//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: bagaimana Angulimala mencapai Kearahatan  (Read 12352 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
bagaimana Angulimala mencapai Kearahatan
« on: 01 July 2011, 08:13:25 AM »
silakan baca sutta lengkapnya MN 86 Angulimala Sutta

Quote

16. Tidak lama, berdiam sendirian, mengasingkan diri, rajin, tekun, dan teguh, Yang mulia Angulimāla, dengan mengalami oleh dirinya sendiri dengan pengetahuan langsung, di sini dan saat ini memasuki dan berdiam dalam tujuan tertinggi dari kehidupan suci yang dicari oleh anggota-anggota keluarga yang meninggalkan keduniawian dari kehidupan rumah tangga dan menjalani kehidupan tanpa rumah. Ia mengetahui secara langsung: “‘Kelahiran telah dihancurkan, kehidupan suci telah dijalani, apa yang harus dilakukan telah dilakukan, tidak akan ada lagi penjelmaan menjadi kondisi makhluk apapun.” [104] Dan Yang Mulia Angulimāla menjadi salah satu dari para Arahant.


adakah yg tau, bagaimana atau dengan metode apa Angulimala berlatih hingga mencapai Kearahatn? mohon sertakan rujukannya juga, dari atthakatha juga boleh, karena sutta tidak menjelaskan hal ini.

_/\_

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: bagaimana Angulimala mencapai Kearahatan
« Reply #1 on: 01 July 2011, 09:37:31 AM »
silakan baca sutta lengkapnya MN 86 Angulimala Sutta

adakah yg tau, bagaimana atau dengan metode apa Angulimala berlatih hingga mencapai Kearahatn? mohon sertakan rujukannya juga, dari atthakatha juga boleh, karena sutta tidak menjelaskan hal ini.

_/\_

Apakah yg dimaksud metode meditasi?
Keknya cara berlatih sudah dijelaskan dg bold biru di bawah:

Quote
16. Tidak lama, berdiam sendirian, mengasingkan diri, rajin, tekun, dan teguh, Yang mulia Angulimāla, dengan mengalami oleh dirinya sendiri dengan pengetahuan langsung, di sini dan saat ini memasuki dan berdiam dalam tujuan tertinggi dari kehidupan suci yang dicari oleh anggota-anggota keluarga yang meninggalkan keduniawian dari kehidupan rumah tangga dan menjalani kehidupan tanpa rumah. Ia mengetahui secara langsung: “‘Kelahiran telah dihancurkan, kehidupan suci telah dijalani, apa yang harus dilakukan telah dilakukan, tidak akan ada lagi penjelmaan menjadi kondisi makhluk apapun.” [104] Dan Yang Mulia Angulimāla menjadi salah satu dari para Arahant.
yaa... gitu deh

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: bagaimana Angulimala mencapai Kearahatan
« Reply #2 on: 01 July 2011, 09:58:12 AM »
 [at]  hendrako

Kalimat "Tidak lama, berdiam sendirian, mengasingkan diri, rajin, tekun, dan teguh, Yang mulia Angulimāla, dengan mengalami oleh dirinya sendiri dengan pengetahuan langsung..." adalah kalimat cliché yang menjelaskan intinya: orang berlatih, mencapai kesucian.

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: bagaimana Angulimala mencapai Kearahatan
« Reply #3 on: 01 July 2011, 10:10:03 AM »
[at]  hendrako

Kalimat "Tidak lama, berdiam sendirian, mengasingkan diri, rajin, tekun, dan teguh, Yang mulia Angulimāla, dengan mengalami oleh dirinya sendiri dengan pengetahuan langsung..." adalah kalimat cliché yang menjelaskan intinya: orang berlatih, mencapai kesucian.

Ada juga yang mengaku "berlatih" tapi tidak "berdiam sendirian", masih suka ngomong2, masih suka ngumpul2, meditasi bolong2, meditasi pas lagi pengen, tekad yang tidak teguh..........ane ragu yang berlatih dengan cara begini bisa nyampe.
yaa... gitu deh

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: bagaimana Angulimala mencapai Kearahatan
« Reply #4 on: 01 July 2011, 10:14:46 AM »
Ada juga yang mengaku "berlatih" tapi tidak "berdiam sendirian", masih suka ngomong2, masih suka ngumpul2, meditasi bolong2, meditasi pas lagi pengen, tekad yang tidak teguh..........ane ragu yang berlatih dengan cara begini bisa nyampe.
Bukan, maksud saya, ini adalah kalimat 'berulang' yang sering ditemukan di berbagai sutta untuk menjelaskan orang berlatih dan jadi Arahat. Sama seperti kalimat "menegakkan apa yang terbalik, menyalakan lampu di tempat gelap..." yang juga diulang-ulang, intinya menyatakan kepuasan terhadap suatu pembabaran dhamma.

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: bagaimana Angulimala mencapai Kearahatan
« Reply #5 on: 01 July 2011, 10:22:13 AM »
Bukan, maksud saya, ini adalah kalimat 'berulang' yang sering ditemukan di berbagai sutta untuk menjelaskan orang berlatih dan jadi Arahat. Sama seperti kalimat "menegakkan apa yang terbalik, menyalakan lampu di tempat gelap..." yang juga diulang-ulang, intinya menyatakan kepuasan terhadap suatu pembabaran dhamma.

