//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.  (Read 44555 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Pikochan_chan

  • Sebelumnya: Good Listener
  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 232
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
  • Welcome at Jungle
Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
« Reply #75 on: 24 August 2011, 08:21:53 PM »
newbie punya sedikit pertanyaan.

bisa dibilang semua hewan yang kita fangsen adalah hasil beli di pasar, toko, dll ada juga sih pemberian, dll

nah ada cerita, seorang penangkap burung liar secara terus-menerus menangkap burung untuk dijual dipasar, karena tentu saja selalu ada yang beli, jika tidak laku tentu tidak akan dia menangkap burung liar lagi.
nah yang beli bertujuan :
1. untuk hewan peliharaan
2. untuk konsumsi
3. yaitu dia, untuk fangsen
nah apakah dengan kita yang terus menerus membeli burung untuk fangsen menjadikan si penangkap burung semakin rajin menangkap burung liar.
fangsen atas dasar mengasihi makhluk yang kita beli ke alam liar atau habitatnya, tapi bukankah dengan kita tidak praktik fangsen burung tersebut asal mulanya juga sudah dialam liar? justru burung tersebut ditangkap karena kita mau fangsen? benar tidak?

selanjutnya, seorang penjual burung tentu menjual sebegitu banyaknya burung. tapi kita cuman atau hanya sanggup beli 1 atau 2 ekor, nah burung lainnya nasibnya gimana? kita pilih kasih kah?

ini real : saya ada pelihara 2 ekor ikan hias (ikan oscar) tiap hari saya kasih makan, jika airnya kotor saya gantikan segera, saya berusaha semaksimal mungkin supaya ikan yang saya pelihara merasa nyaman dan aman dalam aquarium. apa saya melanggar sila jika saya lebih memilih tetap memelihara ikan tersebut? atau lebih bijaksanakah kalau saya melepaskan ke dua ekor ikan tersebut kealam liar?
masalahnya, ini ikan sudah saya pelihara dari kecil. hidup berkecukupan, selalu diperhatikan, tanpa berburu (oscar adalah ikan predator) sudah jaminan tetap dapat makanan tiap hari. nah apakah saya punya alasan berpikir bahwa ikan tersebut akan hidup dengan lebih baik dialam liar?

mohon pencerahannya
 ^:)^

 _/\_ Menurut sy fangsen akan lebih bijaksana jika dilakukan terhadap Makhluk hidup yg keselamatanNya sdh berada di ujung tanduk (contoh kasus: membebaskan Burung yg terkena jerat, Rusa yg terkena perangkap, membebaskan Serangga yg terjebak di dalam kamar krn jendela ruangan tertutup), dan pada saat melakukan pembebasan tersebut perlu disertai dgn niat tulus & pancaran metta

 :) Untuk kasus Ikan Oscar Bro, sy rasa sah2 sj jika Bro Rico memelihara Ikan tersebut asalkan Bro dpt menjamin kesehatan, kenyamanan(habitat memadai), keamanan, kasih sayang, dst terhadap Ikan Oscar Bro(Ikan Oscar tersebut dpt lebih bahagia di bawah naungan Bro Rico dibandingkan jika berada di alam liar)

 :) Namun jika suatu saat Bro Rico ttp ingin melakukan fangsen terhadap Ikan Oscar Bro, sah2 sj asalkan Bro dpt mencari habitat yg layak bg Ikan Oscar Bro(syarat habitat memadai)

 _/\_ SSBS
« Last Edit: 24 August 2011, 08:24:38 PM by Pikochan_chan »

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
« Reply #76 on: 25 August 2011, 10:17:31 AM »
newbie punya sedikit pertanyaan.

bisa dibilang semua hewan yang kita fangsen adalah hasil beli di pasar, toko, dll ada juga sih pemberian, dll

nah ada cerita, seorang penangkap burung liar secara terus-menerus menangkap burung untuk dijual dipasar, karena tentu saja selalu ada yang beli, jika tidak laku tentu tidak akan dia menangkap burung liar lagi.
nah yang beli bertujuan :
1. untuk hewan peliharaan
2. untuk konsumsi
3. yaitu dia, untuk fangsen
nah apakah dengan kita yang terus menerus membeli burung untuk fangsen menjadikan si penangkap burung semakin rajin menangkap burung liar.
fangsen atas dasar mengasihi makhluk yang kita beli ke alam liar atau habitatnya, tapi bukankah dengan kita tidak praktik fangsen burung tersebut asal mulanya juga sudah dialam liar? justru burung tersebut ditangkap karena kita mau fangsen? benar tidak?

