Semarang, 28 Januari 2013
Entah kenapa hari ini saya jadi galau
apa mungkin efek dari berita yang tak mengenakkan di hari sabtu yang lalu yah??? kata orang sih sesuatu yang dilekati akan membawa penderitaan, tapi entah kenapa masalah itu stuck di kepala saya, bahkan gag mau hilang....
yang pertama off course masalah kerjaan, mulai bulan depan pelaporan ke dinas online
bukan kerena saya gag bisa pake kompi
tapi karena daftarnya yang ribet, toh di online UUD juga oknum2nya
selain itu besok minggu mau ikut seminar dari jam 7 pagi sampe jam 7 malem
hanya demi mencari "secuil sKP" buat perpanjang ijin
tahu gitu dulu kuliah lainnya kesehatan aja yah, abis ternyata ribet banget sistemnya di Indonesia ini, tenaga medis cari ijin susah tapi kalau pelayanannya buruk juga dicomplaint, tahu gag seorang dokter harus mengumpulkan sekitar CMIIW 250 SKP buat perpanjang ijin prakteknya 5 taon kedepan, sedangkan apt harus 150 sKP padahal sementara tahu gag?
sKP didapat dari seminar, satu kali seminar seharian cuma dapet 4 poin
kalu dokter lebih ngeri lagi kegiatan 2 hari seminar +Workshop seharga 3,5 jt cuma 8 SKP bussyyeeettt.... sekarang mana ada tenaga kesehatan yang gag komersil kalau perpanjang ijinnya aja pake uang banyak, ribet and tuh kalau ngurus ijin pake uang lagi 1 jt
Yang kedua adalah memory buruk masa lalu dengan "someone" yang akhir2 ini lagi hangat kasusnya dibahas disini, itu terjadi bualn feb 2012 kemaren, agak kaget juga pada awalnya mungkin orangnya beda pikir saya ternyata mereka berdua adalah 1 orang yang sama, shock juga sempat gag percaya karena dari wajahnya kelihatan gag mungkin namun ternyata beliaunya mengakui kejadian tersebut, akhirnya minggu kemaren saya bener2 unfriend dy, takut bener saya, Swear!!!
Itulah sebabnya saya sering takut menggunakan akun real di dunia maya, kadang kita gag tahu siapa yang kita hadapi, sebagai cewek takut juga sih, hasrat hati abis lulus kuliah pun pingin ke jakarta atau surabaya cari duit yang banyak tapi kadang2 gender menghalangi kita sesama wanita untuk pergi jauh dari keluarga, bukan tidak mandiri tapi KETIDAKAMANAN situasi di kota besar dan KETIDAKADILAN hukum di Indonesia yang menyebabkan wanita, yang biasa dikatakan sebagai "objek kekerasan" lebih jelasnya perkosaan gag pernah dapet keadilan,
Masih blom lupa ma kasus fit and proper test seorang hakim agung di DPR, pernyatannya bahwa "KORBAN sama2 ""menikmati"" perkosaan yang dilakukan oleh pelakunya, jadi pelaku gag bisa langsung hukuman mati"
Haloooo pak, seandainya yang diperkosa itu ANAK ANDA, ISTRI ANDA, atau bahkan IBU KANDUNG ANDA di depan mata anda masih sanggupkah pernyataan itu dibuat, bahakn jika ANDA adalah WANITA dan anda adalah KORBANnya masih sanggupkah berkata begitu, jadi inget spanduk para pendemo di India, "Dont tell us, how to wear something but TELL YOUR SON DON'T RAPE" yah semacam itulah gag persis sih
ntar kehidupan kedua minta jadi cowo aja akh soalnya cowo ngapa2in bebas, ke luar kota gag takut "diperkosa" soalnya kan gag ada berita cowo diperkosa cewe kan biasanya kebalikannya except HE IS A GAY, kalau ini sih pengecualian yah
Malah Curcol disini
, nightz phrend, cwit dream and may BBU