[Perlindungan terjamin untuk Kemajuan Pahlawan Yang Gagah Berani]
Kemudian Sang Buddha berkata kepada Ananda: Pegang Genggamlah, Ananda, Suramgama samadhi ini, ingat, ceritakan dan jelaskanlah secara luas kepada orang lain (Udgrhnisva tvam Anandemam Surarngamasamadhim dharaya vacaya parebhyas ca vistarena samprakasaya).
Lalu Hyang Sakra Merusikharadhara berkata kepada sang Buddha:
Bhagavat, pengetahuan (Jnana) dan kesadaran (smrti) dari Ananda adalah terbatas (pradesika), dan para Sravaka membatasi diri Mereka sendiri untuk mengulangi kata-kata orang lain (parato ghosanuga), bagaimana bisa Anda mempercayakan (Parindatum) ke Ananda permata dari Dharma {dharmaratna) ini yang adalah Suramgama samadhi?
Sang Sakra Merusikharadhara kemudian membuat pernyataan kebenaran (satyavacanam akarot) : Jika memang benar bahwa, pada saat sekarang ini (pratyutpanne dhvani) dan di masa depan mendatang (anagate dhvani) Saya akan menyebarkan (upabrmhayisydmi) Suramgama samadhi ini, semoga pohon-pohon (vrksa) yang menutupi meliputi Grdhrakutaparvata semuanya berubah menjadi pohon bodhi (bodhivrksa) Sang Buddha dan, dibawah masing-masing pohon Bodhi itu, semoga ada Bodhisattva.
Hampir setelah sang Sakra Merusikharadhara mengucapkan kata-kata itu lalu Dia melihat semua pohon sebagai bodhivrksa dan, di bawah setiap salah satu dari bodhivrksa, seorang Bodhisattva. Semua bodhivrksa itu mengucapkan kata-kata berikut ini: Apa yang dikatakan oleh Sakra Merusikharadhara adalah kebenaran (satya): bahwa Dia akan secara luas menjelaskan dan menyebarkan Suramgama samadhi.
Kemudian para dewa, naga, Yaksa, gandharva, dan lain-lain, dengan satu suara berkata kepada Sang Buddha: Bhagavat, mari kita anggap bahwa sang Tathagata menetap hidup untuk seluruh kalpa, tidak melakukan apa-apa selain membabarkan Sravakayana kepada umat manusia, mari kita lebih lanjut menduga bahwa pada masing-masing perintah-Nya Dia memenangkan atas banyak makhluk sebanyak Dia menang atas pada waktu pertama kali memutar Roda Dharma (prathamadharmacakrapravartana). Nah sekarang, para makhluk yang dimenangkan atas (vinltasattva) pengajaran Suramgama samadhi akan melebihi mereka, masih lebih. Kenapa? Karena para makhluk yang dimenangkan melalui Sravakayana tidak mencapai bagian seratus (satatamlm api kalam nopayanti) dari makhluk yang dimenangkan melalui bodhisattvayana, tidak juga seperseribu (Sahasratamim api), maupun sepuluh ribu (dasasahasratamim api), atau seratus-ribu (satasahasratamim api), dan seterusnya sejauh (Yavat) yang tidak dapat di tanggung dengan penomoran, atau perhitungan, atau perbandingan, atau kemiripan (samkhyam api gananam api upamam api upanisam api na ksamante). Suramgama samadhi ini memiliki kekuatan besar, dia dapat menyempurnakan para makhluk dan menyebabkan mereka untuk mendapatkan sifat-sifat Buddha.
[Ciri-ciri Sakyamuni Buddha dan Vairocana]
Kemudian Drdhamati Bodhisattva bertanya kepada Sang Buddha: Bhagavat, berapa lama rentang hidup Anda akan menjadi (kiyat tavayuspramanam) dan setelah berapa lama (kiyacciram) Anda akan masuk Parinirvana tetap yang pasti?
Sang Buddha menjawab: Drdhamati, di wilayah Timur (purvasyam disi) jika, meninggalkan alam semesta ini, seseorang melintasi tiga puluh dua ribu tanah Buddha (Ito buddhaksetrad dvatrimsadbuddhaksetrany atikramya), ada alam semesta (lokadhdtu) yang disebut Pratimandita 'Dihiasi': ada disana bisa ditemukan 'Vairocana Rasmi Pratimandita Vikurvana Raja' ("Raja Luar Biasa Pandai Yang Dihiasi dengan Sinar Bintang), sang 'Tathagata' (Yang Telah Datang), Yang Suci (Arhat), Yang Sepenuhnya Tercerahkan (samyaksambuddha), sempurna pikiran dan perbuatan (vidya carana sampanna), Sugata (Yang Terbahagia), Maha Mengetahui dunia (Lokavid), Pemimpin tiada tanding yang menjinakkan para makhluk (Anuttara purusadamyasarathi), Guru dari dewa dan manusia (Sasta Devanam ca manusyanam ca), Sang Buddha, Sang Bhagava (Bhagavat). Saat ini, Dia sedang menjelaskan secara terperinci Dharma tersebut.