Saya pikir memang cara itulah yang paling tepat untuk berlatih, jadi tidak heran kalo selalu diulang. Bahkan dari yang kotbah2 Bhikku kontemporer, cara ini juga selalu dijelaskan terutama bagi Bhikku yang baru berlatih agar melakukan pengasingan diri di awal pelatihan.
yaa... gitu deh

Offline Janindra d' Sihamuni

  • Sebelumnya: phrajonathan
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 567
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • Buddho,Dhammo,Sangho Pathithito Mayham
Re: bagaimana Angulimala mencapai Kearahatan
« Reply #6 on: 01 July 2011, 10:33:03 AM »
Angulimala pada saat kehidupan lampaunya telah memiliki perbuatan baik,Angulimala dulu terlahir menjadi kura2,dan pada saat itu,Ada perahu berisi 999 orang yang tenggelam..kemudian kura2 ini menolong ke 999 orang tsb.

lalu membawanya ke pantai terdekat,nah..pada saat nyampe di pantai,Si kura2 ini malah dimakan oleh ke 999 org tsb.Nah berkat perbuatan baik itu,dia berpotensi menjadi arahat,tetapi ke 999 orang tersebut itu menjadi korban pembunuhan anggulimala...Nah,

berkat perbuatan baik itu,saat Angulimala melemparkan pedangnya dan menjadi bikkhu.Dan bermeditasi,dan latihan keras.Akhirnya dia menjadi seorang arahat,

Kisah angulimala menjadi arahat itu diambil dari Dhammapada Athakattha :D :D :D

kisah masa lampau nya itu saya dapat dari web.....
« Last Edit: 01 July 2011, 10:34:55 AM by Janindra d' Sihamuni »
bocah gitar!!! ;D ;D ;D 

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: bagaimana Angulimala mencapai Kearahatan
« Reply #7 on: 01 July 2011, 10:35:55 AM »
Angulimala pada saat kehidupan lampaunya telah memiliki perbuatan baik,Angulimala dulu terlahir menjadi kura2,dan pada saat itu,Ada perahu berisi 999 orang yang tenggelam..kemudian kura2 ini menolong ke 999 orang tsb.

lalu membawanya ke pantai terdekat,nah..pada saat nyampe di pantai,Si kura2 ini malah dimakan oleh ke 999 org tsb.Nah berkat perbuatan baik itu,dia berpotensi menjadi arahat,tetapi ke 999 orang tersebut itu menjadi korban pembunuhan anggulimala...Nah,

berkat perbuatan baik itu,saat Angulimala melemparkan pedangnya dan menjadi bikkhu.Dan bermeditasi,dan latihan keras.Akhirnya dia menjadi seorang arahat,

Kisah angulimala menjadi arahat itu diambil dari Dhammapada Athakattha :D :D :D

kisah masa lampau nya itu saya dapat dari web.....
Ada referensi Jataka-nya?

Offline Janindra d' Sihamuni

  • Sebelumnya: phrajonathan
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 567
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • Buddho,Dhammo,Sangho Pathithito Mayham
Re: bagaimana Angulimala mencapai Kearahatan
« Reply #8 on: 01 July 2011, 10:41:37 AM »
Ada referensi Jataka-nya?

sepertinya juga dari dhammapada atthakatha....karena buku DA punyaku berupa komik,jadi mungkin belum lengkap...

nih..kukutip ungkapan angulimala sebelum mencapai pencerahan (angulimala sutta)

“Dia yang pernah hidup lalai
Dan kemudian tidak lalai,
Dia menyinari dunia
Bagaikan rembulan yang terbebas dari awan

Yang menghentikan perbuatan-perbuatan jahat yang telah dilakukannya
Dengan melakukan perbuatan-perbuatan bajik sebagai gantinya
Dia menyinari dunia
Bagaikan rembulan yang terbebas dari awan

Bhikku muda yang mengerahkan
Usaha-usahanya untuk Ajaran Buddha,
Dia menyinari dunia
Bagaikan rembulan yang terbebas dari awan.

Semoga musuh-musuhku mendengar khotbah Dhamma,
Semoga mereka tekun dalam Ajaran Buddha,
Semoga musuh-musuhku melayani orang-orang baik itu
Yang membimbing orang lain untuk menerima Dhamma.

[105] Semoga musuh-musuhku mau memasang telinga dari saat ke saat
Dan mendengar Dhamma dari mereka yang mengkotbahkan kesabaran,
Dari mereka yang juga menyampaikan pujian tentang kebaikan hati
Dan semoga mereka menjalankan Dhamma itu dengan perbuatan-perbuatan baik.

Karena tentu kemudian mereka tidak akan ingin menyakitiku,
Tidak juga mereka berpikir untuk merugikan makhluk lain,
Maka, mereka yang mau melindungi semuanya, yang lemah dan kuat,
Semoga mereka mencapai kedamaian yang melebihi semuanya.

Pembuat saluran mengarahkan air
Pembuat panah meluruskan batang anak-panah,
Tukang kayu meluruskan kayu,
Tetapi orang bijak berusaha untuk menjinakkan diri sendiri.

Ada beberapa yang menjinakkan dengan pukulan,
Beberapa dengan tongkat dan beberapa dengan cambuk;
Tetapi aku dijinakkan hanya oleh
Dia yang tidak memiliki tongkat maupun senjata.

‘Tak menyakiti’ adalah nama yang kini kutanggung,
Walaupun aku berbahaya di masa lalu.826
Nama yang kutanggung hari ini sungguh benar:
Aku sama sekali tidak menyakiti makhluk hidup.

Dan walaupun aku dulu hidup sebagai bandit
Dengan nama ‘Untaian-Jari,’
Orang yang disapu banjir deras,
Aku telah pergi untuk perlidungan kepada Buddha.

Dan walaupun aku dulu memiliki tangan yang terlumur darah
Dengan nama “Untaian-jari,”
Lihatlah perlindungan yang telah kutemukan:
Ikatan dumadi telah terpotong.