selanjutnya, seorang penjual burung tentu menjual sebegitu banyaknya burung. tapi kita cuman atau hanya sanggup beli 1 atau 2 ekor, nah burung lainnya nasibnya gimana? kita pilih kasih kah?

ini real : saya ada pelihara 2 ekor ikan hias (ikan oscar) tiap hari saya kasih makan, jika airnya kotor saya gantikan segera, saya berusaha semaksimal mungkin supaya ikan yang saya pelihara merasa nyaman dan aman dalam aquarium. apa saya melanggar sila jika saya lebih memilih tetap memelihara ikan tersebut? atau lebih bijaksanakah kalau saya melepaskan ke dua ekor ikan tersebut kealam liar?
masalahnya, ini ikan sudah saya pelihara dari kecil. hidup berkecukupan, selalu diperhatikan, tanpa berburu (oscar adalah ikan predator) sudah jaminan tetap dapat makanan tiap hari. nah apakah saya punya alasan berpikir bahwa ikan tersebut akan hidup dengan lebih baik dialam liar?

mohon pencerahannya
 ^:)^

Past is history
Future is Mystery
Present is Gift...

Jika ketika menimbang-nimbang sewaktu melihat penjual burung, apakah di masa depan si penjual burung bisa meng-order dari penangkap burung dsbnya, maka sudah terlewatkan kesempatan untuk abhayan dana terhadap burung atau makhluk hidup tersebut.

What others do is their kamma, how you re-act is your kamma.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Asia

  • Teman
  • **
  • Posts: 74
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
« Reply #77 on: 25 August 2011, 10:41:43 AM »
newbie punya sedikit pertanyaan.

bisa dibilang semua hewan yang kita fangsen adalah hasil beli di pasar, toko, dll ada juga sih pemberian, dll

nah ada cerita, seorang penangkap burung liar secara terus-menerus menangkap burung untuk dijual dipasar, karena tentu saja selalu ada yang beli, jika tidak laku tentu tidak akan dia menangkap burung liar lagi.
nah yang beli bertujuan :
1. untuk hewan peliharaan
2. untuk konsumsi
3. yaitu dia, untuk fangsen
nah apakah dengan kita yang terus menerus membeli burung untuk fangsen menjadikan si penangkap burung semakin rajin menangkap burung liar.
fangsen atas dasar mengasihi makhluk yang kita beli ke alam liar atau habitatnya, tapi bukankah dengan kita tidak praktik fangsen burung tersebut asal mulanya juga sudah dialam liar? justru burung tersebut ditangkap karena kita mau fangsen? benar tidak?

Saran saya: belilah hewan yang takdirnya sudah pasti yaitu akan dibunuh. Contohnya: ikan hidup di supermarket. Tapi pertimbangkan juga tempat melepaskan ikannya (apakah lingkungannya cocok untuk ikan tersebut, atau apakah di tempat tersebut ada predatornya). Coba baca postingan sebelumnya, pertanyaan ini sudah dibahas.

Quote
selanjutnya, seorang penjual burung tentu menjual sebegitu banyaknya burung. tapi kita cuman atau hanya sanggup beli 1 atau 2 ekor, nah burung lainnya nasibnya gimana? kita pilih kasih kah?

Kalau hanya sanggup beli 1 atau 2, ya belilah sesuai kemampuan kita saja. Memang tidak semua hewan bisa kita selamatkan, tapi apa yang kita lakukan adalah "sangat berarti" untuk 1 atau 2 ekor tersebut.

Quote
ini real : saya ada pelihara 2 ekor ikan hias (ikan oscar) tiap hari saya kasih makan, jika airnya kotor saya gantikan segera, saya berusaha semaksimal mungkin supaya ikan yang saya pelihara merasa nyaman dan aman dalam aquarium. apa saya melanggar sila jika saya lebih memilih tetap memelihara ikan tersebut?