O Drdhamati, rentang hidup-Ku (ayuspramana) adalah sama persis dengan rentang hidup Vairocanarasmipratimanditavikurvanaraja Buddha itu.
[Drdhamati bertanya]: Bhagavat, berapa lama rentang hidup Buddha Vairocanarasmipratimanditavikurvanaraja itu?
Sang Buddha menjawab Drdhamati: Pergi dan bertanyalah kepada-Nya dan Dia sendiri akan menjawab Anda.
Kemudian sang Drdhamati, melalui kemampuan batin luar biasa (rddhibala) dari Sang Buddha, melalui kekuatan batin luar biasa dari Suramgamasamadhi dan juga melalui kekuatan batin luar biasa dari akar kebajikan sendiri (kusalamula), pergi dalam seketika (ekasminn eva ksanalavamuhurte) ke alam semesta Pratimandita dan, setelah memberi hormat pada kaki sang Buddha itu dengan kepala-nya (tasya bhagavatah padau sirasabhivandya) dan setelah mengelilingi Dia tiga kali (trispradaksinikrtya), Dia berdiri di satu sisi (ekante 'sthat). Lalu Dia berkata kepada sang Buddha: Bhagavat, berapa lama rentang hidup Anda akan menjadi dan setelah berapa lama Anda akan masuk Parinirvana?
Buddha itu menjawab: Rentang hidup Saya adalah sama persis dengan rentang kehidupan dari Buddha Sakyamuni. O Drdhamati, jika Anda ingin tahu, rentang hidup Saya akan berlangsung selama tujuh ratus periode kosmis yang tak terhitung (700 asamkhyeyakalpa), dan itu adalah sama persis untuk itu dari sang Buddha Sakyamuni.
Lalu Hyang Drdhamati Bodhisattva mengalami sukacita yang besar dan, setelah kembali ke Saha Lokadhatu ("alam semesta Saha"), Dia berkata kepada Sang Buddha [Sakyamuni]: Bhagavat, rentang hidup Vairocanarasmipratimanditavikurvanaraja Buddha itu akan berlangsung selama tujuh ratus asamkhyeyakalpa dan Dia mengatakan kepada saya: 'Rentang hidup Saya adalah sama persis dengan rentang kehidupan dari Buddha Sakyamuni'.
Kemudian Ananda, setelah bangkit dari tempat duduk-nya, setelah mengatur pakaian atas-nya di salah satu pundak-nya, setelah menempatkan lutut kanannya pada tanah dan setelah mengulurkan tangan-nya bergabung anjali dalam arah kepada sang Bhagavat, berkata belakangan (athananda utthayasanad ekamsam uttarasangam krtva daksinam janumandalam prthivyam pratisthapya yena bhagavams tenanjalim pranamya bhagavantam idam Avocat):
Bhagavat, seperti yang Saya mengerti arti dari kata-kata sang Bhagavat (Yathaham, Bhagawan, bhagavato bhasitasyartham ajanami), Saya katakan bahwa itu adalah Engkau, hai Bhagavat, yang berada di dalam Pratimandita Lokadhatu (alam semesta Pratimandita) di mana, dengan nama yang berbeda (anyena namna), Anda membawa kesejahteraan dan kebahagiaan {hitasukha) dari semua makhluk.
Kemudian Sang Buddha mengucapkan selamat (sadhukaram adat) kepada Ananda: Sangat baik, sangat baik (sadhu sadhu), itu adalah melalui kekuatan sang Buddha bahwa Anda tahu bahwa, bahwa sang Buddha [Vairocanarasmipratimanditavikurvanaraja] adalah diri-Ku sendiri yang, dengan nama yang berbeda, menguraikan secara terperinci Dharma dalam [Pratimandita] alam semesta dan mengantarkan para makhluk. Ananda, kekuatan super dan luar biasa (rddhivikurvanabala) ini adalah kekuatan dari Suramgamasamadhi itu sendiri.
Kemudian Sang Buddha, mengarah kepada Drdhamati Bodhisattva, berkata kepada-nya: Oleh karena itu harus diketahui bahwa rentang hidup Saya (ayuspramana) akan berlangsung selama tujuh ratus asamkhyeyakalpa dan setelah itu Saya akan secara pasti memasuki Parinirvana.
