Bisa di lihat ada risetnya koq makanan gorengan memang meningkatkan resiko kanker, riset itu tidak sama dengan spekulasi. Semua ilmu kedokteran itu hasil studi bukan spekulasi (ilmu ramal).
Junk Food dan produk lain dengan aneka
trans-fat juga riksio kolesterol dan jantung. Orang alergi makan kacang atau kerang juga bisa
mati. Bahkan minum air kebanyakan juga bisa
mati.
"Spekulasi" tidak merujuk pada hasil riset, tapi pemikiran anda yang terlalu jauh. Saya sudah sarankan cek BPOM/WHO, mereka juga meregulasi sesuai riset.
Kalau dikatakan tegantung niat, lalu kenapa jual alkohol tidak dianjurkan oleh Buddha, niatnya kan blom tentu tidak baik.
Setahu saya, konteks alkohol seperti dalam
Vaṇijjāsutta adalah karena penggunaannya untuk mabuk-mabukan, kebalikan dari salah satu latihan utama Buddhis: pengembangan perhatian (kewaspadaan & keawasan); orang mabuk sulit mengendalikan diri. Namun menurut saya jika menjual alkohol untuk keperluan seperti disinfektan, pelarut, dll. tidak ada masalah.
Sebaliknya sengaja jual makanan yang mengandung selai kacang ke orang penderita alergi dengan niat mencelakainya itu tidak baik, walaupun tidak ada larangan jual kacang di sutta mana pun.
Patokannya dimana supaya mengerti apa yg baik dan yang tidak baik?
Untuk patokan universal bisa merujuk pada pusat penelitian ilmiah yang objektif dan netral. Kemudian sebagai warga negara wajib menaati hukum yang berlaku. Selebihnya tergantung pandangan pribadi, misal kita cocok dengan suatu agama, maka bisa merujuk pada kitab suci dan aturannya.