Sila apa yang dilanggar? Kalau kita ambil dari 5 sila untuk umat awam, maka dalam memelihara ikan ini, anda tidak membunuh/tidak menganiaya, tidak mencuri, tidak berasusila, tidak berbohong, tidak mabuk-mabukan.

Quote
atau lebih bijaksanakah kalau saya melepaskan ke dua ekor ikan tersebut kealam liar?
masalahnya, ini ikan sudah saya pelihara dari kecil. hidup berkecukupan, selalu diperhatikan, tanpa berburu (oscar adalah ikan predator) sudah jaminan tetap dapat makanan tiap hari. nah apakah saya punya alasan berpikir bahwa ikan tersebut akan hidup dengan lebih baik dialam liar?

mohon pencerahannya
 ^:)^

Tentang melepas ke alam liar, pertimbangkan dulu, apakah ikan tersebut bisa hidup di alam liar setelah sekian lama "disuapin", dan dimanjakan? Coba baca postingan sebelumnya, sudah dibahas juga.
« Last Edit: 25 August 2011, 10:48:42 AM by Asia »

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
« Reply #78 on: 25 August 2011, 11:21:47 AM »

Sila apa yang dilanggar? Kalau kita ambil dari 5 sila untuk umat awam, maka dalam memelihara ikan ini, anda tidak membunuh/tidak menganiaya, tidak mencuri, tidak berasusila, tidak berbohong, tidak mabuk-mabukan.


Miara Oscar (yang biasanya karnivora) kalau gak salah diberi makanan hidup... termasuk ikut andil dalam pembunuhan gak ? karena biasanya kita beli ikan kecil, kita masuk-kan ke aquarium berisi oscar, dengan tujuan agar bisa dijadikan makanan hidup2 (live feeding).
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
« Reply #79 on: 25 August 2011, 11:59:50 AM »
kalau melepas ikan apa yakin tuh ikan tidak akan membunuh ikan lain =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
« Reply #80 on: 25 August 2011, 12:30:52 PM »
kalau melepas ikan apa yakin tuh ikan tidak akan membunuh ikan lain =))

What others do is their kamma, how we re-act is ours...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
« Reply #81 on: 25 August 2011, 12:48:32 PM »
What others do is their kamma, how we re-act is ours...
still, apa makna fangshen kalau tidak dilakukan dengan bijak.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
« Reply #82 on: 25 August 2011, 12:59:09 PM »
still, apa makna fangshen kalau tidak dilakukan dengan bijak.

inti-nya bukan fangshen diharam-kan donk... tapi fangshen secara bijak... so ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
« Reply #83 on: 25 August 2011, 01:25:04 PM »
inti-nya bukan fangshen diharam-kan donk... tapi fangshen secara bijak... so ?
entah lah :P
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline thres

  • Teman
  • **
  • Posts: 62
  • Reputasi: 4
Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
« Reply #84 on: 25 August 2011, 01:27:06 PM »
Miara Oscar (yang biasanya karnivora) kalau gak salah diberi makanan hidup... termasuk ikut andil dalam pembunuhan gak ? karena biasanya kita beli ikan kecil, kita masuk-kan ke aquarium berisi oscar, dengan tujuan agar bisa dijadikan makanan hidup2 (live feeding).

Kalau menurut saya, kita ikut andil dalam pembunuhan. Kalau tidak diberi makan, ikan kita yang mati. Nah lho... Jadi, lain kali kalau mau melihara hewan, carilah yang herbivora ;D

Barusan saya googling, katanya ikan oscar bisa kok diberi makan udang beku (tapi cabut dulu kepala dan kaki udang, biar ikannya ga keselek) atau cacing beku. Mungkin bro Rico lebih ngerti sih..