Walaupun aku dulu melaukan banyak perbuatan yang membawa
Menuju kelahiran di alam-alam yang jahat,
Namun akibatnya telah sampai padaku sekarang,
Maka kini aku makan bebas dari  hutang.827

Mereka adalah orang-orang tolol dan tidak punya akal sehat
Yang menyerahkan diri mereka  pada kelalaian,
Tetapi mereka yang punya kebijaksanaan menjaga ketekunan
Dan memperlakukannya sebagai kebaikan terbesar.

Jangan menyerah pada kelalaian
Jangan pula mencari sukacita dalam kesenangan-kesenangan indera,
Tetapi bermeditasilah dengan tekun
Agar supaya mencapai kebahagiaan sempurna.

Jadi silakan datang pada pilihanku itu
Dan biarlah hal itu bertahan, karena ia tidak salah dibuat;
Dari semua Dhamma yang diketahui manusia
Aku telah datang yang paling baik.

Jadi silakan datang pada pilihanku itu
Dan biarlah hal itu bertahan, karena ia tidak salah dibuat;
Aku telah mencapai tiga pengetahuan
Dan melaksanakan semua yang diajarkan Sang Buddha.”
bocah gitar!!! ;D ;D ;D 

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: bagaimana Angulimala mencapai Kearahatan
« Reply #9 on: 01 July 2011, 10:45:19 AM »
Mungkin saya perlu menambahkan pada pertanyaan saya. Instruksi apakah yg diberikan oleh Sang Buddha dan dilatih oleh Anggulimala yg membawanya menuju pencapaian kearahatan.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: bagaimana Angulimala mencapai Kearahatan
« Reply #10 on: 01 July 2011, 10:47:50 AM »
 [at]  Sihamuni

Maksud saya, yang tentang kehidupan sebagai kura-kura itu, ada referensinya?

Offline Janindra d' Sihamuni

  • Sebelumnya: phrajonathan
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 567
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • Buddho,Dhammo,Sangho Pathithito Mayham
Re: bagaimana Angulimala mencapai Kearahatan
« Reply #11 on: 01 July 2011, 10:51:50 AM »
ini mungkin instruksi Sang Buddha kepada Angulimala (angulimala Sutta)
Setelah berkelana untuk mengumpulkan dana makanan di Savathi dan kembali, setelah makan Y.M. Angulimala menemui Yang Terberkahi. Setelah memberi hormat kepada Beliau, dia duduk di satu sisi dan berkata: “Bhante, di pagi hari saya berpakaian, mengambil mangkuk dan jubah luar saya, dan pergi ke Savathi untuk mengumpulkan dana makanan. Ketika saya berkelana untuk mengumpulkan dana makanan dari rumah ke rumah di Savatthi, saya melihat seorang perempuan sedang melahirkan anak cacat. Ketika melihat ini, saya berpikir: “Betapa menderitanya para makhluk! Sungguh, betapa menderitanya para makhluk!”

15. “Kalau begitu, Angulimala, pergilah ke Savatthi dan katakan kepada perempuan itu: ‘Saudari, sejak saya terlahir di dalam kelahiran mulia, saya tidak ingat pernah dengan sengaja membunuh makhluk hidup. Dengan kebenaran ini, semoga Anda sejahtera dan bayi Anda sejahtera!’”

“Bhante, apakah saya tidak menceritakan kebohongan yang disengaja, karena toh dengan sengaja saya telah membunuh banyak makhluk hidup?”

“Kalau begitu, Agulimala, pergilah ke Savatthi dan katakan kepada perempuan itu: ‘Saudari, sejak saya terlahir dengan kelahiran mulia, saya tidak ingat pernah dengan sengaja membunuh makhluk hidup. Dengan kebenaran ini, semoga Anda sejahtera dan bayi Anda sejahtera!’”823

“Ya. Bhante,” Jawab Y.M. Angulimala, dan setelah pergi ke Savatthi dia berkata kepada perempuan itu: “Saudari, sejak saya terlahir dengan kelahiran mulia, Saya tidak ingat pernah dengan sengaja membunuh makhluk hidup. Dengan kebenaran ini, semoga Anda sejahtera dan bayi Anda sejahtera!” Kemudian perempuan dan bayinya itu menjadi sejahtera.

16. Tak lama kemudian, dengan berdiam sendiri, melihat ke dalam diri, rajin, bersemangat, dan mantap, Y.M. Angulimala, dengan merealisasikan bagi dirinya sendiri melalui pengetahuan langsung, di sini dan kini masuk dan berdiam di dalam tujuan tertinggi kehidupan suci yang untuknya para pria baik-baik dengan benar meninggalkan kehidupan berumah menuju tak-berumah. Dia langsung mengetahui: “Kelahiran telah dihancurkan, kehidupan suci telah dijalani, apa yang harus dilakukan telah dilakukan, tidak lagi ada kelahiran di alam mana pun juga.”[104] Dan Y.M. Angulimala menjadi salah satu Arahat.
bocah gitar!!! ;D ;D ;D 

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: bagaimana Angulimala mencapai Kearahatan
« Reply #12 on: 01 July 2011, 10:58:40 AM »
Mungkin saya perlu menambahkan pada pertanyaan saya. Instruksi apakah yg diberikan oleh Sang Buddha dan dilatih oleh Anggulimala yg membawanya menuju pencapaian kearahatan.

Kalo instruksi detail kek kepada Bahiya, keknya ane belum pernah dengar. Kalo ada pasti udah mayan dikenal. Kalo menurut HH intruksinya adalah "berhenti" (pikiran). ;D

Tapi kalo merhatiin kisah perjalanan, kisah tentang ibu dan anak serta syair pembebasan beliau, keknya Metta Bhavana mempunyai porsi yang cukup besar di awal.
sepertinya juga dari dhammapada atthakatha....karena buku DA punyaku berupa komik,jadi mungkin belum lengkap...

nih..kukutip ungkapan angulimala sebelum mencapai pencerahan (angulimala sutta)

“Dia yang pernah hidup lalai
Dan kemudian tidak lalai,
Dia menyinari dunia
Bagaikan rembulan yang terbebas dari awan

Yang menghentikan perbuatan-perbuatan jahat yang telah dilakukannya
Dengan melakukan perbuatan-perbuatan bajik sebagai gantinya
Dia menyinari dunia
Bagaikan rembulan yang terbebas dari awan

Bhikku muda yang mengerahkan
Usaha-usahanya untuk Ajaran Buddha,
Dia menyinari dunia
Bagaikan rembulan yang terbebas dari awan.

