Pernafasan perut secara normal dapat dirasakan saat kita berbaring telentang. Dalam keseharian pernafasan orang umumnya adalah pernafasan dada, terutama saat beraktivitas. Diyakini pernafasan dada akan menimbulkan kelelahan yang lebih cepat karena bagian yang terutama bergerak naik-turun adalah dada, beserta rangka tubuh bagian atas yang melindungi dada, sehingga tubuh bekerja ekstra dan butuh energi lebih.
Sedangkan pernafasan perut diyakini malah sebaliknya, tidak menimbulkan kelelahan karena udara yang keluar-masuk terutama terjadi di paru-paru bagian bawah. Dari pergerakan paru-paru bawah yang mengembang, melalui diafragma hanya menekan ke bawah ke bagian rongga perut dan akhirnya isi perut yang tertekan dari atas mendesak ke bawah, depan, belakang, dan samping kiri-kanan. Karena rongga perut depan tidak ada kerangka yang menghalangi, makanya pernafasan perut lebih terasa kembung-kempis di perut depan saja. Untung deh di rongga perut ga ada kerangka yang menghalangi.
Selain tidak menimbulkan kelelahan, melakukan pernafasan perut juga berefek positif membuat orang menjadi lebih tenang dan rileks. Di sini ada kaitannya antara pernafasan dengan pikiran, sebagaimana yang terlihat oleh sang Buddha dan para bijak jaman dulu. Ketika kita bernafas dengan tenang batin-jasmani pun menjadi lebih tenang. Atau sebaliknya, ketika batin-jasmani tenang dan rileks, pernafasan juga menjadi tenang. Dua hal ini - nafas dan batin-jasmani - saling mengondisikan. Ketika pernafasan tenang, otomatis pernafasan yang terjadi a/ pernafasan perut. Karena itu dalam Satipatthana Sutta dan Anapanasati Sutta, sang Buddha mengajarkan "dengan menarik nafas/mengeluarkan nafas, saya menenangkan bagian tubuh (kaya sankhara a/ tubuh & nafas menurut pembahasan terdahulu dengan Sam. PM)
Ketika mengembuskan nafas dan menarik nafas dalam pernafasan perut sebaiknya natural dan alami, jangan tarik sampai terlalu maksimum dan menghembuskan sampai bener2 kosong, alias 'memaksakan'. Hasilnya cuman membuat jadi lelah dan seperti yang dikatakan Andry.
Ada 2 sih metode pernafasan perut setau saya:
1. seluruh perut turut bergerak kembung-kempis ketika bernafas, ini kalau biasa, normal dan alami.
2. Perut atas (di atas pusar) yang terutama kembung-kempis sementara dada n perut bagian lain pergerakannya minimum. Ini dengan cara menarik ke atas otot PC/pubbococcyx (pubbococcygeal muscles) yang dalam beladiri dan ilmu esoteris seperti pranayam, kundalini dan lainnya meyakini dengan dilakukan cara tersebut energi tubuh terpusat di sekitar tubuh, tidak tersebar dan terhambur, berbeda dengan cara nomer 1 yang katanya energi tubuh terhambur dan kurang terpusat disekeliling tubuh.
be happy