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
« Reply #85 on: 25 August 2011, 03:55:59 PM »
Kalau menurut saya, kita ikut andil dalam pembunuhan. Kalau tidak diberi makan, ikan kita yang mati. Nah lho... Jadi, lain kali kalau mau melihara hewan, carilah yang herbivora ;D

Barusan saya googling, katanya ikan oscar bisa kok diberi makan udang beku (tapi cabut dulu kepala dan kaki udang, biar ikannya ga keselek) atau cacing beku. Mungkin bro Rico lebih ngerti sih..

yap, gak harus kasih makanan yang masih hidup kok.
bisa kasih cacing beku, udang beku, ato bahkan bisa dikasih makan Pelet (yang ini instan banget)

cuman harus gw akui, klo kasih makan anakan ikan si Oscarnya makin sehat dan senang.
mungkin karena naluri predatornya dan sifat sebagai pemburu membuat ikan ini lebih senang akan makanan yang masih hidup. (bisa jangkrik, cacing, anak ikan, bahkan kecoa bro)
so ini artinya saya juga ikut andil dalam pembunuhan jangkrik, cacing, anak ikan, kecoa, dll donk!!!
itulah maksud pertanyaan saya apakah saya melanggar sila? PEMBUNUHAN.
 :'( :'( :'( :'(

untuk fangshen terhadap ikan oscar ini saya juga ada keraguan, karena ikan ini bukan ikan asli di perairan kita. dan sifat ganas dan buasnya sebagai predator dikawatirkan akan mengganggu ekosistem tempat dimana dia dilepaskan. 2 ekor sih gak ngaruh, karena kemungkinan juga bakal jadi mangsa ikan yang lebih besar (Gabus, Toman, dll) cuman klo sempat beranak pinak? gimana?

saya pernah baca artikel (tapi sori, lupa nih sumbernya) tentang ikan Gurame ternyata menjadi perusak ekosistem di sebuah danau di salah satu negara bagian amerika. ikan tersebut secara sengaja dilepas oleh penduduk lokal yang bosan memelihara ikan tersebut di kolam ato aquarium. nah ikan gurame ternyata sangat cepat perkembang biakannya, mereka makan apa saja. membuat ikan asli/ikan lokal yang ada didanau tersebut tersaingi dan lama2 kalah dalam persaingan pencarian makanan. hal ini justru membuat ikan lokal hampir punah.
nah ini bukan hal yang baik toh?

untuk itu jangan asal fangshen aja, terutama terhadap hewan yang bukan asli berasal dari tempat kita akan fangshen.

ternyata hanya dengan belas kasih pada hewan yang akan kita lepaskan tidaklah cukup, harus ada pengetahuan mengenai ini itu. jika tidak niat tulus kita akan merembet kepada kekacauan dan tragedi.
apa memang begitu adanya ya? mohon bimbingan dari para senior  _/\_

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
« Reply #86 on: 25 August 2011, 04:48:55 PM »
yap, gak harus kasih makanan yang masih hidup kok.
bisa kasih cacing beku, udang beku, ato bahkan bisa dikasih makan Pelet (yang ini instan banget)

cuman harus gw akui, klo kasih makan anakan ikan si Oscarnya makin sehat dan senang.
mungkin karena naluri predatornya dan sifat sebagai pemburu membuat ikan ini lebih senang akan makanan yang masih hidup. (bisa jangkrik, cacing, anak ikan, bahkan kecoa bro)
so ini artinya saya juga ikut andil dalam pembunuhan jangkrik, cacing, anak ikan, kecoa, dll donk!!!
itulah maksud pertanyaan saya apakah saya melanggar sila? PEMBUNUHAN.
 :'( :'( :'( :'(

[...]

memelihara ikan dan menangkap kecoa, jangkring, cacing dan makhluk hidup lainnya adalah hal yang berbeda.
ketika om rico memelihara ikan itu dengan tujuan yang baik, bisa jadi itu adalah suatu perbuatan yang baik.
tapi ketika menangkap serangga2 yang masih hidup untuk dikasi makan ke ikannya, jelas itu adalah pembunuhan.
IMO, ketika menangkap serangga2 itu adalah satu perbuatan buruk, tapi ketika serangga itu dikasi ke ikannya dan melihat si ikan senang, di sana juga bisa jadi ada kamma baiknya karna om rico ingin memberikan makanan yang terbaik untuk ikan peliharaannya.
tapi ketika serangganya dimakan dan mati, nah maka sempurnalah pelanggaran sila pertama yang om lakukan.  ;D
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
« Reply #87 on: 26 August 2011, 09:14:45 AM »
apakah ada kisah di Tipitaka tentang bhikkhu yang memelihara binatang peliharaan ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan