ini beneran aliran Vajrayana asli?
atau cuma bawa2 nama Vajrana aja seperti si Buddha Hidup Lu Shen Yeng ?
kok Padmasambhava = Buddha Sakyamuni?
yang benar itu Padmasambhava = rintisan Buddha Amitabha
Semua itu memang ada di dalam Buddhisme Vajrayana penjelasan yang sebelumnya saya berikan sebenarnya telah saya potong untuk beberapa bagian yang saya anggap kurang penting dan dapat membuat rancu pembaca di sini karena ada beberapa hal yang saya rasa belum saatnya atau masih kurang tepat untuk dituliskan di sini, namun karena saya kurang telita ada bagian yang awalnya ingin syaa potong, namun tertinggal, maka sekarnag saya akan tuliskan bagian yang sebelumnya telah saya potong
“Luar Biasa, sungguh menakjubkan, Nirmanakaya Agung (supreme Nirmanakaya) Guru Rinpoche!”
(Cahaya Kebijaksanaan Oleh Padmasambhava)
Pengecualian adalah bagi Guru Padmasambhava. Beliau muncul dalam masa Buddha Sasana ini dan dianggap sebagai Nirmanakaya Agung. Tapi hal ini tidaklah menjadi masalah. Kenapa?
Karena Padmasambhava adalah emanasi Buddha Sakyamuni sendiri. Dengan kata lain Padmasambhava dan Buddha Sakyamuni itu satu hakekat adanya.
Sang Buddha Sakyamuni berkata dalam Sutra Ramalan Magadha:
“Saya akan wafat untuk mengikis pandangan kekekalan.
Namun setelah dua belas tahun dari sekarang,
untuk mengenyahkan pandangan kemusnahan mutlak,
Saya akan muncul dari sekuntum teratai di danau suci Khosa
Sebagai seorang putra agung menggembirakan sang raja
Dan memutar Roda Dharma makna inti yang tak tertandingi.”
12 tahun berarti 12 abad, dan benar, 12 abad setelah Sang Buddha Parinirvana, Guru Padmasambhava lahir. Buddha Sakyamuni muncul sebagai Guru Padmasambhava di Danau Khosa.
Oleh karena itu Guru Padmasambhava tak lain adalah Buddha Sakyamuni sendiri. Maka dari itu umat Vajrayana Tibetan seringkali mengatakan bahwa Guru Padmasambhava adalah “Buddha Kedua dari Uddiyana”.
Bicara mengenai Vajrayana, untuk memberikan penilaian terlebih untuk menekuni praktik Buddhisme anda tidak bisa hanya belajar dari buku saja tanpa bimbingan seorang Guru karena untuk memahami Ajaran Vajrayana / Tantra membutuhkan kebijaksanaan yang cukup tinggi (tidak bis asalah tafsir) dan membutuhkan seorang Guru yang memiliki kualifikasi untuk mengajarkannya kepada anda. Untuk menilai seorang Guru dengan tepat pun tidak bisa hanya lewat "kata teman" atau "kata media" atau "kata muridnya" apa lagi "kata mantan muridnya" karena tindakan seorang Guru yang tercerahkan hanya beliau sendiri lah dan orang yang telah mencapai realisasi yang sama yang dapat memahaminya secara tepat, jadi untuk menilai seorang guru anda harus mencoba untuk membaca ajaran - ajaran (ceramah, dsb) yang diberkan oleh Guru tersebut, juga melihat tindak - tanduk guru tersebut dan apa bila ada yang tidak and apahami, maka anda harus menanyakannya secara langsung kepada Guru tersebut untuk dapat memahami seecara tepat dan mencegah terjadinya salah paham mengenai ajaran (penafsiran yang salah), penilaian terhadap Guru dapat anda lihat apakah ia memiliki Bodhicitta atau tidak dan semua ini tentunya harus anda buktikan sendiri. Banyak hal di dalam Buddisme Vajrayana yang terkesan aneh dan tidak sesuai dengan ajaran buddha "di luar vajrayana" bila kita melihat dengan mata awam, namun semua itu harus dipahami dengan Kebijaksanaan dan pengetahuan agar tidak terjadi kesalahan / ketidak akuratan dalam hal pemahaman.
Sebagai contoh, di qinghai dan juga di beberapa tempat di wilayah China (saat ini Tibet ada dalam wilayah China )di sana ada kebiasaan menyebut Rinpoche sebagai "huo fo" yang mana kata "huo fo" ini memiliki arti sebagai "Buddha Hidup", tidak diketahui secara pasti kata Rinpoche dalam bahasa Mandarin mulai disebut sebagai "huo fo" pada tahun berapa, namun kenyataannya sebutan ini telah ada sejak lama di China dan seiring dnegan perkembangan Vajrayana, sebutan "huo fo" ini pun mulai meluas dan bila di lihat saat ini di negara yang menggunakan Bahasa Mandarin selain China, tidka jarang mereka menterjemahkan kata "Rinpoche" sebagai "huo fo", salah satu contohnya adalah di berbagai situs buddhisme Vajrayana di Taiwan sudah sangat umum menyebut Rinpoche yang menjadi Guru mereka dengans ebutan "Huo Fo" tersebut, Hal ini tentunya akan terkesan aneh bagi orang yang tidak memiliki pnegetahuan akan ajaran dan budaya "Vajrayana". MAsih banyak hal - hal serupa yang bila kita belum mengetahui makna "istilah" tersebut aka terasa aneh dan asing atau bahkan kita merasa seperti tidak sesuai dengan ajaran Buddha yang selama ini kita pahami