Kalo soal "dari mana" itu sih sepertinya memang banyak terdengar. Toh seperti Ajahn Brahm yang bolak-balik itu karena reaksi dari Paus bahwa Buddhisme itu pesimistik sifatnya.
Menurut saya, mau slogan apapun sebetulnya tidak apa, asalkan yang omong bisa menyampaikan maknanya. "Hidup adalah penderitaan", apakah artinya di dalam hidup cuma ada orang sakit, orang susah, kelaparan, putus cinta, dll? Yah tentu saja tidak. Yang dimaksud dengan penderitaan di sini konteksnya mencakup 2 hal:
-penderitaan yang memang tampak, self-explanatory
-kebahagiaan apapun juga yang tidak bisa dipertahankan dan akan berlalu sesuai kondisi (yaitu: objek kebahagiaannya berubah, atau sikap subjek terhadap objek yang berubah)
Jadi seperti bro Rico di atas singgung, apapun kebahagiaan yang bisa didapat dalam hidup, itu tergolong 'penderitaan' sebab tidak kekal, tidak bisa dipertahankan.