Semoga musuh-musuhku mendengar khotbah Dhamma,
Semoga mereka tekun dalam Ajaran Buddha,
Semoga musuh-musuhku melayani orang-orang baik itu
Yang membimbing orang lain untuk menerima Dhamma.

[105] Semoga musuh-musuhku mau memasang telinga dari saat ke saat
Dan mendengar Dhamma dari mereka yang mengkotbahkan kesabaran,
Dari mereka yang juga menyampaikan pujian tentang kebaikan hati
Dan semoga mereka menjalankan Dhamma itu dengan perbuatan-perbuatan baik.

Karena tentu kemudian mereka tidak akan ingin menyakitiku,
Tidak juga mereka berpikir untuk merugikan makhluk lain,
Maka, mereka yang mau melindungi semuanya, yang lemah dan kuat,
Semoga mereka mencapai kedamaian yang melebihi semuanya.


Pembuat saluran mengarahkan air
Pembuat panah meluruskan batang anak-panah,
Tukang kayu meluruskan kayu,
Tetapi orang bijak berusaha untuk menjinakkan diri sendiri.

Ada beberapa yang menjinakkan dengan pukulan,
Beberapa dengan tongkat dan beberapa dengan cambuk;
Tetapi aku dijinakkan hanya oleh
Dia yang tidak memiliki tongkat maupun senjata.

‘Tak menyakiti’ adalah nama yang kini kutanggung,
Walaupun aku berbahaya di masa lalu.826
Nama yang kutanggung hari ini sungguh benar:
Aku sama sekali tidak menyakiti makhluk hidup.

Dan walaupun aku dulu hidup sebagai bandit
Dengan nama ‘Untaian-Jari,’
Orang yang disapu banjir deras,
Aku telah pergi untuk perlidungan kepada Buddha.

Dan walaupun aku dulu memiliki tangan yang terlumur darah
Dengan nama “Untaian-jari,”
Lihatlah perlindungan yang telah kutemukan:
Ikatan dumadi telah terpotong.

Walaupun aku dulu melaukan banyak perbuatan yang membawa
Menuju kelahiran di alam-alam yang jahat,
Namun akibatnya telah sampai padaku sekarang,
Maka kini aku makan bebas dari  hutang.827

Mereka adalah orang-orang tolol dan tidak punya akal sehat
Yang menyerahkan diri mereka  pada kelalaian,
Tetapi mereka yang punya kebijaksanaan menjaga ketekunan
Dan memperlakukannya sebagai kebaikan terbesar.

Jangan menyerah pada kelalaian
Jangan pula mencari sukacita dalam kesenangan-kesenangan indera,
Tetapi bermeditasilah dengan tekun
Agar supaya mencapai kebahagiaan sempurna.

Jadi silakan datang pada pilihanku itu
Dan biarlah hal itu bertahan, karena ia tidak salah dibuat;
Dari semua Dhamma yang diketahui manusia
Aku telah datang yang paling baik.

Jadi silakan datang pada pilihanku itu
Dan biarlah hal itu bertahan, karena ia tidak salah dibuat;
Aku telah mencapai tiga pengetahuan
Dan melaksanakan semua yang diajarkan Sang Buddha.”
yaa... gitu deh

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: bagaimana Angulimala mencapai Kearahatan
« Reply #13 on: 01 July 2011, 11:28:50 AM »
“Aku telah berhenti, Angulimala. Engkaulah yang belum berhenti.”

=))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: bagaimana Angulimala mencapai Kearahatan
« Reply #14 on: 01 July 2011, 11:34:20 AM »
“Aku telah berhenti, Angulimala. Engkaulah yang belum berhenti.”

=))

Itu termasuk instruksi tak langsung juga keknya.
Hanya saja bukan menghentikan pikiran ala HH tapi berhenti membunuh/menyakiti mahluk.


Quote
“Selagi engkau berjalan, petapa, engkau berkata bahwa engkau telah berhenti;
Tetapi sekarang, ketika aku telah berhenti, engkau berkata bahwa aku belum berhenti.
Aku bertanya kepadamu, O Petapa, mengenai makna:
Bagaimanakah bahwa Engkau telah berhenti dan aku belum?”

“Angulimāla, Aku telah berhenti untuk selamanya,
Aku menghindari kekerasan terhadap makhluk-makhluk hidup;
Tetapi engkau tidak memiliki pengendalian terhadap segala sesuatu yang hidup:
Itulah mengapa Aku telah berhenti dan engkau belum.” [100]
yaa... gitu deh

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: bagaimana Angulimala mencapai Kearahatan
« Reply #15 on: 01 July 2011, 03:10:20 PM »
IMO : Vipassana
tidak tersurat tapi tersirat  :))
« Last Edit: 01 July 2011, 03:11:57 PM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: bagaimana Angulimala mencapai Kearahatan
« Reply #16 on: 02 July 2011, 09:08:27 PM »
Kalau di kitab komentar, secara sekilas, bhikkhu Angulimala mencapai kesucian arahat setelah mengembangkan vipassana. Dikatakan pula Beliau melatih meditasi dengan obyek tertentu tetapi tidak dikatakan apa obyeknya. Di Kitab komentar ada pertanyaaan mengapa Sang Buddha memberikan paritta untuk membantu wanita yang melahirkan kepada Angulimala, demikian:

Kiṃ pana bhagavā theraṃ vejjakammaṃ kārāpesīti? Na kārāpesi. Therañhi disvā manussā bhītā palāyanti. Thero bhikkhāhārena kilamati, samaṇadhammaṃ kātuṃ na sakkoti. Tassa anuggahena saccakiriyaṃ kāresi. Evaṃ kirassa ahosi – ‘‘idāni kira aṅgulimālatthero mettacittaṃ paṭilabhitvā saccakiriyāya manussānaṃ sotthibhāvaṃ karotīti manussā theraṃ upasaṅkamitabbaṃ maññissanti, tato bhikkhāhārena akilamanto samaṇadhammaṃ kātuṃ sakkhissatī’’ti anuggahena saccakiriyaṃ kāresi. Na hi saccakiriyā vejjakammaṃ hoti. Therassāpi ca ‘‘samaṇadhammaṃ karissāmī’’ti mūlakammaṭṭhānaṃ gahetvā rattiṭṭhānadivāṭṭhāne nisinnassa cittaṃ kammaṭṭhānābhimukhaṃ na gacchati, aṭaviyaṃ ṭhatvā manussānaṃ ghātitaṭṭhānameva pākaṭaṃ hoti. ‘‘Duggatomhi, khuddakaputtomhi, jīvitaṃ me dehi sāmīti maraṇabhītānaṃ vacanākāro ca hatthapādavikāro ca āpāthaṃ āgacchati, so vippaṭisārī hutvā tatova uṭṭhāya gacchati, athassa bhagavā taṃ jātiṃ abbohārikaṃ katvāvāyaṃ vipassanaṃ vaḍḍhetvā arahattaṃ gaṇhissatīti ariyāya jātiyā saccakiriyaṃ kāresi.

Apakah Sang Buddha membuat Sang thera (Bhikkhu Angulimala) untuk menjadi tabib? Tidak, Beliau tidak membuatnya (untuk menjadi tabib). Orang-orang akan lari ketakutan setelah melihat Bhikkhu Angulimala. Akibatnya, Ia kesusahan untuk mendapatkan makanan dalam pindapata dan tidak bisa mempraktikkan kehidupan pertapaannya dengan baik. Sang Buddha membuat Sang thera untuk mengucapkan pernyataan kebenaran untuk membantunya (keluar dari kesusahannya). Sang Buddha membuat Sang Thera mengucapkan pernyataan kebenaran untuk membantunya,  berpikir, "Orang-orang akan berpikir bahwa Sang thera adalah sangat pantas untuk dikunjungi setelah berpikir, 'Sekarang thera Angulimala memiliki pikiran cinta kasih dan dengan kekuatan pernyataan kebenaran Ia memberikan berkah kepada para manusia'". Pernyataan kebenaran ini adalah bukan perkerjaan tabib. Sang Thera sendiri setelah mengambil obyek utama dalam meditasi, berpikir, "Saya akan melakukan apa yang harus dilakukan oleh seorang samana". Namun ketika duduk (bermeditasi) siang dan malam, pikiran tidak terpusat pada obyek meditasinya. Berdiri di hutan, muncullah gambaran pada dirinya tempat di mana orang-orang telah dibunuhnya. Bayangan kaki dan tangan dan suara-suara orang-orang yang takut akan kematian pun muncul, "Tuan, saya telah pergi di alam yang menderita, kembalikan kehidupanku, kembalikan anak kecilku". Bhikkhu Angulimala menjadi sangat menyesal, bangun dari tempat itu, ia pergi. Sang Buddha membuat Angulimala untuk mengucapkan pernyataan kebenaran mengenai kelahiran mulia kepadanya, berpikir, "Berbasis pada kelahiran mulianya yang tidak terputus, Ia (Angulimala) akan mengembangkan vipassana dan mencapai kesucian arahat".

Di atas, adalah apa yang dikatakan di dalam Kitab komentar untuk Angulimala Sutta, Majjhimanikāya. Perlu diketahui pula bahwa ketika bhikkhu Angulimala mengucapkan 'sejak aku terlahir di kelahiran mulia (ariyā jāti)', kelahiran mulia ini bukan dimaksudkan Ia telah mencapai kesucian, namun mengacu kepada waktu sejak ia menjadi seorang bhikkhu. Dari pernyataan ini dan didukung oleh kitab komentar, bisa disimpulkan bahwa sebelum Angulimala membuat pernyataan di depan Sang Buddha bahwa ia tidak pernah memiliki kehendak sedikitpun  untuk membunuh setelah menjadi bhikkhu, Ia tampaknya sangat menyesal dengan perbuatan lampaunya membunuh banyak orang sehingga Ia pun tidak bisa bermeditasi. Ketika Ia membuat pernyataan kebenaran di depan Sang Buddha di atas, Ia memperoleh confidence pada dirinya sehingga ia mampu mengembangkan meditasi vipassana dan akhirnya mencapai kesucian arahat.

Mettacittena,

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: bagaimana Angulimala mencapai Kearahatan
« Reply #17 on: 03 July 2011, 12:46:41 AM »
 [at]  Sam
Terima kasih atas penjelasannya,

ada lagi bagian dari sutta ini yg cukup mengherankan,

Quote
15. “Kalau begitu, Angulimāla, pergilah ke Sāvatthī dan katakan kepada perempuan itu: ‘Saudari, sejak aku dilahirkan, aku tidak ingat bahwa aku pernah dengan sengaja membunuh makhluk hidup. Dengan kebenaran ini, semoga engkau sejahtera dan semoga bayimu sejahtera!’”