[Pengaruh Kemajuan Pahlawan Yang Gagah Berani Yang Sangat Bagus]
1. Panjang Umur dan Jaminan Keamanan
Kemudian seluruh perkumpulan majelis {sarvavati parsad), pada pembelajaran bahwa rentang hidup Sang Buddha adalah begitu tak terbayangkan (acintya), mengalami sukacita yang besar dan, dipenuhi keheranan penuh takjub (adbhutaprapta), berkata kepada Sang Buddha: Bhagavat, kekuatan batin (rddhibala ) dari para Buddha adalah menakjubkan (adbhuta) dan semua praktek Mereka (carya) adalah tak terbayangkan (acintya). Bahkan saat, di alam semesta ini [Saha Lokadhatu], Anda mewujudkan rentang hidup yang sangat singkat (atihrasva), dalam alam semesta [yang Pratimandita Lokadhatu] itu, rentang hidup Anda berlangsung selama tujuh ratus asamkhyeyakalpasl O Bhagavat, kami ingin semua makhluk untuk memiliki rentang hidup yang terbayangkan seperti itu.
Kemudian Sang Buddha berkata kepada Drdhamati: Dalam semua kerajaan (rastra), desa (grama), kota (nagara), provinsi (nigama), tempat tinggal (vihara) dan tempat-tempat sepi (aranya) di mana Suramgamasamadhi ini akan menembus, tiada Mara maupun kerabat Mara (marajdtlya) akan memiliki kuasa di atasnya (avataram na lapsyante).
Dia lebih lanjut berkata kepada Drdhamati: Jika ahli Dharma (dharmacarya) menuliskan (likhayati), belajar (svadhyayati) atau mengajarkan (uddesayati) sang Suramgamasamadhi, ia akan mengalami ketiadaan takut atau gemetar di hadapan manusia atau mahluk bukan manusia {manusyamanusyanam antike nottrasisyati na samtrasisyati na samtrasam apatsyate). Selanjutnya, ia akan memperoleh dua puluh satu macam kebajikan tak terbayangkan (acintyagunavisesa).
2. Dua Puluh Satu Kebajikan Yang Tak Terbayangkan
Apa itu dua puluh satu kebajikan yang tak terbayangkan (acintya) itu?
1. Manfaat Jasa Kebajikan Pahala Yang Tak Terbayangkan (Punya).
2. Pengetahuan Yang Tak Terbayangkan (Jnana).
3. Kebijaksanaan Yang Tak Terbayangkan (prajha).
4. Cara Mahir Yang Tak Terbayangkan (upaya).
5. Kefasihan Yang Tak Terbayangkan (pratibhana).
6. Cahaya pengetahuan Yang Tak Terbayangkan (jnanaloka).
7. Dharani Yang Tak Terbayangkan.
8. Penjelasan Terperinci Dharma Yang Tak Terbayangkan (dharmamukha).
9. Kesadaran (smrti) dan Kecerdasan (mati), Sesuai Dengan Kebenaran Yang Tak Terbayangkan .
10. Kekuatan dari Pengetahuan Super Yang Tak Terbayangkan (abhijnabala).
11. Penembusan Bahasa Seluruh Makhluk Yang Tak Terbayangkan (Sarvasattvaniruktipravesa).
12. Penembusan Praktik dan Cita-Cita Semua Makhluk Yang Tak Terbayangkan (sarvasattvacaryasayapravesa).
13. Daya Penglihatan Semua Buddha Yang Tak Terbayangkan (sarvabuddhadarsana).
14. Pembelajaran Yang Tak Terbayangkan (sruta).
15. Pematangan Makhluk Yang Tak Terbayangkan (sattvaparipacana).
16. Kekuatan Atas Pemusatan Pikiran Yang Tak Terbayangkan (samadhivikurvana).
17. Pencapaian Prestasi dari Tanah Suci Yang Tak Terbayangkan (ksetrabhinirhara).
18. Keindahan dari Bentuk dan Pewarnaan Yang Tak Terbayangkan (samsthanavarnaprasada).
19. Kebajikan (guna) dan Kekuatan Berdaulat (vasita) Yang Tak Terbayangkan.
20. Praktek Kesempurnaan Yang Tak Terbayangkan (paramitabhavana).
21. Roda Dharma Tak Dapat Diubah Yang Tak Terbayangkan (avaivartikadharmacakra).
Tersebut adalah dua puluh satu kebajikan. Drdhamati, siapa pun yang menuliskan (likhati) dan belajar (svadhyayati) Suramgamasamadhi ini memperoleh dua puluh satu macam kebajikan yang tak terbayangkan (acintyagunavisesa) itu. Itulah sebabnya, O Drdhamati, siapa pun yang ingin mendapatkan keuntungan-keuntungan (artha) itu dalam kehidupan masa ini dan kehidupan masa depan (ihaparajanmani) harus menulis, belajar, menembus dan berlatih Suramgamasamadhi ini.
3. Mencapai Pencerahan
Drdhamati, kulaputra atau kuladuhita (Putra Yang Baik atau Putri Yang Baik) yang mencari pencerahan berlatih enam kesempurnaan (Sat Paramita) selama seratus ribu kalpa. Tapi siapa pun, yang mendengar Suramgamasamadhi ini, akan percaya, tidak putus asa, tidak takut, tidak gentar [dan tidak mengambil ketakutan], akan melampaui yang lebih dahulu dalam pahala kebajikan prestasi dan akan lebih cepat dibentuk di dalam Pencerahan Sempurna Tertinggi. Apa yang kemudian dapat dikatakan dari orang-orang yang, setelah mendengar itu, akan menggenggam memahami, mempertahankan, mengulangi dan menjelaskannya sambil menerapkan setiap usaha untuk itu? (Drdhamate, bodhyarthikah kulaputro vd kuladuhita va kalpasatasahasresu satparamitas Carati. Yas ca khalu punah suramgamasya samadheh saha sravanenadhimucyeta navaliyen nottrasen na samtrasen na samtrasam apadyet sa eva bahutaram punyaskandham prasavati, ksiprataram niryaty anuttarayam samyaksambodhau. kah Punar vado yah srutvodgrhniyad dharayed vacayet parebhya uddised bhagavanayogam anuyuktah).
4. Keyakinan Pasti
Bodhisattva yang, setelah mendengar Yang Tidak Dapat Dipahami dari para Tathagata, tidak ingin takut dan tidak ingin gemetar, Bodhisattva yang ingin tahu meskipun pengalaman pribadi semua sifat Buddha, tanpa bergantung pada ajaran lain, Bodhisattva itu, kata Saya, harus menumbuhkan Suramgamasamadhi. Bodhisattva, yang ketika mendengar ajaran yang belum pernah didengar sebelumnya, ingin mempercayainya dan tidak ingin menolaknya, Bodhisattva itu harus mendengarkan Suramgamasamadhi (bodhisattvena tathagatacintikatam srutvanuttrasitukamenasamtrasitukamena, bodhisattvena parato ghosam anisritya sarvabuddhadharmanam pratyatmajnanam anugantukamena suramgamasamadhir bhavayitavyah bodhisattvenasrutapurvan Dharman srutvadhimoktukamena na niksiptukamena.
suramgamasamadhih srotavyah).
[Pengubahan Akhir]
Sementara Suramgamasamadhi demikian diajarkan, makhluk yang tak terhitung jumlahnya membangkitkan Pemikiran Tertinggi Pencerahan Sempurna (Anuttara SamyakSamBodhi Citta), lebih banyak yang tak terhitung dari Mereka yang didirikan pada tingkat Tanpa Kemunduran (Avaivartika Bhumi), namun lebih banyak yang tak terhitung dari Mereka yang memperoleh Kepastian dari Dharma Yang Tidak Timbul (Anutpatika Dharma Kshanti). Delapan belas ribu Bodhisattva memperoleh Suramgamasamadhi, pikiran delapan belas ribu Bhikkhu dan Bhikkhuni yang, melalui pelepasan, disampaikan dari kekotoran mereka, dua puluh enam ribu upasaka dan upasika memperoleh Mata Dharma Murni Tanpa Debu atau Noda Mengenai Dharma (Dharma Caksu Visuddham); tiga puluh nayuta Dewa masuk kedalam Kepastian Mulia.
(Asmin suramgamasamadhau nirdisyamane 'prameyanam sattvanam anuttarayam samyaksambodhau cittany utpannani, apramanatara ye 'vaivartikabhumau pratisthitah. apramanataras ca yesam anutpattikadharmaksantih pratilabdha. astadasanam bodhisattvasahasranam suramgamasamadhih pratilabdhah. astadasanam bhiksubhiksunisahasranam anupadayasravebhyas cittani vimuktani. sadvimsatinam copasakopasikasahasranam virajo vigatamalam dharmesu dharmacaksur visuddham. trimsatinam ca devanayutanam niyamavakrantir abhusit).
Demikianlah yang diucapkan Bhagavan. Diangkut dengan sukacita, Manjusri Kumarabhuta, Bodhisattva Drdhamati, para Bodhisattva besar yang lain, murid-murid besar dan dunia dengan dewa-dewanya, manusia, asura dan gandharva memuji kata-kata yang diucapkan oleh sang Bhagavan
(idam avocad bhagavan. attamana Manjusrih kumarabhutah sa ca Drdhamatir bodhisattvas te canye bodhisattva mahasattvas te ca mahasravakah sadevamanusyasuragandharvas ca loko bhagavato bhasitam abhyanandann iti)