sañña. Kadang dalam kalimat bisa juga berbentuk "menyadari" / "mengetahui" / "mengenali"
imo sih, ketika ada kontak dengan indera masuk lalu kita "mengetahui ada" objek itu yah itu sañña.
kalau yg utk 2 dan 3, objek pikiran muncul lalu di "kenali" yah itu sudah proses sañña. Jadi setiap pandangan atau pikiran yg muncul ketika kita "mengenali" yah itu sudah di "sañña"-kan pikiran di treat seperti indera2 lainnya, jadi ada objek pikiran muncul lalu ter-phassa lalu di-sañña-kan , cuma susahnya kontak/phassanya aja yah yang tidak tangible seperti sentuhan misalnya.
sañña itu parallel dengan Rūpa - Viññāṇa - Phassa. Masing2 ada 6 sejajar dengan jalur sendiri2. Ada Rūpa-nya, lalu ada Viññāṇa-nya, lalu ada objek datang- terjadi phassa, lalu baru di sañña-kan. selesai. lalu respond berikutnya muncul pikiran2 lagi yah itu start dr awal lagi, lalu ada sañña sendiri lagi utk objek pikiran itu.
16. “Dengan bergantung pada mata dan bentuk-bentuk, maka muncul kesadaran-mata. Pertemuan ketiga ini adalah kontak. Dengan kontak sebagai kondisi maka ada perasaan. Apa yang ia rasakan, itulah yang ia kenali. (Yaṃ vedeti, taṃ sañjānāti) Apa yang ia kenali, itulah yang ia pikirkan. Apa yang ia pikirkan, itulah yang diproliferasikan oleh pikiran. Dengan apa yang ia proliferasikan secara pikiran sebagai sumber, persepsi dan gagasan yang [muncul dari] proliferasi pikiran menyerang seseorang sehubungan dengan bentuk-bentuk masa lampau, masa depan dan masa sekarang yang dikenali melalui mata.[...]
17. “Ketika ada mata, bentuk, dan kesadaran-mata, maka adalah mungkin untuk menunjukkan manifestasi kontak. Ketika ada manifestasi kontak, maka adalah mungkin untuk menunjukkan manifestasi perasaan. Ketika ada manifestasi perasaan, maka adalah mungkin untuk menunjukkan manifestasi persepsi. Ketika ada manifestasi persepsi, maka adalah mungkin untuk menunjukkan manifestasi pemikiran. Ketika ada manifestasi pemikiran, maka adalah mungkin untuk menunjukkan manifestasi penyerangan oleh persepsi dan gagasan yang [muncul dari] proliferasi pikiran.
sumber: Majjhima Nikaya 18 (Madhupindika Sutta - Khotbah Bola Madu)
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,17327.15.html
Persepsi = presepsi = praanggapan?
Berarti persepsi adalah cara kerja pikiran yang memberi anggapan terhadap apa diinderai.
Pikiran yang mengidentifikasikan sesuatu yang masuk ke inderai dengan apa yang pernah dikenal, disimpan, diinderai sebelumnya.
Jadi persepsi timbul karena ada pembandingnya.
Bagaimana dengan seorang yang belum pernah mengetahui (menginderai) hal tertentu misalnya seorang embrio yang belum pernah mengetahui keadaan dunia di luar rahim, bayi baru lahir yang belum belajar bahasa, atau batita yang masih terbatas tata bahasanya?
Misalnya apakah seorang bayi ketika melihat susu juga sebagai susu layaknya orang dewasa?
Seseorang yang belum pernah melihat secara langsung planet Mars dengan seorang astronot yang sudah pernah menginjakkan kakinya ke planet tersebut?
Marilah, O para penduduk Kālāma. Jangan menuruti tradisi lisan, ajaran turun-temurun, kabar angin, kumpulan teks, logika, penalaran, pertimbangan, dan penerimaan pandangan setelah merenungkan, pembabar yang tampaknya cukup kompeten, atau karena kalian berpikir: ‘Petapa itu adalah guru kami.’<457> Tetapi ketika, para penduduk Kālāma, kalian mengetahui untuk diri kalian sendiri: ‘Hal-hal ini adalah tidak bermanfaat; hal-hal ini adalah tercela; hal-hal ini dicela oleh para bijaksana; hal-hal ini, jika diterima dan dijalankan, akan mengarah menuju bahaya dan penderitaan,’ maka kalian harus meninggalkannya.
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,23775.msg433756.html#msg433756
______________________________________
itu yang dibold kenapa jangan diterima ya?
1. karena logika, penalaran, pertimbangan, dan penerimaan pandangan setelah merenungkan itu subjektif ya?
2. kalimat "pembabar yang tampaknya cukup kompeten" itu kalimat yang terpisah dari nomor 1 kan?
3. apa perbedaan "pertimbangan dan penerimaan pandangan setelah merenungkan" dengan "mengetahui untuk diri kalian sendiri"? bukannya mengetahui untuk diri kalian sendiri, itu biasanya pertimbangan/penerimaan pandangan setelah merenungkan?
Alamak... baru sadar ada catatan kakinya :))
Sebetulnya, apa yang dimaksud dengan persepsi (sanna)? Dalam hal, persepsi sebagai salah satu pancakhanda.Setahu saya, ketika objek indriah bertemu dengan landasan indriah & kesadaran indriah disebut phassa dan muncul perasaan. Kemudian proses ini dikenali lagi oleh indera pikiran (menurut Abhidhamma, semua kesadaran jasmani ini berhubungan dengan pikiran lewat 5 pintu [pancadvaravajjana] sedangkan objek pikiran lewat pintu pikiran [manodvaravajjana]) dan inilah yang disebut sanna.
1. Apakah persepsi adalah proses mencerap?
"Dan mengapakah, para bhikkhu, engkau menyebutnya persepsi?
'Karena ia mencerap,' para bhikkhu, oleh karena itu disebut persepsi.
Dan apakah yang dicerap? Ia mencerap kuning, ia mencerap merah, ia mencerap putih. 'Ia mencerap', para bhikkhu, oleh karena itu disebut persepsi."
2. Ataukah persepsi adalah semacam objek pikiran yg merupakan hasil dari proses mencerap? Dalam hal ini, Persepsi = Ingatan? Misalnya, objek pikiran yg muncul-lenyap secara acak, dari apa yang saya cerap seharian atau sebelumnya? Misalnya saya liat orang di jalan, lalu waktu sudah sampai di rumah, ingatan itu muncul sekilas. Bergantian muncul lenyap acak dengan ingatan yang lain.Hasil dari pencerapan ini adalah berupa objek pikiran juga, yang kemudian bisa dicerap kembali oleh indera pikiran. Ingatan, pandangan, ide, gagasan, adalah hasil dari persepsi juga. Proses pembentukan dan pencerapan kembali yang dipengaruhi oleh kemelekatan dan kebodohan, disebut proliferasi pikiran (papanca).
____________________
3. Apakah Pandangan adalah bentuk Persepsi juga? Misalnya saya baca buku, lalu terbentuk suatu Pandangan tentang sesuatu. Apakah Pandangan = Persepsi?
Misalnya "segala sesuatu yang terkondisi adalah tidak kekal". Apakah ini adalah suatu Persepsi?
_____________
4. Atau yg mirip dengan no.3, pandangan tentang "Tuhan ada" atau "Tuhan tidak ada", dst. Apakah ini juga adalah bentuk Persepsi?