“Yang Mulia, bukankah dengan demikian aku mengatakan kebohongan dengan sengaja, karena aku telah dengan sengaja membunuh banyak makhluk hidup?”

“Kalau begitu, pergilah ke Sāvatthī dan katakan kepada perempuan itu: ‘Saudari, sejak aku terlahir mulia, aku tidak ingat bahwa aku pernah dengan sengaja membunuh makhluk hidup. Dengan kebenaran ini, semoga engkau sejahtera dan semoga bayimu sejahtera!’”

Kenapa Sang Buddha mengajarkan kebohongan pada kesempatan pertama, sehingga harus mengoreksinya pada kesempatan ke dua setelah diprotes oleh Angulimala? apakah penjelasan komentar sehubungan dengan hal ini?

_/\_

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: bagaimana Angulimala mencapai Kearahatan
« Reply #18 on: 03 July 2011, 09:05:23 AM »
 [at] Indra:

Di Kitab Komentar hanya dikatakan demikian:

"Tena hīti yasmā te kāruññaṃ uppannaṃ, tasmāti attho. Ariyāya jātiyāti, aṅgulimāla, etaṃ tvaṃ mā gaṇhi, nesā tava jāti. Gihikālo esa, gihī nāma pāṇampi hananti, adinnādānādīnipi karonti. Idāni pana te ariyā nāma jāti. Tasmā tvaṃ ‘‘yato ahaṃ, bhagini, jāto’’ti sace evaṃ vattuṃ kukkuccāyasi, tena hi ‘‘ariyāya jātiyā’’ti evaṃ visesetvā vadāhīti uyyojesi".

"(Kalimat Sang Buddha)' tena hi / kalau begitu' bermakna 'karena (Sang Buddha) memiliki kasih sayang kepadanya (Angulimala), oleh karenanya (dikatakan demikian). Kalimat 'ariyāya jātiya / sejak  terlahir mulia', berarti: '(Sang Buddha berpikir)', 'Aṅgulimala, jangan ambil itu (pernyataan yang pertama), itu bukanlah kelahiran (mulia)mu. Di kala hidup sebagai perumah tangga, orang-orang membunuh makhluk, melakukan pencurian, dsb. Sekarang engkau telah lahir mulia. Oleh karenanya, jika engkau menyesal untuk mengatakan, 'Sejak aku dilahirkan..(yang pernyataan pertama)', sekarang, katakanlah, 'Sejak terlahir mulia'."

Pernyataan Kitab Komentar di atas memang tidak menunjukkan alasan mengapa Sang Buddha mengatakan pernyataan pertama meski Beliau sendiri mengharapkan bhikkhu Angulimala untuk tidak menerimanya. Namun saya pribadi berpendapat bahwa ini merupakan taktik Sang Buddha. Jika Sang Buddha langsung memberikan pernyataan kedua, kesan yang tertanam pada Aṅgulimala terhadap pernyataan kedua  tidak akan menjadi sangat kuat. Namun, jika ia sendiri telah mengakui betapa jahatnya dia sebelum menjadi bhikkhu, dan juga mengetahui melalui kebenaran pernyataan Sang Buddha kedua bahwa setelah menjadi bhikkhu (lahir mulia) ia tidak sedikitpun memiliki keinginan untuk membunuh, kesan yang ditimbulkan dari pernyataan yang kedua sebagai kebenaran menjadi tertanam kuat. Kesan yang kuat ini atau dengan kata lain, keyakinan kuat yang ditimbulkan oleh kebenaran semua ini (pengakuan kejahatannya sebelum menjadi bhikkhu dan pengakuan bahwa ia tidak melakukan pembunuhan setelah menjadi bhikkhu), akan membantunya bukan hanya perempuan tersebut, tetapi praktiknya sendiri. Sebenarnya, kutipan dari kitab komentar yang saya kutip pertama sudah ada indikasi bahwa Sang Buddha sengaja membuat Angulimala untuk mengatakan pernyataan kebenaran (saccakiriya). Oleh karenanya, Beliau membuat dua pernyataan kepada Angulimala.

Sebenarnya kasus pertama memiliki kemiripan dengan kasus Kisagotami. Untuk membuat Kisagotami sadar dengan sendirinya, Sang Buddha menyuruhnya untuk mencari bawang putih (?) di keluarga di mana belum ada peristiwa kematian. Sang Buddha tahu bahwa hal itu tidak mungkin didapatkan, tetapi jika tidak menyuruhnya, Kisagotami tidak akan sadar dengan sendirinya. Demikian pula, jika Sang Buddha langsung memberikan peryataaan kedua kepada Angulimala, kesan yang ditimbulkan tidak akan menjadi kuat. Oleh karena itu, Beliau mengatakan pernyataan kedua untuk mengajakanya berpikir dan mengakui kesalahannya sendiri terlebih dahulu.

Mettacittena,

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: bagaimana Angulimala mencapai Kearahatan
« Reply #19 on: 03 July 2011, 09:18:12 AM »
 [at] Sam

"Saya pribadi berpendapat" yang baik sekali. _/\_

NB: Sam selalu memunculkan pertanyaan baru, mengenai episode Kisagotami dengan "bawang putih" yang baru pertama kali saya dengar, di sumber lain ada yg mengatakan "biji mostar" atau yg umum adalah "biji lada", tapi saya akan menyimpan topik ini dulu dan membahasnya di topik baru nanti
« Last Edit: 03 July 2011, 09:22:59 AM by Indra »

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: bagaimana Angulimala mencapai Kearahatan
« Reply #20 on: 03 July 2011, 09:20:48 AM »
 [at] Indra: Yang benar kayaknya bija lada. Saya sendiri ragu mengatakan bawang putih karena saya sendiri lupa-lupa ingat. Oleh karenanya, saya beri tanda tanya (?). Thanks telah memberikan koreksi.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: bagaimana Angulimala mencapai Kearahatan
« Reply #21 on: 03 July 2011, 09:23:29 AM »
[at] Indra: Yang benar kayaknya bija lada. Saya sendiri ragu mengatakan bawang putih karena saya sendiri lupa-lupa ingat. Oleh karenanya, saya beri tanda tanya (?). Thanks telah memberikan koreksi.

gak jadi buka topik baru deh _/\_

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: bagaimana Angulimala mencapai Kearahatan
« Reply #22 on: 03 July 2011, 09:30:05 AM »
Di dalam bahasa Pali, kata yang digunakan 'siddhatthaka'. Rhys Davids, dalam kamusnya 'Pali English Dictionary' menerjemahkan kata siddhatthaka sebagai 'white mustard'.  Is white mustard biji mostar atau biji lada?

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: bagaimana Angulimala mencapai Kearahatan
« Reply #23 on: 03 July 2011, 09:56:07 AM »
Di dalam bahasa Pali, kata yang digunakan 'siddhatthaka'. Rhys Davids, dalam kamusnya 'Pali English Dictionary' menerjemahkan kata siddhatthaka sebagai 'white mustard'.  Is white mustard biji mostar atau biji lada?

mustard adalah [se]sawi menurut kateglo.com http://kateglo.bahtera.org/index.php?phrase=mustard&mod=glossary&search=Cari

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: bagaimana Angulimala mencapai Kearahatan
« Reply #24 on: 03 July 2011, 02:24:45 PM »
Quote
“Kalau begitu, pergilah ke Sāvatthī dan katakan kepada perempuan itu: ‘Saudari, sejak aku terlahir mulia, aku tidak ingat bahwa aku pernah dengan sengaja membunuh makhluk hidup. Dengan kebenaran ini, semoga engkau sejahtera dan semoga bayimu sejahtera!’”

Kalo ane bingung dengan isi kalimat di atas,
Apa hubungan antara Bhante Angulimala yang sudah tidak dengan sengaja membunuh mahluk hidup setelah terlahir mulia dengan kesejahteraan seorang wanita dan bayinya?
yaa... gitu deh

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: bagaimana Angulimala mencapai Kearahatan
« Reply #25 on: 03 July 2011, 02:26:07 PM »
Kalo ane bingung dengan isi kalimat di atas,
Apa hubungan antara Bhante Angulimala yang sudah tidak dengan sengaja membunuh mahluk hidup setelah terlahir mulia dengan kesejahteraan seorang wanita dan bayinya?

bahwa suatu pernyataan kebenaran memiliki power, dan Angulimala menggunakan power tsb untuk menyelamatkan si ibu dan bayinya

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: bagaimana Angulimala mencapai Kearahatan
« Reply #26 on: 03 July 2011, 02:29:02 PM »
bahwa suatu pernyataan kebenaran memiliki power, dan Angulimala menggunakan power tsb untuk menyelamatkan si ibu dan bayinya

Hmm... tetap masi belum bisa mengerti bagaimana "power" tersebut bisa menyelamatkan. Apakah semacam sugesti?
yaa... gitu deh

Offline Janindra d' Sihamuni

  • Sebelumnya: phrajonathan
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 567
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • Buddho,Dhammo,Sangho Pathithito Mayham
Re: bagaimana Angulimala mencapai Kearahatan
« Reply #27 on: 03 July 2011, 02:33:45 PM »
angulimala sebenarnya seorang yang baik,teman-temannya yang cemburu karena kepintarannya,menghasut gurunya dengan membohongi kalo si angulimala pengen selingkuh ama istrinya..nah,makanya si guru nyuruh ngumpulin 1000 jari manusia.

Sang Buddha sendiri yang menyuruh angulimala(sudah menjadi bikkhu) untuk membacakan kata2 yang sekarang disebut Angulimala Paritta,nah dengan faktor sugesti dari Ibu itu yang sangat tersentuh dengan paritta itu,akhirnya melahirkan dengan selamat,demikian juga Angulimala yang sangat bahagia ketika mendengar paritta itu.. _/\_ _/\_ _/\_
bocah gitar!!! ;D ;D ;D 

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: bagaimana Angulimala mencapai Kearahatan
« Reply #28 on: 03 July 2011, 02:36:07 PM »
Hmm... tetap masi belum bisa mengerti bagaimana "power" tersebut bisa menyelamatkan. Apakah semacam sugesti?

saya juga tidak paham bagaimana mekanisme kekuatan kebenaran itu dalam menyelamatkan. tapi ada beberapa kisah dalam Pitaka (mis. Jataka) yg menceritakan tentang kekuatan kebenaran yang berhasil menyelamatkan. Sacca juga termasuk salah satu parami dan parami memang memiliki kekuatan. saya pikir sacca ini tidak sama dengan sugesti.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: bagaimana Angulimala mencapai Kearahatan
« Reply #29 on: 03 July 2011, 02:37:32 PM »
angulimala sebenarnya seorang yang baik,teman-temannya yang cemburu karena kepintarannya,menghasut gurunya dengan membohongi kalo si angulimala pengen selingkuh ama istrinya..nah,makanya si guru nyuruh ngumpulin 1000 jari manusia.

Sang Buddha sendiri yang menyuruh angulimala(sudah menjadi bikkhu) untuk membacakan kata2 yang sekarang disebut Angulimala Paritta,nah dengan faktor sugesti dari Ibu itu yang sangat tersentuh dengan paritta itu,akhirnya melahirkan dengan selamat,demikian juga Angulimala yang sangat bahagia ketika mendengar paritta itu.. _/\_ _/\_ _/\_

jika itu adalah faktor sugesti, apalah bedanya frasa "sejak aku dilahirkan" dengan "sejak aku terlahir mulia" bagi si ibu yg tidak mengenal Angulimala? kenapa frasa itu harus dikoreksi?

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: bagaimana Angulimala mencapai Kearahatan
« Reply #30 on: 03 July 2011, 02:42:41 PM »
saya juga tidak paham bagaimana mekanisme kekuatan kebenaran itu dalam menyelamatkan. tapi ada beberapa kisah dalam Pitaka (mis. Jataka) yg menceritakan tentang kekuatan kebenaran yang berhasil menyelamatkan. Sacca juga termasuk salah satu parami dan parami memang memiliki kekuatan. saya pikir sacca ini tidak sama dengan sugesti.

Yup,mungkin ini akibat keterbatasan ane.... untuk sementara dianggap data.
Yang dapat ane hubung2kan, kehadiran dan ucapan Bhante Angulimala adalah faktor penunjang berbuahnya kamma baik ibu dan anak, dari vipaka buruk kesulitan proses kelahiran.
yaa... gitu deh

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: bagaimana Angulimala mencapai Kearahatan
« Reply #31 on: 03 July 2011, 02:47:35 PM »
Yup,mungkin ini akibat keterbatasan ane.... untuk sementara dianggap data.
Yang dapat ane hubung2kan, kehadiran dan ucapan Bhante Angulimala adalah faktor penunjang berbuahnya kamma baik ibu dan anak, dari vipaka buruk kesulitan proses kelahiran.

tentu saja semuanya tidak terlepas dari kamma, tapi kalau kita membaca sutta itu,

Quote
14. Kemudian, pagi harinya, Yang Mulia Angulimāla merapikan jubah, dan membawa mangkuk dan jubah luarnya, pergi ke Sāvatthī untuk menerima dana makanan. Ketika ia sedang berjalan untuk menerima dana makanan dari rumah ke rumah di Sāvatthī, ia menyaksikan seorang perempuan yang sedang kesulitan dan kesakitan melahirkan anaknya. [103] Ketika ia melihat hal itu, ia berpikir: “Betapa makhluk-makhluk menderita! Sungguh, betapa makhluk-makhluk menderita!”

Ketika ia telah berkeliling untuk menerima dana makanan di Sāvatthī dan telah kembali dari menerima dana makanan, setelah makan ia menghadap Sang Bhagavā, dan setelah bersujud kepada Beliau, ia duduk di satu sisi dan berkata: “Yang Mulia, pagi hari ini aku merapikan jubah, dan membawa mangkuk dan jubah luarku, pergi ke Sāvatthi untuk menerima dana makanan. Ketika aku sedang berjalan untuk menerima dana makanan dari rumah ke rumah di Sāvatthi, aku menyaksikan seorang perempuan yang sedang kesulitan dan kesakitan melahirkan anaknya. Ketika aku melihat hal itu, aku berpikir: ‘Betapa makhluk-makhluk menderita! Sungguh, betapa makhluk-makhluk menderita!’”

Angulima sudah bertemu dengan ibu melahirkan itu, tapi tidak mampu berbuat apa2 untuk membantu. setelah menghadap Sang Buddha dan mendapatkan jurus itu, baru kemudian Angulimala mendatangi si ibu dan mengucapkan pernyataan kebenaran itu dan ibu serta bayinya selamat. dari episode ini, dapat disimpulkan bahwa pernyataan kebenaran itulah yg menyelamatkan si ibu dan bayinya

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: bagaimana Angulimala mencapai Kearahatan
« Reply #32 on: 03 July 2011, 03:00:01 PM »
[at] Indra:

 Kesan yang kuat ini atau dengan kata lain, keyakinan kuat yang ditimbulkan oleh kebenaran semua ini (pengakuan kejahatannya sebelum menjadi bhikkhu dan pengakuan bahwa ia tidak melakukan pembunuhan setelah menjadi bhikkhu), akan membantunya bukan hanya perempuan tersebut, tetapi praktiknya sendiri.

Rupanya kejadian ibu dan anak juga merupakan faktor penunjang bagi Bhante Angulimala.

Btw, baru pas diskusi ginian banyak hal2 yang bisa dimengerti, +1 buat seluruh peserta thread (mentang2 udah bisa pencet2) :))

yaa... gitu deh

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: bagaimana Angulimala mencapai Kearahatan
« Reply #33 on: 03 July 2011, 03:01:58 PM »
pernahkah dijelaskan berapa banyak (dan jenisnya) karma baik yg telah terkumpul, shingga pd kehidupan ini walaupun banyak membunuh manusia dia bisa mencapai arahat ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: bagaimana Angulimala mencapai Kearahatan
« Reply #34 on: 03 July 2011, 03:04:27 PM »
Rupanya kejadian ibu dan anak juga merupakan faktor penunjang bagi Bhante Angulimala.

Btw, baru pas diskusi ginian banyak hal2 yang bisa dimengerti, +1 buat seluruh peserta thread (mentang2 udah bisa pencet2) :))



anda tidak mungkin bisa +1 untuk anda sendiri. sudah saya bantu

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: bagaimana Angulimala mencapai Kearahatan
« Reply #35 on: 03 July 2011, 03:05:51 PM »
pernahkah dijelaskan berapa banyak (dan jenisnya) karma baik yg telah terkumpul, shingga pd kehidupan ini walaupun banyak membunuh manusia dia bisa mencapai arahat ?

Yang penting keknya tidak melakukan garukka kamma (kamma buruk berat), salah satunya yang berhubungan dengan membunuh, membunuh orang tua. Contohnya raja Ajasatu yang membunuh ayahnya sendiri (raja Bimbisara) yang walaupun berpotensi menjadi Sotapana setelah mendapat instruksi dari Buddha, terhalang oleh garukka kamma.
yaa... gitu deh

 

anything